Anggaran Utang Dan Modal

26
PENYUSUNAN ANGGARAN UTANG DAN MODAL KELOMPOK 6 NICO ARFI S [ 115020300111018] RAHADIAN PRAYOGO U [ 115020300111027 ] ARIF INDRA D. [0710230150] CA

Transcript of Anggaran Utang Dan Modal

Page 1: Anggaran Utang Dan Modal

PENYUSUNAN ANGGARAN

UTANG DAN MODAL

KELOMPOK 6

NICO ARFI S [ 115020300111018]

RAHADIAN PRAYOGO U [ 115020300111027 ]

ARIF INDRA D. [0710230150]

CA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Page 2: Anggaran Utang Dan Modal

16

2013

PENYUSUNAN ANGGARAN UTANG DAN MODAL

Utang disebut juga dengan modal asing atau modal eksternal, sedangkan modal

disebut juga dengan modal sendiri, ekuitaas bersih atau modal internal.Jadi, modal

terdiri atas modal asing dan modal sendiri.Perusahaan menambah utang dan modal

untuk tujuan perluasan (ekspansi). Keuntungan ekonomis yang dapat diperoleh oleh

suatu perusahaan yang mengadakan ekspansi antara lain adanya produksi yang

ekonomis, pembelian dan penjualan yang ekonomis, manajemen yang ekonomis, dan

pembelanjaan yang ekonomis.

A. Jenis Utang dan Manfaatnya

Anggaran utang adalah anggaran untuk memeroleh dan membayar utang.Utang

adalah kewajiban peminjam (debitor) untuk melaksanakan sesuatu kepada

pemberi pinjaman (kreditor) selama jangka waktu tertentu.

Utang terdiri atas utang jangka pendek (utang lancar) dan utang jangka panjang

(utang tak lancar).Utang jangka pendek adalah utnag yang berjangka waktu

kurang dari satu tahun, seperti utang usaha, beban terutang, kredit modal kerja,

dan lain-lain.Utang jangka panjang adalah utang yang berjangka waktu lebih dari

satu tahun, seperti utang obligasi, kredit investasi, utang hipotek, dan lain-lain.

Utang jangka pendek dari segi manajemen keuangan diartikan sebagai utang

yang harus diselesaikan dengan menggunakan harta lancar atau pembentukan

kewajiban lainnya. Misalnya utang usaha dibayar dengan kas (aset lancar), atau

utang usaha diselesaikan dengan cara meminjam ke bank dalam bentuk kredit

modal kerja.

Utang dagang berbeda dengan utang usaha, utang dagang adalah utang yang

terjadi sebagai akibat dari membeli barang dagangan secara kredit sedangkan

Page 3: Anggaran Utang Dan Modal

16

utang usaha adalah utang yang terjadi sebagai akibat membeli barang atau jasa

secara kredit untuk keperluan operasional perusahaan.

Beban terutang adalah utang sebagai akibat pengakuan beban pada saat

terjadinya walaupun beban itu belum dibayar. Beban terutang antara lain utang

gaji dan upah, utang bunga, utang pajak, utang sewa, dan lain-lain.

Kredit modal kerja adalah kredit yang diberikan bank untuk keperluan modal

kerja. Keperluan modal kerja mencakup keperluan membayar gaji, membeli

bahan baku atau barang dagangan, membayar utang usaha, dan lain-lain. Kredit

modal kerja biasanya dalam bentuk kredit rekening koran, yaitu kredit yang

dikaitkan dengan kredit simpanan giro. Simpanan giro tanpa dikaitkan dengan

kredit (simpanan giro murni), saldo rekening korannya yang dibuat bank bersaldo

kredit, artinya bank sebagai debitor dan pemilik giro sebagai kreditor.

Sebaliknya, apabila saldo di rekening koran debit, artinya bank bertindak sebagai

kreditor dan pemilik giro sebagai debitor.

