Minyak Angin Aromatherapy

17
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaraan Umum Minyak angin aromatherapy terbuat dari Menthol, Champhor dan essential oil. Aromatherapy atau aromaterapi sendiri berarti istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktek pengobatan alternatif. Salah satu jenis minyak angin aromatherapy yang populer di pasaran adalah merek fresh care dimana produknya menggunakan kemasan roll on sehingga mudah digunakan. Minyak Angin Aromatherapy Fresh Care atau fresh care minyak angin atau bisa juga disebut fresh care aromaterapi karena bisa memberikan indikasi sebagai aromatherapy yang menyegarkan untuk meringankan sakit kepala, meredakan perut kembung, masuk angin, mabuk perjalanan, meringankan gejala flu dan lain- lain. Minyak angin ini juga sudah mendapatkan izin dari POM dengan nomor POM QD. 101 609 191. 4.2 Profil Responden Di bawah ini peneliti akan menguraikan mengenai profil responden yang menjadi obyek penelitian peneliti.

description

BAB IV Minyak Angin Aromatherapy

Transcript of Minyak Angin Aromatherapy

  • 47

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Gambaraan Umum

    Minyak angin aromatherapy terbuat dari Menthol, Champhor dan essential

    oil. Aromatherapy atau aromaterapi sendiri berarti istilah generik bagi salah satu

    jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah

    menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari

    tumbuhan yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan

    seseorang, yang sering digabungkan dengan praktek pengobatan alternatif.

    Salah satu jenis minyak angin aromatherapy yang populer di pasaran

    adalah merek fresh care dimana produknya menggunakan kemasan roll on

    sehingga mudah digunakan.

    Minyak Angin Aromatherapy Fresh Care atau fresh care minyak angin atau

    bisa juga disebut fresh care aromaterapi karena bisa memberikan indikasi sebagai

    aromatherapy yang menyegarkan untuk meringankan sakit kepala, meredakan

    perut kembung, masuk angin, mabuk perjalanan, meringankan gejala flu dan lain-

    lain. Minyak angin ini juga sudah mendapatkan izin dari POM dengan nomor

    POM QD. 101 609 191.

    4.2 Profil Responden

    Di bawah ini peneliti akan menguraikan mengenai profil responden yang

    menjadi obyek penelitian peneliti.

  • 48

    4.2.1 Responden Menurut Jenis Kelamin

    Perbedaaan jenis kelamin dapat menjadi pembeda bagi seseorang, dengan

    cukup banyak konsumen yang menggunakan minyak angin fresh care, maka jenis

    kelamin responden memungkinkan untuk memiliki perbedaan antara laki-laki dan

    perempuan. Berikut ini komposisi responden menurut jenis kelamin dapat dilihat

    pada Tabel 4.1

    Tabel 4.1

    Jumlah Responden Menurut Kenis Kelamin

    Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

    Laki-Laki 23 34,33

    Permpuan 44 65,66

    Jumlah 67 100

    Sumber : Data Primer yang di olah, 2013

    Dari Tabel 4.1. menunjukan responden yang menggunakan minyak angin

    fresh care di Kota Gorontalo, terlihat bahwa yang terbanyak ialah perempuan

    sebanyak 44 responden atau sebesar 65,66 % dan laki-laki hanya 23 responden

    atau sebesar 34,33 %.

    4.2.2 Usia Responden

    Perbedaan kondisi seperti umur sering kali dapat memberikan perbedaan

    perilaku seseorang, ini dilakukan untuk mengetahui kelompok umur yang lebih

    memilih menggunakan minyak angin fresh care. Berikut ini komposisi responden

    berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4.2.

