Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

31
anatomi dan fisiologi whiplash BAB I PENDAHULUAN Whiplash injury adalah cedera yang terjadi karena ada vertebra cervical yang bergerak kedepan lalu ke belakang secara mendadak. US National Highway Traffic Safety Administration telah melapaorkan bahwa pada tahun 1955, 5,5 juta orang Amerika terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Lalu, s berikutnya menunjukkan bahwa 53% dari mereka telah menderita dari Whiplash Injury. Sedangkan di Jerman, selama 1992, dari 395. 462 kecelakaan lalu, yang menderita 197.731 menderita whiplash injury. [1]

description

whiplash

Transcript of Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Page 1: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

anatomi dan fisiologi whiplash

BAB I

PENDAHULUAN

Whiplash injury adalah cedera yang terjadi karena ada vertebra cervical yang bergerak

kedepan lalu ke belakang secara mendadak. US National Highway Traffic Safety

Administration telah melapaorkan bahwa pada tahun 1955, 5,5 juta orang Amerika terlibat

dalam kecelakaan lalu lintas. Lalu, s berikutnya menunjukkan bahwa 53% dari mereka telah

menderita dari Whiplash Injury. Sedangkan di Jerman, selama 1992, dari 395. 462 kecelakaan

lalu, yang menderita 197.731 menderita whiplash injury.[1]

Page 2: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

BAB II

LAPORAN KASUS

Seorang pria berusia 37 tahun, mengendarai mobil dengan tempat duduk tanpa

sandaran kepala. Pada saat berhenti di lampu merah, tiba-tiba mobil yang ia kendarai ditabrak

dari belakang oleh sebuah mobil yang melaju kencang dan gagal berhenti mendadak.

Akibat hentakan tadi, kepala pria tersebut terlempar jauh kebelakang karena tidak ada

sandaran kepala, kemudian membalik ke depan dengan sangat cepat.

Setelah kejadian, pria tersebut merasakan nyerin yang sangat hebat pada daerah leher

menjalar ke punggung atas, disertai perasaan kebas (tidak dapat merasa) pada ke empat

anggota gerak dan terasa sangat berat saat akan digerakkan.

1. Jumlah tulang vertebra tiap regio (cervical-thoracal-lumbal-sacral-coccygeal)

2. Struktur dan fungsi tulang vertebra secara umum

3. Karakteristik tulang vertebra setiap regio

4. Persendian pada columna vertebralis : Persendian antara corpus vertebra, persendian

antara arcus vertebra. Jelaskan dan beri gambar Discus invertebralis.

5. Struktur ligamen pada vertebra cervical

6. Anatomi dan fungsi otot (kinesology) pada daerah cervical

7. Jelaskan mekanisme cedera yang terjadi (Whiplash injury) dan jaringan yang dapat

rusak

8. Gejala yang dapat timbul akibat Whiplash injury

Sesi 2

1. Jelaskan tentang histologi jaringan otot dan hubungannya dengan kontraksi otot?

Page 3: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

2. Jelaskan tentang proses biolistrik yang terjadi pada saat kontraksi otot?

3. Jelaskan tentang jenis - jenis sinaps dan mekanisme kerja sinaps?

BAB III

PEMBAHASAN

Jumlah,ciri umum,dan ciri khas tulang vertebra

Os Vertebrae

Tulang vertebra terdiri dari 7 tulang servikal, 12 buah tulang torakal, 5 buah tulang

lumbal, 5 buah tulang sakral, dan 4 tulang cocygeal. Walaupun memperlihatkan perbedaan

regional, semua vertebra mempunyai pola yang sama. Vertebra tipikal terdiri atas corpus yang

bulat di anterior dan arcus vertebra di posterior. Keduanya melingkupi sebuah ruang disebut

foramen vertebrale, yang dilalui medula spinallis dan bungkus-bungkusnya. Arcus vertebrae

terdiri atas sepasang pediculus yang berbentuk silinder, yang membentuk sisi-sisi arcus dan

Page 4: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

sepasang lamina gepeng yang melengkapi arcus dari posterior. Di bagian posterior juga

terdapat processus spinosus dan processus articularis. Processus spinosus menonjol ke

posterior dari pertemuan kedua lamina. Processus spinosus berfungsi sebagai pengungkit dan

menjadi tempat melekatnya otot dan ligamentum. Processus articularis superior terletak

vertikal dan terdiri atas sepasang processus articularis superior dan sepasang processus

articularis inferior. Processus ini menonjol dari pertemuan antara lamina dan pediculusm, dan

facies articularisnya diliputi oleh cartilago hialin.

Pediculus mempunyai lekuk pada pinggir atas dan bawahnya, membentuk incisura

vertebralis superior dan inferior. Foramen intervertebrale terbentuk dari incisura vertebralis

yang terdapat diantara dua vertebra.

Os Atlas, tampak superior Os Atlas, tampak inferior

Os atlas dan axis, pot. med Os axis , tampak ventral

Os axis, tampak dorsosuperior Os vertebrae cervikalis 5

Page 5: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Vertebra cervicalis mempunyai ciri khas antara lain processus transversus mempunyai

foramen transversarium, spina kecil dan bifida,corpus paling kecil dibandingkan dengan

regio lainya, dan foramen vertebranya paling besar. Vertebra cervicalis I disebut atlas

mempunyai ciri khas antara lain tidak mempunyai corpus dan tidak mempunyai processus

spinosus. Untuk vertebra cervicalis II disebut axis, axis mempunyai dens yang meonjol ke

atas sebagai ciri khasnya. Untuk vertebra cervicalis VII disebut prominens karena mempunyai

processus spinosus yang paling panjang dan processus itu tidak bifida.

Vertebra thoracal mempunyai ciri khas antara lain corpusnya berukuran sedang,

terdapat fovea costalis pada bagian corpus yang bersendi dengan capitulum costae sedangkan

fovea costalis pada processus transversus bersendi dengan tuberculum costae (untuk T11 dan

T12 tidak mempunyai fovea costalis pada processus transversus)

Os vertebrae cervicalis 7

Os vertebrae thoracalis

Os vertebrae thoracalis 12

Page 6: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Vertebra lumbalis mempunyai ciri khas antara lain corpusnya paling besar, lamina

tebal, dan foramen vertebra paling kecil.

Os sacrum terdiri atas lima vertebra rudimenter yang bergabung menjadi satu

membentuk sebuah tulang. Pinggir anterior dan atas vertebra S1 menonjol kedepan sebagai

margo posterior apertura pelvis superior dan dikenal sebagai promontorium sakralis.

Os vertebrae Lumbalis

Os Sacrum

Os Sacrum

Page 7: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Os cocygis terdiri atas empat vertebra yang berfusi membentuk sebuah tulang segitiga

kecil, yang basisnya bersendi dengan ujung bawah sacrum. Vertebra cocygeus pertama

biasanya tidak befusi, atau berfusi tidak lengkap dengan vertebra cocygeus kedua.

Persendian pada columna vertebralis

Persendian pada columna vertebralis yang utama ada 2 yaitu persendian antar corpus

vertebra dan persendian antar arcus vertebra. Persendian antara corpus vertebra ialah

persendian antara 2 tulang vertebra yang dihubungkan oleh discus intervertebralis. Setiap

discus intervertebralis terdiri dari sebuah anulus fibrosusyang terbentuk dari lamel-lamel

fibrokartilago yang teratur konsentris dan mengelilingi nucleus pulposus yang berkonsistensi

jeli. Anulus fibrosus ini berinsersi pada tepi facies articularis corpus vertebrae yang licin dan

membulat (cicin epifisier). Antara vertebra cervicalis I (atlas) dan vertebra cervicalis II (axis,

epistrofeus) tidak terdapat discus invertebralis. Discus invertebralis fungsional paling kaudal

terletak antara vertebra vertebra lumbalis V dan vertebra sacralis I. Ketebalan discus

invertebralis di berbagai daerah berbeda satu dengan yang lain.; discus invertebralis yang

paling tebal terdapat di daerah lumbal dan yang paling tipis di daerah thoracal sebelah cranial.

Di daerah cervical dan daerah lubal discus invertebralis lebih tebal di sebelah ventral dan

lebih merata ketebalannya di daerah thoracal.

Os Coccygis

Page 8: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Persendian antar arcus vertebra adalah articulatio zygopophyalis (facet joint). Sendi ini

adalah sendi synovial datar antara processus articularis (zygoapofisis) vertebra berdekatan.

Masing-masing sendi diliputi oleh capsula articularis yang longgar, terutama di daerah

cervical. Capsula articularis melekat pada tepi-tepi processus articularis vertebra berdekatan.

Ligamentum accessorius menyatukan lamina-lamina, processus transfersus, dan processus

spinosus, dan membantu mementapkan sendi-sendi ini. Articulatio zygapophyalis

memungkinkan gerak luncur antara vertebra-vertebra; bentuk permukaan articular

menghambat luasnya gerak.

Ligamen-ligamen yang ada di vertebra regio cervicalis.

Ligamentum apices dentis terletak di garis tengah dan menguhubungkan apex dentis

dengan margo anterior foramen magnum. Ligamentum alaris terletak di kanan dan kiri

ligamentum apices dentis dan menghubungkan dens dengan sisi medial condylus occipitalis.

Ligamentum cruciatum terdiri atas bagian transversus yang melekat pada bagian dalam massa

Page 9: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

lateralis atlantis kanan dan kiri dan mengikat dens pada arcus anterior atlantis, bagian vertikal

berjalan dari permukaan posterior corpus axis ke pinggir anterior foramen magnum. Ligmen

ligamen tersebut menghubungkan vertebra yang berdekatan dan membentuk Articulatio

Atlanto-Axialis.

Ligamentum longitudinale anterior dan posterior berjalan turun sebagai sebuah pita

pada permukaan anterior dan posterior pada columna vertebralis dari cranium sampai sacrum.

Ligamentum longitudinale anterior lebar dan melekat dengan kuat pada pinggir depan,

samping corpus vertebrae, dan pada discus intervertebralis. Ligamentum longitudinale

posterior lemah dan sempit dan melekat pada pinggir posterior discus. Ligamentum-

ligamentum ini mengikat dengan kuat seluruh vertebra, tetapi tetap memungkinkan sedikit

pergerakan diantaranya.

Ligamentum supraspinale berjalan diantara ujung-ujung processus spinosus yang

berdekatan. Ligamentum interspinalia menghubungkan processus spinosus yang berdekatan.

Ligamentum interttransversaria berjalan diantara processus transversus yang berdekatan.

Ligamentum flavum menghubungkan lamina dari vertebra yang berdekatan. Didaerah

cervicalis, ligamentum supraspinale dan ligamentum interspinalia sangat tebal membentuk

ligamentum nuchae yang kuat. Ligamentum nuchae ini terbentang dari processus spinosus

vertebra c7 sampai ke protuberantia occipitalis eksterna, dengan pinggir anteriornya melekat

Page 10: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

dengan kuat pada processus spinosus diantaranya. Ligamen-ligamen ini menghubungkan

vertebra dan menyebabkan terbentuknya sendi antar dua arcus vertebra.[2]

Anatomi dan fungsi otot (kinesiology) pada daerah cervical

Otot – otot yang berada di daerah cervical tubuh manusia antara lain ialah :

Page 11: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

M. Longus colii, mempunyai origo yaitu corora vertebratum cervicalis V dan thoracicae 3,

tubercula anterior processus tranversus pada vertebrae cervicalis 2-5. Bagian insersionya yaitu

processus transversus vertebrae cervicalis 5-7, dan tuberculum anterior atlatis.

M. Longus capitis, mempunyai origo yaitu tubercula anterior processus transversus pada

vertebrae cervicalis 3-7. Bagian insersionya yaitu permukaan luar pars basilaris os occipitalis.

M. Sternocleidomastoideus, mempunyai origo yaitu manubrium sterni dan sepertiga medial

calvicula. Bagian insersionya yaitu processus mastoideus os temporale dan os occipitale.

M. scalenus ada 3 yaitu M. Scalenus anterior, M. Scalenus medius, dan M. Scalenus posterior.

M. Scalenus anterior, mempunyai origo yaitu processus transversus vertebrae cervicalis 3-6.

Bagian insersio yaitu costa 1.

Page 12: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

M. Scalenus medius, mempunyai origo yaitu processus transversus vertebrae cervicalis 1-6.

Bagian insersio yaitu costa 1.

M. Scalenus posterior, mempunyai origo yaitu processus tranversus vertebrae cervicalis

bagian bawah. Bagian insersionya yaitu costa 2.

M. Splenius capitis, mempunyai origo yaitu processus spinosus pada vertebrae cervicalis 3-7,

dan ligamentum nuchae. Bagian insersionya yaitu processus mastoideus.

M. Splenius cevicis, mempunayi origo yaitu processus spinosus pada vertebrae thoracalis 3 –

cervicalis 6, dan ligamentum supraspinale. Bagian insersionya yaitu tuberculum posterior

processus transversus pada vertebrae cervicalis 2-1.

M. Semispinalis cervicis, mempunyai origo yaitu processus transversus pada vertebrae

thoracalis 6 – cervicalis. Bagian insersio yaitu processus spinosus pada vertebrae cervicalis 6-

3.

M. Semispinalis capitis, mempunyai origo yaitu processus spinosus pada vertebrae thoracalis

7 – cervicalis 3. Bagian insersionya yaitu squama osis occipitalis di antara linea nuchalis

suprema dan linea nuchalis superior, area medial.

M. Iliocostalis cervicis, mempunyai origo yaitu iga 7-4 sebelah medial angulus costae. Bagian

insersionya yaitu tuberculum posterior processus transversus pada vertebrae cervicalis 6-3.

M. longissimus cervicis, mempunyai yaitu processus traversus pada vertebrae thoracalis 6-1

dan vertebrae cervicalis 7-3. Bagian insersionya yaitu tuberculum posterior processus

transversus pada vertebrae cervicalis 5-2.

Page 13: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

M. longissimus capitis, mempunyai origo yaitu processus tranversus pada vertebrae thoracalis

3 sampai vertebrae cervicalis 3. Bagian insersionya yaitu margo posterior margin processus

mastoidei.

Mm. Rotatores, mempunyai origo yaitu processus mamillares pada vertebrae, processus

transversus pada vertebrae thoracalis, dan processus articularis inferior pada vertebrae

cervicalis. Bagian insersionya yaitu radix processus spinosus pada vertebrae lumbalis 3-1,

thoracalis 12-1, dan cervicalis 7-2.

M. Multifidus, mempunyai origo yaitu Facies dorsalis osis sacrum, ligamentum sacroiliacum

posterior, bagian dorsal crista iliaca, processus mamillaris pada vertebrae lumbalis, processus

transversus pada vertebrae thoracalis, dan processus pada vertebrae cervicalis 7-4. Bagian

insersionya yaitu processus spinosus pada vertebrae lumbalis 5-1, thoracalis 12-1 dan

cervicalis 7-2.

Kinesiology otot-otot bagian cervical.

Fleksi

Otot-otot yang digunakan dalam gerakan flexi adalah M. Longus colii, M. Scalenus, dan M

Sternocleidomastoideus.

Ekstensi

Otot-otot yang digunakan untuk extensi adalah M. Splenius capitis, M. Semispinalis capitis,

M. Semispinalis cercivis

Laterofleksi

Otot-otot yang digunakan untuk gerakan laterofleksi adalah M. Iliocosstalis,cervicis, M.

Longissimus capitis, M. Longissimus cervicis, M. Splenius capitis, M. Splenius cervicis.

Page 14: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Rotasi

Mm. rotatores, M. semispinalis capitis, M. semispinalis cervicis, M. multifidus, M. Splenius

cervicis adalah otot-otot yang digunakan ketika leher rotasi.[3,4]

Mekanisme Whiplash injury dan jaringan yang rusak

Whiplash injury adalah cedera yang terjadi karena ada vertebra cervical yang bergerak

kedepan lalu ke belakang secara mendadak. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada

zygopophyseal joint, ligament dan struktur tulang belakang lainnya luka-luka.

Posisi vertebra cervical berubah menjadi seperti bentuk huruf S karena bagian atas

dari vertebra cervical hiperflexi sedangkan bagian bawah vertebra cervical hiperekstensi.

Terutama, C6 yang flexi sebelum sisa tulang belakang lainnya. Hal ini menyebabkan cerviks

berbentuk S yang abnormal. Maka terjadilah peregangan ligamentum longitudinal anterior

dan kekuatan inferior C5 segi berbenturan dengan aspek superior C6. Pada akhirnya, hal ini

menyebabkan pergeseran dan peradangan sendi synovial pasa zygapophyseal joint. Dan juga

rusaknya jaringan lunak yang mengikat vertrebra (facet capsules, otot dan ligamen).[5,6]

Gejala yang timbul akibat Whiplash injury

Saat mengalami whiplash injury, akan terjadi gejala-gejala yang dialami pasien

misalnya sakit leher, sakit kepala, pusing, vertigo, pengelihatan kabur, kuping berdengung,

dan mual. Setelah 6 sampai 12 jam, pasien juga akan mengalami susah tidur, jarak gerakan

berkurang, susah knsentrasi, dan merasa kelelahan.[7]

Page 15: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Jaringan otot

Secara embriologis, jaringan otot berasal dari lapisan mesoderm kecuali jaringan otot

pada iris, berasal dari ektoderm. Fungsi jaringan otot ialah meenggerakan sebagian/seluruh

tubuh dengan kontraksi, karena adanya miofilamen (elemen kontraktil) dalam serat otot.

Secara umum sel/serat otot terdiri dari sarkolema, sarkoplasma, inti dan di antara serat otot

terdapat jaringan ikat. Srakolema adalah membran pada sel otot. Sarkoplasma ialah

plasma(cairan) dalam sel otot yang terdiri dari miofibril (terdiri dari miofilamen), glikogen,

lemak, mioglobin, dan organel. Jaringan otot dibagi menjadi 3 jenis yaitu otot polos, otot

skelet (lurik), dan otot jantung.

Pada jaringan otot polos, serat ototnya berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya

runding (fisiformis) dengan satu inti lonjong di tengah dan jaringan ikat antaranya merupakan

jaringan ikat retikulin yang tersusun seperti jala. Sarkoplasma jaringan otot polos terdiri dari

miofibril (tersusun tidak rapi sehingga terlihat homogen), glikogen, lemak, mioglobin, dan

organel. Otot polos terdapat pada lembaran di dinding organ berlumen (tractus digestivus,

respirasi, urinaria, dan lain-lain), tersebar dalam organ (misalnya prostat), dan berkelompok

membentuk muskulus (seperti M. Arektor fili, M. Sfingter pupilae, dan lain –lain). Kontraksi

otot polos terjadi karena impuls saraf otonom, hormon, dan perubahan setempat. Kontraksi itu

terbentuk dari mikofibril yang berjalan miring(silang menyilang) yang terdiri atas aktin dan

miosin.

Page 16: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Jaringan otot skelet (lurik), serat ototnya berbentuk silindris panjang dengan kedua

ujung tumpul, intinya banyak berbentuk gepeng di pinggir, dan jaringan ikat antar seratnya

ialah jaringan ikat jarang. Sarkoplasma jaringan otot skelet terdiri dari miofibril (tersusun rapi

sehingga terlihat garis gelap terang), glikogen, mioglobin, lemak dan organel. Persyarafan

jaringan otot skelet berasal dari cerebrospinalis yang merupakan saraf motoris. Kontraksi otot

skelet berlangsung secara cepat, kuat, tidak lama, dan dipengaruhi kemauan.

Jaringan otot jantung, serat ototnya berbentuk silindris bercabang dan terdapat

anastomosis antar serat. Jaringan ikat diantara berkas serat otot adalah jariangan ikat jarang.

Intinya satu atau lebih, ada di tengah, dan bentuknya lonjong dan ada di ruang perinuklear.

Sarkoplasmanya terditri dari miofibril yang tersusun rapi, miglobin, glikogen, organel. Antara

satu serat dengan serat yang lainnya terdapat diskus interkalaris letaknya tepat pada garis Z.

Lokasinya terdapat miokardium dan dinding pembuluh darah besar. Kontraksi otot jantung

cepat, kuat, ritmis, terus menerus dan tidak dipengaruhi kemauan. Selain itu, ada serat yang

disebut serat purkinje. Serat Purkinje merupaka serat otot jantung yang bermodifikasi dan

fungsinya adalah untuk konduktif impuls saraf, terletak di subendokardium ventrikel dan di

miokardium.

Kontraksi otot dengan pergeseran filamen.

Pada saat kontraksi otot, filamen-filamen tipis pada miofibril bergerak. Filamen terang

bernama aktin dan filamen gelap bernama miosin.

Biolistrik

Biolistrik adalah terbentuknya potensial listrik pada membran sel yang melibatkan transport

ion. Perubahan potensial yang terbentuk adalah akibat dari stimulus. Stimulus ion positif akan

menyebabkan depolarisasi dan sebaliknya stimulus ion negatif akan menimbulkan

hiperpolarisasi.

Page 17: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Local respon adalah suatu respon yang timbul bila rangsang yang diberikan tidak

cukup kuat untuk mencapai ambang letup. Respon ini hanya bersifat setempat dan tidak bisa

diseberangkan.

Potensial aksi timbul bila suatu rangsang yang menyebabkan depolarisasi menapai

ambang letup suatu neuron atau sel otot. Pada potensial aksi terjadi peningkatan permeablitas

membran secara menyeluruh terhadap ion Na+

Fase – fase yang terjadi pada potensial aksi antara lain :

Fase depolarisasi. Fase ini adalah fase dimana stimulus menyebabkan perubahan

permeabilitas pada membran disini membran lebih permeabel terhadap ion Na+ dan

mengakibatkan ion Na+ masuk kedalam akson. Akibat dari Na+ masuk dibagian dalam

membran lebih positif dibanding bagian luar membran. Karena dibagian dalam lebih positif

terjadi depolarisasi menuju ke ambang letup. Akibat lanjut dari fase ini membran lebih

permeabel lagi terhadap ion Na+ sehingga ion Na+ terus menerus masuk. Fase overshoot.

Fase ini adalah fase apabila depolarisasi mencapai ke ambang letup. Fase repolarisasi. Disini

adalah fase dimana terjadi hiperpolarisasi menuju ke fase istirahat. Di fase ini membran

permeabel terhadap ion K+ sehingga ion K+ keluar dari membran. Akibatnya membran

didalam menjadi lebih negatif dari pada di luar membran. Fase after hiperpolarisasi. Fase ini

adalah dimana fase setelah repolarisasi dimana dapat terjadi depolarisasi selanjutnya. Pada

fase ini selanjutnya dapat terjadi masa refrakter relatif

Masa refrakter adalah suatu periode didalam suatu potensial aksi dimana kepekaan

terhadap rangsang berkurang masa refrakter dibagi dua pertama ialah masa refrakter absolut.

Pada masa ini rangsang sebesar apapun tidak akan menimbulkan poternsial aksi baru. Masa

ini terjadi pada saat fase overshoot. Kedua adalah masa refrakter relaatif. Pada masa ini

dibutuhkan rangsang yang lebih besar untuk dapat menimbulkan potensial aksi baru.

Page 18: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Potensial aksi yang tercetus akan dihantarkan ke sepanjang akson untuk kemudian

disampaikan ke sel berikutnya. Mekanisme penyampaian terjadi melalui sinaps.

Jenis jenis Sinaps

Menurut media perantaranya dibagi menjadi 2. Yang pertama adalah Sinaps Kimiawi.

Neurotransmitternya adalah senyawa kimia, contohnya asetilkolin, GABA, dan serotonin.

Hampir semua sinaps yang dipakai untuk menjalankan sinyal pada system saraf pusat adalah

sinaps kimia. Sifatnya satu arah.

Kedua adalah Sinapsis Listrik. Pada sinapsis ini, listrik adalah sebagai media penghantar

sinyal melalui gap junction. Contohnya, system saraf pusat, otot polos visceral, dan otot

jantung.

Menurut hubungan neuron presinaps dan postsinaps, sinapsis dibagi menjadi 2. Yang

pertama adalah konvergen. Pada konvergen, beberapa sel presinaps membentuk sinaps

dengan satu sel postsinaps. Pada divergen, satu sel presinaps membentuk sinaps dengan

beberapa sel postsinaps.

Menurut letak presinaps dan postsinaps dibagi menjadi 3. Yang pertama adalah Axo-

somatic, axonnya membentuk sinaps dengan badan sel. Yang kedua adalah Axo-dendrit,

axonnya bertemu dengan dendrit. Yang terakhir Axo-axonic, axonnya bertemu dengan axon

yang lain.

Menurut perubahan permeabilitas di neuron postsinaps akibat diinduksi, dibagi menjadi 2.

Yang pertama adalah sinaps eksitatorik. Respons terhadap kombinasi neurotransmitter

reseptor adalah pembukaan saluran Na+ dan K+ di dalam membran subsinaps, sehingga

terjadi peningkatan permeabilitas terhadap kedua ion tersebut. Terjadi depolarisasi di

postsinaps karena ion Na+ masuk melalui saluran dan menyebabkan bagian dalam lebih

Page 19: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

positif dari bagian luar neuron. Akibat depolarisasi ini membran neuron postsinaps mendekati

ambang letup dan meningkatkan kemungkinan terjadinya potensial aksi. Perubahan potensial

post sinaps yang terjadi di sinaps eksitatorik disebut eksitatori postsynaptic potensial (EPSP)

Yang kedua adalah sinaps inhibitorik. Kombinasi perantara kimiawi yang dilepaskan dengan

reseptornya meningkatkan permeabilitas membran sinaps terhadap K+ atau Cl-. Hal tersebut

menyebabkan perpindahan ion-ion yang menimbulkan hiperpolarisasi kecil di neuron

pascasinaps. Hiperpolarisasi mengakibatkan neuron postsinaps menjauhi ambang letup. Pada

keadaan ini, membran dikatakan mengalami inhibisi, dan hiperpolarisasi di sel postsinaps

disebut inhibitori postsynaptic potensial (IPSP)

Mekanisme kerja sinaps

Na+ masuk ke akson secara terus menerus lalu berjalan menuju akson terminal.

Setelah Na+ menumpuk di akson terminal mengakibatkan gerbang untuk masuknya Ca2+

terbuka sehingga Ca2+ masuk ke akson terminal. Akibat lanjut dari ca2+ adalah pecahnya

vesikel sinaps dan mengeluarkan neurotransmitter. Neourotransmitter yang keluar menyebar

dan menuju ke reseptornya masing-masing. Setelah neurotransmitter menempati reseptornya

chemical gate akan terbuka lalu ion-ion Na+ akan masuk ke postsinaps melalui chemical gate.

Page 20: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Mekanisme kontraksi otot

Sinaps di otot melepaskan neurotransmitter untuk menempati reseptor di otot dan

membuka chemical gate di otot sehingga ion – ion Na+ bisa masuk. Ion – ion Na+ yang

masuk menuju ke tubulus T. karena ada Na+ terjadi depolarisasi menyebabkan terjadinya

potensial aksi. Potensial aksi tersebut menyebabkan Retikulum sarkoplasma melepaskan

Ca2+ kemudian ion kalsium ini mengikat triponin C yang menyebabkan molekul tropomiosin

bergerak lebih masuk ke dalam alur dari pilinan ganda aktin sehingga membuka bagian

filamen aktin yang tadinya tertutup. Jadi Ca2+ membuka tempat ikatan aktif myosin pada

ikatan tipis yang memungkinkan kepala-kepala myosin terayun pada leher mereka dan

melekat pada aktin dan memulai mekanisme kontraksi.[8]

Page 21: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Dalam keadaan kontraksi serat – serat otot menjadi lebih pendek dan lebih tebal.

dengan mikroskop kontras fase dan mikroskop interferens ternyata bahwa dalam keadaan

kontraksi pita anisotrop (A) tetap panjangnya, sedangkan pita isotrop (I) dan (H) keduanya

menyempit, walaupun filamen tebal tidak berubah panjangnya kontraksi ini terjadi oleh

mekanisme “pergeseran filamen” yang meliputi perubahan posisi kedua set miofilamen,

filamen tipis bergeser dianatara filamen tebal dan tertarik kearah dalam menuju garis M. hal

ini menarik garis – garis Z yang berhadapan untuk saling mendekati dengan demikian

memendekan sarkomer, pita – pita I dan H menyempitkan dan akhirnya hilang pada kontraksi

penuh dan ujung – ujung filamen tebal mencapai garis.

Page 22: Anatomi Dan Fisiologi Whiplash Injuri

Daftar Pustaka

1. Bertora GO, Bergmann JM [Online]. Available at : http://www.vertigo-

dizziness.com/english/whiplash-injury.html . Accessed 13 January 2010.

2. Snell RS. Anatomi klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Ed 6. Jakarta : EGC ; 2006.

3. Moore KL, Agur AMR. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta : Hipokrates ; 2002.

4. Putz R, Pabst R. Atlas Anatomi Manusia Sobotta : Tabel otot, sendi, dan saraf. Ed 22.

Jakarta : EGC ; 2007.

5. Weitz. The mechanism of Whiplash Injury [Online].

http://www.drweitz.com/scientific/whiplash.htm . Accessed 13 January 2010.

6. American Journal of Clinical Chiropractic. In Whiplash, The Spine Forms an S-

Shaped Position[Online].

http://www.idealspine.com/pages/ajcc/ajcc_new/oct2001/Colloca%2010_01.htm .

Accessed 13 January 2010.

7. Eck JC. Whiplash [Online]. Available at : www.medicinenet.com/whiplash/article.htm

. Accessed 13 January 2010.

8. Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Ed 2. Jakarta : EGC ; 2001.