ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG...

144
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG TELADAN DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : Muhammad Samih Rozin 1110051000077 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435H/2014 M

Transcript of ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG...

Page 1: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

ANALISIS PRODUKSI

PROGRAM KISAH MENAWAN SANG TELADAN

DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

Muhammad Samih Rozin

1110051000077

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435H/2014 M

Page 2: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

,F

ANALISIS PRODUKSI

PROGRAM KISAH MENAWAI\ SANG TELADAN

DI RADIO RODJA 75,6 AM BOGOR

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Muhammad Samih Rozin

NIM : 1110051000077

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014M I tA3sIJ

NIP: 19580910 I

Page 3: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

PENGESAHAN PANITIAN UJIAN

Skripsi berjudul ANLISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWANSANG TELADAN DI RADIO RODJA 75,6 AM BOGOR telah di ujikan dalamsidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Juli 2014. Skripsi ini telah diterima sebagaisalah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) padajurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Sidang Munaqasyah,Ciputat, 22 Juli20l4

s Merangkap AnggotaKetua Merangkap Anggota

Fita Fatkhurokhmah, M. SiNrP. 1983060 2009122 001

Anggota

Penguji I

Dr. Fatmawati, MANrP. 197609t7 200rr22 002 NIP. 19640428 199303 | 002

30610 200912200r

Penguji

Dosen Pembimbing

19s80910 1

Page 4: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

ii

ABSTRAK

PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG TELADAN

di RADIO RODJA 75.6 AM BOGOR

Perkembangan media komunuikasi dewasa ini telah memungkinkan orang diseluruh dunia untuk saling berkomunikasi. Media penyiaran, yaitu radio merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien dalam mencapai audiensnya dan dalam jumlah yang sangat banyak, oleh sebab itu sangat relevan untuk diterapkan dalam penyampaian ajaran agama Islam. Pemanfaatan radio untuk berdakwah, maka hal tersebut berkaitan dengan program acara dalam suatu radio. Karena melalui konsep acara program di radio, dapat menarik minat pendengar, oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti proses berjalannya program Kisah Menawan Sang Teladan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pertanyaannya adalah Bagaimana proses pra produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan? Bagaimana proses pelaksanaan produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan? Dan Bagaimana proses evaluasi dalam Program Kisah Menawan Sang Teladan di Radio Rodja? Secara umum dalam produksi program kisah menawan sang teladan yakni dimulai dari saran atau ide-ide program dari berbagai pihak. Setelah terpilih, tim produksi membuat perencanaan programnya, setelah itu membuat bagaimana berjalannya program tersebut, dan apa saja yang dibutuhkan, hingga evaluasi rutin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah analisis deskriptif. Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara fakta dan cermat. Dengan kata lain metode ini menganalisis dan mengintepretasi tentang arti dari data tersebut. Dalam pengertian analisis produksi ini adalah dimana dalam setiap produksi itu memiliki beberapa tahapan, yang harus diketahui. Menganalisa berarti kita menyelidiki proses itu terjadi sehingga penulis mengetahui dengan pasti akan kebenarannya. Adapun alur perencanaan dimulai dari saran atau ide-ide program. Setelah terpilih, tim produksi membuat perencanaan program nya. Setelah perencanaan selesai, materinya dikonsultasikan kepada pembina dengan disesuaikan dengan hadis yang shahih, setelah itu semua dianggap baik, kemudian masuk ke bagian program, ketika akan disiarkan secara langsung di hari minggu. Tim produksi paling banyak menyoroti bagian penyampaian dalam evaluasi, kemudian sisi kejelasan audio, aspek host-nya, dan aspek isi materi. Tim produksi juga memperhatikan penataan ruang, penataan kamera, komunikasi antara host dengan pendengar, bahkan kritik dari pendengar. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, dalam program kisah menawan sang teladan melalui beberapa tahap yaitu pra produksi meliputi: ide, perencanaan format, materi siaran, pengisi acara, nama program, dan waktu siaran. Proses produksi meliputi: pelaksanaan siaran, materi produksi, pelaksana produksi, serta sarana dan prasarana. Pasca produksi yaitu evaluasi mingguan dan seluruh tim. Kata Kunci : Radio, Proses Produksi, Program Dakwah, Kisah Teladan, Anak-anak.

Page 5: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

persayaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Mei 2014

Muhammad Samih Rozin

Page 6: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam tiada

kata yang pantas diucapakn selain kata syukur kehadirat Allah SWT yang selalu

memberikan nikmat sehat, rejeki, dan sebagainya. Shalawat serta salam semoga

Allah curahkan kepada baginda Rasulullah SAW yang memiliki banyak jasa

kepada umat manusia.

Dengan kesehatan dan kelancaran yang diberikan Allah SWT, sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir atau skripsi ini dengan penuh kesabaran,

kekuatan fisik, dan kekuatan mental untuk menyelesaikan skripsi ini dengan judul,

Analisis Produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan di Radio Rodja 75,6

AM Bogor.

Pada kesempatan yang baik ini pula, penulis menyampaikan rasa hormat

dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan

serta dorongan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Dr.Suparto. M.Ed, M.A., selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik, Drs. Jumroni, M. Si., selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi

dan Keuangan, dan Dr. H. Sunandar, M.A., selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

2. Rachmat Baihaki, MA., selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islamdan Fita Fathurrokmah, SS, M.Si.,selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi

Page 7: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

iv

dan Penyiaran Islam dan Umi Musyarofah, M.A.,sebagai Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan skripsi.

3. Dr. Hj. Roudhonah, M.A., selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah

berkenan meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan inspirasinya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

5. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan

pelayanan peminjaman buku-buku untuk digunakan dalam penulisan skripsi

ini.

6. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Samudir dan Ibunda Siti Rohmah. Terima

kasih atas pengorbanan, dorongan semangat dan membiayai kuliah hingga

usai, serta do’a yang terus dipanjatkan untuk penulis. Serta dukungan moril,

materil dan juga tenaga serta do’a dari sepupu drh. Hastin Utami Damayanti.

7. Abu Lukman dan Abu Zuhriyang telah bersedia meluangkan waktu dan

memberikan dukungan dan bimbingan khususnya data pribadi yang diberikan

untuk dituliskan pada skripsi ini.

8. Nur Damayanti S.Kom.I., yang telah memberikan semangat dan do’a terus

menerus untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh teman-teman KPI C angkatan 2010, kelas yang berkesan dan

menyimpan banyak kenangan didalamnya.

Page 8: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

v

10. Teman-teman KKN Yellow semua yang memberi semangat dan doa’nya (M.

Adi Rahman, Reza Hermanto, Fatih Adzkia, Leiza Sixmansyah, A. Rian

Lisandi, Ridho, Ali, Bagus, Tia, Rana, christie, Melina, Syifa, Putri, Shasa,

Fitri).

Dengan berbagai macam kekurangan dalam penulisan penelitian ini,

mudah-mudahan bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi penulis. Akhirnya

tiada satu ucapan melainkan ucapan terima kasih penulis kepada suluruh para

Dosen yang telah memberikan ilmunya semoga ilmu tersebut menjadi ilmu yang

bermanfaat dan barokah.

Jakarta, 22 Juli 2014

Penulis

Page 9: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMABAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. i

ABSTRAK ....................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Pembatasan Masalah ............................................................ 5

C. Rumusan Masalah ............................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ................................................................. 6

E. Kegunaan Penelitian ............................................................ 6

F. Metodologi Penelitian .......................................................... 7

G. Tinjauan Pustaka .................................................................. 12

H. Sistematika Penulisan .......................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 17

A. Proses Produksi Siaran Radio .............................................. 17

1. Acuan Dasar Siaran Radio ........................................... 17

2. Tahapan Produksi .......................................................... 19

B. Ruang Lingkup Radio .......................................................... 21

1. Pengertian Radio............................................................ 21

2. Sejarah Perkembangan Radio ........................................ 23

3. Fungsi dan Karakter Radio ............................................ 26

4. Dakwah Melalui Radio .................................................. 29

a. Pengertian Dakwah .................................................. 29

b. Tujuan Dakwah........................................................ 30

c. Unsur Dakwah ......................................................... 31

c.1. Da’I (Pelaku Dakwah) ...................................... 31

c.2. Mad’u (Penerima Dakwah) ............................... 32

Page 10: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

vii

c.3. Maddah (Materi Dakwah) ................................. 32

5. Realita Dakwah Melalui Radio ...................................... 36

6. Dakwah Untuk Anak ..................................................... 38

BAB III PROFIL RADIO RODJA 75,6 AM BOGOR ............................. 42

A. Sejarah dan Perkembangan Radio Rodja 75,6 AM ............. 42

B. Gambaran Umum Radio Rodja 75,6 AM Bogor ................. 43

1. Profile Data .................................................................... 43

2. Logo Radio Rodja .......................................................... 44

3. Program-Program di Radio Rodja 75,6 AM: ................. 44

C. Visi-Misi .............................................................................. 45

D. Struktur Organisasi Radio Rodja 75,6 AM Bogor ............... 48

E. Gambaran Umum Acara Kisah Menawan Sang Teladan .... 49

1. Sejarah dan Tujuan Program Kisah Menawan

Sang Teladan ................................................................. 49

a. Sejarah .................................................................... 49

b. Tujuan ..................................................................... 50

2. Sinopsis Program Kisah Menawan Sang Teladan…….. 53

BAB IV PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG TELADAN 62

A. Pra Produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan ........ 62

1. Pencarian Ide dan Nama Program ................................. 63

2. Format Program ............................................................. 66

3. Materi ........................................................................... 67

4. Pengisi Acara ................................................................. 67

5. Waktu Siaran ................................................................. 69

6. Biaya Produksi .............................................................. 69

B. Produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan .............. 69

1. Pelaksanaan Siaran ........................................................ 70

2. Materi Produksi ............................................................. 71

3. Pelaksana Produksi ........................................................ 91

Page 11: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

viii

4. Sarana dan Pra Sarana Produksi .................................... 91

5. Set up dan Rehearsal ..................................................... 92

C. Pasca Produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan .... 93

BAB V PENUTUP .................................................................................. 95

A. Kesimpulan ........................................................................ 95

B. Saran ................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 100

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................

Page 12: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan media komunuikasi dewasa ini telah memungkinkan

orang diseluruh dunia untuk saling berkomunikasi. Hal ini dimungkinkan

karena adanya berbagai media (channel) yang dapat digunakan sebagai sarana

penyampaian pesan. Media penyiaran, yaitu radio dan televisi merupakan

salah satu bentuk media massa yang efisien dalam mencapai audiensnya dan

dalam jumlah yang sangat banyak, oleh sebab itu sangat relevan untuk

diterapkan dalam penyampaian ajaran agama Islam.

Radio adalah media massa tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu

abad lebih keberadaan radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras

seperti dengan bioskop dan televisi. Radio telah beradaptasi dengan perubahan

dunia, hubungan yang saling menguntungkan dan melengkapi dengan media

lainnya. Kelebihan dari media massa elektronik radio siaran ini adalah berada

dimana saja. Kemampuan yang tinggi untuk menjangkau setiap pendengarnya

yang sedang melakukan kegiatan-kegiatan lainnya sekalipun,atau bahkan

sedang menikmati media massa lainnya.1

Radio melibatkan dan merangsang imajinasi, dimensi waktu dan ruang

bisa dikembangkan. Secara potensial radio memungkinkan untuk menjangkau

seluruh penduduk, dan bahkan penduduk miskin sekalipun, dan bahkan

1

Howard Goug, Perencanaan Penyajian Produksi Program Radio, (Jakarta : Pengurus

Pusat HPPI/ Himpunan Praktisi Penyiaran Indonesia, 1999), h.272

Page 13: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

2

dengan biaya yang sedikit.2

Keberhasilan sebuah stasiun radio tidak terlepas dipengaruhi oleh

program acara yang disiarkannya. Oleh sebab itu, perusahaan radio berusaha

menyajikan beragam program acara yang disiarkan. Beragam program acara

tersebut disajikan dengan format semenarik dan seunik mungkin untuk

mendapat perhatian dari pendengar. Suatu program juga diharapkan memiliki

kualitas dari isi materi yang disiarkan.

Kecanggihan teknologi radio, juga turut serta mempengaruhi seluruh

aspek kehidupan manusia, termasuk di dalamnya kegiatan dakwah. Dengan

mengetahui kelebihan radio, maka alat tersebut dapat digunakan sebagai

media dakwah, sebab sangat diharapkan bahwa dakwah yang dilakukan

melalui siaran-siaran di radio dapat berjalan dengan efektif dan efisien sebagai

salah satu pola penyampaian informasi dan upaya transfer ilmu pengetahuan.

Ciri utama yang paling jelas dimiliki media massa bahwa institusi ini

dirancang untuk dapat menjangkau masyarakat luas. Potensi audien dipandang

sebagai kumpulan orang dalam jumlahbesar yang memiliki sifat tidak saling

mengenal satu sama lain. Begitu pula hubungan antara pengirim pesan

(sender) dan penerima pesan (receiver), adalah tidak saling mengenal.3

Berdasarkan penjelasan diatas, maka tidak heran jika para penyampai

dakwah Islam saat ini memanfaatkan media massa sebagai sarana atau alat

dalam berdakwah. Meskipun pada dasarnya program yang dibuat setiap media

massa dituntut akan kebutuhan profit yang dihasilkan. Namun tidak berarti

2 Howard Goug, Perencanaan Penyajian Produksi Program Radio, (Jakarta : Pengurus

Pusat HPPI/ Himpunan Praktisi Penyiaran Indonesia, 1999), h.272. 3 Morissan, Teori Komunikasi Massa, (Bogor : Ghalia Indonesia), Cet. 1, h. 9.

Page 14: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

3

program yang dihasilkan oleh setiap media massa elektronik khususnya radio

mengabaikan nilai-nilai kebaikan. Pada perkembangan radio saat ini, banyak

program siaran yang memuat materi-materi dakwah, namun mayoritas

program tersebut diperuntukan untuk kalangan remaja hingga dewasa.Dengan

berbagai konsep menarik, sehingga tidak kalah menariknya dengan program-

program hiburan. Bahkan saat ini ada beberapa radio yang khusus sebagai

radio dakwah, salah satunya ialah Radio Rodja 75,6 AM Bogor yang

menyajikan program dakwah untuk anak-anak.

Dengan format siaran dakwah, Radio Rodja yang beralamat di Jl. Kp.