  • 49

    Tabel 4.2

    Usia Responden

    Kelompok Usia (tahun) Jumlah Responden Persentase

    15-20 tahun 11 16,41

    21-25 tahun 30 44,78

    26-30 tahun 21 31,34

    Lebih dari 30 tahun 5 7,46

    Total 67 100

    Sumber: Data Primer

    Dari table diatas terlihat bahwa bagian paling dominan adalah responden pada

    usia 21-25 tahun yaitu sebanyak 30 responden (44,78%), dan serta 26-30 tahun

    sebanyak 21 responden (31,34%). Hal ini menunjukan bahwa konsumen yang

    menggunakan minyak angin fresh care melihat dari segi endorser dan

    kegunaannya.

    4.2.3 Responden Menurut Pekerjaan

    Pekerjaan juga akan menunjukan status sosial yang akan mempengaruhi

    seseorang dalam pengambilan keputusan. Berikut ini komposisi responden

    berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.3.

  • 50

    Tabel 4.3

    Jumlah Responden Menurut Pekerjaan

    No Pekerjaan Jumlah Presentase

    1 PNS 16 23,88

    2 Pengawai Swasta 11 16,42

    3 Wiraswasta 18 26,87

    4 Pelajar/Mahasiswa 23 34,33

    67 100

    Sumber : Data Primer yang di olah, 2013

    Dari tabel 4.3 menunjukan bahwa yang menggunakan minyak angin fresh

    care lebih dominan adalah Pelajar/Mahasiswa sebanyak 23 responden atau sekitar

    34,33%, dan wiraswasta 18 responden atau sekitar 26,87%.

    4.3 Deskripsi Variabel

    4.3.1 Variabel Selebriti Endorser

    Endorser adalah orang yang terlibat dalam komunikasi penyampaian pesan

    pemasaran sebuah produk, dapat secara langsung maupun secara tidak langsung.

    Di dalam iklan, endorser digunakan sebagai juru bicara agar merek cepat melekat

    dibenak konsumen sehingga konsumen mau membeli merek produk tersebut.

    Disadari atau tidak, pesan yang disampaikan oleh sumber yang menarik (kaum

    selebriti yang sedang ngetop) akan mendapat perhatian yang besar disamping

    sangat mudah diingat.

    Hasil tanggapan terhadap selebriti endorser dapat dijelaskan pada tabel 4.4

  • 51

    Tabel 4.4

    Tanggapan Responden Mengenai Selebriti Endorser

    No Indikator Persepsi STS TS BS S SS

    1 Visibillity

    4.1 Selebriti yang

    mempromosikan produk ini

    sudah dikenal banyak orang

    1` 0 2 27 37

    4.2 Selebriti dapat memberikan

    hal yang positif terhadap

    banyak orang

    1 5 2 32 27

    2 Credibility

    4.3 Selebriti dapat

    mempromosikan produk

    minyak angin fresh care

    dengan baik

    0 3 6 41 17

    4.4 Mendapatkan rasa percaya

    diri dalam menggunakan

    produk minyak angin fresh

    care

    0 5 11 43 8

    3 Attraction

    4.5 Fresh care diminati banyak

    orang, karena selebriti yang

    mempromosikan disukai

    banyak orang

    0 6 13 35 13

    4.6 Mendapatkan kebanggaan

    tersendiri dalam

    menggunakan produk fresh

    care

    0 4 6 34 23

    4 Power

    4.7 Selebriti yang

    mempromosikan fresh care

    dujadikan sebagai panutan

    oleh konsumen

    0 6 12 39 10

    4.8 Selebriti yang menjadi icon

    produk ini diterima oleh

    konsumen

    0 6 9 41 11

    Jumlah 2 35 61 292 140

  • 52

    Rata-rata 0.25 8.75 14.75 66.25 27.25

    Sumber : Data primer yang diolah, 2013

    Dari Tabel 4.4 menunjukan sebagian besar responden memberikan tanggapan

    yang tinggi terhadap indikator selebriti endorser, tanggapan setuju berjumlah 292

    atau rata-rata 66,25 dan tanggapan sangat setuju berjumlah 140 atau rata-rata

    27,25 artinya responden menilai selebriti endorser pada iklan fresh care, dapat

    dipercaya dan mampu memberikan informasi dengan baik kepada konsumen

    dengan selebriti endorser yang sesuai dengan karakter produk sehingga

    mendapatkan kepercayaan dari konsumen yang menggunakan produk minyak

    angin fresh care.

