Anemia Defisiensi Besi

5
Anemia Defisiensi Besi Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi karena kekurangan zat besi (Fe) yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. L ebih dari 50% penderita adb mengenai bayi, anak sekolah, ibu hamil dan menyusui. . Etiologi dan Faktor Predisposisi Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh : a. Kebutuhan besi yang meningkat secara fisiologis, seperti pada prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan,dan kehamilan. b. Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun, yang dapat berasal dari : · Saluran cerna : tukak peptik, kanker lambung, kanker kolon, infeksi cacing tambang · Saluran genitalia wanita : menorrhagia · Saluran kemih : hematuria · Saluran napas : hemoptoe c. Kurangnya besi yang diserap · Masukan besi dari makanan yang tidak adekuat akibat kurangnya jumlah besi total dalam makanan, atau kualitas besi (boavalaibilitas) besi yang tidak baik. · Malabsorpsi besi : gastrektomi, tropical sprue atau kolitis kronik. d. Transfusi feto- maternal Kebocoran darah yang kronis ke dalam sirkulasi ibu akan menyebabkan anemia defisiensi besi pada masa fetus dan pada awal masa neonatus. e. Latihan yang berlebihan Pada atlit yang berolahraga berat seperti olah raga lintas alam memiliki kadar feritin serum < 10 µg/dl. Terjadinya anemia defisiensi besi dangat ditentukan oleh kemampuan

description

tugas

Transcript of Anemia Defisiensi Besi

Page 1: Anemia Defisiensi Besi

Anemia Defisiensi Besi

Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi karena kekurangan zat besi (Fe) yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Lebih dari 50% penderita adb mengenai bayi, anak sekolah, ibu hamil dan menyusui.

. Etiologi dan Faktor PredisposisiAnemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh :

a.         Kebutuhan besi yang meningkat secara fisiologis, seperti pada prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan,dan kehamilan.

b.         Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun, yang dapat berasal dari :

·           Saluran cerna : tukak peptik, kanker lambung, kanker kolon, infeksi cacing tambang

·           Saluran genitalia wanita : menorrhagia

·           Saluran kemih : hematuria·           Saluran napas : hemoptoe

c.         Kurangnya besi yang diserap·           Masukan besi dari makanan yang

tidak adekuat akibat kurangnya jumlah besi total dalam makanan, atau kualitas besi (boavalaibilitas) besi yang tidak baik.

·           Malabsorpsi besi : gastrektomi, tropical sprue atau kolitis kronik.

d.         Transfusi feto-maternal         Kebocoran darah yang kronis ke dalam

sirkulasi ibu akan menyebabkan anemia defisiensi besi pada masa fetus dan pada awal masa neonatus.

e.         Latihan yang berlebihan         Pada atlit yang berolahraga berat seperti

olah raga lintas alam memiliki kadar feritin serum < 10 µg/dl.

Terjadinya anemia defisiensi besi dangat ditentukan oleh kemampuan absorpsi besi, diit yang mengandung besi, kebutuhan besi yang meningkat dan

jumlah yang hilang. Kebutuhan besi dapat disebabkan : Kebutuhan yang meningkat fisiologis · Pertumbuhan Pada umur 1 tahun pertama dan masa remaja, kebutuhan besi akan meningkat sehingga pada periode ini insiden anemia defisiensi Fe meningkat. · Menstruasi Penyebab tersering pada anak perempuan adalah kehilangan darah lewat menstruasi. Kurangnya besi yang diserap · Masukan besi dari makanan yang tidak adekuat Bayi cukup bulan memerlukan + 200 mg besi dalam 1 tahun pertama untuk pertumbuhannya. Bayi yang mendapat ASI jarang menderita anemia karena 40 % besi dalam ASI diabsorpsi oleh bayi. · Malabsorpsi besi Keadaan ini dijumpai pada anak kurang gizi yang mukosa ususnya mengalami perubahan secara histologis dan fungsional. 3. Perdarahan Kehilangan darah akibat perdarahan merupakan penyebab penting terjadinya anemia defisiensi Fe. Kehilangan darah 1 ml akan mengakibatkan kehilangan besi 0,5 mg. Perdarahan dapat karena ulkus peptikum,

