ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN...

95
ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN DALAM FILM RUMAH TANPA JENDELA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Pernyiaran Islam (S.Kom.I) Oleh: Andina Vanda Marsista 109051000005 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM JAKARTA 2015

Transcript of ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN...

Page 1: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN DALAM FILM RUMAH TANPA JENDELA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Komunikasi Pernyiaran Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Andina Vanda Marsista

109051000005

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

JAKARTA

2015

Page 2: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam

jenjang Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Januari 2015

AndinaVanda Marsista

 

Page 3: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival
Page 4: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival
Page 5: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

i

ABSTRAK

Andina Vanda Marsista

109051000005

Analisis Semiotika Kepedulian terhadap Anak Jalanan dalam Film Rumah Tanpa Jendela

Rumah Tanpa Jendela, merupakan sebuah film drama musikal yang diadaptasi dari cerpen karya Asma Nadia, mengisahkan tentang persahabatan dua orang anak yang berbeda status sosial. Anak yang terlahir sebagai anak orang kaya sangat peduli pada sahabatnya yang terlahir kurang beruntung, ia hanya anak seorang penjual ikan dan sol sepatu. Keinginannya hanya satu, yaitu memiliki rumah dengan jendela. Film yang disutradarai oleh Aditya Gumay ini berhasil meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia (2011). Emir Mahira sebagai pemeran utama pria mampu memerankan tokoh Aldo dengan baik sehingga film ini menjadi menarik. Dan Emir Mahira adalah anak kecil pertama yang mampu meraih penghargaan tersebut.

Banyaknya adegan tentang kepedulian dalam Film Rumah Tanpa Jendela

membuat peneliti tertarik menggunakan Analisis Semiotika dalam penelitian ini untuk menggambarkan pentinganya kepedulian dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna judul film Rumah Tanpa Jendela, mengetahui makna ikon, indeks, dan simbol dalam Film Rumah Tanpa Jendela, dan mengetahui bagaimana kepedulian terhadap anak jalanan dalam Film Rumah Tanpa Jendela.

Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Subjek

penelitian adalah film Rumah Tanpa Jendela, sedangkan unit analisisnya adalah potongan-potongan gambar atau visual yang terdapat dalam film Rumah Tanpa Jendela, juga dialog yang ada pada film yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teori Charles Sanders Peirce.

Charles Sanders Peirce melihat tanda melalui ikon, indeks dan simbol,

sehingga peneliti dapat lebih memahami makna atau simbol yang terkandung dalam dialog, gambar dan gerak pemain film Rumah Tanpa Jendela. Pesan kepedulian yang ingin disampaikan oleh Aditya Gumay tergambarkan dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jendela dimaknai sebagai jendela hati, yaitu tempat seseorang menggunakan jendela dan mata hatinya untuk melihat sekitar dan lebih peka terhadap orang lain yang saling membutuhkan. Keywords: Film, Rumah Tanpa Jendela, Kepedulian, Jendela, Hati.

Page 6: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat, hidayah serta taufiq-Nya peneliti dapat menyelesaikan Skripsi yang

berjudul Analisis Semiotika Kepedulian Terhadap Anak Jalanan dalam Film

“Rumah Tanpa Jendela”

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan kita sebagai umatnya hingga akhir

zaman.

Pada penyusunan Skripsi ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan

dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan

dan kemampuan peneliti. Oleh sebab itu dengan hati terbuka peneliti

mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga peneliti dapat

mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada

dikemudian hari.

Adapun dalam penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja

sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang

telah membantu, baik secara morilmaupunmateril. Maka dari itu peneliti ingin

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada yang terhormat:

1. Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi beserta pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

iii

2. Rachmat Baihaki M.A, selaku Ketua Jurusan Program Studi Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

3. Ibu Fita Fathurakhmah, M. Si selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

4. Wati Nilam Sari, M. Si Sisebagai Dosen Pembimbing yang selalu sabar

dan menyempatkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan

yang sangat membantu dan berguna untuk penelitian skripsi ini.

5. Orang Tua tercinta, Dudi Hermansyah Sukmana dan Rustantina

Kartikawati, yang selalu memberikan doa, kasih sayang dan semangat.

Tidak ada lagi yang bisa Peneliti lakukan untuk membalas semua doa dan

kasih sayang kedua orang tua selain mendoakan dan membanggakan

mereka.

6. Adik tercinta, Muhammad Ivandrian Sukmana yang sering mengejek

Peneliti karena tak kunjung lulus. Namun Peneliti tahu, itu adalah bentuk

motivasi untuk Peneliti. Semoga kelak kita menjadi anak yang sukses dan

selalu membanggakan kedua orang tua dan keluarga besar. Amin.

7. Aditya Gumay dan Adenin Adlan selaku Sutradara dan Produser Film

“Rumah Tanpa Jendela” yang telah memberikan bantuan dan

kerjasamanya dalam penyelesaian skripsi.

8. Teman-teman KPI A angkatan 2009, Khususnya Ulfa, Risti, Ika, Iqbal

dan Nani yang berjuang bersama dalam menyelesaikan skripsi ini dan

terus memberikan semangat serta doa untuk Peneliti. Kalian adalah teman-

teman yang tidak akan pernah Peneliti lupakan. Kalian adalah pengisi hari-

hari peneliti selama kuliah di UIN Syarif Hidayatullah.

Page 8: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

iv

9. Sahabat peneliti, Yustitia Nurlita Atmadinata dan Baihaqi Ari Nugraha

yang sudah meluangkan waktunya untuk tetap memberikan semangat,

motivasi dan tidak bosan mendengarkan keluh-kesah Peneliti.

10. Bapak Harry Roseno dan Bapak Edwin Farid serta teman-teman KOI

Digitalyang sudah memberikan kesempatan kepada Peneliti untuk belajar

dan mendapat pengalaman kerja yang luar biasa. Serta telah memberikan

Peneliti kelonggaran waktu untuk bisa mengerjakan skripsi disela-sela hari

kerja. Semoga setelah Peneliti menyelesaikan kuliah, Peneliti bisa

memberikan yang lebih baik lagi untuk KOI Digital. Amin..

11. Dan kepada seluruh pihak yang telah membantu jalannya penelitian ini,

yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, namun sama sekali tidak

mengurangi rasa terima kasih peneliti kepada kalian.

Semoga Allah SWT membalassemuakebaikan yang telah kalian

berikanuntukpeneliti.Pada akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi rekan-rekan pembaca.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Jakarta, Oktober 2014

NIM: 109051000005 Andina Vanda Marsista

Page 9: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ......................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................. 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................... 5

D. Tinjauan Pustaka ............................................................ 6

E. Metodologi Penelitian .................................................. 8

F. Sistematika Penulisan ................................................... 10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Umum Semiotika ............................................ 12

1. Konsep Dasar Semiotika .......................................... 12

2. Konsep Semiotika Charles Sanders Peirce ............. 15

3. Tipologi Tanda Versi Charles Sanders Peirce.......... 17

B. Tinjauan Umum Kepedulian .......................................... 19

C. Tinjauan Umum Film ..................................................... 23

1. Pengertian Film ........................................................ 23

2. Sejarah Film di Indonesia ......................................... 24

3. Fungsi Film .............................................................. 25

4. Jenis-jenis Film ........................................................ .25

5. Teknik Pengambilan Gambar ................................... 27

D. Film Sebagai Media Dakwah ......................................... 32

Page 10: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

vi

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sekilas Tentang Film Rumah Tanpa Jendela ................. 35

B. Sinopsis Rumah Tanpa Jendela ...................................... 36

C. Tim Produksi Rumah Tanpa Jendela ............................. 37

D. Profil Aditya Gumay

(Sutradara Film Rumah Tanpa Jendela) ......................... 39

E. Profil Para Pemain Film Rumah Tanpa Jendela ............ 41

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Interpretasi ...................................................................... 72

B. Kepedulian dalam Film Rumah Tanpa Jendela Ditinjau

Dari Teori Segi Tiga Makna (Triangle Meaning)

Charles Sanders Peirce .................................................. 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................. 76

B. Saran ............................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 78

LAMPIRAN ......................................................................................... 81

Page 11: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar Rambu Tanah Longsor ................................................................ 21

2. Gambar Rambu Dilarang Berputar ........................................................... 22

3. Gambar Jenis Tanda dan Cara Kerja Ikon, Indeks dan Simbol ................ 23

4. Profile Aditya Gumay Sutradara Film Rumah Tanpa Jendela .................. 41

5. Gambar Emir Mahira ................................................................................ 43

6. Gambar Dwi Tasya ................................................................................... 44

7. Gambar Raffi Ahmad ............................................................................... 45

8. Gambar Inggrid Widjanarko ..................................................................... 47

9. Gambar Yuni Shara ................................................................................... 48

10. Gambar Aswin Fabanyo............................................................................ 49

11. Gambar Alicia Djohar ............................................................................... 50

12. Gambar Aty Cancer .................................................................................. 51

13. Gambar Varissa Camelia .......................................................................... 52

14. Gambar Maudy Ayunda ............................................................................ 53

15. Gambar Ozan Ruz .............................................................................................. 54

16. Gambar

17. Gambar Adegan 2

Adegan 1

18. Gambar Adegan 3

19. Gambar Adegan 4

20. Gambar Adegan 5

21. Gambar Adegan 6

Page 12: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

ixi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1………………..…………………………………………... 88

2. Lampiran 2 ……………………………………………….................... 89

3. Lampiran 3 ………………………………………………………........ 90

Page 13: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan film di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat

pesat. Film merupakan rangkaian gambar bergerak dalam komunikasi massa

visual. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop.Industri film

adalah industri bisnis, predikat ini telah menggeser anggapan orang yang

masih meyakini bahwa film adalah karya seni yang diproduksi secara kreatif

dan memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika

yang sempurna1

Film selain berfungsi sebagai hiburan, juga memiliki fungsi informatif

maupun edukatif, bahkan persuasif.

. Namun, film sebagai industri juga mampu memberikan

manfaat.

2 Film adalah medium komunikasi massa

yang ampuh sekali, dalam ceramah-ceramah penerangan atau pendidikan kini

banyak digunakan film sebagai alat bantu untuk memberikan penjelasan.Film

memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap manusia.Pengaruh film

bergantung dari cerita film itu sendiri. Film yang memiliki cerita baik sudah

tentu akan berpengaruh baik kepada penontonnya.3

Di tengah perkembangannya, film di Indonesia menawarkan berbagai

warna yang sesuai dengan bermacam-macam fenomena yang banyak terjadi di

1Elvinaro Ardianto, dkk.,KomunikasiMassa: Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2007),h. 143. 2Elvinaro Ardianto, dkk.,KomunikasiMassa: Suatu Pengantar, h. 145 3Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. Citra

Aditya Bakti, 2003), h. 209

Page 14: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

2

masyarakat. Diantaranya, film yang menyajikan pesan dakwah yang

terinspirasi dari kejadian di tengah masyarakat.

Kenyataannya yang sedang terjadi di masyarakat kita sekarang adalah

globalisasi yang ditandai dengan percepatan arus komunikasi dan informasi

serta berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan dan

persoalan masyarakat menjadi semakin kompleks. Akibatnya, kondisi ini

secara perlahan tetapi pasti membawa masyarakat untuk berpikir pragmatis

dan hanya memiliki sedikit waktu untuk beribadah atau menghadiri majelis-

majelis ta’lim dan semacamnya karena hampir sebagian waktunya digunakan

untuk bekerja.Sisa waktu yang ada digunakan untuk beristirahat dan mencari

hiburan seperti menonton televisi ataupun bioskop.Oleh karena itu, dakwah

melalui film menjadi salah satu pilihan tepat.4

4Zaenal Arifin, Dakwah Melalui Film dan Sinetron, (Yogyakarta: STAIN Purwokerto

Press dan Unggun Religi, 2006), h. 66 dan 92

Berdakwah dilakukan bukan hanya sebatas pada teori saja namun juga

praktik.Salah satunya adalah peduli kepada sesama. Peduli kepada sesama

adalah berbagi nikmat. Berbagi rezeki yang kita miliki, apa yang kita punya

kepada orang yang membutuhkan. Yang tampak kasat mata adalah mereka

yang hidup dalam keberlimpahan harta tetapi masih bersikap individualistik,

mengutamakan kepentingan dirinya dan kelompoknya. Kegiatan sosial

kemasyarakatan, apalagi di perkotaan, sudah menjadi barang asing. Masing-

masing orang tampak sibuk dan memikirkan urusannya sendiri-sendiri.

Akhirnya setiap orang nyaris tak mempedulikan orang lain di sekitar tempat

tinggalnya. Mereka yang bernasib tak mujur lebih banyak meratapi nasibnya.

Page 15: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

3

Dalam Islam, wujud berbagi itu bisa berupa sedekah dan zakat. Jika

bersedekah itu bersifat anjuran, sedangkan zakat itu wajib sebagai tanda

menyucikan hartanya. Berbagi harus dilandasi dengan keikhlasan untuk

membantu orang lain yang membutuhkan. Tak boleh ada keberatan dalam hati

saat menyalurkan pemberian tersebut, kecuali hanya mengharap ridha Allah

semata. Jika yang diutamakan adalah hal demikian, maka Allah SWT telah

menjanjikan pahala yang berlipat ganda.5

Sebagai bentuk apresiasi didunia perfilman, film Rumah Tanpa

Jendelatelah meraih beberapa penghargaan, di antaranya yaitu Pemeran Utama

Pria Terbaik di Festival Film Indonesia (2011), menjadi Unggulan dalam

kategori Penata Musik Terbaik di Festival Film Indonesia (2011).

Seperti dalam firman Allah SWT: “Perumpamaan orang-orang yang

menafkahkan harta mereka di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih

yang menumbuhkan tujuh butir dan setiap butir membuahkan lagi 100 biji.

Allah melipat gandakan (pahala) bagi siapa yang dikehendaki-Nya.Allah

Maha Luas karunia-Nya dan lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 261).

Dari gagasan diatas, baiknya perfilman di Indonesia lebih sering mengangkat

tema tentang peduli sesama seperti film “Rumah Tanpa Jendela”.

