Anti Pire Tik

16
ANTIPIRETIK I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Memahami teknik evaluasi obat antipiretik 2. Memahami manifestasi dari demam dan penggunaan obat-obatan antipiretik serta penggunaannya secara kimia II. TINJAUAN PUSTAKA Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh atau obat untuk menurunkan panas. Hanya menurunkan temperatur tubuh saat panas tidak berefektif pada orang normal. Dapat menurunkan panas karena dapat menghambat prostatglandin pada CNS . Antipiretik adalah golongan obat yang dipergunakan untuk menurunkan suhu tubuh bila demam. Cara kerja antipiretik antara lain dengan melebarkan pembuluhdarah di kulit, sehingga terjadi pendinginan darah oleh udara luar. Sebagian obat antipiretik juga merangsang berkeringat . Demam adalah peningkatan titik patokan (set- point) suhu di hipotalamus. Dengan meningkatkan titik patokan tersebut, maka hipotalamus mengirim sinyal untuk mningkatkan suhu tubuh. Tubuh berespons dengan menggigil dan meningkatkan metabolisme basal. ~ 1 ~

Transcript of Anti Pire Tik

Page 1: Anti Pire Tik

ANTIPIRETIK

I. TUJUAN PERCOBAAN

1. Memahami teknik evaluasi obat antipiretik

2. Memahami manifestasi dari demam dan penggunaan obat-obatan

antipiretik serta penggunaannya secara kimia

II. TINJAUAN PUSTAKA

Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh atau obat

untuk menurunkan panas. Hanya menurunkan temperatur tubuh saat panas

tidak berefektif pada orang normal. Dapat menurunkan panas karena dapat

menghambat prostatglandin pada CNS.

Antipiretik adalah golongan obat yang dipergunakan untuk menurunkan

suhu tubuh bila demam. Cara kerja antipiretik antara lain dengan

melebarkan pembuluhdarah di kulit, sehingga terjadi pendinginan

darah oleh udara luar. Sebagian obatantipiretik juga merangsang

berkeringat.

Demam adalah peningkatan titik patokan (set-point) suhu di

hipotalamus. Dengan meningkatkan titik patokan tersebut, maka hipotalamus

mengirim sinyal untuk mningkatkan suhu tubuh. Tubuh berespons dengan

menggigil dan meningkatkan metabolisme basal.

Demam timbul sebagai respons terhadap pembentukan interleukin-1,

yang disebut pirogen endogen. Interleukin-1 dibebaskan oleh neutrofil aktif,

makrofag, dan sel-sel yang mengalami cedera. Interlekin-1 tampaknya

menyebabkan panas dengan menghasilkan prostaglandin yang merangsang

hipotalamus.

Demam adalah suatu bagian penting dari mekanisme pertahanan tubuh

melawan infeksi. Kebanyakan bakteri dan virus yang menyebabkan infeksi

padamanusia hidup subur pada suhu 37 derajat C. Meningkatnya suhu tubuh

beberapaderajat dapat membantu tubuh melawan infeksi. Demam akan

~ 1 ~

Page 2: Anti Pire Tik

mengaktifkan sistemkekebalan tubuh untuk membuat lebih banyak sel darah

putih, membuat lebih banyak antibodi dan membuat lebih banyak zat-zat lain

untuk melawan infeksi (Wibowo, S.,2006).

Suhu tubuh normal bervariasi tergantung masing-masing orang, usia

danaktivitas. Rata-rata suhu tubuh normal adalah 37 derajat C. Suhu tubuh kita

biasanya paling tinggi pada sore hari. Suhu tubuh dapat meningkat disebabkan 

oleh aktivitasfisik, emosi yang kuat, makan, berpakaian tebal, obat-obatan,

suhu kamar yang panas,dan kelembaban yang tinggi. Ini terutama pada anak-

anak. Suhu tubuh orang dewasakurang bervariasi. Tetapi pada seorang wanita

siklus menstruasi dapat meningkatkansuhu tubuh satu derajat atau lebih

(Wibowo, S., 2006).Yang mengatur suhu tubuh kita adalah hipotalamus yang

terletak di otak.Hipotalamus ini berperan sebagai thermostat. Thermostat

adalah alat untuk menyetelsuhu seperti yang terdapat pada AC. Hipotalamus

kita mengetahui berapa suhu tubuhkita yang seharusnya dan akan mengirim

pesan ke tubuh kita untuk menjaga suhutersebut tetap stabil (Wibowo, S.,

2006).

