ANATOMI

37
ANATOMI DAN FISIOLOGI MULUT-TENGGOROK LAILAAZIZAH 20090310199

Transcript of ANATOMI

ANATOMI DAN FISIOLOGIMULUT-TENGGOROK

LAILAAZIZAH20090310199

CAVUM ORIS

Merupakan suatu rongga yang dibatasi bibir, pipi, palatum, lidah pada bagian dasar dan bersambung dengan faring pada bagian posterior.

Rongga mulut dibagi menjadi dua area : vestibulum dan oral cavity proper

Rongga mulut dilapisi oleh mukosa yang dilapisi oleh stratified squamous epithelium. Pada cavum oris terdapat gigi, lidah dan kelenjar saliva.

RONGGA MULUT

Histology Department Medical Faculty Udayana University

4

Oral Cavity Proper dan Vestibulum

Vestibulum oris, yaitu ruangan antara gigi (dentes) dan bucca. Vestibulum oris dibatasi oleh labium dan bucca. Labium yang melekat pada gingiva (gusi) disebut frenulum labii superioris (gusi atas), dan frenulum labii inferioris (gusi bawah). Di dalamnya, tepatnya di gingiva dekat molar III atas, terdapat muara dari kelenjar liur yang bernama glandulla parotis (ductus excretorius glandulla parotis).

Vestibulum oris

Cavitas oris proprius, ruangan di dalam dentes, dibatasi oleh arcus dentalis. Di bagian dorsal terdapat oropharynx.

Bagian atas (bagian cranial) dari cavitas oris proprius ada palatum, di mana yang dua pertiga anterior adalah palatum durum (keras), dan sepertiga posterior adalah palatum molle (lunak).

Bagian bawah (caudal) dari cavitas oris proprius terdapat lingua (lidah). Terdapat muara-muara kelenjar ludah (glandulla salivatorius) pada cavitas oris ini, di antaranya glandulla parotis, sublingualis, dan submandibularis.

Cavitas oris proprius

Cavum oris dengan batas :

Ventral : rima orisDorsal : isthmus fauciumAnterolateral : labia dan

buccalAtap : palatum durum dan

palatum molleDasar : lingua dan regio

sublingualis(diaphragma oris)

Arteriae: a. lingualis, a.palatina major, a. palatina minor. Vena : v. profunda linguae, vena yang lain mengikuti kembali arteri Nervi : arcus n. hypoglosi

n. lingualisn. glosopharyngeus

nn. palatini

Arteri, vena & nervi yang masuk cavum oris

FARING

Faring merupakan suatu kantong fibromuscular yang berbentuk seperti corong, yang besar di bagian atas dan menyempit di bagian bawah.Faring berjalan dari dasar tengkorak menyambung ke esofagus setinggi C6.

Terdiri dari 3 bagian :

1. Nasofaring (Esofaring)

2. Orofaring (Mesofaring)

3. Hipofaring (Laringofaring)

Dasar Tengkorak

Esofagus

Palatum Mole

Tepi atas epiglotis

Nasofaring (Epifaring)Batas :

Depan : KoanaAtas : Basis kraniiBelakang: Vertebra servikalLateral : dinding med. leherBawah : palatum mole

Bangunan :1. Ostium tuba2. Adenoid3. Fosa Rosenmulleri4. Ismus nasofaring5. Torus tubarius

Batas :Depan : Kavum OrisAtas : Palatum MoleBelakang : Vertebra servikal 2,3Lateral : Dinding med. leherBawah : Epiglotid

Bangunan :1. Tonsila palatina2. Fosa supra tonsil3. Tonsila lingualis

OROFARING (Mesofaring)

Batas :Depan : EpiglotisAtas : Orofaring

(Tepi atas epiglotis)Belakang : Vertebra servikal 3,4,5,6Lateral : Dinding med. leherBawah : Bag. Depan : Kriko

Bag. Blk. : Porta esofagusBangunan :1. Laring (Depan)2. Fosa (sinus) piriformis3. Valekula

LARINGOFARING (HIPOFARING)

Otot-otot Faring

m. Constrictor pharyngs superior

m. Constrictor pharyngs inferior

m. Constrictor pharyngs medius

Otot sirkular :• m. Konstriktor

faring superior• m. Konstriktor

faring media• m. Konstriktor

faring inferiorKerja otot konstriktor ini mengecilkan lumen faringDipersarafi oleh N. Vagus (N. X)

Otot-otot Faring

Otot longitudinal• m.Stilofaring untuk

melebarkan dan menarik faring, dipersarafi N.glossofaringeus (N. IX)

• m. palatofaring untuk menaikkan bagian bawah faring dan laring, dipersarafi N. vagus (N.X)

Sistem Perdarahan Faring

Faring mendapat darah dari berbagai sumber, yang utama berasal dari cabang a.carotis eksterna serta cabang a.maksila interna

Sistem Persarafan Faring

TonsilTonsil adalah masa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang dengan jaringan kriptus di dalamnya. Ada 3 macam tonsil :• Tonsil faring: di nasofaring

(adenoid)• Tonsil palatina : di kanan dan

kiri orofaring (pada fosa tonsil) • Tonsil lingua : ada 2 buah

yang letaknya berdekatan satu sama lain dipangkal lidah

Terletak pada fosa tonsil, yang terletak

antara plika anterior dan plika posterior

Tonsil mempunyai lekukan yang disebut

kripta dan trabekula

Pada kripte sering terisi detritus, yang

berisi epitil, limfosit, bakteri dan sisa

makanan

Tonsila Palatina (Amandel)

Terletak di nasofaring, melekat pada

dasar tengkorak.

