ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

217
ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN BENDERA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG DALAM MEDIA SOSIAL (FACEBOOK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Nurul Inna Hidayah 105331108416 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

Page 1: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN BENDERA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG DALAM MEDIA SOSIAL (FACEBOOK)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Nurul Inna Hidayah

105331108416

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …
Page 3: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …
Page 4: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …
Page 5: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …
Page 6: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Resopa temmangingi malomo naletei pammase Dewata.” (Pepatah Bugis)

“Bersungguh-sungguhlah dalam menuntut apa yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu), dan

janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah.” (HR. Muslim)

“Baik atau buruknya seseorang bisa dinilai dari cara dia memanfaatkan empat keterampilan berbahasanya. Oleh karena itu, gunakanlah keempat

keterampilan berbahasa yang Allah nikmatkan semata-mata untuk kebaikan.” (Nurul Inna Hidayah)

Karya sederhana ini saya persembahkan untuk: kedua orang tua (ayahanda Darmawan dan ibunda Fatmawaty), saudara, dan kawan-kawan seperjuangan yang selamaini telah menguatkan pundak saya.

Terima kasih atas kekihlasan, doa, dan motivasinya sehingga semua hambatan mampu dijalani dan penulis bisa

menjadi seperti sekarang.

Page 7: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

vii

ABSTRAK

Nurul Inna Hidayah. 2020. Analisis Tindak Tutur terhadap Aksi Perobekan Bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong dalam Media Sosial (Facebook). Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Syafruddin dan pembimbing II Nur Khadijah Razak.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam media sosial (Facebook) tentang aksi perobekan Bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah tuturan yang berasal dari status dan komentar di Facebook yang berkaitan dengan aksi perobekan Bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong. Data diperoleh dengan menggunakan teknik baca, simak, catat, dan pengklasifikasian. Instrumen dalam penelitian ini kartu data dan tabel analisis data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik baca, simak, catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan ekstralingual yang menyangkut makna, informasi, dan konteks tuturan kemudian dikaji menggunakan teori pragmatik yang mengkaji hubungan antara bentuk, makna, dan pengaruhnya. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data.

Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, tindak tutur lokusi dengan tuturan yang terdiri lokusi berita, lokusi perintah, dan lokusi tanya; kedua, tindak tutur ilokusi yang terdiri dari asertif, direktif, komisif, dan ekspresif; dan ketiga, tindak tutur perlokusi yang terdiri dari perlokusi bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu), encourage (mendorong), irritate (menjengkelkan), amuse (menyenangkan), get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang), get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu), dan bore (menjemukan).

Kata kunci: tindak tutur, lokusi, ilokusi, dan perlokusi

Page 8: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada

kehadirat Allah Subhanahu wata’ala atas segala limpahan rahmat dan hidayah-

Nya yang telah memberikan nikmat empat keterampilan berbahasa kepada

manusia yang terdiri dari keterampilan menyimak yang berkaitan dengan

pendengaran yang diperintahkan untuk mendengar hal yang baik-baik saja.

Kemudian, keterampilan membaca yang berkaitan dengan penglihatan untuk

melihat tanda-tanda kebesaran Allah Subhana wata’ala. Selanjutnya,

keterampilan berbicara yang berkaitan dengan ucapan yang bertujuan untuk

menyampaikan hal-hal yang positif. Dan keterampilan menulis yang bertujuan

untuk mengikat ilmu yang telah diperoleh. Penulis bersaksi bahwa tiada Tuhan

selain Allah Subhanahu wata’ala.

Selawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad

Salallahu Alaihi Wasallam, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Beliau

adalah nabi yang telah menggulung tikar-tikar kejahiliahan dan membentangkan

permadani keislaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.

Sehingga umat manusia dapat merasakan nikmatnya ilmu pengetahuan.

Ucapan terima kasih kepada orang tua H. Darmawan, S.Pd., M.M. dan

Hj. Fatmawaty, S.Pd., M.Pd. atas doa dan kasih sayangnya yang tak pernah

padam agar penulis menjadi anak yang sukses. Penulis tak pernah lupa atas semua

yang telah mereka berikan. Semoga mereka selalu diberikan umur yang panjang,

kesehatan, dan dilingdungi Allah Subuhana Wata’ala.

Page 9: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

ix

Terima kasih kepada rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., terima kasih kepada dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. dan para wakil dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Terima kasih kepada Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dr. Munirah, M.Pd. dan sekertaris Program Studi Pendikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Dr. Muhammad Akhir, M.Pd. beserta seluruh staffnya. Terima kasih

pula kepada Dr. Syafruddin, M.Pd. dan Nur Khadijah Razak, S.Pd., M.Pd. selaku

pembimbing I dan pembimbing II yang telah membimbing, mengarahkan, serta

memberikan motivasi yang sangat bermanfaat. Penulis sangat bersyukur atas

bimbingan yang telah diberikan baik melalui tatap muka secara langsung maupun

melalui media sosial. Penulis meminta maaf sebesar-besarnya apabila selama

proses pembimbingan penulis melakukan kekhilafan.

Akhir kata, penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari

berbagai pihak yang sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu

persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan

dapat memberi manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.

Billahi Fii sabililhaq, fastabiqul khairat, wassalamu alaikum

warahmatullahi wabarakatuh.

Makassar, 02 November 2020

Penulis

ix

Page 10: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ….………………………………………………………. i

LEMBAR PENGESAHAN …………...………………………………………. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………………….……. iii

SURAT PERNYATAAN …………………………………………………....... iv

SURAT PERJANJIAN ………………………………………………………... v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ………………………………………………. vi

ABSTRAK …………………………………………………………………….. vii

KATA PENGANTAR ….…………………………………………………........ viii

DAFTAR ISI ………………………………….………….………………......... x

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………... xii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ………………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………... 5

C. Tujuan Masalah ………………………………………………………... 6

D. Manfaat Penelitian …………………………………………………….. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………….. 8

A. Kajian Pustaka …………………………………………………………. 8

1. Penelitian yang Relevan ………………………………………….... 8

2. Pengertian Pragmatik …....……………………….……….….…….. 12

3. Tindak Tutur ……….…………………………………...………….. 14

4. Bentuk Tindak Tutur ……………………………………………….. 15

5. Aspek-aspek Situasi Ujar …………………………………………... 25

6. Peristiwa Tutur ……………………………………………………... 27

7. Jenis Tindak Tutur Berdasarkan Cara Penyampaiannya …………... 28

8. Interaksi Berbagai Tindak Tutur ………………………………….... 30

9. Facebook ………………………………………………………….... 32

B. Kerangka Pikir …………………………………………………………. 34

BAB III METODELOGI PENELITIAN …………………………………........ 37

A. Rancangan Penelitian …………………………………………………... 37

Page 11: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

xi

B. Definisi Istilah ………………………………………………………….. 38

C. Data dan Sumber Data ……………….……………………………........ 39

D. Teknik Pengumpulan Data …………………………………...……....... 40

E. Instrumen Penelitian …………………………………………………… 40

F. Pemeriksaan Keabsahan Data ………………………………………….. 41

G. Teknik Analisis Data ………………………………………………........ 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……..….…………….. 45

A. Hasil Penelitian ………………………………………………………… 45

1. Bentuk Tindak Tutur Lokusi ……………………………………….. 46

2. Tindak Tutur Tindak Ilokusi ……………………………………….. 56

3. Bentuk Tindak Tutur Perlokusi …………………………………….. 67

B. Pembahasan …………………………………………………………….. 80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN …………………………..….……………. 87

A. Simpulan ……………………………………………………………...... 87

B. Saran …………………....………………………………………………. 88

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….………............. 90

LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 92

RIWAYAT HIDUP …………………………………………………………...... 200

xi

Page 12: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabel Analisis Data Tindak Tutur Terhadap Aksi Perobekan

Bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam Media Sosial (Facebook) ……... 93

Lampiran 2 : KORPUS DATA ……………………………………………….. 131

Lampiran 3 : REKAM TUTURAN ….……………………………………...... 170

Page 13: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah sebuah sistem. Bahasa dibentuk oleh sejumlah

komponen yang berpola secara tetap dan memiliki kaidah. Bahasa jika dilihat

dari fungsinya digunakan untuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran,

gagasan, konsep, dan perasaan (Chaer dan Agustina, 2010: 14). Dalam

menyampaikan perasaan bahasa digunakan pengguna dalam bentuk lisan dan

tulisan sehingga membentuk wacana yang mampu mengungkapkan perasaan

yang dimiliki oleh pengguna bahasa.

Kegiatan berbahasa tidak sekadar menuangkan ide, gagasan ataupun

pendapat kepada orang lain, tetapi lebih dari itu berbahasa harus

memerhatikan aspek-aspek yang mendukung dalam mencapai tujuan

berbahasa. Salah satu aspek tersebut adalah pemahaman terhadap sikap

bahasa yang baik. Masinambouw (Chaer, 2010: 6) mengatakan bahwa sistem

bahasa mempunyai fungsi sebagai sarana berlangsungnya suatu interaksi

manusia di dalam masyarakat. Untuk menghasilkan interaksi yang baik

perlunya kita memahami relasi antara tanda, makna, dan konteks saat kita

berkomunikasi. Adapun ilmu yang pempelajari hal tersebut adalah ilmu

pragmatik.

Ilmu pragmatik merupakan salah satu cabang ilmu dalam linguistik

yang mempelajari hubungan antara konteks luar bahasa dan maksud tuturan.

Yusri (2016: 2) menyatakan bahwa fokus kajian ilmu pragmatik adalah

1

Page 14: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

2

konteks yang melatarbelakangi sebuah komunikasi. Dalam hal ini adalah

substansi pragmatik terletak pada makna yang terletak pada makna yang

terkait konteks dalam suatu wacana, baik tulis maupun lisan.

Sedangkan Aslind dan Syafyahya, (dalam Sendilatta, 2013) menyatakan

apabila seseorang ingin mengemukakan sesuatu kepada orang lain, maka apa

yang ingin dikemukakan yaitu makna atau maksud kalimat. Namun, untuk

menyampaikan makna atau maksudnya itu orang tersebut harus

menuangkannya dalam wujud tindak tutur.

Searle (dalam Arifin, 2000: 136) menuturkan bahwa tindak tutur adalah

produk atau hasil dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan merupakan

kesatuan terkecil dari komunikasi bahasa. Tindak tutur yang terdapat pada

media sosial Facebook tentang aksi perobekan bendera tersebut juga

beragam, misalnya tindak tutur yang berwujud meminta, menasihati,

menyuruh, bertanya, dan sebagainya. Terdapat tiga bentuk tindak tutur yang

dilakukan penutur pada saat dia menghasilkan ujaran yaitu tindak lokusi

(locutionary act), tindak ilokusi (illocutionary act) dan tindak perlokusi

(perlocutionary act). Tindak lokusi merupakan tindakan bertutur kata yang

maknanya sesuai dengan kata tersebut. Tindak ilokusi merupakan tindak

melakukan sesuatu dan tindakan tersebut memiliki daya yang disebut

dengan daya ilokusi (illocutionary force). Tindak perlokusi (perlocutionary

act) adalah efek bagi yang mendengarnya (Leech, 1993: 113).

Tindak tutur dalam sebuah wacana merupakan penentu makna dari

wacana itu sendiri. Wacana merupakan jembatan ungkapan dari seseorang

Page 15: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

3

untuk menyampaikan informasi kepada pembaca, pendengar, dan lain

sebagainya. Dengan adanya wacana, pembaca atau pendengar dapat

mengetahui apa yang terjadi di lingkungan sekitar tempat kita berada.

Wacana dapat diungkapkan secara lisan dan tulisan, baik ditulis dalam bentuk

buku dan yang ditulis melalui media sosial, seperti Facebook, Twiter, dan lain

sebagainya. Facebook adalah salah satu jejaring sosial yang saat ini banyak

digunakan oleh pencinta internet untuk menuangkan segala aspirasi secara

bebas.

Berkaitan dengan berita yang dimuat oleh SANGPENCERAH.ID edisi

10 Juli 2019 tentang aksi perobekan bendera IMM (Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah) yang dilakukan oleh oknum-oknum OKP (Organisasi

Kemahasiswaan dan Kepemudaan) di Univesitas Muhammadiyah Sorong

pada Rabu 10 Juli 2019 beberapa waktu lalu tersebar di media sosial. Kisruh

organisasi mahasiswa di Univesitas Muhammadiyah Sorong ini bermula dari

aksi damai PC IMM Sorong bersama kader IMM di Universitas

Muhammadiyah Sorong, Senin (8/7/2019). PC IMM dan Kader IMM

menolak pelaksanaan Latihan Kader satu (LK-1) oleh Himpunan Mahasiswa

Islam (HMI) Cabang Sorong di lingkungan Universitas Muhammadiyah

Sorong.

Penolakan PC IMM Sorong mengacu pada AD-ART dalam Status

Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) BAB X pasal 28 Tentang

Mahasiswa, Organisasi kemahasiswaan dan Alumni yang menegaskan bahwa

selain organisasi kemahasiswaan selain Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Page 16: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

4

(IMM), Dewan Perwakilan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, dan

Unit Kegiatan Mahasiswa dilarang berkegiatan di lingkungan kampus.

Namun, aksi tersebut direspon negatif oleh sekelompok orang yang

tidak terima dengan penolakan IMM, Rabu (10/7/2019). Mereka juga

menggelar aksi di depan rektorat yang berujung pada pengerusakan atribut

IMM.

Berita yang tersebar di beberapa media sosial salah satunya Facebook,

menuai banyak status dan komentar. Berbagai macam aspirasi diungkapkan

oleh kader Muhammadiyah secara umumnya dan kader IMM secara

khususnya di media sosial Facebook mereka karena merasa bahwa tindakan

pencopotan dan perobekan bendera tersebut tentu melukai perasaan kader

IMM se-Indonesia yang menurutnya kurang pantas dan tidak etis dilakukan

oleh mahasiswa intelek.

Status dan komentar-komentar yang disampaikan oleh para pengguna

Facebook ini merupakan interaksi yang mereka lakukan berkaitan dengan

peristiwa perobekan bendera tersebut. Interaksi antar aktivis mahasiswa

memang sangat kompleks apalagi pembahasan yang mengenai status dan

persaingan dalam berlembaga. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa

interaksi yang baik bergantung cara kita memahami antara makna dan

konteks yang melatarbelakangi interaksi dan hal tersebut menarik untuk

diteliti.

Adapun aspek yang paling mudah diperhatikan adalah dengan melihat

penggunaan bahasa yang dipakai dan yang akan dikaji dalam penelitian ini

Page 17: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

5

adalah tindak tutur yang muncul pada status dan komentar di media sosial

Facebook. Penelitian ini memfokuskan pada analisis tindak tutur yang dalam

hal ini tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi karena ketiga tindak tutur

tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya. Oleh karena itu, tindak tutur

ini penting untuk diteliti agar maksud yang terkandung beserta efek yang

dapat ditimbulkan pada lawan tutur dalam tuturan dapat dipahami secara

keseluruhan, tidak hanya makna sebenarnya saja.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi melakukan penelitian

dengan judul: Analisis Tindak Tutur Terhadap Aksi Perobekan Bendera

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong

dalam Media sosial (Facebook). Hal ini dimaksudkan untuk memahamkan

bentuk-bentuk dari ketiga tindak tutur tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berpedoman pada latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini

dirumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah bentuk tindak tutur lokusi yang terdapat pada aksi

perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook)?

2. Bagaimanakah bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat pada aksi

perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook)?

Page 18: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

6

3. Bagaimanakah bentuk tindak tutur perlokusi yang terdapat pada aksi

perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook)?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. untuk mendeaskripsikan bentuk tindak tutur lokusi yang terdapat pada aksi

perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook).

2. untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat pada aksi

perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook).

3. untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur perlokusi yang terdapat pada

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook).

D. Manfaat Penelitian

Hasil yang diharapkan pada penelitian ini, dapat memberi manfaat

sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya

khazanah pengetahuan tentang ilmu kebahasaan serta memberikan suatu

Page 19: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

7

deskripsi mengenai kajian pragmatik, khususnya yang berkaitan dengan

bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi pada komentar di media

sosial (Facebook).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Dosen

Manfaat praktis ditujukan kepada dosen, agar dapat dimanfaatkan

untuk bahan ajar kajian pragmatik pada mata kuliah pragmatik.

b. Bagi Mahasiswa

Manfaat praktis ditujukan kepada mahasiswa sebagai salah satu

referensi dalam melakukan kajian bidang pragmatik. Selain itu, melalui

penelitian ini dapat diperoleh gambaran tentang kekhasan tuturan

komentar di media sosial (Facebook). Kekhasan tersebut dapat terlihat

dalam tuturan-tuturan yang terjadi antara warganet yang satu dengan

warganet yang lain.

c. Bagi Peneliti Lain

Semoga dengan adanya penelitian ini, peneliti lain dapat

menjadikannya sebagai bahan acuan atau masukan terhadap

penelitiannya yang berhubungan dengan kajian pragmatik. Dalam hal

ini kajian tindak tutur pada media sosial lainnya yang sampai saat ini

masih kurang mendapat perhatian dari para peneliti.

Page 20: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

Bab ini berisi dua sub bab. Bagian pertama kajian pustaka yang berisi

penelitian terdahulu atau literatur-literatur ilmiah, adapun teori-teori yang

dibahas yaitu tentang pengertian pragmatik, tindak tutur, bentuk tindak tutur,

aspek-aspek situasi ujar, peristiwa tutur, serta jenis tindak tutur dan cara

penyampaiannya. Bagian kedua berisi kerangka pemikiran yang menjadi

kerangka umum penelitian ini.

1. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fenda

Dina Puspita Sari (2013) yang berjudul Tindak Tutur dan Tuturan

Ekspresif dalam Acara Galau Nite di Metro TV: Suatu Kajian Pragmatik.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penggunaan tindak

tutur yang disampaikan penutur kepada lawan tutur dalam acara Galau

Nite di Metro TV berupa tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi, dan tuturan

ekspresif yang berfungsi untuk mengucapkan selamat, terima kasih,

mengkritik, mengeluh, menyalahkan, memuji, meminta maaf, serta

menyindir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik simak, rekam dan catat. Hasil dari penelitian

ini adalah data berupa jenis-jenis tindak tutur yang terdapat dalam acara

Galau Nite di Metro TV. Dari data ujaran tersebut, kemudian

8

Page 21: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

9

diklasifikasikan sesuai dengan jenis-jenis tindak tutur dan fungsinya.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada

acara Galau Nite di Metro TV terdapat jenis-jenis tindak tutur lokusi,

ilokusi, perlokusi dan fungsi tuturan ekspresifnya yang terdiri dari tuturan

ekspresif mengucapkan selamat, terima kasih, mengkritik, mengeluh,

menyalahkan, memuji, meminta maaf, serta menyindir.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Anis Narulita Rahma (2014)

yang berjudul Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Dialog Film Animasi

Meraih Mimpi. Penelitian meninjau dari jenis dan fungsinya tindak tutur

ilokusi di film dialog. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Ini dianggap sebagai penelitian deskriptif

karena penelitian ini dilakukan dengan mengamati suatu individu, keadaan

bahasa, dan fenomena sosial dalam kelompok tertentu. Sumber data

penelitian ini dalam bentuk dialog tokoh-tokoh film Meraih Mimpi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu

pada metode (observasi), diikuti oleh teknik observasi yang bebas dari

keterlibatan percakapan dan rekaman data. Metode analisis data

menggunakan metode pragmatik. Analisis data dimulai dengan tahap

transkripsi data diikuti oleh klasifikasi data. Hasil penelitian ini dapat

dijabarkan sebagai berikut. Pertama, tipe tindak tutur ilokusi terkandung

dalam dialog film animasi Meraih Mimpi terdiri dari tindak tutur asertif,

tindak tutur direktif, tindak tutur komisif, tindak tutur ekspresif, dan tindak

tutur deklaratif. Kedua, fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam

Page 22: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

10

film animasi dialog Meraih Mimpi terdiri dari fungsi kompetitif, fungsi

ramah, fungsi kolaboratif, dan fungsi konflik.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Ekky Cintyaresi Sendilatta

(2013) yang berjudul Analisis Tindak Tutur pada Film Garuda di Dadaku

Karya Ifansyah. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut.

Pertama, wujud lokusi yang terdapat dalam film Garuda di Dadaku yaitu

wujud lokusi yang berupa kalimat deklaratif (kalimat berita) wujud lokusi

yang berupa kalimat interogatif (kalimat tanya), wujud lokusi yang berupa

kalimat imperatif (kalimat perintah) dan wujud lokusi yang berupa kalimat

seru (ekslamatif). Kedua, wujud ilokusi yang terdapat film Garuda di

Dadaku yaitu tindak konstantif meliputi mengutarakan, menunjukkan,

memprediksikan, menginformasikan, mengumumkan, melaporkan,

menilai, membuktikan, mengevaluasi, membantah, menyepakati,

mempertanyakan, memprotes, menolak, merespon, menebak; tindak

direktif meliputi mengajak, meminta, memohon, bertanya, memerintah,

melarang, membatasi, mengizinkan, menyetujui, memperingatkan,

menyarankan; tindak komisif berjanji, menawarkan, dan tindak ekpresif

yaitu meminta maaf, mengucapkan selamat, mengucapkan terima kasih,

mengucapkan harapan, dan marah. Ketiga, wujud perlokusi yang terdapat

film Garuda di Dadaku yaitu upaya meyakinkan mitra tutur tentang

sesuatu, upaya membohongi mitra tutur tentang sesuatu, upaya

mencamkan mitra tutur tentang sesuatu, upaya menyenangkan mitra tutur,

upaya membesarkan hati mitra tutur, upaya membuat malu mitra tutur,

Page 23: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

11

upaya membuat jengkel mitra tutur, upaya memengaruhi mitra tutur

melakukan sesuatu.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang relevan tersebut terdapat

persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Adapun persamaan

penelitian ini dengan penelitian-penelitian di atas, yaitu sama-sama

meneliti tindak tutur dengan menggunakan teori kajian pragmatik dan

permasalahan yang dikaji hampir serupa. Sedangkan perbedaaan

penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu: pertama penelitian

yang berjudul “Tindak Tutur dan Tuturan Ekspresif dalam Acara Galau

Nite di Metro TV: Suatu Kajian Pragmatik”, penelitian tersebut tidak

hanya mengkaji tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi saja, melainkan

tuturan ekspresif juga dikaji. Selain itu, perbedaan terletak pula pada objek

penelitiannya. Kedua penelitian dengan judul “Analisis Tindak Tutur

Ilokusi dalam Dialog Film Animasi Meraih Mimpi”, perbedaannya

terletak pada objek yang dikaji dan yang dikajipun hanya tindak tutur

ilokusi saja. Sedangkan dalam penelitian ini mengkaji tindak tutur lokusi,

ilokusi, dan perlokusi dengan objek media sosial dalam hal ini Facebook.

Ketiga, penelitian yang berjudul “Analisis Tindak Tutur pada Film Garuda

di Dadaku Karya Ifansyah” perbedaanya terletak pada objek penelitian

dikaji yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi pada dialog para

tokohnya.

Page 24: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

12

2. Pengertian Pragmatik

Ketika sebuah ujaran diucapkan oleh penutur dan didengar oleh

lawan tutur, biasanya lawan tutur akan mencoba memahami makna yang

dikehendaki oleh penutur, tidak sekadar memahami makna kata-kata

dalam ujaran tersebut. Jadi, penutur perlu memerhatikan konteks untuk

memahami makna tuturan tersebut agar komunikasi yang terjalin dapat

berjalan lancar. Tetapi jika konteks tidak mampu dipahami, maka akan

terjadi kesalahpahaman dan komunikasi tidak bisa berjalan lancar.

Sehubungan dengan hal tersebut, pragmatik menjadi bidang ilmu yang

diperlukan untuk mempelajari ujaran dengan konteksnya.

Pragmatik menurut Wijana (1996: 1) merupakan cabang ilmu

bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni

bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan di dalam komunikasi.

Adapun pendapat lain menyatakan bahwa pragmatik adalah studi makna

yang disampaikan oleh penutur (atau penulis) dan ditafsirkan oleh

pendengar (atau pembaca) (Yule, 2006: 3). Hal tersebut menjadikan studi

ini lebih banyak berhubungan dengan analisis tentang maksud yang

hendak disampaikan penutur dengan tuturan-tuturannya daripada makna

terpisah dari kata atau frasa yang digunakan dalam tuturan itu sendiri.

Konteks menjadi hal yang erat kaitannya dengan pragmatik. Konteks

menurut Nadar (2009: 6) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan

lingkungan fisik dan sosial sebuah tuturan ataupun latar belakang

pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh penutur dan lawan tutur yang

Page 25: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

13

membantu lawan tutur menafsirkan makna tuturan. Dalam pengkajian

pragmatik, aspek-aspek lingkungan fisik dan sosial tersebut merupakan

unsur dari luar bahasa. Oleh sebeb itu, Levinson (dalam Nababan, 1987:

2) mengemukakan bahwa pragmatik memiliki dua pengertian yaitu:

pertama, mengkaji hubungan antara bahasa dan konteks yang mendasari

penjelasan pengertian bahasa. Dalam hal ini, bahasa menunjuk kepada

fakta bahwa untuk mampu memahami suatu ungkapan atau ujaran bahasa

diperlukan pengetahuan dari luar makna kata dan hubungannya dengan

konteks pemakaian; kedua, mengkaji tentang kemampuan pemakai bahasa

dalam mengaitkan kalimat-kalimat dengan konteks-konteks yang sesuai

bagi kalimat-kalimat itu. Dalam hal ini, pragmatik mengkaji tentang

makna kalimat yang dituturkan oleh penutur sesuai dengan konteks dan

situasi.

Selain itu, Leech (1993: 9) juga menyatakan bahwa pragmatik

merupakan studi tentang makna dalam hubungannya dengan situasi-

situasi ujar (speech situation). Pragmatik diperlukan dalam menganalisis

makna yang dituturkan antara penutur disesuaikan dengan situasi ujar.

Pragmatik menurut pendapat-pendapat di atas tersebut lebih menekankan

pada makna dan situasi ujar. Hal ini sejalan dengan pendapat Tarigan

(2009: 34) yang menyatakan bahwa pragmatik adalah telaah makna dalam

hubungannya dengan situasi ujaran. Pragmatik mengkaji tindak

komunikasi. Penutur, lawan tutur, dan tuturan itu sendiri, serta maksud

Page 26: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

14

tuturan yang disampaikan oleh penutur semua itu merupakan syarat

utama dan harus ada dalam suatu komunikasi.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat dipahami bahwa

secara garis besar pragmatik tidak dapat dilepaskan dari tindak tutur dan

konteks yang melatarbelakangi suatu tuturan. Oleh karena itu, pragmatik

didefinisikan sebagai cabang ilmu bahasa yang mengkaji suatu bahasa

yang diujarkan sesuai dengan konteksnya sehingga komunikasi anatra

penutur dan lawan tutur dapat berjalan dengan lancar. Dalam hal ini, perlu

dipahami bahwa kemampuan berbahasa yang baik tidak hanya terletak

pada kesesuaian aturan gramatikal tetapi juga pada aturan pragmatik.

3. Tindak Tutur

Tindak tutur merupakan gejala individual, bersifat psikologis, dan

keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur

dalam menghadapi situasi. T indak tutur lebih menitikberatkan pada

makna atau arti tindak dalam suatu tuturan. Tindak tutur dapat berwujud

suatu pertanyaan, perintah, maupun pernyataan (Chaer dan Agustina,

2010: 50).

Adapun menurut Leech (1993: 280) bahwa semua tuturan adalah

bentuk tindakan dan tidak sekadar menyatakan sesuatu tentang dunia.

Dalam hal ini, tindak tutur (speech act) merupakan fungsi bahasa sebagai

sarana penindak. Semua kalimat atau ujaran diucapkan oleh penutur

sebenarnya mengandung fungsi komunikatif tertentu. Sedangkan Searle

Page 27: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

15

(dalam Arifin, 2000: 136) berpendapat bahwa tindak tutur merupakan

produk atau hasil dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan

merupakan kesatuan terkecil dari komunikasi bahasa. Sebagaimana

halnya komunikasi, bahasa dapat berwujud pernyataan, pertanyaan, dan

perintah. Begitupun dengan tindak tutur dapat pula berwujud pernyataan,

pertanyaan, dan perintah.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat dipahami bahwa

tindak tutur merupakan tidakan atau aktivitas ujaran yang memiliki

makna. Misalnya, tindakan mengusir dapat dilakukan dengan tuturan

dalam konteks “Sekarang pukul berapa?”. Maksud tuturan ini adalah

tindakan mengusir, bukan menanyakan waktu.

4. Bentuk Tindak Tutur

Secara pragmatik Wijana (1996: 16-20) mengklasifikasikan

setidaknya ada tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan oleh seorang

penutur, yakni tindak tutur lokusi (locutionary act), tindak tutur ilokusi

(ilocutionary act), dan tindak tutur perlokusi (perlocutionary act).

a. Tindak Tutur Lokusi

Tindak tutur lokusi adalah konsep yang berkaitan dengan

proposisi kalimat-kalimat atau tuturan, dalam hal ini dipandang

sebagai satu satuan yang terdiri dari dua unsur yaitu subjek/topik

dan predikat/perintah. Tindak tutur lokusi juga disebut the act of

saying something (Wijana, 1996: 16). Adapun Arifin (2000: 138)

Page 28: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

16

mengemukakan bahwa tindak lokusi merupakan suatu tindak berkata,

dengan kata lain menghasilkan ujaran dengan makna dan referensi

tertentu. Tindak tutur ini merupakan dasar dilakukannya tindak tutur

lain, lebih-lebih terhadap tindak tutur ilokusi. Tindak tutur lokusi juga

dapat diartikan sebagai tindak tutur yang menghasilkan kalimat yang

bermakna dan dapat dipahami oleh lawan tutur.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa tindak tutur

lokusi merupakan tindak tutur yang berfungsi untuk menyampaikan

atau menginformasikan sesuatu dengan mengucapkan makna kata dan

makna kalimatnya sesuai dengan makna kata itu sendiri kepada lawan

tutur. Sebagai contoh, perhatikan tuturan di bawah ini:

“Ikan paus adalah binatang menyusui”.

Tuturan di atas diujarkan semata-mata untuk mengatakan sesuatu

(lokusi), tanpa maksud untuk melakukan sesuatu (ilokusi), apalagi

memengaruhi mitra tuturnya (perlokusi). Informasi yang dituturkan

pada contoh di atas berupa penyampaian sebuah fakta, bahwa Ikan Paus

tergolong dalam jenis binatang mamalia.

Bentuk tindak tutur lokusi sangat bergantung pada kategori

gramatikal, sehingga bentuk tindak tutur ini dibedakan menjadi tiga,

yaitu kalimat berita, kalimat perintah, kalimat tanya.

1) Kalimat Berita

Kalimat berita biasa juga disebut dengan kalimat deklaratif.

Kalimat berita pada umumnya digunakan oleh penulis atau

Page 29: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

17

pembicara untuk membuat pernyataan yang isinya merupakan berita

bagi pembaca atau pendengarnya. Berdasarkan bentuknya, kalimat

berita atau deklaratif ada yang memperlihatkan inversi berupa

bentuk aktif, ada yang bentuk pasif, dan sebagainya. Dalam bentuk

ragam tulisan, kalimat berita diakhiri dengan tanda titik, sedangkan

dalam bentuk ragam lisan, kalimat berita berakhir dengan nada

turun (Alwi, 2010: 353). Adapun jika dilihat dari unsur

suprasegmental, pada umumnya kalimat berita memiliki dua pola

intonasi, yaitu a) # (2) 3 / (2) 3 1# dan b) 3 2 / / (2) 1 #. Pola

intonasi pertama biasanya terdapat dalam kalimat berita yang

struktur klausanya runtut (tidak inversi), sedangkan pola intonasi

kedua biasanya terdapat dalam kalimat berita yang klausanya

berstruktur inversi (susun balik) (Suhardi, 2008: 148).

Sedangkan dalam hubungan situasi, kalimat berita berfungsi

untuk menginformasikan sesuatu kepada orang lain sehingga

tanggapan yang diharapkan berupa perhatian seperti tercermin pada

pandangan mata yang menunjukkan adanya perhatian (Ramlan,

2005: 27).

2) Kalimat Perintah

Kalimat perintah juga disebut sebagai kalimat imperatif,

suruhan, atau permintaan. Menurut Alwi (2010: 353-354) kalimat

perintah atau imperatif memiliki ciri-ciri: a) intonasi yang ditandai

nada rendah di akhir tuturan; b) pemakaian partikel penegas,

Page 30: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

18

penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan, permohonan, dan

larangan; c) susunan inversi sehingga urutannya menjadi tidak

selalu terungkap predikat – subjek jika diperlukan; d) pelaku

tindakan tidak selalu terungkap. Selain itu, Suhardi (2008: 151)

mengemukakan bahwa kalimat perintah adalah kalimat yang

mengharapkan tanggapan yang biasanya berupa tindakan dari

pihak lain. Adapun jika dilihat dari unsur suprasegmental, kalimat

perintah atau imperatif memiliki tiga pola intonasi, yaitu: a) # (2) 3

#, b) # (2) 3 2, dan c) # (2) 3 / / (2) 1 #. Sedangkan jika dilihat dari

segi maknanya, kalimat perintah dapat berupa perintah yang

sesungguhnya, ajakan, larangan, persilahan, dan salam.

Berdasarkan dalam hubungan situasi, kalimat perintah

merupakan kalimat yang mengharapkan tanggapan berupa tindakan

dari orang yang diajak berbicara (Ramlan, 2005: 39).

3) Kalimat Tanya

Kalimat tanya yang juga dikenal dengan nama kalimat

interogatif yang secara formal ditandai dengan kehadiran kata

tanya, yaitu “apa”, “siapa”, “berapa”, “kapan”, dan “bagaimana”

dengan atau tanpa partikel “–kah” sebagai penegas. Kalimat tanya

atau interogatif diakhiri dengan tanda tanya (?) pada bahasa tulis

atau suara naik, terutama jika tidak ada kata tanya atau suara

turun. Bentuk kalimat tanya biasa digunakan untuk meminta

jawaban “ya” atau “tidak” dan meminta jawaban atau informasi

Page 31: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

19

mengenai sesuatu atau seseorang dari lawan pembaca atau

pendengar (Alwi, 2010: 357-358). Kalimat tanya berfungsi untuk

menanyakan sesuatu (Ramlan, 2005:28). Sedangkan jika dilihat dari

segi unsur suprasegmentalnya, kalimat tanya memiliki dua pola

intonasi, yakni a) # (2) 3 // (2) 3 2 # dan b) # (2) 3 / / (2) 2 1 #.

Pola intonasi pertama digunakan untuk kalimat tanya yang tidak

menggunakan kalimat tanya, sedangkan pola intonasi yang kedua

digunakan pada kalimat tanya yang menggunakan kata tanya

(Suhardi, 2008: 149).

b. Tindak Tutur Ilokusi

Tindak ilokusi menurut tindak tutur yang biasanya

diidentifikasikan dengan kalimat performatif yang eksplisit. Tindak

tutur ilokusi ini biasanya berkenaan dengan pemberian izin,

mengucapkan terimakasih, menyuruh, menawarkan, dan menjanjikan

(Chaer dan Agustina, 2010: 53).

Tindak tutur ilokusi merupakan tindak tutur yang mengandung

daya ujar atau biasa disebut maksud dan fungsi. Tindak tutur ilokusi

dapat diidentifikasikan sebagai tindak tutur yang memiliki fungsi

untuk menginformasikan sesuatu, dan melakukan sesuatu, serta

mengandung maksud dan daya tuturan. Tindak tutur ilokusi biasanya

tidak mudah untuk diidentifikasikan karena tindak tutur tersebut

berkaitan dengan siapa penutur, kepada siapa, kapan, dan di mana

tindak tutur itu dilakukan. Tindak ilokusi ini merupakan bagian yang

Page 32: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

20

terpenting dalam memahami tindak tutur. Tindak tutur ilokusi disebut

juga sebagai the act of doing something atau daya ujar (Chaer dan

Agustina, 2010: 53).

Adapun tindak tutur ilokusi menurut Yule (2006: 84) merupakan

tindak tutur yang ditampilkan melalui penekanan komunikatif suatu

tuturan untuk membuat suatu pernyataan, tawaran, penjelasan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa tindak tutur

ilokusi merupakan tindak tutur yang memiliki fungsi untuk

menyampaikan sesuatu dengan maksud agar lawan tutur melakukan

tindakan yang ingin dicapai oleh penutur pada waktu menuturkan

sesuatu kepada lawan tuturnya. Sebagai contoh, perhatikan tuturan di

bawah ini:

“Rambutmu sudah panjang”.

Tuturan di atas apabila dituturkan oleh seorang laki-laki kepada

pacarnya dimaksudkan untuk menyatakan kekaguman, akan tetapi

apabila dituturkan oleh seorang ibu kepada anak lelakinya atau oleh

seorang istri kepada suaminya, kalimat ini dimaksudkan untuk

menyuruh atau memerintah agar sang anak atau suami memotong

rambutnya.

Searle (dalam Leech, 1993: 164-165) mengklasifikasikan

menjadi lima jenis dasar tuturan yang membentuk tindak tutur ilokusi

yaitu sebagai berikut.

Page 33: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

21

1) Asertif (Assertives): pada ilokusi ini, penutur terikat pada

kebenaran proposisi yang diungkapkan. Misalnya, menyatakan,

mengusulkan, membual, mengeluh, mengemukakan pendapat, dan

melaporkan. Contoh: “R.A Kartini lahir di Jepara.”

Contoh kalimat di atas merupakan contoh kalimat yang

menyatakan bahwa R.A Kartini lahir di Jepara.

2) Direktif (Directives): ilokusi ini bertujuan menghasilkan suatu efek

berupa tindakan yang dilakukan oleh penutur; misalnya, memesan,

memerintah, memohon, menuntut, dan memberi nasihat. Sebagai

contoh, perhatikan tuturan di bawah ini:

(1) Silakan duduk!

(2) Kenapa kamu tidak menutup jendela itu?

Contoh (1) dan (2) termasuk ke dalam tindak tutur direktif karena

penutur memaksudkan agar mitra tutur melakukan tindakan yang

dikehendaki, yaitu pada contoh (1) mitra tutur duduk dan contoh (2)

mitra tutur menutup jendela.

3) Komisif (Commissives): pada ilokusi ini penutur sedikit banyak

terikat pada suatu tindakan di masa depan, misalnya, menjanjikan,

menawarkan. Jenis ilokusi ini cenderung berfungsi menyenangkan

dan kurang bersifat kompetitif karena tidak mengacu pada

kepentingan penutur, tetapi pada kepentingan petutur (lawan tutur).

Sebagai contoh, perhatikan tuturan di bawah ini:

(1) Kalau kalian tidak berhenti berkelahi saya panggil polisi.

Page 34: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

22

(2) Saya akan ajak kau nonton film, besok.

Contoh (1) dan (2) termasuk dalam kategori tindak tutur komisif,

karena kedua tuturan tersebut mengikat penutur untuk melakukan

sesuatu seperti yang telah diujarkanya. Yaitu, pada contoh (1)

penutur mengancam akan memanggil polisi bila mitra tutur tidak

berhenti berkelahi. Sedangkan contoh (2) penutur berjanji akan

mengajak mitra tutur untuk menonton film.

4) Ekspresif (Expressive): fungsi ilokusi ini ialah mengungkap atau

mengutarakan sikap psikologis penutur terhadap keadaan yang

tersirat dalam ilokusi, misalnya: mengucapkan terima kasih,

mengucapkan selamat, memberi maaf, mengecam, memuji,

mengucapkan belasungkawa, dan sebagainya. Sebagai contoh,

perhatikan tuturan di bawah ini:

“Makanan ini lezat sekali.”

Contoh di atas merupakan contoh tindak tutur ekspresif berupa

pujian, karena pada contoh tersebut penutur mengungkapkan atau

mengekpresikan perasaan terhadap rasa makanan yang dimakannya.

5) Deklarasi (Declaration): berhasilnya pelaksanaan ilokusi ini akan

mengakibatkan adanya kesesuaian antara isi proposisi dengan

realitas, misalnya: mengundurkan diri, membaptis, memecat,

memberi nama, menjatuhkan hukuman, mengucilkan/ membuang,

mengangkat, dan sebagainya. Perhatikan contoh di bawah ini:

“Saya nyatakan pada kalian bahwa kita akan berperang.”

Page 35: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

23

Tuturan pada contoh di atas termasuk dalam tindak tutur deklaratif.

Tindak tutur ini hanya dapat diujarkan oleh kepala Negara, kepala

suku, kepala tentara/prajurit atau orang-orang tertentu yang

berkaitan dengan berlakunya atau resminya tuturan terkait. Tuturan

di atas di ucapkan oleh seorang raja kepada rakyatnya. Sang raja

mendeklarasikan bahwa mereka akan berperang.

c. Tindak Tutur Perlokusi

Tindak tutur perlokusi atau sering disebut the act of affecting

someone merupakan tindak tutur yang pengutaraannya dimaksudkan

untuk memengaruhi lawan tutur (Wijana, 1996: 19-20). Menurutnya,

sebuah tuturan yang diutarakan oleh seseorang seringkali mempunyai

daya pengaruh (perlocutionary force), atau efek bagi yang

mendengarnya. Efek atau daya pengaruh ini dapat secara sengaja atau

tidak sengaja dikreasikan oleh penuturnya.

Adapun menurut Yule (1996: 84) tindak tutur perlokusi

merupakan tindak tutur yang dilakukan penutur dalam menuturkan

sesuatu dengan asumsi bahwa lawan tutur akan mengenali akibat

yang ditimbulkan dari yang dipertuturkan. Selain itu, Nadar (2009: 14)

mengemukakan bahwa tindak tutur perlokusi merupakan tindakan

untuk memengaruhi lawan tutur, seperti mempermalukan,

mengintimidasi, membujuk. Sedangkan Chaer dan Agustina (2010: 53)

mengemukakan bahwa tindak tutur perlokusi merupakan tindak tutur

yang berkenaan dengan adanya ucapan orang lain yang berhubungan

Page 36: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

24

dengan sikap dan perilaku nonlinguistik dari orang itu. Tindak tutur

perlokusi pada hakikatnya mempunyai maksud, yaitu makna yang

terkandung dalam suatu tuturan yang lebih dalam. Tindak tutur

perlokusi ini dapat bersifat menerima topik, menolak topik, atau netral

(Ibrahim, 1993: 261).

Sebenarnya efek setiap lawan tutur yang satu dan yang lain itu

berbeda-berbeda, namun Leech (1993: 323) mengklasifikasikan tindak

tutur perlokusi sebagai berkut: membuat lawan tutur tahu (bring hearer

to learn that), membujuk (persuade), menipu (deceive), mendorong

(encourage), menjengkelkan (irritate), menakuti (frightrn),

menyenangkan (amuse), membuat lawan tutur melakukan sesuatu (get

hearer to do), mengilhami (inspire), impress (mengesankan), distract

(mengalihkan perhatian), membuat lawan tutur berpikir tentang (get

hearer to think about), melegakan (relieve tension), mempermalukan

(embarrass), menarik perhatian (attrack attention), menjemukan

(bore).

Bersadarkan uraian di atas, tindak tutur perlokusi merupakan efek,

dampak, atau daya pengaruh yang muncul ketika lawan tutur

mendengar tuturan dari penutur. Makna yang terkadung dalam suatu

ujaran sangat ditentukan oleh penafsiran dari lawan tutur. Penafsiran

setiap lawan tutur (pendengar) berbeda antara yang satu dengan yang

lain. Berikut ini merupakan contoh tindak tutur perlokusi:

“Sidang dibuka.”

Page 37: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

25

Tuturan di atas diujarkan oleh seorang hakim di sebuah

persidangan, di dalam ruang sidang, ketika menyatakan sidang telah

dibuka. Tuturan pada contoh di atas memiliki tiga makna, yaitu makna

lokusi (makna sebenarnya), makna ilokusi (makna tersirat), dan makna

perlokusi (efek dari tuturan). Secara lokutif contoh di atas

menyampaikan kepada mitra tutur (peserta sidang) bahwa sidang

telah dibuka. Sedangkan secara ilokutif menginformasikan kepada

mitra tutur bahwa sidang akan dimulai dan penutur mengharapkan mitra

tutur untuk diam. Adapun efek yang dikehendaki oleh penutur

(perlokusi) yaitu mitra tutur dapat melaksanakan apa yang dikehendaki

oleh penutur yaitu penutur diam dan mengikuti sidang dengan tertib.

5. Aspek-aspek Situasi Ujar

Aspek-aspek situasi ujar menurut Wijana (1996: 10) diklasifikasikan

menjadi lima bagian, yaitu: a. penutur dan lawan tutur; b. konteks

tutur; c. tindak tutur sebagai bentuk tindakan; d. tujuan tuturan; dan e.

tuturan sebagai produk tindak verbal. Aspek-aspek situasi tutur itu antara

lain sebagai berikut.

a. Penutur dan Lawan Tutur

Konsep penutur dan lawan tutur ini juga mencakup konsep

penulis dan pembaca jika tuturan yang bersangkutan

dikomunikasikan dengan menggunakan media tulisan. Aspek-aspek

yang berkaitan dengan penutur dan lawan tutur, yaitu usia, latar

Page 38: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

26

belakang ekonomi dan sosial, jenis kelamin, tingkat keakraban, dan

sebagainya.

b. Konteks Tuturan

Konteks tuturan dalam penelitian linguistik merupakan konteks

dalam semua aspek fisik atau latar belakang sosial yang relevan dari

tuturan bersangkutan. Konteks yang bersifat fisik lazim disebut

koteks (cotext), sedangkan konteks latar belakang sosial disebut

konteks. Dalam kajian pragmatik, konteks pada hakikatnya

merupakan semua latar belakang pengetahuan (back ground

knowledge) yang dipahami bersama oleh penutur dan lawan tutur.

c. Tujuan Tuturan

Setiap bentuk tuturan yang dituturkan oleh penutur

dilatarbelakangi oleh maksud dan tujuan tertentu. Dalam hal ini,

untuk menyatakan maksud yang sama dapat digunakan bentuk

tuturan yang bermacam-macam. Atau sebaliknya, tuturan yang sama

dapat memiliki berbagai macam maksud.

d. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan atau Aktivitas

Gramatikal menangani unsur-unsur kebahasaan sebagai sesuatu

yang abstrak, seperti kalimat dalam studi sintaksis, proposisi dalam

studi semantik, dan sebagainya. Untuk pragmatik sendiri berhubungan

dengan tindak verbal (verbal act) yang terjadi dalam situasi tertentu.

Dalam hal ini, pragmatik menangani ilmu bahasa dalam tingkatan

yang lebih konkret dibanding dengan tata bahasa. Tuturan memiliki

Page 39: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

27

wujud yang konkret atau jelas penutur dan lawan tuturnya, serta

tempat dan waktu pengutaraannya.

e. Tuturan sebagai Produk Tindak Verbal

Tuturan yang dihasilkan di dalam pragmatik merupakan

bentuk dari tindak verbal karena tuturan yang digunakan merupakan

bentuk tindak tutur.

6. Peristiwa Tutur

Manusia saling menyampaikan informasi yang dapat berupa pikiran,

gagasan, maksud, perasaan, maupun emosi secara langsung pada setiap

peristiwa komunikasinya. Sehingga dalam setiap proses komunikasi inilah

terjadi peristiwa tutur. Chaer (2004: 47) mendefinisikan bahwa peristiwa

tutur (speech event) merupakan terjadinya atau berlangsungnya interaksi

linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak,

yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan di dalam

waktu, tempat, dan situasi tertentu.

Pendapat lain diutarakan oleh Yule (2006: 101) yang

mengemukakan bahwa peristiwa tutur adalah suatu kegiatan di mana para

peserta berinteraksi dengan bahasa dalam cara-cara konvensional untuk

mencapai suatu hasil. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa peristiwa

tutur merupakan serangkaian kegiatan dari sejumlah tindak tutur yang

terinterogasikan untuk mencapai suatu ujaran dan lebih ditekankan

kepada tujuan peristiwanya.

Page 40: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

28

7. Jenis Tindak Tutur Berdasarkan Cara Penyampaiannya

Berdasarkan cara penyampaiannya, tindak tutur dapat dibedakan

menjadi tuturan langsung dan tuturan tidak langsung. Adapun berdasarkan

modusnya, tuturan dibedakan menjadi kalimat berita (declarative),

kalimat perintah (imperative), dan kalimat tanya (interogative). Secara

konvensional kalimat berita digunakan untuk memberitakan sesuatu

(informasi), adapun kalimat perintah untuk menyatakan perintah, ajakan,

permintaan atau permohonan, sedangkan kalimat tanya untuk

menanyakan sesuatu sehingga tindak tutur yang terbentuk adalah tindak

tutur langsung (direct speech act). Namun untuk terkesan sopan, agar

orang yang diperintah tidak merasa dirinya diperintah maka kalimat

perintah tersebut dapat diutarakan dengan kalimat berita atau tanya. Bila

hal ini terjadi maka terbentuk tindak tutur tidak langsung (indirect speech

act). Sebagai contoh, perhatikan tuturan di bawah ini:

(1) “Bersihkan kamarmu!”

Kalimat di atas merupakan kalimat langsung (direch speech act),

tapi jika dijadikan kalimat tidak langsung (indirect speech act) maka

kalimatnya akan berubah menjadi:

(2) “Kamarmu bersih sekali.”

Kalimat (2) jika dituturkan oleh seorang kakak kepada adiknya

bukan untuk menyatakan bahwa kamar adiknya bersih tetapi secara tidak

langsung bermaksud untuk menyindir dan memerintah agar sang adik

untuk membersihkan kamarnya.

Page 41: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

29

Berdasarkan uraian di atas, penggunaan modus kalimat dalam

kaitannya dengan kelangsungan tindak tutur tersebut menurut Wijana

(1996: 32) dapat digambarkan dengan skema berikut.

Modus Tindak Tutur

Langsung Tidak langsung Berita Memberitahukan Menyuruh

Tanya Bertanya Menyuruh

Perintah Memerintah -

Tabel 2.1. Penggunaan Modus Kalimat

Skema di atas menunjukkan bahwa kalimat perintah tidak dapat

digunakan untuk mengutarakan tuturan secara tidak langsung. Selain

terdapat tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung, ada juga

tindak tutur literal dan tindak tutur tidak literal. Menurut Wijana (1996:

32) tindak tutur literal (literal speech act) merupakan tindak tutur yang

makna kata-kata yang menyusunnya sama dengan maksudnya, sedangkan

tindak tutur tidak literal (nonliteral speech act) merupakan tindak tutur

yang dengan maksudnya tidak sama dengan atau berlawanan makna kata-

kata yang menyusunnya. Sebagai contoh, perhatikan tuturan di bawah ini:

(1) Baju itu bagus dan cocok untukmu.

(2) Baju itu bagus, (tapi tidak cocok kalau kamu yang pakai).

Kalimat (1), bila diutarakan untuk maksud mengagumi atau memuji

penampilan lawan tuturnya dengan baju yang dipakai, merupakan tindak

tutur literal, sedangkan kalimat (2) penutur memaksudkan bahwa

penampilan lawan tuturnya tidak cocok dengan baju yang dipakai

Page 42: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

30

dengan mengatakan, “tidak cocok kalau kamu yang pakai” merupakan

tindak tutur tidak literal.

8. Interaksi Berbagai Tindak Tutur

Apabila disinggungkan (diinterseksikan) antara tindak tutur

langsung dan tindak tutur tidak langsung dengan tindak tutur literal dan

tindak tutur tidak literal, maka akan didapatkan jenis tindak tutur sebagai

berikut.

1) Tindak Tutur Langsung Literal

Tindak tutur langsung literal (direct literal speech act)

merupakan tindak tutur yang diutarakan dengan maksud

pengutaraannya sama dengan modus tuturan dan maknanya.

Maksudnya, kalimat berita digunakan untuk menginformasikan,

kalimat tanya digunakan untuk bertanya, dan kalimat perintah

digunakan untuk memerintah.

2) Tindak Tutur Tidak Langsung Literal

Tindak tutur tidak langsung literal (indirect literal speech act)

merupakan tindak tutur yang diungkapkan dengan maksud

pengutaraannya tidak sesuai dengan modus kalimatnya, tetapi apa

yang dimaksudkan penutur sesuai dengan makna kata-kata yang

menyusunnya, dengan kata lain kalimat berita digunakan untuk

memerintah atau kalimat tanya digunakan untuk memerintah.

Misalnya, seseorang berkata, “Bunga ini cantik sekali”. Kalimat ini

Page 43: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

31

adalah kalimat berita tetapi dalam konteks seorang ibu yang berkata

kepada teman atau tetangganya. Kalimat ini tidak hanya memberikan

informasi tetapi juga meminta tetangganya agar memberikan bunga

tersebut kepadanya.

3) Tindak Tutur Langsung Tidak Literal

Tindak tutur langsung tidak literal (direct nonliteral speech act)

merupakan tindak tutur yang diutarakan dengan maksud tuturan sesuai

dengan modus kalimatnya, tetapi maksud dari penuturnya tidak

memiliki makna yang sama dengan kata-kata yang menyusunnya.

Maksudnya, yaitu kalimat perintah digunakan untuk mengutarakan

perintah dan maksudnya untuk menginformasikan dengan kalimat

berita. Contohnya, “Saat makan supaya terlihat sopan, bicaralah

terus!”. Dalam kalimat tersebut, penutur menyuruh lawan tuturnya

agar tidak berbicara ketika sedang makan. Dalam hal ini, kalimat

tanya tidak dapat digunakan untuk mengutarakan tindak tutur

langsung tidak literal.

4) Tindak Tutur Tidak Langsung Tidak Literal

Tindak tutur tidak langsung tidak literal (indirect nonliteral

speech act) merupakan tindak tutur yang tidak sesuai antara maksud

yang hendak diutarakan dengan modus kalimat dan makna

kalimatnya. Makudnya, tidak harus menggunakan kalimat perintah

jika hendak memerintah seseorang tetapi bisa juga menggunakan

kalimat berita atau menggunakan kalimat tanya. Misalnya, “Tanganku

Page 44: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

32

gatal.” Kalimat tersebut dituturkan untuk seorang kakak agar

memberikan adiknya uang jajan.

9. Facebook

Menurut Wikipedia (2016), Facebook Inc merupakan sebuah

layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004 dan

berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat. Facebook

memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif hingga September 2012, dan

lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Sebelum dapat

menggunakan situs ini, pengguna harus mendaftar terlebih dahulu. Setelah

itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain

sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis

ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna yang memiliki

ketertarikan yang sama dapat bergabung dalam sebuah grup, diurutkan

berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas

lainnya, serta mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar

seperti “Rekan Kerja” atau “Teman Dekat”.

Facebook didirikan oleh mahasiswa Universitas Harvard yaitu Mark

Zuckerberg bersama teman sekamarnya, yaitu Eduardo Saverin, Andrew

McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Awalnya keanggotaan

situs web ini terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, namun kemudian

diperluas ke perguruan lain di Boston, seperti Ivy League dan Universitas

Stanford. Setelah itu, situs ini secara perlahan membuka diri kepada

Page 45: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

33

mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah

menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13

tahun. Meskipun begitu, menurut survei Consumer Reports ada 7,5 juta

anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta

lainnya di bawah 10 tahun sejak bulan Mei 2011, sehingga secara tidak

langsung melanggar persyaratan layanan situs ini.

Studi Compete.com menempatkan Facebook sebagai layanan

jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna

aktif bulanan di seluruh dunia sejak Januari 2009. Kemudian, ditempatkan

di daftar “terbaik” oleh Entertainment Weekly pada akhir dasawarsa

dengan komentar, “Bagaimana caranya kita menguntit mantan kekasih

kita, mengingat ulang tahun rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan

bermain Scrabulous sebelum Facebook diciptakan?”.

Pada Mei 2011, Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9

juta pengunjung bulanan di AS. Menurut Social Media Today, sekitar

41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook pada April

2010. Meskipun begitu, pertumbuhan pasar Facebook mulai turun di

sejumlah wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika

Serikat dan Kanada pada Mei 2011.

Layanan ini berasal dari nama sebuah buku yang diberikan kepada

mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi

dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain universitas

Page 46: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

34

di Amerika Serikat. Facebook memungkinkan setiap orang yang berusia

minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.

B. Kerangka Pikir

Teori pragmatik digunakan untuk menganalis data dalam penelitian ini.

Data tersebut terdiri dari tuturan-tuturan yang terdapat pada status dan

komentar terhadap aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial

(Facebook). Kemudian tuturan-tuturan tersebut diklasifikasikan ke dalam

jenis-jenis tindak tutur yaitu lokusi, ilokusi, dan perlokusi.

Lokusi diklasifikasikan dalam kalimat berita (declarative) yang

umumnya digunakan oleh pembicara/penulis untuk membuat pernyataan

sehingga isinya merupakan berita bagi pendengar atau pembacanya.

Selanjutnya, kalimat perintah (imperative) yang juga disebut sebagai kalimat

imperatif atau suruhan atau permintaan. Kemudian kalimat tanya

(interogative) yang juga dikenal dengan nama kalimat interogatif, secara

formal ditandai oleh kehadiran kata tanya, seperti “apa”, “siapa”, “berapa”,

“kapan”, dan “bagaimana” dengan atau tanpa partikel “–kah” sebagai

penegas.

Adapun ilokusi dibagi menurut teori Searle yaitu: asertif yang pada

ilokusi ini penutur terikat pada kebenaran proposisi yang diungkapkan,

misalnya, menyatakan, mengusulkan, membual, mengeluh, mengemukakan

pendapat, dan melaporkan; direktif yang bertujuan menghasilkan suatu efek

Page 47: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

35

berupa tindakan yang dilakukan oleh penutur misalnya, memesan,

memerintah, memohon, menuntut, dan memberi nasihat; komisif yang pada

ilokusi ini penutur sedikit banyak terikat pada suatu tindakan di masa

depan, misalnya menjanjikan, menawarkan. Jenis ilokusi ini cenderung

berfungsi menyenangkan dan kurang bersifat kompetitif karena tidak

mengacu pada kepentingan penutur, tetapi pada kepentingan petutur (mitra

tutur); ekspresif yang berfungsi untuk mengungkapkan atau mengutarakan

sikap psikologis penutur terhadap keadaan yang tersirat dalam ilokusi,

misalnya mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf,

mengecam, memuji, mengucapkan belasungkawa, dan sebagainya; dan

deklarasi yang keberhasilan pelaksanaan ilokusi ini akan mengakibatkan

adanya kesesuaian antara isi proposisi dengan realitas, misalnya

mengundurkan diri, membaptis, memecat, memberi nama, menjatuhkan

hukuman, mengucilkan/membuang, mengangkat, dan sebagainya.

Perlokusi dalam penelitian ini dibagi menjadi, membuat lawan tutur

tahu (bring hearer to learn that), membujuk (persuade), menipu (deceive),

mendorong (encourage), menjengkelkan (irritate), menakuti (frightrn),

menyenangkan (amuse), membuat lawan tutur melakukan sesuatu (get

hearer to do), mengilhami (inspire), impress (mengesankan), distract

(mengalihkan perhatian), membuat lawan tutur berpikir tentang (get hearer

to think about), melegakan (relieve tension), mempermalukan (embarrass),

menarik perhatian (attrack attention), menjemukan (bore). Untuk lebih

jelasnya, digambarkan pada bagan kerangka pikir 2.1 berikut.

Page 48: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

36

2.1.Bagan Kerangka Pikir

Mengalihkan Perhatian

Perintah

Membuat Lawan Tutur Melakukan

Sesuatu

Mempermalukan

Menjemukan

Mengesankan

Menjengkelkan

Menyenangkan

Asertif

Page 49: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

37

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dipaparkan mulai dari rancangan penelitian, definisi

istilah, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

pemeriksaan keabsahan data, dan teknik analisis data.

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini memfokuskan pada analisis tindak tutur lokusi, ilokusi,

dan perlokusi yang terdapat pada status dan komentar terhadap aksi

perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook) yang bertujuan untuk

mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, dan

perlokusi terhadap aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial

(Facebook).

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

Pendekatan deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek

penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain), pada saat sekarang

berdasarkan fakta-fakta yang tampak dan sebagaimana adanya (Nawawi

dalam Masfufah, 2010). Selanjutnya, menurut Sutopo (dalam Masfufah,

2010), pendekatan kualitatif akan mampu menangkap berbagai informasi

kualitatif dengan deskripsi teliti dan penuh nuansa yang lebih berharga

daripada sekadar pernyataan jumlah ataupun frekuensi dalam bentuk angka.

37

Page 50: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

38

Adapun Moleong (2010: 6) mengemukakan bahwa penelitian deskriptif

kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

suatu subjek penelitian dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-

kata atau tulisan. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dan dikumpulkan

berupa tuturan-tuturan yang terdapat pada status dan komentar terhadap aksi

perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook). Metode deskriptif

ini digunakan untuk menggambarkan apa adanya hasil dari pengumpulan data

yang telah dilakukan oleh peneliti. Metode deskriptif dipilih oleh penulis

karena metode ini dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai

individu, keadaan bahasa, gejala, atau kelompok tertentu.

Dengan demikian, penelitian ini berupaya menangkap dan

mendeskripsikan atau menjelaskan secara kualitatif gambaran dari suatu

keadaan, dalam hal ini fenomena tindak tutur pada status dan komentar

terhadap aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di

Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook). Apabila

dalam penelitian ini terdapat angka-angka, hal tersebut sekadar untuk

mendukung dalam pendeskripsian hasil penelitian.

B. Definisi Istilah

Definisi Istilah adalah unsur-unsur yang membantu dalam pelaksanaan

proses pengumpulan data pada penelitian. Definisi istilah yang berkaitan

dengan penelitian ini adalah sebagai berikut.

Page 51: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

39

1. Tindak tutur merupakan tindakan atau aktivitas dalam ujaran yang di

dalamnya mengandung makna.

2. Pragmatik merupakan salah satu dari cabang ilmu lunguistik dalam hal ini

linguistik makro yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal.

Cabang ilmu ini berupa studi terhadap semua hubungan antara bahasa dan

konteks yang ditandai dalam struktur bahasa.

C. Data dan Sumber Data

Data merupakan sekumpulan hasil pengamatan dan pengukuran yang

telah dilakukan oleh peneliti, baik yang diperoleh dari informan maupun yang

diperoleh dari hal lain.

Sumber data penelitian ini dikumpulkan dengan cara lokasional

(Sudaryanto dalam Masfufah, 2010), yaitu tempat asalnya data yang

merupakan si penutur bahasa sebagai informan atau narasumber. Sumber data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah status dan komentar dalam

bentuk tulisan. Data tulisan, yaitu data yang berasal dari peristiwa tutur yang

terjadi di antara para penutur, dalam hal ini tuturan dari setiap status dan

komentar terhadap aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial

(Facebook).

Page 52: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

40

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca, simak,

catat. Sudaryanto (2015: 203) mengatakan cara yang digunakan untuk

mendapatkan data dengan membaca sumber data yang telah tersedia disebut

dengan teknik baca. Dalam ini peneliti lakukan dengan cara membaca status

da komentar yang terdapat di media sosial Facebook terkait aksi perobekan

bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah

Sorong.

Adapun metode simak adalah metode yang digunakan dalam penelitian

bahasa dengan cara menyimak penggunaan bahasa pada objek yang akan

diteliti (Sudaryanto, 2015: 203). Teknik simak ini dilakukan karena objek

yang akan diteliti pada penelitian ini berupa media sosial, yaitu Facebook.

Kemudian dilanjutkan dengan teknik catat, yaitu dengan mencatat data

berupa tuturan di Facebook dalam hal ini status dan komentar dengan alat

tulis atau instrumen tertentu. Sudaryanto (2015: 205-206), pencatatan dapat

dilakukan setelah teknik pertama atau kedua selesai digunakan dan dengan

alat tulis tertentu.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diartikan oleh Mahsun (2013: 72) sebagai alat

yang digunakan dalam penjaringan data. Dalam penelitian ini, alat yang

dimaksud yaitu kartu data dan tabel analisis data. Kartu data dan tabel

analisis merupakan sarana pendukung untuk menunjang penelitian tentang

Page 53: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

41

tindak tutur yang terdapat pada status dan komentar terhadap aksi perobekan

bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah

Sorong dalam media sosial (Facebook). Data yang diperoleh akan dicatat

dalam kartu data, kartu ini berguna sebagai sarana mempermudah pencatatan

data, pengumpulan data, pengklasifikasian, dan analisis data tentang bentuk

tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat pada status dan

komentar terhadap aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial

(Facebook).

No. :

Penutur :

Tuturan :

Lokusi :

Ilokusi :

Perlokusi :

3.1. Kartu Data

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan diperlukan untuk mempertanggungjawabkan

secara ilmiah penelitian yang dilakukan agar meminimalisir kesalahan dalam

proses pemerolehan data penelitian yang tentunya akan berdampak

terhadap analisis data dan hasil akhir dari penelitian. Teknik triangulasi

merupakan digunakan dalam pemeriksaan keabsahan data. Menurut Moleong

( 2010: 330) triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

Page 54: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

42

memanfaatkan sesuatu lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

triangulasi yang memanfaatkan pengamat atau peneliti lainnya untuk

keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data (Moleong, 2010:

331). Pemeriksaan data dengan teknik ini yaitu dengan cara peneliti

membaca berulang-ulang hasil analisis untuk mengurangi kesalahan yang

mungkin terjadi.

G. Teknik Analisis Data

Metode padan ekstralingual dalam hal ini merupakan teknik yang

digunakan dalam menganalisis data, yaitu dengan menganalisis unsur yang

bersifat ekstralingual, seperti menghubungkan masalah bahasa dengan hal

yang berada di luar bahasa (Mahsun, 2013: 120). Makna, informasi, dan

konteks tuturan merupakan hal yang menyangkut di luar bahasa, sedangkan

teori pragmatik merupakan teori yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mengkaji hubungan antara bentuk, makna, dan pengaruhnya. Dalam

pengkajian makna di penelitian ini, faktor nonbahasa menjadi dominan

seperti makna-makna yang lahir dari tuturan penutur yang sesuai dengan

konteks.

Berikut ini adalah rincian langkah-langkah dalam menganalisis data

menurut Syafruddin (2018) yaitu sebagai berikut.

Page 55: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

43

1. Mentranskrip Data dari Status dan Komentar di Facebook

Setelah penulis memeroleh data berupa tuturan melalui status dan

kolom komentar di Facebook, maka selanjutnya mentranskripsi atau

memindahkan data tersebut dengan cara menulis kembali semua hasil

tuturan yang ditulis oleh pengguna Facebook.

2. Mengidentifikasi dan Mengklarifikasi Data

Berdasarkan hasil transkripsi diperoleh data tertulis yang selanjutnya

siap untuk diidentifikasi. Proses identifikasi berarti mengenali/menandai

data untuk memisahkan kalimat yang dibutuhkan untuk tahap selanjutnya,

dan mana yang tidak dibutuhkan.

3. Menyalin ke Dalam Kartu Data

Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul, maka selanjutnya

adalah penyalinan tiap tuturan yang telah diidentifikasi ke dalam kartu

data. Hal itu dimaksudkan agar mudah untuk mengelompokkan tuturan

tersebut menurut karakteristik tertentu.

4. Menganalisis Kartu Data

Data yang diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan tindak tutur

lokusi, ilokusi, perlokusi. Dari analisis kartu data tersebut akan tergambar

bentuk tindak tutur terhadap aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media

sosial (Facebook). Agar mudah dideskripsikan menggunakan kalimat,

maka hasil analisis tersebut dideskripsikan terlebih dahulu ke dalam Tabel

3.1. Analisis Tindak Tutur.

Page 56: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

44

5. Menyimpulkan

Untuk tahap terakhir, hasil analisis akan menghasilkan simpulan

berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

No. Data tuturan Lokusi Ilokusi Perlokusi B P T A D K E DK

Tabel 3.1. Analisis Tindak Tutur

Keterangan :

Lokusi Ilokusi B : Berita A : Asertif P : Perintah D : Direktif T : Tanya K : Komisif E : Ekspresif DK : Deklaratif

Page 57: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, pada bab ini akan

disajikan hasil penelitian dan pembahasan tentang bentuk tindak tutur terhadap

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook). Hasil penelitian

dideskripsikan dalam bentuk tabel dan yang disesuaikan dengan rumusan masalah

dan tujuan penelitian. Penjabaran dalam pembahasan dilakukan berdasarkan hasil

penelitian.

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini berupa pendeskripsian bentuk tindak tutur lokusi,

tindak tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi terhadap aksi perobekan

bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah

Sorong dalam media sosial (Facebook). Data tuturan yang diperoleh adalah

sebanyak 223 tuturan yang merupakan tindak tutur yang digunakan oleh

pengguna media sosial Facebook berupa status dan komentar terkait berita

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dan tuturan yang paling banyak ditemukan yaitu

tindak tutur ilokusi yaitu sebanyak 189 tuturan. Hasil analisis tindak tutur

tersebut digambarkan dalam Tabel Analisi Data Tindak Tutur terhadap

Aksi Perobekan Bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di

Universiats Muhammadiyah Sorong dalam Media Sosial (Facebook)

pada lampiran.

45

Page 58: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

46

Sebagaimana yang dipaparkan sebelumnya bahwa data yang diperoleh

dalam penelitian ini cukup banyak, sehingga tidak memungkinkan dibahas

secara keseluruhan. Oleh karena itu, dalam hal ini hanya beberapa tuturan

yang dijadikan sebagai perwakilan setiap jenis tindak tutur.

1. Bentuk Tindak Tutur Lokusi

a. Lokusi Bentuk Kalimat Berita

Kalimat berita disebut juga dengan kalimat deklaratif. Kalimat

berita berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain

sehingga tanggapan yang diharapkan berupa perhatian.

(1) Konteks : Akun dengan nama Furqan Jurdi membuat status di Facebooknya tentang aksi pencopotan bendera IMM di Univesitas Muhammadiyah Sorong.

Wujud Tuturan : “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah

Tindakan Premanisme” Kejadian Pencopotan Bendera IMM di Universitas

Muhammadiyah Sorong adalah bentuk tindakan premanisme yang tidak bisa dibenarkan. Tentu hal tersebut melukai perasaan kader IMM se-Indonesia….

Muhammadiyah telah membuat pedoman tentang organisasi otonom dan kemahasiswaan di kampus milik Muhammadiyah. Jadi, tidak dibenarkan dari segi manapun menyerang IMM di kampus Muhammadiyah. Tindakan mencopot bendera dan membakar bambu tiang bendera di Sorong itu secara tidak langsung melecehkan Muhammadiyah secara organisasi.

Apalagi ada insiden perampasan bendera oleh oknum mahasiswa, kemudian dilanjutkan pembakaran tiang bendera di depan Gedung rektorat dinilai sangat tidak beradab. Gedung rektorat seharusnya menjadi pelindung IMM di kampus.

Oleh karena itu, menurut saya kejadian di Sorong itu merupakan bentuk premanisme kampungan yang secara sengaja dibiarkan oleh oknum yang bereda di Kampus UMS….

Furqan Jurdi Ketua Lembaga Dakwah DPP IMM. (Data: 1)

Page 59: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

47

Tuturan (1) merupakan tindak tutur lokusi, bentuk kalimat berita

karena ditandai dengan adanya huruf kapital di awal kalimat dan

terdapat tanda titik (.) di akhir kalimat. Kalimat berita digunakan

Furqan Jurdi selaku penutur untuk memberitahu kepada pengguna

Facebook bahwa mencopot bendera IMM di kampus Muhammadiyah

adalah tindakan premanisme yang akan melukai perasaan kader IMM

se-Indonesia dan memberitahu bahwa Muhammadiyah telah membuat

pedoman tentang organisasi otonom dan kemahasiswaan di kampus

milik Muhammadiyah. Jadi, tidak dibenarkan dari segi manapun

menyerang IMM di kampus Muhammadiyah. Selain itu Furqan Jurdi

juga memberitahu bahwa dia sebagai Ketua Lembaga Dakwa DPP

IMM di bagian penutup statusnya.

(2) Konteks : Status yang dibuat akun bernama Berita Aktivis tentang demo perobekan bendera IMM

Wujud Tuturan : Tak disangka berawal dari aksi menghentikan LK-1 HMI di Universitas Muhammadiyah Sorong. IMM Kembali didemo HMI, bendera IMM dirobek. Yang lebih parah lagi dari pihak kampus membiarkan ini terjadi tanpa ada solusi. (Data: 140)

Tuturan (2) merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat berita

karena dari nama akun yang membuat status ini kita sudah bisa

mengetahui bahwa akun tersebut merupakan akun yang selalu

menyabarkan informasi seputar aktivis IMM. Selain itu bentuk

kalimatnya ditandai dengan adanya huruf kapital di awal kalimat dan

terdapat tanda baca yaitu tanda titik (.) di akhir kalimat. Kalimat berita

digunakan akun Berita Aktivis selaku penutur untuk

Page 60: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

48

menginformasikan bahwa IMM kembali di demo sampai bendera IMM

dirobek karena sebelumnya telah menggelar aksi untuk menghentikan

LK-1 HMI di Universitas Muhammdiyah Sorong.

(3) Konteks : Tuturan berasal dari status yang dibuat oleh Berita Aktivis dan diunggah dengan lampiran surat pernyataan sikap dari DPP IMM pasca-insiden perobekan bendera IMM di Universitas Muhammadiyah Sorong.

Wujud Tuturan : Pernyataan sikap DPP IMM. (Data: 146)

Tuturan (3) merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat berita

karena ditandai dengan adanya huruf kapital di awal kalimat dan

terdapat tanda titik (.) di akhir kalimat. Kalimat berita digunakan akun

Berita Aktivis selaku penutur untuk menginformasikan bahwa DPP

IMM telah membuat surat pernyataan sikap pasca-insiden perobekan

bendera di UMS dan pemperlihat isi dari surat tersebut.

(4) Konteks : Tuturan berasal status yang dibuat oleh Berita Aktivis dan diunggah dengan artikel berita tentang aksi yang digelar IMM Sorong untuk menolak LK-Satu.

Wujud Tuturan : Tolak LK-Satu di PTM, IMM Sorong Gelar Demo di Depan Rektorat UM-Sorong. (Data ke-174)

Tuturan (4) merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat berita

karena ditandai dengan adanya huruf kapital di awal kalimat dan

terdapat tanda titik (.) di akhir kalimat. Kalimat berita digunakan akun

Berita Aktivis selaku penutur untuk menginformasikan bahwa IMM

Sorong menggelar demo di depan rektorat UM-Sorong dengan alasan

menolak diadakan LK-Satu di PTM.

Page 61: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

49

Jadi, berdasarkan pembahasan beberapa contoh tuturan tentang

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di

Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook) di

atas, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur lokusi bentuk deklaratif

atau kalimat berita merupakan tuturan yang sifatnya untuk

menginformasikan tanpa adanya tindakan apapun dan tanpa

mengharapkan dampak apapun.

b. Lokusi Bentuk Kalimat Perintah

Kalimat perintah juga disebut sebagai kalimat imperatif atau

suruhan atau permintaan. Kalimat imperatif memiliki ciri-ciri: (1)

intonasi yang ditandai nada rendah di akhir tuturan; (2) pemakaian

partikel penegas, penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan,

permohonan, dan larangan; (3) susunan inversi sehingga urutannya

menjadi tidak selalu terungkap predikat-subjek jika diperlukan; (4)

pelaku tindakan tidak selalu terungkap (Alwi dkk, 2010: 353-354).

Dilihat dari segi maknanya kalimat perintah dapat berupa perintah

yang sesungguuhnya, ajakan, larangan, persilahan, dan salam. Berikut

ini beberapa bentuk kalimat perintah yang ditemukan pada status atau

komentar di Facebook:

1) Kalimat Perintah yang Sebenarnya

Kalimat perintah yang sebenarnya ditandai oleh pola intonasi

suruh. Selain itu, apabila P-nya terdiri dari kata verbal intransitif,

bentuk kata verbal itu tetap, hanya partikel “-lah” dapat

Page 62: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

50

ditambahkan pada kata verbal itu untuk menghaluskan perintah. S-

nya yang berupa persona ke-2 boleh dibuang boleh juga tidak.

Berikut ini adalah data yang menujukkan kalimat perintah yang

sebenarnya:

(5) Konteks : Komentar Gendro Sugiono terhadap status yang dibuat oleh Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Ini merupakan tamparan keras bagi seluruh PTM di Indonesia yang membiarkan mahasiswa lain merendahkan Ortom Muhammadiyah yang notabene kader penerus pergerakan Muhammadiyah. Usut tuntas, kalau perlu bekukan organisasi kemahasiswaan lain yang tidak mau ikut aturan pergerakan Muhammadiyah!!! (Data: 105)

Tuturan (5) tepatnya pada kalimat “Usut tuntas, kalau perlu

bekukan organisasi kemahasiswaan lain yang tidak mau ikut aturan

pergerakan Muhammadiyah!!!” merupakan tindak tutur lokusi bentuk

kalimat perintah karena ditandai oleh pola intonasi suruh dan bentuk

kata verbal tetap yaitu “usut”, selain itu terdapat tanda seru (!) di akhir

kalimat sebagai penegasan. Kalimat ini digunakan Gendro Sugiono

selaku penutur untuk menyuruh agar diselidiki sampai tuntas insiden

tersebut dan kalau perlu organisasi kemahasiswaan lain yang tidak

mau ikut aturan pergerakan Muhammadiyah dibekukan.

(6) Konteks : Tuturan berasal dari komentar Ahmad Syarif Papalia terhadap status yang dibuat oleh Furqan Jurdi tentang Rektor UMS yang selalu membina organisasi Cipayung tapi justru menghina IMM.

Wujud Tuturan : Ganti rektornya. (Data: 131)

Page 63: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

51

Tuturan (6) merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat

perintah karena ditandai oleh pola intonasi suruh dan bentuk kata

verbal tetap yaitu “ganti”. Kalimat ini digunakan Ahmad Syarif

Papalia selaku penutur untuk menyuruh agar rektor diganti.

(7) Konteks : Komentar Muhammad Farhan Dore terhadap status yang dibuat oleh Furqan Jurdi tentang Rektor UMS yang selalu membina organisasi Cipayung tapi justru menghina IMM.

Wujud Tuturan : #Semoga_Tuntas. #Ributlah_dengan_Damai. (Data: 132)

Tuturan (7) tepatnya pada kalimat “#Ributlah_dengan_ Damai.”

merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat perintah karena ditandai

oleh pola intonasi suruh dan bentuk kata verbal tetap yaitu “ribut”,

selain itu partikel “-lah” dapat ditambahkan pada kata verbal itu untuk

menghaluskan perintah. Kalimat ini digunakan Muhammad Farhan

Dore selaku penutur untuk menyuruh agar ribut tapi dengan cara yang

damai.

(8) Konteks : Komentar Aan Prasetia terhadap status yang dibuat oleh Berita Aktivis tentang aksi yang dilakukan IMM untuk menolak LK-Satu di PTM.

Wujud Tuturan : Tuntaskan!!! (Data: 176) Tuturan (8) merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat

perintah karena ditandai oleh pola intonasi suruh dan bentuk kata

verbal tetap, selain itu terdapat partikel “-kan” dan tanda seru (!) di

akhir kalimat sebagai penegasan. Kalimat ini digunakan Aan Prasetia

selaku penutur sebagai perintah kepada IMM Sorong agar

menuntaskan aksinya.

Page 64: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

52

2) Kalimat Perintah yang Bersifat Larangan

Kalimat perintah yang bersifat larangan merupakan kalimat

perintah yang selain ditandai oleh intonasi suruh ditandai juga

dengan adanya kata “jangan” di awal kalimat, partikel “-lah” juga

dapat ditambahkan untuk memperhalus kalimat larangan. Lokusi

perintah larangan ini yang paling sedikit ditemukan dalam status

dan komentar di Facebook, berikut ini contoh lokusi perintah

larangan yang ditemukan:

(9) Konteks : Komentar Laode Alex Tan terhadap status yang dibuat oleh Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : #Jangan_Hanya_Diam (Data: 74)

Tuturan (9) merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat

perintah yang bersifat larangan karena ditandai oleh pola intonasi

suruh dan ditandai juga dengan adanya kata “jangan” di awal kalimat.

Kalimat ini digunakan Laode Alex Tan selaku penutur untuk melarang

kader IMM diam saja dalam menyikapi aksi perobekan tersebut.

(10) Konteks : Komentar Sity Utari terhadap status yang dibuat oleh Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Usut tuntas dan adili pelakunya. Jangan biarkan bendera kita diobrak-abrik. LASKAR MERAH TETAP DI HATI. (Data: 103)

Tuturan (10) tepatnya pada kalimat “Jangan biarkan bendera

kita diobrak-abrik.” merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat

Page 65: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

53

perintah yang bersifat larangan karena ditandai oleh pola intonasi

suruh dan ditandai juga dengan adanya kata “jangan” di awal kalimat.

Kalimat ini digunakan Sity Utari selaku penutur agar tidak

membiarkan IMM diobrak-abrik.

Jadi, berdasarkan pembahasan beberapa contoh tuturan tentang

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di

Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook) di

atas, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur lokusi bentuk imperatif

atau kalimat perintah merupakan tuturan yang bentuk kalimatnya

menyuruh, tapi tidak menuntut lawan tutur untuk melakukan tindakan

yang diperintahkan oleh penutur.

c. Lokusi Bentuk Kalimat Tanya

Kalimat tanya yang juga dikenal dengan nama kalimat

introgatif, secara formal ditandai oleh kehadiran kata tanya seperti

“apa”, “siapa”, “berapa”, “kapan”, dan “bagaimana” dengan atau tanpa

partikel –kah sebagai penegas. Kalimat interogatif diakhiri dengan

tanda tanya (?) pada bahasa tulis atau suara turun (Alwi dkk,

2003:357-358). Fungsi kalimat tanya adalah untuk menanyakan

sesuatu. Berikut ini tindak tutur lokusi bentuk kalimat tanya yang

terdapat di Facebook:

(11) Konteks : Komentar Chaeruddin Hakim terhadap status dari Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Siapa yang copot? (Data: 38)

Page 66: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

54

Tuturan (11) merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat

tanya karena ditandai oleh kehadiran kata tanya “siapa” dan diakhiri

dengan tanda tanya (?). Tuturan tersebut merupakan murni berisi

pertanyaan dari Chaeruddin Hakim menanyakan yang pelaku dari aksi

pencopotan bendera IMM.

(12) Konteks : Komentar Lukman Pulungan terhadap status dari Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Terus kenapa dibiarkan begitu saja? Saya sebagai kader IPM merasa tersakiti. IPM juga harus cepat bertindak. (Data: 58)

Tuturan (12) tepatnya pada kalimat “Terus kenapa dibiarkan

begitu saja?” merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat tanya

karena ditandai oleh kehadiran kata tanya “kenapa/mengapa” dan

diakhiri dengan tanda tanya (?). Tuturan tersebut merupakan murni

berisi pertanyaan dari Lukman Pulungan yang menanyakan alasan

insiden tersebut dibiarkan begitu saja.

(13) Konteks : Komentar Rafsanjani terhadap status dari Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Sangat tidak masuk akal jika lahan garapan Muhammadiyah dikuasai oleh orang lain. Apakah ini karena krisisnya kader Muhammadiyah? (Data ke-61)

Tuturan (13) merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat

tanya karena ditandai oleh kehadiran kata tanya “apa” dengan partikel

“–kah” sebagai penegas dan diakhiri dengan tanda tanya (?). Tuturan

Page 67: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

55

tersebut merupakan murni berisi pertanyaan dari Rafsanjani yang

menanyakan penyebab peristiwa tersebut terjadi dikarenakan krisisnya

kader Muhammadiyah.

(14) Konteks : Komentar Awan Syah terhadap status dari Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Kau tahu kronologi bung? (Data: 68)

Tuturan (14) merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat

tanya, walaupun tidak terdapat kata tanya tetapi terdapat tanda tanya

(?) di akhir kalimat. Tuturan tersebut digunakan Awan Syah selaku

penutur untuk menanyakan kepada mitra tutur yaitu Furqan Jurdi yang

menanyakan kronologi dari aksi tersebut.

(15) Konteks : Tuturan berasal dari komentar Ulum terhadap status dari Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Kondisi terkini bagaimana kakanda? (Data: 96)

Tuturan (15) merupakan tindak tutur lokusi bentuk kalimat

tanya karena ditandai adanya kata tanya “bagaimana” dan terdapat

tanda tanya (?) di akhir kalimat. Tuturan tersebut merupakan murni

berisi pertanyaan dari Ulum selaku penutur kepada lawan tutur yaitu

Furqan Jurdi tentang kondisi terkini dari insiden tersebut.

Jadi, berdasarkan pembahasan beberapa contoh tuturan tentang

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di

Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook) di

Page 68: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

56

atas, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur lokusi bentuk interogatif

atau kalimat perintah merupakan tuturan yang bentuk kalimatnya

hanyalah untuk menanyakan, tapi tidak menuntut lawan tutur untuk

menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh penutur.

2. Bentuk Tindak Tutur Ilokusi

Bentuk tindak tutur ilokusi yang ditemukan dalam status dan

komentar di Facebook tentang aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiwa

Muhammadiyah yang terjadi di universitas Muhammadiyah Sorong ada

asertif, direktif, komisif, dan ekspresif, namun sama sekali tidak

ditemukan tindak tutuk deklaratif. Tindak tutur ilokusi merupakan tindak

tutur yang berfungsi menyampaikan sesuatu dengan maksud untuk

melakukan tindakan yang ingin dicapai oleh penuturnya pada waktu

menuturkan sesuatu kepada lawan tutur.

a. Tindak Tutur Bentuk Asertif

Pada ilokusi ini penutur terikat pada kebenaran proposisi yang

diungkapkan, misalnya, menyatakan, mengusulkan, membual,

mengeluh, mengemukakan pendapat, dan melaporkan. Berikut bentuk

tindak tutur asertif yang terdapat pada status atau komentar di

Facebook:

(16) Konteks : Furqan Jurdi menanggapi komentar Maryon Muh R. Tasijawa.

Wujud Tuturan : Maryon Muh R. : Pimpinan Pusat Muhammadiyah harus

angkat bicara.

Page 69: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

57

Furqan Jurdi : Maryon Muh R. Tasijawa saatnya untuk diketahui oleh teman OKP lain tentang IMM di kampus Muhammadiyah. (Data: 4)

Tuturan (16) merupakan bentuk tindak tutur asertif karena

tuturan tersebut digunakan Furqan Jurdi selaku penutur menyatakan

kepada lawan tutur yaitu Maryon Muh R. Tasijawa bahwa saatnya

untuk diketahui oleh teman OKP lain tentang IMM di kampus

Muhammadiyah.

(17) Konteks : Komentar Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet terhadap status yang dibuat oleh Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Itulah realitanya di PTM kita kanda. Teman-teman DPP harus berpikir keras untuk menghentikan semua ini. Tamu yang seharusnya tahu diri malah bertingkah seperti tuan, makanya di kampus kami walaupun berkali-kali dilobi oleh OKP lain untuk masuk di kampus tapi IMM komisariat dan BEM tetap berkomitmen untuk tidak memberikan ruang kepada mereka demi menjaga segala yang terjadi. Mudah-mudahan segera diatasi dan kawan-kawan DPP segera turun tangan. #salam IMM Komisariat STIA Muhammadiyah Lombok Timur. (Data: 20)

Tuturan (17) tepatnya pada kalimat “Itulah realitanya di PTM

kita kanda. Teman-teman DPP harus berpikir keras untuk

menghentikan semua ini. Tamu yang seharusnya tahu diri malah

bertingkah seperti tuan, makanya di kampus kami walaupun berkali-

kali dilobi oleh OKP lain untuk masuk di kampus tapi IMM komisariat

dan BEM tetap berkomitmen untuk tidak memberikan ruang kepada

mereka demi menjaga segala yang terjadi.” merupakan bentuk tindak

tutur asertif karena tuturan tersebut digunakan Yandis Alfhauzan

Nababan IpmAsweet untuk menyatakan bahwa begitulah realita di

Page 70: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

58

PTM dan DPP IMM harus bekerja keras menyelesaikan masalah

tersebut dan menyampaikan komitmen antara IMM dan BEM untuk

tidak memberikan ruang kepada OKP lain yang hendak memasuki

kampusnya.

(18) Konteks : Komentar Rafsanjani terhadap status dari Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Rektor UMS harus ambil sikap dengan kejadian ini. Kejadian ini merupakan yang paling buruk karena IMM diserang di kendang sendiri. Kejadian ini merupakan pembiaran terhadap para mahasiswa lain yang sewenang-wenang masuk ke ruang lingkup Muhammadiyah. Dan ini tidak ada ketegasan dalam UMS sehingga para penyusup sewenang-wenang dalam ruang lingkup UMS. Kami harap kepada rektor untuk memanggil oknum yang melakukan hal itu dan keluarkan dari kampus UMS, kalau dibiarkan orang lain yang akan menguasai lahan Garapan sendiri. Kader-kader yang ada di UMS segera ambil sikap. (Data: 55)

Tuturan (18) tepatnya pada kalimat “Kejadian ini merupakan

yang paling buruk karena IMM diserang di kendang sendiri. Kejadian

ini merupakan pembiaran terhadap para mahasiswa lain yang

sewenang-wenang masuk ke ruang lingkup Muhammadiyah. Dan ini

tidak ada ketegasan dalam UMS sehingga para penyusup sewenang-

wenang dalam ruang lingkup UMS.” merupakan bentuk tindak tutur

asertif tuturan tersebut digunakan Rafsanjani selain untuk menyatakan

bahwa insiden tersebut merupakan kejadian yang paling buruk

sekaligus juga mengkritik bahwa pihak UM-Sorong tidak tegas dengan

Page 71: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

59

membiarkan mahasiswa dari OKP lain sewenang-wenang di kampus

PTM.

(19) Konteks : Komentar Achmad Yani Lubis terhadap status yang dibuat oleh Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Perlu juga diusut fungsionaris dan karyawan yang berlatar di luar ortom Muhammadiyah. Kuat dugaan banyak dosen dan karyawan di Universitas Muhammadiyah se-Indonesia dari luar Muhammadiyah. (Data: 69)

Tuturan (19) merupakan bentuk tindak tutur asertif karena

tuturan tersebut digunakan Achmad Yani Lubis untuk mengemukakan

sarannya bahwa perlu diselidiki birokrat dan karyawan

berlakarbelakang yang ada di UM-Sorong karena penutur menduga

banyak dosen dan karyawan di Universitas Muhammadiyah se-

Indonesia dari luar Muhammadiyah.

Jadi, berdasarkan pembahasan beberapa contoh tuturan tentang

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di

Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook) di

atas, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur ilokusi bentuk asertif

merupakan tuturan yang mengikat penutur pada kebenaran preposisi

yang diungkapkannya.

b. Tindak Tutur Bentuk Direktif

Ilokusi ini bertujuan menghasilkan suatu efek berupa tindakan

yang dikehendaki oleh penutur, misalnya, memesan, memerintah,

memohon, menuntut, dan memberi nasihat. Berikut ini beberapa

Page 72: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

60

contoh bentuk ilokusi direktif yang ditemukan dalam status dan

komentar di Facebook.

(20) Konteks : Dialog antara Furqan Jurdi dan Randi Rachman Souwakil.

Wujud Tuturan : Randi Rachman S. : Hormat Kanda, saran saya perlu ditertibkan

birokrasi di PTM karena banyak yang Muhammadiyah tapi bukan lahir dari IMM.

Furqan Jurdi : Ini usulan yang bagus bro. Randi Rachman S. : Furqan Jurdi mohon diperjuangkan kanda.

(Data: 10)

Tuturan (20) tepatnya pada pernyataan “Furqan Jurdi mohon

diperjuangkan kanda” merupakan bentuk tindak tutur direktif karena

tuturan tersebut menunjukkan maksud permohonan yang ditandai

dengan Randi Rachman Souwakil selaku penutur memohon kepada

lawan tutur yaitu Furqan Jurdi agar memperjuangkan saran yang

penutur ajukan.

(21) Konteks : Tanggapan Syalleh Rumasukun terhadap pernyataan Randi Rachman Souwakil.

Wujud Tuturan : Nonton videonya. Syalleh Rumasukun : Pernyataan sikapnya sudah bagus tapi kalau

langsung kunjungi UM-Sorong baru bicara seperti itu.

Randi Rachman S. : Kalau dipersilakan oleh DPD IMM Maluku, maka saya pergi.

Syalleh Rumasukun : Nonton videonya. (Data: 16)

Tuturan (21) tepatnya pada pernyataan “Nonton videonya.”

merupakan bentuk tindak tutur direktif karena tuturan tersebut

menunjukkan maksud menyuruh yang ditandai dengan Syalleh

Page 73: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

61

Rumasukun selaku penutur menyuruh agar lawan tutur yaitu Randi

Rachman Souwakil menonton video aksi tersebut.

(22) Konteks : Komentar Bung Fherdy Arabhuz terhadap status dari Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Gelar aksi serentak. (Data: 65)

Tuturan (22) merupakan bentuk tindak tutur direktif karena

tuturan tersebut menunjukkan fungsi mengajak yang ditandai dengan

Bung Fherdy Arabhuz selaku penutur memaksudkan untuk mengajak

kader IMM Sorong menggelar aksi serentak terkait insiden tersebut.

(23) Konteks : Tuturan berasal dari tanggapan Eko Ksatria terhadap komentar Said Buamona tentang pernyataan sikap dari DPP IMM.

Wujud Tuturan : Said Buamona : Tambahkan lagi 1 sikap bahwa

memerintahkan kepada kader-kader IMM yang ada di UM Sorong untuk cari bendera dari pelaku agar dibakar lagi di tempat yang sama supaya seluruh kader-kader penumpang UM Sorong dan seluruh alumninya uang ada di Nusantara juga turut gelisah dan rasa seperti yang kita rasa.

Eko Ksatria : Said Buamona tidak baik, tidak usah dibalas dengan tidak baik lagi. (Data: 167)

Tuturan (23) merupakan bentuk tindak tutur direktif karena

tuturan tersebut menunjukkan fungsi menasihati yang ditandai dengan

Fitrii Zuliani selaku penutur menasihati lawan tutur agar tidak

membalas dengan hal yang tidak baik juga.

Jadi, berdasarkan pembahasan beberapa contoh tuturan tentang

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di

Page 74: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

62

Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook) di

atas, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur ilokusi bentuk direktif

merupakan tuturan yang menuntut atau mengharuskan lawan tutur

untuk melakukan tindakan sesuai yang dikehendakkan oleh penutur.

c. Tindak Tutur Bentuk Komisif

Pada ilokusi ini penutur sedikit banyaknya terikat pada suatu

tindakan yang akan dilakukan, misalnya menjanjikan dan

menawarkan. Jenis ilokusi ini cenderung berfungsi menyenangkan

dan kurang bersifat kompetitif karena tidak mengacu pada

kepentingan penutur, tetapi pada kepentingan petutur (mitra tutur).

Berikut ini beberapa contoh bentuk ilokusi komisif yang ditemukan

dalam status dan komentar di Facebook.

(24) Konteks : Tuturan berasal dari dialog antara Furqan Jurdi dan Randi Rachman Souwakil.

Wujud Tuturan : Randi Rachman S. : Furqan Jurdi mohon diperjuangkan kanda. Furqan Jurdi : In syaa Allah, siap. (Data: 11)

Tuturan (24) merupakan bentuk tindak tutur komisif karena

tuturan tersebut mengikat Furqan Jurdi selaku penutur untuk

melakukan tindakan seperti yang telah diujarkannya, yaitu penutur

berjanji untuk memperjuangkan usulan dari lawan tutur.

(25) Konteks : Tuturan berasal dari dialog antara Randi Rachman Souwakil dan Syalleh Rumasukun.

Wujud Tuturan : Randi Rachman S. : Hormat Kanda, saran saya perlu ditertibkan

birokrasi di PTM karena banyak yang Muhammadiyah tapi bukan lahir dari IMM.

Page 75: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

63

Syalleh Rumasukun : Pernyataan sikapnya sudah bagus tapi kalau langsung kunjungi UM-Sorong baru bicara seperti itu.

Randi Rachman S. : Kalau dipersilakan oleh DPD IMM Maluku, maka saya pergi. (Data: 15)

Tuturan (25) merupakan bentuk tindak tutur komisif karena

tuturan tersebut mengikat Randi Rachman Souwakil selaku penutur

untuk melakukan sesuatu seperti yang telah diujarkannya, yaitu

penutur akan langsung berkunjung ke UM-Sorong apabila diizikan

oleh DPD IMM Maluku.

(26) Konteks : Tuturan berasal dari dialog antara Furqan Jurdi dan Panglima Ngali.

Wujud Tuturan : Furqan Jurdi : Panglima Ngali coba kalau di Bima,

panglima turun gunung pasti (tertawa). Panglima Ngali : Furqan Jurdi pastilah, bahkan bisa

dipastikan oknum tersebut …… (Data: 42) Tuturan (26) merupakan bentuk tindak tutur komisif karena

tuturan tersebut mengikat Panglima Ngali selaku penutur untuk

melakukan tindakan seperti yang telah diujarkannya, yaitu menjanjikan

pasti akan ikut bertindak apabila insiden serupa terjadi di daerahnya

dan bahkan mengancam akan melakukan sesuatu pada oknum yang

melakukan hal serupa.

(27) Konteks : Tuturan berasal dari komentar Sofyan Fkm Ump terhadap status yang dibuat oleh Furqan Jurdi dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”.

Wujud Tuturan : Tunggu 1 atau 2 hari, jika PPM dan DPP IMM belum ada tindakan maka semua kader IMM baik kader aktif maupun alumni buat aksi serangan dan surat ke DPP. (Data: 81)

Page 76: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

64

Tuturan (27) merupakan bentuk tindak tutur komisif karena

tuturan tersebut mengikat Sofyan Fkm Ump selaku penutur untuk

melakukan tindakan seperti yang telah diujarkannya, yaitu mengancam

akan membuat aksi serangan dan surat pernyataan sikap kepada

Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan DPP IMM apabila belum ada

tindakan dalam menyikapi insiden tersebut.

Jadi, berdasarkan pembahasan beberapa contoh tuturan tentang

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di

Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook) di

atas, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur ilokusi bentuk komisif

merupakan tuturan yang menuntut penuturnya akan melakukan

tindakan sesuai yang dikomitmenkannya.

d. Tindak Tutur Bentuk Ekspresif

Fungsi ilokusi ini ialah mengungkap atau mengutarakan sikap

psikologis penutur terhadap keadaan yang tersirat dalam ilokusi,

misalnya: mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi

maaf, mengecam, memuji, mengucapkan belasungkawa, dan

sebagainya.

(28) Konteks : Tanggapan Furqan Jurdi terhadap komentar Randi Rachman Souwakil.

Wujud Tuturan : Randi Rachman S. : Copot rektor dari jabatannya. Furqan Jurdi : Randi Rachman Souwakil mantap. (Data:

7)

Page 77: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

65

Tuturan (28) merupakan bentuk tindak tutur ekspresif. Tindak

tutur ekspresif ini disampaikan dengan menggunakan kalimat yang

sesuai dengan maksud penutur dan makna kata-kata yang digunakan

juga sesuai dengan maksud penutur. Maksud tuturan ekspresif ini

adalah untuk mengungkapkan pujian atau setuju terhadap pernyataan

lawan tutur.

(29) Konteks : Tanggapan Jailani Tong terhadap komentar Alfajri Aji.

Wujud Tuturan : Alfajri Aji : Tabayyun. Jailani Tong : Alfajri Aji semakin bijak ketum saya ini.

(Data: 125)

Tuturan (29) merupakan bentuk tindak tutur ekspresif. Tindak

tutur ekspresif ini disampaikan dengan menggunakan kalimat yang

sesuai dengan maksud penutur dan makna kata-kata yang digunakan

juga sesuai dengan maksud penutur. Maksud tuturan ekspresif ini

adalah untuk mengungkapkan pujian terhadap pernyataan lawan tutur

dengan mengatakan bahwa Alfjri Aji semakin bijak.

(30) Konteks : Komentar Yan Afrizal terhadap surat pernyataan sikap DPP IMM yang diunggah oleh Berita Aktivis.

Wujud Tuturan : Lanjut kanda. #Yakusa. (Data: 173)

Tuturan (30) merupakan bentuk tindak tutur ekspresif. Tindak

tutur ekspresif ini diungkapkan melalui struktur kalimat yang sesuai

dengan maksud pengutaraan penutur tetapi makna kata-kata yang

menyusunnya tidak memiliki kesesuaian dengan maksud yang ingin

disampaikan. Maksud tuturan ekspresif ini adalah untuk

Page 78: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

66

mengungkapkan apresiasi atau pujian terhadap pergerakan atau aksi

yang telah dilakukan. Karena pada tuturan tersebut terdapat “#Yakusa”

atau “Yakin Usaha Sampai” yang jika ditelaah, kata tersebut

merupakan seruan yang selalu diucapkan ketika dalam lingkungan

kegiatan organisasi dan sangat lekat dengan kader Himpunan

Mahasiswa Islam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tuturan tersebut

ditujukan untuk mengapresiasi perjuangan dan pergerakan kader HMI.

(31) Konteks : Komentar Bachtiar Abror Nst terhadap status yang dibuat oleh oleh Berita Aktivis.

Wujud Tuturan : Sedap. (Data: 177)

Tuturan (31) merupakan bentuk tindak tutur ekspresif. Tindak

tutur ekspresif karena diungkapkan melalui struktur kalimat yang

sesuai dengan maksud pengutaraan penutur tetapi makna kata-kata

yang menyusunnya tidak memiliki kesesuaian dengan maksud yang

ingin disampaikan. Kata “sedap” biasanya diidentikkan untuk

mengungkapkan rasa masakan tapi dalam konteks ini bukan untuk

memuji rasa makanan atau semacamnya melainkan penutur hendak

mengungkapkan apresiasi terhadap pergerakan atau aksi yang

dilakukan kader IMM Sorong untuk menolak diadakan LK-Satu di

PTM.

(32) Konteks : Komentar Ilham Ilyas terhadap status yang dibuat oleh Berita Aktivis tentang aksi yang gelar IMM menolak LK-1.

Wujud Tuturan : Kerasss. (Data: 182)

Page 79: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

67

Tuturan (32) merupakan bentuk tindak tutur ekspresif. Tindak

tutur ekspresif ini disampaikan secara langsung dan tidak literal,

karena diungkapkan melalui struktur kalimat yang sesuai dengan

maksud pengutaraan penutur tetapi makna kata-kata yang

menyusunnya tidak memiliki kesesuaian dengan maksud yang ingin

disampaikan. Kata “keras” biasanya diperuntukan untuk menyatakan

sifat benda atau usaha seseorang tapi dalam konteks ini penutur

bermaksud mengungkapkan bahwa demo untuk menolak kegiatan LK-

Satu di PTM yang dilakukan IMM Sorong merupakan aksi yang cukup

nekat dan di luar dugaan.

Jadi, berdasarkan pembahasan beberapa contoh tuturan tentang

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di

Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook) di

atas, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur ilokusi bentuk ekspresif

merupakan tuturan yang mengungkapkan perasaan atau reaksi terhadap

pernyataan atau tindakan dari lawan tutur.

3. Bentuk Tindak Tutur Perlokusi

Perlokusi merupakan daya pengaruh atau efek yang muncul

ketika membaca tuturan dari penutur. Makna yang terkadung dalam suatu

ujaran sangat ditentukan oleh penafsiran dari lawan tutur. Penafsiran setiap

lawan tutur (pembaca) berbeda antara yang satu dengan yang lain. Jenis-

jenis perlokusi yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu membuat lawan

tutur tahu (bring hearer to learn that), mendorong (encourage), membuat

Page 80: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

68

lawan tutur berpikir tentang (get hearer to think about), membuat lawan

tutur melakukan sesuatu (get hearer to do), menyenangkan (amuse),

menjengkelkan (irritate), dan menjemukan (bore).

a. Membuat Lawan Tutur Tahu (Bring Hearer to Learn That)

(33) Konteks : Tanggapan Syalleh Rumasukun terhadap pernyataan Randi Rachman Souwakil.

Wujud Tuturan : Randi Rachman Souwakil cuman mau bilang buat kawan bahwa yang saat ini membuat kalian marah dan lain sebagainya itu adalah berita HOAX yang kalian perbicarakan. Kalau saya mau beri nama “IMM tipu IMM”. (Data: 17)

Tuturan (33) merupakan tanggapan Syalleh Rumasukun

terhadap pernyataan Randi Rachman Souwakil tentang berita

perobekan bendera IMM. Tuturan Syalleh Rumasukun tersebut

mempunyai efek terhadap Randi Rachman Souwakil yaitu bisa tahu

bahwa informasi yang dibicarakan itu adalah berita hoaks.

(34) Konteks : Dialog antara Chaeruddin Hakim dan Furqan Jurdi.

Wujud Tuturan : Chaeruddin Hakim : Siapa yang copot? Furqan Jurdi : Chaeruddin Hakim menurut informasi,

bendera itu dirampas dari tangan kader lalu diambil kemudian dibakar bambu yang dipakai menjadi tiang. Pelakunya, oknum organisasi kemahasiswaan ekstra kampus. (Data: 39)

Tuturan (34) merupakan jawaban dari Furqan Jurdi pertanyaan

Chaeruddin Hakim tentang pelaku dari insiden bendera IMM. Tuturan

Furqan Jurdi tersebut mempunyai efek terhadap Chaeruddin Hakim

bahwa pelakunya adalah oknum organisasi kemahasiswaan ekstra

Page 81: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

69

kampus, dengan begitu Chaeruddin Hakim dan pengguna Facebook

yang lain bisa tahu pelaku dari insiden tersebut.

(35) Konteks : Komentar Mukhtarudin Muchsiri terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme).

Wujud Tuturan : Saya Ketua Bidang Kader DPD IMM salah satu provinsi di Sumatera. Pada masa lebih kurang 19 tahun yang lalu, saya tidak menolerir tindakan menurunkan bendera IMM di kampus PTM. Perlu diusut tuntas sampai akar masalahnya. Tapi saya sadar bahwa di kampus UM Sorong lebih dari 60% mahasiswanya adalah nonmuslim. Merupakan jumlah yang cukup besar sebagai komponen lingkungan yang tentu saja tidak kondusif untuk tumbuh kembangnya IMM. Tentu saja itu juga harus disadari meski di rumah sendiri, hakikatnya aktivis IMM adalah komunitas yang minoritas di kampus tersebut. Oleh karena itu, harus pandai-pandai memainkan peran dan dalam membawa diri. Terlepas dari itu, ada pelajaran menarik dan penting bahwa kejadian ini menambah deret kasus ummat Islam meski dalam jumlah mayoritas sering mengalami dan tertimpa kejadian yang terkait ketidak-adilan dan kondisi yang tidak menyenangkan bahkan berdimensi tekanan dan pelecehan. Ini merupakan PR yang tidak ringan bagi DPP IMM sekarang untuk fokus menyelesaikan persoalan internal agar tidak sibuk mengurusi kerja-kerja eksternal yang lebih bernuansa politik praktis dan oportunis. (Data: 120)

Tuturan (35) merupakan komentar yang ditulis oleh

Mukhtarudin Muchsiri terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot

bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan

Premanisme). Tuturan Mukhtarudin Muchsiri tersebut mempunyai

efek terhadap pengguna Facebook yang membacanya bahwa di

kampus UM Sorong lebih dari 60% mahasiswanya adalah nonmuslim,

itu merupakan jumlah yang cukup besar sebagai komponen lingkungan

Page 82: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

70

yang tentu saja tidak kondusif untuk tumbuh kembangnya IMM dan

tentu saja itu juga harus disadari meski di rumah sendiri. Sehingga

dengan begitu para pengguna Facebook yang lain bisa tahu dan

memahami kondisi di sana.

b. Mendorong (Encourage)

(36) Konteks : Dialog antara M Risal Abusama dan Faisal.

Wujud Tuturan : M Risal Abusama : Kita di tanah Papua sini berbeda dengan

kultur kalian. Kita identik dengan beberapa agama, suku, ras, dan lain-lain. Jika kalian menganggap kalian tuan rumah di tanah Papua, sorry bos di tanah moyang ini sudah ada tuan tanah sebelum kamu orang datang.

Faisal : M Risal Abusama, kok kamu nggak nyambung ngomongnya saudaraku. (Data: 161)

M Risal Abusama : Amal usaha PTM juga patut ikut terhadap aturan negara.

Tuturan (36) merupakan pernyataan Faisal yang bingung dengan

maksud dari komentar M Risal Abusama. Pertanyaan Faisal

mempunyai efek atau perlokusi mendorong (encourage), yaitu

mendorong M Risal Abusama untuk memperjelas maksud dari

pernyataan sebelumnya.

(37) Konteks : Dialog antara Budi Sunarso dan Syamsudin Seknun.

Wujud Tuturan : Syamsudin Seknun : Budi Sunarso banyak belajar sejarah biar

tidak oon. Budi Sunarso : Syamsudin Seknun, sejarah apa? Baca

pula PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 2/PED/I.0 /B/2012 TENTANG PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH. (Data: 184)

Page 83: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

71

Syamsudin Seknun : Budi Sunarso hahahahaha sejarah lahirnya kampus tersebutlah dodol.

Tuturan (37) tepatnya pada kalimat “Syamsudin Seknun,

sejarah apa?” merupakan pertanyaan Budi Sunarso yang bingung

dengan maksud dari tanggapan Syamsudin Seknun. Pertanyaan Budi

Sunarso mempunyai efek atau perlokusi mendorong (encourage), yaitu

mendorong Syamsudin Seknun untuk memperjelas sejarah yang

maksud dari pernyataan sebelumnya.

(38) Konteks : Tuturan berasal dari dialog antara Furqan Jurdi dan Panglima Ngali.

Wujud Tuturan : Panglima Ngali : Waw, sadis sekali ya. Furqan Jurdi : Panglima Ngali coba kalau di Bima,

panglima turun gunung pasti (tertawa). (Data: 41)

Panglima Ngali : Furqan Jurdi pastilah, bahkan bisa dipastikan oknum tersebut ……

Tuturan (38) tepatnya pada kalimat “Panglima Ngali coba

kalau di Bima, panglima turun gunung pasti (tertawa).” merupakan

pertanyaan Furqan Jurdi yang menanggapi komentar Panglima Ngali.

Pernyataan Furqan Jurdi mempunyai efek atau perlokusi mendorong

(encourage), yaitu mendorong Panglima Ngali akan ikut bertindak

apabila insiden serupa terjadi di daerahnya dan bahkan mengancam

akan melakukan sesuatu pada oknum yang melakukan hal serupa.

c. Menjengkelkan (Irritate)

(39) Konteks : Komentar M Risal Abusama terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme).

Page 84: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

72

Wujud Tuturan : Woe bos, stop bicara-bicara banyak kalau tidak ada di tempat kejadian bos. (Data: 47)

Tuturan (49) diungkapkan oleh M Risal Abusama dalam dalam

komentarnya terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di

Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme). Pertanyaan

Furqan Jurdi dalam statusnya tersebut mempunyai efek atau perlokusi

menjengkelkan (irritate), dalam hal ini membuat M Risal Abusama

merasa jengkel dengan Furqan Jurdi karena telah menulis informasi

tentang aksi tersebut padahal dia sendiri tidak ada di tempat kejadian.

(40) Konteks : Dialog antara Irsam Ichank Rumagesan dan Arun tentang demo yang digelar oleh IMM Sorong untuk menolak kegiatan LK-1 di PTM.

Wujud Tuturan : Arun : …Saya kasi tahu kamu dek, IMM adalah

anak kandung dari kampus yang berlebelkan Muhammadiyah dan secara aturan PTM mengatur di dalamnya terkait organisasi internal, jadi bila ada organisasi eksternal yang ingin merekrut kader baru disilakan…. (Data: 211)

Irsam Ichank R. : Kata anak kandung itu yang buat permasalahan, jadi tidak bisa ada siram bensin….

Tuturan (40) diungkapkan oleh Arun kepada Irsam Ichank

Rumagesan. Arun yang menyatakan bahwa IMM adalah anak kandung

dari kampus yang berlebelkan Muhammadiyah dan secara aturan PTM

mengatur di dalamnya terkait organisasi internal mempunyai efek atau

perlokusi menjengkelkan (irritate), dalam hal ini membuat Irsam

Ichank Rumagesan merasa jengkel karena julukan “anak kandung”

tersebut.

Page 85: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

73

(41) Konteks : Dialog antara Irsam Ichank Rumagesan dan Arun.

Wujud Tuturan : Irsam Ichank R. : Arun jangan baper. (menyengir). (Data:

219) Arun : Irsam Ichank Rumagesan kalau abang

baper, abang sudah blokir kamu dari dulu karena tidak mau dengan nasihat abang hehehehehe.

Tuturan (41) diungkapkan oleh Irsam Ichank Rumagesan kepada

Arun agar tidak bawa perasaan terkait perdebatan mereka. Pernyataan

Arun tersebut mempunyai efek atau perlokusi menjengkelkan

(irritate), dalam hal ini membuat Arun merasa jengkel dengan Irsam

Ichank Rumagesan walaupun disampaikan dengan candaan.

d. Membuat Lawan Tutur Berpikir Tentang (Get Hearer to Think

About)

(42) Konteks : Tuturan berasal dari tanggapan Syalleh Rumasukun terhadap komentar Muhammad Samsul Umasangdji.

Wujud Tuturan : Muhammad Samsul : Laporkan saja ke kepolisian. (Data: 18) Syalleh Rumasukun : Muhammad Samsul Umasa ngadji siapa

yang dilaporkan, OKP/OKPI atau OKP/OKPI yang melaporkan IMM ke kepolisian karena sudah menyebarkan berita bohong terkait pembakaran atribut?

Tuturan (42) diungkapkan oleh Muhammad Samsul saat

mengomentari status Furqan Jurdi tentang aksi perobekan bendera

IMM. Pertanyaan Muhammad Samsul mempunyai efek atau perlokusi

membuat lawan tutur berpikir tentang (get hearer to think about),

dalam hal ini membuat Syalleh Rumasukun berpikir tentang yang

Page 86: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

74

seharusnya dilapokan ke kepolisian, OKP atau IMM karena sudah

menyeberkan berita bohong.

(43) Konteks : Dialog antara Sofyan Fkm Ump dan Younk Yenk.

Wujud Tuturan : Younk Yenk : Sebagai saran, untuk menjaga IMM di

kampus PTM maka setiap calon ketua BEM, senat, ataupun presiden BEM PTM wajib sudah mengikuti Darul Arqam Madya (DAM IMM). (Data: 71)

Sofyan Fkm Ump : Younk Yenk itu tidak cukup bos. Harus kader aktif minimal 1 tahun di kegiatan IMM atau mendapat rekomendasi dari Korkom/PC.

Younk Yenk : Sofyan Fkm Ump setuju.

Tuturan (43) diungkapkan oleh Younk Yenk saat mengomentari

status Furqan Jurdi tentang aksi perobekan bendera IMM. Pertanyaan

Younk Yenk mempunyai efek atau perlokusi membuat lawan tutur

berpikir tentang (get hearer to think about), dalam hal ini membuat

Sofyan Fkm Ump berpikir bahwa harus kader aktif minimal 1 tahun di

kegiatan IMM atau mendapat rekomendasi dari Korkom/PC untuk

calon ketua BEM, senat, ataupun presiden BEM PTM.

(44) Konteks : Dialog antara Andy Mohabbaten dan Kartini tentang status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme).

Wujud Tuturan : Andy Mohabbaten : Cari oknum yang bakar itu, suruh dia minta

maaf pada Muhammadiyah secara umum dan IMM secara khusus. Kemudian, keluarkan dia dari kampus jika dia mahasiswa UMS. (Data: 92)

Kartini : Andy Mohabbaten maaf, itu tak cukup. Proses secara hukum.

Page 87: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

75

Tuturan (44) diungkapkan oleh Andy Mohabbaten saat

mengomentari Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus

Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme). Andy Mohabbaten

mempunyai efek atau perlokusi membuat lawan tutur berpikir tentang

(get hearer to think about), dalam hal ini membuat Kartini berpikir

bahwa minta maaf pada Muhammadiyah secara umum dan IMM

secara khusus kemudian dikeluarkan dari kampus tidak cukup

dijadikan sanksi bagi pelaku aksi tersebut harus diproses secara

hukum.

e. Menyenangkan (Amuse)

(45) Konteks : Tuturan berasal dari dialog antara Furqan Jurdi dan Randi Rachman Souwakil tentang status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme).

Wujud Tuturan : Randi Rachman S. : Hormat Kanda, saran saya perlu ditertibkan

birokrasi di PTM karena banyak yang Muhammadiyah tapi bukan lahir dari IMM.

Furqan Jurdi : Ini usulan yang bagus bro. Randi Rachman S. : Furqan Jurdi mohon diperjuangkan kanda. Furqan Jurdi : In syaa Allah, siap. (Data: 11) Randi Rachman S. : Furqan Jurdi mantap, kanda.

Tuturan (45) merupakan ungkapan Furqan Jurdi kepada Randi

Rachman Souwakil. Saat Furqan Jurdi menyatakan akan

memperjuangkankan saran dari Randi Rachman Souwakil, tuturan

tersebut memiliki perlokusi menyanangkan (amuse), yaitu Randi

Rachman Souwakil selaku lawan tutur memuji Furqan Jurdi karena

merasa senang sarannya akan diperjuangkan.

Page 88: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

76

(46) Konteks : Dialog antara Furqan Jurdi dan Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet tentang status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme).

Wujud Tuturan :

Yandis Alfhauzan : Itulah realitanya di PTM kita kanda. Teman-teman DPP harus berpikir keras untuk menghentikan semua ini. Tamu yang seharusnya tahu diri malah bertingkah seperti tuan, makanya di kampus kami walaupun berkali-kali dilobi oleh OKP lain untuk masuk di kampus tapi IMM komisariat dan BEM tetap berkomitmen untuk tidak memberikan ruang kepada mereka demi menjaga segala yang terjadi. Mudah-mudahan segera diatasi dan kawan-kawan DPP segera turun tangan. #salam IMM Komisariat STIA Muhammadiyah Lombok Timur.

Furqan Jurdi : Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet siap, salam solidaritas ikatan. (Data: 21)

Yandis Alfhauzan : Siap kanda, kami siap terima perintah kanda.

Tuturan (46) merupakan ungkapan Furqan Jurdi kepada Yandis

Alfhauzan Nababan IpmAsweet. Saat Furqan Jurdi selaku anggota

DPP menyatakan siap untuk segera mengatasi insiden yang terjadi di

Sorong, tuturan tersebut memiliki perlokusi menyanangkan (amuse),

yaitu Alfhauzan Nababan IpmAsweet selaku lawan tutur merasa

senang dengan pernyataan dari Furqan Jurdi tersebut.

(47) Konteks : Komentar Rasyidin Kusman Rumakat terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme).

Wujud Tuturan : Rasyidin Kusman : DPP IMM jangan mandul, secepatnya

menyikapi. Jika DPP IMM diam dan abaikan masalah yang dilakukan oleh

Page 89: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

77

oknum-oknum yang tidak tahu diri itu, maka kader IMM Maluku siap angkat bicara. #salam hormat, PK IMM Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ambon. (Data: 43)

Furqan Jurdi : Rasyidin Kusman Rumakat mantap.

Tuturan (47) merupakan ungkapan Rasyidin Kusman Rumakat

saat mengomentari status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di

Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme). Rasyidin

Kusman Rumakat menyatakan kader IMM Maluku siap angkat bicara

jika DPP IMM diam dan abaikan masalah yang dilakukan oleh oknum-

oknum yang tidak tahu diri itu, tuturan tersebut memiliki perlokusi

menyanangkan (amuse), yaitu Furqan Jurdi selaku lawan tutur memuji

Rasyidin Kusman Rumakat karena merasa senang dengan pernyataan

sikap tersebut.

f. Membuat Lawan Tutur Melakukan Sesuatu (Get Hearer to Do)

(48) Konteks : Tuturan berasal dari tanggapan Furqan Jurdi terhadap komentar Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet.

Wujud Tuturan :

Yandis Alfhauzan : Itulah realitanya di PTM kita kanda. Teman-teman DPP harus berpikir keras untuk menghentikan semua ini. Tamu yang seharusnya tahu diri malah bertingkah seperti tuan, makanya di kampus kami walaupun berkali-kali dilobi oleh OKP lain untuk masuk di kampus tapi IMM komisariat dan BEM tetap berkomitmen untuk tidak memberikan ruang kepada mereka demi menjaga segala yang terjadi. Mudah-mudahan segera diatasi dan kawan-kawan DPP segera turun tangan. #salam IMM Komisariat STIA Muhammadiyah Lombok Timur. (Data: 20)

Page 90: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

78

Furqan Jurdi : Yandis Alfhauzan Nababan Ipm Asweet siap, salam solidaritas ikatan.

Tuturan (48) merupakan komentar Yandis Alfhauzan kepada

DPP. Pada kalimat “Mudah-mudahan segera diatasi dan kawan-kawan

DPP segera turun tangan.”, penutur berharap kepada DPP agar segera

mengatasi insiden bendera IMM tersebut. Tuturan tersebut memiliki

perlokusi membuat lawan tutur melakukan sesuatu (get hearer to do),

yaitu Furqan Jurdi sebagai salah satu anggota DPP IMM akan

melakukan apa yang diinginkan oleh Yandis Alfhauzan.

(49) Konteks : Dialog antara IMMawan Dian Ikbal dan Furqan Jurdi.

Wujud Tuturan : IMMawan Dian I. : Perang sudah dimulai kanda. Arogansi

mereka terlalu nampak jelas. Furqan Jurdi : IMMawan Dian Ikbal ini pancingan kecil.

(jempol). (Data: 28) IMMawan Dian I. : Siap, tunggu instruksi kanda.

Tuturan (49) merupakan tanggapan dari Furqan Jurdi terhadap

komentar IMMawan Dian Ikbar. Furqan Jurdi menyatakan bahwa

insiden tersebut merupakan pemicu untuk perang antar OKP. Tuturan

tersebut memiliki perlokusi membuat lawan tutur melakukan sesuatu

(get hearer to do), yaitu IMMawan Dian Ikbal selaku lawan tutur akan

menunggu instruksi dari Furqan Jurdi untuk bersedia untuk

berpartisipasi.

(50) Konteks : Tuturan berasal dari dialog antara Furqan Jurdi dan Randi Rachman Souwakil.

Page 91: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

79

Wujud Tuturan : Randi Rachman S. : Hormat Kanda, saran saya perlu ditertibkan

birokrasi di PTM karena banyak yang Muhammadiyah tapi bukan lahir dari IMM.

Furqan Jurdi : Ini usulan yang bagus bro. Randi Rachman S. : Furqan Jurdi mohon diperjuangkan kanda.

(Data: 10) Furqan Jurdi : In syaa Allah, siap.

Tuturan (50) merupakan ungkapan Randi Rachman Souwakil

Furqan Jurdi. Randi Rachman Souwakil memohon agar Furqan Jurdi

memperjuangkan sarannya. Selain, memiliki fungi memohon, tuturan

tersebut memiliki perlokusi membuat lawan tutur melakukan sesuatu

(get hearer to do), yaitu Furqan Jurdi selaku lawan tutur akan berusaha

memperjuangkan saran dari Randi Rachman Souwakil.

g. Menjemukan (Bore)

(51) Konteks : Dialog antara Irsam Ichank Rumagesan dan Arun tentang demo yang digelar oleh IMM Sorong untuk menolak kegiatan LK-1 di PTM.

Wujud Tuturan : Irsam Ichank R. : Kata anak kandung itu yang buat

permasalahan, jadi tidak bisa ada siram bensin. (Data: 213)

Arun : Irsam Ichank Rumagesan pembahasan terlalu meluas dan kau tidak akan paham dan kau hanya ingin memancing sesuatu yang seharusnya tidak perlu dibahas lagi. Sebaiknya, kau cari tahu tentang aturan PTM terkait keberadaan organisasi internal agar tidak membias setiap komentarmu.

Tuturan (51) merupakan Irsam Ichank Rumagesan kepada Arun.

Pada pernyataan Irsam Ichank Rumagesan tersebut memiliki perlokusi

menjemukan (bore), yaitu Arun sudah meresa jemu dengan perdebatan

Page 92: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

80

mereka yang menurutnya sudah terlalu meluas dan hanya ingin

memancing pembahasan yang seharusnya tidak perlu dibalas lagi.

Jadi, berdasarkan pembahasan beberapa contoh tuturan tentang

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di

Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook) di

atas, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur perlokusi merupakan

reaksi, efek, atau dampak terjadi kepada lawan tutur ketika penutur

menyampaikan tuturannya.

B. Pembahasan

Tindak tutur merupakan kegiatan menyampaikan suatu ujaran, dapat

juga disebut bentuk aktivitas atau tindakan dalam ujaran yang memiliki

makna. Tindak tutur selalu dipengaruhi oleh adanya konteks serta peran yang

terlibat dalam tuturan tersebut. Konteks ini berkaitan dengan tempat atau

suasana yang melatarbelakangi saat tuturan tersebut dilakukan.

Bentuk tindak tutur yang ditemukan pada aksi perobekan bendera

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong

dalam media sosial (Facebook) yaitu sebanyak 223 tuturan meliputi, bentuk

tindak tutur lokusi berjumlah 45 tuturan, tindak tutur ilokusi berjumlah 189

tuturan, dan tindak tutur perlokusi yang ditemukan berjumlah 89 tuturan.

1. Tindak Tutur Lokusi

Pada penelitian tindak tutur terhadap aksi perobekan bendera Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong dalam

Page 93: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

81

media sosial (Facebook) ini tindak tutur lokusi yang ditemukan berjumlah

45 tuturan yang terdiri dari bentuk deklaratif atau kalimat berita sebanyak

9 tuturan, imperatif atau kalimat perintah sebanyak 34 tuturan, dan,

interogatif atau kalimat tanya sebanyak 11 tuturan. Bentuk imperatif atau

kalimat perintah secara umum paling banyak ditemukan dalam

penggunaan bahasa pada komentar di Facebook, kedua adalah lokusi

bentuk introgatif atau kalimat tanya, dan yang ketiga adalah bentuk

deklaratif atau kalimat berita. Contohnya:

Konteks : Status yang dibuat akun bernama Berita Aktivis tentang demo perobekan bendera IMM

Wujud Tuturan : Tak disangka berawal dari aksi menghentikan LK-1 HMI di Universitas Muhammadiyah Sorong. IMM Kembali didemo HMI, bendera IMM dirobek. Yang lebih parah lagi dari pihak kampus membiarkan ini terjadi tanpa ada solusi. (Data: 140)

Salah satu bentuk tuturan (data 140) di atas masuk dalam kategori

tindak tutur lokusi bentuk deklaratif atau kalimat berita karena tuturan

tersebut hanya sekadar menginformasikan tanpa adanya tindakan atau

maksud apapun dan tanpa mengharapkan dampak apapun. Berdasarkan hal

tersebut dapat diketahui bahwa tindak tutur lokusi terhadap aksi perobekan

bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah

Sorong dalam media (Facebook) merupakan tindak menuturkan sesuatu

karena penutur hanya menuturkan sesuatu, menyampaikan informasi,

berbicara, menanyakan, dan lain-lain tanpa ada maksud tertentu atau

mengharapkan timbal balik dari lawan tuturnya.

Page 94: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

82

2. Tindak Tutur Ilokusi

Tindak tutur ilokusi yang ditemukan pada penelitian ini berjumlah

189 tuturan yang terbagi menjadi empat bentuk yaitu asertif sebanyak 108

tuturan, direktif sebanyak 51 tuturan, komisif 8 tuturan, dan ekspresif 22

tuturan. Ilokusi asertif paling banyak ditemukan dalam penelitian ini,

sedangkan bentuk deklaratif paling sama sekali ditemukan. Contohnya:

Konteks : Tanggapan Jailani Tong terhadap komentar Alfajri Aji.

Wujud Tuturan : Alfajri Aji : Tabayyun. Jailani Tong : Alfajri Aji semakin bijak ketum saya ini.

(Data: 125) Salah satu bentuk tuturan (data: 125) di atas masuk dalam kategori

tindak tutur ilokusi bentuk ekspresif karena pada tuturan tersebut penutur

memiliki maksud untuk memuji sikap lawan tuturnya. Berdasarkan hal

tersebut dapat diketahui bahwa tindak tutur ilokusi terhadap aksi

perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam media (Facebook) merupakan maksud

yang terkandung dalam sebuah tuturan yang disampaikan oleh penutur.

3. Tindak Tutur Perlokusi

Tindak tutur ilokusi yang ditemukan pada penelitian ini

ditemukan berjumlah 89 tuturan, membuat lawan tutur tahu (bring hearer

to learn that) sebanyak 30 tuturan, mendorong (encourage) sebanyak 8

tuturan, membuat lawan tutur berpikir tentang (get hearer to think about)

sebanyak 15 tuturan, membuat lawan tutur melakukan sesuatu (get hearer

Page 95: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

83

to do) sebanyak 34 tuturan, menyenangkan (amuse) sebanyak 5 tututan,

menjengkelkan (irritate) sebanyak 4 tuturan, dan menjemukan (bore)

sebanyak 1 tuturan. Tindak perlokusi yang paling banyak ditemukan

dalam penelitian ini, yaitu membuat lawan tutur tahu (bring hearer to

learn that). Contohnya:

Konteks : Dialog antara Chaeruddin Hakim dan Furqan Jurdi.

Wujud Tuturan : Chaeruddin Hakim : Siapa yang copot? Furqan Jurdi : Chaeruddin Hakim menurut informasi,

bendera itu dirampas dari tangan kader lalu diambil kemudian dibakar bambu yang dipakai menjadi tiang. Pelakunya, oknum organisasi kemahasiswaan ekstra kampus. (Data: 39)

Bentuk tuturan (data: 39) di atas masuk dalam kategori tindak tutur

perlokusi yaitu membuat lawan tutur tahu (bring hearer to learn that)

karena pada tuturan tersebut selain menjawab pertanyaan dari lawan tutur,

jawaban dari penutur tersebut memiliki efek atau dampak yaitu membuat

lawan tuturnya tahu. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa

tindak tutur perlokusi terhadap aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong dalam media

(Facebook) merupakan merupakan reaksi, efek, atau dampak terjadi

kepada lawan tutur ketika penutur menyampaikan tuturannya.

Sehubungan dengan penelitian tindak tutur yang dilakukan, penelitian

ini bukanlah hal baru. Ada tiga peneliti yang telah melakukan penelitian

sebelumnya, yaitu Sari (2013), Rahma (2014), dan Sendilatta (2013). Ketiga

peneliti tersebut sama-sama meneliti tentang tindak tutur seperti halnya

Page 96: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

84

penelitian ini. Sari menganalisis bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi

sekaligus fungsi tuturan ekspresifnya. Selanjutnya, Rahma khusus meninjau

dari bentuk ilokusi dan fungsinya, sedangkan Sendilatta menganalisis bentuk

tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusinya.

Berdasarkan ketiga penelitian tersebut, hasil penelitian Sari

menunjukkan bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi. Adapun hasil

penelitian Rahma menunjukkan tipe tindak tutur ilokusi yang terdiri dari

tindak tutur asertif, tindak tutur direktif, tindak tutur komisif, tindak tutur

ekspresif, dan tindak tutur deklaratif.

Sedangkan hasil penelitian Sendilatta menunjukkan: wujud lokusi yaitu

wujud lokusi yang berupa kalimat deklaratif (kalimat berita), wujud lokusi

yang berupa kalimat interogatif (kalimat tanya), wujud lokusi yang berupa

kalimat imperatif (kalimat perintah). Selain itu Sendilatta juga menunjukkan

wujud perlokusi meliputi upaya meyakinkan mitra tutur tentang sesuatu,

upaya membohongi mitra tutur tentang sesuatu, upaya mencamkan mitra tutur

tentang sesuatu, upaya menyenangkan mitra tutur, upaya membesarkan hati

mitra tutur, upaya membuat malu mitra tutur, upaya membuat jengkel mitra

tutur, upaya memengaruhi mitra tutur melakukan sesuatu.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya hasil penelitian ini ditemukan

bentuk lokusi berupa lokusi berita, lokusi tanya, dan lokusi perintah. Adapun

bentuk ilokusi yang ditemukan secara umum berturut-turut adalah bentuk

asertif, direktif, ekspresif dan komisif, namun bentuk deklaratif sama sekali

tidak ditemukan dalam penelitian ini. Sedangkan bentuk perlokusi yang

Page 97: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

85

ditemukan secara berturut-turut adalah membuat lawan tutur tahu (bring

hearer to learn that), mendorong (encourage), membuat lawan tutur berpikir

tentang (get hearer to think about), membuat lawan tutur melakukan sesuatu

(get hearer to do), menyenangkan (amuse), menjengkelkan (irritate), dan

menjemukan (bore). Secara umum perlokusi membuat lawan tutur tahu

(bring hearer to learn that) banyak ditemukan.

Teori yang mendukung penelitian ini yaitu teori Austin (1962)

mengusulkan pembagian tindak tutur menjadi tiga, yakni tindak lokusi,

ilokusi, dan perlokusi. Ketiganya terjadi pada saat tuturan dituturkan. Tindak

lokusi adalah tindak menuturkan sesuatu. Austin (1962) menyatakan bahwa

lokusi hanyalah menuturkan sesuatu, menyampaikan informasi, berbicara,

menanyakan, dan lain-lain. Selanjutnya, Austin (1962) menyatakan bahwa

ilokusi adalah yang terkandung dalam sebuah tuturan. Kemudian membagi

jenis tindak ilokusi menjadi lima kategori, yaitu Verdiktif (verdictive),

Eksersitif (excercitives), Komisif (commissives), Behabitif (behabitives), dan

Ekspositif (expositives).

Kategorisasi Austin kemudian dikembangkan oleh muridnya, Searle

(1979) dangan alasan bahwa disusun hanya berdasarkan leksikografis dan

batasan-batasan di antara kelima kategorisasi tersebut kurang jelas dan

tumpang tindih. Padahal batasannya harus jelas agar mempermudah orang

dalam mengidentifikasi tindak ilokusi. Searle kemudian membuat

kategorisasi baru yang juga berjumlah lima, yaitu asertif, direktif, komisif,

ekspresif, dan deklaratif.

Page 98: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

86

Jenis tindak tutur yang terakhir adalah perlokusi, yakni tindakan atau

keadaan pikiran yang ditimbulkan oleh, atau sebagai konsekuensi dari,

mengatakan sesuatu. Menurut Austin (1961), tindak perlokusi adalah “apa

yang kita hasilkan atau capai dengan mengatakan sesuatu” seperti

meyakinkan, membujuk, menghalangi, mengatakan, mengejutkan atau

menyesatkan. Tindak perlokusi dengan demikian harus dipahami sebagai

hubungan sebab akibat antara dua peristiwa, penyebabnya adalah produksi

tuturan oleh penutur.

Page 99: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

87

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Bentuk lokusi yang ditemukan dalam status dan komentar di Facebook

tentang aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di

Universitas Muhammadiyah Sorong adalah lokusi berita atau deklaratif,

lokusi perintah atau imperatif, dan lokusi tanya atau interogatif. Lokusi

perintah paling banyak ditemukan.

2. Bentuk ilokusi yang ditemukan secara umum berturut-turut adalah bentuk

asertif, direktif, ekspresif dan komisif, sedangkan bentuk deklaratif sama

sekali tidak ditemukan dalam penelitian ini. Hal ini karena dalam status

dan komentar di Facebook tentang aksi perobekan bendera Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong tidak

ada penutur yang melakukan tindakan yang bersifat deklaratif seperti

mendeklarasikan perang antar OKP dan tidak ada yang menjatuhkan

hukuman, memberi nama, dan membaptis dalam status atau komentar

mereka. Bentuk tindak tutur ilokusi asertif yang paling banyak ditemukan

karena pada tindak tutur asertif ini penutur terkait pada kebenaran

proporsi yang diungkapkan, misalnya menyatakan, mengusulkan,

mengeluh, mengkritik, dan mengemukakan pendapat.

87

Page 100: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

88

3. Bentuk perlokusi yang ditemukan secara berturut-turut adalah membuat

lawan tutur tahu (bring hearer to learn that), mendorong (encourage),

membuat lawan tutur berpikir tentang (get hearer to think about),

membuat lawan tutur melakukan sesuatu (get hearer to do),

menyenangkan (amuse), menjengkelkan (irritate), dan menjemukan

(bore). Secara umum perlokusi membuat lawan tutur tahu (bring hearer

to learn that) banyak ditemukan dalam komentar di Facebook tentang

aksi perobekan bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong karena penutur menjawab pertanyaan dari si

pembuat status dengan tujuan agar yang bertanya mengetahui penjelasan

atau pendapat yang disampaikan oleh si pembuat status. Selain itu, para

pengguna Fecebook yang lain dapat mengetahui kebenaran informasi

yang tersebar melalui penyampaian dari orang-orang yang memang

terlibat dari aksi tersebut.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang tindak tutur terhadap aksi

perobekan bendera Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Sorong dalam media sosial (Facebook) diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Penelitin ini bisa ditelaah berdasarkan spesifikasi masing-masing tindak

tutur seperti khusus meneliti tindak tutur lokusi, ilokusi, atau

perlokusinya.

Page 101: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

89

2. Peneliti berharap ada penelitian lanjutan untuk mengembangkan

penelitian ini dengan topik lain seperti pelanggaran prinsip kerja sama

dan prinsip kesopanan, implikatur, serta tindak tutur langsung dan tidak

langsung, tindak tutur literal dan tidak literal.

3. Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi referensi begi peneliti

berikutnya.

Page 102: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

90

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin, Bustanul dan Abdul Rani. 2000. Prinsip-Prinsip Analisis Wacana.

Malang: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang. Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.

Jakarta: Rineka Cipta. Ibrahim, Abdul Syukur. 1993. Kapita Selekta Sosiolinguistik. Surabaya: Usaha

Nasional. Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik (Ed.Oka,M.D.D). Jakarta:

Universitas Indonesia. Mahsun. 2013. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, dan Tekniknya.

Jakarta: Raja Grafindo Persada. Masfufah, Nurul. 2010. Kesantunan Bentuk Tuturan Direktif di Lingkungan SMA

Negeri 1 Surakarta (Sebuah Kajian Sosiopragmatik). Tesis. Tidak diterbitkan. Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Nababan, P.W.J. 1987. Ilmu Pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta:

Proyek Pengembangan Lembaga Tenaga Kependidikan. Nadar, F.X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu Rahma, Anis Narulita. 2014. Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Dialog Film

Animasi Meraih Mimpi. Jurnal Skriptorium. Vol.2, No.2. Ramlan, M. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: Karyono. Sari, Fenda Dina Puspita. 2013. Tindak Tutur dan Fungsi Ekspresif dalam Acara

Galau Nite di Metro TV: Suatu Kajian Pragmatik. Jurnal Skriptorium. Vol.1, No.2.

Sendilatta, Ekky Cintyaresi. 2013. Analisis Tindak Tutur pada Film Garuda di

Dadaku Karya Ifa Ifansyah. Jurnal Artikulasi. Vol.7 No.1.

90

Page 103: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

91

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Duta Wacana University. Suhardi. 2008. Sintaksis. Yogyakarta: UNY Press. Syafruddin. dkk. 2018. Kesantunan Berbahasa di Lingkungan Terminal. Jurnal

Daring. http://jurnal.poliupg.ac.id/index.php/snp2m/article/view/879/773. Diakses Senin, 4 Mei 2020.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa Bandung. Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi

Yogyakarta. Wijana, I Dewa Putu dan Mohammad Rohmadi. 2009. Analisis Wacana

Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka. Wikipedia. 2016. Facebook. Daring. https://id.wikipedia.org/wiki/Facebook.

Diakses Rabu, 15 April 2020. Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yusri. 2016. Ilmu Pragmatik dalam Perspektif Kesantunan Berbahasa.

Yogyakarta: Budi Utama.

Page 104: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

92

Page 105: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

93

Lampiran 1 Tabel Analisis Data Tindak Tutur Terhadap Aksi Perobekan Bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

di Universitas Muhammadiyah Sorong dalam Media Sosial (Facebook)

No. Data Tuturan Konteks Lokusi Ilokusi

Perlokusi B P T A D K E DK

1. Kejadian Pencopotan Bendera IMM di Universitas Muhammadiyah Sorong adalah bentuk tindakan premanisme yang tidak bisa dibenarkan. Tentu hal tersebut melukai perasaan kader IMM se-Indonesia…. Muhammadiyah telah membuat pedoman tentang organisasi otonom dan kemahasiswaan di kampus milik Muhammadiyah. Jadi, tidak dibenarkan dari segi manapun menyerang IMM di kampus Muhammadiyah. Tindakan mencopot bendera dan membakar bambu tiang bendera di Sorong itu secara tidak langsung melecehkan Muhammadiyah secara organisasi. Apalagi ada insiden perampasan bendera oleh oknum mahasiswa, kemudian dilanjutkan pembakaran tiang bendera di depan Gedung rektorat dinilai sangat tidak beradab. Gedung

Akun dengan nama Furqan Jurdi membuat status di Facebooknya tentang aksi pencopotan bendera IMM di Univesitas Muhammadiyah Sorong dengan judul “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme”

V

Page 106: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

94

rektorat seharusnya menjadi pelindung IMM di kampus. Oleh karena itu, menurut saya kejadian di Sorong itu merupakan bentuk premanisme kampungan yang secara sengaja dibiarkan oleh oknum yang bereda di Kampus UMS…. Furqan Jurdi Ketua Lembaga Dakwah DPP IMM

2. Yusrianti Mustaming : “Hah?” Komentar terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme)

V - 3. Maryon Muh R. Tasijawa : “Pimpinan

Pusat Muhammadiyah harus angkat bicara.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

4. Furqan Jurdi : “Maryon Muh R. Tasijawa saatnya untuk diketahui oleh teman OKP lain tentang IMM di kampus Muhammadiyah.”

Balasan respon untuk komentar Maryon Muh R. Tasijawa terhadap status Furqan Jurdi

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

5. Nur Handayani : “Maryon Muh R. Tasijawa lagi tidur.”

V -

6. Randi Rachman Souwakil : “Copot rektor dari jabatannya.”

Dialog antara Randi Rachman Souwakil dan Furqan Jurdi muncul saat Randi Rachman Souwakil mengomentari status Furqan Jurdi

V

-

Page 107: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

95

7. Furqan Jurdi : “Randi Rachman Souwakil mantap.”

V -

8. Randi Rachman Souwakil : “Hormat Kanda, saran saya perlu ditertibkan birokrasi di PTM karena banyak yang Muhammadiyah tapi bukan lahir dari IMM.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

9. Furqan Jurdi : “Ini usulan yang bagus bro.”

V -

10. Randi Rachman Souwakil : “Furqan Jurdi mohon diperjuangkan kanda.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

11. Furqan Jurdi : “In syaa Allah, siap.” V Amuse (menyenangkan)

12. Randi Rachman Souwakil : “Furqan Jurdi mantap, Kanda.”

V -

13. Makkaraja Al-Mahdi : “Harusnya begitu.”

Balasan dari komentar Randi Rachman Souwakil Tasijawa terhadap status Furqan Jurdi tentang mencopot rektor UM-Sorong dari jabatannya

V

-

14. Syalleh Rumasukun : “Pernyataan sikapnya sudah bagus tapi kalau langsung kunjungi UM-Sorong baru bicara seperti itu.”

Dialog antara Randi Rachman Souwakil dan Syalleh Rumasukun muncul setalah Syalleh Rumasukun mengomentari status

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

15. Randi Rachman Souwakil : Kalau dipersilakan oleh DPD IMM Maluku,

V -

Page 108: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

96

maka saya pergi.” Furqan Jurdi 16. Syalleh Rumasukun : “Nonton

videonya.” V Get hearer to do

(membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

17. Syalleh Rumasukun : “Randi Rachman Souwakil cuman mau bilang buat kawan bahwa yang saat ini membuat kalian marah dan lain sebagainya itu adalah berita HOAX yang kalian perbicarakan. Kalau saya mau beri nama “IMM tipu IMM”.”

V Get hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

18. Muhammad Samsul Umasangdji : “Laporkan saja ke kepolisian.”

Komentar Muhammad Samsul Umasangdji terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme)

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

19. Syalleh Rumasukun : “Muhammad Samsul Umasangadji siapa yang dilaporkan, OKP/OKPI atau OKP/OKPI yang melaporkan IMM ke kepolisian karena sudah menyebarkan berita bohong terkait pembakaran atribut?”

Balasan dari komentar Muhammad Samsul Umasangdji Tasijawa terhadap status Furqan Jurdi

V Get hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

20. Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet : “Itulah realitanya di PTM kita kanda. Teman-teman DPP harus berpikir keras

Dialog antara Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet dan Furqan

V V Get hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

Page 109: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

97

untuk menghentikan semua ini. Tamu yang seharusnya tahu diri malah bertingkah seperti tuan, makanya di kampus kami walaupun berkali-kali dilobi oleh OKP lain untuk masuk di kampus tapi IMM komisariat dan BEM tetap berkomitmen untuk tidak memberikan ruang kepada mereka demi menjaga segala yang terjadi. Mudah-mudahan segera diatasi dan kawan-kawan DPP segera turun tangan. #salam IMM Komisariat STIA Muhammadiyah Lombok Timur.”

Jurdi setelah Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet mengomentari statusnya

dan Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

21. Furqan Jurdi : “Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet siap, salam solidaritas ikatan.”

V Amuse (menyenangkan)

22. Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet : “Siap kanda, kami siap terima perintah kanda.”

V -

23. Muhammad Abduh : “Ketua Umum dan Sekjen DPP IMM mesti menyatakan sikap bukan bidang hikmah. Wassalam.”

Komentar Muhammad Abduh terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme)

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

24. Furqan Jurdi : “Muhammad Abduh iye, seharusnya begitu.”

Balasan dari komentar Muhammad Abduh terhadap status Furqan Jurdi

V

-

Page 110: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

98

25. Fajar Harapan : “Sikap DPP dan PP Muhammadiyah harus ketat dalam persoalan ini.”

Komentar terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme)

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

26. Madani Al Islami : “Usut tuntas, jangan sampai lepas preman itu.”

V -

27. IMMawan Dian Ikbal : “Perang sudah dimulai kanda. Arogansi mereka terlalu nampak jelas.”

Dialog antara IMMawan Dian Ikbal dan Furqan Jurdi muncul setelah IMMawan Dian Ikbal mengomentari statusnya

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

28. Furqan Jurdi : “IMMawan Dian Ikbal ini pancingan kecil.” (jempol)

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

29. IMMawan Dian Ikbal : “Siap, tunggu instruksi kanda.”

V -

30. Kotarumalos Baneli : “Harus ditindak tegas semua oknum-oknum yang terlibat dalam pencopotan bendera. Rektor segera dicopot dan dipecat dari PTM. PP Muhammadiyah jangan diam, kampus Muhammadiyah adalah rumah IMM. Ini proses kejahatan dalam dunia Pendidikan. Mencoreng martabat pendidikan bangsa jika mahasiswa bertingkah seperti preman.”

Dialog antara Kotarumalos Baneli dan Furqan Jurdi muncul setelah Kotarumalos Baneli mengomentari statusnya

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

31. Furqan Jurdi : “Kotarumalos Baneli betul ketua, harus diusut.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

32. Kotarumalos Baneli : “Furqan Jurdi V -

Page 111: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

99

fastabiqul khairat.” 33. Hasan Fiqo : “Kotarumalos Baneli

bilang pak Saiful Kafara, jangan begitu yang namanya bakar bendera IMM itu adalah perbuatan yang bagus, bukan masalah. Silakan dibicarakan. Tapi hal bakar bendera umu bey laminoonini nabat dan mengalir darah.”

Balasan dari komentar Kotarumalos Baneli terhadap status Furqan Jurdi

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

34. Syamsiar Zamzam : “Sangat melukai kanda (menangis). Harus ditindak dengan tegas dan usut tuntas sampai akar-akarnya.”

Komentar Syamsiar Zamzam terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme)

V V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

35. Furqan Jurdi : “Syamsiar Zamzam sepakat. (senyum)”

Balasan dari komentar Syamsiar Zamzam terhadap status Furqan Jurdi

V

-

36. Muhajir Donggo : “Bangsat harus dilawan.”

Komentar terhadap status Furqan Jurdi

V -

37. Moh Fosilisme : “Minta PP Muhammadiyah untuk segera memecat rektor Universitas Muhammadiyah Sorong. DPP IMM, kakanda Najih dan Walidah segera bertindak.”

(Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme)

V V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu) dalam hal ini DPP IMM

38. Chaeruddin Hakim : “Siapa yang copot?”

Furqan Jurdi menjawab pertanyaan Chaeruddin Hakim

V Encourage (mendorong)

39. Furqan Jurdi : “Chaeruddin Hakim V Bring hearer to

Page 112: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

100

menurut informasi, bendera itu dirampas dari tangan kader lalu diambil kemudian dibakar bambu yang dipakai menjadi tiang. Pelakunya, oknum organisasi kemahasiswaan ekstra kampus.”

learn that (membuat lawan tutur tahu)

40. Panglima Ngali : “Waw, sadis sekali ya.”

Dialog antara Panglima Ngali dan Furqan Jurdi

V -

41. Furqan Jurdi : “Panglima Ngali coba kalau di Bima, panglima turun gunung pasti. (tertawa)”

V Encourage (mendorong)

42. Panglima Ngali : “Furqan Jurdi pastilah, bahkan bisa dipastikan oknum tersebut ……”

V -

43. Rasyidin Kusman Rumakat : “DPP IMM jangan mandul, secepatnya menyikapi. Jika DPP IMM diam dan abaikan masalah yang dilakukan oleh

Dialog antara Rasyidin Kusman Rumakat dan Furqan Jurdi muncul setelah

V V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu) dan Amuse

oknum-oknum yang tidak tahu diri itu, maka kader IMM Maluku siap angkat bicara. #salam hormat, PK IMM Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ambon.”

Rasyidin Kusman Rumakat mengomentari statusnya

(menyenangkan)

44. Furqan Jurdi : “Rasyidin Kusman Rumakat mantap.”

V Amuse (menyenangkan)

45. Rasyidin Kusman Rumakat : “Hormat pimpinan kakandaku Furqan Jurdi.”

V -

46. Azis Tanjung : “Tidak ada toleran, segera diadili seadil-adilnya.”

Komentar Azis Tanjung terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot

V -

Page 113: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

101

bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme)

47. M Risal Abusama : “Woe bos, stop bicara-bicara banyak kalau tidak ada di tempat kejadian bos.”

Dialog antara IMMawan Dian Ikbal dan M Risal Abusama muncul setelah M Risal Abusama mengomentari status Furqan Jurdi

V Irritate (menjengkelkan) dalam hal ini IMMawan Dian Ikbal

48. IMMawan Dian Ikbal : “Benalu ente. Simpanse saja tahu mana habitatnya.”

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

49. M Risal Abusama : “IMMawan Dian Ikbal satu singa melawan tujuh hingga sepuluh singa?”

V Encourage (mendorong)

50. IMMawan Dian Ikbal : “Kenapa tidak V Bring hearer to 100 aja bung…Idealisme kami tidak

akan surut karena segerombolan singa yang kelaparan dan arogansi.”

learn that (membuat lawan tutur tahu)

51. M Risal Abusama : “IMMawan Dian Ikbal sorry, arogansi kami berbeda dengan kalian.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

52. IMMawan Dian Ikbal : “Maaf bung, kami mengikuti alur konstitusinya bukan karena kepentingannya.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

53. Shadri Shadri : “Hati-hati, ada penyusup.”

Komentar terhadap status Furqan Jurdi

V -

Page 114: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

102

54. Deky Bahta : “Mundur atau lawan. Takbir saudara-saudaraku, ini penghinaan IMM jaya jaya IMM.”

(Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme)

V -

55. Rafsanjani : “Rektor UMS harus ambil sikap dengan kejadian ini. Kejadian ini merupakan yang paling buruk karena IMM diserang di kendang sendiri. Kejadian ini merupakan pembiaran terhadap para mahasiswa yang lain sewenang-wenang masuk ke ruang lingkup Muhammadiyah. Dan ini tidak ada ketegasan dalam UMS sehingga para penyusup sewenang-wenang dalam ruang lingkup UMS. Kami harap kepada rektor untuk memanggil oknum yang melakukan hal itu dan keluarkan dari kampus UMS, kalau dibiarkan orang lain yang akan menguasai lahan Garapan sendiri. Kader-kader yang ada di UMS segera ambil sikap.”

V V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

56. Aswan Kaimudin : “Rafsanjani sepakat.”

Balasan dari komentar Rafsanjani terhadap status Furqan Jurdi

V -

57. Samlawi : “Tidak bisa dibiarkan.” Komentar terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme)

V - 58. Lukman Pulungan : “Terus kenapa

dibiarkan begitu saja? Saya sebagai kader IPM merasa tersakiti. IPM juga harus cepat bertindak.”

V V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

59. Faisal Muazam Pua : “Mereka tidak paham aturan yang ada di AUM.”

V Bring hearer to learn that

Page 115: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

103

(membuat lawan tutur tahu)

60. Rafsanjani : “Saya duga, rektor yang punya strategi yang berkaitan dengan hal ini. Alasan ini bisa terjadi karena membiarkan semua keputusan yang menjadi tolak ukur itu ada di tangan UMS yang diamanahkan kepada rektor berdasarkan regulasi dalam Muhammadiyah itu sendiri jika oknum-oknum itu tidak mau menjunjung tinggi ketetapan UMS maka dikeluarkan dari kampus.”

V

-

61. Rafsanjani : “Sangat tidak masuk akal jika lahan Garapan Muhammadiyah dikuasai oleh orang lain. Apakah ini karena krisisnya kader Muhammadiyah?”

V V

-

62. Rafsanjani : “Ganti rektor.” V - 63. Rafsanjani : “Saya duga, rektor duri

dalam daging.” V -

64. Risman Belasa : “Ganti rektor.” V - 65. Bung Fherdy Arabhuz : “Gelar aksi V -

serentak.” 66. Azhari Mamonto Ganggai : “DPP

IMM sudah angkat bicara, tuntaskan sampai ke akar-akar masalah ini. #PK Averoes IAIN Manado.”

V

-

67. Bendto Band : “Rektor gak pernah dikader.”

V -

Page 116: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

104

68. Awan Syah : “Kau tahu kronologi bung?”

V -

69. Achmad Yani Lubis : “Perlu juga diusut fungsionaris dan karyawan yang berlatar di luar ortom Muhammadiyah. Kuat dugaan banyak dosen dan karyawan di Universitas Muhammadiyah se-Indonesia dari luar Muhammadiyah.”

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

70. Ahmadin Memet : “Gerakan adalah cara yang praktis. Cari orang-orang itu, tuntaskan. Nanti akan ada pengecualian di antara warga. Saya harap hal ini dianggap serius dan penting.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

71. Younk Yenk : “Sebagai saran, untuk menjaga IMM di kampus PTM maka setiap calon ketua BEM, senat, ataupun presiden BEM PTM wajib sudah mengikuti Darul Arqam Madya (DAM IMM).”

Dialog antara Younk Yenk dan Sofyan Fkm Ump muncul setelah Sofyan Fkm Ump membalas

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

72. Sofyan Fkm Ump : “Younk Yenk itu tidak cukup bos. Harus kader aktif minimal 1 tahun di kegiatan IMM atau mendapat rekomendasi dari Korkom/PC.”

komentarnya terhadap status Furqan Juurdi

V Amuse (menyenangkan)

73. Younk Yenk : “Sofyan Fkm Ump setuju.”

V -

74. Laode Alex Tan : “#Jangan_Hanya_Diam”

Komentar terhadap status Furqan Jurdi

V -

Page 117: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

105

75. Rini Idawati : “Allahu Akbar” (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme)

V - 76. Ali Arsy : “Tidak tahu malu. Sudah

dikasih tempat tinggal dan beranak pinang di rumah orang, malah ngelunjak. Ngapain berani bakar-bakar demo di rumah orang tempat kalian berlindung. Tidak tahu berterima kasih. Keingat kisah Yahudi yang menduduki Palestina.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

77. Yasin Arsyad : “Kenapa IMM?” V - 78. Haris Tahir : “Turunkan rektor yang

tidak paham tentang Pergerakan Muhammadiyah. Hari ini, kami minta ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah segera memberhentikan rektor UMS Sorong, kalau tidak warga Muhammadiyah seluruh dunia yang akan mencopotnya.”

V V

-

79. Immawan La Ode Jani : “Harus tegas dan sikapi.”

V -

80. Aswan Kaimudin : “PP Muhammadiyah jangan hanya diam dalam menyikapi hal ini, segera ambil langkah tegas atas insiden ini.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

81. Sofyan Fkm Ump : “Tunggu 1 atau 2 hari, jika PPM dan DPP IMM belum ada tindakan maka semua kader IMM baik kader aktif maupun alumni buat aksi serangan dan surat ke DPP.”

V

-

Page 118: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

106

82. Immawan Tajrin : “Sudah di luar nalar kita, satu kata minta keterangan dari pihak kampus.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

83. Sofyan Fkm Ump : “Rektor dan Warek 3 jangan kasih ampun, minta pertanggung jawaban.”

V -

84. Sofyan Fkm Ump : “Dan PECAT dari AUM. Bukan hanya lepaskan jabatannya tapi keluarkan dari AUM.”

V -

85. Dinyan Ntb : “Cari orang yang berani melecehkan bendera kita.”

V -

86. Muhamad Don Soge : “Yang mencopot siapa dan atas dasar apa bendera IMM dicopot?

V -

Para Immawan dan Immawati UM Sorong, tunjukan taringmu. Jangan biarkan tamu pengkhianat mencari hidup di rumah kita. JAYA IMM KU.”

V

87. Isman Gaffar : “Proses secara hukum, saya sebagai alumni IMM sangat tersinggung. Bila perlu rektornya harus ikut bertanggung jawab.”

V

-

88. Yusuf Uchu Msaid : “Mestinya seluruh civitas akademik harus bertanggung jawab dalam hal ini, jangan biarkan berlarut-larut.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

89. Roihan AR : “Segera dicari permasalahannya, kalau sudah dapat baru kita hakimi mereka. Ketika

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan

Page 119: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

107

ikatanmu dihina dan kamu diam saja, maka gantilah bajumu dengan kain kafan, kata Buya Hamka. Segera diproses DPP IMM, kami menunggu hasil dari kakanda dan ayunda.”

sesuatu)

90. M Saleh Souwakil : “PP Muhammadiyah copot rektor Universitas Muhammadiyah Sorong.”

V -

91. Aswan Kaimudin : “Copot Rektor.” V - 92. Andy Mohabbaten: “Cari oknum yang

bakar itu, suruh dia minta maaf pada Muhammadiyah secara umum dan IMM secara khusus. Kemudian, keluarkan dia dari kampus jika dia mahasiswa UMS.”

Dialog antara Andy Mohabbaten dan Kartini muncul setelah Andy Mohabbaten mengomentari status Furqan Jurdi

V

-

93. Kartini : “Andy Mohabbaten maaf, itu tak cukup. Proses secara hukum.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

94. Andy Mohabbaten: “Saya lihat ada bendera lain pada saat pembakaran itu.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

95. Rahman Markalem : “Diusut siapa dalang semua itu.”

Komentar terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

96. Ulum : “Kondisi terkini bagaimana kakanda?”

V -

Page 120: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

108

97. Rikka Rusfa R : “Sungguh disayangkan terjadi hal begini di lingkungan sendiri, harus ditindak tegas dan selesaikan tuntas.”

Tindakan Premanisme) V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

98. Faryd Alfarizy Mambary : “Saya selaku kader IMM merasa sedih atas peristiwa ini. Amankan pelakunya dan usut tuntas masalah ini.”

V V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

99. Basry : “Mengajak perang ini bapak-bapak di Sorong.”

V -

100. Hendra Masrianto : “Ganti rektornya.” V - 101. Hendra Masrianto : “Tidak paham

aturan atau kesengajaan?” V -

102. Usman Ismail : “Civitas akademika UMS harus bertanggung jawab atas tindakan oknum yang melecehkan IMM.”

V

-

103. Sity Utari : “Usut tuntas dan adili pelakunya. Jangan biarkan bendera kita diobrak-abrik. LASKAR MERAH TETAP DI HATI.”

V

-

104. Suhar Mejong : “Jangan memperkeruh suasana, carikan solusinya.”

V -

105. Gendro Sugiono : “Ini merupakan tamparan keras bagi seluruh PTM di Indonesia yang membiarkan mahasiswa lain merendahkan Ortom Muhammadiyah yang notabene kader penerus pergerakan Muhammadiyah. Usut tuntas, kalau perlu bekukan

V V

-

Page 121: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

109

organisasi kemahasiswaan lain yang tidak mau ikut aturan pergerakan Muhammadiyah!!!”

106. Mhan Albimawi : “Jangan-jangan rektornya bukan orang Muhammadiyah. Perlu diselidiki lebih dalam, jangan sampai nama Muhammadiyah lenyap di tangan pengkhianat.”

V

-

107. Adam Romo : “Aturan harus ditegakkan.”

V -

108. Kamarudin Husain : “Mana gerakan AMM Sorong? Tunjukkan kehebatan anda dalam menindak para cecunguk yang hanya bikin rumput di kampus saja. (marah)”

V V

-

109. Noho Rumain Buya Hamka : “Sepakat abang, kalau bisa keluarkan saja yang berOKP lain dari kampus Muhammadiyah.”

V

-

110. Arifin Suparman : “Dakwahnya pelan-pelan ya. Sabar, Insya Allah sukses.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

111. ImMawan M Tahir : “Melihat kejadian ini, saya marah dan kita pasti semua marah. Selesaikan tanpa ada pertikaian fisik.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

112. Arifin Sip : “Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak punya kemampuan untuk mengganti rektor

Dialog antara Arifin Sip dan Zaedi Basiturrozak

V Irritate (menjengkelkan)

Page 122: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

110

UMS.” muncul setelah mengomentari status Furqan Jurdi

113. Zaedi Basiturrozak : “Arifin Sip kamu

siapa mengatur-atur, setiap V Get hearer to think

about (membuat penyelesaian masalah ada tahapan

yang harus dijalani. Gak semua instan.”

lawan tutur berpikir tentang)

114. Arifin Sip : “Saya tidak mengatur, tapi itu hal yang nyata.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

115. Sangaji MahaPreman : “#Takut_atau_Pengecut”

Komentar terhadap status Furqan Jurdi (Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme)

V -

116. Sangaji MahaPreman : “#Pecundang_atau_suka_Ditendang”

V -

117. Nurul Widiawati : “Astaghfirullah, perjuangan Muhammadiyah demi bangsa ini sungguh sangatlah besar. Apa salah IMM, mengapa oknum di dalam kampus diam? Ada apa sebenarnya? Saya terluka di hati ini ketika kader kami dilecehka. Sungguh biadab.”

V V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

118. Juri Priyadi : “Siapapun yang sebagian darahnya masih ada IMM, pasti tidak bisa terima melihat bendera IMM dibakar di Universitas Muhammadiyah. Benar-benar menjijikan. Kalau tidak cepat penanganannya, bisa berdampak buruk.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

Page 123: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

111

119. Alken Saputra : “Harga diri kita telah diinjak-injak oleh oknum-oknum yang tidak tahu diri.”

V -

120. Mukhtarudin Muchsiri : “Saya Ketua Bidang Kader DPD IMM salah satu provinsi di Sumatera. Pada masa lebih kurang 19 tahun yang lalu, saya tidak menolerir tindakan menurunkan bendera IMM di kampus PTM. Perlu diusut tuntas sampai akar masalahnya. Tapi saya sadar bahwa di kampus UM Sorong lebih dari 60% mahasiswanya adalah nonmuslim. Merupakan jumlah yang cukup besar sebagai komponen lingkungan yang tentu saja tidak kondusif untuk tumbuh kembangnya IMM. Tentu saja itu juga harus disadari meski di rumah sendiri, hakikatnya aktivis IMM adalah komunitas yang minoritas di kampus tersebut. Oleh karena itu, harus pandai-pandai memainkan peran dan dalam membawa diri. Terlepas dari itu, ada pelajaran menarik dan penting bahwa kejadian ini menambah deret kasus ummat Islam meski dalam jumlah mayoritas sering mengalami dan tertimpa kejadian yang terkait ketidakadilan dan kondisi yang tidak menyenangkan bahkan berdimensi tekanan dan pelecehan. Ini merupakan

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

Page 124: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

112

PR yang tidak ringan bagi DPP IMM sekarang untuk fokus menyelesaikan persoalan internal agar tidak sibuk mengurusi kerja-kerja eksternal yang lebih bernuansa politik praktis dan oportunis.”

121. Raihan Mulyadin : “Organisasi IMM sebagai perncetak kader bangsa, kader dakwah, dan kader gerakan memiliki induk lembaga yaitu Muhammadiyah itu sendiri, amatlah menyakitkan jika ada Universitas Amal Usaha Muhammadiyah memarginalkan ortomnya sendiri. Sebagai para IMMawan dan IMMawati selaku pengemban amanah melanjutkan cita-cita mulia dari KH. Ahmad Dahlan, terlalu sering bersabar dalam hal kemungkaran itu malah akan mendatangkan dosa bagi kita. Sudah saatnya mencegah kemungkaran itu sampai ke akarnya, adili, dan penjarakan oknum pelaku premanisme pencopotan atribut organisasi itu, dan segera mengganti rektor UMS itu.”

V

-

122. “Rektor UMS: Kami Selalu Bina Organisasi Cipayung | teropongmalut.com”. Furqan Jurdi : “Dia bina Cipayung, tetapi dia hina IMM. Rektornya

Furqan Jurdi membuat status yang diuggah dengan artikel “Rektor UMS: Kami Selalu Bina Organisasi Cipayung |

V

-

Page 125: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

113

memang membawa masalah.” teropongmalut.com”. 123. Dadar Darwin Daru : “Ganti itu rektor

pak ketua.” Komentar terhadap status Furqan Jurdi “Dia bina Cipayung, tetapi dia hina IMM. Rektornya memang membawa masalah.”

V -

124. Alfajri Aji : “Tabayyun.” V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

125. Jailani Tong : “Alfajri Aji semakin bijak ketum saya ini.”

Balasan dari komentar Alfajri Aji.

V -

126. Furqan Jurdi : “Saya kira Jailani Tong ada di rapat, mendengarkan penjelasan dari Sorong tadi, jadi saya perlu tabayyun?”

Furqan Jurdi menanggapi balasan Alfajri Aji

V

-

127. Alfajri Aji : “Furqan Jurdi hahaha.” V - 128. Paman Nurlette : “DPP dan rektor

sama-sama ngawur. DPP tidak mampu memberikan sikap tegas dengan mengutuk dan mengancam keras tindakan biadab para oknum OKP Cipayung yang notabenenya telah melunturkan marwah dan wibawa organisasi. Jangan-jangan DPP mau cuci tangan dari masalah ini.”

Dialog antara Paman Nurlette dan Furqn Jurdi muncul setelah Paman Nurlette mengomentari statusnya

V

-

129. Paman Nurlette : “Diksi tabayyun yang dipakai dalam kasus ini sesungguhnya menujukkan kemunafikan dan ketidakmampuan DPP dalam berdiplomasi.”

Tanggapan Paman Nurlette terhadap komentar Alfajri Aji.

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

Page 126: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

114

130. Furqan Jurdi : “Paman Nurlette saya sangat berhati-hati memberikan komentar pada persoalan ini, tapi tiba-tiba kita diajarkan tabayyun dan bijak (tertawa), kan heran juga kita.”

Tanggapan Furqan Jurdi terhadap pernyataan Paman Nurlette.

V

-

131. Ahmad Syarif Papalia : “Ganti rektornya.”

Komentar terhadap status Furqan Jurdi “Dia bina Cipayung, tetapi dia hina IMM. Rektornya memang membawa masalah.”

V -

132. Muhammad Farhan Dore : “#Semoga_Tuntas. #Ributlah_dengan_Damai.”

V -

133. Eka Pitra MI : “Ini akibatnya jika ada oknum yang hanya mau beramal usaha namun tidak mau ber-Muhammadiyah.”

V -

134. Aswan Kaimudin : “Copot rektor.” V - 135. M Saleh Souwakil : “Copot rektor.

Rektor UMS abuleke.” V -

136. M Saleh Souwakil : “Copot rektor Universitas Muhammadiyah Sorong.”

V -

137. Risman Belasa : “Copot rektor UMS segera.”

V -

138. Kurniawan : “Miris (geram)” V - 139. Aziz Tanjung : “Status Perguruan

Tinggi Muhammadiyah tidak berbunyi seperti itu.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

140. Berita Aktivis : “Tak disangka berawal dari aksi menghentikan LK-1 HMI di Universitas Muhammadiyah Sorong. IMM Kembali didemo HMI, bendera IMM dirobek. Yang lebih parah lagi

Berita Aktivis membuat status tentang aksi yang digelar IMM Sorong untuk menolak kegiatan LK-1

V

-

Page 127: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

115

dari pihak kampus membiarkan ini terjadi tanpa ada solusi.”

141. Syalleh Rumasukun : “Ini adalah berita HOAX. Yang jelas OKP/OKPI tadi demi bukan hanya HMI tapi Cipayung dan disaksikan mahasiswa dan masyarakat umum termasuk saya. Demonya meminta secara baik dan secara organisatoris kepada IMM untuk datang menemui mereka di kampus UMS dan menyelesaikan secara baik atas aksi yang mereka lakukan di kampus UMS tanggal 8 Juli 2019 yang menurut massa aksi tadi (HMI, GMNI, GMKI, PMII, PMKRI) sangat menyudutkan dengan 3 tuntutan mereka, begitu saudaraku. Tidak benar jika ada pembakaran dan perobekan bendera IMM, yang ada mereka bakar kayu dan ban di halaman rektorat.”