Wesel bayar adalah surat pengakuan utang yang dikeluarkan perusahaan, berisi

kesanggupan membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak tertentu dan pada

saat tertentu, biasanya berjangka kurang dari satu tahun. Perusahaan dapat

mendiskontokan wesel ke bank dan mendapat sejumlah uang atas wesel tersebut

sebesar nilai nominal wesel dikurangi bunga sampai hari jatuh tempo wesel

(bunga dibayar di muka). Oleh karena itu, maka harga jual wesel apabila

diperjualbelikan selalu dibawah nilai nominal. Bagi bank yang membeli, wesel

tersebut merupakan wesel tagih, sedangkan bagi perusahaan penjual adalah wesel

bayar.

Utang obligasi adalah utang uang untuk jangka waktu lebih dari satu tahun yang

dikeluarkan oleh debitor dalam bentuk surat pengakuan utang yang memiliki

nominal tertentu. Utang obligasi biasanya digunakan untuk membeli aset tetap

(bangunan, mesin, dan alat). Untuk memeroleh jaminan yang lebih besar atas

pembayaran kembali utang obligasi, biasanya pemegang obligasi

Page 4: Anggaran Utang Dan Modal

16

mengenakanhipotek terhadap aset tetap yang dibeli dari utang obligasi. Terdapat

tiga jenis obligasi, antara lain:

Obligasi biasa adalah obligasi yang bunganya dibayar debitor bila debitor

memeroleh laba atau menderita rugi

Obligasi hasil adalah obligasi yang bunyanya dibayar debitor bila debitor

memeroleh laba, tapi kreditor mempunyai hak kumulatif atas bunga.

Obligasi yang dapat ditukarkan adalah obligasi yang memberikan

kesempatan bagi kreditor untuk menukarkannya dengan saham dari

perusahaan penerbit obligasi.

Kredit investasi adalah pinjaman yang diberikan bank untuk keperluan

memeroleh barang modal (aset tetap), seperti keperluan relokasi pabrik,

modernisasi, rehabilitasi alat/bangunan, ekspansi, dan lain-lain.

Utang sangat berguna untuk kemajuan perusahaan bila utang tersebut dikelola

dengan baik. Cara mengelola utang yang baik diantaranya adalah dengan

membuat anggaran utang, dengan anggaran utang, dapat diketahui saat utang

tersebut dan saat utang tersebut dibayar.Mengenai kemampuan perusahaan

membayar utang dapat diketahui dari anggaran kas.

Menambah utang jangka pendek maupun jangka panjang dan modal sendiri

dimaksudkan untuk ekspansi, yaitu memperluas kegiatan perusahaan, produksi,

dan pemasaran dengan tujuan memeroleh laba sebesar mungkin.

Dengan menambah utang jangka pendek, perusahaan dapat menambah jumlah

bahan baku yang dibeli (untuk perusahaan manufaktur) atau barang dagangan

yang dibeli (untuk perusahaan dagang). Sedangkan pertambahan utang jangka

panjang dan modal sendiri diperlukan sebagai akibat dari bertambahnya

kebutuhan utang jangka pendek untuk kebutuhan modal kerja. Bahan baku

bertambah berarti kegiatan produksi meningkat dan harus diimbangi dengan

menambah bangunan dan alat produksi lainnya untuk ekspansi yang bersumber

dari utang jangka panjang dan modal sendiri. Apabila keperluan investasi

Page 5: Anggaran Utang Dan Modal

16

dibiayai oleh utang jangka pendek, maka hal ini dapat mengganggu likuiditas dan

mengganggu kelancaran membayar kewajiban yang harus segera dibayar.

Dengan ekspansi, perusahaan dapat memperbesar laba karena perusahaan dapat

merebut peluang pasar dan menurunkan biaya produksi sebagai akibat dari

rendahnya biaya tetap dan variabel per unit. Sebagai contoh, pada saat

perusahaan bekerja dengan modal sendiri sebesar Rp 1.000 dan beban usaha Rp

200 per bulan, perusahaan mampu menjual 100 unit per bulan dengan harga Rp

15 per unit dan harga pokok Rp 12 per unit. Apabila perusahaan menambah

utang sebesar Rp 500, beban usaha Rp 300 per bulan, perusahaan mampu

menjual 150 unit per bulan dengan harga jual Rp 12 per unit dan harga pokok Rp

8 per unit. Dengan tingkat pajak 10%, maka tingkat laba dan rentabilitas

perusahaan adalah:

Keterangan Sebelum Ada Utang

Setelah Ada Utang (Ekspansi)

Jualan Rp 1.500 Rp 1.800Harga Pokok Barang Terjual 1.200 1.200Laba Kotor 300 600Beban Usaha 200 300Laba Usaha 100 300Pajak 10% 10 30Laba Bersih Setelah Pajak 90 270Utang 0 500Modal Sendiri 1.000 1.000Modal Usaha 1.000 1.500Rentabilitas ekonomis = laba usaha / modal usaha

10 % 20 %

Rentabilitas modal sendiri = laba usaha / modal sendiri

9 % 27 %

Dengan demikian, bila utang dikelola dengan baik dapat meningkatkan laba dan

yang terpenting adalaha dapat meningkatkan rentabilitas ekonomi dari

perusahaan tersebut.Sebaliknya, apabila utang tidak dikelola dengan baik, maka

perusahaan dapat mengalami kerugian yang besar.Oleh karena itu anggaran utang

sangat penting dalam rangka usaha meningkatkan laba dan rentabilitas, pedoman

dalam pelaksanaan pekerjaan, dan alat pengawas dalam hal pembayaran utang.

Page 6: Anggaran Utang Dan Modal

16

B. Faktor yang Memengaruhi Anggaran Utang

Semakin besar perusahaan maka kemungkinan untuk dapat bekerja dengan biaya

produksi rata-rata atau harga pokok yang lebih rendah juga lebih besar. Pada

perusahaan yang insentif modal, ekspansi dilakukan untuk menurunkan harga

pokok per unit, sedangkan pada perusahaan yang intensif tenaga, ekspansi

dilakukan untuk memperbesar omzet, penggunaan produk sampingan yang lebih

efisien, stabilisasi produksi, dan pengurangan kerugian karena menganggurnya

aset tetap. Dua faktor yang memengaruhi anggaran utang adalah ekspansi dan

struktur modal

Ekspansi diperlukan oleh perusahaan yang ingin selalu dapat berkembang agar

tetap hidup dan sukses.Kebutuhan modal untuk keperluan ekspansi makin lama

makin besar karena sifat ekspansi perusahaan yang dilakukan secara berangsur-

angsur. Pada umumnya, ekspansi hanya membutuhkan tambahan modal kerja

untuk memaksimalkan kapasitas produksi yang sudah ada, namun, apabila

kemudian perusahaan harus menambah kapasitas produksi dengan menambah

alat produksi atau pabrik baru, maka kebutuhan modalnya akan bertambah.

Dengan demikian, pengertian ekspansi adalah perluasan modal, dan perluasan

modal ini dapat memperbesar utang.

Apabila ekspansi perusahaan didasarkan atas pertimbangan untuk memperbesar

atau stabilisasi laba yang diperoleh, maka ekspansi tersebut karena motif

ekonomi.Hal ini terjadi karena misalnya semakin besarnya permintaan barang

atau jasa yang dijual oleh suatu perusahaan, untuk mengimbangi permintaan,

perusahaan melakukan ekspansi.Sedangkan apabila ekspnsi dilakukan karena

ambisi personal pemilik atau pemimpin perusahaan untuk memeroleh prestise

dan kekuasaan yang lebih besar, maka ekspansi tersebut karena motif psikologis.

Masalah yang penting dalam ekspansi adalah masalah penentuan besarnya

optimal perusahaan.Besarnya optimal perusahaan berbeda di setiap perusahaan

Page 7: Anggaran Utang Dan Modal

16

bahkan dalam satu perusahaan efisiensi maksimal dari tenaga kerja, modal, dan

manajemen dapat berubah pada tingkat pertumbuhan yang berbeda.Besarnya

optimal perusahaan mungkin dapat tercapai sebelum tercapainya efisiensi

maksimal tenaga kerja, tetapi sesudah tenaga kerja itu mencapai imbangan

optimal dengan modal.Besarnya optimal perusahaan selalu berubah dan hal ini

dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya besarnya dan watak persaingan,

berubahnya selera konsumen, serta kemajuan teknologi manufaktur.

