anfis endokrin

12
 A. Pengetian Hormon  Substansi kimia yang dihasilk an dalam tubuh yang memiliki efek regulat or spesik pada aktitas sel tertentu atau organ-organ tertentu. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda. B. Kelenjar ndokrin ! ang "enghasilkan Hormon  #. Kelenjar Hiposis  Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak yang memegana peranan penting dalam sekresi hormon. Kelenjar hiposisterdiri dari dua lobus.  a. $obus anterior % adenohipose &. Hormon yang dihasilkan antara lain '  #.& Hormon Somatotrop in Hormon samatotropin adalah hormon pertumbuhan dan sel sasarannya ialah tulang( hati( dan jaringan ikat. )ungsi hormon somatotropin ialah merasangsan pertumbuhan tulang dan jaringan lunak pengaruh metabilik( mencakup anabolisme protein( mobilisasi lemak dan konser*asi glukosa.  a. kekurangan horAmon somatotropin akan terjadi kelainan +,arsme  b. kelebihan hormon somatotropin #. gigantisme % pada anak-anak & . Akromegali % pada orang de,asa &  . Hormon tirotropik  Sel sasarannya ialah sel folikel tiroid. )ungsi hormon ini adalah mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan tiroksin. . Hormon Adrenokortikotropik % A/0H &  Sel sasarannya yaitu 1ona fasikulata dan 1ona retikularis korteks adrenal. )ungsinnya adalah memelihara pertumbuhan dan perkembangan normal kortes adrenal dan merangsang untuk mengkresikan kortisol dan glucocorticoid. 2. Hormon )olikel Stimulating Hormon  Sel sasarannya ialah folikel o*arium dan tubulus seminiferosa di testis. )ungsinya ialah pada ,anita hormon ini merangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel o*arium( tempat berkembangnya o*um. Selain itu )SH mendorong sekresi hormon estrogen oleh o*arium. Pada pria )SH diperlukan untuk produksi sperma. 3. $uteini1ing Hormon  Sel sasarannya ialah folikel o*arium( k orpus luteum dan sel interstisium di testis. )ungsinya ialah merangsang o*ulasi( perkembangan korpus luteum(

description

Roby Pandu

Transcript of anfis endokrin

A. Pengetian Hormon Substansi kimia yang dihasilkan dalam tubuh yang memiliki efek regulator spesifik pada aktifitas sel tertentu atau organ-organ tertentu. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda.B. Kelenjar Endokrin Yang Menghasilkan Hormon 1. Kelenjar Hipofisis Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak yang memegana peranan penting dalam sekresi hormon. Kelenjar hipofisisterdiri dari dua lobus. a. Lobus anterior ( adenohipofise ). Hormon yang dihasilkan antara lain : 1.) Hormon Somatotropin Hormon samatotropin adalah hormon pertumbuhan dan sel sasarannya ialah tulang, hati, dan jaringan ikat. Fungsi hormon somatotropin ialah merasangsan pertumbuhan tulang dan jaringan lunak pengaruh metabilik, mencakup anabolisme protein, mobilisasi lemak dan konservasi glukosa. a. kekurangan horAmon somatotropin akan terjadi kelainan Dwarfisme b. kelebihan hormon somatotropin1. gigantisme ( pada anak-anak )2. Akromegali ( pada orang dewasa )

