Angin
-
Upload
ndrian-riis-ky -
Category
Documents
-
view
76 -
download
5
description
Transcript of Angin
Angin
Anginmerupakan gerakan atau perpindahan massa
Udara dari satu tempat ke tempat lain secara horozontal
Massa udara adalah udara dalam ukuran yang sangatbesar , yang mempunyai sifat fisik (temp & kelembapan) yg seragam dalam arah yg horizontal
Gerakan angin berasal dari daerah yg bertekanan tinggike daerah yg bertekanan rendah
Angin juga mempunyai arah dan kecepatan
-
-
SIFAT MASSA UDARA DITENTUKAN OLEH :
1. DAERAH ATAU TEMPAT DI MANA MASSA UDARA TERJADI.
JIKA BERASAL DARI DAERAH YG BANYAK AIR MAKA
MASSA UDARA BERSIFAT LEMBAP, BILA BERASAL DARI DAERAH
KERING BERSIFAT KERING
2. JALAN YG DILALUI OLEH MASSA UDARA.
BILA MELALUI DAERAH YG BASAH AKAN BERSIFAT SEMAKIN LEMBAP
DIKARENAKAN MENGISAP AIR DI DAERAH YG DILALUINYA.
3. UMUR DARI MASSA UDARA, ARTINYA WAKTU YG DIPERLUKAN
MULAI DARI TERBENTUK SAMPAI BERUBAH MENJADI BENTUK LAIN.
SEMAKIN PANJANG UMUR MASSA UDARA MAKA SEMAKIN BANYAK
PERUBAHAN YG DIALAMI
2
ARAH ANGIN DILIHAT DARI MANA ARAH ANGIN ITU DATANG,
MISALNYA DR BARAT DISBT ANGIN BARAT
ADA JUGA ANGIN LAUT & ANGIN DARAT, PRINSIP TERJDNYA DISEBABKAN
KRN TERJDNYA PEMANASAN DI DARATAN & LAUTAN OLEH MATAHARI
1. PD SIANG HARI, DARATAN AKAN CEPAT PANAS DP LAUTAN, SHG TEMP
DARATAN LBH TINGGI. TTP APABILA TEMP TINGGI MAKA
PANAS AKAN RENDAH, SDGKAN PANAS LAUTAN AKAN TINGGI,
SHG TERJD GERAKAN ANGIN DR LAUTAN KE DARATAN (ANGIN LAUT)
2. PD MALAM HARI KEADAAN MENJADI SEBALIKNYA SEHINGGA
ANGIN BERGERAK DARI DARATAN KE LAUTAN (ANGIN DARAT)
ANGIN DARAT & ANGIN LAUT DIMANFAATKAN OLEH NELAYAN UTK
MENGGERAKKAN LAYAR, DIMANA PD MALAM HR MEREKA TURUN KE LAUT
DAN SIANG HR MEREKA KEMBALI KE DARAT
ANGIN LAUT DPT MENYUSUP KE DARATAN SAMPAI SEJAUH 50 KM.
BILA ANGIN INI SAMPAI KE DAERAH PEGUNUNGAN DPT MENIMBULKAN
HUJAN !
3
TERDPT JUGA ANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAH.
PD SIANG HR ANGIN GUNUNG AKAN LBH CEPAT PANAS DP LEMBAH,
TEMP LBH BSR & PANAS LBH KCL MK AKAN TERJD ANGIN LEMBAH.
PD MLM HARI SEBALIKNYA AKAN TERJD ANGIN GUNUNG.
PRINSIP TERJDNYA ANGIN LOKAL (FOHN), HRS ADA GUNUNG YG TINGGI
MELEBIHI DAERAH KONDENSASI ( ± 2.000 m )
BILA ADA GERAKAN MASSA UDARA MENAIKI SUATU PEGUNUNGAN
MULA2 26ºC, PD WKT MENCAPAI KETINGGIAN 2.000 m MASSA UDARA
MENGALAMI KONDENSASI & TIMBUL HUJAN ( WINWARD SIDE )
SETIAP NAIK 100 m TEMP AKAN TURUN 1 – 0,6ºC, JD PD KETINGGIAN 2.000 m
AKAN MENGALAMI PENURUNAN TEMP. MASSA UDARA AKAN MENCAPAI
PUNCAK.
PENURUNAN SETIAP 100 m SUHU TURUN 0,5ºC. KMD TURUN DG CEPAT
MENGAKIBATKAN NAIKNYA TEMP SETIAP 100 m SUHU NAIK 1ºC.