Dalam hubungan antara struktur keuangan dan kekayaan, dikenal adanya

pedoman atau struktur keuangan yang konservatif, baik vertikal maupun

horizontal.Aturan struktur keuangan konservatif vertikal memberikan batas

imbangan yang harus dipertahankan oleh perusahaan mengenai besarnya modal

sendiri dan modal asing (utang) adalah 1:1 karena anggapan pembelanjaan yang

sehat harus diabangun atas dasar modal sendiri dan bebas risiko. Pandangan ini

terutama didasarkan pada “prinsip keamanan”, hal ini akan memberikan

pengaruh yang baik terhadap kreditor maupun perusahaan sendiri.

Aturan struktur keuangan konservatif horizontal memberikan batas imbangan

antara besarnya modal sendiri di satu pihak dengan besarnya aset tetap plus

sediaan di lain pihak. Aturan ini menyatakan bahwa keseluruhan aset tetap dan

sediaan harus sepenuhnya ditutup atau dibelanjai dengan modal sendiri. Dengan

kata lain, besarnya modal sendiri tidak boleh lebih kecil dari aset tetap ditambah

dengan sediaan. Apabila jumlah modal sendiri lebih kecil dari besarnya aset tetap

plus persediaan, berarti aset tersebut kurang tertutup oleh modal sendiri dan

sebagian tertutup oleh modal asing. Dari hal tersebut dapat dimisalkan apabila

jangka waktu modal asing tersebut lebih pendek dari jangka waktu terikatnya

dana dalam aset tetap tersebut, hal ini akan mengganggu likuiditas perusahaan

itu. Namun, apabila modal sendiri lebih besar daripada jumlah aset plus

persediaan, kelebihannya dapat digunakan untuk menutup sebagian besar aset

lancar.

Page 8: Anggaran Utang Dan Modal

16

Jadi apabila modal sendiri kecil, maka besarnya utang juga kecil, sebaliknya

apabila modal sendiri besar, besarnya utang juga dapat besar, tapi tidak melebihi

modal sendiri. Misalnya, perusahaan X memiliki modal sendiri Rp 100.000, aset

lancar Rp 20.000, dan aset tak lancar Rp 80.000, maka perusahaan X dapat

menambah utang maksimal sebesar Rp 100.000.

C. Ilustrasi Penyusunan Anggaran Utang

Penyusunan anggaran utang diawali dengan mengumpulkan data belian dan

syaratnya, lalu menghitung anggaran utang usaha pada periode tertentu, setelah

itu yang terakhir adalah menyusun anggaran utang usaha.Anggaran utang dibagi

menjadi dua, yaitu anggaran utang jangka pendek dan jangka panjang.

Penyusunan anggaran Utang Jangka Pendek

Sebagai ilustrasi , misalkan dianggarkan dari PT Bulehai 3 bulan sebagai

berikut:

Januari Rp 20.000

Februari Rp 30.000

Maret Rp 40.000 +

Jumlah Rp 90.000

Syarat pembayaran 5/20/net 30, artinya pembeli mendapat potongan 5% bila

membayar dalam waktu 20 hari dengan jangka waktu kredit paling lambat 30

hari.

Berdasarkan kebisaan membayar:

50% dari belian setiap bulannya dibayar dalam waktu 20 hari bulan

belian

30% dibayar dalam waktu sesudah 20 hari dalam bulan yang sama

20% dibayar dalam bulan kedua setelah bulan belian

Page 9: Anggaran Utang Dan Modal

16

Dari data tersebut dapat dihitung utang usaha yang dibayar sebagai berikut:

Februari 50% × Rp 20.000 = Rp 10.000

Potongan 5% × Rp 10.000 = Rp 500–

Rp 9.500

30% × Rp 20.000= Rp 6.000 +

Rp 15.500

Maret 20% × Rp 20.000 = Rp 4.000

50% × Rp 30.000 = Rp 15.000

Potongan 5% × Rp 15.000 = Rp 750–

Rp 14.250

30% × Rp 30.000= Rp 9.000 +

Rp 23.250 +

Rp 27.250

April 20% × Rp 30.000 = Rp 6.000

50% × Rp 40.000 = Rp 20.000

Potongan 5% × Rp 20.000 = Rp 1.000–

Rp 19.000

30% × Rp 40.000= Rp 12.000 +

Rp 31.000 +

Rp 37.000

Mei 20% × Rp 40.000 Rp 8.000

Rp 87.750

Dengan demikian, total utang usaha yang dibayar kepada pemasok sebesar

Rp 87.750, yaitu bulan Februari Rp.500, Maret Rp 27.750, dan April Rp

37.000, dan Mei Rp 8.000. jumlah belian selama 3 bulan sebesar Rp 90.000

( Rp 87.750 + Rp 2.250) Dimana Rp 2.250 adalah potongan belian yang

terdiri dari potongan belian bulan Februari Rp 500, Maret Rp 750, dan April

Rp 1.000

Page 10: Anggaran Utang Dan Modal

16

Adapun anggaran Utang usaha PT Bulehai selama 3 bulan dapat dihitung

sebagai berikut:

Januari : Belian Rp 20.000

Februari : 20% × Rp 20.000 Rp 4.000

Belian Rp 30.000 +

Rp 34.000

Maret : 20% × Rp 30.000 Rp 6.000

Belian Rp 40.000 +

Rp 46.000

Penyusunan anngaran Utang Jangka Panjang

Sebagai ilustrasi, misalkan untuk pembelian mesin dan alat pabrik dengan

kredit investasi bank sebesar Rp 11.000.000 dengan ketentuan:

Bunga 12 % setahun dibayar tiap akhir tahun

Angsuran pinjaman beserta bunganya dihitung secara anuitas

Angsuran pokok pinjaman dibayar tiap akhir tahun

Jangka waktu pinjaman terhitung dari awal tahun selama 5 tahun

dengan tenggang waktu 1 tahun, selama tenggang waktu bunga

dibayar

Berikut adalah rumus penghitungan rencana angsuran pinjaman beserta

bunganya:

A=Pi(1+i)t

(1+i)t−1

A= Angsuran i= Tingkat Bunga= 12%

P= Pinjaman = Rp 11.000.000 t= Tahun

Page 11: Anggaran Utang Dan Modal

16

Jangka waktu 5 tahun – tenggang waktu 1 tahun = 4 tahun

A=11.000.0000,12 (1+0,12)4

(1+0,12)4−1

A=11.000.0000,12×1,57351936

1,57351936−1

A=Rp3.621 .579

Setelah perhitungan tersebut, maka anggaran utang jangka panjangnya adalah

sebagai berikut:

Tahu

n Angsuran

BayarSisa Utang

Pokok Utang Bunga Utang

1 Rp 1.320.000 - Rp 1.320.000 Rp 11.000.000

2 Rp 3.621.579 Rp 2.301.579 Rp 1.320.000 Rp 8.698.421

3 Rp 3.621.579 Rp 2.577.768 Rp 1.043.811 Rp 6.120.653

4 Rp 3.621.579 Rp 2.887.101 Rp 734.478 Rp 3.233.552

5 Rp 3.621.579 Rp 3.233.552 Rp 388.027 Rp 0

D. Penyusunan Anggaran Modal

Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh

satu orang dan pemilik dapat menarik modalnya kapanpun untuk keperluan

pribadi yang disebut dengan prive.Pemilik perusahaan perseorangan

bertanggung jawab penuh terhadap utang perusahaan.Dimana untuk melunasi

utang perusahaan dapat dilakukan dengan kekayaan perusahaan maupun

kekayaan pribadi.

