ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMILIH …repository.uinjambi.ac.id/4516/1/Siti...
Transcript of ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMILIH …repository.uinjambi.ac.id/4516/1/Siti...
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMILIH
FASHION BUSANA MUSLIMAH DI FAMILY JAYA STORE
SKRIPSI
SITI JUMAIDAH
NIM: EES 160617
PEMBIMBING
Drs. H. Fathuddin Abdi, SM.Hk., M.M
Khairiyani, SE.M.S.AK
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
J A M B I
2020 M/1441 H
ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Siti Jumaidah
Nim : EES 160617
Jurusan : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Alamat : Jl. Karya Maju Lrg. Citra RT. 15 Kel.Simp IV Sipin Kec.
Telanaipura Kota Jambi, Kode Pos 36124.
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil ciplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Jambi, Maret 2020
Yang Menyatakan,
SITI JUMAIDAH
NIM: EES 160617
iii
Jambi, April 2020
Pembimbing I : Drs. H. Fathuddin Abdi, SM.Hk., M.M
Pembimbing II : Khairiyani, SE.M.S,AK
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Jalan Arif Rahman Hakim Nomor 1 Telanaipura, 39122.
Telp./Fax: (0741) 583183-584118.
Website: febi-iainjambi.ac.id
Kepada Yth.
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di-
Jambi
NOTA DINAS
Assalamu‟alaikum Wr. Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan sesuai dengan persyaratan yang
berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi, maka kami
berpendapat bahwa skripsi saudara SITI JUMAIDAH, NIM: EES 160617 dengan
berjudul: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM
MEMILIH FASHION BUSANA MUSLIMAH DI FAMILY JAYA STORE telah
disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasyahkan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S.1) Program Studi Ekonomi Syariah pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan kepada Bapak, semoga bermanfaat
bagi kepentingan agama, nusa dan bangsa.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Yang menyatakan,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H. Fathuddin Abdi, SM.Hk., M.M Khairiyani, SE.M.S,AK NIP. 19570415 198510 1 001 NIP. 20090049201
iv
v
MOTTO
شا ولباض التقىي ذلك سىءتكن وز كن لباسا ىاز صلا عل ادم قد ا ب ت الل س ذلك هي ا خ
٦٢لعلهن ركسوى Artinya:
Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk
menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang
lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan
mereka ingat.1
1 QS. Al-A‟raf (7): 26
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
بسم الله الر حمن الر حيم
Alhamdulillahirabbil „alamin
Puji syukur atas kehadirat Mu ya Allah SWT, atas karunia serta kemudahan yang di
berikan akhirnya karya yang sederhana ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam
selalu terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat.
Kupersempahkan karya yang sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan
kusayangi
Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Tugiman dan Mamak Katmiah yang selalu
memberikan cinta dan kasih sayang kepadaku berkat doa, usaha dan bimbingan bapak
dan mamak yang tiada henti mengiringi langkahku hingga dapat kuraih masa depan
yang lebih indah. Terimaksih bapak, terimakasih mamak.
Abang dan Kakakku tersayang, Abang Selamet, Abang Surono, Kakak Salamah,
Kakak Kalila Azahra dan kakak Sariah yang selalu memberikan nasehat dan
dukungan baik berupa materi dan doa yang tiada henti
“Dan terima kasih siapapun dirimu, yang telah meluangkan waktu untuk perjalanan
ini”
Hidup terlalu berat untuk mengendalikan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan Allah
SWT dan orang lain semoga kita tetap berada di dalam RidhoNya.
Sahabat perjuangan dan para perusuhku, Rustadia, Septi Rahayu, Siti Qodriyah,
Sasky Fitriani, Siti Maryam, Sinta Aulia, Shabika Musdhalifah, Shelly Juhtriska
Indah Simamora, Siti Maisaroh, Sherly Novitasari, kelas J Ekonomi Syariah UIN
STS Jambi, Maya Ita Sari, Dhima Ativandira, teman satu kosan yang telah
memberikan semangat dan motivasi dan dukungan serta canda tawa yang sangat
mengesankan selama masa pekuliahan ini.
Bapak Dosen Pembimbing (1) Drs. H. Fathuddin Abdi, SM.Hk., M.M dan Ibu Dosen
Pembimbing (2) Khairiyani, SE.M.S.AK yang telah berjasa membimbing dari awal
hingga terselesaikan karya sederhana ini.
vi
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang tingkat kepuasan konsumen dalam memilih fashion
busana muslimah di Family Jaya Store, bagaimana tingkat kepuasan para konsumen
setelah membeli suatu barang yang diinginkan, tingkat kepuasan bisa di rasakan
setelah seorang konsumen melakukan kegiatan yang dilihat melalui panca indranya
sendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif,
dengan menggunakan metode penelitian lapangan. Dengan menggunakan data primer
yang di peroleh dari hasil wawancara dan observasi terhadap tingkat kepuasan
konsumen dalam memilih fashion busana muslimah di Family Jaya Store. Dan data
sekunder dalam penelitian ini di peroleh dari arsip dan data pendapatan setiap tahun
Family Jaya Store. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) bagaimana
tingkat kepuasan para konsumen setelah merasakan berbelanja dari toko satu ketoko
lainnya dan konsumen akan memberikan tanggapan seberapa besar tingkat kepuasan
konsumen melakukan pembelian. 2) faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan
konsumen diantaranya adanya faktor kualitas peroduk, kualitas pelayanan, emosional,
harga, dan kemudahan untuk mendapatkan barang itu kembali.
Kata Kunci : Tingkat, Kepuasan Konsumen, dan Fashion Busana Muslimah
vii
KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمن الر حيم
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga peneliti diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis
Tingkat Kepuasan Konsumen dalam Memilih Fashion Busana Muslimah di
Family Jaya Store”. Shalawat teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat, keluarga dan umatnya sepanjang
zaman. Aamiin ya rabbal „alamin.
Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan studi
pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Selama dalam proses penyusunan skripsi ini,
peneliti menghadapi berbagai kendala. Akan tetapi peneliti mencoba berusaha
semaksimal mungkin, dengan memohon kepada Allah SWT, serta bantuan dari
semua pihak yang tidak dapat terlupakan sehingga berbagai kendala tersebut dapat
teratasi dengan baik.
Selama penyusunan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan, dukungan
dan masukan, baik berupa ide ataupun saran dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati peneliti menyampaikan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Drs. H. Fathuddin
Abdi, SM.Hk., M.M dan Ibu Khairiyani, SE.M.S,AK yang selalu memberikan
koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini. Selanjutnya tak lupa pula
peneliti sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su'adi Asy'ari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Dr. A. A Miftah, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
viii
4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME selaku Wakil Dekan bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi.
5. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag.,MA selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan
Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
6. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.SI dan Bapak M. Yunus M.SI selaku Ketua
dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syari‟ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
7. Pembimbing I ( Bapak Drs. H. Fathuddin Abdi, SM.Hk. M.M, ) dan pembimbing
II ( Ibu Khairiyani, SE.M.S.AK), yang telah membimbing penulis, sehingga
penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Karyawan/Karyawati Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
9. Keluarga tercinta Bapak Tugiman dan Ibu Katmiah serta Abang, Kakak dan
Keponakan Ku tersayang.
10. Rekan-rekan seperjuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun
tidak langsung.
Akhir kata, peneliti mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk hasil yang
lebih baik dikemudian hari. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
ya rabbal „alamin.
Jambi, Maret 2020
peneliti
Siti Jumaidah
EES 160617
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................ i
Pernyataan Keaslian ............................................................................................... ii
Nota Dinas ................................................................................................................ iii
Pengesahan Panitia Ujian ....................................................................................... iii
Motto ........................................................................................................................ iv
Persembahan ........................................................................................................... v
Abstrak ..................................................................................................................... vi
Kata Pengantar........................................................................................................ vii
Daftar Isi .................................................................................................................. ix
Daftar Tabel ............................................................................................................. xi
Daftar Gambar ........................................................................................................ xi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 12
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 12
D. Batasan Masalah...................................................................................... 12
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 13
F. Kerangka Teori........................................................................................ 13
G. Tinjauan Pustaka…………………………………………………………29
H. Kerangka Berfikir………………………………………………………..32
x
BAB II METODE PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................................ 41
B. Teknis Pengumpulan Data ...................................................................... 43
C. Teknis Analisis Data ............................................................................... 44
D. Teknis Pemeriksaan Keabsahan Data ..................................................... 46
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Lokasi Toko Family Jaya Store............................................................... 50
B. Sejarah Singkat Family Jaya Store .......................................................... 50
C. Struktur Organisasi Family Jaya Store .................................................... 51
D. Tujuan Pendiri Usaha .............................................................................. 52
E. Keadaan Umum Family Jaya Store ......................................................... 52
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Persepsi Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Fashion Busana Muslimah
Di Family Jaya Store ............................................................................... 56
B. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Dalam Memilih
Fashion Busana Muslimah Di Family Jaya Store ................................... 62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 65
B. Saran ........................................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA
CURRICULUM VITAE
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Industri Fashion Busana Muslimah…………………………………7
Tabel 1.2 Data Konsumen Toko Family Jaya Store ................................................. 8
Tabel 1.3 Data Pendapatan Toko Family Jaya Store ................................................ 9
Tabel 1.4 Ringkasan Tinjauan Pustaka ..................................................................... 37
Tabel 1.5 Alur Kerangka Pemikiran Penelitian……………………………………..40
Tabel 3.1 Struktur Organisasi Toko Family Jaya Store ............................................ 51
Tabel 3.2 Harga Jual Baju Gamis Toko Family Jaya Store ...................................... 53
Tabel 3.3 Saluran Distribusi Toko Family Jaya Store .............................................. 54
Tabel 3.4 Karakter Konsumen Yang Di Wawancara ................................................ 55
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pola konsumsi busana di masyarakat terhadap busana muslim di Indonesia
menjadi semakin beragam. Pergeseran juga dialami oleh busana muslimah. Busana
muslimah adalah busana wajib digunakan oleh wanita yang beragama Islam.
Awalnya busana muslimah cenderung menunjukan perubahan menjadi trend busana
syar‟i.2 Kehadiran trend ini merupakan jawaban terhadap kebutuhan para perempuan
yang menginginkan tampil tertutup tapi modis. Disadari sepenuhnya bahwa Islam
tidak datang menentukan model pakaian tertentu, sehingga setiap masyarakat bisa
saja menetukan model sesuai dengan seleranya. Busana bagi wanita adalah gambaran
identitas seseorang muslimah serta bermakna baju kurung yang longgar di lengkapi
kerudung penutup kepala.3
Secara umum, manusia saat ini cenderung menghadirkan keindahan dalam
penampilannya. Banyak hal yang dilakukan oleh seseorang supaya terlihat indah
dalam penampilannya. Salah satunya adalah dengan mengikuti perkembangan
fashion. Fashion dianggap dapat membawa pesan dan merupakan gaya hidup. Salah
satu trend yang terjadi di kalangan perempuan muslimah adalah busana muslimah.
Busana muslimah selain sebagai penutup aurat perempuan, kini busana muslimah
2 Melda Hildayanti, Trend Perubahan Gaya Hidup Muslimah, Jurnal Politeknik Banjarmasin,
Vol 6, No. 3, Tahun 2018. 3 Yudi Hartono, Busana Muslimah Dalam Konteks Islam, Jurnal Agastya, Vol 5, No 1, Tahun
2015.
2
hadir dengan berbagai model, pola, corak, dan warna.4Pekembangan fashion
muslimah belakangan ini semakin pesat dan maju. Hal ini terlihat pada banyaknya
wanita remaja hingga dewasa yang menggunakan busana syar‟i. Setiap hari fashion
yang digunakan berfariasi sesuai dengan kreatifitas penggunanya. 5
Mencermati fenomena fashion busana kini marak di Indonesia, busana kini
telah dibaurkan dengan konsep fashion dan mengikuti perkembangan dunia fashion.
Terminologi kata fashion (mode) lebih mengacu pada ragam cara dan bentuk terbaru
pada waktu tertentu. Lebih lanjut ketika telah berbaur dengan fashion, maka
kebutuhan berbusana tidak lagi sekedar perpaduan dari busana biasa tetapi juga bisa
tampil tertutup tapi modis.6
Agama di pandang sebagai sumber inspirasi manusia dalam bertingkah laku.
Apabila agama seseorang dinilai baik oleh orang lain, maka baik pula prilakunya.
Akan tetapi, apabila orang tersebut kurang baik dalam menjalankan perintah agama,
maka banyak pula yang menganggap orang tersebut kurang baik prilakunya, karena
orang tersebut dianggap tidak bisa menjalankan perintah agama dengan baik. Dalam
hal ini, agama Islam telah mengatur berbagai hal dalam kehidupan manusia yang juga
4 Yessa Febriana, Fenomena Gaya Busana Muslimah Kekinian, Skrpsi Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu, Tahun 2014, hlm.1. 5 Sri Ika Damayanti, Perkembangan Desain Busana Muslimah Dalam Tinjauan Sosiologi,
Jurnal Seni Kria, Vol 3, No 1 (2014) hlm. 54. 6 Devi Anandika, Konsumsi Tanda Pada Fashion (Deskripsi Konsumsi Fashion), Jurusan
Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Brawijaya, 2014, hlm.3.
