ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB...

56
ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD OLEH PERUSAHAAN DALAM KONDISI FINANCIAL DISTRESS (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA) (SKRIPSI) Oleh Umi Choirunnisa FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM

DAN SESUDAH PENERAPAN INTERNATIONAL FINANCIAL

REPORTING STANDARD OLEH PERUSAHAAN DALAM KONDISI

FINANCIAL DISTRESS

(STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK

INDONESIA)

(SKRIPSI)

Oleh

Umi Choirunnisa

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

ABSTRAK

ANALISIS TINDAKAN REALEARNINGS MANAGEMENT SEBELUM

DAN SESUDAH PENERAPAN INTERNATIONAL FINANCIAL

REPORTING STANDARD OLEH PERUSAHAAN DALAM KONDISI

FINANCIAL DISTRESS

(Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

Oleh

Umi Choirunnisa

Penelitian ini bertujuan untuk menguji tindakan real earnings management

sebelum dan sesudah penerapan international financial reporting standard oleh

perusahaan financial distress. Sampel penelitian terdiri dari 60 perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang mengalami financial distress tahun

2009-2015. Perusahaan financial distress diukur dengan metode Altman Z-score

modifikasi (1995). Real earnings management diukur dengan menggunakan

model Roychowdhury (2006). Analisis menggunakan uji independent sample t-

test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan

signifikan real earnings management sebelum dan sesudah penerapan

international financial reporting standard.

Kata kunci: Financial distress, real earnings management, international

financial reporting standard

Page 3: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

ABSTRACT

ANALYSIS OF REALEARNINGS MANAGEMENT ACTION BEFORE AND

AFTER THE APPLICATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL

REPORTING STANDARD BY THE COMPANY IN THE CONDITION OF

FINANCIAL DISTRESS

(Study on Manufacturing Companies in Indonesia Stock Exchange)

By

Umi Choirunnisa

This study aims to test the act of real earnings management before and after the

implementation of international financial reporting standards by financial distress

companies. The research sample consisted of 60 manufacturing companies in

Indonesia Stock Exchange which experienced financial distress in 2009-2015.

Financial distress companies were measured by the Altman Z-score modification

method (1995). Real earnings management was measured using the

Roychowdhury model (2006). The Analysis was using independent sample t-test.

The results of this study indicate that there is no significant difference in real

earnings management before and after the implementation of international

financial reporting standards.

Keywords: Financial distress, real earnings management, international financial

reporting standard

Page 4: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM

DAN SESUDAH PENERAPAN INTERNATIONAL FINANCIAL

REPORTING STANDARD OLEH PERUSAHAAN DALAM KONDISI

FINANCIAL DISTRESS (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

DI BURSA EFEK INDONESIA)

Oleh

Umi Choirunnisa

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN
Page 6: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN
Page 7: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN
Page 8: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Padang Rejo pada tanggal 25 Juli 1996

dengan nama lengkap Umi Choirunnisa dan merupakan anak

bungsu dari empat bersaudara pasangan Bapak Ngadenan dan

Ibu Rokhanah. Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar

(SD) di SD Negeri 05 Patoman pada tahun 2002-2008, selanjutnya penulis

menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1

Pagelaran pada tahun 2011, dan kemudian menyelesaikan pendidikan Sekolah

Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Pringsewu pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, penulis diterima sebagai mahasiswi S1 Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur SBMPTN

(Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama menjadi mahasiswi

penulis terdaftar sebagai brigadir muda BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FEB

Unila pada awal perkuliahan, selain itu penulis terdaftar sebagai anggota aktif

HIMAKTA (Himpunan Mahasiswa Akuntansi) FEB Unila anggota bidang

keilmuan pada periode 2015/2016, dan merupakan koordinator biro hubungan

masyarakat di KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) FEB Unila pada periode

2015/2016.

Page 9: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

Selain itu, penulis juga aktif dalam organisasi eksternal Komunitas Jago

Akuntansi Indonesia dan diamanahkan sebagai kepala seksi media komunikasi

pada periode 2016/2017 dan kepala biro komunikasi pada periode 2017/2018.

Page 10: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbilalamin

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala karunia, berkah dan rahmat yang

begitu besar kepada penulis.

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

Kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda Ngadenan dan Ibunda Rokhanah.

Terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orangtuaku yang memberikan doa

yang tak pernah terputus, nasihat yang bermanfaat, usaha yang tiada henti, kasih

sayang yang tak terhitung dan segala dukungan yang telah diberikan untuk

mewujudkan cita-citaku. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi ayah dan ibu

di dunia maupun di akhirat.

Kakak-kakakku tercinta, Muhammad Syafrudin, Muslim Ansori, dan

Ahmad Nur Shodiq. Terimakasih atas segala do’a, keceriaan, canda tawa, kasih

sayang, pengertian dan dukungannya selama ini.

Seluruh keluarga, sahabat dan teman-temanku yang selalu memberikan

semangat, doa, dan dukungan tiada henti.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.

Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

(QS. Al-Insyirah: 6-8)

“Maka ingatlah kepada-Ku, Akupun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-

Ku dan janganla kamu ingkar kepada-Ku”

(QS: Al-Baqarah: 152)

“Allah menurunkan ketetapan-Nya di waktu yang tepat. Maka dari itu,

bersabarlah.”

(Umi Choirunnisa)

“Jangan ragu untuk melangkah meski didepan mata banyak rintangan.”

(Subarkah)

Page 12: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Analisis Tindakan Real Earnings Management Sebelum dan Sesudah Penerapan

International Financial Reporting Standard oleh Perusahaan dalam Kondisi

Financial Distress (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)”

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung serta selaku Dosen

Pembimbing Utama yang selalu memberikan waktu, bimbingan, saran dan

nasihat yang bermanfaat selama proses penyelesaian skripsi ini.

Page 13: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Ninuk Dewi K, SE., M.Sc., CA., Ak. Selaku Dosen Pembimbing

Pendamping. Terimakasih untuk kesediaannya memberikan waktu,

bimbingan, arahan, masukan dengan penuh kesabaran selama proses

penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Penguji

Utama yang telah memberikan saran-saran yang membangun mengenai

pengetahuan untuk penyempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Nurdiono, SE., M.M., Akt. selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan saran dan nasihat selama penulis

menjadi mahasiswa.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya, serta

pembelajaran selama proses perkuliahan berlangsung.

8. Seluruh karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Terima kasih telah memberikan bantuan dan pelayanan terbaik selama

penulis menempuh pendidikan di Universitas Lampung.

9. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Ngadenan dan Ibunda Rokhanah

yang telah memberikan kasih sayang yang paling tulus, doa yang tiada

henti, dukungan serta nasihat dalam pencapaian cita-citaku. Terimakasih

untuk segala hal yang telah diberikan dan untuk kerja keras yang

dilakukan demi anakmu tercinta.

Page 14: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

10. Kakak-kakakku tersayang, Muhammad Syafudin, Muslim Ansori dan

Ahmad Nur Shodiq. Terimakasih untuk segala kasih sayang, doa, canda

dan tawa yang diberikan selama ini. Semoga Allah memberikan kesehatan

dan kebahagiaan untuk kalian.

11. Seluruh keluarga besar, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Terimakasih atas doa, dukungan, motivasi, dan nasihat yang telah

diberikan.

12. Keluarga keduaku, Bapak Suryono, Ibu Puji Rahayu, Agro Niago Utomo,

Miraj Wijaya dan Vitrin Wahyuningtyas. Terimakasih untuk segala

dukungan, doa, canda dan tawa yang selama ini telah diberikan.

Terimakasih telah menjadi penyemangat dan pengobat rasa lelahku selama

ini. Semoga senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT.

13. Agro Niago Utomo, terimakasih telah menjadi teman terbaik, sahabat yang

tidak pernah meninggalkan dan selalu memberikan semangat serta

dukungan dari awal perkuliahan hingga akhir masa perkuliahan.

Terimakasih untuk selalu di sisiku dan menjadi yang pertama dalam setiap

hal yang terjadi, semoga Allah mengabulkan doa-doa kita.

14. Sahabat-sahabatku, Defitria Rian Sari, Mega Maulida, Diana Yunita dan

Tiara Rahma Maulida. Terimakasih untuk persahabatan yang telah dijalani

selama bertahun-tahun ini. Semoga silaturahmi tidak akan pernah terputus

dan selalu diberikan kelancaran dalam segala urusan.

15. Ukhti Sholehah, Amalia Pratiwi, Oftika Sari, Faila Suffah, Dewi Yulyana,

Dhiyaa Ronaa dan Zahrati. Terimakasih untuk semua waktu dan kenangan

Page 15: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

yang telah tercipta. Terimakasih telah mengajarkan banyak hal dan selalu

berusaha memahami satu sama lain.

