Anomali Gigi

16
Anomali Gigi Pengertian Anomali gigi adalah suatu penyimpangan dari bentuk normal akibat gangguan pada stadium pertimbuhan dan perkembangan gigi. Penyebab utamanya : - herediter atau keturunan - gangguan perkembangan - gangguan pertumbuhan - gangguanmetabolik Klasifikasi anomali gigi, berdasarkan : 1. Kelainan jumlah gigi 2. Kelainan bentuk gigi 3. Kelainan warna gigi 4. Kelainan struktur jaringan gigi 5. Kelainan erupsi gigi 6. Kelainan ukuran gigi 7. Kelainan posisi gigi

description

gangguan pertumbuhan pada gigi (anomali gigi)

Transcript of Anomali Gigi

Page 1: Anomali Gigi

Anomali Gigi

Pengertian

Anomali gigi adalah suatu penyimpangan dari bentuk

normal akibat gangguan pada stadium pertimbuhan dan

perkembangan gigi.

Penyebab utamanya :

- herediter atau keturunan

- gangguan perkembangan

- gangguan pertumbuhan

- gangguanmetabolik

Klasifikasi anomali gigi, berdasarkan :

1. Kelainan jumlah gigi

2. Kelainan bentuk gigi

3. Kelainan warna gigi

4. Kelainan struktur jaringan gigi

5. Kelainan erupsi gigi

6. Kelainan ukuran gigi

7. Kelainan posisi gigi

Pada prinsipnya tidak dilakukan terapi pada

kelainan – kelainan ini, kecuali apabila terdapat gangguan

fungsi atau estetika.Pada keadaan tersebut, pasien dirujuk

ke dokter gigi.Bila perlu dapat dirujuk lebih lanjut pada

Page 2: Anomali Gigi

spesialis orthodonti untuk mendapatkan penangan yang

sesuai.

1. Kelainan jumlah gigi

Kelainan jumlah gigi disebabkan oleh gangguan

selama proses inisiasi ketika terjadi perkembangan

lamina dental dan tahap tunas. Kelainan ini bersifat

herediter.

Macam-macam kelainan jumlah gigi :

a. Supernumerary teeth

Adalah bentuk kelainan gigi tambahan diantara dua

gigi dengan bentuk dan ukuran yang tidak normal.

Macam – macam :

Mesiodens

Gigi yang terdapat diantara gigi-gigi incisivus

sentralis atas

Distomolar

Gigi yang terdapat di distal molar ketiga atas

atau molar ketiga bawah

Paramolar

Kelebihan gigi di mesio bukal molar kedua dan

molar ketiga atas dan bawah

b. Anodontia

Adalah tidak berkembangnya sebagian atau seluruh

gigi. Anodontia dapat ditemukan sebagai :

Page 3: Anomali Gigi

Anodontia total atau oligodontia (agenesis

absolut)

Pada rahang tidak terdapat gigi susu atau gigi

tetap

Anodontia partial (agenesis soliter)

Pada gigi rahang terdapat satu atau lebih gigi

yang tidak tumbuh dan lebih sering pada gigi

tetap daripada gigi susu. Gigi yang sering

mengalami hal ini adalah :

- incisivus lateral atas

- molar tiga atas dan bawah

- premolar dua bawah

2. Kelainan bentuk gigi

Macam – macam kelainan bentuk gigi :

a. Germinasi

Germinasi adalah kelainan gigi yang terjadi karena

satu benih gigi terbagi dua pada proses invaginasi,

sehingga terbentuk dua gigi yang tidak sempurna.

Pada germinasi terdapat satu kamar pulpa dan satu

jalur pemisah pusat.Pada germinasi terdapat dua

mahkota gigi yang tidak sempurna, biasanya tidak ada

kelainan jumlah akar dan saluran akar. Germinasi lebih

sering terjadi pada gigi susu daripada gigi tetap.

b. Fusi

Page 4: Anomali Gigi

Fusi adalah penyatuan sebagian atau seluruh dua

benih gigi selama masa pertumbuhan.Secara klinis,

terlihat sebuah gigi yang besar dan jumlah gigi dalam

rahang kurang.

