Anastesi Pada Pasien Trauma

download Anastesi Pada Pasien Trauma

of 25

Transcript of Anastesi Pada Pasien Trauma

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    1/71

    ANASTESI PADAPASIEN TRAUMA

    OLEHAMAL BAHRUM PENAS, S.Ked (09171114)

    ZAHRUL FUADY, S.Ked (10171139)

    DEI MAULIZA YANTHI, S.Ked (0717101!)

    PEMBIMBING

    D". MUMYA #AMARY, S$.A%

    FAKULTAS KED&KTERAN UNIERSITAS ABULYATAMA A#EH

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A#EH TAMIAN'

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    2/71

    PENDAHULUAN  Pada korban trauma yang membutuhkan

    pembedahan segera, anestesi dapat secaralangsung memberikan eek pada keselamatan

    mereka!  Pada kenyataannya, anestesi seringkali

    berperan pada resusitasi primer, danmemberikan tindakan anastesi sebagai

    tindakan selan"utnya!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    3/71

    TUUAN  Men"elaskan cara ker"a pada

    penatalaksanaan a#al pada korban traumadan pertimbangan anestesi untuk perlakuan

    pada pasien dengan trauma dada, abdomen,dan ekstemitas

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    4/71

    PENATALAKSANAAN AALPASIEN TRAUMA

      Pemeriksaan a#al pasien trauma $ibagi men"adi%Primery sur&ey 'econdary 'ur&ey

    (ertiary 'ur&ey

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    5/71

    PRIMERY SUREY  Pasien dinilai dan ditentukan prioritas treatment yang diberikan

    berdasarkan (rauma yang dialami, tanda &ital dan mekanisme trauma!

      Proses pemeriksaan primer ini terdiri dari%)% )ir#ay maintenance #ith ser&ical spine protectionB% Breathing and &entilation*% *irculation #ith hemorrhage control$% $isability + neurologic statusE% Eposure-en&iromental control% completely undress the patient but pre&ent

    hypotermia

      Primary sur&ey tidak boleh lebih dari ./0 menit

      (erapi diker"akan serentak "ika korban mengalami ancaman "i#a akibatbanyak sistem yang cedera

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    6/71

    )% )ir#ay maintenance #ith ser&ical spine protection

      Menilai "alan naas bebas! )pakah pasien dapat

    berbicara dan bernaas dengan bebas 1  (anda obstruksi "alan naas%

    'noring,gargling,stridorPasien gelisah karena hipoksiaMenggunakan otot bantu naas-gerak dada paradoks 'ianosis

      *ara membebaskan "alan naas%

    (ehnik dasar *hin lit dan "a# thrust Pipa oroaring, pipa nasoarings, suction

    (ehnik lan"utan- ad&ance air#ay E((, krikotirotomi, trakeostomi

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    7/71

      Indikasi tindakan ad&ance air#ay

    )pnea, hipoksiaObstruksi "alan naas yang sukar diatasiLuka tembus leher dengan hematoma yang semakin

    membesar

    (rauma kepala berat(rauma #a"ah- maillo/acial(rauma dada

      2aga stabilitas tulang leher

    0 kriteria adanya kecurigaan cedera leher% 345 nyeri leher, 3.5 nyeri yang sangat hebat, 365 adanya deisit neurologist,

    375 intoksikasi, dan 305 kehilangan kesadaran

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    8/71

    B* B"e+-%/ +%d e%+2%

      Look, lihat rekuensi naas, adakah hal hal berikut%

    'ianosis(rauma tembus dada(rauma tidak tembus 3sucking5dada,8lail chest, retraksi dinding dada

      8eel, 9aba%Pergeseran letak trakeaPatah tulang igaEmisema kulit

    $engan perkusi cari hemothoraks, pneumothoraks

      Listen, dengar% 'uara naas ada atau tidak atau terdengar lemah 'uara naas tambahan, 'uara "antung, bising usus

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    9/71

      2ika pernaasan tidak memadai maka lakukan%$ekompresi rongga pleura 3pneumothoraks5(utuplah "ika ada luka robek pada dinding dada

    Pernaasan buatanBeri oksigen "ika ada

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    10/71

    #* #"+2% 5- -e62""-+/e 2%"2

     

    )dekuat atau tidaknya sirkulasi bisa dilihat dari % rekuensi nadi, kuat atau tidaknya nadi,  tekanan darah dan perusi perier

      (anda tidak adekuatnya sirkulasi yaitu %

    takikardi, lemah atau tak terabanya arteri perier,  hipotensi,ekstremitas yang pucat, dingin dan sianosis!

