ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua...

30
18 ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING INDONESIA BAB I LANDASAN HUKUM Pasal 1 Landasan hukum dari penyusunan Anggaran Rumah Tangga PBI adalah Anggaran Dasar PBI BAB X Pasal 28.2 BAB II ORGANISASI KEPENGURUSAN Pasal 2 TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS Tugas, wewenang dan tanggung jawab anggota Pengurus PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan, yang masing-masing disesuaikan dengan lingkup tugasnya, adalah sebagai berikut: 2.1 Ketua Umum/Ketua : a. Memimpin, mengurus dan mengelola organisasi sesuai dengan tujuan PBI. b. Melaksanakan kebijaksanaan umum dalam mengurus organisasi yang telah digariskan oleh MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/ RUAP. c. Menyusun, Mengangkat dan memberhentikan Pengurus PBI-Pusat/ Provinsi/Kabupaten-Kota/Perkumpulan. d. Menetapkan kebijaksanaan umum organisasi sesuai dengan AD-ART. e. Berhak dan berwewenang bertindak atas nama Pengurus. f. Berhak dan berwewenang memberikan mandat kepada Pengurus yang ditunjuk untuk mewakilinya. g. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada MUSORNAS/ MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/RUAP. 2.2 Wakil Ketua Umum/Wakil Ketua : a. Mewakili tugas-tugas Ketua Umum/Ketua apabila Ketua Umum/Ketua berhalangan. b. Melaksanakan fungsi koordinasi terhadap kegiatan bidang-bidang. c. Melaksanakan pengawasan dan merumuskan saran dan tindakan atas segala penyimpangan pelaksanaan kegiatan organisasi.

Transcript of ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua...

Page 1: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

18

ANGGARAN RUMAH TANGGA

PERSATUAN BOLING INDONESIA

BAB I

LANDASAN HUKUM

Pasal 1

Landasan hukum dari penyusunan Anggaran Rumah Tangga PBI adalah Anggaran

Dasar PBI BAB X Pasal 28.2

BAB II

ORGANISASI KEPENGURUSAN

Pasal 2

TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Tugas, wewenang dan tanggung jawab anggota Pengurus PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI

Kabupaten-Kota/Perkumpulan, yang masing-masing disesuaikan dengan lingkup

tugasnya, adalah sebagai berikut:

2.1 Ketua Umum/Ketua :

a. Memimpin, mengurus dan mengelola organisasi sesuai dengan tujuan

PBI.

b. Melaksanakan kebijaksanaan umum dalam mengurus organisasi yang

telah digariskan oleh MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/

RUAP.

c. Menyusun, Mengangkat dan memberhentikan Pengurus PBI-Pusat/

Provinsi/Kabupaten-Kota/Perkumpulan.

d. Menetapkan kebijaksanaan umum organisasi sesuai dengan AD-ART.

e. Berhak dan berwewenang bertindak atas nama Pengurus.

f. Berhak dan berwewenang memberikan mandat kepada Pengurus yang

ditunjuk untuk mewakilinya.

g. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada MUSORNAS/

MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/RUAP.

2.2 Wakil Ketua Umum/Wakil Ketua :

a. Mewakili tugas-tugas Ketua Umum/Ketua apabila Ketua Umum/Ketua

berhalangan.

b. Melaksanakan fungsi koordinasi terhadap kegiatan bidang-bidang.

c. Melaksanakan pengawasan dan merumuskan saran dan tindakan atas

segala penyimpangan pelaksanaan kegiatan organisasi.

Page 2: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

19

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Umum/Ketua.

2.3 Sekretaris Jenderal/Sekretaris :

a. Mengatur pelaksanaan bidang administrasi dan sistim pendataan yang

baik antar bidang, berupa kegiatan ketatausahaan, pembinaan personil,

pemeliharaan material dan kelengkapan sehingga terbentuk

infrastruktur organisasi yang kokoh.

b. Mewakili Ketua Umum/Ketua dan Wakil Ketua Umum/Wakil Ketua,

apabila berhalangan.

c. Menyusun anggaran kesekretariatan dan kantor PBI serta menyusun

laporan kegiatan PBI dari kegiatan bidang-bidang yang ada.

d. Mempersiapkan rapat-rapat pengurus dan menyusun notulen rapat.

e. Mempersiapkan penyelenggaraan MUSORNAS/Rapat Kerja Nasional PBI

Pusat/MUSORPROV/Rapat Kerja Provinsi/MUSORKAB/MUSORKOT/Rapat

kerja Kabupaten/Kota/RUAP.

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Umum/Ketua.

2.4 Wakil Sekretaris Jenderal/Wakil Sekretaris :

a. Mewakili Sekretaris Jenderal/Sekretaris, apabila berhalangan.

b. Membantu Sekretaris Jenderal/Sekretaris dalam menjalankan tugas

wewenang dan tanggung jawabnya sebagaimana tersebut diatas.

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal/Sekretaris.

2.5 Bendahara:

a. Mengatur dan mengelola kebijakan umum dalam bidang keuangan serta

menyusun perencanaan anggaran PBI.

b. Mengusahakan penggalian sumber dana, dengan mendirikan, mengatur

dan mengendalikan Badan Usaha yag berstatus hukum sesuai dengan

peraturan yang berlaku dalam mendukung pembiayaan semua kegiatan

PBI Pusat/PBI Provinsi/Kabupaten-Kota/Perkumpulan demi

meningkatkan prestasi anggota/atlit/pelatih. (Badan Usaha PBI hanya di

tingkat PBI Pusat).

Page 3: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

20

c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat

pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Umum/Ketua.

2.6 Wakil Bendahara:

a. Mewakili Bendahara, apabila berhalangan.

b. Membantu Bendahara dalam menjalankan tugas wewenang dan

tanggung jawabnya sebagaimana tersebut diatas.

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Bendahara.

2.7 Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi :

a. Mengendalikan kegiatan yang dapat menciptakan hubungan baik antar

anggota/PBI di dalam negeri, serta melakukan pengawasan terhadap

jalannya organisasi dibawah naungan PBI, searah dengan kebijakan PBI.

b. Mengupayakan pengembangan organisasi berupa penambahan jumlah

PBI-Provinsi atau perkumpulan boling atau jumlah lintasan boling dan

menyelesaikan persoalan organisasi yang timbul akibat perkembangan

tertentu, terutama yang menyebabkan mundurnya perkembangan

organisasi dibawah naungan PBI.

c. Menyusun anggaran dan kegiatan bidangnya serta menyusun laporan

hasil dari kegiatan bidangnya secara periodik.

d. Melaksanakan kegiatan lain yang belum tercakup dalam kegiatan media

dan promosi, yang menyangkut hal hubungan masyarakat untuk

menyampaikan semua kegiatan PBI.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Umum/Ketua.

2.8 Wakil Ketua Bidang Pembinaaan dan Pengembangan Organisasi :

a. Mewakili Ketua Bidangnya, apabila berhalangan.

b. Membantu Ketua Bidangnya dalam menjalankan tugas wewenang dan

tanggung jawabnya sebagaimana tersebut diatas.

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Bidangnya.

Page 4: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

21

2.9 Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Prestasi:

a. Melaksanakan dan mengawasi jalannya bidang pembinaan prestasi,

yang dapat meningkatkan prestasi anggota/atlit/Pelatih secara nasional

sesuai program yang sudah ditetapkan PBI serta menyelesaikan

persoalan pembinaan prestasi yang timbul akibat perkembangan

tertentu, terutama yang menyebabkan mundurnya prestasi

anggota/Atlit/pelatih secara nasional.

b. Mengusahakan penggalian dan penerapan berbagai disiplin ilmu yang

tepat untuk memajukan prestasi anggota/Atlit/pelatih.

c. Menyusun anggaran dan kegiatan bidangnya serta menyusun laporan

hasil dari kegiatan bidangnya secara periodik.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Umum/Ketua.

2.10 Wakil Ketua Bidang Pembinaaan dan Pengembangan Prestasi:

a. Mewakili Ketua Bidangnya, apabila berhalangan.

b. Membantu Ketua Bidangnya dalam menjalankan tugas wewenang dan

tanggung jawabnya sebagaimana tersebut diatas.

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Bidangnya.

2.11 Ketua Bidang Pertandingan:

a. Merencanakan, menyusun dan mengawasi jalannya kalender

pertandingan tahunan yang diselenggarakan dibawah naungan dan

searah dengan kebijakan PBI, agar penyelenggaraan pertandingan tetap

berkualitas.

b. Menyusun anggaran dan kegiatan bidangnya serta menyusun laporan

hasil dari kegiatan bidangnya secara periodik.

c. Membina personil di bawah naungan PBI mengenai pemahaman

peraturan pertandingan dan arbitrase sebagai wadah penyelesaian

persengketaan peraturan pertandingan serta mendalami persoalan

peraturan pertandingan yang timbul akibat perkembangan tertentu

untuk dicari cara penyelesaiannya.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan org.anisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Umum/Ketua.

