Bab 4 Ruang Lingkup Studi

82
Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnal isa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser BAB 4 RUANG LINGKUP STUDI 4. 4.1. PELINGKUPAN 4.1.1. Proses Pelingkupan Proses pelingkupan dampak penting yang dilakukan melalui serangkaian proses, antara lain Identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensial serta klasifikasi dan prioritas dampak penting, secara rinci dikaji sebagai berikut: 4.1.2. Identifikasi Dampak Potensial Berdasarkan kajian terhadap komponen kegiatan pembangunan Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser dan komponen lingkungan di sekitar lokasi kegiatan, maka dengan memakai Metode Matriks Identifikasi Dampak didapatkan inventarisasi daftar panjang komponen lingkungan hidup yang terkena dampak (dampak potensial). Proses identifikasi dampak potensial dilakukan dengan menggunakan metode matrik identifikasi dampak dengan tahapan: Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 1

Transcript of Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Page 1: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

BAB 4RUANG LINGKUP STUDI

4.

4.1. PELINGKUPAN

4.1.1. Proses Pelingkupan

Proses pelingkupan dampak penting yang dilakukan melalui serangkaian proses,

antara lain Identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensial serta

klasifikasi dan prioritas dampak penting, secara rinci dikaji sebagai berikut:

4.1.2. Identifikasi Dampak Potensial

Berdasarkan kajian terhadap komponen kegiatan pembangunan Bandar Udara

Baru Di Kabupaten Paser dan komponen lingkungan di sekitar lokasi kegiatan,

maka dengan memakai Metode Matriks Identifikasi Dampak didapatkan

inventarisasi daftar panjang komponen lingkungan hidup yang terkena dampak

(dampak potensial).

Proses identifikasi dampak potensial dilakukan dengan menggunakan metode

matrik identifikasi dampak dengan tahapan:

Memilah rencana kegiatan menjadi komponen-komponen kegiatan yang

lebih sederhana.

Memilah rona lingkungan menjadi komponen-komponen lingkungan yang

spesifik.

Melakukan penandaan (check list) terhadap kolom-kolom yang

menimbulkan atau terdapat interaksi dampak.

Hasil identifikasi dampak potensial dari kegiatan pembangunan bandar udara baru

di Kabupaten Paser adalah sebagai berikut:

A. Tahap Pra-Konstruksi

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 1

Page 2: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Komponen kegiatan pada tahap pra konstruksi yang berdampak potensial

terhadap lingkungan sekitarnya adalah sebagai berikut:

1. Survey Topografi, Penyelidikan Tanah dan Desain Teknis

Pada waktu dilakukan survey topografi, penyelidikan tanah dan desain

teknis maka masyarakat akan bertanya-tanya untuk mengetahui maksud

dari pekerjaan yang dilakukan tersebut. Sehingga dampak potensial

yang diperkirakan akan timbul sebagai adalah timbulnya persepsi

masyarakaat terhadap proyek.

2. Pembebasan Lahan

Lahan yang akan digunakan untuk pengembangan bandar udara

khususnya di sebelah barat daya merupakan lahan yang dikuasai oleh

masyarakat yang digunakan sebagai perkebunan khusunya perkebunan

kelapa. Apabila tidak terjadi kesepakatan maka dampak potensial yang

diperkirakan akan timbul sebagai akibat dari komponen kegiatan

pembebasan lahan adalah timbulnya konfliks kepentingan dan persepsi

negatif masyarakaat terhadap proyek.

3. Pengurusan Perizinan

Pengurusan segala perizinan yang berkaitaan dengan operasional

pengembangan bandar udara baru di Kabupaten Paser tidak

menimbulkan dampak lingkungan hidup.

4. Sosialisasi Kegiatan

Sebelum melaksanakan kegiatannya, maka Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika selaku pemrakarsa kegiatan telah

mengadakan sosialisasi yang melalui beberapa tahapan dan melibatkan

berbagai lapisan masyarakat, diantaranya masyarakat yang

berkepentingan yaitu masyarakat yang terkena dampak dan masyarakat

pemerhati serta aparat pemerintahan setempat (Camat, Danramil,

Kapolsek, Lurah dan sebagainya). Dampak potensial yang diperkirakan

akan timbul dalam sosialisasi kegiatan ini adalah persepsi masyarakat

terhadap proyek pengembangan bandar udara.

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 2

Page 3: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

B. Tahap Konstruksi

1. Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi

Tenaga kerja yang akan dimobilisasi untuk konstruksi pada

pengembangan bandar udara adalah sebanyak ± 200 orang. Mobilisasi

tenaga kerja konstruksi akan dilakukan oleh kontraktor konstruksi, dan

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika bertindak selaku

pengawas. Dari jumlah tenaga kerja tersebut secara optimal akan

diprioritaskan bagi angkatan kerja yang berasal dari wilayah studi yang

termasuk dalam Kecamatan Tanah Grogot. Dampak potensial yang

diperkirakan akan timbul dari penerimaan tenaga kerja adalah timbulnya

kesempatan kerja dan berusaha serta persepsi positif masyarakat

terhadap proyek.

2. Mobilisasi Alat Berat

Mobilisasi peralatan berupa alat-alat berat berupa buldozer, excavator,

genset dan lain-lain akan didatangkan dari luar lokasi, setelah dibongkar

dari kapal di pelabuhan selanjutnya diangkut dengan trailer melalui

jalan umum menuju lokasi kegiatan. Komponen kegiatan mobilisasi

alat-alat berat diprakirakan dapat menimbulkan dampak potensial

terhadap lingkungan hidup berupa :

Menurunnya kualitas udara akibat peningkatan kadar debu dan gas

pencemar serta meningkatnya kebisingan akibat meningkatnya

trafik lalu lintas kendaraan pengangkut alat-alat berat menuju lokasi

kegiatan .

Terganggunya kesehatan masyarakat (gangguan pernafasan dan

kenyamanan) yang merupakan dampak sekunder akibat terjadinya

penurunan kualitas udara (dampak debu dan gas pencemar) dan

peningkatan kebisingan.

Terganggunya kelancaran lalu lintas akibat peningkatan trafik jalan

umum oleh alat-alat berat menuju lokasi proyek.

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 3

Page 4: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Rusaknya ruas jalan umum akibat dilewati kendaraan pengangkut

alat-alat berat menuju lokasi kegiatan.

Alternatif lain mobilisasi alat-alat berat melalui jalur laut dengan

menggunakan kapal pendarat tank yang mendarat di pantai dekat tapak

proyek.

3. Mobilisasi Material Konstruksi

Mobilisasi material konstruksi berupa tanah urug, sirtu, batu belah,

semen, besi, kayu dan lainnya akan didatangkan dari luar lokasi, melalui

jalan umum dan selanjutnya menuju lokasi kegiatan. Komponen

kegiatan mobilisasi material konstruksi dapat menimbulkan dampak

potensial terhadap lingkungan hidup berupa:

Menurunnya kualitas udara akibat peningkatan kadar debu dan gas

pencemar serta meningkatnya kebisingan akibat meningkatnya trafik

lalu lintas kendara-an pengangkut material konstruksi menuju lokasi

kegiatan .

Terganggunya kesehatan masyarakat (gangguan pernafasan dan

kenyamanan) yang merupakan dampak sekunder akibat terjadinya

penurunan kualitas udara (dampak debu dan gas pencemar) dan

peningkatan kebisingan.

Terganggunya kelancaran lalu lintas akibat peningkatan trafik jalan

raya oleh pengangkutan material konstruksi menuju tapak proyek.

Rusaknya ruas jalan umum akibat dilewati kendaraan pengangkut

material konstruksi menuju lokasi kegiatan

4. Pembersihan Lahan

Setelah lahan dibebaskan maka sebelum dilakukan pekerjaan gali

timbun terlebih dulu dilakukan pembersihan lahan dari semua vegetasi

dan benda-benda lain yang tidak diperlukan. Dampak potensial yang

mungkin timbul akibat dari pembersihan lahan ini adalah:

Musnahnya berbagai populasi vegetasi dari berbagai strata tegakan

pada areal yang dikerjakan terutama tanaman kelapa.

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 4

Page 5: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Hilangnya habitat bagi kehidupan satwa yang merupakan dampak

turunan dari musnahnya vegetasi.

Perubahan iklim mikro yang meliputi peningkatan suhu udara dan

penurunan kelembaban udara merupakan dampak turunan dari

hilangnya vegetasi.

Meningkatnya erosi permukaan tanah dan peningkatan sedimentasi

yang merupakan dampak sekunder karena musnahnya berbagai

populasi vegetasi, selanjutnya berdampak penurunan kualitas air

sungai.

5. Pematangan Lahan (Gali Timbun)

Pematangan lahan berupa penimbunan dengan tanah urug untuk

diperoleh bentang alam yang sesuai dengan perpanjangan landas pacu

ke arah barat daya. Dampak potensial yang timbul akibat kegiatan

tersebut di atas adalah:

Menurunnya kualitas udara serta peningkatan kebisingan karena

terhamburnya debu tanah ke udara apabila pekerjaan dilaksanakan

pada musim kemarau serta aktivitas alat-alat berat.

Perubahan bentang alam karena adanya kegiatan penimbunan pada

lahan yang cekung menjadi lahan relatif datar.

Gangguan kesehatan masyarakat yang merupakan dampak turunan

dari penurunan kualitas udara dan kebisingan.

Meningkatnya air larian akibat penimbunan cekungan yang menjadi

kantong air.

Meningkatnya erosi permukaan tanah dan peningkatan sedimentasi

yang merupakan akibat dari meningkatnya air larian, selanjutnya

berdampak penurunan kualitas air.

Penurunan kualitas air sungai akan berdampak gangguan kehidupan

biota sungai.

6. Pembangunan Fasilitas Sisi Udara

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 5

Page 6: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Pembangunan fasilitas sisi udara berupa perpanjangan landas pacu ke

arah timur laut dan barat daya, perluasan landas hubung dan perluasan

landas parkir. Dampak potensial yang ditimbulkan adalah:

Menurunnya kualitas udara serta peningkatan kebisingan karena

terhamburnya debu tanah keudara apabila pekerjaan dilaksanakan

pada musim kemarau serta aktivitas alat-alat berat

Menurunnya kualitas air sungai akibat ceceran semen dan

terbawanya partikel halus material bangunan oleh air larian.

Terganggunya kehidupan biota perairan, merupakan dampak

turunan dari menurunnya kualitas air sungai.

Gangguan kesehatan masyarakat yang merupakan dampak turunan

dari penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan.