DAERAH YG DILALUI DISEBUT LEEWARD SIDE
SIFAT UDARA PD LEEWARD SIDE BIASANYA BERSUHU TINGGI, KEC BSR
SDGKAN KELEMBAPAN KCL, DIKENAL SBG DAERAH BAYANG2 HUJAN
4
DILIHAT DR SIFATNYA TDK BEGITU BAIK BG TANAMAN, KRN AKAN
MENYEBABKAN TERJDNYA PROSES EVAPORASI (DR TANAH) &
TRANSPIRASI (DR TANAMAN) AKAN LBH BESAR
KADANG2 ANGIN INI PD TANAMAN AKAN MENGAKIBATKAN LAYU,
KRN TANAMAN TDK DPT MENGIMBANGI JML AIR YG HILANG DG
PENGAMBILAN AIR DR DLM TANAH
DI INDONESIA ANGIN JENIS INI ADA DI SUMATERA TIMUR =
ANGIN BAHOROK, YG MERUSAK TANAMAN TEMBAKAU YG MASIH MUDA
DI P. JAWA DI BREBES, CIREBON & MAJALENGKA = ANGIN KUMBANG,
TDK MERUSAK BAHKAN MENGUNTUNGKAN BG TAN BAWANG
ANGIN INI MENGAKIBATKAN DAERAH DI SEKITAR TANMN TDK LEMBAP,
DI MANA KEADAAN DMKN TDK DISENANGI PENYAKIT & HAMA TAN.
ANGIN LOKAL DI JATIM : ANGIN GENDING
DI SULAWESI SELATAN : ANGIN BRUBU
DI AMERIKA UTARA : ANGIN CHINOOK
DI AMERIKA SELATAN : ANGIN SONDA
5
ANGIN MUSIM (MONSOON) TERJD KRN TANAH AIR KITA TERLETAK DI ANT
2 BENUA (ASIA & AUSTRALIA) & PERGESERAN LTK BUMI THD MATAHARI.
JELASNYA : APABILA MTHR BERADA DI BELAHAN BUMI UTARA MK
TEK UDARA DI ASIA MENJD RENDAH (-), SDGKAN DI DAERAH BELAHAN
SELATAN YI AUSTRALIA BERTEKANAN UDARA TINGGI (+), AKIBATNYA
TERJD PERGESERAN MASSA UDARA DR AUSTRALIA KE ASIA YG DLM
PERJALANANNYA MENIMBULKAN MUSIM KEMARAU
SEBALIKNYA APABILA MTHR BERADA DI BELAHAN SELATAN (22 DES)
TERJD GERAKAN DR ASIA KE AUSTRALIA, MASSA UDARA BYK MEMBAWA
UAP AIR, SEHINGGA DI INDONESIA TERJD MUSIM PENGHUJAN
KEC ANGIN SERING MENIMBULKAN BERBAGAI KERUSAKAN.
KEC ANGIN DIBAGI ATAS KELAS ATAU TINGKATAN YG DISUSUN
BERDASARKAN KERUSAKAN YG DIAKIBATKAN ANGIN & KEC ANGIN TSB
6
KELAS-KELAS KEC ANGIN MENURUT BEAUFORT
KELAS SIFAT AKIBAT KECEPATAN
0 SUNYI GERAKAN ASAP KE
ATAS< 1 km /JAM
1 SEPOI-SEPOI GRKN ANGIN
TERLHT PD ARAH
ASAP
1 – 6 km /JAM
2 ANGIN SGT
LEMAH
ANGIN TERASA PD
MUKA13-18 km /JAM
3 ANGIN LEMAH DAUN&RANTING KCL
BER-GERAK219-26 km /JAM
4 ANGIN SEDANG KERTAS DPT
TERBANG,
RANTG&CBG KCL
BERGERAK
27-35 km /JAM
7
5 ANGIN AGAK
KUAT
POHON2 KCL
BERGERAK36-44 km /JAM
6 ANGIN KUAT DAHAN BSR
BERGERAK45-55 km /JAM
7 ANGIN
KENCANG
POHON2
SELURUHNYA
BERGERAK
56-66 km /JAM
8 ANGIN SGT
KUAT
RANTING2 PATAH 67-77 km /JAM
9 BADAI GENTING DPT
TERLEMPAR78-90 km /JAM
10 BADAI KUAT POHON2 DPT
TUMBANG91-95 km /JAM
11 ANGIN RIBUT POHON2 TUMBANG 96-104 km /JAM
12 TOPAN
DAHSYAT
POHON2 TUMBANG,
RUMAH RUBUH> 104 km /JAM
8
DALAM KLIMATOLOGI, ANGIN MEMP 2 FUNGSI DSR,YI :
A. PEMINDAHAN PANAS, BAIK DLM BTK YG DPT DIUKUR (SONSIBLE HEAT)
MAUPUN YG TERSIMPAN (LATENT HEAT), DR LINTANG RENDAH KE
LINTANG YG LBH TINGGI & AKAN MEMBUAT SETIMBANG NERACA
RADIASI SURYA ANTARA LINTANG RENDAH & TINGGI.
