ANALISIS SITUASI

download ANALISIS SITUASI

of 5

Transcript of ANALISIS SITUASI

HL. BLUM Analisis situasi terdiri dari analisis derajat kesehatan, analisis aspek kependudukan,analisis pelayanan/upaya kesehatan, analisis perilaku kesehatan, dan analisis lingkungan Analisa Derajat Kesehatan. A n a l i s a d e r a j a t k e s e h a t a n a k a n m e n j e l a s k a n m a s a l a h kesehatan apa yang dihadapi . Analisis ini akan menghasilkan ukuran -ukuran derajat kesehatansecara kuantitatif, penyebaran masalah menurut kelompok umur penduduk, menurut tempat danwaktu . Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan epid emologis . Ukuran yang digunakanadalah angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas)

Angka kematian bayiPenelitian menunjukkan bahwa IMR sangat erat kaitannya dengan kualitas lingkunganhidup, gizi masyarakat, keadaan sosial ekonomi. Tingginya IMR menunjukkan bobot masalahmengenai perinatal,: komplikasi kehamilan, perawatan kehamilan, komplikasi persalinan dan perawatan bayi Angka kematian balitaKematian balita sangat berkaitan dengan kualitas sanitasi rumah tangga dan keadaangizi anak Angka kematian menurut penyebab (CSDR) berguna untuk melihat penyebab penyebab atau penyakit apa yang menjadi penyebab utama angka kematian Incidence rate jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakattertentu, dalam masa waktu tertentu pula. Prevalence rate j u m l a h o r a n g ya n g m e n d e r i t a s a k i t p a d a u m u m n ya a t a u m e n d e r i t a p e n ya k i t t e r t e n t u dalam suatu kelompok penduduk tertentu dalam suatu masa tertentu. Case Fatality Rate Analisis kependudukan Manfaat analisis kependudukan adalah sebagai denominator ukuran masalah kesehatan, prediksi beban upaya/program kesehatan, dan prediksi masalah kesehatan yang dihadapi

Ukuran demografis yang digunakan dalam analisis kependudukan : Jumlah penduduk Kesuburan : angka kelahiran kasar, angka kesuburan Kesehatan : angka kematian kasar, angka kematian menurut kelompok umur Laju petumbuhan penduduk

Struktur umur Angka ketergantungan Distribusi penduduk Mobilitas penduduk Analisis pelayanan kesehatan Pelayanan atau upaya kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif maupunrehabilitatif . Analisis ini menghasilkan data atau informasi tentang input, proses, out put dandampak dari pelayanan kesehatan .Input meliputi aspek ketenagaan kesehatan, biaya, sarana dan prasarana kesehatan .Proses meliputi pengorganisasian, koordinasi, dan supervisi. Sementara Output meliputi cakupan pelayanan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Analisis perilaku kesehatan Analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakats e h u b u n g a n d e n g a n k e s e h a t a n m a u p u n u p a y a k e s e h a t a n . D a p a t m e n g g u n a k a n t e o r i pengetahuan, sikap p r a k t e k , a t a u h e a l t h b e l i e f m o d e l a t a u t e o r i l a i n n ya . A n a l i s i s p e r i l a k u k e s e h a t a n m e l i p u t i p e m b e r i a n p e l a ya n a n k e s e h a t a n , p o l a p e n c a r i a n p e l a ya n a n k e s e h a t a n , penanganan penyakit, peran serta masyarakat atau ukbm, dan tentang kesehatan ibu dan anak Analisis lingkungan Analisis lingkungan meliputi analisis lingkungan fisik, biologis, dan social. Analisislingkungan fisik dapat berupa penyediaan air bersih, keadaan rumah dan pekarangan (ventilasi,lantai, pencahayaan maupun kebisingan), penanganan limbah rumah tangga dan limbah industry.Analisis lingkungan biologis mengambarkan vektor penyakit, ternak dan sebagainya. Analisis sosial budaya menggambarkan gotong royong dalam penanganan masalah kesehatan. II. Identifikasi masalah Masalah merupakan kesenjangan (gap) antara harapan d e n g a n k e n y a t a a n . C a r a perumusan masalah yang baik adalah k a l a u r u m u s a n t e r s e b u t j e l a s m e n y a t a k a n a d a n y a kesenjangan. Kesenjangan tersebut dikemukakan secara kualitatif dan dapat pula s e c a r a kuantitatif Penentuan masalah dapat dengan cara mem bandingkan dengan yang lain, memonitor tanda-tanda kelemahan, membandingkan capaian saat ini dengan tujuan atau dengan capaiansebelumnya, Checklist, brainstorming dan dengan membuat daftar keluhan.Penyebab masalah dapat dikenali dengan menggambarkan diagram sebab akibat ataudiagram tulang ikan. Diagram tulang ikan(diagram Ishikawa) adalah alat untuk menggambarkan penyebab-penyebab suatu masalah secara rinci.Diagram ini memberikan gambaran umum suatumasalah dan penyebabnya. Diagram tersebut memfasilitasi tim untuk mengidentifikasi sebabmasalah sebagai langkah awal untuk menentukan focus perbaikan, mengembangkan ide pengumpulan data dan/atau mengembangkan alternatif solusi