7. Pembangunan Fasilitas Sisi Darat

Pembangunan fasilitas sisi darat meliputi perluasan gedung terminal dan

lapangan parkir. Dampak potensial yang mungkin timbul akibat

kegiatan tersebut di atas adalah:

Menurunnya kualitas udara serta peningkatan kebisingan karena

terhamburnya debu tanah keudara apabila pekerjaan dilaksanakan

pada musim kemarau serta aktivitas alat-alat berat

Menurunnya kualitas air sungai akibat ceceran semen dan

terbawanya partikel halus material bangunan oleh air larian.

Terganggunya kehidupan biota perairan, merupakan dampak

turunan dari menurunnya kualitas air sungai.

Gangguan kesehatan masyarakat yang merupakan dampak turunan

dari penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan.

8. Pembangunan Sarana dan Utilitas Bandar Udara

Pembangunan sarana dan utilitas bandar udara meliputi jaringan air

bersih, fasilitas MCK dan jaringan listrrik. Dampak potensial yang

mungkin timbul akibat kegiatan tersebut di atas adalah:

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 6

Page 7: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Menurunnya kualitas udara serta peningkatan kebisingan karena

terhamburnya debu tanah keudara apabila pekerjaan dilaksanakan

pada musim kemarau serta aktivitas alat-alat berat

Menurunnya kualitas air sungai akibat ceceran semen dan

terbawanya partikel halus material bangunan oleh air larian.

Terganggunya kehidupan biota perairan, merupakan dampak

turunan dari menurunnya kualitas air sungai.

Gangguan kesehatan masyarakat yang merupakan dampak turunan

dari penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan.

9. Pemasangan Peralatan Navigasi Komunikasi dan Keselamatan

Penerbangan

Pemasangan peralatan navigasi, peralatan komunikasi dan peralatan

keselamatan penerbangan tidak menimbulkan damlak terhadap

lingkungan hidup.

10. Penghijauan dan Pertamanan

Penghijauan atau pertamanan dengan tanaman pelindung dan tanaman

hias selain menimbulkan keindahan dari segi estetika, juga akan

menimbulkan dampak membaiknya iklim mikro.

C. Tahap Operasional

1. Mobilisasi Tenaga Kerja Operasional

Tenaga kerja yang akan dimobilisasi untuk pengoperasian bandar udara

setelah pengembangan tidak banyak hanya beberapa orang saja.

Mobilisasi tenaga kerja operasional akan dilakukan oleh Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika bertindak selaku pengawas.

Dari jumlah tenaga kerja tersebut secara optimal akan diprioritaskan

bagi angkatan kerja yang berasal dari wilayah studi yang termasuk

dalam Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Dampak potensial

yang diperkirakan akan timbul dari penerimaan tenaga kerja adalah

timbulnya kesempatan kerja dan berusaha serta persepsi positif

masyarakat terhadap proyek.

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 7

Page 8: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

2. Pengoperasian Fasilitas Sisi Udara

Pengoperasian fasilitas sisi udara meliputi pengoperasian landas pacu,

landas hubung dan landas parkir setelah pengembangan. Dampak

potensial yang mungkin timbul akibat kegiatan tersebut di atas adalah:

Menurunnya kualitas udara (peningkatan kadar debu dan gas

pencemar di udara) dan meningkatnya kebisingan karena aktivitas

pesawat terbang.

Menurunnya kualitas air sungai dan terganggunya kehidupan biota

perairan serta penurunan kualitas air tanah akibat minyak pelumas

bekas dari pesawat terbang.

Terganggunya kesehatan masyarakat yang merupakan dampak

turunan dari dari penurunan kualitas udara dan meningkatnya

kebisingan.

3. Pelayanan Penumpang, Barang dan Jasa Penerbangan

Pelayanan penumpang, barang dan jasa penerbangan merupakan

pengoperasian fasilitas sisi darat. Dampak potensial yang mungkin

timbul akibat kegiatan tersebut di atas adalah:

Menurunnya kualitas udara (peningkatan kadar debu dan gas

pencemar di udara) dan meningkatnya kebisingan karena aktivitas

kendaraan yang keluar masuk area bandara.

Menurunnya kualitas air sungai dan terganggunya kehidupan biota

perairan serta penurunan kualitas air tanah akibat penumpang di

ruang tunggu.

Gangguan lalu lintas umum akibat kendaraan yang keluar masuk

area bandara.

Terganggunya kesehatan masyarakat yang merupakan dampak

turunan dari dari penurunan kualitas udara dan peningkatan

kebisingan.

Peningkatan kesempatan kerja dan peluang usaha, perekonomian

daerah, pendapatan masyarakat dan daerah.

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 8

Page 9: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

4. Pengoperasian Sarana dan Utilitas Bandara

Pengoperasian sarana dan utilitas bandara meliputi pengadan air bersih,

pengoperasian MCK, dan pengadaan energi listrik dengan

mengoperasikan genset. Dampak potensial yang mungkin timbul dari

kegiatan ini adalah:

Menurunnya kualitas udara (peningkatan kadar debu dan gas

pencemar di udara) dan meningkatnya kebisingan karena

pengoperasian genset.

Menurunnya kualitas air sungai dan terganggunya kehidupan biota

perairan serta penurunan kualitas air tanah akibat pengoperasian

MCK bandara.

Gangguan lalu lintas umum akibat kendaraan yang keluar masuk

area bandara.

Terganggunya kesehatan masyarakat yang merupakan dampak

turunan dari dari penurunan kualitas udara dan peningkatan

kebisingan serta penurunan air tanah.

Ringkasan dampak potensial yang akan terjadi sebagai akibat

pengembangan bandar udara baru di Kabupaten Paser ini adalah sebagai

berikut:

1. Tahap Pra Konstruksi

a. Timbulnya konfliks kepentingan

b. Timbulnya persepsi masyarakat.

2. Tahap Konstruksi

a. Perubahan iklim mikro

b. Penurunan kualitas udara

c. Peningkatan kebisingan

d. Perubahan bentang alam

e. Peningkatan air larian

f. Peningkatan erosi dan sedimentasi

g. Penurunan kualitas air

h. Perubahan populasi flora dan fauna darat

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 9

Page 10: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

i. Gangguan biota perairan

j. Timbulnya kesempatan kerja dan peluang usaha

k. Gangguan lalu lintas darat dan kerusakan jalan umum

l. Timbulnya persepsi masyarakat

m. Gangguan kesehatan masyarakat

3. Tahap Operasi

a. Penurunan kualitas udara

b. Peningkatan kebisingan

c. Penurunan kualitas air

d. Penurunan kualitas air tanah

e. Gangguan biota perairan

f. Meningkatnya kesempatan kerja dan peluang usaha

g. Meningkatnya perekonomian daerah

h. Meningkatnya pendapatan masyarakat dan pendapatan asli

daerah (PAD)

i. Gangguan lalu lintas darat

j. Timbulnya persepsi masyarakat

k. Gangguan kesehatan masyarakat

4.1.3. Evaluasi Dampak Potensial

Evaluasi dampak potensial dilakukan terhadap dampak-dampak potensial yang

telah diidentifikasi. Untuk itu dilakukan dengan mempergunakan metode telaahan

pustaka, diskusi antar anggota tim penyusun, konsultasi dengan tokoh masyarakat,

pakar dan intansi terkait. Dengan mengacu pada Pedoman Penentuan Dampak

Penting (Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor 056

Tahun 1994) maka dapat dipilih dampak-dampak yang harus dikaji secara cermat

dan mendalam dalam studi ANDAL. Beberapa kriteria yang digunakan untuk

mengevaluasi dampak potensial adalah sebagai berikut:

a.Apakah beban terhadap komponen lingkungan sudah cukup tinggi;

b. Apakah kompenen lingkungan tersebut memegang peranan penting dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar (nilai sosial dan ekonomi) serta

terhadap komponen lingkungan lainnya (nilai ekologis), sehingga

perubahan besar pada kondisi komponen lingkungan tersebut akan sangat

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 10

Page 11: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

berpengaruh pada kehidupan masyarakat dan keutuhan ekosistem;

c.Apakah ada kekawatiran masyarakat yang tinggi terhadap komponen

lingkungan tersebut;

d. Apakah ada aturan atau kebijakan yang akan dilanggar dan atau dilampaui

oleh dampak tersebut.

Jika terdapat jawaban ya atau lebih dari salah satu dari pertanyaan tersebut atau

sama sekali tidak mendapat jawaban ya atau tidak berarti dampak yang akan

terjadi tergolong dampak penting hipotetik.

Berdasarkan uraian tersebut dilakukan evaluasi dampak potensial per komponen

lingkungan hidup adalah sebagai berikut:

A. Tahap Pra Konstruksi

1. Timbulnya Konfliks Kepentingan

Akibat Pembebasan Lahan

Konfliks kepentingan akan terjadi apabila dalam pembebasan lahan

tidak terdapat kesepakatan karena salah satu pihak tidak memenuhi

perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Selanjutnya

konfliks kepentingan berdampak turunan yaitu timbulnya persepsi

negatif masyarakat terhadap proyek pengembangan bandar udara, yang

pada akhirnya proyek tidak dapat diteruskan. Kompleks kepentingan

akibat pembebasan lahan akan memegang peranan penting dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga dampak timbulnya konfliks

kepentingan dinilai penting hipotetik.

2. Timbulnya Persepsi Masyarakat

a. Akibat Pembebasan Lahan

Persepsi negatif merupakan dampak turunan dari konfliks

kepentingan atau dampak tak langsung dari pembebasan lahan.

