PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA DUNIA...

112
1 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA DUNIA KETIGA RINA FEBRIANTI 8125082647 Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI KONSENTRASI PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2012

description

PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA DUNIA KETIGA

Transcript of PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA DUNIA...

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 1/112

1

PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN

MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

DI NEGARA DUNIA KETIGA

RINA FEBRIANTI

8125082647

Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

KONSENTRASI PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI

JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2012

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 2/112

2

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Selama empat dasawarsa terakhir ini, perhatian utama masyarakat

 perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk mempercepat tingkat

 pertumbuhan pendapatan nasional. Para ekonom dan politisi dari semua

negara tentunya sangat mendambakan dan menomorsatukan pertumbuhan

ekonomi (ecomomic growth). Tinggi rendahnya tingkat pertumbuhan

output dan pendapatan nasional sering dijadikan dasar untuk menilai

 berhasil atau tidaknya program-program pembangunan di negara-negara

Dunia Ketiga. Bahkan, baik buruknya kualitas kebijakan pemerintah dan

tinggi atau rendahnya mutu aparatnya di bidang ekonomi secara

keseluruhan biasanya diukur berdasarkan kecepatan pertumbuhan output

nasional yang dihasilkannya.

Pertumbuhan ekonomi sangat penting dan dibutuhkan. Sebab,

tanpa pertumbuhan tidak akan terjadi peningkatan kesejahteraan,

kesempatan kerja, produktivitas, dan distribusi pendapatan. Pertumbuhan

ekonomi juga merupakan tangga untuk mencapai tahapan kemajuan

ekonomi selanjutnya.1 

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator penting dalam

melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu

1

Prathama Rahadja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro; Suatu Pengantar, EdisiKeempat (Jakarta: LPFE UI, 2008), p. 132 

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 3/112

3

negara. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas

 perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada

suatu periode tertentu.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan proses berkelanjutan

merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi.

Karena penduduk bertambah terus menerus dan berarti kebutuhan

ekonomi juga terus bertambah, maka dibutuhkan penambahan pendapatan

setiap tahunnya.

 Namun, di samping memiliki tingkat pendapatan perkapita yang begitu rendah, pertumbuhan pendapatan nasional (GNI) di banyak negara-negara Dunia Ketiga lebih rendah daripada yang dicapai negara-negaramaju. Pada tahun 2002, pendapatan nasional total dari seluruh negara didunia mencapai lebih dari US$32 triliun. Dari nilai total tersebut, hampir US$26 triliun dihasilkan oleh negara-negara maju dan kurang dari US$7triliun dihasilkan oleh negara-negara berkembang. Apabila ditinjau darisudut penyebaran penduduk dunia, maka lebih dari 80 persen nilai total

 pendapatan dunia dihasilkan oleh negar-negara maju yang jumlah penduduknya kurang dari 15% penduduk dunia. Hal ini berarti empat perlima penduduk dunia hanya menghasilkan seperlima dari total outputdunia. Yang lebih penting lagi, ternyata negara-negara Dunia Ketiga yang

 penduduknya hampir meliputi 85% dari total penduduk dunia. Rata-rata pendapatan per kapita di negara-negara berpendapatan rendah danmenengah ternyata kurang dari seperdua puluh pendapatan per kapita yangdimiliki negara-negara kaya.2 

Dari data yang ada pada International Monetary Fund, World

Economic Outlook Database, September 2011, rata-rata pertumbuhan

ekonomi negara berkembang ( Emerging and developing economies)

selama periode 1980-2011 adalah 4,6% pertahun dengan angka

2 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith,  Economic Development/Ninth Edition, diterjemahkan

oleh Haris Munandar dan Puji A.L dengan judul  Pembangunan Ekonomi/Edisi Kesembilan ,Jilid 1 ( Jakarta:Erlangga, 2006), p. 61-63

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 4/112

4

 pertumbuhan terendah tercatat tahun 1982 (1,7%) dan tertinggi tahun 2007

(8,9%).

Tahun 2008 dan 2009 merupakan tahun-tahun yang penuh

tantangan bagi ekonomi dunia. Pada kedua tahun tersebut, pertumbuhan

ekonomi dunia menurun dari 5,4% pada tahun 2007 menjadi 2,8% pada

tahun 2008 dan -0,7% pada tahun 2009. Penurunan kegiatan ekonomi

dunia ini terutama disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi

AS dan krisis keuangan di negara maju. Pertumbuhan ekonomi negara

 berkembang menurun dari 8,9% pada tahun 2007 menjadi 6,03% pada

tahun 2008 dan 2,8% pada tahun 2009. Seperti yang terjadi di wilayah

Tengah dan Timur Eropa dan juga Amerika Latin dan Karibian yang

mengalami pertumbuhan negatif pada tahun-tahun tersebut. Pertumbuhan

ekonomi mengalami penurunan dari 3,1% tahun 2008 menjadi -3,6% di

tahun berikutnya untuk wilayah Tengah dan Timur Eropa sedangkan untuk 

wilayah Amerika Latin dan Karibian penurunannya dari 4,3% menjadi -

1,7%.

Di negara ASEAN-5, rata-rata pertumbuhan ekonomi selama

 periode 1991-2010 adalah 4,9% pertahun dengan angka pertumbuhan

terendah tercatat tahun 1998 yang mencapai angka negatif sebesar 8,3%

dan tertinggi tahun 1995 sebesar 8,3%.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi

suatu negara diantaranya sumber daya alam, teknologi, tingkat pendidikan

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 5/112

5

dan kesehatan, kegiatan ekspor dan impor, tingkat investasi, serta utang

luar negeri.

Besar kecilnya potensi pertumbuhan ekonomi suatu negara

dipengaruhi oleh salah satunya dari kuantitas maupun kualitas dari sumber 

daya yang dimilikinya, baik itu sumber daya alam berupa tanah yang

subur, kandungan mineral berharga, dan bahan mentah bernilai ekonomis

lainnya. Letak geografi dan iklim juga dapat memainkan peranan penting

dalam keberhasilan atau kegagalan usaha-usaha pembangunan. Pentingnya

 persediaan sumber daya alam bagi yang beruntung memilikinya, dapat

dilihat pada negara-negara penghasil minyak seperti yang berada di

kawasan Teluk Persia. Namun, tidak jarang negara berkembang yang

miskin dengan sumber daya alam sehingga pertumbuhan ekonominya pun

rendah. Kasus ekstrem yang memperlihatkan betapa sengsaranya mereka

yang kurang beruntung karena tidak dikaruniai sumber daya alam seperti

Chad, Yaman, Haiti, dan Bangladesh. Negara-negara ini hanya memiliki

sedikit sekali persediaan bahan baku dan mineral yang berharga, tanahnya

 pun kurang subur untuk digarap.3 

Faktor lain yang memengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi

adalah kemajuan teknologi. Hampir dapat dipastikan bahwa penggunaan

teknologi yang makin tinggi sangat memacu pertumbuhan ekonomi jika

hanya dilihat dari peningkatan output. Untuk meningkatkan output secara

efisien, pilihan yang rasional yaitu teknologi padat modal. Namun,

3  Ibid ., p. 54.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 6/112

6

konsekuensinya adalah menciutnya kesempatan kerja. Untuk mengurangi

keterpisahan antara kesempatan kerja dan teknologi adalah penggunaan

teknologi tepat guna di negara sedang berkembang sehingga manusia

dapat memanfaatkan secara optimal apa yang ada dalam diri dan

lingkungannya. Kenyataannya, beberapa negara berkembang masih belum

tepat guna dalam penggunaan teknologi sehingga pertumbuhan

ekonominya masih rendah.4 

Kesehatan merupakan inti dari kesejahteraan dan pendidikan

adalah hal pokok untuk menggapai kehidupan yang memuaskan dan

 berharga. Keduanya merupakan komponen pertumbuhan dan

 pembangunan yang penting. Pendidikan memainkan peranan utama dalam

membentuk kemampuan sebuah negara berkembang untuk menyerap

teknologi modern dan untuk mengembangkan kapasitas agar tercipta

 pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan. Sedangkan

kesehatan merupakan prasyarat bagi peningkatan produktivitas, sementara

keberhasilan pendidikan juga bertumpu pada kesehatan yang baik. Yang

terjadi saat ini adalah tingkat kesehatan dan pendidikan di negara-negara

 berkembang masih rendah sehingga pertumbuhan ekonominya pun

 berjalan lambat.5 

Ekspor akan memperluas pasar barang buatan dalam negeri dan ini

memungkinkan perusahaan-perusahaan dalam negeri mengembangkan

kegiatannya sehingga memberi sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi.

4

Prathama Rahadja dan Mandala Manurung, op.cit., p. 1375 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, op. cit, p. 434-435

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 7/112

7

Pada umumnya, perekonomian negara-negara berkembang lebih banyak 

 berorientasi ke produksi barang primer (produk-produk pertanian, bahan

 bakar, hasil hutan, dan bahan-bahan mentah) daripada barang sekunder 

(manufaktur) dan barang tersier (jasa-jasa). Namun, kinerja ekspor 

mayoritas negara-negara berkembang senantiasa relatif lemah sehingga

membuat pertumbuhan ekonomi mereka rendah.6 

Banyaknya barang impor yang ada di suatu negara juga

memengaruhi pertumbuhan ekonominya. Di beberapa negara berkembang,

volume impor barang dan jasa lebih besar dibanding volume ekspor 

 barang dan jasa. Rata-rata dari barang impor tersebut adalah barang

konsumsi yang membuat pertumbuhan ekonominya tidak berkualitas.

Peningkatan impor atau impor yang lebih besar dari pada ekspor membuat

neraca perdagangan menjadi defisit dan membuat pertumbuhan ekonomi

menjadi rendah.

Investasi khususnya penanaman modal asing (PMA) juga ikut

memengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi. Pada dasarnya investasi

merupakan pembentukan modal yang mendukung peran swasta dalam

 perekonomian. Menurut Harrod Domar, dalam mendukung pertumbuhan

ekonomi diperlukan investasi-investasi baru sebagai stok modal seperti

 penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing. Namun,

aliran masuk PMA ke negara-negara berkembang tetap menempati bagian

terkecil dari investasi total negara-negara ini, sebagian besar diantaranya

6 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith,  Economic Development/Ninth Edition, diterjemahkan

oleh Haris Munandar dan Puji A.L dengan judul  Pembangunan Ekonomi/Edisi Kesembilan ,Jilid 2 ( Jakarta:Erlangga, 2006), p. 91

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 8/112

8

 berasal dari sumber-sumber domestik sehingga membuat pertumbuhan

ekonomi mereka masih rendah.7

 

Pengaruh investasi asing seperti penanaman modal asing (direct 

invesment ) dan berbagai bentuk investasi portofolio ( portfolio invesment )

mempunyai arti penting terhadap pertumbuhan ekonomi. Sampai saat ini

konsep pembangunan dengan menggunakan modal asing masih sering

menimbulkan pendapat.  Foreign Direct Investment  (FDI) dipandang

sebagai cara yang lebih efektif untuk meningkatkan pertumbuhan

 perekonomian. Melalui FDI, modal asing memberikan kontribusi yang

lebih baik pada proses pembangunan seperti dengan adanya alih teknologi

dan pengembangan kemampuan manajerial. Mengingat pentingnya

investasi asing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, maka setiap

negara harus terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang

kondusif sehingga dapat menarik minat para investor asing untuk 

menanamkan modalnya.

Utang luar negeri merupakan salah satu sumber modal asing yang

dapat membantu pembiayaan pembangunan suatu negara. Arus modal

asing ini semakin leluasa keluar masuk khususnya ke negara berkembang.

Pinjaman luar negeri sebagai salah satu alternatif pembiayaan

 pembangunan, terdiri dari pinjaman yang dilakukan oleh pihak swasta dan

 pinjaman oleh pemerintah. Peranan pinjaman luar negeri terhadap

7  Ibid., p. 261-262

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 9/112

9

 pertumbuhan ekonomi di negara berkembang telah lama menjadi

 perdebatan di antara ekonom dunia.

Pada satu sisi, datangnya modal dari luar negeri tersebut dapat

digunakan untuk mendukung program pembangunan nasional pemerintah,

sehingga target pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan

 pendapatan per kapita masyarakat meningkat. Tetapi pada sisi lain,

diterimanya modal asing tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah

dalam jangka panjang, baik ekonomi maupun politik, bahkan pada

 beberapa negara-negara yang sedang berkembang menjadi beban yang

seolah-olah tak terlepaskan, yang justru menyebabkan rendahnya

 pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya tingkat kesejahteraan rakyatnya.8 

Begitu kompleksnya yang memengaruhi tinggi rendahnya tingkat

 pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebagai contoh di beberapa negara

Dunia Ketiga memiliki kendala pada utang luar negeri dan penanaman

modal asing. Kami sebagai peneliti tertarik untuk meneliti sejauh mana

utang luar negeri dan penanaman modal asing memengaruhi pertumbuhan

ekonomi di negara Dunia Ketiga.

B.  Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 

1.  Apakah ada pengaruh sumber daya alam terhadap pertumbuhan ekonomi?

8

 Adwin Surya Atmadja, “ Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Perkembangan danDampaknya”,  Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 2, No. 1, Mei 2000, p. 83 – 94

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 10/112

10

2.  Apakah ada pengaruh teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi?

3.  Apakah ada pengaruh tingkat pendidikan dan kesehatan terhadap

 pertumbuhan ekonomi?

4.  Apakah ada pengaruh ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi?

5.  Apakah ada pengaruh impor terhadap pertumbuhan ekonomi?

6.  Apakah ada pengaruh investasi asing terhadap pertumbuhan ekonomi?

7.  Apakah ada pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi?

C.  Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya masalah yang timbul dan hal ini tidak 

memungkinkan bagi peneliti untuk membahas semua masalah di dalam

 penelitian ini, maka penelitian ini dibatasi hanya pada masalah

“Pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal asing terhadap

 pertumbuhan ekonomi di negara-negara Dunia Ketiga tahun 1991 - 2010”.

D.  Perumusan masalah

Berdasarkan   pembatasan masalah, peneliti merumuskan

 permasalahan di dalam penelitian ini, yaitu:

1.  Apakah terdapat pengaruh antara utang luar negeri terhadap

 pertumbuhan ekonomi di negara-negara Dunia Ketiga tahun 1991-

2011?

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 11/112

11

2.  Apakah terdapat pengaruh antara penanaman modal asing terhadap

 pertumbuhan ekonomi di negara-negara Dunia Ketiga tahun 1991-

2011?

3.  Apakah terdapat pengaruh antara utang luar negeri dan penanaman

modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara Dunia

Ketiga tahun 1991 - 2010?

E.  Kegunaan Penelitian

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi

semua pihak baik secara teeoritis maupun secara praktis.

1.  Kegunaan Teoretis:

Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang telah

diperoleh tentang pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal

asing terhadap pertumbuhan ekonomi negara khususnya negara-negara

Dunia Ketiga.

2.  Kegunaan Praktis:

Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan berbagai pihak dan

diharapkan dapat berguna sebagai bahan penelitian lebih lanjut

mengenai utang luar negeri dan penanaman modal asing kaitannya

dengan pertumbuhan ekonomi negara.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 12/112

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN

PERUMUSAN HIPOTESIS

A.  Deskripsi Teoretis

1.  Pertumbuhan ekonomi

Istilah pertumbuhan ekonomi digunakan untuk menerangkan atau

mengukur prestasi dari perkembangan ekonomi suatu negara.

Pertumbuhan ekonomi menggambarkan adanya perkembangan fisik 

 produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti

 pertambahan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur,

 pertambahan jumlah sekolah, pertambahan   produksi sektor jasa dan

 pertambahan produksi barang modal. 

Sejak lahirnya ilmu ekonomi, berbagai ekonom besar mempunyai

 pandangan atau persepsi yang tidak selalu sama mengenai proses

 pertumbuhan suatu perekonomian.

Sering kali pandangan atau persepsi ini sangat dipengaruhi oleh keadaanatau peristiwa-peristiwa pada waktu ekonom tersebut hidup. Seringkali

 pula teori pertumbuhan seorang ekonom dipengaruhi oleh idiologi yangdianut oleh ekonom, sehingga aspek-aspek yang ditonjolkan dalamteorinya mencerminkan kecenderungan idiologisnya.9 

Hal ini perlu kita pahami sebagai orang yang mempelajari teori

 pertumbuhan (ilmu ekonomi umumnya). Jangan beranggapan bahwa teori

yang kita pelajari adalah yang paling benar dan satu-satunya kebenaran

yang tidak bisa dibantah. Semakin banyak teori yang di pelajari maka akan

9 Boediono, Teori pertumbuhan Ekonomi (Yogyakarta : BPFE, 1985), p. 2

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 13/112

13

semakin luas pandangan dan semakin mudah menghindari perangkap

fanatisme intelektual tersebut.

Arsyad memberikan suatu definisi mengenai pertumbuhan

ekonomi (economic growth) suatu negara.

Pertumbuhan Ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP/GNP tanpamemandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat

 pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadiatau tidak. 10 

Farid Wijaya berpendapat tentang pertumbuhan ekonomi yaitu

“Pertumbuhan ekonomi adalah proses terjadi kenaikan produk nasional

 bruto riel atau pendapatan nasional riel. Jadi perekonomian dikatakan

tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output riel.” 11 

Dari definisi- definisi tersebut, nilai pendapatan nasional riil

dijadikan sebagai acuan untuk memberikan suatu gambaran tentang

adanya pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan pendapatan nasional

rill tergambar dari kenaikan GDP/GNP berdasarkan harga konstan. Untuk 

menghitung pertumbuhan ekonomi tiap tahunnya dapat dilakukan dengan

cara membandingkan antara perubahan pendapatan nasional tahun yang

dimaksud dikurangi pendapatan nasional tahun sebelumnya dibagi dengan

 pendapatan nasional pada tahun sebelumnya. Atau secara ringkas dapat

dituliskan sebagai berikut:

– (2.1)

Di mana:Gt = pertumbuhan ekonomi periode t (triwulan atau tahunan)

10

Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan (Yogyakarta: STIE- YKPN, 1997), p. 1111 Faried Wijaya, Ekonomika Makro ( Yogyakarta: BPFE, 1990),p. 262

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 14/112

14

PDBR t = Produk Domestik Bruto Riil periode t (berdasarkan hargakonstan)

PDBR t-1 = PDBR satu periode sebelumnyaJika interval waktunya lebih dari satu periode, penghitungan

tingkat pertumbuhan ekonomi dapat menggunakan persamaaneksponensial:PDBR t = PDBR 0 (1 + r)t

Di mana:PDBR t = PDBR periode tPDBR 0 = PDBR periode awalr = tingkat pertumbuhant = jarak periode 12 

Apabila tingkat pertumbuhan ekonomi bernilai negatif berarti

kegiatan perekonomian menunjukkan penurunan, sebaliknya jika tingkat

 pertumbuhan ekonomi tersebut bernilai positif berarti kegiatan

 perekonomian mengalami peningkatan.

Menurut Boediono,

Pertumbuhan Ekonomi merupakan tingkat pertambahan dari pendapatannasional. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi adalah sebagai proseskenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan merupakan ukurankeberhasilan pembangunan.13 

Pengertian tersebut mencakup tiga aspek, yaitu proses, output

 perkapita, dan jangka panjang. Jadi, pertumbuhan ekonomi merupakan

suatu proses bukan gambaran ekonomi atau hasil pada saat itu.

Pertumbuhan ekonomi juga berkaitan dengan kenaikan output perkapita

yaitu mengenai pertumbuhan GDP dan pertumbuhan penduduk.

Pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka panjang yaitu apabila

selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut output perkapita

menunjukkan kecenderungan yang meningkat.

12

Prathama Rahadja dan Mandala Manurung, op. cit , p. 13013 Boediono, Teori Pertumbuhan Ekonomi ( Yogyakarta: BPFE UGM, 1999), p. 12

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 15/112

15

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi

(economic growth). Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan

ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses

 pembangunan ekonomi.

Teori pertumbuhan secara umum terbagi dalam tiga kelompok 

 pendekatan yaitu pendekatan Klasik (Adam Smith, David Ricardo,

Thomas Robert Malthus dan Jhon Stuart Mill), Neo Klasik (Solow-Swan,

dan Schumpeter), dan pemikiran modern yang dianut oleh Rostow dan

Harrod-Domar.

a.  Teori Pertumbuhan Klasik 

Bangsa-bangsa di dunia sudah lama menganggap pertumbuhan

ekonomi sebagai tujuan ekonomi dan politik. Pertumbuhan ekonomi

merupakan suatu proses yang berusaha meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Sebagaimana yang dikemukanan oleh Smith yang mengenai

 pandangan-pandangannya terhadap faktor yang penting dalam

 pertumbuhan ekonomi:

Pertumbuhan ekonomi bergantung pada:1.  Peranan pasar bebas

2.  Perluasan pasar 3.  Spesialisasi dan kemajuan teknologi 14 

Menurut pandangan Adam Smith, kebijaksanaan Laissez-faire atau

sistem mekanisme pasar akan memaksimalkan tingkat pembangunan 

ekonomi yang dapat dicapai oleh suatu masyarakat.  Penduduk yang

 bertambah akan memperluas pasar, dan perluasan pasar  akan mendorong

14 Sadono Sukirno, Makroekonomi Modern (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), p. 448

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 16/112

16

tingkat spesialisasi. Dengan adanya spesialisasi akan mempertinggi tingkat

kegiatan ekonomi atau mempercepat proses pembangunan ekonomi karena

spesialisasi akan mendorong produktivitas tenaga kerja dan   mendorong

tingkat perkembangan teknologi. Mengenai corak dan proses pertumbuhan

ekonomi, Adam Smith mengemukakan bahwa apabila pembangunan sudah

terjadi maka proses tersebut akan terus-menerus berlangsung secara

kumulatif.

