analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

149
ANALISIS STRA TEGI BISNIS MADU PUSA T PELEBAI-IAN NASICINAL PARUNG PANJANG, BOGOR FIRMANSYAH JURUSAN SOSIAL EKONOM.I PERTANI:AN/AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UINIVERSIT AS ISLAM NEG ERi SYARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA 2006 MI 1427 H

Transcript of analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Page 1: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

ANALISIS STRA TEGI BISNIS MADU

PUSA T PELEBAI-IAN NASICINAL

PARUNG PANJANG, BOGOR

FIRMANSYAH

JURUSAN SOSIAL EKONOM.I PERTANI:AN/AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UINIVERSIT AS ISLAM NEG ERi

SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

2006 MI 1427 H

Page 2: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

ANALISIS STRA TEGI BISNIS MADU

PUSAT PELEBAHAN NASI4)NAL

PARUNG PANJANG, B<>GOR

Oleh:

FIRMANSY AIH

101092123394

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Pada Jtm1sat1 Sosial Ekonomi Peitanian/ Agribisnis

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islatn N egeri

Jakarta

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UINIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

2006 M / 1427 H

Page 3: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang be1judul "Analisis Strategi Bisnis Madu Pusat Pelebahan Nasional

Parung Panjang, Bogor". Telah di uji dan dinyatakan Lulus dalam sidang

munaqasyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

I lidayatullah Jakarta. Pada hari Senin 16 Oktober 2006. Skripsi ini telah t'iterima

sebagai salah satu syarat untuk memperolch gelar Saijana Strata Satu .lurusan

Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis.

Tim Penguji

Mengetahui,

Dckan

Fakultas Sai11.s dan Teknologi

DR. Syopians 'ah Jaya Putra. M.Sis

4- NIP : l 50 317 956 ~

Jakarta. Nopemlx.:r 2006

Penguji II

Ketua .I urusan

Sosek Pertanian I Agribisnis

Ir. Mudatsir Najamuddin,MMA

NIP: 150 317 958

Page 4: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN I AGRIBISNIS

FAKULTAS SINS DAN TEKNOLOGI

UIN SY ARII< HIDAY A TULLAH .JAKARTA

Dengan ini rnenyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :

Finnansyah

NIM 101092123394

Program Studi Sosial Ekonorni Pertanian I Agribisnis

Judul Skripsi Analisis Stratcgi Ilisnis Madu Pusat Pdchahan Nasional

Pnrung Paqjang, Bogor.

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperolch gclar Saijana

Pertanian pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis, Fakultas Sains dan

Tcknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Oktober 2006

Pembimbing I

Mcnyctujui

Dusen Pembimbing,

Ir.Mu~MMA. Mengetahui,

Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi

Pembimbing II

Ketua J urnsan

Sosek Pertanian I Agribisnis

r

~~ DR. Syopia11 yah Jaya Putra, M.Sis

f' . NIP :150 317 956 'tj lr. Mudatsir N<\iamuddin,MMA

NIP: 150 317 958

Page 5: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

PERNYATAAN

DENGAN INI SAVA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSH INI BENAR­

BENAR HASIL l(ARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU l(ARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

.Jakarta, Nopcmbcr 200(>

l'cnulis

Page 6: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

RINGKASAN

FIRMANSY AH, 2006. Analisis Strategi Bisnis Madu Pusat Pelebahan

Nasional Parung Panjang, Bogor Di bawah Bimbingan Mudatsir Najamuddin

dan Rizki Adi Puspita Sari.

Pembangunan pertanian yang berbasis agribisnis dalam pengembangannya

memerlukan unsur-unsur subsistem mulai dari pengadaan input sarana produksi,

budi daya sampai pengolahan hasilnya. Membangm1 pertanian hendaknya tidal:

hanya untuk meningkatkan produksi tanaman pangan dan perkebwian saja, akan

tetapi barns meliputi semua kegiatan usaha dalam meningkatkan kesejahteraan.

derajat, dan martabat kaurn t111i Indonesia. Salah sattmya, kegiatan usaha

pe1tanian yaitu usaha ternak Jebah madu. Pe1timbangan untuk bertemak lebah

madu selain mengmitungkan juga mernberikan dampak positif dalarn

perekonomian Indonesia. Indonesia dengan penduduk yang terns meningkat daii

tahun ketahun merupakan pasar potensial bagi produk perlebahan. Selain itu di

Indonesia terdapat areal daratan sekitar 193 juta hektar dan luas hutan sekitar 143

juta hektar, merupakan lahan yang sangat Juas m1tuk tanai111an berbllllga penghasil

madu. Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang sebagai salah satu pernsahaan

penghasil madu, berperan serta untuk sedikit rnemenuhi kebutuhan rnadu dalam

negeri Indonesia dengan cara rnembudidayakai1 lebah madu dan memproses

hasilnya.

Tujuannya adalal1 rnengidentifikasi faktor lingkungan internal yang

rnenjadi kekuatan dan kelemalian pernsahaan, mengidentifikasi faktor lingkungan

eksternal yang menjadi peluang dai1 ancaman pernsaliaan, menunuskan alternatif

strategi bisnis bagi Pusat Pelebahan Nasional Parung Paitjang. Penelitian

dilaksanakan di Pusat Pelebahan Nasional Panmg Panjang yang berlokasi di Desa

Ciomas, Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Data penelitian

terdiri daii data primer da11 sekllllder. Metode analisis data yang dig!lllakan adalal1

a11alisis deskriptif dan analisis tiga tahap pernmusa11 strategi yang terdiri dari

tahap input (analisis fungsional, analisis PEST, ana!isis indlustri, serta matriks IFE

da11 EFE), tahap pema11dnan (matriks IE dan mariks SWOT), dan tal1ap pemilihan

strategi (QSPM).

Analisis diawali dengan menganalisis kondisi perusahaan, ke'IJudian

dilanjutkan dengan menganalisis lingkungan internal dun eksternal pernsahaan.

Page 7: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Analisis lingkungan internal akan menunjukan faktor yang menjadi kekuatan dan

kelemahan perusahaan, sedangkan analisis lingkm1gan ek:stemal akan menetukan

faktor peluang dan ancaman bagi perusahaan. alat yang digunakan dalam

menganalisis lingkungan internal dan ekstemal perusahaan adalah matriks

Internal Factor Evaluation (!FE) dan Exsternal Factor Evaluation (EFE), lalu

untuk menentukan posisi perusahaan mengg1makan matdks internal dan ekstemal

(IE) dan untuk mcnentukan altematif strategi menggunakan Matdks Strengths,

Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT). Sementara itu, untuk membu&t

prioritas strategi yang paling tepat menggunakan Quantilative Strategic Planning

Matrix (QSPM).

Hasil penelitian menm1jukan bahwa Pusat Pelebal1an Nasional Panmg

Panjang mempunyai tujuan dalam mendirikan perusahaan 1ini, yaitu sebagai sarana

perakitan teknik perlebal1an, unit pemerosesan dan p1ingujian mutu produk

perlebahan terutama madu, unit penakaran koloni dan ratu lebah, unit

produksi, dan unit standaiisasi peralatan perlebahan. Pusat Pelebal1ai1 Nasional

Parung Panjang masih tergolong kedalalll industri sedang dimana perusahaan

masih menggunakan s1illlberdaya manusia yang relatif sedikit.

Faktor yang menjadi keh.'l.llltan Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang

adalah : I) Produksi yang tepat waktu. 2) Fasilitas produksi yang modem. 3) kualitas madu yang baik. 4) Kondisi keuangan yang stabil. 5) Karyawan yang setia. 6) Kemampuan teknis produksi yang tinggi dalam bekerja. 7) Adai1ya pangsa pasar yang jelas. 8) Adanya penentuan harga prodluk yang sesuai dengan

mutu produk. Sedangkan faktor internal yang me1~jadi kelemahan Pnsat Pelebahan Nasional Parung Panjang adalah : I) Produksi yang bergantlmg dengan

musim. 2) Adai1ya kapasitas produksi yang belum maksimal. 3) Fasilitas

pengemasan yang manual. 4) Pengambilan keputusan yang bersifat sentralisasi. 5)

Promosi yang belum intensif. 6) Kurangnya sistem pelayaiian yang baik.

Faktor ekstemal yang menjadi peluang bagi Pusat Pelebahan Nasional

Parung Panjang adalal1 : 1) Membaiknya kondisi perekonomiai1 negara. 2)

Permintaan madu yai1g semakin meningkat. 3) Perkembangan teknologi produksi

yang semakin modem. 4) Kecendenmgan selera konstilllen yang selalu \Jerubah.

5) Potensi pasar yang masih luas. 6) Munculnya pai11 pemasok lokal. Sedangkan,

faktor ekstemal yang menjadi ancalllan bagi Pusat Pelebahan Nasionnl Parimg

Panjai1g adalah : 1) Situasi politik dan keamanan yang belum stabil. 2) Kerentanan

terhadap inflasi . 3) Munculnya pendatang barn. 4) Adany:1 produk subtitusi.

Page 8: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Berdasarkan analisis matriks IFE dan EFE yang d1ipetakan dalam matriks

IE menunjukrn bahwa pemaduan total skor berada pada knarlran V. Hal ini berarti

ba11wa posisi pernsahaan berada dalam keadaan sedang. Denga11 posisi tersebut,

strategi yang tepat digunakan perusahaan ini adalah strategi hold and mantain.

Strategi ini berupa strategi penetrasi pasar dan pengambangan produk. Strategi

tersebut di sederhanakan dalam bentuk matiks SWOT yang bertujuan m1tuk

menentukan altematif strategi untuk mendapatkan strategi yang paling tepat

untuk diimplemetasikan pernsahaan, maka dilakukan analisis dengan

menggunakan matriks QSPM. Adapun delapan strategi yang dihasilkan

berdasarkan skala prioritas adalah melakukan peningkatan p~oduksi, memperluas

lahan dan memaksimalkan lahan yang telah ada agar kebutuhan dapat terpenuhi

secara maksimal, membangun kerjasama dengan para pelaku bisnis madu untuk

memperluas dan mengembangkan pasar yang suda11 ada, membuat lembaga R &

D dalam mengembangkan usaha peningkatan mutu produk dan menciptakan suatu

sistem proses produksi yang tidak membutuhkan waktu lama, meningkatkan

produk yang berknalitas,kuantitas,dan kontiunitas sesuai standar Sil,

mempertahankan lnialitas produk dan harga yang sesuai dengan mutu produk,,

mengintensifkan promosi, dru1 menggunakan teknologi tepat guna.

Page 9: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Azza wa jalla yang telah memberikan

uikmat iman dan islam kepada kita. Tida daya upaya dan kekuatan kecuali hanya

milik Allah SWT. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah

Muhammad Saw, keluarga, sahabat, dan penernsnya hingga akhir zaman.

Alhamdulil/ah wa syukurillah. atas kehendak dan izin-nya serta dengan

pe1juangan yang cukup panjang penulis bisa menyelesaikan sk:Jipsi sebagai salah

satu syarat mendapatkan gelar sarjana. Karena sesungg1~~nya Allah SWT Sang

Maha Pengasih menjanjikan kemudahan di dalam kesulitan yang kita hadapi.

Sebagai mahluk ciptaan- Nya yang dhoif dan tak lepas dari kesalahan,

penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan kekw·angan yang terdapat

dalam skripsi ini. Semoga perbedaan dapat menjadi kebatikan dan manfaat bagi

kita semua.

Akhimya penulis mengucapkan syukron katsiron atas S<~gala saran dan

bimbingannya maupun pengetahuan yang telah diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi dan skripsinya. Rasa terimakasih yang tak terhingga penulis

ucapkan kepada :

I. Kedua Orang Tua ku tersayang (Bapak Abdullah dan Ibu Mariyam)

yang telah mengorbankan segalanya untuk memberikan yang terbaik

bagi putra - putrinya. Cinta dan kasih sayangnya selalu menghiasi

dalam setiap langkah hidup ini.

2. Ir. Mudatsir Najamuddin, MMA, selaku pemhimbing materi yang telah

meluangkan waktu serta sangat sabar dan bijaks.ana dalam memberikan

arahan maupun bimbingan kepada penulis selama proses penyusunan

skripsi ini.

3. Rizki Adi Puspita Sari, Sp, MM, selaku pembimbing teknis yang telah

banyak membantu dalam memberikan bimbingan dan masukan yang

sangat berarti bagi penulis.

4. Bapak DR Kusharyono,SE, MM, selaku penguji I yang telah menguji

dan memberikan banyak saran dan masukan agar skripsi ini lebih baik.

Page 10: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

5. Bapak Ir. Andy Affandy, MM, selaku penguji II yang telah menguji dan

membantu penulis memperbaiki kekurangan yang terdapat dalam skripsi

ini.

6. Bapak Ir. Mudatsir Najamuddin,MMA, selaku ketua Jurusan Sosial

Ekonomi Pertaniau/ Agribisuis UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

7. Bapak DR Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains

dan Tek:nologi UIN Syruif Hidayah1llah Jakmta.

8. Para dosen - dosen ku tercinta yang telah membcrikan pengetahuan Jan

ilmu1ya (Ir. !wan, Ir. Djunaidi, Ir. Tun Kelana Jaya, Ir. Enny W, Ir. Lilis

1.Ichdayati, M.Si, dru1 Drs. Acep Muhib, MMA, dru1 lain - lain) jasru1ya

tak terbalas sepanjang masa.

9. Pihak Pusat Pelebahru1 Nasional Khususnya Bapak Chandra Widjaya

yang memberikan izin dan kemudalian penulis dalam pcnelitian. Kepada

Bapak Agus lrianto da:n Bapak Sukanda yang sangat membantu dalam

proses penelitian.

I 0. Para staff kantor dan karyawan Pusat Pelebalian Nasional atas

kerjasamanya dan telah membantu dalam peneli1ian.

11. Adik adikku terci:nta (Edi, Anas, Wiwin, lka, Iwru1, dru1 !is). Terima

kasih atas kasih sayaJJgnya yaJJg telah menjadikan mas sabar dalam

hidup ini. Segala yaJJg mas lalmkan untuk kaliru1 semua.

12. Keluarga besar IMM Cabang Ciputat yaJJg telah memberikan bantufill

moril serta pelajaran tentang kehidupan berorganisasi.

13. Keluarga besar Bapak Albany yang telali membeiikan banturu• materil

serta pelajarru1 tentang kehidupaJJ dM kemandiriru1.

14. Temfill temau terbaikku sepanjimg masa( Buyimg, Chodry, Op<1ng,

Kulumuk, daJJ seluruh Group Alpahat). Susah dan senang milik kita

semua, makan gak makaJJ asal kmnpul.

15. Teman - teman tekatku ( Daus, Ucok, Idris, Erwan, Adi, Sobari, Mas

Kaswid, Redi dan lrwaJJ) yar g telah menjadi temaJJ bertnkar pikiran

dan semoga kalian sukses daJam cita -;;itanya.

Page 11: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

l6. Teman seperjuangan di kampus ( Delvin, I<.llaeril Anwar, Jis, Eneng

Rahayn, Wildan, Adit, Topan, Mulyadi, Tari, dan Fitti) thanks for the

experiences.

17. Agribisnis angkatan 2001 kelas A maupun B ( Saparullah, Abdul kadir,

Chandra, Ahmad Isra, Andari, Dian, Agung, Angga, Tri Aji, Susi, Nova

, Mova, dan bin -lain) mohon maaf yang belum tersebut namanya.

18. Selurnh mahasiswa Agribisnis UIN Syarifl-lidayatullah.

19. Seluruh staff UIN Syarif Hidayatullah.

20. Semua orang yang telah membantu saya dan yang tidak dapat

disebutkan satu -persatu.

Semog;i segala kebaikan dari selumh pihak yang terseb11t diatas dite1ima

dan memperoleh pahala dari Allah SWT. Tada kata - kata yang dapat

menggambarkan kebaikan kalian semua. Semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat dan kemashalatan bagi semua orang.

Jakarta, Desember 2006

Firmansyah

Page 12: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... .

RINGKASAN ............................................................................................. n

KATA PENGANTAR................................................................................ v

DAFT AR rsr...................................................................... ........................ v111

DAFT AR TABEL....................................................................................... XII

DAFT AR GA.MBAR ........................ ................................ ........................... XIII

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. XIV

BAB I. PENDAHULUAN

I. I. Latar Belakang .................................................................... .

1.2. Penunusan Masalah .......................................................... ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ......................................... ......................... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... .. .. ...... ..... ... .. ..... ...... .. ........ ... ..... ...... .. . .. 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasim Te01i ........................................................................ 6

2.1. l. Pengertian Madn dan Komponen Penyusun Madu....... 6

2.1.2. Penggolongan Madu..................................................... 7

2.1.3. Budi Daya Lebah Madu................................................ 7

2.1.4. Saluran Distribusi Madu................................................ 17

2.1.5. Manajemen Strategi...................................................... 18

2.1.6. Proses dan Model Manjemen Strategi........................... 19

2.1. 7. Lingkungan Perusahaan .......................................... .".. ... 21

Page 13: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

2.1.7. l Lingkungan Internal Perusahaan....................... 22

21.7.2. Lingkungan Skstemal Perusahaan.................... 23

2.1.8. Matriks Interual-EksternaL......................................... 26

2.1.9. Matriks SWOT·························································--· 26

2.1.10. Matriks QSPM............................................................ 27

2.1.11. Jenis AlternatifStrategi.............................................. 27

2.2. Penelitian Terdahulu .............................................................. 29

2.3. Kerangka Pemikiran .......................................................... .'.... 31

BAB 111.METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................. 34

3.2. Definisi Operasional ............................................................... 34

3.3. Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpula11 Data.................... 35

3.4. Metode Penelitian dan Analisis Data..................................... 37

3.4.1. Analisis Deskriptif........................................................ 37

3.4.2. Analisis Tiga Tahap Penunusan Strategi ..................... 37

BAB IV.GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Sejaral1 Perusal1aan................................................................. 47

4.2. Lokasi Perusahaan.................................................................. 48

4.3. Visi, Misi dan Tnjuan Perusahaan ... ..................................... 48

4.4. Struktur Organisasi dan Budaya Perusahaan ......................... 49

4.5. Kegiatan Usal1a Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang.. 50

4.6. Kegiatan Produksi Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang 51

Page 14: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

4.7. Produktivitas dan Produk Pusbahnas ParungPanjang........... 52

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Analisis Lingk1lngan Inten1al Pentsahaan.............................. 55

5 .1.1 Aspek Produksi............. ........ ................ ...... ...... ............. 55

5 .1.2. Aspek Keuangan ....... .. . ... . . .. . ..... ... . ... ... .. ... . ..... .. . . .. ..... .. . 59

5.1.3. Aspek Smnber Daya Manusia ..................................... 59

5 .1.4. Aspek Pemasaran ..... .......... ...................... ................. 62

5 .2. Analisis Lingkungan Ekstcmal Perusahaan ..... ... . .... .. . ........ .. . 66

5.2. l. Lingkungan Jauh ......................................................... 66

5 .2.1.1. Faktor Politik dan Keamanan ........................ 66

5.2.1.2. Faktor Ekonomi ............................................ 67

5.2.1.3. Faktor Sosial dan Budaya ............................. 68

5.2.1.4. Faktor Teknologi ........................................... 69

5 .2.2. Lingkungan Industri ... .................. ... ........................... 70

5 .2.2.1. Ancaman Pendatang Barn .... ... ... .. ...... ........... 70

5.2.2.2. Ancaman Produk Subtitusi ........................... 71

5.2.2.3. Persaingan Antar Perusahaan ........................ 71

5.2.2.4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli .............. 72

5.2.2.5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok ............ 72

5.3. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman

Pusat Pelebahan Nasional Panmg Panjang.. ........ ................... 73

5.4. Analisis Matriks JFE dan EFE ............................................... 74

Page 15: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

5.4.l. Matriks JFE.................................................................. 75

5.4.2. Matriks EFE ................................................................ 77

5.5. Matriks IE............................................................................... 79

5.6. Matriks SWOT........................................................................ 81

5. 7. Pemilihan Strategi ....... ................ ................ .. .............. ........ .. 86

BAB VI. PENUTUP

6.1. Kesimpulan ................................. ........................................... 87

6.2. Saran....................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 92

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... . 94

Page 16: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

I. Poduksi, Impor Ekspor dan konsmnsi Madu Indonesia { 2001-2004 ) .... 2

2. Nama dan Jabatan Responden ................................................................... 36

3. Pembobotan Terhadap Faktor Sukses Kritis Internal dan Ekstemal. ....... 40

4. Matrik !FE .................................................................................................. 42

5. Matrik EFE ................................................................................................. 42

6. Matriks SWOT .......................................................................................... 45

7. Matriks QSPM .......................................................................................... 46

8. Produksi dan pPermintaan Madu Pusbahnas Pada Tahun 2004 ................ 53

9. Hasil Uji Coba Madu Pusat Pelebalian Nasional Parung Panjang ............. 57

I 0. Jumlah Karyawan Masuk dan Keluar Tahun (2003 - 2004 ) ................... 60

l l . Daftar Harga Perbandingan Madu Pusbahnas dan Madu Yang Lain ....... 63

12. Tanggapan Responden Tentang Tingkat kepuasan Pelayanan .................. 65

J 3. Indikator Ekonomi Indonesia ..................................................................... 67

14. ldentifikasi Kekuatan,Kelemahan, Peluang, dan Anc.aman Pusbahnas ..... 75

l 5. Mattik IFE .................................................................................................. 77

J 6. Matrik EFE ................................................................................................. 79

17. Mattik SWOT ............................................................................................. 82

18. Perioritas Strategi dari AltematifStrategi .................................................. 87

Page 17: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

DAFT AR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

l. SalnranPemasaranKonsumen ................................................................... 17

2. Model Proses Strategi Manajemen ............................................................. 21

3. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 33

4. Matrik Internal Ekstemal ............................................................................ 43

5. StmkturOrganisasi Pusat Pelebahan Nasional Parnng Panjang ................ 49

6. Basil Matrik IE ......................................................................................... 80

Page 18: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Hal am an

1.Contoh Kuesioner Faktor Yang Mempengamhi Tingkat Kepuasan

Konsmnen ... . ....... ........ ........ ....... ................. ................................ ......... .... 94

2.Contoh Kuesioner Cara Menentukan Pembobotan ..................................... 97

3. Contoh Kuesioner Cara Menentukan Rating ................... .............. ............. 100

4.Contoh Kuesioner Cara Penenuan Prioritas Strategi Terbaik...................... 1()2

5.Rekapitulasi Jawaban Responden ................................................................ 104

6. Pembobotan Terhadap Faktor Kritis Internal Pnsat Pelebahan Nasional Parung

Panjang .................... ....... ................ .................. ................ ...................... ..... 105

7. Rata ~ Rata Penentuan Bobot Faktor Internal.. .................................... ,...... 115

8. Pembobotan Terhadap Faktor Kritis Eksternal Pusat Pelebahan Nasional

Parung Panjang . . .......... ... ........ ... .... ....... .. ... .. ... ........ .......... .............. ..... ... ..... 116

9. Rata - Ra ta Penentuan Bobo! Faktor Eksternal ............... ........................... I 21

l 0.Rata - Rata Rating Penentuan Faktor Internal ..................................... .,.... 122

l I. Rata - Rata Rating Penentuan Faktor Eksternal ....................................... 123

12.Data basil Perhitungan Matriks QSPM...................................................... 124

13.Prioritas Matriks QSPM...................................................... ...................... 126

14.Penjualan Keagen Perantara....................................................................... 127

15.Penjualan Kekonsumen langsung ............................................................. 128

16.Pemasukan Dana........................................................................................ 129

17. Daftar Harga Madu Pusat Pelebahan Nasional Parm1g Panjang............... 130

Page 19: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

I.I. Latar Belak.ang

BABI

PENDAHULUAN

Pembangunan pertanian yang berbasis agribisnis dalam

pengembanganny~ memerlukan unsur-unsur subsistem, mulai dari pengadaan

input sarana produksi, budidaya, sarnpai pengolahan hasilnya. Hal ini

disebabkan karena sektor pertanian cukup strate,gis peranannya dalarn

Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) selama empat talmn terakhir. Peran

sektor ini terhadap PDB menunjukan pertumbuhan yang cukup baik, iata­

rata sebesar 5,13 % per tahun (Bauk Indonesia, 2004).

Membangun pertanian hendaknya tidak hanya untuk meningkatkan

produksi tanarnan pangan dan perkebunan saja, akan tetapi harus meliputi

semua kegiatan usaha dalam meningkatkan kesejahteraan, derajat, dan

martabat kaum tani Indonesia. Salah satu kegiatan usaha yang jnga perlu

mendapat perhatian dalarn hal i:ni adalah usaha temak lebah madu.

Pertimbangan untuk bertemal( lebal1 madu ini sclain menguntungkan juga

mernberikan dampak positif dalam penyerapan tenaga kerja (Wijaya, 2004 ).

Indonesia dengan penduduk sebesar 210 juta pada talmn 2004 (BPS,

2004 ), merupakan pasar potensial bagi produk perlebal1an. Selain itu di

Indonesia terdapat areal daratan sekitar l 93 juta hektar dan luas hntan sekitar

143 juta hektar, rnerupakan lahan yang sangat luas untuk tanaman berbunga

Page 20: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

penghasit madu dan tepung sari. Produksi madu pada tahun 2004 sekitar

2514,4 ton, masih jauh dari kebutuhan yaitu sekitar 3371,9 ton per tahun

(BPS, 2005). Jmnlah produksi impor, ekspor, dan konsmnsi madu Indonesia

disajikan pada Tabet I.

Tabel 1. Produllsi, Impor, Ellspor, dan Konsumsi Madu Indonesia(2001 - 2004)

Tahun Produksi Impor Ekspor Konsun1si Madu (ton) (ton) (ton) (ton )

-------·---·--·-2001 4201.8 1139.4 47.0 5291!.2

·--------------~---

2002 1675.3 I 039.3 13.3 2701.3

2003 3152.2 987.8 ! 25.4 4114.6 i ·-

I 2004 2514.4 876.8 19.3 3371.9

Sumber : BPS (2005)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa ekspor madu afam

Indonesia pada tahun 2004 sebesar 19 ,3 ton masih sangat reudah, karena

untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebesar 3371,9 ton Indonesia

hams mengimpor madu dari negara lain sebesar 876,8 ton. Jumlah impor

madu Indonesia pada empat talmn terakhir lebih besar dibandingkan

ekspomya. Besamya kebutuhan madu dalam negeri di~;ebabkan produk yang

dihasilkan oleh lebah tidak hanya dipergunakan nntuk konsmnsi perorang,

tapi juga dibutuhkan oleh industri rokok, makanan, minuman, obat-obatan,

susu, roti, sabun mandi, dan lain -lain.

Pennintaan (demand) yang tinggi terhadap produk perlebahan,

otomatis akan mendorong perttunbuhan pusat perlebahan nasional untuk

Page 21: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

tumbuh dan berkembang. Pusat Perlebahan Nasional Parung Panjang,

sebagai salah satu unit usaha pelaksanaan penggalakan lebah madu banyak

menghadapi kendala dalam menjalankan usaha diantaranya produktifitas

produksiuya sangat dibatasi oleh musim tanaman yang berbunga sehiugga

produsinya belum maksimal. Disisi lain dari tiugkat persaiugan dengan

perusahaan lain baik perusabaau lama maupun perusabaan barn contobnya

pemsahaan Madu Stunbawa dan PT. Madu Mahkota Dewa yang memasarkan

produknya sama dengau Pusat Pelebahan Nasional Paruug Panjang dan ini

menyebabkan perebutan pangsa pasar akan semal:in tinggi. Oleh karena itu,

Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang dituntut unt:uk beradaptasi dengan

lingkungan sekarang dan merumuskan strategi barn yang dapat membantu

perusahaan mencapai ttguannya. Upaya lain yang juga penting dilakukan

oleh Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang <liperlukan penerapan

rnanajemen secara profesional dalam menyusun perencanaan usaha yang

baik. Be1tuk perencanaan usaha tersebut yaitu berupa penyusunan strategi

dan sebagainya.

1.2. Perumusan Masalah

Perrniutaan terhadap produk madu akan meningkat seiriug dengan

meniugkatnya jumlah penduduk, adanya pembahan pola hidup masyarakat

terhadap produk-produk alami dau sehat, serta berkembangnya jumlal1

iudustri yang menggunakan produk madu diantaranya rokok, makanan,

minuman, roti, obat -obatan, sabun mandi,dan lain lain. Hal tersebut

Page 22: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

mempakan peluang pasar yang potensial bagi pusat pelebahan nasional dalam

mengembangkan usal1anya.

Saat ini, pennasalahan yang dihadapi Pnsat Peleballan Nasional

Panmg Panjang berkaitan dengan fuktor internal dart fuktor eksternal dan

juga dalam merumuskan altematif strategi baru yang dapat rnembantu

pemsahaan dalam mencapai tujuannya. Seh11bungan dengan ha! diatas, maka

pemmusan masalah dalam penelitian ini adalal1 :

I. Bagainlana kondisi lingkungan intemal dan ekstemal yang dihadapi

Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang ?