Dalam proses pembebasan lahan dan penggantian tanaman tumbuh

dapat ditempuh melalui beberapa alternatif di antaranya penetapan

harga per satuan luas dan penggantian tanaman yang mempunyai

nilai ekonomis di lokasi yang akan digunakan untuk pengembangan

bandar udara ke arah barat daya. Alternatif tersebut diatas dapat

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 11

Page 12: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

dilakukan berdasarkan azas kesepakatan dan mengikuti peraturan

yang berlaku. Dalam proses tersebut kemungkinan terjadi perbedaan

kepentingan dan mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam

menafsirkan alternatif-alternatif yang telah dirumuskan bersama

sehingga dampak kegiatan pembebasan lahan diperkirakan akan

muncul persepsi negatif masyarakat yang kurang baik. Persepsi

masyarakat akibat pembebasan lahan memegang peranan penting

dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga dampak

timbulnya persepsi negatif masyarakat terhadap proyek dinilai

penting hipotetik.

b. Akibat Survey Topografi, Penyelidikan Tanah Dan Desain

Teknis

Survey topografi, penyelidikan tanah dan desain teknis dapat

menimbulkan dampak persepsi masyarakat terhadap rencana

kegiatan. Sehingga masyarakat sangat mengharapkan adanya

pengembangan bandar udara untuk dapat meningkatkan taraf

hidupnya. Timbulnya persepsi masyarakat akibat survey topografi,

penyelidikan tanah dan desain teknis tidak memegang peranan

penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga

timbulnya persepsi masyarakat terhadap proyek akibat survey

topografi, penyelidikan tanah dan desain teknis dinilai tidak

penting hipotetik.

c. Akibat Sosialisasi Kegiatan

Untuk melaksanakan Keputusan Kepala Bapedal No. 08 tahun 2000

tentang Keterlibatan Masyarakat Dan Keterbukaan Informasi Dalam

proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, maka

sebelum melaksanakan aktivitas kegiatannya Dinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata telah mengadakan

proses sosialisasi yang melalui beberapa tahapan dan melibatkan

berbagai lapisan masyarakat. Sehingga masyarakat sangat

mengharapkan adanya pengembangan bandar udara untuk dapat

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 12

Page 13: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

meningkatkan taraf hidupnya. Persepsi masyarakat akibat

pembebasan lahan memegang peranan penting dalam kehidupan

sehari-hari masyarakat, sehingga timbulnya persepsi positif

masyarakat terhadap proyek dinilai penting hipotetik.

B. Tahap Konstruksi

a. Komponen Geofisika-Kimia

a. Perubahan Iklim Mikro

Akibat Pembersihan Lahan

Radiasi matahari merupakan sumber pokok dari panas, sehingga

akibat pembersihan lahan dapat menyebabkan kapasitas kalor

spesifik permukaan tanah menjadi lebih rendah karena vegetasinya

hilang dan suhu permukaan menjadi lebih tinggi pada siang

(kenaikan albedo) dibandingkan dengan keadaan sebelum dibuka.

Sebagai akibatnya, panas yang lebih tinggi ini akan mengalir

kelokasi yang sedikit menerima radiasi matahari. Perubahan iklim

mikro tidak menambah beban, tidak mempengaruhi kehidupan

masyarakat dan keutuhan ekosistem, tidak ada kekawatiran

masyarakat dan tidak ada tidak akan ada pelanggaran terhadap

aturan yang berlaku. Sehingga timbulnya perubahan iklim mikro

(peningkatan suhu udara dan penurunan kelembaban udara) dinilai

berdampak tidak penting hipotetik.

b. Penurunan Kualitas Udara

1. Akibat Mobilisasi Alat Berat

Meningkatnya mobilitas kendaraan di wilayah studi selama

tahap konstruksi diperkirakan akan berdampak pada penurunan

kualitas udara (peningkatan kadar debu dan gas pencemar) di

daerah tersebut. Jenis kendaraan yang akan melintas ke lokasi

proyek adalah kendaraan besar seperti dump truck, trailler

pengangkut excavator dan bulldozer serta peralatan konstruksi

lainnya. Pencemaran udara yang terjadi berasal dari pembakaran

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 13

Page 14: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

bahan bakar yang menghasilkan gas-gas polutan ke udara.

Penurunan kualitas udara untuk parameter debu akan meningkat

sampai melampaui ambang batas 230 Ug/m³ menurut Peraturan

Pemerintah nomor 41 Tahun 1999. Sehingga dampak penurunan

kualitas udara akibat mobilisasi alat melewati jalan darat dinilai

penting hipotetik.

2. Akibat Mobilisasi Material Konstruksi

Meningkatnya mobilitas kendaraan di wilayah studi selama

tahap konstruksi diperkirakan akan berdampak pada penurunan

kualitas udara (peningkatan kadar debu dan gas pencemar). Jenis

kendaraan yang akan melintas ke lokasi proyek adalah

kendaraan truk pengangkut material konstruksi. Pencemaran

udara yang terjadi berasal dari pembakaran bahan bakar yang

menghasilkan gas-gas polutan ke udara serta debu akibat truk

yang melewati jalan yang tidak beraspal. Dampak terjadi selama

dilakukan pengangkutan material konstruksi. Penurunan kualitas

udara untuk parameter debu akan meningkat sampai melampaui

ambang batas 230 Ug/m³ menurut Peraturan Pemerintah nomor

41 Tahun 1999. Sehingga dampak penurunan kualitas udara

akibat mobilisasi material konstruksi melewati jalan darat dinilai

penting hipotetik.

3. Akibat Pematangan Lahan

Pematangan lahan teruma penimbunan dengan tanah urug untuk

diperoleh bentang alam yang sesuai dengan perpanjangan landas

pacu ke arah barat daya berdampak menurunnya kualitas udara

(peningkatan kadar debu dan gas pencemar). Debu terjadi akibat

terhamburnya tanah ke udara apabila pekerjaan dilaksanakan

pada musim kemarau, selain itu timbulnya gas pencemar akibat

pengoperasian alat-alat berat. Penurunan kualitas udara untuk

parameter debu akan meningkat sampai melampaui ambang

batas 230 Ug/m³ menurut Peraturan Pemerintah nomor 41 Tahun

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 14

Page 15: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

1999. Sehingga dampak penurunan kualitas udara akibat

pematangan lahan dinilai penting hipotetik.

4. Akibat Pembangunan Fasilitas Sisi Udara

Pembangunan fasilitas sisi udara berupa perpanjangan landas

pacu ke arah timur laut dan barat daya, perluasan landas hubung

dan perluasan landas parkir berdampak menurunnya kualitas

udara (peningkatan kadar debu dan gas pencemar). Debu terjadi

karena terhamburnya tanah ke udara apabila pekerjaan

dilaksanakan pada musim kemarau. Gas pencemar terjadi akibat

pengoperasian alat-alat berat. Penurunan kualitas udara untuk

parameter debu akan meningkat sampai melampaui ambang

batas 230 Ug/m³ menurut Peraturan Pemerintah nomor 41 Tahun

1999. Sehingga dampak penurunan kualitas udara akibat

pembangunan fasilitas sisi udara dinilai penting hipotetik.

5. Akibat Pembangunan Fasilitas Sisi Darat

Pembangunan fasilitas sisi darat meliputi perluasan gedung

terminal dan lapangan parkir berdampak menurunnya kualitas

udara (peningkatan kadar debu dan gas pencemar). Dampak

terjadi sesaat ketika pekerjaan perluasan gedung terminal dan

lapangan parkir dilaksanakan. Penurunan kualitas udara akibat

pembangunan fasilitas sisi darat tidak menambah beban, tidak

mempengaruhi kehidupan masyarakat dan keutuhan ekosistem,

tidak ada kekawatiran masyarakat dan tidak ada tidak akan ada

pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Sehingga dampak

penurunan kualitas udara ini dinilai tidak penting hipotetik.

6. Akibat Pembangunan Sarana dan Utilitas Bandara

Pembangunan sarana dan utilitas bandar udara meliputi jaringan

air bersih, fasilitas MCK dan jaringan listrik berdampak

menurunnya kualitas udara (peningkatan kadar debu dan gas

pencemar). Dampak terjadi sesaat ketika pekerjaan jaringan air

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 15

Page 16: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

bersih, fasilitas MCK dan jaringan listrik dilaksanakan.

Penurunan kualitas udara akibat pembangunan sarana dan

utilitas bandar udara tidak menambah beban lingkungan, tidak

mempengaruhi kehidupan masyarakat dan keutuhan ekosistem,

tidak ada kekawatiran masyarakat dan tidak ada tidak akan ada

pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Sehingga dampak

penurunan kualitas udara ini dinilai tidak penting hipotetik.

c. Peningkatan Kebisingan

1. Akibat Mobilisasi Alat Berat

Meningkatnya mobilitas kendaraan di wilayah studi selama

tahap konstruksi diperkirakan akan berdampak meningkatnya

kebisingan. Jenis kendaraan yang akan melintas ke lokasi proyek

adalah kendaraan besar seperti dump truck, trailler pengangkut

excavator dan bulldozer serta peralatan konstruksi lainnya.

Kebisingan akan meningkat sampai melampaui ambang batas 55

dBA untuk kawasan permukiman menurut Keputusan Menteri

Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-48/ MenLH/XI/1996.

Sehingga dampak peningkatan kegisingan akibat mobilisasi alat

melewati jalan darat dinilai penting hipotetik.

2. Akibat Mobilisasi Material Konstruksi

Meningkatnya mobilitas kendaraan di wilayah studi selama

tahap konstruksi diperkirakan akan berdampak meningkatnya

kebisingan. Jenis kendaraan yang akan melintas ke lokasi proyek

adalah kendaraan besar seperti dump truck dan truck kontainer

pengangkut material konstruksi. Dampak terjadi selama

dilakukan pengangkutan material konstruksi. Kebisingan akan

meningkat sampai melampaui ambang batas 55 dBA untuk

kawasan permukiman menurut Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor : Kep-48/MenLH/XI/1996. Sehingga

dampak peningkatan kegisingan akibat mobilisasi material

konstruksi melewati jalan darat dinilai penting hipotetik.

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 16

Page 17: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

3. Akibat Pematangan Lahan

Pematangan lahan teruma penimbunan dengan tanah urug untuk

diperoleh bentang alam yang sesuai dengan perpanjangan landas

pacu ke arah barat daya berdampak meningkatnya kebisingan

akibat pengoperasian alat-alat berat. Dampak terjadi selama

dilakukan pekerjaan pematangan lahan. Kebisingan akan

meningkat sampai melampaui ambang batas 55 dBA untuk

kawasan permukiman menurut Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor : Kep-48/ MenLH/XI/1996. Sehingga

dampak peningkatan kegisingan akibat pematangan lahan dinilai

penting hipotetik.

4. Akibat Pembangunan Fasilitas Sisi Udara

Pembangunan fasilitas sisi udara berupa perpanjangan landas

pacu ke arah timur laut dan barat daya, perluasan landas hubung

dan perluasan landas parkir berdampak meningkatnya

kebisingan terjadi akibat pengoperasian alat-alat berat. Dampak

terjadi selama dilaksanakan pekerjaan perpanjangan landas pacu

ke arah timur laut dan barat daya, perluasan landas hubung dan

perluasan landas parkir. Kebisingan akan meningkat sampai

melampaui ambang batas 55 dBA untuk kawasan permukiman

menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor :

Kep-48/ MenLH/XI/1996. Sehingga dampak peningkatan

kegisingan akibat pembangunan fasilitas sisi udara dinilai

penting hipotetik.