Page 12: Anggaran Utang Dan Modal

16

Sebagai contoh, pabrik tempe Selamat mempunyai data selama bulan januari

2017 sebagai berikut:

Modal awal Januari 2017 sebesar Rp 100.000

Tanggal 15 januari 2017 direncanakan Tuan Selamat menyetor uang

tunai untuk menambah modal sebesar Rp 50.000

Tanggal 28 januari 2017 Tuan Selamat akan menarik uang perusahaan

sebesar Rp 10.000 untuk keperluan pribadi

Laba bersih dianggarkan bulan Januari 2017 sebesar Rp 15.000

Berdasarkan data tersebut dapat disusun anggaran perubahan modal seperti

berikut:

Pabrik Tempe Selamat

Anggaran Perubahan Modal

Bulan Berakhir 31 Januari 2017

Modal Selamat 1 Januari 2017 Rp 100.000 -

Setoran periode ini Rp 50.000 -

Laba bersih periode ini Rp 15.000+

Rp 165.000 -

Prive periode ini Rp 10.000–

Modal selama 31 Januari 2017 Rp 155.000-

Firma

Firma adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh lebih dari satu orang

yang bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan.Semua pemilik

perusahaan boleh menarik kekayaan perusahaan untuk keperluan pribadi atau

prive.

Sebagai contoh, Firma Pabrik Bata Keluarga mempunyai data selama tahun

2017 sebagai berikut:

Page 13: Anggaran Utang Dan Modal

16

Modal awal januari 2017 dari Tuan Kanda sebesar Rp 100.000 dan

Tuan Dinda Rp 90.000

Bulan maret keduanya berencana untuk menambah modalnya masing-

masing sebesar Rp 30.000 dan Rp 20.000

Bulan Juni Tuan Kanda bermaksud menarik uang perusahaan untuk

keperluan pribadi sebesar Rp 20.000, begitu juga dengan Tuan Dinda

sebesasr Rp 10.000

Laba bersih dianggarkan tahun ini sebesar Rp 40.000 dan dibagi

sebanding dengan modal yang dimiliki masing-masing

Berdasarkan data tersebut dapat disusun anggaran perubahan modal seperti

berikut:

Firma Pabrik Bata Keluarga

Anggaran Perubahan Modal

Tahun Berakhir 31 Desember 2017

Modal Kanda Awal Januari 2017 Rp 100.000

Setoran periode ini Rp 30.000 +

Rp 130.000

Prive Kanda Rp 20.000 -

Rp 110.000 –

Bagian Laba Kanda110.000210.000

×Rp40.000 =Rp 20.952 +

Modal Kanda akhir Desember 2017 Rp 130.952

Modal Dinda Awal Januari 2017 Rp 90.000

Setoran periode ini Rp 20.000 +

Rp 110.000

Prive Dinda Rp 10.000 -

Rp 100.000 –

Bagian Laba Dinda 100.000210.000

×Rp40.000 = Rp 19.048 +

Modal Dinda akhir Desember 2017 Rp 119.048 +

Modal Firma Pabrik bata Keluarga 31 Desember 2017 Rp 250.000

Page 14: Anggaran Utang Dan Modal

16

Persekutuan Komanditer (CV)

Persekutuan komanditer atau CV adalah persekutuan dua orang atau lebih

untuk mendirikan perusahaan, satu orang atau lebih sekutu bekerja dengan

tanggung jawab tak terbatas sebesar modal pernyertaannya dalam perusahaan

dan satu orang atau lebih sebagai sekutu komanditer dengan tanggung jawab

terbatas pada modal disetor.Sekutu komanditer atau sekutu pasif tidak boleh

menarik prive tetapi berhak melakukan pemeriksaan perusahaan.Sekutu

bekerja atau sekutu aktif boleh menarik prive.

Sebagai contoh, CV Bubuhan mempunyai data sebagai berikut:

Tuan Ganal sebagai sekutu aktif mempunyai modal awal Januari 2017

sebesar Rp 100.000. Tuan Kacil sebagai sekutu pasif mempunyai

modal awal Januari 2017 sebesar Rp 80.000

Tuan Ganal dan tuan Kacil berencana menambah modal masing-

masing Rp 20.000 dan Rp 10.000 pada bulan Februari 2017

Tuan Ganal akan menarik prive pada bulan November 2017 sebesar

Rp 15.000

Laba bersih dianggarkan tahun 2017 sebesar Rp 30.000 dan laba

dibagi secara proporsional dengan modal masing-masing

Berdasarkan data tersebut dapat disusun anggaran perubahan modal seperti

berikut:

Page 15: Anggaran Utang Dan Modal

16

CV Bubuhan

Anggaran Perubahan Modal

Tahun Berakhir 31 Desember 2017

Modal Sekutu Aktif

Modal Ganal Awal Januari 2017 Rp 100.000

Setoran modal Rp 20.000 +

Rp 120.000

Prive Ganal Rp 15.000 -

Rp 105.000 –

Bagian Laba Kanda105.000195.000

×Rp30.000 =Rp 16.154 +

Modal Ganal akhir Desember 2017 Rp 121.154

Modal Sekutu Pasif

Modal Kacil Awal Januari 2017 Rp 80.000

Setoran periode ini Rp 10.000 +

Rp 90.000

Bagian Laba Kacil 90.000

195.000×Rp30.000 = Rp 13.846 +

Modal Kacil akhir Desember 2017 Rp 103.846 +

Modal CV Bubuhan 31 Desember 2017 Rp 225.000

Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas (PT) atau korporasi adalah badan usaha yang modalnya

terdiri atas saham dengan tanggung jawab terbatas pada modal saham yang

disetor.oleh karena tanggung jawab terbatas, maka tidak ada prive pada PT.

biasanya modal saham disetor tidak berubah, sehingga tidak perlu dibuat

anggaran perubahan modal, melainkan anggaran laba ditahan. Laba ditahan

adalah laba yang belum ada tujuannya. Laba ditahan merupakan salah satu

unsur dari modal sendiri yang terdapat dam badan usaha berbentuk PT.

Berikut adalah contoh anggaran laba ditahan

Page 16: Anggaran Utang Dan Modal

16

PT Amanah

Anggaran Laba Ditahan

Tahun Berakhir 31 Desember 2017

Laba ditahan awal Januari 2017 Rp 200.000 -

Laba bersih tahun 2017 Rp 10.000 +

Rp 210.000 -

Dividen yang dibagikan Rp 5.000–

Laba Ditahan akhir Desember 2017 Rp 205.000-

Dividen adalah laba yang dibagikan kepada pemegang saham.

Sebagai contoh, pada tahun 2016 Perusahaan Kecap Sehat yang berbentuk PT

mempunyai data sebagai berikut:

Laba ditahan awal Januari 2016 sebesar Rp 1.081.283

Anggaran laba bersih selama 4 triwulan (triwulan I:Rp 739.601,

triwulan II: 1.255.311, triwulan III: Rp 593.939, dan triwulan IV: Rp

249.021)

Berdasarkan data tersebut dapat disusun anggaran laba ditahan seperti

berikut:

Perusahaan Kecap Sehat

Anggaran Laba Ditahan

Tahun 2016

Keterangan I II III IV

Rp Rp Rp Rp

Laba ditahan awal 1.081.283 1.820.884 3.076.195 3.670.134

Laba bersih 739.60 1.255.311 593.939 249.021

Laba ditahan akhir 1.820.884 3.076.195 3.670.134 3.919.155

Page 17: Anggaran Utang Dan Modal

16

Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha berbentuk hokum yang didaftarkan pada

Departemen Kehakiman dan diumumkan dalam lembaran Negara. Struktur

modal koperasi terdiri atas: simpanan pokok, simpanan wajib, modal

cadangan, modal sumbangan, laba ditahan (sisa hasil usaha).

Sebagai contoh, anggaran perubahan modal koperasi adalah sebagai berikut:

Koperasi Pegawai

Anggaran Perubahan Modal

Tahun Berakhir 31 Desember 2017

Simpanan Pokok Rp 500.000

Simpanan Wajib awal Januari 2017 Rp 200.000

Setoran periode ini Rp 20.000 +

Simpanan Wajib akhir Desember 2017 Rp 220.000

Modal Cadangan Rp 30.000

Modal Sumbangan Rp 50.000

Sisa Hasil Usaha awal Januari 2017 Rp 40.000

Laba Bersih periode ini Rp 10.000 +

Rp 50.000

Sisa Hasil Usaha dibagikan Rp 15.000 –

Sisa Hasil Usaha akhir Desember 2017 Rp 35.000 +

Modal sendiri Koperasi Pegawai 31 Desember 2017 Rp 835.000