    4.3.2 Deskripsi Variabel Minat Beli

    Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum

    keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Suatu produk dikatakan telah

    dikonsumsi oleh konsumen apabila produk tersebut telah diputuskan oleh

    konsumen untuk dibeli.Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh nilai produk

    yang dievaluasi.Bila manfaat yang dirasakan lebih besar dibanding pengorbanan

    untuk mendapatkannya, maka dorongan untuk membelinya semakin tinggi.

    Sebaliknya bila manfaatnya lebih kecil dibanding pengorbanannya maka biasanya

    pembeli akan menolak untuk membeli dan umumnya beralih mengevaluasi

    produk lain yang sejenis.

    Minat Beli dapat dijelaskan pada Tabel 4.5

  • 53

    Tabel 4.5

    Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli

    No Indicator Persepsi STS TS BS S SS

    1 Eksploratif

    4.1 Adanya rasa ingin tahu produk

    fresh care 2 0 2 27 36

    4.2 Mendapatkan informasi dari

    mulut ke mulut tentang

    produk minyak angin fresh

    care

    2 3 2 33 27

    2 Preferensial

    4.3 Harega relative murah dengan

    kualitas yang tinggi 0 3 5 43 8

    4.4 Adanya keunikan tersendiri

    dari produk yang digunakan 0 5 10 45 8

    4.5 Mendapatkan manfaat dari

    minyak angin fresh care 0 7 12 37 11

    3 Referensial

    4.6 Harga relative murah

    dibandingkan produk minyak

    angin lain

    0 5 6 41 15

    4.7 Adanya kejelasan dari

    informasi yang didapat

    tentang produk minyak angin

    fresh care

    0 4 10 39 14

    4 Transaksional

    4.8 Sering menggunakan produk

    minyak angin fresh care 0 5 12 35 15

    4.9 Selalu membeli dan

    menggunakan produk fresh

    care

    0 6 10 41 10

    4.10 Adanya kebaikan

    tersendiri dari produk fresh

    care hingga menarik minat

    konsumen untuk

    menggunakan

    0 5 15 34 13

    Jumlah 4 43 79 374 165

    Rata-rata 0.77 7.81 15.27 68.18 28.54

  • 54

    Sumber : Data primer yang diolah, 2013

    Dari Tabel 4.5 menunjukan sebagian besar responden memberikan tanggapan

    yang tinggi terhadap indikator minat beli, tanggapan setuju berjumlah 374 atau

    rata-rata 68,18 dan tanggapan sangat setuju berjumlah 165 atau rata-rata 28,54

    artinya responden menilai bahwa penyampaian informasi oleh selebriti endorser

    pada iklan fresh care, dapat menarik minat beli konsumen. Karena endorser

    dipandang dapat dipercaya dan disukai oleh banyak orang.

    4.4 Analisis Data

    4.4.1 Pengujian Instrument

    4.4.1.1 Pengujian Validitas

    Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

    kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

    mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

    Ghozali (2001)

    Sebelum penyebaran kuesioner ditindak lanjuti sampai ke 67 responden,

    maka pada penelitian ini peneliti menguji cobakan 18 butir pertanyaan pada 20

    responden hal ini bisa dilihat pada Tabel 3.4 metode penelitian dimana hasil

    menunjukan rhitung lebih besar dari rtabel artinya semua indicator pada Variabel

    bebas dan terikat adalah Valid. Selanjutnya penyebaran indikator variabel pada

    kuesioner bisa diteruskan sampai pada 67 responden dan diuji dalam model

    regresi sederhana.

