ANATOMI & FISIOLOGI Azis 1
-
Upload
aries-yunanda -
Category
Documents
-
view
36 -
download
19
description
Transcript of ANATOMI & FISIOLOGI Azis 1
Bahan Kuliah Mata dr. Abdul Azis Sp.M
ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA
Mata : semacam reseptorFungsi merubah gambar yang masuk yang dilakukan oleh sel – sel reseptorIsi dari rongga orbita :
Rongga orbita dibentuk oleh beberapa tulang Diatas berhubungan dengan sinus frontalis Dibawah berhubungan dengan sinus maxilaris Dipisahkan oleh satu titik datar yang tipis
Ant sinus maxilaris dengan sinus exmoidalis dibatasi oleh tulang tipis yaitu lamina papirasiaIsi orbita : valiumnya ± 30 ml. Dari 3o ml dibagi dua ;
- Bola mata ( ± 6 ml )- Adnexa ( ± 24 ml )
Lemak / otot orbitaBola mata :
- Sclera (bagian belakang)- Kornea (lapisan 1) bagian depan- Choroid (lapisan anyaman pembuluh darah)
Uvea :- Iris- Corpus ciliare- Choroid
iris berfungsi sebagai diafragma iris yang baik yang warnanya hitam pekat e = 1 pupil : terdiri dari otot – otot :
- M spintor pupile ( saraf simpatis)- M dilator pupile ( saraf parasimpatis )
Corpus ciliare- Pars glandularis ; menghasilkan humor aquas- Pars muscularis (tempat asal dari zanula zhinil)
Orang yang bertugas mematahkan sinar sehingga jatuh diretina :
- Kornea- Alumor aquas- Lensa- Corpus vitrous
Pendarahan Bola Mata : Arteri Retina Sentrale
Muhammad Adi1
Bahan Kuliah Mata dr. Abdul Azis Sp.M
Adnexa :- Palpebra- Lacrimal sistem- Otot penggerak bola mata
Kelenjar Lacrimal Acecori- Krause- Wolphing
Tugas air mata dirongga hidung : mendinginkan udara yang kita hirup.Otot penggerak bola mata : ada 6 pasang
- 4 Rectus : Sup Medial Inferior lateral
N. III- 2 Oblig :
Sup dipersarafi oleh N. IV Inferior
sel kerucut fungsinya untuk :- Day light vision (melihat cahaya yang terang)- Untuk melihat warna- Untuk tajam penglihatan
sel batang berfungsi untuk ; - Melihat cahaya yang redup- Steriodesific vision
KELUHAN PADA PENYAKIT MATA
A. Tajam penglihatan berkurang (visus ≠ normal)Pada visus yang tidak normal, hal – hal yang perlu diperhatikan ;a. Duration of onset mulai secara mendadak atau perlahan –
lahan pada satu atau dua mata.b. Bila terjadi mendadak yang terjadi :
- ±Adanya radang diuvea- Kelaianan pada badan kaca- Ablasi retina (lepasnya retina)- Neuritis optik
Muhammad Adi2
Bahan Kuliah Mata dr. Abdul Azis Sp.M
Media Refrakta :Kumpulan aorgan pada mata yang membiaskan cahaya sehingga mempunyai fokus diretina.Terdiri Dari :- Kornea - Humor Aquasus- Lensa Kristalina- Corpus Vitreus
Mekanisme penglihatan :1. Menerima sinyal dari luar berupa sinar2. Oleh media refrakta cahaya tersebut difokuskan dari retina3. Oleh retina, energi cahaya diubah menjadi energi listrik4. Dihantarkan oleh N. Optikus kepusat penglihatan (lobus
occipitalis) lalu diterjemahkan terhadap anterior dan posterior.- Anterior : Iris dan Corpus Ciliar- Posterr : Koroid
Mata secara keseluruhan merupakan lensa positif dengan kekuatan ± 68 D.Bila terjadi perlahan – lahan :
- Kelainan refraksi- Katarak sinilis (katarak lensa)- Glaukoma yang kronis- Penyakit degenerasi dari retinaPalpebra radang : Blepharitis (blepharon)Lensa radang : PhakosKornea radang : keratos
Gangguang Penglihatan :1. Metamorfasia
- Perubahan bentuk objek ketika melihat suatu benda- Dapat terjadi pada astigmatismus kelainan pada palpebra- Lesi pada makula lutea
2. Fotophobia- Radang dari kornea- Aphakia orang yang tidak memiliki lensa
Pseudophakia diganti dengan lensa buatan- Irritis ablasmus ocular karena keracunan makanan- Penggunaan asetazolamid
3. Kromatopsia- Perubahan warna dari objek yang dilihat- Lesi koreoretina (warna nampak lebih biru atau kuning)
Muhammad Adi3
Bahan Kuliah Mata dr. Abdul Azis Sp.M
- Aphakia- Icterus- Keracunan digitalis
4. Halo- Adanya gelanggang pada saat melihat sumber cahaya (warna