Syalleh Rumasukun membuat status untuk menanggapi status yang dibuat oleh Berita Aktivis sebelumnya

V

-

142. Sanny Kecap : “Usut akun orang ini dan laporkan.”

Komentar terhadap status Syalleh Rumasukun

V -

143. Iqbal Hermanto : “Kita dukung untuk dilaporkan.”

V -

144. Dian Nirmalasari : “Bisanya provokator itu akun. Bahkan sudah tersebar di grup Muhammadiyah se-Indonesia.”

V -

145. Yenus Putra Sang Fajar : “Usut akun tersebut lalu selesaikan secara hukum.”

V -

146. Berita Aktivis : “Pernyataan sikap DPP Berita Aktivis membuat V -

Page 128: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

116

IMM.” status yang diunggah dengan lampiran surat pernyataan sikap dari DPP IMM pasca- insiden perobekan bendera IMM di Universitas Muhammadiyah Sorong

147. Jhumar Mafoloi : “Pernyataan sikap tidak tegas.”

Dialog antara Jhumar Mafoloi dan Suparno Abusina Abusina tentang pernyataan sikap DPP IMM

V -

148. Suparno Abusina Abusina : “Iya Immawan Jhumar Mafoloi. Mestinya rada galak dikit, di rumah sendiri kok kayak rada gimana gitu.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

149. Jhumar Mafoloi : “Suparno Abusina Abusina iya.”

V -

150. Fitrii Zuliani : “Mungkin pimpinan pusat lebih mementingkan kedamaian. Menurut saya, tidak membalas hal yang sama pada mereka yang bersalah itu baik. Ini adalah tindakan pertama yang diberikan pimpinan pusat. Bisa jadi kalau ini terulang kembali akan ada ketegasan yang lebih dari pimpinan pusat. Husnuzon kepada pimpinan kanda. (senyum)”

Fitrii Zuliani menanggapi kritikan Jhumar Mafoloi dan Suparno Abusina Abusina tentang pernyataan sikap DPP IMM

V V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

151. Maknae Zindan : “Konyol, di rumah orang kok seenaknya.”

Percakapan antara Maknae Zindan, M Rizal Abusama, dan Muhammad Agus Salim

V

-

Page 129: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

117

Aceh muncul setelah Maknae Zindan mengomentari status Berita Aktivis

152. M Rizal Abusama : “Maknae Zindan jangan bicara rumah orang. Di tanah Papua sini ada tuan rumahnya.”

V -

153. Muhammad Agus Salim Aceh : “Oh iya, pelajari dulu. IMM itu punya banyak rumah.”

V Encourage (mendorong)

154. Maknae Zindan : “Kalau itu PTM berarti prioritasnya untuk siapa?”

Maknae Zindan menanggapi balasan Muhammad Agus Salim Aceh

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

155. Hamsaturrahman Hyaadam : “Mantap” Komentar terhadap status Berita Aktivis yang diunggah dengan lampiran surat pernyataan sikap dari DPP IMM pasca-insiden perobekan bendera IMM di Universitas Muhammadiyah Sorong

V - 156. Fahrul Rozy Zee : “Untuk ormawa lain

di PTM, harus mengindahkan isi dari ketentuan Muhammadiyah.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

157. Muhammad Samsul Umasangadji : “DPP IMM punya pernyataan sikap terlalu lembek.”

V -

158. Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet : “DPP harus berpikir keras untuk menghentikan semua ini. Tamu yang seharusnya tahu diri malah bertingkah seperti tuan. Di kampus saya sudah berkali-kali OKP lain datang melobi untuk masuk ke sana tapi IMM dan BEM tetap bersikukuh untuk menutup

V

-

Page 130: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

118

pintu demi menjaga segala kemungkinan yang terjadi. Mudah-mudahan DPP IMM segera atasi. #IMM Komisariat STIA Muhammadiyah Lombok Timur NTB.”

159. Armin Kairul : “Pernyataan sikap kira sama dengan Mars IMM.”

V -

160. M Risal Abusama : “Kita di tanah Papua sini berbeda dengan kultur kalian. Kita identik dengan beberapa agama, suku, ras, dan lain-lain. Jika kalian menganggap kalian tuan rumah di tanah Papua, sorry bos di tanah moyang ini sudah ada tuan tanah sebelum kamu orang datang.”

Dialog antara M Risal Abusama dan Faisal tentang pernyataan sikap DPP IMM

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

161. Faisal : “M Risal Abusama, kok kamu nggak nyambung ngomongnya saudaraku.”

V Encourage (mendorong)

162. M Risal Abusama : “Amal usaha PTM juga patut ikut terhadap aturan negara.”

V -

163. Aulia Azhari Nst : “Mantap keputusannya, tak habis pikir hanya seperti itu. Apakah mereka berani minta maaf secara vulgar seperti mereka menaruh dan mempertontonkan semaunya bendera IMM sesuka mereka. Bukan untuk memancing hanya untuk menyadarkan bagi orang-orang yang mempunyai hawa nafsu yang tidak bisa dikontrol.”

Komentar terhadap status Berita Aktivis yang diunggah dengan lampiran surat pernyataan sikap dari DPP IMM pasca-insiden perobekan bendera IMM di Universitas Muhammadiyah Sorong

V

-

Page 131: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

119

164. M Saleh Souwakil : “Pernyataan sikap kayak curhat saja. DPP IMM harus bertindak tegas terhadap masalah ini. Jangan bertindak seperti Hello Kitty.”

V

-

165. Hamdan Bahta : “DPP lagi curhat, hihihihi.”

V -

166. Said Buamona : “Tambahkan lagi 1 sikap bahwa memerintahkan kepada kader-kader IMM yang ada di UM Sorong untuk cari bendera dari pelaku agar dibakar lagi di tempat yang sama supaya seluruh kader-kader penumpang UM Sorong dan seluruh alumninya uang ada di Nusantara juga turut gelisah dan rasa seperti yang kita rasa.”

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

167. Eko Ksatria : “Said Buamona tidak baik, tidak usah dibalas dengan tidak baik lagi.”

Balasan dari Eko Ksatria terhadap komentar Said Buamona

V

-

168. Inod Jakmania : “DPP IMM harus tegas ini sudah kelewat batas. Kenapa gak ada tanggalnya ya di pernyataan sikapnya ya? Masa kelas DPP sampai alfa lupa tanggal berapa. Mohon dikoreksi.”

Komentar terhadap status Berita Aktivis yang diunggah dengan lampiran surat pernyataan sikap dari DPP IMM pasca-insiden perobekan bendera IMM di Universitas Muhammadiyah Sorong

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

169. Nanang Abdullatip Abdullatip : “Bersihkan PTM dari non IMM.”

V -

170. Din Surdin : “Seharusnya harus ada sikap tanggap dan adil pelaku pembakaran atribut IMM sesuai dengan

V Bring hearer to learn that (membuat lawan

Page 132: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

120

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebab ini sudah termasuk pelecehan nama organisasi. Mohon maaf buat DPP IMM. Ini tak sekadar bendera, tapi kita semua pahamkan apa makna dari bendera atau logo organisasi. Ada kalimat suci di dalamnya. Salam dari Kabid Kader DPD IMM Maluku Utara.”

tutur tahu)

171. Nanang Abdullatip Abdullatip : “Ini makna suci simbol dari bendera perjuangan IMM.”

Balasan dari Nanang Abdullatip Abdullatip terhadap komentar Din Surdin dengan memperlihatkan makna logo IMM

V

-

172. Puang Sry Marliae Bagenda : “Seharusnya itu berlaku juga di PTM Maluku Utara yang tidak melegalkan OKP lain untuk melakukan pengkaderan di PTM.”

Komentar terhadap status Berita Aktivis yang diunggah dengan lampiran surat pernyataan sikap dari DPP IMM pasca-insiden perobekan bendera IMM di Universitas Muhammadiyah Sorong

V

-

173. Yan Afrizal : “Lanjut kanda. #Yakusa.” V - 174. Aldho Dioz : “Mungkin mereka tak

tahu adab bertamu dan tak paham etika di rumah orang. Perlu perkaderan lanjutan dan bila perlu diajak DAD.”

V

-

175. Berita Aktivis : “Tolak LK-Satu di PTM, IMM Sorong Gelar Demo di Depan Rektorat UM-Sorong – redline”

Berita Aktivis membuat status yang diunggah dengan berita tentang demo yang digelar IMM Sorong untuk menolak

V

-

Page 133: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

121

LK-1 di PTM 176. Aan Prasetia : “Tuntaskan!!!” Komentar terhadap

status Berita Aktivis V -

177. Bachtiar Abror Nst : “Sedap” V - 178. Suwarno : “Saat kampus tak dipimpin

generasi kader.” yang diunggah dengan berita tentang demo yang digelar IMM Sorong untuk menolak LK-1 di PTM

V -

179. Makkaraja Al-Mahdi : “Bereskan.” V 180. Husni Uba : “Mantap.” V - 181. Taufiq Hasbullah : “Mantap.” V - 182. Ilham Ilyas : “Kerasss” V - 183. Abdul Fajar : “Lawan” V - 184. Muh Ahmad Fajar Vifa : “Wah, kasihan

juga sih mereka datang dari kampung untuk berilmu dan mencari untuk pengetahuan.”

V

-

185. Budi Sunarso : “Setuju, demo saja dan luruskan yang seharusnya. PTM seharusnya tak boleh ada organisasi lain selain organisasi di bawah persyarikatan Muhammadiyah. Itulah pentingnya PTM wajib dipimpin oleh kader persyarikatan yang paham, bukan yang hanya mengaku warga persyarikatan. Hal yang sama juga dialami PTM Manokwari, ini seharusnya jadi kajian majelis dikti PPM.”

Dialog antara Budi Sunarso dan Syamsudin Seknun tentang demo tang digelar oleh IMM Sorong untuk menolak kegiatan LK-1 di PTM

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

186. Syamsudin Seknun : “Budi Sunarso banyak belajar sejarah biar tidak oon.”

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

Page 134: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

122

187. Budi Sunarso : “Syamsudin Seknun, sejarah apa? Baca pula PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 2/PED/I.0/B/2012 TENTANG PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH.”

V V Encourage (mendorong)

188. Syamsudin Seknun : “Budi Sunarso hahahahaha sejarah lahirnya kampus tersebutlah dodol.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

189. Syamsudin Seknun : “Budi Sunarso kenapa tidak sekalian diharamkan mahasiswa yang agama lain tidak boleh kuliah di situ atau orientasi mendirikan kampus untuk apa?”

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

190. Syamsudin Seknun : “Cara cari kader kok kayak gitu, hahaha kacau sekali.”

V -

191. Syamsudin Seknun : “Budi Sunarso IMM tidak punya kontribusi dalam lahirnya kampus ini, mulai dari STIA, STIA Al-Amin, UNAMIN sampai UMS. Saya tidak lihat kader IMM Sorong punya batang hidung di sana, jadi jangan saling menjatuhkan dan saudara jangan banyak bacot ya.”

V V

-

192. Nasyiatul Aisyah : “Kampus itu jelas bernama Muhammadiyah, jadi konyol benget jika ada gerakan yang bukan di bawah Muhammadiyah ingin sok kuasa

Tanggapan dari Nasyiatul Aisyah terhadap balasan Syamsudin Seknun

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

Page 135: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

123

di kampus yang bukan miliknya.” 193. Nasyiatul Aisyah : “Namanya saja

Universitas Muhammadiyah Sorong, bukan Universitas HMI Sorong.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan

194. Budi Sunarso : “Syamsudin Seknun maka itu perlu pelurusan pandangan yang benar, bukan pakai emosi dan sok hebat juga bos.”

Dialog antara Budi Sunarso dan Syamsudin Seknun tentang demo yang digelar oleh IMM Sorong untuk menolak kegiatan LK-1 di PTM

V Encourage (mendorong)

195. Syamsudin Seknun : “Budi Sunarso tidak ada pembakaran dan perusakan atribut IMM, jadi sampaikan kepada adminnya posting berita itu yang islami dikit, jangan terlalu menyebar berita bohong. Tidak takut dosa ya.”

V V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu) dan Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

196. Syamsudin Seknun : “Uda pahamkan. (menyengir)”

V -

197. Budi Sunarso : “Syamsudin Seknun terlalu sempit berpikirnya.”

V -

198. Ibnu Firdaus : “Syamsudin Seknun kayak paling paham sejarah aja.”

Tanggapan dari Ibnu Firdaus terhadap balasan Syamsudin Seknun tentang sejarah kampus tersebut

V

-

199. AgungPurnaama : “Usut tuntas!” Komentar terhadap status Berita Aktivis yang diunggah dengan berita tentang demo yang digelar IMM

V - 200. Andhy Adhy Anggara Al-Khair :

“Kencang” V -

201. Arif Gasterr II : “Gak Indonesia banget loh.”

V -

Page 136: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

124

Sorong untuk menolak LK-1 di PTM

202. Fahrin Suputra Mane Tima : “Mantap,

lanjutkan perjuangan.” V -

203. Numaeradoya : “100” V - 204. Casroni Raska : “Salut pada IMM.” V - 205. Muhammad Syarief Al-Ayyubi : “Jadi

kapan kita demo kepada pemerintah seperti mahasiswa dulu?”

V -

206. Kanda Akhier Bima : “Teman-teman IMM maksudnya bagaimana ini? Kok bisa Training Organisasi lain di tolak.”

V Encourage (mendorong)

207. Suparno Abusina Abusina : “Mohon baca kaidah PTM.”

Balasan dari Suparno Abusina Abusina terhadap komentar Kanda Akhier Bima

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

208. Syamsudin Seknun : “Suparno Abusina Abusina benar sekali. Jadi, saran saya yang khusus kuliah di situ cukup anggota IMM aja, biar tidak sampai satu semester kampus itu tinggal nama karena bangkrut. (tertawa)”

Tanggapan dari Ibnu Firdaus terhadap balasan Syamsudin Seknun tentang sejarah kampus tersebut

V

-

209. Kanda Akhier Bima : “Pertama, akun Berita Aktivis adalah provokator yang sebenarnya dan tulisannya menggambarkan isi otaknya bodoh. 1. Tidak pernah ada pembakaran bendera IMM di kampus UM Sorong, justru bendera tersebut diamankan di gedung rektorat dan yang sebenarnya adalah ban bekas dan kayu.

Kanda Akhier Bima menanggapi

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

Page 137: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

125

2. Aksi yang dilakukan kemarin tanggal 10 Juli 2019 adalah aksi dari 5 Cipayung yaitu HMI, PMII, GMNI, PMKRI, GMKI untuk meminta klarifikasi dari aksi IMM pada tanggal 8 Juni 2019 di UM Sorong yang salah satu tuntutan mengutuk keras kegiatan ekstra kampus yang dulunya tidak pernah dilakukan tetapi mendekati momentum politik kampus sehingga hal itupun muncul. 3. Untuk kawan-kawan semuanya baik IMM maupun yang lainnya jangan terlalu kaku dalam menanggapai sesuatu, kalau hanya melihat postingan dan komentar yang tidak benar dan menyudutkan salah satu organisasi maka tidak ada bedanya kita dengan masyarakat awam. 4. Masalah ini tentunya masalah propaganda yang terus akan diselesaikan oleh orang yang terkait dan juga di lingkungan yang terkait. #Miris informasi hoax oleh oknum akun #BeritaAktivis dan kroni-kroninya #dari salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong.”

210. Irsam Ichank Rumagesan : “Jangan lupa sejarah kampus itu dari zaman STIA sampai Universitas Bendera dari mana

Dialog antara Irsam Ichank Rumagesan dan Arun tentang demo

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir

Page 138: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

126

yang sudah berdiri. Jangan merasa menjadi anak kandung terus seenaknya sama yang paling tua.”

yang digelar oleh IMM Sorong untuk menolak kegiatan LK-1 di PTM

tentang)

211. Arun : “Irsam Ichank Rumagesan adek kamu jangan asbun tentang sejarah dan seakan-akan kau paling tahu tentang sejarah dari STIA sampai berubah nama menjadi UMS. Jadi, saran saya mendingan jangan mengatakan sesuatu yang tidak kau tahu persis karena dapat malukai orang yang banyak atas komentarmu yang tidak mendasar. Saya kasi tahu kamu dek, IMM adalah anak kandung dari kampus yang berlebelkan Muhammadiyah dan secara aturan PTM mengatur di dalamnya terkait organisasi internal, jadi bila ada organisasi eksternal yang ingin merekrut kader baru disilakan. Tapi jangan buat pengkaderan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah, bila dipaksakan maka tidak punya etika organisasi. Kemudian, adek dari dulu hingga sekarang IMM dan HMI itu saling menghormati dan saling menghargai antara senior HMI dan junior IMM, begitupun sebaliknya. Jadi saran saya, mending jangan kamu siram bensin di tengah-tengah api yang sedang menyala karena dampaknya

V V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang), dan Irritate (menjengkelkan)

Page 139: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

127

pasti kurang baik. Bila adek alumni HMI, jadilah penyejuk agar kedua sahabat tidak bermusuhan dan silaturahimnya tetap terjaga. Mohon maaf bila ada kata yang salah.”

212. Irsam Ichank Rumagesan : “Arun kakak jangan asal bunyi juga kalau terus ngotot sebagai anak kandung sekarang dibalik saja kenapa Yayasan Al-Amin sejak berdiri tidak lahirkan anak kandung tapi malah banyak anak kandung Muhammadiyah yang jadi civitas Hijau Hitam sampai dari awal PT itu berdiri sampai sekarang. Oh saya juga lupa, abang Nur Ikhsan Chairun bisa cerita sedikit sebagai kader waktu masih STIA.”

V Get hearer to think about (membuat lawan tutur berpikir tentang)

213. Irsam Ichank Rumagesan : “Kata anak kandung itu yang buat permasalahan, jadi tidak bisa ada siram bensin.”

V Bore (menjemukan)

214. Arun : “Irsam Ichank Rumagesan pembahasan terlalu meluas dan kau tidak akan paham dan kau hanya ingin memancing sesuatu yang seharusnya tidak perlu dibahas lagi. Sebaiknya, kau cari tahu tentang aturan PTM terkait keberadaan organisasi internal agar tidak membias setiap komentarmu.”

V Get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu)

215. Arun : “Intinya HMI dan IMM itu saudara. Terkait aksi kemarin yang

V Bring hearer to learn that

Page 140: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

128

dilakukan sehingga ada aksi tandingan, saya sudah mencoba mencari informasi dari kedua belah pihak dan ternyata terjadi miskomunikasi.”

(membuat lawan tutur tahu)

216. Irsam Ichank Rumagesan : “Arun saya tahu aturan PTM tapi melarang LK1 bukan dengan cara berdemo di depan rektorat. Tidak mungkin ada aksi balasan kalau pelarangan LK1 itu wajar-wajar saja. Dan ingat aksi balasan itu dilakukan bukan cuma 1 elemen OKP, di video terlihat jelas bukan cuma kader HMI saja tapi ada beberapa OKP eksternal juga. Mereka merasa tidak nyaman dengan 3 poin tuntutan 8 Juli. Saya rasa yang memperkeruh suasana itu abang dan adik-adik dari luar daerah yang tidak paham masalahnya dari mana.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

217. Arun : “Irsam Ichank Rumagesan….Terkait aksi tandingan yang dilakukan oleh beberapa oerganisasi eksternal, saya sudah tanyakan ke salah satu senior HMI dan beliau menjelaskan bahwa kenapa ada aksi tandingan itu karena OKP dan OKI eksternal menyayangkan ada salah satu poin tuntutan yang isinya kader-kader IMM yang merasa terganggu dengan organisasi eksternal padahal selama ini

V V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

Page 141: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

129

baik-baik saja. Mereka bukan marah terhadap isi dari ketiga poin tuntutan kader-kader IMM yang melakukan aksi beberapa hari yang lalu. Saya tanya ke salah satu senior HMI, apa sudah lihat isi tuntutannya atau belum. Dia katakan, belum. Sehingga saya tunjukan ke dia isi tuntutannya keder-kader IMM. Setelah dia lihat, dia katakan ternyata terjadi miskomunikasi. Seperti itu adek ganteng. Terkait kader-kader IMM di luar Sorong yang mengatakan adanya pembakaran bendera IMM itu sudah di klarifikasi oleh kader-kader IMM Sorong bahwa itu tidak benar dan anak-anak HMI beserta beberapa senior HMI yang ada di TKP juga sudah mengklarifikasi atas info yang beredar. Jadi, terkait pemberitaan itu, saya selaku alumni IMM mohon maaf atas berita yang tidak benar (minta maaf).”

218. Arun : “Sepertinya kamu tidak belajar etika organisasi dan sepertinya kau tidak tuntas dalam berorganisasi. Saya sudah kasih tahu ke kau dan malah kau tertawa.”

V Bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu)

219. Irsam Ichank Rumagesan : “Arun jangan baper. (menyengir)”

V Irritate (menjengkelkan)

220. Arun : “Irsam Ichank Rumagesan kalau abang baper, abang sudah blokir

V -

Page 142: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

130

kamu dari dulu karena tidak mau dengan nasihat abang hehehehehe.”

221. Pikom Hukum : “Pernyataan sikap Pcimm Makassartimur atas aksi premanisme oleh oknum OKP terhadap IMM Sorong di Universitas Muhammadiyah Sorong.” #FastabiqulKhairat #GembirakanPerjuangan #JayalahIMMJaya #AbadiPerjuangan.

Pikom Hukum membuat status yang diunggah dengan lampiran surat pernyataan sikap dari PC IMM Makassar Timur pasca-insiden perobekan bendera IMM di Universitas Muhammadiyah Sorong

V

-

222. Rauf Ulupalu : “Semoga sukses” Komentar terhadap status Pikom Hukum yang diunggah dengan surat pernyataan sikap dari PC IMM Makassar Timur

V - 223. Syawaluddin Soadiq : “(jempol)”

V

-

Keterangan :

Lokusi Ilokusi B : Berita A : Asertif P : Perintah D : Direktif T : Tanya K : Komisif E : Ekspresif DK : Deklaratif

Page 143: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

131

Lampiran 2

KORPUS DATA 1 BENTUK TINDAK TUTUR LOKUSI

A. Lokusi Berita

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (1) Furqan Jurdi: “Mencopot bendera IMM di Kampus Muhammadiyah adalah Tindakan Premanisme” Kejadian Pencopotan Bendera IMM di Universitas Muhammadiyah Sorong adalah bentuk tindakan premanisme yang tidak bisa dibenarkan. Tentu hal tersebut melukai perasaan kader IMM se-Indonesia…. Muhammadiyah telah membuat pedoman tentang organisasi otonom dan kemahasiswaan di kampus milik Muhammadiyah. Jadi, tidak dibenarkan dari segi manapun menyerang IMM di kampus Muhammadiyah. Tindakan mencopot bendera dan membakar bambu tiang bendera di Sorong itu secara tidak langsung melecehkan Muhammadiyah secara organisasi. Apalagi ada insiden perampasan bendera oleh oknum mahasiswa, kemudian dilanjutkan pembakaran tiang bendera di depan Gedung rektorat dinilai sangat tidak beradab. Gedung rektorat seharusnya menjadi pelindung IMM di kampus. Oleh karena itu, menurut saya kejadian di Sorong itu merupakan bentuk premanisme kampungan yang secara sengaja dibiarkan oleh oknum yang bereda di Kampus UMS…. Furqan Jurdi Ketua Lembaga Dakwah DPP IMM

9 Tuturan

Page 144: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

132

2. (54) Shadri Shadri : Hati-hati, ada penyusup.

3. (75) Rini Idawati : Allahu Akbar 4. (122) Furqan Jurdi: Rektor UMS: Kami Selalu Bina

Organisasi Cipayung | teropongmalut.com”. Furqan Jurdi : “Dia bina Cipayung, tetapi dia hina IMM. Rektornya memang membawa masalah.

5. (140) Berita Aktivis : Tak disangka berawal dari aksi menghentikan LK-1 HMI di Universitas Muhammadiyah Sorong. IMM Kembali didemo HMI, bendera IMM dirobek. Yang lebih parah lagi dari pihak kampus membiarkan ini terjadi tanpa ada solusi.

6. (141) Syalleh Rumasukun : Ini adalah berita HOAX. Yang jelas OKP/OKPI tadi demi bukan hanya HMI tapi Cipayung dan disaksikan mahasiswa dan masyarakat umum termasuk saya. Demonya meminta secara baik dan secara organisatoris kepada IMM untuk datang menemui mereka di kampus UMS dan menyelesaikan secara baik atas aksi yang mereka lakukan di kampus UMS tanggal 8 Juli 2019 yang menurut massa aksi tadi (HMI, GMNI, GMKI, PMII, PMKRI) sangat menyudutkan dengan 3 tuntutan mereka, begitu saudaraku. Tidak benar jika ada pembakaran dan perobekan bendera IMM, yang ada mereka bakar kayu dan ban di halaman rektorat.

7. (146) Berita Aktivis : Pernyataan sikap DPP IMM. 8. (175) Berita Aktivis : Tolak LK-Satu di PTM, IMM

Sorong Gelar Demo di Depan Rektorat UM-Sorong – redline.

9. (221) Pikom Hukum : Pernyataan sikap Pcimm Makassartimur atas aksi premanisme oleh oknum OKP terhadap IMM Sorong di Universitas Muhammadiyah Sorong. #FastabiqulKhairat #GembirakanPerjuangan #JayalahIMMJaya #AbadiPerjuangan.

Page 145: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

133

B. Bentuk Perintah

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (6) Randi Rachman Souwakil : Copot rektor dari jabatannya.

34 Tuturan

2. (26) Madani Al Islami : Usut tuntas, jangan sampai lepas preman itu.

3. (37) Moh Fosilisme : Minta PP Muhammadiyah untuk segera memecat rektor Universitas Muhammadiyah Sorong. DPP IMM, kakanda Najih dan Walidah segera bertindak.

4. (54) Deky Bahta : Mundur atau lawan. Takbir saudara-saudaraku, ini penghinaan IMM jaya jaya IMM.

5. (62) Rafsanjani : Ganti rektor. 6. (64) Risman Belasa : Ganti rektor. 7. (66) Azhari Mamonto Ganggai : DPP IMM sudah

angkat bicara, tuntaskan sampai ke akar-akar masalah ini. #PK Averoes IAIN Manado.

8. (74) Laode Alex Tan : #Jangan_Hanya_Diam 9. (78) Haris Tahir : Turunkan rektor yang tidak paham

tentang Pergerakan Muhammadiyah…. 10. (84) Sofyan Fkm Ump : Dan PECAT dari AUM. Bukan

hanya lepaskan jabatannya tapi keluarkan dari AUM.

11. (85) Dinyan Ntb : Cari orang yang berani melecehkan bendera kita.

12. (86) Muhamad Don Soge : … Para Immawan dan Immawati UM Sorong, tunjukan taringmu. Jangan biarkan tamu pengkhianat mencari hidup di rumah kita. JAYA IMM KU.

13. (90) M Saleh Souwakil : PP Muhammadiyah copot rektor Universitas Muhammadiyah Sorong.

14. (91) Aswan Kaimudin : Copot Rektor. 15. (92) Andy Mohabbaten : Cari oknum yang bakar itu,

suruh dia minta maaf pada Muhammadiyah secara umum dan IMM secara khusus. Kemudian, keluarkan dia dari kampus jika dia mahasiswa UMS.

16. (100) Hendra Masrianto : Ganti rektornya. 17. (103) Sity Utari : Usut tuntas dan adili pelakunya. Jangan

biarkan bendera kita diobrak-abrik. LASKAR

Page 146: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

134

MERAH TETAP DI HATI. 18. (105) Gendro Sugiono : … Usut tuntas, kalau perlu

bekukan organisasi kemahasiswaan lain yang tidak mau ikut aturan pergerakan Muhammadiyah!!!

19. (108) Kamarudin Husain : … Tunjukkan kehebatan anda dalam menindak para cecunguk yang hanya bikin rumput di kampus saja. (marah)

20. (123) Dadar Darwin Daru : Ganti itu rektor pak ketua. 21. (131) Ahmad Syarif Papalia : Ganti rektornya. 22. (132) Muhammad Farhan Dore : #Semoga_Tuntas.

#Ributlah_dengan_Damai. 23. (134) Aswan Kaimudin : Copot rektor. 24. (135) M Saleh Souwakil : Copot rektor. Rektor UMS

abuleke. 25. (136) M Saleh Souwakil : Copot rektor Universitas

Muhammadiyah Sorong. 26. (137) Risman Belasa : Copot rektor UMS segera. 27. (142) Sanny Kecap : Usut akun orang ini dan laporkan. 28. (145) Yenus Putra Sang Fajar : Usut akun tersebut lalu

selesaikan secara hukum. 29. (152) M Rizal Abusama : Maknae Zindan jangan bicara

rumah orang. Di tanah Papua sini ada tuan rumahnya.

30. (169) Nanang Abdullatip Abdullatip : Bersihkan PTM dari non IMM.

31. (176) Aan Prasetia : Tuntaskan!!! 32. (179) Makkaraja Al-Mahdi : Bereskan. 33. (183) Abdul Fajar : Lawan. 34. (199) AgungPurnaama : Usut tuntas!

C. Bentuk Tanya

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (2) Yusrianti Mustaming : Hah? 11 Tuturan 2. (38) Chaeruddin Hakim : Siapa yang copot? 3. (58) Lukman Pulungan : Terus kenapa dibiarkan begitu

saja?.... 4. (61) Rafsanjani : … Apakah ini karena krisisnya kader

Muhammadiyah?”

Page 147: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

135

5. (68) Awan Syah : Kau tahu kronologi bung?

6. (77) Yasin Arsyad : Kenapa IMM? 7. (86) Muhamad Don Soge : Yang mencopot siapa dan

atas dasar apa bendera IMM dicopot?.... 8. (96) Ulum : Kondisi terkini bagaimana kakanda? 9. (108) Kamarudin Husain : Mana gerakan AMM

Sorong?.... 10. (187) Budi Sunarso : Syamsudin Seknun, sejarah

apa?.... 11. (205) Muhammad Syarief Al-Ayyubi : Jadi kapan kita

demo kepada pemerintah seperti mahasiswa dulu?

Page 148: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

136

KORPUS DATA 2 BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI

A. Ilokusi Bentuk Asertif

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (4) Furqan Jurdi : Maryon Muh R. Tasijawa saatnya untuk diketahui oleh teman OKP lain tentang IMM di kampus Muhammadiyah.

108 Tuturan

2. (5) Nur Handayani : Maryon Muh R. Tasijawa lagi tidur.

3. (13) Makkaraja Al-Mahdi : Harusnya begitu. 4. (17) Syalleh Rumasukun : Randi Rachman Souwakil

cuman mau bilang buat kawan bahwa yang saat ini membuat kalian marah dan lain sebagainya itu adalah berita HOAX yang kalian perbicarakan. Kalau saya mau beri nama “IMM tipu IMM”.

5. (18) Muhammad Samsul Umasangdji : Laporkan saja ke kepolisian.

6. (19) Syalleh Rumasukun : Muhammad Samsul Umasangadji siapa yang dilaporkan, OKP/OKPI atau OKP/OKPI yang melaporkan IMM ke kepolisian karena sudah menyebarkan berita bohong terkait pembakaran atribut?

7. (20) Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet : Itulah realitanya di PTM kita kanda. Teman-teman DPP harus berpikir keras untuk menghentikan semua ini. Tamu yang seharusnya tahu diri malah bertingkah seperti tuan, makanya di kampus kami walaupun berkali-kali dilobi oleh OKP lain untuk masuk di kampus tapi IMM komisariat dan BEM tetap berkomitmen untuk tidak memberikan ruang kepada mereka demi menjaga segala yang terjadi….

8. (24) Furqan Jurdi : Muhammad Abduh iye, seharusnya begitu.

9. (28) Furqan Jurdi : IMMawan Dian Ikbal ini pancingan kecil. (jempol)

10. (32) Kotarumalos Baneli : Furqan Jurdi fastabiqul khairat.

Page 149: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

137

11. (34) Syamsiar Zamzam : Sangat melukai kanda (menangis)….

12. (35) Furqan Jurdi : Syamsiar Zamzam sepakat. (senyum)

13. (39) Furqan Jurdi : Chaeruddin Hakim menurut informasi, bendera itu dirampas dari tangan kader lalu diambil kemudian dibakar bambu yang dipakai menjadi tiang. Pelakunya, oknum organisasi kemahasiswaan ekstra kampus.

14. (40) Panglima Ngali : Waw, sadis sekali ya. 15. (48) IMMawan Dian Ikbal : Benalu ente. Simpanse

saja tahu mana habitatnya. 16. (49) M Risal Abusama : IMMawan Dian Ikbal satu

singa melawan tujuh hingga sepuluh singa? 17. (50) IMMawan Dian Ikbal : Kenapa tidak 100 aja

bung…Idealisme kami tidak akan surut karena segerombolan singa yang kelaparan dan arogansi.

18. (51) M Risal Abusama : IMMawan Dian Ikbal sorry, arogansi kami berbeda dengan kalian.

19. (52) IMMawan Dian Ikbal : Maaf bung, kami mengikuti alur konstitusinya bukan karena kepentingannya.

20. (55) Rafsanjani : “Rektor UMS harus ambil sikap dengan kejadian ini. Kejadian ini merupakan yang paling buruk karena IMM diserang di kendang sendiri. Kejadian ini merupakan pembiaran terhadap para mahasiswa yang lain sewenang-wenang masuk ke ruang lingkup Muhammadiyah. Dan ini tidak ada ketegasan dalam UMS sehingga para penyusup sewenang-wenang dalam ruang lingkup UMS….

21. (57) Samlawi : Tidak bisa dibiarkan. 22. (59) Faisal Muazam Pua : Mereka tidak paham aturan

yang ada di AUM. 23. (60) Rafsanjani : Saya duga, rektor yang punya strategi

yang berkaitan dengan hal ini. Alasan ini bisa terjadi karena membiarkan semua keputusan yang menjadi tolak ukur itu ada di tangan UMS yang diamanahkan kepada rektor berdasarkan regulasi dalam Muhammadiyah itu sendiri jika oknum-oknum itu tidak mau menjunjung tinggi ketetapan UMS maka dikeluarkan dari kampus.

Page 150: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

138

24. (61) Rafsanjani : Sangat tidak masuk akal jika lahan Garapan Muhammadiyah dikuasai oleh orang lain.