3
dianggap sebagai petunjuk dalam menjalankan hidup, termasuk berbusana dan
menutup aurat.7
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kiki Andriani,
dimana hasil penelitian menunjukan bahwa kepuasan konsumen adalah hal yang
sangat berharga demi mempertahankan keberadaan konsumen untuk tetap berjalanya
suatu bisnis.8 Penelitian lain juga dilakukan oleh Chandra Suparno dimana hasil
penelitian menunjukan bahwa analisis tingkat kepuasan konsumen sangat berperan
besar dalam aspek individu seseorang.9 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh
Ansharullah dimana hasil penelitian menunjukan bahwa setiap muslimah wajib
menutup auratnya dengan aturan yang sudah dijelaskan dalam Al-qur‟an dan hadist.10
Busana muslimah merupakan busana yang disyari‟atkan agama Islam untuk
kaum wanita. Disyariatkan berpakaian bagi wanita di dalam Islam adalah untuk
mewujudkan tujuan yang asasi. Pertama, untuk menutup aurat dan menjaga jangan
sampai terjadi fitnah. Kedua, untuk membedakan dari wanita lain dan sebagai
penghormatan bagi wanita muslimah tersebut. Manusia sebagai mahluk sosial tidak
lepas dari pergaulan sesamanya, dalam proses pergaulan terjadi pewarisan nilai antara
teman sehingga akan mempengaruhi pribadi dan tingkah laku orang itu sendiri. Pada
usia remaja tidak jarang mengalami kegoncangan atau ketidak stabilan dalam
7 Chandra Suparno, Analisis Persepsi Dan Sikap Individu Untuk Memilih Produk Busana,
Jurnal Media Ekonomi Dan Manajemen, Vol, 31, N0. 1, (2016), hlm 48. 8 Kiki Andriani,Hubungan Antara Persepsi Kualitas Pelayanan Dengan Kepusan Konsumen,
Jurnal Psikologi, Vol 5, No 3 (2018) hlm. 5. 9 Chandra Suparno, Analisis Persepsi Dan Sikap Individu Untuk Memilih Produk Busana,
Jurnal Media Ekonomi Dan Manajemen, Vol 31, No 1, (2016) hlm. 45. 10
Ansharullah, Pakaian Muslimah Dalam Perspektif Hadist Dan Hukum Islam, Jurnal
Syariah Dan Hukum, Vol 17, No 1, (2019) hlm. 70.
4
beragama. Mereka dihadapkan kepada berbagai kontradisi dan aneka ragam
pengalaman moral, yang menyebabkan mereka bingung memilih mana yang baik dan
mana yang buruk.11
Kenyataan ini ditunjukkan Al-Qur‟an dalam beberapa ayat yang
menerangkan tentang pakaian. Di antaranya dalam QS. Al-A‟raf (7) ayat 26 sebagai
berikut:
ب س ذل شا ولباض التقىي ذلك خ سىءتكن وز كن لباسا ىاز صلا عل ادم قد ا ت الل لعلهن ك هي ا
٦٢ركسوى
Artinya:
“Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk
menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang
lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan
mereka ingat.” (QS. Al-A‟raf: 26).12
Berdasarkan ayat tersebut, Allah memberikan anugrah kepada para hamba-
Nya segala apa yang mereka butuhkan dan yang membahagiakan mereka, berupa
busana wajib yang berguna untuk menutupi aurat dan busana yang menjadi perhiasan
dan mempercantik diri mereka. Akan tetapi, tentu saja ada batasan-batasan yang
harus di perhatikan mengenai busana tersebut yang mana sesuai dengan ajaran agama
Islam. Syari‟at memang tidak menetapkan bentuk dan model tertentu mengenai
busana muslimah tetapi menetapkan beberapa kreteria yang harus di penuhi bagi
semua bentuk model pakaian yang berlaku di kalangan masyarakat yang berbeda-
beda kebudayaan dan peradabannya antara negara yang satu dengan negara yang
11
Ahmad Fauzi, Pakaian Wanita Muslimah Dalam Perspektif Hukum Islam, Jurnal Ekonomi
Syariah, Vol 1, No 1, (2016) hlm. 41. 12 Q.S. Al-A‟raf (7) : 26
5
lannya. Hal ini disebabkan karna syari‟at memberlakukan „urf (adat kebiasaan)
asalkan tidak bertentangan dengan hukum syari‟at Islam.13
Busana syar‟i dalam penelitian ini merupakan busana yang sesuai dengan
kaidah agama Islam. Adapun kreteria busana syar‟i yang sesuai dengan syariat agama
yaitu busana yang menutupi seluruh bagian tubuh, dari ujung kepala hingga ujung
kaki kecuali wajah dan telapak tangan, tetapi ada juga sebagian kaum wanita yang
menutupi mukanya dengan menggunakan kain yang bernama cadar. Sesuai dengan
firman Allah yang berbunyi:
أها ٱ جك قل لب شو هي دي لوؤهي ٱ وساء وباتك ل أى عسفي فل عل لك أدببهي ذ
هي جل
ي وكاى ٱؤذ حوا غفىزا لل ٩٥ ز
Artinya:
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.14
Seorang muslimah yang baik dianjurkan untuk memakai busana yang tidak
memperlihatkan bentuk lekuk tubuh atau tidak ketat, tidak menerawang atau tipis,
tidak menyerupai pakaian laki-laki, dan tidak menggunakan asesoris dan perhiasan
yang mencolok karena akan menarik perhatian orang banyak. Disyariatkan
berpakaian bagi wanita di dalan Islam adalah untuk mewujutkan tujuan yang asasi.
Pertama, untuk menutup aurat dan menjaga jangan sampai terjadi fitnah. Kedua,
13
Ansharullah, Pakaian Muslimah Dalam Persoektif Hadist Dan Hukum Islam, Jurnal
Syariah Dan Hukum, Vol 17, No 1,(2019) hlm. 66. 14
Q.S Al-Azhab (33) : 59
6
untuk membedakan dari wanita lain dan sebagai penghormatan bagi wanita muslimah
tersebut.15
Khususnya dalam penelitian ini adalah frekuensi pergantian model busana
muslimah yang sering, membuat masyarakat Jambi dominan cenderung menyukai
pakaian muslimah yang syar‟i. Terbukti dari data industri fashion muslimah
berkembang pesat dari tahun pertahunya:
Tabel 1.1
Data Industri Fashion Muslimah
No Tahun Data Industri Fashion Muslimah
1 2017 49,8%
2 2018 50,55%
3 2019 52,,5%
Sumber : Industri Fashion
Dari table di atas terlihat bahwa adanya kenaikan data industri fashion
muslimah dari tahun pertahun, hal ini membuktikan bahwa masyarakat muslim
khususnya wanita muslimah mengikuti perkembangan trend fashion. Seiring
berkembangnya zaman dan trend di masyarakat Kota Jambi membuat peluang bisnis
bagi toko-toko muslimah salah satunya toko Family Jaya Store yang menjual
berbagai kebutuhan pakaian muslimah mulai dari busana syar‟i dan juga mengikuti
trend fashion.
15
Fustathul Aulia Prima Setya, Persepsi Siswi terhadap Kewajiban Berbusana Muslimah di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Sragen. Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam
Negeri Surakarta, Tahun 2017, Hlm 2
7
Tabel. 1.2.
Data Konsumen Toko Family Jaya Store
Tahun 2017-2019
No Bulan
2017 2018 2019
Jumlah
Pengunjung
Jumlah
Pengunjung
Jumlah
Pengunjung
1. Januari 620 500 897
2. Februari 821 751 981
3. Maret 929 948 983
4. April 750 455 752
5. Mei 1.340 974 1.580
6. Juni 569 320 745
7. Juli 967 850 975
8. Agustus 725 525 860
9. September 675 458 897
10. Oktober 1.271 995 1.350
11. November 1.225 1000 1250
12. Desember 1345 1230 1500
Jumlah 11.237 9.006 12.770
Sumber: Wawancara Dengan Bapak Roni, 30 Agustus 2019
Dari hasil observasi awal yang dilakukan bersama pemilik toko Famili Jaya
Store tabel di atas menjelaskan mengenai pengunjung dari toko Family Jaya Store
yang dari tahun ketahun ada yang mengalami kenaikan dan penurunan
pengunjungnya, sedangkan ditahun 2017 pengunjung toko Family Jaya sebanyak
11.237, sedangkan pada tahun 2018 pengunjungnya sebanyak 9.006 dan pada tahun
2019 sebanyak 12.770 orang.16
16
Wawancara dengan Bapak Roni (Pemilik toko Family Jaya Store) Pada Tanggal 30
Agustus 2019.
8
Tabel 1.3
Data Pendapatan Family Jaya Store.
Sumber : Wawancara Dengan Bapak Roni, 27 November 2019
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa terjadi kenaikan dan penurunan
jumlah pendapatan hasil penjualan di Family Jaya Store, dimana pendapatan terbesar
terjadi pada tahun 2019 yang mencapai Rp.750.000.000, sedangkan pendapatan
terendah terjadi pada tahun 2018 yang hanya sebesar Rp.400.000.000 dan sedangkan
pada tahun 2017 sebesar Rp.560.000.000 maka dapat disimpulkan bahwa terjadi
penurunan diantara tahun 2017 ke tahun 2018, dan terjadi kenaikan kembali ditahun
2018 ke tahun 2019.17
Family Jaya adalah toko busana fashion yang menjual baju syar‟i yang
membuka salah satu cabang di Pasar Angso Duo yang mempunyai 6 karyawan
dalam satu toko, dan memiliki pendapatan perharinya Rp.50.000.000 dan bisa
pengasilan pertahunnya mencapai RP.500.000.000. Toko Family Jaya juga sudah
sangat dikenal oleh masyarakat karena toko ini menjual busana fashion yang
mengikuti trend modern tetapi tetap sopan dan menutup aurat, dan juga harga yang
ditawarkan oleh toko Family Jaya relatif murah dan terjangkau di kalangan menengah
kebawah.
17
Wawancara Dengan Bapak Roni (Pemilik Toko Family Jaya Store) Pada Tanggal 27
November 2019.
No Tahun Pendapatan Pertahun Presentase
1. 2017 560.000.000 -
2. 2018 400.000.000 -28,7
3. 2019 750.000.000 87,5
9
Toko Family Jaya Store adalah salah satu toko busana muslimah yang berada
di Jl. DR. Y Leimen No.41, Desa/Lurah Orang Kayo Hitam, Kec.Pasar Jambi, yang
melayani pembelian busana muslimah secara grosir dan satuan. Toko ini membuka
kesepatan kepada para konsumen untuk melakukan pembelian sesuai yang di
inginkan oleh para konsumen sehingga menciptkan tingkat kepuasan tersendiri para
konsumen toko Family Jaya Store.18
Inilah salah satu hal yang membuat para
konsumen toko Family Jaya Store semakin banyak dan bertambah. Melihat dari fakta
yang sudah terjadi peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di toko Family Jaya
Store.
Kondisi toko busana fashion Family Jaya sekarang mengalami perubahan
yang cukup memadai karna pada awalnya toko ini hanya menjual fashion syari‟i saja
tetapi toko Family Jaya sudah membuka cabang baru yang menjual baju fashion
batik, dengan adanya cabang ini toko Family Jaya makin dikenal oleh masyarakat
sekitar. Harga yang ditawarkan oleh toko Family Jaya batik relatif murah sehingga
dapat dijangkau dikalangan menengah kebawah.
Setelah saya mewawancarai beberapa konsumen yang berbelanja di Family
Jaya Store, dari hasil wawancara tersebut saya menyimpulkan bahwa sebagian
konsumen ada yang merasa puas dan ada yang merasakan tidak puas, seperti yang di
katakan oleh Maya Ita Sari bahwa tempat dan barang tidak sesuai, tempat yang
disediakan oleh toko Family Jaya tersebut masih tergolong kecil dan sempit sehingga
18
Wawancara Dengan Ibu Selfi (Bendahara Toko Family Jaya Store ) Pada Tanggal 27
November 2019.
10
para konsumen berdesakan jika ingin membeli baju di toko tersebut. Sedangkan
menurut Siti Kodriyah sendiri merasa puas karna dia senang dengan toko Family Jaya
yang selalu menyediakan model fashion terbaru yang selalu mengikuti zaman.19
Berdasarkan observasi yang saya lakukan fenomena yang terjadi di tempat
penelitian bahwa masih banyak konsumen yang berulang berbelanja meskipun
mengetahui produk yang di jual ada yang kurang baik dan tidak sesuai dengan
keinginan konsumen seperti bahan tipis, ukuran baju tidak lengkap, terdapat cacat
pada barang dan tidak menyediakan stok jika barang habis. Berdasarkan fenomena
dan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul: “Analisis Tingkat
Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Fashion (Busana Muslimah) Di Family
Jaya Store.”
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen dalam memilih fashion busana
muslimah di Family Jaya Store?
2. Apa faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam memilih fashion
busana muslimah di Family Jaya Store?
C. Batasan Masalah
Setiap penelitian pada dasarnya memiliki batasan-batsan penelitian, hal ini
guna memberikan ruang lingkup yang jelas sehingga hasil yang di peroleh akan
mudah dilihat dan jelas arahnya. Berdasarkan identifikasi masalah maka
19
Wawancara Dengan mbk Maya Ita Sari dan Mbk Siti Kodriyah Pelanggan Toko Family
Jaya Store pada Tanggal 30 November 2019.
11
pembahasan selanjutnya dalam penelitian ini hanya terbatas pada busana
muslimah yang ada di Family Jaya Store.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian ini, maka tujuan penelitian adalah:
1. Ingin mengetahui persepsi kepuasan konsumen dalam memilih Fashion di
Family Jaya Store.
2. Ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen
dalam memilih fashion busana muslimah di Family Jaya Store.
E. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan dapat member manfaat, maka dengan dilakukan
penelitian ini, diharapkan memberikan manfaat:
1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Setrata Satu (S1)
pada jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan meningkatkan kemampuan
bagi penulis dan Mahasiswa Ekonomi Syariah dan Bisnis Islam (FEBI)
Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
12
F. Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan uraian ringkasan tentang teori yang digunakan
dengan cara menggunakan teori itu dalam menjawab pertanyaan penelitian.
20Adapun kerangka teori dalam penelitian ini sebagai adalah:
1. Pengertian Tingkat Kepuasan Konsumen
Menurut Kotler dan Keller, Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi/kesan terhadap
kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapanya.21
Sedangkan menurut
Rangkuti, kepuasan konsumen adalah respon atau reaksi terhadap ketidaksesuaian
antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja actual yang dirasakan setelah
penggunaan atau pemakaian.22
Menurut Supranto Kepuasan pelanggan adalah tingkat kesesuaian antara
produk dan jasa pelayanan yang diinginkan dengan kenyataan yang diterima.
Tingkat kesesuaian tersebut adalah hasil penilaian yang dilakukan oleh konsumen
berdasarkan pada pengetahuan dan pengalamannya. Kepuasan pelanggan
ditentukan oleh kualitas jasa yang dikehendaki sehingga jaminan kualitas menjadi
prioritas utama dan dijadikan tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan.23
20 Sayuti Una. Pedoman Penulisan Skripsi Edisi Revisi, (Jambi:Syariah Prees, 2014), hlm 25. 21 Kotler dan Armstrong, Manajemen Pemasaran, Edisi 1. (Jakata: PT. Gelora Aksara
Pratama., 2011), hlm.8. 22
Freddy Rangkuti, Kepuasan Pelanggan dan Keunggulan Konfetitif, Edisi 1, (Jakarta:
Gremedia, 2011), hlm. 35. 23
Prof. J. Supranto, M.A.,APU. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, (Jakarta: Renika
Cipta, 2001), hlm. 30.
