ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

download ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

of 28

Transcript of ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    1/28

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    2/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-2

    1) Tahap Pra Konstruksi

    a) Komponen Sosial

    a.1) Pendapatan Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi

    Kegiatan yang diprakirakan akan mempengaruhi pendapatan masyarakat adalah kegiatan

    pengadaan lahan dan pembebasan lahan . Kegiatan tersebut akan berdampak terhadap hilangnyasumber mata pencaharian masyarakat (lahan pertanian, tempat usaha, dll) sehingga akan berdampak

    terhadap menurunnya pendapatan masyarakat.

    a.2) Sikap dan Persepsi Masyarakat

    Pada tahap pra konsruksi diprakirakan dari kegiatan survey lapangan dan pengadaan lahan danpembebasan lahan akan berdampak terhadap sikap dan persepsi masyarakat. Kegiatan survey

    lapangan akan menimbulkan kekhawatiran masyarakat apakah lahannya akan terkena pembebasan

    dan nilai ganti rugi jika lahannya akan terkena pembebasan.D

    ampak dari kegiatan pengadaan lahandan pembebasan lahan yaitu tentang penentuan nilai ganti rugi dan kepastian proses ganti lahan yangterkena pembebasan. Apabila hasil proses pembebasan lahan tidak memuaskan kedua pihak

    (pemrakarsa dan masyarakat), maka akan menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat, tetapikondisi sebaliknya akan menimbulkan dampak positif.

    a.3) Konflik Penerimaan Ganti Rugi

    Kegiatan yang diprakirakan akan mempengaruhi konflik penerimaan ganti rugi adalah kegiatanpengadaan lahan dan pembebasan lahan. Kegiatan tersebut akan menimbulkan dampak berupaprotes terkait dengan kesepakatan akan nilai ganti rugi dan proses pelaksanaan ganti rugi lahan yang

    akan dibebaskan.

    2) Tahap Konstruksi

    a) Komponen Fisik kimia

    a.1) Iklim Mikro

    Pada tahap konstruksi komponen lingkungan yang diprakirakan akan berdampak terhadap iklim mikroadalah kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan. Kegiatan tersebut akanmenyebabkan hilangnya vegetasi sepanjang tapak proyek rencana pembangunan jalan menjadi lahan

    terbuka, hal ini akan berdampak terhadap meningkatnya suhu dan menurunnya kelembaban.

    a.2) Kualitas Udara dan Debu

    Kualitas udara diprakirakan akan terkena dampak berupa peningkatan debu dan gas buang dari

    komponen kegiatan mobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan material bangunan,pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan lahan, pekerjaan badan Jalandan pelapisan pengkerasan jalan, pekerjaan jembatan dan pekerjaan f lyover . Peningkatan

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    3/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-3

    frekuensi kendaraan pengangkut dan adanya ceceran material saat pengangkutan, pengoperasianalat berat dan kegiatan perataan tanah serta pekerjaan konstruksi akan meningkatkan kadar pencemar udara berupa debu dan gas buang akibat pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.

    a.3) Kebisingan

    Kebisingan diprakirakan akan terkena dampak berupa peningkatan kebisingan dari komponen

    kegiatan mobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan material bangunan, pembersihan lahandan pembongkaran bangunan, pematangan lahan, pekerjaan badan Jalan dan pelap isan

    pengkerasan jalan, pekerjaan jembatan dan pekerjaan f lyover. Peningkatan frekuensi kendaraanpengangkut, pengoperasian alat berat, dan kegiatan perataan tanah serta aktifitas pekerjaan

    konstruksi jalan, jembatan dan flyover akan meningkatkan kebisingan.

    a.4) Getaran

    Komponen kegiatan yang diprakirkan akan berdampak terhadap getaran adalah kegiatan

    pematangan lahan, pekerjaan jembatan dan pekerjaanf lyover. Aktivitas galian pada kegiatan

    pematangan lahan berpotensi timbulnya getaran yang akan berdampak terhadap keberadaanbangunan yang berdekatan dengan tapak proyek. Kegiatan pemancangan tiang pondasi jembatan

    hingga kedalaman 10 m menggunakan pile d river pada saat pembangunan jembatan dan flyover akanmenyebabkan terjadinya getaran.

    a.5) Kualitas Air Permukaan

    Kegiatan yang diprakirakan akan mempengaruhi kualitas air permukaan di tiga kecamatan yangterkena rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede Kemang pada tahap konstruksi adalahkegiatan Pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan dan pematangan lahan . Kegiatan

    pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan akan menyebabkan peningkatan air larian yangselanjutnya akan berdampak pada kualitas air permukaan dan sedimentasi berupa peningkatankekeruhan, TSS, dan T D S perairan. D ampak dari kegiatan pematangan lahan adalah peningkatankekeruhan dan sedimentasi sungai akibat tanah yang terbawa oleh aliran permukaan dan

    menurunnya kualitas kimia perairan akibat dari peningkatan debu.

    a.6) Air Larian ( Run o ff )

    Kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan lahan dan pekerjaanbadan jalan dan pelapisan pengkerasan jalan diprakirakan akan menimbulkan dampak berupapeningkatan air larian ( runoff ). Adanya perubahan topografi dan morfologi akibat pematangan tanah

    dan pelapisan pengkerasan jalan akan meningkatkan aliran air di permukaan tanah ( runoff ) yangberarti akan meningkatkan runoff.

    a.7) Sedimentasi Sungai

    Komponen kegiatan yang diprakirakan menimbulkan dampak pada sediment asi sungai adalahpembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan lahan dan pekerjaan badan

    jalan dan pelapisan pengkerasan jalan. Adanya perubahan lahan dari yang bervegetasi menjadi

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    4/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-4

    lahan terbuka dan aktivitas konstruksi pada tapak proyek akan meningkatkan material tanah yangterbawa air larian ( runoff ) yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan sedimen pada sungai(Kalibaru, Pesangrahan dan Kaliangke) dan hal ini akan menurunkan daya tampung atau

    pendangkalan pada sungai-sungai tersebut

    a.8) Muka Air Tanah

    Komponen kegiatan yang diprakirakan menimbulkan dampak pada muka air tanah adalahpembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan lahan dan pekerjaan badan

    jalan dan pelapisan pengkerasan jalan. Adanya kegiatan pembersihan lahan dari vegetasi penutup,pembongkaran bangunan, gali timbun, perataan tanah dan konstruksi badan jalan akan mengurangi

    laju infiltrasi air hujan kedalam tanah sehingga akan menurunkan muka air tanah pada tapak proyekterutama pada musim kemarau. Sedangkan pada pengkerasan jalan air hujan yang jatuh akanmenjadi runoff atau tidak terjadi infiltrasi air hujan kedalam tanah.

    b) Komponen Biologi

    b.1) Flora Darat

    Komponen kegiatan yang diprakirakan menimbulkan dampak pada flora darat adalah pembersihanlahan dan pembongkaran bangunan. Kegiatan tersebut berupa pembersihan lahan menyebabkan

    hilangnya seluruh vegetasi yang menjadi habitat satwa pada lahan yang dibuka.

    b.2) Fauna Darat

    Komponen kegiatan yang diprakirakan menimbul kan dampak pada fauna darat adalah mobilisasi

    alat berat, pengangkutan tanah dan material bangunan, pembersihan lahan dan pembongkaranbangunan, pekerjaan badan jalan dan pelapisan pengkerasan jalan, pekerjaan jembatan dan

    pekerjaan f lyover . Pembersihan lahan dari vegetasi yang terdapat pada tapak proyek akanmngakibatkan hilangnya habitat fauna darat. Kegiatan-kegiatan tersebut juga akan menimbulkankebisingan, menyebabkan terganggu atau pindahnya satwa burung sekitar tapak proyek. b.3) Flora Air