Page 5: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

22

2.12 Kepala Biro/Kepala Seksi/Seksi Pengawas Peraturan Pertandingan dan

Perwasitan:

a. Mengawasi kegiatan langsung dilapangan terhadap semua peraturan

pertandingan dan perwasitan sesuai peraturan dan ketetapan

pertandingan yang berlaku pada setiap kejuaraan.

b. Membantu dan mewakili Ketua Bidang Pertandingan dalam hal yang

berkaitan dengan peraturan pertandingan dan perwasitan.

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Bidangnya.

2.13 Kepala Biro/Kepala Seksi/Seksi Ranking Anggota dan Average:

a. Memeriksa Ranking prestasi Anggota dan memeriksa tata cara

penentuan bobot naik turunnya average Anggota.

b. Membantu dan mewakili Ketua Bidang Pertandingan dalam hal yang

berkaitan dengan Ranking Anggota dan Average.

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Bidangnya.

2.14 Ketua Bidang Media, Humas dan Promosi:

a. Mengusahakan perjanjian kerjasama di bidang Media dalam rangka

memasyarakatkan olahraga boling.

b. Menyusun anggaran dan kegiatan bidangnya melaporkan hasilnya

secara periodik.

c. Menyampaikan dan menerbitkan bahan-bahan yang bersifat informasi

dan pengetahuan boling dalam bentuk majalah, buku-buku, dll. yang

dapat membantu kemajuan prestasi boling.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Umum/Ketua.

2.15 Wakil Ketua Bidang Media, Humas dan Promosi:

a. Mewakili Ketua Bidangnya, apabila berhalangan.

b. Membantu Ketua Bidangnya dalam menjalankan tugas wewenang dan

tanggung jawabnya sebagaimana tersebut diatas.

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Bidangnya.

Page 6: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

23

2.16 Ketua Bidang Hubungan Internasional:

(Hanya di tingkat Pusat)

a. Menjalin hubungan luar negeri, yang dapat menciptakan hubungan baik

PBI di dunia international dan menyerap keberhasilan organisasi negara

lain terutama metode baru pelatihan atlit/pelatih untuk diterapkan demi

peningkatan prestasi organisasi dibawah naungan PBI.

b. Menyusun anggaran dan kegiatan bidangnya serta menyusun laporan

hasil dari kegiatan bidangnya secara periodik.

c. Memonitor perubahan peraturan bidang pertandingan internasional dan

persyaratan keanggotaan IBF di luar negeri yang timbul akibat

perkembangan tertentu.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Umum/Ketua.

2.17 Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional:

a. Mewakili Ketua Bidangnya, apabila berhalangan.

b. Membantu Ketua Bidangnya dalam menjalankan tugas wewenang dan

tanggung jawabnya sebagaimana tersebut diatas.

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Bidangnya.

2.18 Ketua Bidang Dana

a. Menggali sumber dana yang sah dan tidak mengikat dengan pihak

ketiga dalam bentuk kerjasama.

b. Menyusun anggaran dan kegiatan bidangnya serta menyusun laporan

hasil dari kegiatan bidangnya secara periodik.

d. Melaksanakan kegiatan lain yang belum tercakup.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Umum/Ketua

berdasarkan kepentingan organisasi dan dalam menjalankan tugasnya

bertanggung jawab kepada Ketua Umum/Ketua.

Page 7: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

24

Pasal 3

TATA CARA PEMILIHAN KETUA UMUM/KETUA DAN PENGURUS

Tata cara pemilihan Ketua Umum/Ketua dan Pengurus PBI Pusat/PBI Provinsi/

Kabupaten-Kota/Perkumpulan terdiri dari 2 (dua) alternatif sebagai berikut:

3.1 Tata cara pemilihan langsung Ketua Umum/Ketua.

a. MUSORNAS / MUSORPROV / MUSORKAB / MUSORKOT / RUAP memilih

seorang Ketua Umum/Ketua dari calon-calon yang diajukan oleh peserta

MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/RUAP yang telah

menyatakan kesediaannya secara tertulis untuk dicalonkan dan

menyampaikan Visi dan Misi.

b. Ketua Umum/Ketua menyusun Pengurus PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI

Kabupaten-Kota/Perkumpulan dalam batas waktu selambat-lambatnya 1

(satu) bulan setelah MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/

RUAP berakhir.

3.2 Tata cara pemilihan Ketua Umum/Ketua melalui Formatur

a. MUSORNAS / MUSORPROV / MUSORKAB / MUSORKOT / RUAP memilih

Formatur yang terdiri dari 3 (tiga) orang.

b. Formatur memilih Ketua Umum/Ketua

c. Formatur menyusun Pengurus PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI Kabupaten-

Kota/Perkumpulan dalam batas waktu selambat-lambatnya 1 (satu)

bulan setelah MUSORNAS / MUSORPROV / MUSORKAB / MUSORKOT /

RUAP berakhir.

Pasal 4

PESERTA MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/ MUSORKOT/RUAP

4.1 Pengurus PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan wajib

menyelenggarakan MUSORNAS / MUSORPROV / MUSORKAB / MUSORKOT /

RUAP selambat-lambatnya pada akhir masa baktinya.

4.2 Peserta:

a. Dalam MUSORNAS setiap Provinsi diwakili oleh 3 (tiga) orang (Ketua,

Sekretaris, Binpres) atau utusan dari Pengurus PBI Provinsi dengan

membawa mandat dari Ketua PBI Provinsi.

b. Dalam MUSORPROV setiap Kabupaten / Kota dapat diwakili oleh

sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang utusan yang terdiri dari anggota

Pengurus Perkumpulan yang membawa mandat dari Ketua Pengurus

Perkumpulan.

c. Dalam MUSORKAB / MUSORKOT setiap Perkumpulan dapat diwakili oleh

sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang utusan yang terdiri dari anggota

Pengurus Perkumpulan yang membawa mandat dari Ketua Pengurus

Perkumpulan.

Page 8: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

25

d. RUAP dapat dihadiri oleh seluruh Anggota Biasa yang tergabung dalam

Perkumpulan.

4.3 Anggota Pengurus PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan

secara lengkap menghadiri MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT

/RUAP sebagai peninjau tanpa hak suara.

4.4 Segala biaya utusan PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan/Anggota

untuk menghadiri MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/RUAP

menjadi tangung jawab masing-masing PBI Provinsi/PBI Kabupaten-

Kota/Perkumpulan/Anggota terkecuali apabila Pengurus PBI Pusat/Pengurus PBI

Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan mengambil kebijaksanaan khusus.

4.5 Waktu, tempat MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/RUAP dan

laporan Pertanggung jawaban Pengurus PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI Kabupaten-

Kota/Perkumpulan wajib disampaikan dengan surat tercatat oleh Pengurus PBI

Pusat/PBI Provinsi/PBI-Kabupaten-Kota/Perkumpulan Paling lambat 30 (tiga

puluh) hari sebelum MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/RUAP

diselenggarakan dan dalam hal MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/

MUSORKOT/RUAP Luar Biasa sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) hari sebelum

MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/RUAP Luar Biasa tersebut

diselenggarakan.

4.6 Pengajuan materi sidang dari PBI Provinsi/PBI Kabupaten-

Kota/Perkumpulan/Anggota harus disampaikan secara tertulis dan diterima oleh

Pengurus PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/

MUSORKOT/RUAP.

4.7 MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/RUAP dapat diadakan dalam

satu kali sidang atau lebih.

Pasal 5

TATA TERTIB MUSORNAS, MUSORPROV, MUSORKAB/MUSORKOT DAN RUAP

5.1 Pimpinan sidang sampai dengan terpilihnya Ketua Sidang MUSORNAS/

MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/RUAP dilaksanakan oleh Ketua Umum

PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan.

5.2 Pengesahan MUSORNAS / MUSORPROV / MUSORKAB / MUSORKOT / RUAP

dilaksanakan berdasarkan korum peserta yang tercatat dalam daftar hadir.

Apabila korum tidak tercapai maka MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/

MUSORKOT/RUAP ditunda selama 30 (tiga puluh) menit dan setelah itu

MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/MUSORKOT/RUAP dapat dilangsungkan.

5.3 Dalam pemilihan Ketua dan Sekretaris Sidang, anggota Pengurus PBI

Pusat/Pengurus PBI Provinsi/Pengurus PBI Kabupaten-Kota/Pengurus

Perkumpulan tidak mempunyai hak dipilih.