c. Konkresens

Konkresens adalah salah satu bentuk fusi yang

terjadi setelah akar terbentuk sempurna, sehingga

penyatuan hanya terjadi pada bagian sementum akar

gigi saja.Konkresens dapat terjadi sebelum atau

sesudah erupsi gigi. Pada konkresens, kedua akar gigi

hamper kontak dan berfusi dengan deposit sementum

kedua akar.

d. Dilaserasi

Dilaserasi adalah penyimpangan pertumbuhan gigi

sehingga hubungan aksial mahkota gigi dan akar gigi

berubah.

e. Dens in dente

Dens in dente adalah gigi yang terbentuk dalam

gigi. Kelainan ini biasanya mengenai gigi incisivuc

lateral dan incisivus sentral. Kelainan ini dapat

meynyebabkan retensi sisa makanan sehingga

timbullah karang gigi atau infeksi pada jaringan pulpa.

f. Taurodontia

Taurodontia adalah pelebaran ruang pulpa dengan

karakteristik seperti tanduk sapi.Gigi mempunyai

panjang normal dengan perbandingan mahkota gigi

Page 5: Anomali Gigi

dan akar gigi yang tidak normal. Dalam foto rontgen

akan terlihat kamar pulpa yang sangat luas, akar

pendek, dan bifurkasi hanya beberapa millimeter dari

apek gigi.

g. Akar dan tonjolan gigi tambahan

Akar tambahann yaitu terdapat cabang atau akar

tambahan dengan saluran akar utama pada 1/3 apeks

akar gigi.Tonjolan tambahan, yaitu tonjolan atau

tuberkel tambahan pada molar akhir atas dan caninus

atas.

h. Akar bersegmen

Akar bersegmen adalah akar yang terpisah dari

bagian yang lain sehingga menjadi dua segmen.

i. Akar pendek

Akar pendek adalah pertumbuhan akar yang tidak

sempurna karena kelenjar hipofisis kurang aktif

sehingga akar pendek sedangkan mahkota gigi dalam

keadaan normal.

j. Hipersementosis

Hipersementosis adalah sementum yang berlebihan

di sekitar akar gigi karena terdapat kelainan lokal atau

sistemik, misalnya terdapat inflamasi pulpa atau

gangguan metabolik.

k. Mutiara enamel (enameloma)

Mutiara enamel ialah suatu endapan enamel kecil di

sekitar apical dentin akibat pertautan sementum dan

email yang seperti mutiara.

Page 6: Anomali Gigi

l. Gigi Hutchinson

Adalah bentuk gigi yang abnormal pada sifilis

kongenital, yaitu bentuk seperti obeng pada incisivus,

peg shape pada kaninus, appearance pada molar

satu.

m. Odontoma

Odontoma adalah pembentukan abnormal jaringan

gigi karena gangguan pada lamina dental atau folikel

akibat trauma atau infeksi, misalnya adamantinoma.

n. Ankylosis

Ankylosis adalah gigi yang bersatu dengan tulang.

o. Flexion

Adalah akar gigi yang bengkok kurang dari 90

derajat atau memutar.

3. Kelainan warna gigi

Berdasarkan terjadinya, kelainan warna gigi terbagi akibat

:

- faktor ekstrinsik

- faktor intrinsik

Klasifikasi kelainan warna gigi antara lain :

Page 7: Anomali Gigi

a. Gigi kuning, karena :

- pemakaian tetrasiklin

- pigmentasi pada kelahiran prematur

- kistik fibrosis

- porfiria

b. Gigi cokelat, karena :

- pemakaian tertasiklin

- amelogenesis imperfect

- dentinogenesisimperfecta

- pigmentasi pada kelahiran prematur

- kistik fibrosis

- porfiria

c. Gigi biru sampai biru kehijauan

- pada eritroblastosis fetalis

d. Gigi putih hingga opak kekuningan

- pada amelogenesis imperfekta

e. Gigi dengan daerah putih khas karena fluorosis

f. Gigi cokelat kemerahan

Page 8: Anomali Gigi

- pada porfiria

g. Gigi cokelat keabuan

- pada dentinogenesis imperfecta

h. Diskolorisasi beberapa warna, karena faktor ekstrinsik

dari :

- makanan

- obat-obatan

- tembakau

- benda asing lainnya

4. Kelainan struktur jaringan gigi

Kelainan struktur jaringan gigi terjadi karena

ketidakseimbangan pembentukan sebagian atau seluruh

jaringan gigi.Kelainan ini bersifat dominan dan herediter.

