Anonimasi Dan Konfidensial

1
Cara menganonimasi : 1. Data diterima oleh sekretariat 2. Cek kelengkapan data, bila masih belum lengkap kembalikan ke puskesmas. 3. Dokumen yang lengkap akan diberi nomer sesuai dengan aturan penomoran pada RMM/RMP, OVM/OVP yang sudah terkumpul 4. Copy RMM/RMP dan OVM/OVP yang sudah diberi nomor 5. Hilangkan identitas (nama ibu & keluarga, nama petugas, nama fasilitas kesehatan, alamat ibu, alamat fasilitas) pada form yang sudah dicopy dengan cara mencoret dengan spidol hitam atau di – tipp ex 6. Hasil no 5, di perbanyak dan dibagikan ke para pengkaji. Cara penyimpanan data rahasia (OVM/P, RMM/P, RMMP & RMPP, RKM/P) 1. RMM dan OVP asli yang masih memuat informasi nama dan alamat harus disimpan di tempat yang aman dan hanya koordinator & penanggung jawab tim AMP kabupaten/Kota yang bisa mengaksesnya. 2. RKM dan RKP dibuat dua versi, satu dengan mencantumkan kode unik dan satunya tanpa kode unik. 3. RKM dan RKP yang mencantumkan kode unik harus disimpan di tempat yang aman dan hanya koordinator & penanggung jawab tim AMP kabupaten/Kota yang bisa mengaksesnya. Mekanisme pengisian dan pengiriman RMM dan RMMP di RS merupakan tanggungjawab dari kepala rumah sakit atau bawahannya.

Transcript of Anonimasi Dan Konfidensial

Page 1: Anonimasi Dan Konfidensial

Cara menganonimasi :

1. Data diterima oleh sekretariat2. Cek kelengkapan data, bila masih belum lengkap kembalikan ke puskesmas.3. Dokumen yang lengkap akan diberi nomer sesuai dengan aturan penomoran pada

RMM/RMP, OVM/OVP yang sudah terkumpul4. Copy RMM/RMP dan OVM/OVP yang sudah diberi nomor5. Hilangkan identitas (nama ibu & keluarga, nama petugas, nama fasilitas kesehatan, alamat

ibu, alamat fasilitas) pada form yang sudah dicopy dengan cara mencoret dengan spidol hitam atau di – tipp ex

6. Hasil no 5, di perbanyak dan dibagikan ke para pengkaji.

Cara penyimpanan data rahasia (OVM/P, RMM/P, RMMP & RMPP, RKM/P)

1. RMM dan OVP asli yang masih memuat informasi nama dan alamat harus disimpan di tempat yang aman dan hanya koordinator & penanggung jawab tim AMP kabupaten/Kota yang bisa mengaksesnya.

2. RKM dan RKP dibuat dua versi, satu dengan mencantumkan kode unik dan satunya tanpa kode unik.

3. RKM dan RKP yang mencantumkan kode unik harus disimpan di tempat yang aman dan hanya koordinator & penanggung jawab tim AMP kabupaten/Kota yang bisa mengaksesnya.

Mekanisme pengisian dan pengiriman RMM dan RMMP di RS merupakan tanggungjawab dari kepala rumah sakit atau bawahannya.