Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

16
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2015 (disingkat APBN 2015 ) adalah rencana keuangan pemerintahan negara Republik Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk tahun 2015. RUU ABPN 2015 disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rapat Paripurna DPR-RI tanggal 15 Agustus 2014 dan disetujui oleh DPR pada tanggal 29 September 2014 APBN 2015 kemudian disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 Oktober 2014 melalui Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pada tanggal 19 Januari 2015 Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBN- P) ke DPR . [2] RAPBN-P tersebut kemudian disetujui secara aklamasi pada sidang paripurna DPR-RI tanggal 13 Februari 2015 . Arah Kebijakan Fiskal Tahun 2015 merupakan tahun awal pelaksanaan RPJMN ketiga (2015 - 2019). Berlandaskan pada pelaksanaan, pencapaian, dan keberlanjutan RPJMN kedua (2009 - 2014), RPJMN ketiga tersebut difokuskan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat. Dengan berbasis tujuan tersebut, serta dengan memperhatikan tantangan yang mungkin dihadapi, baik domestik maupun global, maka disusun perencanaan pembangunan tahunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP). [7] Sejalan dengan perkembangan perekonomian terkini, tantangan perekonomian global yang diperkirakan akan dihadapi dalam tahun 2015 meliputi: (1) ketidakpastian perekonomian global yang dipicu oleh perlambatan maupun krisis ekonomi di berbagai negara; (2) risiko gejolak harga komoditas di pasar global, khususnya harga minyak mentah; (3) komitmen untuk turut serta mendukung ASEAN Economic Community (AEC); dan (4) pelaksanaan agenda pembangunan global paska 2015. Sementara itu, tantangan perekonomian domestik yang diperkirakan akan dihadapi dalam tahun 2015 mencakup: (1) akselerasi pertumbuhan ekonomi yang melambat; (2) risiko pasar keuangan di

description

anggaran pendapatan dan belanja negara

Transcript of Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

Page 1: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2015(disingkat APBN 2015) adalah

rencana keuangan pemerintahan negara Republik Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan

Rakyat untuk tahun 2015. RUU ABPN 2015 disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono pada Rapat Paripurna DPR-RI tanggal 15 Agustus 2014 dan disetujui oleh DPR pada

tanggal 29 September 2014 APBN 2015 kemudian disahkan oleh Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono pada tanggal 14 Oktober 2014 melalui Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 Tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Pada tanggal 19 Januari 2015 Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) ke DPR.[2] RAPBN-P tersebut kemudian disetujui secara aklamasi pada sidang paripurna DPR-RI tanggal 13 Februari 2015.

Arah Kebijakan Fiskal

Tahun 2015 merupakan tahun awal pelaksanaan RPJMN ketiga (2015 - 2019). Berlandaskan pada

pelaksanaan, pencapaian, dan keberlanjutan RPJMN kedua (2009 - 2014), RPJMN ketiga tersebut

difokuskan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan

menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya

alam dan sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus

meningkat. Dengan berbasis tujuan tersebut, serta dengan memperhatikan tantangan yang mungkin

dihadapi, baik domestik maupun global, maka disusun perencanaan pembangunan tahunan dalam

Rencana Kerja Pemerintah (RKP).[7]

Sejalan dengan perkembangan perekonomian terkini, tantangan perekonomian global yang

diperkirakan akan dihadapi dalam tahun 2015 meliputi: (1) ketidakpastian perekonomian global yang

dipicu oleh perlambatan maupun krisis ekonomi di berbagai negara; (2) risiko gejolak harga

komoditas di pasar global, khususnya harga minyak mentah; (3) komitmen untuk turut serta

mendukung ASEAN Economic Community (AEC); dan (4) pelaksanaan agenda pembangunan global

paska 2015. Sementara itu, tantangan perekonomian domestik yang diperkirakan akan dihadapi dalam

tahun 2015 mencakup: (1) akselerasi pertumbuhan ekonomi yang melambat; (2) risiko pasar keuangan

di dalam negeri; (3) ketidakseimbangan neraca pembayaran; dan (4) menurunkan kesenjangan

sosial. [7]

Sebagai konsekuensi dari berbagai kondisi tersebut, dalam RAPBN 2015 diperlukan kebijakan fiskal

yang responsif, antisipatif, dan komprehensif, sehingga mampu merespon dinamika perekonomian

secara cepat dan tepat, mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi, dan menjaga

kesinambungan/keberlanjutan program-program pembangunan beserta akselerasi pencapaian target-

target pembangunan nasional yang telah ditetapkan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, tema

kebijakan fiskal yang digunakan dalam tahun 2015 adalah Penguatan Kebijakan Fiskal dalam

Rangka Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Berkeadilan[7] dengan tiga

langkah utama yakni[8] :

Page 2: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

1. Pengendalian defisit dalam batas aman, melalui optimalisasi pendapatan dengan tetap

menjaga iklim investasi dan menjaga konservasi lingkungan, serta meningkatkan kualitas

belanja dan memperbaiki struktur belanja.

