angina pektoris

33
OLEH KELOMPOK 5 DEWI SRI LESTARI ANDI AYU LESTARI TAUFIQ ASHARI ERAWISATA SARRIN ADE REZKI AMELIA FADILAH UDIN VIRGIAWAN WIGUNA MUTMAINNAH MUHAMMAD ARIFUDDIN YANUAR NARIMO RIVI PRIVITA LAURA JUNITA FADILLAH F SAMSIR NUUR ANISAH RIKA RAYANTI HALIMAH RIKO BROTIUS

description

angina pektoris

Transcript of angina pektoris

OLEH KELOMPOK 5

DEWI SRI LESTARIANDI AYU LESTARITAUFIQ ASHARIERAWISATA SARRINADE REZKI AMELIAFADILAH UDINVIRGIAWAN WIGUNAMUTMAINNAHMUHAMMAD ARIFUDDIN

YANUAR NARIMORIVI PRIVITALAURA JUNITAFADILLAH F SAMSIRNUUR ANISAHRIKA RAYANTIHALIMAHRIKO BROTIUS

• Angina pectoris juga merupakan istilah yang umum digunakan dalam kesehatan untuk menggambarkan rasa dari nyeri dada yang disebabkan oleh iskemia miokard.

• Angina pectoris adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan nyeri dada atau ketidaknyamanan akibat penyakit arteri koronari

• Angina pectoris adalah nyeri hebat berasal dari jantung dan terjadi sebagai respon terhadap suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel miokardium. Nyeri bisa menyebar di lengan kiri ke punggung, ke rahang atau ke daerah abdomen.

Angina Stabil  Angina Tidak Stabil 

Angina Prinzmetal (variant)

PatofisiologiPatofisiologi

Infarksi miokardium yang akut ( serangan

jantung)

Henti jantung mendadak (sudden cardiac death)

Aritmia kardiak

Aterosklerosis adalah suatu proses penebalan dan pengerasan pembuluh darah akibat dari timbunan lemak (plak) pada lapisan dalam pembuluh darah yang dapat membatasi atau menghambat aliran darah

Kerusakan sel endotel Deposisi lipoprotein Reaksi inflamasi Pembentukan sel otot polos

Kolesterol adalah jenis lemak yang dapat memproduksi hormon, membuat membuat membran sel, dan melindungi ujung saraf

Ada dua jenis kolesterol utama yaitu◦ LDL◦ HDL

ANATOMI JANTUNGANATOMI JANTUNG

FISIOLOGI JANTUNGFISIOLOGI JANTUNG

Sistem Mekanik JantungSistolik, Diastolik, Curah jantung, Kardiak indeks, Preload, Afterload, Kontraktilitas

GAGAL JANTUNGGAGAL JANTUNG

Kondisi abnormal yang melibatkan kerusakan pemompaan jantung (Lewis, dkk, 2004)

Dikarakteristikkan dengan disfungsi ventrikel, penurunan toleransi terhadap aktivitas, penurunan kualitas hidup dan penurunan usia harapan hidup.

Kegagalan jantung dalam memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh

Sindroma klinis kompleks yang di manifestasikan oleh nafas pendek, kelemahan dan fungsi jantung abnormal (Woods, dkk, 2000)

Kondisi abnormal yang melibatkan kerusakan pemompaan jantung (Lewis, dkk, 2004)

Dikarakteristikkan dengan disfungsi ventrikel, penurunan toleransi terhadap aktivitas, penurunan kualitas hidup dan penurunan usia harapan hidup.

Kegagalan jantung dalam memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh

Sindroma klinis kompleks yang di manifestasikan oleh nafas pendek, kelemahan dan fungsi jantung abnormal (Woods, dkk, 2000)

Kegagalan arah belakang dan depanKegagalan akut dan kronikKegagalan sisi kiri dan kananSindroma curah jantung rendah dan tinggiDisfungsi sistolik dan diastolik

18

Kegagalan arah belakang: merupakan hasil dari kegagalan ventrikel memompakan isinya, menyebabkan akumulasi darah dan peningkatan tekanan ventrikel, atrium dan vena

Kegagalan arah depan: situasi dimana proses patologis primernya adalah penurunan curah jantung, yang berujung kepada penurunan perfusi organ vital.

