Anatomi fisiologi tengkorak

14
I. PENDAHULUAN Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang medukung dan melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Tengkorak adalah tulang kerangka kepala yang disusun menjadi dua bagian, yaitu : kranium yang terdiri dari 8 tulang dan kerangka wajah yang terdiri dari 14 tulang. Rongga tengkorak mempunyai permukaan atas yang dikenal sebagai kubah tengkorak, licin pada permukaan luar dan pada permukaan dalam ditandai dengan gili- gili dan lekukan supaya dapat sesuai dengan otak dan pembuluh darah. Permukaan bawah rongga dikenal sebagai dasar tengkorak atau basis kranii. Permukaan ini ditembusi banyak lubang supaya dapat dilalui serabut saraf dan pembuluh darah 1

Transcript of Anatomi fisiologi tengkorak

Page 1: Anatomi fisiologi tengkorak

I. PENDAHULUAN

Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang medukung dan melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Tengkorak adalah tulang kerangka kepala yang disusun menjadi dua bagian, yaitu : kranium yang terdiri dari 8 tulang dan kerangka wajah yang terdiri dari 14 tulang.

Rongga tengkorak mempunyai permukaan atas yang dikenal sebagai kubah tengkorak, licin pada permukaan luar dan pada permukaan dalam ditandai dengan gili-gili dan lekukan supaya dapat sesuai dengan otak dan pembuluh darah.

Permukaan bawah rongga dikenal sebagai dasar tengkorak atau basis kranii. Permukaan ini ditembusi banyak lubang supaya dapat dilalui serabut saraf dan pembuluh darah

II. PEMBAHASANII.1. Tulang Kranium

2.1.1 Tulang Oksipital (tulang kepala belakang)

1

Page 2: Anatomi fisiologi tengkorak

Terdiri dari 1 buah tulang. Terletak di belakang dan bawah rogga kranium. Tulang ini ditembus foramen magnum atau lubang kepala belakang, yang dilalui medulla oblogata untuk bertemu dengan medulla spinalis. Sisi foramen magnum berupa massa tulang yang membentuk kondil-kondil (kondilus).

2.1.2 Tulang Parietal (tulang ubun-ubun)Terdiri dari 2 buah tulang. Kedua tulang parietal membentuk bersama atap dan sisi tengkorak.

Permukaan luarnya halus, tetapi permukaan dalam ditandai kerutan-kerutan dalam yang memuat arteri-arteri kranium.2.1.3 Tulang Frontal (tulang dahi)

Terdiri dari 1 buah tulang. Tulang frontal membentuk dahi dan bagian atas rongga mata. Tepi supraorbital ditandai dengan takik di tengah sebelah dalam.

2

Page 3: Anatomi fisiologi tengkorak

Melalui takik ini pembuluh supraorbital dan saraf supraorbital lewat. Permukaan sebelah dalam tulang frontal ditandai dengan lekukan-lekukan yang ditimbulkan lekukan-lekukan permukaan otak.

2.1.4 Tulang Temporal (tulang pelipis)Terdiri dari 2 buah tulang. Dua tulang temporal membentuk dua bagian bawah sisi kanan dan kiri tengkorak. Setiap tulang terdiri atas dua bagian :

Bagian skuama / bagian pipih menjulang ke atas dan memungkinkan otot-otot temporal berkait padanya. Dari prosesus zigomatikus (taju lengkung pipi) / zigoma, bagian skuama menjulang ke depan untuk bertemu dengan os zigomatikus (tulang, lengkung pipi). Di belakang dan di bawah akar prosesus ini terletak meatus auditorius eksternus (meatus akkustikus eksternus, liang telinga luar).

