Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

21
DATA HASIL PENELITIAN ANALISIS AIR DAN SEDIMEN VOID UE.EAST PT. JORONG BARUTAMA GRESTON Nama : HIDAYATUNNISA NIM : H1E111012 Judul Penelitian : ANALISIS PERUBAHAN NILAI pH, DO, SUHU, Fe dan Mn PADA AIR VOID: STUDI KASUS VOID UE.EAST DI PT. JORONG BARUTAMA GRESTON Nama : M. NOORFAJRIANSYAH NIM : H1E111206 Judul Penelitian : ANALISIS KANDUNGAN SERTA SEBARAN LOGAM BERAT Fe dan Mn PADA SEDIMEN LAHAN GALIAN BEKAS TAMBANG BATUBARA VOID UE.EAST PT.JORONG BARUTAMA GRESTON Pembimbing I : Dr. Mahmud, M.T Pembimbing II : Rd. Indah Nirtha N.NPS, S.T., M.Si PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2015

description

BARU

Transcript of Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

Page 1: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

DATA HASIL PENELITIAN ANALISIS AIR DAN SEDIMEN

VOID UE.EAST PT. JORONG BARUTAMA GRESTON

Nama : HIDAYATUNNISA

NIM : H1E111012

Judul Penelitian : ANALISIS PERUBAHAN NILAI pH, DO, SUHU,

Fe dan Mn PADA AIR VOID:

STUDI KASUS VOID UE.EAST

DI PT. JORONG BARUTAMA GRESTON

Nama : M. NOORFAJRIANSYAH

NIM : H1E111206

Judul Penelitian : ANALISIS KANDUNGAN SERTA SEBARAN LOGAM

BERAT Fe dan Mn PADA SEDIMEN LAHAN GALIAN

BEKAS TAMBANG BATUBARA VOID UE.EAST

PT.JORONG BARUTAMA GRESTON

Pembimbing I : Dr. Mahmud, M.T

Pembimbing II : Rd. Indah Nirtha N.NPS, S.T., M.Si

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2015

Page 2: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

PENGAMBILAN DATA MINGGU KE-0

Tanggal : 8 April 2015

Pengambilan Sampel Air

Uraian Kegiatan :

1. Meletakkan pelampung penanda titik sampling pada 6 titik sampling void UEE.

Pelampung terbuat dari gabus yang digantung dengan tali dan diberi pemberat.

Sehingga pelampung dapat tetap mengapung namun tidak mudah bergeser.

2. Pemeriksaan in situ untuk parameter pH, DO dan Suhu dilakukan pada masing-

masing titik sampling disetiap layer kedalaman (0 m, 5 m dan 10 m). Sedangkan

pengambilan sampel air untuk pengujian Fe dan Mn dilakukan pada tiap titik

sampling dengan melakukan komposit sampel terhadap kedalaman, sehingga

diperoleh 6 botol sampel air yang mewakili masing-masing titik sampling.

Kendala :

Karena adanya kendala teknis yang terjadi saat proses mobilisasi perahu ke lokasi

void UEE mengakibatkan proses pengambilan sampel dilakukan terlambat.

Dokumentasi Kegiatan :

Penanda Titik Sampel Pengukuran In Situ

Page 3: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

Sampel Air Untuk Pengujian Fe dan Mn

REPORT PENGAMBILAN SEDIMEN

Minggu ke : 0

Tanggal : 8 April 2015

Uraian kegiatan

1. Pengambilan sampel sedimen pertama pada void UE.EAST dengan total 15 titik

sampling yang masing-masing titik akan diplotkan titik koordinat nya

2. Mengomposit 5 titik sampling sedimen di setiap zona. Sehingga mendapatkan 3 sampel sedimen untuk di analisa lab Gambar 1 : Pengambilan sampel sedimen

Page 4: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee
Page 5: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

Gambar 2 : Pengompositan sedimen

Kendala :

1. Pengoperasian alat pengambil sedimen (eckman grab) pada saat dilapangan

mengalami hambatan, pada saat eckman grab diturunkan, ada saat nya grab

pengambil sedimen tidak tertutup sehingga sedimen tidak bisa terbawa ke

permukaan, yang mengharuskan dilakuan pengulangan kembali pengambilan

lumpur sehingga waktu banyak yang terbuang, disamping massa alat tersebut

cukup berat.