  • 55

    4.4.1.2 Pengujian Reliabilitas

    Setelah pengujian instrumen validitas, maka dilanjutkan pengujian instrumen

    reliabilitas yang merupakan pengujian beberapa item pertanyaan dalam satu

    variabel yang dijawab secara konstan atau stabil (Ghozali, 2001). Pada penelitian

    ini peneliti menguji cobakan 18 butir pertanyaan terhadap 20 responden, hal ini

    bisa dilihat pada Tabel. 3.6 metode penelitian dimana hasil menunjukan semua

    variabel Independen dan dependen mempunyai koefesien Alpha yang cukup besar

    yaitu diantara 0,60 sampai dengan 0,80 sehingga dapat disimpulkan semua item

    pertanyaan variabel pada kuesioner penelitian adalah reliabel artinya kuesioner

    yang digunakan dalam penelitian merupakan kuesioner yang baik Selanjutnya

    penyebaran indikator variabel pada kuesioner bisa diteruskan sampai pada 67

    responden dan diuji dalam model regresi sederhana.

    4.4.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

    Dalam pengujian regresi linier sederhana data yang diperlukan data interval,

    sedangkan data sekarang masih berskala ordinal maka dari itu data ordinal

    ditransformasikan ke interval melalui Method Of Succesive Interval (MSI).

    Berikut ini perhitungan statistik coeffisien analisis regresi linier sederhana

    dapat dilihat pada Tabel.

  • 56

    Tabel 4.6

    Hasil Analisis Regresi Sederhana

    Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

    B Std. Error Beta

    1 (Constant) 16.187 2.059

    Selebriti Endorser .554 .083 .639

    a. Dependent Variable: Minat Beli

    Dari Tabel diatas menunjukan hasil persamaan regresi sederhana sebagai

    berikut : = + bx + e

    = 16.187 + 0,554X + e

    Model Regresi tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

    1. Konstanta sebesar 16.187 menyatakan bahwa jika tidak terdapat hubungan atau

    pengaruh dari variabel-variabel bebas dalam model (pengaruhnya tidak

    signifikan), maka rata-rata minat beli adalah sebesar 16.187.

    2. Terdapat pengaruh yang positif selebriti endorser Terhadap minat beli. Setiap

    kenaikan variabel selebriti endorser sebesar satu-satuan akan menyebabkan

    kenaikan variabel minat beli sebesar 0,554 satuan.

    4.4.3 Pengujian Hipotesis

    Hipotesis ini diuji dengan menggunakan uji F dan uji t. tujuannya adalah

    untuk megetahui pengaruh antara variabel selebriti endorser terhadap minat beli

    pada produk fresh care di Kota Gorontalo.

    4.3.3.1 Pengujian t-test

    Pengujian t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara sendiri parsial

    rumusan hipotesisnya dapat dinyatakan sebagai berikut :

  • 57

    Ho : bi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan

    terhadap variabel terikat.

    Ha : bi 0, artinya variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap

    variabel terikat.

    t = b

    Sb (Asih Purwanto, 2008)

    Dimana b adalah para meter dan Sb adalah standar eror dari b. Standar eror

    dari masing-masing parameter dihitung dari akar varians masing-masing. (Asih

    Purwanto, 2008).

    Table 4.7

    Hasil Pengujian t-test

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig. B Std. Error Beta

    1 (Constant) 16.187 2.059 7.862 .000

    Selebriti Endorser .554 .083 .639 6.692 .000

    a. Dependent Variable: Minat Beli

    Dari hasil perhitungan diperoleh dari nilai t-hitung untuk variabel selebriti

    endorser diperoleh nilai thitung = 6.692 dengan tingkat pvalue = 0,000. Dengan

    menggunakan batas signifikan = 0,05 didapat ttabel sebesar 1,669. Dari hasil

    tersebut maka kriteria pengujian yaitu thitung > ttabel atau Pvalue < yang artinya H0

    ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel selebriti

    endorser mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan dalam menentukan

    minat beli produk fresh care di Kota Gorontalo.

