Anfar Vitamin Tika

20
ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisa kualitatif dan kuantitatif suatu senyawa obat yang diproduksi sangat penting untuk dilakukan, karena obat-obat yang beredar dipasaran harus diketahui kadar dan mutunya secara pasti. Senyawa atau bahan kimia obat harus sesuai dengan yang tercantum dalam Farmakope dan buku-buku resmi lainnya. Vitamin merupakan nutrient organik yang dibutuhkandalamjumlahkeciluntukberbagaifungsibiokim iadan yang umumyantidakdisintesisolehtubuhsehinggaharusdipasok darimakanan. Vitamin yang larutdalam air, seluruhnyadiberi simbolanggota B kompleks (kecuali vitamin C) dan vitamin larutdalamlemakatau tidak larut dalam air yaitu (A, D, E, K). Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI 150 2013 0271

description

ANFAR

Transcript of Anfar Vitamin Tika

Page 1: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangAnalisa kualitatif dan kuantitatif suatu senyawa obat yang

diproduksi sangat penting untuk dilakukan, karena obat-obat yang

beredar dipasaran harus diketahui kadar dan mutunya secara pasti.

Senyawa atau bahan kimia obat harus sesuai dengan yang

tercantum dalam Farmakope dan buku-buku resmi lainnya.

Vitamin merupakan nutrient organik yang

dibutuhkandalamjumlahkeciluntukberbagaifungsibiokimiadan yang

umumyantidakdisintesisolehtubuhsehinggaharusdipasokdarimakana

n.

Vitamin yang larutdalam air, seluruhnyadiberi simbolanggota

B kompleks (kecuali vitamin C) dan vitamin larutdalamlemakatau

tidak larut dalam air yaitu (A, D, E, K).

Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat

pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak

mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya

memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini

diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu

karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.

Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.

Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita

akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga

tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan

metabolisme pada tubuh.

Sebagai farmasis pentinglah untuk mengetahui dan

memahami cara mengidentifikasi golongan vitamin dengan pengujian

kualitatif.Di samping itu kita dapat menjamin kualitas obat yang

beredar dipasaran karena pada zaman sekarang banyak komposisi

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 2: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

obat yang tertera dietiket tidak sesuai dengan kandungan dari obat

tersebut.

1.2.Maksud PraktikumMaksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan

memahami cara mengidentifikasi suatu sampel berdasarkan uji

organoleptik, uji pendahuluan maupun uji spesifik.

1.3.Tujuan PraktikumTujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk menentukan

senyawa apa yang terdapat didalam sampel berkode “V17” dengan

menggunakan beberapa pengujian yaitu pengujian organoleptik,

pengujian pendahuluan dan pengujian spesifik.

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 3: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Teori UmumVitamin

adalahsekelompoksenyawaorganikberbobotmolekulkecil yang

memilikifungsi vital

dalammetabolismeorganisme.Dipandangdarisisienzimologi

(ilmutentangenzim), vitamin adalahkofaktordalamreaksikimia yang

dikatalisasiolehenzim.Istilah "vitamin"

sebenarnyasudahtidaktepatuntukdipakaitetapiakhirnyadipertahankand

alamkonteksilmukesehatandangizi.Namainiberasaldarigabungan kata

latin vita yang artinyahidupdanamina (amine) yang

mengacupadasuatugugusorganik yang memiliki atom nitrogen (N),

karenapadaawalnya vitamin dianggapdemikian.

Kelakdiketahuibahwabanyak vitamin samasekalitidakmemiliki atom

(Sirajuddin, 2009).

Vitamin merupakansatudariberbagaijenissenyawa yang

dapatmenghambatreaksiperusakantubuholehsenyawaradikalbebaster

kaitdenganaktivitasantioksidannya.Asupan vitamin antioksidan yang

cukupakanmembantutubuhmengurangiefekpenuaanolehradikalbebas,

terutamaolehoksigenbebas yang reaktif. Selainitu, vitamin

jugaberkontribusidalammenyokongsistemimun yang

baiksehinggarisikoterkenaberbagaipenyakitdegeneratifdanpenyakitlain

nyadapatditekan, terutamapadamanula.Jadi, secaratidaklangsung,

asupan vitamin yang

cukupdanseimbangdapatmenciptakankondisitubuh yang

sehatdanberumurpanjang (Yazid, 2006).