Tengah Rt.03/03 Cileungsi Bogor, hadir dalam upaya memperjuangkan

kebaikan Ummat Islam melalui radio. Perkembangan era globalisasi dunia

yang begitu pesat disertai berbagai permasalahan yang kompleks

menimbulkan ketertekanan psikologi yang sangat mempengaruhi ketenangan

batin, begitu pula menimbulkan efek negatif yang meresahkan perkembangan

kehidupan moral masyarakat.4

Keprihatinan terhadap situasi tersebut menjadi motivasi bagi radio

Rodja untuk berpartisipasi dalam memberikan kontribusi di tengah

masyarakat, membangun Ummat di atas Pondasi pemahaman Agama Islam

dengan benar.5Banyaknya radio di Indonesia yang mengudara dengan

menyajikan bermacam-macam hiburan ke pendengar, mendorong Radio Rodja

untuk ambil bagian dengan memberikan hiburan yang berbeda dengan radio

pada umumnya, yakni melalui program siaran 24 jam non stop yang bernuansa

4 Profile Radio Rodja (Hard Copy) dari Ust. Abu Zuhri (Penanggung Jawab Program)

5 Wawancara dengan Abu Zuhri tanggal 16 April 2014 di kantor Radio Rodja 75,6 AM

Page 15: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

4

Islami seperti : Murottal Al-Qur’an, Ceramah Agama, Kajian Ilmiah, Hadist

dan Seputar Islam, Resensi Buku, dan majalah Islami, Ensiklopedia yang

sangat sarat dengan edukasi dan informasi, serta berbagai format acara yang

menarik dan variatif lainnya.6 Radio rodja dalam aspek pembiayaan

operasionalnya, 90% merupakan sumbangan dari donator, dan 10% dari

keuntungan penjualan buku yang diterbitkan oleh Radio Rodja. Sehingga

radio ini tidak terpaku pada kebutuhan keuntungan profit, dari suatu program

yang dihasilkan.7

Salah satu programnya adalah, Program dakwah Kisah Menawan Sang

Teladan yang bersegmentasi dakwah terhadap anak-anak, berdurasi 90 menit

yang disiarkan pada hari Minggu pagi oleh Radio Rodja 75,6 AM ini dipandu

oleh seorang penyiar dan seorang ustadz yang dikemas dengan pengetahuan

tentang kisah-kisah perjuangan Rasulullah SAW melalui metode mendongeng

dengan bahasa yang sederhana, sehingga dapat dengan mudah dipahami.

Penyiar juga menceritakan tentang para sahabat Rasulullah SAW, dakwah

yang secara interaktif juga mengajak para pendengarnya untuk mengambil

pelajaran atas kisah yang telah siarkan seperti makna kesabaran, ketaatan,

hingga pesan moral dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.

Program ini juga diselingi dengan pelajaran membaca Al-Qur’an secara

interaktif di sesi terakhir bersama Ustadz Abu Unaish Ali Subhana dengan

buku pedoman dari markas Imam Jazzali (Buku untuk pemula), pengajaran

6Mukadimah Profile Radio Rodja (Hard Copy) dari Abu Zuhri diberikan tanggal 16

Maret 2014 7

Wawancara dengan Abu Lukman, Tanggal 20 April 2014 di Radio Rodja 75,6 AM

Bogor.

Page 16: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

5

tajwid, penyetoran ayat-ayat hafalan, dan juga penyampaian salam-salam

kepada teman atau keluarga.8

Masih bertahannya program dakwah ini melalui radio, dapat dibuktikan

dengan eksistensi kehadiran radio rodja dalam menyiarkan program-program

atau acara-acara religius kepada seluruh aspek usia selama kurun waktu 7

Tahun. Contohnya Dakwah terhadap anak-anak di Radio Rodja, yakni dengan

adanya kehadiran program kisah menawan sang teladan. Atas dasar pemikiran

tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai program

kajian ilmiah yang ada di radio rodja dengan judul AnalisisProduksi

Program Kisah Menawan Sang Teladan di Radio Rodja 75.6 AM Bogor.

B. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian di sebuah Radio Dakwah, terdapat berbagai hal yang

dapat diteliti, baik dari retorika dakwahnya, tokoh pendakwahnya, sampai

penelitian tentang produksi. Agar penelitian ini lebih terfokus, maka

masalahnya hanya dibatasi meliputi tentang Produksi Program Acara Kisah

Menawan Sang Teladan, ditinjau dari pra produksi, saat produksi dan pasca

produksi selama bulan Februari 2014 sampai dengan April 2014 di Radio

Rodja 75,6 AM Bogor, dengan pembahasan kisah yaitu : Nabi Ibrahim AS,

Nabi Ismail AS, dan kisah perang khandak dari tokoh Salman Al-Farisi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah

8Wawancara dengan Abu Lukman, Tanggal20 April 2014 di Radio Rodja 75,6 AM

Bogor.

Page 17: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

6

pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana proses pra produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan?

2. Bagaimana proses pelaksanaan produksi Program Kisah Menawan Sang

Teladan?

3. Bagaimana proses evaluasi dalam Program Kisah Menawan Sang Teladan

di Radio Rodja?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui proses perencanaan produksi program Kisah Menawan

Sang Teladan di Radio Rodja 75,6 AM.

2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan produksidalam program Kisah

Menawan Sang Teladan di Radio Rodja 75,6 AM.

3. Untuk mengetahui proses evaluasi dalam program Kisah Menawan Sang

Teladan di Radio Rodja 75,6 AM.

E. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat akademis : memberikan tambahan informasi dalam ranah

dakwah, khususnya dakwah modern melalui radio. Menambah wawasan

dan referensi bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, tentang

program keagamaan di radio yang bersegmentasi untuk anak-anak.

2. Kegunaan Praktis : memberikan tambahan informasi dan referensi bagi

praktisi dakwah atau khalayak yang tertarik pada ranah dakwah,

khususnya dakwah melalui radio. Sebagai dokumentasi dan bahan evaluasi

Page 18: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

7

bagi pihak Radio Rodja dan bagi pemandu acara Kang Odja serta Kang

Abu Lukman mengenai dakwah nya melalui radio terhadap anak-anak.

F. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian

kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik Karena

penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting).

Metode penelitian kualitatif juga penelitian yang berlandaskan pada

filsafat postpositivisme, dimana peneliti adalah instrument kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi.9

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah analisis

deskriptif. Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta

atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara fakta dan

cermat. Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Metode deksriptif adalah penelitian yang memaparkan situasi atau

peristiwa, dimana pada hakikatnya metode deksriptif ini adalah

mengumpulkan data-data. Dengan kata lain metode ini juga analisis dan

9Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA,

2013) h.9

Page 19: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

8

intepretasi tentang arti dari data tersebut.10

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh

keterangan. Sedangkan objek penelitian disini adalah suatu hal yang

diteliti. Jadi, subjek dalam penelitian ini adalah radio Rodja 75,6 AM

Bogor, sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan di Radio Rodja75,6 AM

Bogor yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi.

3. Tekhnik Pengumpulan Data

Adapun untuk pelaksanaan penelitian ini, tekhnik pengumpulan

data yang dilakukan yaitu melalui :

a. Observasi

Secara luas observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan

untuk melakukan pengukuran.11

Salah satu jenis observasi yang penulis

lakukan adalah Observasi dengan melakukan pengamatan langsung

mengenai produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan di Radio

Rodja 75,6 AM Bogor dengan mengadakan kunjungan langsung ke

kantor dan studio Rodja 75,6 AM yang beralamat di Jl. Pahlawan Kp.

Tengah Rt.03/03 Cileungsi, Bogor untuk mencari data mengenai

produksi program dakwah untuk anak-anak dimulai dari pra produksi,

proses produksi, dan pasca produksi.

10

Soejono dan H. Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h.24

11Irwan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesehjateraan Sosial dan Ilmu Lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995), cet. Ke-1, h. 69

Page 20: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

9

Peneliti juga melakukan pengamatan yang bersifat tidak langsung,

yaitu mendengarkan rekaman siaran RadioProgram Kisah Menawan

Sang Teladan, yang penulis dapatkan dari operator produksi radio

Rodja AM.

b. Wawancara/Interview

Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan

wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya

langsung kepada responden. Cara inilah yang banyak dilakukan di

Indonesia belakangan ini.Wawancara merupakan salah satu bagian

terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peneliti akan

kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan

bertanya langsung kepada responden. Data semacam itu merupakan

tulang punggung suatu penelitian.

Yang dimaksud dengan wawancara menurut Nazir adalah proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya

jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara

dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang

dinamakan interview guide (panduan wawancara). Walaupun

wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab

dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data

untuk suatu penelitian.12

Jenis Wawancara, Sebagaimana metode lainnya yang digunakan

12

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA,

2013) h.233

Page 21: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

10

pada penumpulan data, metode wawancara dibedakan berdasarkan cara

pengadministrasiannya menjadi wawancara pribadi. Wawancara

pribadi dapat dilakukan di rumah subjek, melalui komputer, dan di

tempat perbelanjaan.

Berdasarkan strukturnya, wawancara dibedakan menjadi

wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pada skripsi ini, peneliti

menggunakan wawancara terstruktur, yakni hal-hal yang akan

ditanyakan telah terstruktur, telah ditetapkan sebelumnya secara rinci.

Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan wawacara secara

mendalam kepadaProgramm Directordan Penyiar, karena mereka

berperan penting dalam produksi dan pelaksanaannya. Peneliti juga

mewawancaraiKang Abu Lukman sebagai penyiar dan penanggung

jawab siaran program dakwah untuk anak-anak, serta operator

produksi serta pihak-pihak yang terkait di dalamnya.Wawancara ini

dilakukan untuk mendapatkan data akurat dalam penelitian ini.

c. Dokumentasi

Yaitu dengan mengumpulkan data-data berupa buku-buku

penelitian, buku dakwah, buku komunikasi, buku tentang media

penyiaran (khususnya radio) serta artikel yang relevan di internet.

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Seperti dokumentasi tentang peristiwa kemerdekaan, yang

sampai saat ini masih disimpan di Arsip Nasional, hal tersebut

Page 22: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

11

bertujuan agar menjadi bukti yang autentik dan dapat dipertanggung

jawabkan. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.13

Setelah melakukan pantauan dan wawancara, maka peneliti

melakukan dokumentasi atau penyimpanan data-data yang diperlukan

untuk penelitian. bahan-bahan yang didokumentasikan oleh peneliti

berupa buku-buku, hasil wawancara, foto, serta rekaman audio dan

audio visual pada saat produksi program kisah menawan sang teladan

berlangsung.Bahan-bahan dokumentasi ini nantinya akan sangat

dibutuhkan sebagai bahan penguat atas kebenaran yang diperoleh

4. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari data dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

bahan-bahan lain, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyususn ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang

lain.14

Berdasarkan data-data yang sudah terkumpul oleh peneliti melalui

observasi, wawancara dan dokumentasi, maka kemudian peneliti

mengolah data-data tersebut. Peneliti kemudian mendeskripsikan,

menggambarkan dan menginterpretasikan semua data-data yang terkumpul

13

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h.240.

14

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA,

2013) h.244.

Page 23: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

12

dengan apa adanya terlebih dahulu.Setelah semua data-data yang

dibutuhkan telah terkumpul sesuai dengan kebutuhan, maka kemudian

peneliti menganalisis dan menarik kesimpulan sesuai dengan tujuan

penelitian.

Metode yang digunakan adalah analisis deksriptif dengan

menggunakan pendekatan kualitatif. Karena peneliti berusaha

mendeksripsikan hasil wawancara, observasi, dokumentasi dan juga

temuan lainnya ke dalam tulisan penelitian skripsi ini secara jelas dan apa

adanya, sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Data digambarkan

sedemikian rupa antara hubungan dan variabelnya, kemudian dilakukan

analisis berdasarkan logika.

5. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kantor dan studio radio Rodja 75,6

AM yang beralamat di Jl. Pahlawan Kp.Tengah Rt.03/03 Cileungsi,

Bogor. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan.

G. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah memastikan bahwa objek

penelitian yang dilakukan belum pernah dilakukanpenelitian sebelumnya.

Setelah peneliti mensurvey ke Perpustakaan Umum dan Fakultas, peneliti

tidak menemukan objek penelitian yang sama, dan penelitian tentang dakwah

terhadap anak-anak melalui radio. Oleh karena itu penelitian ini tidak sama

dengan penelitian sebelumnya, maka disini peneliti mencoba menuliskan

beberapa judul skripsi mengenai program atau analisis program radio yang

Page 24: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

13

peneliti temukan antara lain :

1. Analisis Program Dakwah Fajar Islami di Radio Sheba 99,3 FM Bogor,

tahun 2011. Penulisnya adalah Fitria Ramdani . penelitiannya membahas

tentang Pra Produksi, Pelaksanaan Produksi, dan Pasca Produksi. Sasaran

nya usia dewasa.

2. Analisis Program Dakwah Tazqia Qaldu bersama H.M. Arifin Ilham di

Radio Music City FM Jakarta, tahun 2008. Penulisnya adalah Sofiatun.

Penelitinya membahas tentang proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi

dan kegiatan dakwah, serta membahas mengenai kekurangan dan

kelebihan program Tazqia Qalbu. Sasaran pendengarnya Remaja.

3. Analisis Poduksi Program Voice of Islam di Radio KISI 93,4 FM Bogor,

tahun 2011. Penulisnya dalah Rahmat Akbar. Penelitinya membahas

tentang proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan format program

radio tersebut , sasaran pendengarnya remaja dan dewasa muda.

4. Analisis Isi Program Siaran Lentera Hati di 93,6 FM di Radio El-Mizan

Cakrawala Cemerlang (EMC) Tanggerang, tahun 2008. Penelitinya

membahas program radio, naum tidak secara mendalam dalam proses

produksi acara tersebut, sasaran pendengarnya dewasa.

5. Analisis Produksi Program Dakwah “Assalamu’alaikum” di M2 Radio

88,2 FM Bekasi. Penulisnya adalah Novita Roliana. Penelitinya membahas

tentang program tentang proses produksi, evaluasi dan profil mengenai

radio M2 88,2 FM Bekasi, sasaran pendengar nya remaja.

Dari judul skripsi di atas intinya semua membahas program radio.

Page 25: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

14

Adapun penelitian yang dilakukan di radio Rodja AM ini yaitu membahas

mengenai pra produksi, proses produksi program, dan pasca produksi program

serta mendeskripsikan keunggulan dari program tersebut, yaitu sampai saat ini

masih konsisten dalam dakwahnya untuk usia anak-anak.

Perbedaan dari penelitian skripsi sebelumnya yaitu terletak pada

program yang disiarkan, waktu acara dan tempat penelitian. selain itu objek

penelitiannya juga berbeda, dimana penulis meneliti salah satu radio di Bogor

yang berkiprah ke masyarakat umum di seluruh Indonesia (Streaming).

Radio Rodja AM setia menemani pendengarnya dengan program

kajian, tilawah Al-Qur’an diseluruh Indonesia, bahkan sampai internasional

(via internet, dan Tv Digital).

Radio Rodja hadir dengan Tagline “Menebar Cahaya Sunnah, Salurah

Tilawah dan Kajian Islam” (Mengikuti pemahaman Nabi SAW), serta

mendakwahkan tentang Al-Qu’an dan Hadits serta kesepakatan para khalifah

setelah Rasulullulah SAW wafat. Radio Rodja telah menggema di setiap hati

pendengar radio ini untuk mendakwahkan islam. Program acara dakwah untuk

anak-anak ini disajikan secara informatif, edukatif, dan interaktif secara

menarik.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal yang baru

diuraikan dalam penelitian ini, maka penulis membagi sistematika penulisan

ke dalam lima bab, masing-masing bab dibagi ke dalam sub-sub bab dengan

rincian sebagai berikut :

Page 26: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

15

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Batasan dan

Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,Metodologi Penelitian,

Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

Bab II : Landasan Teori Analisis Produksi Program Kisah Menawan

Sang Teladan di Radio Rodja 75,6 AM Bogor

Materi yang dibahas dalam bab ini yaitu Pengertian Analisis Produksi,

Program,Proses Produksi Siaran Radio yang meliputi : Pra Produksi, Produksi,

dan Pasca Produksi.Pengertian, Sejarah perkembangan radio, Fungsi dan

Karakter Radio.Dakwah yang meliputi Pengertian, Unsur, Tujuan, serta

Realita Dakwah melalui Radio dan Dakwah untuk anak-anak.