  • 58

    4.4.4 Pengujian Normalitas

    Pengujian normalitas dilakukan terhadap residual regresi, pengujian

    dilakukan dengan menggunakan Grafik P-P Plot, data yang normal adalah data

    yang membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Hasil

    analisis regresi linier dengan grafik normal P-P Plot terhadap residual eror model

    regresi diperoleh sudah menunjukan adanya pola grafik yang normal yaitu adanya

    sebaran titik yang berada tidak jauh dari garis diagonal. Seperti terlihat pada

    gambar 4.1.

    Gambar 4.1

    Hasil Pengujian Normalitas

    Sumber : data primer (data ordinal data interval, MSI) dan diolah dalam statistic SPSS 18, 2013.

    Pada Gambar 4.8 menunjukan hasil pengujian tersebut bahwa titik-titik

    berada tidak jauh dari garis diagonal, hal ini berarti bahwa model regresi tersebut

    dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

  • 59

    4.4.5 Pengujian Koefisien Korelasi dan Determinasi

    Untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara variabel independen

    (X) dan Variabel dependen (Y) digunakan koefisien korelasi (R), besarnya

    koefisien korelasi adalah : 0 sampai dengan 1. Koefisien determinasi (R2)

    digunakan untuk mengetahui tingkat yang paling baik antara dua variabel atau

    digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi (share) dari variabel X terhadap

    variasi naik turunnya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam presentase dan

    sisanya dipengaruhi variabel lainnya (Ghojali, 2001), berikut ini akan dijelasskan

    hasil pengujian Determinasi R2 pada Model Summary Tabel 4.8.

    Tabel 4.8

    Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi

    Model

    R R Square Adjusted R Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .639a .408 .399 3.07077

    Tabel 4.8. menunjukan hasil regresi linier sederhana model Summary nilai

    koefisien korelasi R yang menunjukan tingkat hubungan antara variabel

    independen terhadap variabel dependen yaitu 0,639 atau mendekati satu artinya

    terdapat hubungan yang agak kuat, dan R square atau koefisien determinasi R2

    menunjukan besarnya kontribusi 0,408 atau 40,8 % variabilitas mengenai minat

    beli pada Fresh Care. Dapat diterangkan oleh variabel-variabel bebas dalam

    model (selebriti endorser), sedangkan sisanya sebesar 0,602 atau 60,2 %

    dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat pada model.

  • 60

    4.5 Pembahasan

    Pada umumnya masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam menentukan

    sikap atau pilihan akan produk-produk yang ditawarkan. Sehingga strategi

    komuniasi yang disampaikan lewat iklan harus dibuat semenarik mungkin untuk

    menarik perhatian masyarakat. Konsumen selalu dijejeli dengan berbagai

    informasi baru, sehingga harus selalu dilakukan suatu usaha yang dapat membuat

    produk perusahaan selalu diingat oleh konsumen. Sehingga citra produk yang

    ingin disampaikan oleh perusahan lewat iklan sesuai dengan citra produk yang

    dipresepsi oleh konsumen.

    Antara Celebrity Endorser dengan minat beli memiliki hubungan dimana

    banyak pendapat para peneliti dan para pengamat menjelaskan bahwa celebrity

    endorser memiliki hubungan dengan minat pembelian. Menurut Uyung Sulaksana

    (2007:75) menyebutkan bahwa Pesan yang dibawakan oleh sumber yang terkenal

    dan menarik, umumnya menjaring perhatian dan recall yang lebih tinggi. Dan

    merek yang menggunkan selebriti sebagai endorser lebih tinggi daya bujuknya

    terhadap minat beli konsumen ketimbang merek yang memakai model (cantik

    atau ganteng tapi tidak terkenal), pakar, atau orang biasa sebagai endorser.