Padaumumnya vitamin tidakdapatdibuatsendiriolehhewan

(ataumanusia) karenamerekatidakmemilikienzimuntukmembentuknya,

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 4: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

sehinggaharusdipasokdarimakanan.Akan tetapi, adabeberapa vitamin

yang dapatdibuatdarizat-zattertentu (disebutprovitamin) di

dalamtubuh.Contoh vitamin yang mempunyaiprovitaminadalah vitamin

D. Provitamin D banyakterdapat di jaringanbawahkulit. Vitamin lain

yang disintetis di dalamtubuhadalah vitamin K dan vitamin B12.

Keduamacam vitamin tersebutdisintetis di

dalamususolehbakteri(Yazid, 2006).

Vitamin merupakansatudariberbagaijenissenyawa yang

dapatmenghambatreaksiperusakantubuholehsenyawaradikalbebaster

kaitdenganaktivitasantioksidannya.Asupan vitamin antioksidan yang

cukupakanmembantutubuhmengurangiefekpenuaanolehradikalbebas,

terutamaolehoksigenbebas yang reaktif. Selainitu, vitamin

jugaberkontribusidalammenyokongsistemimun yang

baiksehinggarisikoterkenaberbagaipenyakitdegeneratifdanpenyakitlain

nyadapatditekan, terutamapadamanula.Jadi, secaratidaklangsung,

asupan vitamin yang

cukupdanseimbangdapatmenciptakankondisitubuh yang

sehatdanberumurpanjang (Yazid, 2006).

Mengkonsumsiterlalusedikit vitamin

dapatmenyebabkangangguangizi.Olehkarenaitu, orang yang

makanberbagaimacammakanantidakmungkinkekuranganbanyak

vitamin.Kekurangan vitamin D merupakanpengecualian.Hal

iniseringterjadipadakelompok orang tertentu (seperti orang tua)

meskipunmerekamemakanberbagaimacammakanan.Untuk vitamin

yang lainnya, kekurangan vitamin dapatterjadijikaseseorangmengikuti

diet ketat yang tidakmemilikicukup vitamin tertentu (Purwati, 2013).

Beberapa fungsi vitamin yang penting diantaranya (Almatsier,

2001) :

a. Vitamin A berfunsi mempertahankan struktur dan fungsi jaringan

epitel, membantu pertumbuhan dan proses penglihatan.

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 5: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

b. Vitamin D berfungsi meningkatkan absorbs kalsium dan fosfor

dalam saluran pencernaan, mempunyai peranan [enting dalam

prosesklasifikasi, dan berhubungan dengan aktifitas enzim

fosfotase alkali di dalam serum.

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 6: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

c. Vitamin B1 berfungsi sebagai koenzim (tiamin difosfat, tiamin

pirofosfat) pada reaksi-reaksi metabolism karbohidrat misalnya :

pada reaksi dekarboksilasi oksidatif asam piruvat menjadi aasetil-

koenzim A dan reaksi transketolasi pada “the hexose

monophosphate shunt”.

d. Vitamin B6 berfungsi : fungsi vitamin B5 yang utama ialah sebagai

koenzim pada metabolism asam amino, diantaranya padaproses-

proses dekarboksilasi dan transminasi.

e. Vitamin C berfungsi : fungsi utama vitamin ialah mempertahankan

keadaan zat-zat intersel jaringan cartilage, dentin, dan tulng.

Gangguan yang mengganggu pencernaan mencerna makanan

(disebut gangguan malabsorpsi) dapat menyebabkan kekurangan

vitamin. Beberapa gangguan mengganggu penyerapan lemak

(Yudistira, 2013).

Ada dua golongan vitamin, yaitu vitamin yang larut dalam lemak

dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak

adalah vitamin A, D, E, dan K. sedangkan vitamin yang larut dalam air

adalah B (thiamin, riboflavin, niacin, piridoksin, asam pantothenat,

biotin, sianokobalamin, choline, inositol) dan vitamin C. Kedua

golongan vitamin ini mempunyai sifat umum yang berbeda-beda. Ada

beberapa senyawa yang berhubungan dengan vitamin, yaitu

antivitamin, yang kerjanya dapat merusak struktur vitamin, dan

antagonis vitamin, yang kerjanya dapat dapat berkompetisi dengan

vitamin (Proverawati, 2011).