2. Strategi alternatif manakah yang tepat diterapkan oleh Pusat

Pelebahan Nasional Parnng Panjang?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan nunusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

I. Mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan ekstemal yang

menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan an.caman dari lingkungan

internal dan ekstemal Pnsat Pelebahan Nasional Parung Panjang.

2. Merumuskan altematif strategi bisnis bagi Pusat Pelebahan Nasional

Parnng Panjang.

Page 23: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi :

I. Pusat Pelebahan Nasional, sebagai bahan pertimbangan dalam

perencanaan, penetapan strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan

pengembangan Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang.

2. Penulis, melatih kemampuan dalam menganalisis masalah ser!a

menamlJah wawasan dan pengetalrnan penulis mengenai ilmu yang

didapat dari kuliah.

3. Perguruan tinggi yang diharapkan mampu membe1ikan kontiibusi

yang berguna dan sebagai literatur bagi TJni:versitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 24: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

2.1. Landasan Teori

BABU

TINJAUAN PUS1fAKA

2.1.1. Pengertian Madu dau Komponen Penyusun Madu

Madu merupakan produk yang unik karena mengandung presentasi

karbohidrat tinggi, praktis tidak ada protein maupun lemak, nilai gizi madu

tergantung dari kandungan gula-gula sederhana, fluktosa dan glukosa. Madu

memiliki sifat-sifat yang secara optis dapat memutar kekiri (Lev" R"tari) dan

mengandung tidak lebih dari 25 % kadar air, 0.25 % abu, dan 8% sukrosa

(Sarwono, 2001).

Pada dasarnya, madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah

dengan bahan baku nektar bunga. Nektar adalah senyawa kompleks yang

dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gu!a. Nektar dikum1mlkan

lebah pekerja dari bunga dengan cara mengisapnya memakai mulut dan

asaajagus, lalu masuk ke perut di dalam abdomen. Sebagian air nektar

diserap sel-sel dinding perut leb11h dan dibuang keluar melewati pipa malpigi

dan porns usus. Bersama air dibuang juga asan1 oksalat dan turunannya,

beberapa garam mineral, dan sebagian zat aromatik yang terdapat di nektar.

Zat aromatik yang tertinggal memberikan aroma khusus pada madu. Dan

madu tersustm dari tiga komponen yaitu glukosa, fruktosa, dan sukrosa serta

air.

Page 25: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

2.1.2. Penggolongan Madu

Menurut Badriyah (2003) berdasarkan asal nektar, madu bisa

dibedakan atas tiga golongan, yaitu madu flora, madu ekstraflora, dan madu

embun. Madu flora adalah madu yang dihasilkan dari nektar bunga yang

berasal dari satu jenis buni,ra disebut madu monoflora, yang berasal dari

ancka ragan1 bunga discbu1 madu poliflora. Madu llora baik sckali unluk

pakan tambahan atau unuik penambah tenaga, sedangkan madu poliflora baik

sekali nntuk mengobati orang yang kelelahan, kepanasan, kedinginan, terkena

lttka bakar, meni,ralami Iuka sayat, dan terkena Iuka U!suk. Ma~u poliflora

mengandung enzim asam amino bebas yang jumlahnya lebih banyak

dibandingkan dengan madu monotlora.

Madu ekstraflora adalah madu yang dihasilkan dari nektar di luar

bunga, seperti daun, cabang, atau batang tanaman. :Sedangkan madu embun

adalah madu yang dihasilkan dari cairan hasil suksesi serangga, yang

kemudian eksudatnya diletakan dibagian tanaman.. Selanjutnya cairan itu

diisap dan dikumpulkan oleh lebal1 madu. Madu ini' bcrwama gelap dengan

aroma merangsang.

2.1.3. Budidaya Lebah Madu

Membudidayakan lebah madn perlu pernncanaan yang matang,

menurut Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang (2004), ada bebarapa

tahapan didalam membudidayakan lebal1 diantaranya: persiapan be1temak.

Page 26: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

pengelolahan lebah atau koloni, penggabungan koloni, pengembangan koloni,

masa paceklik,dan panen dan pengolahan produk.

l. Persia pan Beterna k

Sebelum memulai usaha temak lebah madu, diperlukan persiapan­

persiapan agar usaha tersebut tidak mengalami hambatan, bebarapa hal yang

perlu dipersiapkan yaitu :

a. Memilih lokasi yang sesuai

Pemilihan lokasi mempakau faktor yang sangat penting, karena

berpengaruh pada produktivitas dan perkembangbiakan lebah madu. Lokasi

petemakan yang dipilih sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan berikut

1111 :

1) Kaya akan tanaman pakan lebah yang mengaudung nektar dan pollen

denganjarak te1jauh 1-2 km.

2) Terdapat sumber air.

3) Tidak ada angin kencang.

4) Terhindar dari polusi udara serta jauh dari keramaian. Ketinggian tempat

antara 200-1.000 m di atas permukaan laut ( dpl) dengan suhn 20-30°C.

5) Lokasi mudah dijangkau dengan kendaraan.

b. Peralatan utama

Stup mempakau peralatan utama dalam betemak lebah madu,

keuntungan digunakan stup adalah setiap koloni dapat dipetiksa setiap saat

Page 27: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

dengan cara mengangkat sisiran-sisiran sarang satu persatu dan pemanenan

madn dapat dilakukan dengan selektif tanpa merusak sisiran sarang.

c. Pera/a/an perlengkap

Peralatan perlengkap digunakan untuk kelancaran dan tertibnya

pelaksanaan pemeliharaan lebah madu. Peralatan yang diperlukan antara lain

sebagai berikut :

I) Fondasi sarang (comb fondation) digunakan untuk mempercepat

pembangunan sarang.

2) Penyekat ratu (queen ex/uder) digunakan tmtu'k menahan gerak atau

menghalangi ratn supaya tidak naik kekotak super atau kotak diatasnya.

3) Kurungan ratu (queen cage) dipmakan untuk mengamankan ratu atau

untuk mengenalkan ratl1 pada koloni yang membutuhkan ratu baru.

4) Mangkokan ratu (queen cell) dig1mak<m untuk menernpatkan calon-calon

ratu barn.

5) Bingkai stimulasi (feeder fi"ame) digunakan unluk wadah at11u tern pat

pakan tambahan (stimulasi gula-sirnp ).

2. Pengelolahan Lebah atau Koloni

Tujuan utama pengelolahan ini adalah menjaga koloni lebah agar

tetap hidup, berkembangbiak, sehat serta menjamin pada saat panen produk­

produk perlebahan seperti madu, royal jelly dan pollen tidak mengganggu

Page 28: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

koloni \ebah tersebut. Tahapan - tahapan pengelolahan lebah atau koloni

dimulai dari :

a. Cara memperoleh bibil

Lebah madu yang banyak dibudidayakan aclalah jenis lebah unggul

apis mel/ifera. Bila akan memulai betemak, bibit lebah ini dapat dibeli

dipetemakan lebah karena jenis ini tidak hidup liar kecuali di Papua.

Pembelian bibit minimal 10 koloni terdapat banyak lebah, calon anakan rlan

ratu produktif.

b. Penempatan koloni /ebah

Koloni lebah ditempatkan pada lokasi pete:makan yang memenuhi

syarat. Stup diterapkan berderet secara rapi untuk mmnudahkan pemeriksaan,

jarak antara stup yang satu dan yang lainnya minimal 2 meter. Dengan jarak

ini diharapkan akan memudahkan pada saat manipulasi, tidak mengganggu

koloni disebelalmya, dan mengurangi kemungkinan disengat pada saat

dilakukan pengontrnlan.

c. Pemeriksaan koloni

Pemeriksaan Koloni meliputi pemeriksaan didalam stup dan diluar

(lingkungan) stup. Pada saat pemeliksaan, petemak hendaknya lengkap

membawa peralatan antara lain pengungkit, smoker dan masker. Pemeriksaan

koloni diluar stup (lingkungan) meliputi pengamatm1 terhadap tingkah laku

lebah, terutama lebah pekerja lapangan yang membawa pollen. Pengmnatan

dilakukan juga terhadap ketersediaan sumber pakan dan kemungkinan adanya

organisme pengganggu (predator).

Page 29: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

3. Penggabungan Koloni

Penggabungan dapat dilakukan antara koloni lebah yang l~mah dan

atau tidak mempunyai ratu dengan koloni lebah Iai111 yang memptmyai ratu.

Penggabungan dapat juga dilakukan bila kita mengmginkan keluarga lebah

yang cukup ]mat dengan jumlah lebah pekerja yang banyak. Cara ini temtama

dilakukau bila menghadapi musim panen madu.

!vlernpertahankan keberadaan koloni, penggabungan koloni lebah

sebaiknya dilakukan pada saat cuaca tidak baik (banyak hujan) dan pada

waktu sore hari setelah anggota koloni lebah berlmrnpnl semua didalam

sarang. Cara penggabungan tersebut sebagai berikut :

a. Salah satu dari koloni yang akan digabtmg dipiHhkan dari koloni yang

cukup kuat dengan kualitas ratu yang masih baik. Ratti yang kurang baik

dari koloni yang cukup lemah harus disingkirkan.

b. Tutup stup dari koloni yang kuat dibuka dan diganti dengim s'"lembar

kertas koran yang sebelumnya dibuat lubang-lubang kecil.

c. Koloni lebah yang akan digabm1g (tanpa ratt1) kemudian diletakkan

disebelah kertas koran pada koloni lebah yang akan digabung. Dalam

waktu 24 jam kedua koloni lebah tersebut sudah bersatu yang ditandai

semakin besarnya lubang pada koran tertutup.

Page 30: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

4. Pengembangan Koloni

Populasi koloni lebah madu yang sehat dan produktif serta didukung

oleh ketersediaan pakan yang cukup banyak akan berkembang dengan cukup

cepat. Untuk mengatasi perkembangan populasi te:rsebut dapat dilakukan

pemecahan koloni dengan cara membagi setiap satu koloni besar dan padat

(7 -8 sisiran) menjadi dua koloni yang barn. Satu ba1~an koloni tetap dengan

ratu yang lama dan satu bagian dipecah diberikan ratu baru yang sebelumnya

telah dipersiapkan melalui program gueen reaing (budidaya ratu lebah).

Pemecahan koloni ini sebagai salah satu cara memperbanyak jumlah ko;oni

lebah dalam waktu relatif singkat.

Koloni lehah dapat dikatakan sudah cukup kuat bila telah memiliki

minimal 7-8 sisiran sarang yang sangat aktif dan setiap sisiran sarang penuh

dengan Iebah. Lebah pekerja setiap sel-sel sarang juga diisi oleh makanan

(telur, larva. dan pupa), makanan (madu dan pollen) si~rta ratu yang produktif.

5. Masa Paceklik

Masa paceklik adalah masa pada saat tanaman pakan lebah tidak

berbunga atau tidak tersedia pakan dilapangan dalam jumlah yang cukup

sehingga koloni Iebah kekurangan pakan. Tanaman pakan lebah yang ideal

adalah tanaman yang dapat menghasilkan pollen clan nek"tar dalam jumloh

yang cukup banyak dan tersedia secara terns menerns sepanjang tahun. Akan

tetapi, keadaan yang ideal tersebut sulit terjadi karena ketersediaan pollen clan

nektar tanaman dipengarnhi oleh musim.

Page 31: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Langkah terbaik dalam mengatasi masa paceklik yaitu dengan

memindahkan atau mengangonkan koloni-koloni lebah kelokasi barn yang

mempunyai ketersediaan pollen yang cukup banyak. Untuk mengatasi

kekurangan nektar dapat diberikan stimulasi berupa larutan gula (1 bagian

gula + 1 bagian air) yang diletakan didalamfeederframe.

Stimulasi Iarutan gula sebaiknya menggunakan gula pasir karena

jmnlah kalori gula pasir lebih besar (388 kal/I OOg). Pemilihan altematif

tersebut dikarnakan lebah membutuhkan lebih banyak energi dari pana hewan

lain dalam melakukan aktivitas sehaii-hari. Aktivitas yang dimaksud meliputi

terbang mencari sumber pakan, mempertahankai1 suhu dan kelembaban stup

serta menguapkan sebagian kandungan air madu. Pewberian stimulasi sirup

gula dil1arapkan dapat merangsang peletakan telur dan rnemacu aktivi:as

lebah pekerja lapangaJJ dalam mengumpulkan pollen. Akan tetapi, pemberian

stimulasi larutaJJ gula, menjadi tidak berarti bila ketersediaan pollen

dilapaJJgaJJ saJJgat kuraJJg (tidak ada).

6. Panen dan Pengolahan Produk

Produk-produk yang dihasilkaJJ petemakan le:ball diantaranya seperti

madu, pollen, lilin leball, propolis, daJl apitoxin. Ditar1gan konsnmen, produk­

produk tersebnt telall mengalami pengolahan sehingga dapat dikonsnmsi.

a. Madu

Madu adalall cairan kenyal yaJJg diliasilkan oleh lebah madu dari

berbagai sumber nektar yang masih mengand11llg Enzim Diatase aktif.

Page 32: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Jumiah maupun k'Ualitas madu dipengaruhi oleh :

1) Ketersediaan pakan lebah penghasil nektar dan pollen bnnga.

2) Cuaca, kelembaban, dan temperatnr udara.

3) Paling banyak proposi koloni lebah yang tertinggi pacla saat procluksi

nektar.

Produksi ideal per koloni sekitar 4 Kg sekaF panen. Pada musim

bunga melimpah, procluksinya bila mencapai dua kalinya a:tau sekitar 8 kg

dan dapat berlangsung lebih dari 7 bulan. Adapum pada masa paceklik,

produksi clapat tnrun hingga 2 kg sekali pimen. Masa pamen pun

berlamgsung selama 7 bulan. Panen madu clilakukan bila sisiran sarang yang

berisi maclu yaitu paling sedikit sepertiga dari sel-sel sarang madu telah

tertutup lilin. Panen dilakukan pada saat itu agar kadar air madu tidak

terlalu tinggi atau <20%.

b. Pollen

Pollen atau tepung sari blmga adalah bagian dari antena bunga yang

berbentuk butirau atau serbuk !talus. Lebah madu mempunyai alat clan cara

khas lmtuk mengumpulkan dau membawa pollen dalam bentuk pellet yaitu

pollen disimpan dalam keramjang pollen (carbic11/11) yang terletak dikaki

belakang lebah pekerja.

Pollen dapat dipanen dari lebah pekerja Japangan yang barn kembali

kesarang. Pollen yang berbentuk pellet clan meuempd pada keraruang pollen

tersebut akan terlepas pada saat lebah peke1ja masuk melalui lubang sempit

Page 33: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

yang mernpakan alat perangkap p0llen (pollen traf). Pollen yang jatuh

ditampung dalam wadah penampung pollen yang ada dalam alat poilen traf.

Pada saat panen, pollen agak basah sehingga perlu dikeringkan untuk

mencegah kerusakan jamur dan peragian. Pengeningan dapat dilakukan

dengan bantuan sinar matahari atau alat pengening (oven) dengan suhu 60°C.

Pollen yang telah dikeringkan (kering udara) dapat disimpan hingga satu

tahun, tetapi nilai gizinya akan hilang.

c. Royal Jelly

Kehidupan keluarga lebah, royal jelly merupakan bahan makanan

tetesan lebah (larva) umur 1-3 hari, makanan utama larva calon ratu (queen

cell) dan rant lebah yang terns diberikan sampai lebah ra!l1 mati. Royal jelly

ini dihasilkan oleh lebah madu dari jenis lebah pekerja muda (umur 3-13

hari). Royal jelly disekresikan melalui kelenjar bifoparink (kelenjar ujung

tenggorokan) dalam proses metabolisme denga:n bahan balm madu dan

pol:.en. Royal jelly adalah jenis makanan dengan kandungan nutrisi yang

sangat komplek, bahan katalis yang terlibat dalam penyimpanan dan menjaga

nutrisi untuk keseimbangan sistem serta meningkatkan metabolisme.

d. Lilin Le bait

Lilin lebah dapat dipanen dari sarang lebah yang tclah dipisal1kan

mad1mya atau dari sarang yang masih kosong. Lilin fobah asli dapat jiketahui

dengan mudah dari warna lilin bervariasi, putih, kuning, atau orange bersih.

Lilin ini mudah pecah kalau dingin. Pada suhu 85°C keadaa1mya lunak, tetapi

tidak melekat di tangan kalau dipijat. Baunya khas, b<:raroma tanaman.

Page 34: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Manfaat lilin lebah adalah untnk bahan m•imbatik, lilin penerang,

industri kosmetik, krim dingin, lipstik, dan berbagai lotion. Pada industri

fannasi, lilin lebah dipergtmakan tmtuk bahan pembuatan plester atau kain

pembalut, obat-obatan luar, campuran bahan-bah3ll tahan air afau water

proof, campuran tinta, campuran pensil, campuran semir, dan zat pengilat.

e. Propolis

Propolis adalah bahan perekat atau dempul bersifat resin yang

dikumpulkan lebah pekerja dari kuncup, kulit atau bagian lain dari tumbuhan.

Dalam sarang, propolis digunakan oleh lebah untuk menutup celah-celah,

mendempul retakan, mengurangi atau memperkecil lubang (pintu masuk, atau

menutup lubang dari luar).

f. Apitoxin

Apitoxin adalah racun atau bisa lebah yang dihasilkan lebah madu

dari jenis lebah pekerja. Apitoxin diserasikan oleh kelenjar raclUl (poison

glad) dalam bentuk cairan bening dengan bau tajam, rasa pahit, aroma

spesifik, bereaksi asam, berat jenis 1, 13 J3 serta cepat kering pada temperatur

kamar.

Ada beberapa jenis penyakit yang dapat disembullkan rlengan

sengatan lebah, anatara lain rematik, sakit kepala., salah urat, tekanan darah

tinggi atau darah rendah dan impoten. Adapun kontra indikasi sengatan lebah

adalah terhadap penyakit jantung dan TBC.

Page 35: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

2.1.4. Saluran Distribusi Madu

Saluran distribusi madu Pusat Pelebaban Nasional Parung Panjang

ctilakukan oleh 2 jalur distribusi. Jalur pertama, konsumen membeli langsung

kepada produsen (Pusbahnas) dan jalur kedua, produsen menjual keagen

perantara I pengecer yang setemsnya menjual kekonsmnen. Jadi pengertian

saluran distribusi adalah memindal1kan barang dari produscn kepada

konsumen. Sedangkan menumt Kotler dan Armstrong (1997), saluran

distribusi adalah suatu perangkat organisasi yang sating tergant1mg dalam

menyediakan barang atau jasa untuk digunakan atau dikonsumsi 0leh

konsumen atau pengguna bisnis. Ada beberapa tingkat saluran distribusi, ha!

ini dapat disajikan pada Gambar 1.

Saluran I : Grusahaan --~I Konsumen

Saluran 2: Perusah;J1----•1Pengecer i--~sumen

Saluran 3 : Perusahaan H Pcdagang besar ~ng<:cer HionsumCiiJ

Saluran 4 : Perusahaan ~ H ~~ '------' I =~~~ ~-Jo-b_b_er_I l~J L ~onlmm I

Gambar 1. Saluran Pemasaran Konsumen

Sumber : Kotler dan Annstrong, (1997)

Page 36: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Adapun beberapa fungsi saluran distribusi yang dapat membantu

menyelesaikan transaksi :

I. Infonnasi : mengumpulkan dan mendistribusikan riset pemasaran serta

informasi alctor dan kekuatan dalam lingkm1gan pemasaran yang

dibutuhkan untuk merencanakan dan membantu pe:rtukaran.

2. Promosi : mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi persuasif

mengenai suatu penawaran.

3. Kontak : menemukan dan berkomunikasi dengan calon pembeli.

4. Penyesuaian : membentuk clan menycsuaikan tawaran dcngan kcbutulum

pembeli, termasuk alctivitas seperti pembuatan, pemilihan, perakitan, dan

pengemasan.

5. Negoisasi : mencapai persetujuan mengcnai harga dan persyaratan lain

dari tawaran sehingga kepemilikan dapat dipindahkan.

2.1.5. Manajemen Strategi

Konsep strategi didefinisikan dengan pendekaan sudut pandang yang

berbeda-beda. Umar (2003) mengartikan strategi sebagai suatu proses

penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka

panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar

tujuan tersebut dapat dicapai.

Manajemen strategi menurut David (2004) didefinisikan sebagai suatu

seni dan ilmu dalam hal pembuatan (formulating), penerapan (implementing)

dan evaluasi (evaluating) keputusan strategi antar fungsi yang memungkinkan

Page 37: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

sebuah organisasi mencapai tujuannya dimasa mendatang. Definisi diatas

berorientasi pada proses yang dilakukan dalam rrumajemen strategi yalmi

fonnulasi, implementasi, dan evaluasi strategi. Sedangkan menumt Jauch dan

Glueek (1998), manajemen strategi adalah sejumlah keputusan dan tindakan

yang mengarah pada penyusunan suatu strategi yang efektif untuk membantu

mencapai sasaran perusahaan. Manajemen strategii juga dapat membantu

perusal1aan untuk melihat lebih dahulu ancaman dan peluang dimasa depan

dalam lingkungan ekstemal perusahaan yang selalu be:rubah.

Hariadi (2003) mendefinisikan manajemen strategi sebagai suatu proses

yang dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk memmuskan strategi,

meqjalankan strategi dan mengevaluasi strategi dalmn rangka menyediakan

nilai-nilai yang terbaik bagi selumh pelanggm1 untuk mewujudkan visi

organisasi. Lebih lanjut Jagi Hmiadi juga menyatakan bahwa strategi

manajemen dirancang untuk menjadi pegangan bagaimana sehamsnya bisnis

pemsahaan dijalankan dan bagaimana pegambilan keputusan diambil diantara

berbagai altenatif pilihan tidakkan yang tersedia.

2.1.6. Proses dan Model Manajemen Strategi

Proses manajemen strategi mempakan cara yang digunakan oleh

perencana strategi untuk menentukan sasaran, kebijakan, dan kegiatan

pengambilan keputus311 manajemen perusahaan. Pro.ses manajemen strategi

bersifat dinamis dan berkelanjutan. Suatu perubahan terhadap salah satu

komponen utama dalam model dapat memaksa perubahm1 dalam salah satu

Page 38: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

atau semua komponeu yang lain. Oleh karena itu, aki:ivitas yang dirumuskan,

diimp lemeutsikan dan dievaluasi hams dilaksanakan secam terus-menerus.

Menurut Hariadi (2003) model proses strategi manajemen pada dasarnya

meliputi tiga langkah utama yang sating berkaitan seperti yang disajikau pada

Garnbar 2. Langkah - langkah tersebut adalah : p1:rtama, perumusan strategi

(strategi fornmlation), kedua, implementasii strategi (Mrategi

implementation), dan ketiga evalusi dan pengendalian strategi (strategi

control). Langkah utama tersebut dapat dinyatakar1 lebih spesifik dalam

langkah-lhllgkah kongkrit yang dilakukan manajernen yaitu i

1. Menetapkan bisnis apa yang akan dijalankan perusal1aan dan cita-cita a!au

harapan apa yang ingin dicapai dimasa depan. Langkah itu sebenarnya

merupakan tahap pembetukan misi yang akan. dijalankan perusahaan

dalam rangka merealisasikan visi atau cita-cita pemsahaan. Dalam

menjalankan rnisi, sangat penting pula menerapkan nilai-nilai yang akan

dipatuhi dan menjadi pegangan karena diyakini k1:benarai111ya.

2. Menerjemahkan visi dan misi kedalam suatu tujuan strategi yang terukur

dau berbagai target kinerja yang harus dicapai.

3. Menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tiujuan dan target. Dalam

penyusun strategi, diikuti pula dengan penetapan policy atau

kebijaksanaan yang akan menjadi jembataiJ terhadap implementasi.

4. Menjalankan (implementasi) strategi yang terpilih dan melakukan

berbagai keputusan taktis dengai1 efisien dan efektif.

5. Melakukan evaluasi (perbaikan) terhadap kinerja bal1kan jika perlu

melakukan koreksi berbagai penyesuaian terhadap arah, tujuan, strategi,

Page 39: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

dan pelaksanaannya sesuai dengan situasi terbam yang dihadapi oleh

pemsahaan.

Model Prnses Strategi Manajemen

Analisis lingku11ga

11 eksternal

Membangn 11 visi, dan misi dan filosofi

Penunusan Strategi

Menetapka 11 tujuan

strategi dan keuangan

Merancang strategi untuk

mencapai tujuan

Implementasi Strategi

Membangn n strnktur, proses dan perilaku

Ulltlilk menjalanka n stra:tegi

Evaluasi Strategi

Penilaian kinerja dan melaknkan

koreksi

,_ _________ u_MP_A_N_B_A_L_IK __ ] ___ ==::J Gambar 2. Model Proses Strategi Manajemen

Swnber : Hariadi, (2003)

2.1. 7. Lingkungan Perusahaan

Menumt Haradi (2003), pada dasamya tidak sa:tu pun perusaLaan yang

berdiri sendiri tanpa ada kaitanya dengan li:ngkungannya. Dimanapuu berada,

suatu perusahaan selalu terkait da:n berinterakr.i dengan lingkungannya yang

senantiasa berkembang. Untuk itu, agar suatu perusahaan dapat hidup dan

berkerkembang maka manajemen perusahaan harus mampu menyesuaikan

Page 40: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

dan memanfaatkan potensi lingkungan untuk memajukan perusahaan. Setelah

manajemen mengenal medan pertempuran bisnis melalui analisis lingkungan

maka tercapai tidaknya impian atau harapan serta bagaimana jalan yang harus

ditempuh tentu memerlukan persyaratan kemampuan tertentu. Oleh karena itu

perlu strategi agar perjalanan mewujudkan visi dapat berjalan efektif dan

efisien. Strategi yang berhasil adalah strategi yang mampu mengkombinasikan

antara kekuatan yang dimiliki dengan peluang yang ada serta mampu

melindungi kelemahan dari ancaman yang bisa menghalangi untuk mencapai

tujuan sehingga memberikan keunggulan bersairng yang tidak mudah

dipatahkan. Lingkungan perusahaan dibedakan menjadi dna yaitu lingkungan

internal dan lingkungan eksternal pemsahaan.

2.1.7.1. Lingkungan Internal Perusahaan

Faktor internal pemsahaan merupakan faktor-faktor yang

mempengaruhi arah dan tindakan pemsahaan yang berasal dari intern

pemsahaan. Analisa internal mengidentifikasi kekuaitan dan kelemahan yang

menjadi landasan bagi strategi pemsahaan. Menurnt Pearce dan Robinson

(1998), Kekuatan pemsahaan adalah snmberdaya, keterampilan, atau

keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar

yang dilayani atau ingin dilayani oleh pemsahaan. Sedangkan kelemahan

pemsahaan adalah keterbata~an atau kekurangan dalrun sU111berdaya,

keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif

pemsahaan. Faktor-faktor internal kunci terdiri dmi sU111berdaya manusia,

Page 41: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

produksi, dan operasi, penelitian dan pengembarigan, keuangan, dan

pemasaran serta sistem informasi manajemen.

2.1.7.2. Lingkungan Eksternal Perusahaan

Analisis lingkungan eksternal bertujuan unllik mengidentifikasi dan

mengevaluasi kecendenmgan-kecendemngan serta kejadian yang berbeda

diluar kontrol organisasi (perusal1aan). Analisis difokuskan pada penentuan

faktor-faktor kunci yang menjadi ancaman dan peluang bagi pemsall&an,

sehingga memudahkan pihak manajemen nntnk menenllikan strategi nrillik

meraih peluang dan menghindari ancaman. Menurut Umar (2003) lingkungan

ekstemal dapat dibagi menjadi dua, yaitu lingkung3!a jauh dan lingkungan

industri. Kedua lingklmgan ini akan mempengamhi pemsal1aan secara

langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan jauh mempakan lingkungan yang situasi dan kondisinya

baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja

perusahaan. Lingklmgan ini terdiri dari faktor politik, ekonomi, sosial budaya

dan teknologi. Sedangkan lingknngan industri merupakan lingkungan yang

lebih dekat dari lingklmgan makro. Umar (2003), menyatakan bahwa analisis

lingkungan industri dapat dilaknkan berdasarkan model Porter.

1. Faktor Politik. Arah dan stabilitas dari sisi politik mempakan

pertimbangan yang paling utama bagi manajer dalam memformulasikan

strategi pemsahaan. Kebijakan polusi, program perpajakan, upah

minimum, dan harga bertujuan melindungi karyawan, konsumen,

Page 42: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

masyarakat serta lingkungan. Namun ada beberapa tindakan politik yang

disusun untuk memberi manfaat serta melindungi perusahaan. Tindakan

tersebut diantaranya adalah hak paten dan snbsidi pemerintah.