5. Akibat Pembangunan Fasilitas Sisi Darat

Pembangunan fasilitas sisi darat meliputi perluasan gedung

terminal dan lapangan parkir berdampak meningkatnya

kebisingan. Dampak terjadi sesaat ketika pekerjaan perluasan

gedung terminal dan lapangan parkir dilaksanakan. Peningkatan

kebisingan akibat pembangunan fasilitas sisi darat tidak

menambah beban, tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 17

Page 18: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

dan keutuhan ekosistem, tidak ada kekawatiran masyarakat dan

tidak ada tidak akan ada pelanggaran terhadap aturan yang

berlaku. Sehingga dampak peningkatan kebisingan ini dinilai

tidak penting hipotetik.

6. Akibat Pembangunan Sarana dan Utilitas Bandara

Pembangunan sarana dan utilitas bandar udara meliputi jaringan

air bersih, fasilitas MCK dan jaringan listrik berdampak

meningkatnya kebisingan. Dampak terjadi sesaat ketika

pekerjaan jaringan air bersih, fasilitas MCK dan jaringan listrik

dilaksanakan. Peningkatan kebisingan akibat pembangunan

sarana dan utilitas bandar udara tidak menambah beban

lingkungan, tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat dan

keutuhan ekosistem, tidak ada kekawatiran masyarakat dan tidak

ada tidak akan ada pelanggaran terhadap aturan yang berlaku.

Sehingga dampak peningkatan kebisinagn ini dinilai tidak

penting hipotetik.

d. Perubahan Bentang Alam

Akibat Pematangan Lahan

Pematangan lahan berupa penimbunan dengan tanah urug untuk

diperoleh bentang alam yang sesuai dengan perpanjangan landas

pacu ke arah barat daya, berdampak perubahan bentang alam dari

lahan semula cekung menjadi lahan relatif datar. Oleh karena luas

lahan yang dikerjakan kecil dan pekerjaan dilaksakan dalam waktu

sebentar saja. Perubahan bentang alam akibat pematangan lahan

tidak menambah beban lingkungan, tidak mempengaruhi kehidupan

masyarakat dan keutuhan ekosistem, tidak ada kekawatiran

masyarakat dan tidak ada tidak akan ada pelanggaran terhadap

aturan yang berlaku. Sehingga dampak dampak perubahan bentang

alam ini dinilai tidak penting hipotetik.

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 18

Page 19: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

e. Peningkatan Air Larian

Akibat Pematangan Lahan

Pematangan lahan berupa penimbunan dengan tanah urug untuk

diperoleh bentang alam yang sesuai dengan perpanjangan landas

pacu ke arah barat daya. Dampak potensial yang timbul akibat

kegiatan tersebut di atas adalah meningkatnya air larian akibat

penimbunan cekungan yang menjadi kantong air. Peningkatan air

larian akan menimbulkan kekawatiran bagi masyarakat sekitar.

Sehingga dampak peningkatan air larian ini dinilai penting

hipotetik.

f. Peningkatan Erosi dan Sedimentasi

1. Akibat Pembersihan Lahan

Setelah lahan dibebaskan maka sebelum dilakukan pekerjaan

gali timbun terlebih dulu dilakukan pembersihan lahan dari

semua vegetasi dan benda-benda lain yang tidak diperlukan.

Dampak potensial yang mungkin timbul akibat dari pembersihan

lahan ini adalah meningkatnya erosi permukaan tanah dan

peningkatan sedimentasi yang merupakan dampak sekunder

karena musnahnya berbagai populasi vegetasi, selanjutnya

berdampak penurunan kualitas air. Namun setelah dilakukan

pembersihan lahan maka segera dilakukan pematangan lahan.

Peningkatan erosi dan sedimentasi akibat pematangan lahan

tidak menambah beban lingkungan, tidak mempengaruhi

kehidupan masyarakat dan keutuhan ekosistem, tidak ada

kekawatiran masyarakat dan tidak ada tidak akan ada

pelanggaran terhadap aturan yang berlaku). Sehingga dampak

peningkatan erosi dan sedimentasi ini dinilai tidak penting

hipotetik.

2.Akibat Pematangan Lahan

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 19

Page 20: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Pematangan lahan berupa penimbunan dengan tanah urug untuk

diperoleh bentang alam yang sesuai dengan perpanjangan landas

pacu ke arah barat daya. Dampak potensial yang timbul akibat

kegiatan tersebut di atas adalah meningkatnya air larian akibat

penimbunan cekungan yang menjadi kantong air. Peningkatan

air larian selanjutnya berdampak peningkatan erosi dan

sedimentasi. Peningkatan erosid an sedimentasi akan

menimbulkan kekawatiran bagi masyarakat sekitar. Sehingga

dampak peningkatan erosi dan sedimentasi ini dinilai penting

hipotetik.

b. Komponen Biologi

Perubahan Populasi Flora Dan Fauna Darat

1) Akibat Pembersihan Lahan

Setelah lahan dibebaskan maka sebelum dilakukan pekerjaan gali

timbun terlebih dulu dilakukan pembersihan lahan dari semua

vegetasi dan benda-benda lain yang tidak diperlukan. Dampak

potensial yang mungkin timbul akibat dari pembersihan lahan ini

adalah musnahnya berbagai populasi vegetasi dari berbagai strata

tegakan pada areal yang dikerjakan terutama tanaman kelapa serta

hilangnya habitat bagi kehidupan satwa yang merupakan dampak

turunan dari musnahnya vegetasi. Dampak yang terjadi bersifat

permanen dan tidak terpulihkan. Perubahan populasi flora dan fauna

darat akibat pembersihan lahan akan mempengaruhi ekosistem

setempat, sehingga dampak perubahan populasi flora dan fauna

darat dinilai penting hipotetik.

2) Akibat Pematangan Lahan

Pematangan lahan berupa penimbunan dengan tanah urug untuk

diperoleh bentang alam yang sesuai dengan perpanjangan landas

pacu ke arah barat daya. Dampak potensial yang timbul akibat

kegiatan tersebut di atas adalah penurunan kualitas air yang

merupakan dampak turunan dari meningkatnya erosi permukaan

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 20

Page 21: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

tanah dan peningkatan sedimentasi yang merupakan akibat dari

meningkatnya air larian, selanjutnya berdampak gangguan

kehidupan biota perairan. Gangguan kehidupan biota perairan

(plankton, benthos dan nekton) akibat pematangan lahan akan

menimbulkan kekuatiran masyarakat nelayan. Sehingga dampak

gangguan kehidupan biota perairan ini dinilai penting hipotetik.

3) Akibat Pembangunan Fasilitas Sisi Udara

Pembangunan fasilitas sisi udara berupa perpanjangan landas pacu

ke arah timur laut dan barat daya, perluasan landas hubung dan

perluasan landas parkir. Dampak potensial yang ditimbulkan adalah

menurunnya kualitas air akibat ceceran semen dan terbawanya

partikel halus material bangunan oleh air larian, selanjutnya

berdampak gangguan kehidupan biota perairan. Gangguan

kehidupan biota perairan (plankton, benthos dan nekton) akibat

pemabngunan fasilitas sisi udara akan menimbulkan kekuatiran

masyarakat nelayan. Sehingga dampak gangguan kehidupan biota

perairan ini dinilai penting hipotetik.

4) Akibat Pembangunan Fasilitas Sisi Darat

Pembangunan fasilitas sisi udara berupa perluasan gedung terminal

dan perluasan lapangan parkir kendaraan. Dampak potensial yang

ditimbulkan adalah menurunnya kualitas air akibat ceceran semen

dan terbawanya partikel halus material bangunan oleh air larian,

selanjutnya berdampak gangguan kehidupan biota perairan. Dampak

terjadi hanya sesaat ketika dilaksanakan pembangunan fasilitas sisis

darat. Gangguan kehidupan biota perairan merupakan dampak

turunan dari penurunan kualitas air akibat tak langsung dari

pembangunan fasilitas sisi darat tidak menambah beban lingkungan,

tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat dan keutuhan ekosistem,

tidak ada kekawatiran masyarakat dan tidak ada tidak akan ada

pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Sehingga dampak

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 21

Page 22: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

gangguan kehidupan biota perairan ini dinilai tidak penting

hipotetik.

5) Akibat Pembangunan Sarana dan Utilitas Bandara

Pembangunan sarana dan utilitas bandara meliputi jaringan air

bersih, MCK dan jaringan listrik berdampak potensial menurunnya

kualitas air akibat ceceran semen dan terbawanya partikel halus

material bangunan oleh air larian, selanjutnya berdampak gangguan

kehidupan biota perairan. Dampak terjadi hanya sesaat ketika

dilaksanakan pembangunan fasiliats sisis darat. Gangguan

kehidupan biota perairan merupakan dampak turunan dari

penurunan kualitas air akibat tak langsung dari pembangunan sarana

dan utilitas bandara tidak menambah beban lingkungan, tidak

mempengaruhi kehidupan masyarakat dan keutuhan ekosistem, tidak

ada kekawatiran masyarakat dan tidak ada tidak akan ada

pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Sehingga dampak

gangguan kehidupan biota perairan ini dinilai tidak penting

hipotetik.

c. Komponen Sosekbudkesmas

a. Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha

Akibat Penerimaan Tenaga Kerja

Rangkaian kegiatan mulai dari tahap pra konstruksi, konstruksi,

operasi sampai pasca operasi akan menciptakan lapangan kerja dan

berusaha. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja akan dilakukan

proses rekrutmen terutama dari angkatan kerja yang berasal dari

wilayah studi. Di sisi lain akan terbuka berbagai bidang usaha baik

sebagai kontraktor/subkontraktor pelaksana dan vendor kebutuhan

logistik proyek pengembangan bandar udara yang dapat dilakukan

oleh para usahawan daerah setempat. Proses rekrutmen khusus dari

angkatan kerja dari desa atau kelurahan di wilayah studi khususnya

dan dari Kabupaten Lembata pada umumnya akan mengisi berbagai

bidang pekerjaan pada sektor konstruksi mulai pekerjaan kasar,

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 22

Page 23: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

terampil/ahli sampai profesional. Peningkatan kesempatan kerja dan

peluang usaha akibat mobilisasi tenaga kerja konstruksi akan

mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. Sehingga

dampak peningkatan kesempatan kerja dan peluang berusaha dinilai

penting hipotetik.

b. Gangguan Lalu Lintas Darat Dan Kerusakan Jalan Umum

1) Akibat Mobilisasi Alat-alat Berat

Mobilisasi alat-alat berat diprakirakan dapat minimbulkan

dampak potensial terhadap lingkungan hidup berupa

terganggunya kelancaran lalu lintas dan kerusakan ruas jalan

umum, akibat peningkatan trafik jalan umum oleh kendaraan

berbadan besar yang mengangkut alat-alat berat, khususnya di

sekitar persimpangan jalan umum dengan jalan masuk menuju

tapak proyek. Dampak terjadi selama dilakukan mobilisasi alat-

alat berat untuk pekerjaan konstruksi dan kerusakan jalan

bersifat permanen. Peningkatan gangguan lalu lintas dan

kerusakan jalan umum akibat mobilisasi alat-alat berat untuk

pekerjaan konstruksi akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari

masyarakat sekitar. Sehingga dampak terganggunya kelancaran

lalu lintas darat dan kerusakan jalan umum dinilai penting

hipotetik.