2. Pada pengambilan minggu ke-0, terjadi kendala teknis pada mobilisasi

pengangkut perahu, sehingga waktu memulai pengambilan sampel juga

terlambat.

PENGAMBILAN DATA MINGGU KE-2

Tanggal : 21 April 2015

Pengambilan Sampel Air

Uraian Kegiatan :

Pemeriksaan in situ untuk parameter pH, DO dan Suhu dilakukan pada masing-

masing titik sampling disetiap layer kedalaman (0 m, 5 m dan 10 m) dengan

menggunakan pH dan DO meter digital. Serta dilakukan pengecekan pH tanah

disekitar void UEE dengan alat pH soil tester.

Kendala :

Jebolnya tanggul void ex-illegal mining menyebabkan turunnya tinggi muka air

sehingga kedalaman air void berkurang.

Dokumentasi :

Proses Kalibrasi pH meter dengan Proses Pengambilan Sampel Air per Layer Buffer pH 4,01, pH 7,00 dan pH 10,01 Pengukuran Air Untuk Parameter Air Void UEE Mengalami Pengurangan Volume pH, DO dan Suhu Sekitar 1,5 Meter dari Titik 0 Water Level

Page 6: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

Penurunan Tinggi Muka Air Void UEE Disebabkan Jebolnya Tanggul Ex-illegal Mining,

Sehingga Air Void UEE Keluar Menuju Sungai Nahiya

Page 7: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

PENGAMBILAN DATA MINGGU KE-4

Tanggal : 6 Mei 2015

Pengambilan Sampel Air

Uraian Kegiatan :

Pemeriksaan in situ untuk parameter pH, DO dan Suhu dilakukan pada masing-

masing titik sampling disetiap layer kedalaman (0 m, 5 m dan 10 m). Sedangkan

sampel air untuk pengujian Fe dan Mn diambil pada tiap layer kedalaman dan

komposit terhadap kedalaman pada tiap-tiap titik sampling sehingga diperoleh total

10 botol sampel air per layer dan 5 botol sampel air komposit.

Kendala :

1. Volume air yang semakin surut mengakibatkan beberapa layer pada tiap tititk

sampling hilang akibat ketinggian air yang semakin dangkal. Penurunan tinggi

muka air pada minggu ke-4 mencapai - 2,5 meter dari titik 0 water level.

2. Titik Sampel 6 yang berada pada titik tengah void ex illegal mine tereliminasi dikarenakan air yang semakin surut maka jalur penghubung void UEE dan void

ex-illegal mine terputus sehingga sulit dijangkau dengan perahu.

3. Mesin perahu yang mati memperlambat proses sampling karena perpindahan

dari titik sampling yang satu ke titik sampling lainnya harus dilakukan dengan

dayung untuk menggerakkan perahu.

Dokumentasi Kegiatan : Kondisi Terakhir Void UEE Pada Sampling Minggu Ke-4

Page 8: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

Pengukuran In situ pH, DO, Suhu

Pengambilan Sampel Air Tiap Layer

Pengambilan Sampel Air Hasil Komposit Layer Sampel Air Minggu Ke-4 Jalur Menuju Void Ex Illegal Mine Yang Terputus

Page 9: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee
Page 10: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee
Page 11: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

REPORT PENGAMBILAN SEDIMEN

Minggu ke : 4

Tanggal : 6 Mei 2015

Uraian Kegiatan :

1. Pengambilan sampel sedimen Kedua pada void UE.EAST dengan total 13 titik

sampling.

2. Pada minggu ke 4 terdapat 2 titik sampling yang tereliminasi dikarenakan 2

lokasi tersebut terletak pada area yang tidak dapat dijangkau dengan perahu

karena dangkal, akibat penurunan volume air yang menyebabkan akses menuju

2 titik tersebut tertutup. sarana tidak bisa mencapai ke lokasi 2 titik sampling

tersebut yang disebabkan oleh volume air pada void UE-EAST berkurang yang

menyebabkan lokasi 2 titik sampling tersebut menjadi dangkal.