    Kegiatan yang diprakirakan akan berdampak pada flora air pada tahapan konstruksi di tiga kecamatan

    yang terkena rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede Kemang yaitu kegiatanpembersihan dan pembongkaran bangunan , pematangan lahan , pekerjaan badan jalan danpelapisan perkerasan jalan dan pekerjaan jembatan . D ampak dari kegiatankegiatan tersebutadalah meningkatnya air larian sehingga kekeruhan dan sedimentasi perairan sungai meningkat,menyebabkan flora air khusunya flora air mikro seperti fitoplankton akan terganggu dalam proses

    fotosintesis. Selain itu, kegiatan-kegiatan tersebut akan meningkatkan debu dan gas buang yang akanberpengaruh pada menurunnya kualitas kimia air dan mengganggu komunitas flora air. b.4) Biota Air

    Kegiatan yang diprakirakan akan berdampak pada flora air pada tahapan konstruksi di tiga kecamatanyang terkena rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede Kemang yaitu kegiatan

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    5/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-5

    pembersihan dan pembongkaran bangunan , pematangan lahan , pekerjaan badan jalan danpelapisan perkerasan jalan , dan pekerjaan jembatan . D ampak dari kegiatan-kegiatan tersebutadalah meningkatnya air larian sehingga kekeruhan dan sedimentasi perairan sungai meningkat,

    menyebabkan produktifitas primer akan berkurang, dampak lanjutannya adalah terganggunya biota air yang sebagian besar hidupnya bergantung pada produktifitas primer perairan. Meningkatnya kekeruhan

    perairan juga akan mengakibatkan terganggunya pernafasan dan daya lihat organisme air.

    c) Komponen Sosial Budaya dan Kesehatan

    c.1) Kependudukan

    Komponen kegiatan rekrutmen tenaga kerja diprakirakan akan berdampak terhadap kependudukan. Adanya penerimaan tenaga kerja dari luar daerah akan berpotensi terhadap meningkatnya jumlahpenduduk.

    c.2) Pendapatan Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi

    Komponen kegiatan rekrutmen tenaga kerja diprakirakan akan berdampak terhadap pendapatanmasyarakat. Adanya penerimaan tenaga kerja lokal, akan mempengaruhi pendapatan masyarakat

    lokal yang diterima bekerja.

    c.3) Kesempatan Kerja

    Komponen kegiatan rekrutmen tanaga kerja diprakirakan akan berdampak terhadap kesempatankerja. Adanya prioritas pada penerimaan tenaga kerja lokal dalam kegiatan pembangunan jalan, akanberpengaruh terhadap meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar tapak proyek.

    c.4) Adat Istiadat dan Kebiasaan

    Komponen kegiatan rekrutmen tanaga kerja diprakirakan akan berdampak terhadap adat istiadatdan kebiasaan. Adanya penerimaan tenaga kerja dari luar daerah dengan adat dan nilai budaya yang

    berbeda akan berpengaruh terhadap perubahan adat istiadat dan pola kebiasaan (cara/sikap) hidupmasyarakat lokal menjadi lebih positif atau negatif.

    c.5) Sikap dan Persepsi Masyarakat

    Komponen kegiatan yang diprakirakan akan berdampak terhadap sikap dan persepsi masyarakatadalah rekrutmen tenaga kerja, mobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan material

    bangunan, pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan lahan, pekerjaanbadan jalan dan pelapisan perkerasan jalan, pekerjaan jembatan, pekerjaan f lyover ,pemasangan rambu dan marka jalan ( leger ) dan penghijauan. Perubahan sikap dan persepsi

    masyarakat (+/-) dari kegiatan tersebut merupakan dampak turunan dari perubahan komponenlingkungan. D ampak negatif timbul dari adanya perubahan iklim mikro (peningkatan suhu dan

    penurunan kelembaban), peningkatan debu dan gas buang, kebisingan, getaran, kerusakan jalanumum, dan gangguan lalu lintas/kemacetan lalu lintas. Sedangkan dampak positif timbul dari adanya

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    6/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-6

    penerimaan tenaga kerja lokal, keamanan dan kenyamanan berkendara dengan adanya pemasanganrambu dan marka jalan ( leger ) dan dari kegiatan penghijauan.

    c.6) Kesehatan Masyarakat

    Komponen kegiatan yang diprakirakan akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat adalahmobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan material bangunan, pembersihan lahan dan

    pembongkaran bangunan, pematangan lahan dan pekerjaan badan jalan dan pelapisanperkerasan jalan. Gangguan terhadap kesehatan masyarakat merupakan dampak turunan dari

    penurunan kualitas udara (peningkatan debu dan gas buang) dari kegiatan-kegiatan tersebut.

    c.7) Kerusakan Jalan Umum

    Komponen kegiatan yang diprakirakan akan berdampak terhadap kerusakan jalan umum adalahmobilisasi alat berat dan pengangkutan tanah dan material bangunan. Adanya peningkatan traffic

    dari kegiatan pengangkutan alat-alat berat dan material selama masa konstruksi jalan, jembatan dan

    flyover berpotensi terjadinya kerusakan pada jalan-jalan yang dilalui kendaraan proyek.

    c.8) Kegiatan di sekitar

    Komponen kegiatan yang diprakirakan akan berdampak terhadap komponen lingkungan kegiatan lain

    di sekitar adalah pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pekerjaan jembatan danpekerjaan f lyover . Timbulnya kebisingan dan peningkatan debu dan gas buang dari kegiatan-

    kegiatan tersebut dan rusak atau terganggunya rel kereta api (perkerjaan flyover ), jaringan listrik dantelpon khususnya pada saat pembongkaran bangunan, akan berdampak terhadap terganggunyaaktivitas di sekitar tapak proyek.

    c.9) Bangkitan Lalu Lintas/Kecelakaan Lalu Lintas

    Komponen kegiatan yang diprakirakan akan berdampak terhadap bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalulintas adalah mobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan material bangunan, pematangan

    lahan, pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan, pekerjaan f lyover , danpemasangan rambu dan marka jalan ( ledger ). Adanya peningkatan traffic dari kendaraanpengangkut alat berat, tanah timbun dan material jalan dan buka tutup beberapa ruas jalan akanmenyebabkan terjadinya peningkatan kemacetan terutama pada jalan-jalan yang padat kendaraan.

    3) Tahap Operasi

    a) Komponen Fisik kimia

    a.1) Iklim Mikro

    Kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan diprakirakan

    akan berdampak terhadap iklim mikro. Pada tahap operasional jalan dan jembatan, permukaan jalanakan memanas sehingga meningkatkan suhu udara setempat dan frekuensi kendaraan yang melewati

    jalan Bojonggede Kemang juga akan berpengaruh terhadap meningkatnya polusi dan perubahan

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    7/28

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    8/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-8

    a.7) Ruang dan Lahan

    Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

    perubahan ruang dan lahan. Beroperasinya jalan berpotensi tumbuhnya kegiatan-kegiatan usaha disekitar di sepanjang jalur jalan Bojonggede-Kemang, hal ini akan berdampak terhadap perubahan tataguna lahan sepert i pembangunan ruko, perumahan atau kegiatan-kegiatan usaha lainnya pada lahan-lahan pertanian di sekitar tapak proyek.

    b) Komponen Biologi

    b.1) Fauna Darat

    Kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan diprakirakanakan berdampak terhadap fauna darat. Kegiatan pengoperasian jalan berupa pencemaran udara,peningkatan kebisingan dan aktifitas masyarakat di sekitar tapak proyek berpotensi menyebabkan

    terganggu/pindahnya fauna burung. Sedangkan dari kegiatan pemeliharaan tanaman pada rumija dan

    median jalan akan berdampak positif terhadap membaiknya habitat fauna burung. b.2) Flora Air

    Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

    komunitas flora air. D engan dioperasikannya jalan dan jembatan akan mengakibatkan adanya partikeldebu yang terbawa air larian akan mencemari air permukaan sehingga terjadi peningkatan TSS

    perairan. Peningkatan TSS akan selalu diiringi dengan peningkatan kekeruhan perairan sehinggaakan berdampak pada berkurangnya penetrasi cahaya kedalam perairan. Proses fotosintesistumbuhan air khususnya fitoplankton akan terganggu dengan berkurangnya penetrasi cahaya kedalam perairan.