2) Akibat Mobilisasi Material Konstruksi

Mobilisasi material konstruksi berupa tanah urug, sirtu, batu

belah, semen, besi, kayu dan lainnya akan didatangkan dari luar

lokasi, melalui jalan umum dan selanjutnya menuju lokasi

kegiatan, diprakirakan dapat menimbulkan dampak potensial

terhadap lingkungan hidup berupa terganggunya kelancaran lalu

lintas dan kerusakan ruas jalan umum, akibat peningkatan trafik

jalan umum oleh kendaraan berbadan besar yang mengangkut

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 23

Page 24: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

material konstruksi khususnya di sekitar persimpangan jalan

umum dengan jalan masuk menuju tapak proyek. Dampak

terjadi selama dilakukan pengangkutan material konstruksi,

untuk kerusakan jalan umum bersifat permanen. Peningkatan

gangguan lalu lintas dan kerusakan jalan umum akibat mobilisasi

material (bahan bangunan) untuk konstruksi akan mempengaruhi

kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. Sehingga dampak

terganggunya kelancaran lalu lintas darat dan kerusakan jalan

umum ini dinilai penting hipotetik.

c. Timbulnya Persepsi Masyarakat

Akibat Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi

Persepsi positif merupakan dampak turunan dari timbulnya

kesempatan kerja dan berusaha atau dampak tak langsung dari

penerimaan tenaga kerja. Proses penerimaan tenaga kerja diawali

dengan Perencanaan Tenaga Kerja (PTK) untuk menyusun

kualifikasi dan jumlah pekerja yang dibutuhkan. Setelah kebutuhan

tenaga kerja ditetapkan selanjutnya di lakukan publikasi dan proses

rekrutmen baik secara langsung oleh pemrakarsa kegiatan maupun

melalui kantor desa dan kecamatan di wilayah studi maupun melalui

kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lembata. Apabila dilihat dari

karakteristik kegiatan yang membutuhkan pekerja mulai dari tenaga

kerja kasar sampai ahli maka dimungkinkan dapat diisi oleh

angkatan kerja lokal. Timbulnya persepsi masyarakat merupakan

dampak turunan dari peningkatan kesempatan kerja dan peluang

usaha akibat tak langsung dari mobilisasi tenaga kerja konstruksi

akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar.

Sehingga timbulnya persepsi positif masyarakat terhadap proyek

dinilai penting hipotetik.

d. Gangguan Kesehatan Masyarakat

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 24

Page 25: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Gangguan kesehatan masyarakat merupakan dampak turunan dari

penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan, atau dampak

tak langsung akibat:

1. Akibat Mobilisasi Alat Berat

Meningkatnya mobilitas kendaraan di wilayah studi selama

tahap konstruksi diperkirakan akan berdampak pada penurunan

kualitas udara dan meningkatnya kebisingan di daerah tersebut,

yang selanjutnya berdampak gangguan kesehatan masyarakat

seperti terpicunya penyakit ISPA, irititasi mata dan gangguan

kenyamanan. Gangguan kesehatan masyarakat akibat tak

langsung dari mobilisasi alat-alat berat untuk pekerjaan

konstruksi akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari

masyarakat sekitar. Sehingga dampak dampak gangguan

kesehatan masyarakat dinilai penting hipotetik.

2.Akibat Mobilisasi Material Konstruksi

Meningkatnya mobilitas kendaraan di wilayah studi selama

tahap konstruksi diperkirakan akan berdampak penurunan

kualitas udara dan meningkatnya kebisingan di daerah tersebut,

yang selanjutnya berdampak gangguan kesehatan masyarakat

seperti terpicunya penyakit ISPA, irititasi mata dan gangguan

kenyamanan. Gangguan kesehatan masyarakat akibat tak

langsung dari mobilisasi material untuk pekerjaan konstruksi

akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar.

Sehingga dampak gangguan kesehatan masyarakat dinilai

penting hipotetik.

3.Akibat Pematangan Lahan

Pematangan lahan teruma penimbunan dengan tanah urug untuk

diperoleh bentang alam yang sesuai dengan perpanjangan landas

pacu ke arah barat daya diperkirakan akan berdampak penurunan

kualitas udara dan meningkatnya kebisingan di daerah tersebut,

yang selanjutnya berdampak gangguan kesehatan masyarakat

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 25

Page 26: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

seperti terpicunya penyakit ISPA, irititasi mata dan gangguan

kenyamanan. Gangguan kesehatan masyarakat akibat tak

langsung dari pematangan lahan akan mempengaruhi kehidupan

sehari-hari masyarakat sekitar. Sehingga dampak penurunan

kualitas udara dinilai penting hipotetik.

4.Akibat Pembangunan Fasilitas Sisi Udara

Pembangunan fasilitas sisi udara berupa perpanjangan landas

pacu ke arah timur laut dan barat daya, perluasan landas hubung

dan perluasan landas parkir diperkirakan akan berdampak

penurunan kualitas udara dan meningkatnya kebisingan di

daerah tersebut, yang selanjutnya berdampak gangguan

kesehatan masyarakat seperti terpicunya penyakit ISPA, irititasi

mata dan gangguan kenyamanan. Gangguan kesehatan

masyarakat akibat tak langsung dari pemabngunan fasilitas sisi

udara akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat

sekitar. Sehingga dampak penurunan kualitas udara dinilai

penting hipotetik.

5.Akibat Pembangunan Fasilitas Sisi Darat

Pembangunan fasilitas sisi darat meliputi perluasan gedung

terminal dan lapangan parkir diperkirakan akan berdampak

penurunan kualitas udara dan meningkatnya kebisingan di

daerah tersebut, yang selanjutnya berdampak gangguan

kesehatan masyarakat seperti terpicunya penyakit ISPA, irititasi

mata dan gangguan kenyamanan. Dampak terjadi sesaat ketika

pekerjaan perluasan gedung terminal dan lapangan parkir

dilaksanakan. Gangguan kesehatan masyarakat merupakan

dampak turunan dari penurunan kualitas udara dan peningkatan

kebisingan atau akibat tak langsung dari pembangunan fasilitas

sisi darat tidak menambah beban lingkungan, tidak

mempengaruhi kehidupan masyarakat dan keutuhan ekosistem,

tidak ada kekawatiran masyarakat dan tidak ada tidak akan ada

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 26

Page 27: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Sehingga maka

dampak gangguan kesehatan masyarakat ini dinilai tidak

penting hipotetik.

6. Akibat Pembangunan Sarana dan Utilitas Bandara

Pembangunan sarana dan utilitas bandar udara meliputi jaringan

air bersih, fasilitas MCK dan jaringan listrik diperkirakan akan

berdampak penurunan kualitas udara dan meningkatnya

kebisingan di daerah tersebut, yang selanjutnya berdampak

gangguan kesehatan masyarakat seperti terpicunya penyakit

ISPA, irititasi mata dan gangguan kenyamanan. Dampak terjadi

sesaat ketika pekerjaan jaringan air bersih, fasilitas MCK dan

jaringan listrik dilaksanakan. Gangguan kesehatan masyarakat

merupakan dampak turunan dari penurunan kualitas udara dan

peningkatan kebisingan atau akibat tak langsung dari

pembangunan sarana dan utilitas bandar udara tidak menambah

beban lingkungan, tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat

dan keutuhan ekosistem, tidak ada kekawatiran masyarakat dan

tidak ada tidak akan ada pelanggaran terhadap aturan yang

berlaku. Sehingga dampak gangguan kesehatan masyarakat ini

dinilai tidak penting hipotetik.

C. Tahap Operasi

1. Komponen Geofisika-Kimia

a. Penurunan Kualitas Udara

1. Akibat Pengoperasian Fasilitas Sisi Udara

Pengoperasian fasilitas sisi udara meliputi pengoperasian landas

pacu, landas hubung dan landas parkir setelah pengembangan.

Dampak potensial yang mungkin timbul akibat kegiatan tersebut

di atas adalah menurunnya kualitas udara (peningkatan kadar

debu dan gas pencemar di udara) karena aktivitas pesawat

terbang. Penurunan kualitas udara untuk parameter gas pencemar

dan debu akan meningkat sampai melampaui ambang batas

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 27

Page 28: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

menurut Peraturan Pemerintah nomor 41 Tahun 1999, sehingga

dampak penurunan kualitas kualitas udara dinilai penting

hipotetik.

2. Akibat Pelayanan Penumpang, Barang dan Jasa

Pelayanan penumpang, barang dan jasa penerbangan merupakan

pengoperasian fasilitas sisi darat. Dampak potensial yang

mungkin timbul akibat kegiatan tersebut di atas adalah

menurunnya kualitas udara (peningkatan kadar debu dan gas

pencemar di udara) karena aktivitas kendaraan yang keluar

masuk area bandara. Meningkatnya aktivitas kendaraan tersebut

hanya terjadi pada saat ada penerbangan. Penurunan kualitas

udara akibat pelayanan penumpang, barang dan jasa

penerbangan tidak menambah beban lingkungan, tidak

mempengaruhi kehidupan masyarakat dan keutuhan ekosistem,

tidak ada kekawatiran masyarakat dan tidak ada tidak akan ada

pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Sehingga dampak

dampak penurunan kualitas udara dinilai tidak penting

hipotetik.

3. Akibat Pengoperasian Sarana Dan Utilitas Bandara

Pengoperasian sarana dan utilitas bandara meliputi pengadan air

bersih, pengoperasian MCK, dan pengadaan energi linstrik

dengan mengoperasikan genset. Dampak potensial yang

mungkin timbul dari kegiatan ini adalah menurunnya kualitas

udara (peningkatan kadar debu dan gas pencemar di udara)

karena pengoperasian genset. Namun pengoperasian genset

hanya dilakukan pada saat aliran listrik dari PLN padam.