      2ika sirkulasi tidak memadai maka lakukan%Hentikan perdarahan eksternal'egera pasang . "alur Inus dengan "arum besar 347/4: G5Berikan inus cairan

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    11/71

    KLASIFIKASI DARI SY&K BERDASARKAN MEKANISME DANPENYEBAB

    S28 H$22e68

    +. Ke-+%/+% +%+8 d+"+-

      Pe"d+"+-+% d +"

      : T"+6+

      : Pe"d+"+-+% ;+"+% 6+8+%

      Pe"d+"+-+% d d++6

      : He6+26+

      : He62-2"+8 ++ -e62$e"2%6

    . Ke-+%/+% $+;6+

      : L8+ +8+"

      : E8;$2+< de"6+;

    . Ke-+%/+% +"+% d+% ee8"2

      E8;e"%+

      : M%+-

      : D+"e

      : Be"8e"%/+ +%+8

      S+; -$e"2;62+": d+ee; 8e2+;d2;;,: 826+ -$e";262+" %2%8e28

      I%e"%+ ("+%/ 8e/+)

      : P+%8"e+;

      : A;e;

      : Ie; 2;"8;

     

    S28 K+"d2/e%8

     +. D;"68  : T+8+"6+

      : B"+d+"6+

      . '+/+ P26$+ +%%/

    . D;  . Pe%+8 Pe"8+"d+ (+6$2%+de, 82%;"8;)

      . Pe%+8 $+" +;8e"(6+;;< e62 $+", -$e"e%; $+")

      d. T62" ?+%%/

      e. T"26; +"6 8"

     

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    12/71

    KLASIFIKASI KLINIK DARI SY&K.

      P+2

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    13/71

      pada pasien trauma biasanya merupakanshok hipo&olemik! 9espon isiologisperdarahan yaitu hipotensi, takikardi,

    capillary reill buruk, penurunan tekanannadi, takipnea, dan delirium !  (erapi utama dari shock hemoragik adalah

    resusitasi cairan dan transuse darah!

    I; kateter dengan diameter besar 3no 47/4:5 dan pendek 34,0/.in5 dipakai bila akseske &ena mudah!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    14/71

    TERAPI #AIRAN  Pemilihan terapi cairan ditentukan pertama kali oleh ketersediaan cairan itu

    sendiri!

       Meskipun cross/match tranusi darah 3whole blood 5 sangat ideal, tetapi #aktuuntuk cross match sekitar 70/:< menit!

      *airan kristaloid /=tidak bertahan lama di kompartemen intra&askular/= butuhbanyak

      In"eksi ringer laktat lebih sedikit menyebabkan asidosis hiperkloremik dari padaNa*l isiologis,

      *airan detrose /= memperhebat kerusakan otak iskemik dan sebaiknya dihindaribila tidak ditemukan hipoglikemi!

      cairan ringer laktat pun sedikit hipotonik dan apabila diberikan dalam "umlahbesar /= memperberat edema cerebral!

      *airan hipertonik seperti Na*l 6> atau ?> eekti untuk resusitasi cairan danmenyebabkan edema cerebral lebih sedikit dari pada 9L dan Na*l isiologis padakasus cedera otak!

      $an pemberian kecil cairan Na*l hipertonis, akan cepat meningkatkan &olumeplasma, penggunaannya dibatasi "angan sampai ter"adi hipernatremi!;asodilatasi dan hipotensi sementara sebaiknya di obser&asi

      cairan kristaloid lebih eekti dalam meningkatkan &olume intra&askular!  @ekurangan cairan interstitial karene shok hipo&olemik, lebih baik diterapi

    dengan cairan kristaloid, atau kombinasi cairan kolod dan kristaloid! )lbumin

    terpilih digunakan daripada detran atau hetastarch!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    15/71

      )papun cairan yang diberikan sebaiknya dihangatkan

    terlebih dahulu sebelum pemberian!  Inus cepat dengan I; kateter besar dan cairan

    hangat sangat penting saat tranusi padaperdarahan hebat!

