ANTARA/SAPTONO AMBULANS UDARA: Sekitar 3.300 Calon … filekuman yang tepat bagi anak nakal yang...

1
22 | Humaniora SELASA, 7 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengemuka- kan ada 7.300 anak yang ber- masalah dengan hukum. Jum- lah itu sangat memprihatinkan karena tiap tahun terus bertam- bah tanpa ada solusi yang bijak bagi anak-anak. ‘’Dari jumlah itu, sejumlah 5.685 anak di antaranya berada di 16 lembaga pemasyarakatan (LP) anak, 1.615 anak ada di LP dewasa dan tempat tahanan lainnya,’’ ungkap Ketua KPAI Hadi Supeno pada dialog inter- aktif di Gedung Graha Bumi Phala, Temanggung, Jawa Te- ngah, kemarin. Yang lebih memprihatinkan, kata Hadi, jumlah anak yang dipenjara sudah terlalu banyak. Padahal, penjara bukanlah hu- kuman yang tepat bagi anak nakal yang terlibat kriminal. ‘’Penjara amat berbahaya ba- gi anak. Di dalam penjara, anak justru bisa menginternalisasi tindak kejahatan. Penjara juga menyebabkan hilangnya hak- hak anak dan mengganggu tumbuh kembang anak.’’ Sebab itu, ia beranggapan, cara terbaik membuat anak agar menjadi baik adalah me- ngembalikannya kepada orang tua untuk diasuh atau dititip- kan di panti sosial anak. Cara ini, kata Hadi, sekaligus dapat menangkal doktrin yang beredar di masyarakat yang me nyatakan bahwa semua anak yang salah harus dihu- kum pidana. ‘’Selama ini, doktrin ini yang beredar, yakni peradilan for- mal. Padahal, masih ada hu- kum nonformal atau alternatif, yakni hukuman bukan dalam konteks pembalasan, melain- kan pendidikan dan pelatihan, misalnya dihukum membuat katalog di perpustakaan, mem- benahi arsip, dan lainnya.’’ Dengan hukuman mendidik itu, ujar Hadi, justru bisa mem- buat anak jadi lebih baik karena kepandaian dan keterampilan mereka bertambah. (TS/H-3) H INGGA batas pem- bayaran biaya pe- nyelenggaraan iba- dah haji (BPIH) reguler tahap kedua berakhir kemarin, sekitar 3.300 calon jemaah haji (calhaj) tidak me- nyelesaikan pelunasan. Total, sebanyak 194.178 ribu orang sudah memenuhi kewajiban awal untuk berangkat ke Tanah Suci. Direktur Pelayanan Haji Ke- menterian Agama Zainal Abi- din Supi menyebutkan jumlah keseluruhan calhaj baik reguler maupun khusus adalah 216.649. Karena masih ada yang belum melunasi BIPH, pihaknya akan menyerahkan pengelolaan sisa kuota reguler ke Menteri Aga- ma. ‘’Pemerintah tidak akan memperpanjang masa pelunas- an lagi. Keputusannya ada di Menteri Agama,” ujarnya. Namun, mungkin kuota tersebut bakal dikembalikan ke tiap-tiap provinsi. Biasanya Kantor Wilayah Kemenag me- miliki kebijakan sendiri. Sisa kuota bisa diperuntukkan bagi pejabat setempat, anggota DPRD, atau wartawan. Zainal menyebutkan, ada banyak hal yang menyebabkan kuota tidak terpenuhi sampai batas waktu pelunasan. ”Keti- daksiapan nansial calhaj men- jadi salah satu faktor utama- nya,” jelasnya. Menyangkut jemaah haji nonkuota yang setiap tahun menimbulkan masalah, Sekre- taris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Ab- dul Ghafur Djawahir mengim- bau masyarakat mendaftar se- cara resmi dan mematuhi pro- sedur. Hal itu penting agar ke- lak tidak terjadi persoalan yang justru menggagalkan keinginan beribadah haji. Imbauan itu disampaikan untuk mengantisipasi keber- adaan calhaj nonkuota yang muncul setiap tahunnya. “Bah- kan pada 2009 jumlah jemaah haji nonkuota mencapai 3.000 orang.’’ Ghafur menjelaskan calhaj nonkuota cenderung bermasa- lah dalam pelaksanaan mulai dari penginapan, penerbangan, hingga jaminan pelayanan di Arab Saudi. ‘’Kasus demi kasus yang menimpa antara lain ada yang hilang di Yaman, mening- gal di Brunei, dan peristiwa ti- dak mengenakkan lainnya.’’ Ditambahkan, fenomena je- maah haji nonkuota tidak ha- nya ada di Indonesia, di sejum- lah negara tetangga juga terjadi setiap tahun. Keberadaan me- reka muncul akibat ulah oknum yang mempunyai kedekatan dengan pihak Kedutaan Besar Arab Saudi. Cukup satu kali Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Maftuh Basyuni menegaskan beribadah haji cukup satu kali untuk memberi kesempatan masya- rakat yang belum ibadah haji. “Ibadah haji cukup satu kali dijalankan karena yang terpen- ting adalah kualitasnya,” kata- nya, Minggu (5/9). Maftuh yang ditemui dalam acara Silaturahim dan Rapat Pleno Pengurus Pusat IPHI mengingatkan, saat ini daftar tunggu calon jamaah haji sudah sangat panjang. Bahkan telah mencapai 5 sampai 6 tahun mendatang. Menurut mantan Menteri Agama pada 2004-2009 itu, kualitas ibadah menjadi aspek penting dan pengurus IPHI harus bisa menjadi anutan. ‘’Masih ada jemaah yang belum mengerti tentang ibadah haji. Misalnya, ada jemaah perem- puan yang sedang datang bu- lan masuk ke dalam masjid.’’ Pada bagian lain, Direktur Jenderal Bimas Islam Nazaru- din Umar mengatakan sidang isbat untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1431 H akan dilakukan besok. Sebelumnya, Muhammadiyah berdasarkan perhitungan hisab menetapkan Idul Fitri jatuh pada Jumat, 10 September. (Ant/H-1) [email protected] Sekitar 3.300 Calon Haji tidak Lunasi BPIH Biasanya pengaturan kuota yang tersisa akan dikembalikan ke tiap-tiap provinsi. Heru Prihmantoro 7.300 Anak Bermasalah Hukum AMBULANS UDARA: Tiga anggota Palang Merah Indonesia (PMI) berusaha membawa korban kecelakaan menuju helikopter yang menjadi ambulans udara saat simulasi penanganan kecelakaan pada Apel Lebaran 2010 di Monas, Jakarta, Minggu (5/9). Pada mudik Lebaran kali ini, PMI menyiapkan empat ambulans udara untuk memberikan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Merak, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Ciawi, dan Jakarta-Cileunyi. SEKILAS IPB Buka Program Ekonomi Syariah MULAI tahun akademik 2010-2011, Institut Pertanian Bogor (IPB) membuka program studi baru yaitu Ilmu Ekonomi Syariah yang bernaung di bawah Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). Pembukaan program S-1 ini mendapat sambutan dengan mem- beludaknya peserta seleksi calon mahasiswa. Ketua Tim Imple- mentasi Mayor S-1 Ilmu Ekonomi Syariah FEM IPB Irfan Syauqi Beik mengatakan pembukaan program baru itu merupakan jawab- an atas pendekatan konvensional dalam pembangunan sektor pertanian yang tidak adil bagi petani. “Pendekatan ekonomi konvensional tidak mau tahu kondisi kultur petani. Ini perlu dikelola dengan pendekatan ekonomi syariah.’’ (Ant/H-1) Sosialisasi KB bagi Mahasiswa BADAN Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bali menyosialisasikan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) bagi mahasiswa dan pelajar untuk menekan kehamilan yang tidak diinginkan. Juga demi menghindarkan mereka dari penyakit menular ataupun HIV/AIDS. ‘’Kendati mulai dari cakupan yang paling kecil seperti pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, merencanakan perkawinan, dan kelahiran anak, setidaknya pela- jar dan mahasiswa perlu memiliki pengetahuan tentang kepen- dudukan dan KB,’’ ungkap Kepala BKKBN Provinsi Bali I Wayan Sundra SH saat membuka acara Sosialisasi Pusat Informasi Kon- seling Kesehatan Reproduksi Remaja bagi mahasiswa se-Bali di Denpasar, kemarin. (OL/H-1) Perilaku Pemudik Memprihatinkan MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengaku miris melihat tingkah laku pemudik yang masih mengabaikan keselamatan anak-anak. Sikap abai itu tecermin dari pemudik pengguna sepeda motor yang membawa anak mereka dalam perjalanan jarak jauh ke kampung halaman. “Orang tua harusnya dilarang mengajak anak-anak mudik menggunakan motor,” seru Linda, seusai membuka acara Pencanangan Aksi Pramuka Peduli Karya Bakti Lebaran 1431 H, akhir pekan lalu, di Jakarta. Menurutnya, selain membahayakan anak-anak, mudik dengan kendaraan roda dua juga mengganggu kesehatan dan menimbulkan rasa takut pada anak. (Tlc/H-1) PEMPROV Nusa Tenggara Ti- mur (NTT) mendata ulang kor- ban pencemaran Laut Timor terkait penolakan operator la- dang minyak Montara, PTTEP Australasia, untuk membayar klaim ganti rugi yang diajukan pemerintah Indonesia. Pendataan ulang dilakukan oleh tim yang dibentuk di sem- bilan kabupaten yang wilayah- nya terkena pencemaran laut, antara lain Rote Ndao, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Sabu Raijua. Gubernur NTT Frans Lebu Raya memas- tikan pendataan itu akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. “Klaim terhadap Montara dan pemerintah Australia ter- kait dengan pencemaran laut Timor belum nal, maka kita melakukan pendataan guna melengkapi data yang ada,” katanya di Kupang, kemarin. Menurut Gubernur, penda- taan kali ini difokuskan pada identitas korban yakni nama, alamat, dan jumlah kerugian. Tugas itu dipercayakan kepada kepala daerah yang wilayahnya terkena pencemaran. Data ha- rus terperinci karena terkait dengan tuntutan ganti rugi yang akan diterima masya- rakat. Sebelumnya, data klaim gan- ti rugi pencemaran Laut Timor sebesar Rp23 triliun yang di- sampaikan Indonesia dinilai tidak valid. Akibatnya, perusa- haan tersebut menolak memba- yar ganti rugi. Tuntutan itu di- sampaikan dalam pertemuan Tim Advokasi Pencemaran Laut Timor dengan PTTEP Aus- tralasia di Australia pada 26 Agustus 2010. Pertemuan tersebut digelar lebih dari satu tahun setelah ladang Montara meledak pada 21 Agustus 2009 yang ber- dampak pada pencemaran di perairan Australia dan Indone- sia. Di NTT, ribuan petani rumput laut gagal panen dan nelayan terancam kehilangan mata pencarian. Kerusakan terumbu karang dan mangrove juga masuk da- lam berkas tuntutan ganti rugi. Gubernur mengatakan pemu- lih an terumbu karang yang rusak akibat pencemaran mi- nyak membutuhkan waktu sedikitnya 10 tahun. Adapun pemulih an mangrove butuh waktu dua tahun. (PO/H-1) NTT Data Ulang Korban Montara WISATA ALTERNATIF: Pemandu wisata menjelaskan kepada wisatawan asing di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) Dongkelan, Bantul, Minggu (5/9). Pasty merupakan salah satu wisata alternatif di Yogyakarta. ANTARA/SAPTONO ANTARA/ANIS EFIZUDIN