Pada saat kuman masuk ke tubuh danmembuat kita sakit, mereka

seringkali menyebabkan beberapa zat kimiawi tertentu beredar dalam darah

kita dan mencapai hipotalamus. Pada saat hipotalamus tahu bahwa ada kuman,

maka secara otomatis akan mengeset thermostat tubuh kita lebih tinggi.

Misalnya suhu tubuh kita harusnya 37 derajat C, thermostat akan

berkata bahwa karena ada kuman maka suhu tubuh kita harusnya 38,9 derajat 

C. Ternyatadengan suhu tubuh yang lebih tinggi adalah cara tubuh kita

berperang dalam melawankuman dan membuat tubuh kita menjadi tempat yang

tidak nyaman bagi kuman(Wibowo, S., 2006)..

Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus

ini dikenal sebagai thermostat yang berada dibawah otak.

Hipothalamus anterior berfungsi mengatur pembuangan panas

~ 2 ~

Page 3: Anti Pire Tik

Hipothalamus posterior berfungsi mengatur upaya penyimpanan panas

Mekanisme pengaturan suhu:

Kulit –> Reseptor ferifer –> hipotalamus (posterior dan anterior) –> Preoptika

hypotalamus –> Nervus eferent –> kehilangan/pembentukan panas.

Sewaktu pusat temperatur hipotalamus mendeteksi bahwa temperatur tu

buhterlalu panas, pusat akan memberikan prosedur penurunan atau peningkatan

temperature yang sesuai. Sistem pengatur temperatur menggunakan tiga

mekanisme penting untuk menurunkan panas tubuh ketika temperatur

menjadi sangat tinggi:

1. Vasodilatasi. Pada hampir semua area tubuh, pembuluh darah kulit

berdilatasidengan kuat. Hal ini disebabkan oleh hambatan dari pusat si

mpatis padahipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi.

Vasodilatasi penuhakan meningkatkan kecepatan pemindahan panas kekulit

sebanyak delapankali lipat.

2. Berkeringat.

3. Penurunan pembentukan panas.Mekanisme yang menyebabkan

pembentukan panas berlebihan, seperti menggigil dan termogenesis kimia, 

dihambatdengan kuat.

Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama dan

pembentukan/pemberian panas tubuh. Pembentukan panas dari metabolisme

dalam keadaan basal (BMR) + 70 kcal/jam sedang pada waktu kerja (kegiatan

otot) naik sampai 20%. Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil maka

produksi panas akan bertambah 5 kalinya

Asetaminofen atau Parasetamol ialah analgesik dan antipiretik yang

popular dalam mengurangkan sakit kepala, dan demam. Parasetamol digunakan 

dalammengurangkan simptom selsema dan flu, dan merupakan ramuan utama 

dalamkebanyakan analgesik berpreskripsi. Parasetamol adalah selamat pada

dos standard,dan disebabkan boleh didapati secara meluas, dos berlebihan

jarang berlaku. Berbeda dengan dadah analgesik yang lain seperti aspirin dan

~ 3 ~

Page 4: Anti Pire Tik

ibuprofen, parasetamol tiada sifat anti-radang. Jadi parasetamol tidak tergolong

dalam dadah jenis NSAID. Dalam dos normal, asetaminofen tidak

menyakitkan permukaandalam perut atau mengganggu gumpalan darah, ginjal

atau duktus arteriosus fetus.