3. Mengomposit 3 titik sampling di zona 1, dan 5 titik sampling di zona 2 dan 3,

Sehingga mendapatkan 3 sampel sedimen setiap zona untuk di analisa lab

Penurunan volume air pada void

Pengambilan sampel sedimen Hasil sedimen void Ue-East Hasil komposit zona 1

Page 12: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

Hasil komposit zona 2 dan zona 3 Void UE-East

Kendala :

1. Pada saat persiapan pengambilan sampel sedimen sarana yang berupa perahu

bermotor mengalami engine failed. Sehingga alternatif lain menggunakan

dayung untuk menggerakan perahu. Yang berdampak pada memakan waktu

yang lama untuk pengambilan sampel.

2. Volume air pada void UE-EAST berkurang karena jebolnya tanggul pada sisi

timur void. Yang menyebabkan air menjadi dangkal sehingga perahu mengalami

sedikit kendala dalam mencapai titik-titik yang sudah ditentukan.

PENGAMBILAN DATA MINGGU KE-6

Tanggal : 27 Mei 2015

Pengambilan Sampel Air

Uraian Kegiatan :

Pemeriksaan in situ untuk parameter pH, DO dan Suhu dilakukan pada masing-

masing titik sampling disetiap layer kedalaman (0 m, 5 m dan 10 m) dengan

menggunakan pH dan DO meter digital. Serta dilakukan pengambilan sampel air

untuk pengujian nilai alkalinitas dengan melakukan komposit sampel setiap 2 titik

sampling sehingga dari 5 titik sampling diperoleh sebanyak 3 botol sampel air.

Sampel air ini kemudian akan dibawa ke laboratorium di FT Unlam untuk dilakukan

pengujian nilai alkalinitas air.

Kendala :

Karena kondisi air yang semakin surut mengakibatkan semakin banyak layer

sampling yang hilang. Jika pada sampling minggu sebelumnya (minggu ke-4)

terdapat 11 layer, maka pada minggu ke 6 hanya tersisa 8 layer. Penurunan tinggi

muka air sampai minggu ke -6 mencapai 4 meter dari titik 0 water level.

Dokumentasi Kegiatan :

Pemeriksaan nilai pH, DO dan Suhu in Situ

Page 13: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

PENGAMBILAN DATA MINGGU KE-8

Tanggal : 3 Juni 2015

Pengambilan Sampel Air

Uraian Kegiatan :

Pemeriksaan in situ untuk parameter pH, DO dan Suhu dilakukan pada masing-

masing titik sampling disetiap layer kedalaman (0 m, 5 m dan 10 m). Sedangkan

pengambilan sampel air untuk pengujian Fe dan Mn dilakukan pada tiap titik

sampling dengan melakukan komposit sampel terhadap kedalaman, sehingga

diperoleh 5 botol sampel air yang mewakili masing-masing titik sampling.

Kendala :

Tanggul void yang jebol telah tertutup kembali karena adanya aktivitas tambang

ilegal yang beroperasi disekitar void UEE sehingga tinggi air void UEE mengalami

kenaikkan. Tinggi muka air naik sekitar ±1,5 meter.

Dokumentasi Kegiatan :

Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Nilai pH, DO dan Suhu Tanggul yang Jebol Telah Tertutup

Page 14: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee
Page 15: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee
Page 16: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

REPORT PENGAMBILAN SEDIMEN

Minggu ke : 8

Tanggal : 3 Juni 2015

Uraian Kegiatan :

1. Pengambilan sampel sedimen Kedua pada void UE.EAST dengan total 13 titik

sampling.

2. Mengecek pH air pada setiap titik sampling pengambilan sedimen

3. Mengomposit 3 titik sampling di zona 1, dan 5 titik sampling di zona 2 dan 3,

Sehingga mendapatkan 3 sampel sedimen setiap zona untuk di analisa lab.

Sampel sedimen dan pengompositan sedimen

HASIL ANALISA SAMPEL AIR

Pemeriksaan nilai pH, DO dan Suhu air void UEE dilakukan secara in situ pada

minggu ke 0, 2, 4, 6, dan 8 seperti yang ditampilkan pada grafik-grafik dibawah ini.

