anjak piutang

10
ANJAK PIUTANG A. Pengertian Anjak piutang (Bahasa Inggris : factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan ) dengan memberikan suatu diskon . Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank . Pertama, penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang). Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak. Menurut Kasmir dalam “Bank dan Lembaga Keuangan lainnya” menjelaskan bahwa anjak piutang atau yang lebih dikenal dengan factoring adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian atau pengambilalihan atau pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari perusahaan (klien). Kemudian pengertian anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor NO.172/KMK.06/2002 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri. 1

description

anjak piutang

Transcript of anjak piutang

Page 1: anjak piutang

ANJAK PIUTANG

A. Pengertian

Anjak piutang (Bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan

sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan

memberikan suatu diskon. Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman

bank. Pertama, penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan

kredit perusahaan. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan

pembelian suatu aset (piutang). Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua pihak,

sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak.

Menurut Kasmir dalam “Bank dan Lembaga Keuangan lainnya” menjelaskan

bahwa anjak piutang atau yang lebih dikenal dengan factoring adalah perusahaan

yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian atau pengambilalihan atau

pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran

tertentu dari perusahaan (klien).

Kemudian pengertian anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan

Nomor NO.172/KMK.06/2002 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan

pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang

atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan

luar negeri.

Tiga pihak yang terlibat dalam anjak piutang adalah penjual, debitur, dan

pihak yang membiayai (factor). Penjual adalah pihak yang memiliki piutang

(biasanya untuk layanan yang diberikan atau barang yang dijual) dari pihak kedua,

debitur. Penjual selanjutnya menjual satu atau lebih tagihannya dengan potongan atau

diskon ke pihak ketiga, suatu lembaga keuangan khusus untuk mendapatkan uang

dalam bentuk kas. Debitur akan membayar langsung ke perusahaan pembiayaan

dengan jumlah penuh sesuai nilai tagihan.

Agar dapat lebih memahami tentang perjanjian anjak piutang ini maka dapat

dilihat  dari tiga serangkai hukum yaitu :

Subyek hukum dari perjanjian anjak piutang itu tentau saja adalah Penjual,

Pembeli  dan Perusahaan anjak piutang. Namun penamaan tersebut dirubah

1

Page 2: anjak piutang

disesuaikan dengan hakekat anjak piutang. Perusahaan anjak piutang atau dikenal

sebagai factor adalah badan usaha yang menawarkan anjak piutang lihat

pengertian di atas. Klien adalah pihak yang menggunakan jasa dari anjak piutang

(mudahnya adalah pihak yang menjual piutang kepada factor). Penjual atau

supplier masuk dalam pengeritan klien. Sementara nasabah atau konsumen

merupakan pihak yang mengadakan transaksi dengan klien.

Obyek Hukum.  Obyek hukum dalam perjanjian ini jelas adalah piutang itu

sendiri. Baik itu dijual atau dialihkan atau di urus oleh pihak lain.

Peristiwa hukum atau hubungan hukumnya adalah perjanjian anjak piutang,

yaitu perjanjian antara perusahaan anjak piutang dengan klien.

B. Peran Lembaga Keuangan Anjak Piutang Dalam Ekonomi

Kenyataan selama ini banyak sektor usaha yang menghadapi berbagai

masalah dalam menjalankan kegiatan usahanya. Masalah masalah tersebut pada

prinsipnya berkaitan antara lain: kurang kemampuan dan terbatasnya sumber-sumber

permodalan, lemahnya pemasaran sehingga target penjualan tidak tercapai.

Disamping itu perusahaan hanya terkonsentrasi pada usaha peningkatan produksi dan

penjualan sedangkan administrasi penjualan termasuk penjualan secara kredit

(Piutang) masih terabaikan.

Kelemahan dibidang manajemen/ pengelolaan piutang menyebabkan semakin

meningkatnya kredit macet. Kondisi seperti ini mengancam kontinuitas usaha yang

pada gilirannya akan menyulitkan perusahaan dalam memperoleh sumber

pembiayaan dari lembaga keuangan.

Beberapa manfaat yang dapat diberikan lembaga anjak piutang dalam rangka

mengatasi masalah dunia usaha adalah sebagai berikut:

Penggunaan jasa anjak piutang akan menurunkan biaya produksi dan biaya

penjualan.

