Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

24
KASUS PASIEN • Tania adalah seorang remaja berumur 19 tahun yang ceria dan baik hati. Sejak 2 tahun yang lalu orangtuanya merasa Tania mudah marah dan tersinggung, bahkan foto wajahnya tidak boleh diliat oleh orangtuanya. Akhir-akhir ini. Tania sering mengeluh sakit pada sendi rahang sebelah kiri.

description

anamnesis, pemeriksaan klinis dan analisis radiografi

Transcript of Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

Page 1: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

KASUS PASIEN

• Tania adalah seorang remaja berumur 19 tahun yang ceria dan baik hati. Sejak 2 tahun yang lalu orangtuanya merasa Tania mudah marah dan tersinggung, bahkan foto wajahnya tidak boleh diliat oleh orangtuanya. Akhir-akhir ini. Tania sering mengeluh sakit pada sendi rahang sebelah kiri.

Page 2: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

ANAMNESIS (KELAINAN DENTOSKELETAL)

1) Kesehatan umum2) Riwayat penyakit3) Perawatan RS4) Operasi5) Kelainan Kongenital6) Penggunaan Obat7) Trauma Dental

9) Kebiasaan Buruk- menghisap ibu jari- mendorong lidah- bernafas dengan mulut- menghisap bibir

10) Keluhan Utama

Page 3: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

PEMERIKSAAN KLINIS

1) Tipe Mukaa) Analisis frontal

perbandingan panjang dan lebar muka

Morphologic facial indexI = Morphologic facial height / bizygomatic widthb) Berdasarkan analisis frontal arah vertikal dan transversal

• tipe muka diklasifikasikan:SimetrisAsimetris

EKSTRA ORAL

Page 4: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

• Pada pasien ini, tipe wajah berdasarkan MFI tidak dapat diklasifikasikan, namun dapat terlihat berdasarkan analisis fotometrik bahwa pasien memiliki wajah yang asimetris.

Page 5: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

2) Profil muka : Profil muka ditentukan berdasarkan patokan:•Glabela, ujung terluar bibir atas, dan pogonion (Rakosi), atau•Glabela, subnasion, dan pogonion (Profit).

Klasifikasinya:•Profil datar•Profil cembung/konvex•Profil cekung/konkav

Page 6: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

Pemeriksaan Tonus BibirPemeriksaan Tonus Bibir

. : Tipe tonus bibir yang normal(A), hipotonus(B), dan hipertonus(C)

Page 7: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

Relasi BibirRelasi Bibir

• normal atau terbuka• Dalam keadaan normal, ujung incisal gigi rahang atas paling

maksimum terlihat 2 mm baik pada posisi istirahat maupun saat tersenyum

Page 8: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

3) Relasi BibirRelasi bibir dapat dibagi menjadi 4, yaitu:•competent lips : •Incompetent lips •Potentially incompetent lips : •Everted lips

Page 9: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

Pemeriksaan Sendi Pemeriksaan Sendi TemporomandibularTemporomandibular

• palpasi pada daerah pre-aurikular atau intra-aurikular, atau dapat juga menggunakan stetoskop pada daerah pre-aurikular (auskultasi)

• normal, sakit, atau terjadi bunyi ‘klik’ pada saat membuka dan menutup mulut. terdapat krepitasi pada saat membuka dan menutup mulut, dan apakah terjadi deviasi atau tidak pada saat membuka dan menutup mulut.

Page 10: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

Pemeriksaan Sendi Temporomandibular Pemeriksaan Sendi Temporomandibular Dengan Cara Palpasi Pada Area Pre-Dengan Cara Palpasi Pada Area Pre-

aurikularaurikular

Page 11: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

: Pemeriksaan Sendi Temporomandibular Dengan : Pemeriksaan Sendi Temporomandibular Dengan Cara Palpasi Pada Area Intra-aurikular (Meatus Cara Palpasi Pada Area Intra-aurikular (Meatus

Akustikus Eksternus)Akustikus Eksternus)

Page 12: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

Pemeriksaan Sendi Temporomandibular Dengan Pemeriksaan Sendi Temporomandibular Dengan Stetoskop (Auskultasi)Stetoskop (Auskultasi)