Transcript of ANTARA/SAPTONO AMBULANS UDARA: Sekitar 3.300 Calon … filekuman yang tepat bagi anak nakal yang...

22 | Humaniora SELASA, 7 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengemuka-kan ada 7.300 anak yang ber-masalah dengan hukum. Jum-lah itu sangat memprihatinkan karena tiap tahun terus bertam-bah tanpa ada solusi yang bijak bagi anak-anak.

‘’Dari jumlah itu, sejumlah 5.685 anak di antaranya berada di 16 lembaga pemasyarakatan (LP) anak, 1.615 anak ada di LP dewasa dan tempat tahanan lainnya,’’ ungkap Ketua KPAI Hadi Supeno pada dialog inter-aktif di Gedung Graha Bumi Phala, Temanggung, Jawa Te-ngah, kemarin.

Yang lebih memprihatinkan, kata Hadi, jumlah anak yang dipenjara sudah terlalu banyak. Padahal, penjara bukanlah hu-kuman yang tepat bagi anak nakal yang terlibat kriminal.

‘’Penjara amat berbahaya ba-gi anak. Di dalam penjara, anak justru bisa menginternalisasi tindak kejahatan. Penjara juga menyebabkan hilangnya hak-

hak anak dan mengganggu tumbuh kembang anak.’’

Sebab itu, ia beranggapan, cara terbaik membuat anak agar menjadi baik adalah me-ngembalikannya kepada orang tua untuk diasuh atau dititip-kan di panti sosial anak.

Cara ini, kata Hadi, sekaligus dapat menangkal doktrin yang beredar di masyarakat yang me nyatakan bahwa semua anak yang salah harus dihu-kum pidana.

‘’Selama ini, doktrin ini yang beredar, yakni peradilan for-mal. Padahal, masih ada hu-kum nonformal atau alternatif, yakni hukuman bukan dalam konteks pembalasan, melain-kan pendidikan dan pelatihan, misalnya dihukum membuat katalog di perpustakaan, mem-benahi arsip, dan lainnya.’’

Dengan hukuman mendidik itu, ujar Hadi, justru bisa mem-buat anak jadi lebih baik karena kepandaian dan kete rampilan mereka bertambah. (TS/H-3)

HINGGA batas pem-bayaran biaya pe-nyelenggaraan iba-dah haji (BPIH)

reguler tahap kedua berakhir kemarin, sekitar 3.300 calon jemaah haji (calhaj) tidak me-nyelesaikan pelunasan. Total, sebanyak 194.178 ribu orang sudah memenuhi kewajiban awal untuk berangkat ke Tanah Suci.

Direktur Pelayanan Haji Ke-menterian Agama Zainal Abi-din Supi menyebutkan jumlah keseluruhan calhaj baik reguler maupun khusus adalah 216.649. Karena masih ada yang belum melunasi BIPH, pihaknya akan menyerahkan pengelolaan sisa kuota reguler ke Menteri Aga-

ma. ‘’Pemerintah tidak akan memperpanjang masa pelunas-an lagi. Keputusannya ada di Menteri Agama,” ujar nya.

Namun, mungkin kuota tersebut bakal dikembalikan ke tiap-tiap provinsi. Biasanya Kantor Wilayah Kemenag me-miliki kebijakan sendiri. Sisa kuo ta bisa diperuntukkan bagi pejabat setempat, anggota DPRD, atau wartawan.

Zainal menyebutkan, ada banyak hal yang menyebabkan kuota tidak terpenuhi sampai batas waktu pelunasan. ”Keti-daksiapan fi nansial calhaj men-jadi salah satu faktor utama-nya,” jelasnya.

Menyangkut jemaah haji non kuota yang setiap tahun menimbulkan masalah, Sekre-taris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Ab-dul Ghafur Djawahir mengim-

bau masyarakat mendaftar se-cara resmi dan mematuhi pro-sedur. Hal itu penting agar ke-lak tidak terjadi persoalan yang justru menggagalkan keinginan beribadah haji.

Imbauan itu disampaikan untuk mengantisipasi keber-adaan calhaj nonkuota yang mun cul setiap tahunnya. “Bah-kan pada 2009 jumlah jemaah haji nonkuota mencapai 3.000 orang.’’

