Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

29
TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009 1 ANALISIS SITUASI SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

description

Materi Pelatihan Kompetensi 2011

Transcript of Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

Page 1: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

1

ANALISIS SITUASI SEKOLAHDALAM PENGEMBANGAN KTSP

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

TAHUN 2009

DEPARTEMEN

PENDIDIKAN NASIONAL

Page 2: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

2

MekanismePENYUSUNAN KTSP

Analisis Situasi Sekolah

• Kekuatan/ kelemahan

• Peluang/ tantangan

• Dokumen Standar Isi, SKL, Panduan KTSP

Analisis Situasi Sekolah

• Kekuatan/ kelemahan

• Peluang/ tantangan

• Dokumen Standar Isi, SKL, Panduan KTSP

•Pengumpulan Data

•Penyusunan Draft

•Revisi dan Finalisasi

Naskah KTSP

Diberlaku-kan

PEMBENTUKAN TPK

Page 3: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

3

D. Pengembangan InstrumenD. Pengembangan Instrumen

C. Analisis KonteksC. Analisis Konteks

G. PenutupG. Penutup

B. TujuanB. Tujuan

F. Pemanfaatan Hasil AnalisisF. Pemanfaatan Hasil Analisis

E. Analisis DataE. Analisis Data

A. RasionalA. Rasional

Analisis

Situasi

Sekolah

Page 4: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

4

A. Rasional Penyusunan dan pengembangan KTSP

merupakan bagian integral dari kegiatan perencanaan sekolah.

Pengembangan KTSP oleh sekolah sesuai dengan situasi dan konteks yang dimilikinya.

Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah dan/atau kelompok sekolah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.

Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: analisis sekolah, penyiapan dan penyusunan draf, review dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian.

Page 5: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

5

B. Tujuan

memperoleh gambaran nyata kondisi internal sekolah

memperoleh gambaran nyata kondisi eksternal sekolah

memperoleh gambaran nyata potensi dan tuntutan daerah, nasional, dan internasional

Page 6: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

6

C. Analisis Konteks

Analisis konteks dilakukan melalui analisis SWOT terhadap: Visi, misi, dan tujuan sekolah Identifikasi SI dan SKL Kajian internal atau kondisi sekolah (kekuatan dan

kelemahan) yang meliputi: (1) peserta didik, (2) pendidik dan tenaga kependidikan, (3) sarana dan prasarana, (4) biaya, (5) program-program

Kajian eksternal atau situasi sekolah (peluang dan tantangan) yang dilihat dari masyarakat dan lingkungan sekolah yang meliputi: (1) komite sekolah/madrasah, (2) dewan pendidikan, (3) dinas pendidikan, (4) asosiasi profesi, (5) dunia industri dan dunia kerja, (6) sumber daya alam dan sosial budaya, potensi dan tuntutan perkembangan daerah, nasional dan internasional

Page 7: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

7

1. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

Deskripsi visi, misi, tujuan seharusnya tidak bertentangan dengan visi, misi, tujuan dinas

pendidikan dan koheren dengan renstra depdiknas, mencerminkan dengan jelas kebutuhan lokal dan

nasional atau bahkan internasional berkaitan dengan kemampuan lulusan,

jelas bagi pihak-pihak yang berminat, ketercapaian tujuan dapat diamati, ditunjukkan dan dapat diuji secara objektif, dipersepsi sebagai sesuatu yang berharga oleh seluruh pihak yang berminat, dan realistis,

secara tersurat ada prioritas menghasilkan peserta didik yang bermutu.

Page 8: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

8

2. Identifikasi SI dan SKL

Membaca SI dan SKL secara seksama

Memahami SI dan SKLMengkaji SI dan SKLmembedah SI dan SKL.