B. PEMINDAHAN UAP AIR YG DIEVAPORASIKAN DR LAUT KE DARATAN DI
MANA SBGN BSR DIKONDENSASIKAN UTK MENYEDIAKAN KEBUTUHAN
AIR YG TURUN KEMBALI SBG HUJAN, KABUT ATAU EMBUN
PRINSIP-PRINSIP UMUM
ANGIN MEMP ASAL USUL YG KOMPLEKS / RUMIT, PD UMUMNYA YG MENJD
PENYEBAB LANGSUNG ADL TERJDNYA PERBEDAAN KERAPATAN UDARA
SHG MENIMBULKAN TEK UDARA YG BER-BEDA2 SCR HORIZONTAL.
TP SUMBER ENERGI UTAMANYA DIPEROLEH DR PERBEDAAN PEMANASAN
& PENDINGINAN YG TERJD PD LINTANG2 RENDAH & TINGGI. SBR ENERGI INI
DIPERGUNAKAN UTK MEMBTK ANGIN & MEMPERTHNKAN KEC NYA THD
RINTANGAN YG TIMBUL AKBT ADANYA GESEKAN DG PERMUKAAN.
9
IKLIM ASIA TENGGARA
DI ASIA TENGGARA, ANGIN PASSAT TIMUR LAUT MENCAPAI PUNCAK
KEGIATANNYA PD BLN JANUARI SEMENTARA ANGIN BARAT YG DITIMBULKAN
OLEH DEPRESSI MONSOON DI ATAS ASIA MENCAPAI MAX NYA DI BLN JUNI
KEDUA ANGIN TSB DISERTAI MODIFIKASI LOKAL MENGAKIBATKAN ADANYA
MUSIM HUJAN YG LEBAT DI ASIA TENGGARA.
DI ANT KEDUA MUSIM INI, TERJD SUATU MUSIM PANCAROBA DI MANA
ANGIN LEMAH & BER-UBAH2 YI PD BULAN2 APRIL – MEI & OKT – NOV.
PANTAI BARAT SUMATERA & BURMA SERTA BAG SELATAN P. JAWA
DIPENGARUHI OLEH MONSOON BARAT DAYA YG BERTIUP PD BL JULI.
PANTAI TIMUR MALAYSIA TIMUR, TIMUR LAUT NEW GUINEA & UTARA
KALIMANTAN DIPENGARUHI ANGIN TIMUR LAUT YG BERTIUP DI BL JANUARI
10
SEBALIKNYA, PANTAI BARAT MALAYSIA TIMUR, PANTAI TIMUR SUMATERA
& TENGGARA NEW GUINEA TERLTK PD DAERAH BAYANGAN HUJAN SHG
TDK TERLALU DIPENGARUHI ANGIN PASSAT ATAU MONSOON.
HUJAN PD MUSIM INI BIASANYA LEBAT & DISERTAI PETIR KILAT.
APABILA BUMI TDK BERGERAK MK PERGERAKAN UDARA AKAN HANYA
DIBATASI & DITENTUKAN OLEH ARAH YG DIAKIBATKAN OLEH SISTEM
BERTEKANAN TINGGI & RENDAH.
TP DG ADANYA ROTASI BUMI, ARUS ANGIN TSB DIBELOKKAN KE KANAN DI
BELAHAN BUMI UTARA & KE KIRI DI BELAHAN BUMI SEL & MENIMBULKAN
SISTEM SIRKULASI ANGIN BER-UBAH2.