2. Faktor Ekonomi. Keadaan ekonomi suatu negara mempengaruhi kinerja

perusahaan dan industri. Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah

sistem ekonomi tempat suatu perusahan beroperasi.

3. Faktor Sosial dan Budaya. Faktor sosial dan budaya yang

mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai sikap, opini

yang berkembang dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan mana

perusahaan beroperasi. Seandainya faktor sosial be:rubah maka permintaan

untuk berbagai produk dan jasa pada umumnya juga berubah yang pada

akhimya kegiatan produksi juga akan bembah.

4. Faktor Telrnologi. Kemajuan teknologi secara dramatis telah mengubah

konsumen, proses manufaktur, praktek-praktek pemasaran dan posisi

persaingan. Sebagai lingl.."Ullgan ekstemal perusalman yang mempengaruhi

kekuatan bersaing suatu jenis usaha. Porter membagi lingkungan jauh dan

indnstri menjadi lima kelompok yaitn : ( 1) Persaingan dari industri sejenis

(2) Adanya pendatang baru (3) Daya ta war dari pemasol: ( 4) Daya tawar

pembeli dan (5) ancaman dari produk snbstitnsi.

5. Persaingan Diantar.1 Perusahaan Yang Sudah Ada. Persaingan

dikalangan pemsahaan pesaing yang ada, berbtmtuk percobaan untuk

mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-taktik st!perti persaingan

Page 43: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

harga, perang iklan, introduksi produk dan meningkatkan pelayanan atau

jaminau kepada konsumen.

6. Ancaman Pendatang Baru. Pendatang barn dalam industri biasanya

dapat mengancam pesaing yang ada. Hal ini disebabkan karena pendatang

barn sering kali membawa kapasitas barn, keinginan untuk merebut

pangsa pasar serta seringkali memiliki sumber daya yang besar.

7. Daya Tawar Menawar Pemasok. Pemasok dapat menekan pemsahaan

yang ada dalam suatu industri dengan cara menaikan har 6>a serta

menuruukan kualitas barang yang dijualnya. Jika perusahaan tidak dapat

menutupi kenaikan biaya melalui struktur hargauya, maka kemampuan

perusahaan untuk mengeruk laba yang lebih besar dapat menunm karena

tindakan pemasok tadi.

8. Daya Tawar Menawar Pembeli. Pembeli biasanya akan membeli dengan

harga termural1 yang dapat diperolehnya. Supaya mendapatkan manfaat

lebih dari pengorbanan yang telah dikeluarkan, biasanya pembeli

menuntut kualitas yang lebih tinggi, pelayanan :lebili baik, serta harga

yang lebih murah. Tindakan ini akan meyebabkan persaingan yang kual

diantara perusahaan yang ada dalam suatu industri yang sama.

9. Ancaman Produk atau Jasa Substitusi. Meskipun karakteristik berbeda,

barang substitusi dapat memberikan fimgsi atau jasa yang sama. Ancaman

substitusi ini kuat, jika konsumen dihadapkan pada harga yang lebih

murah atau kualitas yang Jebih baik dibandingkan produk pada industri

tersebut.

Page 44: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

2.1.8. Matriks Internal-Eksternal

Menurut David (2004), untuk melihat strategi mana yang tepat untuk

diterapkan oleh perusahaan yang memiliki IUlit-unit bisnis digunakan Mattiks

1-E (Jnternal-Eksternal). Mattiks 1-E terbagi atas tiga bagian utama yang

memiliki implikasi strategi yang berbeda.

l. Divisi yang berbeda pada sel I, II atau IV disebut dapat tumbuh clan bina

(grow and bui/J). Strategi intensif (penetrasi pasar., µengembangan pasar,

dan pengembaugau produk) atau integrasi (integrasi ke belakang, integrasi

kedepID, dan integrasi hmizontal) mlUlgkin palin~ tepat IUlttik semua

divisi ini.

2. Divisi yang masuk dalam sel II!, V, atau VII atau IX dapat dikelola

dengan strategi pertahanan dan pelihara (hold and maintain). Penetrasi

pasar dan pengembangan produk mernpakan dua strategi yang terbanyak

dilakukan untuk tipe-tipe divisi ini.

3. Divisi yang umum masuk dalam sel VI, VIII atau XI adalah panen atau

divestasi. Organisasi yang sukses dapat mencapai portofolio bisnis yang

diposisikan dalam atau sekitar sel I dalam mattiks I-E.

2.1.9. Mat1iks SWOT

Analisis SWOT mernpakan salah satu cara 'Lmtuk mengidentifikasi

berbagai faktor secara sistematis uutuk mernmuskan strategi perusabaan.

Rangkuti (2002) menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan

Page 45: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

ancaman yang dihadapi perusahaan agar dapat disesuaikan dengan kekuatan

dan kelemahan dimiliki perusahaan.

Analisis SWOT ini dapat menghasilkan empat set ke1nnngkinan

altematif strategi, yaitu : SO (kekuatan-peluang) menggnnakan kekuatan

perusahaan untuk menghindari atau mengurangi damJPak ancaman eksternal,

WO (kelemahan-peluang) bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan

memanfaatkan peluang ekstemal, dan WT (kelemaha:n-ancaman) nierupakan

taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan

menghindari ancarnan lingkungan, ST (kekuatan-ancaman) menggunakan

kekuatan pemsahaan untuk menghadapi ancaman.

2.1.10. Matriks QSPM (Quantilalive Strategic Planning }.fatrix)

QSPM (Quantitative Strategic Planning matrix) mempakan alat yang

memungkinkan ahli strategi untnk mengevaluasi stra1tegi altematif obyektif,

berdasarkan pada faktor-faktor kritis 1mtnk sukses ekstemal dan internal yang

dikenali sebelumnya. Secara konsep QSPM dapat menentukan berbagai

strategi berdasarkan pada sejauh mana faktor-faktor sukses kritis dan internal

dimanfaatkan atau diperbaiki (David, 2004 ).

2.1.11. Jenis Alternatif Strategi

Menurut David (2004 ), jenis alternatif strategi yang dapat dilakukan

oleh pemsahaan dapat dikelompokan menjadi tiga bela:s tindakan

diantaranya:

Page 46: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

l. Integrasi kedepan adalah mempcroleh kepemilikan atau meningkatkan

kendali pada distributor atau pengecer. Sebuah perusahaan yang

mempertaruhkan sebagian besar masa depannya pada integrasi kedepan.

2. Integrasi kebelakang adalah strategi yang mencari kepemilikan atau

kendali lebih besar pada perusahaan pemasok. Strategi ini terutama tepat

kalau perusahaan pemasok saat ini tidak dapat diandalkan terlalu mahal

atau tidak dapat memenuhi keperluan mereka.

3. Integrasi horizontal adalah strategi mencari kepemilikan dari a tau kendali

lebih besar atas perusahaan pesaing.

4. Penetrasi pasar adalah strategi yang berusaha meningkatkan pm1gsa pasar

untnk produk atau jasa yang sudah ada dipasar yanrr sudah ada lewat

usaha pemasaran yang lebih gencar.

5. Pengembangan pasar adalah memperkenalkan produk atau jasa yang

sudah ada kewitayah geografis barn.

6. Pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan

penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang

sudah ada. Pengembangan produk biasanya memerlukan pengeluaran

yang besar untuk penelitian clan pengembangan.

7. Diversifikasi konsentrik adalah menmnbah produk atau jasa barn, tetapi

berkaitan secara luas.

8. Diversifikasi horizontal adalah menmnbah produk atau jasa barn ym1g

tidak berkaitan untnk pelanggan yang sudah ada.

Page 47: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

9. Diversifikasi konglomerat adalah menambah produk atan jasa baru.

Beberapa perusahaan memerlukan diversifikasi konglomerat sebagian

didasarkan pada harapan pada harapan memecah-mecah perusahaan yang

dibeli dan menjual divisi sebagian demi sebagian.

10. U saha patungan adalah dua perusahaan sponsor a tau lebih membentuk

organisasi terpisal1 dengan tujuan kerjasama.

11. Penghematan/penciutan adalah mengubah pengelompokan lewat

penghematan biaya dan aset untuk membalik penjnalan dan laba yang

menurun.

12. Divestasi adalah menjual suatu divestasi atau bagian dari suatu organisasi.

Divestasi sering dipakai untuk meningkatkan model untuk akuisis atau

in vestasi strntegi lebih Ian jut.

13. Likuidasi adalah menjual semua aset perusahaain bagian demi bagian

untuk nilai aset berwnjud. Likuidasi merupakan pengakuan akan

kekalal1an dan konsekuensinya dapat menjadi strategi yang sulit secara

emosional.

2.2. Penelitian Terda!mlu

Salah satu penelitian sebelnmnya yang relevan dengan topik

penelitian ini adalah yang dilakukan Yosa Noviar1ti (2002), melakukan

penelitian di PT. Taunts mengenai Aualisis Strategi Pengembangan Bisnis

Produk Susn Olal1an. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif

yang mendefinisikan misi dan tujuan pemsahaan, karakteristik produk olahan

Page 48: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

yang dihasilkan, tingkat pencapaian target penjualan, dan data internal

perusahaan seperti pemasaran, personalia, prodnk, penelitian dan

pengembangan, dan sistem informasi dan manajemen. Alat analisis yang lain

adala.h analisis tiga tabap perumusan strategi yang mengidentifikasikan faktor

internal dan eksternal perusahaan, kenmdian dari hasil identifikasi tersebnt

dikembangkan beberapa alternatif strategi. Hasil penelitian menunjukan

bahwa dari basil analisis tiga tabap yang terdiri dari tabap inpnt, tabap

pemanduan, dan tahap keputusan, didapatkan beberapa alternatif strategi yang

dapat dilak-nkan yaitu pemeliharaan kualitas dan mutu pelayanan kepada

konsumen, pendiversifikasian produk melalui R & D yang optimal, serta

perluasan jariugan distribusi dan pemasaran.

Kumiawati (2005) dengan judul Anlisis Strategi Pemasaran Madu

(Studi kasus Pada Unit Usaba Apriari Pramuka Cibubur Jakarta Timur). Alat

analisis yang digunakan adalah metode studi kasus dan data yang

dikwnpulkan adala11 data p1imer yang diperoleh dari hasil wawancara dan

pengisisan ceh responden yang diperoleh secara sengaja. Sedangkan data

sekunder di peroleh Jari tulisan yang berkaitan dengan masalab yang diteliti.

Metode dan analisis data menggunkan analisis lingknngan internal dan

lingkungan ekstemal kemudiau diplotkan dengan menggunakan· analisis

SWOT dan analisis bauran pemasaran.

Page 49: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

2.3. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi bisnis yang tepat

bagi perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang

ditetapkan barns selalu mengacu pada visi, misi, dan tujuan perusahaan.

Visi merupakan gambaran mengenai perubahan yang dilakukan di masa

depan, sedangkan misi merupakan jalan yang harus ditempuh agar visi dapat

tercapai. Kemudian, visi dan misi tersebut dapat ditmjemal1kan kedalam suatu

tujuan strategi yanJ ternkur dan target kinerja yang hendak dicapai. Setelah

mengetahui visi, misi, dan tujuan perusahaan, maka langkah sel anjutnya

adalah mengidentifikasikan faktor- faktor lingkungan internal dan ekstemal

pcrnsahaan. Lingkungan internal perusahaan merupakan proses identifikasi

terhadap :'aktor kekuatan dan kelemahan dari dalam perusahaan.

Analisis lingkungan internal pemsahaan dilalrukan dengan

menggunakan pendekatan fungsional, yaitu meliputi produksi dan operasi,

keuangan, pasar dan pemasaran, penelitian dan pengembangan, sumber daya

manusia, dan sistem infonnasi manajemen. Lingkungan eksternal perusahaan

merupakan proses identifikasi terhadap faktor peluang druJ ancaman dari luar

perusahaan. Analisis Iingkungan ekstemal pemsalman dilakukan dengan

menggunakan alat analisis PEST (politik, ekonomi, sosial, dan teknologi)

dan alat analisis yang merupakan model lima faktor persaingan (ancaman

masuk pendatang barn, ancaman dari produk pengganti, kekuatan tawar

Page 50: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok, dan persaingan sesama

perusahaan indnstri).

Setelah proses analisis terhadap lingkungan internal dan ekstemal

perusabaan dilakukan, langkal1 selanjutnya adalall masukan variabef~ variabel

tersebut kedalam matriks !FE untuk variabel internal (kekuatan dan

kelemahan) dan matriks EFE untuk variabel ekstemal (peluang dan

ancanian). Hasil matriks JFE dan EFE tersebut kemudian dipetakan dalam

matriks IE, ha! ini dilakukan untuk mengetalmi posisi perusal1aa11 saat ini.

Matriks IE dibagi menjadi tiga bagian utama yang berdampak pada

strategi yang berbeda, yaitu strategi tumbuh dan bina (growth and build),

pertal1ankan dan pemelihara (hold and maintain), dim panen atau divestasi

(harvest and divesture). Alat tUltuk merumuskan alternatif strategi

menggtmakan analisis SWOT. Analisis SWOT ini dibagi menjadi empat set

diantaranya : SO (kekuatan - pelnang), WO (kelemallan -- peluang), WT

(kelemahan -ancanian), dan ST (kekuatan - ancanian). Alat bantu dalam

pengambilan keputusan untuk penentuau strategi yang paling t(:pat adalall

matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix).

Matriks QSPM merupakan tekuik yang memmjukan strategi alt'!rnatif

1rnma yang baik. Pada matriks ini diberikan pembobotan yang sesuai dengan

matriks !FE dan EFE, kemudian dilakukan pembe:rian slcor berdasarkan

tingkat kemungkinan strategi tersebut. Penjumlahan skor masing-masing

strategi memperlihatkan ballwa strategi yang paling cocok diterapkan terlebih

Page 51: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

dahulu pada perusahaan tersebut adalah strategi yang memiliki total skor

te.rbesar. Kerangka pemikiran dalam p ~nelitian ini disajikan pada Gambar 3.

Vid, Misi dan Tujuan Perusahaan .__ ____________ __. ... ~-----------------------:

Lingkungan Internal (Analisis Fungsional)

Matriks JFE

Situasi Perusahr.an

Matriks IE-SWOT

Alternatif Strategi

Pemilihan Strategi (QSPM)

[_ Matriks EFE

Feed Back

Gambar 3. Kerangka Pemikiran

Page 52: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktn Penelitian

Penelitaian dilakukan pada Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang

yang terletak di De&a Ciomas, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Propinsi

Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan berdasarkan pada pertimbangan

bahwa Pusat Pelebahan Nasional Panmg Panjang adalah salah ~atu

perusahaan agribisnis yang telah cukup lama bergerak dalam penyediaim

madu. Kegiatan penelitian dilakukan selama bulan Juni 2005 hingga

Fcbmari 2006.

3.2. Definisi Operasional

1. Madu adalah produk yang w1ik mengandung persentasi karbohidrat

tinggi, praktis tidak ada protein maupun lemak, nilai gizi madu

tergantung dari kandungan gula-gula sederhana, Jhiktosa, dan gl~osa.

2. Strategi adalah sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin

rencana yang berfok'Us pada tujuan jangka panja~1g organisasi, dise1tai

penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat

dicapai.

3. Manajemen strategi didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu dalam ha!

pembuatan (fonnulating), penerapan (implementing), dan evalusi

(evaluating) keputusan-keputusan strategi antar fungsi yang

Page 53: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

memungkinkan sebuab organisasi mencapai tujuannya dimasa

mendatang.

4. Proses manajemen strategi merupakan cara yang digunakan oleh

perencana stracegi untuk menentukan sasaran, kebijakan, dan kegiatan

pengambilan keputusan manajemen perusabaan.

5. Faktor lingkungan internal perusahaan merupakan fuktor yang

mempengaruhi arah dan tindakan perusahaan yang berasal dari intern

perusahaan.

6. Faktor lingkungan ekstemal perusahaan bermjuan unntk

mengidentifikasi dan mengevalusi kecendenmgan serta kejadi an yang

berbeda diluar kontrol organisasi (perusahaan). Lingkungan eksternal

dapat dibagi menjadi dua yaitu lingkungan jauh d!m lingkungan industri.

7. Analsis SWOT merupakan salab satu cara untuk mengidentifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.

8. Matriks QSPM (Qua11titative Strategic P/a1111i11g Matrix) merupakan

alat yang mem1mgkinkan abli strategi untuk mengevaluasi strategi

altematif secara obyektif, berdasarkan pada faktor-faktor kritis untttk

sukses eksternal dan internal yang dikenali sebelumnya.

3.3. Jenis, Sumber, dan Mctodc Pengumpulan Data

Adapun jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain :

faktor - fal1:or strategi internal dan eksternal dan harnpan - harapan terhadap

strategi altematif yang tepat yang diterapkan oleh Pu:;at Pelebahan Nasional

Panmg Panjang dalam mencapai tujuannya dimasa yang akan datang. Data -

Page 54: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

data tersebut di peroleh drui basil pengisiru1 kuisioner, disknsi, smvey,

obseivasi, dm wavrancara dengan para responden.

Data yru1g digunakan dalam penelitian ini terdiri drui data primer dm

sekm1der yang diperoleh drui sumber internal dan ekstemal perusahafill.

Sumber data primer dalam penelitian ini berasal drui responden. Adapun

sumber data sekunder berasal drui dokumen, catatan,. atau laporan serta data

- data ataupun tulism ymg relevm dengan penelitian ini, baik yang terdapat

dalam perusaham maupun dari luar perusahaan seperti Departemen

Kehutanm, Departemen Kesehatfill, dm Biro Pusat Statistik (BPS).

Responden dalam penelitian ini terdiri drui pihak internal dan eksternal

perusahaan. Penentuan banyaknya responden dila'knkan secara purposif

sesuai dengm kebutuhru1 penelitim. Nama dan jabatan responden dalam

penelitifill ini dapat disajikm pada Tabel 2.

Tabel 2. Nama dan Jabatm Responden

No Nama Jabatan

I I Drs. Moch Chandra Widjaya Kepala Unit Usaha Pusbahnas

2 Pak Agus Irianto Kepa!a Bagian Produksi

3 Ir. Desriyanti Kepala Bagian Tata Usaha

4 Pak Sukanda Kepala Bagian P1mmsaran

5 !bu Widiastuti Kepala Bagian Urusan Umum

6--1 Bapak Indra G:mawan Kepala Wakil Unit Usaha Apriarai Prarnuka

7 Bapak Abdul Rafiq Kepala Seksi Penmsiuan

8 Bapak Nurrochman Kepala Bagian Personalia

9 Ir. Panut Nugroho Kepala Bagian Produksi

JO !bu Sulistyawati Asisten Bagian Keuangan dan Asuransi

Page 55: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

3.4. Metode Penelitian dan Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dalam bentu studi kasus terhadap strntegi bisnis di Pusat Pelebahan Nasional

Parung Panjang, dengan mengumpnlkan data dan informasi dari berbagai

sumber untuk menjawab permasalahan -- pennasalahan yang ada_ Adapun

analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

3.4.1. Analisis Desk1iptif

Analisis desl.criptif digunakan untuk menganalisis kondisi perusahaan,

karakteristik produk olahan yang dihasilkan, tingkat pencapaian target

peujualan, data internal seperti pemasaran, keuangan, produtksi, dan sumber

daya manusia yang diterapkan perusahaan.

3.4. 2. Analisis Tiga Tahap Pernmusan Strategi

L Tahap Input

a. Analisis Fungsional

Analisis fungsional bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor

lingkungan internal dalam bentuk keknatan dan kelemahan perusahaan_

Aspek - aspek kekuatan dan kelemahan diantaranya: produksi dan operasi,

keuangan, perr.asaran, sumber daya mimusia, penelitian dan

pengembangan,dan sistem informasi manajemen. Hasil analisis akan

menghasilkan daftar kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan_

Page 56: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

b. Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial,dan Teknologi)

Analisis PEST bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh aspek

politik, pemerintah, hukum, ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan,

dan teknologi terhadap pemsahaan. Hasil analisis akan menghasilkan daftar

peluang dan ancaman bagi pemsahaan.

c. Analisis Industri

Analisis industri bertujuan untuk mengidentifikasi model lima

kekuatan persaing dalam industri dimana pemsahaan yan~. bergerak dapat

diamati oleh pihak manajemen pemsahaan maupun analisis strategi. Stmktur

persaingan dalam industri dapat dilihat sebagai kombinasi dari lima kekuatan,

yaitu ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, kekuatan tawar

menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok, dan persaingan

diantara perusahaan sejenis. Analisis ini akan membantn p1erusabaan dalam

memahami lingkungan persaingannya dengan lebih baik.

d. Matriks IFE dan EJ?E

Matriks !FE bertnjuan untuk mengevaluasi k<!kuatan dan kelemahan

utama dalam suatn fungsi bisnis, sedangkan matriks EFE bertujuan untuk

mengevaluasi infonnasi ekonomi, sosial, budaya, demogmfis, linglamgan,

politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan tingkat persaingan.

Page 57: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Langkah-langkah yang digunakan untnk membentuk matriks JFE dan

EFE adalah sebagai berikut:

1) ldentifikasi Faktor Internal dan Eksternal Pernsahaan

Mengidentifikasi faktor internal dan ekstemal pernsahaan, perln

dilakukan penguraian beberapa faktor sukses kritis 1111tuk aspek internal

bernpa daftar kekuatan dan kelemahan pernsahaan, sedangkan 1111tuk aspek

eksternal dilakukan penguraian beberapa faktor snkses kritis berupa dafurr

peluang dan ancaman pernsahaan. Faktor-faktor sukses kritis tersebut akan

menjadi fakior penentu dalam aspek internal maup1111 eksternal dan

selanjutnya akan diberikan bobot dan peringkat (rating) dari beberapa faktor

penentu tersebut.

2) Pembobotan Setiap Variabel

Faktor-faktor sukses kritis yang telah dijabarkan sebelumnya akan

diberikan kepada pihak manajemen pemsahaan 1111tuk dilakukan pembobotan.

Pembobotan tersebut menggunakan metode Paired Comparison yang

terdapat dalam Ki1111ear dan Taylor ~1991). Untnk menentukan bobot setiap

variabel digunakan skala 1, 2, dan 3, skala yang digtu1akan 1111tuk pengisian

kolom adalah :

a) = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator variabel.

b) = Jika indikator horizontal samit penting daripada indikator variabel.

c) = Jika indikator horizontal Iebih pen ting daripada indikalor variabeL

Page 58: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Benmk penilaian pembobotan disajikankan pada Tabel 3.

Tabet 3. Pembobotan Terhadap Faktor Sukscs Kritis fotemal dan Ek~temal

Fakto1· Sukses Kritis Internal dau A B C D .•. TOTAL

El<Sternal

A

B

c D

TOTAL

Sumber: Kinnear dan Taylor (1991)

Bobot varibel diperoleh dengan menenmkan r,JJai rata-rata dari setiap

variabel terhadap jumlah nilai keselwuhan variabel dengan menggunakan

rumus (Kinner dan Taylor, 1991) :

Xi

ai=---11

L:x: i=l

.------------..., Keterangan :

ai = bobot vmiabel ke-i Xi = nilai variabel ke-i i = 1,2,3, ... ,n 11 = jumlah variabel

3) Pe11entuan Peringkat (rating)

Pe11entuan peri11gkat (rating) oleh manajemen atau pakar dari dalam

maupun luar perusahaan dilakukan terhadap basil analisis situasi pernsaham1.

Pe11gukura11 pengarnh masing -masing variabel terhadap ko11disi perusahaan

dilakukan sesuai peri11gkat dengan menggw1akan skala 1,2,:l, dan 4 terhadap

Page 59: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

masing -masing faktor strategi yang menandakan seberapa efektif strategi

pernsahaan saat ini.

Pemberian nilai rating pada matriks EFE nntnk faktor· peluang bersifat

positifyaitu dengan skala :

a) = Rendah, respon kurang

b) = Sedang, respon sama dengan rata -rata

c) = Tinggi, respon diatas rata -rata

d) = Sangat tinggi, respon superior

Sedangkan tmtuk faktor ancaman merupakan kebalikan dari faktor peluang,

dimana skala I berarti sangat tinggi, respon superior terhadap perusahaan.

Skala 4 berarti rendah, respon lnrrang terhadap perusahaan.

Penentuan rating matriks !FE untuk faktor kekuatan mengglUlakan

skala nilai peringkat sebagai berikut :

(I) = Kelemahan utama

(2) = Kdemal1an kecil

(3) = Kekuatan kecil

( 4) = Kekuatan utama

Seteleh diberikan pembobotan dan pemberian peringkat dari setiap

rnatriks IFE dan EFE, rnaka lakukan perkalian antara pernbobotan dengan

nilm peringkat, selanjntnya semna hasil perkalian tersebut dijumlahkan secara

vertikal dan kemudian akan diperoleh total skor dari setiap rnatriks. Matriks

!FE dan EFE dapat disajikankan pada Tabel 4 dan 5.

Page 60: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Tabel 4. Matriks IFE

Fi1ktor Sukses Kritis Internal a. Faktor Kekuatan b. Faktor Kelemahan

Dst.. ............ Total ------··-·

Sumber : David (2004)

Tabel 5. Matriks EFE

Faktor Sukses Kritis Ekstemal a. Faktor Peluang b. Faktor Ancaman ----·

Dst .............. Total

Sumber: Davtd (2004)

2. Tahap Pemaduan

a. Matriks IE

Bobot Rating . Skor (a) ~ (a xb)

------ --------·-------------

Bobot Rl 1ting Skor (a) I [b) (axb)

-.---·--· --·--·-·-·-~-- ---"'··-·-· ------

Gabungan antara rnatriks JFE dengan matriks EFE akan rnenghasilkan

matriks IE. Matriks IE dibagi menjadi tiga bagian utama yang mempunyai

dampak strategi yang berbeda.

I) Tumbuh dan Bina (Growth and Build)

Divisi yang masuk dalam tumbuh dan bina (growth and build) terdapat

dalam sel I, II, IV. Strategi yang tepat bagi divisi ini adalah strategi

intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan

produk) atau strategi integratif (integrasi kebe!akang, integrasi kedepan,

dan integrasi horizontal).

Page 61: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

2) Pertahanan dan Pemelihara (Hold and llfaintain)

Divisi yang masuk dalam pertahanan dan pemelihara (hold and

maintain) terdapat dalam sel III, V, atau VII. Strategi yang UIPum

dipakai adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.

3) Pancu atau Divestasi (Harvest and Divesture)

Divisi yang masuk dalam panen atau divestasi (harvest and divesture)

tersebut dalam sel VJ, VIII, atall IX. Strategi yang tepat diterapkan pada

strategi ini adalah strategi divestasi, divcrsifikasi konglomerat, dan

likuidasi.

SKOR TOTAL EFE

SKOR TOTAL IFE

3,0-4,0 2,0-2,99 4 3 0 Sed ,0 Ku at ang 2 0

3,0-4,0 Tinggi

3, 0

9 2,0-2,9 Sedang

2, .l

9 1,0-1,9 rendal 1

1,0

I II

JV v

VII Vlll

1,0-1,99 L•~m 1 I al 0

Ill

VI

IX

--

Gambar 4. Matriks Internal El\Sternal Sumber :David (2004)

Page 62: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Nilai IFE dikelompokkan dalam !mat (3,0 .. 4,0), sedang (2,0 - 2,99),

dan rendah (1,0- 1,99). Sedangkan nilai EFE dikelompokan dalam tinggi l3,0

- 4,0), sedang (2,0 - 2,99), dan rendah (1,0 - 1,99).

b. Matriks SWOT

Matriks SWOT mengambarkan secara jelas bagai mana perusahaan

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, menggunakan

kekuatan uutuk menghindari ancaman, mengatasi kelemahiiu dengan

memanfaatkan peluang dan memiuimalkan kclemahan serta menghindari

ancaman. Matriks SWOT menghasilkan empat sci sl:rategi, yaitu strategi S­

O, strategi W-0, strategi S-T, dan strategi W-T seperti yang disajikan pada

tabel 6. Adapun langkah-langkah yang diperlukan dalam penynsunl!!l matriks

SWOT adalah:

1) Tentukan faktor keknatan internal perusal1aan.

2) Tentukan faktor kelemahan internal perusahaan.

3) Tentukan faktor peluang eksternal perusalman.

4) Tentukan faktor ancaman eksternal perusahaan.

5) Gabungkan faktor kekuatan internal dengan faktor pduang eksternal

untuk menghasilkan strategi S - 0.

6) Gabw1gkan faktor kelemahan internal dengan faktor peluang eksternal

untuk menghasilkan strategi W - 0.

7) Gabungkan faktor kekuatan internal dengan faktor ancaman eksternal

untuk menghasilkan strategi S - T.

8) Gabungkan faktor kelemahan internal dengan falctor ancamau eksternal

untuk menghasilkan strategi W - T.