Page 9: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

9

3. Situasi Internal atau Kondisi Sekolah

a.Peserta Didik rata-rata kemampuan

akademik minat bakat kondisi sosial ekonomi

Page 10: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

10

b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidik: jumlah dan rinciannya, kelayakan fisik dan mental, latar belakang dan/atau sertifat keahlian, kompetensi (pedagogik, kepribadian, profesional, sosial), rata-rata beban mengajar, rasio pendidik dan peserta didik, minat dalam pengembangan profesi,

Tenaga Kependidikan: jumlah dan rinciannya, kelayakan fisik dan mental, jenis keahlian, latar belakang, dan minat dalam pengembangan profesi.

Page 11: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

11

c. Sarana dan Prasarana Perabot, Peralatan pendidikan, Media pendidikan, Buku dan sumber belajar lainnya, Bahan habis pakai, Perlengkapan lain yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Analisis terhadap kekuatan dan kelemahan prasarana di sekolah meliputi keberadaannya, rasio banyaknya, kelayakannya, dan kebersihannya.

Page 12: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

12

d. Biaya biaya investasi, biaya operasi, biaya personal. sumber-sumber dana pembiayaan

Analisis pembiayaan di sekolah mengarah pada kelemahan dan kekuatan pembiayaan di sekolah tersebut terhadap pengembangan dan pelaksanaan KTSP

Page 13: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

13

e. Program-program

program pendidikan (antara lain: pemilihan mata pelajaran muatan lokal, pemilihan kegiatan pengembangan diri, penentuan pendidikan kecakapan hidup, penentuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global),

program pembelajaran, program remedial, program pengayaan.Ada atau tidaknya program, keterlaksanaan, serta kesesuaian program dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah/ daerah merupakan analisis yang sangat diperlukan untuk mengembangkan KTSP.

Page 14: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

14

4. Kondisi Masyarakat dan Lingkungan Sekolah

a. Komite Sekolah/Madrasah Komite sekolah/madrasah merupakan pihak yang ikut

terlibat dalam penyusunan KTSP di samping narasumber dan pihak lain yang terkait.

Pengambilan keputusan pada sekolah dasar dan menengah di bidang non akademik dilakukan oleh komite sekolah yang dihadiri oleh kepala sekolah/madrasah.

Komite sekolah/madrasah memutuskan pedoman struktur organisasi sekolah dan biaya operasional sekolah.

Komite sekolah/madrasah memberikan masukan tentang tata tertib sekolah/madrasah

Page 15: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

15

(lanjutan)

Pimpinan sekolah dan komite sekolah/madrasah melakukan pemantauan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas sekolah.

Pelaksanaan pengelolaan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah kepada rapat dewan pendidik dan komite sekolah/madrasah.

Berdasarkan hal-hal itulah, analisis terhadap peluang dan tantangan dari pihak komite sekolah/madrasah perlu dilakukan untuk mengembangkan KTSP.

Page 16: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

16

b.Dewan Pendidikan Dewan Pendidikan beranggotakan

masyarakat yang peduli terhadap pendidikan.

Dalam penyusunan KTSP, dewan pendidikan berperan sebagai lembaga yang dapat ikut memantau dan mengevaluasi pelaksanaan KTSP.

Berdasarkan hal itulah, analisis terhadap kepedulian dewan pendidikan perlu dilakukan untuk semakin memantapkan pengembangan KTSP.

Page 17: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

17

c. Dinas Pendidikan

Dinas pendidikan kabupaten/kota, bertugas melakukan koordinasi dan supervisi terhadap pengembangan KTSP SMP.

Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri atas para pendidik berpengalaman di bidangnya.

Analisis terhadap peluang dan tantangan yang ada di dinas pendidikan kab/kota, provinsi, dan nasional perlu dilakukan guna pengembangan KTSP.

Page 18: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

18

d. Asosiasi Profesi

Ada beberapa asosiasi profesi secara umum yang ikut mendukung profesionalisme pendidik.

Secara lebih khusus, asosiasi profesi untuk para pendidik/guru mata pelajaran di SMP terwujud dalam MGMP

MGMP dapat berperan sebagai tim yang menyusun silabus mata pelajaran tertentu

Peluang dan tantangan atas keberadaan MGMP perlu dianalisis untuk pengembangan KTSP.