6

Film ini diadaptasi dari cerpen karya Asma Nadia. Film ini penting

untuk diteliti karena film ini bisa menjadi motivator dan inspirasi bagi anak

jalanan dalam berjuang hidup dalam kerasnya arus globalisasi. Film ini juga

5http://www.w-islam.com/2012/11/314/islam-itu-peduli-sesama/, diakses pada tanggal 8

Februari 2013 6http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-r017-11-253275_rumah-tanpa-jendela/award,

diakses pada tanggal 8 Februari 2013

Page 16: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

4

mengingatkan kepada kita untuk peduli dengan lingkungan sekitar dengan

saling berbagi. Seperti firman Allah SWT yang terkandung dalam surat Al-

Ma’un ayat 1-3, yang artinya:

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.” (Q.S. Al-Ma’un: 1-3)

Allah menyebutkan bahwa para pendusta agama adalah orang-orang

yang menolak dan menghardik anak yatim, dan mereka tidak menganjurkan

kepada orang lain untuk memberi makan kepada anak yatim dan kaum fakir

miskin. Maka setiap Muslim hendaknya memiliki sifat peduli terhadap

sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat.

Dari latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Analisis Semiotika Kepedulian

terhadap Anak Jalanan dalam Film Rumah Tanpa Jendela”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan oleh Peneliti di atas,

maka Peneliti membatasi penelitian pada adegan-adegan dalam film Rumah

Tanpa Jendela yang memiliki pesan moral dan simbol untuk mewakili tentang

Kepedulian.

Page 17: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

5

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana makna ikon, indeks dan simbol dalam film Rumah Tanpa

Jendela?

2. BagaimanaKepedulian terhadap Anak Jalanan dalam Film Rumah Tanpa

Jendela ditinjau dari segi tiga makna (triangle meaning) Charles Sander

Peirce?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui makna ikon, indeks, dan simbol dalam Film Rumah

Tanpa Jendela.

b. Mengetahui bagaimana Kepedulian terhadap Anak Jalanan dalam

Film Rumah Tanpa Jendela.

2. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini:

a. Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan kontribusi yang

positif dalam berbagai analisis studi tentang komunikasi, khususnya

analisis semiotika pada film.Serta menjadi tambahan referensi bahan

pustaka.

Page 18: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

6

b. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi para

akademisi yang mengambil bidang komunikasi, khususnya yang

berminat di dunia perfiilman.

D. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian, peneliti telah terlebih dahulu

melakukan tinjauan pustakayang berkaitan dengan “Analisis

SemiotikaKepedulian terhadap Anak Jalanan dalam Film Rumah Tanpa

Jendela”, diantaranya:

Kajian mengenai Rumah Tanpa Jendela telah dilakukan oleh beberapa

orang dengan beberapa bentuk karya ilmiah.Salah satunya adalah Jurnal

Pendidikan Bahasa dan Sastrayang berjudul “Novel Rumah Tanpa Jendela

Karya Asma Nadia: Kajian Sosiologi Sastra, Resepsi Pembaca dan Nilai

Pendidikan” yang disusun oleh Herlina, Herman J Waluyo, Nugraheni Eko

mahasiswa Pascasarjana UNS tahun 2013. Jurnal ini membahas tentang latar

belakang sosial budaya masyarakat pinggiran dalam Novel Rumah Tanpa

Jendela, pengaruh latar belakang sosial pengarang terhadap proses penciptaan

novel, resepsi pembaca novel, dan nilai pendidikan yang terkandung dalam

novel.Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap pembaca novel

tersebut ditemukan bahwa novel karya Asma Nadia ini membawa pengaruh

baik bagi pembacanya.Latar belakang sosial budaya dalam novel ini

dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan, perilaku serta pendidikan dan keadaan

ekonomi pengarang yang sangat sederhana.Nilai moral dan pendidikan yang

Page 19: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

7

terkandung dalam novel ini adalah agar selalu senantiasa meminta pertolongan

kepada Allah dan selalu ergotong royong, peduli dengan sesama.7

Selain itu, ada pula penelitian yang berjudul “Analisis Struktural Dan

Kajian Religiusitas Tokoh Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma

Nadia” yang disusun oleh Kusumaning Dwi Susanti, mahasiswi Sastra

Indonesia Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro tahun 2013. Jurnal

skipsi ini mengungkap kaitan antarunsur struktur dan unsur religiusitas dalam

karya sastra.Dalam penelitian ini, dijelaskan keseluruhan struktur novel, mulai

dari penokohan, alur dan latar.Serta unsur religiusitas yang saling

berkaitan.Nilai religiusitas yang disuguhkan dalam Novel RTJ ini adalah

seseorang dipandang sebagai manusia religius itu tidak hanya terbatas dengan

teori agama yang diketahui saja, melainkan dengan tingkah laku baik yang

menandakan bahwa orang itu berlaku religius.Manusia diciptakan oleh Tuhan

bukan untuk memahami teori keagamaan saja tetapi untuk bisa menerapkan

ajaran agama yang diterimanya dalam masyarakat. Seseorang yang tidak

mengaku beragama apapun tetapi ia mempercayai Tuhan dan menerapkan

prinsip kebenaran di lingkungan sekitarnya, maka ia bisa dikatakan berlaku

religius.

8

Kemudian ada penelitian sejenis mengenai kajian semiotika, salah

satunya adalah skrispsi yang berjudul “Analisis Semiotik Film Animasi Upin

dan Ipin” yang disusun oleh Akhmad Bayhaki, mahasiswa KOmunkasi dan

7Herlina, Herman J. Waluyo, Nugraheni Eko, “Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma

Nadia: Kajian Sosiologi Sastra, Resepsi Pembaca dan Nilai Pendidikan”, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra (Pascasarjana UNS, 2013)

8Kusumaning Dwi Susanti, “Analisis Struktural Dan Kajian Religiusitas Tokoh Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia”, Jurnal Skripsi (Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang, 2013)

Page 20: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

8

Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah tahun 2009.9

E. Metodologi Penelitian

Pisau analisis yang

digunakan dan wacana yang teliti berbeda dengan penelitian ini. Pada skripsi

ini digunakan pisau analisis Roland Barthes dan wacana yang ditelitipun

merupakan sebuah film animasi.Film animasi Upin dan Ipin lebih banyak

menyajikanpesan dakwah dalam dunia Islam.Semua itu tercermin dalam

simbol-simbol serta perilaku tokoh menjalankan puasa, sahur, tarawih serta

ibadah-ibadah lain yang terdapat di bulan Ramadhan dan hari raya Idul

Fitri.Semiotika film animasi tidak jauh berbeda dengan semiotika film cerita

atau fiksi.Hanya saja gambar atau visualisasiya yang terlihat berbeda.

1. Metode dan Paradigma Penelitian

Pendekatanyang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif dengan menggambarkan pesan-pesan secara simbolis dalam

filmRumah Tanpa Jendela menggunakan Analisis Semiotika.Penelitian ini

menggunakan model Charles Sanders Peirce, yang membagi tanda atas ikon,

indeks dan simbol.Ikon adalah sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai

penanda yang serupa dengan bentuk objeknya.Sedangkan indeks merupakan

sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang mengisyaratkan

petandanya.Dan simbol merupakan sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai

penanda yang oleh kaidah secara konvensi telah lazim digunakan dalam

masyarakat.10

9Akhmad Bayhaki, “Analisis Semiotik Film Animasi Upin dan Ipin”, Skripsi S1 (Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009) 10Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis

Semiotika, dan Analisis Framing, h. 98

Page 21: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

9

2. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun subjek penelitian ini adalah film Rumah Tanpa Jendela

produksi Smardhana Production. Sedangkan objek penelitiannya adalah

potongan gambar atau visual dan suara yang terdapat dalam film Rumah

Tanpa Jendela yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian.

3. Tahapan Penelitian

a. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini adalah data primer dan

sekunder.

1) Data Primer :

Data yang diperoleh dari video film Rumah Tanpa

Jendela, kemudian dipilih gambar dari adegan-adegan

yang berkaitan dengan penelitian.

2) Data Sekunder

Data yang diperoleh dari literatur yang mendukung data

primer, seperti buku-buku, internet, artikel yang

berhubungan dengan penelitian.

b. Teknik Analisis Data

Setelah data primer dan sekunder terkumpul, kemudian

diklarifikasikan sesuai pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah.Lalu

dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik analisis semiotika

Pierce.Charles Sanders Peircemengembangkan teori segi tiga makna (triangle

meaning) yang terdiri atas tanda (sign), objek (object), dan interpretan

Page 22: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

10

(interpretant). Menurut Peirce, salah satu bentuk tanda adalah kata, sedangkan

objek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Dan interpretan merupakan tanda

yang ada dalam benak sesorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.11

c. Teknik Penulisan

Penelitian ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang ditulis oleh: Hamid Nasuhi, dkk.

Yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007.12

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah tahap demi tahap pembatasan karya ilmiah ini,

maka peneliti menyusun ke dalam lima bab, dimana setiap bab terdiri dari

beberapa sub bab. Bab-bab yang ada secara umum dan keseluruhannya saling

berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yang diawali dari bab I yaitu

pendahuluan sampai bab V yaitu penutupan yang berupa kesimpulan dan

saran-saran, sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan: Yang memuat latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Kerangka Teori: Bab ini menerangkan tentang tinjauan umum

semiotika, kepedulian terhadap sesama, tinjauan umum film, yaitu

pengertian film, sejarah film di Indonesia, fungsi film, jenis-jenis

11Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis

Semiotika, dan Analisis Framing, h. 114-115. 12Hamid Nasuhi dkk, CeQDA (Center for Quality Development an Assurance), UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007. Cet, pertama

Page 23: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

11

film, teknik pengambilan gambar, tinjauan umum dakwah, serta

film sebagai media dakwah.

Bab III: Gambaran Umum: Pada bab ini menerangkan tentang

sekilastentang film Rumah Tanpa Jendela,sinopsis Rumah Tanpa

Jendela, tim produksi,profil sutradara film Rumah Tanpa Jendela,

danprofil pemainfilm Rumah Tanpa Jendela.

Bab IV: Temuan dan Analisa Lapangan: Penjelasan tentang temuan

data dan analisis makna ikon, indeks dan simbol yang terdapat

pada film Rumah Tanpa Jendela. Dan juga makna dari judul film

Rumah Tanpa Jendela.

Bab V: Penutup:Berisi kesimpulan dan saran-saran yang bersifat

membangun.

Page 24: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Umum Semiotika

1. Konsep Dasar Semiotika

Semiotik sebagai suatu model dari ilmu pengetahuan sosial memahami

dunia sebagai sistem hubungan yang memiliki unit dasar yang disebut dengan

‘tanda’.Dengan demikian, semiotik mempelajari hakikat tentang keberadaan

suatu tanda.1

Secara etimologi, istilah semiotik berasal dari bahasa Yunani semeion

yang berarti “tanda”.Secara terminologis, Eco mendefinisikan semiotik

sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-

peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.

2

Sebagai bagian dari lmu sosial, semiotika komunikasi massa (media

massa) lebih banyak memfokuskan kajiannya pada simbol. Menurut Van

Zoest, metode analisis semiotik pada dasarnya lebih menekankan perhatian

mengenai apa yang disebut lambang-lambang yang mengalami “retak teks”.

Yang dimaksud dengan retak teks adalah bagian (kata, istilah, kalimat,

paragraf) dari teks yang ingin dipertanyakan lebih lanjut dicari tahu artinya

atau maknanya.

3

1Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotika,

dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h. 87 2Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotika,

dan Analisis Framing, h. 95 3Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotika,

dan Analisis Framing, h. 121

Page 25: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

13

Menurut Pateda, sekurang-kurangnya ada sembilan macam semiotik

yang kita kenal sekarang4

a. Semiotik analitik, yaitusemiotik yang menganalisis sistem

tanda. Peirce menyatakan bahwa semiotik berobjekkan

tanda dan menganalisisnya menjadi ide, objek, dan makna.

Ide dapat dikatakan sebagai lambang, sedangkan makna

adalah sebagai beban yang terdapat dalam lambang yang

mengacu kepada objek tertentu.

, yaitu:

b. Semiotik deskriptif, yaitu semiotik yang memperhatikan

sistem tanda yang dapat kita alami sekarang, meskipun ada

tanda yang sejak dahulu tetap seperti yang disaksikan

sekarang. Misalnya, langit yang mendung menandakan

bahwa hujan tidak lama lagi akan turun, dari dahulu hingga

sekarang tetap saja seperti itu. Namun, dengan majunya

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni telah banyak tanda

yang diciptakan oleh manusia untuk memenuhi

kebutuhannya.

c. Semiotik faunal (zoosemiotic), yaitu semiotik yang khusus

memperhatikan sistem tanda yang dihasilkan oleh hewan.

Hewan biasanya menghasilkan tanda untuk berkomunikasi

antara sesamanya, tetapi juga sering menghasilkan tanda

yang dapat ditafsirkan oleh manusia. Misalnya seseorang

yang menunda waktu keberangkatannya beberapa saat,

4Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotika,

dan Analisis Framing, h. 100-102

Page 26: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

14

Karena mendengar bunyi cicak yang ada dihadapannya.

Tanda-tanda yang dihasilkan oleh hewan seperti ini

menjadi perhatian orang yang bererak dalam bidang

semiotik faunal.

d. Semiotik kultural, yaitu semiotik yang khusus menelaah

sistem tanda yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat

tertentu. Telah diketahui bahwa masyarakat sebagai

makhluk sosial memiliki sistem budaya tertentu yang telah

turun-temurun dipertahankan dan dihormati. Budaya yang

terdapat dalam masyarakat yang juga merupakan sebuah

sistem, menggunakan tanda-tanda tertentu yang

membedakannya dengan masyarakat yang lain.

e. Semiotik naratif,yaitu semiotik yang menelaah sistem

tanda dalam narasi yang berwujud mitos dan cerita lisan

(folklore). Mitos dan cerita lisan, ada di antaranya yang

memiliki nilai kultural yang tinggi.

f. Semiotik natural, yaitu semiotik yang khusus menelaah

sistem tanda yang dihasilkan oleh alam. Alam yang tidak

bersahabat dengan manusia seperti banjir atau tanah

longsor, sebenarnya memberikan tanda kepada manusia

bahwa manusia telah merusak alam.

g. Semiotik normatif, yaitu semiotik yang khusus menelaah

sistem tanda yang dibuat oleh manusia yang berwujud

norma-norma, misalnya rambu lalu lintas.

Page 27: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

15

h. Semiotik sosial, yaitu semiotik yang khusus menelaah

sistem tanda yang dihasilkan oleh manusia yang berwujud

lambang, baik lambang yang berwujud kata maupun

lambang berwujud kata dalam satuan yang disebut kalimat.

Dengan kata lain semiotik sosial menelah sistem tanda yang

terdapat dalam bahasa.

i. Semiotik struktural, yaitu semiotik yang khusus menelaah

sistem tanda yang dimanifestasikan melalui struktur bahasa.