Anjak piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran

dimuka (Advanced Payment) sehingga akan meningkatkan Crediet standing

perusahaan .

2

Page 3: anjak piutang

Kegiatan anjak piutang dapat meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan

klien karena klien dapat mengadakan transaksi perdagangan secara bebas baik

perdagangan dalam negeri maupun perdagangan internasional.

Meningkatkan kemampuan klien dalam memperoleh laba melalui peningkatan

perputaran modal kerja.

Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet karena resiko kredit

macet ini dapat diambil alih oleh lembaga anjak piutang.

Kegiatan anjak piutang dapat mempercepat proses ekonomi dan meningkatkan

pendapatan nasional.

C. Mekanisme Pembiayaan Lembaga Keuangan Anjak Piutang (Factoring)

Transaksi anjak piutang biasanya diawali dengan negosiasi antara perusahaan

(klien) dengan lembaga anjak piutang (factoring) yang disesuaikan dengan kebutuhan

perusahaan dan dengan fasilitas yang disediakan perusahaan anjak piutang. Apabila

perusahaan sudah mengetahui kebutuhannya sejak awal maka akan lebih

mempermudah dan mempercepat transaksi anjak piutang.

Beberapa fasilitas anjak piutang yang ditawarkan:

a. Undisclosed/ Non Notification Factoring

Adakalanya perusahaan ingin performance/ bonafiditasnya tetap terjaga

dimata pelanggan (debitur) walaupun sebetulnya perusahaan sedang kesulitan

dana. Untuk itu pada saat pengalihan piutang maka perusahaan tidak memberitahu

pelanggan (debitur) bahwa piutang sudah dialihkan ke perusahaan anjak piutang

(factoring). Transaksi anjak piutang ini dinamakan Undisclosed/Non Notification

Factoring. Mekanisme transaksi Undisclosed sebagai berikut :

1. Terjadi transaksi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien)

2. Negosiasi dan kontrak anjak piutang antara perusahaan (klien) dengan

lembaga anjak piutang (factoring) dimana perusahaan menyerahkan kopi

faktur penagihan piutang dan dokumen terkait lainnya sedangkan dokumen

asli tetap dipegang perusahaan.

3. Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimal 80% dari nilai

faktur.

3

Page 4: anjak piutang

4. Pada saat jatuh tempo perusahaan akan menagih kepada debitur/pelanggan.

5. Perusahaan akan mengembalikan pinjaman dana kepada factoring ditambah

dengan biaya anjak piutang (service charge/discount charge).

b. Disclosed/ Notification Factoring

Jika perusahaan (klien) setelah memperoleh pembiayaan dari anjak

piutang tidak ingin direpotkan oleh tugas menagih kepada debitur maka

perusahaan bisa memanfaatkan fasilitas disclosed factoring yaitu segera

menyerahkan pengelolaan piutang kepada perusahaan anjak piutang.

Mekanisme transaksi ini bisa dijelaskan sebagai berikut :

1. Terjadi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien)

2. Negosiasi dan kontrak factoring antara perusahaan (klien) dengan lembaga

anjak piutang dimana perusahaan menyerahkan faktur penagihan dan

dokumen terkait lainnya (dokumen asli).

3. Perusahaan memberitahu kepada debitur kalau piutang dan penagihan sudah

dialihkan ke lembaga anjak piutang.

4. Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimum 80% dari nilai

faktur.

5. Pada saat jatuh tempo lembaga anjak piutang melakukan penagihan kepada

debitur.

6. Pelanggan (debitur) membayar tagihan kepada anjak piutang.

7. Lembaga anjak piutang menyerahkan sisa dan (20% Nilai faktur) kepada

perusahaan (klien) setelah sebelumnya dikurangi biaya administrasi.

Dalam transaksi anjak piutang terdapat beberapa risiko yang mungkin

timbul diantaranya:

1. Pada Undisclosed Factoring ada kemungkinan perusahaan (klien) ingkar janji

(wanprestasi) yaitu tidak mengembalikan pinjaman/pembiayaan kepada

factoring walaupun perusahaan sudah menerima pembayaran dari debitur

sehingga anjak piutang mengalami kerugian.