Dibandingkan tonsil palatina kripte

adenois lebih sedikit. Permukaan

adenoid terdiri dari epitel yang

mengikat.

Tonsil Faring / Adenoid

Tonsil Lingua

Tonsil lingua terletak pada dasar lidah dan dibagi dua oleh ligamentum gloso epiglotika

Ketiga macam tonsil ini satu sama lain dihubungkan oleh jaringan limfe, sehingga membentuk suatu lingkaran mengelilingi lumen yang

disebutWaldeyer’s ring

Waldeyer’s ring

• Pertahanan terhadap

kuman patogen

• Penghasil antibodi

spesifik (Ig)

• Penghasil limfosit

• Berperan terhadap

proses imunologis

Menelan

Pernapasan

Artikulasi

Resonansi suara

Fisiologi Faring

Fisiologi MenelanPengunyahan

makanan

Transport ke

OrofaringLambung

Esofagus

LARING

Laring merupakan bagian terbawah dari saluran napas bagian atas. Bentuknya menyerupai limas segitiga terpancung, dengan bagian atas lebih besar daripada bagian bawah

KARTILAGO. Kartilago laring terbagi atas 2

(dua) kelompok, yaitu: Kelompok kartilago mayor, terdiri dari: Kartilago Tiroidea, 1 buah Kartilago Krikoidea, 1 buah Kartilago Aritenoidea, 2 buah

Kartilago minor, terdiri dari : Kartilago Kornikulata 2 buah Kartilago Kuneiforme 2 buah Kartilago Epiglotis, 1 buah

Ligamentum dan membran laring terbagi atas 2 grup, yaitu

Ligamentum ekstrinsik , terdiri dari

:

Membran tirohioid

Ligamentum tirohioid

Ligamentum tiroepiglotis

Ligamentum hioepiglotis

Ligamentum krikotrakeal

Intrinsik◦ Quadrangular membrane◦ Conus elasticus (cricovocal

membrane)◦ Median cricothyroid ligament◦ Vocal Ligament◦ Thyroepiglottic ligament

OTOT- OTOT otot-otot ekstrinsik : otot yang berada diluar laring, berfungsi

untuk menggerakan laring secara keseluruhan. otot-otot intrinsik : otot yang ada didalam laring , berfungsi untuk

menggerakan korda vokalis.

Infrahioid

Suprahioid

Otot Aduktor

Otot Abduktor

OTOT EKSTRINSIK1.. Otot-otot suprahioid / otot-otot

elevator laring, yaitu : - M. Stilohioideus - M. Milohioideus - M. Geniohioideus - M. Digastrikus - M. Genioglosus - M. Hioglosus

2. Otot-otot infrahioid / otot-otot depresor laring, yaitu :

- M. Omohioideus - M. Sternokleidomastoideus - M. Tirohioideus

Yang termasuk dalam kelompok otot intrinsik adalah :

1. Otot-otot adduktor: Mm. Interaritenoideus

transversal dan oblik M. Krikotiroideus M. Krikotiroideus lateral

Berfungsi untuk menutup pita suara.

2. Otot-otot abduktor : M. Krikoaritenoideus

posterior Berfungsi untuk membuka

pita suara.

INERVASI LARINGN. laringeus superior & inferior merupakan cabang

dari nervus vagus, sifat motorik, sensorik,N. laringeus superior, mempunyai 2 cabang : ramus internus (sensorik daerah supraglotik),

menembus memb.tirohiod ramus eksternus (motorik), mensarafi m.krikotiroidN. laringeus inferior, merupakan lanjutan n.rekuren Kanan, akan menyilang pada a.subclavian kanan di

bawahnya kiri, turun menyilang arcus aortaN laringeus inferior bercabang menjadi Ramus anterior : otot intrinsic laring bagian lateral Ramus posterior : otot intrinsic laring superior

VASKULARISASIArteri laringeus superior,

cab.dari a.tiroidea sup, cab dari a.karotis. Memperdarahi mukosa dan otot-otot laring

Arteri laringeus inferior, cab dari a. tiroidea inf., cab dari a.subclavia. Memperdarahi mukosa dan otot serta beranastomosis dengan a.laringeus superior.

Vena laringeus superior dan inferior letaknya sejajar dengan arteri kemudian bergabung dengan vena tiroid superior inferior.

Aliran Limfe Laring

• Pembuluh eferen dari golongan superior berjalan melewati lantai sinus piriformis dan a.laringeus superior kemudian ke atas bergabung dengan kelenjar dari bagian superior rantai servikal dalam

• Pembuluh eferen dari golongan inferior berjalan ke bawah dengan a.laringeus inferior dan bergabung dengan kelenjar servikal dalam beberapa diantaranya sampai sejauh kelenjar supraklavikular