2. Pengendalian rasio utang pemerintah terhadap PDB melalui pengendalian pembiayaan yang

bersumber dari utang dalam batas aman dan terkendali, serta mengarahkan pemanfaatan utang

untuk kegiatan produktif.

3. Pengendalian risiko fiskal dalam batas toleransi antara lain melalui pengendalian rasio utang

terhadap pendapatan dalam negeri, debt service ratio, dan menjaga komposisi utang dalam

batas aman serta penjaminan yang terukur.

Hal-hal baru[sunting | sunting sumber]

Baseline Budget[sunting | sunting sumber]

APBN 2015 disusun pada masa transisi dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru. Baseline

budget memperhitungkan kebutuhan pokok penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada

masyarakat, sehingga tetap memberikan ruang gerak fiskal kepada pemerintahan baru untuk

melakukan penyesuaian.[8]

Dana desa[sunting | sunting sumber]

Pengalokasian Dana Desa merupakan amanat Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.[8]

Rincian belanja

Format rincian belanja disesuaikan dengan amar Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor

35/PUU-XI/2013 tanggal 22 Mei 2014 (menurut organisasi, fungsi, dan program serta revisi Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR,DPR, DPD, dan DPRD) yang memberikan penekanan

pembahasan pemerintah dengan DPR mengenai isu-isu yang lebih strategis.[8]

Format baru

Format penulisan Nota Keuangan dibagi menjadi tiga bagian utama agar lebih sistematis dan mudah

dipahami.[8]

Asumsi Dasar Ekonomi Makro[sunting | sunting sumber]

Indikator

Asumsi Dasar

RAPBN [9

]

APBN [10

]

RAPBN-

P[11]

APBN-

P[12]

Pertumbuhan ekonomi (%,yoy) 5,6 5,8 5,8 5,7

Inflasi (%,yoy) 4,4 4,4 5,0 5,0

Tingkat bunga SPN 3 bulan (%) 6,2 6,0 6,2 6,2

Rupiah (Rp/US$) 11.900 11.900 12.200 12.500

Page 3: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

Harga minyak mentah Indonesia

(US$/barel)105 105 70 60

Lifting minyak (barel/hari) 845.000 900.000 849.000 825.000

Lifting gas (ribu barel setara minyak per

hari)1.248 1.248 1.177 1.221

Ringkasan APBN[sunting | sunting sumber]

Berikut ringkasan anggaran APBN tahun 2015 dalam triliun rupiah:

UraianRAPBN (triliun

rupiah)[9]

APBN (triliun

rupiah)[10]

RPBN-P (triliun

rupiah)[11]

APBN-P (triliun

rupiah)[6]

Pendapatan Negara 1.762,3 1.793,6 1.769,0 1.761,6

- Penerimaan

Perpajakan1.370,8 1.380,0 1.484,6 1.489,3

- Penerimaan Negara

Bukan Pajak388,0 410,3 281,2 269,1

- Penerimaan Hibah 3,4 3,3 3,3 3,3

Belanja Negara 2.019,9 2.039,5 1.994,9 1.984,1

- Belanja Pemerintah

Pusat1.379,9 1.392,4 1.330,8 1.319,5

- Transfer ke daerah 640,0 647,0 664,1 664,6

Keseimbangan Primer (103,5) (93,9) (70,5) (66,8)

Surplus/Defisit (257,6) (245,9) (225,9) (222,5)

 % defisit

terhadap PDB2,32% 2,21% 1,90% 1,90%

Pembiayaan Netto 257,6 245,9 225,9 222,5

Belanja Negara[sunting | sunting sumber]

Page 4: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

Alokasi Belanja Negara pada APBN 2015

Anggaran Belanja Negara pada APBN tahun 2015 berjumlah Rp2.039,5 triliun yang dialokasikan

untuk:

1. Belanja Kementerian Negara/Lembaga : Rp647,3 triliun

2. Subsidi : Rp414,7 triliun

3. Pembayaran bunga utang : Rp152,0 triliun

4. Transfer ke daerah : Rp638,0 triliun

5. Dana desa : Rp9,1 triliun

6. Belanja lainnya : Rp178,4 triliun[8]

Alokasi Belanja Negara pada APBN-P 2015

Sementara pada APBN-P tahun 2015, alokasi tersebut berubah menjadi:

Page 5: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

1. Belanja Kementerian Negara/Lembaga : Rp795,5 triliun

2. Subsidi : Rp212,1 triliun

3. Pembayaran bunga utang : Rp155,7 triliun

4. Transfer ke daerah : Rp643,8 triliun

5. Dana desa : Rp20,8 triliun

6. Belanja lainnya : Rp156,2 triliun[13]

Belanja Pemerintah Pusat

Belanja Pemerintah Pusat menurut fungsi

Alokasi Belanja Pemerintah Pusat menurut fungsi pada APBN 2015

Berikut Belanja Pemerintah Pusat menurut fungsi dalam APBN tahun 2015 dalam triliun rupiah:

Kode Fungsi

RAPBN

(triliun

rupiah)[9]

APBN

(triliun

rupiah)[8]

RAPBN-P

(triliun

rupiah)[14]

APBN-P

(triliun

rupiah)[13]

01 Pelayanan umum 939,5 891,8 712.8 695,3

02 Pertahanan 94,9 96,8 97,4 102,3

03Ketertiban dan

keamanan40,8 46,1 49,4 54,7

04 Ekonomi 120,0 143,5 216,5 216,3

05 Lingkungan hidup 10,4 10,7 12,0 11,7

Page 6: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

Kode Fungsi

RAPBN

(triliun

rupiah)[9]

APBN

(triliun

rupiah)[8]

RAPBN-P

(triliun

rupiah)[14]

APBN-P

(triliun

rupiah)[13]

06Perumahan dan

fasilitas umum18,7 20,5 27,0 25,6

07 Kesehatan 20,7 21,1 24,2 24,2

08Pariwisata dan

ekonomi kreatif2,0 1,9 2,6 3,8

09 Agama 5,2 5,3 5,8 6,9

10Pendidikan dan

kebudayaan119,5 146,4 153,8 156,2

11 Perlindungan sosial 8,3 8,3 29,2 22,6

Jumlah 1.379,9 1.392,4 1.330,8 1.319,6

Alokasi Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah alokasi anggaran belanja Kementerian/Lembaga tahun 2015 dalam miliar rupiah:

NoKode

BA

Kementerian

Negara / Lembaga

RAPBN

(miliar

rupiah)

[11]

APBN

(miliar

rupiah)

[11]

RAPBN-P

(miliar

rupiah)

[11]

APBN-P

(miliar

rupiah)

1. 001

Majelis

Permusyawaratan

Rakyat

611,3 612,3 612,3

2. 002Dewan Perwakilan

Rakyat2.768,4 3.556,7 3.556,7

3. 004Badan Pemeriksa

Keuangan2.895,9 2.915,5 2.915,5

4. 005 Mahkamah Agung 6.743,3 7.037,9 8.392,8

5. 006 Kejaksaan Agung 4.154,9 4.208,9 4.282,2

6. 007 Sekretariat Negara 2.033,7 2.054,8 2.083,9

7. 010Kementerian Dalam

Negeri7.273,6 7.240,9 4.734,3

8. 011 Kementerian Luar 5.525,2 5.533,9 6.101,8

Page 7: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

NoKode

BA

Kementerian

Negara / Lembaga

RAPBN

(miliar

rupiah)

[11]

APBN

(miliar

rupiah)

[11]

RAPBN-P

(miliar

rupiah)

[11]

APBN-P

(miliar

rupiah)

Negeri

9. 012Kementerian

Pertahanan95.007,8 96.935,7 97.558,3

10. 013Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia9.330,4 9.688,7 10.722,6

11. 015 Kementerian Keuangan 18.496,3 18.727,2 25.686,3

12. 018 Kementerian Pertanian 15.828,5 15.879,3 32.798,0

13. 019Kementerian

Perindustrian2.705,5 2.743,3 4.548,3

14. 020

Kementerian Energi

dan Sumber Daya

Mineral

11.298,7 10.023,5 15.055,2

15. 022Kementerian

Perhubungan44.633,9 44.933,9 64.954,1

16. 023

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

67.217,4 46.801,4 53.278,5

17. 024Kementerian

Kesehatan47.429,8 47.758,8 51.277,3

18. 025 Kementerian Agama 50.514,6 56.440,0 57.466,9

19. 026Kementerian

Ketenagakerjaan4.773,7 3.718,1 4.223,1

20. 027 Kementerian Sosial 8.015,4 8.079,4 28.920,5

21. 029

Kementerian

Lingkungan Hidup dan

Kehutanan

5.575,0 6.468,2 6.624,2

22. 032Kementerian Kelautan

dan Perikanan6.368,7 6.726,0 10.594,6

23. 033 Kementerian Pekerjaan 74.204,2 84.912,2 119.388,2

Page 8: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

NoKode

BA

Kementerian

Negara / Lembaga

RAPBN

(miliar

rupiah)

[11]

APBN

(miliar

rupiah)

[11]

RAPBN-P

(miliar

rupiah)

[11]

APBN-P

(miliar

rupiah)

Umum dan Perumahan

Rakyat

24. 034

Kementerian

Koordinator Bidang

Politik, Hukum, dan

Keamanan

367,9 449,6 519,6

25. 035

Kementerian

Koordinator Bidang

Perekonomian

298,8 305,9 326,7

26. 036

Kementerian

Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

231,1 295,8 295,8

27. 040Kementerian

Pariwisata1.709,2 1.715,9 2.415,8

28. 041Kementerian Badan

Usaha Milik Negara132,9 133,8 133,8

29. 042

Kementerian Riset,

Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi

744,6 42.255,3 42.370,3

30. 043Kementerian

Lingkungan Hidup1.009,1 - - -

31. 044

Kementerian Koperasi

dan Usaha Kecil

Menengah

1.451,2 1.453,9 1.538,9

32. 047

Kementerian

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

216,8 217,7 217,7

33. 048 Kementerian 194,8 195,9 195,9

Page 9: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

NoKode

BA

Kementerian

Negara / Lembaga

RAPBN

(miliar

rupiah)

[11]

APBN

(miliar

rupiah)

[11]

RAPBN-P

(miliar

rupiah)

[11]

APBN-P

(miliar

rupiah)

Pendayagunaan

Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi

34. 050 Badan Intelijen Negara 1.450,1 2.416,6 2.416,6

35. 051 Lembaga Sandi Negara 1.154,0 1.456,6 1.456,6

36. 052Dewan Ketahanan

Nasional43,8 44,3 44,3

37. 054 Badan Pusat Statistik 3.868,8 3.930,8 5.030,8

38. 055

Kementerian Negara

Perencanaan

Pembangunan

Nasional/

Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional

1.084,7 1.088,1 1.088,1

39. 056

Kementerian Agraria

dan Tata Ruang/

Badan Pertanahan

Nasional

4.501,9 5.623,9 5.623,9

40. 057 Perpustakaan Nasional 470,6 473,5 473,5

41. 059

Kementerian

Komunikasi dan

Informatika

4.756,2 4.859,8 4.929,8

42. 060Kepolisian Negara

Republik Indonesia47.169,0 51.594,5 53.250,4

43. 063Badan Pengawas Obat

dan Makanan1.207,6 1.221,6 1.221,6

44. 064Lembaga Ketahanan

Nasional177,9 278,9 278,9

45. 065Badan Koordinasi

Penanaman Modal632,1 635,9 635,9

Page 10: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

NoKode

BA

Kementerian

Negara / Lembaga

RAPBN

(miliar

rupiah)

[11]

APBN

(miliar

rupiah)

[11]

RAPBN-P

(miliar

rupiah)

[11]

APBN-P

(miliar

rupiah)

46. 066Badan Narkotika

Nasional899,2 903,2 903,2

47. 067

Kementerian

Pembangunan Daerah

Tertinggal

1.385,8 6.453,0 6.928,0

48. 068

Badan Kependudukan

dan Keluarga

Berencana Nasional

2.881,1 3.294,7 3.294,7

49. 074Komisi Nasional Hak

Asasi Manusia71,3 72,2 80,5

50. 075

Badan Meteorologi,

Klimatologi, dan

Geofisika

1.747,7 1.763,5 1.763,5

51. 076Komisi Pemilihan

Umum1.109,4 1.134,2 1.134,2

52. 077 Mahkamah Konstitusi 213,8 214,5 214,5

53. 078

Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi

Keuangan

75,5 76,5 76,5

54. 079Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia1.132,8 1.147,6 1.291,1