0

2

4

6

8

10

0510

Nilai pH

Depth (m)

Nilai pH Minggu Ke-0

Point 1

Point 2

Point 3

Point 4

Point 5

Point 6

6

6,2

6,4

6,6

6,8

7

0510

Nilai pH

Depth (m)

Nilai pH Minggu Ke-2

Point 1

Point 2

Point 3

Point 4

Point 5

Point 6

6,86,977,17,27,3 0510Nilai pH Depth (m)Nilai pH Minggu Ke-4Point 1Point 2Point 3Point 4Point 5

Page 17: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

Grafik 1. Nilai pH air void UEE pada minggu ke 0, 2, 4, 6,dan 8

Berdasarkan grafik 1, dapat dilihat bahwa nilai pH air void UEE cenderung mengalami

penurunan pada tiap layer kedalaman. Hal ini disebabkan karena void mengalami stratifikasi secara vertikal dimana semakin dalam, nilai DO dan Suhu semakin rendah sehingga nilai pH akan turun. Namun nilai ini masih di bawah baku mutu yang ditetapkan oleh PerGub Kalsel

No 36 Tahun 2008 yaitu 6-9. Grafik 2. Nilai pH Rata-Rata Per Minggu

6,6

6,8

7

7,2

7,4

0510

Nilai pH

Depth (m)

Nilai pH Minggu Ke-6

Point 1

Point 2

Point 3

Point 4

Point 5

6,46,456,5

6,556,6

6,656,7

6,75

0510

Nilai pH

Depth (m)

Nilai pH Minggu Ke-8

Point 1

Point 2

Point 3

Point 4

Point 5

6,26,46,66,877,2 02468Nilai pH MingguNilai pH Rata-RataNilai pH Rata-Rata

Page 18: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

Nilai pH rata-rata void UEE pada setiap minggu sampling cenderung mengalami

penurunan seperti yang ditunjukkan pada grafik 2. Namun dari keseluruhan hasil sampling, nilai pH masih berada di bawah baku mutu yaitu 6-9 sehingga air masih memenuhi standar

yang ditetapkan pemerintah.

Grafik 3. Nilai DO Rata-Rata Pada Tiap Layer Kedalaman

Grafik 4. Nilai Suhu Rata-Rata Pada Tiap Layer Kedalaman Berdasarkan grafik 3 dan grafik 4 nilai DO dan Suhu cenderung mengalami penurunan pada setiap layer kedalaman. Dimana semakin dalam, maka nilai DO dan Suhu akan

semakin turun. Ketiga parameter ini (pH, DO, dan Suhu) memiliki korelasi berbanding lurus. Pada kedalaman tertentu, dimana suhu perairan akan semakin berkurang, maka kandungan oksigen juga akan semakin turun, sehingga nilai pH juga akan turun. Sedangkan untuk nilai logam berat Fe dan Mn pada perairan, berdasarkan hasil pengujian laboratorium JBG untuk sampel air minggu ke 0 dan minggu ke 4, diketahui bahwa kadar logam berat Fe dan Mn berada pada rentang 0- 2 mg/l. Nilai ini masih beradadi bawah baku mutu yang ditetapkan oleh PerGub KalSel No 36 Tahun 2008 yaitu Fe 7 mg/L dan Mn 4 mg/L. Hal ini sesuai dengan asumsi bahwa ketika pH air dalam kondisi

0

24

6

810

0510

Nilai DO (mg/L)

Depth (m)

DO

08-Apr-15

21-Apr-15

6 May 2015

27 May 2015

3 June 2015

26

28

30

32

34

36

0510

Suhu (ᵒ C)

Depth (m)

Suhu

08-Apr-15

21-Apr-15

6 May 2015

27 May 2015

3 June 2015

Page 19: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

cenderung netral ke basa, kadar logam berat akan tetap terendapkan pada sedimen (tidak

larut dalam air).

*kadar logam berat Fe dan Mn pada minggu ke -8 masih dalam proses pengujian laboratorium

Pengecekkan pH tanah juga dilakukan pada area tanah di sekeliling void UEE. Titik

sampling tanah menyesuaikan kontur tanah dimana titik sampling terletak pada setiap aliran air menuju ke void dengan asumsi jika nilai pH air void juga dipengaruhi oleh pH tanah

disekeliling void yang ikut terbawa saat proses hujan terjadi (surface runoff). Hasil

pengecekkan pH tanah ditampilkan pada tabel 1 berikut.