Bagian mastoid terletak di belakang dan berjalan ke bawah sebagai prosesus mastoideus ; permukaan luar memungkinkan otot sternokleidomastoideus berkaitan padanya. Prosesus mastoideus mempunyai ruang-ruang yang dikenal sebagai rongga udara mastoid dan sebuah ruangan khusus yang besar dan terletak sedikit lebih ke depan, disebut antrum timpanik (ruang gendang). Ruangan ini dilapisi epitel yang bersambung dengan epitel dari rongga

3

Page 4: Anatomi fisiologi tengkorak

telinga tengah / rongga timpanik . ifeksi yang penularannya berasal dari rongga telinga tengah dapat menyebabkan antrum timpanik bernanah.

Bagian petrosum tulang temporal terjepit dalam dasar tengkorak dan memuat alat-alat pendengaran.

2.1.5 Tulang Etmoid (tulang tapis)Terdiri dari 1 tulang etmoid. Etmoid adalah tulang yang ringan seperti spons, erbentuk kubus, terletak pada atap hidung dan terjepit di antara rongga mata. Etmoid terdiri atas dua massa lateral / labirin yang terdiri atas rongga etmoid / sinus. Sinus-sinus ini tertutup kecuali di tempat-tempat perhubungan rongga hidung. Etmoid juga memuat sebuah lempeng tegak lurus dan lempeng kribriformis (bentuk tapis). Lempeng tengah yang tegak itu membentuk bagian atas septum nasalis (sekat hidung). Lempeng kribriformis duduk tepat di dalam sebuah takik pada tulang dahi. Di atas lempeng ini terletak sekumpulan alat penghidu (bulbus ollfaktorius) dan melalui lubang-lubang lempeng ini berjalan serabut-serabut saraf penghidu ke bagian atas hidung.

4

Page 5: Anatomi fisiologi tengkorak

2.1.6 Tulang Sfenoid (tulang baji)Terdiri dari 1 buah tulang. Sfenoid berbentuk kelelawar dengan kedua sayapnya direntangkan. Tulang ini terdiri atas badan dan dua sayap yag besar dan dua yang lebih kecil.

Badannya memperlihatkan sebuah lekukan yang dinamai sela tursika (pelana Turki) yang memuat kelenjar hipofisis (di dalam fosa hipofisealis). Letaknya pada dasar tengkorak; bagian dasar fosa medialis kranii (lekukan tengah tengkorak) dibentuk olehnya.

5

Page 6: Anatomi fisiologi tengkorak

II.2. Tulang Wajah2.2.1 Tulang Hidung

Terdiri dari 2 tulang hidung. Dua tulang tersebut membentuk lengkung hidung.

2.2.2 Tulang Palatum

6

Page 7: Anatomi fisiologi tengkorak

Terdiri dari 2 tulang. Tulang palatum tersebut membentuk atap mulut dan dasar hidung.

2.2.3 Tulang Lakrimalis (tulang air mata)Terdiri dari 2 tulang air mata yang membentuk saluran air mata dan bagian dari tulang rongga mata pada sudut dalam ronga mata. Melalui celah ini air mata disalurkan ke hidung.

2.2.4 Tulang Zigomatikus (tulang lengkung pipi)Terdiri dari 2 buah tulang zigomatikus. Prosesus tulang ini bersatu dengan prosesus zigomatikus tulang temporal untuk membentuk lengkung tulang pipi atau arkus zigomatikus.

2.2.5 Tulang Vomer (tulang pisau kuku)Terdiri dari 1 buah vomer. Tulang vomer membentuk bagian bawah sekat menulang hidung (bagian atas sekat hidung dibentuk lempeng tegah etmoid atau lempeng tegak etmoid).

2.2.6 Tulang Turbinatum Inferior (kerang hidung bawah)

Terdiri dari 2 buah tulang turbinatum inferior. Tulang Turbinatum Inferior (kerang hidung bawah) merupakan paangan terbesar dari 3 pasang lipatan (konka hidung) dinding lateral maksila.

2.2.7 Tulang MaksilaTerdiri dari 2 buah tulang yang membentuk rahang atas gigi atas.

7

Page 8: Anatomi fisiologi tengkorak

Badan maksila memuat ruang udara yang agak besar, yaitu sinus maksilaris atau antrum Highmore, yang berhubungan dengan hulu hidung melalui dua lubang kecil.