ANGIN YG BERGRK KE LUAR DR ZONE BERTEKANAN TINGGI SUBTROPIS
BERTEMU DI DAERAH TROPIS DI SPJG BATAS YG TDK JELAS DAN SEMU,
BTS TSB DIKENAL SBG “INTER-TROPIC FRONT” ATAU “INTER-TROPICAL
CONVERGENCE ZONE” (ITCZ)
11
SIANG HARI MALAM HARI
DARATAN PANAS LAUTAN DINGIN DARATAN DINGIN LAUTAN PANAS
a) ANGIN LAUTb) ANGIN DARAT
SIANG HARI MALAM HARI
a) ANGIN LEMBAH b) ANGIN GUNUNG
DI UTARA & DI SEL BTS TSB BER-TURUT2 & ANGINNYA DIKENAL SBG ANGIN PASSAT
TIMUR LAUT & ANGIN PASSAT BARAT DAYA. ANGIN2 INI STLH BERGRK DI ATAS
LAUTAN YG LUAS AKAN BERTEMU DG DARATAN, SBG AKIBATNYA ADL TERJADINYA
DAERAH2 BERCURAH HUJAN TINGGI DI TROPIKA.
12
ANGIN
• Angin = massa udara yang bergerak• Angin bergerak secara vertikal dan horisontal dengan
kecepatan yang dinamis dan fluktuatif.• Pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan
tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain.• Angin selalu bertiup dari tempat dengan tekanan udara tinggi
ke tempat dengan tekanan udara yang lebih rendah.• Pengaruh perputaran bumi terhadap angin disebut dengan
pengaruh Cariolis (Cariolis Effect)• Cariolis Effect, angin bergerak searah jarum jam mengitari
daerah bertekanan rendah di belahan bumi selatan, sebaliknya bergerak berlawanan jarum jam mengitari daerah bertekanan rendah di bumi utara.
RAGAM ANGIN
• Angin yang mengikuti pola umum sirkulasi udara = prevailing wind
• Prevailing wind pada daerah tropis disebut trade wind, beriklim sedang, westerlies wind, daerah kutub, polar wind
RAGAM ANGIN
• Angin musiman (seasonal wind)
• Angin moonsoon, angin berubah sesuai musim.
• Angin bertiup dari arah timur laut selama periode 6 bulan dan dari arah barat daya selama 6 bulan berikutnya
RAGAM ANGIN
• Angin di dekat permukaan bumi, kecepatannya lebih rendah dibandingkan denganlapisan udara yang kebih tinggi.
• Terjadi karena hambatan akibat geseran dengan permukaan bumi.
• Arah Angin pada ketinggian lapisan udara yang tinggi juga lebih bervariasi.
• Pada ketinggian 6 – 12 km, dapat dijumpai angin dengan kecepatan samapi 300 km/jam yang umumnya berhembus dari barat, disebut jet stream.
Angin Darat dan Angin Laut
• Terjadi akibat perbedaan suhu udara dia tas laut (atau danau) dengan udara di atas wilayah daratan.
• Siang hari, diatas daratan lebih panas dibanding lautan sehingga angin berhembus dari arah laut ke daratan, ANGIN LAUT.
• Malam hari, daratan lebih dingin sehingga tekanan udaranya lebih tinggi, menyebabkan angin berhembus dari daratan ke arah lautan, ANGIN DARAT
Angin GUNUNG dan Angin LEMBAH
• Siang hari, bagian pun cak gunung menerima radiasi matahari lebih banyak sehingga suhunya lebih tinggi, angin berhembus dari lembah ke puncak gunung, ANGIN LEMBAH.
• Malam hari, angin akan bergerak dari puncak ke arah lembah karena udara di puncak lebih dingin dibanding lembah akibat kehilangan panas melalui radiasi gelombang panjang ke atmosfer. Angin dari arah puncak pada malam hari disebut ANGIN GUNUNG.
ANGIN LOKAL
• Angin foehn, angin yang melintasi pegunungan, mengalami tekanan karena turun dari elevasi tinggi ke ke levasi rendah. Angin bersifat kering dan panas.
• Angin chinook yang berhembus di lereng timur pegunungan Rocky (USA) dan Santa Ana di California Selatan, dapat merusak tanaman pertanian.
• Angin Bohorok, Sumut.
FUNGSI ANGIN
• Tiga sifat Angin:
1. Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin tersebut
2. Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas
3. Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tempat lain dan dari waktu ke waktu.
FUNGSI ANGIN
• Fungsi lain: pencampur lapisan udara, antara udara panas dan udara dingin, udara lembab dan udara kering, udara yang kaya dengan CO2 dengan udara dengan CO2 yang rendah.