Pandangan Smith yang optimis terhadap pola proses pembangunan

di atas sangat bertentangan dengan pendapat David Ricardo dan Malthus,

yang lebih pesimis terhadap proses pembangunan dalam jangka panjang.

Karena dalam jangka panjang menurut mereka perekonomian akan

mencapai “ stationary state”, yaitu suatu keadaan di mana perkembangan

ekonomi tidak terjadi sama sekali. Sedangkan perkembangan penduduk 

menurut pendapat mereka, akan menurunkan kembali tingkat

 pembangunan ketahap yang rendah.

Menurut David Ricardo, pertumbuhan ekonomi merupakan proses

tarikmenarik antara  Law of Deminishing Return dengan kemajuan

teknologi. Sedangkan menurut Thomas Robert Malthus, dalam

 pembangunan ekonomi diperlukan pembangunan berimbang antar sektor 

 pertanian dan industri serta perlunya menaikkan permintaan efektif. Dalam

analisis selanjutnya, John Stuart Mill mengemukakan bahwa dalam

 pembangunan ekonomi diperlukan tabungan, tingkat laba, kemajuan

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 17/112

17

teknologi, distribusi yang adil, perluasan perdagangan luar negeri, dan

 perubahan kelembagaan.15

 

b.  Teori Pertumbuhan Neo-Klasik 

Teori pertumbuhan Neo-Klasik dikembangkan sejak tahun 1950-

an. Teori ini berdasarkan analisis-analisis mengenai pertumbuhan ekonomi

menurut pandangan ekonomi klasik. Ekonom yang menjadi perintis

 pengembangan teori ini adalah Robert Solow dan Trevor Swan yang

memunculkan teori pertumbuhan ekonomi Solow-Swan.

Fokus pembahasan teori pertumbuhan Neo Klasik adalah

akumulasi stok barang modal dan keterkaitannya dengan keputusan

masyarakat untuk menabung atau melakukan investasi. Faktor-faktor 

 penentu pertumbuhan yaitu stok barang modal dan tenaga kerja. Lebih

lanjut lagi, PDB per kapita semata-mata ditentukan oleh stok barang modal

 per tenaga kerja.16 

Untuk menghasilkan sejumlah produksi dapat digunakan berbagai

 jumlah modal yang berbeda-beda dengan bantuan tenaga kerja yang

 jumlahnya juga berbeda-beda. Umumnya, kalau banyak menggunakan

modal, sedikit tenaga kerja yang digunakan.

Ahli ekonomi Neo-Klasik lainnya yaitu Yoseph Schumpeter 

dalam bukunya The Theory of Economics Development , menekankan

15 Wahyu Sugeng Imam Soeparno, Analisis Indikator Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan

 Ekonomi Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara, Tesis (Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera

Utara, 2011), p. 11716 Prathama Rahadja dan Mandala Manurung, op. cit., p. 140-141

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 18/112

18

tentang peranan pengusaha dalam pembangunan. Sebagai kunci dari teori

Schumpeter adalah bahwa untuk perkembangan ekonomi, faktor yang

terpenting adalah entrepreneur , yaitu orang yang memiliki inisiatif untuk 

 perkembangan produk. 17 

Para pengusaha dianggap memiliki kemampuan dan keberanian

mengaplikasikan penemuan-penemuan baru dalam aktivitas produksi

sebagai langkah inovasi. Dengan inovasi produk tersebut, termasuk 

 penyusunan teknik tahap produksi serta masalah organisasi manajeman,

 produk yang dihasilkan akan dapat diterima pasar 

c.  Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern

Rostow memunculkan model pembangunan tahapan

 pertumbuhan. Menurut ajaran Rostow, perubahan dari keterbelakangan

menuju kemajuan ekonomi dapat dijelaskan dalam suatu seri tahapan yang

harus dilalui oleh semua negara, yaitu: 

1.  Masyarakat tradisional, yaitu suatu masyarakat yang strukturnya

 berkembang di dalam fungsi produksi yang terbatas yang didasarkan

 pada teknologi dan ilmu pengetahuan dan sikap yang masih primitif,

dan berfikir irasional. 

2.  Prasyarat lepas landas, adalah suatu masa transisi di mana suatu

masyarakat mempersiapkan dirinya atau dipersiapkan dari luar untuk 

17  Ibid.,  p. 143

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 19/112

19

mencapai pertumbuhan yang mempunyai kekuatan untuk terus

 berkembang ( self-sustained growth). 

3.  Lepas landas, adalah suatu masa di mana berlakunya perubahan yang

sangat drastis dalam masyarakat seperti revolusi politik, terciptanya

kemajuan yang pesat dalam inovasi, atau berupa terbentuknya pasar 

 baru. 

4.  Tahap kematangan, adalah suatu masa di mana suatu masyarakat

secara efektif menggunakan teknologi modern pada sebagian besar 

faktor-faktor produksi dan kekayaan alam. 

5.  Masyarakat berkonsumsi tinggi, adalah suatu masyarakat di mana

 perhatiannya lebih menekankan pada masalah konsumsi dan

kesejahteraan masyarakat, bukan lagi pada masalah produksi. 

Umumnya negara-negara berkembang masih berada pada tahap

lepas landas, namun ada juga yang masih berada pada tahap prasyarat

lepas landas. Hanya tinggal merumuskan serangkaian aturan pembangunan

untuk tinggal landas, maka mereka akan segera bergerak menuju ke proses

 pertumbuhan ekonomi yang pesat dan berkesinambungan. Salah satu cara

untuk tinggal landas adalah pengerahan atau mobilisasi dana tabungan

untuk menciptakan bekal investasi dalam jumlah yang memadai untuk 

mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. 18 

Harrod-Domar adalah ahli ekonomi yang mengembangkan analisis

Keynes yang menekankan tentang perlunya penanaman modal dalam

18 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith,  Economic Development/Ninth Edition, diterjemahkan

oleh Haris Munandar dan Puji A.L dengan judul  Pembangunan Ekonomi/Edisi Kesembilan ,Jilid 1 ( Jakarta:Erlangga, 2006), p. 127 

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 20/112

20

menciptakan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu menurutnya setiap

usaha ekonomi harus menyelamatkan proporsi tertentu dari pendapatan

nasional yaitu untuk menambah stok modal yang akan digunakan dalam

investasi baru. 

Menurut Harrod Domar, masalah pembangunan pada dasarnya

merupakan masalah menaikkan investasi modal. Dalam mendukung

 pertumbuhan ekonomi diperlukan investasi-investasi baru sebagai stok 

modal seperti penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal

asing. Selain investasi, pertumbuhan ekonomi juga ditentukan oleh

tingginya tabungan. Bila tabungan dan investasi rendah, pertumbuhan

ekonomi masyarakat/negara tersebut juga akan rendah. 19 

d.  Teori Ketergantungan Internasional

Dalam pendekatan ini, terdapat tiga aliran pemikiran utama, yaitu

model ketergantungan neokolonial, model paradigma palsu, dan tesis

 pembagunan-dualistik. 20 

Model Ketergantungan Neokolonial mencoba menghubungkan

kemiskinan yang terus berlanjut dan semakin parah di sebagian besar 

negara Dunia Ketiga dengan keberadaan dan kebijakan kelompok negara-

negara industri kapitalis dari belahan bumi Utara yang dapat menyebar 

luas melalui kelompok-kelompok domestik elit yang berkuasa di negara

 berkembang. Kelompok domestik elit tersebut seperti para tuan tanah,

19  Nurlia Listiani, “Pengaruh Utang Luar Negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia”,

Widyariset, Vol 9 Tahun 2006 , p. 286.20 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, op.cit., p. 142

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 21/112

21

 pengusaha, saudagar, pejabat pemerintah dan para pimpinan serikat buruh

telah mengabdi (didominasi oleh) dan tergantung pada kelompok-

kelompok kekuatan internsional yang memiliki kepentingan tertentu

seperti perusahaan-perusahaan multinasional, lembaga-lembaga keuangan

 bilateral dan organisasi-organisasi penyedia bantuan multilateral yang

kesemuanya terikat oleh jaring-jaring kesetiaan. Tindakan mereka bahkan

telah mengarah pada penurunan taraf hidup serta pelestarian

keterbelakangan.

Model Paradigma Palsu mencoba menghubungkan

keterbelakangan negara Dunia Ketiga dengan kesalahan dan

ketidaktepatan saran yang diberikan para pengamat atau pakar 

internasional. Para pakar ini menawarkan konsep-konsep yang canggih,

struktur teori yang bagus, dan model-model ekonometri yang serba rumit

tentang pembangunan yang dalam praktiknya justru menciptakan

kebijakan-kebijakan yang tidak tepat guna atau bahkan melenceng sama

sekali dan dalam banyak hal hanya melayani kepentingan sepihak. Selain

itu, para pakar di negara berkembang tersebut hampir semuanya mendapat

didikan dan latihan dari negara-negara maju. Mereka terlalu banyak 

menelan konsep-konsep dan model-model teoritis yang serba hebat tetapi

sebenarnya tidak cocok dan tidak dapat diterapkan di daerah mereka

sendiri.

Tesis Pembangunan-Dualistik melihat dunia terbagi menjadi

negara-negara kaya dan miskin, dan di negara-negara berkembang terdapat

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 22/112

22

 beberapa penduduk yang kaya diantara banyak penduduk yang miskin.

Konsep ini menunjukkan adanya jurang pemisah yang makin melebar 

antara elemen superior dan inferior. Keterbelakangan tersebut semakin

mereka kembangkan. Dalam kenyataannya, elemen-elemen superior 

tersebut justru memanfaatkan, memanipulasi, mengeksploitasi ataupun

menggencet elemen-elemen inferior 

Pada intinya, model ketergantungan internasional memandang

negara-negara Dunia Ketiga sebagai korban kekakuan aneka faktor 

kelembagaan, politik, dan ekonomi baik domestik maupun internasional.

Mereka telah terjebak dalam perangkap ketergantungan dan dominasi

negara-negara kaya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan

 bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses keadaan di mana terjadi

kenaikan kapasitas produksi perekonomian suatu negara dalam jangka

 panjang dan dijadikan sebagai pengukur keberhasilan pembangunan yang

diwujudkan dalam pertumbuhan pendapatan nasional (Gross Domestic

 Product ).

2.  Utang Luar Negeri

Utang luar negeri merupakan pinjaman luar negeri (loan) yang

diberikan oleh pemerintah negara-negara maju atau badan-badan

internasional yang khusus dibentuk untuk memberikan pinjaman semacam

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 23/112

23

itu dengan kewajiban untuk membayar kembali dan membayar bunga

 pinjaman tersebut.21

 

Biaya terbesar dari semakin menumpuknya utang luar negeri itu

adalah meningkatnya beban pembayaran angsuran utang (debt service).

Angsuran utang tersebut terdiri dari amortisasi (pembayaran utang pokok)

dan pembayaran bunga yang jika tidak segera dilunasi akan menumpuk.22 

Untuk mengukur sampai sejauh mana tingkat utang membebani

suatu negara dan bagaimana efektivitas utang luar negeri, dapat dilihat dari

 besarnya DSR ( Debt Service Ratio). Jika DSR meningkat maka

menunjukkan semakin tidak efektifnya pengelolaan pinjaman.

 Debt Service Ratio (DSR) adalah perbandingan antara pembayaran

 bunga plus cicilan utang terhadap penerimaan ekspor suatu negara.

Misalnya tingkat DSR Brazil dan Korea Selatan pada tahun 1982 masing-

masing sebesar 81% dan 2,2%. Ini berarti Brazil menggunakan 81% dari ekspornya untuk 

membayar utangnya sedangkan Korea Selatan hanya 2,2%. Ambang batas aman

angka DSR lazimnya menurut para ahli ekonomi adalah 20%. Lebih dari

itu, utang sudah dianggap mengundang cukup banyak kerawanan. Faktor 

eksternal seperti perubahan kurs dan suku bunga uang sangat mungkin

akan mudah memengaruhi kondisi perekonomian negara yang berarti

dapat memengaruhi tingkat DSR.23 

21 Zulkarnain Djamin, Masalah Utang Luar Negeri Bagi Negara-negara Berkembang dan

 Bagaimana Indonesia Mengatasinya (Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1996),p. 1922 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith,  Economic Development/Ninth Edition, diterjemahkan

oleh Haris Munandar dan Puji A.L dengan judul  Pembangunan Ekonomi/Edisi Kesembilan ,Jilid 2 ( Jakarta:

Erlangga, 2006), p. 21723 Zulkarnain Djamin, op. cit, p. 28 

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 24/112

24

Munculnya utang luar negeri yang dilakukan pemerintah dapat

mencerminkan adanya ketidakmampuan negara tersebut dalam memenuhi

anggaran pendapatan dan belanja negaranya. Selain itu juga masih adanya

kepercayaan yang tinggi dari negara kreditur atau lembaga keuangan dunia

terhadap debitur. Kreditur beranggapan bahwa debitur masih mampu

meningkatkan perekonomiannya sehingga mampu membayar kembali

hutang-hutangnya.24 

Ditinjau dari sudut manfaatnya, ada dua peran utama bantuan luar 

negeri (utang luar negeri), yaitu:

1. Untuk mengatasi kekurangan mata uang asing.

2. Untuk mengatasi masalah kekurangan tabungan

Kedua masalah tersebut biasa disebut dengan masalah jurang ganda ( the

two gaps problems), yaitu jurang tabungan ( saving gap) yang berarti

 bahwa tabungan dalam negeri tidak cukup untuk membiayai penanaman

modal yang dapat ditanamkan dan jurang mata uang asing ( foreign

exchange gap) yang berarti bahwa mata uang asing yang tersedia tidak 

cukup untuk membiayai impor yang diperlukan. 25 

Pinjaman luar negeri bisa dalam bentuk pinjaman bersyarat lunak 

( soft loan) atau pinjaman komersial (commercial loan). Apabila tenggang

waktu atau jangka waktu pembayaran kembali pinjaman tersebut lama dan

tingkat bunganya rendah maka dinamakan sebagai pinjaman bersyarat

lunak ( soft loan). Dan sebaliknya, apabila tenggang waktu atau jangka

24 A.D. Uphadi. “Depresiasi Rupiah, Hutang Luar Negeri dan Beban APBN”. Jurnal Ekonomi

 Pembangunan: Kajian Ekonomi Berkembang, Vol. 2 No. 3, 1997, p. 227  25 Ibid., p. 21

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 25/112

25

waktu pembayaran kembali relatif singkat dan tingkat bunganya relatif 

tinggi maka dinamakan sebagai pinjaman komersial (commercial loan).26 

 

Pada tahapan awal, total utang negara-negara berkembang

merupakan utang resmi yang bersumber dari pemerintahan negara-negara

asing serta lembaga-lembaga keuangan internasional yang bersyarat lunak.

 Namun, berkembang menjadi utang yang bersifat nonkonsensional atau

tidak bersyarat lunak pada bank-bank komersial internasional.27 

Ditinjau dari kajian teoritis, masalah utang luar negeri dapat

diterangkan melalui pendekatan pendapatan nasional. Sebagai salah satu

sumber pembiayaan pembangunan, utang luar negeri dibutuhkan untuk 

menutupi 3 (tiga) defisit, yaitu kesenjangan tabungan investasi, defisit

anggaran dan defisit transaksi berjalan.

Hubungan ketiga defisit ini dijelaskan Basri (2004) dalam Nurliani

Listiani yaitu dengan menggunakan kerangka teori three gap model yang

diperoleh dari persamaan identitas pendapatan nasional, yaitu:

a.  Sisi PengeluaranY = C + I + G + (X –  M) … … … … … … … . (2.2) Dimana: Y = Produk Domestik Bruto

C = Total Konsumsi Masyarakat

I = Investasi SwastaG = Pengeluaran PemerintahX = Ekspor Barang dan JasaM = Impor Barang dan Jasa

 b.  Sisi Pendapatan

Y = C + S + T … … … … … … … … … … … .(2.3)Dimana: C = Total Konsumsi

S = Tabungan PemerintahT = Penerimaan Pajak Pemerintah

26

  Ibid., p. 2027 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, op. cit, p. 216-217. 

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 26/112

26

Jika kedua sisi identitas pendapatan nasional digabung, maka akandiperoleh:

(M-X) = (I-S) + (G –  T) … … … … … … (2.4)Dimana:

(M-X) = Defisit Transaksi Berjalan(I-S) = Kesenjangan Tabungan Investasi(G – T) = Defisit Anggaran Pemerintah

Hubungan antara kebutuhan utang luar negeri dan ketiga defisit tersebutdiperlihatkan dengan menggunakan persamaan identitas neraca

 pembayaran yaitu:

Dt = (M-X) t + Dst  – NFLt + R t  –  NOLT … … . (2.5)Dimana:

Dt = Utang pada tahun 1

(M-X)t = Defisit transaksi berjalan pada tahun 1Dst = Pembayaran beban utang (bunga+amortisasi) tahun 1

 NFLt = Arus masuk bersih modal swasta pada tahun 1.R t = Cadangan otoritas moneter tahun 1.

 NOLT = Arus masuk modal bersih jangka pendek seperti capital 

 flight dan lain-lain pada tahun 1.Persamaan ini menunjukkan bahwa Utang Luar Negeri (sisi kiri)digunakan untuk membiayai defisit transaksi berjalan, pembayaran utang,cadangan otoritas moneter dan kebutuhan modal serta pergerakan arusmodal serta pergerakan arus modal jangka pendek seperti capital flight .Bila (2.4) disubstitusikan pada (2.5), maka akan diperoleh persamaan:Dt = (I-S) t + (G-T) t + DSt + NFLt + R t  –  NOLT … … .(2.6)

Identitas (2.6) ini menunjukkan, disamping untuk membiayai defisittransaksi berjalan, Utang Luar Negeri juga dibutuhkan untuk membiayaidefisit anggaran pemerintah, serta kesenjangan tabungan-investasi denganutang luar negeri.28 

Tabungan domestik dibutuhkan untuk membiayai investasi, namun

 besarnya tidak seimbang dengan rencana kegiatan investasi ( saving-

investment gap). Nilai impor yang melebihi ekspor membuat neraca

transaksi berjalan mengalami defisit sehingga diperlukan tambahan dana

untuk membiayai impor atau menggenjot nilai ekspor. Pendapatan yang

diterima pemerintah dari masyarakat, selanjutnya digunakan untuk 

membiayai pembangunan ekonomi di negaranya. Namun, besarnya

28 Nurlia Listiani, op. cit., p. 285-286

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 27/112

27

 pendapatan tersebut tidak cukup untuk membiayai pengeluaran

 pemerintah. Sehingga, ketidakmampuan sumber pembiayaan

 pembangunan dari dalam negeri untuk membiayai kegiatan

 perekonomiannya tersebut harus ditutup dengan mendatangkan

 pembiayaan pembangunan dari luar negeri yang salah satunya dalam

 bentuk utang.

Berdasarkan pemaparan teori di atas dapat disimpulkan bahwa

utang luar negeri adalah bantuan pinjaman yang didatangkan dari luar 

negeri dari pemerintahan negara-negara asing atau lembaga-lembaga

keuangan internasional yang khusus dibentuk untuk memberikan pinjaman

dan bank-bank komersial internasional dengan kewajiban untuk membayar 

kembali angsuran utang pokok tersebut beserta bunga pinjaman yang telah

disepakati bersama.

3.  Penanaman Modal Asing

Penanaman  modal atau terkadang disebut juga investasi adalah

suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berpengaruh dengan

keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu

 bentuk aktivitas dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan di masa

depan.

Istilah penanaman modal sebenarnya adalah terjemahan dari

 bahasa Inggris yaitu investment. Penanaman modal asing atau investasi

seringkali dipergunakan dalam artian yang berbeda-beda. Perbedaan

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 28/112

28

 penggunaan istilah investasi terletak pada cakupan dari makna yang

dimaksudkan.