Bab III :Profil Radio Rodja 75,6 AM Bogor

Radio yang meliputi :Gambaran Umum Radio Rodja 75,6 AM Bogor

dan Profil Program Kisah Menawan Sang Teladan.

Dalam bab ini memaparkan tentang Sejarah dan Latar Belakang

Berdirinya Radio Rodja 75,6 AM Bogor, Visi &Misi, Struktur Organisasi,

Maksud dan Tujuannya Radio Rodja, Program-Program Radio Rodja 75,6 AM

Bogor dan Profil Program Program Kisah Menawan Sang Teladan di Radio

Rodja mencangkup Latar Belakang Program, Sejarah perkembangan dan

Tujuan Program, Dokumentasi, serta Sinopsis Program Kisah Menawan Sang

Teladan.

Page 27: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

16

Bab IV : Analisis Produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan di

Radio Rodja 75,6 AM Bogor

Pada bab ini menjelaskan tentang Pra Produksi, Pelaksanaan Produksi

dan Pasca Produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan di Radio Rodja.

Bab V : Penutup

Pada bab ini meliputi Kesimpulan dan Saran. Selain itu di akhir

skripsi ini juga dilengkapi dengan Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran.

Page 28: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Proses Produksi Siaran Radio

1. Acuan Dasar Siaran Radio

Acuan dasar di bawah ini merupakan hal yang sangat penting

didalam merencanakan, memproduksi, dan menyiarkan suatu acara

bagaimanapun bentuk dan sifatnya. Ada lima acuan dasar yang sangat

penting, yaitu ide, pengisi acara, peralatan, satuan kerja produksi, dan

pendengar. kelima satuan ini satu sama lain tidak dapat dipisahkan, akan

saling terkait dengan yang lainnya dan saling melengkapi agar tercipta

hasil produksi yang lebih baik.

a. Ide

Ide merupakan sebuah rencana dimana pada rencana tersebut akan

disusun pesan-pesan yang akan disampaikan kepada komunikan

(pendengar), melalui medium radio dengan tujuan tertentu.

b. Pengisi Acara

Pengisi acara terdiri dari penyiar, bintang tamu, artis, tokoh, pakar,

cendikiawan, ulama dan sebagainya yang memiliki kemampuan tertentu

dalam bidangnya untuk tampil dalam sebuah acara siaran.

c. Peralatan

Setidaknya sebuah studio harus dilengkapi dengan perlengkapan

misalnya, seperangkat mixer audio, audio player (untuk memainkan

musik), speaker (pengeras suara), turn table, ear phone, microphone,

Page 29: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

18

computer, monitor, dan alat komunikasi yang dapat berhubungan dengan

ruang operator.

d. Organisasi pelaksana produksi

Seorang produser harus memikirkan penyusunan organisasi

pelaksana produksi yang sebaik-baiknya. Sebab bila tidak, akan

menghambat jalannya peoduksi dan itu berarti kerugian waktu dan biaya.

Dalam proses produksi diperlukan waktu yang cukup panjang dan diantara

kerabat kerja harus mempu menjalin kerjasama yang benar-benar kompak,

karena itu harus mampu menciptakan suatu satuan kerja yang baik.

Kelompok kerja produksi dibagi menjadi tiga satuan kerja yang

terdiri dari:

1) Satuan kerja produksi/siaran

2) Satuan kerja fasilitas produksi

3) Satuan kerja teknis atau operator teknik (engineering)

e. Pendengar

Mereka adalah sasaran dari setiap acara yang disiarkan dan mereka

merupakan faktor yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya acara yang

telah disiarkan.

1) Siaran yang berkualitas adalah siaran yang kualitas suara dan

gambar atau visualnya prima.

2) Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan

visualnya bersifat informatif, edukatif, persuasif, akumulatif,

komunikatif, dan stimulatif.

Page 30: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

19

3) Siaran yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan

visualnya diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium radio dan

televisi.1

2. Tahapan Produksi

Tahapan pelaksanaan produksi suatu program acara, baik di radio

maupun di televisi, pasti melibatkan banyak orang dan juga banyak

peralatan, serta biaya produksi yang tidak sedikit. Selain membutuhkan

organisasi yang terstruktur, didalamnya juga diperlukan tahap pelaksanaan

produksi yang lazim disebut Standard Operation Procedure (SOP).

a. Pra Produksi

Tahap ini sangat penting, sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan

rinci dan baik, sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan

sudah selesai. Tahap pra produksi meliputi tiga bagian, yaitu:

1) Penemuan Ide

Tahapan ini dimulai ketika seorang produser menemukan idea

tau gagasan dalam membuat riset dan menuliskan naskah atau

meminta penulis naskah atau mengembangkan gagasan menjadi

naskah sesudah riset.

2) Perencanaan

Tahapan ini meliputi jangka waktu kerja (time schedule),

penyempurnaan naskah, pemilihan penyiar, estimasi biaya,

penyediaan biaya, waktu siaran, dan rencana lainnya yang

1

Tommy Supapto, MS, Berkarir di Bidang Broadcasting, (Yogyakarta: Media Pressindo,

2006) h.12.

Page 31: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

20

merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hati-

hati dan teliti.

3) Persiapan

Tahap ini meliputi semua hal dalam perencanaan, latihan

penyiar, dan pembuatan setting suara, meneliti dan melengkapi

semua peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling baik

diselesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule) yang

sudah ditetapkan.2

b. Produksi

Produksi adalah seluruh kegiatan siaran, baik di dalam studio

maupun di luar studio, baik dari tahap set up sampai selesai.3 Proses

produksi juga ada yang dilaksanakan secara off air atau rekaman suara

siaran, selain itu ada juga produksi yang dilakukan secara relay.

Menurut lokasi atau tempatnya, produksi siaran dapat dibagi

menjadi tiga yaitu:

1) Produksi yang diselenggarakan sepenuhnya di dalam studio

2) Produksi yang diselenggarakan sepenuhnya di luar studio

3) Produksi yang merupakan gabungan dari keduanya, di dalam dan di

luar studio.4

c. Pasca Produksi

Pasca produksi adalah proses evaluasi setelah sebuah program

selesai disiarkan kepada pendengar. adapun jenjang evaluasi adalah

sebagai berikut:

2

Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, (Yogyakarta: Pinus Book Publisher,

2007), h.39.

3Departemen Program TVRI, Standard Operating Procedure, (Jakarta:PT.TVRI, 2008)

4 Darwanto Sastro Soebroto, Produksi Acara Televisi, (OP Cit), h.47.

Page 32: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

21

1) Per Acara; dilakukan langsung usai acara disiarkan, melibatkan

penyiar, pengisi acara, operator, dan pihak-pihak yang

berhubungan dengan pembuatan program

2) Per Divisi; divisi musik atau berita, dilakukan mingguan atau

bulanan, melibatkan kepada divisi, para staff pelaksana program

divisi.

3) Antar Divisi; evaluasi menyeluruh, dilakukan bulanan atau tahunan

melibatkan seluruh pengelola radio.

Tujuan dari evaluasi adalah:

1) Mengukur kekurangan materi dan kemasan acara

2) Mengukur disiplin dan kreatifitas pelaksana acara

3) Mengukur dampak acara (reaksi pendengar)

Proses evaluasi terdiri dari:

1) Analisa isi acara (materi yang disampaikan, kecakapan penyiar)

2) Analisa isi kemasan acara (pemandu, kualitas audio, durasi)

3) Pembenahan dan acara (pengembangan acara selanjutnya)

B. Ruang Lingkup Radio

1. Pengertian Radio

Secara etimologis radio adalah pengiriman suara atau bunyi melalui

udara atau seperangkat elektronik, yang berfungsi sebagai penerima isyarat

panggilan atau pemberitahuan dari seseorang yang disampaikan lewat

Page 33: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

22

frekuensi gelombang radio.5 Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, radio adalah siaran (pengiriman) suara atau bunyi melalui

udara.6

Radio adalah suara yang merupakan modal utama terpaan radio kepada

khalayak, dan stimulasi yang dikoneksikan kepadanya kepada khalayak.7

Pencampuran mengajak seperti berada dilokasi yang sedang

dikomunikasikan. Dengan kemampuan tersebut radio mampu membuat

para pendengarnya menciptakan „theater of mind‟ dalam pikiran

pendengar.8

Sedangkan dalam pendapat lain, menyatakan bahwa radio adalah

keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari stasiun dan

kemudian dapat diterima oleh berbagai pesawat penerima baik di rumah,

di kapal, maupun di mobil, dan sebagainya. Radio merupakan media

komunikasi yang dimanfaatkan untuk mengirim warta atau pesan jarak

jauh yang dapat ditangkap oleh sekelompok orang mendengarkan melalui

pemancar radio yang diinginkan.Radio juga dianggap sebuah

perkembangan teknologi, yang memungkinkan suara disiarkan secara

serempak melalui gelombang radio di udara.9

Maka dapat disimpulkan bahwa radio adalah media komunikasi massa

yang dapat mengirimkan suara atau bunyi melalui siaran gelombang atau

frekuensi yang bisa dinikmati melalui indera pendengaran.

5 TIM Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), ed.3, cet. 3, h.919. 6

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h.919. 7 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional (Yogyakarta: PT.LkiS 2005), H. 16

8Burhan Bungin, Sosiologi Komunikai Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat (Jakarta : Kencana, 2011), h. 131. 9

Antonius Darmanto, Teknik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio, (Yogyakarta :

Atmajaya, 1998), Cet.2, h. 69.

Page 34: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

23

Radio memiliki sejumlah fungsi diantaranya seperti menyebarkan

informasi, mendidik, membujuk dan menghibur. Radio juga dapat

menciptakan gambar dalam imajinasi pendengar dengan kekuatan suara

dan kata-kata dari sang penyiar. Siaran radio merupakan seni memainkan

imajinasi pendengar melalui kata dan suara, musik dan efek lainnya yang

mampu menciptakan suatu gambaran, yang semua itu dikenal dengan

konsep theater of mind.10

Sebagai medium komunikasi, radio memiliki tiga kekuatan. Pertama,

mobilitas radio yang tinggi dimana radio dapat membawa pendengarmnya

kemana-mana, sambil mengerjakan aktivitas lain pun, seorang dapat

mendengarkan radio. Kedua, realitas radio menggiring pendengar kedalam

kenyataan dengan suara-suara dan bunyi dari fakta yang terekam dan

disiarkan. Ketiga, kesegeraan radio menyajikan informasi dan petunjuk

yang dibutuhkan pendengar secara cepat, bahkan secara langsung saat

kejadian.11

2. Sejarah Perkembangan Radio

Sejarah dan media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika jerman

bernama Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima

gelombang radio. Upaya Hertz itu kemudian dilanjutkan oleh Guglielmo

Marconi (1874-1973) dari italia yang sukses mengirimkan sinyal morse

berupa titik dan garis kepada suatu alat penerima. Sinyal yang dikirim

10

A. Ius Y. Triartanto, Broadcasting Radio : Panduan Teori dan Praktek, (Yogyakarta :

Pustaka Book Publisher), Cet.1, h. 32 11

A. Ius Y. Triartanto, Broadcasting Radio : Panduan Teori dan Praktek, h. 33

Page 35: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

24

Marconi itu berhasil menyebrangi samudra atlantik pada tahun 1901

dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.12

Seiring perkembangannya, Radio ditemukan oleh Marchese Guglielmo

Marconi tahun 1894 yang pada awalnya hanya dapat membunyikan bel

dalam jarak sekitar sepuluh meter. Sejalan dengan itu perkembangan radio

sebagai media komunikasi terus mengalami perkembangan hingga diliputi

dengan meningkatnya pendirian stasiun radio. Perkembangan radio pun

terus-menerus terjadi sampai pada tahun 1930-an, dimana pada saat itu

Edwin Howard Amstrong berhasil mengembangkan pesawat penerima

radio yang menggunakan frekuensi modulasi (FM) menjadi dasar bagi

pesawat radio modern saat ini. Radio FM memiliki kualitas suara lebih

bagus, jernih, dan bebas dari gangguan siaran.13

Radio pada awalnya digunakan kebanyakan oleh maritim. Yaitu untuk

mengirim pesan telegraf menggunakan kode Morse antar kapal dan darat.

Salah satu pengguna awalnya adalah Angkatan Laut Jepang yang memata-

matai armada Rusia saat perang Tsushima tahun 1901. Salah satu

penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya kapal

penumpang Inggris RMS Titanic pada 1912, termasuk komunikasi antara

operator di kapal yang sedang tenggelam dan kapal terdekar, dan

komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.

12

Santi Indra Astuti, Jurnalisme Radio Komunikasi dan Praktek, (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2008). Cet. 1 h.8. 13

Morrisan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi

(Jakarta: Kencana, 2008), h. 4.

Page 36: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

25

Radio digunakan untuk menyaurkan perintah dan komunikasi antara

Angkatan darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II.

Jerman menggunakan komunikasi radio dan pesan diplomatik ketika kabel

bawah lautnya dipotong oleh pihak Britania. Amerika Serikat

menyampaikan 14 pokok pikiran Presiden Woodrow Wilson kepada

jerman melalui radio ketika perang. Siaran radio mulai dapat dilakukan

pada tahun 1920-an,

Seiring populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika

Serikat. Selain siaran, siaran titik ke titik, termasuk telepon dan siaran

ulang program radio, mulai popular antara 1920-an dan 1930-an. Pada saat

“arek-arek Suroboyo” dengan gagah berani menantang pendaratan Sekutu

yang dibonceng tentara pendudukan Belanda, melalui corong RRI

Surabaya, Bung Tomo dengan pekik “Merdeka”-nya yang terkenal itu

mampu menggugah semangat juang bangsa Indonesia untuk bangkit

secara patriotik hanya dengan bersenjatakan bambu runcing, membela

Tanah Air Indonesia.

Penggunaan radio pada masa perang adalah pengembangan pendeteksian

dan pelokasian pesawat dan kapal dengan mengggunakan radar (radio

detection and ranging). Sekarang, radio mengalami perkembangan bentuk

yang amat beragam, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak

di segala jenis, dan penyiaran radio. Sebelum televisi menjadi terkenal,

siaran radio komersil mencangkup drama, komedi, beragam show dan

banyak hiburan lainnya, tidak hanya berita dan musik saja.14

14

Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Radio Kiat Menulis Berita Radio, (Jakarta:

Erlangga, 2012) h.122.

Page 37: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

26

3. Fungsi dan Karakter Radio

Memang terlihat kuno, ketinggalan zaman, atau sebagainya begitu

orang mendengar kata radio. Media yang sekarang mulai tertindas

perannya dengan teknologi-teknologi terbaru. Media yang telah dilupakan

perannya ketika manusia masih pada peradaban terdahulu. Bahkan

sekarang hampir dipastikan tidak semua rumah memiliki radio. Sebuah

kenyataan yang dilematis yang tentunya tidak kita inginkan, Namun

begitulah adanya, orang telah melupakan peran dan fungsi dari radio.