• Fungsi tersebut, maka siklus hidrologi dapat berlangsung, dan keracunan CO2 pada pusat kota dan kawasan industri dapat dihindari.
TURBULENSI ATMOSFER
• Angin dalam pergerakannya tidak mengikuti garis lurus tetapi berkelok-kelok sesuai dengan medan yang dilewatinya.
• Angin akan menghindar (berbelok ke arah lain) jika kekuatan dorongnya lebih rendah dari hambatan yang dimiliki oleh struktur fisik benda yang diterpanya.
• Kecepatan angin juga tidak stabil, pergerakan angin akan lebih cepat jika hambatan/resistensi media yang dilaluinya rendah.
• Fenomena arah dan kecepatan angin yang berubah-ubah disebut TURBULENSI.
• Variasiarah dan kecepatan angin yang disebbkan oleh kekasaran permukaan, Turbulensi Mekanis.
• Turbulensi yang terjadi disebabkan perbedaan suhu lapisan atmosfer, turbulensi termal/t. konvektif.
• Turbulensi termal, terjadi pada saat udara panas pada permukaan bergerak ke atas secara vertikal karena resistensi dari lapisan udara di atasnya.
• Kecepatan angin turbulensi mekanis fluktuasinya lebih kecil tetapi frekuensinya lebih tinggi dibandingkan fluktuasi akibat t. termal.
KECEPATAN ANGIN
• Kecepatan angin: kecepatan angin horisontal pada ketinggian 2 m dari permukaan tanahnyang ditanami rumput.
• Alat pengukur = ANEMOMETER• Kecepatan angin ditentukan oleh perbedaan tekanan udara
antara tempat asal dan tujuan angin dan resistensi medan yang dilaluinya.
u = [u*/kk].Ln[Z + ZM – d)/ ZM )]Dimanau = kecepatan angin (m/det)u* = velositas friksi (m/det)Kk = konstanta von Karman (0.4)Z = ketinggian dari permukaan tanahZM = parameter kekasaran momentum (momentum rougness parameter)d = keringgian alihan permukaan (zero plane displacement)Untuk tanaman/vegetasi yang seragam, d = 0.4 h , Zm = 0.13 h, dimana h = tinggi vegetasi rata-
rata
ANGINAngin :
Udara yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain secara
horisontal yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara.
Pada dasarnya angin begerak dari daerah tekanan tinggi (suhu
rendah) menuju daerah yang bertekanan rendah (suhu tinggi).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan angin :
a. Gradien tekanan udara (barometris)
Kecepatan angin bertiup sangat tergantung pada besar kecilnya
gradien tekanan udara, makin besar gradien tekanan udara dari
dua daerah makin cepat angin tersebut bertiup.
b. Tinggi tempat
Udara yang bergerak didekat permukaan bumi sangat dipengaruhi
oleh kekasaran permukaan bumi.
Sehingga semakin besar kekasaran permukaan bumi (adanya
gunung, pohon, gedung, topografi yang tidak rata) maka semakin
besar turbulensinya dan semakin lambat kecepatan angin
bergerak. Kecepatan angin makin tinggi dengan naiknya
ketinggian akibat berkurangnya gesekan dengan permukaan tanah.
c. Letak lintang.
Bumi berputar pada sumbunya dengan kecepatan 1041 meter
perjam di equator. Lajunya menurun dengan semakin tinggi letak
lintang suatu tempat sampai mencapai nol di kutub.
Berkurangnya kecepatan ini disebabkan oleh semakin kecil
lingkaran litang ke arah kutub. Sehingga kecepatan angin di dekat
khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.
d. Waktu.
Di siang hari angin bergerak lebih cepat dari pada malam hari.
Fungsi angin :
-. Memindahkan bahang/panas dari latitude/lintang rendah ke
latitute yang lebih tinggi sehingga neraca radiasi matahari antara
lintang rendah dan lintang tinggi seimbang.
-. Memindahkan uap air yang diuapkan dari laut ke daratan dan
mengalami kondensasi yang selanjutnya menjadi hujan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergerakan angin :
a. Perputaran Bumi.
Pada perbedaan tekanan udara yang konstan, gradien tekanan
udara menyebabkan gerakan udara yang lurus. Efek perputaran
bumi menyebabkan pergerakan itu merupakan suatu lengkungan
(gaya coriolis) dan bila terjadi suatu gerakan lengkung maka
timbulah kekutan atau gaya centrifugal yang mencoba menarik
keluar dari pusat lengkungan.
