Anemia Defisiensi Besi
description
Transcript of Anemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi Besi
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi karena kekurangan zat besi (Fe) yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Lebih dari 50% penderita adb mengenai bayi, anak sekolah, ibu hamil dan menyusui.
. Etiologi dan Faktor PredisposisiAnemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh :
a. Kebutuhan besi yang meningkat secara fisiologis, seperti pada prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan,dan kehamilan.
b. Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun, yang dapat berasal dari :
· Saluran cerna : tukak peptik, kanker lambung, kanker kolon, infeksi cacing tambang
· Saluran genitalia wanita : menorrhagia
· Saluran kemih : hematuria· Saluran napas : hemoptoe
c. Kurangnya besi yang diserap· Masukan besi dari makanan yang
tidak adekuat akibat kurangnya jumlah besi total dalam makanan, atau kualitas besi (boavalaibilitas) besi yang tidak baik.
· Malabsorpsi besi : gastrektomi, tropical sprue atau kolitis kronik.
d. Transfusi feto-maternal Kebocoran darah yang kronis ke dalam
sirkulasi ibu akan menyebabkan anemia defisiensi besi pada masa fetus dan pada awal masa neonatus.
e. Latihan yang berlebihan Pada atlit yang berolahraga berat seperti
olah raga lintas alam memiliki kadar feritin serum < 10 µg/dl.
Terjadinya anemia defisiensi besi dangat ditentukan oleh kemampuan absorpsi besi, diit yang mengandung besi, kebutuhan besi yang meningkat dan
jumlah yang hilang. Kebutuhan besi dapat disebabkan : Kebutuhan yang meningkat fisiologis · Pertumbuhan Pada umur 1 tahun pertama dan masa remaja, kebutuhan besi akan meningkat sehingga pada periode ini insiden anemia defisiensi Fe meningkat. · Menstruasi Penyebab tersering pada anak perempuan adalah kehilangan darah lewat menstruasi. Kurangnya besi yang diserap · Masukan besi dari makanan yang tidak adekuat Bayi cukup bulan memerlukan + 200 mg besi dalam 1 tahun pertama untuk pertumbuhannya. Bayi yang mendapat ASI jarang menderita anemia karena 40 % besi dalam ASI diabsorpsi oleh bayi. · Malabsorpsi besi Keadaan ini dijumpai pada anak kurang gizi yang mukosa ususnya mengalami perubahan secara histologis dan fungsional. 3. Perdarahan Kehilangan darah akibat perdarahan merupakan penyebab penting terjadinya anemia defisiensi Fe. Kehilangan darah 1 ml akan mengakibatkan kehilangan besi 0,5 mg. Perdarahan dapat karena ulkus peptikum,
infeksi cacing, obat-obatan (kortikosteroid, AINS, indometasin). 4. Kehamilan Pada kehamilan, kehilangan besi kebanyakan disebabkan oleh kebutuhan besi oleh fetus untuk eritropoiesis, kehilangan darah saat persalinan, dan saat laktasi. 5. Transfusi feto-maternal Kebocoran darah yang kronis ke dalam sirkulasi ibu akan menyebabkan anemia pada akhir masa fetus dan pada awal masa neonatus. 6. Hemoglobinuri Keadaan ini biasa dijumpai pada anak yang memakai katup jantung buatan. Pada Paroxismal Nocturnal Hemoglobinuria kehilangan besi melalui urin 1,8-7,8 mg/hari. 7. Iatrogenic blood loss Terjadi pada anak yang sering diambil darah venanya untuk pemeriksaan laboratorium. 8. Idiopathic pulmonary hemosiderosis Penyakit ini jarang terjadi, pada keadaan ini kadar Hb dapat turun drastis hingga 1,5-3 g/dl dalam 24 jam. 9. Latihan yang berlebihan Pada orang yang berolahraga berat kadar feritin serumnya akan kurang dari 10 ug/dl.
Gejala Umum : Lemah, Letih, Lelah, Lesu, Lunglai (5L), sesak nafas dan mata berkunang-kunangGejala Khas Defisiensi Besi
1. · Koilonychia; kuku sendok (spoon nail), kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertical dan menjadi cekung sehingga mirip seperti sendok
2. · Atropi papil lidah: permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil lidah menghilang
3. ·Stomatitis angularis (cheilosis); adanya keradangan pada sudut mulut sehingga tampak sebagai bercak berwarna pucat keputihan
4. · Disfagia : nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring
5. · Pica ; keinginan untuk memakan bahan yang tidak lazim, seperti: tanah liat, es, lem dan lain-lain (Bakta et al, 2009).
Komplikasi Anemia Defisiensi Besi
Kekurangan zat besi berdampak buruk
kepada sistem kekebalan tubuh manusia.
Inilah yang membuat Anda lebih mudah
terserang penyakit lainnya.
Anemia defisiensi besi juga bisa
berakibat kepada terjadinya gagal
jantung, yaitu saat kinerja jantung
menurun dan tidak bisa memompa darah
ke seluruh bagian tubuh dengan baik.
Bagi ibu hamil, anemia meningkatkan
risiko komplikasi pada ibu dan janinnya.
Komplikasi yang bisa terjadi contohnya
adalah keguguran, pertumbuhan janin
yang lambat atau tidak normal dan lahir
prematur.
Penatalaksanaan :
Terapi kausal: terapi terhadap penyebab perdarahan. Misalnya pengobatan cacing tambang, pengobatan hemoroid, pengobatan menorhagia.
b. Pemberian preparat besi untuk menggangti kekurangan besi dalam tubuh (iron replacement therapy)
beberapa makanan sumber zat besi yang
sangat bagus, contohnya:
Hati ayam dan hati sapi
Kacang-kacangan, misalnya kacang
hitam, kacang hijau, dan kacang merah
Tahu dan tempe
Boga bahari atau makanan laut seperti
ikan, tiram dan kerang
Sayuran berdaun hijau gelap seperti
bayam dan brokoli
Daging merah tanpa lemak seperti
daging sapi dan kambing
Buah-buahan kering, misalnya kismis
dan aprikot
Makanan- Pemberian ASI minimal 6
bulan.- Hindari minum susu sapi
yang berlebih.- Tambahan makanan/bahan
yang meningkatkan absorpsi besi (buah-buahan, daging, unggas)
- Hindari peningkatan berat badan yang berlebihan.
- Pemberian Fe dalam makanan (iron Fortified Infant Cereal)
Makanan gizi seimbang terutama yang megandung kadar besi tinggi yang bersumber dari hewani (limfa, hati, daging) dan nabati (bayam, kacang-kacangan).2,4
Pucat, sklera kebiruan atau pucat
Bibir kering dan terkelupas
Lelah dan lemah
Iritabilitas dan ketidakmampuan konsentrasi
Sesak napas
Kuku rapuh
Nafsu makan berkurang
Sakit pada lidah
Sakit kepala
Mudah lelah
Nafsu makan yang menurun
Kurang berenergi
Sesak napas
Muka pucat
Pusing dan sakit kepala Selera makan hilang
Kaki dan tangan terus terasa dingin
Merasa kesemutan pada kaki
Lidah membengkak atau terasa sakit
Sistem kekebalan tubuh menurun sehingga rentan terkena infeksi
Sakit pada dada
Kuku menjadi rapuh atau gampang patah
Rambut yang mudah patah atau rontok
Palpitasi atau sensasi jantung berdebar