Ghafur menjelaskan calhaj nonkuota cenderung bermasa-lah dalam pelaksanaan mulai dari penginapan, penerbangan, hingga jaminan pelayanan di Arab Saudi. ‘’Kasus demi kasus yang menimpa antara lain ada yang hilang di Yaman, mening-gal di Brunei, dan peristiwa ti-dak mengenakkan lainnya.’’

Ditambahkan, fenomena je-maah haji nonkuota tidak ha-

nya ada di Indonesia, di sejum-lah negara tetangga juga terjadi setiap tahun. Keberadaan me-reka muncul akibat ulah oknum yang mempunyai kedekatan dengan pihak Kedutaan Besar Arab Saudi.

Cukup satu kaliSementara itu, Ketua Dewan

Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Maftuh Basyuni menegaskan beribadah haji cukup satu kali untuk mem beri kesempatan ma sya-rakat yang belum ibadah haji. “Ibadah haji cu kup satu kali dijalankan karena yang terpen-ting adalah kua litasnya,” kata-nya, Minggu (5/9).

Maftuh yang ditemui dalam acara Silaturahim dan Rapat Pleno Pengurus Pusat IPHI meng ingatkan, saat ini daftar tunggu calon jamaah haji sudah

sangat panjang. Bahkan telah mencapai 5 sampai 6 tahun men datang.

Menurut mantan Menteri Agama pada 2004-2009 itu, kualitas ibadah menjadi aspek penting dan pengurus IPHI harus bisa menjadi anutan. ‘’Ma sih ada jemaah yang belum mengerti tentang ibadah haji. Misalnya, ada jemaah perem-puan yang sedang datang bu-lan masuk ke dalam masjid.’’

Pada bagian lain, Direktur Jenderal Bimas Islam Nazaru-din Umar mengatakan sidang isbat untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1431 H akan dilakukan besok. Sebelumnya, Muhammadiyah berdasarkan perhitungan hisab menetapkan Idul Fitri jatuh pada Jumat, 10 September. (Ant/H-1)

[email protected]

Sekitar 3.300 Calon Hajitidak Lunasi BPIH

Biasanya pengaturan kuota yang tersisa akan dikembalikan ke tiap-tiap provinsi.

Heru Prihmantoro

7.300 Anak Bermasalah Hukum

AMBULANS UDARA: Tiga anggota Palang Merah Indonesia (PMI) berusaha membawa korban kecelakaan menuju helikopter yang menjadi ambulans udara saat simulasi penanganan kecelakaan pada Apel Lebaran 2010 di Monas, Jakarta, Minggu (5/9). Pada mudik Lebaran kali ini, PMI menyiapkan empat ambulans udara untuk memberikan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Merak, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Ciawi, dan Jakarta-Cileunyi.

SEKILAS

IPB Buka Program Ekonomi Syariah MULAI tahun akademik 2010-2011, Institut Pertanian Bogor (IPB) membuka program studi baru yaitu Ilmu Ekonomi Syariah yang bernaung di bawah Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). Pembukaan program S-1 ini mendapat sambutan dengan mem-beludaknya peserta seleksi calon mahasiswa. Ketua Tim Imple-mentasi Mayor S-1 Ilmu Ekonomi Syariah FEM IPB Irfan Syauqi Beik mengatakan pembukaan program baru itu merupakan jawab-an atas pendekatan konvensional dalam pembangunan sektor pertanian yang tidak adil bagi petani. “Pendekatan ekonomi konvensional tidak mau tahu kondisi kultur petani. Ini perlu dikelola dengan pendekatan ekonomi syariah.’’ (Ant/H-1)