Samuelson dan Nordhaus mengungkapkan bahwa

Investasi atau pembelian barang modal meliputi penambahan stok modalatau barang modal di suatu negara seperti bangunan, peralatan produksi,dan barang-barang inventaris dalam kurun waktu satu tahun. Investasimerupakan langkah mengorbankan konsumsi saat ini untuk memperbesar konsumsi di masa yang akan datang. Termasuk investasi adalah tindakankita untuk tidak membelanjakan semua uang yang ada untuk membeli roti,melainkan kita belikan oven baru agar selanjutnya kita bisa menikmati roti

yang lebih banyak.29 

Dari pernyataan di atas, dapat diketahui bahwa pengertian

investasi dalam konteks kajian ekonomi makro mencakup pembelian

 barang modal untuk penambahan stok modal atau untuk mendapatkan

keuntungan atau hasil yang lebih besar di waktu yang akan datang.

Investasi ini bisa dilakukan dengan cara menunda atau mengorbankan

kegiatan konsumsi sekarang agar kehidupan di masa yang akan datang

menjadi lebih bernilai.

Menurut Panglaykim dalam Fahmi Hasbullah,

“Penanaman modal asing merupakan usaha yang dilakukan pihak asingdalam rangka menanamkan modalnya di suatu negara dengan tujuan untuk mendapatkan laba melalui penciptaan suatu produksi ataupun jasa.”

30 

Dari pernyataan di atas mengandung makna bahwa modal yang

ditanamkan tersebut bukan berasal dari dalam negeri, melainkan dari luar 

29 Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus. Makro Ekonomi edisi keempatbelas (Jakarta:Erlangga, 1992), p.108

30 Fahmi Hasbullah,  Analisis Pengaruh Ekspor Sektor Industri Dan Penanaman Modal Asing 

Sektor Industri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Skripsi ( Medan: Departemen EkonomiPembangunan USU, 2009), p. 32

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 29/112

29

negeri yang digunakan untuk menciptakan suatu produk atau jasa yang

memiliki nilai dan mendatangkan keuntungan.

Penanaman modal asing adalah salah satu bentuk investasi selain

 penanaman modal dalam negeri. Investasi sebagai salah satu bentuk arus

internasional sumber-sumber daya keuangan terdiri dari penanaman modal

langsung yang dilakukan pihak swasta ( private foreign direct investment  — 

 FDI) dan investasi asing portofolio ( foreign portfolio investment  —  FPI).

FDI biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan raksasa multinasional

( atau biasa juga disebut perusahaan transnasional yaitu perusahaan besar 

dengan kantor pusat yang berada di negara-negara maju asalnya sedangkan

cabang operasi atau anak-anak perusahaannya tersebar di berbagai penjuru

dunia). Dana investasi ini langsung diwujudkan berupa pabrik, pengadaan

fasilitas produksi, pembelian mesin-mesin dan sebagainya. Bentuknya

dapat berupa cabang perusahaan multinasional, lisensi,  joint venture, dan

lain-lain. Sedangkan FPI yang dana investasinya tidak diwujudkan

langsung sebagai alat-alat produksi, melainkan ditanamkan pada pasar-

 pasar modal dan kredit milik lembaga swasta atau individu di negara-

negara berkembang dalam aneka bentuk instrumen keuangan seperti

saham, obligasi, sertifikat deposito, surat promes investasi (commercial 

 paper) dan sebagainya. 31 

Menurut Kindleberger (1996), “Investasi asing langsung sebagai

setiap arus pinjaman atau pembelian hak pemilikan dalam suatu

31 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, op. cit., p. 259-260

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 30/112

30

 perusahaan asing yang sebagian besar dimiliki oleh penduduk negara

 penanam modal”32

 

Menurut Ismail Sunny dan Rudiono Rochmat (1968) berpendapat

 bahwa unsur-unsur pokok dari Penanaman Modal Asing adalah

 penanaman secara langsung, penggunaan modal untuk menjalankan

 perusahaan, dan risiko yang langsung ditanggung oleh pemilik modal. 33 

Dari beberapa pernyataan tersebut, penanaman modal asing

merupakan investasi asing yang ditanamkan secara langsung dan

diwujudkan berupa pabrik, pengadaan fasilitas produksi, pembelian mesin-

mesin dan sebagainya oleh perusahaan-perusahaan raksasa multinasional

dimana pihak asing tersebut juga ikut menaggung risikonya.

Menurut teori “It”, Krugman menyatakan bahwa, 

keberhasilan dalam ekspor barang-barang manufaktur (dari suatu negara)tidaklah semata-mata disebabkan oleh perubahan ke arah kebijakan yang

 berorientasi pasar, tetapi karena adanya sejenis ‘eksternalitas’ yaitu

eksternalitas informasi berupa perusahaan-perusahaan pionir (MNC)membantu mendemonstrasikan kepada perusahaan-perusahaan lain tentangkemungkinan melakukan ekspor barang-barang manufaktur secaramenguntungkan, sehingga kebijakan yang berorientasi ke luar itu akanmenyebabkan peningkatan ekspor dari dan juga peningkatan teknologi dinegara-negara yang ternyata mempunyai keunggulan komparatif.34 

Menurut teori Krugman, penanaman modal asing membawa

kemampuannya berupa ‘eksternalitas informasi’ yakni mampu

menerjemahkan berbagai peluang yang dimiliki suatu negara dengan

keberaniannya mengambil risiko untuk memproduksi suatu komoditi yang

32 Pandji Anoraga, op.cit., p. 6333

  Ibid ., p. 4834  Ibid., p. 18

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 31/112

31

mampu menembus pasaran ekspor barang-barang manufaktur dengan daya

saing yang tinggi.

Menurut M. Arsyad Anwar (1992) dalam Pandji Anoraga,

 penanaman modal asing yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

raksasa multinasional (MNC) berperan secara tidak langsung dalam

 pembentukan dan penciptaan berbagai infrastruktur dan perlengkapannya

 berupa sarana dan prasarana serta meningkatkan perhatian pemerintah

dalam hal pengadaan fasilitas-fasilitas umum di zona industri.35 

Selain pembangunan infrastruktur dan pengadaan fasilitas umum,

masuknya investasi asing juga membawa alam modernisasi secara lebih

efektif dan mantap baik dibidang teknologi industri maupun manajerial

usaha.

Berdasarkan pemaparan teori di atas dapat disimpulkan bahwa

investasi asing (PMA) adalah kegiatan penambahan stok modal atau

 barang modal secara langsung ( Direct Investment ) oleh sektor produsen

(swasta) yang berasal dari luar negeri dengan tujuan untuk mendapatkan

laba di mana investor ikut serta sebagai pemilik dan mempunyai hak 

dalam penguasaan modal.

4.  Utang Luar Negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Peranan pinjaman luar negeri dan modal asing terhadap

 pertumbuhan ekonomi di negara berkembang telah lama menjadi

35  Ibid., p. 17

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 32/112

32

 perdebatan di antara ekonom dunia. Diantara mereka ada yang mendukung

 peranan utang luar negeri sebagai sumber modal untuk menaikkan

 pertumbuhan ekonomi, tetapi banyak pula yang memandang negatif 

 pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sekelompok ekonom pada tahun 1950-an dan 1960-an

 berpendapat dan meyakini bahwa bantuan luar negeri mempunyai dampak 

yang positif terhadap pembangunan ekonomi suatu negera tanpa

menimbulkan gangguan pada masa sesudahnya bagi negara-negara debitor 

tersebut. Pengalaman keberhasilan pembangunan kembali perekonomian

negara-negara Eropa Barat melalui Marshal Plan menjadi dasar kelompok 

tersebut menganjurkannya diterapkan dinegara-negara berkembang.

Argumentasi ekonomi yang dikemukakan oleh pandangan yang

mendukung utang luar negeri antara lain:

a.  Teori Harrod Domar

Pengalaman seperti yang diuraikan di atas juga mengilhami teori

yang dikembangkan oleh Sir Roy Harrod dan Evsey D. Domar yang

 berpendapat bahwa:

Pinjaman luar negeri mempunyai dampak yang positif terhadap pembangunan ekonomi suatu negara yaitu akan menambah sumber-sumber produktif tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap alokasi danefisiensi sumber daya terutama tingkat efisiensi dalam penggunaan modal.Keadaan ini telah dibuktikan oleh negara-negara yang tergabung dalamkelompok negara industri maju seperti Korea Selatan dan Taiwan di manautang luar negeri telah dengan sukses menjadi mesin pertumbuhan (engine

of growth) dalam perekonomian mereka.36 

36

Kuwat Waluyo, Pengaruh Utang Luar Negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia periode 1999-2004, Tesis (Depok: Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik FE UI, 2006), p. 6

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 33/112

33

Asumsi yang mereka gunakan dalam proses penganjurannya

adalah bantuan luar negeri akan menambah sumber-sumber produktif 

tanpa menimbulkan dampak substitusi terhadap tingkat tabungan

domestik, dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap alokasi dan

efisiensi sumber daya terutama tingkat efisiensi dalam penggunaan modal.

b.  Teori Neo Klasik,

Menurut aliran Neo Klasik,

Utang luar negeri merupakan suatu hal yang sangat positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan dana pinjaman luar negeri dapatmenambah cadangan devisa, mengisi kekurangan tabungan sebagai modal

 pembangunan yang sangat membantu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun, utang luar negeri akan menjadi masalah ketika utang tersebut tidak dikelola dengan baik dan benar.37 

Sumber keuangan yang berasal dari luar dalam bentuk pinjaman

ini, dapat memainkan peranan yang masuk akal dalam melengkapi atau

menutupi kelangkaan sumberdaya dalam negeri demi mengejar target

tabungan, investasi, dan devisa. Utang luar negeri diberikan dalam rangka

mempercepat proses pembangunan yang nantinya akan menghasilkan

tambahan tabungan dalam negeri sebagai akibat dari tingkat pertumbuhan

ekonomi yang tinggi. Secara bertahap, akhirnya utang luar negeri

 berkurang dan lenyap. Sumber daya lokal telah mencukupi untuk 

menggerakkan proses pembangunan yang sesuai dengan kemampuan

sendiri ( self sustaining ).

37  Ibid , p. 283

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 34/112

34

c.  Laffer Curve Theory  

Teori ini menggambarkan efek akumulasi utang terhadap pertumbuhan PDB. Menurut teori ini, pada dasarnya utang diperlukan pada tingkat yang wajar. Penambahan utang akan memberikan dampak  positif terhadap pertumbuhan ekonomi sampai pada satu titik atau batastertentu. Pada kondisi tersebut, utang merupakan kebutuhan normal setiapnegara. Namun, pada saat stok utang melebihi batas tersebut maka

 penambahan utang mulai membawa dampak negatif terhadap pertumbuhanekonomi.38 

Dalam proses pembangunan ekonomi negara-negara berkembang

adanya akumulasi utang luar negeri (external debt) merupakan suatu gejala

umum yang wajar sebab tidak ada satu negara yang membangun tanpa

 pinjaman. Pinjaman tersebut merupakan obat pendorong bagi proses

 pembangunan dan seharusnya tertanam pada kegiatan-kegiatan yang

mendorong pendapatan sehingga mempercepat proses pembangunan dan

 pertumbuhan ekonomi. Dan utang ini dirasa masih aman selama debt 

 service ratio tetap di bawah 25% .

Sumber: Catherine Patillo (2002) dalam Nurlia Listiani

Gambar II.1. Kurva Laffer 

d.  Teori Chenery

Teori yang berbicara tentang penggunaan bantuan luar negeri

dalam pembiayaan pembangunan selanjutnya dikembangkan oleh

38 Nurlia Listiani, op. cit., p. 285

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 35/112

35

 beberapa ekonom seperti Hollis Chenery, Alan Strout, dan lain-lain pada

tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Pemikiran mereka seperti yang

diungkapkan oleh Chenery dan Carter (1973) dapat dikelompokkan ke

dalam empat pemikiran mendasar. 39 

Pertama, sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan

oleh negara sedang berkembang sebagai suatu dasar yang signifikan untuk 

memacu kenaikan investasi serta pertumbuhan ekonomi. Kedua, untuk 

menjaga dan mempertahankan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi

diperlukan perubahan dan perombakan yang subtansial dalam struktur 

 produksi dan perdagangan. Ketiga, modal asing dapat berperan penting

mobilisasi sumber dana dan transformasi struktural. Keempat, kebutuhan

akan modal asing akan menjadi menurun setelah perubahan struktural

terjadi.

Pemikiran-pemikiran di atas sedemikian kuatnya mempengaruhi

 proses perencanaan pembangunan di negara-negara sedang berkembang

yang semata-mata hanya mengandalkan upaya proses pembangunannya

 pada sumber-sumber daya domestik. Malahan porsi bantuan luar negeri

tidak lagi diperlakukan sebagai faktor pelengkap (complementary factor),

tapi telah menjadi sumber utama dalam pembiyaan pembangunan.40.

Sementara argumentasi ekonomi yang dikemukakan oleh

 pandangan yang negatif terhadap utang luar negeri antara lain:

39 Desmawati Sihombing. Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

 Indonesia, Skripsi (Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2010), p. 53-5440 Basri Faisal, Perekonomian Indonesia (Jakarta: Erlangga, 2002), p. 104

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 36/112

36

a.  Rana dan Dowling (1988)

Berdasarkan hasil penelitiannya, pada tahun 1980 di sembilan

negara Asia menunjukkan bahwa

Utang luar negeri cenderung lebih memberikan dampak negatif baginegara tersebut. Hal ini disebabkan utang luar negeri yang sangat besar akan membebani proses dan perjalanan ekonomi sampai dengan generasiyang akan datang. Selain itu, ketergantungan utang luar negeri juga akanmengakibatkan bangsa menjadi tidak mandiri dalam membangun danmemulihkan kondisi ekonomi terutama setelah diterpa krisis ekonomi.41 

Biaya terbesar dari semakin menumpuknya utang-utang luar negeri

itu adalah meningkatnya beban pembayaran angsuran utang (debt service).

Angsuran utang tersebut terdiri dari amortisasi (pembayaran utang pokok)

dan pembayaran bunga yang menumpuk. Apabila utang terus meningkat

atau suku bunganya meningkat, maka pembayaran cicilan utang juga akan

meningkat. Jika hal ini terus berlanjut dan negara tersebut kesulitan untuk 

membayar angsuran utangnya, maka dapat berdampak buruk pada

 pertumbuhan ekonomi.

b.  Kenen (1990) dan Sachs (1990)

Kenen dan Sachs berargumentasi bahwa

Ketergantungan terhadap hutang eksternal merupakan penyebab utama pelambatan ekonomi di negara-negara pengutang besar dan olehkarenanya terdapat suatu kebutuhan untuk membuat fasilitas keringananhutang internasional.42 

Pandangan mereka didasari pada rasionalitas Krugman (1989)

 bahwa pembayaran hutang pemerintah yang tinggi membutuhkan tingkat

41 Nurlia Listiani, op. cit., p. 28342Khorshed Chowdhury dan Amnon Levy. “Hutang Eksternal dan Implikasinya Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi”, Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Ekonomi Negara Berkembang, Vol. 2 No.3, 1997, p. 340

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 37/112

37

 pajak yang tinggi sehingga dapat menghambat pembentukan modal dan

repatriasi pelarian modal.

Pemikiran-pemikiran tersebut didasarkan pada fenomena yang

terjadi akhir-akhir ini di mana utang luar negeri membuat negara menjadi

tidak mandiri dalam membangun negaranya sehingga sangat tergantung

 pada negara lain. Selain itu juga melihat fakta bahwa beban yang harus

ditanggung oleh negara debitur semakin lama semakin meningkat seiring

dengan terus bertambahnya hutang yang diakibatkan oleh tingginya cicilan

dan bunga yang harus dibayar. Sehingga pengalaman-pengalaman ini

dijadikan sebagai gambaran untuk berfikir kembali jika ingin berhutang.

Dari perbedaan kedua argumen tersebut dapat ditarik kesimpulan

 bahwa pada dasarnya dalam proses pelaksanaan pembangunan ekonomi

negara-negara Dunia Ketiga, akumulasi utang luar negeri (external debt)

merupakan suatu gejala umum yang wajar, di mana tabungan dalam negeri

rendah, defisit neraca pembayaran sangat tinggi, dan impor modal juga

sangat dibutuhkan untuk menambah sumber daya domestik. Utang luar 

negeri dibutuhkan untuk menutup kekurangan tersebut. Pinjaman itu

 bermanfaat sebagai sumber dana untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi dan pembangunan, namun pinjaman tersebut juga menimbulkan

 biaya yang harus dibayarkan Apabila utang terus meningkat atau suku

 bunganya meningkat, maka pembayaran cicilan utang juga akan

meningkat. Jika hal ini terus berlanjut dan negara tersebut kesulitan untuk 

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 38/112

38

membayar angsuran utangnya, maka dapat berdampak buruk pada

 pertumbuhan ekonomi. Untuk itu pinjaman tersebut seharusnya tertanam

 pada kegiatan-kegiatan yang mendorong pendapatan sehingga

mempercepat proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

5.  Penanaman Modal Asing terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Argumen yang mendukung penanaman modal asing sebagian

 besar berasal dari aliran Neo Klasik tradisional yang memusatkan

 perhatiannya pada berbagai faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi.

Menurut aliran ini, penanaman modal asing (dan juga bantuan luar negeri)

merupakan suatu yang sangat positif karena hal tersebut mengisi

kekurangan tabungan yang dapat dihimpun dari dalam negeri, menambah

cadangan devisa, memperbesar penerimaan pemerintah, dan

mengembangkan keahlian manajerial bagi perekonomian di negara

 penerimanya. Semua manfaat yang akan dihasilkan oleh investasi tersebut

 jelas sangat penting karena semuanya itu memang merupakan faktor-faktor 

kunci yang dibutuhkan untuk mencapai target pembangunan. 43 

Menurut aliran Neo Klasik, penambahan output  berhubungan juga

dengan penambahan input  kapital, angkatan kerja terlatih dan tidak 

terlatih, dan variabel lainnya seperti sumber daya alam dan penambahan

 produktivitas atau efisiensi input yang digunakan.

43 Nurlia Listiani, op. cit., p. 286-287 

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 39/112

39

Harrod-Domar adalah ahli ekonomi yang mengembangkan analisis

Keynes yang menekankan tentang perlunya penanaman modal dalam

menciptakan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu menurutnya setiap

usaha ekonomi harus menyelamatkan proporsi tertentu dari pendapatan

nasional yaitu untuk menambah stok modal yang akan digunakan dalam

investasi baru.

Harrod-Domar melihat pentingnya investasi terhadap pertumbuhan

ekonomi, sebab investasi akan meningkatkan stok barang modal yang

memungkinkan peningkatan output. Sumber dana domestik untuk 

keperluan investasi berasal dari bagian produksi (pendapatan nasional)

yang ditabung.44 

MNC dengan kemampuan dan kapasitas permodalan, teknologi,

dan keahlian manajerial yang tinggi merupakan salah satu sumber dalam

rangka mengisi kelangkaan modal, teknologi, dan keahlian manajemen

dalam negeri.

Perusahaan multinasional tersebut tidak hanya menyediakan

sumber-sumber finansial dan pabrik-pabrik baru saja kepada negara-

negara tuan rumah, tetapi juga menyediakan pengalaman dan kecakapan

manajerial, kemampuan kewirausahaan, serta keahlian dibidang teknologi

yang kemudian dapat dialihkan kepada mitra-mitra usaha di dalam negeri

melalui program-program latihan dan proses belajar sambil bekerja.

Perusahaan multinasional ini juga berguna untuk mendidik para manajer 

44 Prathama Rahadja dan Mandala Manurung, op. cit., p. 143-145

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 40/112

40

lokal agar mereka mengetahui cara-cara dalam memperluas pasar, mencari

alternatif pasokan sumber daya, serta memiliki pemahaman yang lebih

 baik akan praktek-praktek pemasaran internasional. selain itu, perusahaan

multinasional ini juga akan membawa pengetahuan mengenai proses

 produksi dengan menggunakan teknologi yang canggih. Transfer 

 pengetahuan, keahlian, dan teknologi semacam ini dianggap sangat

 berguna dan produktif bagi negara penerimanya.45 

 Namun, ada pula yang berpandangan negatif pengaruh penanaman

modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah

menurut Maxwell J. Fry yang termuat dalam suntingan Todaro dan Smith

mengungkapkan bahwa:

Kenaikan investasi asing langsung cenderung diiringi oleh hal-hal yangtidak menguntungkan, yakni penurunan tingkat investasi domestik,

 penurunan tabungan nasional, peningkatan defisit neraca transaksi berjalan, serta pada akhirnya penurunan laju pertumbuhan ekonomi secarakeseluruhan.46

 

Kalangan yang cenderung menentang kegiatan investasi asing

mendasarkan sikapnya pada pemikiran dan keyakinan akan pentingnya

 pengawasan nasional terhadap aktivitaas perekonomian domestik serta

usaha mengurangi dominasi dari hubungan ketergantungan antara

 pemerintah negara-negara Dunia Ketiga dengan perusahaan-perusahaan

multinasional yang sangat kuat tersebut.47 

Kesimpulan yang dapat diambil dari perbedaan kedua argumen di

atas adalah penanaman modal asing bisa menjadi pendorong pertumbuhan

45 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, op. cit., p. 267-268 46

Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith , op. cit, p. 271 47  Ibid., p. 272

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 41/112

41

ekonomi selama kepentingan-kepentingan perusahaan multinasional

tersebut sejalan dengan kepentingan pemerintah dan masyarakat di negara

tuan rumah. Namun, jika perusahaan multinasional hanya mementingkan

kepentingannya sendiri dari segi output secara global atau maksimalisasi

keuntungan tanpa meperdulikan dampak jangka panjang yang ditimbulkan

dari aktivitas bisnisnya terhadap kondisi ekonomi dan sosian di negara

tuan rumah, maka pemikiran yang menentang penanaman modal asing

semakin diterima oleh pemerintah dan masyarakat di negara-negara Dunia

Ketiga.

