Anmal Dan Li 19A

download Anmal Dan Li 19A

of 10

description

129

Transcript of Anmal Dan Li 19A

Nama: Tri KurniatiKelas: PSPD A 2013

NIM: 0401181320065

Analisis Masalah

1. Mata merah ada, keluar darah -, nyeri , mual muntah+, penderita dibawa ke mantra diberikan obat tetes cendoxytrol dan obat makan. Keluhan tidak berkurang penderita dibawa ibu ke RS karena mata kanan makin kabur.

a. Bagaimana hubungan antar keluhan ?

Mata merah yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah konjungtiva sebagai reaksi dari trauma tumpul pada bola mata. Darah terdapat di antara konjungtiva dan sclera. Pada kasus ini perdarahan terjadi di bilik mata anterior dan subkonjungiva..Karena adanya perdarahan di COA (Hifema) yang disebabkan oleh trauma benda tumpul. Perdarahan terutama berasal dari pembuluh darah corpus siliar dan sebagian kecil dari pembuluh iris. Butiran/gumpalan darah dapat menyumbat trabecular meshwork, sehingga aliran aquous humor akan terganggu. Akibatnya tekanan bola mata meningkat dan terjadi nyeri pada mata karena menekan saraf N V.1. Kemudian karena adanya rangsangan nyeri pada mata karena Tekanan Intra Okuler yang meningkat akan berpengaruh pada saraf simpatis n. Vagus karena n. Vagus adalah saraf yang paling luas distribusinya dari semua saraf kranialis yang menyebabkan mual muntah.2. Bagaimana cara pemeriksaan

a. ACOS?

Tajam penglihatan mata kiri : AVOS (Acies Visus Okulo Sinistra)PERSIAPAN PEMERIKSAAN VISUS :

Alat

: Senter, Reading tes, E. chart-Alat tulis, Snellen ChartKamar periksa : Jarak minimal 5 meter, bila jarak < 5 m ( Digunakan cermin.Penerangan : Normal : Bila memakai snellen Chart, uji hitung jari & gerakan tangan.Redup : Bila menggunakan chart projector TEHNIK PEMERIKSAAN VISUS DGN OPTOTYPE Anamnesa ; Keluhan pasien Pasien duduk menghadap optotype dengan jarak 6/5 meter Tutup salah satu mata (dimulai dengan mata kiri) dengan telapak tangan kiri tanpa menekan bola mata, jangan mengintip dari mata yg ditutup. Dengan mata kanan pasien yg terbuka, perawat minta kpd pasien untuk mengenali optotype mulai dari objek yang paling besar. Catat sampai sejauh mana pasien dapat mengenali opthotypeUJI HITUNG JARI Apabila pasien tidak mampu mengenali Snellen Chart yang paling besar, maka gunakan hitungan jari untuk menekan visusnya, dimana D dari hitungan jari = 60 Perlihatkan jari tangan kita dan minta pasien untuk menghitung jari tangan kita yang ditentukan padanya. Apabila pasien dapat mengenali dengan baik dan benar hitungan jari yang kita tunjukkan kepadanya pada jarak 3 meter, ini berarti visus pasien tersebut 3/60GERAKAN TANGAN/LAMBAIAN TANGAN Apabila pasien tidak mengenali jari tangan yang kita tunjukkan kepadanya walu pada jarak yang dekat (