Page 63: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Tabel 6. Matriks SWOT

EK.STERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES)

Fal.ior Peluang

KEKUA TAN (STRENGTH!,) F aktor Kekuatan

STRA TEGI S-0 Gunakan kekuatan untuk memanfuatkan peluang

KBLEMAl-IAN (WEAKNESS:

Faktor Kelemahan

STRATEGI W·O Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang

------!'-----------+------------1 ANCAMAN STRATEGIS-T STR"-TEGIW-T ('11JJIEATS) Gunakan kekuatan untuk Menimalkan kelemahan dan

Fak1or Ancrunan men • indari ancaman men iridnri ancaman

Sumber : David (2004)

c. Taha11 Pemilihan Strategi

Setelah mengembangkan sejumlah altematif strntegi, perusahaan hams

mampu mengevaluasi dan kemudian memilih strategi terbaik yang paling

cocok dengan kondisi internal perusaham1 serta situasi lingkungan ekstemal.

Matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) digunakan untuk

menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi b1erdasarkan pada sejauh

mana faktor -faktor sukses kritis ekstemal dan internal dimanfaatkan atau

diperbaiki. Langkah-langkah yang hams dilakukan untuk pembuatan matriks

QSPM adalah:

l) Mendaftar faktor sukses kritis internal dan eksternal perusahaan yang

terdapat di dalam matriks IFE dan EFE.

2) Memberikan bobot untuk faktor sukses kritis internal dan eksternal

perusal1am1 yang terdapat didalam matriks !FE dan EFE.

3) Mengidentifikasi altematif strategi yang hirrus dipertimbangkan

perusahaan untuk diimplementasikan.

4) Menetapkan nilai daya tarik (A tracliveiness Score), artinya menentukan

nilai numerik yang menlllljukan daya tarik relatif dari setiap strategi

Page 64: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

dalam altematif set tertentu. Nilai daya tarik tersebut adalah l = tidak

menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, clan 4 =amat menarik.

Bila dalam faktor sukses kritis yang bersangkutan tidak mempunyai

pengaruh pada pilihan spesifik, maka ni!ai daya tarik tidak perln

diberikan pada sttategi dalam set tersebut

5) Menghitung total nilai daya tarik total nilai daya tarik merupakan hasil

perkalian antara nilai rata- rata dengan nilai daya tarik dalam setiap

baris.

6) Menghitung jmnlah total nilai daya tarik. Jumlah total nilai daya tarik

mengungkapkan strategi mana yang paling 1mmarik dalan1 setiap set

strategi. Besarnya perbedaan antara jumlah total nilai daya tarik dalam

suatu set altematif strategi tertentu menunjukan seberapa besar

sebuah strategi lebih diinginkan relatif terhadap yang lain. Matriks

QSPM dapat disajikankan pada Tabel 7.

Tabcl 7. Matriks QSPM

Faktor Alternatif StratP<Ti

Bo bot Strat"'1'i I Stra1!!:gi II StratelYi B Sukses Kritis

AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan

·-Kelemahan Peluang An cam an

Total ..

Keterangan : AS = N!lru daya tank. ..

TAS = Totlll mlru daya tank.

Sumber : David (2004)

Page 65: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAElAAN

4,1. Sejarah Perusahaan

Pengembangan Pusat Pelebahan Nasional (Pusbahnas) Perum

Perhutani diilhami oleh hasil kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Pusat

Pelebahan di Rumania pada tahtm 1985. Disamping itu, diilhami oleh adanya

tuntutan mendesak akan kebutuhan masyarakat Indonesia untuk

meningkatkan pengetalman dan tekuologi perlebal1an.

Pembangtman Pusbalmas diawali dengan kmjasama teknik antara

Departemen Kehutanan dan F AO berdasarkan naskah kerjasan1a berupa

Project Document INS 85/008/G/Ol/12 (Beekeeping For Rural Development)

tanggal 12 Ok'i:ober 1985. Kemudian ditindak lanjutii dengan surat Menteri

Kehutanan No 369/Menlmt/11/1986 tertanggal 14 Agustus 1986, yang

menunjuk Perum Perhutani sebagai pelaksana pembangunan Pusbalmas.

Sedangkan Pusbahnas kemudian diresmikan pada tanggal 20 Februari 1992.

Sejak saat itu, pengoperasionalnya secara penuh dilim~ahkan kepada Perum

Perhutani, dan kemudian dikukul1kan dengan SK Direksi Perum Perhutani

tanggal 22 juni 1992 No 572/Kpts/Dir.1992. Pengelolaan Pusbahnas secara

struktural langsung dibawah Direksi Perhutani Cq Direktorat Produksi.

W:i.laupun telah diterbitkan atau dikeluarka:n SK Direksi Perum

Perhutani No.572/Kpts/Dir/1992, tentang struktur organisasi bahwa

Page 66: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

organisasi Pusbahnas mengarab kepada cost center, akan tetapi sejak

Agustus 2002, kegiatan yang ditugaskan sesuai dengan SK

572/Kpts/Dir/1992, tidak dapat dilaksanakan lagi. Hal ini dikamakan

Pusbahnas hams mengarah kepada profit center yang mcmbiayai sendiri

tanpa ada perubahan struktur organisasi dan aturan lai1mya.

4.2. Lokasi Perusahaan

Pusbahnas Penun Perhutani, terletak di Desa Ciomas Kecamatan

Tenjo, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Menumt Wilayah kerja Pemm

Perhutani, lokasi terletak diwilayah BKPH Parung Panjang, KPH Bogor

dengan areal 200 Ha. Walaupun Pusbahnas terdapat ditengab kawasan hutan

KPH Bogor, akan tetapi mempunyai akses lokasi yang cukup baik. Hal ini

dikamakan tennasuk daerah yang dekat dengan ibu kota Negara.

4.3. Visi, Mlsi, dim Tujuan Perusahaan

\'isi Pusat Pelebahan Nasional Pamug Panjang yaitu

"memberdayakan secara rnaksirnal potensi perlebahan di Indonesia".

Sedangkan rnisi Pusat Perlebahan Nasional Pairung Panjang adalah

melakukan pembinaan terhadap kegiatan pokok berupa penelitian lebah madu

dan pakan Jebah madu, pengembangan budidaya lebah madu didaerah, upaya

peningkatan kualitas Iebal1 madu, dan penyediaan peralatan budidaya Jebah

yang standar.

Page 67: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang d.idirikan dengan tujuan

sebagai sarana perakitan teknik perlebahan, unit pemerosesan dan pengujian

mu111 produk perlebahan terutama madu, llllit penakaran koloni dan ratu

lebah, unit produks1, dan standarisasi peralatan Jebah.

4.4. Struktur Organisasi dan Budaya Perusahaan

Struktur organisasi Pusat Pelebahan Nasional: Parung Panjang dapat

disajikan dalam Gambar 5.

Kepala Bagian PrM11J.:"i

Bidang Pengembangan rlnn PPmh11rlirhl\1nfln

Bagian Budidaya Lcbah Dan Pakan Lebah

Bagi an PPnPlitilln

Bagian Pengelolaan rllln PPr:illlf:in I P.hnh

Perhutani/ Kelua Pusat Pusbahn-;;:,-J PnntnP Pllninno

Kepala Unit !Jsaha J Kepala Bagian

Pr>:m:t-::tr:ln [ Kepala Bagian

___ l_T~n lJmnm

[ BagianRT

[;-*--] Bagi an

~l

Kepala Bagian Tata Usaba

Bagi an Keuangan

Gambar 5 : Struktur Organisasi Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang

Page 68: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Berdasasarkan gambar diatas bahwa struktnr organisasi Pusat

Pelebahan Nasional Parung Panjang dikepalai oleh Ketna Pusat Pelebahan

Nasional Pamng Panjang, Kepala Unit Usalia Pusat Pelebahan Nasional

Panmg Panjang, Kepala Bagian Produksi diantaranya bidang pengembangan

. dan pembudidayaau lebah, bagian bndidaya lebal1 dau pakan lebah, bagian

penelitian, dan bagian pengelolaan dan peralatan lebah. Kepala Bagian Tata

Usaha diantaranya bagian keuangan. Kepala Bagian Pemasaran,dan Kepala

Bagian Urusan Umum diantarauya bagian RT, dan bagian kearnanan.

Dibagian lain dalam organisasi pemsahaan Pusat Pelebahan Nasional

Pamng Panjang dikembangkan budaya 5 R yaitn (1 ). Rapi yang berarti

menyusun rapi barang-barang yang diperlukan pada tempatnya (2). Ringlrus

yang berarti menyisihkan barang yang tidak diperlukan dari tempat kerja

anda (3 ). Resik yang berarti bersihkan temp at dan peralatan kerja anda,

periksa dan segera perbaiki dalam keadaan bersih dan rapi ( 4 ). Rawat berarti

mempertahankan tempat dan peralatan anda dalam keadaan bersih dan rapi

(5). Rajin berarti menemskan kebiasaan yang baik disertai disiplin prihadi

yang tinggi. Adanya hudaya ini diharapkan dapat membantu karyawan dalam

meningkatkan produkiivitasnya.

4.5. Kegiatan Usaha Pusat Pelebaban Nasional Parun~: Pan.inng

Pusat Pel1;bahan Nasional Pa.rung Panjang m•~lakukan kegiatan usaha

untuk mencapai nrjuan yang telah ditentnkannya, kegiatan usaha tersebut

diantaranya :

Page 69: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

1. Kerjasama dengan Instansi terkait diantaranya : Institut Pe1tanian Bogor,

!TB, UNPAD, UNWIM, UNPAK terutama yang berhubungan dengan

penelitian dan bimbingan mahasiswa dengan lembaga lain juga clijalin

hubungan seperti BPPT, Dephutbun, Dinas Pertanian dan Pusat Apiari

Pramuka terutama clalam kegiatan penelitian/ kursus pelebalmn, clan

juga dengan Asosiasi Pelebahan Indonesia (AP! Indonesia).

2. Mengadakan penelitian bidang perlebahan yang meliputi aspek biologi

lebah, patologi lebah, telmis perlebahan, sosial ekonomi, uji kualitas

maclu, clan optimalisasi prorluksi.

3. Mengadakan bimbingan teknis kepada unit pelaksana pengembangan

perlebahan UP3 ditingkat unit Perum Perb.utani.

4. Pemeliharaan tanaman pakan lebah.

5. Membudidayakan lebah madu Apis Melifera.

6. Mengadakan penakaran ratu lebah.

7. Melalnikan hubungan clengan cltmia luar nege1i contohnya dengan !BRA

(Lembaga Perlebahan Intemasional) AAA (Asian Agicultural

Association), APIMONDIA (Asosiasi Petemak Lebah Sedunia) ACIAR

danQIRO.

8. Melakukan berbagai promosi contoh pada pameran ristek, pameran

produksi Indonesia, PRJ, Pameran Diknas, Pameran Indag, clan beberapa

pameran lainnya.

9. Mengadakan berbagai jenis peralatan lebah sesuai dengan kebutuhan.

4.6. Kegiatan Produksi Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang

Kegiatan Produksi Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjru1g clibagi

menjadi 7 tahap cliantaranya :

Page 70: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

I . Penyediaan bahan baku bempa madu baik yang dihasilkan dari hasil

panen maupun dari hasil pembelian dari luar.

2. Madu tersebut dimasukan kedalam mangan/gudang disimpan selama 15

hari untuk proses pennmnan kadar air madu. Dan alat yang digunakan

dalam proses pennmnan kadar air madu diantaranya deb1nnedifier dengan

DH20 dan RH 45 %, air conditioner (AC) dengan kapasitas penyerapan

4,4 perjam, 140 kotak pelastik ukuran 35 cm x 25 cm x 3 cm, satu kotak

plast1k diisi 3 kg madn, mengg1111akan listrik 3100 watt, dan dengan

volume suhu mangan 6,1 m x 3,46111 x x3,18m.

3. Madu di masukan kedalam tempat pemerosesan madu, yang di

dalamnya ada yang dicampur dan ada yang madu asli. Dan bahan-bahan

campuran madu diantaranya seperti royal jelly, bee follen, dan lain-lain.

Dan di dalam tempat pemerosesan ini tergantung dari bahan yang

digunakan untuk pembuatan madunya.

4. Madu dimasukan kedalam botol-botol madu yang sudah disediakan dan

dalam berbagai ukuran.

5. Botol yang sudah diisi madu dikemas dan dibe1i hibel, terns botol tersebut

dimasukan kedalam dus yang sudah mempunyai merek dan label

Pusbalmas Panmg Panjang.

6. Madu tersebut siap JU1tuk dipasarkan.

4.6. Produktivitas dan Produk-Produk Pusat Pelebahan Nasional Parung

Panjang

Produksi dan pennintaan madu Pusat Pelebahan Nasional Parung

Panjang pada ta11un 2004 dapat disajikan pada Tabel 8

Page 71: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Tabel 8. Produksl Dan Permintaan Madu Pusat Pelebahan Nasional Parung P d T I 2004 PanJan2 a a a mn

No Bulan Pennintaan madu Pengeluaran madu Ku rang

(ton) (ton) (ton)

I Januari -Februari 9 7 2

2 Maret - April 10 9 I

3 Mei -Juni 8 7 I

4 Juli - Agustus 9 8 I

5 September- Oktobcr 8 8 -

J Nopember- Desember

-6 II 10 I

7 Jumlah 55 49 6 ----·

Sumber: Pusbnlmas (2004)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa penuintaan madu

pada tahuu 2004 dilakukan pada 2 bulan sekali sehingga dalam I tahun

terdapat 6 kali permintaan, rata -rata permintaan dalam setahun sebesar 9, 17

ton. Dari pennintaan tersebut hanya mampu dipenuhi oleh Pusat Pelebahan

Nasional Panmg Panjang rata -rata sebesar 8,17 deng;au perseutase sebesar

100%. Jenis - jenis produk Pusat Pelebahan Nasional Paruug Panjang

diantaranya :

I . Produk madu murni kemasan 650 ml Uenis randu, rambutan, kelengkeng,

mangga, dan hutan).

2. Produk madu murni kernasan 300 ml Qenis ranciu, keleugkeng, dan

hutan).

3. Madu plus 3 in I super dengan komposisi rnadu 325 gr, royal jelly 50 gr

dan bee pollen 50 gr.

4. Madu plus 3 in I standar dengan komposisi madu 325 gr, royal jelly 12,5

gr dan bee pollen 25 gr.

Page 72: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

5. Madu cwin 2 in I super dengan komposisi madu 325 gr dan royal

jelly 25 gr.

6. Madu twin 2 m 1 super dengan komposisi madu 325 gr dan royal

jelly I 00 gr.

7. Minuman madu isi 48 dan isi 24 per dus.

8. Bee pollen murni.

Page 73: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

BABV

HASIL OAN PEMUAHASAN

5.1 Analisis Lingkungan Internal Perusahaan

Lingkungru1 internal adalah lingkungan yang berada didalam

organisasi perusahaan dan mempunyai dampak se:cara langsung pada

perusahaan. Hasil analisis lingkungan internal ini akan menunjukan

kekuatan dan kelemahan perusahaan. Menurut Pearce dan Robinson (1998 ),

kekuatan adalah sumberdaya, ketrampilan, atau ungi,'Ulan lain relatif terhadap

pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh

perusahaan sedangkan kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalrun

sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat

kinerja efektif pemsahaan. Analisis lingkungan internal dapat dilakukan

dengan analisis pendekatan fungsional, yaitu mengkaji aspek produksi, aspek

keuangan, aspek sumber daya manusia, dan aspek pemasaran.

5.1.l Aspek Produksi

Pada aspek produksi ada beberapa kekuatan yang dimiliki Pusat

Pelebahan Nasional Parung Panjang diantaranya : (1) Prodnksi yang tepat

waktn ,(2) fasilitas produksi yang modem, dan (3) kualitas madu yang baik.

Produksi yang tepat waktn, dikarenakan produksi yang terencana.

Pusat Pelebahan Nasional Panmg Panjang mulai memproduksi sesuai dengan

waktn tanaman berbunga, misalnya pada saat musim buuga randu maka Pusat

Page 74: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Pelebahan Nasional Parung Panjang mengembalakan lebahnya pada wilayah

bunga raudu dengan demikian akan dihasilkan madu yang sesuai dengan

jenis bunga dimana lebah digembalakan.

Cara memproduksi madu Pusat Pelebahan Nasional Panmg Panjang

diduknug dengan fasilitas produksi yang modern. Maksud sistem ternak

yang dilakukan Pusat Pelebahan Nasional Panmg Panjang sudah

mengunakan peralatan modem dalam memproduksi madu, seperti sudab

menggunakan stup, pondasi sarang, penyekat ratu, ktmmgan ratu, mangkok

ratu, dan bingkai stimulasi dan juga sudah menggunakan alat-alat pelengkap

lain diantaranya : alat pengasap, elekstraktor madu, sudip, sikat lebah, dan

Jain-lain.

Kekuatan lain yang dimiliki oleh Pusat Peleb:ahan Nasional Parnng

Panjang dalam aspek produksi adalah memiliki lmalitas madu yang baik.

Keaslian dan kualitas produk Pusat Pelebaban Nasional Parung Panjang dapat

dibuktikan melalui uji coba labolatorium yang beke~ja sama dengan Balai

Besar Industri Hasil Pertanian Bogor. Hasil analisis uji coba madu sudal1

sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan dengan SN!. Jenis -jenis uji coba

madunya antara lain : aktivitas enzim diastase, hidroksimetil furfural (HMF ),

air, gula pereduksi ( dihitung sebagai glukosa ), sukrnsa, keasaman, padatan

yang tak larut, dan abu. Tabel 9 menyajikan hasiI uji coba terhadap madu

Pusat Pelebahan Nasional Parnng Panjang.

Page 75: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Tabel 9. Hasil Uji Coba Madu Pusat Pelebahan Nasional Parung

Paujaug

No Jenis Uii Satuan Hasil Uii Persyaratau SNI 1 Aktivitas enzim DN 11,8 Minimal 3

diastase ? Hidroksimetil Mg/Kg ~ Maksimal 40 ,

furfural (HMF ) 3 Air % 20 Maksimal 22 4 Gula pereduksi %. b/b 70.7 Minimal 60

( <lihitung sebagai glukosa)

5 Sukrosa %.bib 1.46 Maksimal 10 6 Keasaman MlNaoH 30 Maksimal 40

JN/kg 7 Padatan yang tak %.bib Negatif Maksimal 0.5

larut -8 Abu %.bib 0.34 Maksimal 0.5

Sumber: Pusbahn>S Parung PanJang (2004)

Hasil uji coba madu Pusat Pelebalmn Nasional Parung Panjang dapat

dililmt bahwa aktivitas enzim diastase sebesar 11,8, hidroksimetil furfural

(HMF) sebesar 3, danjenis - jenis yang lain menunjukan bahwa komponen

madu Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang sudah mcmenuhi syarat SN!.

Hasil ini membuktikan madu Pusat Pelebalian Nasional Parung Panjang dari

segi kualitasnya sangat baik.

Pusat Pelebalmn Nasional Parung Panjang sdain memiliki kekuatan

pada aspek produksi juga terdapat kelemal1an dian!aranya : (I) Produksi yang

bergantlmg musim, (2) kapasitas produksi yang belum maksimal, dan (3)

fasilitas pengemasan yang manual.

Produksi yang bergantlmg mustm, dikamakan Pusat Pelebal1an

Nasional Panmg Panjang memproduksinya tergantung pada jenis musim

tanaman berbunga y<1itu musim dimana lebah digembalakan pada tanaman

Page 76: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

berbunga tersebut sehingga madu yang dihasilkau akan sesuai deugan

tanaman tersebut. Contohnya pada bulan Juli sampai Agustus bulan dimaua

tanaman bunga randu burbunga, bulan Desember bulan dimana bunga

rambutan dan kelengkeng berbunga. Dengan kedua contoh bulan musim

tanaman berbunga dapat ditunjukau bahwa produksi madu Pusat Pelebahan

Nasional Parung Panjang bergantung pada jenis musim tanaman berbtmga

sehingga produksi belttll1 optimal.

Adanya kapasitas produksi yang belum maksimal membuat Pusat

Pelebahan Nasional Panmg Panjang b<0lum dapat memenuhi secara

keseluruhan pennintaan madu. Data madu Pusat Pdebahan Nasional Panmg

Panjang selama tahun 2004 menunjukan bahwa jun1lah permintaan madu

Pusat Pelebalian Nasional Panmg Panjang di perkirakan sekitar 55 ton/tahun.

Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang hanya mampu menghasilkan 23 ton

pada tahun 2003 dan 25 ton pada tahun 2004. Mengatasi permintaan madu

yaug meningkat Pusat Pelebahan Nasional Parung Paryang berusaha dengan

mengambil madu duri petemak madu lokal yang sebelumnya sudah

mempunyai kerja sama dengan Pusat Pelebahan Nasional Parung Paujang dan

juga dengan memar1faatkan fasilitas tanah seluas 600ni untuk pembudidayaan

lebah sehingga hasil yang didapat, dapat mengurani,ri pennintaaan madu dan

pembelian madu dari petemak lokal (Pusbalmas, 2004 ). Sedaugkan

kelemahan lain dalam aspek produksi adalah fusilitas pengemasan yang

manual yang masih menggunakan tenaga manusia dalam mengemas produk,

sehingga basil yang didapat dalam mengemas produk kurang begitu maksimal.

Page 77: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

5.1.2. Aspek K.1!uangan

Fungsi keuangan yang sangat berperan penting dalam suatu

perusahaan adalah mendayagunakan modal yang tersedia nntuk kegiatan

operasional pemsahaaan. Berdasarkan kondisi pemsahaan saat ini,

perusahaan berada dalam kondisi keuangan yang stabil. Hal ini dapat dilihat

dali basil laporan keuangan yang menunjnkan bahwa kenntnngan pemsahaan

pada tahun 2003 sebesar Rp 615.J 10.000 juta dan keuntungan pemsahaan

pada tahun 2004 sebesar Rp 691.730.000 juta. Kondisi ini memmjukan

bahwa Pusat Pelebahan Nasional Pamng Panjang dalam ha! keuangan adalah

stabil,sehingga akan memudahkan perusahaan untuk mengembangkan

usahanya lebih maju. Untuk lebihjelasnya data keuangan dalam lampiran 4.

5.1.3. Aspek Sumber Daya Manusia

Kegiatan manajemen Sumber Daya Manmia (SDM) terdiri dari

pengadaan, pengunaan, dan pemelilmraan SDM sedemikian rnpa sehingga ·

mendnknng penampilan kinerja organisasi. Pertimbangan yang diberikan

oleh pemsahaan di dalam pengadaan kar:rawau untuk ditempatkan dibagian

pembudidayaan lebah adalah keahlian dan keterampilan dalam memelihara

lebal1. Sedangkan tmtuk bagian staf dan karyawan adalah skill, kecerdasan,

dan keahlian dalam berbisnis lebah. Jmnlah karyawan Pusat Pelebahan

Nasional Parung Panjang saat ini berjmnlah sekitar 41 orang. Distribusi

karyawan tersebut adalah karyawan tetap berjumlal1 24 orang dengan

Page 78: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

tingkat pendidikan yang bervariasi dan karyawan yang berjumla11 17 orang

adalall karyawan kontrak dengan tingkat pendidikan yang bervariasi pula

Segi kesetiaan karyawan terhadap Pusat Peleballan Nasional Panjang

dinilai sangat cukup setia, ini dapat dilihat dari beberapa karyawan yang

kduar dan masuk pada tahtm 2003 dan 2004 seperti yang disajikan pada

Tabel 10.

Tabel 10.Jumlah Karyawan Keluar dan Masuk ( 2003- 2004)

Tnhuu Jumlnh Ksrynwnn Karynwan Karynwnn Knrynwnn

Karyawan Tetnp Koutrnk Mnsuk Kelunr

2003 41 24 17 4 4

2004 41 24 17 5 5

Sumber : Pusbahnas (2004)

Pada talmn 2003 karyawan yang keluar berjumlah 4 orang sedangkan

tlllhnn 2004 karyawan yang kelnar berjumlah 5 orang itupun kedua tahun

tersubut karyawan kontrak. Dengan sedikit bukti jumlah karyawan yang

kduar maka kesetiaan karyawan terhadap Pusat Pefoballan Nasional Parnng

Panjang dinilai setia.

Kekuatan lain yang dimiliki oleh Pusat Pek:bahan Nasional Pamng

Panjang dalam aspek sumber daya manusia adalah memiliki kemampuan

teknis produksi yang tinggi dalam bekerja. Hal tersebut dikarnakan para

pekerja sebelumnya suda11 diberikan pembinaau dan keterampilan oleh Pusat

Pelebahan Nasional Parnng Panjang terlebih dahul.u, mereka mempelaja1i

Page 79: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

kehidupan lebah dan dapat meuyesuaikau diri dcngau kebutuhan lebah

tersebut. Untuk itu, para pekerja Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang

sudah memahami dan melaksanakan Sapta Krida dalam pemeliharaan lebah

yang isinya sebagai berikut :

1. Memiliki pengetahuan yang cukup dalam dan luas tentang lebah.

2. Memeliharanya dengan penuh kasih sayang.

3. Memeliharanya didaerah yang banyak menghasilkan tepung sari bunga

dan nektar sepanjang tahlll1.

4. Menggunakan lebah madu jenis unggul.

5. Memberi pakan tambahan kepada lebah madn pada masa paceklik

bunga.

6. Memeriksa kandang dan menjaga kebersihannya dengan rajin agar lebah

terhindar dari gangguan hama dan penyakit.

Aspek sumber daya manusia selain memiliki kekuatan juga memiliki

kelemahan yaitu dalam pengambilan keputusan yang bersifut sentralisasi

yang btJrada pada top management. Pengambilan keputusan yang hams

me:nunggu kepala pimpinan untuk memutuskan segala sesuatu menjadi suatu

kelemahan Pnsat Pelebahan Nasional Panmg Panja.ng.. Izin dari kepala

pimpinan tersebut digunakan untuk melaksanakart segala kegiatannya

contohnya, dalam pengiriman produk, dalam pembelian barang-barang yang

diperlukan oleh perusahaan, dan lain-lain. Prosedur ini .akan memakan

waktu lama.

Page 80: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

5.1.4. Aspek Pemasaran

Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang pada aspek pemasaran

memiliki kekuatan diantaranya : adanya pangsa pasar yang jelas, maksudnya

pangsa pasar Pusat Pelebahan Nasional Panmg .Parrjang adalah konsumen

menengah dan atas. Selain itu, jalur distribusi pemasaran Pusat Pelebahan

Nasional Parung Paujang sangat jelas dilihat dari pmnasaran produk Pusat

Pelebahan Nasional Parung Partjang melalui agen perantara yang beke~ja

sama dengan Pusat Pelebahan Nasoional Panmg Panjang dan juga ada yang

langsung ke konsumen. Data hasil laporan keuangan 1ahun 2004 mcnunjukan

bahwa jumlah penjualllll madu kepada agen perantara sebesar

Rp.1.387.389.000 dan jumlah penjualan langsung kekonsumen sebesar Rp ..

139.962.000. Hal ini membuktian bahwa pemasaran madu Pusat Pelebahan

Nasional Parung Panjang sudah cukup jelas.

