ANALISIS PROSES BISNIS

29
ANALISIS PROSES BISNIS Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department Manufacturing Department Engineering Department Finance Department Process Inbound Logistics Order Handling Product Development

description

Purchasing Department. Manufacturing Department. Engineering Department. Finance Department. Inbound Logistics. Order Handling. Process. Product Development. ANALISIS PROSES BISNIS. Mahendrawathi ER, Ph.D. Pikirkan sebuah produk/servis yang anda gunakan! - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ANALISIS PROSES BISNIS

Page 1: ANALISIS  PROSES BISNIS

ANALISIS PROSES BISNIS

Mahendrawathi ER, Ph.D

Purchasing Department

Manufacturing Department

Engineering Department

Finance Department

Pro

cess

Inbound Logistics

Order Handling

Product Development

Page 2: ANALISIS  PROSES BISNIS

Pikirkan sebuah produk/servis yang anda gunakan!

Proses apa saja yang terlibat dalam menghantarkan produk/servis tersebut pada anda?

Puaskah anda akan produk/servis tersebut?

Page 3: ANALISIS  PROSES BISNIS

Gambaran Umum Perkuliahan TUJUAN :

Mahasiswa memahami dan mampu mengidentifikasi proses bisnis dalam sebuah organisasi

Mahasiswa mengenal dan mampu mengaplikasikan alat-alat untuk perbaikan kinerja

Metode pembelajaran: kuliah, diskusi, latihan, tugas Evaluasi:

UTS 30% UAS 30% Tugas Besar

25% Tugas-tugas

15%

Page 4: ANALISIS  PROSES BISNIS

Buku Andersen, Bjorn (1999), Business

Process Improvement Toolbox, ASQ Quality Press, Milwaukee, Wisconsin

Page 5: ANALISIS  PROSES BISNIS

Materi PerkuliahanMinggu I : PendahuluanMinggu II : Dokumentasi prosesMinggu III: Pengukuran kinerjaMinggu IV : Self assessment dan rencana perbaikanMinggu V : Alat untuk perbaikanMinggu VI : Alat untuk memahami permasalahanMinggu VII : Alat untuk menganalisa permasalahanMinggu VIII : Alat untuk mencari ide dan solusi konsensus

Ujian Tengah SemesterMinggu IX : Alat untuk perbaikan (1)Minggu X : Alat untuk perbaikan (2)Minggu XI : Alat organisasiMinggu XII : Alat untuk implementasiMinggu XIII : Menggunakan alatMinggu XIV : PresentasiMinggu XV : Presentasi

Ujian Akhir Semester

Page 6: ANALISIS  PROSES BISNIS

Pendahuluan

Apakah sebuah perusahaan terdiri dari departemen atau

proses?

Page 7: ANALISIS  PROSES BISNIS

Berawal dari Proses Manusia mulai mengkoordinasikan tindakannya

untuk dapat melakukan tugas-tugas yang kompleks yang tidak dapat dikerjakan sendiri

Koordinasi ini, yang bisa disebut dengan perusahaan, diawali oleh sebuah permintaan

Fokusnya adalah untuk memenuhi permintaan dengan melakukan tugas-tugas yang harus dikerjakan

Dengan kata lain, fokus dari tindakan adalah proses tenaga kerja tidak dibagi-bagi tetapi disewa untuk melaksanakan tugas yang perlu dilakukan

Page 8: ANALISIS  PROSES BISNIS

Munculnya Departemen Selanjutnya..kompleksitas pekerjaan

berkembang dan jumlah pekerja bertambah

Dalam sebuah perusahaan tidak mungkin lagi setiap orang melakukan setiap pekerjaan

Pekerjaan terlalu kompleks sehingga setiap pekerja harus memiliki spesialisasi

Langkah logisnya adalah membentuk departemen yang terdiri dari dari individu-individu dengan keahlian yang serupa

Page 9: ANALISIS  PROSES BISNIS

Kelebihan pengaturan berdasarkan departemen

Tenaga kerja diberi kesempatan untuk menjadi sangat spesialis dalam bidangnya

Biaya-biaya untuk sentralisasi berbagai fungsi menjadi menurun

Tempat kerja menjadi lebih aman, setiap orang tahu dimana mereka harus bekerja dan pekerjaan yang harus dilakukan

Struktur organisasi terdefinisi dengan lebih jelas dan dapat dengan mudah digambarkan dan ditampilkan

Page 10: ANALISIS  PROSES BISNIS

Departemen berdasarkan fungsi Perusahaan modern terdiri dari departemen berdasarkan

fungsi, dan pada saat yang sama melakukan proses Gambar 1 menunjukkan perusahaan dengan departemen-

departemen vertikal dan proses-proses horisontal yang melalui departemen-departemen ini.