5.4 Pengesahan agenda sidang dilaksanakan berdasarkan materi sidang yang telah

diajukan sesuai ART pasal 4 ayat 6.

Page 9: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

26

5.5 Pengambilan keputusan dalam MUSORNAS/MUSORPROV/MUSORKAB/

MUSORKOT/RUAP diusahakan sejauh mungkin secara musyawarah untuk

mufakat, apabila pengambilan keputusan tersebut tidak dapat dilaksanakan,

maka pengambilan keputusan dilakukan atas dasar suara terbanyak yakni 50

% tambah 1 (satu) dari jumlah hak suara yang ada. Apabila pengambilan

keputusan tetap tidak dapat dilakukan, maka pengambilan keputusan ditunda

untuk sidang selanjutnya dan apabila dalam sidang selanjutnya tetap tidak

dapat diambil keputusan, maka hal yang harus diputuskan ditunda lagi untuk

sidang selanjutnya sampai ada kesepakatan.

5.6 Setiap PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan/Anggota berhak atas satu

suara.

5.7 Pemungutan suara yang menyangkut nama orang wajib dilakukan secara

rahasia.

5.8 Hak suara setiap PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan/Anggota tidak

dapat diwakilkan kepada PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan/

Anggota lainnya.

Pasal 6

FUNGSI PENGURUS TERHADAP RAPAT KERJA

6.1 Pengurus PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI Kabupaten Kota wajib menyelenggarakan

Rapat Kerja Nasional/Rapat Kerja Provinsi / Rapat Kerja Kabupaten Kota sekali

setahun.

6.2 Setiap PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan diwakili oleh sebanyak-

banyaknya 3 (tiga) orang utusan yang terdiri dari anggota Pengurus PBI

Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan dengan membawa mandat dari

Ketua PBI Provinsi/PBI Kabupaten Kota/Perkumpulan.

6.3 Segala biaya utusan PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan untuk

menghadiri Rapat Kerja menjadi tanggung jawab masing-masing PBI

Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan terkecuali apabila pengurus PBI

Pusat/PBI Provinsi PBI Kabupaten-Kota mengambil kebijaksanaan khusus

6.4 Acara, waktu dan tempat Rapat Kerja wajib diberitahukan kepada Peserta

Sidang sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum Rapat diselenggarakan:

a. PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota wajib menyampaikan

Laporan Kerja Tahun terakhir kepada peserta Rapat selambat-lambatnya

2 (dua) minggu sebelum sidang.

b. Anggota Pengurus PBI-Pusat/PBI-Provinsi/PBI Kabupaten-Kota wajib

menyampaikan Laporan Kerja Tahun Terakhir dan selambat-lambatnya

diterima PBI Pusat/PBI Provinsi 3 (tiga) minggu sebelum sidang.

Page 10: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

27

Pasal 7

TATA TERTIB RAPAT KERJA

7.1 Pimpinan sidang adalah Ketua Umum PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI Kabupaten-

Kota.

7.2 Pengesahan Rapat Kerja dilaksanakan berdasarkan korum peserta yang

tercatat dalam daftar hadir, apabila korum tidak tercapai maka Rapat Kerja

ditunda selama 30 (tiga puluh) menit dan setelah itu Rapat Kerja dapat

dilangsungkan.

7.3 Pengambilan keputusan dalam RAKERNAS/RAKERPROV/RAKERKAB/RAKERKOT/

RAKERUAP diusahakan sejauh mungkin secara musyawarah untuk mufakat,

apabila pengambilan keputusan tersebut tidak dapat dilaksanakan, maka

pengambilan keputusan dilakukan atas dasar suara terbanyak yakni 50 %

tambah 1 (satu) dari jumlah hak suara yang ada. Apabila pengambilan

keputusan tetap tidak dapat dilakukan, maka pengambilan keputusan ditunda

untuk sidang selanjutnya dan apabila dalam sidang selanjutnya tetap tidak

dapat diambil keputusan, maka hal yang harus diputuskan ditunda lagi untuk

sidang selanjutnya sampai ada kesepakatan.

7.4 Pengesahan agenda sidang dilaksanakan berdasarkan materi sidang yang telah

diajukan sesuai ART pasal 4 ayat 6.

BAB III

KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 8

MUSYAWARAH OLAHRAGA BOLING NASIONAL (MUSORNAS)

8.1 MUSORNAS merupakan sidang wakil-wakil PBI Provinsi dan merupakan forum

musyawarah tertinggi organisasi.

8.2 Tugas dan Wewenang:

a. Menetapkan dan merubah Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,

Peraturan Pertandingan dan Peraturan PBI lainnya.

b. Menetapkan kebijaksanaan umum PBI.

c. Meminta dan mengesahkan pertanggung jawaban Pengurus PBI Pusat.

d. Mengangkat dan memberhentikan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum

PBI-PUsat

8.3 Pengurus PBI-Pusat berkewajiban menyelenggarakan MUSORNAS sekali dalam

4 (empat) tahun, dan diadakan ditempat kedudukan PBI-Pusat.

8.4 MUSORNAS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3

(dua per tiga) bagian dari jumlah PBI Provinsi yang sah menghadiri MUSORNAS

tersebut.

Page 11: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

28

8.5 Ketua PBI-Pusat berkewajiban memanggil dan menyelenggarakan MUSORNAS

Luar Biasa atas permintaan tertulis dari beberapa PBI Provinsi yang secara

bersama-sama mewakili dari jumlah 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah PBI

Provinsi yang terdaftar pada PBI-Pusat pada tanggal permintaan diajukan.

Pasal 9

RAPAT KERJA NASIONAL

9.1 Rapat Kerja Nasional adalah sidang yang dihadiri oleh Pengurus PBI Pusat dan

Pengurus PBI Provinsi

9.2 Tugas dan Wewenang:

a. Menetapkan dan merubah Anggaran Rumah Tangga, Peraturan

Pertandingan dan peraturan PBI lainnya.

b. Melakukan evaluasi terhadap rencana kerja tahun berjalan dan

menyusun rencana kerja tahun berikutnya bagi Pengurus PBI Pusat dan

Pengurus PBI Provinsi.

9.3 Rapat Kerja Nasional diadakan minimal sekali setahun dan khusus untuk tahun

terakhir masa jabatan, maka Rapat Kerja Nasional digabung menjadi

MUSORNAS

9.4 Rapat Kerja Nasional dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh sekurang-

kurangnya ½ (setengah) bagian dari jumlah PBI Provinsi yang dipanggil

menghadiri Rapat Kerja Nasional tersebut.

Pasal 10

RAPAT PENGURUS PBI PUSAT

10.1 Rapat Pengurus PBI Pusat adalah rapat yang dihadiri oleh anggota Pengurus

PBI Pusat

10.2 Tugas dan wewenang:

a. Menetapkan Rencana Kerja Pengurus PBI Pusat.

b. Menetapkan Kebijaksanaan pelaksanaan Rencana Kerja dan

Pengawasannya.

c. Menetapkan dan merubah ketetapan-ketetapan PBI dalam menghadapi

perkembangan tertentu.

10.3 Rapat Pengurus PBI Pusat dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh sekurang-

kurangnya ½ (setengah) dari jumlah anggota Pengurus PBI Pusat.

Pasal 11

MUSYAWARAH OLAHRAGA BOLING PROVINSI (MUSORPROV)

11.1 MUSORPROV merupakan sidang wakil-wakil Kabupaten-Kota yang tergabung

dibawah PBI-Provinsi yang bersangkutan.

Page 12: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

29

11.2 Tugas dan Wewenang:

a. Menetapkan kebijaksanaan umum PBI Provinsi.

b. Meminta dan mengesahkan pertanggung jawaban Pengurus PBI Provinsi.

c. Mengangkat dan memberhentikan Ketua dan Wakil Ketua PBI Provinsi.

11.3 MUSORPROV diadakan sekali dalam 4 (empat) tahun dan diadakan di tempat

kedudukan PBI-Provinsi yang bersangkutan.

11.4 MUSORPROV dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya

2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Perkumpulan yang sah menghadiri

MUSORPROV tersebut.

11.5 Ketua PBI-Provinsi berkewajiban memanggil dan menyelenggarakan

MUSORPROV Luar Biasa atas permintaan tertulis dari beberapa Kabupaten-Kota

yang secara bersama-sama mewakili dari jumlah 2/3 (dua per tiga) bagian dari

jumlah Perkumpulan yang terdaftar pada PBI-Provinsi pada tanggal permintaan

diajukan.