Dalam perkembangannya, semiotika memiliki beberapa tokoh yang

terkenal, diantaranya adalah Ferdinand de Saussure (1857-1913).Saussure

adalah seorang ahli bahasa Swiss yang mengemukakan pandangan bahwa

linguistik hendaknya menjadi bagian suatu ilmu pengetahuan umum tentang

tanda, yang disebutnya semiologi.Kemudian ada seorang filsuf Amerika,

Charles Sanders Peirce (1839-1914).Teori Peirce menjadi Grand Theorydalam

semiotik.Gagasan yang bersifat menyeluruh, deskripsistruktural dari semua

sistem penandaan.Peirce ingin mengidentifikasi partikel dasar dari tanda dan

menggabungkan kembali semua komponen dalam struktur tunggal.5

2. Konsep Semiotika Charles Sanders Peirce

Peirce lahir dalam sebuah keluarga intelektual pada tahun

1839.Ayahnya, Benyamin adalah seorang profesor matematika pada

Universitas Harvard.Peirce berkembang pesat dalam pendidikannya di

Harvard. Pada tahun 1859 dia menerima gelar BA, kemudian pada tahun 1862

5Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotika,

dan Analisis Framing, h. 96-97

Page 28: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

16

dan 1863 secara berturut-turut ia menerima gelar M.A dan B.Sc dari

Universitas Harvard6

Charles Sanders Peirce memiliki teori segi tiga makna (triangle

meaning)yang terdiri atas sign (tanda) atau representamen, object (objek), dan

interpretant (interpretan).Sebuah tanda atau representamen (representamen),

menurut Chales S. Peirce adalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili

sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu

dinamakan sebagai interpretan (interpretant) dari tanda yang pertama, pada

gilirannya akan mengacu pada Object tertentu. Dengan demikian, sebuah

tanda atau representamen memiliki relasi triadik langsung dengan interpretan

dan objeknya.Apa yang disebut sebagai proses simiosis merupakan suatu

proses yang memadukan entitas yang disebut sebagai representamen tadi

dengan entitas lain yang disebut sebagai objek. Proses simiosis ini sering

disebut sebagai signifikasi (signification)

.

7

Interpretant

Representamen Object

. Jadi, yang dikupas teori segi tiga

makna ini adalah persoalan bagaimana makna muncul dari sebuah tanda

ketika tanda itu digunakan orang pada waktu berkomunikasi.

6Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis bagi Penelitian

dan Skripsi Komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011), h.13 7Kris Budiman, “Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonitas”, (Yogyakarta:

Jalasutra, 2011), h. 17-18

Page 29: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

17

3. Tipologi Tanda Versi Charles Sanders Peirce

Upaya klasifikasi yang dilakukan oleh Peirce terhadap tanda memiliki

kekhasan meski tidak bisa dibilang sederhana. Peirce membedakan tipe-tipe

tanda menjadi :Ikon(icon),Indeks(index) dan Simbol(symbol) yang didasarkan

atas relasi di antara representamen dan objeknya8

a. Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan ‘rupa’ sehingga

tanda itu mudah dikenal oleh para pemakaiannya. Di dalam ikon,

hubungan antara representamen dan objeknya terwujud sebagai

kesamaan dalam beberapa kualitas. Contoh: sebagian besar rambu

lalu lintas merupakan tanda yang ikonik karena ‘menggambarkan’

bentuk yang memiliki kesamaan dengan objek yang sebenarnya.

Gambar rambu terpampang tebing yang sedang runtuh atau longsor

yang dapat membahayakan pengguna jalan, jelas tanda ini bersifat

ikonik karena ia “meniru” atau menggambarkan dengan objek yang

diacunya.

.

Rambu Tanah Longsor Gambar 2.19

8Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis bagi Penelitian

dan Skripsi Komunikasi, h. 20-23 9Sumber gambar dari

http://sdmuhcc.net/elearning/mod/forum/discuss.php?d=2088&parent=2513, diakses pada tanggal 15 Mei 2013

Page 30: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

18

b. Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal atau

eksistensial di antara representamen dan objeknya. Di dalam

indeks, hubungan antara tanda dengan objeknya bersifat kongkrit,

aktual, dan biasanya melalui suatu cara yang sekuensial atau kausal

(mengisyaratkan). Contoh: jejak telapak kaki di atas permukaan

tanah, indeks dari kehadiran seseorang atau binatang yang telah

dilewat disana. Ketukan pintu merupakan indeks dari kehadiran

seorang tamu di rumah kita.

c. Simbol adalah jenis tanda yang bersifat arbitrer dan konvensional

sesuai kesepakatan atau konvensi sejumlah orang atau masyarakat

yang sudah lazim digunakan. Tanda-tanda kebahasaan pada

umumnya adalah simbol-simbol. Tidak sedikit dari rambu lalu

lintas yang bersifat simbolik. Salah satu contohnya adalah rambu

lalu lintas yang sangat sederhana ini. Rambu ini menyatakan

larangan berputar arah bagi semua kendaraan.

Rambu Dilarang Berputar Gambar 2.210

10Sumber gambar darihttp://pixabay.com/en/sign-one-symbol-signs-symbols-26528/,

diakses pada tanggal 15 Mei 2013

Page 31: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

19

Jenis Tanda dan Cara Kerja Ikon, Indeks dan Simbol Gambar 2.111

Jenis Tanda

Ditandai dengan Contoh Proses Kerja

Ikon -persamaan

(kesamaan)

-kemiripan

gambar, foto, dan

patung

-dilihat

Indeks -hubungan sebab

akibat

-keterkaitan

-asap---api

-gejala---penyakit

-diperkirakan

Simbol -konvensi atau

-kesepakatan social

-kata-kata

-isyarat

-dipelajari

Dari sudut pandang Peirce, proses signifikasi bisa saja menghasilkan

rangkaian hubungan yang tidak berkesudahan, sehingga pada gilirannya

sebuah interpretan akan menjadi representamen, menjadi interpretan lagi, jadi

representamen lagidan seterusnya.

B. Tinjauan Umum Kepedulian

1. Pengertian Kepedulian

Kata pedulidalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti

mengindahkan, memperhatikan, menghiraukan. Sedangkan kepedulian berarti

sikap mengindahkan.Jadi kepedulian sosial menurut Kamus Besar Bahasa

11Kris Budiman, “Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonitas”, (Yogyakarta:

Jalasutra, 2011), h.14 (dimodifikasi dari karya Berger, Arthur Asa, Tanda-Tanda dalam Kebudayaan Kontemporer, Yogyakarta, Tiara Wacana, 2000, h. 14)

Page 32: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

20

Indonesia adalah sikap mengindahan sesuatu yang terjadi di masyarakat12.

Menaruh peduli berarti menaruh perhatian atau menghiraukan sesuatu.

Kepedulian berarti memerhatikan sesuatu13. Sikap peduli adalah sikap

keterpanggilan untuk membantu mereka yang lemah, miskin, membantu

mengatasi penderitaan, dan kesulitan yang dihadapi orang lain. Orang-orang

peduli adalah orang-orang yang tidak bisa tinggal diam menyaksikan

penderitaan orang lain. Sikap peduli adalah sikap kesediaan untuk memberi

solusi terhadap persoalan masyarakat.Agar masyarakat dapat mau berdonasi,

agar masyarakat mau menyumbang, agar masyarakat memilih kerelawanan

sehingga mau membantu kesulitan saudara-saudara kita. Peduli adalah sikap

untuk memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan, selalu tergerak membantu

kesulitan manusia lainnya. Sikap peduli adalah sikap untuk berusaha

membangkitkan kemandirian yang ada di masyarakat14

Dalam Islam sendiri disebutkan bahwa manusia merupakan makhluk

sosial. Dimana mereka harus menjalin hubungan bermasyarakat dengan baik.

Saling membantu dan gotong royong jika salah satu diantaranya mengalami

kesulitan. Tidak hanya itu, kita juga harus mempedulikan mereka yang kurang

mampu dalam urusan dunia. Mengeluarkan sedekah untuk mereka dengan rasa

ikhlas tanpa mengharap imbalan dan ingin dipuji merupakan perbuatan baik

.

12http://kbbi.web.id/peduli, diakses pada tanggal 11 Januari 2015 13H. Darsono-Ibrahim, PemahamanAl-Qur’an dan Hadist, (Solo: Tiga Serangkai Pustaka

Mandiri, 2009), h. 25 14http://oase.kompas.com/read/2010/08/24/01134533/Peduli.Adalah, diakses pada tanggal

12 Juni 2013

Page 33: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

21

sebagai dasar kepedulian. Beban mereka juga akan terasa berkurang.

Menolong mereka semata-mata hanya karena Allah SWT15

2. Jenis-jenis Kepedulian Sosial

.

Kepedulian sosial dibagi menjadi 3, yaitu16

a. Kepedulian yang berlangsung saat suka maupun duka

:

Kepedulian sosial merupakan keterlibatan pihak yang satu kepada

pihak yang lain dalam turut merasakan apa yang sedang dirasakan

atau dialami oleh orang lain.

b. Kepedulian pribadi dan bersama

Kepedulian bersifat pribadi, namun ada kalanya kepedulian itu

dilakukan bersama. Cara ini penting apabila bantuan yang

dibutuhkan cukup besar atau berlangsung secara berkelanjutan.

c. Kepedulian yang sering lebih mendesak

Kepedulian akan kepentingan bersama merupakan hal yang sering

mendesak untuk kita lakukan. Caranya dengan melakukan sesuatu

atau justru menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu demi

kepentingan bersama.

Menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lain adalah sebuah

kebaikan, hal ini bisa diwujudkan dengan saling peduli. Seperti peduli

terhadap anak-anak jalanan. Mereka juga membutuhkan pendidikan dan

kehidupan yang layak seperti anak-anak yang lain. Hanya saja mereka kurang

15http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/19/peduli-sesama-sebagai-bentuk-keimanan-

517421.html, diakses pada tanggal 10 Februari 2013 16http://dimas-p-a-fib11.web.unair.ac.id/artikel_detail-104726-EtikadanKepribadian-

KepedulianSosial.html, diakses pada tanggal 11 Januari 2015

Page 34: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

22

beruntung, mereka hanya mengandalkan jerih-payah sendiri dengan

mengamen atau menjadi ojek payung.Terkadang ada beberapa orang baik

yang mau menyumbangkan hartanya untuk mereka.Namun, tidak sedikit

orang yang menghardik mereka dan tidak mau peduli.Hal ini terjadi karena

ada hambatan dari dalam diri dan pengaruh lingkungan.

3. Hambatan Dalam Mewujudkan Kepedulian Sosial

Ada beberapa hal yang merupakan hambatan kepedulian sosial,

diantaranya adalah sebagai berikut17

a. Egoisme

:

Egoisme merupakan doktrin bahwa semua tindakan seseorang terarah

atau harus terarah pada diri sendiri.

b. Materialistis

Merupakan sikap perilaku manusia yang sangat mengutamakan materi

sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidupnya. Demi mewujudkan itu

mereka umumnya tidak terlalu mementingkan cara untuk

mendapatkannya.

Menurut Deaux, Dane, Wrightsman, orang yang tinggal di daerah

pedesaan cenderung lebih penolong daripada orang yang tinggal di daerah

perkotaan. Hal ini dapat dijelaskan melalui urban-overload hypothesis, yaitu

orang-orang yang tinggal di perkotaan terlalu banyak mendapat stimulasi dari

lingkungan, terlalu sibuk sering tidak peduli dengan kesulitan orang lain

17http://dimas-p-a-fib11.web.unair.ac.id/artikel_detail-104726-EtikadanKepribadian-

KepedulianSosial.html, diakses pada tanggal 11 Januari 2015

Page 35: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

23

karena sudah overload dengan beban tugasnya sehari-hari18

Menjadi anak jalanan bukanlah sebuah pilihan hidup mereka,

melainkan sebuah tuntutan hidup. Keberadaan anak jalanan di setiap

persimpangan jalan, stasiun, terminal adalah fenomena, gejala tentang

gambaran nyata kondisi kemiskinan suatu kota dan gambaran kemiskinan

bangsa kita

, sehingga sikap

egois dan mementingkan materi tidak dapat di lepaskan dari kehidupan orang

perkotaan.

19

4. Tinjauan Umum Film

. Oleh karena itu, kepedulian terhadap anak jalanan maupun

orang yang tidak mampu lainnya menjadi tanggung jawab bersama.

Sudah menjadi keharusan kita bagi setiap orang muslim memiliki

sikap peduli. Kepedulian bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti

sikap tolong menolong.

1. Pengertian Film

Secara harfiah, film (sinema) adalah cinematographie yang berasal

dari kata cinema (gerak), tho atau phytos (cahaya), dan graphie atau graph

(tulisan, gambar, citra). Jadi film adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar

dapat melukis gerak dengan cahaya, harus menggunakan alat khusus, yang

biasa disebut kamera.20

18Tim Penulis Fakultas Psikologi UI, Psikologi Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika,

2011), h. 136

Ada juga pengertian lain, yaitu film berasal dari kata

filmen, yang berarti lapisan tipis pada permukaan susu setelah

19http://www.depok.go.id/en/29/07/2010/01-berita-depok/kepedulian-terhadap-anak-jalanan, diakses pada tanggal 12 Juni 2013

20http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-sejarah-dan-unsur-unsur-film.html#.UWkg5meDmSo, diakses pada tanggal 13 April 2013

Page 36: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

24

dipanasi.Awalnya kata film mengacu pada bahan ke bentuk karya seni audio-

visual, namun setelah ada perkembangan teknologi media penyimpanan ini

telah mengubah pengertian film.Film kini diartikan sebagai suatu genre seni

bercerita berbasis audio-visual, atau cerita yang dituturkan pada penonton

melalui rangkaian gambar bergerak.21

2. Sejarah Film di Indonesia

Di Indonesia, bioskop pertama kali muncul di Batavia (Jakarta),

tepatnya di Tanah Abang Kebonjae, pada 5 Desember 1900. Namun,

kehadiran bioskop ini tidak dapat dikatakan sebagai tonggak awal sejarah film

Indonesia. Alasannya, film-filmnya saat itu masih impor dari luar negeri.22

Indonesia pertama kali memutar film bisu pada tahun 1926 dengan

judul Lady Van Java yang diproduksi di Bandung. Dan pada tahun 1930,

masyarakat disuguhi film Lutung Kasarung, Si Conat dan Pareh. Film-film

terebut merupakan film bisu yang diusahakan oleh orang-orang Belanda dan

Cina.Film bicara yang pertama berjudul Terang Bulan.Pada saat perang Asia

Timur Raya di penghujung tahun 1941, perusahaan perfilman yang

diusahakan oleh orang Belanda dan Cina itu berpindah tangan kepada

pemerintah Jepang diubah namanya dari NV. Multi Film menjadi Nippon Eiga

Sha, namun ketika Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya,

maka pada tanggal 6 Oktober 1945 Nippon Eiga Sha diserahkan secara resmi

kepada pemerintah Indonesia. Sejak saat itu, lahirlah Berita Film Indonesia

21http://id.shvoong.com/humanities/film-and-theater-studies/2280708-pengertian-film-

dansejarahnya/#ixzz2QKcec3sd, diakses pada tanggal 13 april 2013 22http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-sejarah-dan-unsur-unsur-

film.html#.UWkg5meDmSo, diakses pada tanggal 13 April 2013.