6.  Utang Luar Negeri dan Penanaman Modal Asing terhadap

Pertumbuhan Ekonomi

Pada banyak negara yang sedang berkembang, ketidaktersediaan

sumberdaya modal seringkali menjadi kendala utama. Dalam beberapa hal,

kendala tersebut disebabkan karena rendahnya tingkat pemobilisasian

modal di dalam negeri. Beberapa penyebabnya antara lain 

1.  pendapatan per kapita penduduk yang umumnya relatif rendah,

menyebabkan tingkat MPS (marginal propensity to save) rendah, dan

 pendapatan pemerintah dari sektor pajak, khususnya penghasilan, juga

rendah.

2.  Lemahnya sektor perbankan nasional menyebabkan dana masyarakat,

yang memang terbatas itu, tidak dapat didayagunakan secara produktif 

dan efisien untuk menunjang pengembangan usaha yang produktif.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 42/112

42

3.  Kurang berkembangnya pasar modal, menyebabkan tingkat kapitalisasi

 pasar yang rendah, sehingga banyak perusahaanyang kesulitan

mendapatkan tambahan dana murah dalam berekspansi.48 

Dengan kondisi sumberdaya modal domestik yang sangat terbatas

seperti itu, jelas tidak dapat diandalkan untuk mampu mendukung tingkat

 pertumbuhan output nasional yang tinggi seperti yang diharapkan.

Sehingga dibutuhkan adanya sumberdaya modal yang dapat digunakan

sebagai katalisator pembangunan, agar pembangunan ekonomi dapat

 berjalan dengan lebih baik, lebih cepat, dan berkelanjutan. Dengan adanya

sumberdaya modal, maka semua potensi kelimpahan sumberdaya alam dan

sumberdaya manusia dimungkinkan untuk lebih didayagunakan dan

dikembangkan. Solusi yang dianggap bisa diandalkan untuk mengatasi

kendala rendahnya mobilisasi modal domestik adalah dengan

mendatangkan modal dari luar negeri seperti utang luar negeri dan

 penanaman modal asing.

Menurut Harrod Domar, masalah pembangunan pada dasarnya

merupakan masalah menaikkan investasi modal. Dalam mendukung

 pertumbuhan ekonomi diperlukan investasi-investasi baru sebagai stok 

modal seperti penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal

asing. Selain investasi, pertumbuhan ekonomi juga ditentukan oleh

tingginya tabungan. Bila tabungan dan investasi rendah, pertumbuhan

ekonomi masyarakat/negara tersebut juga akan rendah. 49 

48

Adwin Surya Atmadja, op. cit.,  p. 83 – 94 49 Nurlia Listiani, op. cit., p. 286.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 43/112

43

Teori Harrod Domar menjelaskan hubungan antara pertumbuhan

ekonomi yang ditentukan oleh tingginya tabungan dan investasi. Bila

tabungan dan investasi rendah, pertumbuhan ekonomi masyarakat/negara

tersebut juga akan rendah. Teori ini berasumsi bahwa masalah

 pembangunan pada dasarnya merupakan masalah menaikkan investasi

modal.

Pembentukan modal dipandang sebagai pengeluaran yang akan

menambah kesanggupan suatu perekonomian untuk menghasilkan barang-

 barang maupun sebagai pengeluaran yang akan menambah permintaan

efektif seluruh masyarakat. Teori ini menunjukan suatu kenyataan bahwa

apabila pada suatu masa tertentu dilakukan sejumlah pembentukan modal,

maka pada masa perekonomian berikutnya mempunyai kesanggupan yang

lebih besar untuk menghasilkan barang-barang.

Menurut Harrod-Domar, ada hubungan ekonomi yang langsung

antar besarnya stok modal dan jumlah produksi nasional. Adapun model

 pertumbuhan ekonomi yang bisa ditunjukkan berdasarkan teori Harrrod

Domar adalah sebagai berikut:

1.  Tabungan (S) merupakan suatu proporsi (s) dari output  total (Y), oleh

karenanya nilai mempunyai persamaan yang sederhana:

S = s . Y .................................................................... (2.7)

2.  Investasi didefinisikan sebagai perubahan stok modal dan

dilambangkan dengan ΔK, maka: 

I = ΔK ................................................................ .......... (2.8)

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 44/112

44

Tetapi karena stok modal (ΔK) mempunyai hubungan langsung dengan  

output  total (Y), seperti ditunjukkan oleh rasio modal/output (COR)

atau k, maka:

K/Y = k atau ΔK/ΔY = k atau K = k . Y ....................... (2.9)

3.  Karena tabungan total (S) harus sama dengan investasi total (I),maka:

S = I ..................................................................... (2.10)

4.  Dari persamaan (2.7) dikatakan bahwa S = s . Y dan persamaan (2.8)

dan (2.9) maka diketahui bahwa

I = ΔK = k. ΔY .......................................................... (2.11)

Dengan demikian, identitas tabungan dapat diperlihatkan dalam

 persamaan:

S = s . Y = I = ΔK = k. ΔY .................................. .......... (2.12)

s . Y = k. ΔY maka akhirnya kita akan mendapatkan :

ΔY/Y = s/k  .............................................................. (2.13)

Karena tingkat pertumbuhan (g) dinyatakan dalam (ΔY/Y) sehingga

g = s/k ................................................................ (2.14)

Persamaan tersebut menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan PDB

ditentukan bersama oleh rasio tabungan dari pendapatan nasional (s) dan

rasio kapital-output  (k). Persamaan tersebut menyatakan bahwa tingkat

 pertumbuhan pendapatan nasional akan secara positif berkaitan erat

dengan tingkat rasio tabungan sehingga lebih banyak bagian pendapatan

yang ditabung secara langsung akan meningkatkan pertumbuhan PDB.

Tingkat pertumbuhan yang dapat dijangkau pada setiap tingkatan tabungan

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 45/112

45

dan investasi adalah banyaknya tambahan output yang didapat dari suatu

unit investasi.

Oleh karena itu, dinegara-negara yang sedang berkembang terjadi

kesenjangan antara tabungan dan investasi, di mana tabungan domestik 

tidak mampu untuk membiayai pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan

adanya intervensi pemerintah agar menjamin keadaan equilibrium antara

tabungan, investasi, dan pendapatan sehingga alternatif yang paling mudah

untuk menutupi kesenjangan tersebut adalah melalui utang luar negeri dan

 penanaman modal asing.50 

Beberapa penelitian terdahulu

Tabel II.1Penelitian Terdahulu

 No Judul Penelitian

dan Nama Peneliti

Hasil Penelitian Tahun

1. Hutang Eksternal

dan Implikasinya

Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi.

Oleh: Khorshed

Chowdhury dan

Amnon Levy

Penelitian menggunakan data tahunan (1970-1993) pada 40

negara yang dikelompokkan menjadi lima wilayah: Asia Timur 

dan Pasifik, Asia Selatan, Amerika Latin dan Karibia, Afrika

Utara, dan Afrika Sub Sahara. Menggunakan metode estimasi

three stage least squares (3SLS).

a.  Pada semua wilayah kecuali Asia Selatan, pengaruh penuh

 pasiva eksternal pemerintah jangka panjang terhadap

output adalah negatif.

 b.  Pengaruh penuh hutang eksternal swasta jangka panjang

terhadap output adalah positif pada semua wilayah kecuali

di Asia Selatan.

c.  Pengaruh penuh pasiva jangka pendek terhadap output

1997

50 Nurlia Listiani, op. cit., p. 286

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 46/112

46

adalah negatif hanya di Afrika Utara dan Sub Sahara

sementara di Asia Timur dan Pasifik, Asia Selatan serta

Amerika Latin dan Karibia adalah positif.

d.  Meskipun GNP telah meningkatkan kapasitas produksi

negara berkembang di semua wilayah, tetapi juga telah

meningkatkan tingkat hutang mereka.

2. Peranan

Investasi

Asing

Langsung

Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi Di

 Negara-

 Negara Asia

Timur.

Oleh:

Suryawati

Penelitian dilakukan pada wilayah Asia Timur terpilih yaitu

Malaysia, Thailand, Korea, Singapura, Indonesia, Philipina

selama periode 1969-1996. Penelitian ini menggunakan model

 persamaan regresi berganda linier, model koreksi kesalahan

atau error correction model (ECM), dan Model Granger.

a.  Modal Asing Langsung mempunyai hubungan yang positif 

dan kuat terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB) negara

tujuan FDI dalam jangka pendek sedangkan jangka

 panjang, hanya di Indonesia dan Philippina.

 b.  Dalam jangka panjang, utang luar negeri (DEBT)

 berpengaruh negatif bagi pertumbuhan ekonomi kecuali

Philippina. Sedangkan dalam jangka pendek, pada

umumnya, DEBT tidak berpengaruh pada pertumbuhan

ekonomi, kecuali Malaysia.

2000

B.  Kerangka Berpikir

Konsep dunia ketiga menjadi terkenal selama perang dingin antara

Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai kepala dari dua blok kekuasaan

yang saling menentang dalam suatu pergulatan ideologi di awal 1950.

Sisa negara-negara yang tidak bersekutu dengan salah satu blok, diberi

label Dunia Ketiga.

 Namun, pada akhir perang dingin, konsep Dunia Ketiga tidak lagi

memiliki muatan ideologis dan akhirnya menjadi ungkapan sinonim

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 47/112

47

dengan negara berkembang yang berjuang untuk melawan

keterbelakangan ekonomi dan kemiskinan.

Pada banyak negara yang sedang berkembang, ketidaktersediaan

sumberdaya modal seringkali menjadi kendala utama. Dengan kondisi

sumberdaya modal domestik yang sangat terbatas seperti itu, jelas tidak 

dapat diandalkan untuk mampu mendukung tingkat pertumbuhan output

nasional yang tinggi seperti yang diharapkan. Solusi yang dianggap bisa

diandalkan untuk mengatasi kendala rendahnya mobilisasi modal domestik 

adalah dengan mendatangkan modal dari luar negeri seperti utang luar 

negeri dan penanaman modal asing.

Sekarang ini dengan semakin terbukanya perekonomian dunia,

termasuk dalam bidang finansial, membuat arus modal asing semakin

leluasa keluar masuk suatu negara. Pada banyak negara yang sedang

 berkembang, modal asing seolah-olah telah menjadi salah satu sumber 

modal pembangunan yang diandalkan.

Peranan pinjaman luar negeri dan investasi asing terhadap

 pertumbuhan ekonomi di negara berkembang telah lama menjadi

 perdebatan di antara ekonom dunia. Pada dasarnya, dalam proses

 pelaksanaan pembangunan ekonomi negara-negara Dunia Ketiga,

akumulasi utang luar negeri (external debt) merupakan suatu gejala umum

yang wajar, di mana tabungan dalam negeri rendah, defisit neraca

 pembayaran sangat tinggi, dan impor modal juga sangat dibutuhkan untuk 

menambah sumber daya domestik.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 48/112

48

Terjadi kesenjangan yang semakin melebar antara tabungan dan

investasi. Sementara itu pengerahan modal melalui tabungan pemerintah

masih belum bisa diandalkan sepenuhnya, walaupun penerimaan

 pemerintah melalui sektor perpajakan dan sumber -sumber lainnya lebih

 besar dibandingkan investasi pemerintah, namun secara nasional terjadi

kesenjangan yang terus melebar antara tabungan dengan investasi,

melebarnya kesenjangan ini secara tidak langsung menunjukkan pesatnya

 pertumbuhan investasi domestik yang tidak dapat diimbangi oleh

kemampuan perekonomian dalam mengakumulasikan tabungan nasional.

Secara teoritis, kesenjangan antara tabungan dan investasi inilah kemudian

ditutup dengan bantuan luar negeri (utang luar negeri).

Untuk membangun suatu perekonomian harus memiliki Social 

Overhead Capital  yaitu proyek-proyek raksasa yang diperlukan untuk 

memperlancar bisnis dan perdagangan seperti jalan raya, rel kereta api,

 proyek irigasi dan bendungan, serta sarana kesehatan umum. Semua ini

memerlukan investasi yang sangat besar yang cenderung bersifat

sekaligus. Tidak ada seorang pun atau perusahaan kecil yang mampu

membangun suatu sistem jalan raya. Tidak ada perusahaan yang bisa

 berharap mendapatkan laba jika dana yang diperlukan tidak mampu

disediakan oleh pemerintah. Disinilah manfaat proyek investasi skala besar 

yang ke semuanya itu berasal dari luar negeri yang dapat menyebar ke

seluruh perekonomian termasuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 49/112

49

Dana investasi asing akan selalu tertuju ke negara-negara atau

kawasan yang menjanjikan tingkat hasil finansial dan kadar kepastian

 paling tinggi (tingkat risikonya paling kecil). Untuk itu diperlukan iklim

investasi yang menjanjikan, sehingga dapat menarik para investor untuk 

menanamkan modalnya. Perusahaan-perusahaan dalam negeri juga harus

meningkatkan daya saingnya agar tidak kalah bersaing dengan

 perusahaan-perusahaan multinasional.

Penanaman modal asing dengan kemampuan dan kapasitas

 permodalan, teknologi, dan keahlian manajerial yang tinggi merupakan

salah satu sumber dalam rangka mengisi kelangkaan modal, teknologi, dan

keahlian manajemen dalam negeri. Masuknya investasi asing dalam

 berbagai industri yang padat modal dan teknologi tinggi telah mendorong

 pertumbuhan ekonomi yang semula agraris ke arah pembangunan yang

 berorientasi pada industri.

Secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar II.2. Skema Kerangka Berfikir 

Terbukanya perekonomian dunia

Arus modal asing

ULN PMA

Menutup kesenjangan

antara tabungan dan

investasi 

Investasi skala besar, kemampuan dan

kapasitas permodalan, teknologi, dan

keahlian manajerial yang tinggi 

Pertumbuhan ekonomi meningkat

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 50/112

50

C.  Perumusan Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir maka dapat

diajukan hipotesis sebagai berikut:

1.  “Terdapat pengaruh yang positif  dan signifikan antara utang luar 

negeri terhadap pertumbuhan ekonomi negara Dunia Ketiga tahun

1991-2010.” Artinya, semakin tinggi utang luar negeri maka semakin

rendah pertumbuhan ekonominya.

2.  “Terdapat pengaruh yang positif  dan signifikan antara penanaman

modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi negara Dunia Ketiga

tahun 1991-2010.” Artinya, semakin tinggi penanaman modal asing

maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonominya.

3.  “Terdapat pengaruh yang positif  dan signifikan antara utang luar 

negeri dan penanaman modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi

negara Dunia Ketiga tahun 1991-2010.” Artinya, semakin tinggi utang

luar negeri dan penanaman modal asing maka semakin tinggi pula

 pertumbuhan ekonominya.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 51/112

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.  Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat,

valid, dan dapat dipercaya tentang:

1.  Pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara

Dunia Ketiga tahun 1991 – 2010.

2.  Pengaruh penanaman modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-

negara Dunia Ketiga tahun 1991 – 2010.

3.  Pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal asing terhadap

 pertumbuhan ekonomi di negara-negara Dunia Ketiga tahun 1991 – 2010.

B.  Objek Penelitian 

Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil data total utang luar 

negeri, penanaman modal asing (direct investment), dan pertumbuhan ekonomi

selama tahun 1991-2010 di negara-negara Dunia Ketiga yang dikelompokkan

menjadi wilayah Eropa Tengah dan Timur, Developing Asia, Amerika Latin dan

Karibian, Timur Tengah dan Afrika Utara, dan Afrika Sub-Sahara. Data tersebut

diperoleh dari website resmi lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World 

 Bank.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012. Waktu ini dipilih

dengan alasan bahwa pada waktu tersebut merupakan waktu yang paling luang

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 52/112

52

untuk melakukan penelitian karena sudah tidak terlalu disibukkan dengan jadwal

 perkuliahan sehingga peneliti dapat lebih fokus pada saat penelitian.  

C.  Metode Penelitian 

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

expos facto yang merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti

 peristiwa yang telah terjadi dan kemudian meruntut ke belakang untuk 

mengetahui faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.51 Metode ini

dipilih sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh antara

variabel-variabel yang diteliti yaitu pertumbuhan ekonomi sebagai variabel

terikat, utang luar negeri sebagai variabel bebas pertama, dan penanaman modal

asing sebagai variabel bebas kedua.

D.  Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yaitu

data tahunan utang luar negeri dan penanaman modal asing dan data tahunan

 pertumbuhan ekonomi. Jenis data yang digunakan adalah gabungan antara data

time series dan data cross section atau disebut data panel. Banyaknya data panel

 berjumlah 100 data.

Data sekunder tersebut diperoleh dari sumber-sumber seperti catatan atau

laporan yang dipublikasikan oleh World Bank dan International Monetary Fund  

(IMF).

51 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Jakarta: Alfabeta, 2004), p. 7

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 53/112

53

E.  Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Pertumbuhan Ekonomi

a.  Definisi Konseptual

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses keadaan di mana terjadi

kenaikan kapasitas produksi perekonomian suatu negara dalam jangka

 panjang dan dijadikan sebagai pengukur keberhasilan pembangunan

yang diwujudkan dalam pertumbuhan pendapatan nasional (Gross

 Domestic Product ) .

 b.  Definisi Operasional

Pertumbuhan ekonomi dalam penelitian ini diperoleh dari laporan

 pertumbuhan ekonomi negara-negara Dunia Ketiga yang dilihat dari

indikator pertumbuhan GDP tahunan atas harga konstan yang

dinyatakan dalam persen mulai tahun 1991 sampai tahun 2010.

2. Utang Luar Negeri

a.  Definisi Konseptual

Utang luar negeri adalah bantuan pinjaman yang didatangkan dari luar 

negeri dari pemerintahan negara-negara asing atau lembaga-lembaga

keuangan internasional yang khusus dibentuk untuk memberikan

 pinjaman serta dari bank-bank komersial internasional dengan

kewajiban untuk membayar kembali angsuran utang pokok tersebut

 beserta bunga pinjaman yang telah disepakati bersama.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 54/112

54

 b.  Definisi Operasional

Utang luar negeri dalam penelitian ini diperoleh dari laporan total utang

luar negeri negara-negara Dunia Ketiga yang dilihat dari indikator 

 besarnya total pinjaman dari pemerintahan negara-negara asing atau

lembaga-lembaga keuangan internasional dan dari bank-bank komersial

internasional negara-negara maju atau badan-badan internasional mulai

tahun 1991 sampai dengan tahun 2010 berdasarkan perhitungan tahunan

dan dinyatakan dalam U.S. dollars.

3.  Penanaman Modal Asing

a.  Definisi Konseptual

Investasi asing (PMA) adalah kegiatan penambahan stok modal atau

 barang modal secara langsung ( Direct Investment ) oleh sektor produsen

(swasta) yang berasal dari luar dengan tujuan untuk mendapatkan laba

di mana investor ikut serta sebagai pemilik dan mempunyai hak dalam

 penguasaan modal.

 b.  Definisi Operasional

Penanaman Modal Asing dalam penelitian ini diperoleh dari laporan

investasi yang dilihat dari indikator investasi asing langsung atau

 Foreign Direct Investment  (FDI) negara-negara Dunia Ketiga mulai

tahun 1991 sampai dengan tahun 2010 dalam U.S. Dollars pertahun.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 55/112

55

F.  Konstelasi Pengaruh Antar Variabel

Konstelasi pengaruh antar variabel dalam penelitian ini bertujuan untuk 

memberikan arah atau gambaran dari penelitian ini, yang dapat digambarkan

sebagai berikut:

Keterangan:

X1 : Utang Luar Negeri

X2 : Penanaman Modal Asing

Y : Pertumbuhan Ekonomi

: Arah Pengaruh

G. Teknik Analisis Data

1. Panel Data

Model ini menggabungkan observasi lintas sektor dan runtun waktu

sehingga jumlah observasi meningkat. Estimasi panel data akan

meningkatkan derajat kebebasan, mengurangi kolinearitas antara variabel

 penjelas dan memperbaki efisiensi estimasi. Verbeek dalam Musleh Jawas

(2008) mengemukakan bahwa keuntungan regresi dengan data panel adalah

kemampuan regresi data panel dalam mengidentifikasi parameter-parameter 

regresi secara pasti tanpa asumsi restriksi atau kendala.