Pasal 12

RAPAT KERJA PROVINSI

12.1 Rapat Kerja Provinsi adalah rapat yang dihadiri oleh Pengurus PBI Provinsi dan

Pengurus Kabupaten-Kota yang tergabung dibawah PBI-Provinsi yang

bersangkutan.

12.2 Tugas dan Wewenang:

a. Menetapkan dan merubah ketetapan-ketetapan PBI Provinsi dalam

menghadapi pekembangan tertentu.

b. Membahas Laporan Kerja Tahunan anggota Pengurus Provinsi dan

Pengurus Kabupaten-Kota.

12.3 Rapat Kerja Provinsi diadakan sekali setahun dan khusus untuk tahun terakhir

masa jabatan, maka Rapat Kerja Provinsi digabung menjadi MUSORPROV.

12.4 Rapat Kerja Provinsi dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh sekurang-

kurangnya ½ (setengah) bagian dari jumlah Perkumpulan yang dipanggil

menghadiri Rapat Kerja Provinsi tersebut.

Pasal 13

RAPAT PENGURUS PBI PROVINSI

13.1 Rapat Pengurus PBI Provinsi adalah rapat yang dihadiri oleh anggota Pengurus

PBI Provinsi.

Page 13: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

30

13.2 Tugas dan wewenang:

a. Menetapkan Rencana Kerja Pengurus PBI Provinsi.

b. Menetapkan Kebijaksanaan pelaksanaan Rencana Kerja dan

Pengawasannya.

c. Menetapkan dan merubah ketetapan-ketetapan PBI Provinsi dalam

menghadapi perkembangan tertentu.

13.3 Rapat Pengurus PBI Provinsi dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh

sekurang-kurangnya ½ (setengah) dari jumlah anggota Pengurus PBI Provinsi.

Pasal 14

RAPAT KERJA KABUPATEN-KOTA

14.1 Rapat Kerja Kabupaten-Kota adalah rapat yang dihadiri oleh Pengurus PBI

Kabupaten-Kota dan Pengurus Perkumpulan yang tergabung dibawah PBI

Kabupaten-Kota yang bersangkutan.

14.2 Tugas dan Wewenang:

a. Menetapkan dan merubah ketetapan-ketetapan PBI Kabupaten-Kota

dalam menghadapi pekembangan tertentu.

b. Membahas Laporan Kerja Tahunan anggota Pengurus Kabupaten-Kota

dan Pengurus Perkumpulan.

14.3 Rapat Kerja Kabupaten-Kota diadakan sekali setahun.

14.4 Rapat Kerja Kabupaten-Kota dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh

sekurang-kurangnya ½ (setengah) bagian dari jumlah Perkumpulan yang

dipanggil menghadiri Rapat Kerja Kabupaten-Kota tersebut.

Pasal 15

RAPAT PENGURUS PBI KABUPATEN-KOTA

15.1 Rapat Pengurus PBI Kabupaten-Kota adalah rapat yang dihadiri oleh anggota

Pengurus PBI Kabupaten-Kota.

15.2 Tugas dan wewenang:

a. Menetapkan Rencana Kerja Pengurus PBI Kabupaten-Kota.

b. Menetapkan Kebijaksanaan pelaksanaan Rencana Kerja dan

Pengawasannya.

c. Menetapkan dan merubah ketetapan-ketetapan PBI Kabupaten-Kota

dalam menghadapi perkembangan tertentu.

15.3 Rapat Pengurus PBI Kabupaten-Kota dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh

sekurang-kurangnya ½ (setengah) dari jumlah anggota Pengurus PBI

Page 14: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

31

Kabupaten-Kota.

Pasal 16

RAPAT UMUM ANGGOTA PERKUMPULAN (RUAP)

16.1 RUAP adalah adalah rapat yang dihadiri oleh para anggota Perkumpulan yang

bersangkutan.

16.2 Setiap Anggota Biasa berhak atas satu suara

16.3 Tugas dan Wewenang:

a. Menetapkan kebijaksanaan umum Perkumpulan.

b. Meminta dan mengesahkan pertanggung jawaban Pengurus

Perkumpulan.

c. Mengangkat dan memberhentikan Ketua dan Wakil Ketua Perkumpulan.

16.4 RUAP diadakan sekali dalam 2 (dua) tahun dan diadakan di tempat kedudukan

Perkumpulan yang bersangkutan.

16.5 RUAP dapat dil-angsungkan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua

per tiga) bagian dari jumlah Anggota Perkumpulan yang sah menghadiri RUAP

tersebut.

16.6 Ketua Perkumpulan berkewajiban memanggil dan menyelenggarakan RUAP

Luar Biasa atas permintaan tertulis dari beberapa Anggota Perkumpulan yang

secara bersama-sama mewakili dari jumlah 2/3 (dua per tiga) bagian dari

jumlah Anggota yang terdaftar pada Perkumpulan pada tanggal permintaan

diajukan.

Pasal 17

RAPAT PENGURUS PERKUMPULAN

17.1 Rapat Pengurus Perkumpulan adalah rapat yang dihadiri oleh anggota Pengurus

Perkumpulan.

17.2 Tugas dan wewenang:

a. Menetapkan Rencana Kerja Pengurus Perkumpulan.

b. Menetapkan Kebijaksanaan pelaksanaan Rencana Kerja dan

Pengawasannya.

c. Menetapkan dan merubah ketetapan-ketetapan perkumpulan dalam

menghadapi perkembangan tertentu.

17.3 Rapat Pengurus Perkumpulan dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh

sekurang-kurangnya ½ (setengah) dari jumlah anggota Perkumpulan.

Page 15: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

32

BAB IV

PEMBENTUKAN ORGANISASI

Pasal 18

TATA CARA PENERIMAAN PERKUMPULAN

Tata cata penerimaan Perkumpulan untuk bergabung dalam PBI Provinsi adalah

sebagai berikut:

18.1 Perkumpulan bersangkutan mengajukan permohonan tertulis kepada PBI

Provinsi dengan menggunakan formulir yang telah disediakan dan memiliki

persyaratan sebagai berikut:

a. Mempunyai nama dan alamat sekretariat Perkumpulan.

b. Mempunyai anggota sekurang-kurangnya 25 orang untuk perkumpulan

di Provinsi Jakarta dan 15 orang untuk perkumpulan di Provinsi lainnya.

c. Mempunyai susunan Pengurus.

d. Mempunyai Lambang dan Bendera.

e. Pernyataan bersedia mengadakan Pelatih dalam waktu 4 tahun umur

perkumpulan.

f. Bersedia mentaati ketentuan-ketentuan AD/ART PBI.

g. Bersedia membayar uang pangkal dan/atau iuran wajib para

anggotanya.

h. Tidak tergabung dalam PBI Provinsi lainnya.

18.2 Perkumpulan bersangkutan pada saat menyerahkan permohonan wajib

melampirkan kepada PBI Provinsi hal sebagai berikut:

a. Nama para anggota pengurus dan susunan organisasi kepengurusan

yang disesuaikan dengan ketentuan dalam AD/ART PBI.

b. Daftar nama dan alamat anggota Perkumpulan dan alamat Sekretariat

Perkumpulan.

c. Lambang dan Bendera untuk arsip PBI Provinsi.

18.3 Pembentukan Perkumpulan Boling yang berdomisili di luar negeri apabila ayat

1b pasal ini tidak terpenuhi, maka hal itu ditentukan secara khusus oleh

Pengurus PBI Pusat.

18.4 Penerimaan Perkumpulan untuk bergabung dalam PBI Provinsi akan disahkan

dengan Surat Keputusan PBI Provinsi, dengan tembusan kepada PBI-Pusat.

Page 16: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

33

Pasal 19

BERAKHIRNYA PERKUMPULAN

Setiap Perkumpulan akan berakhir keanggotaannya karena:

19.1 Jumlah anggota Perkumpulan kurang dari persyaratan yang berlaku.

19.2 Perkumpulan yang bersangkutan, melalui Rapat Umum Anggota membubarkan

diri.

19.3 Perkumpulan yang bersangkutan diberhentikan dari keanggotaan berdasarkan

Rapat Pengurus Provinsi, dikarenakan kegiatannya bertentangan dengan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PBI.

