Anastesi Lokal
-
Upload
hernita-huang -
Category
Documents
-
view
16 -
download
0
description
Transcript of Anastesi Lokal
LIKODAIN
Lidokain (xilokain) adalah anestetik local kuat yang luas digunakan secara luas dengan
pemberian topical dan suntikan. Anesthesia terjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih lama dan lebih
ekstensif daripada yang ditimbulkan oleh prokain pada konsentrasi yang sebanding. Lidokain
merupakasn aminoetilamid dan merupakan prototype dari anestetik local golongan amida.
Larutan lidokain 0,5% digunakan untuk anstesi infiltrasi sedangkan larutan 1,0 -2% untuk
anesthesia blok dan topical. Anestetik ini efektif bila digunakan tanpa vasokonstriktor, tetapi
kecepatan absorbs dan toksisitasnya bertambah dan masa kerjanya lebih pendek. Lidokain
merupakan obat yang dipilih bagi mereka yang hipersensitif anestetik local golongan ester.
Lidokain dapat menimbulkan kantuk. Sediaan berupa larutan 0,5-5% dengan atau tanpa epinefrin
(1:50.000 sampai 1: 200.000).
Farmakokinetik
Lidokain cepat diserap dari tempat suntikan, saluran cerna dan saluran pernapasan serta
dapat melewati sawar otak. Kadarnya dalam plasma fetus dapat mencapai 60% kadar dalam
darah ibu. Dalam hati lidokain mengalami dealkilasi oleh enzim oksidase fungsi ganda (mixed
function oxidases) membentuk monoetilglisin xilidid dan glisin xilidid, yang kemudian dapat
dimetabolisme lebih lanjut menjadi etilglisin dan xilidid. Kedua metabolit monoetilglisin xilidid
dan glisin xilidid ternyata masih memiliki efek anestetik local. Pada manusia , 75% dari xilidid
akan di eksresikan bersama urine dalam bentuk metabilit akhir, 4 hidroksi 2-6 dimetil aniline.
Efek samping
Efek samping lidokain biasanya berkaitan dengan efeknya terhadap SSP, misalnya
mengantuk, pusing, parastesia, kedutan otot, gangguan mental, koma dan bangkitan. Mungkin
sekali metabolit monoetilglisin xilidid dan glisin xilididmempunyai peran dalam efek samping
ini. Lidokain dalam dosis berlebihan akan menyebabkan kematian oleh fibrilasi ventrikel, atau
oleh henti jantung.
Indikasi
Lidokain sering digunakan secara suntikan untuk anestesi infiltrasi, blokase saraf,
anastesia spinal, anastesia epidural maupun anastesia kaudal dan secara setempat untuk
anesthesia selaput lendir. Pada anesthesia infiltrasi biasanya dapat digunakan larutan 0,25-0,50%
dengan atau tanpa epinefrin. Tanpa epinefrin dosis total tidak boleh lebih dari 200 mg dalam
waktu 24 jam, dan dengan epinefrin tidak boleh melebihi 500mg untuk jangka waktu yang
sama. Dalam bidang kedokteran gigi biasanya digunakan larutan 1-2% dangan epinefrin untuk
anesthesia infiltrasi dengan mula kerja 5 meni dan masa kerja kira-kira 1 jam dibutuhkan dosis
0,5-1,0 ml. untuk blockade saraf digunakan 1-2 ml.
Lidokain dapat pula digunakan untuk anesthesia permukaan, untuk anesthesia rongga
mulut, kerongkongan dan anesthesia saluran pencernaan bagian atas digunaka larutan 1-4%
dengan dosis maksimal 1 gram perhari dibagi dalam beberapa dosis. Pruritus di daerah
anogenital atau atau rasa sakt yag menyertai wasir dapat dihilangkan dalam bentuk supositoria
atau bentuk salep dan krim 5%. Untuk anesthesia sebelumndilakukan tindakan sistokopi atau
kateterisasi uretra digunakan lidokain gel 2% dan sebelum dilakuak bronkoskopi atau pemasngan
pipa endotrakeal biasanya digunakan semprotan dengan kadar 2-4%.
Aritmia Jantung. Lidokain juga dapat menurunkan iritabilitas jangtung, karena itu juga
digunakan sebagai anti aritmia.
PROKAIN
Defenisi
Prokain adalah ester aminobenzoat untuk infiltrasi, blok, spinal, epidural, merupakan obat
standart untuk perbandingan potensi dan toksisitas terhadap jenis obat-obatan estetik lokal lain.
Pengkajian
Indikasi
Diberikan intarvena untuk pengobatan aritmia selama anestesi umum, bedah jantung, atau
induced hypothermia.
