Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

26
Effectiveness & Sensitivity Analysis

Transcript of Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Page 1: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Cost Effectiveness & Sensitivity

Analysis

Page 2: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Cost EffectivenessCost Effectiveness bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang memiliki ciri:

a) Benefit dari proyek/kegiatan tersebut sulit diukur dengan uang (sulit dikuantifikasikan), akan tetapi biasanya kegiatan tersebut memiliki suatu acuan-acuan tertentu yang bisa dijadikan target keberhasilan dari kegiatan tersebut

b) Jika ada dua atau lebih dari proyek yang memiliki benefit yang sama. Oleh sebab itu kita akan melakukan identifikasi terhadap berbagai teknik pelaksanaan proyek yang akan dilakukan, yang memiliki biaya yang terkecillah yang harus dipilih dalam penentuan proyek tersebut.

Page 3: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Penjelasan A: Peningkatan kesehatan masyarakat, output dari

kegiatan ini sulit untuk diukur dengan uang (dikuantifikasikan). Akan tetapi dibidang kesehatan ada beberapa acuan mengenai keberhasilan kegiatan program misalkan saja : Angka harapan hidup, Tingkat kematian bayi dan lain sebagainya.

Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Output dari kegiatan pendidikan juga sulit untuk diukur secara kuantitatif, akan tetapi dibidang pendidikan kita memiliki beberapa kriteria pencapaian keberhasilan, misalkan saja : Angka melek huruf, Enrollment ratio, Education attainment dan lain sebagainya.

Page 4: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Penjelasan B: Untuk kegiatan yang memiliki ciri

mempunyai benefit yang sama, maka metode Cross-Over Discount Rate sering digunakan sebagai dasar perhitungan pemilihan teknik yang paling effisien.

Page 5: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Cross-Over Discount Rate Cross-over discount rate adalah suatu metode

untuk menentukan tingkat opportunity cost yang tepat bagi suatu kegiatan yang saling bersaing (mutually exclusive), dimana kedua kegiatan tersebut diyakini akan memiliki manfaat yang sama.

Oleh karena kedua kegiatan tersebut memiliki manfaat yang sama maka yang akan dipertimbangkan hanyalah biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing kegiatan tersebut, dengan ketentuan biaya yang paling minimumlah yang akan dipilih.

Page 6: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Cross-Over Discount Rate

r1 r*

Teknik 2

PV Cost

Discount Rate

Teknik 1

Cross-Over Discount Rate

Secara grafis penjelasan mengenai cross-over discount rate dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 7: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Contoh, Proyek A dengan Teknik I:

Tahun Total Biaya DF 10% PV 10% DF 15% PV 15%

1 52,000 0.9091

47,272.73 0.8696

45,217.39

2 50,000 0.8264

41,322.31 0.7561

37,807.18

3 50,000 0.7513

37,565.74 0.6575

32,875.81

4 50,000 0.6830

34,150.67 0.5718

28,587.66

5 50,000 0.6209

31,046.07 0.4972

24,858.84

Total 191,357.52 169,346.89

Page 8: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Contoh, Proyek A dengan Teknik II:

Tahun Total Biaya DF 10% PV 10% DF 15% PV 15%

1 120,000 0.9091 109,090.91 0.8696

104,347.83

2 30,000 0.8264 24,793.39 0.7561

22,684.31

3 25,000 0.7513 18,782.87 0.6575

16,437.91

4 25,000 0.6830 17,075.34 0.5718

14,293.83

5 25,000 0.6209 15,523.03 0.4972

12,429.42

Total 185,265.54 170,193.29

Page 9: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Perhitungan Cross-Over Discount Rate

Tahun Biaya Cara I

Biaya Cara II Selisih

DF 10% DF 15% PV 10% PV 15%

1 52,000

120,000 -68000

0.9091

0.8696

(61,818.18)

(59,130.43)

2 50,000

30,000 20000

0.8264

0.7561 16,528.93 15,122.87

3 50,000

25,000 25000

0.7513

0.6575 18,782.87 16,437.91

4 50,000

25,000 25000

0.6830

0.5718 17,075.34 14,293.83

5 50,000

25,000 25000

0.6209

0.4972 15,523.03 12,429.42

Total 6,091.98 846.41

Page 10: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Perhitungan Cross-Over Discount Rate Cross-Over Discount Rate = 10% + 5%

[6,091.98/(6,091.98+846.41)] = 14,4%

Ketentuan: Jika OCC yang berlaku diatas 14,4% maka

harus dipilih cara I (karena cara I yang akan memiliki cost yang lebih rendah)

Jika OCC yang berlaku dibawah 14,4% maka hatus dipilih cara II (karena cara II yang akan memiliki cost yang lebih rendah).