    Strategi yang dilakukan oleh PT. Ultra Sakti dengan mengaet artis Agnes

    Monica sebagai endorser dari produk minyak angin fresh care yaitu dengan tujuan

    ingin mengubah image minyak angin dimata masyarakat, karena pada dasarnya

    minyak angin yang dikenal oleh masyarakat dengan baunya yang menyengat dan

    terkesan semacam orang tua, sehingga anak muda enggan untuk

  • 61

    menggunakannya. Maka dari itu PT. Ultra Sakti menciptakan produk minyak

    angin fresh care dengan bau aromatherapy dan design botol yang menggunakan

    roll on sehingga kelihatan lebih modern. Adapun artis agnes monica dipakai

    sebagai endoser yang dimana adalah representative dari masyarakat modern.

    hasil temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa selebriti endorser

    berpengaruh terhadap minat beli. Senada dengan hal tersebut maka Uyung

    Sulaksana (2007) menyebutkan bahwa Pesan yang dibawakan oleh sumber yang

    terkenal dan menarik, umumnya menjaring perhatian dan recall yang lebih tinggi.

    Berdasarkan data deskripsi penelitian selebriti endorser ini memiliki pengaruh

    terhadap minat beli, hasil dari regresi selebriti endorser memiliki nilai 0,554 maka

    minat beli akan meningkat sebesar 0,554, ini dilihat dari nilai koefisien regresi

    = 16.187 + 0,554X, yang menunjukan bahwa setiap terjadi perubahan satu-satuan

    pada variabel selebriti endorser (X) maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata

    variabel minat beli (Y), yang artinya setiap komponen variabel X akan

    mempengaruhi setiap komponen variabel Y. hal ini dipertegas dengan nilai thitung

    6,692 dan ttabel 1,669, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya yaitu thitung >

    ttabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya bahwa selebriti endorser

    berpengaruh positif terhadap minat beli.

    Hal ini lebih diperjelas bahwa variabel selebriti endorser tersebut memiliki

    tingkat hubungan yang kuat dan positif sebesar 0,639 terhadap minat beli,

    sedangkan besarnya pengaruh variabel selebriti endorser terhadap minat beli

    ditunjukan oleh nilai determinasi ganda (R2) sebesar 0,408, sedangkan sisanya

  • 62

    dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, berupa kualitas produk, harga, merek,

    kemasan, dan lain-lain.

    Pada dasarnya endorser hanyalah sebagai kendaraan perusahaan guna untuk

    mempromosikan produknya ke konsumen sehingga menimbulkan minat beli

    konsumen. Adapun endorser yang digunakan oleh perusahaan dari kalangan

    selebriti, dengan bertujuan untuk menarik minat beli dari fans-fans selebriti itu

    sendiri. Dalam hal ini konsumen mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, ada

    yang melihat produk dari segi kualitas, kegunaan, dan yang paling banyak yaitu

    konsumen yang melihat produk dari segi harganya. maka dari itu dibutuhkanlah

    segmentasi guna untuk membagi pasar.

    Dalam penelitian ini konsumen yang paling banyak menggunakan minyak

    angin fresh care yang melihat dari segi endorser dan kegunaannya kalau dilihat

    dari jenis kelamin yaitu wanita karena pada dasarnya yang sering masuk angin

    dan mual-mual adalah kaum wanita, dan jika dilihat dari usia yaitu yang berusia

    21-30 tahun, karena pada dasarnya segmentasi yang dipakai oleh perusahaan

    minyak angin fresh care yaitu pada usia ini. sedangkan yang sisanya

    menggunakan minyak angin fresh care yang sesuai dengan kegunaan dan

    kelebihan minyak dari angin itu sendiri.

    Berdasarkan hasil analisa menunjukan, selebriti endorser berpengaruh positif

    terhadap minat beli. Hasil ini menunjukan bahwa dengan memilih endorser yang

    akan digunakan dalam iklan, khususnya dikalangan selebriti harus sesuai dengan

    karakter dari produk itu sendiri dan juga mempunyai popularitas, kepercayaan,

  • 63

    daya tarik dan power yang baik dimata konsumen agar endorser yang akan

    digunakan dapat dipercaya dan dapat menarik minat beli dari konsumen.