2. Hormon tirotropik Sel sasarannya ialah sel folikel tiroid. Fungsi hormon ini adalah mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan tiroksin.3. Hormon Adrenokortikotropik ( ACTH ) Sel sasarannya yaitu zona fasikulata dan zona retikularis korteks adrenal. Fungsinnya adalah memelihara pertumbuhan dan perkembangan normal kortes adrenal dan merangsang untuk mengkresikan kortisol dan glucocorticoid.4. Hormon Folikel Stimulating Hormon Sel sasarannya ialah folikel ovarium dan tubulus seminiferosa di testis. Fungsinya ialah pada wanita hormon ini merangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel ovarium, tempat berkembangnya ovum. Selain itu FSH mendorong sekresi hormon estrogen oleh ovarium. Pada pria FSH diperlukan untuk produksi sperma.5. Luteinizing Hormon Sel sasarannya ialah folikel ovarium, korpus luteum dan sel interstisium di testis. Fungsinya ialah merangsang ovulasi, perkembangan korpus luteum, serta sekresi estrogen dan progesteron. Pada pria, merangsang sekresi testosteron.6. Prolaktin Sel sasarannya ialah kelenjar mammae merangsang sekresi susu. Fungsinya mendorong perkembangan payudara dan menghasilkan air susu pada masa laktasi. a. kekurangan hormon prolaktin Perkembangan payudara terhambat. Mengurangi produksi ASI.b. penatalaksanaanmasa laktasi makan sayur-sayuran seperti sayur katuk dan buah. b. Lobus Posteriopr ( neurohipofise ). Mengeluarkan 2 jenis hormon. 1. Hormon Atidiuretik ( ADH ) / hormon pituitrin / VasopresinSel sasarannya yaitu tubulus ginjal arteriol. Berfungsi untuk mencegah pembentukan urine dalam jumlah banyak dan berpengaruh dalam pengaturan tekanan darah dan menyebabkan kotraksi otot polos. 2. Hormon EstrogenSel sasarannya yaitu uterus. Fungsinya ialah merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui. 2. Kelenjar Tiroid Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini menghasilkan hormon tiroksin. Fungsi hormon tiroksin ialah mengatur tukaran zat / metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan normal dan perkembangan saraf. a. kekurangan hormon tiroksin Dapat menyebabkan penyakit kretinisme pada bayi Pada orang dewasa dapat menyebabkan miksedema b. Kelebihan hormon tiroksin Kebalikan dari miksedema Gagal jantung pada keadaan yang dikenal sebagai penyakit trauma / gondok eksoptalmus Mata menonjol.

3. Kelenjar paratiroid Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid. Sel sasarannya yaitu tulang, ginjal, dan usus. Fungsinya yaitu mengatur metabolisme fospor dan mengatur kadar kalsium dalam darah.a. Dampak kekurangan hormon paratiroid Kekurangan kalsium didalam darah atau dapat meyebabkan tetani. Yang khas adalah kejang pada tangan dan kaki. Penatalaksanaan untuk meringankan gejala ini yaitu dengan pemberian kalsiumb. Dampak kelebihan hormon paratiroid Keseimbangan distribusi kalsium terganggu. Penyakit tulang Gagal ginjal4. Kelenjar timus Kelenjar ini menghasilkan hormon timosin yang sel sasarannya yaitu limpfosit T. Berfungsi untuk mengaktifkan pertumbuhan badan dan mengurangi aktivitas kelenjar kelamin.5. Kelenjar Supra Renalis / Adrenal Kelenjar anak ginjal terletak menempel di atas ginjal, yang terdiri atas 2 bagian, yaitua. Bagian korteks menghasilkan 2 yaitu : 1. Hormon Aldesteron Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal dan berfungsi untuk meningkatkan reabsorpsi Na dan sekresi k.2. Hormon kortisol Sel sasarannya yaitu sebagian sel besar dan berfungsi meningkatkan glukoso darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak dan beperan dalam adaptasi terhadap stress.

3. Hormon Androgen Sel sasarannya yaitu pada wanita pada bagian tulang dan otak. Berfungsi dalam lonjatan pertumbuhan masa pubertas dan dorongan seks pada wanita. b. Medula menghasilkan 2 hormon yaitu 1. Hormon Adrenalin ( epinephirin )Berfungsi membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati a. Dampak kekekurangan hormon adrenalin Terjadi penyakit Addison Sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak. b. Dampak kelebihan hormon adrenalin Mirip tumor suprarena pada bagian korteks Gangguan pertumbuhan seks sekunder 2. Hormon Noradrenalin ( norepinefirin )Berfungsi menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi.