13
Menurut Oliver kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja/hasil yang dirasakannya dengan harapannya. Jadi tingkat
kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan
harapan. Apabila kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan
kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas.24
2. Konsumen
Istilah konsumen sering dipakai bergantian dengan istilah pelanggan.
Menurut Zulian Yamit secara tradisional pelanggan diartikan orang yang membeli
dan menggunakan produk. Pandangan tradisional ini menyimpulkan bahwa
pelanggan adalah orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses
produksi selesai, karena mereka adalah pengguna produk.25
Kemudian Zulian Yamit membedakan pelanggan menjadi 3 kategori,
yaitu:26
a) Pelanggan internal (internal customer) adalah setiap orang yang ikut
menangani proses pembuatan maupun penyediaan produk di dalam
perusahaan atau organisasi.
b) Pelanggan prantara (intermediate customer) adalah mereka bertindak atau
berperan sebagai prantara untuk mendistribusikan produk kepada pihak
konsumen atau pelanggan eksternal. Pelanggan prantara ini bukan sebagai
pemakai terkahir.
24
Oliver Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen, (Jakarta:Renika Cipta, 2001), hlm. 233. 25
Zuliana Yamit, Pengertian Pelanggan, (Yogyakarta : 2004) hlm.75. 26
Ibid, hlm 77.
14
c) Pelanggan eksternal (external customer) adalah pembeli atau pemakai akhir,
yang sering disebut sebagai pelanggan yang nyata (real customer).
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.27
Menurut pengertian
pasal 1 angka 2 UU PK, “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau
jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,
orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk di perdagangkan.”28
Menurut Suwandi memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan
setiap perusahaan. Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan,
memuaskan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam
persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung
untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat
kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan
merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang
merupakan porsi terbesar dari volume penjualan.29
Menurut Kotler dan Armstrong, kepuasan konsumen adalah sejauh mana
anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih
rendah ketimbang harapan pelanggan, maka pembelinya merasa puas atau amat
27
Vinna Sri Yuniarti, Prilaku Konsumen, Edisi Pertama ( Bandung PT. LAVINDO, 2013),
hlm 4. 28
Undang-Undang Nomor Pasal 1 Angka 2 Tentang Pengertian Konsumen 29 Suwandi, Strategi Pemasaran, Yogyakarta : ANDI 1999, hlm. 45.
15
gembira. Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah
membandingkan antara apa yang dia terima dan harapkannya. Seorang pelanggan,
jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar
kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.30
a. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen
Menurut Kotler yang dikutip dari Buku Total Quality Manajemen ada
beberapa motode yang dapat digunakan dalam melakukan pengukuran
kepuasan pelanggan, diantaranya:31
1) Sistem keluhan dan saran
Organisasi yang berpusat pelanggan (Customer Centered)
memberikan kesemparan yang luas kapada para pelanggannya untuk
menyampaikan saran dan keluhan. Informasi-informasi ini dapat
memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan memungkinkanya
untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-
masalah yang timbul.
2) Ghost Shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan
pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan
atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan-
30 Kotler dan Armstrong, Manajemen Pemasaran, Edisi 1. Jakarta : PT. Gelora Aksara
Pramata, (2011), hlm.21. 31
Kotler Kevin Lene Keller, Strategi Pemasaran Edisi 11 Yogyakarta : Andi Offset, (2009),
hlm.104.
16
temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan
pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk
tersebut. Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati cara
menenangkan setiap keluhan.
3) Lost custome analysis
Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah
berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami
mengapa hal itu terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi
pemantauan customer loss rate juga penting, peningkatan customer loss
rate menunjukan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelangganya.
4) Surve Kepuasan Pelanggan
Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan
dengan penelitian survai, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara
langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda (signal) positif
bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
b. Indikator Kepuasan Konsumen
Kepuasan pelanggan merupakan konsekuensi dari perbandingan yang
dilakukan oleh pelanggan yang membandingkan antara tingkatan dari
manfaat yang dirasakan terhadap manfaat yang diharapkan oleh pelanggan.
Kunci untuk mempertahankan konsumen adalah memberikan kepuasan
terhadap konsumen atas barang atau jasa yang dikonsumsinya. Adapun
17
indikator yang digunakan dalam menilai kepuasan konsumen adalah sebagai
berikut:
1) Sesuai harapan merupakan tingkat kesesuaian antara kinerja suatu
produk atau jasa yang diharapkan oleh konsumen dengan yang
dirasakan oleh konsumen.
2) Minat berkunjung kembali merupakan kesediaan konsumen untuk
berkunjung kembali atau melakukan pembeliaan ulang terhadap
produk atau jasa yang dirasa oleh konsumen.
3) Kesediaan merekomendasikan merupakan kesediaan untuk
merekomendasikan suatu barang atau jasa yang dirasakannya kepada
teman atau keluarga.
4) Pelayanan yang baik dan memberikan kepuasan bagi konsumen.32
Menurut Tse dan Wilton kepuasan pelanggan merupakan respon
pelanggan terhadap evaluasi persepsi atas perbedaan antara harapan awal
sebelum pembelian (atau standar kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk
sebagaimana dipersepsikan setelah memakai atau mengkonsumsi produk
bersangkutan.33
Kepuasan pelanggan bukanlah konsep absolut, melainkan
relatif atau tergantung pada apa yang diharapkan pelanggan. Pengukuran
kepuasan pelanggan bisa menggunakan sejumlah faktor, seperti ekspektasi,
32
Philip Kotler dan Kevin lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid 1.
PT. Gelora Akasara Pratama, (2009), hlm. 36. 33 Tse Dan Wilton, Kepuasan Pelanggan, Erlangga: Yogjakarta, (2012), hlm.311.
18
tingkat kepentingan (importance), kinerja, dan faktor ideal. Berikut ini akan
dipaparkan definisi kepuasan pelanggan menurut beberapa ahli :
1) Menurut Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, kepuasan konsumen
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja
yang diharapkan.34
2) Menurut Tjiptono, kepuasan konsumen merupakan situasi yang
ditunjukkan oleh konsumen ketika mereka menyadari bahwa kebutuhan
dan keinginannya sesuai dengan yang diharapkan serta terpenuhi secara
baik.35
3) Menurut Djaslim Saladin, pengertian Kepuasan pelanggan adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan
antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapannya.36
c. Macam-Macam Hak Konsumen
Sebagai pemakai barang atau jasa, konsumen memiliki sejumlah hak
dan kewajiban. Pengetahuan akan hak-hak konsumen adalah hal yang sangat
penting agar masyarakat dapat bertindak sebagai konsumen yang kritis dan
mandiri sehingga ia dapat bertindak lebih jauh untuk memperjuangkan hak-
haknya ketika ia menyadari hak-hak yang telah dilanggar oleh pelaku usaha.
Secara umum ada 4 (empat) hak dasar yaitu:37
34 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, ( yogakarta : 2012) hlm 78. 35
Tjiptono, Kepuasan Pelanggan, Edisi 3, ( Jakaarta : 2015). Hlm 19. 36
Djaslim Saladin, Kepuasan Pelanggan, Erlangga : Jakarta, (2010). Hlm 70.
19
1) Hak untuk mendapatkan keamanan
Konsumen berhak mendapatkan keamanan barang dan jasa yang
ditawarkan kepadanya. Produk barang dan jasa itu tidak boleh
membahayakan jika dikonsumsi atau digunakan sehingga konsumen tidak
dirugikan baik jasmani maupun rohani terlebih terhadap barang atau jasa
yang dihasilkan atau dipasarkan oleh pelaku usaha beresiko sangat tinggi
terhadap keamanan konsumen.
2) Hak untuk memperoleh informasi
Hak atas informasi ini sangat penting karena tidak memadai
informasi yang disampaikan kepada konsumen ini dapat juga merupakan
salah satu cacat produk. Yaitu dikenal dengan cacat barang atau cacat
karena informasi yang tidak memadai. Hak atas informasi yang jelas dan
benar dimaksudkan agar konsumen memperoleh gambaran yang benar
tentang suatu produk, karena dengan informasi tersebut konsumen dapat
memperoleh yang diinginkan atau sesuai dengan kebutuhannya serta
terhindar dari kerugian akibat kesalahan dalam menggunakan produk.
Informasi yang merupakan hak konsumen itu diantaranya adalah
mengenai kenyamana produk, kualitas produk,dan motif dari produk itu
37
Danang Suntoyo dan Wika Harisa Putri, Hukum Bisnis, Yogyakarta Pustaka Yustisia,
Cetakan Pertama, (2016), hlm. 142.
20
sendiri. Informasi itu dapat disampaikan secara lisan agar konsumen
percaya dan memilih untuk membeli pruduk yang kita jual.38
Informasi ini dapat memberikan dampak yang signifikan untuk
meningkatkan efesiensi dari konsumen dalam memilih produk dalam
meningkatkan kesetiaan terhadap produk tertentu. Sehingga akan
memberikan keuntungan bagi penjual yang memenuhi kebutuhanya
dengan demikian, pemenuhan hak ini akan menguntungkan baik
konsumen maupun pedagang.
3) Hak untuk memilih
Hak untuk memilih di maksudkan untuk memberikan efesiensi dari
konsumen dalam memilih produk-produk tertentu sesuai dengan
kebutuhannya, tanpa ada tekanan dari pihak luar.39
Berdasarkan untuk
memilih ini konsumen berhak untuk memutuskan membeli atau tidak
terhadap suatu produk. Demikian pula keputusan untuk memilih hak
kualitas maupun kualitas jenis produk yang dipilihnya.
Hak memilih yang dimiliki oleh konsumen ini hanya ada alternatif
pilihan dari jenis produk tertentu, karna jika suatu produk dikuasai secara
monopoli produsen atau kata lain tidak ada pilihan lain (baik barang
maupun jasa), maka dengan sendirinya hak untuk memilih ini tidak akan
berfungsi.
38
Ibid, hlm. 145. 39
Ibid, hlm. 146.
21
4) Hak untuk didengar
Hak ini berkaitan erat dengan hak untuk mendapatkan informasi.
Ini disebabkan informasi yang diberikan oleh pihak yang berkepentingan
sering tidak cukup memuaskan konsumen.
Untuk itu konsumen mendapatkan haknya bahwa kebutuhan dan
lainnya bisa didengarkan, baik oleh pelaku usaha yang bersangkutan
maupun oleh lembaga-lembaga yang memperjuangkan hak-hak
konsumen.
d. Kepuasan Konsumen Dalam Persfektif Islam
Konsep dalam ekonomi Islam berdasarkan pemikiran imam Al-
Syatibi yang diistilahkan dengan maslahah adalah suatu yang baik yang dapat
diterima oleh akal yang sehat. Diterima akal yang sehat mengandung arti
mewujudkan manfaat, kebaikan dan kesenangan untuk manusia yang disebut
jaib almanafi‟ (membawa manfaat) dan menghindari umat manusia dari
kerusakan dan keburukan yang disebut dar‟u almafasid.40
Menurut imam Al-
Syatibi istilah maslahah maknanya lebih luas sekedar utility atau kepuasan
dalam teknologi ekonomi konvensional. Maslahah adalah sifat atau
kemampuan barang dan jasa yang mendukung elemen-elemen dan tujuan
dasar dari kehidupan manusia dimuka bumi ini bukan hanya sekedar
40
Al-Syatibi, Pemikiran Kepuasan Dalam Konsep Islam, (Bandung : 2009) hlm 45.
22
penelitian terhadap barang dan jasa secara materialis tetapi juga menilai sisi
spiritual.41
Dalam pandangan Islam, yang menjadi tolak ukur dalam menilai
kepuasan konsumen adalah standar syariah. Kepuasan Konsumen dalam
pandangan Islam adalah suatu aktivitas ekonomi yang memenuhi kebutuhan
manusia dengan tujuan ibadah dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah
Swt dalam mendapatkan kemaslahatan dalam Islam karena semua yang ada di
bumi disediakan Allah untuk kepentingan manusia.42
Sebagaimana Firman
Allah dalam Surah Al-Baqarah (2) ayat 29 yang berbunyi:
Artinya:
واء فسىىهي سبع سوىت و ي ال الس عا ثن استى ا ف الزض جو خلق لكن ه ء علن هى الر هى بكل ش
٦٥
“Dial ah Allah yang menciptkan segala yang ada dibumi untuk kamu, dan dia
yang berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit, dan
dia maha mengetahui segala sesuatu.”
Berdasarkan ayat di atas menjelaskan bahwa pemilik segala apa yang
ada di bumi termasuk harta benda adalah milik Allah, kepemilikan manusia
hanya relative sebagai amanah. Dari prinsip tersebut manusia tidak bisa
mengadakan benda dari tiada, maka penggunaan harta tidak boleh berlebihan,
menimbulkan kesombongan, dilarang mencari harta dengan cara bathil atau
haram, melupakan Allah, harta sebagai bekal ibadah dan pendaya gunaannya
harus sesuai perintah Allah.
41
Ibid, hlm 50. 42
Rezky Febrian, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Koran
Harian Fajar Makassar (Ditinjau Dari Persfektif Ekonomi Islam 2019), hlm.41.
23
Dalam hal ini Islam mengajarkan dalam kepuasan konsumen bukan
untuk kepentingan pribadi. Kepuasan yang di ciptakan bukan hanya untuk di
dunia, tetapi untuk masa kepuasan masa depan yang abadi. Serta bukan untuk
kepuasan fisik semata, tetapi ada juga kepuasan yang bersifat rohani.43
Dari
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen dalam
pandangan Islam adalah ingin memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin
sesuai syariah dengan kenyataan yang diterima.
3. Fashion
Mode pemakaian atau perhiasan yang popular selama waktu tertentu.