     

    'elimut hangat dan alat pemanas ruangan akanmen"aga kehangatan suhu tubuh!  Hipotermi memperburuk ketidakseimbangan asam

    basa , koagulopati, dan disungsi miokard! Hal itu"uga menggeser kur&a oksigen hemoglobin ke kiri

    dan menurunkan metabolisme laktat, sitrat, danbeberapa obat anestesi!

      "umlah pemberian cairan tergantung pada klinispasien, tekanan darah, tekanan nadi, dan denyut

    "antung 3heart rate5!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    16/71

      Pasien shock hemoragik dengan hipotensi

    harus diterapi agresif dengan resusitasi

    cairan dan tranfusi darah, bukan dengan

    obat vasopresor, kecuali bila hipotensinyatidak berespon dengan pemberian cairan,

    atau mungkin adanya shock kardiogenik dan

    henti jantung.

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    17/71

    D* D;+ %e"22/ ;+;

     

    E&aluasi untuk mengetahui disabilitasneurology, dengan pemeriksaan cepatneurologis! $ikarenakan untuk menilai G*'lama, maka digunakan system );PA%

     A#ake,V erbal Responsi&e,P ain responsi&e,U nresponsi&e

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    18/71

    E* EP&SUREENIR&MENTAL #&NTR&L

     

    Pasien sebaiknya dibuka seluruh pakaiannya,untuk melihat apakah ada "e"as! In/lineimmobiliation sebaiknya dipakai bila pasiendicurigai ada cedera tulang belakang!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    19/71

    SE#&NDARY SUREY

      'econdary sur&ey dimulai bila )B* sudahstabil!

       $i 'econdary sur&ey pasien di nilai dari

    kepala sampai u"ung kaki 3head to toe5 dantes lainnya 3oto 9ontgen, tes laboratorium,dan prosedur in&asi&e dianostik5 yangdibutuhkan!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    20/71

    TERTIARY SUREY  adalah e&aluasi pasien yang mengidentiikasi

    semua cedera yang dialami pasien setelahtindakan resusitasi dan operasi!

     

    biasanya dilakukan .7 "am setelah ke"adian!   berguna untuk menilai kembali trauma yang

    sudah diketahui atau trauma yang terle#atpada primary dan secondary sur&ey!

      (rauma yang terle#at biasanya raktur pel&is,trauma kepala,trauma tulang belakang,trauma abdomen dan kerusakan sara perier

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    21/71

      E&aluasi ini pada pasien sadar, dan tentunyabisa lebih berkomunikasi, untuk mengetahuimekanisme trauma lebih detail, dan rekam

    medik yang lebih detil untuk menentukanaktor komorbidnya!  Pemeriksaannya dengan memeriksa kembali

    dari kepala sampai u"ung kaki 3head to toe5

    dan mere&ie# semua hasil laboratorium dansemua hasil oto!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    22/71

     Pe"6+%/+%

    A%+;e; P+d+e"+/+ ?e%;

    T"+6+

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    23/71

    PERTIMBAN'AN UMUM  )nestesi regional tidak praktis dan tidak pada

    tempatnya untuk pasien yang hemodinamiknya takstabil dengan trauma mengancam "i#a

      Bila pasien sampai ke kamar operasi telah

    diintubasi, maka posisi E(( harus diperiksakembali! Pasien dengan suspek cedera kepaladiberikan hiper&entilasi untuk menurunkantekanan intra kranial! ;entilasi mungkin berkurang

    karena adanya pneumothora, lail chest,sumbatan E((, atau cedera paru/paru!  Bila pasien tidak diintubasi maka prinsip

    mana"emen air#ay seperti di atas harus dilakukandi kamar operasi!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    24/71

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    25/71

    TRAUMA KEPALA DAN TULAN'

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    26/71

    TRAUMA KEPALA DAN TULAN'BELAKAN'

      'emua pasien trauma dengan penurunan kesadaranharus selalu diduga adanya trauma otak! (ingkatkesadaran dinilai dengan G*'

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    27/71

      (rauma kepala dapat menyebabkan %epidural hematoma,acute subdural hematome,

    trauma tembus otak, raktur depressed tengkorak kepala!(rauma lainnya yaitu raktur basis kraniiPerdarahan intraserebral!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    28/71

    PEN'EL&LAAN PASIEN TRAUMA KEPALA

      'tabilisasi "alan naas dan sirkulasi,imobilisasi ser&ikal, tanda &ital dan G*'diperiksa berulang.!posisi head up .