Selain adanya pangsa pasar yang jelas, kekuatan lain dalam aspek

pemasaran adalah adanya penentuan harga produk yang sesuai dengan mutu

produk Dalam pencntuan harga Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang

menyesuaikan dengan mutu produk, ukuran produk, dan jenis produk Lebih

jelas mengenai harga-harga produk Pusat Pelebahan Nasional .Parung

Panjang dengan harga produk lain disajikankan pada Tabel 11. Jika

dibandingkan dengan unit usaha madu yang lainnya harga yang ditetapkan

Pusat Pelebal1an Nasional Parung Panjang sebanding dan sesuai dcnga mutu,

ulrnran, dan jenis produk Jenis - jenis perbandingan produk Pusbahnas

Page 81: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

dengan jenis prodnk perusahaan lain dianataranya : jems madu bunga randu,

bnnga mangga, bunga klengkeng, dan bee pollen murni

T111bcl 11. Daftar Harga Perbandingan Madu Pusbahnas dan Madu A . . P ka d B" A • . ,pnan ramu an ma ,pnan

No JENIS MAI>U Madu Madu A1niari Madu Bina

Pusbahnas Pramu1ka Apriari

Indonesia

1 Bunga Randu

• Uk-uran 650 ML 40.000 - -• Ukuran 600 ML - 35.000 35.000

• Ukuran 350 ML - 20.000 -• Ukuran 300 ML 17.000 17.500 17.000

: Bunga Mangga

• Ukuran 350 ML - 20.000 -• Uk-uran 300 ML 17.000 17.500 -

1-·3 Bunga Klengkeng

• Ukuran 650 ML 50.000 - 50.000

• Ukuran 600 ML - 45.000 -• Uk-uran 350 ML - 27.500 -• Ukuran 300 ML 22.500 22.500 20.000

7 Bee Pollen Murni

• Ukuran 1 OOGr - - 35.000 I

• Ul.uran Pies 75 Gr 30.000 30.000 30.000 I

Su:nber : Pusbahnas, Apriari Pramuka,dan Bina Apriari Indonesia (2004)

Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang selain memiliki kekuatan

pada aspek pemasaran juga terdapat kelemahan diantaranya: Promosi yang

belum intensif Promosi yang dilakukan oleh Pusat Pelebahan Nasional

Panmg Panjang masih lingkupnya terbatas atau wilayahnya terhatas yaitu

lingkupnya pulau Jawa saja. Begitu juga dalam segi pelayanan terhadap

konsumen Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang belmn sepenuhnya

Page 82: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

memuaskan konsumen ·yang mcmbeli secara langsung kcpada Pusal

Pelebahan Nasional Parung Panjang. Hasil penelitian tingkat kepuasan

konsmnen terhadap pelayanan Pusat Pelebahan Nasional Parm1g Panjang

diperoleh dengan menggmiakan metode rata-rata hitung. Nilai rata-rata

diperoleh dengan cara menjumlahkan selnrnh nilai skala yang diberikan

responden dibagi dengan jwnlah resuonden yang ada, nntnk itn

pengukurannya dapat digmiakan skala nnmerik linier. Untuk mendapatkan

skala tersebut terlebih dalmlu dicari rentang skala (RS) dengan runms sebagai

berikut:

m -n RS=---

b

m = angka tertinggi didalam pengukuran.

n = angka terendah dalam pengukuran.

b = banyaknya kelas yang dibentuk

Dengan mnms diatas, maka rentang skala dapat dihitung sebagai berikut : 5 - I

RS 5

RS =0,8 Dengan rentang skala 0,8 ,maka skala numeriknya adalah sebagai berikut :

Sangat tidak puas : I s/d I + 0,8 ...... l < X '.!. 1,8

Tidak puas : diatas 1,8 s/d 1,8 + 0,8-> 1,8 < X :S 2,6

Kurangpuas : diatas 2,6 s/d 2,6 + 0,8 ...... 2,6 < X :S 3,4

Pu as : diatas 3,4 s/d 3,4 + 0,8 ...... 3,4 < X::; 4,2

Sangatpuas : diatas4,2

Page 83: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Tabel12. Tanggapan Responden Terhadap Faktor Yang Mempengarnhi Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pclayanan Pusat Pelebahan Nasional Parnn" Pan.i!!t"

Variabel STP TP KP p SP Skor' Rata-( 1) (2) ( 3) (4) _lS) rata

Kenyamanan 1 8 10 10 l 92 3,1 tempatdan kebersihan tempat

_QQL -·--------· Tanpa 3 7 I I 4 5 91 3,0 membedakan dal!lm pelayanan (X9) Bonus I badiah (X 2 JO 10 6 2 86 2,9 8) Tanggapan 3 9 12 2 4 85 2,8 terhadap keluhan (X5)

Kelengkapan 4 8 9 8 1 84 2,8 fasilitas (X6) Keramahan 3 10 11 6 () 80 2,7 oelavanan IX 1) Kecepatan 2 12 12 4 0 78 2,6 pelayanan(X2) Prosedur 6 6 12 6 0 78 2,6 pemesanan IX4) Kemudahaan 8 11 10 1 () 64 2, I mencapai lokasi (X3)

Keterangan : STP = sangat lidak puns TP = tidak puns KP= Kurang puns P =puns SP= sangat puns Sumber : Pusbnlmas Parung Pmtjang, 2004 (Data Diolah)

Berdasarkan tabel diatas, terlihat baltwa kenyamanan tempat dan

kebersihau tempat, tanpa membedakan dalrun pelayanan, bonus/hadiab,

tanggapan terhadap keluhan, kelengkapan fasilitas, keramaltan pelayanan,

kecepatan pelayanan, dan prosedur pemesanan berada pada level kurang puas

atas pelayanan Pusat Pelebahan Nasional Parung panjang. Kemudahan

Page 84: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

mencapai lokasi dinyatakan tidak puas oleh konsumen. Hal ini dapat

di>lrtikan bahwa kecenderungan pelayanan Pusat Pelebahan Nasional

Parung Panjang terhadap konsumen langsung diuilai masih Iemah.

5.2. Analisis Lingkungan Eksternal Pen1sahaan

Analisis faktor ekstemal dilakukan dengan meninjau faktor yang

tcrdapat diluar perusahaan dengan mengetahui peluang dan ancaman yang

dihadapi oleh perusahaan dalam proses penyusuuan strategi. Faktor-faktor

tcrsebut dikelompokan menjadi dua bagian utama, yaitu linglmngan jauh

dan lingkungan industri.

5.2.1. Lingkungan Janh

Lingkungan yang dimaksud terdiri dari faktrnr politik dan keamanan,

foktor ekonomi, faktor sosial dan budaya, serta faktor teknologi. Faktor­

faktor tersebut dapat diuraikan sebagai beriknt :

5.2.l.1. Faktor Politik dan Keamanan

Kondisi politik disuatu negara sangat berpengan1h baik secara

langsung maupUl1 tidak langsw1g terhadap aktivitas usaha. Kondisi politik

yang tidak menentu dapat menjadi suatu ancaman terhadap usaha sebuah

perusahaan. Sedangkan kondisi politik yang kondusif, dapat menciptakan

stabilitas, keamanan, dan kclancaran dalam usaha serta pengembangan dunia

Page 85: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

usaha di Indonesia. Situasi politik dan keamanan sempat menghangat pada

pemilihan umum yang diselenggarakan tahun 2004 akan berpengaruh pada

dunia perusahaan. P(:rusahaan akan melihat bagaimana kondisi dan suasana

setelah pemilu, seteleh siapa yang duduk pada pemerintahan. Hal tersebut

otomatis akan berpengaruh sekali pada Pusat Pelebahan Nasional Parung

Panjang karena Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang adalah perusahaan

milik negara ( BUMN ).

5.2.1.2. Faktor Ekonomi

Pertumbuhan perekonomian Indonesia dari tahun 2001 sampai dengan

tahun 2004 dapat disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13. Indilrotor Ekonomi Indonesia

Indikator 2001 2002 2003 2004 Pertulnbuhan ekonomif%) 3,83 3,38 4,88 5,13 Inflasi (%) 12,55 10,03 5,06 6,40 Suku bunga deposito berjangka 17,62 12,93 8,31 7,43 bank Umum I bulan (%)

Sumber: BPS (2004).

Kondisi perekonomian nasional sangat mernpengaruhi pertumbuhan

usaha di Indonesia. Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahuu

ketahun selalu mengalami pernbahan. Pada tahun 2001 pertumbuhan

ekoncmi mencapai 3,83 persen, menurun pada tahun 2002 hingga

mencapai 3,38 persen. Kemudian pada talnm 2003 pertumbuhan ekonomi

Page 86: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

mengalami peningkatan sebesar 4,88 persen. Dan pada tahun berikutnya

kembali meningkat hingga mencapai 5,13 persen.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi selama dua tahun terakhir juga

diimbangi oleh rendalmya laju inflasi dan suku buuga. Berdasarkau data dari

BPS laju iufasi pada tahun 2001 dan 2002 dapat ffiL'llcapai level dua digit

Pada tahun 2003 dan 2004 inflasi dapat ditekan kembali pada level 5,06 dan

6,40 persen. Rendalmya laju inflasi disebabkan karena kembalinya

normalnya pasokan barang dan jalur distribusi barang yang membaik. Akan

tetapi apabila naiknya nilai inflasi yang disebabkan oleh naiknya harga BBM

dan naiknya nilai tukar rupiah ini akan berpengarnh sekali pada pernsahaan

khususnya dalam pembelian bahan baku yang naik harganya, biaya

transportasi yang naik, bia;a produksi yang naik , dan biaya - biaya lainnya.

5.2.1.3. Faktor Sosial dan Budaya

Kehidupan modem membuat manusia rnenjadi sibuk, sehingga sangat

rnempengaruhi pola rnakanan rnasyarakat. Masyarakat cenderung

mengkonsumsi makanan yang mudah didapat clan cepat disajikan. makanan

tersebut temyata mempm1yai dampak negatifbagi kesehatan karena tingginya

kandtmgan lemak dan kolesterol. Darnpaknya terliliat dengan sernakin

meningkatnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, stroke, dan

darah tinggi.

Kondisi tersebut rnenyadarkan masyarakat untuk mernperbaiki pola

makan rnereka yang selama ini rendah kalori, vitamin, dan protein menjadi

Page 87: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

mengkonsumsi lebih banyak kalori, vitamin, dan protein. Perubahan pola

makan masyarakat kearah pola makan yang kaya akan kalori, vitamin,

protein, dan zat-zat penting bagi kesehatan itu dikamakan pemaluunan

masyarakat yang semakin tinggi akan manfaat madu. Madu sangat berguna

untuk mencegah terjadinya peragian dalam salman pencemaan, untuk

mencegah pertumbuhan mikroba seperti Salmonella, Shigeta, E. Colli, dan V.

Cholerae dalam tubuh manusia kareua madu mengandU11g garam mineral,

protein, vitamin, dan masih banyak lagi zat-zat yang ltain.

Meningkatuya kesadarnn masyarakat akan manfaat madu bagi

kesehatan dan perubahan konsumsi kearah pola makan yang sehat, dapat

meningkatkan permintaan terhadap produk tersebut. Hal ini merupakan

peluang bagi pelaku agribisnis terutama dibidang produksi madu untuk

meningkatkan produksinya dan mengembangkan usahanya.

5.2.1.4. Faktor Teknologi

Petkembangan agroindustri tidak terlepas dari penggunaan teknologi

modern, baik dalam bentuk fasilitas perusahaan yang digunakan untuk

memproduksi sebuah produk maupuu teknologi informasi yang dipakai untuk

menyampaikan sebuah produk kepada konsumen. N1unU11, perusahaan belwn

mampu U11tuk menyediakan semua Ital tersebut dikamalmn adanya

keterbatasan dalam penyediaan dana.

Pusat Pelebahan Nasional Panmg Panjang belmn dapat rnenggunakan

tekno 1ogi tersebut dalam memajukan usahanya. Hal ini terlihat pada mesin

Page 88: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

produksi yang digunakan masih menggunakan alat yang sederhana.

Sementara itu, pemasaran produk yang dilakukan perusahaan masih

menggunakan pamplet, spanduk, dau brosur dalam mengimpormasikan jenis

prodnk beserta harganya. Sedangkan perusahaan menggunakan media

telepon dalam melaknkan transaksi pembelian kepada konsumen . Dengan

demikian, jangkauan pasar perusahaan masiL terbata:i dan produk perusaliaan

kurang dikenal masyarakat luas sehingga kalal1 bersaiug dengan perusaliaan

sejenis yang telall memanfaatkan kemajuan tekuologi dalam membangun

pernsahaarmya.

5.2.2. Lingkungan Industri

Lingkungan yang dimaksud antara lain ancaman pendatang barn,

ancaman barai:tg subtitusi, pesaing antara perusahaan, kekuatan tawar

menawar pemasok, dan kekuatan tawar menawar pembeli. Untnk \ebih

lengkapnya dapat dililiat sebagai berikut :

5.2.2.1. Ancaman Pendatang Baru

Perusahaan pendatang barn pada perusaliaan madu merupakan

ancaman terutama perusahaan yang tergolong dalam skala menengall dan

besar. Contohnya perusahaan pendatang barn yaitu PT. Edtrieska Grup, dan

PT. Madu Mallkota Dewa yang memasarkan produkya sama dengan

Pusbashnas yaitu didaerah jabotabek dan seki1tamya. Hal ini akan

menyebabkan persaingan dalam memperebutkan pasar akan i;emakin tinggi.

Page 89: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

5.2.2.2. Ancaman Produk Subtitusi

Produk subtitusi dari produk perusahaan madu Pusat Pelebahan

Nasional Parung Panjang adalal1 susu. Karena susu merupakau produk yang

hampir sama manfaatnya dengan madu, ini dilihat dari kaudungan gizi yar g

sama manfaatnya dengan madu yaitu mengandung kalori, protein, lemak,

karbohidrat, kalsium, besi, vitamin A, vitamin C, dan air (Direktorat gizi

Depkes RI. No.22 tahun 1983, 2004). Untuk itu konsumen yang iugin

mendapatkan produk subtitusi tidak perlu mencari dengan susah payah

karena tersedia luas di pasarau mulai dari warung-warung kecil hiugga

supermarket dengan meik clan jenis lebih beragam dan dapat bebas memilih

produk tersebut sesuai dengan selera masiug-masing. Hal ini berarti aucaman

dari produk subtitusi untuk menggeser produk dari pasaran relatifbesar .

.. 5.2.2.3. Persaingan Antar Perusabaan

Persaingau yang timbul diantara perusaltaan pengolahan madu terjadi

karena masing-masing perusahaan saling berlomba dalam menawarkan

produknya kepada konsumen dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk

meraih keuntungan yang 1naksiamal.Contoh perusahaan pesaing, diantaranya:

perusahaan Madu Sumbawa, pemsahaan Bina Apriari Indonesia, Pemsahaan

Madu hutan Riau, dan pernsahaan madu lainnya. Bentuk persaingan tersebut

terlihat pada taktik yang digunakan seperti promosi yang gencar, memberikan

Page 90: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

harga yang lebih rendah, memberikan diskon, atau mengeluarkan produk

barn untuk memperebutkan pangsa pasar. Dengan demikian produk-produk

tersebnt dapat laku terjual dan dapat dikenal masyarakat secara luas.

S.2.2.4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Pembeli terdiri dari pembeli antan: dan pembeli akhir. Untuk saat ini

kekuatan tawar menawar pembeli culmp tinggi. Hal ini mengingat dengan

semakin banyaknya pilihan konsumen terhadap produk madu. Terlebih lagi

dengan madu sebaf,,>ai baban baku dalam pembuatan makanan seperti roti,

kue, dan laiu-lain. Dengan adanya kebutuhan untuk pembuatan makanan

dengan menggunakan madu tersebut mengakibatkan produk madu akan laris

terjual dipasaran dan ini merupakan peluang bagi industri pengolahan madu

lllltuk meningkatkan produksinya.

S.2.2.S. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Saat ini hampir 55 % ba!Jall balm yang diterima berasal dari pemasok

lokal yang sudab bekerja sama dengan Pusat Pelebaban Nasional Parung

Panjang. Hal ini sejalan dengan semak:in meningkatnya kemampuan pemasok

lokal lllltuk menghasilkan produk berkualitas sebagai subtitusi produk impor,

dan para pemasok Iokal ini berasal dari daerah Jasinga, Lewiliang, Subang,

Jawa Timur, Jawa Tengah, Bandung, dan daera11 Iainnya.

Page 91: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Sejalan dengan jumlah pernasok yang banyak, lilltuk menjamin

kontinuitas pasokan, maka dalam pembelian antara pemasok dan Pusal

Pelebahan Nasional Parung Panjang mereka menerapkan dua strategi

diantaranya: strategi dengan kontrak dan strategi dengan harga pasar.

Penerapan dua strategi pembelian yang diterapkan secara tidak langsung

dapat menumbuhkan loyalitas pemasok terhadap Pusat Pelebahan

Nasional Parllllg Panjang karena dapat menduk1mg kepastian bisnis

mereka.

5.3. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang daE1 Ancaman Madu Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang

Identifikasi kekuatan dan kelemahan madu Pusat Pelebahan Nasional

Parung Panjang terdiri dari beberapa faktor diantaranya : Faktor produksi

terdiri <lari produksi yang tepat waktu, fasilitas produksi yang modem, kualitas

madu yang baik, produksi yang bergantung dengan rnusim, kapasitas produsi

yang belum maksimal, dan fasilitas pengemasan yang manual. Faktor

keuangan terdiri dari kondisi keuangan yang stabil Faktor sumber daya

manusia terdiri dari karyawan yang setia, kemampuan teknis produksi yang

tinggi dalam bekerja, dan pengambilan keputusan y.ang besifat sentralisasi.

Dan faktor pemasaran terdiri dari adanya pangsa. pasar yang jelas, adanya

penentuan l!arga produk yang sesuai dengan mutu produk, promosi yang

belum intensif, dan pelayanan yang kurang optimal terhadap konsumen.

Sedangkan peluang dan ancaman madu Pusat Pelebal1an Nasional Parung

Panjang terdiri dari beberapa faktor diantaranya : Fal<tor politik dan keamanan

Page 92: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

terdiri dari situasi politik dan keamanan yang belmn stabil. Faktor ekonomi

terdiri dari membaiknya kondisi perekonomian negara dan kerentanan

terhadap inflasi. Faktor sosial dan budaya terdiri dari permintaan madu yang

meniugkat. Faktor teknologi terdiri dari perkembangan teknologi produksi

yang modem. Faktor pendatang barn terdiri dari mUlnculnya pendatang barn.

Faktor produk subtitusi terdiri dari adanya produk subtitusi. Faktor kekuatan

tawar menawar pembeli terdiri dari kecenderungar1 selera konsmnen yang

selalu bembah. Faktor persaingan antar pemsabaan terdiri dari potensi pasar

yang masih luas. Dan kekuatan tawar menawrur pemasok terdiri dari

mtmculnya para pemasok Iokal disajikan dalam Tabet 14.

Page 93: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Tabel 14. Identifikasi Kekuatan, Kelemaban,Peluang, dan Ancaman Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang

VARIABEL KEKUA TAN Produksi I. Produksi yang tepat wak1u

2. fusilitas produksi yang modern

3. Kualitas madu yang baik

Keuangan Kondisi keuangan yang stabil Sumber Daya Manusia I. Karyawan yang setia

2. Kemampuan tel71is produksi yang tinggi dalam bekeria

Pemasaran I. Adanya pangsa pasar yang jelas

2. Adanya penentuan harga produk yang sesuai dengan mutuproduk

VA.RIABEL PELUANG Politik dan kez.manan

Ekonomi Membaiknya kondisi .,,,,.ekonomian neonrn

Sosial dan Budaya Pennintaan madu yang meninnkat

Teknologi Perkembangan teknologi oroduksi van!! modem

Pendatang baru Produk subtitusi Kekutan tawar Kecenderungan selera konsumen menawar nAmbeli ~no selalu berubah Persninugan diantara Potensi pasar yang masih Juas oerusahaan Kekuat:m tawar Munculnya para peroasok lokal menawar ""masok

5.4. Analisis Matriks JFE dan EFE

5.4.1. Matrlks II<'E

KELEMABAN I. Produksi yang bergantung

mustm 2. Adanya kapasitas

produksi yang belum maksimal

3. fasilias pengemasan yang manual

l'engambilan keputusan yang bersifat sentralisasi

I. Promosi yang belum intensif

2. I'elayanan yang kurang optimal terhadap konsumen

ANCAMAN Situasi politik dan keamanan vang belum stabil Kerentanan terhadap inflasi

Munculnya Eendatang baru Adanva oroduk subtitusi

Lingkungan internal yang telah dianalisis dapat diidentifikasi bempa

faktor sukses Icritis internal, yaitu kekuatan dan kelema11an pemsahaan.

Page 94: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Faktor sukses kritis internal yang telah diidentifikasi dapat diberikan bobot

dan peringkat (rating). Pemberian bobot pada tia:p-tiap faktor kekuatan dan

kelemahan dari perusaliaan dengan menggunakan metode Paired

Comparison. Setelah pemberian bobot dilakukan llangkah selanjutnya adala11

p1~mberian peringkat ini menunjukan bahwa faktor kekuatan mana yang

lebih baik diantara beberapa kekuatan dan faktor kelemahan mana yang lebih

lemah diantara beberapa kelemahan.

Hasil analisis terhadap lingkungan internal! dan identiflkasi menjadi

faktor kekuatan dan kelemahan sebagai faktor slllkses kritis internal, serta

diberikan bobot dan peringkat, maka dapat diperoleh hasil seperti pada tabel

15. Hasil perhitungan pada tabel menunjukan bahwa adanya penentuan harga

produk yaug sesuai dengan mntu prodnk merupakan kekntan ntama bagi

Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang dengan nilai skor sebesar 0,234.

Faktor kekuatan utama ini didnknng oleh kualitas madn yang baik dengan

nilai skor sebesar 0,227. Sedangkan, faktor yang menjadi kelemahan utama

dari perusahaan ini adalah fusilitas pengemasan yang manual dengan nilai

skor sebesar 0,120. Fasilitas pengemasan yang manual menyebabkan

perusa11aan lambat dan kurang efektif dalam mengemas produk. Faktor

kelemahan ini hendaknya dapat diatasi pernsahaan dengan menggunakan

mesin pegemasan sehingga hasil yang didapatkan dari pengemasan produk

dapat lebih banyak dan lebih efektif. Dan faktor kdemahan kedna bagi Pusat

Pelebahan Nasional Parung Panjang yaitu pengambilan keputusan yang

bersifat sentralisasi yang berada pada top managemen.

Page 95: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Tabet 15. Matriks IFE Perusahaan Pusat Pelebahan Nasional Parung Paniane Fator Sukses Kritis Bo bot Rating Skor

Kekua tan Adanya penentuan harga produk yang 0,071 3,3 0,234 sesuai deugan mutu produk Kualitas madu yang baik 0,063 3,6 0,227 Produksi vang tepat waktu 0,073 3,J 0,226 Fasilitas nroduksi vane: modem 0,070 .J.,2 0,224 Ada µangsa pasar yane: ielas 0,063 3,.4 0,214

Kondisi keuangan vane: stabil 0,064 J,3 0,211 Karyawan yang setia 0,064 3,3 0,211 Memiiki kemampuan teknis produksi

0,062 J,4 0,211 vang timmi dalam bekeria ·

Total 1,758 f--·

Kelemahan

Kapasitas produksi yang belum 0,086 1,8 0,155

maksimal Promosi yang belum intensif 0,083 1,7 0,141 Pelayanan kurang optimal terhadap

0,078 1,7 0,133 konsumen Produksi yang bergantung dengan

0,080 1,6 0,128 musim Pengambilan keputusan yang bersifat

0,068 1,8 0,122 sentrnlisasi F asilitas pengemasan vang manual 0,075 1,6 0,120

Total 0,799 Grand Total 2,557

5.4.2. Matriks EFE

Lingungan ekstemal yang telah dianalisis dapat diidentifikasi berupa

faktor sukses kritis ekstemal, yaitu peluang dan ancaman perusahaan. Faktor

sukses kritis ekstemal yang telah diidentifikasi dapat dibe1ikan bobot dan

peringkat (rating). Pemberikan bobot pada tiap-tiap faktor peluang dan

ancaman bagi perusahaan dengan menggunakan metode Paired Comparison.

Page 96: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Setelah pemberian bobot dilakukan, langkah sela~jutnya adalah memberikan

peringkat ini menujukan bahwa faktor peluang mana yang lebih baik diantara

beberapa peluang yang ada dan faktor ancarnan mana yang lebih kuat

diantara beberapa ancaman yang mengharnbat pernsahaan.

Hasil analisis terhadap lingkungan ekstemal dan identifikasi menjadi

faktor peluaug dan acaman sebagai fuktor sukses kritis ekstemal, serta

diberikan bobot dan peringkat, maka dapat diperold1 hasil seperti pada tabel

16. Hasil perhitungan pada tabel menujukan bahwa permintaan madu yang

meuingkat merupakan peluang utama bagi Pusat Pe:lebahau Nasional Parung

Panjang dengan nilai skor sebesar 0,353. Dengan adanya pennintaan madu

yang meningkat maka otomatis akan mendorong pertunlbuhan Pusat

Pelebahan Nasional untuk tumbuh dan berkembang. Sedangkan, faktor yang

menjadi ancarnan utama bagi perusahaan ini adalah munculnya pendatang

barn dengan nilai skor sebesar 0,352. Ancaman tersebut tirnbul kareua

masuknya industri barn yang akan bersaing memperebutan pangsa pasar.

Page 97: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Tabel 16. Matriks EFE Pusat Pelebahan Nasionall Paruug Panjang

Faktor Sukses kritis .Bobot Il:ating I Skor Peluanl!

Pennintaan madu yanl! nwnin!!kat 0,107 3,3 0.353 Potensi oasar vansi: masih Iuas 0,094 3,2 0,301 Mm1culuya para oemasok lokal 0,096 2,8 0,269 Membaiknya kondisi verekonomian 0,092 2,7 0,248 Kecenderungan selera konsumen yang 0,105 2,3 0,242 selalu berubah >erkembangan tekuologi produksi yang 0,087 2,4 0,209 modern

Total 1.617 Ancaman

Mucuinva pendatang barn 0,110 3,2 0,352 Kerentanan terhadao inflasi 0,114 2,8 0,319 Adanva oroduk subtitusi 0,097 3,1 0,301 Situasi politik dan keamanan yang

0,098 2:,6 0,255 belum stabil Total 1,227

Grand Total 2,844

5.5. Matriks ill

Matriks IE merupakan pemetaan masing-masing nilai rata-rata dari

matriks IFE dan EFE, kemudian dari pemetaan temebut akan menunjukan

posisi pemsahaan pada saat ini. Nilai rata-rata matJiks JFE memiliki basil

sebesar 2,557, sedangkan matriks EFE memiliki nilai rata-rata sebesar 2,844.

Selanjutnya, nilai rata-rata dari kedua matriks tersebut dipetakan dan

keberadaan posisi perusaliaan terletak dilruadran V.

Berdasarkan posisi pemsahaan Pusat Pelebahan Nasional Panmg

Panjang berada pada kuadran V dan menunjukan bahwa posisi perusahaau

berada dalam keadaan sedang, maka altematif stJ·ategi yang dapat diambil

Page 98: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang adalah strategi peitahanan dan

pelihara (hold and maintain), yang artinya bahwa p1~rusahaan harus berupaya

untuk mempertahankan dan memelihara kekuatau -- kekuatan yang dimiliki

lllltuk meraih peluang yang ada serta mengatasi kelemal1an un111k

menghadapi segala ancaman yang ada. Oleh karena iru, strategi yang sesuai

untuk diterapkan adalah strategi penetrasi pasar yaitu perusahaan berusaha

· untuk memantapkan pangsa pasar yang ada sekarang pada pasar yang

tersedia melalui usaha -usaha pemasaran yang lebih intensif dan aktif

Strategi selanjutnya adalah perusahaau dapat melakukan strategi

pengembangan produk dengan menawarkau produk yang kualitas, kuantitas,

dan kontiunitas barn pada pasar yang tersedia dan juga dengan ca.ra

meningkatkan kapasitas produksinya. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam

Gambar6.

SKOR T01fAJ, EFE

SKOR TOTAL JFE

3,0-4,0 4 ,0 Kuat 3

3,0-4,0 Tinggi

3, ,l

T

,1

2,0-2,99 Sedang

l 1,0-1,99 rend a

I

----w----

VII

2,0-2,99 ed 0 s ane: 20 ' ' ' ' II ' ' ' ' ' ' ' ' , ___ 8 v

VIII

1,0-1,99 Lemah 1 0

III

--VI

IX

Garn bar 6. Hasil Matriks IE Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang

Sumber : David (2004)

Page 99: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

5.6. Matriks SWOT

Setelah fuktor -faktor strategi perusa!haan dievaluasi dengan

menggunakan matriks IFE dan EFE maka tahap sdanjutnya adalah meyusun

faktor -fuktor strategi internal dan eksternal tersebut kedalam matiks

SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan <lengan jelas bagaimana

strategi perusahaan yang sesuai dengan berdasarkan kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki untuk merespon peluang dan menghadapi ancaman

yang ada. Matriks ini akan menghasilkan empat jenis strategi yaitu : strategi

S - 0, W - 0, S - T,dan W -T. Matriks SWOT l'ni dapat disajikan dalam

Tabel 17.