Perlu diingat, sejak PD II, radio telah menunjukkan kekuatannya

sebagai media pendidikan dalam arti luas, dan media komunikasi politik,

termasuk pendidikan politik. Fungsi pokok media komunikasi massa

termasuk radio yaitu meliputi pengamatan/pengawasan lingkungan

(surveillance of the environment). Bagi masyarakat fungsi pokok radio

sebagai sumber informasi, kemudian fungsi kedua, pengembangan

konsensus. Konsensus terkait dengan sosialisasi atau fungsi pendidikan

dalam arti luas.15

Selain memiliki fungsi, radio juga memiliki sifat khas (karakterikstik),

sehingga radio dapat dibedakan dari media massa lainnya. Dalam bukunya

Media Fack Book-KBP, Pedrice, Toledo, dan Montilla mengungkapkan

bahwa karakteristik radio memberikan manfaat yang unik, diantaranya:

1) Menarik imajinasi

2) Cepat, karena radio merupakan alat informasi yang efisien

15M.Alwi Dahlan dalam situs http://www.pustekkom.go.id/teknodik/ diakses pada tanggal

16 April 2014 pukul 19.00 WIB

Page 38: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

27

3) Mudah dibawa

4) Tidak memerlukan kemampuan membaca dan menulis

5) Tidak memerlukan konsentrasi yang penuh dari pendengarnya

6) Cukup murah

7) Mudah digunakan.16

Radio juga memiliki sifat khas (karakteristik), sehingga dapat

membedakan dari media massa lainnya:

1) Sifat siaran radio hanya untuk didengar

2) Bahasa yang dipergunakan haruslah bahasa tutur

3) Orang yang mendengar dalam keadaan santai, berkerja dan

sebagainya.

4) Siaran radio harus mempunyai daya reka

5) Siaran radio bersifat komunikasi dua arah.17

Dengan demikian, agar pesan atau materi yang disampaikan oleh penyiar

sampai ke pendengar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

diantaranya:

1) Karena kemampuan pendengar terbatas, maka pesan radio siaran harus

disusun secara singkat dan jelas

2) Oleh karena hanya indera pendengar yang digunakan khalayak, dan

pesannya pun selintas, maka radio siaran dapat mengajak

komunikannya ntuk berimajinasi dan mampu menggugah emosi

pendengar.

16

Tommy Suprapto, Berkarir di Bidang Broadcasting, (Yogyakarta: Media Pressindo,

2006) h.2-3.

17Djamaludin Abidin, Komunikasi dan Bahasa Dakwah, (Jakarta: Gema Insani Press,

1996), cet. Ke-1, h.125.

Page 39: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

28

3) Penyiar diharapkan akrab terhadap pendengar, seolah-olah penyiar ada

di samping pendengar.

4) Materi pada radio siaran sebaiknya bergaya percakapan.18

Jika melihat karakteristik serta kekuatan yang dimiliki radio,

tentunya tidak salah lagi jika kita memanfaatkan media radio ini dalam

dunia pendidikan. Dengan adanya radio tentunya pembelajaran akan lebih

menyenangkan. Anak-anak dapat menikmati kembali cerita atau dongeng

melalui radio yang dengan karakteristiknya hanya “suara” akan mampu

membangkitkan daya imajinasi anak itu sendiri. Selain itu, radio masih

dipandang oleh para pemilik opini sebagai saluran yang mempunyai

pendengar efektif.19

Artinya baik guru yang menyampaikan materi pembelajaran

maupun siswa sebagai audiens bisa saling bertukar pendapat tentang

materi pelajaran yang disampaikan. Radio juga menjujung tinggi

perbedaan karakteristik pendengarnya. Tidak selamanya siaran melalui

media radio terkesan formal. Melalui cerita-cerita tentunya akan menjadi

daya tarik tersendiri. Pendengar senang mendengarkannya, pesan yang

akan disampaikan pun tersampaikan dengan baik.

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik

radio siaran perlu dipahami komunikator agar dalam menyusun dan

menyampaikan pesan dengan menggunakan media radio, komunikator

dapat melakukan penyesuaian, sehingga komunikasi tepat sasaran karena

18

Karlinah, Buku Materi Pokok Komunikasi Massa, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999)

cet. Ke-1, h. 125.

19

Redi Panuju, Nalar Jurnalistik: Dasarnya Dasar Jurnalistik, Bayumedia Publising,

2005) h.80.

Page 40: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

29

melihat waktu siaran yang relatif singkat dan tidak bisa diulang-ulang,

maka disnilah tantangan yang harus dihadapi oleh para penyiar sebagai

komunikator.20

4. Dakwah Melalui Radio

a. Pengertian Dakwah

Ditinjau dari segi bahasa “Da‟wah” berarti penggilan, seruan

atau ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab disebut

mashdar. Sedangkan bentuk kata kerja (fi‟il) nya adalah berarti :

memanggil, menyeru atau mengajak (Da‟a, Yad‟u, Da‟watan).21

Dalam pengertian istilah dakwah diartikan oleh beberapa tokoh

sebagai berikut :

1) Prof. Toha Yahya Oemar menyatakan bahwa dakwah islam sebagai

upaya mengajak umat dengan cara bijakasana kepada jalan yang

benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia

dan akhirat.

2) Syaikh Ali Makhfudz, dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin

memberikan definisi dakwah sebagai berikut : dakwah islam yaitu;

mendorong manusia agar berbuat baik dan mengikuti petunjuk

(hidayah),menyeru mereka berbuat kebaikan dan mencegah dari

kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan

akhirat.

20

Karlinah, Buku Materi Pokok Komunikasi Massa, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999)

cet. Ke-1, h. 79. 21

Wahidin Saputra,Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2011),

Cet. 1, h. 1.

Page 41: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

30

3) Menurut Prof. Dr. Hamka dakwah adalah seruan panggilan untuk

menganut suatu pendirian yang ada dasarnya berkonotasi positif

dengan substansi terletak pada aktivitas yang memerintahkan amar

ma’ruf nahi mungkar,dan

4) Menurut Muhammad Natsir adalah dakwah mengandung arti

kewajiban yang menjadi tanggung jawab seorang Muslim dalam

amar ma’ruf nahi mungkar.22

Dari definisi-definisi tersebut, meskipun terdapat perbedaan

dalam perumusan, maka penulis memahami pengertian-pengertian

dakwah yakni merupakan kewajiban seorang Muslim untuk

mengajak, menyeru, serta mendorong umat manusia kepada

kebaikan dan mencegah mereka untuk membuat perbuatan tercela

(nahi mungkar).

b. Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah (Maqashid al-Dakwah); adalah tujuan yang

hendak dicapai oleh kegiatan dakwah. Adapun tujuan dakwah itu

dibagi dua yaitu:

1) Tujuan jangka pendek, yang dimaksud adalah agar manusia

mematuhi ajaran Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan

keseharian.

2) Sedangkan Jangka panjang, untuk menciptakan manusia yang

berakhlak mulia, dan tercapainya individu yang baik (khoiru al-

fardiyah), keluarga yang sakinah/harmonis (khairu al-Usrah),

22

Wahidin Saputra,Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2011),

Cet. 1, h. 2-3.

Page 42: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

31

komunitas yang tangguh(khairu al-jama‟ah), masyarakat

madani/civil society (khairu al-Ummah) dan pada akhirnya akan

membentuk bangsa yang sejahtera dan maju (khairu al-baldah)

atau dalam istilah yang disebut dalam Al-Qur’an yaitu : Baldatun

thoyyibatun wa robbun ghofur.23

c. Unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat

dalam setiap kegiatan dakwah. Unsur-unsur tersebut adalah da‟I

(pelaku dakwah), mad‟u (mitra dakwah), thariqah (media dakwah),

dan atsar (efek dakwah).

c.1. Da’i (Pelaku Dakwah)

Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan, tulisan,

maupun perbuatan baik yang dilakukan secara individu, kelompok, atau

lewat organisasi/lembaga.

Secara umum kata Da’i ini sering disebut dengan sebutan mubaligh

(orang yang menyampaikan ajaran Islam), namun sebenarnya sebutan ini

konotasinya sangat sempit, karena masyarakat cenderung mengartikannya

sebagai orang yang menyampaikan ajaran Islam melalui lisan, seperti

penceramah agama, khatib (orang yang berkhotbah), dan sebagainya.

Nasaharuddin Latief mendefinisikan bahwa Da’i adalah muslim

dan muslimat yang menjadikan dakwah sebagai satu amaliah pokok bagi

tugas ulama. Ahli dakwah adalah Wa’ad, mubaligh, mustama’in (juru

23

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2011),

Cet. 1, h. 9.

Page 43: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

32

penerang) yang menyeru, mengajak, member pengajaran, dan pelajaran

agama Islam.24

c.2. Mad’u (Penerima Dakwah)

Mad’u adalah manusia yang menjadi sasaran dakwah, atau manusia

penerima dakwah, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok, baik

manusia yang beragama Islam maupun tidak, atau dengan kata lain,

manusia secara keseluruhan. Kepada manusia yang belum beragama islam,

dakwah bertujuan untuk mengajak mereka untuk mengikuti agama islam,

sedangkan kepada orang-orang yang telah beragama islam dakwah

bertujuan meningkatkan kualitas iman, islam, dan ihsan.

Mahmud Abduh membagi Mad‟u menjadi tiga golongan yaitu:

1. Golongan cerdik cendikiawan yang cinta kebenaran, dapat berfikir

kritis, dan cepat menangkap persoalan.

2. Golongan awam, yaitu golongan orang-orang yang belum dapat

berfikir secara kritis dan mendalam, serta belum dapat menangkap

pengertian-pengertian yang tinggi.

3. Golongan yang berbeda dengan kedua golongan, mereka senang

membahas sesuatu tapi hanya dalam batas tertentu saja, dan tidak

mampu membahasnya secara mendalam.

c.3. Maddah (Materi Dakwah)

Maddah dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan da’I

kepada mad’u.25

Dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi maddah

24

M. Munir, Wahyu Illaihi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2009), h.22.

25M. Munir, Wahyu Illaihi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2009), h.24.

Page 44: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

33

dakwah adalah ajaran islam itu sendiri.

Secara umum dakwah dapat diklasifikasikan menjadi empat masalah

pokok yaitu :

a) Masalah Akidah (keimanan)

Masalah pokok yang menjadi materi dakwah adalah akidah

islamiyah. Aspek akidah ini yang akan membentuk moral (akhlak)

manusia, yang pertama kali dijadikan materi dakwah islam adalah

masalah akidah atau keimanan. Yang menjadi materi pada masalah

akidah yaitu:26

a. Keterbukaan melalui persaksian (syahadat). Dengan demikian

seorang muslim jelas identitasnya dan bersedia mengakui identitas

keagamaan orang lain.

b. cakrawala pandangan yang luas dengan memperkenalkan bahwa

Allah adalah Tuhan seluruh Alam, bukan Tuhan kelompok atau

bangsa tertentu. Seperti yang dapat kita lihat dalam Q.S Al-Hujarat

ayat: 13 yang artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami

menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan

dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya

kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling

mulia diantara kamu disisi Allah adalah yang paling bertaqwa

diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Mengenal.”

26

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Kencana, 2004), ed. Ke-1, cet. Ke-1, h.97-98.

Page 45: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

34

Secara garis besar akidah dapat dikelompokan sebagai berikut:

a. Iman kepada Allah

b. Iman kepada Malaikat Allah

c. Iman kepada Kitab-kitab Allah

d. Iman kepada Rasul-rasul Allah

e. Iman kepada Hari Kiamat

f. Iman kepada Qada dan Qadar

2). Masalah syariah

Hukum atau Syariah sering disebut sebagai cermin peradaban

dalam pengertian bahwa ketika ia tumbuh matang dan sempurna, maka

peradaban mencerminkan dirinya dalam hukum-hukumnya. Materi

dakwah yang menyangkut syariah ini sangat luas dan mengikat seluruh

umat islam. Ia merupakan jantung yang tidak terpisahkan dalam

kehidupan umat islam di berbagai penjuru dunia, dan sekaligus

merupakan hal yang patut dibanggakan. Syariah ini bersifat universal,

yang menjelaskan hak-hak umat muslim dan nonmuslim.

Secara garis besar syariah dikelompokan sebagai berikut:

a. Thaharah (bersuci)

b. Sholat

c. Zakat

d. Puasa

e. Haji

Page 46: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

35

3). Masalah Muamalah

Islam merupakan agama yang menekankan urusan mu‟amalah

lebih besar porsinya daripada urusan ibadah. Islam lebih banyak

memperhatikan aspek kehidupan sosial daripada aspek kehidupan

ritual.

Kata muamalah berasal dari fiil madhi amala yang berarti bergaul

dengannya, berurusan (dagang). Sedangkan muamalah adalah

ketetapan Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya,

dan dengan lingkungannya (alam sekitar)nya. Muamalah berarti

aturan-aturan (hukum) Allah yang mengatur hubungan manusia

dengan sesama dan lingkungan sekitarnya. Kaitannya dengan

hubungan antar sesama manusia, maka dalam muamalah ini mengatur

hal-hal yang berkaitan dengan masalah ekonomi, politik, sosial,

hukum, dan kebudayaan.27

Muamalah (dalam arti sempit) meliputi: Al-qununul khas (hukum

perdata), Muamalah (hukum Naga), Munakahat (hukum ukah),

Waratsha (hukum warit), Al-qununul’ (hukum Negara), jihad (hukum

perang dan damai). Islam adalah agama yang menjadikan seluruh bumi

ini menjadi masjid, tempat mengabdi kepada Allah.28

Ibadah dalam

Mu‟amalah disini, diartikan sebagai ibadah yang mencangkup

hubungan dengan Allah dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT.

Sehingga Mu‟amalah jauh lebih luas daripada ibadah.

27

Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007) edisi 1-3, h. 2

28Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Kencana, 2004), ed. Ke-1, cet. Ke-1, h.115-117.

Page 47: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

36

4). Masalah Akhlak

Materi akhlak ini diorientasikan untuk dapat menentukan baik dan

buruk, akal dan kalbu, berupaya untuk menentukan standar umum

melalui kebiasaan masyarakat. karena ibadah dalam islam sangat erat

kaitannya dengan akhlak. Dalam materi akhlak ini sangat luas sekali

pembahasannya, tidak hanya bersifat lahiriyah saja tetapi juga sangat

melibatkan fikiran. Akhlak meliputi:

a). Akhlak kepada Allah, akhlak ini bertolak pada pengakuan dan

kesadaran bahwa tiada Tuhan selain Allah

b). Akhlak terhadap sesama manusia

c). Akhlak terhadap lingkungan, lingkungan disini adalah segala

sesuatu yang ada di sekitar manusia baik binatang, tumbuh-

tumbuhan, maupun benda-benda yang tidak bernyawa lainnya.29

5. Realita Dakwah Melalui Radio

Dakwah melalui radio merupakan hal yang sudah tidak asing,

banyak kita temukan radio yang menyiarkan dakwah, baik yang

membahas masalah tauhid, fiqih, sampai dengan masalah keluarga dalam

pandangan islam. Kebaradaan radio ini dalam dunia dakwah, sangat

membantu syi’ar agama kepada objek dakwah yang tersebar di wilayah

yang berbeda-beda.

Program dakwah yang ada di radio, lebih banyak yang

bersegmentasi kepada usia dewasa. Karena pada usia dewasa juga lebih

29

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah , h.118

Page 48: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

37

tertarik kepada bidang agama, dibandingkan dengan remaja dan anak-

anak. Program dakwah yang bersegemntasi anak-anak di radio Rodja ini,

menjawab kebutuhan akan dakwah pada usia anak-anak. Karena dengan

dikemas secara menarik, bahasa yang sederhana, dan interaktif secara

telepon akan menarik minat anak-anak terhadap agama. Sehingga anak-

anak akan mengenal sejarah perjuanganIslam, sebagai pengetahuan dan

tauladan dalam diri anak tersebut.