Etimologi Perkataan asetaminofen dan parasetamol berasal daripada

singkatan namakimia bahan tersebut:Versi Amerika N-asetil-para-aminofenol

asetominofen Versi Inggeris para-asetil-amino-fenol parasetamol.

Sebelum penemuan asetaminofen, kulit sinkona digunakan sebagai agenantipir

etik, selain digunakan untuk menghasilkan drug antimalaria, kuinin.Apabila

pokok sinkona semakin berkurangan pada 1880an, sumber alternatif mula

dicari. Terdapat dua agen antipiretik dibangunkan pada 1880an;

asetanilida pada 1886 dan fenasetin pada 1887. Pada masa ini, asetaminofen

telah disintesis olehHarmon Northrop Morse melalui pengurangan p-nitrofenol

bersama timah dalamasid asetik glasier. Biarpun proses ini telah dijumpai pada

tahun 1873, asetaminofentidak digunakan dalam bidang perubatan sehinggalah

dua dekad selepasnya.

Asetosal atau asam asetil salisilat merupakan senyawa anti inflmasinons

teroid yang juga menunjukkan aktivitas anti trombosis, analgesik, danantipireti

k. Asetosal secara tradisional merupakan analgesik antiinflamasi pilahan perta

ma, tapi banyak dokter sekarang lebih suka memilih AINS (anti inflamasinonst

eroid ) lain mungkin lebih dapat diterima dan lebih menyenangkan bagi

pasien.Dalam dosis tinggi yang umum, efek antiinflamsi asetosal sama dengan

efek AINSlain. Dosis yang dibutuhkan untuk radang aktif di persendian

sekurang-kurangnya3,6 g/hari. ( BPOM, 2003)

~ 4 ~

Page 5: Anti Pire Tik

III. BAHAN DAN ALAT

A. BAHAN

Antipiretik : Parasetamol, Asetosal dan Antalgin

Pepton 10 %

NaCl Fisiologis

Mencit

B. ALAT

Thermometer

Timbangan

Alat Suntik

Stopwatch

Suntik Oral

IV. CARA KERJA

1. Semua hewan yang akan digunakan ditimbang dan diukur suhu/temperatur

tubuhnya

2. Hitung dosis yang akan diberi pada mencit(VAO)

3. Suntik induksi demam yaitu Pepton 10 % yang diberi 1% dari BB mencit

4. Tunggu 15 Menit atau sampai mencit tersebut demam, ukur suhu demamnya

5. Beri antipiretik secara oral

6. Ukur suhu tubuh mencit setelah 5 menit, 10 menit, 15 menit 30 menit, 45

menit, 60 menit.

7. Buat tabel dan grafik hubungan antara waktu dan temperatur tubuh mencit

8. Hitung persen proteksi

~ 5 ~

Page 6: Anti Pire Tik

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

Ke

lObat

BB

(Gram

)

VA

O

Oba

t

Suhu yang diamati(°C)

Suh

u

awal

Setelah

Induksi5’ 10’ 15’ 30’ 45’ 60’

1

Parasetam

ol 100

mg/kg BB

24 0,24 35,7 38,2 37,937,

938 37

36,

735,6

2

Parasetam

ol 150

mg/kg BB

19 0,28 35,3 38,1 38,1 3837,

637,8

37,

236,8

Kontrol

(NaCl

Fisiologis)

25 0,25 37,4 38,8 37,638,

7

38,

956,9

38,

537,7

3

Asetosal

100 mg/kg

BB

30 0,3 37,9 38,8 37,637,

3

37,

736,1

36,

737,1

4

Asetosal

150 mg/kg

BB

31 0,46 37,7 38,1 36,436,

3

35,

535,3 36 36,1

5

Antalgin

100 mg/kg

BB

32 0,24 37,7 38 37,5 3736,

9

36,

4

35,

437

6

Antalgin

150 mg/kg

BB

29 0,43 35 36 36,836,

2

35,

935,8

35,

735,2

Perhitungan VAO :