    b.3) Biota Air

    Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

    komunitas biota air pada Sungai Kalibaru dan Pesangrahan di Kecamatan Bojonggede. D engandioperasikannya jalan dan jembatan akan mengakibatkan adanya partikel debu yang terbawa air larian akan mencemari air permukaan sehingga terjadi peningkatan TSS perairan. Peningkatan TSSakan menyebabkan peningkatan kekeruhan perairan sehingga pernafasan dan daya lihat biota

    perairan akan terganggu. Pengoprasian jalan juga akan mengakibatkan meningkatnya SO x dan NO x sehingga akan menyebabkan asidifikasi perairan. Asidifikasi perairan akan menyebabkanmeningkatnya toksisitas logam berat dan akan mengganggu biota perairan.

    c) Komponen Sosial Budaya dan Kesehatan

    c.1) Kependudukan

    Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadapkependudukan. Adanya pendatang dari luar daerah yang ingin membuka usaha (perdagangan,

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    9/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-9

    industri, rumah makan maupun jasa) yang menetap dan pembangunan perumahan di sekitar jalanBojonggede-Kemang berpotensi meningkatkan jumlah penduduk.

    c.2) Pendapatan Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi

    Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadappendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Pada tahap operasional akan terjadi kelancaran

    arus barang dan jasa sehingga akan meningkatkan aktifitas perekonomian baik bagi penduduksetempat maupun perekonomian secara regional. Hal tersebut, akan berdampak terhadap

    meningkatnya pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi khususnya pada wilayah dampakprimer.

    c.3) Kesempatan Berusaha

    Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

    kependudukan. D engan beroperasinya jalan berpotensi tumbuhnya tempat-tempat usaha baru (ruko,

    warung, kios, kaki lima, dan jasa-jasa-transportasi) di sekitar lokasi Jalan Bojonggede-Kemang.

    c.4) Adat Istiadat dan Kebiasaan

    Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

    adat istiadat dan kebiasaan. Adanya pendatang dari luar daerah yang menetap di daerah sekitar jalanBojonggede-Kemang dengan adat dan nilai budaya yang berbeda, akan berpangaruh terhadap

    perubahan adat istiadat dan pola kebiasaan (cara/sikap) hidup masyarakat lokal menjadi lebih positif atau negatif.

    c.5) Sikap dan Persepsi Masyarakat

    Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatandiprakirakan akan berdampak terhadap sikap dan persepsi masyarakat. Kemudahan akses denganberoperasinya jalan akan mempunyai persepsi positif dari masyarakat. Kegiatan pemeliharaan jalan

    akan timbul dampak berupa sikap dan persepsi negatif masyarakat. Hal ini disebabkan karena adanyakemacetan lalu lintas pada saat adanya perbaikan jalan.

    c.6) Kesehatan Masyarakat

    Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadapkesehatan masyarakat. Kelancaraan arus lalu lintas dan peningkatan kapasitas kendaraan yang

    melewati wilayah studi akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, dari adanya peningkatandebu dan gas pencemar kendaraan bermotor.

    c.7) Kegiatan di sekitar

    Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadapKegiatan di sekitar. Peningkatan kebisingan dengan beroperasinya jalan akan menyebabkan

    gangguan kenyamanan terhadap aktivitas dari fasilitas umum seperti sekolah, kantor, dll.

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    10/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-10

    c.8) Bangkitan Lalu Lintas/Kecelakaan Lalu Lintas

    Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan

    diprakirakan akan berdampak terhadap bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas. D ari kegiatanpengoperasian jalan akan terjadinya kelancaran arus lalu lintas dan sebaliknya hal ini juga akanberdampak terhadap meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas. D ari kegiatan pemeliharaan jalanakan mengganggu kelancaran lalu lintas karena jalan tidak dapat beroperasi secara maksimal atau

    akan terjadi penurunan kapasitas jalan pada ruas-ruas tertentu.

    b. Evaluasi Dampak Potensial

    Pelingkupan pada tahap ini bertujuan untuk menghilangkan/meniadakan dampak potensial yangdianggap tidak relevan atau tidak penting, sehingga diperoleh daftar dampak penting hipotetik yangselanjutnya dipandang perlu dan relevan untuk ditelaah secara mendalam dalam studi AN D AL. D aftar dampak penting hipotetik ini disusun berdasarkan pertimbangan atas hal -hal yang dianggap penting

    oleh masyarakat di sekitar rencana kegiatan pada saat dilaksanakan sosialisasi kegiatan/konsultasi

    publik maupun penyampaian kegiatan melalui media massa, tanggapan dari instansi yangbertanggung jawab, para pakar lingkungan yang relevan, dan LSM.

    Metode yang digunakan dalam melakukan evaluasi dampak potensial ini adalah interaksi kelompok(rapat, b rainstorming ) dalam Tim Studi AN D AL. Evaluasi terhadap dampak-dampak potensial yang

    dihasilkan pada tahap identifikasi dampak potensial yang akhirnya menghasilkan dampak pentinghipotetik berdasarkan tahapan pelaksanaan rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede -

    Kemang yang dikelola oleh D inas Bina Marga dan Pengairan ( D BMP) sebagai berikut :

    1) Tahap Pra Konstruksi

    Pada tahap Pra-Konstruksi, dampak potensial yang relevan menjadi dampak penting hipotetik

    dikemukakan pada Tabel IV-1.

    Tabel IV-1. Evaluasi D ampak Potensial Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede Kemangpada Tahap Prakonstruksi

    Sumber D ampak

    Komponen Lingkungan Terkena D ampak Kriteria D ikajidalam

    AMD ALPenerimaD ampak 1 2 3 4

    1. Surveylapangan

    Sikap dan persepsimasyarakat

    Munculnya berbagaipersepsi dari masyarakat tidak tidak ya tidak Ya

    2. Pengada-anlahan danpembebasan lahan

    Sikap dan persepsimasyarakat

    Munculnya sikap danpersepsi tentang kepastianpembebasan lahan

    tidak tidak Ya tidak Ya

    Konflik penerimaanganti rugi

    Ketidaksepakatan nilai gantirugi lahan yang akandibebaskan dan penetapantapal batas lahan

    tidak ya ya Tidakdiketahui Ya

    PendapatanMasyarakat danPertumbuhan Ekonomi

    Penurunan pendapatanmasyarakat karenakehilangan tempat usaha

    Tidak ya Tidak tidak Ya

    Kriteria: 1. Beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi2. Mempunyai nilai sosial dan ekonomi dan nilai ekologis3. Kekuatiran masyarakat yang tinggi4. Aturan/kebijakan yang akan dilanggar, melampaui baku mutu lingkungan

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    11/28

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    12/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-12

    Sumber D ampak

    Komponen Lingkungan Terkena D ampak Kriteria D ikajidalam

    AND ALPenerimaD ampak 1 2 3 4

    akibat sedimen yangterbawa air larian terutamapada musim hujan

    Muka air tanah Penurunan muka air tanah Tidak ya ya Tidak Tidak

    Flora daratHilangnya vegetasisepanjang jalur tapakproyek

    Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Fauna darat Gangguan terhadap burung(aves) dan reptilia Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Flora air Gangguan terhadap flora air Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Biota air Terganggunya biota air karena meningkatnyakekeruhan perairan

    Tidakdiketahui Ya Tidak Tidak Ya

    Kesehatanmasyarakat

    Penurunan kesehatanmasyarakat Tidak Ya Ya Tidak Ya

    Sikap dan persepsimasyarakat

    Munculnya sikap danpersepsi negatif masyarakat Tidak tidak Ya Tidak Ya

    Kegiatan sekitar Gangguan pada fasilitasumum Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    5. Pema-tanganLahan

    Kualitas udaraPeningkatan debu dan gasbuang

    Tidakdiketahui Ya Ya Tidak Ya

    Kebisingan Peningkatan kebisingansuara alat-alat beratTidakdiketahui Tidak Ya Tidak Ya