Page 37: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

25

(BFI). Bersamaan dengan pindahnya Pemerintah RI dari Yogyakarta ke

Jakarta, BFI pun pindah dan bergabung dengan Perusahaan Film Negara yang

pada akhirnya berganti nama menjadi Perusahaan Film Nasional.23

3. Fungsi Film

Film bertujuan untuk memberikan hiburan kepada publik.Akan tetapi,

dalam film dapat terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan

persuasif.Fungsi edukasi dapat tercapai apabila film nasional memproduksi

film-film sejarah yang objektif atau film dokumenter dan film yang diangkat

dari kehidupan sehari-hari secara berimbang.24

4. Jenis-jenis Film

Film dapat dikelompokan pada beberapa jenis, yaitu film cerita, film,

berita, film dokumenter dan film kartun.25

a. Film Cerita

Film cerita adalah jenis film yang mengandung suatu cerita

yang lazim dipertunjukan di gedung-gedung bioskop dengan

bintang film tenar dan didistribusikan sebagai barang dagangan

(bisnis).Cerita yang diangkat menjadi topik film bisa berupa

cerita fiktif atau berdasarkan cerita nyata yang dikemas secara

menarik, baik dari jalan ceritanya maupun dari segi

gambarnya.Film cerita merupakan karya yang terstruktur dalam

tiga tahap.Pertama adalah tahap pra-produksi merupakan

23Elvinaro Ardianto, dkk.,KomunikasiMassa: Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2007), h. 144-145 24Elvinaro Ardianto, dkk.,KomunikasiMassa: Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, h. 145 25Elvinaro Ardianto, dkk.,KomunikasiMassa: Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, h. 148-149

Page 38: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

26

periode ketika skenario diperoleh.Skenario bisa berupa adaptasi

dari novel atau cerita pendek atau memang certa yang sengaja

dibuat untuk keperluan pembuatan film.Kedua adalah tahap

produksi yaitu masa berlangsungnya pembuatan film

berdasarkan skenario. Terakhir adalah tahap post-produksi,

yaitu proses editing, dimana ketika bagian film yang

pengambilan gambarnya tidak sesuai dengan urutan cerita yang

kemudian disusun menjadi satu26

Film cerita merupakan film yang menyajikan kepada publik

sebuah cerita yang harus mengandung unsur-unsur yang dapat

menyentuh rasa manusia.

.

27

b. Film Berita

Film berita atau newsreel adalah film mengenai fakta, peristiwa

yang benar-benar terjadi.Karena sifatnya berita, maka film

yang disajikan kepada publik harus mengandung nilai berita.

Sebenarnya, jika dibandingkan dengan media lainnya seperti

surat kabar dan radio, sifat newsyfact-nya film berita tidak ada.

Sebab suatu berita harus aktual, sedangkan berita yang

disajikan oleh film berita tidak pernah aktual karena proses

pembuatannya yang cukup lama. Akan tetapi dengan adanya

televisi yang juga sifatnya auditif visual seperti film, maka

berita yang difilmkan dapat disajikan kepada publik melalui

26Marcel Danesi, Pengantar Memahami: Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010),

h. 134 27Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,(Bandung: PT. Citra

Aditya Bakti, 2003), h. 212

Page 39: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

27

televisi lebih cepat.Film berita sudah tua usianya, lebih tua

daripada film cerita.Bahkan, film cerita yang pertama

dipertunjukan kepada publik kebanyakan berdasarkan film

berita.28

c. Film Dokumenter

Film dokumenter didefinisikan oleh Robert Flaherty sebagai

“karya ciptaan mengenai kenyataan” (creative treatment of

activity).Berbeda dengan film berita yang merupakan rekaman

kenyataan, maka film dokumenter merupakan hasil interpretasi

pibadi (pembuatnya) mengenai kenyataan tersebut.

d. Film Kartun

Gagasan film kartun tercipta adalah dari para seniman

lukis.Ditemukannya cinematography telah menimbulkan

gagasan kepada mereka untuk menghidupkan gambar-gambar

yang mereka buat. Dan gambar-gambar itu bias menimbulkan

hal yang lucu dan menarik. Tokoh dalam film kartun dapat

dibuat menjadi ajaib, dapat terbang, menghilang, menjadi

besar, kecil secara tiba-tiba dan lain-lain.Rangkaian lukisan

atau gambar tersebut dirangkai setiap detiknya dan diputar

dalam proyektor film.29

28Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,(Bandung: PT. Citra

Aditya Bakti, h. 212 29Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,(Bandung: PT. Citra

Aditya Bakti, h.216

Page 40: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

28

5. Teknik Pengambilan Gambar

Dalam film, teknik pengambilan gambar sangatlah diperhatikan karena

setiap sudut pengambilan gambar memiliki makna masing-masing.Hal

ini berpengaruh terhadap tanda-tanda atau simbol yang ingin

disampaikan dalam film.Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam

pengambilan gambar, yaitu:

1. Camera angle (sudut pengambilan gambar), yakni posisi

kamera pada saat pengambilan gambar. Masing-masing angle

punya makna tertentu.

2. Frame size (ukuran gambar), yakni ukuran shot untuk

memperlihatkan situasi objek bersangkutan.

3. Gerakan kamera, yakni posisi kamera bergerak, sementara

objek bidikan diam.

4. Gerakan objek, yakni posisi kamera diam, sementara objek

bidikan bergerak.

5. Komposisi, yakni seni menempatkan gambar pada posisi yang

baik dan enak dilihat.

Berikut mengenai camera angle dan frame size:

1. Camera Angle

Dalam urusan sudut pengambilan gambar dibagi menjadi lima sudut

pengambilan gambar. Masing-masing mmpunyai fungsi yang berbeda

sehingga karakter dan pesan yang terkandung dalam setiap shot akan berbeda

pula.

Page 41: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

29

b. Bird Eye View

Suatu teknik pengambilan gambar yang dilakukan

dengan posisi kamera diatas ketinggian objek yang

direkam.Tujuan sudut pengambilan gambar ini adalah

untuk memperlihatkan objek-objek yang lemah dan tak

berdaya.

c. High Angle

Pengambilan gambar dari atas objek.Selama kamera

berada diatas objek maka sudah dianggap high angle.

Kesan yang ditimbulkan dari pengambilan gambar ini

adalah kesan lemah, tak berdaya, kesendirian, dan kesan

lain yang mengandung konotasi dilemahkan atau

dikerdilkan.

d. Low Angle

Sudut ini membangun kesan berkuasa, baik dalam sosial

maupun ekonomi, politik, sosial, dan lainnya.Seseorang

yang ditampilkan dengan sudut iniakan mempunyai

kesan dominan.

e. Eye Level

Teknk pengambilan gambar yang sejajar dengan

objek.Sudut pengambilan gambar ini standar digunakan.

Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata

seseorang yang berdiri sejajar atau yang mempunyai

Page 42: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

30

ketinggian tubuh yang sama dengan objek. Sudut

pengambilan ini tidak mengandung kesan

tertentu.Meskipun demikian, dalam sudut ini tetap harus

diperhatikan aspek komposisinya.

f. Frog Eye

Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan

ketinggian kamera sejajar dengan dasar kedudukan objek

atau dengan ketinggian yang lebih rendah dari dasar

kedudukan objek.Sudut pengambilan ini mempunyai

kesan dramatis untuk memperlihatkan suatu

pemandangan yang aneh, ganjil, atau sesuatu yang

menarik tetapi dambil dengan variasi tidak biasa.

Itulah kelima camera angle yang harus dikuasai. Setiap sudut

pengambilan mempunyai fungsi dan maksud yang berbeda sehingga hasilnya

lebih variatif.30

2. Frame Size

Frame size akan menjadi kekuatan sebuah gambar. Berikut macam-

macam frame size31

30Askurifai Baksin, Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik, (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2006), h. 120-124 31Askurifai Baksin, Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik, (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, h. 124-128

:

Page 43: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

31

a. Extreme Close-up (ECU)

Memiliki ukuran sangat dekat sekali, misalnya hidungnya,

matanya atau telinganya saja. Berfungsi menunjukan detail

suatu objek.

b. Big Close-up (BCU)

Memiliki ukuran dari batas kepala hingga dagu objek.Untuk

menonjolkan objek dan menimbulkan ekspresi tertentu.

c. Close-up (CU)

Memiliki ukuran dari batas kepala sampai leher bagian

bawah.Untuk memberi gambaran objek secara jelas.

d. Medium Close-up (MCU)

Memiliki ukuran dari batas kepala hingga dada atas.Berfungsi

menegaskan profil seseorang.

e. Mid Shot (MS)

Memiliki ukuran dari batas kepala sampai pinggang (perut

bagian bawah).Untuk memperlihatkan seseorang dengan

sosoknya.

f. Knee Shot (KS)

Memiliki ukuran dari batas kepala hingga lutut. Untuk

memperlihatkan sosok objek (sama dengan MS).

g. Full Shot (FS)

Memiliki ukuran dari batas kepala hingga kaki.Berfungsi untuk

memperlihatkan objek dengan lingkungan sekitar.

Page 44: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

32

h. Long Shot (LS)

Memiliki ukuran objek penuh dengan latar belakangnya.Dan

berfungsi untuk memperlihatkan objek dengan latar

belakangnya.

i. One Shot (1S)

Memiliki ukuran dengan pengambilan gambar satu objek. Dan

berfungsi untuk memperlihatkan seseorang dalam frame.

j. Two Shot (2S)

Memiliki ukuran dengan pengambilan gambar dua

objek.Memiliki fungsi untuk adegan dua objek sedang

berinteraksi.

k. Three Shot (3S)

Memiliki ukuran dengan pengambilan gambar tiga

objek.Berfungsi untuk menunjukan tiga orang berinteraksi.

l. Group Shot (GS)

Memiliki ukuran dengan pengambilan gambar dengan

memperlihatkan objek lebih dari tiga orang.

5. Film Sebagai Media Dakwah

Dalam perkembangannya, film menjadi salah satu media yang efektif

untuk menyampaikan pesan.Sedangkan dakwah sangat erat kaitannya dengan

pesan yang disampaikan.Dakwah memiliki beberapa unsur, yang salah

satunya adalah metode dan media dakwah.Menurut Wardi Bachtiar metode

adalah cara-cara yang dipergunakan oleh seorang da’i untuk menyampaikan

Page 45: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

33

pesan dakwahnya.Sedangkan media adalah alat yang dipakai untuk

menunjang metode tersebut.

Adapun secara aplikatif, dakwah dapat dilakukan dengan beberapa

cara atau metode termasuk juga media yang digunakan. Dakwah bisa dengan

kekuasaan (bil-Quwah), dengan lisan (bil-Lisan), tulisan (bil-Qalam),

perbuatan (bil-Hal), dengan menggunakan media massa baik cetak maupun

elektronik, tergantung pada selera, kemampuan dan kebutuhan akan suksesnya

kegiatan dakwah itu sendiri.

Definisi singkat dakwah adalah mengajak orang lain kepada kebaikan

sesuai dengan perintah Allah. Dalam berdakwah, semestinya dapat berdialog

dengan kebudayaan modern secara aktif mengisinya dengan substansi dan

nuansa-nuansa Islami.Namun, hal ini hanya bisa dilakukan bila kita

memahami arus globalisasi secara benar dan tidak tertinggal dengan

informasi-informasi aktual dari mancanegara. Seperti yang dikatakan

futurology John Naisbitt:

“We are moving toward the capability to communicate anything to anyone, anywhere, anyform-voice, data, textor imae at the speed of light”.32

Kata kunci untuk mengantisipasi perubahan kini dan mendatang adalah

informasi dan ilmu pengetahuan.Pada era globalisasi sekarang ini, tentu

banyak yang harus dibenahi tentang aktivitas dakwah, termasuk penggunaan

(Kita sedang bergerak ke arah kemampuan berkomunikasi apa saja

kepada siapa pun, dimana pun, berbentuk apa pun (baik itu) suara, data,

tulisan atau gambar (citra) dengan (menggunakan) kecepatan suara).

32Chairil Anwar, Islam dan Tantangan Kemanusiaan Abad XXI, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2000), h. 65-66

Page 46: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

34

berbagai dimensi untuk keperluan dakwah.Salah satunya dengan media

mutakhir seperti film.33

Dakwah melalui film akan lebih mudah diterima karena media yang

digunakan adalah media audiovisual. Di samping secara verbal, pesan dakwah

juga didukung oleh visualisasi gambar yang memiliki efek yang sangat

kuat.Film merupakan karya seni peran yang bersifat imajinatif untuk

menggambarkan suatu objek atau sebuah realitas khidupan dan mnegandung

misi atau tujuan tertentu ari pihak yang memproduksi.

34

33Samsul Munir Amin, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, (Jakarta: Amzah, 2008),

h. xii 34Zaenal Arifin, Dakwah Melalui Film dan Sinetron, h. 93-94

Page 47: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

35

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sekilas Tentang Film Rumah Tanpa Jendela

Film Rumah Tanpa Jendela diadaptasi dari cerpen Asma Nadia yang

berjudul Jendela Rara. Cerpen tersebut dikembangkan menjadi novel Rumah

Tanpa Jendela.Awalnya, Aditya Gumay sebagai sutradara kurang tertarik

untuk membuat cerpen tersebut menjadi sebuah film.Karena menurutnya,

cerpen tersebut terlalu “gelap” untuk dijadikan film keluarga, dengan adanya

cerita yang mengangkat profil seorang preman hingga profil seorang

pelacur.Namun, akhirnya Aditya Gumay memutuskan untuk mengambil

intisari dari cerpen tersebut, yaitu seorang anak perempuan miskin yang hanya

ingin memiliki jendela di rumahnya.Selebihnya, mulai skenario dan alur cerita

sudah jauh berbeda dari cerpen Asma Nadia.1

Digarap sebagai sebuah drama musikal,Rumah Tanpa

Jendela

Sebagai seseorang yang memimpin sekaligus mengelola sanggar,

Aditya Gumay mampu mengeluarkan potensi akting terbaik dari para aktor

muda.Terlebih mereka masih belum banyak pengalaman berakting dalam

film.Film ini juga mampu menggugah perasaan setiap orang yang

menontonnya agar senantiasa ingin berbagi, peduli dan selalu

sebenarnya memiliki jalan cerita yang sederhana.Awalnya penonton

dikenalkan pada dua karakter utama yang memiliki strata sosial berbeda.Dan

diakhiri dengan begitu banyak pesan moral yang terkandung didalamnya.