Istilah fashion sering digunakan dalam hal yang positif yaitu sebagai sinonim
untuk glamor, keindahan dan gaya atau style yang trus mengalami perubahan
dari masa- kemasa. Fashion secara etimologi menurut Kamus Besar Bahsa
Indonesia, mode merupakan bentuk nomina yang bermakna ragam cara atau
bentuk terbaru pada suatu waktu tertentu.44
Dan di dalam Kamus Bahasa
Indonesia lainnya Fashion adalah model, dan mode adalah cara atau bentuk
yang terbaru pada suatu waktu tertentu yang mengenai hal pakaian, hiasan dan
sebagainya.45
Mode pada kalangan remaja pada saat ini diartikan sebagai cara
atau gaya berpakaian pada remaja yang selalu mengikuti perkembangan
zaman, yang dari zaman kezaman selalu ada pembaharuan baik dari segi
43 Ibid 43. 44 Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia,
Jakarta : Balai Pustaka, (1989), hlm 589. 45
Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Bandung,
(2010), hlm. 78.
24
bentuk, warna, variasi yang disebabkan karena kemajuan IPTEK (ilmu
pengetahuan teknologi).
Fashion bersal dari bahasa latin, faction yang artinya membuat atau
melakukan. Karna itu, arti kata asli fashion mengacu pada kegiatan; fashion
merupakan suatu yang dikenakan seseorang. Arti asli fashion mengungkapkan
bahwa butir-butir fashion dan pakaian adalah komoditas yang paling relatif
diproduksi dan dikonsumsi dimasyarakat kapitalis. Istilah fashion sering
digunakan sebagai sinonim dari istilah dandan, gaya dan busana.46
Fashion menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari penampilan dan
gaya keseharian. Benda-benda seperti baju dan asesoris yang dikenakan bukanlah
sekedar penutup tubuh dan hiasan, lebih dari itu juga menjadi sebuah alat
komunikasi untuk menyampaikan identitas pribadi. Dalam perkembangan
selanjutnya fashion tidak hanya menyangkut soal busana dan asesoris semacam
perhiasan seperti kalung dan gelang, akan tetapi benda-benda fungsional lain yang
di padukan dengan unsur-unsur desain yang canggih dan unik menjadi alat yang
dapat menunjukan dan mendongkrak penampilan pemakai.
4. Busana Muslimah
a. Pengertian busana muslimah
Menurut Muhammad Shahrur dalam Metode Fiqih Islam Kontemporer
busana atau pakaian dalam bahasa Arab dapat disebut dengan Al-libas. Pada
46
Retno Hendraningrum, Fashion dan Gaya Hidup, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 6, No. 2,
(2008), hlm. 26.
25
kata tersebut terdapat tiga hurruf asli yaitu lam, ba‟ dan sin yang menunjukan
pada pengertian tutup dan menutupi. Kata Al-libas tersebut memiliki arti
pakaian atau busana yang dikenakan.47
Dalam pengertian berbusana atau berpakaian, Al-Qur‟an tidak hanya
menggunakan istilah yang bermacam-macam sesuai dengan konteks
kalimatnya.
Menurut Quraish Shihab ada tiga istilah yang dipakai yaitu:48
1) Al-Libas, yang berarti segala sesuatu yang menutup tubuh
2) Ast-Tsiyab, yang berarti kembalinya sesuatu pada keadaan semula
yaitu tertutup.
3) As-Sarabil, yang berarti pakaian apapun jenis bahannya.
Busana muslimah atau yang lebih dikenal sebagai pakaian
(sandang) adalah salah satu kebutuhan pokok manusia disamping
makanan (pangan) dan tempat tinggal (papan). Menurut Muhammad
Mutawalli Syara‟wi selain berpungsi untuk menutup tubuh, pakaian juga
dapat merupakan penyataan lambang status seseorang dalam masyarakat.
Sebab berpakaian merupakan perwujudan dari sifat dasar manusia yang
mempunyai rasa malu sehingga berusaha selalu menutupi tubuhnya.49
Busana menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh
dari ujung rambut sampai ujung kaki. Menurut istilah, busana adalah
47 Muhammad Shahrur, Metode Fikih Islam Kontenporer, Bandung : 2010, hlm.05. 48 Quraish Shibah, Buku Terjemahan Istilah, (1996), hlm. 155-156. 49 Muhammad Mutawali Syara‟wi, Cara Berbusana Kaum Muslimah, (2003), hlm. 19.
26
pakaian yang kita kenakan setiap hari dari ujung rambut sampai ujung
kaki beserta segala perlengkapannya.50
Islam menetapkan batasan-batasan
tertentu untuk laki-laki maupun perempuan dalam hal berpakaian. Khusus
untuk muslimah, memiliki pakaian khusus yang menunjukan jati dirinya
sebagai seorang muslimah.
Busana muslimah atau pakaian secara umum dipahami sebagai alat
untuk melindungi tubuh atau fasilitas untuk memperindah panampilan dan
untuk menutupi aurat. Islam mengangap pakaian yang dikenakan adalah
simbol identitas, jati diri, kehormatan, dan kesejahteraan bagi seseorang
yang dapat melindungi dari berbagai bahaya yang mungkin mengancam
dirinya.
b. Syarat- syarat busana muslimah
Agama Islam tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan
tuhannya, melainkan juga mengatur hubungan antara sesama manusia.
Termasuk di dalamnya adalah mengatur masalah busana, karena di dalam
masyarakat, masalah busana merupakan masalah yang sensitif sekali.
Islam telah menetapkan beberapa syarat dan acuan yang harus dipatuhi
wanita muslimah dalam hal berpakaian. Syarat-syarat ini oleh Arif Munandar
di klarifikasikan menjadi dua bagian sebagai berikut:51
50
Penyusun Kamus Bahasa, Jakarta: Balai Pustaka, (2000), hlm 28. 51 Arif Munandar, Batasan-Batasan Berbusana, Edisi 1, (2006), hlm. 30.
27
1) Hal-hal yang berhubungan dengan pola potongan baju dan pakaiannya
pada tubuh.
2) Hal-hal yang berhubungan dengan model busana
Pertama: Hal-hal yang berhungan dengan potongan baju, yang dimaksud
adalah jahitan. Maka jahitan pakaian wanita harus sesuai dengan apa yang
sudah digariskan Islam dalam masalah berpakaian ini, kemudian juga
dalam pemakaiannya pada tubuh. Yaitu dengan memperhatikan syarat-
syarat berikut:52
a) Hendaknya baju mencakup seluruh badan kecuali yang boleh nampak.
Yang demikian itu agar baju bisa menutup aurat dan perhiasan
yang mana wanita dilarang untuk menampakannya. Sejatinya prioritas
Islam dalam masalah busana adalah sebagai penutup aurat.
b) Hendaknya busana tidak ketat yang dapat membentuk lekuk tubuh.
Pakaian yang ketat akan membentuk postur tubuh wanita, maka
busana tersebut dikhawatirkan termasuk kategori di antara pakaian-
pakaian telanjang.
c) Busana yang diputuskan tidak menyerupai busana laki-laki
Diharamkan bagi pria memakai baju khusus yang dipakai oleh
wanita, sebagaimana haramnya wanita memakai baju khusus yang dibuat
untuk pria.
d) Tidak menyerupai busana orang kafir
52
Ibid
28
Banyak wanita muslimah yang merancang busananya dengan pola
yang bertentangan dengan ketentuan syara‟ dan norma-normanya. Bentuk-
bentuk busana wanita kebanyakan sudah tidak lagi sesuai ajaran-ajaran
agama Islam. Hal ini terbukti dengan banyaknya pakaian-pakaian yang
apabila dipakai wanita maka auratnya masih akan terlihat. Tujuan wanita
dilarang menyerupai dengan orang-orang kafir, diantaranya adalah
penyerupaan dengan mereka dalam berbusana.
Kedua, Hal-hal yang berhubungan dengan model busana, Islam
merupakan agama yang kuat sangat dengan pengedepankan busana syarat-
syarat pola potongan busana dan tata cara memakai, juga memperlakukan
syarat-syarat model busana yang bisa dipilih kaum wanita.
4) Tidak menjadikan busana sebagai perhiasan pada dirinya
Maksudnya adalah busana tersebut hendaknya tidak merupakan
perhiasan, misalnya berwarna norak atau mencolok dan menjadi pusat
perhatian, karena pada dasarnya wanita memang dilarang menampakan
perhiasan.
5) Tidak transparan atau tipis
Tujuan dari busana adalah untuk menutupi, sementara pakaian
yang tipis tidak berfungsi untuk menutupi, melainkan tetap menampakan
suatu yang berada dibaliknya.
6) Busana tidak bercorak glamor
29
Wanita tidak diperbolehkan memakai pakaian yang glamor karena
di takutkan akan membuat pandangan orang terfokus padanya.
c. Dasar Nash Berbusana Muslimah
Sebagaimana penjelasan di atas, busana muslimah merupakan pakaian
yang dikenakan perempuan muslimah selama tidak keluar dari ajaran Islam.
Setiap perempuan muslimah diharuskan untuk mengenakan busana muslimah
agar terhindar dari berbagai macam gangguan yang datang kepadanya.
Islam meletakan landasan yang kokoh terhadap model busana
muslimah yang dapat mengantarkan kepada kemuliaan dan kesucian wanita.
Apabila wanita muslimah memakai busana secara bebas tanpa memperhatikan
masalah-masalah wanita melalui Al-Qur‟an dan As-sunnah yang mewajibkan
pemeluknya untuk memakai busana yang sesuai dengan syariat Islam.
Allah menganugrahkan kepada para hambanya segala yang
dibutuhkan, dan Allah menyebutkan busana maknawi, yakni pakaian takwa.
Hal ini lebih baik dibandingkan pakaian ragawi, sebab barang siapa yang
bertakwa kepada Allah dan konsisten dalam jalan kebenaran, pasti akan
meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Berangkat dari sini, seseorang muslim
dan muslimah wajib senantiasa memelihara ketakwaan kepada Allah.
Sehingga dia tidak akan mengenakan yang diharamkan meskipun indah. Jika
pakaian takwa itu lebih baik dan lebih kekal. Namun syarat Islam mengakui
kebiasaan dari setiap bangsa dan setiap Negara yang sesuai dengan prinsip-
30
prinsip islam dan kaidah-kaidah syar‟i yang telah ditetapkan Islam dalam
persoalan busana.53
d. Kewajiban Memakai Busana Muslimah
Allah mewajibkan wanita-wanita Islam memakai busana muslimah
secara syar‟i baik di dalam rumah maupun diluar rumah, dan ini merupakan
kelebihan wanita dengan keindahanya. Namun, Allah Maha Adil dalam
menganugrahkan kepada mahkluknya dan memberikan pedoman untuk
memelihara dan menjaga kehormatannya serta kehormatan keluarganya
diantaranya sebagai berikut:
1) Ketika diluar rumah
2) Ketika di hadapan laki-laki bukan mahram54
e. Fungsi Busana Muslimah
Busana dikenakan manusia tidak begitu saja tercipta dan terpakai
tanpa adanya pemikiran tentang fungsi dan tujuan dari berbusana tersebut.
Menurut Muhammad Ali pakaian atau busana mempunyai fungsi dan
pengaruh yang sangat banyak bagi pemakainya, diantaranya sebagai
berikut:55
1) Menutup aurat
53 Septina, Persepsi dan Tanggapan Terhadap Kewajiban Berbusana Muslimah, jurnal Seni
Kriya,Vol. XII, No.2, Tahun 2017. Hlm.17. 54
Ibid 55
Muhammad Ali, Fungsi busana Muslimah, Jakarta : 2005, hlm 20.
31
Salah satu solusi yang ada didalan Al-Qur‟an untuk melindungi
perempuan dari bahaya dunia luar adalah perlindungan terhadap tubuh
perempuan. Perlindungan tersebut dilakukan dengan cara
memperkenalkan bahwa bagian tubuh yang dianggap sebagai aurat tidak
boleh dipertontonkan. Penutup aurat tersebut dilakukan dengan cara
mengenakan busana yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariat
Islam.
2) Sebagai perhiasan
Maksud perhiasan disini adalah sebagai perhiasan untuk
memperindah penampilan di hadapan Allah dan sesama manusia. Sebagai
perhiasan, seseorang bebas merancang dan membuat bentuk atau mode
serta warna pakaian yang dianggap indah serta menyenangkan, selama
tidak melanggar batas-batas yang ditentukan. Hal ini akan terwujud
apabila kita pandai-pandai mengatur cara berpakaian sehingga tampak rapi
dan anggun.
3) Sebagai perlindungan
Pakaian berfungsi sebagai pelindung tubuh dari hal-hal yang dapat
merusak seperti panas, dingin, angin kencang dan sebagainya.
4) Petunjuk identitas
Kepribadian seseorang dapat dilihat dari cara berpakaiannya.
Keberadaannya juga dapat dilihat dari caranya berpakaian. Pakaian juga
dapat membedakan antara orang yang muslim dan non-muslim.
32
G. Tinjauan Pustaka
Tinjauan merupakan hasil-hasil penelitian terdahulu (peneliti-peneliti lain)
yang terkait dengan penelitian ini pada aspek pokus tema yang diteliti.
Di bawah ini adalah penelitian yang memiliki keterkaitan dengan penelitian
ini, yaitu:
Tabel 1.4.
Ringkasan Tinjauan Pustaka
No Idenifikasi
Peneliti Judul
Pendekatan
Penelitian Hasil Penelitian
1. Kiki Andriani,
Jurnal Psikologi,
Vol 05, No. 03,
2018.
Hubungan
Antara
Kualitas
Layanan
Dengan
Kepuasan
Konsumen
Kualitatif Dari hasil penelitian ini
dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi
kualitas pelayanan
maka semakin tinggi
tingkat kepuasa
konsumen.56
2. Sisca Juwita
Kartika Dewi,
Jurnal Ilmu
Manajemen, Vol
6, No. 3, 2018.
Pengaruh
Kualitas
Produk Dan
Harga
Terhadap Nilai
Beli Ulang
Konsumen
Kualitatif Dari hasil penelitian
dapat diambil
kesimpulan bahwa
kualitas produk dan
harga sangat
berpengaruh terhadap
nilai pembelian
kembali konsumen.57
3. Chandra Suparno,
Jurnal Media
Ekonomi Dan
Manajemen, Vol.
31, No. 1, 2016.
Analisis Dan
Sikap Individu
Untuk Memilih
Produk Busana
Kualitatif Dari hasil penelitian ini
dapat disimpulkan
bahwa persepsi dan
sikap individu
seseorang dalam
memilih produk
busana sangat penting
untuk menimpulkan
56 Kiki Andriani, Hubungan Antara Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen, Jurnal
Pikologi, Vol 05, No. 03 (2018). hlm. 5. 57
Sisca Juwita Kartika Dewi, Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Nilai Beli
Ulang, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol 06, No. 1, (2016). hlm. 54.