X1

X2

Y

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 56/112

56

Gujarati (2001) berdasarkan uraian dari Baltagi, keunggulan

 penggunaan data panel dibanding data runtun waktu dan data lintas sektor 

adalah :

1.  Estimasi data panel dapat menunjukkan adanya heterogenitas dalam tiap

unit.

2.  Dengan data panel, data lebih informatif, mengurangi kolinieritas antara

variabel, meningkatkan derajat kebebasan dan lebih efisisen.

3.  Data panel cocok digunakan untuk menggambarkan adanya dinamika

 perubahan. 

4.  Data panel dapat lebih mampu mendeteksi dan mengukur dampak. 

5.  Data panel bisa digunakan untuk studi dengan model yang lebih lengkap.

6.  Data panel dapat meminimumkan bias yang mungkin dihasilkan dalam

regresi. 

Data panel merupakan gabungan dari data cross section dan data time 

 series, dalam hal modelnya dapat dituliskan sebagai berikut: 

Yit = α+ βXit + εit i = 1, 2, ...., N; t = 1, 2, ...., T (3.1)

Dimana : N = banyaknya observasi

T = banyaknya waktu

 N x T = banyaknya data panel

Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat beberapa

teknik yang ditawarkan, yaitu:

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 57/112

57

a.  Model Common Eff ect  

Model common effects atau  pooled regression merupakan model

regresi data panel yang paling sederhana. Model ini pada dasarnya

mengabaikan struktur panel dari data, sehingga diasumsikan bahwa perilaku

antar individu sama dalam berbagai kurun waktu atau dengan kata lain

 pengaruh spesifik dari masing-masing individu diabaikan atau dinggap tidak 

ada. Dengan demikian, akan dihasilkan sebuah persamaan regresi yang sama

untuk setiap unit cross-section. Sesuatu yang secara realistis tentunya kurang

dapat diterima. Karena itu, model ini sangat jarang digunakan dalam analisis

data panel. Persamaan regresi untuk model common effect  dapat dituliskan

sebagai berikut:

Yit = α+ βXit + εit i = 1, 2, ...., N; t = 1, 2, ...., T (3.2)

di mana Y adalah varia bel dependen, α adalah koefisien regresi, X adalah

variabel independen, β adalah estimasi parameter, εit adalah error term,  N 

adalah jumlah (individu) dan T adalah jumlah periode waktu.

Ekananda (2005) menyatakan bahwa berdasarkan asumsi struktur 

matriks varians-covarians residual, maka pada model common effects,

terdapat 4 metode estimasi yang dapat digunakan, yaitu:

1.  Ordinary Least Square (OLS ), jika struktur matriks varians-kovarians

residualnya diasumsikan bersifat homoskedastik dan tidak ada cross

 sectional correlation,

2.  Generalized Least Square (GLS ) / Weighted Least Square (WLS ): Cross

Sectional Weight , jika struktur matriks varians-kovarians residualnya

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 58/112

58

diasumsikan bersifat heteroskedastik dan tidak ada cross sectional 

correlation,

3.   Feasible Generalized Least Square ( FGLS )/Seemingly Uncorrelated 

 Regression (SUR) atau  Maximum Likelihood Estimator  ( MLE ), jika

struktur matriks varians-kovarians residualnya diasumsikan bersifat

heteroskedastik dan ada cross sectional correlation,

4.   Feasible Generalized Least Square ( FGLS ) dengan proses autoregressive

( AR) pada error term-nya, jika struktur matriks varians-kovarians

residualnya diasumsikan bersifat heteroskedastik dan ada korelasi antar 

waktu pada residualnya.

b.  Model Efek Tetap (Fixed Effect )

Jika model common effect cenderung mengabaikan struktur panel dari

data dan pengaruh spesifik masing-masing individu, maka model  fixed effect 

adalah sebaliknya. Pada model ini, terdapat efek spesifik individu αi  dan

diasumsikan berkorelasi dengan variabel penjelas yang teramati X it .

Ekananda (2005) menyatakan bahwa berdasarkan asumsi struktur 

matriks varians-kovarians residual, maka pada model  fixed effect , terdapat 3

metode estimasi yang dapat digunakan, yaitu:

1.  Ordinary Least Square (OLS/LSDV ), jika struktur matriks varians-

kovarians residualnya diasumsikan bersifat homoskedastik dan tidak ada

cross sectional correlation,

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 59/112

59

2.  Weighted Least Square (WLS ), jika struktur matriks varians-kovarians

residualnya diasumsikan bersifat heteroskedastik dan tidak ada cross

 sectional correlation,

3.  Seemingly Uncorrelated Regression (SUR), jika struktur matriks varians-

kovarians residualnya diasumsikan bersifat heteroskedastik dan ada cross

 sectional correlation.

Dalam model data panel dengan OLS, ada asumsi yang menyatakan

 bahwa dalam persamaan 3.2, α dan β konstan untuk setiap individu (i) dan

waktu (t) kurang realistik.

Yit = α + βXit + εit ; i = 1, 2, ...., N; t = 1, 2, ...., T

Maka dari itu, dalam model efek tetap hal tersebut diatasi yang mana

model ini memungkink an adanya perubahan α  pada setiap i dan t. Secara

matematis, model efek tetap dapat dituliskan sebagai berikut:

Yit = α + βXit + γ2 W2i + γ3 W3i + .... + γ N W Ni + σ2 Zi2 + σ3 Zi3 + .... + σi 

ZiT + εit (3.3)

Dimana:

Yit = variabel terikat untuk negara ke-i dan tahun ke-t

Xit = variabel bebas untuk negara ke-i dan tahun ke-t

Wit dan Z it variabel dummy yang didefinisikan sebagai berikut:

Wit = 1; untuk negara i; i = 1, 2, ..., N

= 0 ; lainnya

Zit = 1 ; untuk tahun t; t = 1, 2, ..., T

= 0 ; lainnya

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 60/112

60

Dari model di atas, terlihat bahwa sesungguhnya model efek tetap

adalah sama dengan regresi yang menggunakan dummy variable sebagai

variabel bebas, sehingga dapat diestimasi dengan OLS. Dengan diestimasinya

model tersebut dengan OLS, maka akan diperoleh estimator yang tidak bias

dan konsisten.

c.  Model Efek Random (Random Effect )

Keputusan untuk memasukkan peubah dummy dalam model  fixed 

effects akan menimbulkan konsekuensi tersendiri yaitu dapat mengurangi

 banyaknya derajat kebebasan yang pada akhirnya akan mengurangi efisiensi

dari parameter yang diestimasi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka

dapat digunakan model random effects.

Dalam model ini, parameter yang berbeda antar individu maupun

antar waktu dimasukkan ke dalam error , karena hal inilah model ini sering

 juga disebut sebagai error component model . Bentuk model random effects

dapat dijelaskan dengan persamaan berikut: 

Yit = α + β Xit + εit εit = ui + vt + wit (3.4)

dimana:

ui ~ N (0, δU2) = error component cross section

vt ~ N (0,δV2) = error component time series

wit ~ N (0,δW2) = error component combinations

Melihat persamaan di atas, maka dapat dinyatakan bahwa Model Efek 

Random menganggap efek rata-rata dari data cross-section dan time-series

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 61/112

61

direpresentasikan dalam intercept. Sedangkan deviasi efek secara random

untuk data time-series direpresentasikan dalam vt  dan deviasi untuk data

cross-section dinyatakan dalam ui.

Telah diketahui bahwa: εit  = ui + vt  + wit . Dengan demikian varians

dari error tersebut dapat dituliskan dengan:

Var (εit  ) = δU2

+ δV2 + δW

2 (3.5)

Hal ini tentunya berbeda dengan model OLS yang diterapkan pada

 panel data, sebagaimana telah dijelaskan di atas, yang mempunyai varian

error sebesar:

Var (εit  ) = δW2 (3.6)

Dengan demikian, Model Efek Random bisa diestimasi dengan OLS

 bila δU2

= δV2 = 0. Kalau tidak demikian, Model Efek Random diestimasi

dengan metode Generalized Least Square (GLS).

Asumsi yang digunakan dalam Model Efek Random ini adalah error 

secara individual tidak saling berkolerasi, begitu pula dengan error 

kombinasinya. Penggunaan pendekatan random effects dapat menghemat

derajat kebebasan dan tidak mengurangi jumlahnya sepeti pada pendekatan

 fixed effects. Hal ini berimplikasi pada parameter hasil estimasi akan menjadi

efisien. Semakin efisien maka model akan semakin baik.

Terkait dengan beberapa pilihan teknik untuk permodelan panel data,

sebelum model diestimasi dengan model yang tepat, terlebih dahulu

dilakukan uji spesifikasi apakah Common Effect, Fixed Effect dan atau

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 62/112

62

 Random Effect  memberikan hasil yang sama. Penyeleksian model estimasi

data panel antara lain:

1. Pengujian Signifikansi Common Eff ects atau Fixed Effects 

Signifikasi model  fixed effect dapat dilakukan dengan uji statistik F.

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan

 fixed effect  lebih baik dari model regresi data panel tanpa variabel dummy

(common effect ) dengan melihat residual sum squares (RSS).

(3.7)

di mana, n adalah jumlah individu, T adalah periode waktu, k adalah

 parameter dalam model  fixed effect, RSS1 dan RSS2 masing-masing

merupakan residual sum of squares teknik tanpa variabel dummy dan teknik 

 fixed effect dengan variabel dummy.

 Nilai statistik F hitung akan mengikuti distribusi statistik F dengan

derajat bebas sebanyak (n-1) untuk  numerator  dan (nT-n-k) untuk 

denumerator . Jika nilai statistik F hitung lebih besar dari F tabel, maka

hipotesis null akan ditolak, yang berarti koefisien intersep dan slope adalah

sama tidak berlaku, sehingga teknik regresi data panel dengan  fixed effect 

lebih baik dari common effect.

2. Pengujian Signifikansi Common Eff ects atau Random Eff ects 

Breush dan Pagan (1980) telah mengembangkan pengujian Lagrange

 Multiplier  untuk mengetahui signifikansi dari random effects  berdasarkan

residual dari OLS (common effects).

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 63/112

63

Secara matematis, statistik uji untuk  LM test (Lagrange Multiplier)

dapat dituliskan sebagai berikut:

(3.8)

Di bawah hipotesis nul, LM mengikuti sebaran chi-square dengan

derajat bebas satu. Jika hasil LM statistik lebih besar dari nilai kritis statistik 

chi-square, maka hipotesis nul akan ditolak, yang berarti estimasi yang tepat

untuk regresi data panel adalah metode random effect  dibandingkan metode

common effects.

3. Pengujian Signifikansi Fixed Effects atau Random Ef fects 

Setelah menguji signifikansi antara common effects atau fixed effects

serta common effects atau random effects, maka selanjutnya jika terbukti fixed 

effects dan random effecs sama-sama lebih baik dari common effects adalah

melakukan pengujian signifikansi fixed effects atau random effects.

Uji ini dilakukan dengan membandingkan

untuk subset dari koefisien variabel-variabel yang bervariasi antar unit waktu

(time-varying variables). Secara matematis dengan menggunakan notasi

matriks, statistik uji Hausman ( H ) dapat dituliskan sebagai berikut:

(3.9)

di bawah hipotesis nul, statistik uji ini mengikuti sebaran chi-square dengan

derajat bebas  M , di mana  M  adalah jumlah variabel penjelas yang nilainya

 bervariasi antar unit waktu di dalam model.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 64/112

64

Hipotesis null pada uji Hausman adalah efek spesifik individu tidak 

 berkorelasi dengan peregresi atau dengan kata lain model random effect lebih

 baik bila diabandingkan dengan model  fixed effect . Di bawah hipotesis nul,

 pendugaan parameter dengan menggunakan random effect  adalah konsisten

dan efisien, sedangkan pendugaan dengan  fixed effect  meskipun tetap

konsisten, tetapi tidak lagi efisien. Di bawah hipotesis alternatif, estimasi

dengan random effect  menjadi tidak konsisten, sebaliknya estimasi dengan

 fixed effect  tetap konsisten. Jika nilai statistik Hausman lebih besar daripada

nilai kritis statistik chi-square, maka hipotesis nul akan ditolak, yang berarti

estimasi yang tepat untuk regresi data panel adalah metode  fixed effect  dari

 pada metode random effect .

Sementara itu, Judge et al. dalam Gujarati (2003) memberikan

sejumlah pertimbangan terkait pilihan apakah menggunakan model  fixed 

effect  (FE) ataukah model random effect  (RE). Pertimbangan-pertimbangan

itu adalah sebagai berikut:

1.  Jika jumlah data time series (T) besar dan jumlah data cross-section (N)

kecil, ada kemungkinan perbedaan nilai parameter yang diestimasi

dengan FE dan RE cukup kecil. Karena itu, pilhan ditentukan

 berdasarkan kemudahan perhitungan. Dalam hal ini, adalah model FE.

2.  Ketika N besar dan T kecil estimasi kedua metode dapat berbeda secara

signifikan. Pada kondisi seperti ini, pilihan ditentukan berdasarkan

keyakinan apakah individu yang diobservasi merupakan sampel acak 

yang diambil dari populasi tertentu atau tidak. Jika observasi bukan

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 65/112

65

merupakan sampel acak, maka digunakan model FE. Jika sebaliknya,

maka digunakan model RE.

3.  Jika efek individu tidak teramati αi  berkorelasi dengan satu atau lebih

variabel bebas, maka estimasi dengan RE bias, sedangkan estimasi

dengan FE tidak bias.

4.  Jika N besar dan T kecil, serta semua asumsi yang disyaratkan oleh

model RE terpenuhi, maka estimasi dengan menggunakan RE lebih

efisien dibanding estimasi dengan FE.

Dalam penelitian ini, penentuan apakah model FE atau RE yang

akan digunakan selain didasarkan pada sejumlah pertimbangan yang telah

disebutkan, juga akan didasarkan pada kreteria ekonomi (make sense secara

ekonomi). Dalam hal ini, adalah kesesuaian tanda hasil estimasi koefisien

regresi setiap variabel di dalam model dengan teori dan kewajaran besaran

nilai koefisien hasil estimasi tersebut.

Setelah menentukan spesifikasi model yang akan digunakan, tahapan

selanjutnya adalah memilih metode estimasi (estimator) yang tepat sesuai

dengan struktur varian kovarian residual.

Konsekuensi yang muncul ketika membangun model regresi dengan

data panel adalah bertambahnya komponen residual, karena adanya dimensi

cross-section dan time-series  pada data. Kondisi ini menyebabkan matriks

varian kovarian residual menjadi sedikit lebih kompleks bila dibandingkan

dengan model regresi klasik yang hanya menggunakan data cross-section atau

data time-series.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 66/112

66

Pada model regresi klasik, pelanggaran terhadap asumsi klasik 

terkait residual, seperti heterokedastisitas dan autokerelasi merupakan

masalah serius yang mengakibatkan penduga parameter regresi yang

diestimasi dengan OLS tidak lagi bersifat BLUE (best linier unbiased 

estimator ). Tindakan yang biasa dilakukan untuk mengatasi masalah ini

adalah dengan melakukan penghitungan robust standard error . Dalam

 pemodelan regresi dengan data panel, terjadinya pelanggaran asumsi regresi

linier klasik pada residual adalah hal yang sangat sulit dihindari, dan tidak 

seperti pada regresi klasik, pelanggaran dapat diakomodasi untuk menentukan

metode estimasi terbaik bagi spesifikasi model yang digunakan.

Terdapat beberapa kemugkinan struktur varian kovarian residual

yang mungkin terjadi pada model regresi data panel. Berbagai kemungkinan

yang dibahas pada bagian ini adalah yang biasa dijumpai pada estimasi model

dengan common effects dan  fixed effect . Karena itu, metode-metode estimasi

yang dapat digunakan terkait struktur varian kovarain residual yang

dipaparkan pada bagian ini hanya akan diterapkan pada model yang

diestimasi dengan common effects atau fixed effect .

a. Pemilihan Estimator Struktur Homoskedastik atau Heteroskedastik 

dengan Uji Lagrange Mul tipli er (LM )

Pada pengujian ini, hipotesis null (H0) yang digunakan adalah bahwa

struktur varians-covarians residual bersifat homoskedastik. Sementara

hipotesis alternatif (H1) adalah bahwa struktur varians-covarians residual

 bersifat heteroskedastik.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 67/112

67

Secara matematis, statistik uji yang digunakan dapat dirumuskan

sebagai berikut :

(3.10)

di mana T  adalah jumlah periode waktu, n adalah jumlah individu,

adalah varians residual persamaan ke-i pada kondisi homoskedastik, dan

adalah Sum Square Residual  (SSR) persamaan  system  pada kondisi

homoskedastik.

Statistik uji LM ini mengikuti distribusi statistik  chi-square dengan

derajat bebas sebanyak n-1. Jika nilai statistik LM lebih besar dari nilai kritis

statistik chi-square, maka hipotesis nul ditolak, yang berarti struktur varians-

covarians residual bersifat heteroskedastik.

b. Pemilihan Estimator Struktur Heteroskedastik dan Ada Cross-sectional 

Correlation 

Pengujian ini dilakukan apabila hasil pengujian LM menunjukkan

 bahwa struktur varians-covarians residual bersifat heteroskedastik. Pada

 pengujian ini, hipotesis nul (H0) yang digunakan adalah bahwa struktur 

varians-covarians residual bersifat heteroskedastik dan tidak ada cross

 sectional correlation. Sementara hipotesis alternatifnya (H1) adalah bahwa

struktur varians-covarians residual bersifat heteroskedastik dan ada cross

 sectional correlation (Seemingly Uncorrelated Regression/SUR). Secara

matematis, statistik uji yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut:

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 68/112

68

(3.11)

di mana T  adalah jumlah periode waktu, n adalah jumlah individu, dan r ij 

adalah residual correlation coefficient antara persamaan ke-i dan ke- j.

Statiktik uji LM ini mengikuti distribusi statistik  chi-square dengan

derajat bebas sebanyak n(n-1)/2. Jika nilai statistik LM lebih besar dari nilai

kritis statistik  chi-square, maka hipotesis nul akan ditolak, yang berarti

struktur varians-covarians residual bersifat heteroskedastik dan ada cross

 sectional correlation (Seemingly Uncorrelated Regression/SUR).

Pengujian statistik juga dilakukan untuk mengetahui apakah model

regresi non linier merupakan model yang tepat untuk menggambarkan

hubungan antar variabel dan apakah ada hubungan yang signifikan diantara

variabel-variabel dependen dengan variabel-variabel penjelas (seperti : uji

statistik t dan uji statistik F) selain itu kita bisa melihat nilai hasil estimasi

untuk R 2

(koefisien determinasi).

2. Uji Hipotesis 

a. Uji Statistik t 

Uji t  digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel tak bebasnya.

Hipotesis pengujian:

 H 0 : β i = 0

 H 1 : β i ≠ 0

Formulanya adalah sebagai berikut:

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 69/112

69

(3.12)

adalah nilai penduga parameter ke-i, adalah simpangan baku dari

nilai penduga parameter ke-i.

Hipotesis null ditolak jika t hitung  > t α/2;(nT -n-k-1). Hal ini berarti secara

 parsial variabel bebas ke-i signifikan memengaruhi variabel tidak bebasnya

dengan tingkat kepercayaan sebesar (1-α) × 100%. Tingkat kesalahan yang

digunakan adalah α = 5% atau 0,05.

b.  Uji Statistik F

Uji statistik F merupakan pengujian koefisien regresi secara

keseluruhan. Pengujian ini menunjukkan apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat. Hipotesis pengujian yang digunakan adalah:

 H 0 : β 1 = β 2 = ... = β k = 0

 H 1 : paling sedikit salah satu nilai β 1 ≠ 0, dengan i = 1, 2, ...,k.

Statistik uji F dihitung dengan formula sebagai berikut:

(3.13)

Hipotesis nol ditolak jika F hitung > F α;(n+k – 1, nT-n-k) yang berarti bahwa

minimal ada satu variabel bebas yang signifikan berpengaruh terhadap

variabel tidak bebasnya dengan dengan taraf signifikansi sebesar (1-α) ×

100%. Tingkat kesalahan yang digunakan adalah α = 5% atau 0,05

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 70/112

70

c.  Koefisien Determinasi (R 2

)

 R2 digunakan untuk mengukur kebaikan atau kesesuaian suatu model

 persamaan regresi. Besaran R2 dihitung dengan rumus:

(3.14)

Dan R2adjusted dihitung dengan rumus:

Dimana:

 ESS : Jumlah kuadrat yang dijelaskan

 RSS : Jumlah kuadrat residual.

TSS : Jumlah kuadrat total.

n: Jumlah observasi (negara)

T : Jumlah periode waktu.

k : Banyaknya variabel bebas tanpa intersep.