Salah satunya adalah pesan tentang saling peduli dan membantu sama lain.

1Aditya Gumay. Wawancara Langsung. Jum’at, 24 Januari 2014 di Lokasi syuting, Depok

Page 48: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

36

bersyukur.Mampu membuat penonton film ini terbawa suasana sampai

menangis namun tidak terlihat berlebihan, setiap adegan dibuat sealami

mungkin.

B. Sinopsis Rumah Tanpa Jendela

Rumah Tanpa Jendela merupakan sebuah film drama musikal yang

mengambil setting di kampung kumuh kawasan Menteng Pulo

Jakarta.Rara,gadis kecil 8 tahun yang sangat memimpikan sebuah jendela di

rumahnya, agar tiap malam ia dapat melihat cantiknya rembulan, dan matahari

di pagi hari. Namun sang ayah, Raga, yang hanya seorang penjual ikan hias

dan sol sepatu, terlalu miskin untuk sekadar membelikan daun jendela dan

kusennya.

Berawal dari kecelakaan kecil, membuat Rara akrab dengan Aldo

(Emir Mahira), putra bungsu pengusaha kaya, Pak Syahri dan Nyonya

Ratna.Aldo, Nenek Aisyah dan kak Adam pun sering berkunjung ke sekolah

rara untuk sekedar berbagi buku bacaan.Dari semua anggota keluarga Aldo

hanya nenek dan kakaknya lah yang sepenuhnya mendukung kegatan

Aldo.Suatu hari, Aldo mengajak Rara dan teman-temanya untuk datang ke

acara pesta ultah kakak Aldo, Andini, yang ke-17. Aldo, Nenek Aisyah, dan

kak Adam, memberikan kejutan dengan menyumbangkan sebuah lagu

bersama Rara dan teman-temanya. Namun, bukan pujian yang didapat, tapi

justru murka dan amarah dari Andini dan ibunya.Iamalu. Sampai-sampai ia

memaki Aldo sebagai anak autis. Dan ini membuat Aldo pergi dari rumah

Page 49: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

37

untuk menemui Rara. Karena ia merasa tak ada yang menyayanginya

lagi.Aldo justru merasa lebih nyaman dengan kehidupan Rara.

Betapa terkejutnya Rara saat pulang.Rumahnya telah

terbakar.Kebakaran itu berlangsung bersamaan dengan pesta Ulang tahun tadi.

Kejadian ini membuat Simbok koma, dan Rara harus kehilangan Ayah

tercintanya. Padahal saat itu Ayahnya tengah pulang membawa daun jendela

dan kusen untuk Rara, jendela yang selama ini diimpikannya.Tak berapa lama

Aldo dan Nenek Aisyah datang, mereka terkejut, dan segera membawa

simbok ke Rumah Sakit.

Nenek Aisyah yang sangat baik hati itu bersedia menanggung semua

biaya perawatan simbok selama di RS.Rara sangat bersyukur.Dia setiap hari

selalu menemani simbok. Aldo, kak Adam, Nenek Aisyah, dan teman

temannya juga sering kali datang menemaninya. Ini membuat persahabatan

Rara dan Aldo semakin akrab.Akhirnya, Rara dan Si Mbok pun hidup di villa

keluarga Aldo.

C. Tim Produksi Rumah Tanpa Jendela (Pemain dan Crew)

Berikut adalah orang-orang dibalik pembuatan Film Rumah Tanpa

Jendela2

Departemen Produksi

Sutradara:

Cerita:

Penata Skrip:

:

Aditya Gumay

Asma Nadia

Adenin Adlan

2http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-r017-11-253275_rumah-tanpa jendela/credit#.UbccPtji6So, diakses pada tanggal 11 Juni 2013

Page 50: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

38

Produser Eksekutif:

Produser:

Line Produser:

Aditya Gumay

Intan Ophelia

Aditya Gumay

Seto Mulyadi

Adenin Adlan

Usman Gumanti

Aswin Fabanyo

Departemen Kamera

Penata Kamera:

Halaston Pakpahan

Departemen Artistik

Penata Artistik:

Penata Rias:

Ferry Farhani

Dita Helena

Departemen Suara dan Musik

Penata Suara:

Penata Musik:

Irwan Ali Akbar

Iwan Darmawan

Adam S. Permana

Departemen Penyuntingan

Penata Gambar:

Aziz Natandra

Produksi

Produksi:

Smardhana Production

Sanggar Ananda

Pemain Emir Mahira sebagai Aldo

Dwi Tasya sebagai Rara

Raffi Ahmad sebagai Raga

Page 51: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

39

Inggrid Widjanarko sebagai Si Mbok

Yuni Shara sebagai Bude Asih

Aswin Fabanyo sebagai Pak Syahri

Alicia Djohar sebagai Nyonya Ratna

Atie Kanser sebagai Nenek Aisyah

Varissa Camelia sebagai Bu Alya

Maudy Ayunda sebagai Andhini

Ozan Ruz sebagai Adam

D. Profile Aditya GumaySutradara Film Rumah Tanpa Jendela

Aditya Gumay Gambar 1.3.3

Aditya Gumay, pria yang lahir pada hari Selasa

, 04 Oktober 1966

3Sumber gambar dari

dikenal sebagai pimpinan Teater Kawula Muda dan Sanggar Ananda yang

didirikannya pada tahun 1986 dan 1989. Pria kelahiran Jambi ini identik

dengan Sanggar Ananda yang sejak 1989 dikenal lewat berbagai tayangan

televisi serial anak-anak dan berjaya di era 1990an. Banyak artis televisi dan

film yang lahir dari dua sanggarnya tersebut.Ia pernah mendapat pendidikan

tinggi di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta dan menimba

http://www.indonesianfilmcenter.com/images/gallery/Aditya%20Gumay2.JPG, diakses pada tanggal 1 Mei 2013.

Page 52: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

40

ilmu film lewat Kursus Pendidikan Umum (KPU) Sinematografi yang

diselenggarakan oleh Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail.4

Aditya Gumay sudah menulis skenario sejak usia 14 tahun. Dan

berbagai program TV dan sinetron serta film telah diproduksi PT. Smaradhana

Pro, sejak tahun 1988. Tidak hanya menulis skenario dan menyutradarai film serta

sinetron, Aditya Gumay juga aktif di berbagai bidang, seperti menjadi Executive

Produser album musik, menciptakan puluhan lagu untuk album, soundtrack

film/sinetron dan operet off air, sampai mengajar akting dan presenter di berbagai

tempat dan memberikan workshop di kampus-kampus. Aditya Gumay juga beberapa

kali jadi panitia dan juri festival film

5

Tina Toon & Lenong Bocah The Movie

.Dan setelah lebih dari 15 tahun malang

melintang di dunia broadcast, Aditya memulai debutnya di film sebagai

sutradara melalui film .

Karya-karyanya juga sudah mewarnai perfilman Indonesia, berikut

beberapa karya Aditya Gumay6

1. Serial ‘The Nani’ (Indosiar)

:

2. Serial Rumah Pelangi (RCTI)

3. Serial Canda (RCTI)

4. Serial ‘Anak Betawi Gedongan’ (SCTV)

5. Serial O’seram (ANTV)

6. Serial Ftv “New Misteri” (ANTV)

7. Film 'Tina Toon& Lenong Bocah’ (Layar Lebar35 Mm, Tahun 2003),

4http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bce4189230_aditya-gumay, diakses pada tanggal 25 Januari 2013 5Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela, tanggal 26 September 2014, 3:48 PM. 6Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela

Page 53: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

41

8. Film Emak Ingin Naik Haji (2009), Rumah Tanpa Jendela (2011) & Ummi

Aminah (2012).

E. Profil Para Pemain Film Rumah Tanpa Jendela

1. Emir Mahira Salim sebagai Aldo

Gambar 2.3.7

Emir Mahira adalah anak yang lahir di Jakarta 19 September 1997.Ia

memulai karirnya di Film Garuda Didadaku. Rumah Tanpa Jendela adalah

film keduanya, sekaligus film yang menjadikannya sebagai Pemeran Utama

Pria Terbaik Anugerah Piala Citra FFI 2011 mengalahkan Alex Komang

dalam film Surat Kecil untuk Tuhan, Ferdy Tahierdalam film Masih Bukan

Cinta Biasa, Oka Antaradalam film Sang Penari, dan Tio Pakusadewodalam

film Tebus

Emir Mahira

8. Menurut Aditya Gumay, Emir Mahira mencatatkan sejarah,

bahwa Emir Mahira adalah anak yang mampu mengalahkan orang dewasa

dalam kategori pemeran utama pria terbaik FFI 2011, mengalahkan aktor-

aktor senior dalam kategori pemeran utama pria9

Emir berperan sebagai Aldo, anak seorang pengusaha yang serba

berkecukupan, namun ia merupakan penderita Down Syndrome yang

.

7Sumber gambar dari http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/emir-mahira-salim.jpg, diakses pada tanggal 11 Juni 2013 8http://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/terbaik-piala-citra-2011-emir-mahira-tumbangkan-senior.html, diakses pada tanggal 10 Mei 2013 9Aditya Gumay. Wawancara Langsung. Jum’at, 24 Januari 2014 di Lokasi syuting, Depok

Page 54: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

42

seharusnya mendapat perhatian lebih, bukan dihindari atau dijauhi. Dalam

film ini, ia menjadi sahabat Rara. Aldo adalah anak yang peduli terhadap

sesama, yang mau berteman dan berbagi dengan anak-anak jalanan.Aldo tidak

segan mengajak seluruh keluarganya untuk menyumbangkan buku untuk

anak-anak disekolah Rara.

Aldo divisualisasikan dengan cukup baik oleh Aditya Gumay.Emir

berhasil memerankan tokoh Aldo dengan sangat baik, ia mampu mendalami

bagaimana cara bicara, cara bersikap sebagai anak Down Syndrome.

2. Dwi Tasya sebagai Rara

Gambar 3.3.10

Anak perempuan yang lahir pada tanggal 25 September 2000 ini

memiliki nama lengkap Dwi Anastasya Septianni. Dia berperan sebagai Rara

dalam film ini.Rara adalah anak miskin yang hidup di perkampungan

kumuh.Ia ingin sekali memiliki jendela di rumahnya, namun karena

keterbatasan ekonomi, impian itu harus ia kubur dalam-dalam. Walaupun

sebenarnya, keinginan itu tak pernah hilang seutuhnya.Rara merupakan anak

Dwi Tasya

10Sumber gambar http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/profile/profile.php?pid=3518631296d5, diakses pada tanggal 1 Mei 2013

Page 55: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

43

yang baik hati.Setelah sekolah, Rara membantu ayahnya, dengan mengojek

payung.Keinginan Rara untuk belajar pun cukup tinggi.

Tasya mampu mendeskripsikan anak yang riang, namun rona

wajahnya berubah ketika keinginan memiliki jendela mulai menggelayuti

hatinya lagi. Dengan berteman dengan Aldo, membuat Rara merasa senang

karena bisa berkunjung kerumah Aldo yang memiliki jendela banyak dan

besar sekaligus kadang Rara merasa sedih ketika kembali kerumahnya yang

sama sekali tidak memiliki jendela. Rumahnya saja hanya terbuat dari kardus

dan tripeks bekas.

Tasya merupakan salah satu tokoh utama dalam film ini.Walaupun

usianya yang terbilang masih sangat muda, Tasya sukses memainkan peran

sebagai Rara11

3. Raffi Ahmad sebagai Raga

.

Gambar 4.3.12

Raffi Faridz Ahmadlahir di

Raffi Ahmad

Bandung, 17 Februari1987. Iaadalah

seorang pembawa acara, aktor sekaligus penyanyi. Bukan hanya itu, sekarang

Raffi Ahmad juga sedang belajar menjadi seorang sutradara. Terbukti ia mulai

memproduksi beberapa film pendek dan beberapa judul FTV. Kiprahnya di

11Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela 12Sumber gambar dari http://img.lensaindonesia.com/thumb/350-630-1/uploads--1--2013--03--93115-raffi-ahmad-cs-ngadu-ke-dpr.jpg, diakses pada tanggal 11 Juni 2013

Page 56: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

44

pertelevisian Indonesia sudah tidak diragukan lagi.Tidak kalah, dalam dunia

perfilman Raffi juga sudah beberapa kali bermain film layar lebar.Salah

satunya adalah di Rumah Tanpa Jendela.

Raffi berperan sebagai Raga, ayah dari Rara.Raga hanya berprofesi

sebagai penjual ikan dan sol sepatu. Hal inilah yang membuatnya kadang

merasa sedih, dengan pekerjaan seperti itu ia hanya mampu menghidupi anak

dan ibunya di tempat kumuh. Namun Raga selalu mengajarkan kepada

anaknya untuk selalu bersyukur.Raga berusaha untuk mewujudkan impian

anaknya, yaitu memiliki jendela. Namun disaat ia sudah memiliki jendela

untuk diberikan kepada Rara, Raga malah meninggal dunia karena

menyelamatkan ibunya dar kebakaran dirumahnya.

Raga sukses diperankan oleh Raffi Ahmad.Walaupun Raffi belom

menikah apalagi menjadi seorang ayah, Raffi mampu memainkan tokoh ini

dengan baik.Bahkan banyak adegan Raffi yang membuat orang menangis

karena melihat perjuangan seorang ayah membesarkan anak perempuan satu-

satunya13

13Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela

.

Page 57: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

45

4. Inggrid Widjanarko sebagai si mbok

Gambar 5.3.14

Lahir di

Inggrid Widjarnako

Surabaya,18 Agustus1958Inggrid Widjanarkoadalah seorang

presenter dan aktris. Inggrid juga sudah malang-melintang didunia hiburan

Indonesia.Kemampuan aktingnya pun sudah teruji, terbukti lewat film Rumah

Tanpa Jendela. Inggrid berperan sebagai si Mbok yaitu ibu dari Raga yang

pastinya nenek dari Rara.Si Mbok merupakan orang yang sabar dengan

keadaan.Inggrid memerankan seorang perempuan setengah baya dengan

penyakit paru-paru yang menggerogoti hidupnya. Selain Raga, Si Mbok juga

memiliki anak perempuan, yaitu Asih. Namun, keadaan membuat Asih

melakukan hal yang tidak disukai Si Mbok.