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    29/71

    TRAUMA SPINAL

      Pemeriksaan korban trauma tulangbelakang harus dilakukan dalam posisinetral 3tanpa melakukan leksi, ekstensidan rotasi pada tulang belakang5!Pasien hanya boleh dibalik atau dimiringkan

    dengan cara log/rollingFHarus dilakukan imobilisasi sebaik/baiknya

    dengan cara in/line immobiliation,memasang sti cer&ical collar dan bantal

    pasir di kiri kanan kepala!(ransportasi korban dilakukan dalam posisi

    netral

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    30/71

    -

    Respons motorik

    Diafragma berfungsi

    normal

    C3, C4, C5

    Mengangkat bahu C4

    Fleksi siku (biceps) C5

    Ekstensi pergelangantangan

    C

    Ekstensi siku C!

    "b#uksi $ari tangan C%

    Membusungkan #a#a &'-&'

    Fleksi panggul

    Ekstensi lutut 3-4

    Fleksi #orsal pergelangan kaki

    5-* '

    Fleksi plantar pergelangan kaki

    *'-*

    Respons sensorik

    +aha anterior

    utut anterior 3

    +ergelangan kaki anterolateral 4

    empol kaki #an $ari ke#ua#orsal

    5

    aki lateral *'

    .etis posterior *

    +erineum *-*5

    - Lesi di leher bisa mengenai ner&us

    phrenicus 3*6/*05 dan menyebabkanapnea

    - Lesi pada (4/(7 akan mengganggupersaraan simpatis "antung

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    31/71

      $istensi &ena di kedua kaki adalah tandatrauma medulla spinalis! Hipotensi padapasien ini membutuhkan terapi cairan yangagresi

      $osis tinggi dan pemberian cepatkortikosteroid dengan metilprednisolon36

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    32/71

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    33/71

    TRAUMA DADA

      'eperempat dari "umlah kematian trauma ter"adiakibat cedera dada! @ematian segera ter"adi "ikakerusakan mengenai "antung dan pembuluh darahbesar! @ematian pada ase berikutnya disebabkankarena obstruksi "alan naas, tamponade "antungatau aspirasi!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    34/71

    $istres naas 3sesak5 dapat disebabkan oleh %

    8raktura iga - lail chest

    Pneumotoraks

    Pneumotoraks tensionF

    Hemotoraks

    @ontusioo paru Penumotoraks terbuka

    )spirasi

     'yok akibat perdarahan dapat ter"adi karenahemotoraks atau hemomediastinum

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    35/71

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    36/71

    F+ #-e; *

      Menyebabkan distres naas karena aliran udaradidalam paru men"adi tidak eisien!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    37/71

    P%e622"+8; Te%;2%

      @eadaan yang berbahaya ini ter"adi "ika udaramasuk kedalam rongga pleura tetapi tidak dapatkeluar lagi sehingga tekanan dalam dada meningkattinggi dan mediastinum tergeser! Pasien men"adisesak dan hipoksia!

      Needle thoracostomy harus segera diker"akansebelum pemasangan drain toraks agar pasien dapatbernaas dengan baik!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    38/71

    He622"+8;

      Penyulit ini lebih sering ter"adi pada luka tembus -tusuk pada dada! Perdarahan yang banyakmenyebabkan pasien "atuh dalam syok hemoragikyang berat! $istres naas "uga akan ter"adi karenaparu di sisi hemotoraks akan kolaps akibat tertekan&olume darah!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    39/71

    (erapi yang optimal adalah pemasangan pipa - chesttube ukuran besar!

    Hemotoraks 0

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    40/71

    K2%;2 P+"

      Penyulit ini sering ter"adi pada trauma dada dan potensial

    menyebabkan kematian! Proses, tanda dan ge"ala mungkinber"alan pelan dan makin memburuk dalam .7 "am pascatrauma! @ontusio paru ter"adi pada kecelakaan lalu lintasdengan kecepatan tinggi, "atuh dari tempat yang tinggi danluka tembak dengan peluru cepat 3high &elocity5!