Page 2: Anemia Defisiensi Besi

infeksi cacing, obat-obatan (kortikosteroid, AINS, indometasin). 4. Kehamilan Pada kehamilan, kehilangan besi kebanyakan disebabkan oleh kebutuhan besi oleh fetus untuk eritropoiesis, kehilangan darah saat persalinan, dan saat laktasi. 5. Transfusi feto-maternal Kebocoran darah yang kronis ke dalam sirkulasi ibu akan menyebabkan anemia pada akhir masa fetus dan pada awal masa neonatus. 6. Hemoglobinuri Keadaan ini biasa dijumpai pada anak yang memakai katup jantung buatan. Pada Paroxismal Nocturnal Hemoglobinuria kehilangan besi melalui urin 1,8-7,8 mg/hari. 7. Iatrogenic blood loss Terjadi pada anak yang sering diambil darah venanya untuk pemeriksaan laboratorium. 8. Idiopathic pulmonary hemosiderosis Penyakit ini jarang terjadi, pada keadaan ini kadar Hb dapat turun drastis hingga 1,5-3 g/dl dalam 24 jam. 9. Latihan yang berlebihan Pada orang yang berolahraga berat kadar feritin serumnya akan kurang dari 10 ug/dl.

Gejala Umum : Lemah, Letih, Lelah, Lesu, Lunglai (5L), sesak nafas dan mata berkunang-kunangGejala Khas Defisiensi Besi

1. · Koilonychia; kuku sendok (spoon nail), kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertical dan menjadi cekung sehingga mirip seperti sendok

2. ·   Atropi papil lidah: permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil lidah menghilang

3. ·Stomatitis angularis (cheilosis); adanya keradangan pada sudut mulut sehingga tampak sebagai bercak berwarna pucat keputihan

4. ·  Disfagia : nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring

5. ·         Pica ; keinginan untuk memakan bahan yang tidak lazim, seperti: tanah liat, es, lem dan lain-lain (Bakta et al, 2009).

Komplikasi Anemia Defisiensi Besi

Kekurangan zat besi berdampak buruk

kepada sistem kekebalan tubuh manusia.

Inilah yang membuat Anda lebih mudah

terserang penyakit lainnya.

Anemia defisiensi besi juga bisa

berakibat kepada terjadinya gagal

jantung, yaitu saat kinerja jantung

menurun dan tidak bisa memompa darah

ke seluruh bagian tubuh dengan baik.

Bagi ibu hamil, anemia meningkatkan

risiko komplikasi pada ibu dan janinnya.

Komplikasi yang bisa terjadi contohnya

adalah keguguran, pertumbuhan janin

yang lambat atau tidak normal dan lahir

prematur.

Penatalaksanaan :

Page 3: Anemia Defisiensi Besi

Terapi kausal: terapi terhadap penyebab perdarahan. Misalnya pengobatan cacing tambang, pengobatan hemoroid, pengobatan menorhagia.

b.      Pemberian preparat besi untuk menggangti kekurangan besi dalam tubuh (iron replacement therapy)

beberapa makanan sumber zat besi yang

sangat bagus, contohnya:

Hati ayam dan hati sapi

Kacang-kacangan, misalnya kacang

hitam, kacang hijau, dan kacang merah

Tahu dan tempe

Boga bahari atau makanan laut seperti

ikan, tiram dan kerang

Sayuran berdaun hijau gelap seperti

bayam dan brokoli

Daging merah tanpa lemak seperti

daging sapi dan kambing

Buah-buahan kering, misalnya kismis

dan aprikot

Makanan- Pemberian ASI minimal 6

bulan.- Hindari minum susu sapi

yang berlebih.- Tambahan makanan/bahan

yang meningkatkan absorpsi besi (buah-buahan, daging, unggas)

- Hindari peningkatan berat badan yang berlebihan.

- Pemberian Fe dalam makanan (iron Fortified Infant Cereal)

Makanan gizi seimbang terutama yang megandung kadar besi tinggi yang bersumber dari hewani (limfa, hati, daging) dan nabati (bayam, kacang-kacangan).2,4

Pucat, sklera kebiruan atau pucat

Bibir kering dan terkelupas     

Lelah dan lemah

Iritabilitas dan ketidakmampuan konsentrasi

Sesak napas

Kuku rapuh

Nafsu makan berkurang

Sakit pada lidah

Sakit kepala

Mudah lelah

Nafsu makan yang menurun

Kurang berenergi

Sesak napas

Muka pucat

Pusing dan sakit kepala Selera makan hilang

Kaki dan tangan terus terasa dingin

Merasa kesemutan pada kaki

Lidah membengkak atau terasa sakit

Page 4: Anemia Defisiensi Besi

Sistem kekebalan tubuh menurun sehingga rentan terkena infeksi

Sakit pada dada

Kuku menjadi rapuh atau gampang patah

Rambut yang mudah patah atau rontok

Palpitasi atau sensasi jantung berdebar