6. Kelenjar Pankreas Kelenjar ini menhasilkan 3 hormon yaitu a. Hormon Somatostatin Sel sasarannya yaitu sistem pencernaan dan berfungsi untuk menhambat pencernaan dan penyerapan nutrien.b. Hormon Glukagon ( sel a ) Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk mempertahankan kadar nutrien dalam darah selama fase pasca-absortif.c. Hormon Insulin ( sel b ) Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi glukosa dan lemak. a. Dampak kekeurangan hormon insulin Mengakibatkan hiperglikemi Turunya berat badan Lelah dan poliurian disertai haus Lapar, kulit kering, dan lidah licin Asidosis dan kecepatan bernafas bertambah b. Dampak kelebihan hormon insulin Hipoglikemi

7. Kelenjar Kelamin Kelenjar ini terbagi menjadi 2 kelenjar yaitu a. Kelenjar testik terdapat pada pria terletak pada skrotum dan menghasilkan hornon testosteron. Hormon testosteron berfungsi menentukan sifat kejantanan. b. Kelenjar ovarium terdapat pada wanita, terletak pada ovarium kiri dan kanan uterus. Kelenjar ini menghasilkan hormon : 1. Hormon Estrogen Sel sasarannya yaitu organ seks wanita dan tulang. berfungsi untuk mendorong perkembangan folikel, berperan dalam pengembangan karekteristik seks sekunder, merangsang pertumbuhan uterus dan payudara. Mendorong penutupan lempeng epifisis. 2. Hormon Progesteron Sel sasarannya yaitu uterus dan berfungsi mempersiapkan rahim untuk kehamilan.

7. Jantung Jantung menghasilkan hormon peptida natriuretik. Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal dan berfungsi untuk menghambat reabsorpsi Na.8. Hati Hati menghasilkan hormon somatomedin. Sel sasarannya yaitu tulang dan jaringan lunak dan berfungsi mendorong pertumbuhan.9. Ginjal Ginjal menghasilkan hormon renin ( angiotensin ) dan berfungsi merangsang sekresi aldosteron.

Gangguan Kelebihan Dan Kekurangan Hormon. HORMON mengontrol sejumlah fungsi esensial tubuh, termasuk aktivitas kimia sel-sel, pertumbuhan, keseimbangan garam dan cairan, perkembangan seksual, dan respon terhadap penyakit dan stres. Kelenjar endokrin (kelenjar dari sistem endokrin yg mengeluarkan hormon langsung ke dlm darah) utama adl kelenjar hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar tiroid, kelenjar adrenal (ginjal), ovarium dan plasenta pada perempuan hamil. Gangguan kelenjar endokrin mempunyai efek luas di seluruh tubuh. Gangguan fungsi kelenjar memengaruhi semua bagian tubuh yg distimulasi dan dikontrol oleh hormon-hormon yg dikeluarkan kelenjar tersebut. Berikut beberapa gejala penyakit akibat kekurangan atau kelebihan hormon yg diproduksi kelenjar endokrin:

Hormon pertumbuhan (growth hormone) Terlalu sedikit. Gangguan ini ditandai dengan gagalnya pertumbuhan, yg seringkali dikaitkan dengan kegagalan kematangan seksual. Penanganan: Gangguan ini bisa diobati dengan pemberian hormon pertumbuhan (dalam jumlah yg sangat sedikit). Terlalu banyak. Terlalu banyak hormon pertumbuhan memicu pertumbuhan berlebih. Pada anak, hal ini bisa menyebab anggota tubuh (seperti tangan) tumbuh terlalu panjang. Pada orang dewasa, hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih pada tulang tengkorak, tangan, kaki, pembesaran laring, penebalan kulit dan suara yg kedengaran semakin dalam.Penanganan: kondisi ini bisa diatasi dengan radioterapi atau pengangkatan sebagian dari kelenjar.B. efek kekurangan & kelebihan hormon endokrin C. kelainan Kelainan Akibat Kelebihan atau Kekurangan Hormon No.Kelenjar Hormon yang dihasilkanGangguan / kelainanCiri - ciri