Vitamin yang larut dalam lemak memiliki sifat-sifat, yaitu larut

dalam lemak dan pelarut lemak, dapat disimpan dalam tubuh,

dieksresikan dalam sedikit ke dalam asam empedu, gejala defisiensi

lambat munculnya, tidak harus disuplai tiap hari dalam makanan,

mempunyai prekursor atau provitamin. Hanya mengandung elemen C,

H, dan O, diserap  oleh usus dan diteruskan ke dalam sistem limfatik,

beracun dalam dosis relatif rendah. Sedangkan vitamin yang dapat

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 7: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

larut dalam memiliki sifat, di antaranya adalah larut dalam air,

disimpan dalam jumlah yang sedikit, dieksresikan ke dalam urin,

gelaja defisiensi cepat terlihat, harus disuplai setiap hari dalam

makanan, umumnya tidak mempunyai prekursor, mengandung

elemen C, H, O, dan N (serta Co dan S), diserap oleh usus dan

diteruskan ke dalam sistem aliran darah, dan beracun dalam dosis

yang relatif tinggi (Muchtadi, 2009).

2.2.Uraian Bahan1. Air Suling (Dirjen POM, 1979)

Nama Resmi : AQUA DESTILATA

Sinonim : Air Suling

RM / BM : H2O / 18,02

RS : H H

O

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak

berbau, tidak mempunyai rasa.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Kegunaan : Sebagai larutan pencuci

2. Asam Nitrat (Dirjen POM, 1979)

Nama Resmi : NITRIT ACID

Sinonim : Asam Nitrat

RM / BM : HNO3 / 63,02

Rumus

Struktur

:

Pemerian : Cairan berasap, jernih, tidak

berwarna.

Kegunaan : Sebagai sampel

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 8: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

3. Alkohol (Dirjen POM, 1979 )

Nama Resmi :

AETHANOLUM

Nama Lain : Etanol, alkohol

RM/ BM : C2H5OH / 46,07

Rumus

Struktur

:

Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah

menguap      dan mudah bergerak,

bau khas, rasa panas,    mudah

terbakar dengan memberikan nyala

biru yang tidak berasap.

Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air,

dalam kloroform p dan dalam eter p.

Penyimpan  : Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : Pereaksi

4. Vitamin E (Dirjen POM, 1979 )

Nama Resmi :

TOCOPHEROLUM

Nama Lain : Vitamin E

RM : C29H50O2

Rumus

Struktur

:

Pemerian : Tidak berbau atau sedikit berbau ;

tidak berasa atau sedikit berasa; α

tokoferol dan α tokoferil asetat ,

cairan seperti minyak ; kuning jernih

Kelarutan : α tokoferil asam suksinat praktis

tidak larut dalam air; sukar larut

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 9: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

dalam alkali ; larut dalam etanol P

dan dalam eter

Penyimpan  : Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : sampel

2.3 Prosedur Kerja (Anonim, 2015)a. Identifikasi Vitamin A (Retinol)

1. Sebagai garam asetat dan stearat

2. Reaksi Carr dan Price :

Larutan dalam CHCl3 bebas air + SbCl3 dalam CHCl3 bebas

air biru (warna cepat hilang)

b. Identifikasi Vitamin D

Larutan dalam CHCl3 2 mL + 5 tetes HOAc biang + H2SO4 P

Cincin merah sampai ungu

Lar. Dalam pert. Eter + lar. 0,1% pyrogallol dlm EtOH, diuapkan

sampai kering ungu

c. Identifikasi Vitamin E

Larutan dalam EtOH + HNO3 Merah

d. Identifikasi Vitamin B1

Reaksi Thiokrom

10 mL larutan dalam air + 5 mL K3Fe(CN)6 1% dikocok + 10

mL NaOH 10%, dikocok l, + isobutilalkohol, dikocok lapisan

isobutilalkohol berfluoresensi biru ungu

Zat + pereaksi fosfomolibdat biru

Zat + p-DAB + asam asetat dikeringkan diatas penangas air,

sisa ditarik dengan sedikit asam asetat merah.

e. Identifikasi Vitamin B6

Zat + FeCl3 merah darah

f. Identifikasi Vitamin B12

Warna merah karmin, larutan 1% masih memberi warna merah

Dinyatakan sebagai gugus CN

Secara spektrofotometri

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 10: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

g. Identifikasi Vitamin C

Zat + aqua Iod warna segera hilang

Zat + CuSO4 + H2SO4 ungu biru

Zat + NaOH + CuOAc jingga

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 11: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

BAB 3 METODE KERJA

3.1Alat PraktikumAdapun alat yang dibunakan pada saat prakikum adalah botol

semprot, rak tabung, sendok tanduk, dan tabung reaksi.