16. Future Accountant, Amalia Pratiwi, Oftika Sari, Faila Suffah, Dewi

Yulyana, Dhiyaa Ronaa, Zahrati, Amin Sobri, Ahmad Aminudin, Agro

Niago Utomo, Teguh Prasetyo, Ariyanto, Robert Trisnayandi dan Micho

Zyafutra. Terimakasih atas ribuan canda tawa, dukungan, motivasi, dan

doa yang kalian berikan. Semoga semua diantara kita selalu diberi

kelancaran dan kesehatan.

17. Calon Istri Sholehah, Amalia Pratiwi dan Oftika Sari. Terimakasih untuk

semua kenangan dan pengalaman-pengalaman yang berharga. Terimakasih

selalu banyak membantu dan berkorban satu sama lain. Semoga Allah

senantiasa memberikan kebahagiaan dan kesuksesan untuk kalian.

18. Tim lombaku, Melinda Deborah Tamara, Teguh Prasetyo, Tio Aldo

Pratama, Oftika Sari, Dani Aulia dan Muhammad Yasin. Terimakasih

telah menjadi tim terbaik yang memberikan banyak pengalaman berharga

yang tidak akan pernah terlupakan selama masa perkuliahan ini.

19. Seluruh teman terbaik yaitu Bipa, Ajeng, Anggit, Anisa, Arini, Atika,

Bella, Chatia, Dani, Dhana, Dila, Dina, Intan, Iroh, Icha, Niken, Ocha,

Beka, Reka, Riska, Rume, Yandi, Yuda, Zelda, Ismatul, Ninda, Clara,

Fitri, Indra, Dwiki, Nadhiyaa, serta seluruh teman-teman angkatanku, S1

Akuntansi 2014 lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Terimakasih atas kebersamaan dan canda tawa selama masa kuliah. Sukses

selalu kawan.

Page 16: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

20. Keluarga KKN Desa Sri Budaya, Vinka, Tije, Desta, Bang Jo, Bang Dodi,

Tomo dan Koko. Terimakasih untuk kerja sama dan pengalaman hidup

selama 40 hari. Semoga jalan kalian dipermudah dalam menggapai

kesuksesan. Jangan saling melupakan ya.

21. Anggota Komunitas Jago Akuntansi Indonesia Chapter Lampung, Kak

Azhar, Kak Ria, Kak Fegy, Kak Wido, Kak Fatma, Kak Indun, Kak Cepe,

Dewi, Kak Tum, Kak Lala, Kak Filo, Kak Galuh, Agnes, Resti, Putri,

Annisa, Kak Ruri, Kak Arif dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu

per satu. Terimakasih atas kebersamaan, dan momen yang takkan

terlupakan.

22. Keluarga Besar UKMF KSPM Unila, Kanda-kanda dan Yunda-yunda

serta Kak Robi, Kak Sigit, Kak Rifka, Kak Arum, Kak Nina, Kak Adit,

Chatia, Oftika,Rindang, Yanto, Aji dan Ikhsan. Terimakasih atas segala

warna dan pembelajaran yang telah diberikan selama ini.

23. Adik-adik KSPM Terkasih, Nidya, Anin, Wuri, Ardita, Mayko, Rendy,

Gilang, Faqih, Desty, Tisel, Rona, Jaya, Ganis, Shaula, Rima dan semua

yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih atas canda tawa dan

kerjasamanya selama ini. Semangat dalam menggapai cita-cita ya.

24. Anak Kos Putri Jayanti, Mba Rifa, Mba Desi, Mba Novi, Mba Mey, Mba

Maurin, Mba Verly, Ishmah, Rani, Indah dan Eva. Terimakasih atas segala

canda tawa dan kenangan yang memberikan warna-warna indah selama

kuliah ini. Terimakasih telah menjadi keluarga yang saling peduli dan

saling menyayangi satu sama lain.

Page 17: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

25. Teruntuk Ishmah Nur Hidayati. Terimakasih telah menyediakan bahu

untuk menjadi sandaran saat penulis menangis, telah menjadi pendengar

dan penasehat saat terjatuh dan selalu memberikan hiburan disetiap

harinya. Semoga sukses menggapai setiap target yang telah kamu

rencanakan ya, Pip.

26. Teruntuk Mba Mey Ariyanti, terimakasih telah menemani penulis dalam

mengerjakan skripsi ini dengan segala cerita-ceritamu. Semoga Allah

menurunkan hidayah-Nya untuk masa depan terbaikmu ya, Mba.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih,

semoga mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih

banyak kekurangan dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis

mengharapkan adanya kritik ataupun saran yang dapat membantu penulis

dalam menyempurnakan skripsi ini. Demikianlah, semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Bandar Lampung, 25 Mei 2018

Penulis,

Umi Choirunnisa

Page 18: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .......................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Pertanyaan Penelitian .................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ............................................................................... 8

1. Teori Keagenan (Agency Theory) .............................................. 8

2. Manajemen Laba (Earnings Management) ............................... 9

3. Manajemen Laba Riil (Real Earnings Management) .............. 11

4. International Financial Reporting Standard (IFRS) ................ 14

5. Kesulitan Keuangan (Financial Distress) .............................. 15

6. Laporan Keuangan (Financial Stateent) ................................ 16

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................... 17

2.3 Pengembangan Hipotesis ............................................................. 19

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................ 22

3.2 Objek Penelitian .......................................................................... 22

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................... 23

3.4 Jenis dan Sumber Data ................................................................ 25

3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 26

3.6 Definisi Operasional dan Pengukuran Kinerja ............................. 26

3.7 Teknik Analisis Data .................................................................... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemilihan Objek Penelitian .......................................................... 29

4.2 Analisis Data dan Pembahasan .................................................... 30

4.2.1 Statistik Deskriptif ........................................................... 31

4.2.2 Uji Normalitas .................................................................. 33

4.2.3 Uji Hipotesis .................................................................... 34

Page 19: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

ii

4.3 Analisis Tindakan Real Earnings Management ............................ 36

4.3.1 Independent Sample t-Test ............................................... 37

4.3.2 Tindakan Real Earnings Management sebelum

Penerapan IFRS ............................................................... 38

4.3.3 Tindakan Real Earnings Management sesudah

Penerapan IFRS ............................................................... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................................. 40

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................ 41

5.3 Saran ............................................................................................. 41

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 43

LAMPIRAN

Page 20: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Rincian Objek Penelitian ....................................................................... 28

Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif ........................................................................ 30

Tabel 4.3 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov .................................................... 33

Tabel 4.4 Hasil Uji Beda Rata-Rata Sebelum dan Sesudah IFRS ......................... 34

Tabel 4.5 Hasil Uji Beda Rata-Rata perusahaan Financial Distress dan non-

Financial Distress Sebelum dan Sesudah IFRS .................................... 36

Page 21: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada tanggal 1 Januari 2012 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) resmi menerapkan

International Financial Reporting Standards (IFRS) untuk menjadi pedoman

dalam menyusun laporan keuangan pada perusahaan-perusahaan yang ada di

Indonesia. IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang dibentuk oleh

International Accounting Standard Board (IASB). Penerapan IFRS dilakukan

karena semakin berkembangnya perusahaan multinasional maka semakin

dibutuhkan pula standar yang tepat dan berbasis internasional dalam penyusunan

laporan keuangan. Menurut Iatridis (2010), tujuan utama IFRS adalah seperangkat

standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, mudah dipahami, transparan, dan

laporan keuangan yang sebanding untuk membantu pengguna di pasar modal dan

pengguna lainnya dalam pembuatan keputusan ekonomi. Saat ini dunia usaha

dianggap tidak memiliki batas negara sehingga investor sangat mudah

memindahkan sumber daya tertentu dari negara satu ke negara yang lain dengan

sangat cepat. Hal ini terjadi karena semakin pesatnya perkembangan teknologi dan

informasi yang membuat investor mudah untuk memasuki lantai pasar modal di

seluruh bursa yang ada di dunia.

Page 22: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

2

Menurut Arum (2013), manfaat adopsi IFRS dapat dilihat dari dua aspek: dalam

hal biaya dan dalam hal biaya modal. Dalam hal efisiensi biaya, perusahaan

multinasional tidak perlu membuat banyak pelaporan memenuhi kebutuhan

investor di dalam negeri dan luar negeri. Beralih ke IFRS tidak hanya merubah

angka-angka pada laporan keuangan saja, tetapi juga merubah pola pikir dan cara

semua elemen yang ada di perusahaan. International Financial Reporting

Standards (IFRS) merupakan standar tunggal pelaporan akuntansi berkualitas

tinggi dan kerangka akuntansi berbasiskan prinsip yang meliputi penilaian

profesional yang kuat dengan pengungkapan yang jelas dan transparan mengenai

substansi transaksi ekonomi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu dan

akuntansi terkait transaksi tersebut. IFRS diharapkan dapat meningkatkan

komparabilitas dan kredibilitas pelaporan keuangan di berbagai negara. IFRS

diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan

sehingga dapat diandalkan dan relevan digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan ekonomi (Arum, 2013).