Purchasing Department

Manufacturing Department

Engineering Department

Finance Department

Pro

cess

Inbound Logistics

Order Handling

Product Development

Page 11: ANALISIS  PROSES BISNIS

Diskusi

Apa permasalahan yang mungkin timbul dari organisasi berdasarkan

departemen…?

Page 12: ANALISIS  PROSES BISNIS

Begitu pekerja ditempatkan di dalam “kotak” struktur organisasi seperti yang ditunjukkan pada gambar 1, maka ia seringkali menganggap bahwa “kotak” tersebut merupakan batasan dimana ia harus berada!

Page 13: ANALISIS  PROSES BISNIS

Masalahnya… Komunikasi keluar “kotak” sangat terbatas Anggota departemen hanya melakukan

tugas yang menjadi tanggung jawab departemennya

Setiap departemen berusaha memaksimalkan pengaruh dan otoritasnya sementara pada saat yang bersamaan mengoptimalkan kinerjanya

Apa yang akan terjadi?

Page 14: ANALISIS  PROSES BISNIS

Role Play “Functional Silos” Bentuk 6 Kelompok dengan peran:

Pelanggan Bagian Pemasaran Bagian Perencanaan Bagian Produksi General Manager Pembahas

Page 15: ANALISIS  PROSES BISNIS

Fenomena ini dikenal dengan Functional Silos

Kesimpulan apa yang dapat anda tarik dari Role Play tersebut?

Bagaimana sebaiknya fokus dari perusahaan?

Page 16: ANALISIS  PROSES BISNIS

Saat ini telah terjadi perubahan dari memandang sebuah perusahaan sebagai beberapa departemen menjadi fokus pada proses bisnis yang dilakukan.

Page 17: ANALISIS  PROSES BISNIS

Dari Departemen ke Proses BisnisBeberapa isu yang mendukung hal ini: Setiap proses memiliki pelanggan, fokus pada proses

berarti lebih fokus pada pelanggan! Pembentukan nilai yang terkait dengan produk akhir terjadi

pada proses horisontal Dengan menentukan batasan proses, pelanggan dan

pemasok dari proses (gambar 2), maka kebutuhan yang dan komunikasi yang lebih jelas dapat tercapai

Supplier CustomerProcess

Input Output

Requirements and feedback

Requirements and feedback

Page 18: ANALISIS  PROSES BISNIS

Isu lain yang mendorong orientasi pada proses Dengan mengelola keseluruhan proses

yang melalui banyak departemen maka resiko dari optimasi yang tidak maksimal akan lebih rendah dibandingkan dengan mengelola masing-masing departemen

Dengan menunjuk, process owners, yang bertanggung jawab untuk proses, fragmentasi tanggung jawab yang umum ditemui dalam organisasi fungsional dapat dihindari

Mengelola proses memberikan pondasi yang lebih baik untuk mengelola waktu dan sumber daya

Page 19: ANALISIS  PROSES BISNIS

Definisi Proses Bisnis Proses: sebuah rangkaian logis transaksi

terkait yang mengubah input menjadi hasil atau output

Proses bisnis adalah: Sebuah rantai aktivitas berulang yang

berhubungan secara logis yang Menggunakan sumber daya perusahaan untuk Mengolah sebuah obyek (fisik atau mental) Dengan tujuan untuk mencapai produk atau

hasil yang terukur dan telah ditentukan untuk Pelanggan internal atau eksternal

Page 20: ANALISIS  PROSES BISNIS

Klasifikasi Proses Bisnis Terdapat berbagai cara mengklasifikasikan

proses bisnis Salah satu cara adalah TOPP Program, yang

mengelompokkan proses bisnis menjadi: Proses Utama (Primary processes): proses-proses yang

menghasilkan nilai dalam perusahaan mulai dari penerimaan material dari supplier sampai aktivitas di pihak pelanggan

Proses Pendukung (Support processes): proses-proses yang tidak langsung menghasilkan nilai tetapi diperlukan untuk mendukung proses utama. Meliputi aktivitas seperti finansial dan manajemen personalia.