      (anda dan ge"ala %

    'esak naas - dyspnea

    Hipoksemia

    (achikardia

    'uara naas berkurang atau tak terdengar di sisi kontusio

    Patah tulang iga

    *yanosis

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    41/71

    L8+ d+d+ e"8+ ++ 8+ +%/ 6e%/-;+$ d+"+(;8%/)

      Perlukaan pada dinding dada ini menyebabkan parukolaps karena terpapar pada tekanan udara luar!'elan"utnya mediastinum akan terdorong ke sisiyang sehat! @eadaan ini harus segera ditolongkarena cepat menyebabkan kematian! Gunakanselembar plastik yang diplester pada tiga sisinyauntuk menutup luka terbuka tersebut sebagai katuppenahan udara masuk!

      Lakukan hal ini sampai korban tiba di rumah sakit!'elan"utnya dilakukan pemasangan pipa toraks,intubasi trakhea dan pernaasan buatan tekanan

    positi!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    42/71

    K2%;2 M28+"d

      Penyulit ini dapat menyebabkan kematianmendadak pasca trauma! (er"adi pada traumatumpul dada yang disertai raktur sternum atau iga!$iagnosa ditun"ang oleh kelainan E@G danpeningkatan kadar serum enim "antung padapemeriksaan serial! @ontusio miokard ini dapatmenyerupai keadaan inark miokard! Pera#atanpasien memerlukan obser&asi dengan pemantauanE@G!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    43/71

    T+6$2%+de Pe"8+"d

      Luka tembus - tusuk "antung adalah penyebabkematian utama pada daerah perkotaan!

      (amponade "arang ter"adi akibat trauma tumpul!(erapinya adalah pericardio/centesis yang

    diker"akan segera "ika pasien menun"ukkan % 'yok

    ;ena leher menggembung 3distended5

    Ekstretimas dingin tetapi tidak ada pneumotoraks

    'uara "antung lemah - sunyi

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    44/71

    R$"+ "+8-e+ ++ "2%8-; +6+

      )ngka kematian akibat penyulit ini adalah 0< >!9uptura bronkhi ter"adi .,0 cm disekitarcarina!(anda/tanda %

    Batuk darah - hemoptysis

    'esak naas Emisema subkutan dan mediastinum

    'ianosis

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    45/71

    T"+6+ e;2

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    46/71

    #ede"+ D+

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    47/71

    R$"+ +2"+ T-2"++;

      Penyulit ini dapat ter"adi akibat gaya deselerasiyang besar seperti pada tabrakan mobil kecepatantinggi atau "atuh dari tempat yang tinggi! )ngkakematian yang tinggi dapat dimengerti karenacardiac output de#asa adalah 0 liter-menit dan"antung memompa 0 liter-menit

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    48/71

    TRAUMA ABD&MINAL

      Pada trauma ganda, abdomen merupakan bagianyang tersering mengalami cedera! Organ yangtersering cedera pada trauma tembus adalahhepar-hati dan pada trauma tumpul adalahlien-limpa!

    l i l h d i bd i l

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    49/71

      E&aluasi a#al terhadap pasien trauma abdominalharus menyertakan ) 3airway and !spine", #$breathing", $irculation", dan % $disability dan

     penilaian neurologis5 dan E 3e&posure".

    ' i lib k l k i

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    50/71

      'eorang pasien yang terlibat kecelakaan seriusharus dianggap cedera abdominal sampai terbuktilain! *edera abdominal yang tidak diketahui masih

    merupakan sebab tersering dari kematian yangdapat dicegah 3 preventable death" setelah trauma.

      )da dua "enis dari trauma abdominal %  I! (rauma penetrasi dimana penting dilakukan

    konsultasi bedah sbb %  )! Luka tembak  B! Luka tusuk (9)AM) (EMBA'

    ( t b bd bi t lih t " l di

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    51/71

      (rauma tembus abdomen biasanya terlihat "elas diperut atau di bagian ba#ah dada!

      (anda penting adanya trauma abdomen yaitu udarabebas di ba#ah diaragma pada oto tora, darahdari NG(, hematuria, dan darah dari rectum!