1500
1000
1000
1500
1500
1000
1000
1500
Belahan Bumi Selatan
Belahan Bumi Utara
Kekuatan perputaran bumi (gaya coriolis) menyebabkan penyimpangan
arah angin. Dibelahan bumi utara pergerakan udara disimpangkan ke kiri
dan dibelahan bumi selatan pergerakan udara disimpangkan kekanan,
sebagai akibatnya pergerakan udara berbentuk pegas dan merupakan
angin pusaran yang disebut angin siklon atau angin anti siklon.
b. Pemanasan Daratan :
Sistem angin dipengaruhi oleh adanya benua-benua yang
tingkat pemanasan daratan berbeda-beda jika dibandingkan
terhadap lautan. Akibat pemanasan ini menimbulkan adanya
depresi moonson, sedangkan dalam skala kecil menimbulkan
angin laut dan angin darat.
1. Angin Monsoon : Sistem angin skala regional yang diduga
mengubah arah dan berlalunya musim. Monsoon terjadi lebih dari
jarak ribuan kilometer, dan dua pola dominan aliran angin
bertindak atas skala waktu tahunan.
Selama musim panas, angin monsoon bertiup dari permukaan
laut lebih dingin ke benua yang lebih hangat. Pada musim panas,
benua-benua menjadi jauh lebih hangat daripada lautan karena
sejumlah faktor (Summer Monsoon). Angin bertiup ke daratan
dari laut yang sangat tinggi kelembaban, dan sedikit pendinginan
massa udara ini menyebabkan kondensasi dan hujan. Beberapa
daerah dataran tinggi di Asia menerima lebih dari 10000 mm dari
hujan selama bulan-bulan musim panas.
Di musim dingin, sebaliknya permukaan laut lebih hangat. Dengan
sedikit energi matahari tersedia, proses pendinginan benua cepat
terjadi karena pemancaran radiasi gelombang panjang ke ruang
angkasa. Angin monsoon bertiup dari benua yang lebih dingin ke
permukaan laut yang lebih hangat dan membawa angin musim
yang kering (Winter Monsoon).
Angin Monsoon di Indonesia ada dua macam :
1a. Angin Monsoon Asia
Angin ini berhubungan dengan angin baratan yaitu angin
yang berasal dari daratan Asia menuju wilayah Indonesia, dengan
membawa uap air lebih banyak dari biasanya, sehingga sebagian
wilayah Indonesia bagian Selatan Katulistiwa sering banyak hujan
atau bertepatan dengan musim hujan di Indonesia.
Ketika matahari berada di sebelah Selatan Katulistiwa, maka
daerah di Belahan Bumi Utara (Asia) mempunyai suhu udara yang
dingin dengan tekanan udara cenderung tinggi. Sehingga arah
pergerakan angin dari Belahan Bumi Utara (daratan Asia) menuju
Belahan Bumi Selatan (daratan Australia) dan angin tersebut
biasanya berasal dari arah barat menuju timur. Kondisi ini biasa
dikenal orang sebagai angin barat.
1b. Angin Monsoon Australia
Angin munson timur berhembus setiap bulan April - Oktober,
ketika matahari mulai bergeser ke belahan bumi utara. Di belahan
bumi utara khususnya benua Asia temperaturnya tinggi dan
tekanan udara rendah (minimum). Sebaliknya di benua Australia
yang telah ditinggalkan matahari, temperaturnya rendah dan
tekanan udara tinggi (maksimum).
Terjadilah pergerakan angin dari benua Australia ke benua Asia
melalui Indonesia sebagai angin muson timur. Angin ini tidak banyak
menurunkan hujan, karena hanya melewati laut kecil dan jalur sempit
seperti Laut Timor, Laut Arafuru, dan bagian selatan Irian Jaya, serta
Kepulauan Nusa Tenggara. Oleh sebab itu, di Indonesia sering
menyebutnya sebagai musim kemarau. Kondisi ini biasa dikenal
orang sebagai angin timur.
Di antara kedua musim, yaitu musim penghujan dan kemarau
terdapat musim lain yang disebut Musim Pancaroba (Peralihan).
Peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau disebut musim
kemareng, sedangkan peralihan dari musim kemarau ke musim
penghujan disebut musim labuh.
Adapun ciri-ciri musim pancaroba (peralihan), yaitu antara lain udara
terasa panas, arah angin tidak teratur, sering terjadi hujan secara
tiba-tiba dalam waktu yang singkat dan lebat.