Page 13: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

PEMERIKSAAN INTRA ORAL

1) Malposisi gigi geligi Maloklusi dental a. Rahang kanan : relasi

molar kelas III b. Rahang kiri : relasi

molar kelas II

Page 14: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

2) Analisi gigi geligiMaksila •1.4 palatoversi•1.3 labioversi•1.2 palatoversi

Mandibula•3.2 rotasi (mesial out distal in)•4.1 distoversi•4.2 distoversi•4.3 rotasi (mesial out distal in)

Page 15: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

2) Kebersihan Mulut3) Gingiva4) Frenulum labii5) Lidah4) Palatum5) Tonsil6) Garis Median

7) Over Bite8) Over Jet9) Diastema10) Kurva Spee11) Penutupan Mandibula

Page 16: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

Analisis Radiografi

• Radiografi sefalometri adalah suatu standar pengukuran yang menggambarkan bentuk tengkorak secara radiografi yang digunakan secara luas di bidang ortodonsia untuk menilai hubungan antara gigi dengan rahang saat tulang wajah dalam posisi istirahat.

• Proyeksi Radiografi Sefalometria.Sefalometri lateralb. Sefalometri frontal

Page 17: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

Gambaran sefalometri Lateral meliputi:•Outline dan inklinasi gigitan•Hubungan posisi basis gigi mandibula dan maksila ke basis kranii•Hubungan basis dental satu ke yang lain contohnya pola skeletal•Hubungan posisi antara tulang tengkorak dan jaringan lunak wajah

Page 18: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

Sefalometri Frontal

digunakan:•Pada kasus muka asimetri•Untuk keperluan bedah Orthognathi, yaitu evaluasi sebelum dan sesudah operasi mandibular

Page 19: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

SUDUT, RASIO DAN UKURAN PADA PEMERIKSAAN SEFALOMETRI

ANALISA JARINGAN KERAS :•Hubungan Maxilla thd kranium•Hubungan Mandibula thd kranium•Hubungan Mandibula thd MaxillaANALISA JARINGAN LUNAK :•Kecembungan wajah•Letak, proyeksi dan ratio bibir

Page 20: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

ANALISIS STEINER

• Analisis steiner ditentukan dari titik-titik landmark :– Titik A : titik terdalam dari basis apikal maksila– Titik B : titik terdalam dari basis apikal mandibula– Titik N : puncakn hidung, titik terdalam dari sutura

frontonasalis– Titik S : pertengahan sela tursica (basis cranii)– Pog : titik terluar dari mentalis– Go : titik pertemuan antara body dan ramus mandibula– Me : titik paling bawah dari mentalis– Gn : terletak diantara pogonion dan menton

Page 21: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

ANALISIS STEINER• Analisi steiner dilakukan dengan menarik garis

dari di atas sehingga membentuk sudut :– SNA : posisi anteroposterior dari maksila terhadap

basis cranial (cranium), menentukan maksila normal, retrognatik, atau prognatik.

– SNB : posisi anteroposterior dari mandibula terhadap basis cranial, menentukan mandibula normal, retrognatik, atau prognatik.

– ANB : hubungan antara posterior antara mandibula dan maksila menentukan klasifikasi skeletal (ANB= SNA-SNB). Menentukan Kelas I, Kelas II, atau Kelas III skeletal.

Page 22: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

Analisis Steiner

• Sudut SNA, normal =82±20 ,bila > 860, maka protrusi maksila, bila < 780 retrusi dari maksila.

• Sudut SNB, normal= 80±4,bila >840 mandibula prognatik, bila < 760 mandibula retrognatik.

• Sudut ANB, normal atau Kelas I Skeletal jika 20±2, bila >40 kelas II Skeletal, bila <00 kelas III Skeletal

Page 23: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi
Page 24: Anamnesis, PK, Dan Analisis Radiografi

• Berdasarkan Kasus analisis Sefalometrinya adalah– SNA = 870 → Protusi maksila– SNB = 830 → Mandibula Normal– ANB = 50 → Kelas II skeletal