    II ( t i bb

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    52/71

      II! (rauma non/penetrasi sbb!%  )! 'abuk pengaman 3seat belt5  B! *edera akselerasi - deselerasi!  'ekitar . dari pasien trauma dengan

    hemoperitoneum akut tidak menun"ukkan tandadari rangsang peritoneum pada saat pemeriksaan

    pertama! $iagnosis baru ditemukan pada sur&aiprimer ulangan.

    ( t l " di lit di l i bil i

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    53/71

      (rauma tumpul men"adi sulit die&aluasi bila pasientidak sadar! Pasien ini mungkin memerlukanperitoneal la&age! Laparatomi eksplorasi

    merupakan prosedur deiniti terbaik untukmenyingkirkan kemungkinan trauma abdominal!

      Pemeriksaan isik abdomen yang lengkap termasukpemeriksaan rektum, menilai%

      I! (onus sinkter anus  II! Integritas dinding rektum  III! $arah dalam rektum

      I;! Posisi prostat!  2angan lupa memeriksa apakah ada darah di meatus

    uretra eksterna!

    D / P L / (DPL)

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    54/71

      D+/%2; Pe"2%e+ L++/e (DPL)

      $apat membantu menemukan adanya darah atau cairan

    usus dalam rongga perut! Hasilnya dapat amatmembantu! (etapi $PL ini hanya alat diagnostik! Bilaada keraguan, ker"akan laparatomi 3gold standard5!

      Indikasi untuk melakukan $PL sbb %

    Nyeri abdomen yang tidak bisa diterangkan sebabnya (rauma pada bagian ba#ah dari dada

    Hipotensi, hematokrit turun tanpa alasan yang "elas

    Pasien cedera abdominal dengan gangguan kesadaran

    3obat,alkohol, cedera otak5

    Pasien cedera abdominal dan cedera medula spinalis3sumsum tulang belakang5

    Patah tulang pel&is

    @ t i dik i l ti l k k $PL bb

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    55/71

    @ontra indikasi relati melakukan $PL sbb %

    Hamil

    Pernah operasi abdominal

    Operator tidak berpengalaman

    Bila hasilnya tidak akan merubah penata/laksanaan

    Edema s s berkelan" tan 3progressi e5 oleh

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    56/71

      Edema usus berkelan"utan 3progressi&e5 olehtrauma dan resusitasi cairan bisa menghalangipenutupan pada saat akhir operasi!

    Penutupan perut terlalu ketat, bisa meningkatkantekanan intraabdomen, menyebabkan kompartemensindrom di abdomen!

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    57/71

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    58/71

    TRAUMA PADA

    MUSKUL&SKELETAL

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    59/71

    TRAUMA PADA EKSTERMITAS BISA MEN'AN#AM IA,KARENA DI SEBABKAN RUSAKNYA PEMBULUH DARAH DAN INFEKSI SEKUNDER.TRAUMA ASKULAR U'A BISA MENYEBABKAN PERDARAHAN MASSIF DAN MEMBAHAYAKAN IABILITAS DAN EKSTERMITAS.

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    60/71

    #&NT&H * FRAKTUR FEMUR KEHILAN'AN DARAH :3 LABU,DAN FRAKTUR TERTUTUP BISA MENYEBABAKAN SH&K HIP&&LEMIK.PENAN'ANAN YAN' TERLAMBAT ATAU SALAH MEMP&SISIKAN PASIEN BISA MEMPERPARAHDISL&KASI DAN KERUSAKAN SARAF.

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    61/71

    SINDR&M K&MPARTEMEN BISA TERADI PADA HEMAT&M INTRAMUSKULAR LUAS,LUKA REMUK(#RUSH INURY),FRAKTUR DAN LUKA AMPUTASI.PENIN'KATAN TEKANAN FASIAL INTERNA DAN PENURUNAN TEKANAN ARTERI MENYEBABKAN ISKEMIK,HIP&KSIA ARIN'AN, DAN PEMBEN'KAKAN YAN' PR&'RESIF.

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    62/71

    LUKA BAKAR 

    'uka bakar digambarkan sesuai persentase

    area tubuh yang terkena dan kedalaman

    lapisan kulit yang rusak. ()urvival(

    dipengaruhi oleh persentase permukaan area

    yang terkena dan usia pasien. Rule of *inemembagi permukaan tubuh dalam are +

    atau kelipatannya. Permukaan satu sisi

    tangan pasien menggambarkan - dari total

    area permukaan tubuh.