    Kualitas air permukaan

    Penurunan kualitas air permukaan

    Tidakdiketahui Ya Ya

    Tidakdiketahui Ya

    Air larian ( runoff ) Peningkatan air larian Tidak Ya Ya Tidak Ya

    Sedimentasi sungai

    Pendangkalan sungaiakibat sedimen yangterbawa air larian terutamapada musim hujan

    Tidakdiketahui Ya Ya Tidak Ya

    Muka air tanah Penurunan muka air tanah Tidak Ya Ya Tidak YaFlora air Gangguan terhadap flora air Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Biota air Gangguan terhadap biotaair akibat kualitas air yangmenurun

    Tidakdiketahui Ya Tidak Tidak Ya

    Kesehatanmasyarakat Penurunan kesehatanmasyarakat Tidak Tidak Ya Tidak Ya

    Sikap dan persepsimasyarakat

    Sikap dan persepsi negatif masyarakat Tidak Ya Ya Tidak Ya

    Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas Kemacetan lalu lintas Ya Tidak Ya Tidak Ya

    6. Pekerjaanbadan jalan

    danpelapisanpengkeras-an jalan

    Kualitas udara Peningkatan konsentrasidebu dan gas pencemar Tidakdiketahui Tidak Ya Tidak Ya

    KebisinganPeningkatan kebisingan,suara alat berat hingga kepemukiman

    Tidakdiketahui Tidak Ya Tidak Ya

    Kualitas air permukaan Gangguan terhadapkualitas air permukaanTidakdiketahui Ya Tidak Tidak Ya

    Air larian ( runoff ) Peningkatan air larian tidak Ya Ya Tidak Ya

    Sedimentasi sungai Peningkatan sedimen padasungaiTidakdiketahui Ya Tidak Tidak Ya

    Muka air tanah Penurunan kuantitas air tanah Tidak ya ya Tidak ya

    Fauna darat Gangguan terhadap burung(aves) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Flora air Gangguan terhadap flora air Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Biota air Gangguan terhadap biotaair Tidakdiketahui Ya Tidak Tidak Ya

    Kesehatanmasyarakat

    D ampak turunan daripeningkatan kebisingan,debu dan gas buangkendaraan

    Tidak Ya Ya Tidak Ya

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    13/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-13

    Sumber D ampak

    Komponen Lingkungan Terkena D ampak Kriteria D ikajidalam

    AND ALPenerimaD ampak 1 2 3 4

    Sikap dan persepsimasyarakat

    Persepsi negatif masyarakat Tidak Tidak Ya Tidak Ya

    Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas

    Gangguan lalu lintas akibatbuka tutup beberapa jalanumum

    Tidak Ya Ya Tidak Ya

    7. Pekerjaan jembatan

    Kualitas udara dandebu

    Peningkatan debu dan gasbuang operasional alatberat dan truk saatkonstruksi

    Tidakdiketahui Tidak Ya Tidak Ya

    KebisinganPeningkatan kebisinganpada saat pemancangantiang jembatan

    Tidakdiketahui Tidak Ya Tidak Ya

    Getaran Peningkaan getaran saatpemancangan paku bumi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Kualitas air permukaan

    Gangguan terhadapkualitas air permukaan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Fauna darat Gangguan terhadap burung Tidak Tidak Tidak Tidak TidakFlora air Gangguan terhadap flora air Tidak Tidak Tidak Tidak TidakBiota air Terganggunya biota air Tidak Tidak Tidak Tidak TidakSikap dan persepsi

    masyarakat

    Persepsi negatif

    masyarakatTidak Tidak Ya Tidak Ya

    Kegiatan sekitar Gangguan terhadap fasilitasumum Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    8. Pekerjaanflyover*

    Kualitas udara dandebu

    Peningkatan debu dan gasbuang operasional alatberat dan truk saatkonstruksi

    Tidakdiketahui Tidak Ya Tidak Ya

    KebisinganPeningkatan kebisinganpada saat pemancangantiang flyover

    Tidakdiketahui Tidak Ya Tidak Ya

    Getaran Peningkaan getaran saatpemancangan paku bumi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Fauna darat Gangguan terhadapkeberadaan burung Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Sikap dan persepsimasyarakat

    Persepsi negatif masyarakat Ya Tidak Ya Tidak Ya

    Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas Kemacetan lalu lintas Ya Tidak Ya Tidak Ya

    Kegiatan sekitar Gangguan terhadap fasilitasumum Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    9. Pema-sanganrambu danmarka jalan(leger)

    Bangkitan lalu lintas/kecelakan lalu lintas

    Keamanan dankenyamanan berkendara Tidak Tidak Ya Ya Ya

    Sikap dan persepsimasyarakat Persepsi positif masyarakat Tidak Ya Ya Tidak Ya

    10.PenghijauanSikap dan persepsimasyarakat

    Munculnya persepsi positif masyarakat

    Tidak Ya Tidak Tidak Ya

    Kriteria: 1. Beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi.2. Mempunyai nilai sosial dan ekonomi dan nilai ekologis3. Kekuatiran masyarakat yang tinggi4. Aturan/kebijakan yang akan dilanggar, melampaui baku mutu lingkungan

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    14/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-14

    3) Tahap Operasi

    Pada tahap operasi, dampak potensial yang relevan menjadi dampak pentinghipotetik dikemukakanpada Tabel IV-3.

    Tabel IV-3. Evaluasi D ampak Potensial Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede Kemang

    pada Tahap Operasi

    Sumber D ampak

    Komponen Lingkungan Terkena D ampak Kriteria D ikajidalam

    AND ALPenerimaD ampak 1 2 3 4

    1. Pengope-rasian jalandan jemba-tan

    Iklim mikro

    Peningkatan suhu danpenurunan kelembabanakibat panas daripermukaan jalan

    Tidak Ya Tidak Tidak Ya

    Kualitas udara dandebu

    Peningkatan debu dan gasbuang Tidak

    Ya Tidak Tidak Ya

    KebisinganPeningkatan kebisingansuara kendaraaan hingga kepemukiman

    Tidak Ya Ya Tidak Ya

    Air larian ( runoff ) Peningkatan air larianTidakdiketahui

    Tidak Ya tidak Ya

    Kualitas air permukaan Gangguan terhadap kualitasair permukaan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Muka air tanah Penurunan muka air tanah Tidak Tidak Ya Tidak YaRuang dan lahan Perubahan tata guna lahan Tidak Ya Tidak Ya Ya

    Fauna darat Gangguan terhadap burung(aves)/pindah Tidak tidak Tidak Tidak Tidak

    Flora air Gangguan terhadap flora air Tidak Tidak Tidak Tidak TidakBiota air Gangguan terhadap biota air Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Kependudukan Peningjgkatan jumlahpenduduk TidakYa Tidak Tidak Ya

    PendapatanMasyarakat danPertumbuhan Ekonomi

    Peningkatan pendapatanmasyarakat denganlancarnya arus lalu lintas

    TidakYa

    Tidak TidakYa

    Kesempatan berusaha Muncul/tumbuhnya peluangusahaTidak Ya Tidak Tidak Ya

    Adat istiadat dankebiasaan

    Perubahan adat istiadat dankebiasaan

    Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Sikap dan persepsimasyarakat

    Perubahan sikap danpersepsi masyarakat

    Tidakdiketahui

    Tidak ya Tidak Ya

    Kesehatan masyarakat Gangguan kesehatanmasyarakat Tidak Ya Ya Tidak Ya

    Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas

    Peningkatan sirkulasi traffic dan kecelakaan lalu lintas Ya Tidak Ya Tidak Ya

    Kegiatan di sekitar Terganggunya kegiatanlingkungan sekitar (fasilitasumum)

    Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    2. Pemeliha-raan JalandanJembatan

    Iklim mikro Penurunan temperatur dan

    peningkatan kelembabanTidak Ya Tidak Tidak Ya

    Kualitas udara dandebu

    Penurunan debu dan gasbuang

    Tidakdiketahui

    Ya Ya Tidak Ya

    kebisingan Penurunan kebisinganTidakdiketahui

    Ya Tidak Tidak Ya

    Fauna darat Membaiknya habitat faunadarat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas Kemacetan lalu lintas Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

    Kriteria: 1. Beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi.

