Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

18
ANALISIS TANAMAN HOLTIKULTURA Carolina || Delia || Fernando || Fuad || Giffary || Haifa || Fitria KELOMPOK 1

Transcript of Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Page 1: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

ANALISIS TANAMAN HOLTIKULTURA

Carolina || Delia || Fernando || Fuad || Giffary || Haifa || FitriaKELOMPOK 1

Page 2: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

PENDAHULUANSeperti yang kita tahu, berbagai macam tanaman mengandung protein dan beberapa mineral tertentu, seperti Cu, Pb, Fe, dan semacamnya. Begitu juga dengan tanaman hidroponik yang akan kita analisis kali ini,. Disini kita akan menganalisis kadar protein, dan beberapa mineral yang terkandung di dalamnya seperti Cu, Pb, dan Fe.

Page 3: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Sebelum dianalisis terlebih dahulu kita harus mengambil bagian tanaman yang dinilai cukup mewakili keseluruhan bagian tanaman, atau dengan kata lain representative, agar kadar yang kita dapatkan akurat dan terpecaya. Maka dari itu bagian tanaman yang dinilai cukup mewakili keseluruhan adalah bagian daun, maka dari itu sebelum kita melakukan analisis, terlebih dahulu kita destruksi agar lebih mudah dalam melakukan analisis

PENDAHULUAN

Page 4: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

PARAMETER UJI: KANDUNGAN C-organikKANDUNGAN FeKANDUNGAN CuKANDUNGAN PbKANDUNGAN K

METODE ANALISIS

Page 5: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Analisis Kandungan C-organik metode Dikhromat secara Spektrofotometri

DASARDalam suasana asam Karbon dalam senyawa organik mereduksikan Cr2O7

2- menjadi Cr3+ yang berwarna hijau dan dapat dibaca absorbansinya dengan spektrofotometer pada λ=590nm

REAKSI3C-

organik+2K2Cr2O7+8H2SO4

3CO2+2Cr2(SO4)3+2K2SO4+8H2O

0 1 2 4 6 10 mL

0 20 40 80 140 200 ppm

BAGAN KERJA

Larutan IndukC-organik 2000

ppmSampel

ditimbang, dilarutkan dengan

air suling

Labu Ukur100mL

(lalu sampel disaring)

Dibaca Absorbansi

Pada λ=590nm

+ @5mL K2Cr2O7+ @10mL H2SO4(p)Dipanaskan di penangas 20 menit

Page 6: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Analisis Kandungan Fe Metode Tiosianat secara Spektrofotometri

DASARDalam suasana asam Fe3+ bereaksi dengan CNS- berlebih membentuk [Fe(CNS)6]3- yang berwarna merah dan dapat diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada λ=490nm

REAKSIFe + 6 CNS- [Fe(CNS)6]3-

(merah)

0 1 2 3 4 5 mL

0 1 2 3 4 5 ppm

BAGAN KERJA

Larutan Induk

Fe3+ 100 ppm

Sampel terdestruksi

dengan HNO3(p)

Labu Ukur

100mL

Dibaca Absorbansi

Pada λ=490nm

+ @3mL HNO3 4N+ @5mL KCNS 2M

Page 7: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Analisis Kandungan Cu secara Spektrofotometri Serapan Atom

DASARDi dalam nyala oleh panas, larutan garam dijadikan atom bebas yang dapat mengabsorb energi cahaya spesifik dari lampu HCL

0 1 2 4 6 8 mL

0 0,5 1 2 3 4 ppm

BAGAN KERJA Larutan Induk

Cu2+ 1000 ppm

+ @5mL HNO3 4N

Sampel terdestruksi

dengan HNO3(p)

Labu Ukur

100mL

Dibaca Absorbansi

Dengan SSA(gangguan)

REAKSICuX(aq) CuX(s) CuX(g)

Cu+Ehv Cu(g)+X(g)

Cu+Ehv Cu*Cu2++2e-

(SSA)

Labu Ukur

100mL

(50ppm)

5mL

Page 8: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Analisis Kandungan Pb secara Spektrofotometri Serapan Atom

DASARDi dalam nyala oleh panas, larutan garam dijadikan atom bebas yang dapat mengabsorb energi cahaya spesifik dari lampu HCL

