Anastesi Lokal (Ansor)

9
UPT PUSKESMAS JATIREJO MOJOKERTO KEBERSAMAAN DAN KERJASAMA ADALAH KOMITMEN KITA UNTUK JATIREJO SEHAT ARTIKEL KESEHATAN GALERY JATIREJO SEHAT KESEHATAN ANAK MINOR SURGERY OBSTETRI ORTHOPEDI SOP ANASTESI LOKAL Anastesi Lokal Keberhasilan tindakan anestesi sangat besar peranannya untuk keberhasilan operasi. Pada anestesi lokal, dengan anestesi yang baik dapat dicapai hasil memuaskan baik secara prosedural medis maupun kosmetik, dan kegagalan pada tindakan ini akan memberikan kesulitan dan komplikasi. Anestesi dapat dilakukan secara local, regional ataupun general (narkose umum ). Hal ini tergantung dari berbagai kondisi setiap individu dan jenis tindakan yang akan dilakukan. Tindakan bedah minor umumnya dilakukan dalam anestesi lokal. Pertimbangan pemilihan anestesi lokal antara lain : • Risiko anestesi lebih kecil. • Biaya lebih murah. • Tidak diperlukan recovery. • Lebih efisien untuk operasi yang singkat. Teknik Anastesi Lokal Ada dua teknik anestesi lokal yang memberikan hasil yang baik, yaitu blok dan infiltrasi. Kedua cara ini masing-masing mempunyai keuntungan dan kerugian. A. Teknik Blok Dilakukan dengan menyuntikkan obat anestesi di area tertentu dimana saraf yang mempersarafinya diblok agar rangsang nyeri tidak dilanjutkan. Jadi dengan teknik blok, anestesi dilakukan di proksimal daerah operasi. Pada daerah operasinya dapat juga ditambahkan anestesi infiltrasi. Penguasaan anatomis persarafan sangat penting diketahui.

description

anastesi

Transcript of Anastesi Lokal (Ansor)

Page 1: Anastesi Lokal (Ansor)

UPT PUSKESMAS JATIREJO MOJOKERTOKEBERSAMAAN DAN KERJASAMA ADALAH KOMITMEN KITA UNTUK JATIREJO SEHAT

ARTIKEL KESEHATAN GALERY JATIREJO SEHAT KESEHATAN ANAK MINOR SURGERY OBSTETRI ORTHOPEDI SOP

ANASTESI LOKAL Anastesi Lokal

Keberhasilan tindakan anestesi sangat besar peranannya untuk keberhasilan operasi. Pada anestesi lokal, dengan anestesi yang baik dapat dicapai hasil memuaskan baik secara prosedural medis maupun kosmetik, dan  kegagalan pada tindakan ini akan memberikan kesulitan dan komplikasi.Anestesi dapat dilakukan secara local, regional ataupun general (narkose umum ). Hal ini tergantung dari berbagai kondisi setiap individu dan jenis tindakan yang akan dilakukan. Tindakan bedah minor umumnya dilakukan dalam anestesi lokal. Pertimbangan pemilihan anestesi lokal antara lain :• Risiko anestesi lebih kecil.• Biaya lebih murah.• Tidak diperlukan recovery.• Lebih efisien untuk operasi yang singkat.

Teknik Anastesi Lokal

Ada dua teknik anestesi lokal yang memberikan hasil yang baik, yaitu blok dan infiltrasi. Kedua cara ini masing-masing mempunyai keuntungan dan kerugian.

A. Teknik BlokDilakukan dengan menyuntikkan obat anestesi di area tertentu dimana saraf yang mempersarafinya diblok agar rangsang nyeri tidak dilanjutkan. Jadi dengan teknik blok, anestesi dilakukan di proksimal daerah operasi. Pada daerah operasinya dapat juga ditambahkan anestesi infiltrasi. Penguasaan anatomis persarafan sangat penting diketahui.

Keuntungano Keberhasilan cukup tinggio Area yang teranestesi relatif bisa lebih luas dibandingkan dengan anestesi infiltrasio Obat yang dipakai lebih sedikit sehingga menurunkan toksisitas

Kerugiano Teknik lebih rumito Penyuntikan tergantung daerah operasio Tidak semua daerah operasi dapat dilakukan tindakan anestesi inio Cedera saraf permanen

Page 2: Anastesi Lokal (Ansor)

Teknik Anastesi Blok Systemo Identifikasi lokasi operasio Identifikasi jalan persarafano Suntikan beberapa cc obat anestesi disekitarnyao Cek hasilnyao Jika pasien masih  kesakitan cobalah masase lagi dan lakukan pengujian. Jika keadaan anestesi belum juga terjadi, evaluasilah beberapa hal berikut.o Apakah lokasi penyuntikan sudah sesuai dengan anatomi persarafan ?o Apakah ada riwayat alkoholik ?o Apakah benar yang disuntikkan adalah obat anestesi atau obat anestesi yang sudah kadaluarsa ?o Hati-hati, sediaan vial sering tertukar dengan aquabides atau obat anestesi dalam vial yang sudah pernah dipakai atau tidak dipakai dalam waktu lama akan mengurangi daya anestesinya.