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    15/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-15

    2. Mempunyai nilai sosial dan ekonomi dan nilai ekologis3. Kekuatiran masyarakat yang tinggi4. Aturan/kebijakan yang akan dilanggar, melampaui baku mutu lingkungan

    4) Dampak Potensial dari Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede Kemang

    1. Perubahan iklim mikro akibat pember-sihan lahan dan pembongkaran bangunan2. Perubahan iklim mikro akibat pengoperasian jalan dan jembatan3. Perubahan iklim mikro akibat pemeliharaan jalan dan jembatan

    4. Penurunan kualitas udara dan debu akibat mobilisasi alat berat5. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pengangkutan tanah dan material bangunan

    6. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan7. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pematangan lahan

    8. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan badan Jalan dan pelapisan perkerasan jalan

    9. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan jembatan10. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan flyover

    11. Penurunan kualitas udara dan debu akibat Pengoperasian jalan dan Jembatan

    12. Penurunan kualitas udara dan debu akibat Pemeliharaan jalan dan jembatan13. Peningkatan kebisingan akibat mobilisasi alat berat14. Peningkatan kebisingan akibat pengangkutan tanah dan material bangunan

    15. Peningkatan kebisingan akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan16. Peningkatan kebisingan akibat pematangan lahan

    17. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan badan Jalan dan pelapisan perkerasan jalan18. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan jembatan

    19. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan flyover 20. Peningkatan kebisingan akibat Pengoperasian jalan dan Jembatan21. Peningkatan kebisingan akibat Pemeliharaan jalan dan jembatan22. Peningkatan getaran akibat pematangan lahan

    23. Peningkatan getaran akibat pekerjaan jembatan24. Peningkatan getaran akibat pekerjaan flyover 25 Penurunan kualitas air permukaan akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan26. Penurunan kualitas air permukaan akibat pematangan lahan

    27. Penurunan kualitas air permukaan akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan28. Penurunan kualitas air permukaan akibat pekerjaan jembatan29. Penurunan kualitas air permukaan akibat pengoperasian jalan dan jembatan30. Peningkatan air larian ( runoff ) akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan

    31. Peningkatan air larian ( runoff ) akibat pematangan lahan32. Peningkatan air larian ( runoff ) akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan33. Peningkatan air larian ( runoff ) akibat pengoperasian jalan dan jembatan

    34. Sedimentasi sungai akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan35. Sedimentasi sungai akibat pematangan lahan36. Sedimentasi sungai akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan

    37. Penurunan muka air tanah akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan38. Penurunan muka air tanah akibat pematangan lahan

    39. Penurunan muka air tanah akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan40. Penurunan muka air tanah akibat pengoperasian jalan dan jembatan41. Perubahan ruang dan lahan akibat pengoperasian jalan dan jembatan

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    16/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-16

    42. Hilangnya flora darat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan43. Gangguan terhadap fauna darat akibat mobilisasi alat berat44. Gangguan terhadap fauna darat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan

    45. Gangguan terhadap fauna darat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan46. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan47. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan jembatan48. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan flyover

    49. Gangguan terhadap fauna darat akibat pengoperasian jalan dan jembatan50. Gangguan terhadap fauna darat akibat pemeliharaan jalan dan jembatan

    51. Gangguan terhadap flora air akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan52. Gangguan terhadap flora air akibat pematangan lahan

    53. Gangguan terhadap flora air akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan54. Gangguan terhadap flora air akibat pekerjaan jembatan55. Gangguan terhadap flora air akibat pengoperasian jalan dan jembatan56. Gangguan terhadap biota air akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan

    57. Gangguan terhadap biota air akibat pematangan lahan

    58. Gangguan terhadap biota air akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan59. Gangguan terhadap biota air akibat pekerjaan jembatan60. Gangguan terhadap biota air akibat pengoperasian jalan dan jembatan

    61. Peningkatan penduduk akibat rekrutmen tenaga kerja62. Peningkatan penduduk akibat pengoperasian jalan dan jembatan

    63. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi akibat pengadaan lahan danpembebasan lahan

    64. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomiakibat rekrutmen tenaga kerja65. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomiakibat pengoperasian jalan dan

    jembatan66. Terbukanya kesempatan kerja akibat rekrutmen tenaga kerja

    67. Adanya peluang/kesempatan berusaha akibat pengoperasian jalan dan jembatan68. Perubahan adat istiadat dan kebiasaan akibat rekrutmen tenaga kerja69. Perubahan adat istiadat dan kebiasaan akibat pengoperasian jalan dan jembatan70. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat survey lapangan

    71. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengadaan lahan dan pembebasan lahan72. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat rekrutmen tenaga kerja73. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat mobilisasi alat berat74. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan

    75. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pembersihan lahan dan pembongkaranbangunan

    76. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pematangan lahan

    77. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisanperkerasan jalan

    78. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan jembatan

    79. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan flyover 80. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pemasangan rambu dan marka jalan ( leger)

    81. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat penghijauan82. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengoperasian jalan dan jembatan83. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pemeliharaan jalan dan jembatan

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    17/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-17

    84. Gangguan kesehtan masyarakat akibat mobilisasi alat berat85. Gangguan kesehtan masyarakat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan86. Gangguan kesehtan masyarakat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan

    87. Gangguan kesehtan masyarakat akibat pematangan lahan88. Gangguan kesehtan masyarakat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan89. Gangguan kesehtan masyarakat akibat pengoperasian jalan dan jembatan90. Terjadinya konflik penerimaan ganti rugi akibat pengadaan lahan dan pembebasan lahan

    91. Kerusakan jalan umum akibat mobilisasi alat berat92. Kerusakan jalan umum akibat pengangkutan tanah dan material bangunan

    93. Gangguan terhadap kegiatan lain disekitar (fasilitas umum) akibat pembersihan lahan danpembongkaran bangunan

    94. Gangguan terhadap kegiatan lain disekitar (fasilitas umum) akibat pekerjaan jembatan95. Gangguan terhadap kegiatan lain disekitar (fasilitas umum) akibat pekerjaan flyover 96. Gangguan terhadap kegiatan lain disekitar (fasilitas umum) akibat pengoperasian jalan dan

    jembatan

    97. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat mobilisasi alat berat

    98. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pengangkutan tanah dan material bangunan99. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pematangan lahan100. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan

    perkerasan jalan101. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pekerjaan flyover

    102. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pemasangan rambu dan marka jalan ( leger) 103. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pengoperasian jalan dan jembatan

    104. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pemeliharaan jalan dan jembatan

    5) Dampak Penting Hipotetik dari Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede Kemang

    1. Perubahan iklim mikro akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-P)2. Perubahan iklim mikro akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)3. Perubahan iklim mikro akibat pemeliharaan jalan dan jembatan (+P)4. Penurunan kualitas udara dan debu akibat mobilisasi alat berat (-P

    5. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pengangkutan tanah dan material bangunan (-P)6. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-P)7. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pematangan lahan (-P)8. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan badan Jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P)

    9. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan jembatan (-P)10. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan flyover (-P) 11. Penurunan kualitas udara dan debu akibat Pengoperasian jalan dan Jembatan (-P)

    12. Penurunan kualitas udara dan debu akibat Pemeliharaan jalan dan jembatan (-P)13. Peningkatan kebisingan akibat mobilisasi alat berat (-P)14. Peningkatan kebisingan akibat pengangkutan tanah dan material bangunan (-P)

    15. Peningkatan kebisingan akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan(-P)16. Peningkatan kebisingan akibat pematangan lahan (-P)

    17. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan badan Jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P)18. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan jembatan (-P)19. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan flyover (-P)

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    18/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-18

    20. Peningkatan kebisingan akibat Pengoperasian jalan dan Jembatan (-P)21. Peningkatan kebisingan akibat Pemeliharaan jalan dan jembatan (-P)22. Peningkatan getaran akibat pematangan lahan (-TP)