33
rasa kepuasan
tersendiri pada seorang
konsumen.58
4. Ahmad Fauzi,
Jurnal Ekonomi
Syariah Vol 1, No.
1, 2016.
Pakaian Wanita
Muslimah
Dalam
Perspektif
Hukum Islam
Kualitatif Dari hasil penelitian
dapat diambil
kesimpulan bahwa
wanita mempunyai
batas dalam berpakaian
yang sudah ditetapkan
di dalam Al-qur‟an dan
hadist.59
5. Retno
Hendraningrum,
Jurnal Ilmu
Komunikasi Vol 6,
No. 2,
2008.
Fashion dan
Gaya Hidup.
Kualitatif Berdasarkan hasil
penelitian bahwa
fashion merupakan
bagian yang tidak
dapat dilepas dari
penampilan dan gaya
keseharian benda-
benda seperti baju dan
aksesori yang
dikenakan bukanlah
sekadar penutup tubuh
dan hiasan, belih dari
itu juga menjadi
sebuah alatkomunikasi
untuk menyampaikan
identitas pribadi.60
Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan peneliti tetap
memiliki perbedaan dengan hasil penelitian terdahulu:
Pertama, Jurnal dari Kiki Andriani, yang membahas tentang "Hubungan
Antara Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen, Dalam hal ini sama-sama
58
Chandra Suparno, Analisis Dan Sikap Individu Untuk Memilih Produk Busana, Jurnal
Media Ekonomi Dan Manajemen,Vol.31, No. 1 (2016), hlm. 57. 59
Ahmad Fauzi, Pakaian Wanita Muslimah Perspektif Hukum Islam, Jurnal Ekonomi
Syariah, Vol 1, No. 1 (2016) hlm. 57. 60
Retno Henraningrum, Fashion dan Gaya Hidup, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 6, No 2,
(2008), hlm. 26.
34
membahas tentang persepsi dan kepuasan konsumen, akan tetapi terdapat perbedaan
dalam jurnal ini adalah kualitas pelayanan.
Kedua, Jurnal dari Sisca Juwita Kartika Dewi yang berjudul "Pengaruh
Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Nilai Beli Ulang Konsumen". Dalam jurnal ini
membahas tentang pengaruh kualitas produk dan harga sedangkan di dalam penelitian
saya membahas tentang persepsi kepuasan konsumen.
Ketiga, Jurnal dari Chandra Suparno, yang membahas tentang "Analisis Dan
Sikap Individu Untuk Memilih Produk Busana", Dalam hal ini sama-sama membahas
tentang analisis persepsi, akan tetapi terdapat perbedaan dalam jurnal ini adalah sikap
individunya.
Keempat, Jurnal dari Ahmad Fauzi, yang menmbahas tentang "Pakaian
Wanita Muslimah Dalam Perspektif Hukum Islam". Jurnal ini sama-sama membahas
tentang busana muslimah, yang membedakannya adalah perspektif hukum islam.
Kelima, Jurnal dari Retno Hendraningrum, yang membahas tentang “Fashion
Dan Gaya Hidup”. Penelitiian ini sama- sama membahas tentang fashion, yang
membedakannya adalah dalam skripsi membahas tentang gaya hidup sedangkan
dalam skripsi saya sendiri tidak membahas tentang gaya hidup.
H. Kerangka Pemikiran
Peneliti menggunakan alur secara kualitatif yaitu tingkat kepuasan adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkn antara
kesan terhadap kinerja hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Menurut kamus
Bahasa Indonesia kepuasan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam
35
perusahaan. Dengan melihat dari indikator yang pertama kualitas yang di berikan
sesuai yang dijanjikan dan yang kedua pelayanan yang baik dan memberikan
kepuasan bagi konsumen. Menurut Muhammad Shahrur busana muslimah secara
umum dipahami sebagai alat untuk melindungi tubuh atau fasilitas untuk
memperindah penampilan dan untuk menutupi aurat. Islam menganggap pakaian
yang dikenakan adalah symbol identitas, jati diri, kehormatan, dan kesejahteraan bagi
seseorang yang dapat melindungi dari berbagai bahaya yang mungkin mengancam
dirinya.
Gambar 1.5
Alur Kerangka Pemikiran Penelitian
Sumber : Dari berbagai sumber yang digunakan dalam penelitian ini
Tingkat kepusan adalah kepuasan seseorang timbul setelah membandingkan
antara persepsi atau kesan terhadap kinerja atau suatu produk dan harapannya,
konsumen setiap orang yang memakai barang atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga atau orang lain. Penelitian ini
adalah mengetahui tingkat kepuasan konsumen dalam memilih busana muslimah di
Family Jaya Store.
Tingkat Kepuasan Konsumen
Busana Muslimah
36
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat di mana situasi sosial tersebut
akan diteliti.61
Penelitian ini dilakukan di toko Family Jaya Store Jl. DR. Y
Leimena No. 41. Desa/Kelurahan Orang Kayo Hitam, Kec. Pasar Jambi.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yang berbentuk gambaran
tentang latar pengamatan, orang, tindakan, dan pembicaraan.62
penelitian ini
berbentuk deskriptif kualitatif yang dilihat melalui sudut pandang dengan
mengkaji tentang analisis tingkat kepuasan konsumen dalam memilih fashion
(busana muslimah) di Family Jaya Store.
Penelitian ini menghimpun data naratif dengan kata-kata untuk menjawab
pertanyaan-petanyaan yang dilontarkan. Penelitian ini biasa mencakup sikap,
prilaku, disiplin, kepercayaan, tanggapan konsumen. Penelitian kualitatif di mulai
dengan mendefinisikan konsep-konsep yang sangat umum, yang terkadang
mengalami perubahan atau perbaikan karena kemajuan penelitian.
61
Sugiyono, Metode penelitian pendidikan pendekatan kualitatif, kuantitatif dan R&D,
Bandung : Alfabeta, (2009), hlm. 339. 62
Lexi J. Moleong, Metodologi penelitian kualitatif, Bandung: Rosda Karya,( 2014), hlm.
211.
37
B. Sumber Data
Sumber data merujuk pada data penelitian yang diperoleh dan dikumpulkan
oleh peneliti berupa fakta, data, gambaran penelitian dan lainnya. Dalam
menjawab permasalahan penelitian, dibutuhkan satu atau lebih sumber data, hal
ini sangat tergantung kebutuhan dan kecukupan data untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Sumber ini akan menentukan jenis data yang diperoleh. Adapun jenis
data dibagi dua yaitu primer dan sekunder.63
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati
dan dicatat untuk pertama kalinya.64
Jika data primer yang dibutuhkan, maka
peneliti dapat menggunakan teknik dan alat untuk mengumpulkan data seperti
observasi langsung menggunakan informasi.65
Data primer yang penulis
maksudkan dalam penelitian ini adalah hasil dari observasi dan wawancara yang
di dapatkan dari toko Family Jaya Store.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau
melalui penelitian terdahulu, maupun data yang telah diolah oleh seseorang. Data
63
Wahidrumni, Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif. Jurnal. UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang. 2017. 64
Mukhtar, Bimbingan skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, jambi : Sulthan Thaha press, (2007),
hlm. 87. 65
Moh Nazir, Metode penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia, (2005), hlm. 92.
38
ini umumnya berupa bukti catatan, dan laporan historis yang telah tersusun dalam
arsip.66
C. Teknis Pengumpulan Data
1. Observasi
Metode observasi merupakan kegiatan perhatian semua objek dengan
menggunakan indera.67
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara teliti
dan sistematis atas gejala-gejala (fenomena) yang sedang diteliti untuk
mendapatkan hasil yang bisa diandalkan. Observasi sebagai teknik pengumpulan
data yang melakukan pengamatan secara langsung ke objek yang di teliti untuk
melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.
2. Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilaksanakan oleh pewawancara
untuk memproleh informasi dari terwawancara.‟‟68
Wawancara adalah„‟Suatu
percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak,
yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai yang
memberikan jawaban pertanyaan tersebut.69
66
Ibid 67
Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, (2006), hlm . 56. 68
Ibid., hlm, 155. 69
Ibid., hlm. 95.
39
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah sejumlah besar fakta dan data yang tersimpan dan
bahan yang berbentuk dokumentasi.70
Dalam dokumentasi biasanya digunakan
untuk membuat data yang di peroleh khusunya yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
Dalam hal ini, dokumentrasi bertujuan mendapatkan hasil yang signifikan
dan sebagai bukti pelengkap dari hasil penelitian.
D. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini teknik data yang digunakan adalah analisis domain,
taksonomi, dan analisis komponensial.
1. Analisis Domain
Yaitu memberikan gambaran umum dan menyeluruh dari objek penelitian.
Analisis domain dilakukan terhadap data yang diperoleh dari pengamatan
wawancara atau pengamatan deskripstik yang terdapat dalam cacatan tangan.
2. Analisis Taksomoni
Setelah selesai analisis domain, dilakukan pengamatan dan wawancara
terfokus berdasarkan fokus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Hasil
teliti untuk memperdalam data yang telah di temukan melalui pengajuan
sejumlah pertanyaan kontras.
70
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, hlm. 134.
40
3. Analisis Komponensial
Analisis komponensial yaitu mencari spesifikasi pada saat detail struktur
internal. Setelah analisis taksomoni, di lakukan wawancara terpilih untuk
memperdalam data yang telah ditemukan melalui pengajuan jumlah pertanyaan
kontras. Data hasil wawancara terpilih dimuat dalam catatan lapangan yang
terdapat di buku lampiran.71
Dalam analisis tersebut terdiri dari data reduction, data display dan
verification. Datanya adalah sebagai berikut:
1. Reduksi Data ( Data Reduction)
Menurut Miles dan Hubberman, mereduksi data berikut merangkum,
memilih hal-hal yang pokok. Mereduksi data memfokuskan pada sesuatu yang
penting, mencari tema dan pola dan serta membuang yang tidak diperlukan
dalam penulisan.72
Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya.
2. Penyajian data( Display Data)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data biasa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, dan hubungan antara kategori, flowchart dan
71
Lexi J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, PT Remaja Rosdakarya: 2010.
Hlm. 305-307. 72
Lexi J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, PT Remaja Rosdakarya, (1996),
hlm. 6.
41
sejenisnya. Namun yang sering digunakan untuk menyajikan data dalam
metode penelitian ini adalah teks yang bersifat naratif.73
Maka dalam hal ini, peneliti ingin menganalisis datanya menggunakan
penyajian data agar dapat menganalisis lebih dalam gambaran yang terjadi di
lapangan.
3. Penarikan Kesimpulan( Conclution Drawing Verification)
Verification merupakan langkah ketiga analisis data yang berupa
penarikan kesimpulan dan versifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti
yang kuat untuk mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.74
Maka dalam hal ini peneliti ingin menggunakan analisis verifikasi agar dapat
menyimpulkan data yang diproleh dilapangan, sehingga temuan awal yang
sebelumnya masih bersifat sementara akan lebih jelas gambaran masalah yang
telah diteliti.
E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif ini memuat recana teknik pemeriksaan keabsahan
data dengan melakukan uji kredbilitas (validitas internal). Uji kredibilitas
(validitas internal) adalah uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian yang
dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain perpanjang pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi, analisis kasus
73
Ibid 74
Lesti, Metode Penelitian, Jakarta (2005), hlm. 57.
42
negatif, dan member check. Akan tetapi dalam penelitian ini penulis memilih uji
kredibilitas dengan cara triangulasi.
Triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai
cara dan waktu. Dengan demikian, terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik
pengumpulan data, dan triangulasi waktu. Namun peneliti hanya menggunakan
dua triangulasi yaitu sumber dan teknik pengumpulan data.75
a. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber dilakukan dengan melaksanakan wawancara
mendalam terhadap pelanggan Family Jaya Store. Selanjutnya, penelitian
membandingkan hasil wawancara tersebut dengan observasi lapangan yang
dilakukan melalui pengecekan checklist.76
b. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data (Metode)
Dalam hal ini dilakukan dengan cara membandingkan informasi dan data
dengan cara yang berbeda. Untuk memproleh kebenaran informasi yng handal
dan gambaran yang utuh mengenai informasi tertentu.77
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penyusunan, penulis membagi skripsi ini menjadi
bebrapa bab dan setiap bab terdiri sub bab dengan sistematika sebagai berikut:
75
Lestari, Metode Penelitian, Repo. Iain-Tulung Agung. Ac.id 2016. 16.50. 76
Kartika Ayuna Kuncoru Putri, Studi Kualitatif Mengenai Gambaran Penerapan Food Safety
Pada Usaha Jasa Jaya Boga Informal Di Cetring X,Y dan Z Purworejo, Jawa Tengah, Skripsi UI,
2016. 77
http:// Hartaty Fashaf. Blogspot.com/ 2013/09/ Tingulasi-Dalam-Penelitian-
Kualitatif_21.html?m=1 08.03 25-09-2019.
43
Bab 1 Pendahuluan
Berisi latar belakang Masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
dan kegunaan penelitian, kerangka teori, dan tinjauan pustaka.
Bab II metode penelitian
Memaparkan metodologi penelitian yang mencakup pendekatan
penelitian, jenis dan sumber data, Teknik pengumpulan data, dan Sistematika
Penulisan.
Bab III Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Terdiri dari gambaran umum analisis persepsi kepuasan konsumen dalam
memilih fashion di Family Jaya Store.
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Hasil Pembahasan. Penulis akan memaparkan tentang analisis persepsi
kepuasan konsumen dalam memilih fashion di Family Jaya Store.
Bab V Penutup
Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran atau rekomendasi
tentang perbaikan yang perlu dilakukan dimasa yang akan datang terkait dengan
masalah temuan penelitian.
44
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Lokasi Family Jaya Store
Family Jaya Store merupakan salah satu toko busana yang menjual
bermacam-macam busana muslimah seperti busana gamis syar‟i sada mosscrepe,
gamis syar‟i rasya full ceruty, gamis syar‟i Sabrina ceruty, gamis syar‟i jesica
monalisa, gamis zarian, gamis shaquna, dan gamis wulan yang beralamat Jl. DR.
Y Leimena No.41, Desa/Kelurahan Orang Kayo Hitam, Kec. Pasar Jambi.