Kedua kegagalan arah belakang dan depan dijumpai pada hampir semua pasien dengan gagal jantung kronik

19

Akut: kegagalan jantung terjadi secara cepat dimana kompensasi SS simpatis tidak efektif, menghasilkan pembentukan edema pulmoner dan kolaps sirkulasi secara cepatEtiologi: Infark Miokard, disfungsi katub akut

Kronik: kegagalan terjadi bertahap dan biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan mekanisme fisiologis untuk mengkompensasiEtiologi: penyakit katub, tekanan darah tinggi, COPD

20

Gagal jantung kiri: bila isi sekuncup ventrikel kiri menurun dan darah terakumulasi di ventrikel kiri, atrium kiri dan sirkulasi pulmoner.Etiologi: hipertensi, infark miokard, stenosis aorta atau mitral

Gagal jantung kanan: ketidakmampuan jantung kanan mengosongkan isinya, menyebabkan aliran balik ke sirkulasi sistemik.Etiologi: gagal ventrikel kiri, hipertensi pulmoner (kelainan kongenital, infeksi paru berat, emboli pumoner) stenosis katub trikuspid atau pulmoner

21

Sindroma curah jantung rendah: pada tekanan darah tinggi dan hipovolemia, terjadi gangguan vasokonstriksi perifer

Sindroma curah jantung tinggi: pada kondisi-kondisi yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Seperti pada peningkatan kebutuhan metabolik (hipertiroidisme, demam, kehamilan), anemia

23

Disfungsi sistolik: kegagalan fungsi pompa ventrikel dan penurunan ejection fraction sehingga terjadi pembesaran ruang jantung. Ventrikel kiri tidak mampu menghasilkan kekuatan yang cukup untuk memompakan darah ke aorta

Disfungsi diastolik: peningkatan tahanan pada pengisian jantung (ventrikel) selama diastolik dikarakteristikkan dengan peningkatan tekanan pengisian.

Gabungan

24

Abnormalitas volume: inkompetent aorta, mitral & trikuspid, overtransfusi, shunt, hipervolemi sekunder

Abnormalitas tekanan: stenosis aorta, Kardiomiopati, hipertensi primer & sekunder

Disfungsi miokardium: Kardiomiopati, miokarditis, infark, arritmia, keracunan

25

Kerusakan pengisian: stenosis mitral & trikuspid, cardiac tamponade, perikarditis restriktif

Peningkatan kebutuhan metabolik: anemia, thyrotoksikosis, demam, AV fistula, Paget’s disease, beri-beri

26

Menurunkan volume intravaskularMenurunkan venous returnMenurunkan afterloadMeningkatkan pertukaran gas & oksigenasiMeningkatkan fungsi jantungMengurangi kecemasan

27

ACE inhibitorDiuretikObat inotropikObat vasodilatorAntiarritmiaBeta adrenergik blokerDiet: rendah sodium (500 – 2000 mg)Restriksi cairan

28

GAGAL JANTUNG KONGESTIFGAGAL JANTUNG KONGESTIF

Gagal Jantung Kongestif merupakan suatu sindroma klinik yang disebabkan oleh berkurangnya volume pemompaan jantung untuk keperluan relatif tubuh, disertai hilangnya curah jantung dalam mempertahankan aliran balik vena.

Gagal Jantung Kongestif merupakan suatu sindroma klinik yang disebabkan oleh berkurangnya volume pemompaan jantung untuk keperluan relatif tubuh, disertai hilangnya curah jantung dalam mempertahankan aliran balik vena.