    23. Peningkatan getaran akibat pekerjaan jembatan (-TP)24. Peningkatan getaran akibat pekerjaan flyover (-TP)25 Penurunan kualitas air permukaan akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-P)26. Penurunan kualitas air permukaan akibat pematangan lahan (-P)

    27. Penurunan kualitas air permukaan akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P) 28. Penurunan kualitas air permukaan akibat pekerjaan jembatan (-TP)

    29. Penurunan kualitas air permukaan akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)30. Peningkatan air larian ( runoff ) akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan(-P)

    31. Peningkatan air larian ( runoff ) akibat pematangan lahan (-P)32. Peningkatan air larian ( runoff ) akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P)33. Peningkatan air larian ( runoff ) akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)34. Sedimentasi sungai akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan(-P)

    35. Sedimentasi sungai akibat pematangan lahan (-P)

    36. Sedimentasi sungai akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P)37. Penurunan muka air tanah akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan(-TP)38. Penurunan muka air tanah akibat pematangan lahan (-P)

    39. Penurunan muka air tanah akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P)40. Penurunan muka air tanah akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)

    41. Perubahan ruang dan lahan akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)42. Hilangnya flora darat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-TP)

    43. Gangguan terhadap fauna darat akibat mobilisasi alat berat (-TP)44. Gangguan terhadap fauna darat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan (-TP)45. Gangguan terhadap fauna darat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan(-TP)46. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan(-TP)

    47. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan jembatan (-TP)48. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan flyover (-TP)49. Gangguan terhadap fauna darat akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-TP)50. Gangguan terhadap fauna darat akibat pemeliharaan jalan dan jembatan (+TP)

    51. Gangguan terhadap flora air akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan(-TP)52. Gangguan terhadap flora air akibat pematangan lahan (-TP)53. Gangguan terhadap flora air akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-TP)54. Gangguan terhadap flora air akibat pekerjaan jembatan (-TP)

    55. Gangguan terhadap flora air akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-TP)56. Gangguan terhadap biota air akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan(-P)57. Gangguan terhadap biota air akibat pematangan lahan (-P)

    58. Gangguan terhadap biota air akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P)59. Gangguan terhadap biota air akibat pekerjaan jembatan (-TP)60. Gangguan terhadap biota air akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-TP)

    61. Peningkatan penduduk akibat rekrutmen tenaga kerja (-TP)62. Peningkatan penduduk akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)

    63. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi akibat pengadaan lahan danpembebasan lahan (-P)

    64. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi akibat rekrutmen tenaga kerja (+P)

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    19/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-19

    65. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomiakibat pengoperasian jalan dan jembatan (+P)

    66. Terbukanya kesempatan kerja akibat rekrutmen tenaga kerja (+P)

    67. Adanya peluang/kesempatan berusaha akibat pengoperasian jalan dan jembatan (+P)68. Perubahan adat istiadat dan kebiasaan akibat rekrutmen tenaga kerja (-/+TP)69. Perubahan adat istiadat dan kebiasaan akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-/+TP)70. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat survey lapangan (-P)

    71. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengadaan lahan dan pembebasan lahan(-P) 72. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat rekrutmen tenaga kerja (-P)

    73. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat mobilisasi alat berat (-TP)74. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan

    75. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pembersihan lahan dan pembongkaranbangunan (-P)

    76. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pematangan lahan (-P)77. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan

    perkerasan jalan (-P)

    78. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan jembatan (-P)79. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan flyover (-P)80. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pemasangan rambu dan marka jalan ( leger) (+P)

    81. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat penghijauan (+P)82. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengoperasian jalan dan jembatan (+P)

    83. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pemeliharaan jalan dan jembatan (+P)84. Gangguan kesehatan masyarakat akibat mobilisasi alat berat (-TP)

    85. Gangguan kesehatan masyarakat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan (-P)86. Gangguan kesehatan masyarakat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan(-P)87. Gangguan kesehatan masyarakat akibat pematangan lahan (-P)88. Gangguan kesehatan masyarakat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan(-P)

    89. Gangguan kesehatan masyarakat akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)90. Terjadinya konflik penerimaan ganti rugi akibat pengadaan lahan dan pembebasan lahan (-P)91. Kerusakan jalan umum akibat mobilisasi alat berat (-TP)92. Kerusakan jalan umum akibat pengangkutan tanah dan material bangunan (-P)

    93. Gangguan terhadap kegiatan di sekitar (fasilitas umum) akibat pembersihan lahan danpembongkaran bangunan (-TP)

    94. Gangguan terhadap kegiatan di sekitar (fasilitas umum) akibat pekerjaan jembatan (-TP)95. Gangguan terhadap kegiatan di sekitar (fasilitas umum) akibat pekerjaan flyover (-TP)

    96. Gangguan terhadap kegiatan di sekitar (fasilitas umum) akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-TP)

    97. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat mobilisasi alat berat (-P)

    98. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibatpengangkutan tanah dan material bangunan (-P)99. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pematangan lahan (-P)100. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan

    perkerasan jalan (-P)101. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pekerjaan flyover (-P)

    102. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pemasangan rambu dan marka jalan ( leger) (-P)103. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)104. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pemeliharaan jalan dan jembatan (-TP)

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    20/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-20

    c. Klasifikasi dan prioritas dampak penting Hipotetik

    Pada tahap pra-konstruksi tidak terdapat dampak-dampak potensial yang dihapuskan. D ampak-dampak yang ditimbulkan dari dua komponen kegiatan pra-konstruksi dinilai relevan untuk ditelaahlebih lanjut, sehingga tetap dipandang sebagai dampak penting hipotetik.

    Pada tahap konstruksi dari kegiatan rekrutmen tenaga kerja untuk dampak berupa kependudukan,

    adat istiadat dan kebiasaan dan sikap dan persepsi masyarakat . Penerimaan tenaga kerja yangmemprioritaskan penduduk lokal tidak akan berdampak terhadap meningkatnya jumlah penduduk

    maupun adat istiadat dan kebiasaan serta hal tersebut juga tidak akan terlalu mempengaruhi sikapdan persepsi masyarakat jika dilihat dari sisi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan; Kegiatan mobilisasialat berat terhadap dampak berupa gangguang terhadap fauna burung (aves), kesehatan masyarakat,sikap dan persepsi masyarakat dan kerusakan jalan umum dinilai kecil. Lalu lalang kendaraan pada

    saat pengangkutan alat berat yaitu meningkatnya kebisingan, peningkatan debu dan gas buang

    diprakirakan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap terganggunya burung, kesehatan masyarakat,sikap dan persepsi masyarakat serta terhadap kerusakan jalan umum jika dilihat dari sisi intensitaskegiatan pengangkutan alat berat; D ampak kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran

    bangunan, pengangkutan tanah dan material bangunan, pekerjaan badan jalan dan pekerjaanpelapisan pengkerasan jalan, pekerjaan jembatan dan pekerjaan flyover (di Kecamatan Bojonggede)

    terhadap komponen lingkungan fauna darat yaitu terganggunya burung (aves) yang disebabkan olehaktifitas-aktifitas pekerja dan kebisingan di sekitar tapak proyek dan berkurangnya habitat burung.