Kelainan struktur jaringan gigi dapat di klasifikasikan sebagai

berikut :

a. Sindrom herediter

Pada enamel berupa amelogenesis imperfekta, yaitu

hipokalsifikasi enamel herediter

Pada dentin berupa :

• Dentinogenesis imperfekta

• Displasia dentin

• Shell teeth

Page 9: Anomali Gigi

b. Penyakit lain :

Dental fluorosis

Hipoplasia akibat penyinaran dengan radiasi

Hipoplasia karena kekurangan vitamin (terutama

vitamin D)

5. Kelainan erupsi gigi

a. Erupsi prematur

Erupsi prematur adalah erupsi yang terjadi sebelum

waktunya. Terdapat gigi sulung atau gigi tetap pada

waktu bayi dilahirkan atau pada usia beberapa hari.

b. Erupsi lambat

Erupsi lambat adalah erupsi gigi yang terjadi

melewati waktu yang seharusnya terjadi.Pada beberapa

kasus tidak dapat diketahui etiologinya, meskipun pada

beberapa keadaan dapat dihubungkan dengan keadaan

sistemik seperti rickettsia, kreatinisme, dan kleidokrania

disostosi. Keadaan lokal juga dapat menjadi penyebab,

seperti fibromatous gingiva,

c. Ankilosis

Ankilosis adalah tidak terdapatnya membran

periodontal di antara akar gigi dan tulang, sehingga gigi

langsung melekat pada tulang.Penyebabnya dapat

diperkirakan karena trauma atau infeksi.

Page 10: Anomali Gigi

6. Kelainan ukuran gigi

Kelainan ukuran gigi terjadi selama masa

diferensiasi morfologi pada stadium bel dan berkaitan

dengan faktor genetik.

Macam – maca kelainan ukuran gigi :

a. Mikrodontia (dwarfisme)

Mikrodontia adalah kelainan ukuran gigi lebih kecil

dari normal. Mikrodontia terbagi atas :

True mikrodontia yang terjadi pada selurug gigi

penderita dwarfisme

False mikrodontia yang sering terjadi pada incisivus

lateral atas dan molar ketiga.

Penyakit yang terakhir ini biasanya hanya mengenai

satu gigi saja. Pada gigi incisivus lateral atas sering

ditemukan bentuk pasak kecil yang disebut peg shape

atau peg lateral.

b. Makrodontia

Makrodontia adalah ukuran gigi lebih besar dari

normalnya. Makrodontia terbagi dua yaitu :

True makrodontis, terjadi pada seluruh gigi

penderita gigantisme

False makrodontia, terjadi pada beberapa gigi dan

biasanya incisivus dan kaninus.

Page 11: Anomali Gigi

7. Kelainan posisi gigi

Kelainan posisi gigi adalah penyimpangan posisi gigi

normal yang diakibatkan oleh gangguan dalam stadium

pertumbuhan dan perkembangan gigi.

Macam – macam kelainan posisi gigi :

a. Maloklusi atau Torsiversi

Gigi berputar pada porosnya

Misplaced teeth (transposisi)

Benih gigi keluar dari tempatnya sehingga gigi

erupsi tidak pada tempatnya, sering pada gigi kaninus

atas dan kaninus bawah.

Elongasi

Lebih panjang dari normalnya

Mesioversi

Lebih kea rah mesial dari normalnya

Distoversi

Lebih ke arah distal dari normalnya

Buccoversi

Lebih kearah bukal dari normalnya

Palatoversi

Lebih kearah palatum dari normalnya

Linguoversi

Lebih kearah lingual dari normalnya

b. Crowded

Page 12: Anomali Gigi

Keadaan gigi yang berjejal

c. Diastema

Keadaan gigi yang jarang

d. Impaksi/Impacted/Gigi tidak bererupsi

Keadaan dimana suatu gigi terganggunya erupsi

karena kekurangan daya erupsi, rintangan mekanis,

sering karena ukuran rahang yang kecil.Impaksi bisa

sebagian atau seluruhnya.