Anemia Defisiensi Besi Pada Anak

download Anemia Defisiensi Besi Pada Anak

of 25

description

adb

Transcript of Anemia Defisiensi Besi Pada Anak

  • ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA ANAKOleh:Annisa Rachmatia Mony1102008037Fahada Indi 1102007106

  • PENDAHULUANAnemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin. Banyak ditemukan di negara berkembangBerdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak

  • DEFINISI Anemia defisiensi besi :Anemia yang secara primer disebabkan oleh kekurangan zat besi dengan gambaran darah yang beralih secara progresif dari normositer normokrom menjadi mikrositik hipokrom dan memberi respon terhadap pengobatan dengan senyawa besi (WHO).

  • EPIDEMIOLOGI Dari hasil SKRT tahun 1992 prevalensi ADB pada anak balita di indonesia adalah 55,5%. Pada tahun 2002 prevalensi anemia pada usia 4-5 bulan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur menunjukkan bahwa 37% bayi memiliki kadar Hb di bawah 10gr/dl sedangkan untuk kadar Hb di bawah 11gr/dl mencapai angka 71%.

  • Selain itu data menunjukkan bahwa bayi dari ibu anemia dengan berat bayi normal memiliki kecenderungan hampir 2 kali lipat menjadi anemia dibandingkan bayi dengan berat lahir normal dari ibu yang tidak menderita anemia.

  • ETIOLOGI Penyebab utama anemia defisiensi padaanak di negara berkembang adalah :1. diet makanan tidak adekuat2. infestasi cacing3. obat-obatan yang mengganggu agregasi4. keadaan yang mengganggu absorbsi 5. pertumbuhan yang sangat cepat

  • PATOFISIOLOGI

  • Anemia Defisiensi Besi

    - Tahap pertama : iron depletion atau storage iron deficiency - Tahap kedua : deficient erythropoietin atau iron limited erythropoiesis - Tahap ketiga : iron deficiency anemia

  • MANIFESTASI KLINIS Pucat Iritabel dan anoreksia Takikardi Perubahan sejumlah epitel Intoleransi terhadap latihan Termogenesis yang tidak normal Daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun

  • PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pemeriksaan darah rutin seperti- Hb, PCV, leukosit, trombosit - pemeriksaan indeks eritrosit,retikulosit, - morfologi darah tepi (mikrositik hipokrom) - pemeriksaan status besi (Fe serum,Total iron binding capacity (TIBC),saturasi transferin, FEP, feritin), dan apus sumsum tulang.

  • DIAGNOSIS Kriteria diagnosis ADB menurut WHO:1. Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia.2. Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata
  • Lanzkowsky menyimpulkan ADB dapatdiketahui melalui:

    Pemeriksaan apus darah tepi hipokrom mikrositer yang dikonfirmasi dengan kadar MCV,MCH, dan MCHC yang menurun.FEP meningkatFeritin serum menurunFe serum menurun, TIBC meningkat,ST

  • Respon terhadap pemberian preparat besi- Retikulositosis mencapai puncak pada hari ke 5-10 setelah pemberian preparat besi.- Kadar Hemoglobin meningkat rata-rata 0,25-0,4 gr/dl perhari atau MCV meningkat 1% perhariSum-sum tulang - Tertundanya maturasi sitoplasma- Pada pewarnaan sum-sum tulang tidak ditemukan besi atau besi berkurang

  • DIAGNOSIS BANDING Talasemia minor Anemia karena penyakit kronis. Lead poisoning/ keracunan timbal Anemia sideroblastik.

  • PENATALAKSANAAN Pemberian preparat besi Pemberian preparat besi peroral,dosis besi yang dipakai 4-6 mg besi/ kgBB/hari Obat diberikan dalam 2-3 dosis sehari. Preparat terapi besi per oral : - Fe sulfat (20 % Fe)- Fe fumarat (33 % Fe)- Fe succinate (12 % Fe)- Fe gluconate (12 % Fe)

  • Pemberian preparat besi parenteralPemberian besi secara intramuskular Preparat yang sering dipakai adalah dekstran besi. Larutan ini mengandung 50 mg besi/ml. Dosis dihitung berdasarkan:Dosis besi (mg) = BB(kg) x kadar Hb yang diinginkan (g/dl) x 2,5

  • Transfusi darahTransfusi darah jarang diperlukan. Transfusi darah hanya diberikan pada keadaan anemia yang sangat berat dengan kadar Hb < 4 g/dl hanya diberi PRC dengan dosis 2-3 ml/kgBB

  • PROGNOSISPrognosis baik bila penyebab anemianyahanya karena kekurangan besi saja dandiketahui penyebabnya serta kemudiandilakukan penanganan yang adekuat

  • PENCEGAHANMakanan Pemberian ASI minimal 6 bulan.Hindari minum susu sapi yang berlebih.Tambahan makanan/bahan yang meningkatkan absorpsi besi (buah-buahan, daging, unggas)Pemberian Fe dalam makanan (iron Fortified Infant Cereal)

  • Suplementasi besi- kebutuhan perhari untuk bayi hingga 1 tahun 2 mg Fe/kgBB.- bayi prematur membutuhkan Fe dua kali lebih banyak (4mg Fe/kgBB)- suplementasi besi juga dibutuhkan pada bayi yang minum ASI lebih dari 6 bulan.

  • - Pemerintah memberikan suplementasi zat besi sebanyak 60 mg besi/minggu selama 16 minggu dalam setahun kepada anak sekolah, buruh pabrik dan ibu-ibu hamil.- Penyuluhan perbaikan gizi terutama mengenai pentingnya makanan mengandung zat besi untuk pertumbuhan dan peningkatan prestasi belajar pada anak

  • KESIMPULAN

    Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin.Anemia defisiensi besi pada anak akan memberikan dampak yang negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak

  • Penyebab utama anemia defisiensi besi adalah konsumsi zat besi yang tidak cukup dan absorbsi zat besi selain itu infestasi cacing tambang memperberat keadaan anemiaPencegahan dapat dilakukan melalui asupan makanan dan suplementasi zat besi.