Anastesi Pada Jari Tangan dan KakiPerhatikan anatomis persyarafannya

Jalannya saraf dari  lateral dan medial tiap jari

Pola penyuntikan

Suntikan di arah lateral dan medial

Page 3: Anastesi Lokal (Ansor)

Suntikan di arah medial

B. Teknik Infiltrasi

Dilakukan penyuntikan di sekitar area operasi. Suntikan dilakukan di daerah subkutis. Teknik yang berkembang saat ini adalah field blok,  yaitu menginfiltrasi suatu area dengan terget operasi ditengahnya. Setelah seluruh pinggir area diinfiltrasi, area tepat diatas insisi diinfiltrasi lagi.  Jarak antara pinggir daerah yang diinfiltrasi dengan target operasi tidak melebihi 2 cm. Jika lebih maka kemungkinan masih ada impuls saraf yang tidak terblok. Jika memang masa yang akan operasi cukup besar, kemungkinan diperlukan infiltrasi beberapa lingkaran, agar area yang diinfiltrasi menjadi luas. Kedalaman infiltrasi tergantung dari jenis operasi. Jika masa yang diambil cukup dalam, maka perlu juga dilakukan infiltrasi lebih dalam, bahkan sampai otot atau periosteum.

Teknik Anastesi Infiltrasi System

o Masukan jarum di salah satu sudut area operasi.o Arahkan jarum ke area kanan, aspirasi, jarum dicabut (tetapi tidak sampai lepas dari kulit) sambil obat dikeluarkan.o Jarum dibelokan ke arah kiri, aspirasi, jarum dicabut sambil obat dikeluarkan.o Masukan jarum di sudut yang bersebrangan dengan sudut tadio Arahkan jarum ke area kanan, aspirasi, jarum dicabut (tetapi tidak sampai lepas dari kulit) sambil obat dikeluarkan

o Jarum dibelokan ke arah kiri, aspirasi, jarum dicabut sambil obat dikeluarkan.

Page 4: Anastesi Lokal (Ansor)

o Lanjutkan penyuntikan ketiga tepat diatas garis yang akan   diinsisio Massageo Cek dengan menjepitkan pinset di daerah yang teranastesi.

Komplikasi Tindakan Anestesi Lokal

1. Hematom

Terjadi karena pecahnya pembuluh darah ketika dilakukan tindakan anestesi, yang kemudian darah berkumpul di submukosa sehingga menimbulkan benjolan. Hematom ini dapat terus membesar atau berhenti tergantung dari besarnya pembuluh darah yang terkena. Pada pembuluh darah kecil biasanya hematom tidak membesar karena platelet plug sudah cukup untuk menghentikan kebocoran tadi. Jika terjadi hematom, kita evaluasi beberapa saat apakah hematom itu terus membesar atau tetap. Jika terus membesar, kita harus berusaha mencari pembuluh darah yang pecah dan mengikatnya kemudian membuang bekuan darah yang terkumpul. Tetapi jika hematom tidak membesar  hanya diperlukan membuang masa hematomnya saja. 

2. Oedema

Disebabkan terlalu banyaknya obat anestesi yang diberikan sehingga obat tersebut berkumpul dalam jaringan ikat longgar mukosa dan sub mukosa. Hal ini akan mempersulit ketika melakukan penjahitan. Udem akibat anestesi ini diabsorpsi dalam 24 jam.

3. Syok Anafilaktik

Syok anafilaksis disebabkan oleh reaksi hipersensitifitas type I. Terjadi vasodilatasi perifer, sehingga terjadi pengumpulan darah di perifer. Akibatnya terjadi penurunan venous return yang mengakibatkan penurunan cardiac output.

Tanda dan gejalanya :o Nadi cepat dan kecilo Penurunan tekanan daraho Keringat dingino Lemaso Badan terasa melayango Mual

Penatalaksanaan:o Letakkan pasien dalam posisi trendelenburg.o Berikan oksigen lembab 3 - 5  l/menit.o Suntikan segera adrenalin 1:1000 sebanyak 0,3-0,4 ml im , sebaiknyna otot deltoid,  atau subcutan (sc) dan segera dimasase, ulangi pemberian 0,3-0,4 ml adrenalin tiap 5-10 menit sampai tekanan sistolik mencapai 90-100 mmHg dan denyut jantung/nadi tidak melebihi 120x/menit.o Berikan injeksi Antihistamin difenhidramin 10-20 mgo Berikan injeksi Kortikosteroid-hidrokortison 100-250 mg iv   o Bila ada spasme bronchial, Aminofilin 200-500 mg i.v perlahan lahan.(1 ml mengandung 24 mg aminofilin)o Bila terjadi henti nafas, berikan nafas buatan, bila disertai henti jantung lakukan pijatan (penekanan) terhadap jantung (pertengahan sternum)/ RJP.o Bersamaan dengan pemberian adrenalin, lakukan pernafasan buatan dan kompresi jantung, pemasangan infus dengan  kristalolid (NaCl, ringer laktat) dengan tetesan secepat mungkin (diguyur) sampai nadi teraba.o Observasi dengan seksama sampai tanda-tanda vital stabil.