    Gangguan terhadap fauna burung dirakirakan tidak penting karena dilokasi pengamatan tidakditemukan spesies yang endemik, dilindungi ataupun spesies kunci juga burung-burung tersebutmasih dapat melakukan aktifitasnya di sekitar tapak proyek; Kegiatan pembersihan lahan danpembongkaran bangunan menyebabkan hilangnya flora darat. Kegiatan pembersihan lahan dan

    pembongkaran bangunan yaitu kegiatan land clearing menyebabkan hilangnya vegetasi pada tapakproyek. Hilangnya vegetasi pada tapak proyek diprakirakan tidak penting karena jenis tanamantermasuk kedalam jenis tanaman budidaya dan tidak dilindungi; Kegiatan pembersihan lahan danpembongkaran bangunan, pematangan Lahan, pekerjaan jembatan dan pekerjaan flyover (di

    Kecamatan Bojonggede) berupa gangguan terhadap komponen lingkungan flora air (fitoplankton)pada daerah aliran sungai tidak penting untuk dikaji karena sifat fitoplankton yang pasif (mudahterbawa arus) dan ekosistem sungai merupakan tipe perairan mengalir sehingga fitoplankton tidakdapat dijadikan sebagai bioindikator; D ampak kegiatan pematangan lahan yaitu adanya kegiatan

    galian dan timbunan ( cut & fill ) untuk mendapatkan kondisi lahan yang sesuai dengan persyaratanteknis, kegiatan piling (pemancangan) pada saat pekerjaan jembatan dan pekerjaan flyover terhadapgetaran. Volume galian pengupasan lahan penutup mencapai 676.817 m 3 , sedangkan volume urugan

    mencapai 1.055.328 m3

    dan pemasangan tiang pancang ( piling ) dengan menggunakan bore pile .D ampak terhadap geologi terutama kaitannya dengan getaran mekanik dinilai kecil sehingga tidaklayak untuk dikaji lebih lanjut. D ampak dari kegiatan pekerjaan jembatan yaitu terganggunya kualitas

    air permukaan dan biota air. Kegiatan pembangunan jembatan yaitu jatuhnya material konstruksikedalam perairan dan jembatan yang akan dibangun < 20 m sehingga tidak diperlukan tiang di badan

    sungai sehingga diprakirakarikan kecil dan tidak layak untuk dikaji lebih lanjut; D an kegiatanpemebersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pekerjaan jembatan dan pekerjaan flyover dampaknya terhadap kegiatan di sekitar. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu terjadinya peningkatan

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    21/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-21

    kebisingan, peningkatan debu yang akan mengganggu fasilitas umum seperti sekolah, kantor, dll dangangguan terhadap jaringan listrik (pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan) dinilai kecilsehingga tidak dikaji lebih lanjut. D ampak-dampak potensial tersebut dihapuskan karena tidak

    dipandang sebagai dampak penting hipotetik

    Pada tahap operasi, secara umum semua dampak dipandang relevan untuk dikaji lebih lanjut, kecualidampak berupa gangguan terhadap fauna burung (aves), kualitas air permukaan, flora air, biota air,

    adat istiadat dan kebiasaan serta kegiatan di sekitar dari kegiatan operasional jalan. D an dari kegiatanpemeliharaan jalan dan jembatan pada komponen lingkungan fauna darat dan bangkitan lalu

    lintas/kecelakaan lalu lintas. Gangguan terhadap komponen-komponen lingkungan tersebut dinilaitidak layak untuk dikaji lebih lanjut.

    Sebagai langkah akhir dari proses pelingkupan adalah klasifikasi dan prioritas dampak penting. Tahapini bertujuan untuk mengelompokkan atau mengorganisir berdasarkan komponen lingkungan yangterkena dampak penting yang telah dirumuskan dari tahap sebelumnya dengan maksud agar

    diperoleh klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik yang akan dikaji lebih lanjut dalam

    dokumen AND AL dan memudahkan dalam perumusan dokumen RKL dan RPL dengan diarahkan

    dampak-dampak penting yang akan terjadi.

    1) Klasifikasi Dampak Penting Hipotetik

    Telah diuraikan pada identifikasi dampak potensial telah dihilangkan beberapa komponen lingkunganpada tahapan kegiatan yang ditampilkan pada matrik evaluasi dampak potensial yang selanjutnya

    menjadi dampak penting hipotetik, yang dijadikan klasifikasi dampak yang akan dikaji sebagai berikut:

    a) Kepentingan aspek sosial ekonomi

    1. Kependudukan2. Pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi3. Kesempatan berusaha4. Sikap dan Persepsi masyarakat5. Kesehatan mayarakat6. Konflik penerimaan ganti rugi7. Kerusakan jalan umum8. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas9. Kesempatan kerjab) Kepentingan aspek ekologi

    1. Iklim mikro2. Kualitas udara dan debu3. Kebisingan

    4. Kualitas air permukaan5. Air Larian ( runoff )6 Sedimentasi sungai7. Muka air tanah8. Ruang dan lahan9. Biota air

    2) Prioritas Dampak Penting Hipotetik

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    22/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-22

    Salah satu cara untuk membuat prioritas dampak ialah dengan menggunakan metoda yangmemprakirakan besarnya peluang terhadap dampak ( proba b ility ) dan memprakirakan besarnya akibatatau konsekuensi ( consequensi ) yang mungkin terjadi. Peluang kejadian dibuatkan suatu gradasi nilai

    yang mewakili gradasi peluang kejadian yang kemungkinan kecil (1), sedang (2), dan besar (3). Besar konsekuensi dibuat pula gradasi nilai yang mewakili gradasi besarnya dari yang kemungkinan kecil(1), sedang (2), dan besar (3).

    D ari daftar dampak penting hipotetik yang akan dikaji, masing-masing dampak terlebih dahulu diberinilai untuk mewakili besar peluang kejadian dan besar akibat. Kedua nilai dikalikan, sehingga

    diperoleh nilai total untuk dampak tersebut. Prioritas dampak penting hipotetik dari KegiatanPembangunan Jalan Bojonggede Kemang, untuk klasifikasi dampak kepentingan aspek sosial

    ekonomi disajikan pada Tabel IV-4.

    Tabel IV-4. Nilai Prioritas D ampak Penting Hipotetik dari Kegiatan Pembangunan JalanBojonggede Kemang, Klasifikasi D ampak Kepentingan Aspek Sosial Ekonomi

    Dampak penting hipotetik

    Nilai PeluangKejadian Nilai Akibat Total Nilai

    UrutanPrioritas

    Kependudukan 1 2 2 8Pendapatan masyarakat dan pertumbuhanekonomi 2 2 4 7Kesempatan kerja 1 1 1 9Kesempatan berusaha 2 2 4 6Sikap dan Persepsi masyarakat 2 3 6 5Kesehatan mayarakat 2 3 6 2Konflik penerimaan ganti rugi 2 3 6 4Kerusakan jalan umum 2 3 6 3Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas 3 3 9 1

    D ari Tabel IV-4. urutan prioritas kajian dampak penting hipotetik adalah bangkitan lalu

    lintas/kecelakaan lalu lintas , kesehatan mayarakat, kerusakan jalan umum, konflik penerimaan gantirugi, sikap dan persepsi masyarakat, kesempatan berusaha, pendapatan masyarakat danpertumbuhan ekonomi, kependudukan, kesempatan kerja. Prioritas dampak penting hipotetik dariKegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede Kemang, untuk klasifikasi dampak kepentingan aspekekologi disajikan pada Tabel IV-5.

    Tabel IV-5. Nilai Prioritas D ampak Penting Hipotetik dari Kegiatan Pembangunan JalanBojonggede Kemang, Klasifikasi D ampak Kepentingan Aspek Ekologi

    D ampak penting hipotetik Nilai PeluangKejadian Nilai Akibat Total NilaiUrutan

    Prioritas

    Iklim mikro 2 2 4 6Kualitas udara dan debu 3 3 6 1Kebisingan 3 3 6 2Kualitas air permukaan 2 3 5 3

    Air larian ( runoff ) 3 2 5 5Sedimentasi sungai 2 3 5 4Muka air tanah 2 2 4 8Ruang dan lahan 2 2 4 7Biota air 1 2 3 9

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    23/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-23

    D ari Tabel IV-5 urutan prioritas kajian dampak penting hipotetik adalah Kualitas udara dan debu,Kebisingan, kualitas air permukaan, sedimentasi sungai, air larian ( runoff ), iklim mikro, Ruang danlahan, muka air tanah, biota air,

    2. Hasil Proses Pelingkupan

    Berdasarkan hasil proses pelingkupan dampak penting Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede

    Kemang yang dilaksanakan oleh D inas Bina Marga dan Pengairan, maka diperoleh secara runtutdampak penting hipotetik. Secara keseluruhan alur proses pelingkupan dampak penting hipotetik

    Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede - Kemang disajikan pada Gambar IV-2.

