ANALYTIC SKILL.docx
-
Upload
niina-tersinanda -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
Transcript of ANALYTIC SKILL.docx
ANALYTIC SKILL
Oleh: dr. Ni Nyoman Trisna Yuliharti Tersinanda
Pembimbing: Prof. DR. dr. Tjok. Raka Putra, Sp. PD-KR
DALAM RANGKA MENGIKUTI PRAKONDISI PPDSDI BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA/RSUP SANGLAH DENPASAR
2015
1
Identitas Pasien
Nama : MAR
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 32 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jalan Tukad Banyusari Gang Perak No. 10 Denpasar
Anamnesis
Keluhan utama : Sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke UGD RSUP Sanglah diantar oleh keluarga dengan keluhan sesak
napas. Keluhan sesak napas dikatakan terjadi sejak 1 hari SMRS. Awalnya pasien
batuk-batuk 4 hari sebelumnya, kemudian 1 hari SMRS batuk memberat dan pasien
merasa sesak. Pasien mengatakan memang sering merasa sesak yang ringan dimana
dalam seminggu pasien bisa merasa sesak lebih dari 3 kali dan 1 hari SMRS sesak
memberat hingga pasien tidak bisa beraktivitas. Sesak yang dialami pasien tidak
membaik dengan perubahan posisi, dan sesak dikatakan disertai suara ngik-ngik.
Saat di UGD, pasien juga mengeluhkan batuk-batuk sejak 4 hari SMRS. Batuk
dirasakan berdahak, namun pasien sulit mengeluarkan dahaknya. Keluhan batuk ini
dirasakan memberat saat pagi hari dan membuat aktivitas pasien terganggu.
Riwayat panas badan disangkal oleh penderita. Riwayat batuk lama disangkal oleh
penderita. Riwayat alergi obat dan makanan disangkal oleh penderita. Riwayat makan-
makanan seperti udang, telur, maupun ikan 6 jam sebelum sesak disangkal oleh
penderita. Keluhan gatal-gatal maupun kemerahan pada kulit saat pasien di UGD
disangkal oleh penderita.
Kemudian pasien dirawat di Ruang Mawar dan diberikan pengobatan melalui
infus yaitu metilprednisolon dan obat nebulizer. Pasien juga mendapat obat antibiotika
azythromycin dan obat sirup bromhexin. Selama dirawat keluhan sesak napas dan
2
batuk-batuk pasien membaik, namun sejak sehari setelah dirawat pasien mengeluhkan
gatal-gatal diseluruh tubuh. Kemudian gatal-gatal disertai kemerahan pada kulit sehari
setelahnya, namun kemerahan pada kulit tidak disertai peninggian. Kemerahan pada
kulit tidak disertai sesak yang meningkat. Bengkak pada kelopak mata tidak ada,
mencret disangkal, dingin pada kaki dan tangan juga disangkal. Saat ini gejala gatal-
gatal dan kemerahan sudah tidak ada.
Pasien mengatakan keluhan tersebut dirasakan setelah pasien mendapat
pengobatan. Setelah itu, pasien merasakan gatal pada kedua telapak tangan yang
dirasakan sekitar 30 menit setelahnya. Rasa gatal pada telapak tangan kemudian
dirasakan menyebar hingga seluruh tubuh pasien. Gatal tersebut dirasakan semakin
lama seemakin memberat dan tidak membaik saat digaruk oleh pasien.
Keluhan seperti keluar cairan dalam rongga hidung, hidung buntu, rasa gatal pada
hidung, disangkal oleh pasien. Riwayat BAK pada pasien setelah mulai timbul gejala
(+) 1x ± 2 gelas aqua.
Riwayat makan makanan lain 6 jam terakhir sebelum timbulnya gejala disangkal
pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit asma sejak 6 tahun yang lalu. Riwayat alergi obat
maupun makanan lain disangkal oleh pasien. Pasien belum pernah melakukan tes alergi
sebelumnya. Riwayat rhinitis, dermatitis atopik, dan penyakit jantung disangkal oleh
pasien.
Riwayat Keluarga
Riwayat gatal-gatal, bentol disertai kemerahan pada seluruh tubuh maupun mual dan
muntah tidak pernah dialami keluarga pasien. Riwayat alergi obat, makanan, riwayat
penyakit asma, rhinitis, dan dermatitis atopik di dalam keluarga disangkal oleh pasien.
Riwayat Sosial
Pasien sehari-harinya hanya mengurus rumah. Pasien tinggal bersama anak dan
suaminya. Rumah berada di lingkungan yang kering dan berdebu.
Pemeriksaan Fisik
Status Present
KU : Baik
3
Kesadaran : Compos Mentis
Tensi : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/mnt
Respirasi : 24 x/mnt
Temp Axilla : 36,5 ºC
BB : 55 kg
TB : 160 cm
BMI : 21,48 kg/m2
Status General
Mata : Konjungtiva hiperemi -/-, Oedem palpebra -/-, Kehitaman pada
palpebra inferior -/-, sekret mata -/-, katarak -/-, Rp +/+ isokor.
THT : Tonsil T1/T1, pharynx hiperemis (-), mukosa hidung hiperemi
(-), sekret (-), lipatan kulit pada ujung hidung (-), kebiruan pada
bibir (-).
Leher : JVP PR + 0 cmH2O, stridor (-)
Thorak :
Cor
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus kordis
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : batas atas jantung sela iga ke-2
batas kanan jantung di linea parasternal kanan
batas kiri jantung 2 jari medial linea midklavikula kiri
Auskultasi : S1,S2 tunggal, regular, murmur tidak ada
Pulmo
Inspeksi : simetris (aktif dan pasif), retraksi (-)
Palpasi : vokal fremitus N/N
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : vesikuler +/+; ronchi -/-, wheezing ±/± (ekspirasi)
Abdomen : distensi (-), bising usus (+) normal, timpani
nyeri tekan ulu hati (-), asites (-), hepar/lien tidak teraba
Ektremitas
4
Hangat + + Edema - -
+ + - -
Kulit: eritema (+), urtikaria (+)
Assessment
Serangan asma akut sedang
Reaksi hipersensitivitas akut et causa susp. obat (azitromycin, bromhexin,
metilprednisolon, salbutamol)
Penatalaksanaana. IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
b. Nebulizer kombinasi Salbutamol + Ipratropium Bromide @ 6 jam
c. Metil prednisolon 125 mg 2 x 62,5 mg IV
d. Bromhexin syrup 3 x C I
e. Azitromycin 1 x 500 mg Stop
f. Dipenhidramin 3 x 10 mg IV bila terjadi gatal dan kemerahan pada kulit
g. KIE (hindari pencetus)
Usulan Pemeriksaan Penunjang
- Darah Lengkap
- Analisa Gas Darah + elektrolit
- Foto Thorax
- Sputum Gram
- IgE total
Monitoring
Vital Sign, keluhan (tanda-tanda anafilaksis)
Prognosis
Dubius ad bonam
5