Anemia Defisiensi Besi

24
ANEMIA DEFISIENSI BESI

description

qwerty

Transcript of Anemia Defisiensi Besi

Anemia defisiensi besi

Anemia defisiensi besidefinisiialah anemia yang disebabkan oleh cadangan besi tubuh berkurangakibatnya berkurang penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong, yang akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang.

EpidemiologiAnemia defisiensi besi (ADB) tinggi pada bayi , hal yang sama juga dijumpai pada anak usia sekolah dan anak remaja.ADB pada anak balita sekitar 25-35%.ADB pada anak usia sekolah (5-8 tahun) di kota sekitar 5,5%, anak praremaja 2,6% dan gadis remaja yang hamil 26%

Absorbsi besi

Fase Luminal : Besi dalam makanan diolah dalam lambung kemudian siap diserap di duodenum.Besi dalam makanan terdapat dalam dua bentuk, yaitu besi heme dan besi non-hemeBesi dalam makanan diolah di lambung Kemudian terjadi reduksi dari besi bentuk feri (Fe3+) ke fero (Fe2+) yang dapat diserap di duodenum.

2. Fase mucosal proses penyerapan dalam mukosa usus yang merupakan suatu proses aktif.Penyerapan besi terjadi terutama melalui mukosa duodenum dan jejunum proksimalPada brush border, besi feri direduksi menjadi besi fero oleh enzim ferireduktaseSetelah besi masuk dalam sitoplasma, sebagian disimpan dalam bentuk feritin, sebagian diloloskan melalui basolateral transporter ke dalam kapiler usus3. Fase Korporeal meliputi proses transportasi besi dalam sirkulasiBesi dalam darah diikat oleh apotransferin menjadi transferinBesi yang terikat pada transferin (Fe2-Tf) akan berikatan dengan reseptor transferin (transferin receptor = Tfr) yang terdapat pada permukaan sel endosomBesi yang berada dalam sitoplasma sebagian disimpan dalam bentuk feritin dan sebagian masuk ke mitokondria dan bersama-sama dengan protoporfirin untuk pembentukan heme.Pembentukan Hemoglobin

EtiologiMenurut patogenesisnya, etiologi anemia defisiensi besi dibagi :1. Masukan kurang MEP (Malnutrisi Energi Protein)Diet rendah zat besi

2. Absorbsi kurangMEPDiare kronisSindrom malabsorbsi

3. Sintesis kurang Hipotransferinimia congenital4. Kebutuhan yang bertambah infeksi5. Pengeluaran yang bertambahKehilangan darah karena akilostomiasisAmubiasis yang menahunPolip

Ditinjau dari segi umur penderita, etiologi anemia defisiensi besi dapat digolongkan menjadi :

1. Bayi dibawah usia 1 tahunKekurangan depot besi dari lahir, misalnya pada prematuritas, bayi kembar, bayi yang dilahirkan oleh ibu yang anemiaPemberian makanan tambahan yang terlambat yaitu karena bayi hanya diberi ASI saja

2. Anak umur 1-2 tahunInfeksi yang berulang-ulang Diet yang tidak adekuat

3. Anak umur lebih dari 5 tahunKehilangan darah kronisDiet yang tidak adekuat4

PatogenesaEtiologiMasukan KurangAbsorbsikurangSintesis kurangPengeluaran bertambahCadangan besi turun (deplesi besi)Defisiensi eritropoesisPerubahan eritrosit, protoporfirin bebas, TIBC feritin serum dan absorpsiAnemia def.besigejalaAnak Tampak lemas, lekas lelah, pucat, terutama pada mukosa bibir dan faring, telapak tangan dan dasar kukusakit kepala.konjungtiva berwarna putih mutiara (pearly white). Papil lidah tampak atrofi. Pada anak MEP dengan infestasi ankylostomiasis akan memperlihatkan perut buncit yang disebut pot belly.diagnosisDiagnosis ADB ditegakkan berdasarkan hasil temuan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium yang dapat mendukung sehubungan dengan gejala klinis yang sering tidak khas.Kriteria diagnosis menurut WHO :Kadar Hb kurang dari normal sesuai umur usiaKonsentrasi Hb eritrosit rata-rata < 31% (N: 32-35%)Kadar serum besi < 50 Ug/dL (N: 80-180 Ug/dL)Saturasi transferin < 15% (N: 20-50%). 8

Pemeriksaan labor

NER (nilai rata2 eritrosit) a. Mean Corpusculer Volume (MCV) MCV adalah volume rata-rata eritrosit, Dihitung dengan membagi hematokrit dengan angka sel darah merah. Nilai normal 70-100 fl, mikrositik < 70 fl dan makrositik > 100 fl.

b. Mean Corpuscle Haemoglobin (MCH) MCH adalah berat hemoglobin rata-rata dalam satu sel darah merah. Dihitung dengan membagi hemoglobin dengan angka sel darah merah. Nilai normal 27-31 pg, mikrositik hipokrom < 27 pg dan makrositik > 31 pg.

c. Mean Corpuscular Haemoglobin Concentration (MCHC) MCHC adalah konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata. Dihitung dengan membagi hemoglobin dengan hematokrit. Nilai normal 30- 35% dan hipokrom < 30%.

Pemeriksaan Hapusan Darah Perifer Pemeriksaan menggunakan pembesaran 100 kali dengan memperhatikan ukuran, bentuk , sitoplasma sel darah merah. Serum FeritinSerum feritin < 12 ug/l sangat spesifik untuk kekurangan zat besi, yang berarti kehabisan semua cadangan besi,

Diagnosa bandingPemeriksaan LabADBTalasemia minorAnemia peny.kronisMCVN, Serum besiNTIBCNSaturasi transferinNFEPNN,Serum feritinNpenatalaksanaanPrinsip penatalaksanaan ADB adalah mengetahui faktor penyebab dan mengatasinya serta memberikan terapi penggantian dengan preparat besi.Preparat besia. oralPreparat yang tersedia berupa ferrous glukonat, fumarat dan suksinat.

b. Pemberian parenteralPreparat yang sering dipakai adalah dekstran besi. Larutan ini mengandung 50 mg besi/ml.Dosis besi (mg) = BB (Kg) x Kadar Hb yang diinginkan (g/dl) x 2,5

2. Transfusi darahdiberikan pada keadaan anemia yang sangat berat atau yang disertai infeksi yang dapat mempengaruhi respon terapi. (Hb < 4 g/dl)diberikan PRC dengan dosis 2-3ml/KgBB persatu kali pemberian disertai pemberian diuretic seperti furosenamid.

pencegahanMeningkatkan penggunaan ASI eksklusifMemberikan makanan bayi yang mengandung besiMemberikan suplementasi Fe kepada bayi kurang bulanprognosaPrognosis baik bila penyebab anemianya hanya karena kekurangan besi saja dan diketahui penyebabnya serta kemudian dilakukan penanganan yang adekuat.9