 Adjusted   R2 digunakan karena sudah menghilangkan pengaruh

 penambahan variabel bebas dalam model, karena nilai  R2 akan terus naik 

seiring dengan penambahan variabel bebas. Karena itu kita harus berhati-hati

dalam menggunakan nilai  R2  ketika menilai kebaikan dan kesesuaian suatu

model persamaan regresi. Penggunaan adjusted  R2 sudah memperhitungkan

 jumlah derajat bebas.

Koefisien determinasi merupakan angka yang menunjukkan besarnya

derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 71/112

71

 Nilai R2 berkisar antara 0 – 1 (0 < R2< 1) yang berarti semakin mendekati satu

maka semakin dekat pula hubungan antara variabel bebas dan terikat dan

dapat dikatakan model tersebut adalah model terbaik.

3.  Uji Asumsi Klasik 

Untuk membangun persamaan regresi panel yang terbaik dari

kriteria ekonometrika, perlu dilakukan penyelidikan dan penanganan adanya

masalah-masalah yang berkaitan dengan pelanggaran asumsi dasar. Berikut

ini adalah asumsi-asumsi yang diperlukan dalam analisis regresi:

a.  Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah residual

 berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan dalil limit pusat (central limit 

theorem), ada kecenderungan residual yang terjadi sebenarnya menyebar 

secara normal. Jika residual merupakan jumlah residual dari beberapa

sumber, maka apapun sebaran peluang masing-masng residual itu, akan

mendekati sebaran normal bila komponen residual semakin banyak. Salah

satu metode yang dapat digunakan untuk menguji Normalitas adalah  Jarque-

 Bera test . Uji statistik ini dapat dihitung dengan rumus berikut:

(3.15)

di mana:

n = jumlah sampel µ2 = varians

µ3 = skewness µ4 = kurtosis

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 72/112

72

 Jarque-Bera test  mempunyai distribusi chi square dengan derajat

 bebas dua. Jika hasil  Jarque-Bera test  lebih besar dari nilai chi square  pada

α=5%, maka terima hipotesis nul yang berarti berdistribusi normal. Jika hasil

 Jarque- Bera test  lebih kecil dari nilai chi square  pada α=5%, maka tolak 

hipotesis nul yang berarti error term tidak berdistribusi normal.

b.  Multikolinieritas

Multikolinieritas berarti adanya korelasi antar variabel bebas, yang

terjadi karena variabel-variabel bebas tersebut memiliki hubungan pada

 populasi atau hanya pada sampel. Cara mendeteksi adanya kolinieritas:

-  Dengan memeriksa  simple pairwise (Pearson) correlation antar variabel

independen. Batas nilai yang disarankan sebagai indikasi kolinieritas

serius berbeda-beda (0,8 menurut Berry dan Felman, 1985; dan 0,9

menurut Griffith dan Amerhein, 1997). Nash dan Bradford (2001)

menyebutkan bahwa suatu variabel independen berkorelasi tinggi dengan

variabel independen lainnya jika r lebih dari 0,85.

-  Uji formal untuk mendeteksi keberadaan dari multikolinieritas yaitu

dengan melihat nilai Variance Inflation Factor  (VIF). Nilai VIF ini

menunjukkan bagaimana varians dari sebuah estimator akan meningkat

akibat adanya multikolinieritas. Nilai VIF diperoleh dengan formula

 berikut:

(3.16)

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 73/112

73

di mana k = 1,2,...,p  – 1 dan merupakan koefisien determinasi dari

regresi berganda ketika Xk diregresikan dengan p-2 variabel lainnya dalam

model. Jika nilai VIF lebih dari 10, maka hal tersebut dapat berindikasi

 bahwa multikolinieritas bersifat serius dan akan memengaruhi estimasi

yang menggunakan OLS karena meskipun estimator tetap bersifat

unbiased namun sudah tidak lagi memiliki varians yang minimum. Selain

itu, keberadaan multikolinieritas juga akan membuat estimator bersifat

sensitif untuk perubahan yang kecil pada data, sehingga akan

mengakibatkan kesalahan (missleading ) dalam menginterpretasikan suatu

model regresi. Cara mengatasi adanya multikolinieritas antara lain melepas

satu atau lebih variabel yang memiliki korelasi yang tinggi,

mentransformasi model, atau memperbesar jumlah sampel.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 74/112

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.  Deskripsi Data

Penelitian ini menggunakan dua variabel independen yaitu Utang

Luar Negeri (ULN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sedangkan variabel

dependennya adalah Pertumbuhan Ekonomi (PE).

1.  Pertumbuhan Ekonomi

Data pertumbuhan ekonomi menggunakan data Gross Domestic

 Product, percent change berdasarkan harga konstan yang diperoleh dari

laporan lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank  yang

dipublikasikan pada website resminya selama tahun 1991-2010 di negara-

negara Dunia Ketiga yang dikelompokkan menjadi wilayah Eropa Tengah

dan Timur, Developing Asia, Amerika Latin dan Karibian, Timur Tengah dan

Afrika Utara, dan Afrika Sub-Sahara. Data pertumbuhan ekonomi di negara-

negara Dunia Ketiga dapat dilihat pada tabel IV.1 di lampiran 1 atau secara

grafik tergambar seperti di bawah ini:

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 75/112

75

Sumber: International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, September 2011

Gambar IV.1 Grafik Pertumbuhan Ekonomi di Negara Dunia Ketiga

Berdasarkan gambaran dari grafik di atas maka dapat dilihat bahwa

wilayah Asia (Developing Asia) merupakan wilayah yang paling baik 

 pertumbuhan ekonominya yang rata-rata mencapai 7% pertahun selama

 periode observasi. Seperti yang kita ketahui, sebagian besar negara-negara

 berkembang di wilayah Asia memiliki perekonomian yang paling dinamis

sehingga pertumbuhan ekonominya relatif pesat. Sebut saja negara China dan

India yang rata-rata pertumbuhan ekonominya hampir mencapai 10%.

 Namun, tidak semua negara di wilayah Asia bernasib sama seperti China dan

India. Seperti negara Nepal, Bangladesh, Pakistan, dan Filipina yang kondisi

 perekonomiannya tidak sebaik negara lain dengan pertumbuhan ekonominya

di bawah 5% pertahun. Kondisi demikian juga terjadi di negara kita yaitu

-8

-6

-4-2

0

2

4

6

8

10

12

14

   P   E    (   %    )

Tahun

Pertumbuhan Ekonomi Negara Dunia Ketiga

1991-2010

Central and eastern Europe Developing Asia

Latin America and the Caribbean Middle East and North Africa

Sub-Saharan Africa

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 76/112

76

Indonesia yang rata-rata pertumbuhan ekonominya 4,6% pertahun selama

 periode observasi.

Sedangkan wilayah yang pertumbuhan ekonominya tidak terlalu

tinggi yaitu wilayah Eropa Tengah dan Timur serta Amerika Latin dan

Karibian. Wilayah ini sangat rentan terhadap krisis ekonomi yang terjadi di

negara-negara maju sehingga membuat pertumbuhan ekonominya terpuruk 

ditahun-tahun tertentu. Seperti pada tahun-tahun belakangan ini yaitu sejak 

tahun 2007-2009, kedua wilayah tersebut pertumbuhan ekonominya terus

mengalami penurunan hingga mencapai angka negatif 3% dan 1% sehingga

membuat rata-rata pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah ini hanya

mencapai 3%.

Pertumbuhan ekonomi di wilayah lainnya yaitu Timur Tengah dan

Afrika Utara serta di Afrika Sub Sahara juga tidak semulus di wilayah Asia.

Adanya konflik berdarah antaretnik dan antaragama dibeberapa negara di

wilayah ini membuat perekonomiannya terganggu. Pada dekade 1990-an,

ketegangan ini mengakibatkan kehancuran dan kebinasaan seperti yang telah

terjadi di negara Liberia dan Rep. Demokrasi Kongo sehingga membuat rata-

rata pertumbuhan ekonominya hanya 1% dan 3% pertahun. Beberapa negara

yang kurang beruntung di wilayah ini seperti Chad dan Yaman, pertumbuhan

ekonominya hanya mencapai 4% pertahun. Mereka hanya memiliki sedikit

sekali persediaan bahan baku dan mineral yang berharga, tanahnya pun

kurang subur untuk digarap. Di negara Senegal, Kenya, dan Tanzania sering

terjadi kegagalan ekonomi dan krisis keuangan di banyak badan usaha atau

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 77/112

77

 perusahaan milik pemerintah sehingga membuat pertumbuhan ekonominya

hanya dikisaran 3% pertahun.

2.  Utang Luar Negeri

Data utang luar negeri diperoleh dari laporan lembaga keuangan

dunia yaitu IMF yang dipublikasikan pada website resminya selama tahun

1991-2010 di negara-negara Dunia Ketiga yang dikelompokkan menjadi

wilayah Eropa Tengah dan Timur, Developing Asia, Amerika Latin dan

Karibian, Timur Tengah dan Afrika Utara, dan Afrika Sub-Sahara. Data

external debt total  dalam milyar US $ di negara-negara Dunia Ketiga dapat

dilihat pada tabel IV.2 di lampiran 2 atau secara grafik tergambar seperti di

 bawah ini:

Sumber: International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, September 2011

Gambar IV.2 Grafik Utang Luar Negeri di Negara Dunia Ketiga

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

   U   L   N    (   M   i    l   y   a   r   U   S    $    )

Tahun

Utang Luar Negeri di Negara Dunia Ketiga

1991-2010

Central and eastern Europe Developing Asia

Latin America and the Caribbean Middle East and North Africa

Sub-Saharan Africa

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 78/112

78

Dari gambaran di atas, pada periode antara tahun 1991 dan 2010,

utang eksternal negara-negara Dunia Ketiga terus meroket dari US$1,3 triliun

hingga melebihi US$5,4 triliun atau naik lebih dari 300%. Pembayaran

 pelunasan pinjamannya sendiri mengalami kenaikan hingga 700% dengan

nilai lebih dari US$1700 milyar pada tahun 2010 (Tabel IV. 3 di lampiran 3).

Jika total utang eksternal ini dijumlah untuk masing-masing wilayah,

maka Developing Asia merupakan wilayah yang paling tinggi nilai utang

eksternalnya yaitu lebih dari US$15 triliun sepanjang tahun observasi. Di

tahun 2010 saja utangnya sudah mencapai lebih dari US$1400 milyar.

Sebenarnya, seberapa banyak pun jumlah utang di suatu wilayah atau negara

tidaklah menjadi persoalan selama ia memiliki kemampuan untuk 

membayarnya. Wilayah Asia sendiri, merupakan salah satu wilayah yang

 perekonomian paling dinamis sehingga nilai total utang eksternalnya yang

tinggi dirasa masih aman dengan pertumbuhan ekonominya yang relatif pesat.

Hal ini didukung dengan fakta bahwa rata-rata total utang eksternalnya hanya

sekitar 25% (Tabel IV.4 di lampiran 4).

Sementara wilayah Afrika Sub Sahara, nilai total utang eksternalnya

hanya sekitar US$4000 milyar dan yang paling rendah dari wilayah lainnya,

tetapi nilai tersebut mencapai lebih dari 50% dari GDP-nya. Masalah utang di

kawasan Afrika Sub Sahara dianggap paling memprihatinkan karena

 pendapatan per kapitanya terus menerus mengalami kemerosotan dan

 perekonomiannya secara keseluruhan mengalami stagnasi.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 79/112

79

3.  Penanaman Modal Asing

Data penanaman modal asing diperoleh dari laporan lembaga

keuangan dunia yaitu IMF berdasarkan nilai  Direct Investment, net  dalam

milyar US $ yang dipublikasikan pada website resminya selama tahun 1991-

2010 di negara-negara Dunia Ketiga yang dikelompokkan menjadi wilayah

Eropa Tengah dan Timur, Developing Asia, Amerika Latin dan Karibian,

Timur Tengah dan Afrika Utara, dan Afrika Sub-Sahara. Data penanaman

modal asing di negara-negara Dunia Ketiga dapat dilihat pada tabel di Tabel

IV.6 di lampiran 6 atau secara grafik tergambar seperti di bawah ini:

Sumber: International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, September 2011

Gambar IV.3 Grafik Penanaman Modal Asing di Negara Dunia Ketiga

-20

0

20

40

60

80

100

120140

160

180

200

1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010   P   M   A    (   M   i    l   y   a   r   U   S    $    )

Tahun

Penanaman Modal Asing di Negara Dunia Ketiga

1991-2010

Central and eastern Europe Developing Asia

Latin America and the Caribbean Middle East and North Africa

Sub-Saharan Africa

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 80/112

80

Pertumbuhan PMA yang dilakukan oleh pihak swasta di negara-

negara Dunia Ketiga telah berlangsung pesat selama beberapa dasawarsa

terakhir. Pada tahun 1991, nilai totalnya baru mencapai sekitar US$29 miliar 

 per tahun kemudian nilai ini terus meningkat hingga mencapai lebih dari

US$166 miliar pertahun di tahun 1999 sebelum menurun menjadi US$148

miliar per tahun berikutnya di tahun 2000. Nilai ini terus mengalami pasang

surut dan mencapai puncaknya pada tahun 2008 sebesar lebih dari US$467

miliar.

Hampir sekitar 60% dari total dana investasi asing tersebut mengalir 

ke negara-negara Asia. Jumlah yang diterima Afrika kurang dari 3% dari total

dana yang mengalir sedangkan bagian yang diperoleh sejumlah negara-negara

 berkembang paling miskin bahkan di bawah 2%. Hal yang demikian dianggap

wajar karena modal swasta akan selalu tertuju ke negara-negara atau kawasan

yang menjanjikan tingkat pengembalian investasi dan kadar kepastian paling

tinggi.

Perusahaan-perusahaan multinasional itu senantiasa mencari peluang

ekonomi yang paling menguntungkan. Itulah sebabnya mengapa lebih dari

90% dana investasi asing swasta selama ini mengalir ke negara-negara

industri maju dan sebagian negara-negara berkembang yang

 perekonomiannya paling dinamis dan pertumbuhannya relatif pesat. dan

mereka tidak bisa diharapkan untuk memberi perhatian kepada soal-soal

kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan lonjakan pengangguran. 52 

52 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith , op. cit, p. 261 

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 81/112

81

B.  Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis panel data (pooling data) dan

 pengolahan datanya menggunakan program Eviews 6.0. Keunggulan

menggunakan panel data sudah dijelaskan sebelumnya. Model regresi data

 panel dapat dilakukan melalui tiga model estimasi, yaitu common effects

(lampiran 7), fixed effects (lampiran 8), dan random effects (lampiran 9). 

Pemilihan model estimasi terbaik akan dilakukan terhadap ketiga jenis

model tersebut. Untuk menentukkan model estimasi terbaik tersebut akan

dilakukan beberapa prosedur pengujian formal, yaitu: uji statistik F untuk 

memilih antara model common effects atau  fixed effects; uji  Langrange

 Multiplier  (LM) untuk memilih antara common effects atau random effects;

uji Hausman untuk memilih antara model  fixed effects atau random effects.

Selanjutnya, untuk model estimasi data panel terpilih akan dilakukan

 pengujian untuk memilih estimator dengan struktur varians-kovarians

residual yang lebih baik.

1.  Pemilihan Model Terbaik 

a. Pengujian Signifikansi Common Eff ect atau F ixed Ef fect  

Tahapan awal pemilihan model regresi terbaik adalah pengujian

signifikansi model fixed effects. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah model estimasi  fixed effects lebih baik dari model regresi common

effects. Berdasarkan hasil pengujian dengan Eviews 6.0, ternyata diperoleh

nilai F-statistik sebesar 6,574046 yang lebih besar daripada nilai kritis

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 82/112

82

F(o,o5, 4, 92) = 2,470681. Dengan demikian hipotesis null ditolak, sehingga

dapat disimpulkan bahwa pada α=5%, intersep untuk setiap negara adalah

 berbeda yang artinya bahwa model  fixed effects lebih baik dari common

effects. (lampiran 10)

b. Pengujian Signifikansi Common Eff ect atau Random Eff ect  

Tahapan berikutnya adalah melakukan pengujian signifikansi

model random effects. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk 

mengetahui apakah model random effects lebih baik dari model common

effects. Berdasarkan hasil penghitungan, diperoleh LM- statistic = 17,86

yang lebih besar daripada nilai kritis = 3,841. Dengan demikian, hipotesis

null dapat ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada α=5%, intersep

setiap negara merupakan random/stokastik yang artinya model random

effects lebih baik dari model common effects (lampiran 11).

c.  Pengujian Signifikansi F ixed Ef fect atau Random  Effect  

Berdasarkan pengujian tahap kedua diperoleh model random

effects lebih baik dari model common effects. Merujuk pada tahap pertama

yang menyatakan bahwa model  fixed effects lebih baik daripada common

effects, maka peneliti dihadapkan pada pemilihan mana yang lebih baik 

antara  fixed effecst  dan random effects. Uji formal untuk mengetahui

apakah model random effects lebih baik dari  fixed effects adalah Uji

Hausman (lampiran 12).

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 83/112

83

Setelah melakukan pengujian Hausman dengan Eviews 6.0, uji

Hausman akan dibandingkan dengan distribusi chi-square pada derajat

 bebas 3 (df=k) dan ternyata diperoleh hasil yang invalid  dikarenakan

statistik hitungannya bernilai negatif. Nilai negatif ini kemudian dijadikan

nol dengan  probability chi- square menjadi 1. Jadi, karena nilai Chi-

 squared stats adalah 0 dan lebih kecil dari Chi-squared  tabel (7,814728)

maka hipotesis null diterima yang berarti model random effect  lebih baik 

digunakan dibanding model fixed effect .

 Namun, dengan mempertimbangkan beberapa hal secara teoritis

maka peneliti memilih untuk tidak memakai model random effect . Hal-hal

tersebut adalah:

-  Data tersebut memiliki lebih banyak T daripada N. Menurut Gujarati

(2001) berdasarkan penjelasan dari Judge et.al (1985), jika jumlah data

time series (T) besar dan jumlah data cross-section (N) kecil, maka

 fixed effecst lebih baik.

-  Unit di dalam sampel bukanlah acak yang ditarik dari sampel yang

 besar maka jika observasi bukan merupakan sampel acak, maka

digunakan model fixed effecst .

-  Dengan membandingkan nilai ukuran-ukuran statistik, seperti  Adjusted 

 R-squared antara fixed dan random, maka fixed effecst lebih baik karena

nilainya yang lebih besar.

Sehingga model yang dipakai dalam penelitian ini adalah persamaan

regresi data panel dengan teknik  fixed effects

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 84/112

84

2.  Pemilihan Estimator dengan Struktur Varian Kovarian Residual

Setelah  fixed effects terpilih, selanjutnya dilakukan identifikasi

struktur matriks varian-kovarian residual . Penyesuaian model regresi

 berdasarkan matriks varians kovarians bertujuan untuk menghindari model

 fixed effects yang bias bila terdapat heteroskedastisitas. Statistik uji yang

digunakan adalah statistik LM ( Langrange Multiplier ). Hasil penghitungan

 pengujian LM menunjukkan hasil yang signifikan, diperoleh nilai LM-

 statistic = 49,00675 yang lebih besar dari nilai chi-square = 9,487. Dengan

demikian hipotesis null ditolak yang berarti bahwa pada α=5% model

estimasi  fixed effects mengandung masalah heteroskedastisitas. Untuk 

mengatasi masalah heteroskedastisitas ini dapat dilakukan dengan

memakai penimbang cross-sections weight  pada  fixed effect model 

sehingga dapat diperoleh model terbaik sementara. (lampiran 13)

Tahapan selanjutnya adalah mengidentifikasi struktur matriks

varians kovarians residual, apakah model  fixed effect  di atas (yang

heteroskedasnya telah diobati) mengandung masalah autokorelasi atau

adanya cross sectional correlastion. Hasil penghitungan pengujian

diperoleh nilai sebesar 26,379 yang lebih besar dari wilayah kritis 18,307.

Hasil penghitungan ini menunjukkan bahwa hipotesis null ditolak sehingga

model  fixed effect  mengandung masalah autokorelasi atau terdapat cross

 serial correlation. Untuk mengatasi masalah itu,model estimasi fixed effect  

akan mamakai penimbang cross section SUR (Seemingly Uncorrelated 

 Regression) sehingga diperolehlah model terbaik. (lampiran 14)

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 85/112

85

3.  Uji Hipotesis

a. Uji T

Uji parsial dapat dilakukan dengan memperhatikan nilai t-hitung (t-

statistik) yang kemudian dibandingkan dengan nilai t-tabel dengan derajat

 bebas α/2 ; nT-n-k-1. Dari model terbaik tersebut, didapatkan hasil sebagai

 berikut:

Tabel IV.7

Hasil Uji T

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.135729 0.431822 11.89317 0.0000

ULN? -0.003786 0.001066 -3.550208 0.0006

PMA? 0.042275 0.007043 6.002108 0.0000

D1? -2.279967 0.632538 -3.604472 0.0005

Sumber: Data hasil olahan

1.  Untuk variabel Utang Luar Negeri (ULN) diperoleh nilai thitung =

-3,550

sedangkan nilai ttabel =2,279. Kerena nilai |thitung| > ttabel maka peneliti

dapat mengambil keputusan untuk menolak H0. Maka dapat

disimpulkan pada tingkat kepercayaan 95% bahwa variabel Utang Luar 

 Negeri memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap

 pertumbuhan ekonomi pada kelima wilayah penelitian.