Proses Pengembangan (Development processes): proses-proses untuk meningkatkan kinerja rantai nilai dengan proses utama dan pendukung. Misalnya: pengembangan produk dan supplier.

Page 21: ANALISIS  PROSES BISNIS

Proses Bisnis menurut European Network for Advanced Performance Studies (ENAPS)

ENAPS Generic Framework

Business Processes Secondary Processes

Product Development•Product research•Product engineering and design•Process engineering and design•Co-engineering

Obtaining Customer Commitment

•Market development•Marketing and sales•Tendering

Order Fulfillment•Procurement and inbound logistics•Production planning and control•Manufacturing and Assembly•Distribution and outbound logistics

Customer Service •After-sales service•Product take back

Support•Financial management•Human resource management•Information management•Maintenance •Internal control of health, environment and safety

Evolution•Continuous business process improvement•Product research•Production technology research•Human resource development•Supplier base development•Development of external relations•Strategic planning

Page 22: ANALISIS  PROSES BISNIS

Pentingnya Peningkatan Kinerja

Page 23: ANALISIS  PROSES BISNIS

Mengapa perlu peningkatan kinerja? Banyak isu baik eksternal maupun internal yang

menyebabkan perlunya dilakukan improvement. Performance level pada semua proses mempunyai

tendensi menurun, diperlukan perawatan (maintenance) untuk mengembalikan pada kondisi standar.

Jika perusahaan tidak melakukan peningkatan (improvement), akan mengalami kekalahan persaingan dengan para kompetitor.

Konsumen semakin banyak harapan yang ditujukan pada perusahaan. Perusahaan perlu memanjakan konsumen sehingga memberikan pelayanan yang melebihi harapan. Untuk itu perusahaan harus melakukan terobosan (breakthrough)

Perusahaan pada umumnya melakukan continuous improvement dalam menjaga performance level, dan kadang-kadang melakukan breakthrough

Page 24: ANALISIS  PROSES BISNIS

Tanpa usaha pemeliharaan dan perbaikan, kinerja perusahaan akan menurun

No effort

Maintenance

Breakthrough

time

Performance level

Page 25: ANALISIS  PROSES BISNIS

Model peningkatan kinerja (Bredrup, 1955)

Performance priorities(Key success factors)

Performance Planning

Continuous improvementReengineering

Performance Improvement

Performance measurement

Performance Review

Performance evaluation

Performance Reference-Competitive benchmarking-External audit-Customer survey-Competitor analysis

Self Audit-Key business process

assessment

External requirement - Vision strategy-Stakeholder -(customers, owner, partner)

ACT

PLAN DO CHECK

Performance gaps

Page 26: ANALISIS  PROSES BISNIS

Model Peningkatan Kinerja Deming (1986)

ACT PLAN

DOCHECK

Page 27: ANALISIS  PROSES BISNIS

Mengorganisasikan perbaikan Top management bertanggung jawab

untuk high level evaluation pada tingkat performansi organisasi.

Top management menentukan assessment tool dan memberikan inisiatif awal pengukuran performansi.

Page 28: ANALISIS  PROSES BISNIS

Tim perbaikan kinerja Pada proyek perbaikan yang spesifik bisa

dilakukan oleh sebuah tim. Tim tersebut memiliki tugas; Sebagai team leader Pemegang otoritas dari menejemen

perusahaan dalam hal pengukuran performansi

Memperhatikan kepentingan konsumen internal dan eksternal

Memperhatikan supplier internal dan eksternal Merekomendasikan kebutuhan external

assistane and expert

Page 29: ANALISIS  PROSES BISNIS

Organisasi kuliah… Mengikuti organisasi peningkatan kinerja

ProcessDocumentation

PerformanceMeasurement

Self assessment& Performance

Evaluation

ImprovementPlanning

Improvement