Inggrid memang tidak menjadi peran utama, tetapi tokoh Si Mbok ini

mampu menyempurnakan pendeskripsian warga ditempat kumuh15

14Sumber gambar dari http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/ingrid-widjanarko-kintamani-jadi-tempat-inspirasi.html, diakses pada tanggal 1 Mei 2013 15Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela

.

Page 58: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

46

5. Yuni Shara sebagai Bude Asih

Gambar 6.3.16

Aditya Gumay mengemas tokoh Asih ini dengan sangat halus. Tanpa

harus mepertontonkan adegan yang kurang mendidik, Aditya lebih memilih

Yuni Shara

Yuni Sharalahir dengan namaWahyu Setyaning Budi di Malang, 3 Juni

1972. Yuni adalah seorang penyanyi.Sebelumnya, Raffi Ahmad mengajaknya

bermain di film pendek, namun Yuni pertama kali bermain di film layar lebar

adalah dalam film Rumah Tanpa Jendela ini.

Walaupun dalam film ini Yuni hanya menjadi seorang figuran, namun

perannya cukup menyadarkan kita bahwa diluar sana banyak hal sama yang

terjadi seperti apa yang diperankan oleh Yuni. Yuni berperan sebagai Asih

atau Bude Asih.Asih adalah saudara Raga.Tetapi karena keadaan ekonomi

yang tidak kunjung membaik, Asih mengambil keputusan terberat dalam

hidupnya.Menjadi seorang Pekerja Seks Komersial.Hal tersebut sangat

mengejutkan Si Mbok dan tentunya Raga.Walaupun keputusan itu menentang

keluarganya, Asih tetap menjalankan profesinya itu.Dengan berat Asih harus

keluar dari rumah mereka dan tidak tinggal bersama mereka lagi, karena diusir

Si Mbok.Terkadang Asih juga menyisihkan sebagian uangnya untuk Si Mbok,

Raga dan Rara.Namun mereka menolak keras pemberian Asih.

16Sumber gambar dari http://us.images.detik.com/content/2011/05/03/230/yuni1cover.jpg, diakses pada tanggal 1 Mei 2013

Page 59: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

47

menggambarkan sosok PSK Asih dari cara berpakaiannya yang agak terbuka

dan cara penolakan dari anggota keluarganya. Aditya Gumay melakukan ini

karena ia sadar bahwa film ini ditujukan untuk anak-anak dan keluarga17

6. Aswin Fabanyo sebagai Pak Syahri

.

Gambar 7.3.18

Cukup sulit untuk mendapatkan informasi mengenai Aswin Fabnyo.

Pada intinya, dalam film ini ia memerankan tokoh sebagai Pak Syahri. Pak

Syahri merupakan kepala keluarga yang bijaksana.Ia seorang pengusaha kaya,

ia senang melihat Aldo mau peduli dan berbagi rezeki kepada anak-anak di

perkampungan kumuh. Namun Syahri bingung mencari cara agar istrinya mau

mengerti yang dilakukan Aldo. Aswin mungkin tidak terlalu sulit memerankan

tokoh Pak Syahri, karena tokoh ini memiliki usia dan kehidupan yang hampir

sama dengan kehidupan nyatanya

Aswin Fabanyo

19

17Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela 18Sumber gambar dari vlcsnap-2013-05-03-13h43m49s242 19Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela

.

Page 60: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

48

7. Alicia Djohar sebagai Nyonya Ratna

Gambar 8.3.20

Alicia Djohar yang sering dipanggil Itje.Ialahir di

Alicia Djohar

Bogor, 18

Februari1954. Itje adalah seorang pemain film Indonesia dan mantan Ratu

Bogor pada tahun 1972.Ia pernah menjadi pemeran utama dalam film Gadis

Kampus. Dalam film Rumah Tanpa Jendela, Itje berperan sebagai Nyonya

Ratna, ibu dari Aldo.

Ratna memiliki sifat dasar yang baik sebenarnya.Namun, kecintaannya

pada hal-hal yang berbau duniawi membuatnya tidak peka pada keadaan

sekitar.Ratna digambarkan sebagai wanita sosialita.Memiliki banyak

perhiasan dan kurang peduli pada anaknya sendiri, terutama Aldo apalagi pada

masyakarat kecil.Bahkan cenderung mendeskrimnasi orang miskin.Dari awal

sesungguhnya Ratna tidak suka jika Aldo berteman dengan Rara.Namun

karena suami, mertua dan anaknya mendukung Aldo, Ratna tidak bisa apa-

apa.Sampai pada akhirnya Ratna mencurigai Rara dan anak-anak pemulung

mengambil salah satu perhiasannya.Ratna semakin tidak suka pada mereka

20Sumber gambar dari http://klimg.com/kapanlagi.com/g/parfi_dan_departemen_sosial/p/alicia_djohar-20080325-004-bambang.jpg, diakses pada tanggal 3 Mei 2013

Page 61: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

49

dan melarang Aldo bermain dengan anak-anak pemulung itu.Tetapi ada

saatnya dimana Ratna melunak, dan mengizinkan Aldo bermain dengan Rara.

Aditya Gumay ingin menyampaikan pesan tentang kemanusiaan lewat

tokoh Ratna.Dan Itje melakukannya dengan baik21

8. Aty Cancer sebagai Nenek Aisyah

.

Gambar 9.3.22

Aty Cancer Zein lahir di

Aty Cancer

Lampung, 10 Juli1949.Ia mengawali karier

dalam film Dunia Belum Kiamat pada tahun 1971. Lalu meraih penghargaan

sebagai Best Actress dalam ajang Indonesian Movie Awards 2010, untuk

perannya dalam film Emak Ingin Naik Haji.Sudah banyak film yang Ia

bintangi, salah satunya adalah Rumah Tanpa Jendela.

Dalam film ini Aty berperan sebagai Nenek Aisyah.Nenek Aisyah

adalah orang yang sangat penyayang.Nenek Aisyah ini datang ke rumah untuk

menemani Aldo.Nenek juga sangat senang ketika dapat ikut berkenalan

dengan Rara dan teman-teman.Nenek juga yang selalu melindungi dan

menemani Aldo dan Rara, begitu juga ketika Si Mbok masuk Rumah Sakit.

21Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela 22Sumber gambar dari http://klimg.com/kapanlagi.com/p/aty_cancer_1_kl.jpg, diakses pada tanggal 3 Mei 2013

Page 62: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

50

Peran Aty Cancer sebagai Nenek Aisyah ini memang bukan sebagai

peran utama, tetapi jika tidak ada tokoh seperti Nenek Aisyah ini, maka film

ini tidak akan sukses mencuri perhatian penonton. Karena peran Nenek Aisyah

ini bisa disebut sebagai “orang tengah”, selalu tidak memihak kepada salah

satu pihak23

9. Varissa Camelia sebagai Bu Alya

.

Gambar 10.3.24

Varissa Camelialahir di

Varissa Camelia

Jakarta, 28 Februari1984. Varissa merupakan

seorang aktris berkebangsaan Indonesia keturunan Arab. Dia pertama kali

bermain film layar lebar dalam film Cinta Pertama. Dalam film Rumah Tanpa

Jendela, Varissa berperan sebagai Bu Alya. Bu Alya adalah guru sukarela

yang mengajar di sekolah tempat Rara tinggal. Bu Alya sama sekali tidak

mengharapkan imbalan apapun dari mengajar disana, keringatnya dalam

mengajar pun rela tidak dibayar. Ia hanya ingin agar anak-anak kurang mampu

seperti Rara juga bisa mendapatkan pendidikan. Walaupun dengan

keterbatasan fasilitas, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut tetap

berjalan.Bu alya hanya satu-satunya pengajar di sekolah itu.Peran bu Alya

23Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela 24 Sumber gambar dari vlcsnap-2013-05-03-13h48m31s250

Page 63: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

51

menjadi hidup ketika berkenalan dengan Aldo dan Adam.Sejak saat itu, Bu

Alya menjadi pelindung juga bagi Rara25

10. Maudy Ayunda sebagai Andini

.

Gambar 11.3.26

Ayunda Faza Maudialahir di

Maudy Ayunda

Jakarta, 19 Desember1994. Selain

sebagai seorang penyanyi, Maudy juga mulai bermin film.Debutnya dalam

dunia film tanah air diawali lewat film Untuk Rena yang dibintanginya

bersama Surya Saputra pada tahun 2006. filmSang Pemimpi.Terakhir Maudy

main dalam Film Perahu Kertas 1 dan 2.Dia juga merupakan finalis GADIS

Sampul2009

Andini adalah tokoh dalam flm Rumah Tanpa Jendela yang Ia

mainkan. Andini merupakan anak kedua Bu Ratna.Sejak Aldo terlahir sebagai

penderita Down Syndrome, Andini agak malu dengan keadaan adiknya

itu.Andini tidak mau pacarnya tahu tentang keadaan adiknya.Sedangkan

teman-teman Andini justru semakin membuat Andini tertekan memiliki adik

seperti Aldo.Bahkan, karena terlalu seringnya Andini mengucilkan Aldo, ia

sering ditegur dan dimarahi oleh Adam.

, yang menjadi batu loncatannya dalam dunia hiburan.

25Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela 26Sumber gambar dari http://www.21cineplex.com/data/gallery/pictures/13518303292869_430x625.jpg, diakses pada tanggal 3 Mei 2013

Page 64: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

52

Maudy benar-benar mampu melakukan peran sebagai orang yang

antagonis.Padahal, dalam film-film sebelumnya, Maudy selalu mendapatkan

peran protagonis27

11.

.

Ozan Ruz sebagai Adam

Gambar 12.3.28

Mendapatkan informasi tentang Ozan Ruz juga cukup sulit, namun

dalam film ini Ozan berperan sebagai Adam, yaitu kakak dari Aldo.Adam

merupakan remaja laki-laki yang sangat menyukai musik dan sangat sayang

kepada Aldo.Adam juga ikut bersama Aldo ketika menyumbangkan buku-

buku ke sekolahnya Rara.Adam juga ikut peduli kepada anak-anak di

perkampungan kumuh itu, Adam juga berteman dengan mereka.Bahkan,

karena berteman dengan anak-anak itu, Adam pun bertemu dengan Bu

Alya.Mereka berdua lah yang menjadi pembimbing Aldo, Rara dan teman-

temanya

Ozan Ruz

29

27Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela 28 Sumber gambar dari vlcsnap-2013-05-03-13h45m11s50 29Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela

.

Page 65: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

53

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Film diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu film cerita, film,

berita, film dokumenter dan film kartun.Film Rumah Tanpa Jendela termasuk

dalam klasifikasi film cerita.Film cerita adalah jenis film yang mengandung

suatu cerita yang lazim dipertunjukan di gedung-gedung bioskop dengan

bintang film tenar dan didistribusikan sebagai barang dagangan

(bisnis)1

Film ini berjudul Rumah Tanpa Jendela dengan mengusung tema

tentang kepedulian.Dalam film ini para pemain berhasil memerankan tokoh

mereka dengan baik.Walaupun kebanyakan pemain di film ini adalah anak

.Cerita yang diangkat menjadi topik film bisa berupa cerita fiktif atau

berdasarkan cerita nyata yang dikemas secara menarik, baik dari jalan

ceritanya maupun dari segi gambarnya.Film cerita merupakan film yang

menyajikan kepada publik sebuah cerita yang harus mengandung unsur-unsur

yang dapat menyentuh rasa manusia.

Di Indonesia, banyak kasus dalam kehidupan nyata yang diselipi di

setiap adegan. Persahabatan beda strata yang tetap bisa bersahabat walaupun

cara hidup mereka berbeda, pendidikan mereka berbeda, pemahaman mereka

tentang hidup juga berbeda. Bersahabat sejak kecil, bahkan bukan hanya

bersahabat dengan yang sebayanya saja tetapi juga dengan

keluarganya.Mereka bisa rukun karena rasa kepedulian, kasih sayang dan rasa

saling menghargai yang tinggi.

1 Elvinaro Ardianto, dkk., Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa rekatama Media, h. 148-149

Page 66: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

54

kecil, namun mereka mampu berakting dengan baik.Terutama peran Aldo

yang dimainkan oleh Emir Mahira.Ia sangat menjiwai perannya sebagai anak

penderita Down Syndrome. Begitu juga dengan peran Rara yang dimainkan

oleh Dwi Tasya. Dengan raut wajahnya yang ceria, ia dapat mendalami

karakter Rara yang memang seorang yang optimis akan sebuah impian.

Walaupun di pertengahan film terdapat suatu cerita tentang

kesalahpahaman antara Rara dengan keluarga Aldo terutama Nyonya Ratna,

ibu dari Aldo yang sejak awal memang tidak suka Aldo berteman dengan Rara

seorang anak yang tinggal di perkampungan kumuh bersama para pemulung,

menyangka kalau Rara mencuri kalung kesayangannya. Tapi salah paham itu

tidak berangsung lama, karena akhirnya Ibu Aldo dan keluarga sadar jika

ternyata Rara adalah anak baik-baik.

Film ini menceritakan tentang kepedulian.Dimana anak berbeda strata

sosial mampu bersahabat dengan baik, tulus dan saling menghargai dan

peduli.Banyak konflik yang terjadi, namun pada akhirnya perbedaan strata

sosial memang bukanlah penghalang.

Rumah Tanpa Jendela ini berlatar di Kota Jakarta, banyak adegan yang

diambil di kampung kumuh kawasan Menteng Pulo Jakarta.Tempat rekreasi

The Jungle.Sampai pada pakaian yang digunakan Rara, persis seperti anak

yang hidup serba berkekurangan.Ada juga lokasi perumahan mewah Jakarta

sebagai rumah Aldo.

Hampir setiap adegan dalam film ini menarik, bagian yang menarik

dalam film ini adalah ketika Aldo langsung tertarik dengan suasana di rumah

Page 67: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

55

singgah (sekolah pemulung) saat Aldo datang mengunjungi untuk

menyumbangkan beberapa buku miliknya.