Penurunan kualitas udara akibat sarana dan utilitas bandara tidak

menambah beban lingkungan, tidak mempengaruhi kehidupan

masyarakat dan keutuhan ekosistem, tidak ada kekawatiran

masyarakat dan tidak ada tidak akan ada pelanggaran terhadap

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 28

Page 29: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

aturan yang berlaku. Sehingga dampak dampak penurunan

kualitas udara dinilai tidak penting hipotetik.

b. Peningkatan Kebisingan

1. Akibat Akibat Pengoperasian Fasilitas Sisi Udara

Pengoperasian fasilitas sisi udara meliputi pengoperasian landas

pacu, landas hubung dan landas parkir setelah pengembangan.

Dampak potensial yang mungkin timbul akibat kegiatan tersebut

di atas adalah meningkatnya kebisingan karena aktivitas pesawat

terbang. Kebisingan akan meningkat sampai melampaui ambang

batas 55 dBA untuk kawasan permukiman menurut Keputusan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-48/

MenLH/XI/1996. Sehingga dampak peningkatan kegisingan

akibat pengoperasian fasilitas sisi udara dinilai penting

hipotetik.

2. Akibat Pelayanan Penumpang, Barang dan Jasa

Penerbangan

Pelayanan penumpang, barang dan jasa penerbangan merupakan

pengoperasian fasilitas sisi darat. Dampak potensial yang

mungkin timbul akibat kegiatan tersebut di atas adalah

meningkatnya kebisingan karena aktivitas kendaraan yang keluar

masuk area bandara. Meningkatnya aktivitas kendaraan tersebut

hanya terjadi pada saat ada penerbangan. Peningkatan

kebisingan akibat pelayanan penumpang, barang dan jasa

penerbangan tidak menambah beban lingkungan, tidak

mempengaruhi kehidupan masyarakat dan keutuhan ekosistem,

tidak ada kekawatiran masyarakat dan tidak ada tidak akan ada

pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Sehingga dampak

dampak peningkatan kebisingan ini dinilai tidak penting

hipotetik.

3. Akibat Pengoperasian Sarana Dan Utilitas Bandara

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 29

Page 30: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Pengoperasian sarana dan utilitas bandara meliputi pengadan air

bersih, pengoperasian MCK, dan pengadaan energi linstrik

dengan mengoperasikan genset. Dampak potensial yang

mungkin timbul dari kegiatan ini adalah meningkatnya

kebisingan karena pengoperasian genset. Namun pengoperasian

genset hanya dilakukan pada saat aliran listrik dari PLN padam.

Peningkatan kebisingan akibat sarana dan utilitas bandara tidak

menambah beban lingkungan, tidak mempengaruhi kehidupan

masyarakat dan keutuhan ekosistem, tidak ada kekawatiran

masyarakat dan tidak ada tidak akan ada pelanggaran terhadap

aturan yang berlaku. Sehingga dampak peningkatan kebisingan

ini dinilai tidak penting hipotetik.

c. Penurunan Kualitas Air Tanah

1. Akibat Pengoperasian Fasilitas Sisi Udara

Pengoperasian fasilitas sisi udara meliputi pengoperasian landas

pacu, landas hubung dan landas parkir setelah pengembangan.

Dampak potensial yang mungkin timbul akibat kegiatan tersebut

di atas adalah menurunnya kualitas air akibat minyak pelumas

bekas dari pesawat terbang. Penurunan kualitas air tanah untuk

parameter minyak akan yang akan mempengaruhi kehidupan

sehari-hari masyarakat sekitar. Sehingga dampak penurunan

kualitas air tanah dinilai berdampak penting hipotetik.

2. Akibat Pelayanan Penumpang, Barang dan Jasa

Penerbangan

Pelayanan penumpang, barang dan jasa penerbangan merupakan

pengoperasian fasilitas sisi darat. Dampak potensial yang

mungkin timbul akibat kegiatan tersebut di atas adalah

menurunnya kualitas air akibat limbah cair domestik yang timbul

dari penumpang di ruang runggu. Penurunan kualitas air tanah

untuk parameter koliform akan melampaui ambang batas

kualitas air bersih menurut Peraturan Menteri kesehatan Nomor

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 30

Page 31: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

416/Menkes/Per/XI/1990 yaitu nihil. Sehingga dampak

penurunan kualitas air tanah dinilai berdampak penting

hipotetik.

3. Akibat Pengoperasian Sarana dan Utilitas Bandara

Pengoperasian sarana dan utilitas bandara meliputi pengadan air

bersih, pengoperasian MCK, dan pengadaan energi listrik

dengan mengoperasikan genset. Dampak potensial yang

mungkin timbul dari kegiatan ini adala menurunnya kualitas air

akibat pengoperasian MCK bandara. Penurunan kualitas air

tanah untuk parameter koliform akan melampaui ambang batas

kualitas air bersih menurut Peraturan Menteri kesehatan Nomor

416/Menkes/ Per/XI/1990 yaitu nihil. Sehingga dampak

penurunan kualitas air tanah dinilai berdampak penting

hipotetik.

2. Komponen Biologi

Gangguan Kehidupan Biota Perairan

Gangguan kehidupan biota perairan merupakan dampak turunan dari

penurunan kualitas air, atau dampak tak langsung dari:

1. Akibat Pengoperasian Fasilitas Sisi Udara

Pengoperasian fasilitas sisi udara meliputi pengoperasian landas

pacu, landas hubung dan landas parkir setelah pengembangan.

Dampak potensial yang mungkin timbul akibat kegiatan tersebut di

atas adalah menurunnya kualitas air akibat minyak pelumas bekas

dari pesawat terbang. Gangguan kehidupan biota perairan

merupakan dampak turunan dari penurunan kualitas air akan

mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. Sehingga

dampak penurunan kualitas air dinilai berdampak penting hipotetik.

2. Akibat Pelayanan Penumpang, Barang dan Jasa Pener-bangan

Pelayanan penumpang, barang dan jasa penerbangan merupakan

pengoperasian fasilitas sisi darat. Dampak potensial yang mungkin

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 31

Page 32: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

timbul akibat kegiatan tersebut di atas adalah menurunnya kualitas

air akibat limbah cair domestik yang timbul dari penumpang di

ruang runggu. Gangguan kehidupan biota perairan merupakan

dampak turunan dari penurunan kualitas air akan mempengaruhi

kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. Sehingga dampak

penurunan kualitas air dinilai berdampak penting hipotetik.

3. Akibat Pengoperasian Sarana dan Utilitas Bandara

Pengoperasian sarana dan utilitas bandara meliputi pengadan air

bersih, pengoperasian MCK, dan pengadaan energi listrik dengan

mengoperasikan genset. Dampak potensial yang mungkin timbul

dari kegiatan ini adala menurunnya kualitas air akibat pengoperasian

MCK bandara. Gangguan kehidupan biota perairan merupakan

dampak turunan dari penurunan kualitas air akan mempengaruhi

kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. Sehingga dampak

penurunan kualitas air dinilai berdampak penting hipotetik.

3. Komponen Susekbudkesmas

a. Peningkatan Kesempatan Kerja dan Peluang Usaha

1. Akibat Mobilisasi Tenaga Kerja Operasional

Mobilisasi tenaga kerja operasional menimbulkan dampak

potensial adalah timbulnya kesempatan kerja dan kesemapatn

berusaha. Walaupun jumlahnya tidak banyak namun cukup

banyak dampak turunannya yang akan ditimbulkan. Dengan

mengacu kriteria dampak penting (Keputusan Kepala Bapedal

Nomor 56 Tahun 1994), dampak timbulnya kesempatan kerja

dan kesemapatn berusaha dinilai berdampak penting hipotetik.

2. Akibat Pelayanan Penumpang, Barang Dan Jasa Pener-

bangan

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 32

Page 33: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Pelayanan penumpang, barang dan jasa penerbangan merupakan

pengoperasian fasilitas sisi darat. Dampak potensial yang

mungkin timbul akibat kegiatan tersebut di atas adalah

peningkatan kesempatan kerja dan peluang usaha. Dampak akan

terjadi terus menerus selama bandara dioperasikan. Dengan

mengacu kriteria dampak penting (Keputusan Kepala Bapedal

Nomor 56 Tahun 1994), dampak timbulnya kesempatan kerja

dan kesemapatan berusaha dinilai berdampak penting hipotetik.

b. Meningkatnya perekonomian daerah

Akibat Pelayanan Penumpang, Barang Dan Jasa Penerbangan

Pelayanan penumpang, barang dan jasa penerbangan merupakan

pengoperasian fasilitas sisi darat. Dampak potensial yang mungkin

timbul akibat kegiatan tersebut di atas adalah meningkatnya

perekonomian daerah. Dampak akan terjadi terus menerus selama

bandara dioperasikan. Dengan mengacu kriteria dampak penting

(Keputusan Kepala Bapedal Nomor 56 Tahun 1994), dampak

timbulnya peningkatan perekonomian daerah dinilai berdampak

penting hipotetik.

c. Peningkatan Pendapatan Masyarakat dan Pendapatan Asli

Daerah (PAD)

1. Akibat Mobilisasi Tenaga Kerja Operasional

Mobilisasi tenaga kerja operasional menimbulkan dampak

potensial adalah timbulnya kesempatan kerja dan kesemapatn

berusaha. Walaupun jumlahnya tidak banyak namun cukup

banyak dampak turunannya yang akan ditimbulkan. Dampak

turunan yang ditimbulkannya adalah meningkatnya pendapatan

masyarakat. Dengan mengacu kriteria dampak penting

(Keputusan Kepala Bapedal Nomor 56 Tahun 1994), dampak

meningkatnya pendapatan masyarakat dinilai berdampak

penting hipotetik.