19.4 Tidak memenuhi kewajiban keanggotaan selama 2 (dua) tahun berturut-turut.

Pasal 20

DISIPLIN PERKUMPULAN

20.1 Perkumpulan dianggap melanggar disiplin keanggotaan apabila melakukan hal-

hal berikut:

a. Perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran

Rumah Tangga, Peraturan Pertandingan, ketentuan-ketentuan maupun

Peraturan Pelaksana yang telah ditetapkan PBI Pusat/PBI Provinsi.

b. Perbuatan lain diluar hal-hal di atas, yang dianggap merugikan

kepentingan PBI-Pusat/PBI-Provinsi seperti penipuan atau memberikan

keterangan yang tidak benar dalam kegiatan boling dan/atau

kepentingan administrasi PBI Pusat/PBI Provinsi.

c. Tidak menyerahkan hasil average anggotanya, selesai melaksanakan

liga perkumpulan, kepada PBI Provinsi.

20.2 Sanksi organisasi terbagi atas:

a. Pemberhentian sementara kepengurusan dan bila memungkinkan

melaksanakan RUAPLUB.

b. Pembubaran keanggotaan Perkumpulan sepenuhnya.

c. Sanksi-sanksi lain yang diatur tersendiri didalam surat keputusan PBI-

Pusat/Provinsi.

20.3 Surat Peringatan/teguran kepada Perkumpulan dikeluarkan oleh Pengurus PBI

Provinsi dengan tembusan kepada Pengurus PBI Pusat.

20.4 Setiap Perkumpulan yang sedang menjalani sanksi organisasi tidak

diperkenankan untuk mengikuti pertandingan boling dan/atau rapat-rapat yang

diselenggarakan oleh PBI Provinsi/PBI Pusat.

Page 17: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

34

20.5 Perkumpulan yang dijatuhi sanksi organisasi diberi kesempatan untuk

melakukan pembelaan baik secara lisan maupun tertulis dalam Rapat Pengurus

PBI Provinsi dan apabila Perkumpulan yang bersangkutan tidak bisa menerima

keputusan Rapat Pengurus PBI Provinsi, Perkumpulan tersebut bisa

mengajukan banding pembelaannya kepada Pengurus PBI Pusat.

Pasal 21

TATA CARA PENERIMAAN PBI KABUPATEN-KOTA

Tata cara pembentukan PBI Kabupaten-Kota adalah sebagai berikut:

21.1 PBI Kabupaten-Kota dapat dibentuk dengan prakarsa dari sekurang-kurangnya

3 (tiga) Perkumpulan yang berada dalam satu Kabupaten-Kota dimana di

Kabupaten-Kota tersebut, belum ada PBI Kabupaten-Kota yang menaunginya.

21.2 Memiliki lintasan boling di Kabupaten-Kota tersebut.

21.3 Perkumpulan-perkumpulan bersangkutan harus memenuhi persyaratan

Perkumpulan yang akan tergabung dalam PBI Kabupaten Kota sebagaimana

tersebut dalam ART BAB IV pasal 18.

21.4 Perkumpulan-perkumpulan yang mempunyai prakarsa tersebut secara bersama

mengajukan permohonan tertulis kepada PBI Provinsi yang selanjutnya PBI

Provinsi meneruskan kepada PBI Pusat.

21.5 Pembentukan PBI Kabupaten Kota akan disahkan dengan Surat Keputusan PBI

Pusat.

Pasal 22

BERAKHIRNYA PBI KABUPATEN-KOTA

Setiap PBI Kabupaten Kota akan berakhir keanggotaannya karena:

21.1 Jumlah Perkumpulan kurang dari persyaratan yang berlaku.

22.2 PBI Kabupaten-Kota yang bersangkutan membubarkan diri.

22.3 PBI Kabupaten-Kota yang bersangkutan diberhentikan dari keanggotaan

berdasarkan Rapat Pengurus PBI Pusat, dikarenakan kegiatannya bertentangan

dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PBI.

22.4 Tidak memenuhi kewajiban keanggotaan selama 2 (dua) tahun berturut-turut.

22.5 Tidak satupun lintasan yang ada di wilayahnya dapat dipertahankan, sejak itu

PBI-Kabupaten-Kota yang telah terbentuk, akan ditinjau keberadaannya dalam

jangka waktu 4 (empat) tahun kemudian.

Pasal 23

DISIPLIN PBI KABUPATEN-KOTA

23.1 PBI Kabupaten-Kota dianggap melanggar disiplin keanggotaan apabila

melakukan hal-hal berikut:

Page 18: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

35

a. Perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran

Rumah Tangga, Peraturan Pertandingan, ketentuan-ketentuan maupun

Peraturan Pelaksana yang telah ditetapkan PBI Pusat.

b. Perbuatan lain diluar hal-hal di atas, yang dianggap merugikan

kepentingan PBI-Pusat/PBI Provinsi seperti penipuan atau memberikan

keterangan yang tidak benar dalam kegiatan boling dan/atau

kepentingan administrasi PBI Pusat/PBI Provinsi.

c. Tidak menyerahkan hasil average anggotanya kepada PBI Provinsi pada

tanggal 1 April untuk prestasi average anggota bulan Januari s/d Maret;

tanggal 1 Juni untuk prestasi average anggota bulan April s/d Juni;

tanggal 1 Oktober untuk prestasi average anggota bulan Juli s/d

September; tanggal 1Januari tahun berikutnya untuk prestasi average

anggota bulan Oktober s/d Desember. Semua PBI Provinsi mengirim

daftar ranking anggotanya kepada PBI Pusat selambat-lambatnya satu

Minggu sebelum diumumkan.

23.2 Sanksi organisasi terbagi atas:

a. Pemberhentian sementara kepengurusan.

b. Pembubaran keanggotaan PBI Kabupaten-Kota sepenuhnya.

c. Sanksi-sanksi lain yang diatur tersendiri didalam surat keputusan PBI-

Pusat/PBI Provinsi.

23.3 Surat Peringatan/teguran kepada PBI Kabupaten-Kota dikeluarkan Pengurus

PBI Pusat/PBI Provinsi.

23.4 Setiap PBI Kabupaten-Kota yang sedang menjalani sanksi organisasi tidak

diperkenankan untuk mengikuti pertandingan boling dan/atau rapat-rapat yang

diselenggarakan oleh PBI Pusat/PBI Provinsi.

23.5 PBI Kabupaten-Kota yang dijatuhi sanksi organisasi diberi kesempatan untuk

melakukan pembelaan baik secara lisan maupun tertulis dalam Rapat Pengurus

PBI Provinsi dan apabila PBI Kabupaten-Kota yang bersangkutan tidak bisa

menerima keputusan Rapat Pengurus PBI Provinsi, PBI Kabupaten-Kota

tersebut bisa mengajukan banding pembelaannya kepada PBI Pusat.

Pasal 24

TATA CARA PENERIMAAN PBI PROVINSI

Tata cara pembentukan PBI Provinsi adalah sebagai berikut:

24.1 PBI Provinsi dapat dibentuk dengan prakarsa dari sekurang-kurangnya 3 (tiga)

Perkumpulan yang berada dalam satu Provinsi dimana di Provinsi tersebut,

belum ada PBI-Provinsi yang menaunginya.

24.2 Ada lintasan boling selambat-lambatnya 2 tahun setelah terbentuknya, dan

tidak memiliki hak suara pada MUSORNAS PBI selama lintasan belum tersedia.

Page 19: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

36

24.3 Perkumpulan-perkumpulan bersangkutan harus memenuhi persyaratan

Perkumpulan yang akan tergabung dalam PBI Provinsi sebagaimana tersebut

dalam ART BAB IV pasal 18.

24.4 Perkumpulan-perkumpulan yang mempunyai prakarsa tersebut secara bersama

mengajukan permohonan tertulis kepada PBI Pusat.

24.5 Pembentukan PBI Provinsi akan disahkan dengan Surat Keputusan PBI Pusat.

Pasal 25

BERAKHIRNYA PBI PROVINSI

Setiap PBI Provinsi akan berakhir keanggotaannya karena:

25.1 Jumlah Perkumpulan kurang dari persyaratan yang berlaku.

25.2 PBI Provinsi yang bersangkutan, melalui MUSORPROV membubarkan diri.

25.3 PBI Provinsi yang bersangkutan diberhentikan dari keanggotaan berdasarkan

Rapat Pengurus PBI Pusat, dikarenakan kegiatannya bertentangan dengan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PBI.

25.4 Tidak memenuhi kewajiban keanggotaan selama 2 (dua) tahun berturut-turut.

25.5 Tidak satupun lintasan yang ada di wilayahnya dapat dipertahankan, sejak itu

PBI-Provinsi yang telah terbentuk, akan ditinjau keberadaannya dalam jangka

waktu 4 (empat) tahun kemudian.