2. Angin Darat dan Angin Laut
Angin darat dan angin laut terjadi akibat adanya perbedaan
sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan
energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas
lebih cepat daripada lautan.
2a. Angin Darat
Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang
diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat
oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan energi panas
sedang dalam proses dilepaskan ke udara.
Gerakan konvektif tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan
bergerak menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi
aliran udara dari darat ke laut. Angin darat terjadi pada tengah malam
dan dini hari.
2b. Angin Laut
Angin laut terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore
hari, daratan menyerap energi panas lebih cepat dari lautan sehingga
suhu udara di darat lebih panas daripada di laut. Akibatnya udara
panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan.
Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin laut terjadi pada
pagi hingga sore hari.
ANGIN DARAT
3. Angin Lembah dan Gunung
Angin lembah terjadi ketika matahari terbit, puncak gunung
adalah daerah yang pertama kali mendapat panas dan sepanjang hari
selama proses tersebut, lereng gunung mendapat energi panas lebih
banyak daripada lembah. Sehingga menyebabkan perbedaan suhu
antara keduanya. Udara panas dari lereng gunung naik dan
digantikan dengan udara dingin dari lembah. Akibatnya terjadi aliran
udara dari lembah menuju gunung.
ANGIN LAUT
3. Angin Lembah dan Gunung
Angin lembah terjadi ketika matahari terbit, puncak gunung
adalah daerah yang pertama kali mendapat panas dan sepanjang hari
selama proses tersebut, lereng gunung mendapat energi panas lebih
banyak daripada lembah. Sehingga menyebabkan perbedaan suhu
antara keduanya. Udara panas dari lereng gunung naik dan
digantikan dengan udara dingin dari lembah. Akibatnya terjadi aliran
udara dari lembah menuju gunung.
ANGIN LEMBAH
Sedangkan pada sore hari lembah akan melepaskan energi panas
dan puncak gunung yang telah mendingin akan mengalirkan udara ke
lembah. Aliran udara tersebut dinamakan angin gunung.
ANGIN
GUNUNG
4. Angin Jatuh
Angin jatuh yang sifatnya kering dan panas yang terdapat di
lereng pegunungan Alpine disebut angin Foehn, sedangkan yang
terjadi pada pegunngan Rocky disebut angin Chinook (pemakan
salju) dan yang terjadi di lembah sungai Santa Ana, California
disebut Santa Ana atau angin setan.
Angin sejenis ini banyak terdapat di Indonesia denga namaangin Bohorok (Deli), angin Kumbang (Cirebon), angin Gending(Pasuruan), angin Brubu (Sulsel).
Angin Bohorok sebenarnya adalah angin jatuh yang terjadi diDeli Sumatera Utara. Angin Bahorok adalah massa udara yangtelah kehilangan uap airnya dibagian atas dari pegunungan,jatuh dengan kecepatan besar di sebelah bawah daripegunungan itu sebagai angin panas yang kering.
Terjadinya angin Bohorok yakni Udara bertiup dari pantai baratSumatera Utara mendaki pegunungan bukit barisan, dipaksamelakukan kondensasi, sepanjang jalan dan disana sini uap airjatuh menjadi hujan atau tinggal sebagai awan.
Jika sebelum udara melewati puncak bukit barisan seluruh uapair tinggal sebagai awan atau jatuh sebagai hujan suhunyaakan turun 0,6 ° C/100 meter, sedangkan udara yang tinggalakan terus bergerak dengan kecepatan tinggi melewati bukitbarisan dan akan turun ke pantai timur Sumatera Utara,dimana suhunya akan naik 0,9° C/100 meter penurunan .
Dengan demikian udara yang sampai di daratan pantai timur diLangkat desa Bohorok akan menjadi lebih panas dan keringdari asalnya dan mengenai lahan tembakau yang masih mudamenyebabkan tanaman tembakau menjadi layu.
Alat–alat pengukur angin adalah :
Anemometer, yaitu alat yang mengukur kecepatan angin.
Wind vane, yaitu alat untuk mengetahui arah angin.
Windsock, yaitu alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan
besar kecepatan angin. Biasanya ditemukan di bandara – bandara.
Selain dengan menggunakan alat–alat pengukur angin, arah dan
kecepatan angin juga dapat diukur/diperkirakan dengan
menggunakan tabel Skala Beaufort.