B. Sejarah Singkat Family jaya Store
Family jaya Store ini di dirikan pada tahun 2009 yang dimiliki oleh bapak
yang bernama Roni.78
Awalnya bapak Roni ini hanya membuka toko butik kecil-
kecilan dirumahnya bersama dengan istrinya yang bernama ibu Selfi, toko kecil
tersebut banyak pengunjung dan peminatnya sehingga istri dari bapak Roni
memberikan saran agar membuka toko besar di Pasar Angso Duo agar para
konsumen mudah untuk menjangkau toko Family Jaya tersebut.
Dengan berjalannya waktu dari tahun ketahun toko yang dimiliki oleh bapak
Roni berkembang dan maju sehingga toko Family Jaya tidak hanya menjual baju
syar‟i saja tetapi membuka cabang baju batik di Pasar Angso Duo letak toko
tersebut tidak terlalu jauh dari toko busana syar‟i, dan di toko Family Jaya
tersebut
78 Hasil Wawancara Dengan Bapak Roni Pada 18 Februari 2020
45
mempunyai 6 orang karyawan untuk membantu kegiatan berdagangan di toko
tersebut.79
C. Struktur Organisasi Family Jaya Store Pasar Angso Duo
Struktur organisasi adalah suatu bagian yang menunjukan keterkaitan antara
anggota organisasi yang satu dengan yang lainnya. Dengan adanya struktur
organisasi maka akan terjadi pembagian hak, kewajiban, tugas, serta tanggung
jawab yang akan dijalani dari masing-masing bagian dalam struktur yang telah
teroganisasi, sehingga diperlukan kerjasama dalam mewujudkan tujuan dari suatu
organisasi. Adapun organisasi Family Jaya Store Pasar Angso Duo sebagai
beriku:
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Family Jaya Store.
Sumber: Wawancara 18-Februari-2020
79
Hasil Wawancara Dengan Ibu Selfi Pada 18 Februari 2020
Pemilik Usaha
RONI
Bendahara
SELFI
Sinta
Vera
Mega
Bela
Ira
Salsa
46
D. Tujuan Pendirian Usaha
Tujuan dari pendirian Family Jaya Store ini adalah sebagai pendapatan utama
bagi pemilik usaha.80
Salah satunya untuk mencapai keuntungan dan
kesinambungan usaha, sebagaimana layaknya suatu bisnis akan mencapai tujuan
utama untuk memperoleh keuntungan yang optimum dengan pengorbanan yang
efesien, maka bisnis yang dilakukan mempunyai tujuan yang sama dalam kondisi
bagaimanapun, walaupun bersaing bisnis dirasakan cukup ketat. Kesinambungan
bisnis agar terjaga maka harus terus memelihara kepuasan pelanggan melalui
pelayanan yang sebaik mungkin kepada sasaran.
E. Keadaan Umum Family Jaya Store
A. Produk
Terdapat beberapa macam produk yang dijual oleh Family Jaya Store ini:
a. Gamis syar‟i Sada mosscerepe
b. Gamis syar‟i Rasya full century
c. Gamis syar‟i Sabrina ceruty
d. Gamis syar‟i Jesica monalisa
e. Gamis Zarian
f. Gamis Shaquna
80
Hasil Wawancara dengan Bapak Roni Selaku Pemilik Toko Family Jaya, pada 18 Februari
2020.
47
g. Gamis Wulan81
B. Harga
Adapun berikut daftar harga gamis yang dijual Family Jaya Store:
Tabel 3.2
Harga jual Gamis Family Jaya Store
No Nama Gamis Harga Jual
1. Gamis syar‟i Sada mosccerepe RP.150.000
2. Gamis syar‟i Rasya century RP.135.000
3. Gamis syar‟i Sabrina century RP.200.000
4. Gamis syar‟i Jesica monalisa RP.300.000
5. Gamis Zarian RP.100.000
6. Gamis Shaquna RP.80.000
7. Gamis Wulan RP.80.000
Sumber: Wawancara dari bendahara Family Jaya Store 18-Februari-
2020.82
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa harga jual gamis di Family Jaya
Store Pasar Angso Duo berbeda-beda harganya.
Adapun harga gamis syar‟i Sada mosccerepe Rp. 150.000, harga gamis
syar‟i Rasya Century Rp. 135.000, harga gamis syar‟i Sabrina Century
RP.200.000, harga gamis syar‟i Jesica Monalisa RP.300.000, harga gamis Zarian
RP.100.000, harga gamis Shaquna RP.80.000, dan harga gamis Wulan Rp.
80.000.
81 Hasil Wawancara Dengan Ibu selfi Selaku Bendaraha Toko Family Jaya Store Pada 18
Februari 2020. 82
Hasil Wawancara dengan Ibu Silfi Selaku Bendahara Family Jaya Store Pasar Angso Duo
pada 18 Februari 2020.
48
C. Distribusi
Adapun saluran distribusi Family Jaya Store Pasar Angso Duo adalah
seagai berikut:
Gambar 3.3
Saluran Distribusi Family Jaya Store
Sumber: Family Jaya Store Pasar Angso Duo 18-Februari-2020.
Dari gambar di atas menginterprestasikan pola saluran Family Jaya Store
kepada riseler kemudian konsumen.83
D. Promosi
Dalam dunia pasti banyak pesaing, kebanyakan mereka menganggap
pesaing adalah musuh, kata ibu selfi.
“Tidak ada persaingan soal rezeki sudah ada yang mengatur lagian saya
juga membuat usaha dari hasil keringat sendiri untuk apa bersaing”.84
83 Hasil Wawancara Dengan Bapak Roni Selaku Pemilik Toko Jaya Family Store, pada
Tanggal 18 Februari 2020. 84
Hasil Wawancara Dengan Bapak Roni Selaku Pemilik Toko Family Jaya Store pada18
Februari 2020.
Family Jaya
Store
Konsumen Riseler
49
E. Keuangan dan permodalan
Family Jaya Store ini merupakan usaha yang hanya dimiliki satu pemodal.
Modal berasal dari milik pribadi tanpa pinjaman dari lembaga keuangan.85
F. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang handal dan sabar,
jam kerja yang digunakan yaitu dari pukul 07.00-12.00 kemudian istirahat selama
1 jam, dan istirahatnya juga bergantian dan mulai bekerja kembali dari pukul
13.00-17.00.86
G. Karakteristik Konsumen Family Jaya Store.
Gambar 3.4
Karakteristik Konsumen Family Jaya Store
No Nama Usia Tempat Pekerjaan Pendidikan
Terakahir
1. Sarita Isniarti 25 tahun Telanai pura IRT SMA
2. Rustadia 30 tahun Karya Maju Pegawai Negeri S1
3. Siti Khadijah 35 tahun Selincah IRT SMA
4. Sariah 35 tahun Tebing Tinggi Sekretaris S1
5. Nadia 25 tahun Mendalo Mahasiswi UIN SMA
6. Shinta 23 tahun Bulian IRT Aliyah
7. Sulis 22 tahun Tangkit IRT MTS
8. Mini 23 tahun Talang Bakung IRT SMA
9. Kalila 32 tahun Pasir Putih IRT SMP
10. Lisa Sari 40 tahun Telanai pura IRT Aliyah
11. Khusnul 23 tahun Awin Jaya Mahasiswi Unja Aliyah
12. Anggi 23 tahun Broni Mahasiswi Unja SMA
13. Rika 22 tahun Mendalo Mahasiswi UIN Aliyah
14. Rafiza 30 tahun Bandara IRT Aliyah
15. Anti 28 tahun Sabak Guru SD S1
85
Hasil Wawancara Dengan Bapak Roni Selaku Pemilik Toko Family Jaya Store Pada 18
Februari 2020. 86
Hasil Wawancara Dengan Bapak Roni Selaku Pemilik Toko Family Jaya Store pada18
Februari 2020.
50
16. Tika 25 tahun Tungkal IRT MTS
17. Ella 30 tahun Pemancar IRT Aliyah
18. Dilla 28 tahun Mayang IRT Aliyah
19. Fitri 29 tahun Arizona IRT SMA
20. Rahma 28 tahun Mendalo IRT SMA
21. Marhamah 30 tahun Tangkit IRT SMA
Sumber: Wawancara Konsumen Family Jaya Store 20 Februari 2020.
51
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Persepsi Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Fashion Busana Muslimah
Di Family Jaya Store
Pada dasarnya tingkat kepuasan konsumen terdapat pada pelayanan yang
diberikan oleh tempat menjual barang yang dibutuhkan oleh para konsumen tersebut.
87Hadirnya tingkat kepuasan seorang konsumen itu setelah merasakan dan melihat
bagaimana kesan yang konsumen dapatkan setelah berbelanja atau membeli barang
yang konsumen cari atau yang konsumen inginkan, setelah itu baru konsumen bisa
memberikan pendapat tentang kepuasan yang mereka rasakan dan apa yang dilihat
dari panca indranya sendiri.
Melihat fakta yang terjadi yaitu adanya produk yang terkadang tidak sesuai
diinginkan konsumen contohnya seperti adanya cacat pada busananya, bahan yang
tidak sesuai, dan hal lain. Sejauh ini berdasarkan data yang diperoleh penulis dari
hasil wawancara dengan salah satu pegawai toko Family Jaya yaitu dengan saudari
Sinta mengemukakan:
“Ketika terjadi masalah pada konsumen kami, maka kami sebagai pegawai
toko Family Jaya akan memberikan kesempatan konsumen kami untuk mengutarakan
apa hal yang diinginkan konsumen kami tersebut, dan kami sebagai pegawai Family
Jaya akan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik kepada konsumen kami
tersebut, agar konsumen kami merasakan kepuasan dan akan kembali lagi
berbelanja ketoko kami”88
87
Ahmad Miru, Persepsi Kepuasan Konsumen (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2010).
Hlm.10. 88
Hasil Wawancara Dengan Sinta Pegawai Toko Family Jaya Pada Tanggal 18 Februari
2020.
52
Dari wawancara di atas bisa diambil kesimpulan bahwa seorang konsumen itu
adalah raja yang harus diistimewakan agar konsumen merasakan kepuasan berbelanja
di toko Family Jaya.
Menurut pemilik usaha toko Family Jaya yaitu bapak Roni mengemukakan:89
“Bahwa terkait dengan kepuasan konsumen itu terletak bagaimana pelayanan
yang diberikan oleh toko yang kita dirikan, jika konsumen merasa puas maka kami
sebagai penjual merasa senang”.
Konsumen merupakan objek yang memungkinkan sering terjadinya
pelanggaran hukum karena konsumen memiliki posisi lemah. Sebelum berlakunya
UU perlindungan konsumen, konsumen dapat memperjuangkan kepentingan-
kepentingan hukumnya sengan memanfaatkan instrumen-instrumen hukum produk
konsumen, apalagi mengayomi kepentingan konsumen. Sedangkan konsumen masih
dalam posisi tawar yang kurang menguntungkan tetapi tidak berarti sebelum
dikeluarkannya UU perlindungan konsumen.
B. Hasil Wawancara
Melihat dari beberapa tanggapan tentang tingkat kepuasan konsumen peneliti
mewawancara beberapa konsumen dari toko Family Jaya Store diantaranya sebagai
berikut:
Ibu Sarita Isniarti sebagai pelanggan tetap toko Family Jaya Store yang
bertempat tinggal di telanaipura, berumur 25 tahun, pekerjaan IRT, beliau
mengatakan:
89
Hasil Wawancara Dengan Bapak Roni Selaku Pemilik Toko Family Jaya Store, Pada
Tanggal 18 Februari 2020.
53
“Saya merasa puas berbelanja di toko Family Jaya Store, karna busana yang
di jual modelnya bagus-bagus dan menarik dan harganya relatif lumayan miring."
Menurut saya hmm, perhatian karyawan terhadap konsumennya sangat baik, dalam
pelayanannya juga bagus, kalau ada keluhan biasanya karyawan memberikan apa
yang saya inginkan, pengetahuiannya ya pasti luas dalam menjelaskan produk yang
mereka jual, ya, ini kunjungan pertama saya, iya, saya akan merekomendasikan
kepada kerabat, kalau sering sih tidak inikan kunjungan pertama saya ditoko ini,
lokasinya sih gimana ya menurut saya kurang besar sih tapi sudah lumayan lah.90
Dari pernyataan narasumber ibu Sarita Isniarti beliau merasakan kepuasan
setelah berbelanja di toko Family Jaya Store, dan berkemungkinan besar buk Sarita
Istiarti akan kembali berbelanja ketoko tersebut.
Kemudian dari nasumeber berikutnya, yaitu ibu Rustadia yang bertempat
tinggal di jalan karya maju, berumur 30 tahun, pekerjaan pegawai negeri beliau
mengatakan:
“Saya tidak puas berbelanja di toko Family Jaya, karena dasar atau
bahannya tidak sesuai yang diinginkan oleh saya pribadi”. Perhatiannya kurang
baiklah menurut saya, pelayanannya juga, keluhan konsumen menurut saya mereka
kurang sabar ngadapinya, pengetahuannya tentang barang yang dijual kurang luas
sih. 91
Dari pernyataan narasumber ibu Rostadia beliau merasakan puas setelah
berbelanja di toko Family Jaya Store tersebut, sehingga ibu Rostadia akan berfikir-
fikir kembali untuk berbelanja di toko tersebut.
Kemudian dari narasumber berikutnya, yaitu dengan ibu Siti Khadijah yang
bertempat tinggal di selincah, berumur 35 tahun, pekerjaan IRT beliau mengatakan:
90 Hasil Wawancara Dengan Ibu Sarita Isniarti Konsumen Toko Family Jaya Store, Pada
Tanggal 11 Maret 2020. 91
Hasil Wawancara Dengan Ibu Rustadia Konsumen Toko Family Jaya Store, Pada Tanggal
11 Maret 2020.
54
“Saya merasakan kurang puas setelah berbelanja di toko Family Jaya”.