Pasal 26

DISIPLIN PBI PROVINSI

26.1 PBI Provinsi dianggap melanggar disiplin keanggotaan apabila melakukan hal-

hal berikut:

a. Perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran

Rumah Tangga, Peraturan Pertandingan, ketentuan-ketentuan maupun

Peraturan Pelaksana yang telah ditetapkan PBI Pusat.

b. Perbuatan lain diluar hal-hal di atas, yang dianggap merugikan

kepentingan PBI-Pusat seperti penipuan atau memberikan keterangan

yang tidak benar dalam kegiatan boling dan/atau kepentingan

administrasi PBI Pusat.

c. Tidak menyerahkan hasil average anggotanya kepada PBI Pusat pada

tanggal 1 April untuk prestasi average anggota bulan Januari s/d Maret;

tanggal 1 Juni untuk prestasi average anggota bulan April s/d Juni;

tanggal 1 Oktober untuk prestasi average anggota bulan Juli s/d

September; tanggal 1Januari tahun berikutnya untuk prestasi average

anggota bulan Oktober s/d Desember. Semua PBI Provinsi mengirim

daftar ranking anggotanya kepada PBI Pusat selambat-lambatnya satu

Minggu sebelum diumumkan.

Page 20: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

37

26.2 Sanksi organisasi terbagi atas:

a. Pemberhentian sementara kepengurusan dan bila memungkinkan

melaksanakan MUSORPROVLUB.

b. Pembubaran keanggotaan PBI Provinsi sepenuhnya.

c. Sanksi-sanksi lain yang diatur tersendiri didalam surat keputusan PBI-

Pusat.

26.3 Surat Peringatan/teguran kepada PBI Provinsi dikeluarkan Pengurus PBI Pusat.

26.4 Setiap PBI Provinsi yang sedang menjalani sanksi organisasi tidak

diperkenankan untuk mengikuti pertandingan boling dan/atau rapat-rapat yang

diselenggarakan oleh PBI Pusat.

26.5 PBI Provinsi yang dijatuhi sanksi organisasi diberi kesempatan untuk

melakukan pembelaan baik secara lisan maupun tertulis dalam Rapat Pengurus

PBI Pusat dan apabila PBI Provinsi yang bersangkutan tidak bisa menerima

keputusan Rapat Pengurus PBI Pusat, PBI Provinsi tersebut bisa mengajukan

banding pembelaannya kepada Asian Bowling Federation.

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 27

TATA CARA PENERIMAAN ANGGOTA

27.1 Anggota Biasa

a. Peboling mengajukan permohonan kepada Pengurus Perkumpulan

dengan menggunakan formulir yang telah disediakan yang memuat

pernyataan bahwa:

a.1 Berkewarganegaraan Indonesia.

a.2 Berkewarganegaraan Asing dan telah menetap di Indonesia

sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan secara terus

menerus.

a.2 Bersedia mentaati seluruh ketentuan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan PBI.

a.3 Bersedia membayar uang pangkal dan iuran wajib anggota.

a.4 Tidak menjadi anggota Perkumpulan Boling lain yang tergabung

dalam PBI Provinsi.

b. Penerimaan atau penolakan keanggotaan dinyatakan oleh perkumpulan

didalam formulir tersebut diatas yang tembusannya wajib disampaikan

kepada PBI Provinsi.

Page 21: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

38

c. Anggota biasa tersebut berhak untuk mewakili Perkumpulan dalam

pertandingan boling setelah 1 (satu) bulan menjadi anggota

perkumpulan.

d. Anggota Biasa yang berkewarganegaraan Asing, tidak berhak bertanding

mewakili Provinsi atau mewakili Indonesia yang diselenggarakan oleh

KONI atau nama lain yang diakui oleh Peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

27.2 Anggota Kehormatan

Pengangkatan Anggota Kehormatan dinyatakan dengan Surat Keputusan PBI

Pusat.

27.3 Anggota Asosiasi

Pengangkatan Anggota Asosiasi dinyatakan dengan Surat Keputusan PBI Pusat.

Pasal 28

HAK ANGGOTA

Setiap Anggota mempunyai hak sebagai berikut:

28.1 Memilih dan dipilih, kecuali anggota assosiasi dan anggota kehormatan.

28.2 Mengikuti kegiatan dan mengeluarkan hak bicara menurut tingkatannya, di

forum MUSORNAS, MUSORPROV, MUSORKAB/MUSORKOT, RUAP, RAKERNAS,

dan RAPAT yang diselenggarakan oleh PBI-Pusat, Provinsi, Kabupaten-Kota,

dan Perkumpulan.

28.3 Meminta penjelasan mengenai kebijakan PBI menurut tingkatannya.

28.4 Menerima bantuan PBI.

28.5 Mengikuti pertandingan boling baik tingkat nasional maupun internasional

sesuai dengan persyaratan peraturan pertandingan, kecuali anggota assosiasi

dan anggota kehormatan.

28.6 Mempunyai hak bela dalam Rapat Pengurus Tingkat Pusat, Provinsi,

Perkumpulan terhadap hukuman yang dikenakan kepadanya.

28.7 Menggunakan atribut Lambang, Panji, dan Lencana PBI, sesuai aturan yang

berlaku.

28.8 Mengundurkan diri sebagai anggota PBI.

Pasal 29

KEWAJIBAN ANGGOTA

Tanpa memandang jenis keanggotaannya setiap anggota berkewajiban untuk:

Page 22: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

39

29.1 Mematuhi seluruh ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga yang

diterapkan dari waktu ke waktu dan diberlakukan terhadap anggota PBI,

termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan tentang: Permainan,

Pertandingan, Peralatan, Liga, Ranking Anggota, Penghargaan, Hukuman, yang

berlaku dalam penyelenggaraan olahraga boling di Indonesia yang selanjutnya

disebut Peraturan Pertandingan.

29.2 Mendukung setiap kegiatan PBI-Pusat, PBI-Provinsi, PBI Kabupaten-Kota,

Perkumpulan.

29.3 Menghadiri undangan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PBI-Pusat,

PBI-Provinsi, PBI Kabupaten-Kota, dan Perkumpulan.

29.4 Membayar iuran anggota sesuai dengan ketentuan yang berlaku/diberlakukan

oleh Pimpinan PBI- Pusat.

29.5 Menyumbang tenaga, pikiran dan bahkan bila dimungkinkan dana demi

kemajuan prestasi olahraga boling di Indonesia.

Pasal 30

BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN

Tanpa memandang jenis keanggotaannya, setiap anggota akan berakhir

keanggotaannya karena:

30.1 Anggota yang bersangkutan mengundurkan diri.

30.2 Anggota yang bersangkutan, apabila individu, meninggal dunia dan apabila

badan hukum, dibubarkan.

30.3 Anggota yang bersangkutan diberhentikan dari keanggotaan berdasarkan Rapat

Pengurus Perkumpulan, apabila yang bersangkutan adalah individu yang

menjadi Anggota Biasa dan berdasarkan Rapat Pengurus PBI Pusat apabila

yang bersangkutan adalah individu yang menjadi Anggota Kehormatan atau

badan hukum yang menjadi Anggota Asosiasi.

30.4 Tidak memenuhi kewajiban anggota selama 2 (dua) tahun berturut-turut.

Pasal 31

DISIPLIN KEANGGOTAAN

31.1 Anggota dianggap melanggar disiplin keanggotaan apabila melakukan hal-hal

berikut:

a. Perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran

Rumah Tangga, Peraturan Pertandingan, ketentuan-ketentuan maupun

Peraturan Pelaksana yang telah ditetapkan PBI Pusat/PBI Provinsi/PBI

Kabupaten-Kota/Perkumpulan.

b. Perbuatan lain diluar hal-hal di atas, yang dianggap merugikan

kepentingan PBI-Pusat/PBI-Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan

seperti penipuan atau memberikan keterangan yang tidak benar dalam

Page 23: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

40

kegiatan boling dan/atau kepentingan administrasi PBI Pusat/PBI

Provinsi/PBI Kabupaten-Kota/Perkumpulan.

31.2 Sanksi organisasi terbagi atas:

a. Pemberhentian sementara keanggotaan (skorsing) sekurang-kurangnya

selama 6 (enam bulan).

b. Pencabutan keanggotaan sepenuhnya.

c. Sanksi-sanksi lain yang diatur tersendiri didalam surat keputusan PBI

atau didalam Buku Peraturan Pertandingan.

31.3 Surat Peringatan/teguran kepada anggota dikeluarkan oleh Pengurus

Perkumpulan dengan tembusan kepada Pengurus PBI Kabupaten-Kota/PBI

Provinsi dan Badan Pengurus PBI Pusat.

31.4 Peringatan-peringatan kepada anggota PBI yang dianggap perlu, dapat

disampaikan oleh Pengurus PBI Kabupaten-Kota/Provinsi dan/atau Pengurus

PBI Pusat disalurkan melalui surat peringatan yang akan dikeluarkan oleh

Pengurus Perkumpulan.