25. (63) Rafsanjani : Saya duga, rektor duri dalam daging. 26. (67) Bendto Band : Rektor gak pernah dikader. 27. (69) Achmad Yani Lubis : Perlu juga diusut

fungsionaris dan karyawan yang berlatar di luar ortom Muhammadiyah. Kuat dugaan banyak dosen dan karyawan di Universitas Muhammadiyah se-Indonesia dari luar Muhammadiyah.

28. (71) Younk Yenk : Sebagai saran, untuk menjaga IMM di kampus PTM maka setiap calon ketua BEM, senat, ataupun presiden BEM PTM wajib sudah mengikuti Darul Arqam Madya (DAM IMM).

29. (72) Sofyan Fkm Ump : Younk Yenk itu tidak cukup bos. Harus kader aktif minimal 1 tahun di kegiatan IMM atau mendapat rekomendasi dari Korkom/PC.

30. (76) Ali Arsy : Tidak tahu malu. Sudah dikasih tempat tinggal dan beranak pinang di rumah orang, malah ngelunjak. Ngapain berani bakar-bakar demo di rumah orang tempat kalian berlindung. Tidak tahu berterima kasih. Keingat kisah Yahudi yang menduduki Palestina.

31. (79) Immawan La Ode Jani : Harus tegas dan sikapi. 32. (87) Isman Gaffar : Proses secara hukum, saya sebagai

alumni IMM sangat tersinggung. Bila perlu rektornya harus ikut bertanggung jawab.

33. (93) Kartini : Andy Mohabbaten maaf, itu tak cukup. Proses secara hukum.

34. (94) Andy Mohabbaten: Saya lihat ada bendera lain pada saat pembakaran itu.

35. (98) Faryd Alfarizy Mambary : Saya selaku kader IMM merasa sedih atas peristiwa ini….

36. (99) Basry : Mengajak perang ini bapak-bapak di Sorong.

37. (101) Hendra Masrianto : Tidak paham aturan atau kesengajaan?

38. (102) Usman Ismail : Civitas akademika UMS harus bertanggung jawab atas tindakan oknum yang melecehkan IMM.

39. (105) Gendro Sugiono : Ini merupakan tamparan keras bagi seluruh PTM di Indonesia yang membiarkan mahasiswa lain merendahkan Ortom

Page 151: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

139

Muhammadiyah yang notabene kader penerus pergerakan Muhammadiyah….

40. (106) Mhan Albimawi : Jangan-jangan rektornya bukan orang Muhammadiyah. Perlu diselidiki lebih dalam, jangan sampai nama Muhammadiyah lenyap di tangan pengkhianat.

41. (107) Adam Romo : Aturan harus ditegakkan. 42. (109) Noho Rumain Buya Hamka : Sepakat abang,

kalau bisa keluarkan saja yang berOKP lain dari kampus Muhammadiyah.

43. (112) Arifin Sip : Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak punya kemampuan untuk mengganti rektor UMS.

44. (113) Zaedi Basiturrozak : Arifin Sip kamu siapa mengatur-atur, setiap penyelesaian masalah ada tahapan yang harus dijalani. Gak semua instan.

45. (114) Arifin Sip : Saya tidak mengatur, tapi itu hal yang nyata.

46. (115) Sangaji MahaPreman : #Takut_atau_Pengecut 47. (116) Sangaji MahaPreman :

#Pecundang_atau_suka_Ditendang 48. (117) Nurul Widiawati : Astaghfirullah, perjuangan

Muhammadiyah demi bangsa ini sungguh sangatlah besar. Apa salah IMM, mengapa oknum di dalam kampus diam? Ada apa sebenarnya? Saya terluka di hati ini ketika kader kami dilecehka. Sungguh biadab.

49. (119) Alken Saputra : Harga diri kita telah diinjak-injak oleh oknum-oknum yang tidak tahu diri.

50. (120) Mukhtarudin Muchsiri : Saya Ketua Bidang Kader DPD IMM salah satu provinsi di Sumatera. Pada masa lebih kurang 19 tahun yang lalu, saya tidak menolerir tindakan menurunkan bendera IMM di kampus PTM. Perlu diusut tuntas sampai akar masalahnya. Tapi saya sadar bahwa di kampus UM Sorong lebih dari 60% mahasiswanya adalah nonmuslim. Merupakan jumlah yang cukup besar sebagai komponen lingkungan yang tentu saja tidak kondusif untuk tumbuh kembangnya IMM. Tentu saja itu juga harus disadari meski di rumah sendiri, hakikatnya aktivis IMM adalah komunitas yang minoritas di kampus tersebut. Oleh karena itu, harus pandai-pandai memainkan peran dan dalam

Page 152: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

140

membawa diri. Terlepas dari itu, ada pelajaran menarik dan penting bahwa kejadian ini menambah deret kasus ummat Islam meski dalam jumlah mayoritas sering mengalami dan tertimpa kejadian yang terkait ketidak-adilan dan kondisi yang tidak menyenangkan bahkan berdimensi tekanan dan pelecehan. Ini merupakan PR yang tidak ringan bagi DPP IMM sekarang untuk fokus menyelesaikan persoalan internal agar tidak sibuk mengurusi kerja-kerja eksternal yang lebih bernuansa politik praktis dan oportunis.

51. (121) Raihan Mulyadin : Organisasi IMM sebagai perncetak kader bangsa, kader dakwah, dan kader gerakan memiliki induk lembaga yaitu Muhammadiyah itu sendiri, amatlah menyakitkan jika ada Universitas Amal Usaha Muhammadiyah memarginalkan ortomnya sendiri. Sebagai para IMMawan dan IMMawati selaku pengemban amanah melanjutkan cita-cita mulia dari KH. Ahmad Dahlan, terlalu sering bersabar dalam hal kemungkaran itu malah akan mendatangkan dosa bagi kita. Sudah saatnya mencegah kemungkaran itu sampai ke akarnya, adili, dan penjarakan oknum pelaku premanisme pencopotan atribut organisasi itu, dan segera mengganti rektor UMS itu.

55. (126) Furqan Jurdi : Saya kira Jailani Tong ada di rapat, mendengarkan penjelasan dari Sorong tadi, jadi saya perlu tabayyun?

56. (128) Paman Nurlette : DPP dan rektor sama-sama ngawur. DPP tidak mampu memberikan sikap tegas dengan mengutuk dan mengancam keras tindakan biadab para oknum OKP Cipayung yang notabenenya telah melunturkan marwah dan wibawa organisasi. Jangan-jangan DPP mau cuci tangan dari masalah ini.

57. (129) Paman Nurlette : Diksi tabayyun yang dipakai dalam kasus ini sesungguhnya menujukkan kemunafikan dan ketidakmampuan DPP dalam berdiplomasi.

58. (130) Furqan Jurdi : Paman Nurlette saya sangat berhati-hati memberikan komentar pada persoalan ini, tapi tiba-tiba kita diajarkan tabayyun dan bijak

Page 153: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

141

(tertawa), kan heran juga kita. 59. (133) Eka Pitra MI : Ini akibatnya jika ada oknum yang

hanya mau beramal usaha namun tidak mau ber-Muhammadiyah.

60. (138) Kurniawan : Miris. (geram) 61. (139) Aziz Tanjung : Status Perguruan Tinggi

Muhammadiyah tidak berbunyi seperti itu. 62. (143) Iqbal Hermanto : Kita dukung untuk dilaporkan. 63. (144) Dian Nirmalasari : Bisanya provokator itu akun.

Bahkan sudah tersebar di grup Muhammadiyah se-Indonesia.

64. (147) Jhumar Mafoloi : Pernyataan sikap tidak tegas. 65. (148) Suparno Abusina Abusina : Iya Immawan

Jhumar Mafoloi. Mestinya rada galak dikit, di rumah sendiri kok kayak rada gimana gitu.

66. (149) Jhumar Mafoloi : Suparno Abusina Abusina iya. 67. (150) Fitrii Zuliani : Mungkin pimpinan pusat lebih

mementingkan kedamaian. Menurut saya, tidak membalas hal yang sama pada mereka yang bersalah itu baik. Ini adalah tindakan pertama yang diberikan pimpinan pusat. Bisa jadi kalau ini terulang kembali akan ada ketegasan yang lebih dari pimpinan pusat…..

68. (151) Maknae Zindan : Konyol, di rumah orang kok seenaknya.

69. (153) Muhammad Agus Salim Aceh : Oh iya, pelajari dulu. IMM itu punya banyak rumah.

70. (154) Maknae Zindan : Kalau itu PTM berarti prioritasnya untuk siapa?

71. (157) Muhammad Samsul Umasangadji : DPP IMM punya pernyataan sikap terlalu lembek.

72. (158) Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet : DPP harus berpikir keras untuk menghentikan semua ini. Tamu yang seharusnya tahu diri malah bertingkah seperti tuan. Di kampus saya sudah berkali-kali OKP lain datang melobi untuk masuk ke sana tapi IMM dan BEM tetap bersikukuh untuk menutup pintu demi menjaga segala kemungkinan yang terjadi. Mudah-mudahan DPP IMM segera atasi. #IMM Komisariat STIA Muhammadiyah Lombok Timur NTB.

Page 154: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

142

73. (159) Armin Kairul : Pernyataan sikap kira sama dengan Mars IMM.

74. (160) M Risal Abusama : Kita di tanah Papua sini berbeda dengan kultur kalian. Kita identik dengan beberapa agama, suku, ras, dan lain-lain. Jika kalian menganggap kalian tuan rumah di tanah Papua, sorry bos di tanah moyang ini sudah ada tuan tanah sebelum kamu orang datang.

75. (161) Faisal : M Risal Abusama, kok kamu nggak nyambung ngomongnya saudaraku.

76. (162) M Risal Abusama : Amal usaha PTM juga patut ikut terhadap aturan negara.

77. (163) Aulia Azhari Nst : Mantap keputusannya, tak habis pikir hanya seperti itu. Apakah mereka berani minta maaf secara vulgar seperti mereka menaruh dan mempertontonkan semaunya bendera IMM sesuka mereka. Bukan untuk memancing hanya untuk menyadarkan bagi orang-orang yang mempunyai hawa nafsu yang tidak bisa dikontrol.

78. (163) M Saleh Souwakil : Pernyataan sikap kayak curhat saja. DPP IMM harus bertindak tegas terhadap masalah ini. Jangan bertindak seperti Hello Kitty.

79. (165) Hamdan Bahta : DPP lagi curhat, hihihihi. 80. (170) Din Surdin : Seharusnya harus ada sikap tanggap

dan adil pelaku pembakaran atribut IMM sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebab ini sudah termasuk pelecehan nama organisasi. Mohon maaf buat DPP IMM. Ini tak sekadar bendera, tapi kita semua pahamkan apa makna dari bendera atau logo organisasi. Ada kalimat suci di dalamnya. Salam dari Kabid Kader DPD IMM Maluku Utara.

81. (171) Nanang Abdullatip Abdullatip : Ini makna suci simbol dari bendera perjuangan IMM.

82. (172) Puang Sry Marliae Bagenda : Seharusnya itu berlaku juga di PTM Maluku Utara yang tidak melegalkan OKP lain untuk melakukan pengkaderan di PTM.

83. (174) Aldho Dioz : Mungkin mereka tak tahu adab bertamu dan tak paham etika di rumah orang. Perlu perkaderan lanjutan dan bila perlu diajak DAD.

Page 155: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

143

84. (178) Suwarno : Saat kampus tak dipimpin generasi kader.

85. (184) Muh Ahmad Fajar Vifa : Wah, kasihan juga sih mereka datang dari kampung untuk berilmu dan mencari untuk pengetahuan.

86. (185) Budi Sunarso : Setuju, demo saja dan luruskan yang seharusnya. PTM seharusnya tak boleh ada organisasi lain selain organisasi di bawah persyarikatan Muhammadiyah. Itulah pentingnya PTM wajib dipimpin oleh kader persyarikatan yang paham, bukan yang hanya mengaku warga persyarikatan. Hal yang sama juga dialami PTM Manokwari, ini seharusnya jadi kajian majelis dikti PPM.

87. (188) Syamsudin Seknun : Budi Sunarso hahahahaha sejarah lahirnya kampus tersebutlah dodol.

88. (189) Syamsudin Seknun : Budi Sunarso kenapa tidak sekalian diharamkan mahasiswa yang agama lain tidak boleh kuliah di situ atau orientasi mendirikan kampus untuk apa?

89. (190) Syamsudin Seknun : Cara cari kader kok kayak gitu, hahaha kacau sekali.

90. (191) Syamsudin Seknun : Budi Sunarso IMM tidak punya kontribusi dalam lahirnya kampus ini, mulai dari STIA, STIA Al-Amin, UNAMIN sampai UMS. Saya tidak lihat kader IMM Sorong punya batang hidung di sana, …

91. (192) Nasyiatul Aisyah : Kampus itu jelas bernama Muhammadiyah, jadi konyol benget jika ada gerakan yang bukan di bawah Muhammadiyah ingin sok kuasa di kampus yang bukan miliknya.

92. (193) Nasyiatul Aisyah : Namanya saja Universitas Muhammadiyah Sorong, bukan Universitas HMI Sorong.

93. (194) Syamsudin Seknun : Budi Sunarso tidak ada pembakaran dan perusakan atribut IMM, …

94. (196) Syamsudin Seknun : Uda pahamkan. (menyengir) 95. (197) Budi Sunarso : Syamsudin Seknun terlalu sempit

berpikirnya. 96. (198) Ibnu Firdaus : Syamsudin Seknun kayak paling

paham sejarah aja.

Page 156: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

144

97. (201) Arif Gasterr II : Gak Indonesia banget loh. 98. (206) Kanda Akhier Bima : Teman-teman IMM

maksudnya bagaimana ini? Kok bisa Training Organisasi lain di tolak.

99. (208) Syamsudin Seknun : Suparno Abusina Abusina benar sekali. Jadi, saran saya yang khusus kuliah di situ cukup anggota IMM aja, biar tidak sampai satu semester kampus itu tinggal nama karena bangkrut. (tertawa)

100. (209) Kanda Akhier Bima : Pertama, akun Berita Aktivis adalah provokator yang sebenarnya dan tulisannya menggambarkan isi otaknya bodoh. 1. Tidak pernah ada pembakaran bendera IMM di kampus UM Sorong, justru bendera tersebut diamankan di gedung rektorat dan yang sebenarnya adalah ban bekas dan kayu. 2. Aksi yang dilakukan kemarin tanggal 10 Juli 2019 adalah aksi dari 5 Cipayung yaitu HMI, PMII, GMNI, PMKRI, GMKI untuk meminta klarifikasi dari aksi IMM pada tanggal 8 Juni 2019 di UM Sorong yang salah satu tuntutan mengutuk keras kegiatan ekstra kampus yang dulunya tidak pernah dilakukan tetapi mendekati momentum politik kampus sehingga hal itupun muncul. 3. Untuk kawan-kawan semuanya baik IMM maupun yang lainnya jangan terlalu kaku dalam menanggapai sesuatu, kalau hanya melihat postingan dan komentar yang tidak benar dan menyudutkan salah satu organisasi maka tidak ada bedanya kita dengan masyarakat awam. 4. Masalah ini tentunya masalah propaganda yang terus akan diselesaikan oleh orang yang terkait dan juga di lingkungan yang terkait. #Miris informasi hoax oleh oknum akun #BeritaAktivis dan kroni-kroninya #dari salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong.

101. (210) Arun : Irsam Ichank Rumagesan …Saya kasi tahu kamu dek, IMM adalah anak kandung dari kampus yang berlebelkan Muhammadiyah dan secara aturan PTM mengatur di dalamnya terkait organisasi internal, jadi bila ada organisasi

Page 157: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

145

eksternal yang ingin merekrut kader baru disilakan. Tapi jangan buat pengkaderan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah, bila dipaksakan maka tidak punya etika organisasi. Kemudian, adek dari dulu hingga sekarang IMM dan HMI itu saling menghormati dan saling menghargai antara senior HMI dan junior IMM, begitupun sebaliknya. Jadi saran saya, mending jangan kamu siram bensin di tengah-tengah api yang sedang menyala karena dampaknya pasti kurang baik….

102. (213) Irsam Ichank Rumagesan : Kata anak kandung itu yang buat permasalahan, jadi tidak bisa ada siram bensin.

103. (215) Arun : Intinya HMI dan IMM itu saudara. Terkait aksi kemarin yang dilakukan sehingga ada aksi tandingan, saya sudah mencoba mencari informasi dari kedua belah pihak dan ternyata terjadi miskomunikasi.

104. (216) Irsam Ichank Rumagesan : Arun saya tahu aturan PTM tapi melarang LK1 bukan dengan cara berdemo di depan rektorat. Tidak mungkin ada aksi balasan kalau pelarangan LK1 itu wajar-wajar saja. Dan ingat aksi balasan itu dilakukan bukan cuma 1 elemen OKP, di video terlihat jelas bukan cuma kader HMI saja tapi ada beberapa OKP eksternal juga. Mereka merasa tidak nyaman dengan 3 poin tuntutan 8 Juli. Saya rasa yang memperkeruh suasana itu abang dan adik-adik dari luar daerah yang tidak paham masalahnya dari mana.

105. (217) Arun : Irsam Ichank Rumagesan….Terkait aksi tandingan yang dilakukan oleh beberapa oerganisasi eksternal, saya sudah tanyakan ke salah satu senior HMI dan beliau menjelaskan bahwa kenapa ada aksi tandingan itu karena OKP dan OKI eksternal menyayangkan ada salah satu poin tuntutan yang isinya kader-kader IMM yang merasa terganggu dengan organisasi eksternal padahal selama ini baik-baik saja. Mereka bukan marah terhadap isi dari ketiga poin tuntutan kader-kader IMM yang melakukan aksi beberapa hari yang lalu. Saya tanya ke salah satu senior HMI, apa sudah lihat isi tuntutannya atau belum. Dia katakan,

Page 158: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

146

belum. Sehingga saya tunjukan ke dia isi tuntutannya keder-kader IMM. Setelah dia lihat, dia katakan ternyata terjadi miskomunikasi. Seperti itu adek ganteng. Terkait kader-kader IMM di luar Sorong yang mengatakan adanya pembakaran bendera IMM itu sudah di klarifikasi oleh kader-kader IMM Sorong bahwa itu tidak benar dan anak-anak HMI beserta beberapa senior HMI yang ada di TKP juga sudah mengklarifikasi atas info yang beredar.

106. (218) Arun : Sepertinya kamu tidak belajar etika organisasi dan sepertinya kau tidak tuntas dalam berorganisasi. Saya sudah kasih tahu ke kau dan malah kau tertawa.

107. (220) Arun : Irsam Ichank Rumagesan kalau abang baper, abang sudah blokir kamu dari dulu karena tidak mau dengan nasihat abang hehehehehe.

108. (222) Rauf Ulupalu : Semoga sukses. B. Ilokusi Bentuk Direktif

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (3) Maryon Muh R. Tasijawa : Pimpinan Pusat Muhammadiyah harus angkat bicara.

51 Tuturan

2. (8) Randi Rachman Souwakil : Hormat Kanda, saran saya perlu ditertibkan birokrasi di PTM karena banyak yang Muhammadiyah tapi bukan lahir dari IMM.

3. (10) Randi Rachman Souwakil : Furqan Jurdi mohon diperjuangkan kanda.

4. (14) Syalleh Rumasukun : Pernyataan sikapnya sudah bagus tapi kalau langsung kunjungi UM-Sorong baru bicara seperti itu.

5. (18) Syalleh Rumasukun : Nonton videonya. 6. (20) Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet : …

Mudah-mudahan segera diatasi dan kawan-kawan DPP segera turun tangan. #salam IMM Komisariat STIA Muhammadiyah Lombok Timur.

Page 159: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

147

7. (23) Muhammad Abduh : Ketua Umum dan Sekjen DPP IMM mesti menyatakan sikap bukan bidang hikmah. Wassalam.

8. (25) Fajar Harapan : Sikap DPP dan PP Muhammadiyah harus ketat dalam persoalan ini.

9. (27) IMMawan Dian Ikbal : Perang sudah dimulai kanda. Arogansi mereka terlalu nampak jelas.

10. (30) Kotarumalos Baneli : Harus ditindak tegas semua oknum-oknum yang terlibat dalam pencopotan bendera. Rektor segera dicopot dan dipecat dari PTM. PP Muhammadiyah jangan diam, kampus Muhammadiyah adalah rumah IMM. Ini proses kejahatan dalam dunia Pendidikan. Mencoreng martabat pendidikan bangsa jika mahasiswa bertingkah seperti preman.

11. (31) Furqan Jurdi : Kotarumalos Baneli betul ketua, harus diusut.

12. (33) Hasan Fiqo : Kotarumalos Baneli bilang pak Saiful Kafara, jangan begitu yang namanya bakar bendera IMM itu adalah perbuatan yang bagus, bukan masalah. Silakan dibicarakan. Tapi hal bakar bendera umu bey laminoonini nabat dan mengalir darah.

13. (34) Syamsiar Zamzam : …Harus ditindak dengan tegas dan usut tuntas sampai akar-akarnya.”

14. (36) Muhajir Donggo : Bangsat harus dilawan. 15. (37) Moh Fosilisme : …DPP IMM, kakanda Najih dan

Walidah segera bertindak. 16. (41) Furqan Jurdi : Panglima Ngali coba kalau di

Bima, panglima turun gunung pasti. (tertawa) 17. (43) Rasyidin Kusman Rumakat : DPP IMM jangan

mandul, secepatnya menyikapi… 18. (46) Azis Tanjung : Tidak ada toleran, segera diadili

seadil-adilnya. 19. (47) M Risal Abusama : Woe bos, stop bicara-bicara

banyak kalau tidak ada di tempat kejadian bos. 20. (55) Rafsanjani : ….Kami harap kepada rektor untuk

memanggil oknum yang melakukan hal itu dan keluarkan dari kampus UMS, kalau dibiarkan orang lain yang akan menguasai lahan Garapan sendiri. Kader-kader yang ada di UMS segera ambil sikap.

Page 160: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

148

21. (58) Lukman Pulungan : …. Saya sebagai kader IPM merasa tersakiti. IPM juga harus cepat bertindak.

22. (51) Bung Fherdy Arabhuz : Gelar aksi serentak. 21. (70) Ahmadin Memet : Gerakan adalah cara yang

praktis. Cari orang-orang itu, tuntaskan. Nanti akan ada pengecualian di antara warga. Saya harap hal ini dianggap serius dan penting.

22. (80) Aswan Kaimudin : PP Muhammadiyah jangan hanya diam dalam menyikapi hal ini, segera ambil langkah tegas atas insiden ini.

23. (82) Immawan Tajrin : Sudah di luar nalar kita, satu kata minta keterangan dari pihak kampus.

24. (83) Sofyan Fkm Ump : Rektor dan Warek 3 jangan kasih ampun, minta pertanggung jawaban.

25. (88) Yusuf Uchu Msaid : Mestinya seluruh civitas akademik harus bertanggung jawab dalam hal ini, jangan biarkan berlarut-larut.

26. (89) Roihan AR : Segera dicari permasalahannya, kalau sudah dapat baru kita hakimi mereka. Ketika ikatanmu dihina dan kamu diam saja, maka gantilah bajumu dengan kain kafan, kata Buya Hamka. Segera diproses DPP IMM, kami menunggu hasil dari kakanda dan ayunda.

27. (95) Rahman Markalem : Diusut siapa dalang semua itu.

28. (97) Rikka Rusfa R : Sungguh disayangkan terjadi hal begini di lingkungan sendiri, harus ditindak tegas dan selesaikan tuntas.

29. (98) Faryd Alfarizy Mambary : ….Amankan pelakunya dan usut tuntas masalah ini.”

30. (104) Suhar Mejong : Jangan memperkeruh suasana, carikan solusinya.

31. (110) Arifin Suparman : Dakwahnya pelan-pelan ya. Sabar, Insya Allah sukses.

32. (111) ImMawan M Tahir : Melihat kejadian ini, saya marah dan kita pasti semua marah. Selesaikan tanpa ada pertikaian fisik.

33. (118) Juri Priyadi : Siapapun yang sebagian darahnya masih ada IMM, pasti tidak bisa terima melihat bendera IMM dibakar di Universitas Muhammadiyah. Benar-benar menjijikan. Kalau

Page 161: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

149

tidak cepat penanganannya, bisa berdampak buruk. 34. (124) Alfajri Aji : Tabayyun. 35. (150) Fitrii Zuliani : Husnuzon kepada pimpinan kanda.

(senyum) 36. (156) Fahrul Rozy Zee : Untuk ormawa lain di PTM,

harus mengindahkan isi dari ketentuan Muhammadiyah.

37. (166) Said Buamona : Tambahkan lagi 1 sikap bahwa memerintahkan kepada kader-kader IMM yang ada di UM Sorong untuk cari bendera dari pelaku agar dibakar lagi di tempat yang sama supaya seluruh kader-kader penumpang UM Sorong dan seluruh alumninya uang ada di Nusantara juga turut gelisah dan rasa seperti yang kita rasa.

38. (167) Eko Ksatria : Said Buamona tidak baik, tidak usah dibalas dengan tidak baik lagi.

39. (168) Inod Jakmania : DPP IMM harus tegas ini sudah kelewat batas. Kenapa gak ada tanggalnya ya di pernyataan sikapnya ya? Masa kelas DPP sampai alfa lupa tanggal berapa. Mohon dikoreksi.

40. (186) Syamsudin Seknun : Budi Sunarso banyak belajar sejarah biar tidak oon.

41. (187) Budi Sunarso : … Baca pula PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 2/PED/I.0/B/2012 TENTANG PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH.

43. (191) Syamsudin Seknun : ….jadi jangan saling menjatuhkan dan saudara jangan banyak bacot ya.

44. (194) Budi Sunarso : Syamsudin Seknun maka itu perlu pelurusan pandangan yang benar, bukan pakai emosi dan sok hebat juga bos.

45. (195) Syamsudin Seknun : ….jadi sampaikan kepada adminnya posting berita itu yang islami dikit, jangan terlalu menyebar berita bohong. Tidak takut dosa ya.

46. (207) Suparno Abusina Abusina : Mohon baca kaidah PTM.

47. (211) Arun : Irsam Ichank Rumagesan adek kamu jangan asbun tentang sejarah dan seakan-akan kau paling tahu tentang sejarah dari STIA sampai berubah nama menjadi UMS. Jadi, saran saya mendingan jangan mengatakan sesuatu yang tidak

Page 162: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

150

kau tahu persis karena dapat malukai orang yang banyak atas komentarmu yang tidak mendasar…

48. (211) Arun : ….Bila adek alumni HMI, jadilah penyejuk agar kedua sahabat tidak bermusuhan dan silaturahimnya tetap terjaga. Mohon maaf bila ada kata yang salah.

49. (212) Irsam Ichank Rumagesan : Arun kakak jangan asal bunyi juga kalau terus ngotot sebagai anak kandung sekarang dibalik saja kenapa Yayasan Al-Amin sejak berdiri tidak lahirkan anak kandung tapi malah banyak anak kandung Muhammadiyah yang jadi civitas Hijau Hitam sampai dari awal PT itu berdiri sampai sekarang. Oh saya juga lupa, abang Nur Ikhsan Chairun bisa cerita sedikit sebagai kader waktu masih STIA.

50. (214) Arun : Irsam Ichank Rumagesan pembahasan terlalu meluas dan kau tidak akan paham dan kau hanya ingin memancing sesuatu yang seharusnya tidak perlu dibahas lagi. Sebaiknya, kau cari tahu tentang aturan PTM terkait keberadaan organisasi internal agar tidak membias setiap komentarmu.

51. (219) Irsam Ichank Rumagesan : Arun jangan baper. (menyengir)

C. Ilokusi Bentuk Komisif

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (11) Furqan Jurdi : In syaa Allah, siap. 8 Tuturan 2. (15) Randi Rachman Souwakil : Kalau dipersilakan

oleh DPD IMM Maluku, maka saya pergi. 3. (22) Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet : Siap

kanda, kami siap terima perintah kanda. 4. (29) IMMawan Dian Ikbal : Siap, tunggu instruksi

kanda. 5. (42) Panglima Ngali : Furqan Jurdi pastilah, bahkan

bisa dipastikan oknum tersebut …… 6. (43) Rasyidin Kusman Rumakat : …. Jika DPP IMM

diam dan abaikan masalah yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak tahu diri itu, maka kader IMM Maluku siap angkat bicara. #salam hormat,

Page 163: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

151

PK IMM Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ambon.”

7. (78) Haris Tahir : …. Hari ini, kami minta ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah segera memberhentikan rektor UMS Sorong, kalau tidak warga Muhammadiyah seluruh dunia yang akan mencopotnya.

8. (81) Sofyan Fkm Ump : Tunggu 1 atau 2 hari, jika PPM dan DPP IMM belum ada tindakan maka semua kader IMM baik kader aktif maupun alumni buat aksi serangan dan surat ke DPP.

D. Ilokusi Bentuk Ekspresif

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (7) Furqan Jurdi : Randi Rachman Souwakil mantap.

22 Tuturan

2. (9) Furqan Jurdi : Ini usulan yang bagus bro. 3. (12) Randi Rachman Souwakil : Furqan Jurdi

mantap, Kanda. 4. (21) Furqan Jurdi : Yandis Alfhauzan Nababan

IpmAsweet siap, salam solidaritas ikatan. 5. (44) Furqan Jurdi : Rasyidin Kusman Rumakat

mantap. 6. (45) Rasyidin Kusman Rumakat : Hormat pimpinan

kakandaku Furqan Jurdi. 7. (56) Aswan Kaimudin : Rafsanjani sepakat. 8. (73) Younk Yenk : Sofyan Fkm Ump setuju. 9. (125) Jailani Tong : Alfajri Aji semakin bijak ketum

saya ini. 10. (127) Alfajri Aji : Furqan Jurdi hahaha. 11. (155) Hamsaturrahman Hyaadam : Mantap. 12. (173) Yan Afrizal : Lanjut kanda. #Yakusa. 13. (177) Bachtiar Abror Nst : Sedap. 14. (180) Husni Uba : Mantap. 15. (181) Taufiq Hasbullah : Mantap. 16. (182) Ilham Ilyas : Kerasss 17. (200) Andhy Adhy Anggara Al-Khair : Kencang

Page 164: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

152

18. (202) Fahrin Suputra Mane Tima : Mantap, lanjutkan perjuangan.

19. (203) Numaeradoya : 100 20. (204) Casroni Raska : Salut pada IMM. 21. (217) Arun : Jadi, terkait pemberitaan itu, saya selaku

alumni IMM mohon maaf atas berita yang tidak benar (minta maaf).

22. (223) Syawaluddin Soadiq : (jempol)

Page 165: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

153

KORPUS DATA 3 BENTUK TINDAK TUTUR PERLOKUSI

A. Bring Hearer to Learn That (Membuat Lawan Tutur Tahu)

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (4) Maryon Muh R. Tasijawa : Pimpinan Pusat Muhammadiyah harus angkat bicara. Furqan Jurdi : Maryon Muh R. Tasijawa saatnya untuk diketahui oleh teman OKP lain tentang IMM di kampus Muhammadiyah. (OKP lain tahu tentang posisi IMM di kampus PTM)

30 Tuturan

2. (17) Syalleh Rumasukun : Randi Rachman Souwakil cuman mau bilang buat kawan bahwa yang saat ini membuat kalian marah dan lain sebagainya itu adalah berita HOAX yang kalian perbicarakan. Kalau saya mau beri nama “IMM tipu IMM”. (Lawan tutur tahu bahwa berita itu hanya berita hoaks)

3. (19) Syalleh Rumasukun : Muhammad Samsul Umasangadji siapa yang dilaporkan, OKP/OKPI atau OKP/OKPI yang melaporkan IMM ke kepolisian karena sudah menyebarkan berita bohong terkait pembakaran atribut? (Lawan tutur tahur bahwa seharusnya oknum dari IMM yang dilaporkan)

4. (20) Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet : Itulah realitanya di PTM kita kanda. Teman-teman DPP harus berpikir keras untuk menghentikan semua ini. Tamu yang seharusnya tahu diri malah bertingkah seperti tuan, makanya di kampus kami walaupun berkali-kali dilobi oleh OKP lain untuk masuk di kampus tapi IMM komisariat dan BEM tetap berkomitmen untuk tidak memberikan ruang kepada mereka demi menjaga segala yang terjadi…. (Lawan tutur tahu realitanya di PTM tidak semua patuh pada pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang PTM)

5. (28) IMMawan Dian Ikbal : Perang sudah dimulai kanda. Arogansi mereka terlalu nampak jelas.

Page 166: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

154

Furqan Jurdi : IMMawan Dian Ikbal ini pancingan kecil (jempol). (Lawan tutur tahu bahwa insiden tersebut merupakan pancingan) IMMawan Dian Ikbal : Siap, tunggu instruksi kanda.