Gagal Jantung Kongestif dapat terjadi karena adanya kelaianan intrinsik pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagal jantung. Akibat penyakit jantung iskemik, yang dapat mengganggu kemampuan pengosongan ventrikel yang efektif. Kontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi curah sekuncup dan meningkatkan volume residu ventrikel

Gagal Jantung Kongestif dapat terjadi karena adanya kelaianan intrinsik pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagal jantung. Akibat penyakit jantung iskemik, yang dapat mengganggu kemampuan pengosongan ventrikel yang efektif. Kontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi curah sekuncup dan meningkatkan volume residu ventrikel

Ketika tekanan arteri paru-paru dapat meningkat sebgai respon terhadap peningkatan kronis tekanan vena paru. Hipertensy pulmonary meningkatkan tahanan terhadap ejeksi ventrikel kanan. Sehingga akan terjadi kongesti sistemik dan edema.

Ketika tekanan arteri paru-paru dapat meningkat sebgai respon terhadap peningkatan kronis tekanan vena paru. Hipertensy pulmonary meningkatkan tahanan terhadap ejeksi ventrikel kanan. Sehingga akan terjadi kongesti sistemik dan edema.

GEJALA GAGAL JANTUNG KONGESTIF

GEJALA GAGAL JANTUNG KONGESTIF

Pada awalnya, penderita gagal jantung kongestif akan mengalami kelelahan, lemas, dan sakit ketika penderita beraktivitas cukup berat.

Pada awalnya, penderita gagal jantung kongestif akan mengalami kelelahan, lemas, dan sakit ketika penderita beraktivitas cukup berat.

Tahap selanjutnya, penderita gagal jantung kongestif mencapai tingkat lanjut yaitu jantung berdebar secara cepat dan tidak normal.

Tahap selanjutnya, penderita gagal jantung kongestif mencapai tingkat lanjut yaitu jantung berdebar secara cepat dan tidak normal.

Berikutnya, akan terjadi pembengkakan (edema) di pergelangan-pergelangan kaki atau perut karena penimbunan cairan di dalam tubuh akibat gagal jantung kongestif dan di malam hari, penderita akan lebih sering buang air kecil.

Berikutnya, akan terjadi pembengkakan (edema) di pergelangan-pergelangan kaki atau perut karena penimbunan cairan di dalam tubuh akibat gagal jantung kongestif dan di malam hari, penderita akan lebih sering buang air kecil.

Jika cairan berakumulasi dalam paru-paru, penderita akan mengalami sesak napas, terutama selama olahraga/latihan dan ketika berbaring rata. Pada beberapa kasus, pasien bisa jadi terbangun di malam hari karena sesak napas.

Jika cairan berakumulasi dalam paru-paru, penderita akan mengalami sesak napas, terutama selama olahraga/latihan dan ketika berbaring rata. Pada beberapa kasus, pasien bisa jadi terbangun di malam hari karena sesak napas.

Bila cairan terkumpul dalam hati dan usus maka akan menyebabkan mual, nyeri perut, dan nafsu makan yang berkurang. Pengidap gagal jantung kongestif juga akan merasakan sakit luar biasa serta ketidakmampuan menjalankan kegiatan sehari-hari dan gejala-gejala yang menyertai gagal jantung kongestif akan semakin meningkat intensitasnya

Bila cairan terkumpul dalam hati dan usus maka akan menyebabkan mual, nyeri perut, dan nafsu makan yang berkurang. Pengidap gagal jantung kongestif juga akan merasakan sakit luar biasa serta ketidakmampuan menjalankan kegiatan sehari-hari dan gejala-gejala yang menyertai gagal jantung kongestif akan semakin meningkat intensitasnya

PENGOBATAN GAGAL JANTUNG KONGESTIFPENGOBATAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF

Perawatan gagal jantung kongestif diberikan berdasarkan situasi dan kondisi pasien. Pada tahap pertama, penderita

gagal jantung kongestif diberi obat penghambat ACE.

Jika penderita juga mengalami tekanan darah tinggi, ia akan diberi Beta blockers

untuk mengontrol tekanan darah.