ANJURAN BEKERJA

5
ANJURAN BEKERJA Bekerja merupakan perbuatan yang mulia dalam Islam. Karena bekerja merukpakan salah satu cara untuk memelihara harga diri dan martabat kemanusaiaan yang seharusnya dijunjung tinggi, dengan bekerja kita tidak perlu menyusahkan orang yang ada disekitar kita, sebaliknya kita bisa membantu mereka yang membutuhkan pertolongan. Oleh karena itu Islam menempatkan bekerja pada posisi yang mulia. Islam sangat menghargai orang yang bekerja dengan usahanya sendiri. ن ب د ال خ ن عٍ ور ث ن ع س ن و ث ن ب ى س عي ا رن ب خ ى أ س و م ن ب م أ ي ه رأ ب* اأ ن, ث د خ م ل س ه و ي ل ع له ل ى أ صل له ل ول أ س ر ن ع ه ي ع له ل أ ى ض دأم ر< ق م ل أ ن ع عدأن م ى ب ث ده وأن ل ن م ع ن مل ك اء ن أن ن م رأ ب خ ط< ا ق عام ط دل أخ ك ا أ ال م< ق ى ف ارى خ ب ل ه أ رخ خأ{ ده ل ن م ع ن مل ك اء ن ان لام ك س ل ه أ ي ل ع ه دأوود ل ل أ} < ه< ساق م ل أ اب< ن كTelah bercerita Ibrahim bin Musa dikabarkan pada kita Isa bin Yunus dari Tsaurin dari Khalid bin Ma’dan Diriwayatkan dari al- Miqdam ra : Nabi Saw pernah bersabda, “tidak ada makanan yang

description

ANJURAN BEKERJA

Transcript of ANJURAN BEKERJA

ANJURAN BEKERJABekerja merupakan perbuatan yang mulia dalam Islam. Karena bekerja merukpakan salah satu cara untuk memelihara harga diri dan martabat kemanusaiaan yang seharusnya dijunjung tinggi, dengan bekerja kita tidak perlu menyusahkan orang yang ada disekitar kita, sebaliknya kita bisa membantu mereka yang membutuhkan pertolongan. Oleh karena itu Islam menempatkan bekerja pada posisi yang mulia. Islam sangat menghargai orang yang bekerja dengan usahanya sendiri. { }

Telah bercerita Ibrahim bin Musa dikabarkan pada kita Isa bin Yunus dari Tsaurin dari Khalid bin Madan Diriwayatkan dari al-Miqdam ra : Nabi Saw pernah bersabda, tidak ada makanan yang lebih baik dari seseorang kecuali makanan yang ia peroleh dari uang hasil keringatnya sendiri. Nabi Allah, Daud as, makan dari hasil keringatnya sendiri

Allah menciptakan bumi ini dengan potensi yang luarbiasa, manusia diberikan keleluasaan untuk mengelolanya, oleh karena itu islam melarang umatnya untuk menjadi pengangguran, bekerja dianjurkan kepada setiap manusia yang beriman, tidak ada batasan jenis pekerjaan apa yang dibolehkan asalkan tidak melanggar syariat. Dengan bekerja maka kaum muslim dapat menunaikan ibadah shodaqoh, infaq, serta berzakat, menambah amalan-amalan sebanyak mungkin. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS: At-Taubah Ayat: 105)Kita bekerja untuk mengolah bumi dalam keadaan taa kepada Allah dan menjalankan kekhilafahan dimuka bumi ini atas minhaj Allah. Oleh karena itu, seyogyanya manusia menyusun seluruh potensi dan kekuatan, baik yang sifatnya materil atau imateril.Potensi dan kekuatan yang paling utama adalah keimanan dan keyakinan yang mendalam. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dapada mukmin yang lemah. Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (QS: Al-An'am Ayat: 132)Islam adalah agama yang mendorong umatnya agar berprestasi, dengan bekerja yang optimal dan sungguh-sungguh akan meningkatkan derajat kita dihadapan Allah subhanahu wataala. Dan deraajat yang terbaik adalah derajat yang tinggi di hadapan Allah subhanahu wataala. Kewajiban untuk bekerja tidak hanya berlaku pada manusia pada umumnya melainkan berlaku pula kepada para nabi dan rosul-rosul Allah. dalam sebuah ayat Al-quran dijelaskan bahwa nabi Nuh adalah seorang tukang kayu. "Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami .." [Hud : 37].Dalam ayat tersebut Allah menmerintahkan kepada nabi Nuh untuk membuat sebuah perahu besar , hal itu sebagai isyarat tentang pekerjaan menukang dan industri. Dengan demikian pekerjaan menukang dan industri merupakan pekerjaan yang dapat dijadikan sebagai mata pencaharian. Dalam hadith juga disebutkan, bahwa Nabi Adam as mencari nafkah dengan bercocok tanam. Nabi Daud as adalah tukang besi, Nabi Idris as adalah seorang penjahit, Nabi Musa as adalah penggembala.Bahkan Nabi Muhammad pun dulunya adalah seorang pengembala ternak, kemudian menjadi seorang saudagar (pedangang). Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain. (QS: Al-An'am Ayat: 133)Allah maha kaya, oleh sebab itu kita tidak perlu merasa khawatir kekurangan sesuatu di dunia ini asalkan kita berusaha dengan optimal dan sungguh-sunguh dengan diiringi doa. Allah telah menjanjikan kepada kita hasil yang baik apabila kita berusaha dengan optimal serta bersungguh-sungguh sebagaimana dalam surat Al-Anam ayat 134 135 Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya. (QS: Al-An'am Ayat: 134) Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan. (QS: Al-An'am Ayat: 135)