3.2Bahan PraktikumAdapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah

Aquadest, EtOH, HNO3, dan sampel V17

3.3Cara Kerjaa. Uji organoleptik

Diamati bentuk, bau, warna, dan rasa dari sampel V17

b. Uji spesifik

Diambil sampel dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi,

ditambahkan aquadest untuk mengetahui kelarutan sampel.

Setelah penambahan aquadest sampel tidak larut. Kemudian

diambil lagi sampel dimasukkan ke dalam tabung rekasi

ditambahkan EtOH dan HNO3 membentuk warna merah.

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 12: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Hasila. Uji organoleptik

Warna : Putih kehijauan

Bentuk : Serbuk kasar

Bau : Amoniak

Rasa : -

b. Uji Spesifik

Sampel Pelarut Kelarutan

V17 Aquadest TidakLarut

Sampel Pereaksi Perubahanwarna

V17 EtOH + HNO3 Merah

Kesimpulan bahwa sampel 012 adalah vitamin E

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 13: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

4.2. PembahasanVitamin adalah nutrien organik yang dibutuhkan oleh tubuh

dalam jumlah sedikit. Selain itu vitamin dapat dibagi menjadi 2

golongan yaitu vitamin larut lemak dan larut air.

adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk

menentukan senyawa apa yang terdapat didalam suatu sampel

dengan menggunkan beberapa pengujian yaitu pengujian

organoleptik, pengujian pendahuluan dan pengujian spesifik.

Cara kerja pada praktikum ini yaitu pertama-tama dilakukan

uji organoleptik pada sampel, diamati bau, bentuk, warna, dan rasa

dari sampel. Pada sampel V17 memiliki bau yang khas, berbentuk

serbuk kasar, berwarna hijau kuning, dan tidak memiliki rasa.

Selanjutnya dilakukan uji spesifik, yaitu sampel V17

dilarutkan ke dalam air untuk mengetahui apakah sampel termasuk

dalam golongan vitamin larut air atau larut lemak. Setelah

penambahan air sampel tidak larut berarti sampel merupakan vitamin

yang larut dalam lemak. Selanjutnya sampel direaksikan dengan

EtOH dan HNO3 dan menghasilkan warna merah. Beradsarkan

percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sampel

V17 adalah vitamin E.

Sifat vitamin E adalah tidak dapat larut dalam air yang

umumnya digunakan sebagai antioksidan, sifatnya yang tidak

berasa, dan tidak berbau.

Adapun faktor kesalahan dari praktikum yaitu:

a.    Alat yang digunakan tidak steril

b.    Penambahan pereaksi telalu banyak atau terlalu sedikit.

c.    Kurang terampil melihat atau menentukan perubahan warna.

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 14: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1KesimpulanDari hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

sampel V17 adalah vitamin E.

5.2SaranSebaiknya asisten menjelaskan tentang reaksi-reaksi yang

terjadi pada penambahan pereaksi.

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271

Page 15: Anfar Vitamin Tika

ANALISIS KUALITATIF GOLONGAN VITAMIN

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015.Peuntun Praktikum Analisis Farmasi Kualitatif. Fakultas Farmasi UMI : Makassar.

Almatsier, S., 2001., Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama ; Jakarta

Arif. 2013. Vitamin. http : // www.vitaminworld.com.Diakses tanggal 1 Desember 2013

HAM, Mulyono. 2009. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Bumiaksara : Jakarta.

Muchtadi, D., 2009,Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: Alfabeta.

Purwati. 2013. Apa Itu Vitamin Larut dalam Air. http://purwatiwidiastuti.wordpress.com/2012/05/13/apa-itu-vitamin-larut-dalam-air/. Diakses tanggal 1 Desember 2013).

Proverawati, Atikah., dan Erna, K., 2011,Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sirajuddin, S. 2009. Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar :Laboratorium Terpadu Kesehatan Masyarakat AIPTKMI Regional Indonesia Timur. Makassar : UNHAS.

Yazid. 2006. Pengantar Biokimia Edisi Revisi. Bayumedia : Malang.

Yudistira. 2013. Proses Metabolisme Vitamin. Cahya Press : Jakarta.

NUR ATIKA AHMAD ANDI MULIYANI150 2013 0271