Dalam kegiatan da’wah keberadaan radio sangat penting dalam

penyampaian materi da’wah dalam bentuk-bentuk pidato dan ceramah atau

kuliah. Radio menjangkau mad’unya dalam jarak jauh dan meluas. Oleh

karena itu radio merupakan media yang efektif dalam penyampaian

da’wah untuk semua kalangan. Kelebihan da’wah melalui radio terletak

pada efektifitas dan efisiensi berda’wah. Hal ini Nampak dari adanya

bentuk yang sederhana tanpa harus ketemu antara da’I dan mad’unya.30

Seiring kemajuan teknologi di massa kini tak luput membawa

perkembangan terhadap teknologi komunikasi khususnya media massa.

Penyebaran informasipun serasa dapat dikonsumsi dengan mudah.

Dakwah kini tidak hanya dapat dilakukan dari mimbar ke mimbar saja,

dakwah di era modern dapat dilakukan melalui media elektronik, seperti :

radio, televisi, internet bahkan telepon gengam.

Namun kini “perkembangan masyarakat yang semakin meningkat,

tuntutan yang sudah semakin beragam, membuat dakwah tidak bisa lagi

30

M. Bahri Ghazali,Da‟wah Komunikatif, (Jakarta : CV. Pedoman Ilmu Jaya Jakarta,

1997), Cet.1, h. 37.

Page 49: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

38

dilakukan secara tradisional. Laju perkembangan zaman memacu tingkat

kemajuan ilmu dan teknologi komunikasi sebagai sebuah sarana yang

dapat menghubungkan suatu masyarakat di satu tempat dengan masyarakat

di tempat lain. Dan kecanggihan itu teknologi yang ikut mempengaruhi

aspek kehidupan manusia.31

Dari sudut objek dakwah dalam “Acara Kisah Menawan Sang

Teladan” di Radio Rodja 75,6 AM Bogor, adalah berbicara mengenai

perkembangan pengetahuan atau kognitif anak terhadap acara tersebut.

Teori yang menjelaskan mengenai perkembangan kognitif tersebut adalah

merujuk pada teori Piaget.

6. Dakwah Untuk Anak

Dakwah terhadap anak merupakan hal yang harus menjadi perhatian.

Karena dalam usia tersebut, anak-anak lebih mudah menangkap apa yang

dia ketahui baik secara langsung maupun tidak, serta lebih mudah meniru

suatu hal yang dikaguminya. Jika tidak diarahkan kepada pengetahuan

agama, maka hal tersebut akan berpengaruh kepada pembentukan

kepribadiannya.

Hal ini sejalan dengan teori Piaget, yakni pengetahuan dianggap

mempunyai tujuan atau maksud tertentu : membantu anak untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Anak-anak maupun orang

dewasa tidak menerima informasi secara pasif dan pikiran-pikirannya

bukan merupakan hasil yang sederhana dari ajaran langsung atau meniru

orang lain.

31

M. Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif (Jakarta : CV. Pedoman Ilmu, 1997), cet. Ke-1,

h.33.

Page 50: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

39

Kemajuan kognitif tidak saja dilihat terutama sebagai hasil dari

proses kematangan otak. Pengetahuan didapat dan proses pemikiran

menjadi lebih kompleks dan efisien sebagai konsekuensi dari kematangan

interaksi anak dengan dunia.32

Melalui konsep perkembangan dari Pieget,

ingatan anak lebih banyak tergantung pada konsep simbolik, konsep

tersebut menyerupai orang dewasa dan mereka lebih mampu

menggambarkan konsep mereka. Mereka juga mampu mengintegrasikan

lebih banyak informasi dalam memori berkerja. Anak-anak menunujukan

kemajuan dalam proses penyimpulan mengumpulkan antisipasi dan

harapan tentang informasi implisit atas dasar yang mereka ketahui.

Pendekatan utama terhadap perkembangan kognitif, ialah

pembentukan informasi tidak merupakan satu teori yang koheren tetapi

sebuah rangkaian pendekatan yang menyelediki proses kognitif tertentu

seperti persepsi. Persepsi dapat didefinisikan sebagai deteksi, pengenalan,

dan interpretasi dari rangsangan sensoris.

Mengenalkan kehidupan dakwah pada anak-anak dapat dimulai

dengan melibatkan anak dalam aktivitas dakwah secara langsung. Hal ini

penting untuk memberikan contoh dan lingkungan yang kondusif,

sehingga suasana dakwah sudah bisa dirasakan anak sejak dini. Ajaklah

anak turut serta ketika Anda menjadi peserta atau pembicara dalam

pengajian, diskusi, seminar atau aksi-aksi protes di jalanan. Sesampai di

rumah, anak bisa diminta pendapatnya tentang kegiatan yang baru saja ia

ikuti.

32

Paul Henry Mussesn and His Friend, Perkembangan dan Keperibadian Anak, (Jakarta :

Erlangga, 2005), Jilid 1, h. 198.

Page 51: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

40

Untuk menumbuhkan semangat dan motivasi, bisa dengan

menceritakan kepada anak-anak bagaimana kehidupan Rasulullah dan para

sahabat. Sampaikan kepada mereka bahwa kehidupan Rasulullah dan para

sahabat yang tidak pernah lepas dari kehidupan dakwah. Ceritakan

bagaimana perjuangan Rasulullah dan para sahabat menyebarkan Islam ke

seluruh dunia. Mulai dari Bilal yang begitu istiqamah mempertahankan

akidahnya, Thariq Bin Ziad penakluk Spanyol atau Muhammad al Fatih

penakluk Konstantinopel. Cerita-cerita seperti ini pasti akan melekat erat

dan memberikan motivasi pada anak untuk bersemangat dan berani

berdakwah.

Sesekali, penting untuk disampaikan kepada anak janji-janji Allah

untuk para pengemban dakwah. Tidak ada salahnya jika anak juga

diberikan penjelasan yang benar tentang jihad misalnya. Ketika tengah

melihat televisi atau membaca koran biasanya ada topik yang menarik.

Bagus bila anak sudah langsung bisa berkomentar dan memberikan

pendapat. Anda tinggal menambahi atau memberikan arahan serta solusi

menurut Islam. Kalau anak-anak belum memberikan respon, Anda bisa

memancingnya dengan bertanya kepada mereka, apa tanggapannya setelah

melihat itu semua. Jangan lupa biasakan juga anak-anak diajak berdoa

untuk keselamatan dan kejayaan umat Islam di seluruh dunia. 33

Jadi dengan membiasakan memberikan pengetahuan tentang

perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat, secara tidak langsung akan

33http://mediaumat.com/konsultasi/4628-104-agar-anak-terbiasa-berdakwah.htmldiakses

pada tanggal 16 April 2014 pukul 19.00 WIB

Page 52: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

41

dijadikan teladan dalam kehidupan mereka. Pada dasarnya aspek

pengetahuan, yang berperan penting dalam rangka membentuk

kepribadian yang baik pada anak di usia anak-anak. Diperlukan peran aktif

orang tua/wali anak dalam mengenalkan hal yang berkaitan dengan agama,

mengajarkan ajaran agama Islam kepada anak sedini mungkin, tetapi juga

disesuaikan dengan tingkat pemahamannya, danharus ada pengawasan

dalam proses tersebut.

Hal tersebut bertujuan sebagai usaha dalam membentuk generasi-

generasi yang Islami, dan mengamalkan perintah agama, serta mencontoh

tauladan yang baik dari para shalafus shalih.Dengan hadirnya program

dakwah Kisah Menawan Sang Teladan ini, anak-anak akan lebih mudah

memahami kisah-kisah perjuangan agama Islam, mengambil pelaran, serta

akan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 53: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

42

BAB III

PROFIL RADIO RODJA 75,6 AM BOGOR

A. Sejarah dan Perkembangan Radio Rodja 75,6 AM

Radio Rodja dimulai dari sebuah radio FM komunitas yang dirintis

oleh ustaz Badrusalam sejak awal 2005. Mulai mengudara untuk ujicoba pada

Maret 2005. Kemudian, dari animo masyarakat yang besar akan hadirnya

Radio Rodja, sehinggaRadio Rodja untuk secara resmi mengudara pada

frekuensi 756 kHz (AM) di tahun 2007.1

Tepatnya pada Mei 2007, Radio Rodja mengujicoba siarannya

melalui frekuensi 75,6 AM. Migrasi ke gelombang AM ini, adalah sebuah

keputusan yang harus diambil pada saat itu dengan segala konsekuensi akan

kelebihan dan kekurangannya.2

Dalam perkembangannya, sejak mengudara dengan frekuensi 756

AM ini, Radio Rodja mengalami kemajuan pesat, karena karakteristik dari

sinyal AM ini yang memiliki salah satu kelebihan paling utama yaitu daya

jangkauanya yang jauh lebih luas daripada sinyal FM, Radio Rodja dapat

menjangkau pendengar dari berbagai wilayah. Pendengar Radio Rodja

semakin meluap, baik dari radio analog (756 AM) maupun radio streaming.3

Radio Rodja dan RodjaTV yang didirikan oleh ustaz Badrusalam

menyajikan siaran tilawah Al-Qur’an Al-Karim, hadits-hadits Nabi SAW,

kajian Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah, juganasihat para ulama Ahlus

1

Hard Copy Profil Radio Rodja oleh Abu Zuhri, diberikan Tanggal 16 Maret 2014

2 Hard Copy Profil Radio Rodja oleh Abu Zuhri, diberikan Tanggal 16 Maret 2014

3http://www.radiorodja.com/profil-radio-rodja-dan-rodjatv/ diakses Tanggal 16 April

2014 jam 20.00 WIB

Page 54: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

43

Sunnah, yangsesuai dengan pemahaman para sahabat Nabi SAW. Sekarang

ini, siaran Rodja dapat dinikmati melalui radio frekuensi 756 AM

(Jabodetabek dan stasiun relay Rodja di Bandung, Berau, Lampung,

Pontianak, dan Tanjung Pinang), radio streaming, radio via Flexi (Flexi

Radio), radio satelit dan TV salelit (membutuhkan perangkat antena

parabola), dan TV streaming. Tentunya untuk radio streaming dan TV

streaming ini, para pendengar dan pemirsa dapat menikmatinya melalui

handphone, seperti Blackberry, Android, iPhone & iPad, Windows Phone,

dan handphone berbasis Symbian.4

B. Gambaran Umum Radio Rodja 75,6 AM Bogor

1. Profile Data

Nama Radio : Radio Rodja

(Radio Dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah)

Nama On Air : Rodja

Call Sign : PM3BGN

Format Siaran : Dakwah Islam

Call Listener : Saudaraku Seiman

Tagline : Menebar Cahaya Sunnah, Saluran Tilawah

danKajian Islam

Waktu Siar : 24 Jam Non Stop

Alamat Kantora : Masjid Al-Barkah Jl.Pahlawan Kp.Tengah

Cileungsi, Bogor.

4

Hard Copy Profil Radio Rodja oleh Abu Zuhri, diberikan Tanggal 16 Maret

2014

Page 55: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

44

Telephone : 021-823-6543 (On Air)

021-823-3661 (Office/Fax)

021-7073-6543 (info)

SMS Online : 0819-896543

Website : www.radiorodja.com

Email : [email protected]

2. Logo Radio Rodja

3. Program-Program di Radio Rodja 75,6 AM:

a. Kajian bedah kitab (Kitab Riyadhus Shalihin, Al lu’u Wal Marjan,

Tafsir Al-Qur’an, dll)

b. Kajian kitab karangan ulama-ulama robbaniyyin yang memuat

berbagai disiplin ilmu syar’i disampaikan oleh Ustaz yang terpercaya

keilmuannya. Seperti kitab karangan Syaikh Usaimin, Syaikh Muqbil,

dan Syaikh Salim

c. Pembacaan fatwa-fatwa ulama Islam (ulama yang bermanhaj

ahlusunnah wal jama’ah/ salaf, yang sebelumnya telah didiskusikan

dengan ulama di Arab Saudi, dan Ulama-ulama di Negara lainnya yang

bermanhaj salaf)

Page 56: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

45

d. Pembacaan fatwa dari para ulama Islam yang diangkat dari kitab-kitab

kumpulan hadits Nabi

e. Pembacaan doa-doa

f. Pembacaan doa-doa yang di-sunnah-kan oleh Rasulullah SAW berupa

doa pagi dan sore serta doa-doa lainnya.

g. Pembacaan mutiara hikmah dari salafush shalih

h. Dialog interaktif

i. Berupa acara Tanya jawab seputar permasalahan keagamaan maupun

masalah sosial kemasyarakatan dengan menghadirkan narasumber

ataupun via telepon.

j. Murottal al Qur’an

k. Pembacaan al Qur’an al Karim oleh Aimmatul Masajid

l. Murottal al Qur’an dan terjemahannya

m. Muhadhoroh ilmiyah

n. Muhadhoroh para Masyaikh Ahlus Sunnah dengan disertai

terjemahannya. (Majlis Ta’lim baik melalui radio dan diskusi secara

langsung)

C. Visi-Misi

Visi : Menjadi media dakwah Islam istiqomah menyampaikan Tashfiyah dan

Tarbiyah dengan senantiasa merujuk kepada pemahaman generasi Islam yang

pertama dan utama.

Page 57: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

46

Misi :

a. Mengembalikan umat kepada pemahaman Islam yang benar sesuai dengan

Al-Qur’an dan Sunnah menurut pemahaman generasi para Sahabat,

Tabi’in dan Taabi’ut Taabi’in.

b. Pemurnian syariat Islam dari segala bentuk syirik, bid’ah dan pemikiran

menyimpang

c. Membina kaum muslimin dengan ajaran Islam yang murni dan beramal

dengannya.

d. Menghidupkan metode ilmiah dengan berdasarkan kepada Al-Qur’an dan

As Sunnah sesuai pemahaman salafush shalih.5

Gambar 1. Gedung Radio Rodja

5

Hard Copy Profil Radio Rodja oleh Abu Zuhri, diberikan Tanggal 16 Maret

2014

Page 58: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

47

Gambar 2. Studio Radio Rodja

Gambar 3. Ruang Produksi Acara Kisah Menawan Sang Teladan (Tv-

Rodja terkoneksi dengan Radio Rodja)

Page 59: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

48

D. Struktur Organisasi Radio Rodja 75,6 AM Bogor

Page 60: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

49

E. Gambaran Umum Acara Kisah Menawan Sang Teladan

1. Sejarah dan Tujuan Program Kisah Menawan Sang Teladan

a. Sejarah

Acara Kisah Menawan Sang Teladan yang sudah kurang lebih

7 tahun berjalan, merupakan jawaban atas kekhawatiran akan kondisi

saat ini, untuk mencegah pengrusakan moral secara langsung maupun

tidak langsung. Acara dakwah yang bersegmentasi anak-anak (usia 6-

10 Tahun) ini menggunakan konsep interaktif, yakni dipandu oleh

seorang penyiar yang setiap minggu bergantian (Kang Odja dan Abu

Lukman).6

Acara ini mengkisahkan perjuangan Nabi dan Para Sahabat

dalam mendakwahkan Islam kepada keluarga, kaumnya, dan kepada

kaum bangsa lain. Dengan menggunakan konsep mendongeng,

menggunakan bahasa yang sederhana membuat acara ini secara

antusias disambut oleh pendengar khususnya anak-anak.