Sosialisasi KB bagi MahasiswaBADAN Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bali menyosialisasikan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) bagi mahasiswa dan pelajar untuk menekan kehamilan yang tidak diinginkan. Juga demi menghindarkan mereka dari penyakit menular ataupun HIV/AIDS. ‘’Kendati mulai dari cakupan yang paling kecil seperti pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, merencanakan perkawinan, dan kelahiran anak, setidaknya pela-jar dan mahasiswa perlu memiliki pengetahuan tentang kepen-dudukan dan KB,’’ ungkap Kepala BKKBN Provinsi Bali I Wayan Sundra SH saat membuka acara Sosialisasi Pusat Informasi Kon-seling Kesehatan Reproduksi Remaja bagi mahasiswa se-Bali di Denpasar, kemarin. (OL/H-1)

Perilaku Pemudik MemprihatinkanMENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengaku miris melihat tingkah laku pemudik yang masih mengabaikan keselamatan anak-anak. Sikap abai itu tecermin dari pemudik pengguna sepeda motor yang membawa anak mereka dalam perjalanan jarak jauh ke kampung halaman. “Orang tua harusnya dilarang mengajak anak-anak mudik menggunakan motor,” seru Linda, seusai membuka acara Pencanangan Aksi Pramuka Peduli Karya Bakti Lebaran 1431 H, akhir pekan lalu, di Jakarta. Menurutnya, selain membahayakan anak-anak, mudik dengan kendaraan roda dua juga mengganggu kesehatan dan menimbulkan rasa takut pada anak. (Tlc/H-1)

PEMPROV Nusa Tenggara Ti-mur (NTT) mendata ulang kor-ban pencemaran Laut Timor terkait penolak an operator la-dang minyak Mon tara, PTTEP Australasia, untuk membayar klaim ganti rugi yang diajukan pemerintah Indonesia.

Pendataan ulang dilakukan oleh tim yang dibentuk di sem-bilan kabupaten yang wilayah-nya terkena pencemaran laut, antara lain Rote Ndao, Kota Ku pang, Kabupaten Kupang, dan Sabu Raijua. Gubernur NTT Frans Lebu Raya memas-tikan pendataan itu akurat dan

bisa dipertanggungjawabkan.“Klaim terhadap Montara

dan pemerintah Australia ter-kait dengan pencemaran laut Timor belum fi nal, maka kita melakukan pendataan guna melengkapi data yang ada,” ka tanya di Kupang, kemarin.

Menurut Gubernur, penda-taan kali ini difokuskan pada identitas korban yakni nama, alamat, dan jumlah kerugian. Tugas itu dipercayakan kepada kepala daerah yang wilayahnya terkena pencemaran. Data ha-rus terperinci karena terkait dengan tuntutan ganti rugi

yang akan diterima masya-rakat.

Sebelumnya, data klaim gan-ti rugi pencemaran Laut Timor sebesar Rp23 triliun yang di-sampaikan Indonesia dinilai tidak valid. Akibatnya, perusa-haan tersebut menolak memba-yar ganti rugi. Tuntutan itu di-sampaikan dalam pertemuan Tim Advokasi Pencemaran Laut Timor dengan PTTEP Aus-tralasia di Australia pada 26 Agustus 2010.

Pertemuan tersebut digelar lebih dari satu tahun setelah ladang Montara meledak pada

21 Agustus 2009 yang ber-dampak pada pencemaran di perairan Australia dan Indone-sia. Di NTT, ribuan petani rumput laut gagal panen dan nelayan terancam kehilangan mata pencarian.

Kerusakan terumbu karang dan mangrove juga masuk da-lam berkas tuntutan ganti rugi. Gubernur mengatakan pemu-lih an terumbu karang yang rusak akibat pencemaran mi-nyak membutuhkan waktu sedikitnya 10 tahun. Adapun pemulih an mangrove butuh waktu dua tahun. (PO/H-1)

NTT Data Ulang Korban Montara

WISATA ALTERNATIF: Pemandu wisata menjelaskan kepada wisatawan asing di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) Dongkelan, Bantul, Minggu (5/9). Pasty merupakan salah satu wisata alternatif di Yogyakarta.

ANTARA/SAPTONO

ANTARA/ANIS EFIZUDIN