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 33

Page 34: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

2. Akibat Pelayanan Penumpang, Barang Dan Jasa Pener-

bangan

Pelayanan penumpang, barang dan jasa penerbangan merupakan

pengoperasian fasilitas sisi darat. Dampak potensial yang

mungkin timbul akibat kegiatan tersebut di atas adalah

meningkatnya pendapatan masyarakat dan pendapatan asli

daerah (PAD). Dampak akan terjadi terus menerus selama

bandara dioperasikan. Dengan mengacu kriteria dampak penting

(Keputusan Kepala Bapedal Nomor 56 Tahun 1994), dampak

meningkatnya pendapatan masyaraakat dan pendapatan asli

daerah (PAD) dinilai berdampak penting hipotetik.

d. Gangguan Lalu Lintas Darat

Akibat Pelayanan Penumpang, Barang dan Jasa Pener-bangan

Pelayanan penumpang, barang dan jasa penerbangan merupakan

pengoperasian fasilitas sisi darat, menimbulkan dampak potensial

adalah meningkatnya gangguan lalu lintas umum akibat kendaraan

yang keluar masuk area bandara. Dampak terjadi hanya pada saat

ada penerbangan dan selama bandara dioperasikan. Dengan

mengacu kriteria dampak penting (Keputusan Kepala Bapedal

Nomor 56 Tahun 1994), dampak gangguan lalu lintas darat dinilai

berdampak penting hipotetik.

e. Timbulnya Persepsi Masyarakat

Akibat Mobilisasi Tenaga Kerja Operasional

Mobilisasi tenaga kerja operasional menimbulkan dampak potensial

adalah timbulnya kesempatan kerja dan kesemapatn berusaha.

Walaupun jumlahnya tidak banyak namun cukup banyak dampak

turunannya yang akan ditimbulkan. Dampak turunan yang

ditimbulkannya adalah timbulnya masyarakat. Dengan mengacu

kriteria dampak penting (Keputusan Kepala Bapedal Nomor 56

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 34

Page 35: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Tahun 1994), dampak timbulnya persepsi masyarakat dinilai

berdampak penting hipotetik.

f. Gangguan Kesehatan Masyarakat

Gangguan kesehatan masyarakat merupakan dampak turunan dari

penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan atau dampak

tak langsung dari:

1. Akibat Akibat Pengoperasian Fasilitas Sisi Udara

Pengoperasian fasilitas sisi udara meliputi pengoperasian landas

pacu, landas hubung dan landas parkir setelah pengembangan.

Dampak potensial yang mungkin timbul akibat kegiatan tersebut

di atas adalah menurunnya kualitas udara dan meningkatnya

kebisingan karena aktivitas pesawat terbang yang berdampak

turunan gangguan kesehatan amsyarakat. Dengan mengacu

kriteria dampak penting (Keputusan Kepala Bapedal Nomor 56

Tahun 1994), dampak timbulnya gangguan kesehatan

masyarakat dinilai penting hipotetik.

2. Akibat Pelayanan Penumpang, Barang dan Jasa

Penerbangan

Pelayanan penumpang, barang dan jasa penerbangan merupakan

pengoperasian fasilitas sisi darat. Dampak potensial yang

mungkin timbul akibat kegiatan tersebut di atas adalah

menurunnya kualitas air tanah akibat limbah cair domestik yang

timbul dari penumpang di ruang runggu. Menurunnya kualitas

air tanah berdampak turunan gangguan kesehatan masyarakat di

sekitar. Dengan mengacu kriteria dampak penting (Keputusan

Kepala Bapedal Nomor 56 Tahun 1994), dampak gangguan

kesehatan masyarakat dinilai berdampak penting hipotetik.

3. Akibat Pengoperasian Sarana dan Utilitas Bandara

Pengoperasian sarana dan utilitas bandara meliputi pengadan air

bersih, pengoperasian MCK, dan pengadaan energi listrik

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 35

Page 36: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

dengan mengoperasikan genset. Dampak potensial yang

mungkin timbul dari kegiatan ini adala menurunnya kualitas air

tanah akibat pengoperasian MCK bandara. Menurunnya kualitas

air tanah berdampak turunan gangguan kesehatan masyarakat di

sekitar. Dengan mengacu kriteria dampak penting (Keputusan

Kepala Bapedal Nomor 56 Tahun 1994), dampak gangguan

kesehatan masyarakat dinilai berdampak penting hipotetik.

Tabel 4.1. Evaluasi Dampak Potensial Tahap Pra Konstruksi

Sumber Dampak

Komponen Lingkungan

Hidup Penerima Dampak

Dampak yang akan Timbuil

Kriteria Dikaji dalam ANDAL

1 2 3 4

Tahap Pra Konstruksi

             

Survey topografi, tanah dan desain teknis

PersepsiTimbulnya persepsi masyarakat

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

               

Pembebasan Lahan

KonfliksTimbulnya konfliks kepentingan

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

  PersepsiTimbulnya persepsi masyarakat

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

               

Pengurusan Perizinan

PersepsiTimbulnya persepsi masyarakat

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

               

Sosialisasi Kegiatan

PersepsiTimbulnya persepsi masyarakat

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 36

Page 37: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Tabel 4.2. Evaluasi Dampak Potensial Tahap Konstruksi

Sumber Dampak

Komponen Lingkungan

Hidup Penerima Dampak

Dampak yang akan Timbuil

Kriteria Dikaji dalam ANDAL

1 2 3 4Tahap Konstruksi

             

Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi

Kesemp Kerja & Peluang Usaha

Timbulnya kesemapatn kerja dan peluang usaha

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

 Pendapatan masyarakat

Peningkatan pendapatan masyarakat

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

  PersepsiTimbulnya persepsi masyarakat

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

               

Mobilisasi Alat-alat Berat

Kualitas Udara

Penurunan kualitas udara

Tidak Ya Tidak Ya Ya

  KebisinganPeningkatan kebisingan

Tidak Ya Tidak Ya Ya

 Kesehatan Masyarakat

Gangguan kesehatan masyarakat

Tidak Ya Tidak Ya Ya

 Lalu Lintas Darat

Gangguan lalu lintas

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

 Kondisi Jalan

Kerusakan jalan umum

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

               Pengangkutan Material Konstruksi

Kualitas Udara

Penurunan kualitas udara

Tidak Ya Tidak Ya Ya

  KebisinganPeningkatan kebisingan

Tidak Ya Tidak Ya Ya

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 37

Page 38: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Sumber Dampak

Komponen Lingkungan

Hidup Penerima Dampak

Dampak yang akan Timbuil

Kriteria Dikaji dalam ANDAL

1 2 3 4

 Kesehatan Masyarakat

Gangguan kesehatan masyarakat

Tidak Ya Tidak Ya Ya

 Lalu Lintas Darat dan Jalan Umum

Gangguan lalu lintas dan Kerusakan Jalan Umum

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

               

Pembersihan Lahan

Iklim MikroPerubahan iklim mikro

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

 Erosi dan Sedimentasi

Peningkatan erosi & sedimentasi

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

  Kualitas airPenurunan kualitas air

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

 Flora Darat dan Fauna Darat

Penurunan populasi flora darat dan fauna darat

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

 Biota Perairan

Gangguan kehidupan kebiota air

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Pematangan Lahan

UdaraPenurunan kualitas udara

Tidak Ya Tidak Ya Ya

  KebisinganPeningkatan kebisingan

Tidak Ya Tidak Ya Ya

 Bentang Alam

Perubahan bentang alam

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

  Air LarianPeningkatan air larian

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

 Erosi dan Sedimentasi

Peningkatan Erosi dan Sedimentasi

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

  Kualitas airPenurunan kualitas air

Tidak Ya Ya Ya Ya

 Biota Perairan

Gangguan kehidupan biota perairan

Tidak Ya Ya Ya Ya

 Kesehatan Masyarakat

Gangguan kesehatan masyarakat

Tidak Ya Ya Tidak Ya

               Pembangunan Fasilitas Sisi Udara

UdaraPenurunan kualitas udara

Tidak Ya Tidak Ya Ya

  KebisinganPeningkatan kebisingan

Tidak Ya Tidak Ya Ya

  Kualitas airPenurunan kualitas air

Tidak Ya Tidak Ya Ya

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 38

Page 39: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Sumber Dampak

Komponen Lingkungan

Hidup Penerima Dampak

Dampak yang akan Timbuil

Kriteria Dikaji dalam ANDAL

1 2 3 4

 Biota Perairan

Gangguan kehidupan biota perairan

Tidak Ya Tidak Ya Ya

 Kesehatan Masyarakat

Gangguan kesehatan masyarakat

Tidak Ya Ya Tidak Ya

               Pembangunan Fasilitas Sisi Darat

UdaraPenurunan kualitas udara

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

  KebisinganPeningkatan kebisingan

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

  Kualitas airPenurunan kualitas air

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

 Biota Perairan

Gangguan kehidupan biota perairan

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

 Kesehatan Masyarakat

Gangguan kesehatan masyarakat

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

               Pembangunan Sarana dan Utilitas

UdaraPenurunan kualitas udara

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

  KebisinganPeningkatan kebisingan

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

  Kualitas airPenurunan kualitas air

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

 Biota Perairan

Gangguan kehidupan biota perairan

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

 Kesehatan Masyarakat

Gangguan kesehatan masyarakat

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

               

Penghijauan dan Pertamanan

Iklim MikroMembaiknya iklim mikro

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 39

Page 40: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Tabel 4.3. Evaluasi Dampak Potensial Tahap Operasi

Sumber Dampak

Komponen Lingkungan

Hidup Penerima Dampak

Dampak yang akan Timbuil

Kriteria Dikaji dalam

ANDAL1 2 3 4

TAHAP OPERASI

             

Mobilisasi Tenaga Kerja Operasional

Kesempatan kerja dan Usaha

Timbulnya kesemapatn kerja dan peluang usaha

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

  PersepsiTimbulnya persepsi masyarakat

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

               Pengoperasian Fasilitas Sisi Udara

UdaraPenurunan kualitas udara

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

  KebisinganPeningkatan kebisingan

Tidak Ya Ya Ya Ya

  Kualitas airPenurunan kualitas air

Tidak Ya Ya Ya Ya

 Kualitas Air Tanah

Penurunan kualitas air tanah

Tidak Tidak Tidak Ya Ya

  Biota PerairanGangguan kehidupan biota perairan

Tidak Ya Ya Tidak Ya

 Kesehatan Masyarakat

Gangguan kesehatan masyarakat

Tidak Ya Ya Tidak Ya

               Pelayanan penumpang, Barang dan Jasa Penerbangan

UdaraPenurunan kualitas udara

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

  KebisinganPingkatan kebisingane

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

  Kualitas airPeurunan kualitas air

Tidak Tidak Tidak Ya Ya

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 40

Page 41: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Sumber Dampak

Komponen Lingkungan

Hidup Penerima Dampak

Dampak yang akan Timbuil

Kriteria Dikaji dalam

ANDAL1 2 3 4

 Kualitas Air Tanah

Penurunan kualitas air tanah

Tidak Tidak Tidak Ya Ya

  Biota PerairanGangguan kehidupan biota perairan

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

 Kesempatan Kerja dan Usaha

Peningkatan kesempatan kerja dan peluang usaha

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

 Perekonomian Daerah

Peningkatan perekonomian daerah

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

  Pendapatan

Peningkatan pendapatan masyarakat dan daerah

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

 Lalu Lintas Darat

Gangguan lalu lintas darat

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

  Persepsi Timbulnya persepsi masyarakat

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

  KesehatanGangguan kesehatan masyarakat

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

Pengoperasian Sarana dan Utilitas

UdaraPenurunan kualitas udara

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

  KebisinganPingkatan kebisingane

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

  Kualitas airPeurunan kualitas air

Tidak Tidak Tidak Ya Ya

 Kualitas Air Tanah

Penurunan kualitas air tanah

Tidak Tidak Tidak Ya Ya

  Biota PerairanGangguan kehidupan biota perairan

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

  KesehatanGangguan kesehatan masyarakat

Tidak Ya Tidak Tidak Ya

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 41

Page 42: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

4.2. HASIL PROSES PELINGKUPAN

4.2.1. Dampak Penting Hipotetik

Pelingkupan yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk mengelompokkan

atau mengorganisasi dampak besar dan penting yang telah dirumuskan dalam

tahap sebelumnya, dengan maksud agar diperoleh klasifikasi dan prioritas

dampak-dampak yang akan dikaji secara cermat dan mendalam atau dapat

menggambarkan secara utuh dan lengkap perihal:

a. Keterkaitan antara rencana kegiatan dengan komponen lingkungan hidup

yang akan mengalami perubahan mendasar (dampak besar dan penting);

b. Keterkaitan antar berbagai komponen dampak besar dan penting yang telah

dirumuskan.