Page 19: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

19

e. Dunia Kerja dan Industri

Pengembangan KTSP dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja.

KTSP disusun dengan memperhatikan berbagai hal, di antaranya adalah dunia kerja dan industri serta perkembangan iptek.

Page 20: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

20

(lanjutan)

Dalam KTSP, rencana kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.

Dunia industri di sekitar sekolah dapat diberdayakan untuk menunjang program pendidikan sekolah yang bersangkutan.

Berdasarkan hal-hal itulah, analisis terhadap peluang dan tantangan dunia kerja dan industri di lingkungan sekolah perlu dilakukan untuk pengembangan KTSP.

Page 21: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

21

f. Sumber Daya Alam dan Sosial Budaya

KTSP disusun dengan memperhatikan berbagai hal, di antaranya adalah keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan; kondisi sosial budaya masyarakat setempat; kesetaraan gender.

KTSP harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

Page 22: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

22

(lanjutan)

Diperlukan upaya identifikasi dengan memperhatikan berbagai hal, antara lain: keterjangkauan jarak, waktu, dan biaya; kesesuaian dengan visi, misi, dan tujuan sekolah; ketersediaan dan kemampuan SDM dalam mengelola sekolah; kebermanfaatan aspek sosial budaya bagi peserta didik di masa kini dan masa yang akan datang.

KTSP juga harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan gender.

Berdasarkan hal itulah, analisis terhadap peluang dan tantangan sumber daya alam dan sosial budaya lingkungan sekolah perlu dilakukan untuk mengembangkan KTSP.

Page 23: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

23

D. Pengembangan Instrumen

Analisis terhadap situasi sekolah dilakukan dengan menggunakan instrumen analisis.

Instrumen dapat berupa model check list ataupun skala.

Page 24: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

24

Contoh Instrumen model check listAnalisis Dunia Industri/kerajinan

No Aspek yang Dianalisis Ya Tidak

1. Keberadaan dunia industri

2. Apakah ada kontribusi dunia industri dalam pengembangan kompetensi peserta didik

3. Apakah ada kelayakan dunia industri sebagai sumber belajar

4. Kedekatan letak antara jarak dunia industri dengan sekolah

5. Hubungan baik dunia industri dengan pihak sekolah

Page 25: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

25

E. Analisis Instrumen

Data yang telah diperoleh dianalisis. Hasil analisis tersebut diklasifikasi atas peluang atau tantangan yang akan menjadi kesimpulan pengambilan keputusan

Page 26: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

26

No Jawaban Ya Jawaban Tidak

Keterangan

1. Semua aspek Peluang sangat tinggi

2. 1, 2, 3, dan 4 5 Peluang tinggi

3. 1, 2, dan 3 4 dan 5 Peluang sedang

4. 1, 2, dan 3 Peluang kurang

5. Semua aspek Tidak ada peluang

Page 27: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

27

F. Pemanfaatan Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis yang telah diperoleh, satuan pendidikan dapat mengembangkan program yang terkait dalam pengembangan KTSP.

Page 28: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

28

G. Penutup

Dalam pengembangan KTSP, analisis situasi sekolah sangat perlu dilakukan sehingga KTSP yang dikembangkan benar-benar didasarkan pada kondisi internal dan eksternal sekolah, serta potensi dan tuntutan daerah, nasional dan internasional.

KTSP yang dikembangkan berdasarkan analisis situasi sekolah diharapkan akan benar-benar mencerminkan upaya peningkatan kondisi internal yang ada di sekolah yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program lainnya.

KTSP yang baik harus dikembangkan atas dasar analisis peluang dan tantangan situasi eksternal yang berhubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, yang meliputi: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.

Page 29: Mu 17 smp revisi analisis situasi sekolah

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2009

29

TERIMA KASIH