Tujuan dari acara kisah menawan sang teladan ini adalah untuk

memperkenalkan kisah-kisah sang teladan (Nabi dan Sahabat) kepada

setiap pemirsanya, agar tumbuh rasa cinta, rasa kagum, dan ingin

mencontoh dalam kehidupan sehari-hari. Dengan konsep

mendongeng, maka akan menumbuhkan rangsangan pada setiap anak-

anak tersebut untuk tersugesti dengan apa yang diceritakan.7

Berbeda dengan kaum muslimin dahulu, kejayaan,

6

Wawancara dengan Abu Zuhri di Radio Rodja Tanggal 16 April 2014

7Wawancara dengan Abu Lukman (Penyiar) di Radio Rodja Tanggal 20 April 2014

Page 61: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

50

keselamatan mereka, ketika mereka meniti jalan orang-orang yang

memang patut diikuti, dan layak untuk diteladani.

Dewasa ini, anak-anak sedikit banyak yang mengidolakan

tokoh yang akan mewarnai kehidupan dia. Baik agamanya, kehidupan

sosialnya, baik sopan santun dan tata kramanya, moralnya, kalau

mereka orang-orang yang jauh dari agama, orang-orang gemar

melakukan kemaksiatan, orang-orang yang fasik, maka anak itu tidak

akan jauh dengan orang yang diidolakannya.8Maka melihat fenomena

ini sangat begitu ironis, kehidupan pemuda kaum muslimin, apalagi

anak-anak, maka dengan program ini akan berusaha memberikan

nutrisi yang bermanfaat, dan juga sebagai upaya kontribusi dalam

membangun dan memberdayakan masyarakat Indonesia sesuai dengan

tujuan pembangunan Negara ini, yakni membangun generasi yang

baik, dapat dilihat dari kepada siapa dia meneladani, mengidolakan,

dan yang pantas menjadi panutan, semua ada dalam program kisah

menawan sang teladan.9

b. Tujuan

Program Kisah Menwan Sang Teladan sadari bahwasannya,

masih dalam tahap pengembangan, kita merupakan salah satu dari

sekian banyak radio dakwah yang mempunyai format program yang

hampir sama. Artinya antara satu media dengan media lain, dijadikan

sarana untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, bukan masalah

8Wawancara Pribadi dengan Abu Zuhri di Radio Rodja Tanggal 16 April 2014.

9Wawancara Pribadi dengan Abu Zuhri di Radio Rodja Tanggal 16 April 2014.

Page 62: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

51

persaingan dakwah tetapi berlomba-lomba dalam kebaikan, berlomba-

lomba dalam memberikan kemaslahatan kepada umat.

Sehingga radio rodja berupaya menyajikan program-program

yang 1) sesuai dengan syariat, 2) Menyajikan program tersebut di atas

pemahaman ulama ahlusunnah dari generasi ke generasi, berdasarkan

Al-Qur’an, berdasarkan sunnah yang shahihah, dan juga pemahaman

yang benar. 3) program kisah menawan sang teladan ingin

memperkenalkan sosok ulama-ulama ahlusunnah, untuk mendekatkan

kaum muslimin, kepada ulamanya, kepada generasi pertama yang

telah memegang kejayaan agama Islam.10

Kebanyakan kaum muslimin, khususnya anak-anak tidak

mengenal sosok pribadi sahabat. Seperti sosok Abu Bakar, Umar bin

Khatab, sahabat Khalid bin Walid, Mus’ab bin Umair, para sahabat

yang Allah SWT tinggikan derajat mereka di dunia, dan ketinggian

derajat di akhirat, kaum muslimin terutama anak-anak tidak mengenal

sosok itu.11

Maka sudah menjadi kewajiban, untuk berusaha

mendekatkan mereka kepada ulamnya, para sahabat Rasulullah SAW

yang telah dijamin surga ketika mereka masih di dunia. 4) Kemudian

tim produksi program kisah menawan sang teladan juga berusaha

memilah dan memilih kisah untuk pendengar, yakni perjalanan

sahabat, perjalanan ulama, dari tulisan-tulisan ulama yang benar,

karena tidak diingkari buku-buku sejarah yang menampilkan pribadi

10Wawancara Pribadi dengan Abu Zuhri di Radio Rodja Tanggal 16 April 2014

11

Wawancara Pribadi dengan Abu Zuhri di Radio Rodja Tanggal 16 April 2014

Page 63: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

52

sosok seorang ulama terkemuka, atau sahabat-sahabat Rasulullah yang

berasal dari sumber-sumber yang tidak benar.

Baik dari penulikan-penukilan hadist yang dhaif, yang palsu,

dan dari sumber yang tidak jelas asal usulnya, akan tetapi dimasukan

ke dalam buku sejarah tersebut, kemudian mereka sebarkan ditengah-

tengah kaum muslimin. Begitu banyak perjalanan kisah-kisah para

sahabat yang memang tersebar di buku-buku itu ada hadist dhaifnya,

hadist palsunya, ada cerita khurafatnya, kemudian ada takhayulnya,

dan juga sebagian ulama yang mempunyai kharismatik, seperti Syekh

Abdul Qadir Al-Zailani, kemudian yang lainnya, didapatkan dalam

buku-buku perjalanan mereka, bercampur antara kebenaran dan

kebathilan.

Dewasa ini, banyak khurafat dan tahayul yang disandarkan

kepada Syekh Abdul Qadir Al-Zailani, dan yang lainnya. Mungkin

kelebihannya yakni menyajikan program ini dengan kisah yang benar

(sumber yang benar dan asli), sesuai dengan penelitian ulama

ahlusunnah, yang telah memilah dan memilih mana sejarah yang

benar, kemudian mereka sajikan dalam kitab mereka, dan mana yang

tidak benar dan dinisbatkan kepada ulama itu, yang kemudian kita

pisahkan. Lalu diberikan cerita kepada anak-anak dengan sumber dan

cerita yang benar, perjalanan kehidupan yang memang apa adanya

dari penukilan-penukilan yang shahih, bukan di atas penukilan yang

dhaif, dan bukan di atas khurafat, tahayul dsb.12

12Wawancara Pribadi dengan Abu Zuhri di Radio Rodja Tanggal 16 April 2014

Page 64: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

53

2. Sinopsis Program Kisah Menawan Sang Teladan di Radio Rodja

Program Kisah Menawan Sang Teladan merupakan salah satu acara

yang ada di Radio Rodja, dalam rangka berdakwah kepada pendengar

(objek dakwahnya anak-anak). Program ini mengudara setiap hari minggu

pagi, dengan durasi sekitar 90-120 menit. Pemilihan jadwal siaran ini

mempertimbangkan objek dakwah yaitu anak-anak, agar mereka dapat ikut

mendengarkan dan berpartisipasi dalam program tersebut. Karena pada

hari minggu, anak-anak mempunyai waktu luang, dan tidak mengganggu

kegiatan utamanya jika sudah bersekolah.

Dalam perkembangannya, Radio Rodja terus berusaha agar tetap

menjadi acara favorit anak-anak, salah satunya seperti sekarang ini dapat

juga dinikmati melalui TV Rodja yang terkoneksi langsung dari Radio,

sehingga dapat menambah ketertarikan dalam menyaksikan acara tersebut.

Nama program Kisah Menawan Sang Teladan dipilih untuk

menumbuhkan daya tarik dari para pendengar, untuk lebih mengetahui

program ini. Ketertarikan tersebut yang menjadi harapan Radio Rodja

untuk menarik rasa penasaran, dan pada akhirnya mendengarkan atau

menyaksikan terlebih dahulu acara Kisah Menawan Sang Teladan ini.

Dalam program ini dipandu oleh satu pengisi acara (penyiar) secara

bergantian (Abu Lukman dan Kang Odja) setiap minggu, yang akan

menceritakan kisah teladan para Nabi, Rasul, dan Sahabat. Mereka akan

menyampaikan cerita tersebut dengan bahasa yang sederhana, penuh

ekspresi (seperti ketika menceritakan dialog antara Nabi Ibrahim

Page 65: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

54

kepadaIsmail tentang perintah menyembelihnya, disampaikan oleh Abu

Lukman dengan seperti menjadi 2 tokoh tersebut).

Pengisi acara (penyiar) juga mengajak pendengar maupun anak-anak

yang hadir di studio untuk berinteraksi dalam program acara Kisah

Menawan Sang Teladan tersebut. Seperti ketika Abu Lukman

menceritakan tentang dakwah Nabi Ibrahim AS kepada ayahnya secara

sopan santun dan penuh kelembutan walaupun ayahnya bernada keras

menentang dakwahnya, penyiar langsung menayakan kepada anak-anak

yang hadir di studio dan pendengar apakah ada yang pernah bernada keras

kepada orang tuanya walaupun orang tuanya salah? (sambil berekspresi

senyum) Abu Lukman langsung menjelaskan bahwa walaupun orang tua

kita salah, janganlah berkata keras atau bahkan marah-marah, cukuplah

kita berbicara dengan baik, sopan santun dan penuh kelembutan seperti

yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS tersebut.

Pengisi acara (penyiar) juga menyampaikan kisah Nabi Ismail AS

yang dengan kepatuhan nya baik terhadap perintah Allah SWT maupun

kepada ayahnya Nabi Ibrahim AS walaupun perintah tersebut adalah untuk

menyembelihnya, juga diceritakan kesabaran Ibunda Nabi Ismail AS (Siti

Hajar) ketika ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim. Kisah yang diceritakan

sebagai berikut : Setelah berminggu-minggu berada dalam perjalanan jauh

yang memenatkan, tibalah pada akhirnya Nabi Ibrahim bersama Ismail dan

ibunya di Makkah kota suci dimana Kaabah didirikan dan menjadi kiblat

manusia dari seluruh dunia. Di tempat di mana Masjidil Haram sekarang

Page 66: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

55

berada, berhentilah unta Nabi Ibrahim mengakhiri perjalanannya dan di

situlah ia meninggalkan Hajar bersama puteranya dengan hanya dibekali

dengan serantang bekal makanan dan minuman sedangkan keadaan

sekitarnya tiada tumbuh-tumbuhan, tiada air mengalir, yang terlihat

hanyalah batu dan pasir kering. Alangkah sedih dan cemasnya Hajar ketika

akan ditinggalkan oleh Ibrahim seorang diri bersama dengan anaknya yang

masih kecil di tempat yang sunyi senyap dari segala-galanya kecuali batu

gunung dan pasir. Ia seraya merintih dan menangis, memegang kuat-kuat

baju Nabi Ibrahim memohon belas kasihnya, janganlah ia ditinggalkan

seorang diri di tempat yang kosong itu, tiada seorang manusia, tiada seekor

binatang, tiada pohon dan tidak terlihat pula air mengalir, sedangkan ia

masih menanggung beban mengasuh anak yang kecil yang masih

menyusu.

Nabi Ibrahim mendengar keluh kesah Hajar merasa tidak tergamak

meninggalkannya seorang diri di tempat itu bersama puteranya yang

sangat disayangi akan tetapi ia sedar bahwa apa yang dilakukan nya itu

adalah kehendak Allah SWT. yang tentu mengandungi hikmat yang masih

terselubung baginya dan ia sedar pula bahawa Allah akan melindungi

Ismail dan ibunya dalam tempat pengasingan itu dan segala kesukaran dan

penderitaan. Ia berkata kepada Hajar:"Bertawakkallah kepada Allah yang

telah menentukan kehendak-Nya, percayalah kepada kekuasaan-Nya dan

rahmat-Nya. Dialah yang memerintah aku membawa kamu ke sini dan

Dialah yang akan melindungi mu dan menyertaimu di tempat yang sunyi

Page 67: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

56

ini. Sesungguh kalau bukan perintah dan wahyunya, tidak sesekali aku

tergamak meninggalkan kamu di sini seorang diri bersama puteraku yang

sangat ku cintai ini. Percayalah wahai Hajar bahwa Allah Yang Maha

Kuasa tidak akan melantarkan kamu berdua tanpa perlindungan-Nya.

Rahmat dan barakah-Nya akan tetap turun di atas kamu untuk selamanya,

insya-Allah."

Mendengar kata-kata Ibrahim itu segeralah Hajar melepaskan

genggamannya pada baju Ibrahim dan dilepaskannyalah beliau

menunggang untanya kembali ke Palestina dengan iringan air mata yang

bercurahan membasahi tubuh Ismail yang sedang menyusu. Sedang Nabi

Ibrahim pun tidak dapat menahan air matanya keetika ia turun dari dataran

tinggi meninggalkan Makkah menuju kembali ke Palestina di mana

isterinya Sarah sedang menanti. Ia tidak henti-henti selama dalam

perjalanan kembali memohon kepada Allah perlindungan, rahmat dan

barakah serta kurniaan rezeki bagi putera dan ibunya yang ditinggalkan di

tempat terasing itu. Ia berkata dalam doanya:" Wahai Tuhanku! Aku telah

tempatkan puteraku dan anak-anak keturunannya di dekat rumah-Mu

(Baitullahil Haram) di lembah yang sunyi dari tanaman dan manusia agar

mereka mendirikanshalat dan beribadat kepada-Mu. Jadikanlah hati

sebahagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki

dari buah-buahan yang lazat, mudah-mudahan mereka bersyukur kepada-

Mu."

Page 68: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

57

Sepeninggal Nabi Ibrahim tinggallah Hajar dan puteranya di tempat

yang terpencil dan sunyi itu. Ia harus menerima nasib yang telah

ditakdirkan oleh Allah atas dirinya dengan kesabaran dan keyakinan penuh

akan perlindungan-Nya. Bekalan makanan dan minuman yang dibawanya

dalam perjalanan pada akhirnya habis dimakan selama beberapa hari

sepeninggalan Nabi Ibrahim. Maka mulailah terasa oleh Hajar beratnya

beban hidup yang harus ditanggungnya sendiri tanpa bantuan suaminya. Ia

masih harus menyusu anaknya, namun air susunya makin lama makin

mengering disebabkan kekurangan makan. Anak yang tidak dapat

minuman yang memuaskan dari susu ibunya mulai menjadi cerewet dan

tidak henti-hentinya menangis. Ibunya menjadi panik, bingung dan cemas

mendengar tangisan anaknya yang sangat menyayat hati itu. Ia menoleh ke

kanan dan ke kiri serta lari ke sana ke sini mencari sesuap makanan atau

seteguk air yang dapat meringankan kelaparannya dan meredakan tangisan

anaknya, namun sia-sialah usahanya. Ia pergi berlari harwalah menuju

Bukit Safa kalau-kalau ia boleh mendapatkan sesuatu yang dapat

menolongnya tetapi hanya batu dan pasir yang didapatnya disitu,

kemudian dari Bukit Safa ia melihat bayangan air yang mengalir di atas

Bukit Marwah, dan larilah ia berharwahlah ke tempat itu, namun ternyata

bahawa yang disangkanya air adalah fatamorgana {bayangan} belaka dan

kembalilah ke Bukit Safa kerana mendengar seakan-akan ada suara yang

memanggilnya tetapi gagal dan melesetlah dugaannya.