1Hipofisis Kekurangan hormon (hiposekresi) hormon pertumbuhan (growth hormone)Dwarfisme Penderita tampak bertubuh pendek (hanya sekitar satu meter atau bahkan kurang) tapi tetap memiliki proporsi tubuh yang normal

Kelebihan hormon (hipersekresi) hormon pertumbuhan (growth hormone)Gigantisme (giantism)Terjadi pada masa kanak kanak, dimana terjadi pertumbuhan berlebihan bahkan dapat sampai mencapai 8 kaki

Akromegali Terjadi pada saat dewasa, penderita mengalami pembesaran tulang rahang dan wajah. Kulit bertambah tebal, diikuti gangguan akibat penekanan saraf oleh massa tulang yang bertambah

2. Tiroid Hipersekresi hormone tiroksin (Hipertiroidisme)Graves disease/ morbus basedowPenderita ini mengalami metabolisme yang amat meningkat; penderita cenderung bertambah kurus walaupun disaat yang sama penderita memiliki nafsu makan yang meningkat . Keringat berlebihan, denyut nadi yang cepat, tidak tahan panas dan kelemahan badan. Dapat juga ditemukan penonjolan bola mata (exophtalmus)

Hiposekresi hormon tiroid (Hipotiroidisme)Kretinisme (Kerdil)Terjadi pada masa kanak kanak, cirinya penderita tidak dapat mencapai pertumbuhan fisik dan mental yang normal

Mix Oedema (Miksedema)Terjadi pada orang dewasa, cirinya laju metabolisme rendah, berat badan berlebihan, bentuk badan menjadi kasar, dan rambut rontok

3Paratiroid Hipersekresi hormon paratiroidHiperparathormon Kelainan pada tulang seperti tulang rapuh, bentuk abnormal dan mudah patah. Kelebihan kalsium yang diekskresikan dalam air seni bersama ion fosfat dapat menyebabkan batu ginjal

Hiposekresi hormon paratiroid Hipoparathormon Terjadi gejala kekejangan otot (tetani)

4Pankreas Hiposekresi hormon insulin Diabetes tipe IPenyakit ini sepenuhnya bergantung dengan insulin, penyakit ini sering didapatkan pada anak-anak atau dewasa muda. Pengobatan dengan mengganti insulin sesuai dengan jumlah yang diperlukan

Diabetes tipe 2insulin diproduksi dalam jumlah memadai tetapi terdapat gangguan dalam kualitas dan mekanisme kerjanya. Faktor resiko penyakit ini seperti riwayat keluarga dengan Diabetes Mellitus dan obesitas

5Korteks AdrenalHipersekresi hormon kelenjar adrenalCushings syndromependerita mengalami peningkatan tekanan darah, gula darah akibat pengeluaran hormon kortisol yang berlebihan.

Hiposekresi hormon kelenjar adrenalAddisons diseaseGejala berupa Hipoglikemia (kadar gula dalam darah menurun), Gangguan pembentukan glukosa oleh jaring (glukoneogenesis) Penurunan kadar glikogen di liver yang menjadi cadangan glukosa dalam tubuh Gangguan akibat kekurangan aldosteron seperti pengeluaran natrium dan cairan yang berlebihan di ginjal. Dehidrasi, Penurunan tekanan darah Shock yang dapat menimbulkan kematian, terutama bila tidak ditangani secara cepat.

6Kelenjar gonad Hiposekresi hormon kelenjar gonad -dapat mengakibatkan gangguan terutama dalam proses reproduksi manusia.