Dalam film ini, hanya ada dua tokoh saja yang menjadi pemeran

utamanya, yaitu Aldo dan Rara. Sang Sutradara ingin menampilkan kesan

bahwa rasa kepedulian terhadap sesama itu tidak mengenal usia, walaupun

Aldo dan Rara masih sama-sama belum dewasa tetapi mereka bisa saling

berbagi. Sekalipun memiliki perbedaan strata sosial.Dan film ini

menggambarkan, betapa pentingnya memiliki ‘jendela hati’.

Dalam film ini banyak sekali simbol-simbol yang ditampilkan.Salah

satunya adalah jendela.Jendela dalam arti sebenarnya adalah sebuah benda

yang membantu udara dan cahaya bisa masuk dan keluar pada suatu rumah

atau bangunan.Namun dalam Film “Rumah Tanpa Jendela”, jendela dijadikan

sebuah gambaran, sebagai suatu analogi, perumpamaan-perumpamaan bahwa

betapa bukan cuma rumah yang butuh jendela.Tapi penghuni rumah itu

sebenernya juga harus membuka jendela hati.Seperti sepenggal lirik dalam

soundtrack filmnya, “lihatlah sekitarmu, masih banyak cinta memerlukan

cinta”.2

Dalam penelitian ini, peneliti akan mencoba mendeskripsikan setiap

adegan yang menunjukan kepedulian dalam film dengan menggunakan

Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce. Model Peirce bersifat semiotik

Pada dasarnya, Rumah Tanpa Jendela ingin mengajak semua orang,

untuk bukan cuma memiliki jendela dirumahnya tapi juga memiliki jendela

dihatinya masing-masing.

2Aditya Gumay. Wawancara Langsung. Jum’at, 24 Januari 2014 di Lokasi syuting, Depok.

Page 68: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

56

analitis. Peirce menyatakan bahwa semiotik berobjekan tanda dan

menganalisisnya menjadi ide, objek dan makna.Ide dapat dikatakan lambang,

sedangkan makna adalah beban yang terdapat dalam lambang yang mengacu

kepada objek tertentu.3

1. Scene Satu

Teori segi tiga makna (triangle meaning), yang

dikemukakan Peirce terdiri atas sign (tanda), object (objek), dan interpretant

(interpretan).Dan Peirce membagi tanda ke dalam tiga tipe, yakni ikon, indeks

dan simbol.

Visualisasi: Ikonadalah tanda yang

mengandung kemiripan “rupa”

sebagaimana dapat dikenali oleh para

pemakainya. Pada adegan tersebut

terdapat 4 ikon yaitu Aldo dan Nenek

dengan baju bersih yang bagus dan Si

Mbok serta Rara yang berbaring

dengan baju lusuhnya. Pada gambar

tersebut terihat juga keempat ikon

ada di sebuah ruangan kecil yang

berdindingkan triplek.

Indeks Indeks adalah tanda yang memiliki

keterkaitan fenomenal atau

eksistensial di antara

3Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h. 100

Page 69: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

57

representamendan objeknya. Indeks

pada adegan ini ditampilkan melalui

gambar sosok orang dengan baju

bagus dan bersih identik dengan

orang kaya. Dan baju lusuh identik

dengan orang miskin. Ruangan kecil

yang berdindingkan triplek diartikan

sebagai ketidakmampuan seseorang

untuk memiliki rumah yang layak

apalagi mewah. Ada ikon yang

sedang berbaring menandakan ia

sedang sakit dan tiga ikon lainnya

sedang menjenguk.

Simbol Simbol adalah tanda yang dirancang

untuk menjadikan sumber acuan

melalui kesepakatan atau persetujuan

dalam konteks spesifik. Simbol yang

muncul adalah adanya sikap

kepedulian yang ditunjukan oleh Aldo

dan Nenek kepada Rara yang sedang

sakit. Dari gambar tersebut ada

perbedaan status sosial yang terlihat

dari kondisi pakaian, menunjukan

bahwa seseorang yang memiliki sikap

Page 70: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

58

kepedulian, tidak mementingkan

status sosial. Dan menunjukan

kepedulian ternyata tidak perlu cara

yang rumit, kepedulian juga tercermin

dari kegiatan menjenguk orang sakit.

2. Scene Dua

Visualisasi: Ikon adalah tanda yang

mengandung kemiripan “rupa”

sebagaimana dapat dikenali oleh para

pemakainya. Pada adegan tersebut

terlihat Aldo dan Kak Adam

berkunjung ke Sekolah Singgah di

perkampungan kumuh. Dan terlihat

juga anak-anak murid Sekolah

Singgah yang sedang rebutan buku

dari dalam kardus yang dipegang

oleh Bu Guru Alya.

Indeks Indeks adalah tanda yang memiliki

keterkaitan fenomenal atau

eksistensial di antara representamen

dan objeknya. Indeks pada adegan ini

ditampilkan melalui adegan anak

murid Sekolah Singgah yang rebutan

Page 71: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

59

mengambil buku yang di bawa Aldo

dan Kak Adam menyiratkan bahwa

mereka antusias dalam menuntut

ilmu, minat baca mereka tinggi.

Sedangkan kardus yang digunakan

Aldo dan Kak Adam untuk membawa

buku menandakan kesederhanaan.

Simbol Simbol adalah tanda yang dirancang

untuk menjadikan sumber acuan

melalui kesepakatan atau persetujuan

dalam konteks spesifik. Simbol yang

muncul adalah berbagi adalah bentuk

kepedulian yang paling sederhana.

Membahagiakan orang lain dan diri

sendiri adalah tujuan dari berbagi.

Tidak peduli, kecil-besar, banyak-

sedikit barang yang dibagikan,

niscaya bisa bermanfaat untuk orang

lain. Dan minat baca anak-anak yang

justru punya keterbatasan biaya dalam

pendidikan justru lebih menyadari

bahwa membaca adalah jendela

dunia.

Page 72: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

60

3. Scene Tiga

Visualisasi: Ikon adalah tanda

yang mengandung kemiripan

“rupa” sebagaimana dapat

dikenali oleh para pemakainya.

Pada adegan tersebut terlihat

Raga yang sedang menggenggam

kusen jendela dan seorang laki-

laki yang sedang memegang

pikulan ikan hias.

Indeks Indeks adalah tanda yang memiliki

keterkaitan fenomenal atau eksistensial di

antara representamen dan objeknya.

Indeks pada adegan ini ditampilkan

melalui ekspresi gembira dan penuh

syukur yang terlihat di wajah Raga karena

berhasil mendapatkan kusen jendela untuk

Rara yang ditukar dengan dagangan

ikannya pada tukang loak.

Simbol

Simbol adalah tanda yang dirancang untuk

menjadikan sumber acuan melalui

kesepakatan atau persetujuan dalam

konteks spesifik. Simbol yang muncul

adalah kepedulian yang tinggi justru di

Page 73: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

61

perlihatkan oleh tukang loak, orang yang

sama-sama tidak memiliki harta berlebih.

Ia mau menukarkan barangnya dengan

pikulan ikan hias milik Raga.

4. Scene Empat

Visualisasi: Ikon, adalah tanda

yang mengandung kemiripan

“rupa” sebagaimana dapat

dikenali oleh para pemakainya.

Pada adegan tersebut terlihat ada

dua ikon. Ada Si Mbok yang

sedang berbaring dengan selang

infuse dan masker oksigen di

Rumah Sakit. Dan ikon kedua

adalah Rara yang sedang sholat

di samping Si Mbok yang

terbaring. Terlihat juga ada

sebuah Al-Qur’an di meja

samping tempat tidur Si Mbok.

Indeks Indeks adalah tanda yang memiliki

keterkaitan fenomenal atau eksistensial di

antara representamen dan objeknya.

Indeks pada adegan ini ditampilkan

Page 74: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

62

melalui Rara yang sedang sholat

menandakan Rara adalah seorang

Muslimah dan sholat adalah salah satu

cara Rara berdoa untuk kesembuhan Si

Mbok. Si Mbok yang berbaring lemas

dengan selang infuse dan masker oksigen

identik sebagai orang yang sedang sakit

dan butuh perawatan juga doa agar bisa

kembali pulih. Al-Qur’an yang ada di

meja samping tempat tidur Si Mbok dapat

diartikan bahwa orang yang menemani

atau menjenguk Si Mbok sering

memperdengarkan lantunan ayat-ayat suci

untuk Si Mbok.

Simbol Simbol adalah tanda yang dirancang untuk

menjadikan sumber acuan melalui

kesepakatan atau persetujuan dalam

konteks spesifik. Simbol yang muncul

adalah berdoa dan selalu menemani adalah

bentuk kepedulian yang paling dasar dan

pasti dilakukan oleh setiap orang saat ada

keluarga yang sedang sakit atau tertimpa

musibah.

Page 75: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

63

5. Scene Lima

Visualisasi: Ikon, adalah tanda

yang mengandung kemiripan

“rupa” sebagaimana dapat

dikenali oleh para pemakainya.

Pada adegan tersebut terlihat ada

empat ikon. Si Mbok yang masih

tidak sadarkan diri dengan

masker oksigen di tempat tidur

rumah sakit. Dan tiga ikon

lainnya, yaitu Aldo, Rara dan

Nenek yang setia menemani di

samping Si Mbok.

Indeks Indeks adalah tanda yang memiliki

keterkaitan fenomenal atau eksistensial di

antara representamen dan objeknya.

Indeks pada adegan ini ditampilkan

melalui adegan Aldo dan Nenek yang

setia mendampingi Rara untuk menemani

Si Mbok di rumah sakit menandakan

kepedulian dalam memberikan semangat.

Simbol Simbol adalah tanda yang dirancang

untuk menjadikan sumber acuan melalui

kesepakatan atau persetujuan dalam

Page 76: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

64

konteks spesifik. Simbol yang muncul

adalah kepedulian dapat dirasakan dan di

lihat tidak hanya dari sebuah perhatian

dan tindakan yang besar, melainkan juga

tindakan yang kecil, seperti memberikan

semangat dan motivasi serta erus

mendampingi. Perilaku ini merupakan

sikap moral yang menunjukan kepedulian.

6. Scene Enam

Visualisasi: Ikon,adalah

tanda yang mengandung

kemiripan “rupa”

sebagaimana dapat dikenali

oleh para pemakainya. Pada

adegan tersebut terlihat ada

sebuah jari yang sedang

menunjuk pada sebuah

gambar, di gambar tersebut

terlihat ada tiga orang

perempuan dan dua orang

laki-laki. Dan didukung oleh

dialog, “Ini Rara, ini Aldo, ini

Nenek, ini Bi Siti, ini Mas

Page 77: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

65

Tarjo”, ungkap Aldo.

“Keluarga lain gak

digambar?”, tanya Guru

Lukis. “Gak ada yang lain,

pada sibuk. Jadi gak Aldo

gambar.” Jawab Aldo.

Indeks Indeks adalah tanda yang memiliki

keterkaitan fenomenal atau eksistensial di

antara representamen dan objeknya. Indeks

pada adegan ini ditampilkan melalui

ungkapan hati Aldo melalui gambarnya. Dari

lima ikon yang Aldo gambar, hanya Nenek

yang merupakan keluarga Aldo. Sedangkan

dialog antara Aldo dan Guru Lukis

menunjukan bahwa Aldo rindu terhadap

perhatian dan kasih sayang dari Orangtua dan

Kakak-kakaknya.

Simbol Simbol adalah tanda yang dirancang untuk

menjadikan sumber acuan melalui

kesepakatan atau persetujuan dalam konteks

spesifik. Simbol yang muncul adalah

luangkanlah waktu untuk keluarga di sela-

sela kesibukan walaupun hanya sekadar

berkumpul, berbagi cerita dan saling

Page 78: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

66

memberikan perhatian. Karena kebahagiaan

harta yang kita cari, pada dasarnya semata-

mata adalah untuk kebahagiaan keluarga.

7. Scene Tujuh

Visualisasi: Ikon,adalah

tanda yang mengandung

kemiripan “rupa”

sebagaimana dapat dikenali

oleh para pemakainya. Pada

adegan terakhir ditutup

dengan empat orang anak

yang tersenyum lebar sambil

melompat dan memakai

seragam SD, lengkap

dengan tas sekolah disertai

sebuah kalimat, “Beberapa

anak pemulung di

sekolahkan oleh Ayahnya

Aldo di SD Obama. Dan

teman-teman Rara yang lain

pulang ke kampungnya

masing-masing”.

Indeks Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan

Page 79: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

67

fenomenal atau eksistensial di antara

representamen dan objeknya. Indeks pada

adegan ini ditampilkan melalui empat orang

anak yang tersenyum lebar sambil melompat

dengan memakai seragam SD menunjukan

bahwa mereka sangat senang bisa melanjutkan

pendidikan. Apalagi bisa bersekolah di SD

Obama, Presiden Amerika saat ini. Dan

kalimat “Beberapa anak pemulung di

sekolahkan oleh Ayahnya Aldo di SD Obama.

Dan teman-teman Rara yang lain pulang ke

kampungnya masing-masing” menunjukan

Ayahnya Aldo yang suda sadar akan

pentingnya berbagi kepada sesama.

Simbol Simbol adalah tanda yang dirancang untuk

menjadikan sumber acuan melalui kesepakatan

atau persetujuan dalam konteks spesifik.

Simbol yang muncul adalah kebahagiaan yang

sesungguhnya adalah apabila kebahagiaan

yang kita dapat, bisa kita tularkan kepada

orang lain. Sesungguhnya, di dalam harta yang

kita miliki, terselip juga hak-hak mereka,

orang-orang yang kurang beruntung. Oleh

karena itu, sisihkan dan bagikan kepada

Page 80: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

68

mereka yang pantas menerimanya.

8. Scene Delapan

Visualisasi: Ikonpada sebuah

adegan ada pada dialog nenek

yang sedang duduk, sambil

berkata pada Bu Aliya dan

Adam, “Seandainya semua

anak didunia ini bisa

memperoleh kebahagian, indah

kali… Kalau kita tak

memberikan hati dan tangan

kita untuk merengkuh mereka,

anak-anak jalanan itu, yatim

piatu pula kayak mana nasib

anak-anak itu”.

Indeks Indeks adalah tanda yang memiliki

keterkaitan fenomenal atau eksistensial di

antara representamen dan objeknya. Indeks

pada adegan ini ditampilkan melalui dialog

Nenek kepada Bu Alya dan Adam. berkata

pada Bu Aliya dan Adam, “Seandainya

semua anak didunia ini bisa memperoleh

kebahagian, indah kali…” dapat diartikan

Page 81: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

69

sebagai rasa prihatin Nenek kepada anak-

anak yang kurang beruntung. “Kalau kita

tak memberikan hati dan tangan kita untuk

merengkuh mereka, anak-anak jalanan itu,

yatim piatu pula kayak mana nasib anak-

anak itu” menandakan kesadaran Nenek

akan pentingnya tolong menolong dan

peduli terhadap sesama.