2.  Untuk variabel Penanaman Modal Asing (PMA) diperoleh nilai

thitung=6,002 sedangkan nilai ttabel =2,279. Karena nilai |thitung| > ttabel 

maka peneliti dapat mengambil keputusan untuk menolak H0. Maka

dapat disimpulkan pada tingkat kepercayaan 95% bahwa variabel

Penanaman Modal Asing memiliki pengaruh positif yang signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi pada kelima wilayah penelitian.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 86/112

86

3.  Untuk variabel dummy (krisis) yang disimbolkan dengan D1 diperoleh

nilai thitung = -3,604 sedangkan nilai ttabel =2,279. Kerena nilai |thitung| >

ttabel maka peneliti dapat mengambil keputusan untuk menolak H0.

Maka dapat disimpulkan pada tingkat kepercayaan 95% bahwa adanya

krisis yang terjadi pada tahun 1998 dan 2008 terbukti memiliki

 pengaruh yang negatif terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi pada

kelima wilayah penelitian.

b. Uji F

Pengujian parameter secara simultan dilakukan dengan

membandingkan Fhitung dengan nilai F(α, n+k-1, nT-n-k), Pada tabel di bawah

diperoleh nilai Fhitung =21,277 sedangkan nilai F(0.05, 7, 92) = 2,1107. Karena

niali Fhitung > Ftabel maka dapat diputuskan untuk menolak H0.  Sehingga

diperoleh kesimpulan pada tingkat kepercayaan 95% peneliti dapat

menyatakan semua variabel independen secara bersama-sama (simultan)

signifikan mempengaruhi variabel dependennya.

Dari model terbaik tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel IV.8Hasil Uji F

R-squared 0.618157 Mean dependent var 2.719488

 Adjusted R-squared 0.589103 S.D. dependent var 2.850296

S.E. of regression 1.009714 Sum squared resid 93.79608

F-statistic 21.27665 Durbin-Watson stat 1.642712

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data hasil olahan

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 87/112

87

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat

kepercayaan 95% keseluruhan variabel independen (Penanaman Modal

Asing, Hutang Luar Negeri, dan variabel dummy untuk krisis yang terjadi

 pada 1998 dan 2008) secara bersama-sama terbukti signifikan

mempengaruhi angka Pertumbuhan Ekonomi pada kelima wilayah

 penelitian.

c.  Koefisien Determinasi (R 2)

Dari model terbaik tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel IV.9Hasil Koefisien Determinasi

R-squared 0.618157 Mean dependent var 2.719488

 Adjusted R-squared 0.589103 S.D. dependent var 2.850296

S.E. of regression 1.009714 Sum squared resid 93.79608

F-statistic 21.27665 Durbin-Watson stat 1.642712

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data hasil olahan

Dengan memperhatikan nilai R-Square sebesar 0,5891 maka dapat

dinyakatan bahwa seluruh variabel independen mampu menjelaskan

keragaman nilai pada variabel pertumbuhan ekonomi sebesar 58,91%

sedangkan sisanya 41,09% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang

 berada di luar model penelitian. Besarnya koefisien ini dirasakan wajar 

mengingat bahwa penelitian ini hanya memakai 3 variabel independen

yang salah satunya merupakan variabel dummy. Kecurigaan terhadap

adanya regresi yang  spurious (regresi palsu) terbantahkan karena nilai R-

 square yang lebih kecil dari statistik Durbin.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 88/112

88

4.  Pengujian Asumsi Klasik 

Persamaan regresi data panel yang terpilih adalah model  fixed 

effects dengan penimbang cross section SUR. Asumsi normalitas dari

residual  telah terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dari signifikansi uji  Jarque-

 Bera yang menunjukkan nilai  probability dari residual untuk masing-

masing wilayah selalu lebih besar dari nilai chi-square  pada α = 0,05. Oleh

karena itu hipotesis null tidak dapat ditolak, sehingga dapat disimpulkan

 bahwa residual  berdistribusi normal. (lampiran 15)

Asumsi non multikolinieritas juga telah terpenuhi. Nilai koefisien

korelasi antara variabel independen kurang dari 0,85 (menurut Nash dan

Bradford, 2001).  Nilai variance inflation factor  (VIF) seluruh variabel

independen lebih kecil dari 10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi hubungan linier (non multikolinieritas) di antara variabel

independen. (lampiran 16) 

Asumsi non-autokorelasi juga telah terpenuhi karena sebelumnya

sudah diatasi dengan penimbang cross section SUR. Maka dapat

disimpulkan bahwa sudah tidak terjadi gangguan autokorelasi pada

residual model.

Masalah heteroskedastisitas  tidak perlu diuji lagi karena estimator 

sudah kebal dengan heteroskedastisitas karena sebelumnya masalah

heteroskedastisitas ini sudah diatasi dengan memakai penimbang cross-

 sections weight  pada  fixed effect model . Maka dapat disimpulkan bahwa

model estimasi fixed effects sudah  bersifat homoskedastik.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 89/112

89

C.  Interpretasi Hasil Penelitian

Setelah semua tahap pemilihan untuk menentukan model estimasi

terbaik untuk pertumbuhan ekonomi, akhirnya diperoleh model  fixed effects

dengan cross-section SUR sebagai model estimasi terbaik.

1.  Variabel Pertumbuhan Ekonomi (%) 

Merujuk pada hasil regresi data panel terbaik yang dihasilkan ( fixed 

effects), diperoleh nilai koefisien untuk masing-masing cross sections

(lampiran 17). Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa wilayah dengan rata-

rata pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah wilayah Developing Asia

kemudian disusul oleh wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Wilayah

Afrika Sub Sahara tertinggi ke tiga sedangkan Amerika Latin dan Karibian

tertinggi ke empat. Terakhir adalah wilayah Eropa Tengah dan Timur yang

merupakan wilayah dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi terendah.

2.  Variabel Utang Luar Negeri (Milyar US $) 

Merujuk pada hasil regresi data panel terbaik yang dihasilkan ( fixed 

effects), diperoleh secara statistik bahwa utang luar negeri berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari hasil penelitian ini diperoleh

tanda yang negatif pada variabel utang luar negeri.

Pada tingkat kepercayaan 95% bahwa variabel Utang Luar Negeri

memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

 pada kelima wilayah penelitian. Koefisien Utang Luar Negeri sebesar 

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 90/112

90

-0,003786 memiliki makna jika terjadi kenaikan pada ULN sebesar 1 milyar 

($) akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi menurun sebesar 0,003786 %.

Berarti hasil estimasi ini tidak sesuai dengan hipotesisnya yang

menyatakan positif dan signifikan. Sebenarnya walaupun negatif, nilai

koefisien tersebut kecil dan bahkan jauh dari angka negatif satu. Sehingga

adanya utang luar negeri hanya menurunkan 0,0038% pertumbuhan

ekonominya. Bagaimanapun juga, nilai koefisien yang negatif tersebut

menunjukkan suatu ketidaksesuaian antara teori yang ada dan kenyataan

sebenarnya. Hal ini disebabkan di sebagian besar negara Dunia Ketiga jumlah

utang luar negeri yang didapatkan belum dipergunakan secara maksimal.

Utang masih merupakan sumber utama pembiayaan anggaran negara untuk 

menutup defisit maupun untuk pembayaran kembali pokok utang yang telah

 jatuh tempo (refinancing). Jadi, utang luar negeri yang lama dibayar dengan

utang luar negeri yang baru.

Pada awal tahun 1990-an yaitu tahun 1991 dan 1992 besarnya

 pertumbuhan ekonomi di kawasan Amerika Latin dan Karibian adalah 3,8%

dan menurun menjadi 3,3% sedangkan utang luar negerinya adalah 469,965

milyar US $ dan meningkat menjadi 488,828 milyar US $. Kemudian ditahun

2008 dan 2009 pertumbuhan ekonomi untuk wilayah yang sama mengalami

 penurunan yaitu sebesar 4,2% dan -1,7% sedangkan utang luar negerinya

meningkat dari 856,705 milyar US $ menjadi 876,387 milyar US $.

Kemudian di awal tahun 2000-an yaitu tahun 2000 dan 2001,

 pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa Tengah mengalami kemunduran

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 91/112

91

dari 5% menjadi 0,2% padahal utang luar negerinya mengalami peningkatan

dari 276,86 milyar US $ menjadi 282,408 milyar US $

Dalam beberapa kasus seperti contoh di atas, peningkatan utang luar 

negeri justru menyebabkan pertumbuhan ekonomi negara menjadi negatif.

Jadi kenaikan utang luar negeri tersebut tidak dibarengi dengan adanya

 peningkatan pertumbuhan ekonomi. Salah satu penyebab lainnya adalah

 beban atau biaya yang muncul dari dana pinjaman tersebut telah jauh

melebihi keuntungan atau manfaatnya. Apabila utang terus meningkat atau

suku bunganya meningkat, maka pembayaran cicilan utang juga akan

meningkat. Makin besar negara miskin membayar cicilan dan bunga utang,

 justru makin besar utang baru diperlukan (the more debtors pay, the more

they owe). Negara pengutang terjebak dalam kondisi "gali lubang tutup

lubang". Jika hal ini terus berlanjut dan negara tersebut kesulitan untuk 

membayar angsuran utangnya, maka dapat berdampak buruk pada

 pertumbuhan ekonomi. Beban utang tersebut akan ditanggung oleh generasi

yang akan datang untuk itu pinjaman tersebut seharusnya tertanam pada

kegiatan-kegiatan yang mendorong pendapatan sehingga utang luar negeri

yang diberikan tersebut mampu mempercepat proses pembangunan dan

 pertumbuhan ekonomi yang nantinya akan menghasilkan tambahan tabungan

dalam negeri sebagai akibat dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Secara bertahap, akhirnya utang luar negeri berkurang dan lenyap. Sumber 

daya lokal telah mencukupi untuk menggerakkan proses pembangunan yang

sesuai dengan kemampuan sendiri ( self sustaining ).

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 92/112

92

3.  Variabel Penanaman Modal Asing (Milyar US $) 

Merujuk pada hasil regresi data panel terbaik yang dihasilkan ( fixed 

effects), diperoleh secara statistik bahwa penanaman modal asing berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari hasil penelitian ini diperoleh

tanda yang positif pada variabel penanaman modal asing.

Pada tingkat kepercayaan 95% bahwa variabel Penanaman Modal

Asing memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Pertumbuhan

ekonomi pada kelima wilayah penelitian. Koefisien PMA sebesar 0,042275

memiliki makna jika terjadi kenaikan pada PMA sebesar 1 milyar ($) akan

menyebabkan pertumbuhan ekonomi meningkat 0,042275%. Hal ini sesuai

dengan hipotesis yang menyatakan hubungan penanaman modal asing dan

 pertumbuhan ekonomi adalah positif dan signifikan.

4.  Variabel Dummy (Krisis Ekonomi 1998 dan 2008)

Peneliti memasukkan krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008 sebagai

variabel dummy (X3). Merujuk pada hasil regresi data panel terbaik yang

dihasilkan ( fixed effects), diperoleh secara statistik bahwa krisis ekonomi

 berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari hasil penelitian

ini diperoleh tanda yang positif pada variabel dummy.

Pada tingkat kepercayaan 95% bahwa adanya krisis yang terjadi

 pada tahun 1998 dan 2008 terbukti memiliki pengaruh yang negatif terhadap

terhadap pertumbuhan ekonomi pada kelima wilayah penelitian. Koefisien

variabel dummy pada tahun-tahun terjadinya krisis adalah -2,279967. Hal ini

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 93/112

93

 berarti pada saat terjadinya krisis nilai pertumbuhan ekonomi cenderung akan

lebih rendah 2,279967% dibandingkan jika tidak terjadi krisis.

D.  Keterbatasan Penelitian

Meskipun penelitian ini telah berhasil menguji hipotesis yang diajukan,

tetapi belum sepenuhnya pada tingkat kebenaran mutlak, sehingga tidak 

menutup kemungkinan untuk dilakukan penelitian lanjutan. Hal tersebut

disebabkan adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian, antara lain:

1.  Permasalahan pertumbuhan ekonomi yang begitu kompleks yang tidak 

hanya dipengaruhi oleh utang luar negeri dan penanaman modal asing,

tetapi juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan faktor non ekonomi

lainnya. Selain itu pengukuran pertumbuhan ekonomi juga tidak hanya

dilihat dari pertumbuhan GDP tetapi juga bisa dilihat dari pertumbuhan

GDP per kapitanya.

2.  Keterbatasan dalam perolehan data untuk wilayah Commonwealth of 

 Independent States  pada tahun-tahun awal penelitian sehingga wilayah

tersebut tidak dijadikan objek penelitian. Selain itu juga penelitian hanya

sampai tahun 2010 karena untuk data tahun terbaru yaitu tahun 2011 belum

dipublikasikan secara final oleh lembaga-lembaga keuangan internasional.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 94/112

94

BAB VI 

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.  Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan dari bab

sebelumnya, penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji pengaruh variabel

Utang Luar Negeri dan Penanaman Modal Asing terhadap Pertumbuhan

Ekonomi di negara-negara Dunia Ketiga pada tahun 1991-2010, dari hasil

analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1.  Wilayah dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah wilayah

Developing Asia sedangkan wilayah Eropa Tengah dan Timur 

merupakan wilayah dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi terendah.

2.  Utang Luar Negeri dan Penanaman Modal Asing (PMA) berpengaruh

signifikan secara bersama-sama terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

negara-negara Dunia Ketiga pada tahun 1991-2010.

3.  Utang Luar Negeri (X1) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di negara-negara negara-negara Dunia Ketiga pada

tahun 1991-2010.

4.  Penanaman Modal Asing (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di negara-negara Dunia Ketiga pada tahun 1991-

2010.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 95/112

95

5.  Peneliti memasukkan krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008 sebagai

variabel dummy (X3) dan diperoleh secara statistik bahwa krisis ekonomi

 berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

6.  Pengujian pelanggaran asumsi klasik yang dilakukan dalam persamaan

tersebut tidak terdapat multikolinearitas dan asumsi normalitas terpenuhi

sedangkan heteroskedastisitas maupun autokorelasi sudah diatasi dengan

memakai penimbang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel

yang digunakan terbebas dari pelanggaran asumsi klasik.

B.  Implikasi

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan dari bab

sebelumnya, implikasi dari penelitian ini adalah:

1.  Dalam menciptakan kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan

ekonomi masalah yang dihadapi adalah ketidakefisienan utang luar negeri

di negara-negara Dunia Ketiga. Penggunaan pinjaman tersebut seharusnya

tertanam pada kegiatan-kegiatan yang mendorong pendapatan dan

 peningkatan produktivitas sehingga utang luar negeri yang diberikan

tersebut mampu mempercepat proses pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi

2.  Total dana investasi asing sebagian besar mengalir ke negara-negara Asia

karena modal swasta akan selalu tertuju ke negara-negara atau kawasan

yang menjanjikan tingkat pengembalian investasi dan kadar kepastian

 paling tinggi sehingga harus diciptakan situasi yang kondusif agar fungsi

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 96/112

96

 penanaman modal asing ini dapat diperlukan secara optimal dengan

mengacu pada fungsi investasi sebagai salah satu penyokong dana dari

 pertumbuhan ekonomi

C.  Saran 

1.  Diperlukan suatu pengelolaan atau manajemen utang luar negeri yang baik 

seperti melakukan kegiatan pengawasan, mengevaluasi penggunaan

 pinjaman luar negeri, pengelolaan dana pinjaman yang transparan dan

sebagainya sehingga dana pinjaman yang ada dapat digunakan dengan

sebaik mungkin dan dapat terasa langsung manfaatnya oleh masyarakat.

2.  Pinjaman tersebut digunakan seperti untuk pembiayaan program padat

karya, pembangunan infrastruktur, dan pembiayaan sektor sosial terutama

untuk pendidikan dan kesehatan atau pada kegiatan-kegiatan yang

merangsang devisa.

3.  Menciptakan iklim investasi yang kondusif sehingga mampu menarik 

investor asing untuk berinvestasi. 

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 97/112

97

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji.  Perusahaan Multinasional dan Penanaman Modal Asing.

Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1995.

Arsyad, Lincolin. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIE- YKPN, 1997.

Boediono. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE UGM, 1999.

Djamin, Zulkarnain.  Masalah Utang Luar Negeri Bagi Negara-negara

 Berkembang dan Bagaimana Indonesia Mengatasinya. Jakarta: LembagaPenerbit FE UI, 1996.

Faisal, Basri. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2002.

Gujarati, Damodar.  Ekonometrika Dasar . Terjemahan Sumarno Zain. Jakarta :

Erlangga, 1995.

 ______________.  Basic Econometric: fourth edition. Singapore: McGraw-HillInternational Inc., 2003.

Greene, William H.  Econometric Analysis Fifth Edition. New Jersey: PearsonEducation Inc., 2003.

 Nachrowi, Nachrowi D. dan Hardius Usman.  Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: LPFEUniversitas Indonesia, 2006.

Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung.  Pengantar Ilmu Ekonomi: Mikro

 Ekonomi dan Makro Ekonomi. Jakarta: FE UI, 2004.

 ______________. Teori Ekonomi Makro; Suatu Pengantar. Edisi Keempat.Jakarta: LPFE UI, 2008.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 98/112

98

Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus.  Makro Ekonomi. Edisi

Keempatbelas. Jakarta: Erlangga, 1992.

Sukirno, Sadono. Makroekonomi Modern. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2005.

Sutawijaya, Adrian. “Analisis yang Memengaruhi Investasi Swasta”,  Jurnal 

 Ekonomi (Kajian Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi),  No.1 / Th. XIV/ 28 / Januari-Maret 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Alfabeta, 2004.

Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith.  Pembangunan Ekonomi. EdisiKesembilan. Jilid 1. Terjemahan Haris Munandar dan Puji A.L. Jakarta:Erlangga, 2006.

 ______________. Pembangunan Ekonomi. Edisi Kesembilan. Jilid 2. Jakarta:Erlangga, 2006.

Wijaya, Faried. Ekonomika Makro. Yogyakarta: BPFE, 1990.

Atmadja, Adwin Surya. “ Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia:Perkembangan dan Dampaknya”,  Jurnal Akuntansi & Keuangan. Mei2000, Vol. 2, No. 1, hal. 83-94.

Chowdhury, Khorshed dan Amnon Levy. “Hutang Eksternal dan Implikasinya

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi”,  Jurnal Ekonomi Pembangunan:

 Kajian Ekonomi Negara Berkembang . 1997, Vol 2, No 3, hal. 337-361.Listiani, Nurlia. “Pengaruh Utang Luar Negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia”, Widyariset. 2006, Vol 9, hal. 283-292.

Suryawati. “Peranan Investasi Asing Langsung Terhadap Pertumbuhan EkonomiDi Negara- Negara Asia Timur”.  Jurnal Ekonomi Pembangunan, Kajian

 Ekonomi Negara Berkembang . 2000, Vol. 5, No. 2, p. 101-113.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 99/112

99

Uphadi, A.D. “Depresiasi Rupiah, Hutang Luar Negeri dan Beban APBN”.

 Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Ekonomi Berkembang. 1997, Vol. 2 No. 3, p. 227.

Azef, boy. Analisis Total Pengeluaran Wisatawan Mancanegara Berdasarkan

 Negara Tempat Tinggal Serta Variabel-Variabel Yang Memengaruhinya.Skripsi. Jakarta: STIS, 2011.

Hasbullah, Fahmi.  Analisis Pengaruh Ekspor Sektor Industri Dan Penanaman

 Modal Asing Sektor Industri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.Skripsi. Medan: Departemen Ekonomi Pembangunan USU, 2009.

Jawas, Musleh.  Pengaruh Penanaman Modal Asing dan Ekspor Terhadap

 Pertumbuhan Ekonomi di Negara Muslim 2004-2005. Skripsi.Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2008.

Ramadhan, Fahril. Pengaruh Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing, Dan

 Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Skripsi. Jakarta:Universitas Gunadarma, 2010.

Sihombing, Desmawati.  Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap

 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Skripsi. Medan: Fakultas EkonomiUniversitas Sumatera Utara, 2010.

Soeparno, Wahyu Sugeng Imam.  Analisis Indikator Makro Ekonomi Terhadap

 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara. Tesis.

Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, 2011.