0 1 3 6 9 12

mL

0 1 3 6 9 12

ppm

BAGAN KERJA Larutan Induk

Pb2+ 1000 ppm

+ @5mL HNO3 4N

Sampel terdestruksi

dengan HNO3(p)

Labu Ukur

100mL

Dibaca Absorbansi

Dengan SSA(gangguan)

REAKSIPbX(aq) PbX(s) PbX(g)

Pb+Ehv Pb(g)+X(g)

Pb+EhvPb* Pb2+

+2e-

(SSA)

Labu Ukur

100mL

(100ppm)

10mL

Page 9: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Analisis Kandungan K secara Flamefotometri

DASARLogam alkali memiliki potensial ionisasi yang rendah sehingga dengan mudah dapat dieksitasi dan kemudian deeksitasi melepaskan sinar emisi yang dapat dipisahkan dan dibaca oleh flamefotometer

0 1 2 4 8 10

mL

0 1 2 4 8 10

ppm

BAGAN KERJA

+ @5mL HNO3 4N

25mL

Labu Ukur

100mL

Dibaca %Emisi pada

Flamefotometer(gangguan)

REAKSI KX(aq) KX(s) KX(g)

K+Ehv K(g)+X(g)

K+Ehv K* K++e-

(flame)

Larutan IndukK+ 100ppm

Sampel terdestruksi dengan HNO3(p)

(Labu Ukur 100mL)

Page 10: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Alat: Kuvet, Buret 50mL, statif, bulb, mortar, neraca analitik, pipet volumetrik 10mL & 25mL, piala gelas 100mL 400mL dan 1000mL, labu ukur 100mL, spektrofotometer, flamefotometer, AAS, dan APD

Bahan: aquades, K2Cr2O7, HNO3 4N, H2SO4(p), KCNS 2M, larutan induk C-organik, larutan induk Besi, larutan induk Tembaga, larutan induk Timbal, larutan induk Kalium.

Alat dan Bahan

Page 11: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

HASIL ANALISIS dan PEMBAHASAN

Page 12: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Kandungan C-organik

ppm Absorbansi0 0,0000

20 0,048040 0,094580 0,1880

140 0,3305200 0,4830

simplo 0,2081duplo 0,2120

Intersep = -1,5766 .10-3

Slope = 2,4030 .10-3

Regresi = 0.9999

RPD = 1,86%

DATA PERHITUNGAN

Page 13: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Kandungan Besi

ppm Absorbansi0 0.0001 0,1492 0,2743 0,3364 0,4095 0,496

simplo 0,151duplo 0,152

Intersep = 0,0400

Slope = 0,0949

Regresi = 0.9865

RPD = 0,66%

DATA PERHITUNGAN

Page 14: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Kandungan Tembaga

ppm Absorbansi0,0 0.00000,5 0,01621,0 0,03132,0 0,06233.0 0.09324.0 0,1236

simplo 0.0072duplo 0,0080

Intersep = 4,3018 .10-4

Slope = 0,0309

Regresi = 0.9999

RPD = 10,52%

DATA PERHITUNGAN

Page 15: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Kandungan Kalium

ppm % Emisi K0 0,01 0,502 9,804 19,708 40,10

10 49,10Simplo 18,30Duplo 18,35

Intersep = 1,4753

Slope = 5,1221

Regresi = 0.9966

RPD = 0,27%

DATA PERHITUNGAN

Page 16: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Kandungan Timbal

ppm Absorbansi0 0,00001 0,01243 0,03536 0,06969 0,1023

12 0,1362Simplo 0.1740Duplo 0,1780

Intersep = 9,0346 .10-4

Slope = 0,0113

Regresi = 0.9999

RPD = 2,27%

DATA PERHITUNGAN

Page 17: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

Tabel Hasil

Parameter

Hasil (rata-rata) Standar Keterangan

C-organik 1,75 . 104 ppm Min. 1000 ppm

Masuk standar

Besi 46,83 mg/200g

26 mg/200g Melebihi AKG

Tembaga 4,55 ppm Maks. 10 ppm

Masuk standar

Timbal Maks. 2 ppm

Kalium 615,43 mg/200g

4700 mg/200g

Melebihi AKG

Menurut Keputusan Dirjen POM no.03725/B/SK/VII/89 dan HK 0005.52.6291 th.2007

Page 18: Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)

KESIMPULAN DAN SARAN