D. Gangguan Kelebihan Dan Kekurangan HormonE. Gangguan Kelebihan Dan Kekurangan Hormon. HORMON mengontrol sejumlah fungsi esensial tubuh, termasuk aktivitas kimia sel-sel, pertumbuhan, keseimbangan garam dan cairan, perkembangan seksual, dan respon terhadap penyakit dan stres. Kelenjar endokrin (kelenjar dari sistem endokrin yg mengeluarkan hormon langsung ke dlm darah) utama adl kelenjar hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar tiroid, kelenjar adrenal (ginjal), ovarium dan plasenta pada perempuan hamil. Gangguan kelenjar endokrin mempunyai efek luas di seluruh tubuh. Gangguan fungsi kelenjar memengaruhi semua bagian tubuh yg distimulasi dan dikontrol oleh hormon-hormon yg dikeluarkan kelenjar tersebut. Berikut beberapa gejala penyakit akibat kekurangan atau kelebihan hormon yg diproduksi kelenjar endokrin:Hormon pertumbuhan (growth hormone) Terlalu sedikit. Gangguan ini ditandai dengan gagalnya pertumbuhan, yg seringkali dikaitkan dengan kegagalan kematangan seksual. Penanganan: Gangguan ini bisa diobati dengan pemberian hormon pertumbuhan (dalam jumlah yg sangat sedikit). Terlalu banyak. Terlalu banyak hormon pertumbuhan memicu pertumbuhan berlebih. Pada anak, hal ini bisa menyebab anggota tubuh (seperti tangan) tumbuh terlalu panjang. Pada orang dewasa, hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih pada tulang tengkorak, tangan, kaki, pembesaran laring, penebalan kulit dan suara yg kedengaran semakin dalam.Penanganan: kondisi ini bisa diatasi dengan radioterapi atau pengangkatan sebagian dari kelenjarF. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekurangan atau kelebihan Eritrosit dan Leukosit G. H. I. Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.J. Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.K. Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.L. Darah adalah matrik cairan dan merupakan jaringan pengikat terspesialisasi yang dibentuk dari sel-sel bebas (Bryon and Doroth, 1973). Darah terdiri dari komponen cair yang disebut plasma dan berbagai unsur yang dibawa dalam plasma yaitu sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit atau sel darah merah, yaitu sel yang mengangkut oksigen, leukosit atau sel darah putih yaitu sel yang berperan dalam kekebalan dan pertahanan tubuh dan trombosit yaitu sel yang berperan dalam homeostasis (Frandson, 1986). Eritrosit mempunyai peran sebagai media transport. Sedangkan leukosit berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh sehingga memiliki sifat menembus jaringan tanpa merusak jaringan tersebut (Pearce, 1989). Transport oksigen dalam darah tergantung pada komponen besi dalam pigmen respirasi biasanya haemoglobin. Haemoglobin merupakan bagian dari sel darah merah yang mengikat oksigen. Darah terdiri atas sel-sel dan fragmen-fragmen sel yang terdapat secara bebas dalam medium yang bersifat cair yang disebut plasma darah. Sel-sel dari fragmen sel merupakan unsur darah yang disebut unsur jadi. Sel ini berukuran cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa. Plasma darah merupakan bagian yang cair dari darah yang terdiri dari 99 % air dan 8-9 % protein (Kimball, 1988). Darah sangat penting bagi organisme, jika kekurangan atau kelebihan sel darah mengakibatkan tidak normalnya proses fisiologis suatu organisme sehingga menimbulkan suatu penyakit (Pearce, 1989).M. Darah terdiri atas sel-sel dan fragmen-fragmen sel yang terdapat secara bebas dalam medium yang bersifat cair yang disebut plasma darah. Sel-sel dari fragmen sel merupakan unsur darah yang disebut unsur jadi. Sel ini berukuran cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa. Plasma darah merupakan bagian yang cair dari darah yang terdiri dari 99 % air dan 8-9 % protein (Kimball, 1988). Darah sangat penting bagi organisme, jika kekurangan atau kelebihan sel darah mengakibatkan tidak normalnya proses fisiologis suatu organisme sehingga menimbulkan suatu penyakit (Pearce, 1989).N. ERITROSIT