55. 080Badan Tenaga Nuklir

Nasional808,3 819,9 854,9

56. 081Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi846,3 858,4 953,4

57. 082Lembaga Penerbangan

dan Antariksa Nasional668,4 673,1 673,1

58. 083Badan Informasi

Geospasial718,6 721,0 721,0

59. 084 Badan Standardisasi 113,7 164,8 164,8

Page 11: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

NoKode

BA

Kementerian

Negara / Lembaga

RAPBN

(miliar

rupiah)

[11]

APBN

(miliar

rupiah)

[11]

RAPBN-P

(miliar

rupiah)

[11]

APBN-P

(miliar

rupiah)

Nasional

60. 085Badan Pengawas

Tenaga Nuklir135,4 137,1 137,1

61. 086Lembaga Administrasi

Negara266,6 269,8 269,8

62. 087Arsip Nasional

Republik Indonesia170,1 172,1 172,1

63. 088Badan Kepegawaian

Negara603,3 614,1 614,1

64. 089

Badan Pengawasan

Keuangan dan

Pembangunan

1.504,1 1.528,4 1.667,4

65. 090Kementerian

Perdagangan2.384,1 2.495,3 3.470,3

66. 091Kementerian

Perumahan Rakyat4.619,8 - - -

67. 092Kementerian Pemuda

dan Olah Raga1.779,0 1.781,2 1.784,1

68. 093Komisi Pemberantasan

Korupsi898,9 898,9 898,9

69. 095Dewan Perwakilan

Daerah762,3 763,9 763,9

70. 100 Komisi Yudisial 119,2 119,6 119,6

71. 103

Badan Nasional

Penanggulangan

Bencana

780,7 1.681,6 1.681,6

72. 104

Badan Nasional

Penempatan dan

Perlindungan Tenaga

Kerja Indonesia

390,2 393,3 393,3

Page 12: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

NoKode

BA

Kementerian

Negara / Lembaga

RAPBN

(miliar

rupiah)

[11]

APBN

(miliar

rupiah)

[11]

RAPBN-P

(miliar

rupiah)

[11]

APBN-P

(miliar

rupiah)

73. 105Badan Penanggulangan

Lumpur Sidoarjo843,2 843,2 843,2

74. 106

Lembaga Kebijakan

Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah

157,9 158,4 158,4

75. 107 Badan SAR Nasional 1.626,7 2.420,0 2.420,0

76. 108Komisi Pengawas

Persaingan Usaha100,6 100,6 100,6

77. 109

Badan Pengembangan

Wilayah Surabaya -

Madura

195,5 195,5 295,5

78. 110Ombudsman Republik

Indonesia66,1 66,3 66,3

79. 111Badan Nasional

Pengelola Perbatasan210,2 210,6 210,6

80. 112

Badan Pengusahaan

Kawasan Perdagangan

Bebas dan Pelabuhan

Bebas Batam

1.097,2 1.097,2 1.097,2

81. 113

Badan Nasional

Penanggulangan

Terorisme

311,2 311,8 311,8

82. 114 Sekretariat Kabinet 181,8 183,1 183,1

83. 115Badan Pengawas

Pemilihan Umum456,9 457,0 457,0

84. 116

Lembaga Penyiaran

Publik Radio Republik

Indonesia

875,2 889,0 889,0

85. 117 Lembaga Penyiaran

Publik Televisi

847,0 866,6 866,6

Page 13: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Angga

NoKode

BA

Kementerian

Negara / Lembaga

RAPBN

(miliar

rupiah)

[11]

APBN

(miliar

rupiah)

[11]

RAPBN-P

(miliar

rupiah)

[11]

APBN-P

(miliar

rupiah)

Republik Indonesia

86. 118

Badan Pengusahaan

Kawasan Perdagangan

Bebas Dan Pelabuhan

Bebas Sabang

246,5 246,5 246,5

87.

Kementerian

Koordinator Bidang

Kemaritiman

- - 125,0

Jumlah 600.581,7 647.309,9 779.536,9

Keterangan :

     RAPBN masih menggunakan nomenklatur K/L lama

     Telah digabung dengan K/L yang lain

     Belum terbentuk pada waktu penyusunan APBN