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Setelah menggunakan IFRS sebagai

pedoman dalam menyusun laporan keuangan perusahaan diharapkan akan

memiliki daya saing yang lebih besar. Penerapan standar yang sama di seluruh

dunia akan mengurangi permasalahan daya banding (comparability) dalam

pelaporan keuangan. Komalasari (2017) menyatakan bahwa tujuan kompilasi

IFRS adalah untuk meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan,

meningkatkan transparansi perusahaan dan untuk meningkatkan kualitas

pelaporan keuangan yang dapat memberikan informasi lebih bermanfaat bagi para

investor sekaligus untuk meningkatkan fungsi pasar keuangan. Berdasarkan

Page 23: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

3

pernyataan tersebut, maka dapat dilihat salah satu manfaat yang diperoleh dari

adanya penerapan IFRS ini adalah untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan

salah satunya dengan mengurangi kesempatan untuk melakukan manajemen laba

(earnings management).

Lang (2003) menyatakan kualitas akuntansi dapat diukur melalui 3 perspektif.

Perspektif pertama dalam kualitas akuntansi yaitu penerapan manajemen laba. Hal

ini dikarenakan praktik-praktik kecurangan akuntansi yang umum dilakukan oleh

manajemen agar investor, kreditor maupun pembaca laporan keuangan perusahaan

mereka melihat bahwa kinerja perusahaan lebih baik dari perusahaan yang lain

salah satunya yaitu dengan melakukan manajemen laba. Transaksi discretionary

sering dilakukan dengan menerapkan manajemen laba. Dalam hal tertentu,

manajemen perusahaan sering menentukan kebijakan manajemen laba (Farichah,

2017). Munculnya praktik manajemen laba disebabkan oleh beberapa faktor.

Contohnya adalah kondisi kesulitan keuangan, kesulitan keuangan (financial

distress) didefinisikan sebagai tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi

sebelum kebangkrutan ataupun likuidasi terjadi (Platt, 2002). Perusahaan yang

mengalami kondisi kesulitan keuangan cenderung melakukan praktik manajemen

laba untuk selalu memberikan sinyal baik kepada investor. Koch (2002)

mengemukakan bahwa perilaku manajemen laba meningkat seiring meningkatnya

kondisi kesulitan keuangan yang dialami perusahaan.

Implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS) secara empiris

menunjukkan perbaikan kualitas laporan informasi akuntansi (Cornier, et al.,

2009: Iatridis, 2010: Chen, et al., 2010 dan Chua, et al., 2012). Informasi

Page 24: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

4

akuntansi yang dimaksud yaitu diantaranya dapat mengurangi tindakan earnings

management, meningkatkan relevansi nilai informasi akuntansi dan kenaikan

pengakuan kerugian tepat waktu. Penelitian yang dilakukan oleh Arum (2013)

menyatakan bahwa penerapan IFRS di Indonesia dapat mengurangi tindakan

manajemen laba. Penelitian lain juga telah dilakukan oleh Komalasari (2017)

tentang implementasi International Financial Reporting Standards yang

memoderasi hubungan antara corporate governance dengan earnings

management yang mendapatkan hasil bahwa implementasi IFRS memperkuat

hubungan antara proporsi komisaris independen dari dewan komisaris dengan

manajemen laba akrual. Menurut Doukakis (2014), tidak ada perbedaan

manajemen laba akrual dan manajemen laba riil setelah penerapan IFRS.

Berdasarkan penelitian di atas, maka penelitian yang dilakukan belum

memperoleh hasil yang konsisten.

Penelitian Roychowdhury (2006), Zang (2012), serta Graham, et al. (2005)

menemukan bahwa suatu manajer sudah bergeser dari manajemen laba akrual ke

manajemen laba riil. Pergeseran ini menurut Roychowdhury (2006) disebabkan

karena pertama, manipulasi akrual yang kemungkinan besar akan menarik

perhatian auditor atau regulatory scrutiny dibandingkan dengan keputusan –

keputusan yang riil, seperti yang dikaitkan dengan penetapan harga dan produksi.

Kedua, jika mengandalkan manipulasi akrual saja membawa risiko. Graham, et al.

(2005) mengutarakan bahwa manajer cenderung melakukan aktivitas manajemen

laba riil. Hal ini dikarenakan aktivitas manajemen laba riil sulit untuk dibedakan

dengan keputusan bisnis yang optimal dan lebih sulit juga untuk dideteksi

meskipun secara ekonomik signifikan bagi perusahaan. Ho, et al. (2015)

Page 25: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

5

melakukan penelitian pada perusahaan yang ada di China tentang tindakan

manajemen laba akrual dan manajemen laba riil yang memperoleh hasil bahwa

setelah adanya IFRS perusahaan tidak lagi terlibat dalam manajemen laba akrual

melainkan telah berpaling ke aktivitas riil perusahaan dengan melakukan

manajemen laba riil (real earnings management).

Penelitian mengenai tindakan manajemen laba sebelum dan setelah penerapan

IFRS sudah dilakukan oleh beberapa peneliti. Namun, belum terdapat hasil yang

konsisten dalam penelitian yang dilakukan. Hal yang menjadi pertimbangan lain

yaitu masih bertolak belakang tujuan penerapan IFRS untuk meminimalisir

tindakan manajemen laba dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa

peneliti. Gray, et al. (2015) menyatakan bahwa tindakan earnings management

tetap berlanjut setelah diterapkannya IFRS. Selain itu, dalam penelitian ini alat

ukur yang digunakan untuk menilai manajemen laba adalah dengan melihat

tindakan manajemen laba riil yang dilakukan oleh perusahaan dalam kondisi

kesulitan keuangan (financial distress). Manajemen laba riil dipilih dalam

penelitian ini karena dalam beberapa penelitian mengungkapkan bahwa

manajemen laba akrual sudah jarang dilakukan dan beralih pada manajemen laba

riil.

Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada

objek penelitiannya. Objek penelitian yang dipilih adalah perusahaan yang

mengalami kondisi kesulitan keuangan (financial distress), hal ini dilakukan

karena kondisi ekonomi Indonesia akhir-akhir ini sulit untuk diprediksikan

sehingga menyebabkan kondisi kesulitan keuangan pada beberapa perusahaan,

Page 26: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

6

selain itu perusahaan yang mengalami financial distress dianggap lebih terindikasi

melakukan manajemen laba dibandingkan dengan perusahaan yang tidak

mengalami kondisi kesulitan keuangan. Pada penelitian ini, perusahaan

manufaktur dipilih menjadi sampel penelitian dikarenakan perusahaan manufaktur

merupakan perusahaan dengan proporsi paling banyak jika dibandingkan dengan

sektor lain. Selain itu, ukuran untuk meneliti manajemen laba riil juga

menggunakan biaya produksi sehingga perusahaan yang tepat sebagai objek

penelitian adalah perusahaan manufaktur. Oleh karena itu, judul dalam penelitian

ini adalah “Analisis Tindakan Earnings Management Sebelum dan Sesudah

Penerapan International Financial Reporting Standards oleh Perusahaan

dalam Kondisi Financial Distress”.

1.2. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, pertanyaan penelitian yang dirumuskan

adalah:

1. Apakah perusahaan yang mengalami financial distress melakukan tindakan

real earnings management melalui biaya produksi sebelum dan sesudah

penerapan IFRS?

2. Apakah terdapat perbedaan tindakan real earnings management sebelum dan

sesudah penerapan IFRS pada perusahaan dalam kondisi financial distress?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan

ini adalah untuk menguji perbedaan tindakan real earnings management sebelum

Page 27: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

7

dan sesudah penerapan International Financial Reporting Standards oleh

perusahaan dalam kondisi financial distress.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Calon Investor

Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

investasi.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai analisa dalam mendeteksi adanya earnings

management khususnya real earnings management yang dilakukan oleh

perusahaan.

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat digunakan untuk menguji bagaimana perilaku manajemen

dalam melakukan tindakan real earnings management sebelum dan sesudah

penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS).

Page 28: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Konsep manajemen laba menggunakan pendekatan teori keagenan. Teori agensi

berfokus pada dua pihak yaitu principal (pemilik) dan pengelola atau agent yang

masing-masing pihak berusaha untuk memaksimalkan kepentingan dirinya

sendiri. Maksimalisasi kekayaan principal akan diserahkan kepada pihak-pihak

yang dianggap profesional untuk mengelola perusahaan. Pihak profesional

tersebut dalam perusahaan disebut sebagai manajemen, yang dalam teori

keagenan disebut sebagai agent.