O. Eritrosit merupakan tipe sel darah yang jumlahnya paling banyak dalam darah. Sebagian besar vertebrata mempunyai eritrosit berbentuk lonjong dan berinti kecuali mamalia (Guyton, 1976). Eritrosit berbentuk elips, pipih dan bernukleus yang berisi pigmen-pigmen pernafasan yang berwarna kuning hingga merah, yang disebut haemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen (Frandson, 1992). Eritrosit normal 5 juta-6 juta sel/cc. Jumlah eritrosit sangat bervariasi antara individu yang satu dengan yang lainnya. Jumlah eritrosit diperbanyak apabila terjadi perubahan dan atau pada waktu berada di daerah tinggi dengan tujuan menormalkan pengangkutan O2 ke jaringan (Sugiri, 1988). Jumlah eritrosit dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, kondisi tubuh, variasi harian, dan keadaan stress (Schmidt dan Nelson, 1990). Banyaknya jumlah eritrosit juga disebabkan oleh ukuran sel darah itu sendiri (Schmidt dan Nelson, 1990).P. LEUKOSITQ. Leukosit dalam darah jumlahnya lebih sedikit daripada eritrosit dengan rasio 1 : 700 (Frandson, 1992). Leukosit adalah bagian dari sel darah yang berinti, disebut juga sel darah putih. Di dalam darah normal didapati jumlah leukosit rata-rata 4000- 11.000 sel/cc. Jika jumlahnya lebih dari 11000 sel/mm3 maka keadaan ini disebut leukositosis dan bila jumlah kurang dari 4000 sel/mm3 maka disebut leucopenia. Fluktuasi jumlah leukosit pada tiap individu cukup besar pada kondisi tertentu seperti stres, umur, aktifitas fisiologis dan lainnya. Leukosit berperan penting dalam pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap benda-benda asing. Jumlah leukosit lebih banyak diproduksi jika kondisi tubuh sedang sakit apabila dalam sirkulasi darah jumlah leukositnya lebih sedikit dibanding dengan eritrositnya (Pearce, 1989). Kimball (1988) menyatakan bahwa, sel darah putih berperan dalam melawan infeksi. Penurunan jumlah leukosit dapat terjadi karena infeksi usus, keracunan bakteri, septicoemia, kehamilan, dan partus. Menurut Soetrisno (1987), jumlah leukosit dipengaruhi oleh kondisi tubuh, stress, kurang makan atau disebabkan oleh faktor lain. R. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit dan leukosit yaitu Umur, kondisi lingkungan dan musim.S. Penyakit/kelainan darah :T. Anemia, yaitu penyakit karena kurangnya sel darah merah.U. Leukimia, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih, penyakit ini biasanya disebut kanker darah.V. leucopenia,yaitu penurunan jumlah sel darah putih dalam darah.W. Secara umum, anemia adalah salah satu akibat dari:X. kekurangan darah dalam jumlah banyak kerusakan sel-sel darah merah Y. kekurangan bahan dasar untuk membuat sel darah merah seperti hemoglobin yang disebabkan oleh defisiensi zat besi Z. kegagalan sumsum tulang untuk membuat sel darah merah dalam jumlah yang cukup besar. AA. Faktor-faktor penyebab terjadinya anemia defisiensi zat besi adalah:AB. Kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi AC. Malabsorbsi zat besi ( penyerapan zat besi yang tidak optimal) akibat diare kronis, pembedahan tertentu pada saluran pencernaan seperti lambung. Zat besi diabsorpsi dari saluran pencernaan. Sebagian besar, zat besi diabsorpsi dari usus halus bagian atas terutama duodenum. Bila terjadi gangguan saluran pencernaan, maka absorpsi zat besi dari saluran pencernaan menjadi tidak optimal. Hal itu menyebabkan kurangnya kadar zat besi dalam tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terhambat. AD. Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi yang berat, luka, kanker dan perdarahan gastrointestinal akibat induksi obat. Kehilangan banyak darah tersebut menyebabkan terkurasnya cadangan zat besi dalam tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terganggu. AE. Kehamilan Suplai zat besi ibu dialihkan ke janin untuk pembentukan sel darah merah janin. Hal itu menyebabkan ibu tersebut kekurangan zat besi.AF.