Kontrak pengadaan senjata terbesar militer Mesir dengan kontraktor pertahanan Amerika Serikat :

125 M1A1 Tank Abrams, $ 1,3 miliarTanggal: Juli 2011; Kontraktor pertahanan: General Dynamics, Honeywell, Allison Transmission.

24 pesawat tempur F-16, US$ 3,2 miliarTanggal: Oktober 2009; Kontraktor pertahanan: Lockheed Martin.

Enam kapal perang Frigate, US$ 210 jutaTanggal: Juli 2010; Kontraktor pertahanan: VSC Global.

6.900 rudal anti-baja, US$ 319 jutaTanggal: September 2008; Kontraktor pertahanan: Raytheon

12 helikopter Apache, US$ 820 jutaTanggal: Mei 2009; Kontraktor pertahanan: Boeing.

400 rudal Hellfire, US$ 51 jutaTanggal: Desember 2009; Kontraktor pertahanan: Hellfire Limited.

6 helikopter Chinook, US$ 308 jutaTanggal: Agustus 2009; Kontraktor pertahanan: Boeing.

2.000 rudal TOW, US$ 99 jutaTanggal: Oktober 2007; Kontraktor pertahanan: Raytheon

4 helikopter Blackhawk, US$ 167 jutaTanggal: September 2008; Kontraktor pertahanan: Sikorsky.

Anggaran Militer

Anggaran

tahunan

USD5,85 miliar (2009)

termasuk bantuan militer AS

USD1,3 miliar tiap tahun [1]

Persentase

terhadap PDB

~3,12% (2009)

Sejak kepergian Rusia pada 1970-an, kebutuhan pertahanan negara Mesir dipenuhi oleh Amerika Serikat. Namun pada Oktober 2013, AS “mengkaji ulang” bantuan pertahanan ke Mesir dan menangguhkan sebagian bantuan karena ketentuan hukum AS yang melarang pengadaan senjata bagi rezim yang berkuasa melalui kudeta militer. Mesir mengalami kesulitan membiayai sendiri pembelian senjata skala besar. Karena itu, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab bersedia membayari pesawat MiG yang dijual oleh Rusia (Suryananggala, 2013).

Angkatan Darat Mesir sebagaian besar dilengkapi dengan senjata buatan AS dan juga masih memiliki stok senjata era Soviet dan China, serta sistem tempur buatan dalam negeri. Setiap tahunnya Mesir menerima sekitar AS$ 1,5 miliar (sekitar 18,2 triliun rupiah) dalam bentuk bantuan militer dari Amerika Serikat, menjadi penerima terbesar kedua bantuan militer dari Amerika Serikat setelah Israel (Anonim, 2014).

Anggaran PendidikanSistem pendidikan di Mesir adalah tanggung jawab Kementrian Pendidikan

negara. Kementrian pendidikan bertanggung jawab mulai dari pendidikan prasekolah sampai ke pendidikan tinggi dalam aspek perencanaan, kebijakan, kontrol kualitas, koordinasi dan pengembangannya. Pejabat-pejabat pendidikan di tingkat governorat bertanggung jawab atas pengimplementasianya. Mereka yang memilih lokasi, membangun dan melengkapi serta mengawasinya agar berjalan dengan baik. Mereka juga berusaha mendorong sumbangan dan partisipasi masyarakat. Ringkasnya, mereka bertanggung jawab atas segala sesuatu untuk menjamin terselenggaranya opersional sekolah dengan efisien.

Mesir menerima bantuan dari Bank Dunia, UNICEF, UNESCO, dan negara-negara sahabat seperti Amerika Serikat, German, Kerajaan Inggris, dan negara-negara Arab. Walaupun jumlah bantuan itu cukup besar, namun masih banyak lagi yang harus dicapai dalam bidang pendidikan, terutama dalam meningkatkan efisiensi

manajemen dan belanja pendidikan. Sekolah Azhar dibiayai oleh pemerintah sedangkan Sekolah Swasta hanya mendapat subsidi (Ronalko et al, 2013).

Menurut menteri keuangan Mesir, pemerintah menganggap sektor pendidikan adalah masalah pertama dan utama yang dihadapi Mesir. Oleh karenanya, pemerintah menambahkan anggaran pendidikan dari 49.899 miliar pound Mesir pada tahun ajaran 2011/2012 lalu menjadi 64.034 miliar pound pada tahun ajaran ini. Artinya anggaran ini meningkat sebesar 28%. Alokasi anggaran untuk perguruan tinggi di Mesir pada tahun ajaran ini 2010/2013 juga mengalami peningkatan sebesar 16%, yaitu dari 13,3 miliar pound pada tahun lalu menjadi 15,4 miliar pound. Selain itu, jika anggaran tambahan sebanyak 3 miliar pound yang dialokasikan untuk tunjangan para dosen, artinya alokasi anggaran pendidikan untuk perguruan tinggi tahun ini naik dari 13,3 miliar pound menjadi 18,4 miliar pound, atau sebesar 38% (Hidayatullah, 2012).

Manan, Abdul. 2013. Belanja Militer Mesir dari Uang Bantuan AS. [Internet] https://m.tempo.co/read/news/2013/08/21/115506206/inilah-belanja-militer-mesir-dari-uang-bantuan-as [Diakses pada 22 Mei 2016].

Suryananggala, Andhika. 2014. Keamanan dan Pertahanan negara Mesir. [Internet] http://marsekalandhika.blogspot.co.id/2014/10/keamanan-dan-pertahanan-negara-mesir.html [Diakses pada 22 Mei 2016].

Anonim. 2014. 10 Negara dengan Angkatan Darat Terbesar di Dunia. [Internet] http://www.artileri.org/2014/01/negara-dengan-angkatan-darat-terbesar-di-dunia.html [Diakses pada 22 Mei 2016].

Ronalko, Djariadin. 2013. Makalah Sketsa Pendidikan di Negara Mesir, Saudi Arabia, Iran, dan Irak dalam Negara Islam. [Internet] http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.co.id/2014/11/makalah-sketsa-pendidikan-di-negara.html [Diakses pada 22 Mei 2016].

Hidayatullah. 2012. Mesir Naikkan Anggaran Pendidikan. [Internet] http://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2012/08/29/61998/mesir-naikkan-anggaran-pendidikan.html [Diakses pada 22 Mei 2016].