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    24/28

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    25/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-25

    Gambar IV-2. Bagan Alir D ampak Potensial Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede - Kemang

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    26/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-26

    Gambar IV-3. D iagram Alir Pelingkupan Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede - Kemang

    RencanaKegiatan

    1. Pra Konstruksi2. Konstruksi3. Operasi

    RonaLingkungan

    1. Fisik Kimia2. Biologi3. Sosekbud

    dan Kesmas

    DAMPAK POTENSIAL

    A. Fisik Kimia1. Iklim mikro2. Kualitas udara dan debu3. Kebisingan4. Getaran5. Kualitas air permukaan6. Air larian (runoff)7. Sedimentasi sungai8. Muka air tanah9. Ruang dan lahan

    B. Biologi1. Flora darat2. Fauna darat3. Tumbuhan air 4. Biota air

    C. Sosekbud dan Kesmas1. Kependudukan2. Pendapatan masyarakat dan

    pertumbuhan ekonomi3. Kesempatan kerja4. Kesempatan berusaha5. Adat istiadat dan kebiasaan6. Sikap dan Persepsi

    masyarakat7. Kesehatan mayarakat8. Konflik penerimaan ganti rugi9. Kerusakan jalan umum10. Kegiatan di sekitar 11. Bangkitan

    IdentifikasiD ampak

    Potensial

    DAMPAK PENTING HIPOTETIK

    A. Fisik Kimia1. Iklim mikro2. Kualitas udara dan debu3. Kebisingan4. Kualitas air permukaan5 Air Larian (runoff)6. Sedimentasi sungai7. Muka air tanah8. Ruang dan lahan

    B. Biologi1. Biota air

    C. Sosekbud dan Kesmas1. Kependudukan2. Pendapatan masyarakat dan

    pertumbuhan ekonomi3. Kesempatan berusaha4. Sikap dan Persepsi masyarakat5. Kesehatan mayarakat6. Konflik penerimaan ganti rugi7. Kerusakan jalan umum8. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan

    lalu lintas9. Kesempatan kerja

    EvaluasiD ampakPotensial

    y D iskusi antar pakar

    y Studi pustakay Survei lapangy Profesional

    judgementy Konsultasi

    publik

    Klasifda

    Prior

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    27/28

    ANDAL KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN BOJONGGEDE KEMANG IV-27

    B. WILAYAH STUDI DAN BATAS WAKTU KAJIAN

    1. Lingkup Wilayah Studi

    Lingkup wilayah studi dibentuk dari empat unsur yang berhubungan dengan dampak lingkungan suaturencana kegiatan, yaitu unsur kegiatan/proyek, ekologi, sosial dan administrasi pemerintahan.

    a. Batas Proyek

    Batas proyek adalah lokasi dimana seluruh komponen rencana kegiatan akan dilakukan, terutamakomponen kegiatan yang menjadi sumber dampak. Batas proyek ditetapkan berdasarkan batas

    kepemilikan lahan ( pro perty right ) yang dimiliki oleh pemrakarsa.

    Batas kegiatan rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede -Kemang adalah batas dimanakegiatan-kegiatan proyek dilakukan selama tahap pra-konstruksi, konstruksi dan operasi. D aerah ini

    meliputi lahan yang diperuntukan untuk kegiatan rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede -

    Kemang dengan panjang 8.719 m dan lebar 50 meter seluas 43,6 ha yang melalui 9 desa diKecamatan Bojonggede, Kecamatan Tajurhalang, dan Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat.

    b. Batas Ekologis

    Batas ekologis adalah wilayah terjadinya sebaran dampak yang akan dikaji, mengikuti medium

    lingkungan masing-masing (air dan udara). Batas ekologis akan mengarahkan penentuan lokasipengumpulan data rona lingkungan awal.

    Batas ekologis ditentukan berdasarkan luas persebaran dampak suatu rencana kegiatan yang

    menyebabkan proses alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut diprakirakan akan mengalamiperubahan yang mendasar. Batas ekologis maksimal / terluar berdasarkan persebaran dampakmelalui medium air adalah sekitar

    500 m dari tapak proyek dengan asumsi setelah jarak

    500 m dariproyek persebaran dampak yang melalui medium air tidak signifikan disebabkan proses purifikasi dan

    pengenceran.

    Berdasarkan Heavy E qui pment for N oise (Komatsu Japan, 1995), jarak aman dari kebisingan alat-alatberat seperti loa d er 64 dBa, Gra d er 68 dBa, Dozer 67 dBa , C oncrete P um p 70 dBa. Nilai kebisingan

    tersebut masih dibawah baku mutu bila dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 718Tahun 1987 tentang kebisingan pada area sekitar kegiatan. D engan besar kebisingan alat -alat berattersebut, maka batas ekologis persebaran dampak melalui medium udara adalah 200 meter dari kiri

    dan kanan jalan yang akan dibangun

    c. Batas Sosial

    Batas sosial adalah ruang di mana masyarakat, yang terkena dampak limbah, emisi atau kerusakanlingkungan, tinggal atau melakukan kegiatan. Batas sosial akan mempengaruhi identifikasi kelompok

    masyarakat yang terkena dampak sosial-ekonomi-kesehatan masyarakat dan penentuan masyarakatyang perlu dikonsultasikan (pada tahap lanjutan keterlibatan masyarakat).

  • 8/7/2019 ANDAL_#4 RUANG LUNGKUP STUDI

    28/28

    Batas sosial adalah ruang di sekitar rencana kegiatan yang merupakan tempat berlangsungnyaberbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuksistem dan struktur sosial), sesuai dengan proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat yang

    diprakirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat rencana kegiatan tersebut. Batas sosial wilayah studi AN D AL rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede - Kemangditentukan berdasarkan wilayah yang diprakirakan terkena dampak langsung atau wilayah dampak

    primer. Wilayah yang diprakirakan terkena dampak langsung adalah pemukiman di D esa JampangKecamatan Kemang; D esa Nanggerang, D esa Sukmajaya, D esa Tajurhalang, D esa Tonjong danD esa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang; dan di D esa Bojongbaru, D esa Susukan, D esa Bojonggede,Kecamatan Bojonggede; Kabupaten Bogor.

    d. Batas Administratif

    Batas administratif adalah wilayah administratif (desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten) yang

    wilayahnya tercakup dalam salah-satu unsur diatas. Batas administratif sebenarnya diperlukan untuk

    mengarahkan Pelaksana Kajian ke lembaga pemerintah daerah yang relevan, baik untuk koordinasiadministratif (misalnya peniliaian AM D AL dan pelaksanaan konsultasi masyarakat), pengumpulandata tentang kondisi rona lingkungan awal, Kegiatan di sekitar lokasi kegiatan, dan sebagainya.

    Batas administratif adalah ruang dimana masyarakat dapat secara leluasa melakukan kegiatan sosial

    ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalamruang tersebut. Batas administratif kegiatan rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede -

    Kemang yaitu wilayah Kecamatan Kemang, Kecamatan Tajurhalang dan Kecamatan BojonggedeKabupaten Bogor.

    Batas wilayah studi adalah perpaduan dari ke-empat wilayah di atas yang membentuk lokasi dimana

    kajian akan dilakukan, seperti yang disajikan pada Gambar IV-4.

    2. Batas Waktu Kajian

    Waktu kajian adalah penjelasan tentang rentang waktu dimana dampak diprakirakan terjadi. Adadampak yang diprakirakan terjadi hanya selama beberapa bulan (tahap pra konstruksi dan tahapkonstruksi) dan ada dampak-dampak yang diprakirakan berlangsung selama usia kegiatan (tahap

    operasi). Menurut laporan Detaile d E ngineering Desain (DED ), jalan Bojonggede Kemang dapatbertahan selama 10 tahun. D engan demikian, batas waktu kajian adalah sejak tahap pra konstruksihingga tahap operasi, yaitu selama 13 tahun.