Page 11: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Sensitivity Analysis Tujuan dari dilakukannya analisis sensitivitas

dalam analisis proyek adalah untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek jika ada sesuatu perubahan (atau terkadang kesalahan yang menyebabkan harus diubah) dalam dasar perhitungan analisis biaya dan manfaat.

Berdasarkan pengertian tersebut maka analisis sensitivitas dapat digunakan dalam berbagai tujuan seperti: untuk memperbaiki cara pelaksanaan proyek yang

sedang dilaksanakan untuk memperbaiki design dari proyek sehingga dapat

meningkatkan NPV untuk mengurangi resiko kerugian dengan menunjukkan

tindakan pencegahan yang harus dilakukan

Page 12: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Catatan Untuk Sensitivity Analysis Dalam melakukan analisis sensitivitas

setiap kemungkinan harus dicoba, dengan kata lain setiap kemungkinan perubahan yang terjadi harus dilakukan analisa kembali.

Hal ini sangat diperlukan karena pada dasarnya analisis proyek merupakan kegiatan yang didasarkan pada proyeksi-proyeksi, yang tentu saja mengandung banyak ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Page 13: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Hal-hal yang harus diperhatikan:1. kemungkinan terjadinya cost overrun, seperti

terjadinya kenaikan dalam komponen-komponen biaya konstruksi

Analisis sensitivitas – dalam kaitannya dengan adanya cost overrun – perlu segera dilakukan, terutama sekali pada proyek-proyek yang memerlukan biaya konstruksi yang besar sekali. Suatu kesalahan yang sering dilakukan oleh para analis adalah seringkali mereka menilai biaya konstruksi terlalu rendah, dimana kemudian pada saat pelaksanaan kegiatan konstruksi tersebut ternyata biaya konstruksinya membesar.

Page 14: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Hal-hal yang harus diperhatikan:2. Adanya perubahan dalam perbandingan harga

terhadap tingkat harga umum (inflasi), sepeti misalnya penurunan harga hasil produksi

Kemungkinan dari terjadinya perubahan harga output suatu proyek perlu diperhitungkan (dengan demikian perlu dilakukan analisis sensitivitas terhadap kondisi ini), terutama sekali bagi proyek-proyek yang memiliki umur ekonomis yang panjang. Hal ini disebabkan kemungkinan terjadinya kenaikan supply akibat dari proyek tersebut sangat besar. Kejadian ini akan berdampak pada adanya perubahan terhadap harga relatif (dibandingkan dengan tingkat harga umum).

Page 15: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Hal-hal yang harus diperhatikan:3. Keterlambatan dalam implementasi suatu

proyek4. Adanya kesalahan dalam perhitungan

perkiraan hasil (seperti dalam banyak kegiatan proyek pertanian, dimana hasil per hektar di masa datang sering berubah-ubah).

Page 16: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Alternatif Analisis untuk Sensitivity Analysis:1. Menurunkan NPV menjadi nol

Untuk analisis ini perhitungan analisis proyek akan dibuat sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh besarnya persentase perubahan dari setiap analisis variabel yang akan kita ubah (misalnya harga dari komponen biaya atau harga dari komponen manfaat) sehingga akan didapatkan NPV menjadi sama dengan nol

2. Menggunakan cara grafisDi dalam analisis tersebut di atas kadang-kadang dinyatakan secara grafis untuk menunjukkan perubahan nilai IRR atau NPV jika suatu parameter tersebut berubah.

Page 17: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Beberapa Kelemahan Sensitivity Analysis: Analisis ini tidak dapat dipakai untuk pemilihan

proyek, karena teknik ini hanya merupakan analisis parsial dan hanya bisa merubah satu paramater pada suatu saat tertentu (asumsi cateris paribus). Oleh karenanya untuk menguji perubahan beberapa parameter harus dilakukan satu-satu sebanyak parameter yang diprediksi bisa berubah dimasa yang akan datang

Analisis ini hanya mampu memberikan informasi mengenai apa yang akan terjadi bila suatu variabel berubah, dan bukan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu proyek.

Page 18: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Contoh Sensitivity Analysis:Suatu proyek saluran drainase (sewerage system) dan saluran pembuangan (disposal system) suatu daerah memilki data-data biaya modal, biaya operasi dan manfaat tahunan, setelah didiscount factor dengan tingkat suku bunga sebesar 8% adalah sebagai berikut:

Page 19: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Contoh Sensitivity Analysis (Cons):

No. Item NPV

I. Capital Cost

- Sewerage System (SS) -5.064

- Disposal System (DS) -1.608

- Contingencies (± 5% dari SS dan DS) -322

- Depreciation charges (± 12% utk semua) -822

II. Annual Operating System

- Salaries -530

- Electricity -1.278

- Operating & maintenance cost -180

III. Annual benefit 9.939

NPV 135

Page 20: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Perubahan Terhadap Biaya Sewerage System Dimisalkan jika biaya sewerage system berubah bervariasi

antara ±10% dan ±20%, maka perubahan ini akan menyebabkan perubahan pada nilai NPV yang telah dihitung sebelumnya (dengan asumsi tetap pada discount rate sebesar 8%).