Kelompok 1 : Parasetamol 100 mg/kg BB

VAO (ml ) :BB ( Kg ) × Dosis (mg / Kgbb)Konsentrasi obat(mg /ml)

~ 6 ~

Page 7: Anti Pire Tik

VAO (ml ) : 0,024 kg× 100 mg /kgbb10 mg /ml

=0,24 ml

Kelompok 2 : Parasetamol 150 mg/kg bb

VAO (ml ) :BB ( Kg ) × Dosis (mg / Kgbb)Konsentrasi obat(mg /ml)

VAO (ml ) : 0,019 Kg×150 mg /Kg bb10 mg /ml

=0,285 ml

Kelompok 3 : Asetosal 100 mg/kg bb

VAO (ml ) :BB ( Kg ) × Dosis (mg / Kgbb)Konsentrasi obat(mg /ml)

VAO (ml ): 0,030 kg×100mg / Kg bb10 mg /ml

=0,30ml

Kelompok 4 : Asetosal 150 mg/kg bb

VAO (ml ) :BB ( Kg ) × Dosis (mg / Kgbb)Konsentrasi obat(mg /ml)

VAO (ml ): 0,031 kg×100 mg / Kg bb10 mg /ml

=0.46 ml

Kelompok 5 : Antalgin 100 mg/kg bb

VAO (ml ) :BB ( Kg ) × Dosis (mg / Kgbb)Konsentrasi obat(mg /ml)

VAO (ml ) : 0,032 kg×100 mg / Kg bb10 mg /ml

=0,24 ml

Kelompok 6 : Antalgin 150 mg/kg bb

VAO (ml ) :BB ( Kg ) × Dosis (mg / Kgbb)Konsentrasi obat(mg /ml)

VAO (ml ) : 0,029 kg×150 mg / Kg bb10 mg /ml

=0,43 ml

% proteksi Antalgin 150 mg/kg bb:

~ 7 ~

Page 8: Anti Pire Tik

% Proteksi=Suhu Demam – Suhu PerlakuanSuhu Demam−Suhu Normal

× 100 %=¿

Waktu5 menit=36−36,836−35

×100 %=−80 %

Waktu10 menit=36−36,236−35

×100 %=−20 %

Waktu15menit=36−35,936−35

×100 %=10 %

Waktu30 menit=36−35,836−35

×100 %=20 %

Waktu 45 menit=36−35,736−35

× 100%=30 %

Waktu60 menit=36−35,236−35

×100 %=80 %

B. PEMBAHASAN

.Percobaan ini menggunakan hewan percobaan yaitu mencit. Kita

dapat membandingkan daya antipiretik dari obat-obatan tersebut setelah

mencit diinduksi pepton 10% yang diberikan 1% dari BB mencit.

Pemberian obat-obat antipiretik pada mencit dilakukan secara

peroral,setiap mencit diberikan suspensi obat yang berbeda, sebagai kontrol

negatif diberikan NaCl Fisiologis 1% pada seekor mencit yang dilakukan

oleh kelompok 2.

Parameter yang digunakan adalah suhu/temperatur tubuh mencit.

Sehingga diukur penurunan suhu tubuh mencit setelah diberi obat-obatan

antipiretik.

Pengujian dimulai dengan mencit disuntik secara subkutan dengan

larutan induksi pepton 10 %. Pemberian dilakukan secara subkutan karena

memungkinkan sediaan lebih mudah diabsorbsi oleh tubuh, cepat

memberikan efek,mencegah penguraian pepton pada jaringan fisiologik

organ tertentu, serta efek merusak jaringan tubuh jika pada organ tertentu.