2.2.8 Tulang MandibulaTerdiri dari 1 tulang membentuk rahang bawah. Selain tulang-tulang kecil dalam telinga, mandibula merupakan satu-satunya tulang pada tengkorak yang dapat bergerak.

Mandibula terdiri atas bagian badan, yaitu bagian tengah yang melengkung horizontal, yang membentuk dagu dan berisi gigi bawah dan atas dua bagian tegak yang disebut ramus, yaitu sebelah kiri

8

Page 9: Anatomi fisiologi tengkorak

dan sebelah kanan dan bersatu dengan badan rahang pada anglus mandibulae atau sudut rahang. Di sebelah atas ramus berakhir menjadi dua proseus, yatu proseus koronoideus di depan dan proseus kondiloideus rahang atau sering disebut kepala mandibula, berada di sebelah belakang. Kepala madibula atau kondil ini membentuk sendi dengan tulang temporal dan menjadi sendi mandibula.

2.3 Sutura KraniumTulang-tulang tengkorak disambung satu sama lain oleh

sambungan yang tak dapat bergerak yang disebut sutura, kecuali sebuah tulang wajah, yaitu mandibula atau rahang bawah. Mandibula ini membentuk sandi dengan tulang temporal, yaitu sendi mandibula.Sutura-sutura yang utama adalah :

Sutura coronalis yang menghubungkan antara os frontal dan kedua os parietal.

Sutura sagitalis yang menghubungkan antara os parietal kiri dan kanan.

Sutura lambdoidea/ lambdoidalis yang menghubungkan antara os occipital dan kedua os parietal

2.4 Susunan Hidung2.4.1 Os Lacrimal (tulang mata)

9

Page 10: Anatomi fisiologi tengkorak

letaknya disebelah kiri/kanan pangkal hidung di sudut mata.2.4.2 Os Nasal (tulang hidung) terdiri atas dua lubang di tengah wajah, satu dengan yang lain dipisahkan sekat tipis yang melebar dari palatum ke atas sampai tulang frontalis. Membentuk batang hidung sebelah atas2.4.3 Os Konka nasal (tulang karang hidung) letaknya di dalam rong ga hidung dan bentuknya berlipat-

lipat.

Septum nasi (sekat rongga hidung) adalah sambungan dari tulang tapis yang tegak.

III. KESIMPULAN

Tulang tengkorak adalah tulang penyusun rangka kepala yang disusun atas tulang pipih. Tulang tengkorak terdiri atas delapan tulang kranium dan empat belas tulang tulang wajah.

10

Page 11: Anatomi fisiologi tengkorak

Tulang-tulang tengkorak disambung satu sama lain oleh sambungan yang tak dapat bergerak yang disebut sutura. Terdapat tiga buah sutura, yaitu Sutura coronalis , Sutura sagitalis ,Sutura lambdoidea/ lambdoidalis .

Tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh penting seperti otak dan mata . Maka dari itu, kesadaran kita dalam menjaga anggota tubuh harus diperhatikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.homesteadschools.com/dental/courses/ Anatomy/page18.GIF

http://4.bp.blogspot.com/-2VpDyhIkw7c/UHTcJRWPu_I/ AAAAAAAAAFw/NC8XZKhKw5E/s1600/sutura.gif

http://dc340.4shared.com/doc/q6DjU-tN/ preview_html_m53eea6b5.png

http://www.csuchico.edu/anth/Module/gifs/nasal.gif http://mysurysy.blogspot.com/2010/10/sistem-gerak-pada-

manusia.html id.wikipedia.org/wiki/Tengkorak

11

Page 12: Anatomi fisiologi tengkorak

id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_manusia www.academia.edu/6251422/

Klasifikasi_ Tulang _Rangka_pada_Manusia Pearce, Evelyn C.. 2013. Anatomi dan Fisiologi untuk

Paramedis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Sobotta, J.. 1989. Sobotta : Atlas Anatomi Manusia. Jakarta

: EGC

12