Perhatiannya kurang baik kepada saya mbk, jika kalau ada keluhan karyawannya
kurang peduli, yang saya ketahui pengetahuannya kurang, tidak, karna saya sering
sekali berbelanja kesini, saya kurang tau pasti sih, saya mikir-mikir lah mbk untuk
merekomendasikan kepada yang lain, lokasinya lumayanlah mbk soalnya ya kalau
dipasar ya beginilah ukuran tokonya.92
Dari pernyataan narasumber ibu Siti Khadijah beliau merasa puas kurang puas
berbelanja di toko Family Jaya Store.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Sariah yang bertempat
tinggal tebing tinggi, berumur 35 tahun, pekerjaan sekertaris beliau mengatakan:
“Saya merasakan kepuasan dengan berbelanja di toko Family Jaya ini karna
disini pegawanya pakaiannya sopan dan syari‟i. Perhatiannya sangat baik,
komunikasinya bagus, keluhan saya biasanya ditanggapinya dengan baik dan
memberikan masukan kepada saya tentang baju yang ingin saya beli,
pengetahuannya luas, ini kunjungan kedua saya soalnya saya belanja kalau saya ke
jambi saja tidak tiap minggu, baru 2 kali ini sih, saya merekomendasikan kepada
temen-temen saya, untuk sekarang baru 2 kali dan saya akan sering mengunjungi
toko ini kalau ingin membeli baju, tokonya bagus dan pegawainya juga sopan-sopan
sehingga saya tidak sungkan jika kalau ingin bertanya.93
Dari pernyataan narasumber ibu Sariah beliau merasakan puas berbelanja di
toko tersebut karna beliau merasa senang melihat pegawainya yang ramah dan
pakaiannya syar‟i.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan saudara Nadia yang bertempat
tinggal di Mendalo, berumur 23 tahun, mahasiswa UIN beliau mengatakan:
“Saya tidak puas berbelanja disini”. Perhatiannya kurang sabar kak,
keluhannya di tanggapi dengan biasa saja kak, mengenai pengetahuanya kurang luas
ya kak, tidak ini pertama kali saya kesini kak, sekita, saya belom merekondasikan
92 Hasil Wawancara Dengan Ibu Siti Khadijah Konsumen Toko Family Jaya Store Pada
Tanggal 11 Maret 2020. 93
Hasil Wawancara Dengan Ibu Sariah Konsumen Toko Family Jaya Store Pada Tanggal 11
Maret 2020.
55
dengan teman-teman saya kak, lokasi baguslah kak tapi menurut saya lebih bagus
kalau ada kamar buat mencoba bajunya.94
Dari pernyataan narasumber saudara Nadia beliau merasakan tidak puas dan
karna masih ada yang kurang dari toko tersebut.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Shinta yang bertempat
tinggal di bulian, berumur 30 tahun, beliau mengatakan:
“Saya senang berbelanja disini karna model fashion yang dikeluarkan selalu
terbaru sehingga tidak ketinggalan zaman”. Perhatianya sangat baik kepada
konsumennya, konsistenlah kalau melayaninya, keluhan saya biasa ditanggapin
dengan baik, pengetahuan tentang produk baik, tidak, seringlah saya kemari kalau
tidak membeli ya saya hanya liat-liat baju terbaru saja, iya saya merekondasikannya
kepada temen arisan saya, sering, lokasinya kurang luas sehingga terkadang sampai
sempal-sempal.95
Dari pernyataan narasumber ibu Shinta beliau senang berbelanja disana karna
fashion yang dijual di toko tersebut selalu terbaru.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Sulis yang bertempat
tinggal di Tangkit, berumur 25 tahun, pekerja IRT.
“ Saya kurang puas setelah berbelanja di toko ini karna tempat yang
disediakan kecil sehingga tidak leluasa untuk memilih bajunya”. Perhatianya baik,
sangat konsistenlah kan agar konsumen bisa kembali lagi kesini, keluhan saya biasa
ditanggapinya dengan baik, pengetahuannya tentang produk yang dia jual ya
baguslah, tidak karana sering kesini, hmm saya gak tau persis yang jelas saya sering
kesini, ya saya juga tau toko ini dari temen saya ibu ita, sering, lokasinya kurang
luas dek karna ya seperti yang dibilang ibu Ita tadi.96
94 Hasil Wawancara Dengan Nadia Konsumen Toko Family Jaya Store, Pada Tanggal 11
Maret 2020. 95 Hasil Wawancara Dengan Ibu Shinta Konsumen Toko Family Jaya Store, Pada Tanggal 11
Maret 2020. 96
Hasil Wawacara Dengan Ibu Sulis Konsumen Toko Family Jaya Store, Pada Tanggal 11
Maret 2020.
56
Dari pernyataan narasumber ibu Sulis beliau tidak merasa puas dikarenakan
tempat yang disediakan masih tergolong kecil.
Kemudian dari narasumberr berikutnya dengan ibu Mini yang bertempat
tinggal di talang bakung, berumur 23 tahun, pekerjaan IRT.
“Saya tidak puas berbelanja di toko Family Jaya ini”. Perhatianya kurang
baik, keluhan saya biasanya ditanggapi kurang baik, pengetahuan tentang produk
yang dia jual kurang, tidak, saya baru 1 kali ini, kalau masalah merekomendasikan
itu nanti saya fikirkan kembali, lokasinya baaguslah menurut saya.97
Dari pernyataan narasumber ibu Mini bahwa belia kurang puas setelah
berbelanja di toko Family Jaya Store.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Kalila yang bertempat
tinggal di pasir putih, berumur 32 tahun,pekerjaan IRT.
“Saya merasakan puas setelah berbelanja di toko ini karna saya sudah lama
kenal dengan pemilik toko ini”. Perhatianya sangat baik, ya sabar, keluhannya saya
jarang sih tapi menurut saya, para karyawannya sabar jika ada keluhan dari para
konsumenya, pengetahuannya tentang busana yang dia jual sangat baik karna ya
kalau berjualan itu harus faham apa yang kita jual, tidak saya sering kok belanja
disini karna saya sudah kenal dekat dengan pemilik tokonya, sering sekali, ya sudah
saya rekomendasiikan kepada tetangga saya disebelah rumah, sering sekali,
lokasinya sangat bagus.98
Dari peryataan narasumber ibu Kalila beliau senang berbelanja disana
dikarenakan beliau juga sudah kenal lama dengan pemilik toko Family Jaya tersebut.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Lisa yang bertempat
tinggal di telanaipura, berumur 40 tahun, pekerjaan IRT.
97 Hasil Wawancara Dengan Ibu Mini Konsumen Toko Family Jaya Store, Pada Tanggal 11
Maret 2020. 98
Hasil Wawancara Dengan Ibu Kalila Konsumen Toko Family Jaya Store, Pada Tanggal 11
Maret 2020.
57
“ Saya merasa puas berbelanja di toko ini karna toko ini salah satu toko yang
langganan saya, dan saya juga sudah kenal dekat dengan pemilik tokonya, dan kalau
saya belanja disini sering dikasih discon”. Perhatiannya kepada saya sangat baik,
dalam melayanin saya juga baik kok kan saya salah satu riseler dari toko ini saya
sering mengambil barang banyak dan nanti saya jual kembali di rumah saya,
keluhan saya ya paling cuman barang pesenan saya lambat datanggnya,
pengetahuan tentang barang yang dijual menurut saya sangat luas karna kalau saya
bertanya pegawainya selalu bisa menjawabnya, tidak karna saya sudah lama
langganan di toko ini, sudah saya rekomendasikan kepada saudara dan kerabat,
sering sekali, lokasinya lumayan bagus dan aman karna di toko ini sudah dipasang
camera cctv agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.99
Dari pernyataan narasumber ibu Lisa beliau senang dan puas berbelanja di
toko tersebut karna beliau sudah kenal lama dan sering mendapat discon.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan Khusnul yang bertempat
tinggal di Awin Jaya, berumur 23 tahun, Mahasiswa Unja.
“Saya merasa tidak puas berbelanja di toko ini karna saya kurang suka
dengan pegawainya, pelayanan yang saya rasakan kurang berkesan di diri saya,
kurang baik dalam pelayanan, keluhan saya terkadang di abaikan begitu saja,
pengetahuan karyawan kurang, iya ini kunjungan pertama saya mbk, satu kali inilah
mbk, kalau masalah merekomedasikan itu saya fikirkan lagi, tidak sering, lokasinya
lumayanlah mbk”.100
Dari pernyataan narasumber Khusnul bahwa beliau tidak merasakan kepuasan
berbelanja di toko tersebut di karenakan pelayanan kurang memuaskan pelanggan.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan Anggi yanga bertempat tinggal
di Broni, berumur 23 tahun, Mahasiswi Unja.
“Saya merasa tidak puas, kurang sabar dalam melayanin saya, kelurahan
saya kurang di perhatikan, pengetahuan tentang produk kurang, iya ini kunjungan
99 Hasil Wawancara Dengan Ibu Lisa Konsumen Toko Family Jaya Store, Pada Tanggal 11
Maret 2020. 100
Hasil Wawancara Dengan Ibu Khusnul Konsumen Toko Family Jaya Store, Pada Tanggal
19 Juni 2020.
58
pertama saya, satu kali, itu nanti saya fikirkan lagi, tidak, lokasinya menurut saya
kurang besar”.101
Dari pernyataan narasumber Anggi bahwa beliau tidak merasakan kepuasan
berbelanja di toko tersebut di karenakan kurang memperhatikan keiinginan
konsumennya.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan Rika yang bertempat tinggal di
Mendalo, berumur 22 tahun, Mahasiswa UIN.
“Saya merasa tidak puas, perhatiannya kepada pelanggan kurang, dalam
melayani kurang, keluhan saya kurang di tanggapi, pengetahuan tentang produk
kurang menurut saya mbk, iya ini kunjungan pertama saya, satu kali, kalau
merekomendasikan itu pasti dan saya akan menceritakan apa yang saya alami, tidak,
lokasinya kurang luas”.102
Dari pernyataan narasumber Rika bahwa beliau tidak puas setelah berbelanja
di toko tersebut, karna pegawai kurang memahami dan menanggapi keluhan
konsumen.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Rafiza yang bertempat
tinggal di Bandara, berumur 30 tahun, pekerja IRT.
“Saya merasa puas setelah berbelanja di toko ini, pelayanan yang saya
dapatkan baik mbk, mereka konsisten kok dalam melayani, jika saya ada keluhan
maka mereka menanggapinya dengan baik, pengetahuan tentang produk yang
mereka jual baik, tidak ini kunjungan kedua saya mbk, dua kali ini, saya sudah
merekomendasikan kepada tetangga saya, tidak sering, lokasinya lumayan lah
mbk”.103
Dari pernyataan narasumber ibu Rafiza bahwa beliau merasakan kepuasan
setelah berbelanja di toko tersebut.
101
Hasil Wawancara Dengan Ibu Anggi Konsumen Toko Family Jaya Store Pada Tanggal 19
Juni 2020. 102
Hasil Wawancara Dengan Ibu Rika Konsumen Toko Family Jaya Store Pada Tanggal 19
Juni 2020. 103
Hasil Wawancara Dengan Ibu Rafiza Konsumen Toko Family Jaya Store Pada Tanggal 19
Juni 2020.
59
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Anti yang bertempat
tinggal di Sabak, berumur 28 tahun, pekerja guru SD.
“Saya merasakan tidak puas, pelayananya kurang baik, keluhan saya kurang
diperhatikan, iya ini kunjungan pertama saya, sepertinya tidak saya rekomendasikan,
tidak, lokasi sangat sempit”.
Dari pernyataan narasumber ibu Anti bahwa beliau tidak puas setelah
melakukan perbelanjaan di toko tersebut.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Tika yang bertempat
tinggal di Tungkal, berumur 25 tahun, pekerjaan IRT.
“Saya merasa tidak puas setelah berbelanja di toko ini, kurang bagus
pelayanannya, menanggapi keluhan kurang sabar, kurang luas menguasai produk
yang di jual, kalau merekondasikan itu nanti lah mbk, lokasinya juga termasuk
sempit”.104
Dari pernyataan narasumber ibu Tika bahwa beliau tidak merasakan kepuasan
setelah berbelanja di toko tersebut.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Ella yang bertempat tinggal
di Pemancar TVRI, berumur 30 tahun, pekerja IRT.
“Saya merasakan kepuasan setelah berbelanja, pelayananya baik lah mbk,
keluhan saya di tanggapi dengan baik, iya ini kunjungan pertama saya, saya akan
merekomendasikan kepada tetangga saya, tempatnya juga strategis”.105
Dari pernyataan ibu Ella bahwa beliau merasakan kepuasan setelah berblanja
di toko tersebut san akan merekomendasikan kepada tetangganya.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Dilla yang bertempat
tinggal di Mayang Mangurai, berumur 28 tahun, pekerja IRT.
104
Hasil Wawancara Dengan Ibu Tika Konsumen Toko Family Jaya Store Pada Tanggal 19
Juni 2020. 105
Hasil Wawancara Dengan Ibu Ella Konsumen Toko Family Jaya Store Pada Tanggal 19
Juni 2020.
60
“Saya merasa tidak puas belanja di sini, perhatian kepada konsumen kurang,
keluran saya kurang di tanggapi, ini kunjungan pertama saya, kalau masalah
merekomendasikan itu nanti saya fikirkan lagi mbk, lokasinya kurang memadai”.106
Dari pernyataan ibu Dilla bahwa beliau tidak merasakan kepuasan setelah
berebelanja di toko tersebut.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Fitri yang bertempat
tinggal Arizona, berumur 29 tahun, pekerja IRT.
“Saya merasa tidak puas belanja di sini mbk, pelayanan tidak sesuai
harapan, ini kunjungan pertama saya mbk, dan saya tidak mau merekomendasikan
kepada saudara saya, lokasinya kurang memadai mbk menurut saya”.107
Dari pernyataan ibu Fitri beliau tidak merasakan kepuasan setalah melakukan
pembelanjaan di toko Family Jaya tersebut.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Rahma yang bertempat
tinggal di mendalo, berumur 28 tahun, pekerja IRT.
“Saya merasakan tidak puas berbelanja di sini, pelayanan yang saya
dapatkan kurang memuaskan mbk, keluhan saya kurang di dengarkan, saya baru
pertama sih kesini mbk, dan saya masih bingung merekomendasikan atau tidak,
tempatnya menurut saya lumayan besarlah”.108
Dari pernyataan ibu Rahma beliau tidak merasa puas setelah berbelanja di
toko tersebut.
Kemudian dari narasumber berikutnya dengan ibu Marhamah yang bertempat
tinggal di Tangkit, berumur 30 tahun, pekerja IRT.