Waluyo, Kuwat.  Pengaruh Utang Luar Negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi

 Indonesia periode 1999-2004. Tesis. Jakarta: Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik FE UI, 2006.

www.worldbank.org/ (diakses tanggal 31 Maret 2012)

www.imf.org/ (diakses tanggal 31 Maret 2012)

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 100/112

100

Lampiran 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara Dunia Ketiga

Tabel IV.1

Pertumbuhan Ekonomi di Negara Dunia Ketiga 

Central

and

eastern

Europe

Developing

Asia

Latin America

and the

Caribbean

Middle

East and

North

Africa

Sub-

Saharan

Africa

Emerging

and

developing

economies

1991 -5.802 6.059 3.846 6.915 -0.071 3.834

1992 0.773 8.848 3.337 4.939 -1.249 2.249

1993 3.392 8.953 4.083 1.901 1.329 3.266

1994 0.301 9.326 5.01 2.553 1.844 3.3791995 5.989 8.893 1.281 2.072 3.489 4.019

1996 5.067 8.433 3.545 5.091 5.598 5.14

1997 4.777 6.274 5.419 3.843 3.808 5.036

1998 3.08 3.595 2.329 3.995 2.381 2.548

1999 0.315 6.361 0.369 1.956 2.651 3.555

2000 5.215 6.95 4.003 4.968 3.568 5.896

2001 0.231 5.767 0.448 2.906 4.92 3.72

2002 4.3 6.835 0.341 3.575 7.219 4.678

2003 4.799 8.127 2.074 7.264 4.873 6.243

2004 7.283 8.527 6.008 5.916 7.064 7.482

2005 5.847 9.482 4.649 5.421 6.183 7.278

2006 6.432 10.331 5.619 6.02 6.445 8.239

2007 5.474 11.457 5.778 6.661 7.103 8.871

2008 3.144 7.736 4.28 4.629 5.585 6.03

2009 -3.642 7.174 -1.747 2.626 2.784 2.795

2010 4.502 9.46 6.083 4.408 5.404 7.327

Gross domestic product, constant prices

Percent change

Sumber: International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, September 2011

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 101/112

101

Lampiran 2. Utang Luar Negeri Negara Dunia Ketiga

Tabel IV.2

Total Utang Luar Negeri

Central

and

eastern

Europe

Developing

Asia

Latin

America and

the

Caribbean

Middle

East and

North

Africa

Sub-

Saharan

Africa

Emerging

and

developing

economies

1991 135.816 363.594 469.965 183.083 181.032 1,333.73

1992 148.395 399.026 488.828 190.943 177.787 1,512.66

1993 165.741 457.979 527.022 218.925 184.665 1,672.53

1994 161.187 513.061 564.607 233.554 195.657 1,808.531995 181.938 572.385 621.596 237.731 207.52 1,967.71

1996 184.557 608.091 651.152 245.26 212.378 2,064.44

1997 193.212 659.57 687.852 240.195 209.881 2,179.79

1998 233.425 692.607 773.469 263.658 205.464 2,379.65

1999 254.337 691.944 795.731 266.584 206.666 2,422.24

2000 276.86 652.324 762.885 260.728 208.902 2,371.90

2001 282.408 693.351 774.107 254.932 202.549 2,408.33

2002 324.318 698.078 763.137 261.278 203.929 2,462.92

2003 402.685 728.065 792.398 280.207 221.739 2,678.38

2004 483.837 803.993 802.922 306.741 236.982 2,932.73

2005 528.788 852.501 743.901 414.873 214.335 3,115.83

2006 688.562 934.586 743.136 487.654 183.907 3,503.59

2007 923.969 1,055.67 833.608 651.007 203.458 4,348.00

2008 1,024.19 1,118.18 856.705 689.182 212.913 4,630.72

2009 1,118.41 1,221.00 876.387 718.866 224.029 4,893.80

2010 1,142.61 1,457.97 1,022.53 762.997 239.665 5,414.61

External debt, total

U.S. dollars

Billions

Sumber: International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, September 2011

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 102/112

102

Lampiran 3. Pembayaran Angusuran Utang Luar Negeri

Tabel IV.3

Debt Service Ratio

US. Dollars (Billion)

Central

and

eastern

Europe

Developing

Asia

Latin

America and

the

Caribbean

Middle

East and

North

Africa

Sub-

Saharan

Africa

Emerging and

developing

economies

1991 28.121 63.377 77.729 36.265 20.199 225.707

1992 21.172 74.954 86.858 29.852 25.884 251.411

1993 21.044 80.458 98.469 31.618 22.277 260.4041994 24.361 92.91 149.412 44.213 25.596 342.312

1995 28.2 128.627 126.696 53.292 26.083 371.463

1996 33.268 149.873 188.582 57.785 30.108 471.499

1997 35.833 169.62 219.06 59.159 35.775 536.221

1998 39.4 182.379 225.708 50.433 29.967 565.888

1999 50.628 164.285 255.825 71.427 29.572 610.238

2000 81.916 149.016 246.586 74.739 35.707 658.473

2001 97.616 157.292 240.428 77.605 34.825 664.014

2002 96.785 247.85 248.812 76.415 33.492 769.21

2003 105.456 249.543 254.99 80.742 34.05 795.182

2004 134.316 238.013 247.225 95.309 41.367 852.528

2005 184.503 317.254 294.821 117.56 57.178 1,098.79

2006 227.327 377.211 309.209 133.887 69.579 1,290.77

2007 288.889 427.463 297.002 138.244 52.433 1,433.82

2008 394.926 517.685 309.709 185.199 59.022 1,782.79

2009 404.935 527.436 312.323 184.09 54.583 1,733.81

2010 379.866 551.733 311.323 199.093 57.243 1,743.70

External debt, total debt service

U.S. dollarsBillions

Sumber: International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, September 2011

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 103/112

103

Lampiran 4. Rasio Utang Luar Negeri terhadap GDP

Tabel IV.4

External Debt Total

Percent of GDP

Central

and

eastern

Europe

Developing

Asia

Latin

America and

the

Caribbean

Middle

East and

North

Africa

Sub-

Saharan

Africa

Emerging

and

developing

economies

1991 37.194 31.434 37.294 35.085 60.213 36.94

1992 38.528 30.9 35.625 33.699 57.44 37.533

1993 39.261 31.285 34.131 39.926 64.103 37.3351994 41.801 33.741 32.12 42.858 71.612 37.679

1995 36.72 31.197 34.108 39.868 63.59 36.167

1996 34.334 29.687 32.889 36.873 62.092 34.2

1997 35.28 30.689 32.062 34.998 61.414 34.325

1998 38.488 34.625 36.048 40.002 63.793 39.143

1999 44.043 31.868 41.43 37.375 63.784 40.571

2000 46.336 27.872 35.848 32.931 63.457 36.239

2001 50.243 28.223 37.466 31.937 64.307 36.398

2002 50.73 26.055 42.072 32.271 60.795 36.515

2003 51.077 23.924 41.85 30.718 51.308 35.034

2004 49.623 22.797 36.674 28.716 43.777 32.304

2005 45.421 20.931 27.962 31.295 34.191 28.709

2006 52.99 19.394 23.811 31.062 25.616 27.31

2007 56.718 17.415 22.523 34.898 24.617 27.534

2008 53.458 15.045 19.968 29.551 22.547 24.251

2009 70.134 15.427 21.944 34.834 25.067 27.04

2010 65.459 15.292 21.153 31.941 22.839 25.15

External debt, total

Percent of GDPSumber: International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, September 2011

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 104/112

104

Lampiran 5. Rasio Pembayaran Angsuran ULN terhadap Ekspor

Tabel IV.5

Debt Service Ratio of Exports (%)

Central

and

eastern

Europe

Developing

Asia

Latin

America

and the

Caribbean

Middle

East and

North

Africa

Sub-

Saharan

Africa

Emerging

and

developing

economies

1991 42.059 27.609 45.453 22.409 27.821 32.142

1992 27.289 28.192 47.577 17.06 34.807 29.647

1993 27.787 27.06 49.727 18.245 30.881 28.985

1994 28.708 25.109 65.883 25.044 34.695 33.4491995 24.63 28.221 46.45 26.301 30.05 29.788

1996 25.322 29.616 61.939 24.629 31.224 33.683

1997 24.751 29.967 65.016 24.726 36.221 35.448

1998 24.896 33.796 67.092 26.916 34.594 39.91

1999 34.529 28.378 72.193 31.292 32.134 40.479

2000 47.78 21.328 58.387 23.825 32.021 34.981

2001 53.359 22.704 59.426 26.672 33.07 36.041

2002 46.885 31.404 61.017 25.015 30.489 38.511

2003 39.896 26.059 57.342 21.283 24.304 32.991

2004 39.257 19.237 45.573 19.146 23.129 27.475

2005 46.4 20.81 45.188 16.66 25.409 28.214

2006 48.325 20.13 39.915 15.646 26.041 27.3

2007 49.181 18.638 33.997 13.742 16.641 25.304

2008 55.454 19.322 30.599 14.084 15.368 25.853

2009 71.622 22.812 39.078 19.537 18.594 31.866

2010 59.706 18.47 31.198 17.198 15.793 25.581

External debt, total debt service

Percent of exports of goods and services

Sumber: International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, September 2011

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 105/112

105

Lampiran 6. Penanaman Modal Asing Negara Dunia Ketiga

Tabel IV.6

Direct Investment Net

US. Dollars (Billion) 

Central

and

eastern

Europe

Developing

Asia

Latin America

and the

Caribbean

Middle

East and

North

Africa

Sub-

Saharan

Africa

Emerging

and

developing

economies

1991 2.389 12.189 11.499 1.521 2.319 29.917

1992 2.672 17.452 13.359 2.309 -0.722 36.082

1993 3.806 34.581 8.863 5.678 0.658 55.2361994 2.679 44.631 23.832 5.9 1.059 79.578

1995 9.72 50.347 25.248 3.836 1.012 93.215

1996 9.578 58.563 39.794 3.706 2.552 119.008

1997 10.872 61.969 58.399 9.044 5.504 151.765

1998 12.656 58.811 62.473 11.013 4.233 154.819

1999 13.806 54.847 82.435 3.785 6.847 166.399

2000 15.816 45.921 72.694 5.452 6.096 148.303

2001 16.57 46.279 69.221 14.458 17.68 169.094

2002 12.003 60.134 51.378 9.752 10.62 149.008

2003 14.563 58.512 37.868 17.688 12.493 146.567

2004 30.615 68.334 50.852 13.135 11.654 187.789

2005 37.797 131.936 56.82 35.928 17.352 291.508

2006 64.114 131.6 32.689 44.972 8.91 303.629

2007 74.764 175.364 91.254 48.921 22.83 441.429

2008 66.427 161.786 98.039 58.053 32.144 467.023

2009 29.279 102.871 68.752 64.11 28.875 310.599

2010 21.534 159.332 73.183 43.223 19.88 324.768

Direct investment, net

U.S. dollarsBillions

Sumber: International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, September 2011 

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 106/112

106

Lampiran 7. Model Common Eff ect  

Dependent Variable: PE?Method: Pooled Least Squares

Date: 03/18/12 Time: 07:40

Sample: 1991 2010

Included observations: 20

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 100

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4.357762 0.529687 8.227050 0.0000

ULN? -0.003953 0.001560 -2.534231 0.0129

PMA? 0.063839 0.013015 4.904890 0.0000

D1? -1.494011 0.873486 -1.710401 0.0904

R-squared 0.256166 Mean dependent var 4.554070

 Adjusted R-squared 0.232921 S.D. dependent var 2.935279

S.E. of regression 2.570808 Akaike info criterion 4.765495

Sum squared resid 634.4690 Schwarz criterion 4.869702

Log likelihood -234.2748 Hannan-Quinn criter. 4.807670

F-statistic 11.02032 Durbin-Watson stat 1.147441

Prob(F-statistic) 0.000003

Lampiran 8. Model F ixed Ef fect  

Dependent Variable: PE?

Method: Pooled Least Squares

Date: 03/18/12 Time: 07:55

Sample: 1991 2010

Included observations: 20

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 100

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4.429613 0.594327 7.453152 0.0000

ULN? -0.002195 0.001623 -1.352281 0.1796

PMA? 0.036602 0.012985 2.818793 0.0059

D1? -1.092042 0.795945 -1.372007 0.1734

Fixed Effects (Cross)

 _CEE--C -1.101148

 _DA--C 2.464528

 _LAC--C -1.267900

 _MENA--C 0.112794

 _SSA--C -0.208274

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.421513 Mean dependent var 4.554070

 Adjusted R-squared 0.377498 S.D. dependent var 2.935279

S.E. of regression 2.315900 Akaike info criterion 4.594092

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 107/112

107

Sum squared resid 493.4322 Schwarz criterion 4.802506

Log likelihood -221.7046 Hannan-Quinn criter. 4.678441

F-statistic 9.576518 Durbin-Watson stat 1.400686

Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 9. Model Random Eff ect  

Dependent Variable: PE?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 05/21/12 Time: 11:01

Sample: 1991 2010

Included observations: 20

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 100

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4.337223 0.504043 8.604863 0.0000

ULN? -0.003613 0.001436 -2.515297 0.0136

PMA? 0.059585 0.011930 4.994389 0.0000

D1? -1.439078 0.787916 -1.826435 0.0709

Random Effects (Cross)

 _CEE--C -0.164308

 _DA--C 0.361312

 _LAC--C -0.245192

 _MENA--C 0.054221

 _SSA--C -0.006032

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.250710 0.0116

Idiosyncratic random 2.315900 0.9884

Weighted Statistics

R-squared 0.229864 Mean dependent var 4.098962

 Adjusted R-squared 0.205797 S.D. dependent var 2.833201

S.E. of regression 2.524893 Sum squared resid 612.0084

F-statistic 9.551094 Durbin-Watson stat 1.176772

Prob(F-statistic) 0.000014

Unweighted Statistics

R-squared 0.255252 Mean dependent var 4.554070

Sum squared resid 635.2479 Durbin-Watson stat 1.133722

Lampiran 10. Pengujian Signifikansi Common Effect atau F ixed Ef fect  

Hasil pengujian dengan menggunakan Eviews 6.0 :

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 108/112

108

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: RINA2

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 6.574046 (4,92) 0.0001

Cross-section Chi-square 25.140293 4 0.0000

Lampiran 11. Pengujian Signifikansi Common Effect atau Random Eff ect 

Statistik pengujian:

 

 

 

 

 

df (1)= 3,84146 (α = 5%) 

Lampiran 12. Pengujian Signifikansi Fixed Effect atau Random Effect  

Hasil pengujian dengan menggunakan Eviews 6.0 :

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: RINA2Test cross-section random effects

Test SummaryChi-Sq.Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.000000 3 1.0000

* Cross-section test variance is invalid. Hausman statistic set to zero.

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 109/112

109

Lampiran 13. Pemilihan Estimator Struktur Homoskedas Atau

Heteroskedastisitas

Secara matematis, statustik uji yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut :

n

i

iT 

 LM 

1

2

2

2

ˆ

2   

  

 

)900675,4(2

20 LM   

)900675,4(10 LM   

00657,49 LM   

df (4) = 9,487729 (α = 5%) 

Model Terbaik Sementara

Dependent Variable: PE?

Method: Pooled EGLS (Cross-section weights)

Date: 05/21/12 Time: 11:07

Sample: 1991 2010

Included observations: 20

Cross-sections included: 5Total pool (balanced) observations: 100

Linear estimation after one-step weighting matrix

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4.904808 0.545604 8.989686 0.0000

ULN? -0.003255 0.001560 -2.085967 0.0397

PMA? 0.039676 0.010299 3.852415 0.0002

D1? -1.676318 0.651277 -2.573896 0.0117

Fixed Effects (Cross)

 _CEE—C -1.118353

 _DA—C 2.615357

 _LAC--C -1.072098 _MENA--C 0.013808

 _SSA--C -0.438714

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

Weighted Statistics

R-squared 0.590508 Mean dependent var 5.823998

 Adjusted R-squared 0.559351 S.D. dependent var 4.836096

S.E. of regression 2.294673 Sum squared resid 484.4281

F-statistic 18.95269 Durbin-Watson stat 1.407438Prob(F-statistic) 0.000000

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 110/112

110

Unweighted Statistics

R-squared 0.413540 Mean dependent var 4.554070

Sum squared resid 500.2334 Durbin-Watson stat 1.446827

Lampiran 14. Pemilihan Estimator Struktur Heteroskedastisitas Dan Ada

Cross-Sectional Correlation 

Secara matematis, statistik uji yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut

 

 

 

df (10) = 18,30704 (α = 5%) 

Model Terbaik Terakhir

Dependent Variable: PE?Method: Pooled EGLS (Cross-section SUR)

Date: 03/18/12 Time: 08:29

Sample: 1991 2010

Included observations: 20

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 100

Linear estimation after one-step weighting matrix

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.135729 0.431822 11.89317 0.0000

ULN? -0.003786 0.001066 -3.550208 0.0006

PMA? 0.042275 0.007043 6.002108 0.0000

D1? -2.279967 0.632538 -3.604472 0.0005

Fixed Effects (Cross)

 _CEE--C -1.112473

 _DA--C 2.648183

 _LAC--C -0.989934

 _MENA--C -0.018711

 _SSA--C -0.527065

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

Weighted Statistics

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 111/112

111

R-squared 0.618157 Mean dependent var 2.719488

 Adjusted R-squared 0.589103 S.D. dependent var 2.850296

S.E. of regression 1.009714 Sum squared resid 93.79608

F-statistic 21.27665 Durbin-Watson stat 1.642712

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.397642 Mean dependent var 4.554070

Sum squared resid 513.7940 Durbin-Watson stat 1.501387

Lampiran 15. Normalitas

RESID_CEE RESID_DA RESID_LAC RESID_MENA RESID_SSAMean -2.66E-16 -1.11E-17 -8.88E-17 -2.78E-18 2.22E-17

Median 1.454340 -0.024988 0.833678 0.401425 0.453138

Maximum 3.893819 1.836844 2.904469 2.459963 2.933362

Minimum -9.412109 -1.773279 -5.481673 -2.627299 -5.154114

Std. Dev. 3.384459 1.086239 2.426880 1.759226 2.328666

Skewness -1.227278 0.027850 -0.903555 -0.198748 -0.620065

Kurtosis 3.945469 1.914312 2.761313 1.632489 2.522860

Jarque-Bera 5.765629 0.984850 2.768850 1.690075 1.471320

Probability 0.055977 0.611143 0.250468 0.429541 0.479189

Sum -3.55E-15 -1.11E-15 -8.88E-16 -1.17E-15 2.22E-16

Sum Sq. Dev. 217.6367 22.41840 111.9052 58.80268 103.0310

Observations 20 20 20 20 20

Lampiran 16. Multikolinearitas

1.  Korelasi Antara Variabel Independen

ULN PMA DUMMY

ULN 1.000000 0.842359 0.182039

PMA 0.842359 1.000000 0.117606

DUMMY 0.182039 0.117606 1.000000

2.  Variance Inflation Factor (VIF) Coefficients

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 PMA .283 3.528

ULN .289 3.459

D1 .962 1.039

a. Dependent Variable: PE

7/15/2019 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA…

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-utang-luar-negeri-dan-penanaman-modal-asing-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 112/112

112

Lampiran 17. Representations  

Estimation Command:=====================LS(CX=F,WGT=CXSUR) PE? C ULN? PMA? D1?

Estimation Equations:=====================PE_CEE = C(5) + C(1) + C(2)*ULN_CEE + C(3)*PMA_CEE + C(4)*D1_CEE

PE_DA = C(6) + C(1) + C(2)*ULN_DA + C(3)*PMA_DA + C(4)*D1_DA

PE_LAC = C(7) + C(1) + C(2)*ULN_LAC + C(3)*PMA_LAC + C(4)*D1_LAC

PE_MENA = C(8) + C(1) + C(2)*ULN_MENA + C(3)*PMA_MENA + C(4)*D1_MENA

PE_SSA = C(9) + C(1) + C(2)*ULN_SSA + C(3)*PMA_SSA + C(4)*D1_SSA

Substituted Coefficients:=====================PE_CEE = -1.11247312414 + 5.13572925288 - 0.00378558148941*ULN_CEE +0.0422753002503*PMA_CEE - 2.27996656486*D1_CEE

PE_DA = 2.64818345673 + 5.13572925288 - 0.00378558148941*ULN_DA +0.0422753002503*PMA_DA - 2.27996656486*D1_DA

PE_LAC = -0.989933658381 + 5.13572925288 - 0.00378558148941*ULN_LAC +0.0422753002503*PMA_LAC - 2.27996656486*D1_LAC

PE_MENA = -0.018711454819 + 5.13572925288 - 0.00378558148941*ULN_MENA +

0.0422753002503*PMA_MENA - 2.27996656486*D1_MENA

PE_SSA = -0.527065219388 + 5.13572925288 - 0.00378558148941*ULN_SSA +0.0422753002503*PMA_SSA - 2.27996656486*D1_SSA