Di dalam teori agensi, agent dan principal yang ingin memaksimalkan

keuntungan dengan informasi yang telah dimiliki. Namun agent memiliki lebih

banyak lagi informasi dibandingkan dengan principal, sehingga akan

menimbulkan asimetri informasi. Earnings management dapat menimbulkan

masalah keagenan (agency cost) yang dipicu dari adanya pemisahan peran atau

perbedaan kepentingan antara pemegang saham (principal) dengan

pengelola/manajemen perusahaan (agent). Asimetri informasi memungkinkan

manajemen perusahaan untuk melakukan manajemen laba. Eisenhardt (1989)

menjelaskan bahwa teori agensi menggunakan tiga asumsi sifat manusia yaitu

Page 29: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

9

mementingkan diri sendiri (self interest), daya pikir terbatas mengenai persepsi

masa mendatang (bounded rationality) dan menghindari resiko (risk-averse).

Dalam teori keagenan ini, manajemen selalu berusaha untuk memaksimumkan

fungsi utilitasnya. Mengingat manajemen memiliki keleluasaan untuk memilih

salah satu kebijakan akuntansi dari prinsip yang berlaku umum, maka wajar saja

jika kemudian muncul pemikiran bahwa manajemen akan memilih metode

akuntansi yang secara spesifik akan membantu manajemen dalam meraih

tujuannya.

2. Manajemen Laba (Earnings Management)

Menurut Scott (2012), manajemen laba merupakan tindakan intensi yang

mencakup segala macam manipulasi, hal tersebut dapat mempengaruhi pelaporan

keuangan baik melalui jumlah keuntungan maupun item akuntan lainnya.

Earnings management dapat didefinisikan sebagai “intervensi manajemen dengan

sengaja dalam proses penentuan laba, biasanya untuk memenuhi tujuan pribadi”.

Schipper (1989) mengatakan bahwa earnings management merupakan tindakan

dari manajer untuk memperbaiki kinerja dari perusahaan, baik manajer dan

perusahaan akan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut.

Menurut Subramanyam dan Wild (2010), terdapat berbagai motivasi yang

mendorong dilakukannya earnings management antara lain meningkatkan

kompensasi, menghindari persyaratan utang, memenuhi ramalan analysis, dan

mempengaruhi harga saham. Menurut Scott (2009) yang menjadi motivasi

dilakukannya manajemen laba adalah motivasi bonus, motivasi kontrak, motivasi

politik, motivasi pajak, penggantian direktur dan mengkomunikasikan informasi

Page 30: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

10

ke investor. Sedangkan, Watts dan Zimmerman (1990) mengeluarkan teori

akuntansi positif (positif accounting theory) yang mengusulkan tiga hipotesis

motivasi earnings management, yaitu: hipotesis program bonus (the bonus plan

hypotesis), hipotesis perjanjian hutang (the debt covenant hypotesis) dan hipotesis

biaya politik (the political cost hypotesis).

Dalam melakukan tindakan manajemen laba, terdapat beberapa bentuk pola

tindakan manajemen laba. Menurut Scott (2003) manajemen laba dilakukan

dengan pola sebagai berikut:

a. Taking a bath

Pola manajemen laba yang melaporkan laba pada periode berjalan dengan nilai

yang sangat rendah atau sangat tinggi.

b. Income minimization

Pola manajemen ini seperti taking a bath tapi tidak seekstrim pola taking a bath.

Menjadikan laba di periode berjalan lebih rendah dari pada laba sesungguhnya.

c. Income maximization

Pola manajemen laba ini berkebalikan dengan income minimization. Melaporkan

laba lebih tinggi daripada laba sesungguhnya.

d. Income smoothing

Pola manajemen laba yang paling menarik yaitu dengan cara melaporkan

tingkatan laba yang cenderung berfluktualisasi yang normal pada periode-periode

tertentu. Semua pola tersebut dilakukan oleh manajemen karena adanya peluang

dari manajer perusahaan guna memaksimalkan keuntungan pribadi (expected

utility) serta kontrak efisien untuk menguntungkan perusahaan.

Page 31: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

11

Praktik manajemen laba baik melalui akrual diskresioner dan aktivitas riil akan

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di masa depan. Namun terdapat

kekurangan manajemen laba akrual dibandingkan manajemen laba riil, yaitu

manipulasi akrual dibatasi oleh GAAP dan manipulasi akrual di tahun-tahun

sebelumnya. Selain itu, manipulasi ini dapat terdeteksi oleh auditor, investor

ataupun badan pemerintah sehingga dapat berdampak pada harga saham bahkan

menyebabkan kebangkrutan atau kasus hukum. Oleh karena itu, terdapat cara lain

yang sering dilakukan oleh manajer untuk mengatur laba yaitu dengan

memanipulasi aktivitas riil (real activities manipulation). Manipulasi ini terjadi

sepanjang periode akuntansi dengan tujuan spesifik yaitu memenuhi target laba

tertentu dan menghindari kerugian. Manajer termotivasi untuk melakukan

manajemen laba dalam proses penyusunan laporan keuangan dengan memilih

teknik dan prosedur akuntansi yang tepat agar menghasilkan angka akuntansi

yang sering digunakan sebagai instrumen untuk mengevaluasi kinerja manajemen

(Farichah, 2017).

3. Manajemen Laba Riil (Real Earnings Management)

Manajemen laba melalui aktivitas riil didefinisikan sebagai penyimpangan dari

aktivitas operasi normal perusahaan yang dimotivasi oleh keinginan manajemen

untuk memberikan pemahaman yang salah kepada pemangku kepentingan bahwa

tujuan pelaporan keuangan tertentu telah dicapai melalui aktivitas operasi normal

perusahaan (Roychowdhury, 2006). Manajemen laba melalui aktivitas riil berbeda

secara signifikan dari manajemen laba akrual karena berdampak langsung pada

arus kas. Graham, et al. (2005) berdasarkan survei menemukan bahwa manajemen

lebih memilih mengelola laba melalui aktivitas riil. Misalnya, mengurangi

Page 32: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

12

pengeluaran diskresioner atau investasi modal daripada melalui kebijakan akrual

dalam melakukan manajemen laba. Hal ini sejalan dengan Zang (2007)

menyatakan bahwa manajer lebih menyukai manipulasi aktivitas riil dibandingkan

akrual, akan tetapi manajer tetap mempertahankan kedua teknik tersebut untuk

mencapai target laba yang di inginkan. Hal ini memungkinkan perusahaan dapat

melakukan teknik manajemen laba akrual dan manipulasi aktivitas riil secara

bersama-sama baik dengan cara subtitusi maupun simultan. Manajemen laba

melalui aktivitas riil lebih sulit untuk dideteksi karena tidak dapat dibedakan dari

keputusan bisnis yang optimal.

Manajemen laba akrual dibatasi oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum

sehingga manajemen terdorong untuk melakukan pengelolaan laba melalui

aktivitas riil. Dalam Roychowdhury (2006) dijelaskan bahwa manajemen laba

dapat dilakukan dengan manajemen laba akrual murni dan manajemen laba riil.

Manajemen laba akrual dilakukan pada akhir periode ketika manajer mengetahui

laba sebelum direkayasa sehingga dapat mengetahui berapa besar manipulasi yang

diperlukan agar target laba tercapai. Manajemen laba riil merupakan manipulasi

yang dilakukan oleh manajemen melalui aktivitas perusahaan sehari-hari selama

periode akuntansi. Kegiatan manajemen laba riil dimulai dari praktek operasional

normal, yang dimotivasi oleh manajer yang berkeinginan untuk mengelabui

bahkan menyesatkan stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi

perusahaan.

Manajemen laba riil dapat terjadi sepanjang periode akuntansi berjalan melalui

aktivitas perusahaan sehari-hari tanpa menunggu akhir periode, sehingga manajer

Page 33: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

13

akan mudah untuk mencapai target laba yang diinginkan. Teknik yang dapat

dilakukan dalam manajemen laba riil antara lain manajemen penjualan,

overproduction, dan pengurangan biaya diskresioner (Roychowdhury, 2006).

Manajemen laba riil merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh manajemen

perusahaan karena aktivitas ini tidak menjadi sorotan regulator oleh para investor.

Maka sudah semestinya regulator memperhatikan pada isu manajemen laba riil

dengan mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang mampu membatasi tindakan

nakal para manajer untuk memanipulasi aktivitas-aktivitas riil perusahan.

Perusahaan yang menerapkan manajemen laba riil akan mempunyai abnormal

aliran kas operasi perusahaan dan pengeluaran diskresioner abnormal negatif pada

periode tersebut dan mempunyai biaya produksi yang abnormal positif

(Ferdawati, 2009).

Abnormal production cost adalah manajemen laba riil yang dilakukan melalui

manipulasi biaya produksi, dimana perusahaan akan memiliki biaya produksi

yang lebih tinggi daripada level normal. Estimasi nilai residu itu diambil dari

biaya produksi yang merupakan nilai abnormal produksi. Pada penelitian yang

akan dilakukan, alat ukur untuk menentukan tindakan manajemen laba riil adalah

biaya produksi yang dilihat dari overproduction pada perusahaan. Menurut

Sulistiawan (2011), biaya produksi dapat didefinisikan sebagai jumlah biaya

barang yang terjual dan perubahan persediaan selama tahun periode yang berjalan.

Maka kesimpulan dari pernyataan tersebut adalah biaya produksi merupakan

biaya yang dikeluarkan untuk membuat suatu produk mulai dari bahan baku

menjadi barang jadi dan dihitung harga pokok produksinya sehingga diketahui

Page 34: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

14

seluruh biaya produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam

memproduksi suatu barang.

4. International Financial Reporting Standard (IFRS)

International Financial Reporting Standard (IFRS) merupakan standar yang

dibuat oleh International Accounting Standards Boards (IASB) yang mempunyai

tujuan yaitu untuk memberikan keseragaman standar dalam penyusunan laporan

keuangan perusahaan di seluruh dunia. Menurut Dewan Standar Akuntansi

Keuangan (DSAK, 2013), tingkat pengadopsian IFRS dapat dibedakan menjadi

lima tingkat (1) full adoption, (2) adapted, (3) piecemeal, (4) referenced

(convergence), dan (5) not adopted at al. Berdasarkan roadmap yang telah

disusun IAI, program konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan melalui tiga

tahapan yaitu tahap adopsi (2008-2010), tahap persiapan akhir (2011), dan tahap

implementasi (2012). Sasaran konvergensi IFRS tahun 2012 adalah merevisi

PSAK agar secara material sesuai dengan IFRS versi 1 Januari 2009 yang berlaku

efektif 1 Januari 2012. Untuk memperlancar proses adopsi IFRS keberhasilan

masa transisi adalah kunci utamanya.

Menurut Iatridis (2010), tujuan utama IFRS adalah seperangkat standar akuntansi

global yang berkualitas tinggi, mudah dipahami, transparan, dan laporan keuangan

yang sebanding untuk membantu pengguna di pasar modal dan pengguna lainnya

dalam pembuatan keputusan ekonomi. Konvergensi IFRS di Indonesia perlu

didukung agar Indonesia mendapatkan pengakuan maksimal. Pengakuan

maksimal ini didapat dari komunitas internasional yang sudah lama menganut

standar ini. Jurang pemisah terdalam PSAK dengan IFRS telah teratasi yaitu

Page 35: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

15

dengan diperbolehkannya penggunaan nilai wajar (fair value) dalam PSAK.

Menurut Arum (2013), manfaat adopsi IFRS dapat dilihat dari dua aspek: dalam

hal biaya dan dalam hal biaya modal. Dalam hal efisiensi biaya, perusahaan

multinasional tidak perlu membuat banyak pelaporan memenuhi kebutuhan

investor di dalam negeri dan luar negeri. Komalasari (2017) menyatakan bahwa

tujuan kompilasi IFRS adalah untuk meningkatkan komparabilitas pelaporan

keuangan, meningkatkan transparansi perusahaan dan untuk meningkatkan

kualitas pelaporan keuangan yang dapat memberikan informasi lebih bermanfaat

bagi para investor sekaligus untuk meningkatkan fungsi pasar keuangan.

Ball (2006) menyatakan bahwa adopsi IFRS akan memberikan kegunaan bagi

investor yaitu:

1. IFRS akan memberikan informasi akuntansi yang lebih akurat, lebih

komprehensif dan lebih tepat waktu.

2. IFRS akan mengurangi biaya yang digunakan untuk mengolah informasi

akuntansi karena dapat diperbandingkan secara internasional.

3. Pasar akan menjadi lebih efiesien sebab biaya yang digunakan untuk

menganalisis laporan keuangan menjadi lebih rendah.

4. IFRS menghilangkan perbedaan standar akuntansi, yang secara langsung

membuka peluang untuk terjadinya transaksi ekuitas antar negara.

5. Kesulitan Keuangan (Financial Distress)

Financial distress dapat digambarkan dari dua titik eksterm yaitu kesulitan

likuiditas jangka pendek yaitu kesulitan likuiditas jangka pendek sampai

insolvabel (Mamduh, 2007). Financial distress juga bisa didefinisikan sebagai

Page 36: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

16

ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban financial

yang telah jatuh tempo (Beaver, et aI., 2010). Menurut Toto (2011) kebangkrutan

merupakan kondisi dimana perusahaan tidak mampu lagi untuk melunasi

kewajibannya. Kebangkrutan suatu perusahaan ditandai dengan financial distress,

yaitu keadaan dimana perusahaan lemah dalam menghasilkan laba atau

perusahaan cenderung mengalami defisit. Dengan kata lain, kebangkrutan dapat

diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan

untuk memperoleh laba. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kesulitan

keuangan perusahaan sangat erat terkait dengan kondisi makro ekonomi (Graham,

et al., 2011). Indikator dalam menentukan kondisi financial distress telah

ditemukan oleh banyak peneliti, salah satunya yaitu menggunakan nilai Z-Score.

Altman (2002) mengembangkan metode kebangkrutan dengan tingkat keakuratan

yang dapat dipercaya dalam memprediksi kebangkrutan. Model Altman Z-score

sebagai salah satu pengukuran kinerja kebangkrutan dan resiko obligasi tidak

stagnan atau tetap, melainkan berkembang dari waktu ke waktu, seiring dari

kondisi perusahaan dan kondisi dimana metode tersebut diterapkan. Hadi (2008)

menemukan penelitian bahwa model Altman Z-Score merupakan prediktor terbaik

dalam memprediksi kondisi financial distress jika dibandingkan dengan model

Zmijewski dan springate model.

6. Laporan Keuangan (Financial Statement)

Menurut PSAK No. 1 (2017), laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur

dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan

adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan,

dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna sumber daya

Page 37: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

17

yang dipercayakan kepada mereka. Laporan keuangan merupakan media

komunikasi yang digunakan manajemen kepada pihak luar perusahaan. Kualitas

komunikasi ini bergantung kepada kualitas laporan keuangan yang disajikan.

Untuk mendukung tercapainya kualitas laporan keuangan yang baik, diperlukan

aturan yang dibuat oleh badan profesi (dewan pembuat standar) dan pemerintah.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2017) laporan keuangan yang lengkap terdiri

dari:

a) laporan posisi keuangan pada akhir periode,

b) laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode,

c) laporan perubahan ekuitas selama periode,

d) laporan arus kas selama periode,

e) catatan atas laporan keuangan yang berisi kebijakan akuntansi yang

signifikan dan informasi penjelasan yang lain,

f) informasi komparatif mengenai periode terdekat sebelumnya,

g) laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika

entitas sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi

secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan

keuangan, atau ketika entitas mereklasfikasikan pos-pos dalam laporan

keuangannya.

2.2. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1.

Penelitian Terdahulu

No. Penelitian Variabel Hasil penelitian

1. Doukakis (2014)

Erratum to”The effect of

mandatory IFRS adoption on

Earnings

Management,

International

Tidak ada

perbedaan baik

manajemen laba riil

Page 38: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

18

real and accrual-based

earnings management

activities

Financial

Reporting

Standard

dan manajemen laba

akrual sebelum dan

sesudah penerapan

IFRS.

2. Capkun, et al. (2016)

The effect of IAS/IFRS

adoption on earnings

management (smoothing: A

closer look at competing

explanations)

Earnings

management

Manajemen laba

meningkat dari

sebelum tahun 2005

sampai sesudah

tahun 2005 pada

semua perusahaan.

3. Ho, et al. (2015)

Real and Accrual-Based

Earnings Management in the

Pre- and Post-IFRS Periods:

Evidence in China.

Earnings

Management

Manfaat adopsi

IFRS dalam

mengendalikan

manipulasi laba

berbasis akrual ke

atas tidak merata di

seluruh perusahaan

dan manfaatnya

kurang terasa bagi

perusahaan

manufaktur

4. Arum (2013)

Implementation of

International Financial

Reporting Standards (IFRS)

and the quality of financial

statement Information in

Indonesia

Earnings

management,

timely loss

recognition,

value

relevance of

accounting

Penerapan IFRS

berpengaruh

terhadap penurunan

cakupan pendapatan

manajemen dan

meningkatkan

relevansi nilai

informasi akuntansi,

5. Komalasari (2017)

Implementation the

International Financial

Reporting Standards as a

Moderating Variable of the

Relationship of Corporate

Governance with Earnings

Management

International

Financial

Reporting

Standards,

corporate

governance,

earnings

management

International

Financial Reporting

Standards

memperkuat

hubungan antara

komisaris

independen dengan

accrual earnings

management

Page 39: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

19

2.3. Pengembangan Hipotesis

Financial distress dimulai ketika perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal

pembayaran atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa perusahaan

tersebut akan segera tidak dapat memenuhi kewajibannya (Birgham dan Daves,

2003). Plat dan Plat (2006) mendefinisikan financial distress sebagai suatu

kondisi perusahaan sedang mengalami penyimpangan dan tekanan yang secara

bertahap akan mengarah kepada kebangkrutan. Financial distress terjadi sebelum

perusahaan mengalami kebangkrutan. Pada umumnya, perusahaan yang

mengalami financial distress akan mengambil tindakan untuk merespon kondisi

tersebut. Tindakan yang dapat diambil oleh badan usaha dapat berupa penghentian

operasi, pabrik, atau divisi, pengurangan produksi, penundaan proyek tertentu,

tidak membayar dividen maupun pengurangan jumlah karyawan (Fachrudin,

2008). Namun, perusahaan juga dapat merespon kondisi kesulitan keuangan

dengan melakukan earnings management seperti menurunkan laba (income-

decreasing), meningkatkan laba (income-increasing) dan teknik-teknik yang

lainnya. Cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan manajemen

laba salah satunya adalah tindakan real earnings management.

Koch (2002) berpendapat bahwa earnings management meningkat seiring

meningkatnya financial distress perusahaan. Cohen dan Zarowin (2010)

menemukan bahwa real earnings management menyamarkan kinerja keuangan

perusahaan pada periode saat ini sehingga pada jangka panjang real earnings

management tersebut akan membahayakan keunggulan kompetitif perusahaan.

Gunny (2010) menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang melakukan

manajemen laba riil untuk mencapai target laba mereka relatif menampilkan

Page 40: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

20

kinerja perusahaan yang lebih baik dibandingkan perusahaan-perusahaan yang

gagal mencapai target laba yang telah ditentukan. Selanjutnya, manajemen laba

riil yang dilakukan oleh perusahaan membuat investor kesulitan membedakan

apakah kebijakan bisnis yang dibuat oleh perusahaan tersebut optimal atau kurang

optimal. Melalui praktik manajemen laba riil, manajer lebih sulit untuk dideteksi

investor terkait strategi manajemen laba yang digunakan (Graham, et al., 2005).

Penerapan IFRS sebagai standar global akan berdampak pada semakin sedikitnya

pilihan-pilihan metode akuntansi yang dapat diterapkan sehingga akan

meminimalisir praktik-praktik kecurangan akuntansi (Prihadi, 2010). Hal itu

disebabkan karena penerapan IFRS menggunakan fair value dan full disclosure

dalam menyusun laporan keuangan. Roychowdhury (2006) memaparkan bahwa

manajemen laba riil (real activities manipulation) digunakan oleh perusahaan

sebagai acuan dalam pelaporan keuangan untuk menghindari pelaporan kerugian

tahunan. Hasil dari penelitian tersebut menemukan bahwa para manajer

menyediakan tiga cara yaitu dengan melakukan diskon-diskon harga untuk

menaikkan penjualan sementara, produksi yang dilakukan secara besar-besaran

untuk menurunkan cost barang yang terjual dan mengurangi pengeluaran

diskrisioner untuk memperbaiki marjin yang akan dilaporkan. Capkun (2016)

menemukan bahwa ada peningkatan manajemen laba dari tahun sebelum 2005

untuk perusahaan di negara-negara yang mengizinkan adopsi IAS/IFRS sejak

awal. Penerapan IFRS di Indonesia dapat mengurangi tindakan manajemen laba

yang dilakukan oleh perusahaan (Arum, 2013). Ho, et al. (2015) menyatakan

bahwa setelah adanya IFRS perusahaan tidak lagi terlibat dalam manajemen laba

Page 41: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

21

akrual melainkan telah berpaling ke aktivitas riil perusahaan dengan melakukan

manajemen laba riil (real earnings management).

Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah:

Ha: Real earnings management oleh perusahaan dalam kondisi financial distress

sebelum penerapan IFRS lebih besar jika dibandingkan dengan sesudah penerapan

IFRS.

Page 42: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif

merupakan penelitian yang mengambil masalah berkaitan dengan kenyataan sosial

yang banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sifatnya tidak tetap, akan tetapi

selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan pengetahuan. Penelitian

kuantitatif ini memerlukan adanya hipotesis beserta pengujian teknik analisis dan

formula statistik untuk pengolahan data. Berdasarkan karakteristik masalah yang

ada dalam penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif. Penelitian

komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara

mendasar tentang sebab dan akibat, serta penelitian yang bersifat membandingkan

keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau

lebih dari satu (Sugiyono, 2017).

3.2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun buku 2009-2011 dan 2013-2015.

Page 43: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

23

3.3. Populasi dan sampel

Menurut Sugiyono (2017), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2009-2011 dan 2013-2015. Sugiyono (2017) mengatakan

bahwa sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Dalam penelitian ini, sampel yang diteliti adalah perusahaan yang

mengalami financial distress pada tahun 2009-2011 dan tahun 2013-2015 yang

dihitung menggunakan analisis Altman Z-score modifikasi.

Dalam Z-score modifikasi ini Altman mengeliminasi variable X5 (sales to total

asset) karena rasio ini sangat bervariatif pada industri dengan ukuran aset yang

berbeda-beda. Berikut persamaan Z-Score yang dimodifikasi Altman (1995):

Keterangan:

Z = financial distress index

X1 = working capital/total asset

X2 = retained earnings/total asset

X3 = earnings before interest and tax/total asset

X4 = book value of equity/book value of total liabilities

Klasifikasi perusahaan yang sehat dan bangkrut didasarkan pada nilai Z-score

model Altman Modifikasi yaitu:

a. Jika nilai Z < 1,1 maka termasuk perusahaan yang mengalami financial

distress.

Z = 6,56 X1 + 3,26 X2 + 6,72 X3 + 1,05 X4

Page 44: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

24

b. Jika nilai 1,1 < Z < 2,6 maka termasuk grey area (tidak dapat ditentukan

apakah perusahaan sehat ataupun mengalami financial distress).

c. Jika nilai Z > 2,6 maka termasuk perusahaan yang tidak mengalami financial

distress.

Analisis rasio pada perhitungan di atas adalah sebagai berikut:

a. Working Capital/Total Asset

Menurut Subramanyam dan Wild (2010), modal kerja (working capital) adalah

selisih aset lancar setelah dikurangi kewajiban lancar. Apabila perusahaan

mengalami kesulitan keuangan, modal kerja turun lebih cepat daripada total

aktiva dan menyebabkan rasio ini menurun.

b. Retained Earnings / Total Asset

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

ditahan dari total aktiva perusahaan. Bila perusahaan mulai merugi, maka nilai

dari total laba ditahan juga akan mulai menurun (Sinarwati, 2012). Nilai laba

ditahan akan menurun jika perusahaan mengalami kerugian. Maka, semakin

kecil peranan laba ditahan terhadap total aktiva menunjukkan kemungkinan

financial distress perusahaan akan semakin tinggi.

c. Earnings Before Interest and Taxes/ Total Aset

EBIT merupakan laba yang diperoleh perusahaan sebelum dikurangi pajak

dan bunga. Rasio ini merupakan ukuran produktivitas dari aktiva perusahan

yang sesungguhnya terlepas dari pajak. Keadaan bangkrut terjadi saat total

kewajiban melebihi penilaian wajar perusahaan terhadap aset perusahaan

dengan nilai ditentukan oleh kemampuan aset menghasilkan laba (Gamayuni,

Page 45: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

25

2011). Semakin rendah rasio EBIT terhadap total aktiva menunjukkan

semakin kecilnya kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum

bunga dan pajak dari aktiva yang digunakan sehingga probabilitas perusahaan

terhadap kondisi financial distress adalah semakin tinggi (Widiyawati, 2015).

d. Book Value of Equity/Book Value of Total Liabilities

Menurut Sihombing (2008) Book Value (BV) atau Nilai Buku suatu

perusahaan adalah modal pemegang saham (shareholder’s equity). Nilai buku

modal diperoleh dari modal saham yang ada di perusahaan. Sedangkan, nilai

buku hutang diperoleh dengan menjumlahkan hutang jangka panjang dan

hutang jangka pendek. Widiyawati (2015) menjelaskan hubungan rasio nilai

buku modal terhadap nilai buku hutang dengan kondisi financial distress

adalah negatif. Semakin rendah rasio nilai buku modal terhadap nilai buku

hutang menunjukkan semakin kecilnya kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka panjangnya dari modal sendiri, sehingga

probabilitas perusahaan terhadap financial distress adalah semakin tinggi.

Semakin kecil nilai rasio ini, maka semakin tinggi resiko kebangkrutan yang

akan dialami perusahaan.

3.4. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data dokumenter, yaitu data laporan

keuangan, catatan atas laporan keuangan, dan laporan tahunan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009-2011

sampai dengan tahun 2013-2015. Penelitian ini menggunakan sumber data

sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Sumber data dalam

Page 46: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

26

penelitian ini diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia: www.idx.co.id berupa

laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan pada tahun 2009-2011 dan

2013-2015.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik

dokumentasi dengan melihat laporan keuangan perusahaan sampel. Dengan

teknik ini penulis mengumpulkan data laporan keuangan perusahaan manufaktur

yang listed di BEI dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2015. Data diperoleh

melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan web-web terkait

lainnya serta mempelajari literatur yang berkaitan dengan permasalahaan

penelitian baik media cetak maupun elektronik.

3.6. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah manajemen laba riil yang diukur dengan

pendekatan biaya produksi. Produksi besar-besaran (overproduction) dengan

memproduksi barang lebih besar daripada yang dibutuhkan, bertujuan untuk

melaporkan harga pokok penjualan (COGS) yang lebih rendah dan mencapai

permintaan yang diharapkan perusahaaan sehingga dapat meningkatkan laba.

Biaya

produksi adalah jumlah dari harga pokok penjualan (COGS) dan perubahan dalam

persediaan (ΔINV) sepanjang tahun. Pendeskripsian mengenai manajemen laba

riil dengan menggunakan pendekatan biaya produksi serta analisisnya berdasarkan

sektor industri manufaktur dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

Page 47: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

27

a. Mentabulasi komponen Biaya Produksi yaitu total HPP dengan

Δpersediaan

b. Mentabulasi penjualan tahun sekarang dengan tahun sebelumnya untuk

mencari nilai St, dan mencari ΔSt dengan mencari selisih penjualan tahun

sebelumnya dengan penjualan tahun lalu

c. Mentabulasi nilai aset untuk membobot nilai penjualan dan biaya produksi

d. Melakukan perhitungan dengan menggunakan formula yang mereplikasi

dari Roychowdhury (2006) menggunakan model estimasi untuk biaya

produksi normal dengan rumus regresi sebagai berikut:

Keterangan:

PRODt = Biaya produksi pada tahun t, dimana PRODt = COGSt +

ΔINVt

At-1 = Aset total perusahaan pada tahun t-1

St = Penjualan total perusahaan pada tahun t

ΔSt = Penjualan perusahaan i pada tahun t dikurangi penjualan

pada tahun t-1

ΔSt-1 = Perubahan penjualan pada tahun t-1

εt = Error term, dimana error term nilai residual dari hasil

Jika nilai residual tinggi maka manajemen laba riil tinggi, hal tersebut

dikarenakan tingkat kesalahan dari daya penjelas penjualan (sales), perubahan

penjualan (Δsales) terhadap PROD. Jika nilai residual mendekati nol, maka

perusahaan semakin tidak terindikasi melakukan manajemen laba riil dengan

pendekatan biaya produksi.

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah uji beda dua rata-rata yang

digunakan untuk melihat apakah berbeda atau sama pada tingkat signifikansi ∝ =

PRODt/At-1 = α0 + α1(1/At-1) + β1(St/At-1) + β2(ΔSt/At-1) + β3(ΔSt-1/At-1)+εt

Page 48: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

28

0,05. Uji beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua

nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel

(Ghozali,2016). Uji beda t-test dalam penelitian ini menggunakan independent

sample t-test yang digunakan untuk menguji kemampuan generalisasi rata-rata

dua sampel yang tidak berkorelasi (Sugiyono, 2017).

Adapun data yang menjadi kriteria dalam menjawab hipotesis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan perbandingan thitung dan ttabel:

a. Ha diterima apabila thitung > ttabel, maka terdapat perbedaan pada data

penelitian

b. Ha ditolak apabila thitung < ttabel, maka tidak terdapat perbedaan pada

data penelitian

2. Berdasarkan nilai probabilitas (∝=0.05):

a. Jika probabilitas < ∝ maka Ha diterima, maka terdapat perbedaan pada

data penelitian

b. Jika probabilitas > ∝ maka Ha ditolak, tidak terdapat perbedaan pada

data penelitian

Page 49: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat perbedaan tindakan

real earnings management melalui biaya produksi sebelum dan sesudah

penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) pada perusahaan

manufaktur di Indonesia yang mengalami kondisi financial distress pada periode

2009-2011 dan 2013-2015. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan

Independent Sampel t-Test dan uji t menunjukkan bahwa hipotesis tidak

terdukung. Adapun hasil analisis dalam penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan hipotesis menunjukkan bahwa real earnings management

melalui biaya produksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam kondisi

financial distress sebelum penerapan IFRS lebih besar jika dibandingkan

dengan tindakan real earnings management sesudah penerapan IFRS

tidak terdukung. Hal ini dikarenakan tindakan real earnings management

melalui biaya produksi mengalami peningkatan setelah penerapan IFRS

sehingga dengan adanya IFRS tidak mempengaruhi tindakan real

earnings management yang dilakukan oleh perusahaan dalam kondisi

financial distress.

Page 50: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

41

2. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat

perbedaan tindakan real earnings management baik pada perusahaan

dalam kondisi financial distress maupun tidak sebelum dan sesudah

penerapan IFRS. Perusahaan yang mengalami kondisi financial distress

melakukan real earnings management lebih rendah jika dibandingkan

dengan perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Hal ini

menunjukkan bahwa dengan diterapkannya IFRS tidak berpengaruh

terhadap tindakan real earnings management yang dilakukan oleh

perusahaan.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan hanya menggunakan pendekatan biaya produksi

sebagai indikator dalam menilai tindakan real earnings management

sehingga tidak dapat dibandingkan dengan pendekatan lainnya seperti

pendekatan biaya diskresioner dan pendekatan arus kas operasi;

2. Penelitian ini hanya meneliti tindakan real earnings management pada

perusahaan manufaktur yang mengalami kondisi financial distress

sehingga tidak dapat dibandingkan dengan perusahaan pada sektor

lainnya.

5.3. Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, maka penelitian selanjutnya

disarankan untuk:

Page 51: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

42

1. Menggunakan pendekatan lain yaitu pendekatan biaya diskresioner dan

pendekatan arus kas sebagai indikator dalam menentukan nilai real

earnings management sehingga hasil dari penelitian tersebut dapat

dibandingkan;

2. Menggunakan sektor lain selain perusahaan manufaktur agar dapat

memperoleh hasil yang lebih luas dan dapat membandingkan bagaimana

tindakan real earnings management pada setiap sektor yang ada dalam

perusahaan go public di Indonesia.

Page 52: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

43

DAFTAR PUSTAKA

Adam S, Koch. 2002. Financial Distress and The Credibility of Management

Earnings Forecast. The Lahore Journal of Economics. Vol. 1 (1): 81–92.

Agustina, Riska dan Nurmala Ahmar. 2014. Real Earnings Management dengan

Pendekatan Biaya Produksi Analisis Berdasarkan Sektor Industri pada

Perusahaan Manufaktur. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika. 3 (2):

1172-1192

Altman, Edward I. 1968. Financial Ratios: Discriminant Analysis and The

Prediction of Corporate Bankruptcy. Journal of Finance Edition 123

September. Vol. 23 (4): 89-609.

Arum, Enggar Dwi Puspa. 2013. Implementation of International Financial

Reporting Standards (IFRS) and The Quality of Financial Statement

Information in Indonesia. Research Journal of Finance and Accounting. Vol

4 (19): 200-209.

Ball, R. 2006. International Finantial Reporting Standards for investors.

Accounting & Business Research. Vol. 36 (1): 5-27.

Beaver, W. H. 2010. "Financial Statement Anal~sis and the Prediction of

Financial Distress". Foundations and Trends in Accounting. Vol. 5 (2): 99-

173.

Brigham, E.F., dan Daves, P.R. 2003. Intermediate Financial Management with

Thomson One. United States of America: Cengage South-Western.

Bursa Efek Indonesia. 2017. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id.

Diakses pada 11 Desember 2017.

Capkun, Vedran, dan Collins, Thomas Jeanjean. 2016. The Effect of IAS/IFRS

Adoption on Earnings Management (Smoothing): A Closer Look at

Competing Explanations. Journal of Accounting and Public Policy. Vol. 35

( 4): 352-394

Chen, Huifa, Q. Tang, Y. Jiang & Z. Lin. 2010. The Role of International

Financial Reporting Standards in Accounting Quality: Evidence from The

European Union. Journal of International Financial Management and

Accounting. Vol. 21 (3): 220 – 278.

Page 53: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

44

Chua, Yi Lin, C. S. Cheong & G. Gould. 2012. The Impact of Mandatory IFRS

Adoption on Accounting Quality: Evidence from Australia. Journal of

International Accounting Research. Vol. 11 (1): 119 – 146.

Cohen and Zarowin. 2010. Accrual-Based and Real Earnings Management

Activities Around Seasoned Equity Offerings”. Journal of Accounting and

Economics. Vol. 50 (1): 2-19.

Cornier, D., S., Demaria, P.L. Antunes&R. Teller. 2009. First-Time Adoption of

IFRS, Managerial Inventives, and Value Relevance:Some French Evidence.

Journal of Accounting Research. Vol. 8 (20): 1-22

Doukakis, L.C. 2014. The Effect of Mandatory IFRS Adoption on Real and

Accrual-Based Earnings Management Activities. HEC Lausanne,

University of Lausanne, Switzerland. Journal of Accounting and Public

Policy. Vol 33 (6): 551 -572.

Eisenhardt, Kathlen M. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review.

Academic and Management Review. Vol. 14 (1): 57-74.

Fachrudin, Khaira Amalia. 2008. Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Personal.

Medan: USU Press.

Fahmi, I. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta

Farichah, F. 2017. Management Compensation and Auditor Reputation on

Earnings Management and on Share Returns. European Research Studies

Journal. Vol. 20 (3A): 196-208.

Ferdawati. 2009. Pengaruh Manajemen Laba Real terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Akuntansi & Manajemen. Vol. 4 (1): 59-74.

Gamayuni, Rindu Rika 2011, Analisis Ketepatan Model Altman Sebagai Alat

untuk Memprediksi Kebangkrutan (Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur di BEI). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 16 (2): 176-190.

Ghozali,Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

23. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Graham, J. R., C. R. Harvey, dan S. Rajgopal. 2005. The Economic Implications

of Corporate Financial Reporting. Journal of Accounting and Economics.

Vol.40 (1-3): 3-73.

Graham, J. R., Hazarika S., dan Narasimhan K. 2011. "Financial Distress in the

Great Depression". The Journal Financial Management. Vol. 40 (4): 821-

844.

Page 54: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

45

Gray, Sidney J., Tony Kang, Zhiwei Lin dan Qingliang Tang. 2015. Earnings

Management in Europe Post IFRS: Do Cultural Influences Persist?.

Management International Review. Vol. 55 (6): 827-856.

Hadi, Syamsul dan Atika Anggraeni. 2008. Pemilihan Prediktor Delisting Terbaik

(Perbandingan antara The Zmijewski, The Altman Model dan Springate

Model). Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol. 12 (2): 1-9.

Ho, Jennifer Li-Chin, Qunfeng Liao, Martin Taylor. 2015. Real and Accrual-

Based Earnings Management in the Pre- and Post-IFRS Periods: Evidence

in China. Journal of International Financial Management and Accounting.

Vol. 26 (3): 294-335.

Hsiao, Hsiao-Fen, Szu-Hsien Lin, dan Ai-Chu Hsu. 2010. Earnings Management,

Corporate Governance, and Auditor’s Opinions: a Financial Distress

Prediction Model. Investment Management and Financial Innovations. Vol

7 (3): 29-40.

Iatridis, George. 2010. International Financial Reporting Standards and The

Quality of Financial Statement Information. International Review of

Financial Analysis. Vol. 19 (3): 193–204.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2017. Standar Akuntansi Keuangan per 1 Januari

2017. Salemba Empat. Jakarta.

Jeanjean, Thomas dan Herve Stolowy. 2008. Do Accounting Standards Matter?

An Exploratory Analysis of Earnings Management Before and After IFRS

Adoption. Journal of Accounting and Public Policy. Vol. 27 (6): 480-494

Komalasari, Agrianti. 2017. Implementation the International Financial Reporting

Standards as a Moderating Variable of the Relationship of Corporate

Governance with Earnings Management. European Research Studies

Journal. Vol. 20 (3A): 259-277

Lang, M., J. S. Raedy, dan M. H. Yetman. 2003. “How Representative are Firms

that are Cross-listed in The United States? An Analysis of Accounting

Quality.” Journal of Accounting Research. Vol. 41 (2): 363-383

Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 3.

Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YPKN.

Muhardi, Werner R. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Surabaya. Salemba

Empat.

Oh, Hyun Taek. 2013. The Effect of the Mandatory K-IFRS Adoption on

Earnings Management- The Evidence from Korea. Internationl Journal of

Digital Content Technology and its Applications. Vol. 7 (11): 236-241.

Page 55: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

46

Plat, H.O dan Platt, M.B. 2006. Understanding Diferences Between Financial

Distress and Bankcrupty. Review of Applied Economics. Vol. 2 (2): 141-

157.

Platt, H. O. dan Platt, M.B. 2002. Predicting Corporate Financial Distress:

Reflections On Chice Based Sampel Bras. Journal of Economic and

Finance. Vol. 26 (2): 184-199.

Prihadi, T. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta. PPM Manajemen.

Purnomo, Budi S dan Pratiwi, Puji. 2009. Pengaruh Earning Power terhadap

Praktek Earning management (Earning management). Jurnal Media

Ekonomi. Vol. 14 (1): 1-12

Ramadhani, Ayu Suci dan Niki Lukviarman. 2009. Perbandingan Analisis

Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman

Revisi, dan Altman Modifikasi dengan Ukuran dan Umur Perusahaan

sebagai Variabel Penjelas (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal siasat bisnis. Vol. 13 (1): 15-28

Riyanto Moelyo Utomo dan Bachruddin. 2005. Analisis Manajemen Laba pada

Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta. Sinergi Kajian Bisnis

dan Manajemen.

Roychowdhury, S. 2006. Earnings Management Through Real Activities

Manipulation. Journal of Accounting & Economic. Vol. 42: 335-370.

Sari, Dewi Arum., Edyanus H.Halim, Ahmad Fauzan Fathoni. 2013. “Pengaruh

Mekanisme Good Corporate Governance dan Financial Distress Terhadap

Earnings Management (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”. Jurnal Online Mahasiswa (JOM)

Bidang Ilmu Ekonomi. Vol. 1 (1): 1-15.

Schipper, K. 1989. Commentary on Earnings Managements. Accounting

Horizons. Vol. 3 (4): 91-102.

Scott, William R. 2003. Financial Accounting Theory. New Jersey : Prentice Hall

Inc.

Scott, W. R. 2009. Financial Accounting Theory 5nd.

New Jersey: Prentice-Hall.

Scott, W.R. 2012. Financial Accounting Theory. Canada: Prentice Hall Canada

Inc.

Sinarwati, N.K. 2012. “Z Score untuk Memprediksi Kebangkrutan”. Jurnal Riset

Akuntansi. Vol. 2 (1): 1-25

Sihombing, Gregorius. 2008. Kaya dan Pinter Jadi Trader & Investor Saham.

Page 56: ANALISIS TINDAKAN EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM …digilib.unila.ac.id/31633/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS TINDAKAN REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN

47

Yogyakarta: Penerbit Indonesia Cerdas.

SPSS, Indonesia. 2018. Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi

dengan SPSS. www.spssindonesia.com. Diakses pada 15 Februari 2018.

Subramanyam, KR dan John, J. Wild, 2010. Analisis Laporan Keuangan, Buku

Satu, Edisi Sepuluh. Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

Sulistiawan., Y. Januarsi dan L. Alvia 2011. Creative Accounting: Mengungkap

Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Sulistyanto, Sri H. 2008. Manajemen Laba : Teori dan Model Empiris. Grasindo :

Jakarta.

Sunyoto, D. 2013. Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis (Teori dan Kasus).

Yogyakarta: CAPS

Toto, P. (2011). Analisis Laporan Keuangan Teori dan Aplikasi, PPM. Jakarta.

Watts, R, L., and Zimmerman, J, L. 1990. Positive Accounting Theory: A Ten

Year Perspective. The Accounting Review, Vol. 60 (1): 31-156.

Whelan, Catherine. Ray McNamara. 2004. The Impact of Earnings Management

of The Value – Relevance of Financial Statement Information. USA.

Widiyawati, Anita Tri., Supri Wahyudi Utomo dan Nik Amah. 2015. Analisis

Rasio Altman Modifikasi pada Prediksi Kebangrutan Perusahaan Property

dan Real Estate yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Akuntansi dan Pendidikan.

Vol. 14 (2): 99-111.

Zang, A. Z. 2012. Evidence on The Tradeoff between Real Activities

Manipulation and Accrual-Based Earnings Management. The Accounting

Review. Vol. 87 (2): 675-703.