    KALSIFIKASI

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    63/71

    KALSIFIKASI *

      'uka bakar derajat pertama terbatas pada

    lapisan epitel saja

      luka bakar derajat kedua mencapai lapisan

    dermis

      luka bakar derajat tiga mengenai seluruh

    lapisan kulit.

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    64/71

    . IRONIS BAHWA LUKA BAKAR DERAJAT TIGA MERUSAK UJUNGSARAF TETAPI TIDAK SENYERI LUKA BAKAR DERAJAT DUA.

    Major thermal burn” merupakan luka

    bakar derjat dua yang mengenai

    sedikitnya 25% permukaan tubuhatau luka bkar derjat tiga yang

    mengenai sedfikitnya 10% permukaan

    tubuh.

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    65/71

    TIN'KAT DERAAT LUKA BAKAR 

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    66/71

    LUKA BAKAR MAJOR DAPAT MENGGANGGU

    FUNGSI PARU–PARU TANPA ADANYATRAUMA LANGSUNG TERHADAP PARU 

      Contoh /

       permeabilitas vaskuler dapat meningkat secara sistemikyang dapat mengakibatkan terjadinya edema paru dan

    sindroma distress pernafasan akut. 'uka bakar yang

    melingkari torakas dapat mengurangi complance dari

    dinding dada dan dapat meningkatkan tekanan puncakinspirasi

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    67/71

    SELAMA FASE PENYEMBUHAN LUKA BAKAR TERJADI PENINGKATAN METABOLISME.

    KEADAAN HIPERMETABOLIK INI DITANDAI DENGAN PENINGKATAN KONSUMSI O2 DAN P ENINGKATAN PRODUKSI CO 2. JADI, VENTILASI ALVEOLAR HARUS MENINGKAT SECARA PROPORSIONAL DAN O2 HARUS DIBERIKAN.

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    68/71

    APA EFEK SAMPIN' KARDI&ASKULER PADA LUKABAKAR MAJOR

      Peningkatan permeabilitas pada daerah trauma dan

    adanya microvasculature menyebabkan

     perpindahan cairan plasma ke ruang interstitial.

    %isamping penghancuran sel darah merah,

    hematokrit juga meningkat karena penurunan

    volume intravaskuler 

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    69/71

    +E01210"0 C"2D"C 1&+1& ME21+""0

    "."& D"2 +E01210"0 1ME +"*M" D"0

    *21"* M6C"2D" DE+2E**"0& F"C&2 

    •. Penuun!n "#$u%e &n'!"!()u$e *!$&n+ 'e$&!'

    -!$!% 2 /!% *e'!%! -!n 0&!(!n1! -&+!n'& -en+!n *e%0e&!n $!u'!n )&('!$#&- 3#n'# &n/e)(& RL, 2–%$4)+4*e(en'!(e *e%u)!!n 'u0u 1!n+ 'e0!)!5.

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    70/71

     KETIDAKSEIMBAN'AN ELEKTR&LIT APA YAN'

    DAPAT TEMUKAN PADA PASIEN LUKA BAKAR 

      Pada penatalaksanaan fase resusitasi akut dapat terjadi

    komplikasi hiperkalemia akibat kerusakan jaringan.

    emudian dapat terjad hipokalemia akibat ekskresi dari ginjal dan gastric losses. /erapi dengan antibiotik

    topikal juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan

    elektrolit. 0afenide acetate menginhibisi carbonic

    anhydrase, menyebabkan asidosis hiperkloremik.

    Pengobatan topikal lainnya

  • 8/9/2019 Anastesi Pada Pasien Trauma

    71/71

    APA PEN'ARUH LUKA BAKAR TERHADAPFARMAK&L&'I &BAT:&BAT ANESTESI

      )uccunylcholine 12 pertama

       pasien luka bakar membutuhkan dosis

    muscle rela&ant non depolarisasi yang lebih

    tinggi

       Anestesi volatile akan memperberat depresi

    miokardium namun sangat berguna setelah

     fase akut

     

    3olatan sebaiknya di hindari pada pasienluka bakar.