7. (39) Chaeruddin Hakim : Siapa yang copot? Furqan Jurdi : Chaeruddin Hakim menurut informasi, bendera itu dirampas dari tangan kader lalu diambil kemudian dibakar bambu yang dipakai menjadi tiang. Pelakunya, oknum organisasi kemahasiswaan ekstra kampus. (Lawan tutur tahu pelaku aksi tersebut adalah oknum OKP lain)

8. (50) IMMawan Dian Ikbal : Kenapa tidak 100 aja bung…Idealisme kami tidak akan surut karena segerombolan singa yang kelaparan dan arogansi. (Lawan tutur tahu bahwa idealism kader IMM tidak akan surut)

9. (51) M Risal Abusama : IMMawan Dian Ikbal sorry, arogansi kami berbeda dengan kalian. (Lawan tutur tahu kader HMI arogan tapi arogannya berbeda dengan IMM)

10. (52) IMMawan Dian Ikbal : Maaf bung, kami mengikuti alur konstitusinya bukan karena kepentingannya. (Lawan tutur tahu bahwa IMM hanya mengikuti pedoman dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah)

11. (59) Faisal Muazam Pua : Mereka tidak paham aturan yang ada di AUM. (Lawan tutur tahu bahwa OKP lain belum tentang aturan di amal usaha Muhammadiyah)

12. (76) Ali Arsy : Tidak tahu malu. Sudah dikasih tempat tinggal dan beranak pinang di rumah orang, malah ngelunjak. Ngapain berani bakar-bakar demo di rumah orang tempat kalian berlindung. Tidak tahu berterima kasih. Keingat kisah Yahudi yang menduduki Palestina. (Lawan tutur tahu bahwa insiden di UM-Sorong mengingatkan insiden kemanusiaan di Palestinan)

13. (93) Andy Mohabbaten : Cari oknum yang bakar itu, suruh dia minta maaf pada Muhammadiyah secara umum dan IMM secara khusus. Kemudian, keluarkan dia dari kampus jika dia mahasiswa

Page 167: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

155

UMS. Kartini : Andy Mohabbaten maaf, itu tak cukup. Proses secara hukum. (Lawan tutur tahu bahwa oknum pelakunya juga perlu diproses secara hukum)

14. (94) Andy Mohabbaten : Saya lihat ada bendera lain pada saat pembakaran itu. (Lawan tutur tahun bahwa ada OKP lain saat aksi tersebut karena penutur melihat benderanya di lokasi)

15. (114) Arifin Sip : Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak punya kemampuan untuk mengganti rektor UMS. Zaedi Basiturrozak : Arifin Sip kamu siapa mengatur-atur, setiap penyelesaian masalah ada tahapan yang harus dijalani. Gak semua instan. Arifin Sip : Saya tidak mengatur, tapi itu hal yang nyata. (Lawan tutur tahu bahwa kenyataannya menang demikian)

16. (120) Mukhtarudin Muchsiri : Saya Ketua Bidang Kader DPD IMM salah satu provinsi di Sumatera. Pada masa lebih kurang 19 tahun yang lalu, saya tidak menolerir tindakan menurunkan bendera IMM di kampus PTM. Perlu diusut tuntas sampai akar masalahnya. Tapi saya sadar bahwa di kampus UM Sorong lebih dari 60% mahasiswanya adalah nonmuslim. Merupakan jumlah yang cukup besar sebagai komponen lingkungan yang tentu saja tidak kondusif untuk tumbuh kembangnya IMM. Tentu saja itu juga harus disadari meski di rumah sendiri, hakikatnya aktivis IMM adalah komunitas yang minoritas di kampus tersebut. Oleh karena itu, harus pandai-pandai memainkan peran dan dalam membawa diri. Terlepas dari itu, ada pelajaran menarik dan penting bahwa kejadian ini menambah deret kasus ummat Islam meski dalam jumlah mayoritas sering mengalami dan tertimpa kejadian yang terkait ketidakadilan dan kondisi yang tidak menyenangkan bahkan berdimensi tekanan dan pelecehan. Ini merupakan PR yang tidak ringan bagi DPP IMM sekarang untuk fokus menyelesaikan persoalan internal agar tidak sibuk mengurusi kerja-kerja eksternal yang lebih bernuansa politik praktis dan oportunis.

Page 168: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

156

(Lawan tutur paham dengan kondisi IMM di UM-Sorong merupakan monoritas)

17. (139) Aziz Tanjung : Status Perguruan Tinggi Muhammadiyah tidak berbunyi seperti itu. (Lawan tutur tahu bahwa status perguruan tinggi Muhammadiyah tidak berbunyi seperti yang diungkapkan lawan tutur)

18. (149) Jhumar Mafoloi : Pernyataan sikap tidak tegas. Suparno Abusina Abusina : Iya Immawan Jhumar Mafoloi. Mestinya rada galak dikit, di rumah sendiri kok kayak rada gimana gitu. (Lawan tutur tahu bahwa pernyataan sikap kurang memang tegas)

19. (150) Fitrii Zuliani : Mungkin pimpinan pusat lebih mementingkan kedamaian. Menurut saya, tidak membalas hal yang sama pada mereka yang bersalah itu baik. Ini adalah tindakan pertama yang diberikan pimpinan pusat. Bisa jadi kalau ini terulang kembali akan ada ketegasan yang lebih dari pimpinan pusat…. (Lawan tutur tahu bahwa pimpinan pusat IMM lebih mementingkan perdamaian dari pada membalas)

20. (154) Muhammad Agus Salim Aceh : Oh iya, pelajari dulu. IMM itu punya banyak rumah. Maknae Zindan : Kalau itu PTM berarti prioritasnya untuk siapa? (Lawan tutur bisa paham bahwa PTM diprioritaskan untuk kader IMM)

21. (170) Din Surdin : Seharusnya harus ada sikap tanggap dan adil pelaku pembakaran atribut IMM sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebab ini sudah termasuk pelecehan nama organisasi. Mohon maaf buat DPP IMM. Ini tak sekadar bendera, tapi kita semua pahamkan apa makna dari bendera atau logo organisasi. Ada kalimat suci di dalamnya. Salam dari Kabid Kader DPD IMM Maluku Utara. (Lawan tutur tahu bahwa di bendera atau logo IMM ada kalimat suci di dalamnya)

22. (188) Budi Sunarso : Syamsudin Seknun, sejarah apa?... Syamsudin Seknun : Budi Sunarso hahahahaha

Page 169: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

157

sejarah lahirnya kampus tersebutlah dodol. (Lawan tutur tahu bahwa yang dimaksud adalah sejarah kampus UM-Sorong)

23. (192) Nasyiatul Aisyah : Kampus itu jelas bernama Muhammadiyah, jadi konyol benget jika ada gerakan yang bukan di bawah Muhammadiyah ingin sok kuasa di kampus yang bukan miliknya. (Lawan tutur tahu bahwa yang bukan di bawah naungan Muhammadiyah tidak boleh bebas beraktivitas di kampus PTM)

24. (193) Nasyiatul Aisyah : Namanya saja Universitas Muhammadiyah Sorong, bukan Universitas HMI Sorong. (Lawan tutur tahu bahwa jelas namanya Universitas Muhammadiyah Sorong)

25. (195) Budi Sunarso : Syamsudin Seknun maka itu perlu pelurusan pandangan yang benar, bukan pakai emosi dan sok hebat juga bos. Syamsudin Seknun : Budi Sunarso tidak ada pembakaran dan perusakan atribut IMM,… (Lawan tutur tahu bahwa tidak ada pembakaran atau atribut IMM)

26. (209) Kanda Akhier Bima : Pertama, akun Berita Aktivis adalah provokator yang sebenarnya dan tulisannya menggambarkan isi otaknya bodoh. 1. Tidak pernah ada pembakaran bendera IMM di kampus UM Sorong, justru bendera tersebut diamankan di gedung rektorat dan yang sebenarnya adalah ban bekas dan kayu. 2. Aksi yang dilakukan kemarin tanggal 10 Juli 2019 adalah aksi dari 5 Cipayung yaitu HMI, PMII, GMNI, PMKRI, GMKI untuk meminta klarifikasi dari aksi IMM pada tanggal 8 Juni 2019 di UM Sorong yang salah satu tuntutan mengutuk keras kegiatan ekstra kampus yang dulunya tidak pernah dilakukan tetapi mendekati momentum politik kampus sehingga hal itupun muncul. 3. Untuk kawan-kawan semuanya baik IMM maupun yang lainnya jangan terlalu kaku dalam menanggapai sesuatu, kalau hanya melihat postingan dan komentar yang tidak benar dan

Page 170: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

158

menyudutkan salah satu organisasi maka tidak ada bedanya kita dengan masyarakat awam. 4. Masalah ini tentunya masalah propaganda yang terus akan diselesaikan oleh orang yang terkait dan juga di lingkungan yang terkait. #Miris informasi hoax oleh oknum akun #BeritaAktivis dan kroni-kroninya #dari salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong. (Lawan tutur tahu kondisi sebenarnya)

27. (215) Arun : Intinya HMI dan IMM itu saudara. Terkait aksi kemarin yang dilakukan sehingga ada aksi tandingan, saya sudah mencoba mencari informasi dari kedua belah pihak dan ternyata terjadi miskomunikasi. (Lawan tutur tahu kalau IMM dan HMI itu bersaudara)

28. (216) Irsam Ichank Rumagesan : Arun saya tahu aturan PTM tapi melarang LK1 bukan dengan cara berdemo di depan rektorat. Tidak mungkin ada aksi balasan kalau pelarangan LK1 itu wajar-wajar saja. Dan ingat aksi balasan itu dilakukan bukan cuma 1 elemen OKP, di video terlihat jelas bukan cuma kader HMI saja tapi ada beberapa OKP eksternal juga. Mereka merasa tidak nyaman dengan 3 poin tuntutan 8 Juli. Saya rasa yang memperkeruh suasana itu abang dan adik-adik dari luar daerah yang tidak paham masalahnya dari mana. (Lawan tutur tahu keluhan sebenarnya dari penutur)

29. (217) Arun : Irsam Ichank Rumagesan….Terkait aksi tandingan yang dilakukan oleh beberapa oerganisasi eksternal, saya sudah tanyakan ke salah satu senior HMI dan beliau menjelaskan bahwa kenapa ada aksi tandingan itu karena OKP dan OKI eksternal menyayangkan ada salah satu poin tuntutan yang isinya kader-kader IMM yang merasa terganggu dengan organisasi eksternal padahal selama ini baik-baik saja. Mereka bukan marah terhadap isi dari ketiga poin tuntutan kader-kader IMM yang melakukan aksi beberapa hari yang lalu. Saya tanya ke salah satu senior HMI, apa sudah lihat isi tuntutannya atau belum. Dia katakan, belum. Sehingga saya tunjukan ke dia isi

Page 171: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

159

tuntutannya keder-kader IMM. Setelah dia lihat, dia katakan ternyata terjadi miskomunikasi. Seperti itu adek ganteng. Terkait kader-kader IMM di luar Sorong yang mengatakan adanya pembakaran bendera IMM itu sudah di klarifikasi oleh kader-kader IMM Sorong bahwa itu tidak benar dan anak-anak HMI beserta beberapa senior HMI yang ada di TKP juga sudah mengklarifikasi atas info yang beredar. (Lawan tutur tahu bahwa sebenarnya ada miskomunikasi antara kader IMM dan HMI)

30. (218) Arun : Sepertinya kamu tidak belajar etika organisasi dan sepertinya kau tidak tuntas dalam berorganisasi. Saya sudah kasih tahu ke kau dan malah kau tertawa. (Lawan tutur tahu bahwa penutur kurang suka dengan sikapnya)

B. Get Hearer to Do (Membuat Lawan Tutur Melakukan Sesuatu)

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (3) Maryon Muh R. Tasijawa : Pimpinan Pusat Muhammadiyah harus angkat bicara. (Ada tindakan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah)

34 Tuturan

2. (8) Randi Rachman Souwakil : Hormat Kanda, saran saya perlu ditertibkan birokrasi di PTM karena banyak yang Muhammadiyah tapi bukan lahir dari IMM. (Diadakan Baitul Arqam Muhammadiyah untuk dosen dan staf di PTM)

3. (10) Randi Rachman Souwakil : Hormat Kanda, saran saya perlu ditertibkan birokrasi di PTM karena banyak yang Muhammadiyah tapi bukan lahir dari IMM. Furqan Jurdi : Ini usulan yang bagus bro. Randi Rachman Souwakil : Furqan Jurdi mohon diperjuangkan kanda. (Lawan tutur berusaha memperjuangkan saran penutur) Furqan Jurdi : In syaa Allah, siap.

4. (15) Syalleh Rumasukun : Pernyataan sikapnya sudah bagus tapi kalau langsung kunjungi UM-Sorong

Page 172: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

160

baru bicara seperti itu. Randi Rachman Souwakil : Kalau dipersilakan oleh DPD IMM Maluku, maka saya pergi. (Lawan tutur berusaha akan datang)

5. (16) Syalleh Rumasukun : Nonton videonya. (Lawan tutur menonton video aksi tersebut)

7. (20) Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet : …Mudah-mudahan segera diatasi dan kawan-kawan DPP segera turun tangan. #salam IMM Komisariat STIA Muhammadiyah Lombok Timur. (Lawan tutur membuat surat pernyataan sikap)

8. (23) Muhammad Abduh : Ketua Umum dan Sekjen DPP IMM mesti menyatakan sikap bukan bidang hikmah. Wassalam. (Lawan tutur juga turut serta ambil sikap)

9. (25) Fajar Harapan : Sikap DPP dan PP Muhammadiyah harus ketat dalam persoalan ini. (DPP IMM dan PP Muhammadiyah telah ambil sikap, namun dengan jalur perdamaian)

10. (27) IMMawan Dian Ikbal : Perang sudah dimulai kanda. Arogansi mereka terlalu nampak jelas. (Lawan tutur akan memberikan instruksi) Furqan Jurdi : IMMawan Dian Ikbal ini pancingan kecil (jempol).

11. (30) Kotarumalos Baneli : Harus ditindak tegas semua oknum-oknum yang terlibat dalam pencopotan bendera. Rektor segera dicopot dan dipecat dari PTM. PP Muhammadiyah jangan diam, kampus Muhammadiyah adalah rumah IMM. Ini proses kejahatan dalam dunia Pendidikan. Mencoreng martabat pendidikan bangsa jika mahasiswa bertingkah seperti preman. (Ada tindakan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait kasus tersebut)

12. (31) Furqan Jurdi : Kotarumalos Baneli betul ketua, harus diusut. (Ada tindakan dari IMM Sorong untuk menyelesaikan kasus tersebut)

13. (33) Hasan Fiqo : Kotarumalos Baneli bilang pak Saiful Kafara, jangan begitu yang namanya bakar bendera IMM itu adalah perbuatan yang bagus, bukan masalah. Silakan dibicarakan. Tapi hal bakar bendera umu bey laminoonini nabat dan

Page 173: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

161

mengalir darah. (Lawan tutur tidak mengikuti nasihat penutur)

14. (34) Syamsiar Zamzam : ….Harus ditindak dengan tegas dan usut tuntas sampai akar-akarnya. (Kader IMM Sorong berusaha menyelidiki insiden tersebut)

15. (37) Moh Fosilisme : ….DPP IMM, kakanda Najih dan Walidah segera bertindak. (Lawan tutur membuat surat pernyataan sikap)

16. (43) Rasyidin Kusman Rumakat : DPP IMM jangan mandul, secepatnya menyikapi…. (Lawan tutur membuat surat pernyataan sikap)

17. (58) Lukman Pulungan : Saya sebagai kader IPM merasa tersakiti. IPM juga harus cepat bertindak. (IPM turut ambil sikap)

18. (70) Ahmadin Memet : Gerakan adalah cara yang praktis. Cari orang-orang itu, tuntaskan. Nanti akan ada pengecualian di antara warga. Saya harap hal ini dianggap serius dan penting. (Kader IMM Sorong berusaha menyelidiki insiden tersebut)

19. (80) Aswan Kaimudin : PP Muhammadiyah jangan hanya diam dalam menyikapi hal ini, segera ambil langkah tegas atas insiden ini. (Ada tindakan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait kasus tersebut)

20. (82) Immawan Tajrin : Sudah di luar nalar kita, satu kata minta keterangan dari pihak kampus. (Ada pihak yang telah mengklarifikasi)

21. (88) Yusuf Uchu Msaid : Mestinya seluruh civitas akademik harus bertanggung jawab dalam hal ini, jangan biarkan berlarut-larut. (Ada pihak yang telah mengklarifikasi)

22. (89) Roihan AR : Segera dicari permasalahannya, kalau sudah dapat baru kita hakimi mereka. Ketika ikatanmu dihina dan kamu diam saja, maka gantilah bajumu dengan kain kafan, kata Buya Hamka. Segera diproses DPP IMM, kami menunggu hasil dari kakanda dan ayunda. (Ada pihak yang telah mengklarifikasi)

23. (95) Rahman Markalem : Diusut siapa dalang semua itu. (Lawan tutur memberikan informasi oknum

Page 174: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

162

dari insiden tersebut) 24. (96) Rikka Rusfa R : Sungguh disayangkan terjadi hal

begini di lingkungan sendiri, harus ditindak tegas dan selesaikan tuntas. (Ada pihak yang telah mengklarifikasi)

25. (98) Faryd Alfarizy Mambary : ….Amankan pelakunya dan usut tuntas masalah ini. (Lawan tutur memberikan informasi oknum dari insiden tersebut)

26. (110) Arifin Suparman : Dakwahnya pelan-pelan ya. Sabar, Insya Allah sukses. (Lawan tutur mengikuti nasihat penutur)

27. (111) ImMawan M Tahir : Melihat kejadian ini, saya marah dan kita pasti semua marah. Selesaikan tanpa ada pertikaian fisik. (Lawan tutur menyelesaikan dengan perdamaian)

28. (117) Nurul Widiawati : ….Apa salah IMM, mengapa oknum di dalam kampus diam? Ada apa sebenarnya? (Kader IMM Sorong berusaha menyelidiki insiden tersebut)

29. (118) Juri Priyadi : Siapapun yang sebagian darahnya masih ada IMM, pasti tidak bisa terima melihat bendera IMM dibakar di Universitas Muhammadiyah. Benar-benar menjijikan. Kalau tidak cepat penanganannya, bisa berdampak buruk. (Kader IMM Sorong berusaha menyelidiki insiden tersebut)

30. (156) Fahrul Rozy Zee : Untuk ormawa lain di PTM, harus mengindahkan isi dari ketentuan Muhammadiyah. (Lawan tutur membaca pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang PTM)

31 (168) Inod Jakmania : DPP IMM harus tegas ini sudah kelewat batas. Kenapa gak ada tanggalnya ya di pernyataan sikapnya ya? Masa kelas DPP sampai alfa lupa tanggal berapa. Mohon dikoreksi. (DPP mengoreksi kembali surat pernyataan sikapnya)

32. (195) Syamsudin Seknun : Budi Sunarso…, jadi sampaikan kepada adminnya posting berita itu yang islami dikit, jangan terlalu menyebar berita bohong. Tidak takut dosa ya. (Ada pihak yang

Page 175: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

163

telah mengklarifikasi) 33. (207) Suparno Abusina Abusina : Mohon baca kaidah

PTM. (Lawan tutur membaca pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang PTM)

34. (214) Arun : Irsam Ichank Rumagesan pembahasan terlalu meluas dan kau tidak akan paham dan kau hanya ingin memancing sesuatu yang seharusnya tidak perlu dibahas lagi. Sebaiknya, kau cari tahu tentang aturan PTM terkait keberadaan organisasi internal agar tidak membias setiap komentarmu. (Lawan tutur mencari tahu aturan PTM)

C. Get Hearer to Think About (Membuat Lawan Tutur Berpikir Tentang)

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (18) Muhammad Samsul Umasangdji : Laporkan saja ke kepolisian. (Lawan tutur berpikir yang seharusnya dilaporkan adalah oknum dari IMM karena telah menyebar berita bohong) Syalleh Rumasukun : Muhammad Samsul Umasangadji siapa yang dilaporkan, OKP/OKPI atau OKP/OKPI yang melaporkan IMM ke kepolisian karena sudah menyebarkan berita bohong terkait pembakaran atribut?

15 Tuturan

2. (48) IMMawan Dian Ikbal : Benalu ente. Simpanse saja tahu mana habitatnya. (Lawan tutur berpikir tentang kondisi IMM yang ibaratkan satu singa melawan tujuh sampai sepuluh singa) M Risal Abusama : IMMawan Dian Ikbal satu singa melawan tujuh hingga sepuluh singa?

3. (55) Rafsanjani : Kami harap kepada rektor untuk memanggil oknum yang melakukan hal itu dan keluarkan dari kampus UMS, kalau dibiarkan orang lain yang akan menguasai lahan Garapan sendiri. Kader-kader yang ada di UMS segera ambil sikap. (Lawan tutur berpikir bahwa yang dikatakan penutur ada benarnya) Aswan Kaimudin : Rafsanjani sepakat.

4. (69) Achmad Yani Lubis : Perlu juga diusut fungsionaris dan karyawan yang berlatar di luar

Page 176: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

164

ortom Muhammadiyah. Kuat dugaan banyak dosen dan karyawan di Universitas Muhammadiyah se-Indonesia dari luar Muhammadiyah. (Lawan tutur berpikir bahwa saran penutur bisa mempertimbangkan)

5. (71) Younk Yenk : Sebagai saran, untuk menjaga IMM di kampus PTM maka setiap calon ketua BEM, senat, ataupun presiden BEM PTM wajib sudah mengikuti Darul Arqam Madya (DAM IMM). (Lawan tutur berpikir tidak cukup sampai begitu saja, harus lebih) Sofyan Fkm Ump : Younk Yenk itu tidak cukup bos. Harus kader aktif minimal 1 tahun di kegiatan IMM atau mendapat rekomendasi dari Korkom/PC.

7. (113) Zaedi Basiturrozak : Arifin Sip kamu siapa mengatur-atur, setiap penyelesaian masalah ada tahapan yang harus dijalani. Gak semua instan. (Lawan tutur berpikir bahwa memang kenyataannya begitu) Arifin Sip : Saya tidak mengatur, tapi itu hal yang nyata.

8. (124) Alfajri Aji : Tabayyun. (Lawan tutur berpikir semua sudah jelas, tidak perlu bertabayyun lagi) Furqan Jurdi : Saya kira Jailani Tong ada di rapat, mendengarkan penjelasan dari Sorong tadi, jadi saya perlu tabayyun?

9. (129) Paman Nurlette : Diksi tabayyun yang dipakai dalam kasus ini sesungguhnya menujukkan kemunafikan dan ketidakmampuan DPP dalam berdiplomasi. (Lawan tutur heran karena masih diajarkan untuk bertabayyun) Furqan Jurdi : Paman Nurlette saya sangat berhati-hati memberikan komentar pada persoalan ini, tapi tiba-tiba kita diajarkan tabayyun dan bijak (tertawa), kan heran juga kita.

10. (160) M Risal Abusama : Kita di tanah Papua sini berbeda dengan kultur kalian. Kita identik dengan beberapa agama, suku, ras, dan lain-lain. Jika kalian menganggap kalian tuan rumah di tanah Papua, sorry bos di tanah moyang ini sudah ada tuan tanah sebelum kamu orang datang. (Lawan tutur perpikir kalau pembahasan tidak saling

Page 177: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

165

berkaitan) Faisal : M Risal Abusama, kok kamu nggak nyambung ngomongnya saudaraku.

11. (166) Said Buamona : Tambahkan lagi 1 sikap bahwa memerintahkan kepada kader-kader IMM yang ada di UM Sorong untuk cari bendera dari pelaku agar dibakar lagi di tempat yang sama supaya seluruh kader-kader penumpang UM Sorong dan seluruh alumninya uang ada di Nusantara juga turut gelisah dan rasa seperti yang kita rasa. (Lawan tutur berpikir untuk tidak perlu dibalas) Eko Ksatria : Said Buamona tidak baik, tidak usah dibalas dengan tidak baik lagi.

12. (185) Budi Sunarso : Setuju, demo saja dan luruskan yang seharusnya. PTM seharusnya tak boleh ada organisasi lain selain organisasi di bawah persyarikatan Muhammadiyah. Itulah pentingnya PTM wajib dipimpin oleh kader persyarikatan yang paham, bukan yang hanya mengaku warga persyarikatan. Hal yang sama juga dialami PTM Manokwari, ini seharusnya jadi kajian majelis dikti PPM. (Lawan tutur berpikir agar penutur sebaiknya belajar sejarah) Syamsudin Seknun : “Budi Sunarso banyak belajar sejarah biar tidak oon.”

13. (186) Syamsudin Seknun : Budi Sunarso banyak belajar sejarah biar tidak oon. (Lawan tutur berpikir sejarah mana yang dimaksud penutur) Budi Sunarso : Syamsudin Seknun, sejarah apa?...

14. (210) Irsam Ichank Rumagesan : Jangan lupa sejarah kampus itu dari zaman STIA sampai Universitas Bendera dari mana yang sudah berdiri. Jangan merasa menjadi anak kandung terus seenaknya sama yang paling tua. (Lawan tutur berpikir bahwa seakan-akan penutur paling tahu sejarah kampus) Arun : Irsam Ichank Rumagesan adek kamu jangan asbun tentang sejarah dan seakan-akan kau paling tahu tentang sejarah dari STIA sampai berubah nama menjadi UMS. Jadi, saran saya mendingan jangan mengatakan sesuatu yang tidak

Page 178: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

166

kau tahu persis karena dapat malukai orang yang banyak atas komentarmu yang tidak mendasar….

15. (211) Arun : Irsam Ichank Rumagesan adek kamu jangan asbun tentang sejarah dan seakan-akan kau paling tahu tentang sejarah dari STIA sampai berubah nama menjadi UMS. Jadi, saran saya mendingan jangan mengatakan sesuatu yang tidak kau tahu persis karena dapat malukai orang yang banyak atas komentarmu yang tidak mendasar…. (Lawan tutur berpikir kalau penutur itu yang asal bunyi) Irsam Ichank Rumagesan : Arun kakak jangan asal bunyi juga kalau terus ngotot sebagai anak kandung sekarang dibalik saja kenapa Yayasan Al-Amin sejak berdiri tidak lahirkan anak kandung tapi malah banyak anak kandung Muhammadiyah yang jadi civitas Hijau Hitam sampai dari awal PT itu berdiri sampai sekarang.

D. Encourage (Mendorong)

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (38) Chaeruddin Hakim : Siapa yang copot? (Lawan tutur terdorong untuk menjawab pertanyaan) Furqan Jurdi : Chaeruddin Hakim menurut informasi, bendera itu dirampas dari tangan kader lalu diambil kemudian dibakar bambu yang dipakai menjadi tiang. Pelakunya, oknum organisasi kemahasiswaan ekstra kampus.

8 Tuturan

2. (41) Furqan Jurdi : Panglima Ngali coba kalau di Bima, panglima turun gunung pasti (tertawa). (Lawan tutur terdorong untuk turut serta bertindak) Panglima Ngali : Furqan Jurdi pastilah, bahkan bisa dipastikan oknum tersebut ……

3. (49) M Risal Abusama : IMMawan Dian Ikbal satu singa melawan tujuh hingga sepuluh singa? (Lawan tutur terdorong untuk mempertahankan idealismenya) IMMawan Dian Ikbal : Kenapa tidak 100 aja

Page 179: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

167

bung…Idealisme kami tidak akan surut karena segerombolan singa yang kelaparan dan arogansi.

4. (153) Muhammad Agus Salim Aceh : Oh iya, pelajari dulu. IMM itu punya banyak rumah. (Lawan tutur terdorong untuk memperjelas pernyataannya) Maknae Zindan : Kalau itu PTM berarti prioritasnya untuk siapa?

5. (161) Faisal : M Risal Abusama, kok kamu nggak nyambung ngomongnya saudaraku. (Lawan tutur terdorong untuk memperjelas pernyataannya ) M Risal Abusama : Amal usaha PTM juga patut ikut terhadap aturan negara.

6. (187) Syamsudin Seknun : Budi Sunarso banyak belajar sejarah biar tidak oon. Budi Sunarso : Syamsudin Seknun, sejarah apa?... (Lawan tutur terdorong memperjelas maksudnya) Syamsudin Seknun : Budi Sunarso hahahahaha sejarah lahirnya kampus tersebutlah dodol.

7. (194) Budi Sunarso : Syamsudin Seknun maka itu perlu pelurusan pandangan yang benar, bukan pakai emosi dan sok hebat juga bos. (Lawan tutur terdorong untuk mengklarifikasi) Syamsudin Seknun : Budi Sunarso tidak ada pembakaran dan perusakan atribut IMM,…

8. (206) Kanda Akhier Bima : Teman-teman IMM maksudnya bagaimana ini? Kok bisa Training Organisasi lain di tolak. (Lawan tutur terdorong untuk menyampaikan alasannya) Suparno Abusina Abusina : Mohon baca kaidah PTM.

E. Amuse (Menyenangkan)

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (11) Randi Rachman Souwakil : Furqan Jurdi mohon diperjuangkan kanda. Furqan Jurdi : In syaa Allah, siap. (Lawan tutur senang karena sarannya dipertimbangkan) Randi Rachman Souwakil : Furqan Jurdi mantap, Kanda.

5 Tuturan

Page 180: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

168

2. (21) Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet : … Mudah-mudahan segera diatasi dan kawan-kawan DPP segera turun tangan. #salam IMM Komisariat STIA Muhammadiyah Lombok Timur.” Furqan Jurdi : Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet siap, salam solidaritas ikatan. (Lawan tutur senang karena DPP akan segera bertindak) Yandis Alfhauzan Nababan IpmAsweet : Siap kanda, kami siap terima perintah kanda.

3. (72) Rasyidin Kusman Rumakat : DPP IMM jangan mandul, secepatnya menyikapi. Jika DPP IMM diam dan abaikan masalah yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak tahu diri itu, maka kader IMM Maluku siap angkat bicara. #salam hormat, PK IMM Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ambon. (Lawan tutur senang karena pernyataan sikap penutur) Furqan Jurdi : Rasyidin Kusman Rumakat mantap.

4. (44) Furqan Jurdi : Rasyidin Kusman Rumakat mantap. (Lawan tutur senang karena pernyataannya dipuji) Rasyidin Kusman Rumakat : Hormat pimpinan kakandaku Furqan Jurdi.

5. (72) Younk Yenk : Sebagai saran, untuk menjaga IMM di kampus PTM maka setiap calon ketua BEM, senat, ataupun presiden BEM PTM wajib sudah mengikuti Darul Arqam Madya (DAM IMM). Sofyan Fkm Ump : Younk Yenk itu tidak cukup bos. Harus kader aktif minimal 1 tahun di kegiatan IMM atau mendapat rekomendasi dari Korkom/PC. (Lawan tutur senang karena saran penutur) Younk Yenk : Sofyan Fkm Ump setuju.

F. Irritate (Menjengkelkan)

No. Data Wujud Tuturan Jumlah

1. (47) M Risal Abusama : Woe bos, stop bicara-bicara banyak kalau tidak ada di tempat kejadian bos. (Lawan tutur jengkel dengan komentar penutur)

4 Tuturan

Page 181: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

169

IMMawan Dian Ikbal : Benalu ente. Simpanse saja tahu mana habitatnya.

2. (112) Arifin Sip : Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak punya kemampuan untuk mengganti rektor UMS. (Lawan tutur jengkel karena komentar penutur yang mengatur-atur Pimpinan Pusat Muhammadiyah) Zaedi Basiturrozak : Arifin Sip kamu siapa mengatur-atur, setiap penyelesaian masalah ada tahapan yang harus dijalani. Gak semua instan.

3. (211) Arun : Irsam Ichank Rumagesan…. Saya kasi tahu kamu dek, IMM adalah anak kandung dari kampus yang berlebelkan Muhammadiyah dan secara aturan PTM mengatur di dalamnya terkait organisasi internal, jadi bila ada organisasi eksternal yang ingin merekrut kader baru disilakan. (Lawan tutur jengkel dengan julukan “anak kandung”) Irsam Ichank Rumagesan : Arun kakak jangan asal bunyi juga kalau terus ngotot sebagai anak kandung… Irsam Ichank Rumagesan : Kata anak kandung itu yang buat permasalahan, jadi tidak bisa ada siram bensin.

4. (219) Irsam Ichank Rumagesan : Arun jangan baper. (menyengir). (Lawan tutur jengkel dengan bualan penutur) Arun : Irsam Ichank Rumagesan kalau abang baper, abang sudah blokir kamu dari dulu karena tidak mau dengan nasihat abang hehehehehe.

G. Bore (Menjemukan) No. Data Wujud Tuturan Jumlah 1. (214) Irsam Ichank Rumagesan : “Kata anak kandung

itu yang buat permasalahan, jadi tidak bisa ada siram bensin.” (Lawan tutur jemu dengan pembahasan yang sudah meluas) Arun : “Irsam Ichank Rumagesan pembahasan terlalu meluas dan kau tidak akan paham dan kau hanya ingin memancing sesuatu yang seharusnya tidak perlu dibahas lagi.

1 Tuturan

Page 182: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

170

Lampiran 3 REKAM TUTURAN

Page 183: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

171

Page 184: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

172

Page 185: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

173

Page 186: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

174

Page 187: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

175

Page 188: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

176

Page 189: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

177

Page 190: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

178

Page 191: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

179

Page 192: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

180

Page 193: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

181

Page 194: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

182

Page 195: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

183

Page 196: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

184

Page 197: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

185

Page 198: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

186

Page 199: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

187

Page 200: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

188

Page 201: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

189

Page 202: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

190

Page 203: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

191

Page 204: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

192

Page 205: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

193

Page 206: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

194

Page 207: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

195

Page 208: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

196

Page 209: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

197

Page 210: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

198

Page 211: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

199

Page 212: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

200

RIWAYAT HIDUP

Nurul Inna Hidayah. Dilahirkan di Pangkajene (Sidrap)

pada tanggal 10 Maret 1998. Penulis adalah anak tunggal

dari pasangan ayahanda H. Darmawan, S.Pd., M.M. dan

ibunda Hj. Fatmawaty, S.Pd., M.Pd.. Penulis memulai

pendidikan taman kanak-kanak pada tahun 2002 di

TK ABA Aisyiyah Cabang Belawa dan tamat tahun 2004, tamat

SDS Aisyiyah Belawa tahun 2010, tamat SMP Negeri 1 Belawa tahun 2013, dan

tamat MAN Wajo tahun 2016. Pada tahun yang sama (2016), penulis melanjutkan

pendidikan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai

tahun 2020.

Selama menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar,

penulis aktif berproses di Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sampai jenjang

kekaderan Latihan Instruktur Dasar (LID). Penulis terakhir diamanahi sebagai

Sekretaris Bidang Tablig dan Kajian Keislaman periode 2019-2020. Penulis juga

pernah berproses di Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia sebagai anggota Bidang Kemuhammadiyahan periode 2017-

2018.

Berkat perlindungan dan pertolongan Allah Subhanahu wata’ala serta

iringan doa dari kedua orang tua sehingga penulis dapat menyelesaikan

200

Page 213: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …

201

pendidikan di perguruan tinggi dengan menulis skripsi yang berjudul “Analisis

Tindak Tutur Terhadap Aksi Perobekan Bendera Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sorong dalam Media Sosial

(Facebook)”.

Page 214: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …
Page 215: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …
Page 216: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …
Page 217: ANALISIS TINDAK TUTUR TERHADAP AKSI PEROBEKAN …