Page 100: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Tabel.17. Matriks SWOT

INTERNAL

EKSTERNAL

PELUANG ( OPPERTUNITJES)

·1. Permintaan nllldu yang meningkat

2. Potcnsi pasar yang tnasih hms 3. Munculnya para pcmasok

lokal 4. Membaiknya kondisi

perekonmnian Negara 5. Keccnderungan sclera

konsumen yang selalu berubah

6. Perkembangan teknologi ·· produksi yang modem

ANCAMAN (THREATS)

I. Munculnya penda!Jlng barn 2. Kcren!Jlnan terhadap inflasi

dan suku bunga 3. Adanya produk subtitusi 4. Situasi politik dan kcamanan

yang belum stabil

KEKUA TAN (S1RENG111S)

l. Adanya penentunn lwga produk yang sesuai dengan mutuproduk

2. Kualitas madu yang baik 3. Produksi yang tepat waktu 4. Fasilitas produksi yang modem 5. Adanya pangsa pasar yang

jelas 6. Kondisi keuangan yang stabil 7. Karyawanyangsetia 8. Memiliki kemampuan teknis

produksi yang tinggi dalam bekerja

STRATEGI S-0 l. Melaknkan Peningknllln

Produksi (S3, $4, S6,S8,0I, 02,05)

2. Membangun kerjasama dengan para pe1aku bisnis niadu untuk memperluas dan mengembangknn pasar yang sodah ada (SI, S2, S4,S6, 01, 02)

STRATEGIS-T I. Mcmpertahankan lmalitas

produk dan harga yang sesuai dengan mntu produk (SI, S2, S8, Tl, T3)

2. Meningkntkan produk yang ber kwliras, kuantitas, dan kontiuniras sesuai standar SII

SI S2 S4 S6 S8 TI TJ

KELEMAHAN ( WE4KNESS)

I . Kapasitas produksi yang belum maksimal

2. Promosi yangbelum intcnsif

3. Pelayanan yang knrang optimal terhadap konsumen

4. Prodnksi yang bergantung dcngan musim

5. Pengambilan keputusan yang bersifat sentralisasi

6. Fasilitas pengemasan yang manual

STRATEGI W -0 I. Memperluas lahan dan

memaksimalkan lahan yang tel ah ada agar kebutuhan dapat terpcnuhi secara maksimal (WI, W4, OJ, 02,05)

2. Membuat lembaga R & D dalam mengembangkan usaha peningkntan n1utu prodnk dan meneiptakan sesuatu sistem proses pmduksi yang tidak mcmbutuhkan waktu lam.1. WI W4 OJ 05 06

STRATEGI W -T

1. Mengintensifkan pron1osi (W2, W3, Tl, T3)

1. Menggunakan tcknologi tcpatguna(Wl, W4,W6. Tl. T3)

Berdasarkan identitas terhadap faktor kekuatan, kelemahan, peluang,

dan ancaman yang diperoleh dari analisis Jingkungan internal dan ekstemal

perusahaan, maka altematif strategi yang dapat diambil Pusat Pelebahan

Nasional Parung Panjang adalah :

Page 101: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

1. STRATEGI S-0

Strategi ini dibuat dengan melihat kekuatan - kekuatan yang

perusahaan miliki untuk meraih peluang yang ada dengan sebesar -hesamya.

Altematif strategi yang dihasilkan adalah :

a. Melakukan peningkatan produksi (S3, S4, S6,SU,01, 02,05)

Untuk meraih permintaan madu yang meningkat, potenisi pasar yang

masih Iuas, dan kecenderungan selera konsumen yang selalu berubah

maka Pusat Pelabahan Nasional Parung Panjang hams melakukan

peoingkatan produksi dengan cara memanfaa1kan produksi yang tepat

waktu, fasilitas produksi yang modem, kondisi keuangan yang stabil, dan

memiliki kemampuan teknis produksi yang tinggi dalam bekerja maka tiga

peluang tersebut dapat diraih oleh Pusat Pefaba11an Nasional Parung

Panjang.

b. Membangun kerjasama dengan para pdalrn bisnis madu untuk

memperluas dan mengembangkan pasar yang suda11 ada (Sl, S2, S4,S6,

01,02)

Dengan adanya potensi pasar yang masih luas dan pennintaan madu yang

meningkat maka Pusat Pelabahan Nasional Parung Panjang harus

menibangun ke1ja sama dengan para pelaku bisnis madu untuk

memperluas dan mengembangkan pasar yang sudah ada dengan cara

memanfaatkan kekuatan yang ada pada Pusat Pelabahan Nasional Panmg

Panjang yaitu dengan memanfaatkan fasilitas produksi yang modem,

Page 102: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

kualitas madu yang baik, kondisi keuangan yang stabil, dan adanya

penentnan harga produk yang sesuai dengan mutu produk.

2. STRATEGI S-T

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untulc mengatasi ancaman-ancaman maka alternatif strategi yang

di hasilkan adalah:

a. Mempertaltankan kualitas produk dan menentukan harga yang sesuai

dengan mutn produk (SI, S2, S8, Tl, TJ)

Mempertahankan kualitas produk dan mementnkan harga yang sesuai

dengan mutn produk olelt Pusat Pelabahan Nasional Parung Panjang

terhadap konsumen maim konsumen tidak akan mudah berpaling keproduk

pesaing baik produk subtitusi maupun produk p<:saing denga.n usaha yang

sejenis.

b. Meningkatkan produk yang berkualitas, kuantitas,dan kontiunitas sesuai

standar Sil (Sl, S2, S4, S6, S8, Tl, T3)

Meningkatnya produk yang berkualitas, kuantitas, dan kontiunitas sesuai

standar sn maka kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut akan

semaldn meningkat.

3. STRATEGIW-T

Strategi meminimalka.n kelemalmn dengan menghindari dari

ancaman, maka altematif strateginya adalah :

a. Mengi.ntensifkan promosi (W2, W3, Tl, T3)

Mengi.ntensifkan promosi baik dengan cara bekerja saina dengan pihak

yang memiliki kepentingan yang sama atau dengan melakukannya sendiri

Page 103: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

melalui media elektronik atau media cetak sehingga produk semakin

dikenal oleh masyarakat.

b. Mengunakan teknologi tepat guna (Wl, W4,\V6,, Tl, T3)

Mengguuakan teknologi tepat guna ha! ini dilalmkan oleh Pusat

Pelabahan Nasional Parung Panjang dengan cara membah proses

pcmbuatan ratu lebah dengan ratu buatan, merubah produksi yang

bergantung dengan musim dengan menggnnakan tenologi, dan juga

dcngan merubah proses pengemasan yang manual kedalam proses

pengemasan elektrik sehingga dalam proses produksi lebal1 tidak

membutuhkan waktu lama.

4. STRATEGI W -0

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

de1115an earn meminimalkan kelemalian yang ada, maka altematif strategi

yang dapat digunakan adalah :

a. Memperluas lahan dan memaksimalkan lal1an yang telah ada agar

kebutuhan dapat terpenubi secara maksimal (Wl, "V4, 01, 02,05)

Untuk mengurangi kapasitas produksi yang belum maksimal dan produksi

yang bergantung dengan musim maka Pusat Pelatbahan Nasional Paruug

Panjang harus membuka kemba!i laban yang kosong lllltuk digunakan

sebagai lalian peternakan lebah sehingga basil yang didapat, dapat

mcngoptimalkan kebutuhan madu.

Page 104: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

b. Membuat lembaga R & D dalam mengembangkan usaha peningkatan

mun1 produk dan menciptakan suan1 sistem proses produksi yang tidak

membutuhkan waktu lama (Wl,W4, 01, 05, 06)

Untuk mengurangi kapasitas produsi yang belw:n maksimal dan produsi

yang bergannmg dengan musim maka Pusat Pelabahan Nasional Pamng

Panjang hams membuat lembaga R & D dalam mengembangkan usaha

dalam meningkatkan produksi dan mutu produlmya dengan earn bekerja

sama dengan lembaga - lembaga penelitian laian dalam peningkatan

produksi dan mun1 produknya.

5. 7. Pemilihan Strategi

Tahap akhir dalam pemmusan strategi adalal1 pemilihan strategi

terbaik dengan menggimakan alat analisis QSPM (Quantitative Strategic

Planning Matrix). Berdasarkan hasil analisis QSPM, strategi terbaik yang

hams dilakukan pemsahaan saat ini adalah melalmkan peningkatan produksi

dan memperluas lahan dan memaksimalkan lahan yang telal1 ada agar

kebutuhan dapat terpenuhi secara maksimal. Hal ini dapat dilihat pada tabel

18 mengenai prioritas strategi dari alteruatif strategi.

Page 105: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Tabel 18. Primitas Srtategi dari Alternatif Stratei:i

Alternatif Strategi Total Skor

a. Melakukan peningkatan produksi 10,568

b. Memperluas lahan dan memaksimalkau lahan yang 10,025

telah ada agar kebutuhan dapat terpenuhi secarai

maksimal

c. Membangun kerjasama dengan para pelaku bisnis 9,584

madu untuk memperluas dan mengembangkan

pasar yang sudah ada

d. Membuat lembaga R & D dalam mengembangkan 9,469

usaha peningkatan mutu produk dan menciptakan

suatu sistem proses produksi yang tidak

membutuhkan waktu lama

e. Meningkatkan produk yang berkualitas, kuantitas, 9,322

dan kontiunitas sesuai standar Sil

f. Mempertahankan kualitas produk dan harga yang 8,991

sesuai dengan mutu produk

g. Mengintensifkan promosi 8,665

h. Menggnnakan teknologi tepat i,runa 8,571

Page 106: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

6.1. K1:simpulan

BAB VI

PENUTUP

Hasil penilitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Faktor strategi internal yang menjadi kekuatan utama teridentifikasi adalah

adanya penetuan harga produk yang sesuai dengan mutu produk dan kualitas

madu yang baik. Sedangkan faktor strategi internal yang menjadi kelemahan

"'"""' pcru:,al!a;m iulalah la5Ihta; pengcma11an yang manual dan pengambilan

keputusan yang bersifat sentralisasi yang berada pada top management.

Sedangkan faktor strntegi ekstemal yang menjadi peluang utama bagi Pusat

Pelebahan Nasional Parung Panjang adalah permintaan madu yang meningkat

dan disusul dengan potensi pasar yang masih luas. Dan faktor yang menjadi

ancaman utama bagi perusahaan adalal1 munculnya pendatang barn yang akan

bcrsaing memperebutkan pangsa pasar.

2 Adapun dari hasil analisis matriks SWOT diperoleh beberapa alternatif

slratcgi yaitu :

a. Strategi S-0, dimana strategi ini merupakan strategi agresif

l) Melakukan peningkatan produksi (S3, S4, S6,S8,01, 02,05)

Page 107: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

2) Membangun kerjasam& dengan para pelaku bisnis madu untuk

memperluas dan mengembangkan pasar yang sudah ada (Sl, S2,

S4,S6, 01, 02)

b. Strategi S-T, dimana strtegi ini merupakan strtegi derivatif

I) Mempertahankan kualitas prodnk dan mcncntu:kan harga yang sesuai

dengan mutu produk (Sl, 82, SS, Tl, T3)

2) Meningkatkan produk yang berkualitas, kuantitas,dan kontiunitas

sesuai standar SII (St, 82, 84, 86, 88, Tl, T3)

c. Strategi W-T,dimana strategi ini merupakan strategi defensif

1) Mengintensifkan promosi (W2, W3, Tl, 1'3)

2) Mengunakan teknologi tepat guna {Wl, W4,"W6, Tl, 1'3)

d. Strategi W -0, dimana strategi ini merupakan strategi konsevatif

1) Memperluas lahan dan memaksimalkan lahan yang telah ada agar

kebutuhan dapat terpenuhi secara maksimal 0''1, W4, 01, 02,05)

2) Membuat lembaga R & Ddalam mengembangkan usaha peningkatan

mutu produk dan menciptakan suatu sistem proses produksi yang

tidak membutuhkan waktu lama (Wl,W4, 01, 05, 06)

Dengan tetap memperhatikan kindisi pcrusahaan dank arena tidaka dapat

dilaksanakannya semuanya strtegi secara bersamaan, serta melihat tingkat

urgensinya maka prioritas strtegi bisnis di PU sat Pelebahan NAsional

Panmg Panjang adalah :

Page 108: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

a) Melakukan peningkatan produksi

b) Memperluas lahan dan memaksimalkan lahan yang telah ada agar

kebutuhan dapat terpenuhi secara maksimal

1;) Membangun kerjasama dengan para pelaku bisnis ma du untuk

memperluas dan mengembangkan pasar yang sudah ada

d) Membuat Iembaga R & D dalam mengembangkan usaha

peningkatan mutu produk dan menciptakan suatu sistem proses

produksi yang tidak membutuhkan waktu lama

e) Meningkatkan produk yang berkualitas, kuantitas, dan kontiunitas

sesuai standar S II

t) Mempertahankan kualitas prodnk dan harga yang sesuai dengan

mutu produk

g) Mcngintensifkan promosi

h) Menggunakan teknologi tepat guna

6.2. Saran

I. Untuk mengurangi kapasitas produksi yang belum maksimal dan

produksi yang bergantung dengan musim maka Pusat Pelabahan

Nasional Parung Panjang hams membuka kembali lahan yang kosong

untuk digunakan sebagai lahan petemakan lebah sehingga hasil yang

didapat, dapat mengoptimalkan kebutuhan madut.

2. Untuk mengurangi kapasitas produsi yang belum maksimal dan

produsi yang bergantnng dcngan musim maka Pusat Pelabahan

Page 109: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Nasional Panmg Panjang hams membuat lembaga R & D dalam

mengembangkan usaha dalam meningkatkan produksi dan mutu

produknya dengan cara bekerja sama dengan lembaga - lembaga

penelitian lain dalam peningkatan produksi dan mutu produknya.

Page 110: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

DAFTAR PUSTAKA

Badriyah, 2003. Optimalisasi Produksi Madu Kemasan Pada Pusat Pelebahan Nasional Parnng Parljang Bogar. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Petemakan.

Bina Apriari Indonesia, 2004. Daftar Harga Produk Bina Apriari Indonesia.

Badan Pusat Statistik, 2005. Data Ekspordan Impor Madu Indonesia. Jakarta.

2004. Data Jumlah Penduduk. Jakarta.

·----- 2004. Laporan Perekonomian Indonesia. Jakarta.

Direktorat Gizi, 2004. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

David, 2(104. Manajemen Strategi.Ed .Ke -7 : Konsep. Terjemahan. PT. lndeks. Jakarta.

Hariadi, 2003. Strategi Manajemen. Bayumedia. Jawa Timur.

Jauch dan Glueek, 1998. Manajemen Strategis dan Kebijakan Bisnis. Penerbit Erlangga. Cetakan Keenam. Jakarta.

Kinnear dan Taylor, 1991. Marketing Research McGrawHill, Inc. New York.

an applied approach.

Kotler, 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia (Jakarta PT. Gramedia Utama).

Kotler dan Annstrong, 1997. Dasar - Dasar Pemasaran (Jakarta Prehcelindo ).

Novianti, 2002. Analisi.1· Strategi PengemhanJ?an Bisni.1· Produk Susu Olahan Pada PT. Fajur Taurus Jakarta., Jurusan Ilmu Sosial Ekonomi Pcrtanian. lnstitm Pertanian Bogor, Bogor.

Pusat Pelebahan Nasional Parnng Panjang, 2004. Lebah Madu, Cara Bertemak · dan Pema11faatan. Bogor.

2004. Laporan Tahunan.Bogor.

2002.S~iarah Singkal l'usat Pelebahan Nasional Parung Panjang Th. 1985 --1992. Bogor.

Page 111: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Pearce dan Robinson, I 997. Manajemen Strategik : Fonnu/asi, Jmplementasi. dan Pengendalian. Terjemahan : Binampa Aksara. Jakarta.

Rangkuti, 2002. Rise/ Pemasaran, Cet. 6 (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama).

___ 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorentasi Konsep Perencanaan Strategi untuk Menghadapi Abad 21. PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

Saiwono, 2001. Lebah Madu. Aromedia Pustaka. Jakarta.

Kurniawati, 2005. Analisis Strategi Pemasaran Madu (Studi Ka.ms Pada Unit Usaha Apiari Pramuka Cibubur Jakar!a Timur).

Umar, 2003. Strategic Manajemen in Action. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakruta.

Umar, 2000. Rise/ Pemasaran dan Prilaku Konsumen (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama bekerjasama dengan JBRC).

Wijaya, 2004. Usaha Lebah Madu. ( Bogor: Penun Perhutani).

Page 112: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampii'an i. KUESIONER PENELITIAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAPPELAYANANPUSATPELEBAHAN NASIONAL PARUNG PANJANG

Sehubungan dengan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana (S l ) pada Jurusan Agribisnis Universitas Islam Negeti SyarifHidayatullah Jakarta, maka mahasiswa diwajibkan untuk melakukan penelitian. Oleh karena itu saya mohon bantuan/kesediaan Bapak/lbu/Sdr/i untuk dapat mengisi kuesioner ini.

A. Petunjuk Pengisian I . Pilihlah jawaban yang sesuai menurut anda deugan memberi tanda ( x ). 2. Pilih jawaban yang sesuai menurut anda dengan :memberi tanda ( ) pada

altematif jawaban yang telah tersedia. STP = Saugat tidak puas TP = Tidak puas KP = Kurang pnas P = Puas SP = Sangatpnas

B. Pertanyaan N ama Respond en : ....................................... .. I. Jen is kelamin.

a. Pria b. Wanita

2. Usia. a. J 6 - 20 tahun b. 21 - 25 talmn c. 26 - 30 tahun d. 31 - 35 tahun e. > 35 tahun

3. Pendidikan. a. SD b. SLTP c. SLTA d. Perguruan Tinggi

4. Pekerjaan. a. Karyawan/i b. Pelajar/Mahasiswa c. Wiraswasta d. Lain-lain

5. Pendapatau per bulan. a. < Rp. I juta b. Rp. l juta - Rp. 2juta c. Rp. 2 juta - 5 juta d. > Rp. 5 juta

Page 113: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

6. Dari mana anda mengenal Pusat Pelebahan Nasional Pamng Panjang? a. Televisi/radio b. Koran/majalah c. Pamplet/spanduk d. Teman

7. Sudah bcrapa lama anda mengenal Pusat Pelebahan Nasional Pamng Panjang? a. < I tahun b. I -2 tahun c. 3-4 tahun d. > 4 tahun

3. Dmi mufai anda mengenal madu Pusat Pelebahm1 Nasional Pamng Panjm1g berapa lama anda mulai mengkonsumsi madu Pm:at Pelebahan Nasional Parung Panjang? a. < 1 bulan b. I -1 bulm1 c. 4 - 6 bulan d. > 6 bulan

9. Alasan apa sehingga anda tidak langsung membeli madu Pusat Pamng Panjm1g Pamng Panjang ketika itu ? a. Kehalalm1 b. MePcmi infonnasi c. Be!Ulll ada dana d ............ """ " .. .

l 0. Berapa kali dalam sebulan anda mengunjungi Pusat Pelebahan Nasional Pamng Panjang? a. I kali b. 2 - 4 kali c. 5-7kali d. > 'l kali

11. Berikan tanggapan anda mengcnai faktor-faktor yan1~ mempengamhi tingkat kepuasan konstunen terhadap pelayanan yang diberikan oleh Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang.

Page 114: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

No Dimensi Yang Diukur STP TP N ! p SP ( 1) li.L ( 3) (4) ( 5)

-I Keramahan Pelayanan 2 Ke~atan Pelavanan ~ 3 Kemudahan mencaoai lokasi I

4 _ _l_"!_~i;_e~~lf Jlerl!esanan _______ -~-··-·-··----·-·--·--· . --"·

5 Tang'l"aoan terhadap keluhan 6 Ke:lengkaoan fasilitas 7 Kc:nyamanan tempat dan

I kebersihan tempat >-----

I 8 Bonus/hadiah 9 Tanpa membedakan dalam

I pela~anan

Page 115: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 2. KUESIONER PENELITIAN

Judul : Analisis Strategi Bisnis Madu di Pusat Pekbahan Nasional Parung PanJang

Sehubungan dengan penulisan skripsi yang mempakan salah satu syarat memperoleh gelar se1jana (SJ ) pada Jumsan Agribisnis: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, maka mahasiswa diwajibkan untuk melakukan penelitian. Oleh karena itu saya mohon bantuan/kesediaan Bapak/Ibu!Sdr/i untuk mengisi kuesioner ini.

I. Pembobotan Terhadap Kekuatan dan Kelemahan Respond en : •.•••••••.••.•••••••••

Petunjuk Pengisisan : Pembetian nilai didasarkan pada perbandingan berpasangau antara dua

faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap perusahaan. Contoh:

• "Fasilitas produksi yang modem" (B pada baris/vertikal) Iebih penting da:-i pada "Produksi yang tepat waktu" (A pada kolom/horizontal), maim nilai = I.

• "Fasilitas produksi yang modem" (B pada baris I vertikal) sama penting dari pada "Produksi yang tepat waku1" (A pada koloin/horizontal ), maka nilai = 2.

• "Fasilitas produksi yang modem" penting dari pada "Produksi kolom/horizontal), maka nilai = 3.

Catatirn:

(B pada baris/vertikal) tidak Iebih yang tepat wakU1" (A pada

Cara membaca perbandingan dimulai dari variab el pada baris 1 (humf cetak miring) terhadap kolom I (huruf cetak tegak) dan hams konsisten.

• Bila lebih penting, nilainya = 1 • Bila rama penting, nilainya = 2 • Bila tidak lebih penting, nilainya = 3

Page 116: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

No Faktor Sukses Kritis l Produksi yang tepat

waktu 2 Fasilitas produksi yang

modem 3 Kualitas madu yang

baik 4 Kondisi kei:angan yang

stab ii 5 Km awan yang setia 6 MemiJild kemampuan

teknis produsi yang ___ tinggi dalam bekeiE__

--+--+-7 Ada pangsa pasar yang

jelas 8 Adanya penentuan

harga produk y•mg sesuai dengan mutu

roduk 9 Produksi yang

bergamung dengan musun

10

11

Kapasitas produksi yang belum maksimal Fasilitas pengemasan

. __ _y~n_g_l!lanua!_ _______ _ l 2 Promosi yang belum

intensif · 13 Pengambilan keputusan

yang bersifat sentralisasi

14 Pelayanan yang kurang optimal terhadap konsumen TOTAL

E F G H I JI K L M N Total Bobot

--!---+--1--f---+---+--+---+--+--;----------

I '---t--j----j---j--j--jf---j---j----- --~

!

i

I -+--·-+--+----+--!----1---1-----·-'

I

Page 117: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

II. Pembobotan terhadap Peluang dan Ancaman Respond en : •••••••••.••••••.••.•••. Petunjuk Pengisian :

Pemberian nilai didasarkan pada Perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengarnhnya terhadap pernsahaan. Contoh :

• "Pennintaan madu yang meningkat" (B pada baris/vertikal) lebih penting dari pada "Membaiknya kondisi perekonomian negara " (A pada kolom/horizontal), maka nilai = 1.

• "Pennintaan madu yang meningkat" (B pada baris/vertikal) sama penting dari pada "Membaiknya kondisi perekonomian negara" (A pada kolom/horizontal), maka nilai = 2.

• "Pennintaan madu yang meningkat" (B pada baris/vertikal) tidak lcbih penting dari pada "Membaiknya kondisi perekonomian negara" (A pada kolom/horizontal), maka nilai = 3.

Catatan: Cara membaca perbandingan dimulai dari variahel pada baris I (hurnf

cetak miring) terhadap kolom 1 (huruf cetak tegak) dan barns konsisten. • Bila lebih penting, nilainya = 1 • Bila sama penting, nilainya = 2 • Bila tidak lebih penting, nilainya = 3

No Faktor Sukses Kritls I rM~e·-m~b-a~ila~iy-ac~k-o~n~d~is~i~~~

E F G H I J Total Bobot

erekonomian Ne ara 2 Permintaan madu yang

menin kat 3 Perkembangan teknologi . ...... prod_11:lcsi_Y.ll.llg modern_ 4 Potensi pasa' yang masih

luas 5 Kecenderungan selera

konsumen yang selalu berubah

6 Munculnya para pamasok

7

8 9 10

· lokal Situasi politik dan kean1anan an belum stabil

Kerentanan terhadap inflasi Muncu~endatan barn Adan a roduk subtitusi

Page 118: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran3. KUESIONER PENELITIAN

PENENTUAN PERINGKAT (RATING) FAJCTOR STRATEGJS INTERNAL DAN EKSTERNAL

Judul : Analisis Strategi Bisuis Madu Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang

NAMA RESPONDEN : .....•.........•••....•.

TUJUAN: Unrnk mengukur pengarnh masing -masing variabel pada faktor internal dan ekstemal terhadap kondisi perusahaan dalam memasarkan produknya, digunakan skala 1,2, 3, dan 4 yang menandakan seberapa efektif strategi perusa11aan saat ini.

A. Faktor Strategis Internal I) Penilaian diberikan dengan cara membandingkan fak-tor -fakor

strategis yang terdapat pada tabel rlengan rata - rata industri atau dengan pesaing utama.

2) Penilaian : l = Kelemahan utama 3 = Kekuatan kecil 2 = Kelemahan kecil 4 = Kekuatan utama

Faktor Internal KEKUATAN

Produksi yang tepat waktu Fasilitas produksi vang modern Kualitas madu yang baik Kondisi keuauiran yang stabil Karvawan vang setia Memiliki kemampuan teknis produksi yang tinggi dalam bekeria Adanva pangsa oasar vanrr ielas Adanya penetuan harga produk yang sesuai dengan mutu produk

KELEMAHAN Produksi vang bergantung dengan musim Kapasitas produksi :l'!l:!l.!!i belum maksimal Fasilitas oengemasan vang manual Promosi yang belum intensif Penirambilan keputusan yang bersifat sentralisasi Pelavanan yang kurang optimal terhadap konsumen

l 2 3 4 .

·- -·· ·····-·-

Page 119: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

B. Faktor Strategi Eksternal 1) Penilaian Faktor Peluang : 1 = Rendah, respon kurang

2 = Sedang, respon sama dengan rata -rata 3 = Tinggi, respon diatas rata -rata 4 = Sangat tinggi, rnspon superior

2) Pcnilaian Faktor Ancaman : I = Ancaman sangat tinggi 2 = Tinggi, ancaman diatas rata -rata 3 = Sedang, ancaman sama dengan rata -

rata 4 = Ancaman rendah

Faktor Eksternal I 2 3 4

PELUANG

Membaiknya kondisi 1ierekonomian negara Pennintaan madu yang meniimkat Perkembangan teknolo!!i produksi yang modern Potensi nasar yang masih luas Kecenderungan selera konsumen yang selalu berubah -- --Munculnya para pemasok lokal -

ANCAMAN

Situasi J:!Olitik dan keamanan yang belum stabil _!< ()I:()11_(_a_11<1:11_terhada p i11_!1_asi ___ _ ___ ___________ _ __ __ _ ___

.,. ·-·- ··-·-······- -·-·--·- .... ----·

Munculnya pendatang barn Adanya nroduk subtitusi

Page 120: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

ran 17

lONER PENELITIAN ( PENENTUAN PRiORITAS STRATEGI TERBAIK)

Ii. RESPOND EN : ••••.••..•.• D ••••••••••••

lli: Jat penilaian para responden tentang tingkat daya tarik fak'tor -faktor kunci terhadap altematif - alternatif strategi yang ada, elanjutnya akan digunakan untuk menentukan strategi altematif mana yang terbaik dan menjadi prioritas dalam naannya.

~JUK PENJLAIAN : 1berian nilai pada faktor -faktor kunci dengan mengajukan pertanyaan terlebih dahulu, " Apakah faktor ini mempengaruhi :egi pilihan dalam pelaksanaannya ( Strategi 1, 2, 3, ...... dst ) ? dan seberapa besar pengaruhnya . . matifpenilaian: 1 = Tidak menarik 3 = Cukup menarik

2 = Agak menarik 4 = Amat menarik matif strategi pilihan yang akan diberikan penilaian : 1 : Mclakukan peningkatan produksi 2 : Membangun kerjasama dengan para pelaku bisnis madu untuk memperluas dan mengembangkan pasar yang sudah ada 3 : Memperluas lahan dan memaksimalkan lahan yang ada agar kebutuhan dapat terpenuhi secara maksimai 4 : Membuat lembaga R &D dalam mengembangkan usaha peningkatan mutu produk dan menciptakan system proses

produksi yang tidak membutuhkan waktu lama 5 : Mempertahankan kualitas produk dan harga yang sesuai dengan mutu produk 6 : Meningkatkan produk yang berkualitas, kuantitas,dan kontiunitas sesuai standar SII 7 : Mengintensifkan promosi 8 : Menggunakan teknoiogi tepat guna

Page 121: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

· -faktor kunci ATERNATIF STRATEGl Strat" ' l Strat• '2 Strat• < 3 Strat• i 4 Strate i 5 Strat• i 6 Strat• i 7 Strate i 8

KEKUA TAN 1 I 2 3 4 l 2 3 4 I 2 3 4 I 2 3 4 l 2 3 4 1 2 3 4 I 2 3 4 I 2 3 4:

i yang teoat waktu penentuan harga produk yang

ono•n mutu oroduk I I I

produksi vaniz modern I keuangan yang stabil madu vaniz baik I m vaniz setia

I

i kemampuan teknis produksi yang lam bekeria pan"sa oasar vang ielas

KELEl\!AHAN oengemasan van11: manual i vaniz bergantuniz deno•n musim .s oroduksi vang belum maksimal yanu belum intensif m kurang optimal terhadap m ,;Jan keputusan yang bersifat asi

PELUANG 1va para pemasok lokal I I I I I I )asar xang masih luas I __ ,-.--~_,-~--

~-.

ian madu vaniz menin°1'at <ova kondisi perekonomian negara rungan selera konsumen yang rubah ,angan teknologi produksi yang

I ANCAMAN

1va oendatang barn I m terhadap inflasi I I

>roduk subtitusi I I )Olitik dan keamanan yang belum

I I I I

I ! : \ I I

Page 122: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 5. Rekapitulasi Jawaban Respondeu Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayauau Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang

No Xl X2 X3 X4 XS X6 X7 X8 X9 1 2 3 2 4 5 4 4 3 2 2 3 3 2 3

,, 2 3 2 3 .)