Kontraindikasi
Pemberian intravena merupakan kontraindikasi untuk penderita miatemia gravis karena prokain
menghasilkan derajat blok neurimuskuler. Dan prokain juga tidak boleh diberikan bersama-sama
dengan sulfonamide.
Bentuk sediaan obat
Sediaan suntik prokain terdapat dalam kadar 1-2% dengan atau tanpa epinefrin untuk anesthesia
infiltrasi dan blockade sarafdan 5-20% untuk anestesi spinal.sedangkan larutan 0,1-0,2 % dalam
garam faali disediakan untuk infuse IV. Untuk anestesi kaudal yang terus menerus, dosis awal
ialah 30 ml larutan prokain 1,5%.
Diagnosis
Kelas therapy : obat anastesi
Sub kelas therapy : anestesi local
Nama obat dagang : novokain, etokain, gerovital
Nama obat generik : prokain
Perencanaan
Mekanisme kerja obat
Pemberian prokain dengan anestesi infiltrasi maximum dosis 400 mg dengan durasi 30-50, dosis
800 mg, durasi 30-45. Pemberian dengan anestesi epidural dosis 300-900, durasi 30-90, onset 5-
15 menit. Pemberian dengan anestesi spinal : preparatic 10%, durasi 30-45 menit.
Efek therapy
Pada penyuntikan prokain dengan dosis 100-800 mg, terjadi analgesia umum ringan yang
derajatnya berbanding lurus dengan dosis. Efek maksimal berlangsun 10-20 menit, dan
menghilang sesudah 60 menit. Efek ini mungkin merupakan efek sentral atau mungkin efek dari
dietalaminoetanol yaitu hasil hidrolisis prokain.
Efek samping
Efek samping yang serius adalah hipersensitasi, yang kadang-kadang pada dosis rendah sudah
dapat mengakibatkan kolaps dan kematian. Efek samping yang harus dipertimbangkan pula
adalah reaksi alergi terhadap kombinasi prokain penisilin. Berlainan dengan kokain. Zat ini tidak
mengakibatkan adiksi.
Pelaksanaaan
Cara pemberian obat
Cara pemberian obat bius prokain diberikan secara injeksi interavena pada atau sekitar jaringan
yang akan di anestesi, sehingga mengakibatkan hilangnya rasa di kulit dan di jaringan yang
terletak lebih dalam, misalnya: pada praktek THT atau pencabutan gigi.
Dosis pemberian obat
Dosis 15 mg/kgbb. Untuk infiltrasi: larutan 0,25-0,5 dosis maksimum 1000 mg. onset : 2-5
menit, durasi 30-60 menit. Bisa ditambah adrenalin (1 : 100.000). Dosis untuk blok epidural
(maksimum) 25 ml larutan 1,5%. Untuk kaudal : 25 ml larutan 1,5%. Spinal analgesia 50-200
mg tergantung efek yang di kehendaki, lamanya 1 jam.
Farmako kinetik
Absorpsi berlangsung cepat dari tempat suntikan dan untuk memperlambat absorpsi perlu
ditambahkan vasokonstriktor. Sesudah diabsorpsi, prokain cepat dihidrolisis esterase dalam
plasma menjadi PABA dan dietilaminoetanol. PABA di eksresi dalam urine, kir-kira 80% dalam
bentuk utuh dan bentuk konjugasi. 30% dietilaminoetanol dalam urine, dan selebihnya
mengalami degradasi lebih lanjut.
Interaksiobat
Prokain dan anestetik lokal lain dalam badan dihidrolisi menjadi PABA Prokain dan
anestetik local lain dalam badan dihidrolisis menjadi PABA (Para Amino Benzoic
Acid), yang dapat menghambat daya kerja sulfonamide. Oleh karena itu sebaiknya
prokain dan anastetik lokal lain tidak diberikan bersamaan dengan terapi
sulfonamide.
Prokain dapat membentuk garam atau konjugat dengan obat lain sehingga
memperpanjang masa kerja obat tersebut. Misalnya garam prokain penisilin dan
prokain heparin.
Evaluasi
Sebagai anestetik lokal, prokain pernah digunakan untuk anesthesia infiltrasi, anesthesia blok
saraf, anesthesia spinal, anesthesia epidural dan anesthesia kaudal. Namun karena potensinya
rendah, mula kerja lambat serta masa kerjanya pendek, maka penggunaannya sekarang ini hanya
terbatas untuk anesthesia blok saraf. Di dalam tubuh, prokain akan dihidrolisis menjadi PABA,
yang dapat menghambat kerja sulfonamide.