Misalkan terjadi kenaikan 10% pada biaya sewerage system, maka perubahan tersebut akan membawa dampak langsung (direct effect) maupun dampak tidak langsung (indirect effect) sebagai berikut: Direct effect = perubahan biaya sewerage system

= -0,1 * 5.064 = -506,4 Indirect effect = perubahan biaya contingencies

= -0,05 * 506,4 = -25,3 Indirect effect = perubahan depreciation charge

= -0,12 * 531,7 = -63,9

Perubahan Total = Direct + Indirect Effet = -595,5

Page 21: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Perubahan Terhadap Biaya Sewerage System Berdasarkan cara tersebut maka akan

didapatkan hasil bahwa terjadinya kenaikan sebesar 10% pada biaya sewerage system maka akan terjadi peningkatan capital cost sebesar 595,5.

Dengan cara yang sama kita akan dapat mengetahui berapa besar perubahan capital cost (yang berarti pasti akan terjadi perubahan pada NPV-nya) yang berasal dari perubahan sewerage system sebesar -10%, +20%, dan – 20%

Page 22: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Perubahan Terhadap Biaya Sewerage System

Perubahan Item Perubahan NPV NPV Baru % Perubahan

SS +10% -595,5 -461 -441

SS -10% -1.191 -1.066 -953

SS +20% -595,5 +721 +476

SS -20% -1.191 +1.316 +953

Berdasarkan tabel tersebut maka akan dapat diketahui bahwa apabila terjadi kenaikan pada biaya konstruksi SS system sebesar 10% maka akan terjadi penurunan NPV sebesar 441% (-595,5/135). Dengan demikian agar nilai NPV menjadi nol (atau terjadi penurunan sebesar 135 atau 100%), maka kenaikan biaya konstruksi SS system harus sebesar :

Page 23: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Perubahan Terhadap Biaya Sewerage System

Berdasarkan nilai sensitivitas tersebut, maka kita dapat mengartikan bahwa kenaikan biaya konstruksi sebesar 2,27% saja dari perkiraan biaya modal (yaitu dari kenaikan biaya konstruksi SS system) akan menyebabkan perubahan nilai NPV menjadi sebesar 0. Oleh sebabnya kenaikan biaya konstruksi SS system lebih besar dari 2,27% (cateris paribus) akan menyebabkan perubahan keputusan proyek dari GO menjadi NO GO.

Nilai sensitivitas analisis yang relatif kecil menginformasikan bahwa proyek tersebut sangat sensitif terhadap perubahan pada variabel yang dinilai (dalam contoh kasus ini pada biaya konstruksi SS system).

Analisis Sensitivitas %27.2%10441

100 x

Page 24: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Perubahan Terhadap Benefit Jika benefit dimasa yang akan datang

berubah antara ±10% dan ±20%, maka apa yang terjadi dengan NPV-nya, dan bagaimana dengan hasil analisis sensitivitas benefit tersebut?

Dengan cara yang sama seperti waktu menghitung analisis sensitivitas biaya, maka akan diperoleh tabel perubahan NPV sebagai berikut:

Page 25: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Perubahan Terhadap Benefit

Perubahan Item Perubahan NPV NPV Baru % Perubahan

Benefit -10% -994 -859 -636

Benefit -20% -1.988 -1.863 -1.590

Benefit +10% 994 1.119 795

Benefit +20% 1.950 2.113 1.590

Page 26: Analisis Sensibilitas Dan Efektifitas Biaya

Perubahan Terhadap Benefit

Berdasarkan nilai sensitivitas tersebut, maka kita dapat mengartikan bahwa penurunan benefit sebesar 1,57% saja dari perkiraan benefit akan menyebabkan perubahan nilai NPV menjadi sebesar 0. Oleh sebabnya penurunan benefit lebih besar dari 1,57 % (cateris paribus) akan menyebabkan perubahan keputusan proyek dari GO menjadi NO GO.

Dengan cara yang sama seperti di atas maka kita dapat menghitung bagaimana dampak perubahan terhadap operating cost disposal system, atau juga terhadap perubahan dari umur proyek. Sehingga kita dapat menghitung analisis sensitivitas untuk masing-masing variabel yang kita anggap bisa berubah dimasa yang akan datang.

Analisis Sensitivitas %57.1%10636

100 x