III.Penentuan prioritas masalah

Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang d i l a k u k a n o l e h sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dariy a n g p a l i n g p e n t i n g s a m p a i y a n g k u r a n g p e n t i n g . P e n e n t u a n p r i o r i t a s m a s a l a h d a p a t menggunakan metode delbeg, metode hanlon, metode delphi, metode USG , metode pembobotandan metode dengan rumusLangkah penentuan prioritas masalah terdiri dari : Menetapkan kriteria Memberikan bobot masalah Menentukan skoring setiap masalah IV.Alternatif Solusi Alternatif solusi dapat diketahui dengan metode brainstorming. Brainstormingmerupakan teknik mengembangkan ide dalam waktu yang singkat yang digunakan untuk mengenali adanya masalah, baik yang telah terjadi maupun yang potensial terjadi, menyusundaftar masalah, menyusun alternatif pemecahan masalah, menetapkan kriteria untuk monitoring,mengembangkan kreativitas, dan menggambarkan aspek-aspek yang perlu dianalisis dari suatu pokok bahasan

V.Pelaksanaan Solusi Terpilih Solusi yang paling tepat dapat dipilih dengan menggunakan 2 cara yaitu teknik skoring dan non skoring. Pada teknik skoring dilakukan dengan memberikan nilai (skor)terhadap beberapa alternatif solusi yang menggunakan ukuran (parameter). Pada teknik nonscoring alternative solusi didapatkan melalui diskusi kelompok sehingga teknik ini disebut juga nominal group technique (NGT) PARAMETER SKORING Realistis . Dapat dikelola ( manageable ) . Teknologi yang tersedia dalam melaksanakan solusi (technical feasiblity). Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan untuk melaksanakan solusi (resources availability). SKORINGMasing-masing ukuran tersebut diberi nilai berdasarkan justifikasi kita, bila alternative solusitersebut realistis diberi nilai 5 paling tinggi dan bila sangat kecil diberi nilai 1. Kemudiannilai-nilai tersebut dijumlahkan. Alternatif solusi yang memperoleh nilai tertinggi (terbesar)adalah yang diprioritaskan, masalah yang memperoleh nilai terbesar kedua memperoleh prioritas kedua dan selanjutnya. NON SKORING

Memilih prioritas masalah dengan mempergunakan berbagai parameter, d i l a k u k a n b i l a tersedia data yang lengkap. Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan prioritas masalahyang lazim digunakan adalah tekhnik non skoring.Teknik Non Skoring Delphi TechniqueYaitu alternatif solusi didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama. Melalui diskusi tersebut akan menghasilkan solusi paling mungkin bagi pemecahan masalah yang disepakati bersama. Delbeq TechniqueM e n e t a p k a n s o l u s i p a l i n g m u n g k i n m e l a l u i d i s k u s i kelompok namun pesertadiskusi terdiri dari para peserta yang tidak sama keahliannya maka sebelumnyadijelaskan dulu sehingga mereka mempunyai persepsi yang sama terhadap alternatif s o l u s i t e r h a d a p m a s a l a h ya n g a k a n d i b a h a s . H a s i l d i s k u s i i n i a d a l a h s o l u s i p a l i n g mungkin bagi pemecahan masalah yang disepakati bersama.Langkah-langkah implementasi solusi Menyusun POA (Plan of Action) Efektifitas Efisiensi Produktifitas

VI.Evaluasi Solusi Yang Dilaksanakan Hasil yang dicapai sesuai dengan rencana (masalah terpecahkan) Terdapat kesenjangan antara berbagai ketetapan dalam rencana dengan hasilyang dicapai (tidak seluruh masalah teratasi) Hasil yang dicapai lebih dari yang direncanakan (masalah lain ikutterpecahkan)

RESUME Problem solving cycle atau siklus solusi masalah merupakan siklus pemecahan masalahyang terdiri dari beberapa langkah yaitu analisis situasi, identifikasi masalah, penentuan prioritasmasalah, alternative pemecahan masalah, pelaksanaan solusi dan evaluasi. Problem solving cycle berguna untuk penyelesaian masalah dalam bidang kesehatan, dimana masalah itu timbul akibatadanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bidang kesehatan maka kita harus mampu menganalisa masalah tersebut.Langkah-langkah dalam problem solving cycle dimulai dari menganalisis situasi yangterdiri dari analisis demografi, penduduk, sarana prasarana, SDM, target dan sasaran. Identifikasimasalah didapat melalui wawancara atau Brainstroming dan observassi. Dari sekian banyak masalah maka dipillih satu masalah yang paling berpengaruh dan perlu segera

untuk diselesaikan. Masalah tersebut haruslah terukur atau ada standarnya. Dari masalah tersebut, kitadapat mengetahui penyebabnya dengan mengkonversikannya dengan menggunakan diagramIshikawa (diagram sebab akibat). Masalah tersebut haruslah dicari alternative pemecahannya(Plain Of Action), salah satunya dengan menggunakan metode PDCA (Plan,Do,Check,Action).