Simbol Simbol adalah tanda yang dirancang untuk

menjadikan sumber acuan melalui

kesepakatan atau persetujuan dalam

konteks spesifik. Simbol yang muncul

adalah sikap peduli kita pada anak-anak

jalanan sangat berarti bagi mereka.

Memiliki kesadaran akan pentingnya peduli

dan berbagi berdampak besar, tidak hanya

bagi lingkungan tetapi juga diri sendiri.

Ada rasa bahagia saat kita bisa saling

peduli dan berbagi.

9. Scene Sembilan

Visualisasi: Ikon pada

sebuah adegan ada pada lirik

lagu yang di nyanyikan oleh

Page 82: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

70

anak-anak jalanan “Jendela,

bukan cuma rumah yang perlu

jendela. Tapi juga jendela

disetiap hati kita. Tempat kita

membuka rasa.Agar jiwa,

peka senantiasa. Adakah

jendela dihatimu? Buka

jendelamu, bukalah

hatimu…Lihatlah

disekitarmu, masih banyak

kita, memerlukan cinta”.

Indeks Indeks adalah tanda yang memiliki

keterkaitan fenomenal atau eksistensial di

antara representamen dan objeknya. Indeks

pada adegan ini ditampilkan melalui sebuah

penggalan lirik lagu yang di nyanyikan oleh

Rara dan teman-temannya sesama anak

jalanan. “Bukan cuma rumah yang perlu

jendela. Tapi juga jendela disetiap hati kita.

Tempat kita membuka rasa. Agar jiwa, peka

senantiasa” dapat diartikan sebagai isi hati

para anak jalanan yang merasa di kecilkan

oleh orang-orang yang memiliki rumah

mewah dengan jendela di rumahnya.

Page 83: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

71

“Adakah jendela dihatimu?” menandakan

ketidakyakinan para anak jalanan pada orang

sekitar yang sekarang sudah kurang peka

terhadap lingkungan dan lebih sering

memperhatikan diri sendiri saja. “Buka

jendelamu, bukalah hatimu…Lihatlah

disekitarmu, masih banyak kita, memerlukan

cinta” adalah sebuah ajakan untuk membuka

jendela hati, untuk senantiasa lebih peka dan

peduli pada sesama. Karena kepedulian

yang di terima oleh orang-orang yang kurang

beruntung sangat besar artinya bagi mereka.

Simbol Simbol adalah tanda yang dirancang untuk

menjadikan sumber acuan melalui

kesepakatan atau persetujuan dalam konteks

spesifik. Simbol yang muncul adalah sikap

ungkapan hati para anak jalanan yang ingin

protes terhadap orang disekitarnya yang

sekarang tidak lagi peka.

A. Interpretasi

Dalam perkembangannya, film menjadi salah satu media yang efektif

untuk menyampaikan pesan. Sedangkan dakwah sangat erat kaitannya dengan

pesan yangakan disampaikan. Dakwah memiliki beberapa unsur, yang salah

Page 84: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

72

satunya adalah metode dan media dakwah. Dan dakwah dapat dilakukan

dengan beberapa cara atau metode termasuk juga media yang digunakan.

Dakwah bisa dengan kekuasaan (bil-Quwah), dengan lisan (bil-Lisan), tulisan

(bil-Qalam), perbuatan (bil-Hal), dengan menggunakan media massa baik

cetak maupun elektronik, tergantung pada selera, kemampuan dan kebutuhan

akan suksesnya kegiatan dakwah itu sendiri.

Dalam berdakwah, agar pesan dapat tersampaikan dengan baik,

hendaknya bila dapat mengikuti kemajuan teknologi dan memahami arus

globalisasi yang kemudian dimasukkan nilai-nilai Islami.Kata kunci untuk

mengantisipasi perubahan kini dan mendatang adalah informasi dan ilmu

pengetahuan.Pada era globalisasi sekarang ini, tentu banyak yang harus

dibenahi tentang aktivitas dakwah, termasuk penggunaan berbagai dimensi

untuk keperluan dakwah.Salah satunya dengan media mutakhir seperti film.4

Dakwah melalui film akan lebih mudah diterima karena media yang

digunakan adalah media audiovisual. Di samping secara verbal, pesan dakwah

juga didukung oleh visualisasi gambar yang memiliki efek yang sangat

kuat.Film merupakan karya seni peran yang bersifat imajinatif untuk

menggambarkan suatu objek atau sebuah realitas khidupan dan mnegandung

misi atau tujuan tertentu ari pihak yang memproduksi.

5

Seperti halnya Film Rumah Tanpa Jendela ini, menggugah

perasaan setiap orang yang menontonnya agar senantiasa ingin berbagi, peduli

dan selalu bersyukur.Sikap peduli adalah sikap untuk membantu mereka yang

4Samsul Munir Amin, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, (Jakarta: Amzah, 2008), h.

xii 5Zaenal Arifin, Dakwah Melalui Film dan Sinetron, h. 93-94

Page 85: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

73

lemah, miskin, membantu mengatasi penderitaan, dan kesulitan yang dihadapi

orang lain. Orang-orang peduli adalah orang-orang yang tidak bisa tinggal

diam menyaksikan penderitaan orang lain. Dalam Islam sendiri disebutkan

bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang harus menjalin hubungan

sosial di masyarakat.

Dalam Islam, wujud berbagi itu bermacam-macam. Bisa berupa

sedekah dan zakat atau berbagi dan peduli dengan cara lainnya. Berbagi harus

dilandasi dengan keikhlasan untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Jangan sampai melakukan riya dan hanya ingin dilihat orang lain.

Dalam Film Rumah Tanpa Jendela, sikap peduli ditunjukan oleh Aldo

dan Rara yang saling bantu-membant dalam segala hal. Seperti saat Aldo

memberikan buku-buku ke sekolah singgah, tempat Rara dan anak jalanan

lainnya belajar.Atau seperti Raga yang bekerja keras mendapatkan kusen

jendela untuk mewujudkan keinginan Rara yang ingin memiliki jendela di

rumahnya.

Dari sekian banyak adegan yang Peneliti analisis menggunakan ikon,

indeks dan simbol terdapat pesan yang bisa diambil, bahwa memiliki jendela

memang penting.Baik itu jendea di rumah, maupun jendela di hati masing-

masing.Memiliki jendela yang besar di rumah mewah, tidak menjamin

seseorang memiliki jendela hati.Karena pada dasarnya, jendela hati lah yang

membuat kita bisa lebih peka dan bisa lebih peduli terhadap lingkungan

sekitar.

Page 86: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

74

B. Kepedulian dalam Film Rumah Tanpa Jendela ditinjau dari teori segi

tiga makna (triangle meaning) Charles Sanders Peirce.

Teori segi tiga makna (triangle meaning) meninjau persoalan

bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang

pada waktu berkomunikasi.Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa

tanda terdiri dari tiga tipe, yaitu ikon, indeks dan simbol.

Kepedulian dalam Film Rumah Tanpa Jendela muncul lewat analisis

melalui ikon, indeks dan simbol tersebut.Ikon dalam film ini adalah visualisasi

yang ada pada setiap scenenya.Terutama adegan sosok Rara dan Aldo serta

anak-anak jalanan.Dan dialog-dialog yang dilakukan Rara dan Aldo terlihat di

setiap scene menjadi indeks bahwa mereka saling peduli satu sama lain.

Dialog yang ada dalam film menimbulkan simbol-simbol tertentu. Setiap

akting Rara dan Aldo menjadi simbol kepedulian terhadap sesama yang

hendaknya dilakukan oleh setiap makhluk yang memiliki jendela hati.Jendela

menjadi simbol bahwa manusia lebih memerlukan jendela pada hati mereka

daripada jendela dirumah masing-masing.Jendela tempat dimana kita bisa

melihat keadaan sekitar dan lebih peka terhadap lingkungan.Bisa saling

menghargai dan dihargai.

Page 87: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan 1. Analisis pada ikon, indeks dan simbol yang ada dalam Film Rumah

Tanpa Jendela, menghasilkan pesan simbolik bahwa setiap manusia

harus memiliki jendela, tidak hanya dirumahny anamun juga jendela

dihatinya untuk melihat dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

2. Kepedulian ditinjau dari teori segitiga makna Charles Sanders Peirce

dalam Film Rumah Tanpa Jendela, dapat di jelaskan dengan tiga

macam tanda yaitu ikon, indeks dan simbol.

a. Ikon dalam film ini adalah visualisasi yang ada pada setiap

scenenya. Terutama adegan sosok Rara dan Aldo serta anak-anak

jalanan.

b. Dialog-dialog yang dilakukan Rara dan Aldo terlihat di setiap

scene menjadi indeks bahwa mereka saling peduli. Dialog yang ada

dalam film menimbulkan simbol-simbol tertentu.

c. Setiap acting Rara dan Aldo menjadi simbol kepedulian terhadap

sesame yang hendaknya dilakukan oleh setiap makhluk yang

memiliki jendela hati. Jendela menjadi symbol bahwa manusia

lebih memerlukan jendela pada hati mereka dari pada jendela

dirumah masing-masing.

Page 88: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

77

B. Saran

1. Adegan demi adegan dalam film hendaknya dibuat lebih detail agar

pesan simbolik yang ingin disampaikan oleh Sutradara bisa diterima

dengan baik oleh masyarakat dan bisa di aplikasikan dalam kehidupan

nyata. Serta menjadikan film sebagai media dakwah untuk

menyampaikan nilai-nilai kebaikan.

2. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan lebih banyak lagi penelitian

menggunakan analisis semiotika. Bukan hanya dilihat dari teori

Charles Sanders Peirce saja, melainkan dengan teori-teori yang lain

agar semakin banyak kajian penelitian semiotika tentang film.

Page 89: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

78

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Samsul Munir.Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, Jakarta: Amzah, 2008.

Anwar, Chairil. Islam dan Tantangan Kemanusiaan Abad XXI, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Ardianto, Elvinaro, dkk. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, (2007).

Arifin, Zaenal. Dakwah Melalui Film dan Sinetron, Yogyakarta: STAIN Purwokerto Press dan Unggun Religi, (2006)

Baksin, Askurifai. Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006.

Bayhaki, Akhmad. “Analisis Semiotik Film Animasi Upin dan Ipin”, Skripsi S1 (Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009)

Budiman, Kris.“Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonitas”, Yogyakarta: Jalasutra, 2011.

Danesi, Marcel.Pengantar Memahami: Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra, 2010.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, (2003)

Ibrahim, H. Darsono. Pemahaman Al-Qur’an dan Hadist, Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009.

J. Waluyo, Herlina Herman & Eko, Nugraheni.“Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia: Kajian Sosiologi Sastra, Resepsi Pembaca dan Nilai Pendidikan”, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra (Pascasarjana UNS, 2013)

Nasuhi dkk, Hamid. CeQDA (Center for Quality Development an Assurance), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007. Cet, pertama

Page 90: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

79

Prof. Dr. Hamidi, M.Si, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi: Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian, (Malang: UMM Press, 2010)

Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006)

Susanti, Kusumaning Dwi. “Analisis Struktural Dan Kajian Religiusitas Tokoh Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia”, Jurnal Skripsi (Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang, 2013)

Tim Peneliti Fakultas Psikologi UI, Psikologi Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2011.

Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011

Sumber lain:

Aditya Gumay. Wawancara Langsung. Jum’at, 24 Januari 2014 di Lokasi syuting,

Depok.

Email Adenin Adlan, Proposal Film Rumah Tanpa Jendela, tanggal 26 September

2014, 3:48 PM.

http://dimas-p-a-fib11.web.unair.ac.id/artikel_detail-104726-EtikadanKepribadian-

KepedulianSosial.html, diakses pada tanggal 11 Januari 2015

http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/19/peduli-sesama-sebagai-bentuk-keimanan-

517421.html, diakses pada tanggal 10 Februari 2013

http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-r017-11-253275_rumah-tanpa-jendela/award,

diakses pada tanggal 8 Februari 2013

http://id.shvoong.com/humanities/film-and-theater-studies/2280708-pengertian-film-

dan sejarahnya/#ixzz2QKcec3sd, diakses pada tanggal 13 april 2013

http://kbbi.web.id/peduli, diakses pada tanggal 11 Januari 2015

Page 91: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

80

http://oase.kompas.com/read/2010/08/24/01134533/Peduli.Adalah, diakses pada

tanggal 12 Juni 2013

http://www.depok.go.id/en/29/07/2010/01-berita-depok/kepedulian-terhadap-anak-

jalanan, diakses pada tanggal 12 Juni 2013

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-sejarah-dan-unsur-unsur-

film.html#.UWkg5meDmSo, diakses pada tanggal 13 April 2013

http://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/terbaik-piala-citra-2011-emir-

mahira-tumbangkan-senior.html, diakses pada tanggal 10 Mei 2013

http://www.w-islam.com/2012/11/314/islam-itu-peduli-sesama/, diakses pada tanggal

8 Februari 2013

Sumber gambar dari http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/emir-mahira-

salim.jpg, diakses pada tanggal 11 Juni 2013

Sumber gambar dari http://img.lensaindonesia.com/thumb/350-630-1/uploads--1--

2013--03--93115-raffi-ahmad-cs-ngadu-ke-dpr.jpg, diakses pada tanggal 11

Juni 2013

Sumber gambar dari http://pixabay.com/en/sign-one-symbol-signs-symbols-26528/,

diakses pada tanggal 15 Mei 2013

Sumber gambar dari

http://sdmuhcc.net/elearning/mod/forum/discuss.php?d=2088&parent=2513,

diakses pada tanggal 15 Mei 2013

Sumber gambar dari

http://www.indonesianfilmcenter.com/images/gallery/Aditya%20Gumay2.JP

G, diakses pada tanggal 1 Mei 2013.

Sumber gambar dari vlcsnap-2013-05-03-13h43m49s242

Sumber gambar dari vlcsnap-2013-05-03-13h45m11s50

Sumber gambar dari vlcsnap-2013-05-03-13h48m31s250

Page 92: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival
Page 93: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

81

Lampiran 1

Poster Film Rumah Tanpa Jendela

81

Page 94: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

82

Lampiran 4

Surat Penelitian Skripsi

Page 95: ANALISIS SEMIOTIKA KEPEDULIAN TERHADAP ANAK JALANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26639/1/ANDINA... · meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival

83

Lampiran 3

Foto bersama Aditya Gumay dan Adenin Adlan (Sutradara dan Produser Rumah Tanpa Jendela)