Anemia Dalam Kehamilan

16
IFIQ BUDIYAN NAZAR IFIQ BUDIYAN NAZAR

description

obstetri

Transcript of Anemia Dalam Kehamilan

Page 1: Anemia Dalam Kehamilan

IFIQ BUDIYAN NAZARIFIQ BUDIYAN NAZAR

Page 2: Anemia Dalam Kehamilan

Hemopoesis pada Kehamilan

• Volume plasma meningkat 20 – 100 %

• Volume eritrosit meningkat (1400 mL bertambah 240 -400 mL)

• Hemoglobin menurun pada pertengahan kehamilan dan akan meningkat lagi pada akhir kehamilan

Page 3: Anemia Dalam Kehamilan

Anemia dalam Kehamilan

• WHO– < 11 g/dL

• CDC– < 11 g/dL (trimester 1)– < 10,5 g/dL (trimester 2)– < 11 g/dL (trimester 3)– Postpartum < 10 g/dL

Page 4: Anemia Dalam Kehamilan

Kejadian Anemia pada Kehamilan

• 10 – 20 % pada wanita hamil di seluruh dunia

• 58 % di negara berkembang

• SKRT 1995 Persentase ibu hamil dengan anemia 51,3 %

Page 5: Anemia Dalam Kehamilan

Adaptasi Tubuh terhadap Anemia

• Peningkatan cardiac output, terutama dengan peningkatan frekuensi denyut jantung

• Vasodilatasi akibat hipoksia dengan penurunan resistensi vaskuler

• Peningkatan perfusi jaringan• Redistribusi darah• Peningkatan volume respirasi• Peningkatan gradient oksigen arteriovenosa• Pelepasan eritropoietin

Page 6: Anemia Dalam Kehamilan

Gejala

• Kelelahan, kelemahan• Simptom kardiovaskular

(contohnya palpitasi)• Pucat pada kulit dan mukosa• Takikardia dan hipotensi• Hipertrofi jantung (pada kasus

kronik)

Page 7: Anemia Dalam Kehamilan

Akibat Anemia pada Kehamilan

• Abortus• Persalinan preterm• Partus lama karena inersia uteri• Perdarahan postpartum karena atonia uteri• Syok• Infeksi, baik intrapartum maupun

postpartum• Dekompensasio kordis (dapat terjadi pada

anemia yang sangat berat dengan Hb kurang dari 4 g/dl)

• Kematian mudigah• Kematian perinatal• Prematuritas• Cadangan besi kurang pada janin

Page 8: Anemia Dalam Kehamilan

Klasifikasi Anemia Berdasarkan Etiologi

• Anemia akibat perdarahan• Anemia akibat penurunan atau

inefektivitas eritropoesis– Anemia defisiensi (besi atau asam folat)– Penyakit ginjal– Kelainan sumsum tulang

• Anemia akibat penghancuran eritrosit dan hemolisis– Hemoglobinopati

Page 9: Anemia Dalam Kehamilan

Anemia Defisiensi BesiPatogenesis

• Total besi ↓ penurunan cadangan besi pada hepatosit dan makrofag hati, limpa dan sumsum tulang belakang

• Setelah cadangan habis penurunan kadar besi plasma suplai besi pada sumsum tulang untuk pembentukan Hb menurun peningkatan jumlah eritrosit protoporfirin produksi eritrosit mikrositik dan penurunan nilai HB

Page 10: Anemia Dalam Kehamilan

Tahapan Defisiensi Besi

• Pertama : cadangan besi berkurang tanpa disertai penurunan kadar besi dalam serum nilai feritin rendah

• Kedua : cadangan besi habis dan nilai Hb masih dalam batas normal, penurunan saturasi transferin, peningkatan TIBC dan peningkatan protoporfirin eritrosit bebasNilai MCV dbn, ditemukan sel mikrositik pada blood smear

• Ketiga : penurunan Hb anemia defisiensi besi

Page 11: Anemia Dalam Kehamilan

Diagnosis

• mikrositosis dan hipokromasia • kadar besi serum rendah• daya ikat besi serum tinggi• protoporfirin eritrosit tinggi• tidak ditemukan hemosiderin

dalam sumsum tulang

Page 12: Anemia Dalam Kehamilan

Terapi

• Preparat besi per os maupun perenteral

• Vitamin C• Transfusi darah

Page 13: Anemia Dalam Kehamilan

Anemia Megaloblastik - Diagnosis

• ditemukan megaloblas atau promegaloblas dalam darah atau sumsum tulang

• anemia makrositer dan hiperkrom tidak selalu dijumpai

• pemeriksaan asam formimino-glutamik dalam air kencing

• percobaan penyerapan dan percobaan pengeluaran asam folat

Page 14: Anemia Dalam Kehamilan

Terapi

• Tablet asam folat diberikan dalam dosis 15 – 30 mg sehari

• vitamin B12 dengan dosis 100 – 1000 mikrogram sehari, baik per os maupun parenteral

Page 15: Anemia Dalam Kehamilan

Anemia Hipoplastik• Darah tepi menunjukan gambaran

normositer dan normokrom, tidak ditemukan ciri – ciri defisiensi besi, asam folat, atau vitamin B12.

• Sumsum tulang bersifat normoblastik dengan hipoplasia erithropoesis yang nyata. Perbandingan mieloit:eritroit yang diluar kehamilan 5:1 dan dalam kehamilan 3:1 atau 2:1, berubah menjadi 10:1 atau 20 :1.

• Pengobatan dengan segala macam obat penambah darah tidak memberi hasil transfusi darah

Page 16: Anemia Dalam Kehamilan