Page 69: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

58

Demikianlah maka kerana dorongan hajat hidupnya dan hidup

anaknya yang sangat disayangi, Hajar mundar-mundir berlari sampai tujuh

kali antara Bukit Safa dan Marwah yang pada akhirnya ia duduk

termenung merasa penat dan hampir berputus asa.Diriwayatkan bahawa

selagi Hajar berada dalam keadaan tidak berdaya dan hampir berputus asa

kecuali dari rahmat Allah dan pertolongan-Nya, datanglah kepadanya

Malaikat Jibril bertanya: "Siapakah sebenarnya engkau ini?" "Aku adalah

hamba sahaya Ibrahim", jawab Hajar. "Kepada siapa engkau dititipkan di

sini?" tanya Jibril. "Hanya kepada Allah", jawab Hajar. Lalu berkata Jibril:

"Jika demikian, maka engkau telah dititipkan kepada Dzat Yang Maha

Pemurah Lagi Maha Pengasih, yang akan melindungimu, mencukupi

keperluan hidupmu dan tidak akan mensia-siakan kepercayaan ayah

puteramu kepada-Nya."

Kemudian diajaklah Hajar mengikutinya pergi ke suatu tempat di

mana Jibril menginjakkan telapak kakinya kuat-kuat di atas tanah dan

segeralah memancur dari bekas telapak kaki itu air yang jernih dengan

kuasa Allah. Itulah dia mata air Zamzam yang sehingga kini dianggap

keramat oleh jemaah Haji, berdesakan sekelilingnya bagi mendapatkan

setitik atau seteguk air daripadanya dan kerana sejarahnya mata air itu

disebut orang "Injakan Jibril".

Alangkah gembiranya dan lega dada Hajar melihat air yang mancur

itu. Segera ia membasahi bibir puteranya dengan air keramat itu dan

segera pula terlihat wajah puteranya segar kembali, demikian pula wajah si

Page 70: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

59

ibu yang merasa sangat bahagia dengan datangnya mukjizat dari sisi

Tuhan yang mengembalikan kesegaran hidup kepadanya dan kepada

puteranya sesudah dibayang-bayangi oleh bayangan mati kelaparan yang

mencekam dada.Mancurnya air Zamzam telah menarik burung-burung

berterbangan mengelilingi daerah itu menarik pula perhatian sekelompok

bangsa Arab dari suku Jurhum yang merantau dan sedang berkhemah di

sekitar Makkah. Mereka mengetahui dari pengalaman bahawa di mana ada

terlihat burung di udara, nescaya dibawahnya terdapat air, maka diutuslah

oleh mereka beberapa orang untuk memeriksa kebenaran teori ini. Para

pemeriksa itu pergi mengunjungi daerah di mana Hajar berada, kemudian

kembali membawa berita gembira kepada kaumnya tentang mata air

Zamzam dan keadaan Hajar bersama puteranya. Segera sekelompok suku

Jurhum itu memindahkan perkhemahannya ke tempat sekitar Zamzam, di

mana kedatangan mereka disambut dengan gembira oleh Hajar kerana

adanya sekelompok suku Jurhum di sekitarnya, ia memperolehi jiran-jiran

yang akan menghilangkan kesunyian dan kesepian yang selama ini

dirasakan di dalam hidupnya berduaan dengan puteranya saja.

Hajar bersyukur kepada Allah yang dengan rahmatnya telah

membuka hati orang-orang itu cenderung datang meramaikan dan

memecahkan kesunyian lembah di mana ia ditinggalkan sendirian oleh

Ibrahim. Kisah tersebut di atas sangat inspiratif, Abu Lukman langsung

menanyakan kepada anak-anak yang ada di studio, maupun pendengar di

rumah untuk menyampaikannya melalui telepon tentang pelajaran atau

Page 71: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

60

hikmah yang dapat diambil dalam kisah tersebut. Abu lukman juga

mendampingi anak-anak dalam menjawab dan juga tidak menyalahkan

apabila jawaban dari mereka tidak sesuai dengan cerita yang disampaikan.

Dari hikmah atau pelajaran yang telah disampaikan anak-anak, diulang

kembali pada akhir sesi pertama untuk mengingatkan apa saja yang harus

menjadi teladan dari tokoh teladan tersebut seperti : berkaitan tentang

ketaatan kepada Allah, orang tua, kesabaran, keimanan atas kekauasaan

dan pertolongan Allah yang berkaitan dengan ketauhidan.

Pada sesi berikutnya dihadirkan satu narasumber yang akan

memandu bimbingan tilawah Al-Qur’an yakni ustaz Ali Subhana. Beliau

merupakan seorang Hafiz (Penghafal Al-Qur’an) mempunyai pesantren

untuk membibit para penghafal Al-Qur’an, dan beliau juga mempunyai

buku pedoman dan pembelajaran untuk para peminat penghafal Al-Qur’an

yang dapat digunakan oleh usia anak-anak sampai dengan dewasa. Pada

sesi ini, anak-anak baik yang hadir di studio maupun yang mendengarkan

lewat radio dan menyaksikan melalui televisi ikut berpartisipasi dan

dibimbing langsung oleh ustaz Ali Subhana.

Dalam sesi tersebut, ustaz Ali akan memberikan arahan bagaimana

tata cara pengucara huruf demi huruf Al-Qur’an dalam buku pedomannya.

Seperti kaidah pengucapannya, baik tebal maupun tipisnya, jelas atau

samarnya, hingga panjang atau pendeknya. Ustaz ali juga akan

mengkoreksi bacaan anak-anak tersebut, kemudian dibimbing hingga

sesuai dengan kaidah yang baik dan benar. Setelah bimbingan tersebut

Page 72: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

61

benar, maka akan dilanjutkan dengan hafalan surah Al-Qur’an, satu anak

menyetorkan hafalan 10-15 ayat setiap pertemuan atau ketika melalui

telepon. Metode ini sebagai langkah awal untuk menciptakan minat dan

keinginan kuat menghafal Al-Qur’an. Sesi bimbingan tilawah ini berjalan

kurang lebih 1 tahun, semenjak promosi sesi ini melalui media sosial

(Facebook), telah mendapatkan respon yang cukup baik yaitu lebih dari

1000 orang menyukai dan berkomentar positif.13

Pada akhir program kisah menawan sang teladan ini, penyiar dan

narasumber memberikan pengulangan kembali pelajaran dari kisah pada

sesi pertama, dan mengingatkan kembali tata cara membaca huruf dalam

Al-Qur’an. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan kepada anak-anak agar

lebih menerapkannya dalam kehidupan, serta dalam membaca Al-Qur’an.

13 Lampiran dokumentasi promosi program & respon

Page 73: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

62

BAB IV

ANLISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG TELADAN

Dalam suatu program di radio memiliki beberapa proses yang harus dilalui

sesuai dengan Standart Operational Procedure (SOP) yang terdiri dari 3 tahap

penting, yaitu :

1. Pra Produksi, yang terdiri dari penemuan ide, perencanaan, dan persiapan

2. Produksi, yakni pelaksanaan proses siaran program

3. Pasca produksi, yakni evaluasi pada program acara setelah produksi.

Merujuk pada penjelasan di atas, maka program Kisah Menawan Sang

Teladan di Radio Rodja 75,6 AM melalui tiga tahapan, yaitu :

A. Pra Produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan

Keberhasilan sebuah produksi siaran radio bisa dilihat dari seberapa

serius proses produksi ini dijalankan. Semakin baik perencanaannya, maka

semakin baik pula kerja tim yang kompak dan maksimal, juga mempengaruhi

keberhasilan dari suatu program di radio.

Pada stasiun radio, perencanaan program mencakup pemilihan format

dan isi program yang dapat menarik dan memuaskan kebutuhan audien yang

terdapat pada satu segmen audien berdasarkan demografi tertentu.

Perencanaan program radio juga mencakup mencari penyiar yang memiliki

kepribadiandengan gaya yang sesuai dengan format yang sudah dipilih radio

yang bersangkutan.1

1

Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta: Kencana,

2008), cet.1, h.274.

Page 74: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

63

Sebelum acara dimulai, tim produksi yakni produser, operator

produksi, penyiar, dan narasumber harus sudah stand by lebih kurang 30

menit untuk melakukan persiapan produksi dan untuk meminimalisir

kesalahan saat produksi. Untuk menarik minat pendengar, operator member

informasi melalui media online, seperti Facebook, Twitter bahwa program

Kisah Menawan Sang Teladan mulsi disiarkan. Operator produksi

mempersiapkan alat siaran seperti mixer, microphone, earphone, dan

komputer yang menunjang ketika proses produksi siaran berlangsung.2

1. Pencarian Ide dan Nama Program

Program Kisah Menawan Sang Teladan disiarkan on air oleh

Radio Rodja 75,6 AM setiap hari Minggu pagi, pada pukul 07.30 s/d

09.00 WIB. Program ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan

tentang para pejuang Islam di waktu santai, liburan sekolah dan menjadi

tempat belajar Al-Qur’an bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

Radio rodja banyak menampung ide-ide, baik yang datang dari

tim produksi, para pembina, penasihat, bahkan melalui pendengar

langsung. Setelah itu, tim penanggung jawab program akan mengolah,

mendiskusikan, dan mempertimbangkan usulan program tersebut dengan

berbagai unsur.Agar tetap menjadi minat anak-anak, acara ini selalu

menceritakan kisah-kisah menawan para Nabi, Sahabat, dan para

pejuang agama Islam secara interaktif dan dengan bahasa yang mudah

dipahami. Selain itu, penyiar juga membawakan acara ini dengan teknik

2

Wawancara dengan Abu Lukman, tanggal 20 April 2014 di Kantor radio Rodja 75,6

AM, Bogor.

Page 75: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

64

mendongeng, sehingga merangsang imajinasi, dimensi waktu dan ruang.

Seperti yang disampaikan oleh Abu Zuhri selaku Program Director di

kantor Radio Rodja :

Alur perencanaan nya, yang dilakukan yaitu pengumpulan saran-

saran, baik berupa masukan, atau ide-ide program itu biasa kita

terima dari berbagai kalangan. Adapun ide-ide program yang datang

kepada kita, masuk ke meja redaksi baik radio maupun tv rodja kami

tampung, lalu kami musyawarahkan kepada seluruh staf. Setelah

terpilih, kita buat perencanaan program nya, lalu kita buat bagaimana

berjalannya program tersebut, apa saja yang dibutuhkan, kita juga

melihat dampak sosial nya jika program itu di direalisasikan kepada

masyarakat.3

Dalam setiap ide pembahasan acara, pihak radio biasanya

menyerahkan kepada penyiar sebagai pengisi acara untuk menentukan

pembahasan pada setiap minggunya. Misalnya Abu Lukman selaku

penyiar pertama akan mengkisahkan kisah-kisah para Nabi, sedangkan

Kang Odja selaku penyiar kedua akan membahas kisah sahabat.

“Pada setiap tema pembahasan saya dan kang odja sebelumnya

sudah berkomunikasi agar tidak terjadi kesalahan, atau pengulangan

cerita, juga untuk membagi pembagian dalam setiap minggunya. Kita

mencari sumber-sumber yang shahih (kuat), dan kita Tafsiyah terlebih

dahulu. Kita membagi tugas seperti ketika saya mengkisahkan tentang

para Nabi, sedangkan kang odja menceritakan cerita sahabat”.4

Audien tidak saja melihat suatu program dari penampilannya

semata namun juga hal-hal yang berada di luar itu. Dengan demikian,

audien juga akan mempertimbangkan aspek-aspek, seperti kualitas,

nama, kemasan program dan bahkan perusahaan yang berada di

3

Wawancara dengan Abu Zuhri, tanggal 16 Maret 2014 di Kantor radio Rodja 75,6 AM,

Bogor.

4Wawancara dengan Abu Lukman (penyiar), tanggal, 20 Maret 2014 di Studio radio

Rodja 75,6 AM, Bogor.

Page 76: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

65

belakang suatu program dan media bersangkutan.5Dalam hal ini terdapat

dua hal yang sangat terkait dengan program sebagai suatu produk yaitu

merek dan kemasan. Nama Program, memilih suatu nama bagi suatu

program merupakan kegiatan yang penting ditinjau dari prespektif

promosi karena nama program berfungsi menyampaikan atribut dan

makna. Dalam memilih nama suatu program, pengelola program harus

memilih nama yang dapat menginformasikan konsep program yang

dapat membantu menempatakan atau memposisikan program di memori

otak audien.

Salah satu peran penting dari iklan yang terkait dengan strategi

nama adalah fungsinya yang penting dalam penciptaan dan pemeliharaan

ekuitas nama program (brand equity) atau disingkat “ekuitas program”

saja. Ekuitas program dapat didefinisikan sebagai suatu asset yang tak

terlihat (intangible asset) seperti nilai tambah atau nama baik (goodwill)

sebagai akibat dari image yang positif, kesan diferensiasi yang muncul

serta perasaan menyukai suatu program atau media penyiaran yang

menayangkan program bersangkutan.6

“Pengambilan nama program dilihat dari beberapa sisi, yang

pertama dapat diterima oleh masyarakat luas, walaupun Radio Rodja

identik dengan kajian-kajian, namun Radio Rodja berupaya membuat

nama program itu yang sesuai dan mudah dipahami oleh pendengar

maupun pemirsa, biasanya nama program disesuaikan dengan content

isinya, sehingga dengan mendengar nama programnya minimal sedikit

banyak sudah menjadi pengantar atau pendahuluan, bahwasannya

program yang akan disimak, ataupun yang akan didengar, mewakili

5Don E. Schultz, Stanley I. Tannenbaum dan Robert F. Lauterborn, Integrated Marketing

Communication : Putting it Together an Making it Work, NTC Publishing Group, hlm. 72 dalam

Belch, hlm. 60. 6

Dalam George E. Belch & Michael A. Belch, Op. cit., hlm. 60.

Page 77: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

66

akan makna program tersebut, sehingga mereka sudah tau. Contohnya :

kisah menawan sang teladan, tentunya ketika orang pertama kali

mendengar atau membaca, maka yang akan terbayang atau tergambar

dari fikiran mereka adalah kisah-kisah ataupun biografi orang-orang

yang patut diteladani. Satu sisi untuk memberikan informasi utama

kepada anak-anak, kedua memberikan rasa ketertarikan, dan

mendorong keinginan kuat untuk mengambil faidah dengan menyimak

melalui program yang akan ditayangkan”.7

2. Format Program

Program Kisah Menawan Sang Teladan ini menggunakan format

interactive, yaitu baik penyiar, pendengar, daan narasumber akan

berinteraksi baik dalam segmen Kisah Menawan Sang Teladan maupun

dalam segmen Bimbingan Tilawah Al-Qur’an. Pendengar dapat juga

berkomunikasi melalui line telephone untuk memberikan pelajaran atau

hikmah dari cerita yang disampaikan oleh penyiar. Atau jika tidak,

pendengar bisa mengirimkan pesan singkat ke nomor yang telah

disediakan oleh pihak radio. Produser membuatkan roundown agar waktu

yang telah disediakan bisa digunakan sesuai dengan jadwal yang telah

direncanakan.

“interaktif kita hanya sebatas telepon dan sms saja. Dimana saat

itu kita hanya menyampaikan kisah, lalu kita meminta pendengar untuk

menelepon dan mengirimkan pesan singkat sebagai wujud interaksi

mereka dengan kita, dan sejauh mana pemahaman mereka dalam

menyimak dapat kita ketahui melalui sms dan telepon, maka dengan

hadirnya terkoneksi juga dengan televisi, lebih dapat interaktif antara

penyiar dengan pendengar, dan juga agar lebih menarik, karena

mayoritas anak-anak lebih suka audiovisual”.8

7Wawancara dengan Abu Zuhri, tanggal 16 Maret 2014 di Kantor radio Rodja 75,6 AM,

Bogor.