31.5 Keputusan sanksi organisasi dapat dikeluarkan oleh Pengurus Perkumpulan

dan/atau PBI Kabupaten-Kota/Provinsi dan/atau PBI Pusat.

31.6 Anggota yang sedang menjalani sanksi organisasi berupa pemberhentian

sementara (skorsing) tetap berkewajiban memenuhi kewajiban

keanggotaannya.

31.7 Perkumpulan tidak diperkenankan menerima perpindahan dan/atau penerimaan

keanggotaan dari anggota (peboling) yang sedang menjalani sanksi organisasi.

31.8 Setiap anggota yang sedang menjalani sanksi organisasi tidak diperkenankan

untuk mengikuti pertandingan boling dan/atau rapat-rapat yang

diselenggarakan oleh Perkumpulan/PBI Kabupaten-Kota/PBI Provinsi/PBI Pusat.

31.9 Anggota yang dijatuhi sanksi organisasi diberi kesempatan untuk melakukan

pembelaan baik secara lisan maupun tertulis dalam Rapat Pengurus

Perkumpulan dan apabila anggota yang bersangkutan tidak bisa menerima

keputusan Rapat Pengurus Perkumpulan, anggota tersebut bisa mengajukan

banding pembelaannya kepada Pengurus PBI Kabupaten-Kota/PBI Provinsi

dan/atau Pengurus PBI Pusat.

Pasal 32

TANDA KEANGGOTAAN

32.1 Anggota PBI mendapat Nomor Anggota PBI dimana tanda keanggotaan PBI

dibuat dalam bentuk Kartu Tanda Anggota (KTA) PBI Provinsi yang dikeluarkan

oleh masing-masing PBI Provinsi, setelah didaftarkan ke PBI Pusat, maka PBI

Pusat akan mengeluarkan (KTA) PBI Pusat, dalam format yang telah ditentukan

oleh PBI Pusat.

Page 24: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

41

32.2 Kartu Tanda Anggota berlaku untuk setiap masa 4 (empat) tahun sejak tanggal

dikeluarkan.

32.3 Apabila anggota mengundurkan diri atau dicabut keanggotaannya, Kartu Tanda

Anggota bersangkutan wajib untuk dikembalikan melalui Perkumpulan yang

bersangkutan.

32.4 Apabila terjadi perpindahan anggota, maka Kartu Tanda Anggota pada

perkumpulan yang lama tidak berlaku dan akan diterbitkan KTA yang baru pada

perkumpulan yang baru.

Pasal 33

TATA CARA PERPINDAHAN ANGGOTA

33.1 Anggota yang bermaksud pindah ke Perkumpulan/PBI Kabupaten-Kota/PBI

Provinsi lain, wajib mengajukan permohonan tertulis kepada Pengurus

Perkumpulan/PBI Kabupaten-Kota/PBI Provinsi asal, yang memuat pernyataan

bahwa anggota tersebut akan pindah ke Perkumpulan/PBI Kabupaten-Kota/PBI

Provinsi serta bersedia memenuhi kewajiban-kewajibannya yang belum

diselesaikan kepada Perkumpulan asal.

33.2 Persetujuan perpindahan anggota bersangkutan wajib dijawab oleh Pengurus

Perkumpulan/PBI Kabupaten-Kota selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dan

untuk perpindahan anggota dari Provinsi ke Provinsi selambat-lambatnya dalam

waktu 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya permohonan pindah di atas

dengan mencantumkan keterangan:

a. Bahwa anggota bersangkutan telah atau belum memenuhi segala kewajiban

anggota sesuai ART pasal 29.

b. Bahwa anggota bersangkutan dalam keadaan atau tidak dalam keadaan

menjalani sanksi organisasi.

c. Average dan/atau Ranking terakhir anggota bersangkutan.

33.3 Perkumpulan/PBI Kabupaten-Kota/PBI Provinsi asal wajib mengirim tembusan

surat permohonan tersebut di atas kepada Perkumpulan/PBI Kabupaten-

Kota/Provinsi ke Provinsi tujuan.

33.4 Apabila Pengurus Perkumpulan/PBI Kabupaten-Kota asal dalam 30 (tiga puluh)

hari dan untuk Provinsi ke Provinsi 60 (enam puluh) hari setelah menerima

permohonan pindah tersebut tidak memberikan jawaban, maka dianggap

menyetujui perpindahan anggota bersangkutan secara sepenuhnya.

33.5 Selanjutnya anggota bersangkutan dapat menghubungi Pengurus perkumpulan/

PBI Kabupaten-Kota/PBI Provinsi tujuan dan memberi tahu mengenai

perpindahannya dengan menunjukkan tembusan surat jawaban pindah.

33.6 Penolakan atau penerimaan anggota bersangkutan dinyatakan oleh

Perkumpulan/ PBI Kabupaten-Kota/PBI Provinsi tujuan dalam surat jawaban

yang tembusannya wajib disampaikan kepada PBI Pusat.

Page 25: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

42

33.7 Perkumpulan/PBI Kabupaten-Kota/PBI Provinsi tujuan tidak diperkenankan

menerima anggota yang ingin pindah tersebut apabila anggota tersebut:

a. Belum memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada Perkumpulan asal.

b. Sedang menjalankan sanksi organisasi.

33.8 Semenjak menyatakan akan pindah, anggota tersebut tidak berhak mengikuti

semua bentuk pertandingan boling baik pertandingan perseorangan maupun

pertandingan beregu yang diselenggarakan oleh daerah asal.

33.9 Anggota Perkumpulan yang pindah ke perkumpulan/PBI Kabupaten-Kota/PBI

Provinsi lain, maka ia baru berhak mewakili Perkumpulan/PBI Kabupaten-Kota

/PBI Provinsi tujuan dalam pertandingan boling setelah 1 (satu) bulan dari

tanggal penerimaan menjadi anggota Perkumpulan/PBI Kabupaten-Kota/PBI

Provinsi tujuan.

33.10 Khusus keperluan Pekan Olahraga Nasional (PON), mengacu dan mengikuti

kepada Peraturan PON.

33.11 Apabila ada Perkumpulan yang membubarkan diri, maka Anggota Perkumpulan

yang membubarkan diri tersebut dapat pindah ke Perkumpulan/PBI Kabupaten-

Kota/PBI Provinsi tujuan tanpa mengacu pasal 33 ayat 9, maupun pasal 33 ayat

10.

Pasal 34

TATA CARA PENGUNDURAN DIRI DARI KEANGGOTAAN

34.1 Anggota yang bermaksud mengundurkan diri dari keanggotaan wajib

mengajukan permohonan tertulis kepada Perkumpulannya dan menyampaikan

tembusan kepada PBI Kabupaten-Kota/PBI Provinsi yang memuat pernyataan

bahwa anggota bersangkutan akan mengundurkan diri dan bersedia

menyelesaikan segala kewajiban-kewajibannya kepada Perkumpulannya.

34.2 Persetujuan pengunduran diri anggota bersangkutan wajib dinyatakan oleh

Pengurus Perkumpulannya dalam formulir tersebut selambat-lambatnya dalam

waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri di

atas dengan tembusan kepada PBI Provinsi dengan mencantumkan keterangan:

a. Bahwa anggota bersangkutan telah atau belum memenuhi segala

kewajibannya kepada Perkumpulan bersangkutan.

b. Bahwa anggota bersangkutan dalam keadaan atau tidak dalam keadaan

menjalani sanksi organisasi.

c. Average dan/atau Ranking terakhir anggota bersangkutan.

34.3 Apabila Perkumpulan asal dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah menerima

permohonan pengunduran diri tersebut tidak memberikan pernyataan maka

dianggap Pengurus Perkumpulan tersebut menyetujui pengunduran diri anggota

bersangkutan secara sepenuhnya.

Page 26: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

43

34.4 Semenjak menyatakan akan mengundurkan diri dalam formulir yang disediakan

anggota tersebut tidak berhak mengikuti pertandingan boling dan bukan

anggota PBI.

BAB VI

KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 35

PENDAPATAN KEUANGAN

Keuangan PBI diperoleh dari:

35.1 Uang Pangkal Anggota baru yang besarnya diatur oleh surat keputusan PBI-

Provinsi.

35.2 Iuran Wajib Tahunan Anggota yang besarnya diatur oleh surat keputusan PBI-

Pusat/Provinsi.

35.3 Pendapatan Sanction Average Anggota setiap kwartal yang besarnya diatur oleh

surat keputusan PBI-Provinsi.

