Anemia Defisiensi Besi

23
Anemia Defisiensi Besi pada Anak D6

description

besi

Transcript of Anemia Defisiensi Besi

Anemia Defisiensi Besi pada AnakD6

Skenario 7Seorang anak perempuan berusia 6 tahun

dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan utama pucat sejak 3 bulan yang lalu. Selain itu anak sering merasa cepat lelah. Riwayat perdarahan dan demam disangkal oleh ibu pasien. Tidak ada anggota keluarga yang menderita batuk-batuk lama.

HipotesisAnak tsb mengalami anemia defisiensi besi.

Anamnesis Identitas pasienKeluhan utama

Pucat sjk 3 bln yll dan sering merasa cepat lelahRPS -> nyeri tulang, dahi menonjol, kuku pucat ?RPD RP SOS -> konsentrasi ? Mudah lelah ?RP KELUARGA -> orang tua / saudara anemia ?Riwayat Gizi -> makanan sehari-hari ? Riwayat kelahiran -> mikrosefal, anemia, tampak

ikterik ?Riwayat Pengobatan

Pemeriksaan FisikPF: BB: 13 kg - konjungtiva anemis (+)

Suhu: 36,8 C - Sclera dan kulit tidak terdapat ikterik

Nafas: 22x/menit - hepatosplenomegali (-)

Nadi:110x/menit, TD 90/60mmHg

Pemeriksaan PenunjangDarah lengkapHB dan nilai hematokrit. Hitung leukosit , trombosit dan retikulosit.MCV (82-92 fl), MCHC (32-37%), dan MCH (27-31 pg)Basofil, Eosinofil, Batang, Segmen, Limfosit, Monosit

Sediaan hapus darah tepiEritrosit mikrositik hipokrom, anisositosis, poilositosis, dan sel

pensil.

Kadar besi serum dan TIBCKadar besi serum ≤ 50 mg/dl, Total Iron Binding Capacity (TIBC)

≥ 350 mg/dl, dan saturasi transferin ≤ 15 %.

Pemeriksaan Penunjang (2)Kadar feritin serum- Kadar serum feritin ≤20 g/dl. 60 g/dl masih dapat

defisiensi besi. Feritin serum ≥ 100 mg/dl -> tidak adanya defisiensi besi.

Pemeriksaan feses untuk cacing tambang, pemeriksaan darah samar dalam feses, endoskopi.

Sumsum tulang: leukemia, keganasan

Nilai Rujukan Hb (g/dl)Hari 1 Kelahiran 15 – 23 g/ dl

6 bulan – 6 tahun 11 - 14,5

6 – 14 tahun 12 – 15,5

Pria dewasa 13 – 17

Wanita dewasa 12 – 15,5

Kehamilan 11 -14

Anemia Defisiensi Besi (#WD)

Anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang.

Kadar besi serum (-)Total iron binding capasity (+)Kadar feritin serum (-)

Different Diagnostic

#DDSindrom Talasemia

Talasemia Anemia def. besi

Splenomegali + -

Ikterus ++ -

Besi serum Meningkat Menurun

TIBC Menurun Meningkat

Feritin serum Meningkat Menurun

Cadangan besi Meningkat Kosong

HbF Meningkat normal

Anemia EC Penyakit Kronis

Gejala klinik dari anemia akibat penyakit kronik tidak khas

karena didominasi oleh gejala penyakit dasar, spt TB paru,

Infeksi saluran kemih, Kolitis, dllGejala anemia biasanya tidak terlalu terlihat karena penurunan hemoglobin tidak terlalu berat. Pada gambaran laboratorium didapatkan anemia ringan sampai sedang, hemoglobin jarang kurang dari 8g/dl, anemia bersifat normositer atau mikrositer ringan.

Leukemia Limfositik Akut

Diagnosis leukemia akut dibuat berdasarkan temuan sel blas imatur pada sediaan apus sarah tepi, aspirasi sumsum tulang, atau keduanya. Gejala-gejala yang biasa ada adalah demam, pucat, petekie, malaise, anoreksia, dan nyeri tulang atau sendi.

Etiologi

Bayi < 1 tahun Kekurangan depot besi dari lahir prematuritas,

bayi kembar, lahir dari ibu anemia Pemberian makanan tambahan yang terlambat

Anak usia 1-2 tahun Infeksi berulang bronkopneumonia Faktor nutrisi

Anak umur >5 tahun Kehilangan darah kronis ankilostomiasis (1 ekor

cacing hisap darah 0,2-0,3 ml/hari), amubiasis Faktor nutrisi

Epidemiologi

Prevalens tertinggi ditemukan pada akhir masa bayi dan

awal masa kanak-kanak.

Menurut data Survei Kesehatan Rumah Tangga. anemia

defisiensi besi pada balita di Indonesia sekitar 40-45%

(2007).

Laki-laki dewasa 16-50%

Wanita tidak hamil 25-48%

Wanita hamil 46-92%.

Absorbsi Besi

Patofisiologi

Feritin serum turun

Kadar besi serum <<

Kadar Hb

turun

- Saturasi transferin turun- TIBC naik

Gangguan eritropoesis

Cadangan besi

kosong

Anemia mikrositik hipokrom

Manifestasi Klinis

Anak lemas, mudah lelah, pucat, sakit kepala

Penurunan konsentrasi belajar

Pucat pada mukosa bibir, telapak tangan, dasar kuku

Hepatosplenomegali (-)

Penatalaksanaan

Pengobatan Kausal (tergantung penyebab)

Antelmentik kausa cacing

Pemberian preparat besi :

Besi peroral Sulfat Ferosus: 3 x 10 mg/kgBB/hari

Besi parenteral iron dextran complex (i.m), iron sorbitol

citric acid complex

Penatalaksanaan (2) Pengobatan lain

Vitamin C untuk meningkatkan absorpsi besi

Transfusi darah (jarang dilakukan)

Indikasi khusus :

Hb < 5g% dengan keadaan umum yang buruk

Infeksi berat ( Bronkopneumonia )

Gagal jantung

Pencegahan

Penyuluhan gizi mendorong konsumsi makanan

yang dapat membantu absorpsi besi.

Pemerantasan infeksi cacing tambang sebagai

sumber perdarahan kronik yang paling sering

dijumpai di daerah tropik.

Suplementasi besi yaitu pemberian besi profilaksis

pada segmen penduduk yang rentan, seperti ibu

hamil dan anak balita.

Komplikasi

Keterlambatan pertumbuhan (sejak lahir sampai

usia 5 tahun)

Daya konsentrasi menurun

Prognosis

Sangat bergantung kepada terapi kausal

(kausal diobati, pemberian preparat besi, Prognosa baik )

Anemia Defisiensi besi jarang menimbulkan kematian

Defisiensi besi sejak lahir / sejak kecil konsentrasi

belajar menurun.

Kesimpulan

Diagnosa anemia ditegakan melalui anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik dan laboratorium yang mendukung. Kejadian anemia pada anak cukup tinggi. Edukasi dan profilaksis terhadap anemia, khususnya defisiensi besi, sangat baik jika dilakukan sejak awal. Anemia dapat menyebabkan kelelahan pada anak yg memicu penurunan konsentrasi belajar. Anemia defisiensi besi memiliki prognosis yang baik jika segera ditangani penyebabnya.