“ Saya merasa tidak puas dengan pelayanan yang di berikan oleh toko ini
mbk, karyawannya kurang memahami apa yang di butuhkan konsumennya, saya baru
106 Hasil Wawancara Dengan Ibu Dilla Konsumen Toko Family Jaya Store Pada Tanggal 19
Juni 2020. 107
Hasil Wawancara Dengan Ibu Fitri Konsumen Toko Family Jaya Store Pada Tanggal 19
Juni 2020. 108
Hasil Wawancara Dengan Ibu Rahma Konsumen Toko Family Jaya Store Pada Tanggal 19
Juni 2020.
61
pertama kasini mbk, kalau masalah lokasinya menurut saya kurang besar ya mbk
trus gak ada kamar ganti untuk konsumen mencoba baju yang di inginkan.
Dari pernyataan dari ibu Marhamah bahwa beliau tidak puas pelayanan yang
diberikan oleh toko tersebut.109
C. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Fasion
Busana Muslimah Di Family Jaya Store
Dalam memenuhi perilaku konsumen perlu di pahami siapa konsumen, sebab
dalam suatu lingkungan yang berbeda akan memiliki penelitian, kebutuhan,
pendapatan, sikap dan selera yang berbeda. Menurut Kotler faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan konsumen diantaranya adalah harga dan kualitas pelayanan.
Sebagian faktor-faktor tidak di perhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus di
perhatikan untuk mengetahui kepuasan konsumen.110
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah sebagai
berikut:111
1. Kualiatas Produk
Pelanggan akan merasa puas jika produk yang digunakan berkualitas.
Pelanggan pasti menuntut untuk menyediakan produk yang bermutu sesuai
dengan pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh produk.
109 Wawancara Dengan Ibu Marhamah Konsumen Toko Family Jaya Store Pada Tanggal 19
Juni 2020. 110 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid 1.
PT. Gelora Akasara Pratama, (2009), hlm. 36. 111
Ibid, hlm.37.
62
2. Kualitas pelayanan
Pelanggan ingin dilayani dengan baik sesuai dengan harapannya.
Pelanggan yang puas kemungkinan besar akan kembali menggunakan produk
yang sama.
3. Emosional
Ada pelanggan yang merasa puas secara emosional setelah menggunakan
produk. Pelanggan merasa jika orang lain akan merasa kagum padanya. Kepuasan
tersebut berkaitan dengan nilai social yang membuat pelanggan bangga dan puas
dengan suatu merek.
4. Harga
Kepuasan pelanggan jika ditentukan oleh harga. Pelanggan akan
membandingkan harga antara beberapa brand. Jika produk memiliki harga yang
relatif lebih murah tetapi memiliki kualitas, maka pelanggan akan merasa puas.
Bisnis akan bernilai lebih dimata pelanggan jika harganya sebanding dengan
kualitas.
5. Kemudahan
Pelanggan ingin mendapatkan suatu produk dengssan mudah. Makanya
banyak yang menjanjikan kemudahan dalam proses pembelian karena tidak ingin
membuang banyak waktu pelanggan untuk membeli.
6. Pengalaman pribadi
Pelanggan akan membandingkan pengalamannya saat menggunkan
produk dengan produk orang lain. Pelanggan juga akan membandingkan
63
pengalaman pertamanya saat menggunakan produk dengan pengalaman terbaru
saat kembali menggunakannya.
7. Pengalaman orang lain
Jika pelanggan mendapatkan rekomendasi dari temennya atau membaca
percobaan dari orang lain, tentu pelanggan akan punya keterkaitan tertentu
terhadap produk yang dijual. Pengalaman orang lain akan mempengaruhi minat
dan persepsinya.
8. Iklan
Membuat promosi dan melakukan pemasaran akan mempengaruhi
ekspektasi pelanggan.
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini membahas tentang persepsi kepuasan konsumen dalam memilih
fashion busana muslimah di Family Jaya Store. Berdasarkan hasil penelitian telah
penulis kemukakan dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat kepuasan konsumen di toko Family Jaya Store bisa di ukur dengan
melihat dari kepuasan tertinggi, kepuasan sedang, dan kepuasan rendah.
2. Faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen diantaranya kepuasan
tertinggi yang di pengaruhi oleh harga yang terjangkau, kepuasan sedang
faktor yang mempengaruhinya adalah promisi yang menarik dan kepuasan
rendah di pengaruhi oleh kualitas pelayanan dan kualitas produk.
B. Saran
Berkaitan dengan kesimpulan diatas, maka penyusun memberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Di sarankan toko Family Jaya Store mengedepankan kepuasan konsumen
dengan memberikan apa yang diingikan oleh konsumen tersebut, memberikan
pelayanan kepada setiap konsumen secara baik, harus selalu baik dan sopan
kepada konsumen.
65
2. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan untuk meneliti hal-hal yang belum
diteliti dan di harapkan menggunakan analisis data kuantitatif dalam
penelitian ini agar dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas terhadap
masalah yang diteliti, meskipun penelitian ini masih jauh dari kata sempurna
dan tentunya masih banyak kekurangan
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur Buku
Anonim, Departemen Agama RI, Al-qur‟an dan Terjemahannya, Al-A‟raf (7)
ayat 26 (Semarang, PT. Karya Toha Pura Semarang, 2002).
Al- Syatibi, Pemikiran Kepuasan Dalam Konsep Islam, ( Bandung:2009).
Ali Muhammad, Fungsi Busana Muslimah, Jakarta 2005.
Arikunto Surahsimi, 2000. Manajemen Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta.
Hadi Amrul Dan Hardoyo, Metodelogi Penelitian Pendidikan (Bandung
Pustaka Satia 1998).
Kotler Dan Armstrong, Menejemen Pemasaran, Edisi 1.( Jakarta: PT. Gelora
Aksara Pratama, 2011).
Lexi, Moleong J.Metode Pendekatan Kualitatif,(Bandung Remaja Rosda Karya,
1996)
Lesti, Metode Penelitian, Jakarta 2005.
Miles B Matthew Huberman A Michel, Analisis Data Kualitatif (Jakarta:UI,1992)
.
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis Dan Artikel Ilmiah, (Jambi Sultan Thaha Press
2007).
Munandar Arif, Batasan-Batasan Berbusana, Edisi 1, Tahun 2006.
Nazir Moh, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia,2005).
Najati, Psikoligi Dalam Al-qur‟an Terapi Qur‟ani Dalam Menyembuhkan
Gangguan Kejiwaan, Pustaka Setia, Bandung, 2005.
Penyusunan Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus
Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 2004).
Rangkuti Freddy, Kepuasan Pelanggan Dan Keunggulan Kompetitif, Edisi 1,
(Jakarta: Gremedia, 2011).
Slameto Dan Handayani, Persepsi Kepuasan,(Erlangga: Jakarta, 2003).
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan
R&D, (Bandung, Alfabeta 2009).
Suntoyo Danang Dan Wika Harisa Putri, Hukum Bisnis (Yogyakarta Pustaka
Yustisia, Cetakan Pertama, 2016).
Shibah Quraish, Buku Terjemahan, Tahun 1996.
Stanton, Prilaku Konsumen : Konsep Dan Implementasi Untuk Strategi Dan
Penelitian Pemasaran ( Jakarta : Prenata Media Group. 2013).
Sukma Omma, Dasar-Dasar Psikologi Lingkungan UMM Pres, Malang 2003.
Suwandi, Strategi Pemasaran, Yogyakarta, ANDI 1999.
Saladin Djaslim, Kepuasan Pelanggan, Erlangga : Jakarta, 2010.
Shahrur Muhammad, Metode Fikih Islam Kontenporer, Bandung 2010.
Syara‟wi Mutawali Muhammad, Cara Berbusana Kaum Muslimah,, 2003.
Tse Dan Wilton, Kepuasan Pelanggan, (Erlangga: Yogyakarta, 2012).
Tjiptono Dan Fandy, Strategi Pemasaran, Edisi 11( Yogyakarta:Andi Offset,
2009).
Una Sayuti, Pedoman Skripsi Edisi Revisi, ( Jambi : Syariah Prees,2014).
Yuniarti Sri Vinna, Prilaku Konsumen, Edisi Pertama ( Bandung PT. LAVINDO:
2013).
B. Literatur Jurnal
Ansharullah, Pakaian Muslimah Dalam Perspektif Hadis Dan Hukum Islam,
Jurnal Syariah Dan Hukum Islam Vo 2, No 1, (2019).
Andriani Kiki, Hubungan Antara Persepsi Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan
Konsumen, Jurnal Psikologi, Vol 5, No 3, (2018).
Febriana Yessa, 2014. Fenomena Gaya Busana Muslimah Kekinian, Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu.
Fauzi Ahmad, Pakaian Wanita Muslimah Dalam Perspektif Hukum Islam, Jurnal
Ekonomi Syariah, Vol 1, No 1, (2016).
Gustina Rosa, Pesepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Terhadap
Instagram Sebagai Toko Daring- Skripsi Program Ekonomi Syariah, Tahun
2018.
Hidayanti Melda, Trend Perubahan Gaya Hidup Muslim, Jurnal Politeknik
Negeri Banjarmasin, Vol 7, NO.1,2018.
Hendraningrum Retno, Fashion Dan Gaya Hidup, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol
6, No 2, (2008).
Juniarti Selvi, Implementasi Trend Busana Muslimah Dan Prilaku Sosial Di
Kalangan Mahawiswi-Skripsi Fakultas Ushuluddin Dan Pemikirsn Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.
Kuncorruputri Ayuna Kartika, Studi Kualitatif Mengenai Gambaran Penerapan
Food Safety Pada Usaha Jasa Boga Informal Di Catring X,Y dan Z
Purworejo, Jawa Tengah, Skripsi UI, 2016.
Tjiptono Fandy, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Terhadap Produk
Dan Jasa, Jurnal, Ilmu Manajemen, Vol.11, No.02, 2008.
Stya Prima Aulia Fustathul, Persepsi Siswa Terhadap Kewajiban Berbusana
Muslimah Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Sragen- Skripsi Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Surakerta, 2017.
Sara Kartini Marya, Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jember
Terhadap Manfaat Instagram Sebagai Media Online Shop- Skripsi
Universitas Jember Tahun 2015.
Satrini Meli, Pengaruh Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Dalam Menggunakan Jasa Pengiriman Barang,- Skripsi Program Studi
Ekonomi Syariah, Tahun 2018.
Suparno Chandra, Analisis Persepsi Dan Sikap Individu Untuk Memilih Produk
Busana, Jurnal Media Ekonomi Dan Manajemen, Vol.31, No. 1 (2016).
Sri Ika Damayanti, Perkembangan Desain Busana Muslimah Dalam Tinjauan
Sosiologi, Jurnal Seni Kria, Vol 3, No 1, (2014).
Septina, Persepsi Dan Tanggapan Terhadap Kewajiban Berbusana Muslimah,
Jurnal Seni Kriya, Vo XII, No 2, (2017).
Wahidrumni, Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif, Jurnal UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang, (2017).
B. Lainnya
Wawancara Dengan Bapak Roni, Pemilik Toko Family Jaya Store Pada Tanggal
27 Agustus 2019.
Wawancara Dengan Ibu Rosita (Pelanggan Tetap Toko Family Jaya Store) Pada
Tanggal 30 0ktober 2019.
Wawancara Dengan Mbk Maya Ita Sari Dan Mbk Siti Kodriyah Pelanggan Toko
Family Jaya Store Pada Tanggal 30 November 2019.
Wawancara Dengan Bapak Roni (Pemilik Toko Family Jaya Store) Pada Tanggal
30 November 2019.
Wawancara Dengan Ibu Silfi Selaku Bendaraha Family Jaya Store Pada Tanggal
18 Februari 2020.
Wawancara Dengan Sinta Pegawai Toko Family Jaya Store Pada Tanggal 18
Februari 2020.
Wawancara Dengan ibu Sarita, Rustadia, Septi, Sariah, Nadia, Ita, Susi, Yeni,
Ratna,
Dan Lisa, Konsumen Toko Family Jaya Store, Pada Tanggal 11 Maret 2020.
LAMPIRAN
DAFTAR WAWANCARA
1. Bagaimana kepuasan anda setelah berbelanja di koto Family Jaya Store ?
2. Bagaimana menurut anda perhatian dan kesediaan karyawan dalam melayani
konsumen?
3. Bagaimana menurut anda konsistensi karyawan dalam melayani konsumen?
4. Bagaimana karyawan menanggapi keluhan anda?
5. Bagaimana menurut anda pengetahuan karyawan mengenai produk yang
dijual?
6. Apakah ini merupakan kunjungan pertama anda?
7. Berapa kali anda mengunjungi toko Family Jaya Store ?
8. Apakah anda akan merekomendasikan toko Family Jaya Store kepada sanak
dan saudara?
9. Apakah anda sering berbelanja di toko Family Jaya Store ?
10. Bagaimana menurut anda tentang lokasi toko Family Jaya Store ?
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Proses Wawancara Bersama Pemilik Toko Family Jaya Store
Keadaan Toko Family Jaya Store
Wawancara Bersama Konsumen Toko Family Jaya Store
Koleksi Busana Yang Di Jual Toko Family Jaya Store
Busana Yang Di Jual Toko Family Jaya Store
Foto Keseluruhan Toko Family Jaya Store
Wawancara Bersama Konsumen Toko Family Jaya Store
CURICULUM VITAE
Identitas Diri
Nama : Siti Jumaidah, S.E.
NIM : EES 160617
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tgl Lahir : Sungai Rambai, 20-Agustus-1997
Agama : Islam
Golongan Darah : AB
Hobi : Nonton dan Jalan-Jalan
Motto Hidup : Jika Kamu Ingin Hidup Bahagia, Terikatlah Pada Tujuan
Bukan Orang Lain
Keahlian : Memasak
Alamat
a. Alamat Sekarang : Jalan Karya Maju, Lorong Citra Rt 15 , Kelurahan Simpang
IV Sipin, Kecamatan Telanai Pura, Kota Jambi, Jambi.
Kode Pos 36124.
b. Alamat Asal : Tanjung Jabung Barat Kode Pos 36551.
Nomor Telp/ HP : 0823-7411-3297/0853-8260-1053
E-mail : [email protected]
Instagram/Facebook : maida_ida20/idah
Orang tua
a. Ayah : Tugiman
b. Ibu : Katmiah
Riwayat Pendidikan
1. 2004 – 2010 : SD NEGERI 021 SUNGAI RAMBAI
2. 2010 – 2013 : MTS NURUL IMAN SUNGAI RAMBAI
3. 2013 – 2016 : MA AL-BHAQIYATHUS SHALIHAH
4. 2016 – 2020 : UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI