Anatomi Dan Fisiologi Sistem Perkemihan

7
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN Komponen system perkemihan : ginjal kiri ( renalis sinistra ),ginjal kanan ( renalis dekstra ),saluran ginjal (ureter),kandung kemih (vesika urinaria),saluran kandung kemih ( uretra ). Fungsi ginjal ( ekskresi ) : mempertahankan osmolalitas plasma sekitar 285 m osmol dengan mengubah-ubah ekskresi air , mempertahankan kadar masing-masing eletrolit plasma dalam rentang normal , mempertahankan pH plasma sekitar 7,4 dengan mengeluarkan kelebihan H+ dan membentuk kembali HCO3 , mengekresikan produk akhir nitogen dari metabolisme protein terutana urea , asan urat dan kreatinin . Fungsi ginjal ( non ekskresi ) : menghasilkan renin , penting untuk pengaturan tekanan darah , menghasilkan eritopoletin faktor penting dalam sistem produksi sel darah merah oleh sum-sum tulang , metabolisme vitamin D menjadi bentuk aktif nya , degradasi insulin , menghasilkan prostagladin . Makroskopis ginjal Letak ginjal : ginjal kiri : batas atas setinggi iga ke XI , batas bawah pada vetebra lumbalis ke III , ginjal kanan : batas atas setinggi iga ke XII , batas bawah pada vertebra lumbalis ke III . Di atas ke dua ginjal masing-masing terdapat kelenjar supra renal atau di sebut dengan anak ginjal . Lapisan ginjal Lapisan luar adalah korteks (subtantia kortekalis),lapisan dalam adalah medula (substantia medula)bentuk seperti kerucut di sebit renal piramid, jumlah nya antara 15-16 buah,renal piramid membentuk lubang-lubang kecil di sebut papula renalis yang terus masuk ke suatu perluasan ujung pelvis ginjal yang membentuk seperti cawan yang di sebut kaliks minor,beberapa kaliks minor bersatu membentuk kaliks mayor , yang selanjutnya sehingga membentuk pelvis ginjal .

Transcript of Anatomi Dan Fisiologi Sistem Perkemihan

Page 1: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Perkemihan

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN

Komponen system perkemihan : ginjal kiri ( renalis sinistra ),ginjal kanan ( renalis dekstra ),saluran ginjal (ureter),kandung kemih (vesika urinaria),saluran kandung

kemih ( uretra ).Fungsi ginjal ( ekskresi ) : mempertahankan osmolalitas plasma sekitar 285 m

osmol dengan mengubah-ubah ekskresi air , mempertahankan kadar masing-masing eletrolit plasma dalam rentang normal , mempertahankan pH plasma sekitar 7,4 dengan mengeluarkan kelebihan H+ dan membentuk kembali HCO3 , mengekresikan produk

akhir nitogen dari metabolisme protein terutana urea , asan urat dan kreatinin .Fungsi ginjal ( non ekskresi ) : menghasilkan renin , penting untuk pengaturan

tekanan darah , menghasilkan eritopoletin faktor penting dalam sistem produksi sel darah merah oleh sum-sum tulang , metabolisme vitamin D menjadi bentuk aktif nya ,

degradasi insulin , menghasilkan prostagladin .

Makroskopis ginjalLetak ginjal : ginjal kiri : batas atas setinggi iga ke XI , batas bawah pada vetebra

lumbalis ke III , ginjal kanan : batas atas setinggi iga ke XII , batas bawah pada vertebra lumbalis ke III .

Di atas ke dua ginjal masing-masing terdapat kelenjar supra renal atau di sebut dengan anak ginjal .

Lapisan ginjalLapisan luar adalah korteks (subtantia kortekalis),lapisan dalam adalah medula

(substantia medula)bentuk seperti kerucut di sebit renal piramid, jumlah nya antara 15-16 buah,renal piramid membentuk lubang-lubang kecil di sebut papula renalis yang terus masuk ke suatu perluasan ujung pelvis ginjal yang membentuk seperti cawan yang di

sebut kaliks minor,beberapa kaliks minor bersatu membentuk kaliks mayor , yang selanjutnya sehingga membentuk pelvis ginjal .

Mikroskopis ginjalSaluran fungsional ginjal di namakan nefron , masing-masimg ginjal terbentuk dari

beberapa nefron, 1,3 juta nefron.Terdiri dari 3 komponen yaitu, omponen vaskular renal, komponen vaskular dan tubulus,

dan komponen tubulus.

Komponen Vakuler Renal Arteriol aferent = Mengangkut darah ke glomerulus

Glomerulus = Merupakan anyaman kapiler atau gulungan yang terl;etak didalam kapsula bowman, menerima darah dari arteriole aferen dan meneruskan ke sisitem vena melalui arteriole eferen. Glomerulus mempunyai peran penting

untuk memfiltrasi cairan ( Menyaring). Arteriole eferent = Mengangkut darah dari glomerulus

Kapiler peritubular = Memperdarahi jarinagn ginjal, berperan dalam pertukaran dengan cairan dilumen tubulus.

Page 2: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Perkemihan

Komponen Vaskuler dan TubulusAparatus Jukstaglomerulus

Berperan dalam mensekresikan zat-zat yang berperan dalam mengontrol fingsi ginjal. Tempat sekresinya renin.

Renin adalah suatu enzim yang pentinmg pada pengaturan tekanan darah. Faktor penyebab keluarnay renin dikarenakan :

Penurunan tekanan darah arteri, Penurunan kadar natrium, dan penurunan cairan ekstra sel.

Komponen Tubulus Kapsula Bowman = Berperan mengumpulkan filtrat glomelurus

Tubulus Renalis = bentuknya berbelok-belok langsung berhubungan denagn kapsula bowman, terdiri dari tubulus konvulta proksimal, ansa Henle, dan tubulus

konvulta distal. Panjang tubulus kurang lebih 15 mm, berperan dalam mereabsorpsi cairan yang diperlukan tubuh.

Ansa Henle = bentuknya lurus denagn panjang 2-14 mm, memebentuk gradien osmotik di medula ginjal, berperan menghasilkan urine dengan berbagai

konsentrasi. Duktus koligentus (duktus pengumpul) = panjang 5 mm, berperan dalam

reabsorpsi air , cairan yang meninggalkan tubulus pengumpul menjadi urine yang kemudian masuk ke pelvis ginjal.

Sistem pembuluh darah ginjalMendapat aliran darah dari arteri renalis , arteri renalis merupakan cabang dari aorta

abdominalis menuju arteri renalis kanan dan kiri menuju arteri interlobaris menuju arteri arkuota menuju arteri interlobularis menuju arteriol afferen menuju glomelurus menuju

arteriol efferent menuju vena interlobularis menuju vena arkuata menuju vena interlobaris menuju vena renalis menuju vena kava interior , aliran darah ginjal (renal blood

flow)yang melalui ginjal kurang lebih 1.200 cc darah / menit sama dengan 20-25 % curah jantung (5.000 cc/mt).

Mekanisme glomerulusProses pembentukan kemih di mulai dengan proses filtrasi plasma pada glomerulus

menuju perpindahan cairan dari glomerulus ke kapsula bowman di sebut dengan laju filtrasi glomerulus (GFR = glomerulus filtration rate).

Faktor-faktor yang mempengaruhi GFR : tekanan darah kapiler glomerulus : 55 mmHg , tekanan osmotik koloid plasma : 30 mmHg ,

tekanan hidrostatik kapsul bowman : 15 mmHg , tekanan netto ; gaya total yang mendorong filtrasi : 10 mmHg .

Ultrafiltrasi glomerulus : tekanan hidrostatik di glomerulus di tentukan oleh jumlah banyak nya cairan yang

masuk di arteriol , hal ini di pengaruhi juga oleh : cardiac out put , aktivasi sistim saraf otonom ,

Page 3: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Perkemihan

filtrasi di glomerulus adalah 20% dari cardiac output/menit , yang di filtrasi 55% terdiri dari plasma (hernatokrit) ,

filtrat yang terbentuk hanya 1% yang di buang melalui urine sedangkan sisa nya 99% akan di absorbsi secara senpurna di tubulus proksimal , zat-zat yang di

filtrasi ginjal di bagi menjadi 3 bagian yaitu : elektrolit , non elektrolit dan air.

Reabsorbsi dan sekresi tubulus Proses ini belangsung baik melalui mekanisme transport aktif maupun pasif ,

ion-ion Na,Ci,K,HCO3 menuju diabsorbsi di tubulus contortus proksimal,ansa henle,tubulus contortus distal ,

glukosa dan asam amino di reabsorpsi seluruhnya di sepanjang tubulus proksimal dengan mekanisme transportasi aktif ,

kaliun dan asam amino hampir seluruhnya di reabsorpsi secara aktif dan kedua nya di sekresi ke dalam tubulus distal ,

2/3 natrium di reabsorpsi dan di sekresi secara aktif di tubulus proksimal . Proses reabsorpsi natrium berlangsung di ansa henle , tubulus distal dan tubulus

pengumpul Kalium dan fosfat direabsorpsi dalam tubulus proksimal dengan cara transportasi

aktif Air , klorida , dan urea di reabsorpsi dalam tubulus proksimal melalui transportasi

pasif Urea berdifusi secara pasif mengikuti perbedaan kosentrasi yang terbentuk oleh

reabsorpsi air Ion hidrogen (H*) asam organik (PAH = pra amino hipurat), pen silin dan kreatin

(suatu base organik)senua nya di sekresi ke dalam tubulus proksimal Bikarbonat (HCO3) di reabsorpsi 905 secara acak langsung di tubulus proksimal

melalui pertukaran Na* dan H* H8 yang di sekresi ke dalam lumen tubulus ( sebagai penukar Na*) akan berkaitan

dengan HCO3 yang terdapat di filtrat glomerulus sehingga terbentuk asam karbonat (H2CO3).H2CO3 ini akan berperan penting dalam keseimbangan asam

basa di ginjal karena sebagai fungsi penyangga yang dapat menstabilkan

Mekanisme renin angiotensinFaktor yang mempengaruhi pengeluaran produksi renin ialah : tekanan darah menurun ,

menurun nya reabsorpsi natrium , menurun nya volume plasa ekstraseluler .

Page 4: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Page 5: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Perkemihan

Anatomi fisiologi

Sistem urinaria

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas

Mata kuliah Anatomi Fisiologi

Oleh

Iim Wahyudiningsih

D III PRODI KEPERAWATAN CIREBON

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

Jalan Pemuda No.38 Telp. (0231) 245739 Cirebon