Skala
BeaufortKategori
Satuan
dalam
km/jam
Satuan
dalam
knots
Keadaan di daratan Keadaan di lautan
0Udara
Tenang0 0 Asap bergerak secara vertikal Permukaan laut seperti kaca
1~3 Angin lemah ≤ 19 ≤ 10Angin terasa di wajah; daun-daun berdesir;
kincir angin bergerak oleh angin
Riuk kecil terbentuk namun tidak pecah; permukaan
tetap seperti kaca
4 Angin sedang 20~29 11~16Mengangkat debu dan menerbangkan kertas;
cabang pohon kecil bergerak
Ombak kecil mulai memanjang; garis-garis buih sering
terbentuk
5 Angin segar 30~39 17~21Pohon kecil berayun; gelombang kecil terbentuk
di perairan di daratOmbak ukuran sedang; buih berarak-arak
6 Angin kuat 40~ 50 22~ 27Cabang besar bergerak; siulan terdengar pada
kabel telepon; payung sulit digunakan
Ombak besar mulai terbentuk, buih tipis melebar dari
puncaknya, kadang-kadang timbul percikan
7 Angin ribut 51~ 62 28 ~33Pohon-pohon bergerak; terasa sulit berjalan
melawan arah angin
Laut mulai bergolak, buih putih mulai terbawa angin dan
membentuk alur-alur sesuai arah angin
8Angin ribut
sedang63~ 75 34~ 40
Ranting-ranting patah; semakin sulit bergerak
maju
Gelombang agak tinggi dan lebih panjang; puncak
gelombang yang pecah mulai bergulung; buih yang
terbesar anginnya semakin jelas alur-alurnya
9Angin ribut
kuat76~ 87 41~ 47
Kerusakan bangunan mulai muncul; atap rumah
lepas; cabang yang lebih besar patah
Gelombang tinggi terbentuk buih tebal berlajur-lajur;
puncak gelombang roboh bergulung-gulung; percik-percik
air mulai mengganggu penglihatan
10 Badai 88~ 102 48~ 55
Jarang terjadi di daratan; pohon-pohon
tercabut; kerusakan bangunan yang cukup
parah
Gelombang sangat tinggi dengan puncak memayungi;
buih yang ditimbulkan membentuk tampal-tampal buih
raksasa yang didorong angin, seluruh permukaan laut
memutih; gulungan ombak menjadi dahsyat; penglihatan
terganggu
11 Badai kuat 103 ~117 56~ 63
Sangat jarang terjadi- kerusakan yang
menyebar luas
Gelombang amat sangat tinggi (kapal-kapal kecil dan
sedang terganggu pandangan karenanaya), permukaan
laut tertutup penuh tampal -tampal putih buih karena
seluruh puncak gelombang menghamburkan buih yang
terdorong angin; penglihatan terganggu
12+ Topan ³118 ³64
Udara tertutup penuh oleh buih dan percik air;
permukaan laut memutuh penuh oleh percik-percik air
yang terhanyut angin; penglihatan amat sangat
terganggu
Contoh tabel Skala Beaufort:
Beberapa jenis Angin
• Angin Bahorok adalah angin Fohn yang bertiup di daerah dataran rendah Deli Utara, Sumatra Utara. Karena datangnya dari arah kota Bohorok, maka dinamakan Angin Bohorok. Bohorok terletak pada arah barat-barat-laut dariMedan.
• Angin Fohn adalah angin yang bertiup di bagianbelakang atau di bagian bawah angin gunung ataupegunungan dengan sifat panas, kering, kencang dan ribut. Hal ini disebabkan oleh udara yang dipaksa secara mekanikmenaiki dan melewati puncak dan kemudian menurunilereng bagian belakang gunung. Udara yang turun inimengalami pemanasan adiabatik.
Beberapa jenis Angin
• Angin Gending adalah angin Fohn yang berhembus darigunung dan pegunungan di sebelah tenggara menujuProbolinggo, Jawa Timur. Dinamakan demikian karenadatangnya dari arah kota Gending.
• Angin Geostrofik adalah angin teoretis dengan gaya yang bekerja kepadanya hanya gaya gradien tekanan dan gaya coriolis yang sama besar dan berlawanan arahnya. Angin ini bertiup sejajar dengan isobar yang lurus dengan laju konstan. Angin nyata akan mendekati angin geostrofik pada ketinggian jauh dari permukaan bumi, dengan tidak ada gaya gesekan, yaitu kira-kira di atas ketinggian 1000 m dari permukaan bumi.