SEMOGA BERMANFAAT

Page 5: Anastesi Lokal (Ansor)

Diposkan oleh UPT PUSKESMAS JATIREJO MOJOKERTO di Rabu, April 02, 2014 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest Label: Informasi MINOR SURGERY

UPT PUSKESMAS JATIREJO MOJOKERTOMENUJU "JATIREJO SEHAT"

Tidak ada komentar :Poskan KomentarLink ke posting iniBuat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar ( Atom )

SELAMAT DATANGLabel

ARTIKEL KESEHATAN  (7)

GALERY  (2) JATIREJO SEHAT  (8) KESEHATAN ANAK  (9) MINOR SURGERY  (7) OBSTETRI  (23) ORTHOPEDI  (6)

SOP  (10)NEW POSTING

More Images @ MyNiceProfile.comVISITORSEKSPRESI

FRAKTUR HUMERUS -(0 Komentar)

HIPOSPADIA - (0 Komentar)

HIPOGONADISME - (0 Komentar)

NYERI PADA BUAH ZAKAR - (0 Komentar)

PERMASALAHAN VAGINAL - (0 Komentar)

Page 6: Anastesi Lokal (Ansor)

EkspresiDigital clock - DWR

Ada kesalahan di dalam gadget iniKABUPATEN MOJOKERTO

 Entri Populer

PEMBERIAN MgSO4 PADA PASIEN EKLAMSIA DAN PRE-EKLAMPSIA PEMBERIAN MAGNESIUM SULFAT ( Mg SO4 ) PADA PASIEN PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA ·          MANAGEMEN SM AKTIF 1. Lact...

(tanpa judul) DAFTAR NAMA 144 PENYAKIT YANG DAPAT DITANGANI DI LAYANAN PRIMER TERMASUK DALAM STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA LEVEL 4A ...

SOP PEMAKAIAN AMBULANCEPuskesmas Jatirejo Mojokerto PEMAKAIAN AMBULANCE No. Dokumen No. Revisi 0 Halaman / ...

PASIEN DATANG SUDAH MENINGGAL (DOA)UPTD Puskesmas Jatirejo Mojokerto PASIEN DATANG SUDAH MENINGGAL (DOA) No....

Page 7: Anastesi Lokal (Ansor)

SOP PENGATURAN JADWAL DINASPuskesmas Jatirejo Mojokerto PENGATURAN JADWAL DINAS No. Dokumen No. Revisi 0 Halaman ...

MemberArsip Blog

►  2012 ( 31 ) ►  2013 ( 6 ) ▼  2014 ( 36 )o ▼  April 2014 ( 27 ) ANASTESI LOKAL

PROFIL UPT PUSKESMAS JATIREJO MOJOKERTO DEBRIDEMENT HEMOSTASIS Ingrowing Toenael Incisi dan Drainase Pada Abses Instrumen Bedah Minor Ateroma PENYEBAB PERUT BUNCIT PADA BAYI DAN ANAK DAFTARNAMA 144 PENYAKIT YANG DAPAT DITANGANI DI LA... SI MUNGIL TOMCAT MENGANTUK DAN KENYANG PERSALINAN DESTRUKTIF FAKTOR RESIKO KEHAMILAN DISTOSIA KEGAWATDARURATAN ORTHOPEDI Nyeri Punggung Punggung Degeneratif Infeksi Tulang Belakang Tennis elbow De Quervain Syndrome KEBUN TEH JATIREJO Keajaiban Pasukan Pertahanan Perang Dalam Tubuh Ma... KEPEDULIAN PUSKESMAS JATIREJO PENANGANAN KORBAN LEDAKAN GAS ELPIJI DI PUSKESMAS ...

DAFTAR PUSKESMAS DI KABUPATEN MOJOKERTO o ►  Desember 2014 ( 9 ) ►  2015 ( 2 )

Page 8: Anastesi Lokal (Ansor)

UPT PUSKESMAS JATIREJO MOJOKERTO

UPT PUSKESMAS JATIREJO MOJOKERTO MOJOKERTO, JAWA TIMUR, INDONESIA

MENUJU "JATIREJO SEHAT"Lihat Profil LengkapkuTERIMA KASIH KUNJUNGANNYALangganan

 Pos Komentar

Cari Blog Ini

dr.Irsyad Sulthan al Fatih al Hajj. Diberdayakan oleh Blogger.Total Tayangan Laman

 85,212