2. Pelanggan/debitur yang ingkar janji yaitu tidak membayar hutangnya pada

saat jatuh tempo sehingga kemungkinan perusahaan atau lembaga anjak

piutang yang mengalami kerugian.

4

Page 5: anjak piutang

Untuk mengatasi risiko tersebut, pada saat kontrak/ perjanjian dibuat maka

perlu ditetapkan pihak yang bertanggung jawab atas penanggungan resiko. Jika

debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya dan yang menanggung resiko

tersebut perusahaan (klien) maka perjanjiannya dinamakan with recourse

factoring sedangkan jika lembaga anjak piutang yang menanggung risiko

kerugiaannya maka perjanjiannya dinamakan without recourse factoring.

Jika melihat fasilitas-fasilitas yang disediakan lembaga anjak piutang,

ternyata usaha anjak piutang lebih dominan kepada pemberian jasa pembiayaan

(financing service) atas pengalihan piutang dari klien (perusahaan). Namun

demikian lembaga anjak piutang juga memberikan jasa dibidang non pembiayaan

(non financing service). Jasa non pembiayaan ini pada dasarnya untuk melayani

pengelolaan piutang (kredit) perusahaan klien.

Produk jasa non pembiayaan ini diantaranya :

1. Investigasi kredit (credit investigation) atau analisis kredit yaitu lembaga

anjak piutang membantu perusahaan untuk menilai calon customer/debitur.

2. Mengelola administrasi penjualan secara kredit (sales ledger

administration/sales accounting).

3. Mengawasi/ memonitor penjualan yang dilakukan klien termasuk menetapkan

prosedur penagihan.

4. Memberikan masukan atau mengusahakan cara pengamanan terhadap risiko

piutang terutama jika transaksi perdagangan secara internasional (export

financing) yang rentan terhadap risiko terjadinya fluktuasi kurs valuta asing.

Dengan memanfaatkan jasa anjak piutang maka perusahaan (klien) tidak

perlu membentuk bagian kredit tersendiri dalam organisasi. Lembaga anjak

piutang sudah secara otomatis telah melaksanakan fungsi bagian crediet (credit

departement) dimana lembaga anjak piutang akan memberikan laporan hasil

kerjanya secara periodik kepada perusahaan (klien)

Atas pemanfaatan jasa anjak piutang timbul suatu kewajiban bagi

perusahaan (klien) yaitu membayar biaya anjak piutang. Biaya ini terdiri dari:

Service charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien menggunakan jasa

untuk pengelolaan/ pembukuan penjualan (sales ledger) dari transaksi

5

Page 6: anjak piutang

penjualan yang dilakukan klien. Besarnya biaya berkisar antara 0,5% – 2,5%

tergantung kesepakatan antara anjak piutang dan klien.

Discount charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien memperoleh

pembiayaan (dana tunai) dari lembaga anjak piutang. Besarnya biaya discount

charge antara 2% – 3%. Biaya ini juga ditetapkan berdasarkan kesepakatan

kedua belah pihak.

D. Manfaat Lembaga Keuangan Anjak Piutang

Manfaat anjak piutang bagi perusahaan (klien) dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Perusahaan yang kesulitan/kekurangan dana akan segera memperoleh dana tunai

sehingga terdapat aliran kas masuk (cash in flow) yang bisa digunakan untuk

modal kerja perusahaan. Aliran kas (cash in flow) akan lebih lancar karena

perusahaan tidak perlu menunggu pencairan piutang sampai jatuh tempo.

2. Tugas perusahaan (klien) dalam pengelolaan administrasi penjualan dapat

dialihkan ke lembaga anjak piutang karena lembaga ini membantu mengelola

administrasi penjualan dan penagihan (sales ledgering and collection service).

3. Perusahaan (klien) tidak ragu dalam penjualan produknya terutama kepada

customer baru karena resiko tagihan macet bisa ditanggung bersama dengan

lembaga anjak piutang (credit insurance).

4. Anjak piutang dapat memperbaiki sistem penagihan sehingga piutang dapat

dibayar tepat saat jatuh tempo dan sebisa mungkin penagihan ini tidak merusak

hubungan baik antara perusahaan (klien) dengan pelanggannya (customer).

6