35.4 Pendapatan Sanction bagi Penyelengara Pertandingan: Liga Perkumpulan/

Kejurprov yang besarnya diatur oleh surat keputusan PBI Provinsi.

35.5 Pendapatan Sanction bagi Penyelengara Pertandingan: Kejurtinas/Kejurnas/

Kejurinternas yang besarnya diatur oleh surat keputusan PBI-Pusat.

35.6 Pendapatan Sanction Lintasan boling yang besarnya diatur oleh surat

keputusan PBI-Pusat.

35.7 Sumbangan yang tidak mengikat.

35.8 Pendapatan atas usaha lainnya yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 36

UANG PANGKAL DAN IURAN ANGGOTA

36.1 Setiap anggota baru diwajibkan membayar uang pangkal kepada:

a. Perkumpulan yang jumlahnya ditetapkan oleh Perkumpulan.

b. PBI Provinsi/PBI Kabupaten-Kota yang jumlahnya ditetapkan dengan

Surat Keputusan PBI Provinsi.

36.2 Setiap anggota diwajibkan membayar iuran wajib per tahun kepada:

a. Perkumpulan yang jumlahnya ditetapkan oleh Perkumpulan.

b. PBI Kabupaten-Kota, PBI Provinsi dan PBI Pusat yang jumlahnya

masing-masing ditetapkan dengan Surat Keputusan PBI Pusat.

Page 27: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

44

36.3 Cara pembayaran uang pangkal dan/atau iuran wajib per tahun ditetapkan

sebagai berikut:

a. Kepada Perkumpulan ditetapkan oleh masing-masing Perkumpulan.

b. Kepada PBI dilaksanakan melalui Perkumpulan dan meneruskannya

kepada PBI Kabupaten-Kota, PBI Provinsi dan kemudian ke PBI-Pusat.

36.4 Pelunasan uang pangkal dilakukan segera setelah dinyatakan akan diterima

sebagai anggota.

36.5 Pelunasan iuran wajib ditetapkan sebagai berikut:

a. Iuran wajib Perkumpulan ditetapkan oleh masing-masing Perkumpulan.

b. Iuran wajib PBI terbagi atas:

b.1. Bagi anggota yang diterima antara tanggal 1 Januari dan 30 Juni,

selambat-lambatnya pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.

b.2. Bagi anggota yang diterima antara tanggal 1 Juli dan 31

Desember, selambat-lambatnya pada tanggal 1 Januari tahun

berikutnya.

36.6 Bagi anggota baru yang diterima antara tanggal 1 Juli dan 31 Desember

diperkenankan untuk membayar iuran wajib PBI sebesar separuh dari besarnya

iuran wajib yang ditetapkan dengan batas waktu pelunasan selambat-

lambatnya pada tanggal 1 Januari tahun berikutnya.

36.7 Bagi anggota yang pindah melalui Tata Cara Perpindahan Keanggotaan tersebut

dalam pasal 5, tidak membayar lagi uang pangkal PBI dan/atau iuran wajib PBI

yang telah dilunasinya untuk tahun berjalan.

36.8 Setiap anggota yang belum melunasi uang pangkal dan/atau iuran wajib

setelah batas waktu pelunasan, tidak diperkenankan mengikuti pertandingan

boling dan/atau rapat-rapat yang diadakan oleh Perkumpulan/PBI Kabupaten-

Kota/PBI Provinsi/PBI Pusat. PBI Kabupaten-Kota, PBI Provinsi yang belum

melunasi iuran anggotanya ke PBI-Pusat tidak diperkenankan mengikuti

pertandingan

36.9 PBI-Provinsi yang belum melunasi iuran anggotanya ke PBI-Pusat tidak

diperkenankan mengikuti pertandingan boling dan atau rapat-rapat yang

diadakan oleh PBI-Pusat walaupun anggota tersebut sudah membayarkan

iurannya kepada PBI-Provinsi.

Pasal 37

SUMBANGAN

37.1 Sumbangan tetap dan tidak tetap dapat diterima dari berbagai pihak selama

tidak mengikat dan bertentangan dengan AD/ART PBI.

Page 28: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

45

37.2 Dana bantuan olahraga dari Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah dapat

dikategorikan sebagai sumbangan.

37.3 Seluruh sumbangan harus disalurkan melalui Bendahara Perkumpulan/PBI

Kabupaten-Kota/PBI Provinsi/PBI Pusat untuk dicatat sebagai Kas Perkumpulan

atau PBI Provinsi atau PBI Pusat.

BAB VII

WEWENANG DAN PERATURAN PERTANDINGAN

Pasal 38

WEWENANG PERTANDINGAN

38.1 Wewenang PBI Pusat adalah:

a. Menyelenggarakan pertandingan-pertandingan:

a.1. Kejuaraan Tingkat Nasional.

a.2. Kejuaraan Nasional (Kejurnas).

a.3. Pertandingan boling dalam PON.

a.4. Pertandingan Internasional.

b. Mengesahkan pertandingan boling yang meliputi lebih dari satu Provinsi.

c. Mengesahkan Lintasan boling sesuai dengan standar ABF / World

Bowling (WB).

38.2 Wewenang PBI Provinsi adalah:

a. Menyelenggarakan pertandingan-pertandingan:

a.1. Kejuaraan Tingkat Nasional

a.2 Kejuaraan Tingkat Provinsi.

a.3. Seleksi Provinsi (Kejurprov).

b. Mengesahkan pertandingan yang meliputi satu Perkumpulan atau lebih

dari satu perkumpulan dalam Provinsi yang bersangkutan.

38.3 Wewenang PBI Kabupaten-Kota adalah:

a. Menyelenggarakan pertandingan-pertandingan:

a.1. Kejuaraan Tingkat Nasional

a.2 Kejuaraan Tingkat Provinsi.

a.3. Seleksi Kabupaten-Kota (Kejurkab /Kejurkot).

Page 29: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

46

b. Mengesahkan pertandingan yang meliputi satu Perkumpulan atau lebih

dari satu perkumpulan / Kabupaten-Kota dalam Provinsi yang

bersangkutan.

38.3 Wewenang Perkumpulan adalah:

a. Menyelenggarakan Pertandingan-Pertandingan:

a.1. Liga Perkumpulan.

a.2. Seleksi Anggota Perkumpulan (Kejur-Antar Perkumpulan).

b. Mengesahkan pertandingan Intern Anggota Perkumpulannya untuk

kepentingan mendapatkan average asalkan tidak memungut uang

hadiah (Price Fund) dan tanpa memberikan hadiah-hadiah selain dari

Piala/Medali.

38.4 Agar jadwal Pertandingan tidak berbenturan, maka jadwal tersebut diajukan

pada RAKERNAS yang diadakan PBI Pusat setiap tahunnya.

Pasal 39

PERATURAN PERTANDINGAN

Ketentuan-ketentuan atau hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan, pengesahan,

dan peraturan pertandingan diatur dalam sebuah buku tentang:

Permainan/Pertandingan/ Peralatan/Liga/Ranking Anggota/ Penghargaan/ Hukuman,

yang dikeluarkan oleh PBI-Pusat.

Bab VIII

PERUBAHAN PERATURAN

Pasal 40

PERATURAN PENGECUALIAN

40.1 Perubahan dan/atau pengecualian terhadap ketentuan Anggaran Rumah

Tangga hanya dapat disahkan oleh RAKERNAS berdasarkan mandat yang

secara tegas diberikan oleh RAKERNAS, atau cara lain yang secara tegas

diputuskan oleh RAKERNAS.

40.2 Perubahan dan/atau pengecualian dapat disahkan oleh RAKERNAS, apabila usul

perubahan dan/atau pengecualian tersebut disetujui oleh paling sedikit 2/3

(dua per tiga) dari jumlah suara yang hadir dan/atau diwakili secara sah dalam

RAKERNAS.

Page 30: ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN BOLING ......20 c. Mengelola dan mengawasi anggaran dari semua bidang, serta membuat pembukuan dan laporan keuangan secara periodik kepada pengurus

47

BAB IX

PENUTUP

Pasal 41

PENUTUP

41.1 Anggaran Rumah Tangga ini adalah satu-satunya Anggaran rumah Tangga

yang berlaku untuk PBI Pusat, PBI Provinsi, PBI Kabupaten-Kota dan

Perkumpulan.

41.2 Hal-hal yang tidak dan/atau belum diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga ini

diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pelaksanaan yang isinya tidak boleh

bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

41.3 Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019, berdasarkan

hasil Rapat Kerja Tim POKJA Pembahasan Perubahan AD/ART tanggal 6,7,8 Juli

2018 dan pembahasan serta pengesahan dalam MUSORNAS PBI 2018.