Tabel 1. Hasil Pengecekkan pH Tanah di Sekitar Void UEE

Sample Point pH Soil 1 6,4 2 5,2 3 5,8 4 5,6 5 6,4 6 5,8 7 5,2 8 5 9 5 10 4 11 5,6 12 5,9 13 6,4 14 4,8 15 6,2 16 6,4 17 4,2

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa tanah disekeliling void ada yang bersifat

asam dan ada yang netral. Rata-rata nilai pH tanah berada pada nilai pH 6, sehingga pH air void akan cenderung berada pada nilai pH yang sama dengan pH tanah disekitarnya.

Page 20: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

Hasil Analisa Sedimen

I.Lokasi : Void Ue-East 1

II.Waktu Pengambilan : Minggu ke-0 / 8 April 2015 / 09.30 WITA

II. Kondisi Aktual : 1. Cuaca : Cerah

2. Suhu : 270

3. Kedalaman air : ±15 Meter

4. Prakiraan angin : 9,0 km / jam

IV. Hasil Analisa Laboratorium

NO Sampel

Hasil Analisis

Parameter Fe Mn

Satuan Mg/g Mg/g

1

2

3

UE-EAST Zona 1

UE-EAST Zona 2

UE-EAST Zona 3

-

-

-

14,6469

14,2205

10,7783

0,0425

0,0668

0,0224

Sumber : Balai Pengembangan Teknologi dan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum

Banjarmasin

DATA ANALISA

No Titik sampling Logam Berat Sedimen Titik Sampling Logam Berat Air pH Sampel Air Fe (mg/l) Mn (mg/l) Fe (mg/l) Mn (mg/l) 1 2 Zona 1 UE.E Zona 2 UE.E 14646,9 14220,5 42,5 6,68 UE.E 1 UE.E 2 UE.E 3 0,14 0,06 0,09 1,6 1,1 1,0 7,29 7,54 7,55

Page 21: Analisis Sementara Air Dan Sedimen Void Uee

3

Zona 3 UE.E

10778,3

22,4

UE.E 4

UE.E 5

UE.E 6

0,11

0,19

0,12

0,9

1,5

1,5

7,50

7,49

7,49

Sumber: Data hasil Sampling Minggu ke-0 / 8 April 2015

Dari hasil data tabel diatas menunjukan bahwa pada minggu pertama

pengambilan ( 8 April 2015 ) kandungan logam berat parameter Fe banyak

terakumulasi pada sedimen void dan untuk kandungan Mn pada air maupun

sedimen void mendapatkan hasil yang relatif masih di dalam standar baku mutu air

limbah pertambangan yaitu 4 mg/l. Ini menunjukan bahwa kandungan Mn pada UE-

East rendah sehingga Sangat kecil tingkat akumulasi pada void UE-East itu sendiri. Sedangkan untuk parameter Fe, kandungan Fe di UE-East relatif tinggi karena

kondisi alam yang ada di sekitar void yaitu masih ada nya struktur batuan yang

masih mengandung logam berat fe. Logam adalah unsur alam yang dapat diperoleh

dari laut,vulkanisme,erosi batuan tambang dan sebagai nya (Clark,1986) jadi tidak

menutup kemungkinan bahwa faktor erosi bebatuan sekitar juga berpengaruh

terhadap sedimen void. Sifat-sifat logam berat menurut (PPLH-IPB,1997 ;

Sutamihardja dkk, 1982) yaitu : Mudah terakumulasi di sedimen, sehingga

konsentrasi nya selalu lebih tinggi dari konsentrasi di dalam air. Disamping itu

sedimen mudah tersuspensi karena pergerakan massa air yang akan melarutkan

kembali logam yang dikandungnya ke dalam air, sehingga sedimen menjadi sumber

pencemar potensial dalam skala waktu tertentu. Sedangkan untuk pengaruh terhadap proses pengapuran,pada sampling minggu pertama pH air menunjukan angka kisaran 7-7,6 air bersifat netral. Mengakibatkan unsur logam berat pada air cenderung terikat sehingga terakumulasi pada sedimen *Untuk Hasil analisa sedimen minggu ke-4 dan 8 masih dalam proses pengujian laboratorium.