Setelah diinduksi pepton, suhu tubuh mencit naik menjadi 36°C

dengan suhu awal/suhu normalnya 35°C. Setelah diberi antipiretik yaitu

~ 8 ~

Page 9: Anti Pire Tik

Antalgin 150 mg/kg BB,5 menit kemudian suhu tubuh mencit naik menjadi

36,8°C, hal ini menunjukkan bahwa efek obat belum bekerja. Setelah 10

menit kemudian suhu tubuh mencit perlahan turun menjadi 36,2°C,

selanjutnya menit ke 15 suhu tubuh mencit menjadi 35,9C pada menit ke 15

terlihat bahwa suhu tubuh mencit juga mulai menurun, lalu pada menit ke

30 suhu mencit menurun lagi menjadi 35,8C, begitu selanjutnya hingga

pada menit ke 60 suhu badan mencit kembali normal yaitu 35,2C.

Setelah dilakukan percobaan didapatkan hasil bahwa urutan

obat yang memiliki daya antipiretik paling tinggi atau kuat adalah

Parasetamol > Asetosal > Antalgin.

VI. KESIMPULAN

Mekanisme Kerja Obat Antipiretik, bekerja dengan cara menghambat

produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior (yang meningkat

sebagai respon adanya pirogen endogen).

Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh atau

obat untuk menurunkan panas. Hanya menurunkan temperatur tubuh

saat panas tidak berefektif pada orang normal.

Urutan obat yang memiliki daya antipiretik paling tinggi atau kuat

adalah Parasetamol > Asetosal > Antalgin.

Demam adalah suatu bagian penting dari mekanisme pertahanan tubuh

melawan infeksi.

VII. JAWABAN PERTANYAAN-PERTANYAAN

Soalan :

~ 9 ~

Page 10: Anti Pire Tik

1. Jelaskan tempat pengaturan temperatur tubuh di otak!

2. Bagaimana mekanisme kerja obat antipiretik? Kemukakan efek samping

yang dapat muncul akibat penggunaannya!

Jawaban :

1. Suhu tubuh diatur oleh hipotalamus yang terletak diantara dua hemisfer

otak. Fungsi hipotalamus adalah seperti termostart. Suhu yang nyaman

merupakan set point untuk operasi system pemanas. Pada umumnya

penjalaran sinyal suhu hampir selalu sejajar, namun tidak persis sama

seperti sinyal nyeri. Sewaktu memasuki medulla spinalis, sinyal akan

menjalar dalam traktus lissaueri sebanyak beberapa segmen diatas atau

dibawah dan selanjutnya akan berakhir terutama pada lamina I, II, III

radiks dorsalis sama seperti untuk rasa nyeri. Sesudah ada percabangan

satu atau lebih neuron dalam medulla spinalis maka sinyal akan

menjalarkan keserabut termal asenden yang menyilang ke traktus

sensorik anterolateral sesi berlawanan dan akan berakhir di (1) area

reticular batang otak dan (2) kompleks vetro basal thalamus. Setelah

dari thalamus sinyal di hantarkan ke hipotalamus. Dihipotalamus

mengandung dua pusat pengaturan suhu. Hipotalamus bagian anterior

berespon terhadap peningkatan suhu dengan menyebabkan vasodilatasi

dan karenanya panas menguap. Sedangkan hipotalamus bagian

posterior berespon terhadap penurunan suhu dengan menyebabkan

vasokontriksi dan mengaktivasi pembentukan panas lebih lanjut.

2. Obat Antipiretik bekerja dengan cara menghambat produksi

prostaglandin di hipotalamus anterior (yang meningkat sebagai respon

adanya pirogen endogen). Pada umumnya Efek samping obat antipiretik

adalah gangguan lambung-usus, kerusakan darah, kerusakan hati dan

ginjal dan juga reaksi alergi kulit.

~ 10 ~

Page 11: Anti Pire Tik

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia edisi 3, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta.

Diphalma, J. R., Digregorio, G. J. 1986. Basic Pharmacology in

Medicine. 3th ed. New York: Mcgraw-hill Publishing Company: 319-

20

Tjay,Tan Hoan dan K. Rahardja, 2007, Obat-obat Penting, PT

Gramedia, Jakarta.

~ 11 ~