Klasifikasi dan prioritas dirumuskan melalui 2 (dua) tahapan yaitu pertama adalah

dampak besar dan penting dikelompokkan menjadi beberapa kelompok menurut

keterkaitannya satu sama lainnya. Kedua adalah dampak besar dan penting yang

berkelompok tersebut selanjutnya diurutkan berdasarkan kepentingannya baik dari

aspek ekonomi, sosial dan ekologis.

Dampak penting hipotetik yang akan terjadi sebagai akibat pengembangan bandar

udara baru di Kabupaten Paser yang akan dikaji secara cermat dan mendalam

pada dokumen ANDAL adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pra Konstruksi

a. Timbulnya konfliks sosial

b. Timbulnya persepsi masyarakat.

2. Tahap Konstruksi

a. Penurunan kualitas udara

b. Peningkatan kebisingan

c. Peningkatan air larian

d. Perubahan populasi flora dan fauna darat

e. Gangguan biota perairan

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 42

Page 43: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

f. Peningkatan kesempatan kerja dan peluang usaha

g. Gangguan lalu lintas darat dan kerusakan jalan umum

h. Timbulnya persepsi masyarakat.

i. Gangguan kesehatan masyarakat

3. Tahap Operasi

a. Penurunan kualitas udara

b. Peningkatan kebisingan

c. Penurunan kualitas air tanah

d. Gangguan biota perairan

e. Peningkatan kesempatan kerja dan berusaha

f. Peningkatan perekonomian daerah

g. Peningkatan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD)

h. Gangguan lalu lintas darat

i. Timbulnya persepsi masyarakat

j. Gangguan kesehatan masyarakat

4.2.2. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting

Klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik sebagaimana telah tersusun

tersebut dengan cara dikelompokkan menurut keterkaitannya, diurutkan

berdasarkan tingkat kepentingannya dengan mempergunakan professional

judgement dan melibatkan masyarakat terkena dampak.

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 43

Page 44: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Tabel 4.4. Matrik Identifikasi Dampak Penting Hipotetik Rencana Pembangunan Bandar Udara Baru di Kabupaten Paser

KOMPONEN LINGKUNGAN 

TAHAPAN KEGIATAN

KETERANGANPRA KONSTRUKSI

KONSTRUKSI OPERASI

1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4                                    PRA KONSTRUKSI:A. Geofisik - Kimia                                 1. Survai Topografi, Penyelidikan Tanah dan Desain Teknis 1. Iklim Mikro - - - - - - - - - - - - - - - - - 2. Pembebasan Lahan 2. Kualitas Udara - - - - - X X - X X - - - - X - - 3. Pengurusan Perizinan

3. Kebisingan - - - - - X X - X X - - - - X - - 4. Sosialisasi Kegiatan 4. Bentang Alam - - - - - - - - X - - - - - - - - KONSTRUKSI 5. Air Larian - - - - - - - - X - - - - - - - - 1. Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi 6. Erosi dan Sedimentasi - - - - - - - - X - - - - - - - - 2. Mobilitas Alat Berat 7. Kualitas Air Tanah - - - - - - - - - - - - - - X X X 3. Pengangkutan Material Konstruksi

4. Pembersihan Lahan                                  5. Pematangan Lahan

B. Biologi                               6. Pembangunan Fasilitas Sisi Udara 1. Flora dan Fauna Darat - - - - - - - X - - - - - - - - - 7. Pembangunan Fasilitas Sisi Darat 2..Biota Perairan - - - - - - - - X X - - - - X X X 8. Pembangunan Sarana dan Utilitas Bandara                                    9. Penghijauan dan PertamananC. Sosesbudkesmas                                   OPERASI 1. Kesempatan Kerja dan Peluang Usaha - - - - X - - - - - - - - X - X - 1. Mobilisasi Tenaga Kerja Operasional 2. Konfliks Kepentingan - X - - - - - - - - - - - - - - - 2. Pengoperasian Fasilitas Sisi Udara 3. Pendapatan Masyarakat dan Daerah - - - - X - - - - - - - - - - X - 3. Pelayanan Penumpang, Barang dan Jasa Penerbangan 4. Lalu Lintas Darat dan Kerusakan Jalan Umum - - - - - X X - - - - - - - - X - 4. Pengoperasian Sarana dan Utilitas Bandara 5. Perekonomian Setempat - - - - - - - - - - - - - - - X -   6. Persepsi Masyarakat - X - X X - - - - - - - - X - X - Keterangan: 7. Kesehatan Masyarakat - - - - - X X - X X - - - - X X X X = Ada Dampak; - = Tidak Ada Dampak

                                   

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 44

Page 45: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Gambar 4.1. Bagan Alir Dampak pada Tahap Pra Konstruksi Rencana Pembangunan Bandar Udara Baru Kabupaten Paser

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 45

SURVEY&

SOSIALISASI

PEMBEBASAN

LAHAN

KONFLIK KEPENTINGAN

PERSEPSI

MASYARAKAT

Page 46: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Gambar 4.2. Bagan Alir Dampak pada Tahap Konstruksi Rencana Pembangunan Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 46

KUALITAS AIR TANAH

Page 47: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Gambar 4.3. Bagan Alir Dampak pada Tahap Operasi Rencana Pembangunan Bandar Udara Baru di Kabupaten Paser

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 47

Page 48: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Gambar 4.4. Bagan Alir Pelingkupan Dampak Penting Hipotetik Rencana Pembangunan Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 48

Page 49: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

4.2.3. Lingkup Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian

Wilayah studi ANDAL rencana pembangunan bandar udara baru di Kabupaten

Paser ditentukan dengan mempertimbangkan wilayah tapak kegiatan, wilayah

ekologis, wilayah sosial, wilayah administratif, dan wilayah keselamatan operasi

penerbangan.

A. Batas Proyek

Wilayah tapak kegiatan mencakup areal yang direncanakan untuk lokasi

pembangunan Bandar Udara, termasuk prasarana dan sarana pendukungnya,

serta lahan yang dipakai untuk keperluan operasional bandar udara.

B. Batas Ekologis

Wilayah ekologi mencakup areal persebaran dampak yang ditimbulkan oleh

kegiatan pembangunan bandar udara melalui media transportasi air dan

udara, ke wilayah disekitarnya, termasuk sistem saluran drainase sampai ke

arah perairan laut, serta kawasan kebisingan. Namun demikian wilayah

ekologi yang dominan adalah kawasan kebisingan setelah bandar udara

tersebut beroperasi.

C. Batas Sosial

Wilayah sosial mencakup areal dimana terjadinya interaksi dan dinamika

sosial yang spesifik yang harus dipertimbangkan dalam kegiatan

pembangunan Bandar Udara. Wilayah tersebut ditentukan dengan

mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat dan seberapa jauh pengaruh

pembangunan bandar udara tersebut terhadap nilai-nilai budaya lokal dan

struktur sosial masyarakat setempat. Yang dimaksud di sini adalah

masyarakat di desa-desa sekitar.

D. Batas Administratif

Batas administratif adalah ruang tempat masyarakat dapat secara leluasa

melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam ruang tersebut.

Dalam hal ini batas wilayah administratif mencakup wilayah administrasi

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 49

Page 50: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

pemerintahan di mana lokasi kegiatan pembangunan Bandar Udara tersebut

berada yaitu Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur.

E. Batas Wilayah Keselamatan Operasi Penerbangan

Wilayah Keselamatan Operasi Penerbangan merupakan areal yang

ditentukan berdasarkan atas batas ruang di sekitar bandar udara yang harus

terbebas dari berbagai gangguan (obstacle) untuk menjamin keselamatan

operasi penerbangan di bandar udara yang bersangkutan.

F. Batas Ruang Lingkup Wilayah Studi ANDAL

Batas ruang lingkup wilayah studi merupakan rangkuman atau kesatuan dari

kelima wilayah tersebut di depan, dengan mempertimbangkan batasan

teknis berupa kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan studi,

seperti keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga ahli yang dapat disediakan.

G. Batas Waktu Kajian ANDAL

Batas waktu kajian adalah waktu kajian yang akan digunakan dalam

melakukan prakiraan dan evaluasi dampak dalam kajian ANDAL. Dalam

hal ini batas waktu kajian meliputi tahap pra konstruksi, tahap konstruksi

dan tahap operasi berlangsung sampai jangka waktu tak terbatas. Tidak ada

kajian untuk tahap pasca operasi karena tidak ada rencana penutupan

kegiatan.

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 50

Page 51: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Sumber : Studi Rencana Induk Bandar Udara

Gambar 4.5. Peta Kegiatan Lahan Sekitar

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 51

Page 52: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Sumber : Studi Rencana Induk Bandar Udara

Gambar 4.6. KKOP Bandar Udara Baru Kabupaten Paser

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 52

Page 53: Bab 4 Ruang Lingkup Studi

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten PaserAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser

Sumber : Studi Rencana Induk Bandar Udara

Gambar 4.7. Batas Kawasan Kebisingan Bandar Udara

Laporan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) 53