pelangi)- Pada glukoma, oedema cornea, infiltrasi cornea, katarak std
insipien5. Niktalopia
- Susat melihat pada cahaya yang redup- Pada defisiensi Vit A- Retinitis pigmentosa (heriditer)- Atropi optik (heriditer)- Glaukoma- Katarak- Degenerasi retina
6. Amourosis 7. Defek lapangan pandang8. Spot
B. Rasa sakit / kurang enak dimata1. Sakit kepala akibat kelainan mata
Muncul ketika mata digunakanHilang pada saat beristirahat
2. Sakit Pada mataDapat disertai oleh kelainan kelainan yang berlebihan, dapat dijumpai pada strabismus, radang, epiklera, radang koroid, dan radang iris. Dapat juga oleh glukoma conjustic kepala mata mual muntah
3. Rasa panas dan gatal (paling banyak)Berhubungan dengan asthenophia (mata lelah)Pada blepharitisPada konjungtivitis
4. Rasa seperti mata arterikPada asthenophia (tidak pakai kaca mata )Pada saat penyesuaian kaca mata yang baru
C. Perubahan penampilan1. perubahan warna
merah radang atau pendarahanputih kelainan kornea (infiltrasi atau sikatrik )Hipopion tumpukan pus dalam (OA)Katarak :
Muhammad Adi4
Bahan Kuliah Mata dr. Abdul Azis Sp.M
o putih ditengah – tengah pupil dapat melebar atau menipis sesuai dengan pergerakan pupil
o warna kuning di skleratanda awal jaundice icterusmenghilang lebih lama dibandngkan dikulit
2. pembengkakan / benjolan3. perubahan letak dijumpai bila ada tumor di daerah vetro
bulbar bisa berupa : - mixedema- kerik disease- tirotoksikosis
D. Diplopia terjadi kalau melihat binokular dan monokularo Diplopia binokular : kelumpuhan salah satu otot penggerak
bola mata yang paling rentan adalah M. Rectus lateral (ekst)o Diplopia monokular :
- kelainan pada lensa- kelainan di bidang macula lutea dapat muncul
gambaran macam – macam penglihatan ganda, Metamorphosia.
E. Esudasi / EpiphoraAdanya sekret yang keluar dari mata, bila sekret :- Cair (mukous) : Kemungkinan oleh infeksi virus- Purule : Kemungkinan oleh infeksi bakteri - Mucopurulen : Kemungkinan oleh infeksi kombinasiBila diperiksa dibawah mikroskop (giemsa) ditemukan sel eosinofil karena reaksi mata kering (dry eye)- Biasa pada orang tua- Oleh karena kurangnya produksi lacrimal, baik secara
kualitatif dan kwantitatifUntuk memeriksa jumlah air mata, dilakukan simer test, digunakan - Kertas saring 10 x ½ cm- Dimasukkan dalam saccus conjungtiva selama 5 menit- Dilihat berapa banyak kertas saring yang basahDijumpai pada penyakit kolagen dan merupakan salah satu efek samping dari obat penenang
BATASAN – BATASAN UNTUK DOKTER UMUM1. Memeriksa visus dengan benar (Snellen Chart)
Muhammad Adi5
Bahan Kuliah Mata dr. Abdul Azis Sp.M
- Sekarang menggunakan proyektor- Jarak minimal 5 meter- Kornea cahaya yang berasal dari 5 meter sejajar dengan
sumbu penglihatan 2. Inspeksi
- Bagian luar kondisi palpebra, konjungtiva,kornea dan apparatus lacrimale
- Perhatikan ukuran pupil- Warna putih (bila putih, katarak, pada anak kecil : kholera
tanda awal dari ameloblastoma)- Bentuk bulat atau lonjong, karena adanya tarikan – tarikan
bekas varises - Refleks cahaya (direct atau indirect)
Ukuran Pupil Miosios
- Cahaya sangat tegang pada tempat periksaan- Cerebral sickness (obat narkotik dan obat
parasimpatomimetik) Midriasis
- Cahaya yang suram- Miopia- Penggunaan obat simpatomimetik misal atropin
Melihat pupil harus dibandingkan kiri dan kanan, bila tidak sama besar
- Fraktur basis cranii Actic Cornea Prognosis jelek bagi contusio or combusio
- Optalmophgia truama sebelah mata prognosis baikPosisi dari mata :
- Mikroftalmus mata kecil- Anaftalmus tak punya mata- Ada Strabismus atau tidak
Px lapangan pandang confrontation testPx Tonometri SchiotzDi Negara maju penyakit kebutaan ;
- Ritinitis Diabetica- Glaukoma
Di Negara berkembang (indonesia)- Katarak- Glaukoma
Pasien diatas 40 tahun harus px tonometriMemeriksa koreksi kelaianan refraksi : Trial dan trial
Muhammad Adi6