3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 1 3 2 3 4 3 2 5 3 2 I 3 2 I 3 2 I 6 4 2 3 2 1 3 2 5 2 7 I 2 3 1 I 2 3 2 3 8 2 3 1 3 2 1 3 4 5 9 3 2 1 3 2 1 3 2 1

-· ---·- ·----10 2 1 1 1 3 2 1 3 2 11 3 2 1 1 2 2 3 4 4 12 4 3 2 3 4 5 2 2 3 13 2 3 2 1 2 3 4 3 3 14 2 2 2 3 3 3 4 5 5 15 4 4 3 3 4 4 3 3 4

- - - ----- --··------ ,, ___ - ----.---•-·--- --------- -·-------· -------- ----·-·-------·-16 3 4 3 4 3 4 3 2 3 17 4 3 2 3 3 4 4 3 4 18 3 4 3 2 I 2 2 2 3 19 3 2 3 2 2 3 3 4 5 20 3 4 3 2 3 4 3 4 3 21 1 3 3 l 3 3 2 l 2 22 2 3 3 2 3 2 4 3 4 23 2 2 4 4 5 4 2 3 5 24 3 2 3 4 5 3 2 4 5 25 4 3 2 4 3 2 4 2 3 -26 2 3 2 2 3 3 4 2 3 --27 3 2 1 3 2 1 2 4 1 - -··---· ---------- ------- -----·---- --··----·-- ---- -----28 3 2 I 3 2 4 5 I 3 29 2 1 2 1 3 2 4 2 2 30 I 3 2 4 5 4 4 3 2

Tot~1I 80 78 64 78 85 84 92 86 91 Rata-rnta 2,7 2,6 2,1 2,6 2,8 2,8 3,1 2,9 3,0

Page 123: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 6. Pembobotan Terhadap Faktor Kritis Internml Pusat Pelebahan Na~ional Parung Panjang

ll.esponden l (Kepala Unit Usaha Pusat Pelebahan Nasional Paruug Panjaug)

Fnktor Sukses A n c D E F G H I J K L M N Tot Bobo Kritis al t

Produksi yang tepat 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 28 ; 0.077 wak1u __ I_ Fasilitas produksi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25 I 0.069 I

van 1 modem Kualitas madu yang 2 2 2 2 2 1 2 I 2 2 22 I 0.060 baik i Kondisi keuangan 2 2 2 2 2 2 2 2 22 I o.060

j'an stabil Karyawan yang 2 2 2 3 2 2 2 2 2 24 I o,066 setia Memiliki 2 2 2 2 3 2 2 2 23 0.063 kemampuan teknis produsi yang tinggi dalam bekerja Adaya pangsa pasar 2 2 2 2 2 2 2 22 0,060 ·an ·elas Adanya penentuan 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 i 0.071 harga produk yang

! sesuai dengnn mutu roduk

30 I o.082 Produksi yang 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 bergantung dengan I musin1 I

Kapasitas produksi "• ;. 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 --:-~---

2 34 i o,093 yang belum i

' maksimal ' I Fasilitas 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 26 I 0.011 pengemasan yang I manual Promosi yang 3 2 3 2 2 3 3 2 2 30 0,082 oelum intensif Pengambilnn 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 24 0,066 keputusnn yang bersifat sentralisasi Pelayanan yang 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 28 I o.on kurang optimal I

! terhadaQ konsumen -~--·-

24 27 30 30 28 29 30 26 22 18 26 22 28 24 364 ; 1,000 TOTAL I

I I

Page 124: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 6. ( lanjutan)

ian Prodnksi tor Sukses Kritis B c D E F G H I J K L M N Tomi Bobot

uksi yang 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 29 0,080 waktu itas 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 26 0,071 Jksi yang

'm itas madu 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,060 baik lisi I 3 2 2 2 2 2 2 2 2 24 0,066 igan yang

awan yang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25 0,069

iliki I 2 2 3 2 2 2 I 2 I 22 0,060 mpuan 1 produsi tinggi i beker·a >angsa 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 0,066

an 'elas ya 3 2 2 2 2 2 2 I 2 2 24 0,066 •tuan harga 1k yang i dengan

roduk 1ksi yang 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 27 0,074 ntung ITT mus1m ;itas 2 3 3 2 2 3 2 3 3

,, '• 3 2 32 0,088

ksi yang 1maksimal tas 2 2 2 2 2 3 2 2 2

,, '· 3 2 27 0,074

:1nasan manual )Sl yang 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 30 0,082 l intensif mbilan 2 2 2 2 2 2 2 2 I I I 22 0,060 usan yang at lisasi man yang 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 30 0,082 g optimal iap men \L 23 26 30 28 27 30 28 28 25 20 25 22 364 1,000_

Page 125: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampir1m 6. ( lanjutan)

Responden 3 (Kepala BidangTata Usaha)

orSukses A B c D E F G H I J K L M N Total Bobot

2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 26 0,071

2 2 3 3 2 2 2 2 24 0,066

n as madu 2 2 2 2 2 2 2 2 2 I 2 24 0,066 >aik si 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 0,071 gan yang

wan 2 2 2 2 2 2 I 20 0,055 etia liki 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,060 npuan produksi inggi beker°a mgsa 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 23 0,063 rang

a 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 0,071 uan produk esuui imutu

csi yang 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 28 0,077 tung 1 mus1m 1as 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 33 0,091 ~SI yang

nal lS 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 27 0,074 nasa11 innual si yang 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 31 0,085 intcnsif nbilan 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 26 0,071 san ersifat 1sasi :ian 2 ·2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 28 0,077 llrang I 1p 1en --·--·--TAL 26 28 28 26 32 30 29 26 24 19 25 21 1,000 -~·---- --~---·· --- ----- ---~ ----· --·---- ·---- ----~

Page 126: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 6. ( lanjutan)

Responden 4 (Kepala Bagian Pemasaran)

torSuk•es B c D E F G H I J K L M N Total Bobo! Kritis ksi yang 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 2 26 0,071 waktu las produksi 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 24 0,066 modern ias madu 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 25 0,069 baik 1si keuangan 1 2 2 2 2 2 I 2 2 2 22 0,060 stabil 1wan yang 2 2 2 2 2 2 2 21 0,058

liki 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 23 0,063 mpuan :produksi tinggi dalam a 1angsa pasar 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 22 0,060 ielas va 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 28 0,077 ,tuan harga kyang i dengan 2roduk ksi yang 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 33 0,091

•tung mmusim ;itas 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 31 0,085

ksi yang 1 maksimal tas 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 27 0,077

miasan yang al osi yang 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 29 0,080

1 intensif !lllbilan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 0,066 usan yang 'at 1lisasi ---'1!1atl yang 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 29 0,080

1goptimal lap imen l'OTAL 26 28 27 30 31 29 30 24 19 21 25 23 364 1,000

Page 127: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran G. ( lanjntan)

R.esponden 5 (Kepala Bagian Produksi)

;tor Suklles A 18 r, D E F G H I J If( L M N Total Bobot lis luksi yang tepal 2 2 3 2 2 3 2 2 2 24 0,066 !!!_____ :litas produksi 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 26 0,071 ~modem litas madu yang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 0,063

1disi keuangan I 2 2 2 I 2 2 I 2 2 22 0,060 ' stabil ··---ya'van yang 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 27 0,074 l

niliki 2 2 2 2 2 2 2 2 I 2 22 0,060 &npuan teknis luksi yang gi dalam '·a pangsa pasar 2 2 2 2 2 :t 2 20 0,055

, ·elas nya penentuan 3 2 2 2 2 2 2 2 2 24 0,066 a produk yang ai dengan mutu luk luksi yang 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 32 0,088 antung dengan im asitas produksi 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 31 0,085 rbelum simal litas 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 27 0,074 re1nasan yang ual nosi yang 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 32 0,088 m intensif :ambilan 2 2 2 2 2 2 2 2 I

,, .. 3 25 0,080 1tusanyang itfil sentralisasi yanan yang 2 2 3 2 2 3 3 3 2 29 0,080 ngoptimal Ida konsumen TOTAL 28 26 29 30 25 30 32 28 20 21 25 20 J,000

Page 128: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 6. (Ianjutan)

Respouden 6 (Kepala Wakil Unit Usaha Apriari IPramulrn)

-~----- ---~···

Faktor A B c D E F G H I J K L M N Total Bobot Sukses Krills ---··-roduksi yang tepat 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 ().()71

ak-tu isilitas pro1uksi yang 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 25 0,069 odem ualitas madu yang 2 2 2 2 2 1 2 2 2 23 0,063 ok Jndisi keuangau 2 2 2 2 2 1 I 20 0,055 n stabil -----·--

a\vrui an setia 2 2 2 l I 2 2 I 2 22 0060 emiliki kemampuan 2 2 2 2 2 I I 2 2 23 0,063 mis produksi yang 1ggi dalam beker'a la pangsa pasar yang 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 28 0,077 as Ian ya penentuan 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 32 0,088 rga produk yang ;uai dengan n1utl1 iduk >duksi yang 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 30 0,082 cgantung dengan isim ----pasitas produksi 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 29 0,080 1g belum maksimal :ilitas pengemasan 2 3 2 3 2 3 3 3 3 28 0,077

'llE''.11!.'!i!L ~·---·--

1mosi yang be I urn 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 29 0,080 ~nsif 1gambilan 2 2 3 2 2 2 3 22 0,060 fUtusan yang sifat sentralisasi ayanan yang kurang 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 27 0,074 imaJ terhndap isumen

TOTAL 26 27 29 32 30 29 24 20 22 23 24 23 364 1.000

Page 129: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 6. ( lan,jntan)

Respnden 7 (Kepala Bagian Produksi)

---·

Faktor A B c D E F G H I .J K L N Total Bobo! Sukses Kritis

'roduksi yang !epat 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 0.()7)

vaktu ---'asilitas produksi yang 2 3 3 2 2 2 2 2 2 25 0,069

nod em Cualitas madu yang 2 2 2 2 2 2 2 21 0,058

1aik Condisi keuangan 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 26 0,071

:ims stab(!_ ------~-

~awan~ setia 2 2 2 2 2 2 1 20 0.055

liemiliki kemampuan 2 2 2 2 2 2 2 2 1 22 0,060

elm is produksi yang 1n" i dalam beke ·a lda pangsa pasar yang 2 2 2 2 3 3 2 2 2 26 0,071

,Jas ldanya penentuan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25 0.069 arga produk yang esuai dengan mutu roduk roduksi yang ?. 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 29 0.080

ergantung dengan iusim :apasitas produksi ] 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 JO 0,082

mg belum maksimal asilitas pengemasan 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 27 0.074

~g_nmnual ·-----·--romosi yang belum 2 2 J 2 3 3 3 2 2 2 JO 0.(l82

1tensif engambilan 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 27 0.074

~putusan yang 'rsifat sentralisasi elayanan yang kurang .! 3 3 2 J J 2 2 2 2 2 3 JO 0.082

Jtimal terhndap )OSUmen

TOTAL .. 26 27 31 26 32 JO 26 27 23 22 25 22 364 1.000

Page 130: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 6. (lanjntan)

Responden 8 (Kepala Bagian Pemasaran) -·

l'aktor Sukses Krills A B c D E F G H I J K L M N Total Bobot -----Produksi vanu tenat waJ..iu 2 2 3 2 3 3 2 I I 2 I I 2 25 OJJ69 __ Fasilitas produksi yang 2 3 2 3 2 2 2 2 2 I 2 I 26 0,071 moden1 Kualitas madu vanu baik 2 2 2 I 2 2 3 2 I 2 2 2 2 25 0,069 Kondisi keuangan yang I I 2 2 3 3 2 2 I 2 2 2 2 25 0,069 stab ii K jlrvawan van2 setia 2 2 3 2 2 2 2 2 I 2 I 2 2 25 0,069 Memiliki kemampuan teknis 1 I 2 1 2 2 2 1 1 2 I 2 2 20 0,055 produsi yang tinggi dalrun bekeria Ada nan11<a oasar vanrr ielas I 2 2 l 2 2 2 2 ~~ 2 I 2 I 22 0,060 Adanya penentuan harga 2 2 I 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25 0,069 produk yang sesuai dengan mutu oroduk Produksi yeng bergantung 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 l 3 I 26 0,071 denean musim Kapasitas produksi yang 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 33 0,091 belum maksimal

-· Fasilitas pengemasan yang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 27 0,074 manual Promosi vane belum intensif 3 3 2 2 3 3 3 2 3 :z ~2 2 2 32 0,038 Pengarnbilan keputusan 3 2 2 2 2 2 2 2 I l I I 2 I 23 0,063 van• bersifat sentralisasi -l Pelayanan yang kurnng 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 30 0,082 optimal terhadao konsumen

TOTAL 27 26 27 27 27 32 30 27 26 19 25 20 29 22 364 1,000

Page 131: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 6. (lanjutan)

Responuen 9 (Kepala Bagian Personalia) I

rK ·--

Faktor Sukt<es Krills A B c D E F G H I J L M N Total Robot Produksi vanrr tennt waJ..iu 2 2 2 2 2 2 2 2 2 I 2 2 2 25 0.069 Fasilitas produksi yang 2 2 2 3 2 2 2 2 I 2 2 3 2 27 0,074 modem Kualitas madu vana baik 2 2 2 2 2 2 2 2 l I 2 I 2 23 0.063 Kondisi keuangan yang 2 2 2 2 2 2 2 I I I I 2 I 21 0.058 £tab it Kruva\van van~ setia 2 I 2 2 2 2 2 2 2 '2 2 2 2 25 0.069 Memiliki kemampuan tel."llis 2 2 2 2 2 2 2 I 2 • I 2 2 2 24 0,066 produsi yang tinggi dalam bekeria Ada nan°•a nasar vanu ielas 2 2 2 2 2 2 2 2 I I I 2 I 22 0,060 Adnnya penentuan harga 2 2 2 2 2 2 2 2 2 I 2 I 2 24 0,066 produk yang sesuai dengan mutu nroduk Produksi yang bergantung 2 2 2 3 2 3 2 2 3 !3 2 .3 2 31 0,085 denean musim I Kapasitas produksi yang 2 3 3 3 2 2 3 2 I 2 2 3 2 30 0,082 belum maksimal -Fasilitas pengemasan yang 3 2 3 3 2 3 3 3 I 2 I I I 28 0,077 manual Promosi vane belum intensif 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 31 0,085 Pengambilan keputusan 2 I 3 2 2 2 2 3 I I 3 I 3 26 0,071 vanu bersifat sentralisasi Pelayanan yang 1.-urang 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2~3 I I 27 0,074 ootimal terhadao kommmen

TOTAL 27 25 29 31 27 28 30 28 21 22 24 21 26 25 364 l 000

Page 132: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 6. ( lanjutan)

Responden 10 (Kepala Bagian Keuangan)

A c D E F G H _I J K L M N Total 1·uohoi~ 3 2 2 3 3 2 2 '• ,, 2 2 2 2 29 0,080

2 2 2 3 2 2 2: 2 2 2 26 ! 0.071

- --·-· ··-·-~ --··-·- -·--·-·- --··· I Kuatitas mndu an baik 2 2 2 2 I 2 2 2 23 i 0,063 .. Kondisi keuangan yang 2 2 ' 2 2 2 I 2 24 i 0,066 • stabil ! Karyawan yang setia 2 2 2 2 3 2 2 2 2 25 1, 0,069

I '

Memiliki kemampuan teknis 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25 0,069 produsi yang tinggi dalam I beker'a i Ada an a asar nn 'elas I I 2 2 2 I I I 2 I 20 I 0.055 Adanya penentuan harga 2 2 2 2 I I 2 2 2 2 24 i 0.066 produk yang sesuai dengan ! mutu roduk Produksi yang bergantung 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 27 0,074 den mcsim

I 0,085 Kapasitas produksi yang 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 31 belum maksimal Fasilitas pengemasan yang 2 3 3 2 2 2 3 2 2 l 2 28 I 0,077 nlaitual i Promosi an belum intensif 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 29 0080 Pengambilan keputusan 2 2 2 3 3 2 2 2 I 2 26 0,071 van bersifat sentralisasi I Pelayanan yang k-urang 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 27 0,074 o timal terhada konsumen

TOTAL 23 26 29 28 27 27 32 28 25 ..1! 24 23 364 1,000

Page 133: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 7. Rata-rata Penentuan Bobot Faktor Internal

-_J 2 3 4 s 6 '7 8 9 10

Ratn-rata Faktor Int..imal l Bobot

Kekuatan Produksi yang tepat

0,071 0,071 0,077 0,080 0,066 0,069 0,071 0,071 0,069 0,080 0,073 waktu F~silitas produksi

0,066 0,066 0,069 0,071 0,071 0,071 0,069 0,069 0,074 0,071 0,070 vangmodem K ualitas ma<lu yang

0,069 0,066 0,060 0,060 0,063 0,069 0,058 0,063 0,063 0,063 0,063 baik Kondisi keuangan

0,060 0,071 0,060 0,066 0,060 0,069 0,071 0,055 0,058 0,066 0,064 yang stabil Karyawan yang

0,058 0,055 0,066 0,069 0,074 0,069 0,055 0,060 0,069 0,069 0,064 setia Memiliki kemampuan teknis 0,063 0,060 0,063 0,060 0,060 0,055 0,060 0,063 O,OQ6 0,069 0,062 produksi yang tinggi

. ·----·------Adanya pangsa

0,060 0,063 0,060 0,066 0,055 0,060 0,071 0,077 0,060 0,055 0,063 pasar yang ielas Adanya penentuan harga produk yang

0,077 0,071 0,071 0,066 0,066 0,069 0,069 0,088 0,066 0,066 0,071 sesuai dengan mutu produk --Kelemahnn Produksi yang bergantung dengan r,091 0,077 0,082 0,074 0,088 0,071 0,080 0,082 0,085 0,074 0,080 mus1m Kapasitas produksi yang belum 0,085 0,091 0,093 0,088 0,085 0,091 0,082 0,080 0,082 0,085 0,086 maksimal --Fasilitas pengemasan yang 0,077 0,074 0,071 0,074 0,074 0,074 0,074 0,077 0,077 ' 0,077 0,075 manual ·--------- -- --->----·--·-·-·--·--··-· Promosi yang

0,080 0,085 0,082 0,082 0,088 0,088 0,082 0,080 0,085 0,080 0,083 belum intensif ' Pengarnbilan keputusan yang 0,066 0,071 0,066 0,060 0,080 0,063 0,074 0,060 0,071 0,071 0,068 bersifat sentralisasi - ..

Pelayanan yang kurang optimal 0,080 0,077 0,077 0,082 0,080 0,082 0,082 0,074 0,074 0,074 0,078 terhedap konsumen - ··-- ---------·-

Total 1.000

Page 134: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

" Lampiran 8. Pembobotan Terhadap Faktor Kritis El<Sternal Pusat

Pelebahan Nasional Parung Panjang

Responden I (Kepala Unit Usaha Pusat Pelebahan Nasiional Parung Panjang)

Faktor Suk.~cs Kritls B c D E F G II I J Total Bo bot Mc1nbaiknya kondisi 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0.100

rekonon1ian Ne ara ---·---Pennintaan nmdu yang 3 3 3 3 3 22 0.122

2 2 2 12 0,067

Potcnsi ~sar ;rang 1nasih Iuas 2 2 2 15 0.083 Kecenderungan selcra 2 2 2 2 18 0,100 konsumen yang selalu be rub ah Munculnya para penmsok 2 2 3 2 15 ' 0,083 Iota! Situasi politik dan keamanan 2 3 3 3 3 3 2 25 O.t39 an belum stabil

Kemtanan terh.ada2 inflasi 2 I 3 2 2 2 17 0,094 Munculn a ndatan barn- 2 I 3 2 2 2 17 0,094 Ada a roduk subtitusi 2 3 2 3 2 3 2 21 0.117

TOTAL 18 14 24 21 18 21 11 19 180 l,ll(IQ__

Res ala Ba ian Produl<Si --1 Faktor Sukses Kritis c D E F G IEI I J Total Robot Merubaiknya kondisi 2 2 2 2 2 I 2 16 0,089 erekonomian N

Permintaan madu yang 2 2 2 2 2 16 0,089 n1enin at Perkembangan teknologi 2 2 ~ ,, 2 15 0,083 roduksi an modem

Potensi pasar yang masih 2 2 2 2 ,, '· 2 16 0,089

h!_as Kecendenn1gan sc.lem 3 2 3 3 3 2 3 24 0,133 konsumen yang selalu herubah Munculnya para pemasok 2 3 3 2 2 19 0,106 local Situasi politik dar: 2 2 2 2 2 14 I o,078 keamanan yang belum stabil Kerentanan terhad inflasi 2 2 2 2 1 2 20 0 111 Munculnya pendatang 3 3 3 3 2 3 24 0,133 baru Adan a roduk subtitusi 2 2 2 2 3 2 16 0,089

TOTAL 20 20 21 20 12 17 22 16 180 I 000

Page 135: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 8. (lanjutan)

Respoden 3 (Kepala Bidang Tam llsaha) ---- ---------···

c D E F G H I .J Total Bo bot 2 I 2 2 2 I 2 3 17 0.094

3 3 2 3 3 20 0, 111

2 3 2 2 3 18 0,100

Potensi asar an rnasih luas 3 2 2 l 2 18 0,100 Kecenderungan selera 2 2 2 I 15 0,083 konsumen van selalu bembah Munculn~a Qara Qemasok local 2 2 2 I 2 3 17 0.094 Situasi politik don keamanan 2 3 2 2 2 2 16 0,089 an belum stabil

Kemtanan terhada inflasi 3 3 3 2 2 3 24 0 133 Munculn~a Qendatang barn 2 l 2 3 3 2 18 Jl,l_(l()_ Adan a roduk subtitusi I 3 I 2 3 I 17 OOS4

TOTAL 19 16 18 18 21 19 20 12 180 l 000

Res nden4 E ;? G H I .J Total Bo bot

2 2 2 2 I I 2 15 I o.os3

2 3 3 2 2 20 0.ll I 2 2 3 2 2 17 0,094

2 2 1 2 2 2 18 0,100 2 2 2 2 2 17 : 0094 I ,

2 2 2 2 2 16 0.089 2 3 3 2 17 0,094

3 3 3 2 3 3 0.144 3 2 2 2 2 2 0,094 2 2 2 2 2 2 0094

TOTAL 21 16 19 18 19 20 19 10 180 I 000

Page 136: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 8. (lanjutan)

Responden 5 (Kepala Bagian Produksi)

Faktor Siikses Krills c D E F G ill I J Total Bo bot 2 2 2 2 2 I 12 15 0,083

-----1 3 2 3 3 l 2 21 0.117 ___ J 2 2 2 3 2 I 17 0,094

2 2 2 2 I 2 18 0 100 2 2 2 I 2 2 16 0,089

_j

2 2 2 2 1 2 16 0,089 I 2 2 2 2 2 2 18 0, l 00 I

' I 3 l 1 2 3 ]8 o.~ 3 3 2 3 2 2 23 0,123_1 2 2 3 2 2 2 2 2 18 0 100 , 21 15 19 18 20 20 18 180 1,000

Responden 6 (Kepala Wakil Unit Usaha Apriari Pramuka)

Faktor Sukses Krills c D E F G H I J Total Bobot Membaiknya kondisi 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0,IOO erekonomian Ne ara

2 3 2 2 2 2 19 0,106 2 2 2 I 2 2 17 0,094

2 2 2 2 I 2 18 0 100 Kecenderungan selera konsumeu 2 2 I 2 2 16 0,089

_)'!'!!ll 'elalu berubah Munculn a ara masok local 2 I 2 2 3 17 0094 Situasi politik dan kerunanan 2 2 2 3 2 2 19 0,!06 'an belum stabil

Kerentanan terhncla inflasi 2 2 3 2 2 3 21 0 117 M unculnxa ~endatang ryaru 2 2 2 3 2 2 2 18 Oc!OO Adan a roduk subtitusi 2 2 2 2 3 l 2 17 0.094 -

TOTAL 18 17 19 18 20 19 17 __l;i 180 l 000

Page 137: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 8. (lanjutan)

Responden 7 (Kepala Bagian Produksi)

Faktor Suks'!S Kritis c D E F G H I J Total Bobot Membailmya kondisi perekonomian 2 2 2 2 I 2 2 16 0,089 Ne ara Permintnan madu yang meningkat 2 2 2 I 2 2 18 OJOO Perkembangan teknologi produksi 2 2 2 2 14 0,078 an deru

2 I 2 I 2 15 0 083 2 3 3 3 3 23 0,123

2 2 3 3 1 2 18 0 100 3 2 2 3 I I 15 0,083

3 3 3 2 3 21 0 117 2 2 3 3 3 22 0 122

Adanva ~roduk subtitusi 2 2 2 2 2 18 0,100

TOTAL 20 18 22 21 13 18 180 I 000

Respondcn8 (Kepala Bagian Pemasaran)

Faktor SuksC11 Kritis c D E F G I i J Total Bobot Membaiknya kondisi 2 2 2 2 2 -12 17 0,094

'fekonomian Ne ara Permintaan madu yang 2 2 2 2 2 2 18 0,100 meningkat ____ ) __

-·---------~ Perkembangan teknologi 2 2 I I 2 14 0,078 roduksi an mod1'm 2~2 Potensi pasar yang masih 2 2 2 2 17 0,094

luas I Kecenderungan sel1'ra 2 2 2 3 3 3 22 0,122 konsumon yang selalu berubah Mtmculnya para pemasok 2 2 3 2 2 2 2 19 0,106 local Situasi politik dan kearnanan 2 2 3 2 2 15 0,083 on belum stabil

Kemtanan terhada inflasi 2 2 3 3 I 2 19 0,106 Munculn a ndaumg baru 3 2 3 2 I 2 3 22 0 122

.. -1<l!tnya ~roduk subtitusi 2 2 2 2 I 2 3 17 0,094

TOTAL 19 18 22 19 14 17 21 180 1,000

Page 138: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 8. (lanjutan)

Responden 9 (Kepala Bagian Personalia)

c D E F Qj H I J Total Bob~ 2 2 2 2 I /2 2 2 17 0,09•1

--i 3 3 2 2 2 3 2 21 0,117

2 2 2 2 2 2 17 I o.094-

2 2 2 2 2 19 ' 0,106 Kecenderungnn selera 2 3 2 15 I o.os3 konsumen an selalu berubah Munculn a arn emasok local 2 2 2 I 2 2 17 0,09· Situasi politik dan keamanan 3 /2 2 2 2 18 I 0,100 an belum stabil ___ j,,, __ ,_

Kemtanan terhada inflasi 2 2 3 2 3 21 0,117 __ Munculn a penclatang~~-· 2 I 2 2 3 3 17 'Jl,,Q9,:1,_ --Adan a roduk subtitusi 2 2 2 2 2 2 18 0 100

TOTAL 19 15 19 17 21 18 15 180 1,000 -

RespoHJdenlO (Kcpala Bagian Kcuangan)

c D E F G H I .J Total Bobotl 2 2

12 2 2 2 16 () 089 -·1

, '

' I --2 2 2 2 2 17 0,094

., I I ------ o,os:i- i 2 2 2 2 15

2 2 LL I 2 15 0,083 Kecenderungan selera 2 2 3 3 3 2 2 22 0,122 konsumen yang selalu berubah Munculnya para pemasok 2 2 3 3 2 2 19 0,106 local _ _j

3 3 3 3 2 2 20 0, 'I I

3 2 2 2 2 19 0,106 2 2 2 3 2 2 2 0 111 2 2 2 2 2 2 2 0,094 20 19 21 21 14 17 16 l,000

Page 139: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampitran 9. Rata-rata Penentuan Bo bot Fa!ctor Eksternal

Faldor Eksternal 1 2 3 4 5 6 7 I 8 I 9 10 [Rata-rat:J Bo bot ----·--

Pel11ane Membaiknya

0.0941 0:089 0,0941 0,089 kondisi

0,083 0,094 0,100 0,089 0,083 0,100 0.092 perekonomian i i Negara I I

0, 111 / 0,094

-··--.I

Permintaan madu 0,111 0, 111 0,122 0,089 0,117 0,100 0,100 0,106 0,107 I .Y."!ig_meningkat _ ---···~ ·-·---- --·--~~ -------- -·--- ------ ----------·

·0,~~~-1~:~3-i I Perkembangan teknologi produksi 0,094 0,100 0,067 0,083 0,094 0,078 0,078 0,094 0,087 vana modern I I Potensi pasar yang I I 0,100 0,100 0,083 0,089 0,100 o,094 I o,083 0,100 0,106 i 0,083 0,09•1 masih luas I i ··--···I Kecenderungan

0,0831 0, l 22

i selera konsumen I

0,094 0,083 0,100 0, 133 0,089 0,122 0,123 0,089 0, l 05 I yang selalu

, I

berubah I Munculnya para

0,1061 0,100 0,094 \ 0, 106 I

0,089 0,094 0,083 0,106 0,089 0,094 0,0% I l'emasok lokal i Ancaman i Situasi politik dan

---·--

0,0831 0,083 o, 1 oo I ~.l-~1-- - -0.~98 I keamana yang 0,094 0,089 0,139 0,078 0,100 0,106 belum stabil

I i ----1 . I ---·---

Kerentarran 0,144 0,094 0,100 o, 106 I o, 111

I terhadao inflasi

0,133 0, 111 0,117 0,11710,106 0, 114 I i

·\ Munculnya 0,094 0,100 0,094 0,133 0,123 0,12~ 0,122 0,100 0,094 / 0,11 I 0,110

.. l'~ndatl_ll!l,l baru _____ ---------· - ------ --·-

0)00 i """ ~ '·"" i

Adanya produk i 0,094 0,094 0,117 0,089 0,100 0,094 I 0, I 00 0,094 i

subtitusi i --~----··--·----·-- ·--- ------- ------- ---- -------- -- ~----

i Total i I ___ l.000

Page 140: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran JO. Rata-rata Rating Penentuan Faktor Internal

Faktar Internal I l 2 3 4 5J<·J=[8 I 9 [to-[ ~:t~;~~ Kekua tan -----Produksi yang tepat waktu

3 3 3 4 3 3 3 ] 3 3 3, I --

Fasilitas produksi yang modern

3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3,2 ---

Kualitas madu yang baik 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3,6 --·-

Kondisi keuangan yang stab ii

3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3,3 ·--- --r-------- ---·~ --- --~------ -

Karvawan yang setia 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3,3 -Memiliki kemampuan teknis produksi yang 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3,4 tinggi dalam bekerja --f----------- -- ------····~·---

Adaya pangsa pasar 3 4 4 4 3 yang ielas 3 4 ' '

3 3 3 3,4

Adanya penentuan harga produk yang sesuai 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3,3 dengan mutu produk I Kel~mahan - -Produksi yang bergantung dengan 2 2 2 2 I 2 I 2 I I 1,6 musim - ----Kapasitas produks1 yang

2 2 I 2 2 2 2 2 2 I 1,8 belum maksimal --Fasilitas pengemasan

2 I 2 2 2 2 I I 2 I 1,6 yang manual Promosi yang belum

2 1 2 2 I I 2 2 2 2 1,7 intensif Pengambilan keputusan

2 2 2 2 2 2 I I 2 2 1,8 ~anl;l bersifat sentralisasi Pelayanan yang kurang optimal tcrhadap _L 2 2 2 I 1 2 1 2 2 1,7 konsumen --

Page 141: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampi1mn 11. Rata-rata Rating Penentmrn Faktor Eksternal

Faktor Ek£ternal • 1 __ )__2_J__J__j_ ~Js j __ 6J _1 I _~J_9_ j_~~ I R;~'.;~~~t; ---·---- -----·-------------Peluanrr Membaiknya kondisi I

3 3 3 I 3 3 jlerekonomian Negara I Permintaan madu yang

4 4

* 4 meningkat

Perkembangan teknologi 2 3 3 prodnksi yang modern 2

I Potensi pasar yang masih luas 4 4 4

1-;-4 --- -

Kecenderungan selera 3 2 3 2 konsumen yang selalu berubah Munculuva oarn_£_emasok local 3 3 3 3 3 Ancaman Situasi politik dan keamana 2 2 2 2 2 _1@1lg belum stabil Kerentanan terhadao inflasi 3 3 3 3 3

_ Jlv1unculnya jl~J1datang~llfll_ _ _ 3 4 3 4 3 __ ,. _______

/>.danya produk subtitusi 3 4 3 3 4

I 2 I 3 2 I

t 2 3 2 ' I

2 I 2 2

3 2 2 -·--

2 2 2

3 3 3

~

31~ 4

-2 3 I 2 3 3 3 3 2 3

2

3

3

3

2

2

3 --

3 3 -·-------3

3 r-,7 -, ------

3 3,3 -

3 2,4 -

2 \2 ----------

2 2,3 ..

2 2,8 . l

----

-1 3 c----

3 3 3

2,6 ~---·--------

2,8 -3,2 3,1

I --1

I -·~---·-------"' .. ..I

Page 142: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Faktor -faktor kunci ATERNATlF STRATEGl I AS 1 [ Rat~-- l AS 2 1 Ratn-l Paka; Pakar rat" AS I Pakar Pakar rn ta AS I I 2 I J 2 2 I I I

Raia- ,--As4-I --AS3 .Rnta -

Pakar I Pakar rala AS \ Pabr I Pakar I rat• AS I 2

) \ I I 2 ' 4

KEKUA TAN

2,5 (~ksi yang tepat wal:tu I 3 j 3 \ 3 i 2 \ 2 l 2 \ 2 I I 2 ~~a penentuan harga produk yang I 4 4 I 4 I 2 4 3 d 3 \ 3 I ) ;.=ia1 denQ.,rn muiCJ nroduk i I . I . mlitas produksi van~ rnodcm 4 2 l 3 · 3 i 3 3 2 2 I _ _ _

~isiketJansanv•nq't'b;1 , J j J ~ I 2 I : --r- 2~s I 2 :r2---r-1 I 2 ' E · K!l2lrtas m2du) 'r.~ ba;k I 3 . , J I .) _, _ _I ·1 ,__ ·I 4 I 3 _L 3 3

;aryawan yang setia 1 2 ! 3 ' 2,5 t, 4 J __ .±_ t ' 1___2_1 2 ! 4 I 4 ; 4 , ~k.n~liki ke!!'<.mp~an te!rni;·p·roc!t1ksi vang \ i 3 I 3 \ 3 3 ' 3 J 3 j-- 3--r;--1--:::- 3 l trnmo dalam bekena ! I : I ; Adanya pangsa pasar yarigjel.as i 2 2 2 I 2 ·I J _..] I __ -_J 3 ; 2 \ 2 2 I

~ i

--!

KE LEMA HAN I ,_ Fas-i~li-ta_s_p-en-gemdsan yang m>nual I 3 I 3 I 3 - I JI 3 I 3 -r-2--F-:12- i 3 I 3 · 3 I

.i'roduksi yang ber~antung 'dengan musim 2 I 2 I 2 i 2 I 2 I 2 [ 4 J I . . ;.5 ! 2 ~ ; 2 K2nasit?sproduksiy~n~be!ummaksima! 3 - ·J \. 2 J J _ 1 ____ .3.:~--- .. 2... __ 2 ___ ~~-2 .. ; __ .1 ____________ _:i__:-~,

_0mos1 yang belum 1ntens1~ _, ______ I •1 ~·~--- --~---\---~--- --~----1- ··---~~~----- _ .. _ ? __ ·--~---L._2 ___ i __ ~ ; 1

2 _! Pdayanan kurang op11mal 1crhadap Ir •I J I _ 2. J [ 2.5 J 3 'I 3 ; .1 I 3 1 ) i :rnnsumo·n I · · I I I I 1

1, I !. . '

;::~:~~~~;" keputusan yang b~,~~~~1-3J_3__/ __ 3 ___ _]__·~---~ ~-- ___ ~~~=~L. ~1~1-· ---l ·-! 2 \ -1 ---3---i PE LU ANG I ------ I

~luncu_lnya para i-~~nas:'k iokal j 2 ! 4 I -~1--~-! .2 -L---2~~--·~~-[- •i4_ ,,~_[_ 4 ~L_}_ 3;--3--~j _Potens1 pasnr yan~ m<?s1h !uas ! J_l__3_ 3 -\---:._ ___ ; __ ~-----L----~ -·- ___ l---~--l--·- 2 ~ 2 J 4 ) ~ , 1i ! -~..,ermint~~£!_~1a_cLu_.:~~8~_eE~"!.~~~------! 2 I •1 \ } ______ J ___ l __ -__ I ~ ___ LJ__l_ .:\ ~1-·--3---i J ! J ,_____3·----; ~iembaiknvn kondisi perek0nomian nc~ara l 4 •1 n L_•_I __ L ~ r- 3 J ~ ___ ! _ _]_ __ L_3 ~ l 2 I 1 -~-i Kcoenderungan sdera konsun1en. yang J 4 I 2 I . 3 I 3 .1 J i 3 I 2 . [ 2 ! 2 .1 I J I ) -I s:!lalu berubah r- ! \ 1 i I . ' Ptrkembar!gan ttkr:o!ogi produk.si- ynng -13--! -3-!- -3 ----1--3·· - !- ··:1----1-----~~- ---- --["- ·.: ·- ·-1-· ·-3---;------~ ! 2 --- --- --,- - --

rri-. '(fern · l 1 I i I i l i ----~-----------__! _____ _

ANCAMAN ~1uucuinya pendatans taru 3 r.=- J"-CJ- 1 J.--r-=--Kerntanan terhadap inflasi 3 i - ! J : 3 _ ~.\danay oroduk subtitusi 4 t 2 \ 4 ! 3 l I Situasi politik dan keamsnan yang bc!i_1m 4 j I ,1 3 stabir 1 !

; . ~--r-· ·I ! 4 1 ,i i 2 1 2 i 2

' ! ' L? H- '. ., ; ' : J I 3 .) ---· - : - l - I L __ I 3 lJ J:i3 i~! -

., ! ., ' I ., i---;---1,---.; 1 ·1 - I -.. I - i " . - I

Page 143: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

-----!- Ass -j!G_t_a=--1 AS 6 i R2to- AS7 IRata-=---1 - --Ass-- I

Pal:2r I Pakar I rata AS I Pal:ar I Pakar ! rala AS Pakar Pak,;fl rau AS Pakar \ Pakar I 112 5 1121 6 l 217 1 21

I . I ! , ! ;i yang tepat w.U..-ru I 3 I 3 I 3 ! 2 l - I 2 3 3 I 3 I 2 2 I

penentuan harga produk yang ·. 2 rl- 2 I 3 I 3 I 3 \ 2 \ 2 I 2 ) 3 3 I lengan mutu oroduk I i I ' i I ~roduksi van~ modem 4 4 4 I 2 : - 2 3 3 I 3 I 2 2 I 2 i keuangan yang stabil 3 j 5 I 3 ! 3 I - I 3 2 2 I 2 4 4 i 4 i

sr.iad•Jyangbaik __ \ __l_!_~j_ __ 2 \ 3 I 3 I 3 l 3 L2-J_ 3 J I 3 I 3 I

-anyan!',se(ia . I 3 i J 3 L 2 : __ u ___ -~-'--~.l-~_L 2 2 c_~_! __ 7._. _ J ti kernarnpuan tekni; pro<l~ksi yang 12 1 2 \ 3 J \ 3 3 f 3 1

1

3 ., .,. 2 j 2 ; !alam l>ekeija I i · __J____ I •

KEKllATAN Rata - 1

rntn :-\S

8 I 2

j

3

tpangsapasar~angjelas 2 z __ l 2 i z ___ i_=_J ____ ~---- -3 .. J~---'-~ I 3 I 3 _\

KELEMAHAN I I

. _4 -\ 2 L:_L __ z l 4 I 4 I 1 _ l ~ ) ! 3 1-----L__l.__L 3 3 3 I 3 1

21 2 _2j-l2 1 2 21 2 J

---"'--_,_~) __,1_--=J f--_2_1 2 i 2 I _ -- , -2-1--2---i 3 ! 4 i 4 I-' 4 I 3 J3 I 3 - - I - ii

: 1 I l , ·, 1 1 .... 1 ) i ... ):J-1 I , · ~ . ~ I . I - : J i . ' ·' L - 1' 2 i - 3 I . I 3 I

sas1 . I I i : I __ : I I

lnya oar:!~,~;~~;il ! 3 I 3 I 3 ! 2 ; 2 J 2 [ __ T-i--4-. I 4 !-:;- ' ! 2 -i pasar yang masih !uas I 2 L 2 I 2 ! 2 ! 2 I J I 3 ! J I 3 I J -r 3 I

t_aan madu ~a~_g rneninttk~t I 3 ! J ! J l J i J 1-.. ---~-- 1-2 .[ 2 LJ 2 f=J=L 1--

''c".'.'Y'O.i<.C>".<!!~.PE.~i<.0_r,oln._a~ .":'.8".'~ __ , __ 7:_ _ [ - ~ - . \ - - _2_ - _ L __ ~ - _ 1 - ~ - -_\_ - - -~ __ -:1 _ ---~ _ _:_ _I __ _: __ [_~---' _:__J _____ :_ -::,~ !erungen selera konsurncn yans 1 4 ! ·1 i .: ! J ~ ) ! 3 I 3 ! J ! 3 I J J 3 I ) >crubah 1 ! __ I. ___ : _:.._ ______ I ____ ~ ___ J_ _ _L. ! I !

1bangan teknologi produk:-:i y,1n3 r J ! j ! 3 ! 2 i 2 l -. i --~ I -L-i--2 I r---. --------------~----!- ___ L ! t __ I L_. ___ __l ___ l ! ' ! l

l d L 1

---.----,-- I -n_v'-'a'-'o~eccn=at:.:an=g..::b:.::°':.:ru::_ ______ i 2 2 1 i 4 i ·l I ·t 1 : • ! ') -.,- I ., I / I ~------ ...........__ L I .c. - L-=- - I

nan terhadao ~nfl~si I J i, J J I J ~ l J--1-=-~~-l J L 3 j 3 \ J ! J 1

1 oro<luk subtllus1 I 2 I 2 2 I 2 . ! . . I 2 I · ; ' I ' j ., 1 ' -1--., ----i poiitik dan kesmnni:n v<ln~ b..::lun; j :; .,:--~:- --· -r-·---~,· · - ?. ·- -i -·· ·2·-· -1· - · 1 - -;---j--~ 1 ~ i--f, ~

• - I • ' 1 > - - ..- l ~ ,

I I i I i I : I I I : I --···-·---~-------· _______ J ___ , ____ ,__ __ t___ ___ ,

s 4

ANCAi'rlAN

Page 144: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

:tuan h~rg<1 produk 0,234

AO> I

.4

TAS

0,936

AS 2

3

TAS

0,702

AS J 3

TAS

0,702

AS 4

3

TAS

G,702

AS 5 2

AS T ,\S TAS 6

O.il63 3 0,702

ngan n:utu produk. I I I . '1 ii I ' II 11 [

yangb..,ik. I 0,227 ~ 0,681 3 0,60! Y 0,~8~ 3. 0,6~! '.: 0.'1~~ ! 3 0,631 tepat waktu. 0,226 o I 0,678 2 0,452 ,. 2 I 0,)6) 2,) 0,505 J I 0,6 /~ I 2 0,452

1ksi yang m0dern.

1

. 0,224 3 0,672 3 0,672 , 2 1 0,448 2 O;t4R 4 ,. 0,896 2 0,448 ompuan <eknik 0,21 I 3 0,513 3 0,633 j 3 ! 0,633 3 0,633 2 0,422 ' 3 I 0,633

tmgg; dcJan; I 1 I gan stabil. 0,21 I 3 0,633 2,5 0,528 2 I 0,633 3 I 0,613 3 0,633 j 0,633 g setia. 0,2 l I 2,5 0.528 4 0,844 2 I 0,844 4 0,844 3 0,633 2 0,422 1sar yangjelaG. I 0,214 2 0,428 3 j 0,642 3 0.642 2 0,428 2 • 0,428 2 O 428

luksi yang belum 0, I S5 3 0,465 2,5 0,383 2 I 0,3 I 0 3 0,465 - 0, J 55 I 2 0,31 O

I bclum intcnsif. 0,141 3 0,423 2,5 0,353 I 2 0,232 I 2 0,282 - 0,141 I 3 0,423 g kurang optimal 0, I 33 3 0,399 2,5 0,333 3 0,399 3 0,399 3 0,399 , 4 0.532

~m. I ""gantung. dengan o, 123 2 0.256 2 o,-e6. 3,5 o,448 2 o,25s 2 I 0.256 3 o,:56

epu:usan yang 0,!22 3 0,366 3,5 O,~; 3 I 0,366 3 0,366 2 0,244 ! 3 I 0,366

~l~~';n yang manual. 0, I 20 3 0,360 3 0,360 I 2 I 0,240 I 3 I 0,360 I 3 0,360 I 4 0,480

-------t--,--~-\--::-1---:c=~-r-::-:--t---;--:-::;--' I ' I I ,masok iokal. I 0,095 j' 3 I 0,288 2,5 0,240 ~ 4 i 0,384 I 3 0,288 I 3 I 0.288 2 0,238 angmasih luas. I 0,094 ~

1 0,!88 2 0,!88_ : I o,;s~ 4 0,~~6 I : ! ~·!88 2 0.!88

f AS I TAS ! 7

1210,468

1

1

i 3 I 0.681

? !' 0,67~ J 0,67L

3 I 0,033

7 I o 4·,, - > -"-

2 I 0,422 ) 0,642

2 1

0,310

I : I o,:s2 .) 0,.>99

I

Y II I

AST~ s 8 I A.

3 ! 0.702 '

3 ! 0.681 2 I 0.452 o C4<'8 • I , .

1 I U,42'

4 0,844 2 0.422 3 0,6.J2

2 I o.3 JO

2 I o 28? 0,133

3 ! 0,256 I 3 I 0.256 I 2 I 0,244 I 3 I 0,366 f

2 I o,240 I " I 0.480 I I I i

duvang1ncn1ngkaL 0,107 I J j 0,_,21 J I n ·11 · f"I ."'l. ., 1 " - -i · · ",..,, "" 1 ...... ,...,,

ondis: - I 0,042 I 4 0,368 3

4 I 0,384 I 2 l 0, 192 I 3 0,188 I 3 I 0,188 ' 2 I 0,214 i 2 I 0.214 i

I i 1 : I -.. - I - I ,,. v· I - I "" "" I i 0·

092 I I 0·092 l

0,315 3 O,H5 I 2 I 0.210 I 3 i 0,315 1' ·I ! I ' ; ! I I

1egari!.

I 1· I

1 sclcr;i konsun1i::n 0,105 I 3

~b:ih.

0A20

0,261 Ii 3 I. 0,261 I 3 I 0.261 i 2 L' 0.174 I 3 I I I I ! !

0,330 !' 2,5 I 0,275 I 4 ! 0,4•i0 ! 2 I 0,220 I 2 I 0 '4° ' I 0 '·12 ) I 0 ")' I ' 0 '47 ' I ,.J .:... .) , ,J· - ,..::_c. .J ! ,J - -' I

0,291 3 0,291 I 3 I 0,291 I 2 I 0, i 9,; 2 J

o,392 1 2.s o.2,1s 1

1

· 2 :. 0.196 i 1

1 o 09R 4 r

I I i , ' I ! : J I

---'-----~-·'-I ~1-'-o,CC-s--'is'-'-f---~! _9~·~94--5 _L--f--~-t__ i 9.57~ r -f-:q,991 : : ,

tckno!ogi produksi 0,087 3

dat<1ng baru. 0,1 JO

I 1d3p inflasi. ! O.l 14 3

substitusi. I 0.097 3 lln ke:>.n1;:;.nan yrrr.g I 0,093

I 4

' ----~· _,,,_ ·- ' T:\L ____ ,,_,

0.261

0.220 0,]<12

o. ! 94 0.39'2

9,322

2

2

" 0

'

i 0.174 i l

0.220 I ~

0.3;~ )-J 0.l ·J-; 1 2 o 196 I

: S,6GS ,_

~­' '

3

' 8.573 j

Page 145: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 14. PeTI1jualan Keagen Perantara

No JenisMadu Jumlah Penjualan Harga Madu Jumlah Harga

I I Bunga Randu(madu mumi )

o Uk-uran 650 ml I botol 2800 36.000 100 800 000 I

o Ukuran 300 ml I botol 3200 15.300 48 960 000 -~·-·-~

2 Bunga Rambutan (madu mumi)

o Ukuran 300 ml I b0tol 3400 15.300 52 020 000 I I

Blmga Mangga ( madu mumi) -··---

3

o Ukuran 300 ml I botol 3100 15.300 62 730000 ---·--

4 Bunga Kelengkeng ( madu mumi )

o Ukuran 650 ml I botol 2200 45.000 99 000 000

o !Jkuran 300 ml/ botol 2000 20.250 40 500 000 -

5 Bunga Hu1an I Liar ( mltdu mumi )

o Ukurnn 650 ml I hotol 3200 36.000 115 200 000

o Ulmran 300 ml I botol 3800 15.300 58 140 000

6 Madu Plus 3 in l Super (madu +

I oyal jelly + bee pollen)

I o Ukuran 650 ml I botol 3210 36.000 115 560 000

o Ukuran 300 ml I bot-OJ 3500 15.300 53 550 000 '

17 Madu Plus 3 in I St:mdar (madu + ·-·-·-!

I I

'"oyal jelly + bee pollen)

o Ukuran 650 ml I botol 2900 36.000 !04 400 000 I '(, Ulmran 300 rnl/ botol 3200 15.300 48 960 000 I I - " -·-·----

18 Madu Twin 2 in 1 Super( madu +

oyal jelly+ bee pollen)

I o Ukuran 650 ml I botol 3!00 36.000 111600000

o Uk"Uran 300 ml I botol 4400 15.300 67 320 000 ' ------19 Madu Twin 2 in 1 Standar ' madu + royal jelly+ bee pollen)

~·· o- Uk-uran 650 ml I botol 3800 36.000 136 800 000

o Uk-uran 300 ml I botol 3130 15.300 47 889 000

\1inuman madu isi 48 I dus 3100 27.000 83 700 000 -- ----·-

\1iquman madu isi 24 / dus f 11 2800 13.500 37 800 000 ~- --- -~- -·---· ---

I 12 Bee Pollen Mumi 82 30.000 2 460 ()(X) I· ·-·---

_., _____________ _____ ., _______ _ ____ ,. ___________

L TOTAL l 387 389 000 . ------ -· ·----- '---·----~-----

Page 146: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 15. Penjualan Kekonsumen Lang~ung

No Jenis Madu Jumlah Pcniualan f Hanm Madu l Jumlah Harg:l--j I [lunga Randu(madu mumi )

o Ukuran 650 ml I botol 450 40.000 18 000 000

o Ukuran 300 ml I botol 380 17.000 6460000

2 Bunga Rambutan (madu mumi)

o Uk<Jran 300 ml I botol 336 17.000 5 712 000

3 ):lunga Mangga ( madu mumi)

o Ukuran 300 ml I botol 360 17.000 6 120 000 ~-- ··--· . .. 4 aunga Kelengkeng ( madu mumi )

o Ukuran 650 ml I botol 210 50.000 JO 500 000

o Ukuran 300 ml I botol 238 22.500 5 355 000 --

5 3unga Hutan I Liar ( madu mumi )

o Vk<lfan 650 ml I botol 357 40.000 14 280 000

o Vkuran 300 ml I botol 425 17.000 7 225 000 -

6 Madu Plus 3 in l Super (madu +royal

· elly + bee pollen)

o Ukuran 650 ml I botol 355 40.000 14 200 000

o Ukuran 300 ml I botol 480 17.000 i

8 160 000

7 Madu Plus 3 in I Standar (madu + royal

elly + bee polleo)

o Ukuran 650 ml I botol 170 40.000 6 800 000

o Ukuran 300 ml I botol 210 I 7.000 3 570 000 --- - ·-···--.··--·-- -- -------------···- ---------~- -----~ - ---·-···----- ---------

8 Madu.Twin2ii1'1s;;-p-er( mad-;;-;. royal

·eny +bee pollen)

o lJkuran 650 ml I botol 240 40.000 19600 000

o Ukuran 300 ml I botol 120 17.000 .

2 040 000 --

9 Madu Twin 2 in l Standar

I madu +royal jelly+ bee pollen)

o Ukuran 650 ml I botol 150 40.000 6000 000

o Ukuran JOO ml I botol 270 17.000 4 590 000

JO Minuman mrulu isi 48 I dus 180 30.000 5 400 000

11 Minuman ma.du isi 24 / dus 250 15.000 13 750 000

12 See Pollen Mumi 20 30.000 600000

TOTAL ! 139 962000

Page 147: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran 16. Pemasukan dan Pengeluaran Dana

Pemasukan Dana No Je111is Pen,jualan Jurnlah Har!!a 1 Penjualan kepada ag~n l 387 389 000 ~

------ -· Peninalan ke[!ada konsumen 139960 000

3 Peniualan keuuda 8 uarneran 63 636 000 4 Uangkas 125 000 000

TOTAL I 715 987 000

Pengeluaran Dana

No Nama .Jenis Pengeluaran J111mlah Harga I Pernbayaran gaji pegawai I a_ Pegawai kontrak 17 org x 12 bin x 900 000 183 600 000

b. Pegawai tetap 5 org x12 bin x I 800 000 108 000 000 I

c. Pegawai tetap 10 org x 12 bin x 1 500 000 180 000 000 d. Pegawai teta[! 9 org x 12 x 1 200 000 129 600 000

2 Pembelian bahan haku24 000 x 12 000 288 000 000 3 Pemba;):'.aran listrik 5 400 000 4 Pern bavaran telenone 2 520 000 5 Pengeluaran makanan dan minurnan 3654 x 80 000 29200 000 ~ --------!-------~-------- -- -

6 Biava vroduksi 12 000 000 -

7 ·- Pembavaran vaiak 4 937 000 , ______

8 Biaya perneliharaan dan [!erawatan 30 000 000 9 Biaya trans[!ortasi 25 000 009 ____ 1

-· 10 Biava lain -lain 16 ooo ooo I

TOTAL I 024 257 000 ------··-----~-- ·- "J

Jadi jurnlah total keuntungan Pusat Pelebahan Nasional Parung Panjang pada talnm 2004 sebesar Rp 691 730 000 Juta

Page 148: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

Lampiran !7. Daftar harga madu Pusat Pelebahan Nasional Parung

Panjang

·--No ,Jenis Madu HargaAgen Harga

Discount IO "lo Konsumen

- <Dalam Ruoia!!:) (Dalam Rupiah) I Bunga Randu (madu murni)

0 lJkuran 650 ml I botol 36.000 40.000 0 Ukuran 300 ml I botol 15.300 17.000

2 Bunga Rambutan (madu murni) 0 Ukuran 300 ml/botol 15.300 17.000

3 Bunga Mangga (madu mumi) 0 Ukuran 300 ml I botol 15.300 17.000

4 Bunga Kelengkeng (marlu murni) 45.000 50.000

0 Ukuran 650 ml I botol 20.250 22.500 0 Ukuran 300 ml I botol

5 Bunga Hutan I Liar (madu murni) 36.000 40.000

0 Ukuran 650 ml I botol 15.300 17.000 0 Ukuran 300 ml I botol --

6 Madu Plus 3 in I Super (madu + royal jelly+ bee pollen)

0 Ukuran 650 ml .' botol 36.000 40.000 0 Uknran 300 ml I botol 15.300 17.000

7 Madu Plus 3 in I Standar (rnadu + royal jelly + bee pollen)

0 Ukuran 650 ml I botol 36.000 40.000 0 Ukuran 300 ml I botol 15 .300 17.000 --- ----··--- . .----·-----~----.. --~-----·-----·----

8 Madu Twin 2 in I Super (madu +royal jelly+ bee pollen)

0 Ukuran 650 ml I botol 36.000 40.000 0 Ukuran 300 ml I botol 15.300 17.000 --

9 Madu Twin 2 in I Standar (madu + royal jelly + bee pollen) 36.000 40.000

0 Ukuran 650 ml I botol 15.300 17.000 0 Ukunm 300 ml I botol

lo Minuman madu isi 48 I dus 27.000 30.000 --11 Minuman madu isi 24 I dus 13.500 15.000 12 Bee Pollen Murni 30.000 30.000 -·---------

Sumber : Pusbahnas Parung Pan3ang (2004)

Page 149: analisis stra tegi bisnis madu pusa t pelebai-ian nasicinal parung ...

I: ox4 Jpanjang 16360

PERUM PERHUTAl\T:C (PERUSAHAAN UMUM KEHUTANAN NEGARA)

PUSAT PERLEBAHAN NASIONAL GEDUNG MANGGALA WANABAKTI BLOK VII Lt. 8 - ·11

JI. Gato! Subroto, Senayan, P.O. Box 19/Jkwb Jakarta Pusat (10270)

Telepon Telex Fax

(0251) 470025 65323 (0251) 470024

======,,,============,,,,,,,,,=========!

Nomor : 09/ 045.6/ PPN/ ll / 2006

Yang bertanda tangan d1 bawah m1 menyataklan bahwa:

Nama : F!rmansyah

NIM : lUIO'l:llLB'l4

Fakultas Sams dan Teknolog1, Umvers1tas Islam Negen Syant

Hidayatullah Jakarta, telah melakukan penelitian pada periode Juni 2005 sampai

Februari 2006. Dengan judul " Analisis Strategi Bisnis Madu Pusat Pelebahahan

Nasional Parnng Panjang "dengan hasil yang baik.

Demikian surat keterangan ini di buat untuk dapat di pergunakan dengan

semestinya.

Bogor, 2 Febrnari 2006

I