8Wawancara dengan Abu Lukman, tanggal 20 April 2014 di Kantor radio Rodja 75,6

AM, Bogor.

Page 78: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

67

3. Materi

Untuk menentukan materi yang dibawakan pada setiap siaran

acara Kisah Menawan Sang teladan, penyiar selaku pengisi acara

menentukan sendiri materi yang akan dibahas pada setiap minggunya,

namun dengan diskusi dengan pembina dan penasihat untuk mencegah

kesalahan, serta mendapatkan masukan atau saran dari para ustaz.

“Dalam materi diserahkan kepada pengisi acara (penyiar) yaitu saya sendiri (Abu Lukman) dan Kang odja, untuk penyampaian materinya tidak akan bentrok, karena kita sudah berkomunikasi sebelumnya, untuk saat ini contohnya saya (Abu Lukman) memegang kisah para nabi selain Nabi Muhammad SAW, sedangkan kang odja memegang kisah Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya juga ada kisah sahabat, dimana saya (Abu Lukman) kisah sahabat, kang odja akan mengkisahkan ulama, begitupun sebaliknya. Ada perencanaan materi, diserahkan kepada masing-masing pembawa acara dan tidak harus berurut, seperti saya mengkisahkan Nabi Adam AS, ke Nabi Nuh AS, lalu ke Nabi Ibrahim AS”.

9

Penyiar bebas menyampaikan materi yang akan disampaikan

kepada pendengar, dengan sumber yang shahih dan didiskusikan terlebih

dahulu kepada para pembiana dan penasihat, setelah penyiar menentukan

tema pembahasan.

4. Pengisi Acara

a. Penyiar

Penyiar bertugas untuk memimpin jalannya acara siaran.

Penyiarlah akan membuka dan menutup acara, dan juga yang akan

membacakan kisah para nabi dan sahabat. Kecakapan dan

keterampilan penyiar radio juga sangat mempengaruhi suksesnya

program siaran tersebut.

9

Wawancara dengan Abu Lukman (Penyiar), tanggal 16 Maret 2014 di Kantor radio

Rodja 75,6 AM, Bogor.

Page 79: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

68

Abu Lukman adalah penyiar Program Kisah Menawan Sang

Teladan di Radio Rodja 75,6 AM yang beralamat di Jl. Kp. Tengah

Cileungsi, Bogor. Beliau sudah menjadi penyiar, mulai dari awal

pembangunan radio yang hanya komunitas, hingga bisa dinikmati

seluruh Indonesia. Beliau juga sebagai pembawa acara televisi di Tv

Rodja selama dua tahun, dalam dua program kajian islam.10

Oleh

karena itu, Abu lukman dipercaya sebagai salah satu penyiar dalam

mengisi acara tersebut, karena memiliki wawasan luas,

berpengalaman, mampu menghidupkan materi, serta dapat

berimprovisasi. Dalam program kisah menawan sang teladan ini,

dituntut untuk mampu berinteraksi dengan anak-anak sebagai

pendengar, dan juga berimprovisasi agar acara lebih hidup.

b. Narasumber

Narasumber Program Kisah Menawan Sang Teladan di Radio Rodja

75,6 AM yakni Utadz Abu Unaish Ali Subhana. Beliau memiliki

banyak pengalaman dalam mencetak penghafal Al-Qur’an dari mulai

anak-anak, hal ini bisa diketahui dengan beliau menjadi pengajar

dalam pesantren dibawah naungan Radio Rodja.11

Dan sudah barang

tentu, beliau berkompeten dalam membimbing pendengar dalam

membaca Al-Qur’an.

10

Wawancara dengan Abu Lukman (Penyiar), tanggal 16 Maret 2014 di Kantor radio

Rodja 75,6 AM, Bogor.

11Wawancara dengan Abu Zuhri, tanggal 16 Maret 2014 di Kantor radio Rodja 75,6 AM,

Bogor.

Page 80: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

69

5. Waktu Siaran

Program Kisah Menawan Sang Teladan disiarkan setiap hari

Minggu, selama 90 Menit mulai dari pukull 07.30-09.00 WIB, live dari

studio di Rodja 75,6 AM.

“pemilihan waktu tersebut karena hari minggu dimana anak-

anak bisa berkumpul, ada waktu luang di hari tersebut. maka dipilih

hari tersebut, dengan harapan bisa lebih dinikmati dan

dimanfaatkan. Pagi hari karena fikiran mereka masih fresh, masih

jernih, sehingga siap untuk menerima pelaran-pelajaran, karena

memang dari sisi psikologis, pagi hari anak-anak akan lebih siap

menerima pelajaran, mudah memahami apa yang disampaikan, dan

langsung dicerna, oleh sebab itu kita juga mengundang mereka

untuk interaktif, apa yang bisa mereka fahami dari kisah tersebut,

dan apa yang dapat mereka ambil kesimpulan dari kisah yang telah

mereka dengarkan.”12

6. Biaya Produksi

Sumber biaya produksi acara Kisah Menawan Sang Teladan ini

bersumber dari para donator, para pembina dan penasihat, juga hasil

penjualan buku yang diterbitkan oleh ustaz-ustaz di Radio Rodja 75,6

AM.13

B. Produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan

Setelah proses perencanaan selesai dilaksanakan, tahap selanjutnya

adalah proses produksi. Dalam produksi, kesalahan teknis maupun non-teknis

perlu dihindari, karena kesalahan tersebut dapat memepengaruhi kualitas

produksi siaran. Dalam proses produksi program acara Kisah Menawan Sang

Teladan dilibatkan seorang produser, operator produksi, penyiar, dan

12Wawancara dengan Abu Zuhri, tanggal 16 Maret 2014 di Kantor radio Rodja 75,6 AM.

13Wawancara dengan Abu Zuhri, tanggal 16 Maret 2014 di Kantor radio Rodja 75,6 AM.

Page 81: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

70

narasumber. Keempat komponen ini sangat berpengaruh terhadap jalannya

produksi acara. Jika salah satu saja dari mereka tidak ada, maka produksi tidak

akan berjalan baik dan lancar.

1. Pelaksanaan Siaran

“Seiring berjalannya waktu sudah secara otomatis terprogram.

Sebelum masuk waktu tayang, biasanya kisah itu sudah siap, maka

ketika waktunya sudah masuk, maka bisa langsung menyajikannya

kepada pendengar. Tim kreatif, kameramen, serta tim khusus yang

mengarahkannya (floor director) akan mengarahkan anak-anak yang

nanti berkumpul disitu, sebelum tayang biasanya kita persiapkan. Anak-

anak yang berasal dari lembaga pendidikan baik di Jakarta, maupun di

luar, biasanya kita undang untuk ikut serta dalam program tersebut, dan

juga akan diikutsertakan dalam program tilawatil Qur’an dan

tajwidnya”.14

Penyiar bertugas untuk membuka, membacakan kisah teladan,

berinteraksi kepada pendegar, sebagai moderator dalam segmen

bimbingan tilawah Al-Qur’an, dan sebagai penutup acara. Ketika ada

telepon, penyiarlah yang menyapa dan menanyakan nama serta alamat si

penelepon, setelah itu penelepon dipersilahkan memberikan pelajaran atas

kisah yang telah dibacakan oleh penyiar, dan juga menyampaikan salam-

salam.

Dalam hal ini penyiar harus memiliki sifat luwes dan kemampuan

berkomunikasi yang bagus. Kriteria lain, penyiar harus memiliki wawasan

keilmuwan tentang agama islam yang cukup, karena acara yang

dibawakan bermuatan dakwah.

Operator produksi bertugas menyiapkan dan mengoperasikan segala

alat yang dibutuhkan ketika proses siaran berlangsung. Seperti :

14

Wawancara dengan Abu Zuhri, tanggal 16 Maret 2014 di Kantor radio Rodja 75,6 AM.

Page 82: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

71

microphone, earphone, computer, dan lain sebagainya. Operator juga

bertugas menerima dan menyaring telepon dan sms yang masuk agar tidak

terjadi gangguan. Kekompakan antara operator dan penyiar harus terjalin

dengan baik, agar proses produksi berjalan dengan lancar.

Produser acara tentunya bertugas mengawasi jalannya acara, untuk

meminimalisir kesalahan selama proses produksi berlangsung.

2. Materi Produksi

Materi yang disampaikan dalam program acara Kisah Menawan

Sang Teladan ini adalah mengenai kisah perjuangan para Nabi, Sahabat

Nabi, dan kisah Ulama terdahulu dalam meperjuangkan agama Islam.

Kisah tersebut dikemas secara menarik, dengan bahasa yang sederhana,

dan berdasarkan sumber yang shahih serta dengan tafshiyah kepada para

penasihat terlebih dahulu.

Adapun materi yang disampaikan pada tanggal 23 Februari, 9, 23

Maret, 6, 20 April 2014, yakni menganai Kisah Nabi Ibrahim AS yang

mendapatkan gelar kekasih khalilullah (Kekasih Allah). Abu Lukman

menceritakan bagaimana proses Nabi Ibrahim AS dalam mencari Tuhan,

yakni dengan menduga matahari dan bulan sebagai Tuhan-nya, hingga

sadarnya akan Allah sebagai Tuhan. Ibrahim yang sudah bertekad ingin

memerangi kesyirikan dan penyembahan berhala yang berlaku di dalam

kaumnya ingin mempertebal iman dan keyakinannya lebih dulu, untuk

menenteramkan hatinya serta membersihkannya dari keragu-raguan yang

mungkin mangganggu pikirannya dengan memohon kepada Allah agar

Page 83: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

72

diperlihatkan kepadanya bagaimana Dia menghidupkan kembali

makhluk-makhluk yang sudah mati.

Allah SWT Berfirman :

Artinya : “dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku,

perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang

mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim menjawab:

"Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan

imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor

burung, lalu cincanglah semuanya olehmu15

. (Allah berfirman): "Lalu

letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu,

kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan

segera." dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

(QS.Al-Baqarah : 260)

15Pendapat diatas adalah menurut At-Thabari dan Ibnu Katsir, sedang menurut Abu

Muslim Al Ashfahani pengertian ayat diatas bahwa Allah memberi penjelasan kepada Nabi

Ibrahim a.s. tentang cara Dia menghidupkan orang-orang yang mati. Disuruh-Nya Nabi Ibrahim

a.s. mengambil empat ekor burung lalu memeliharanya dan menjinakkannya hingga burung itu

dapat datang seketika, bilamana dipanggil. Kemudian, burung-burung yang sudah pandai itu,

diletakkan di atas tiap-tiap bukit seekor, lalu burung-burung itu dipanggil dengan satu

tepukan/seruan, niscaya burung-burung itu akan datang dengan segera, walaupun tempatnya

terpisah-pisah dan berjauhan. Maka demikian pula Allah menghidupkan orang-orang yang mati

yang tersebar di mana-mana, dengan satu kalimat cipta hiduplah kamu semua pastilah mereka itu

hidup kembali. Jadi menurut Abu Muslim sighat amr (bentuk kata perintah) dalam ayat ini,

pengertiannya khabar (bentuk berita) sebagai cara penjelasan. Pendapat beliau ini dianut pula oleh

Ar Razy dan Rasyid Ridha.

Page 84: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

73

Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Mu’ammar dari Zaid bin

Aslam bahwasanya Namrudz memiliki berbagai makanan, orang-orang

beramai-ramai datang untuk mendapatkan persediaan makanan, termasuk

Ibrahim datang untuk mendapatkannya. Sebelumnya Ibrahim pernah

bertemu dengan Namrudz sehingga terjadi perdebatan. Ibrahim tidak diberi

bahan makanan, ia keluar tanpa mendapatkan makanan sedikitpun. Ketika

telah dekat dengan rumahnya, Ibrahim menghampiri gundukan pasir dan

memenuhi kedua kantungnya dengan pasir tersebut seraya berkata: “Bila

aku telah sampai kepada keluargaku, maka aku akan menyibukkan keluarga

(dengan pasir ini).”

Ketika sampai dirumah dan bertemu dengan keluarganya, Ibrahim

kemudian meletakan bawaannya, lalu berbaring dan tidur. Selanjutnya

istrinya, Sarah berdiri dan melihat kedua kantung yang dibawa suaminya,

ternyata keduanya berisi bahan makanan. Maka ia segera memasaknya dan

menyajikannya sebagai makanan.

Diselamatkan ketika dibakar, Sebagian ulama Salaf menyebutkan

bahwa ketika Jibril menampakkan dirinya kepada Ibrahim di udara, ia

bertanya kepada Ibrahim apakah Ibrahim memerlukan bantuan, kemudian

Ibrahim menjawab tidak perlu bantuan. Diriwayatkandari Ibnu Abbas dan

Sa'id bin Jubair mengisahkan bahwa, Malaikat Ar-Ra'd (malaikat pengatur

awan dan hujan) mengatakan, "Kapan saja aku diperintah, maka aku akan

menurunkan hujan, namun firman Allah lebih cepat,

Page 85: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

74

Artinya : "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi

Ibrahim".(QS.Al-Anbiyaa: 69)

Menurut Ka'ab al-Ahbar mengatakan, Saat itu seluruh penduduk

bumi tidak bisa menyalakan api, sedangkan Ibrahim tidak terbakar

sedikitpun selain tali yang mengikat dirinya.Ad-Dhahak mengatakan,

Diriwayatkan bahwa Jibril mengusap keringat Ibrahim dari wajahnya dan

tidak ada yang tersentuh api kecuali keringatnya.

As-Suddiy mengatakan, Saat itu Ibrahim didampingi oleh Malaikat

Azh-Zhil (malaikat pemberi naungan), sehingga saat itu Ibrahim yang

berada di kobaran api, sebenarnya ia berada di taman hijau. Orang-orang

melihatnya dan tidak mampu mencapai padanya dan ia pun tidak keluar

untuk menemui mereka. Ketika Ibrahim dilemparkan kedalam kobaran api

besar semua hewan dimuka bumi berusaha memadamkan api tersebut,

kecuali tokek yang berusaha membuat api semakin besar.

Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir dengan sanad shahih dari Jarikh

pada firman Allah: "Ketika Ibrahim berkata pada ayahnya azar,

Page 86: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

75

Artinya : “dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya

Aazar16

, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-

tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan

yang nyata." (QS. Al-An’am:74)

Diantara mufassirin berpendapat bahwa azar bukan ayahnya namun

pamannya. Al-Qur'an hanya menjelaskan bahwa Ibrahim adalah putra

Aazar, ayah Ibrahim sama sebagaimana kaumnya yang lain, bertuhan dan

menyembah berhala, ia adalah pembuat dan pedagang patung-patung yang

dibuat dan dipahatnya sendiri dan dariya orang membeli patung-patung

yang dijadikan persembahan. Nabi Ibrahim merasa bahwa kewajiban

pertama yang harus ia lakukan sebelum berdakwah kepada orang lain ialah

menyadarkan ayah kandungnya dulu orang yang terdekat kepadanya

bahwa kepercayaan dan persembahannya kepada berhala-berhala itu

adalah perbuatan yang sesat dan bodoh. Ia merasakan bahwa kebaktian

kepada ayahnya mewajibkannya memberi penerangan kepadanya agar

melepaskan kepercayaan yang sesat itu dan mengikutinya beriman kepada

Allah Yang Maha Kuasa.

Dengan sikap yang sopan dan adab yang patut ditunjukkan oleh

seorang anak terhadap orang tuanya dan dengan kata-kata yang halus ia

datang kepada ayahnya menyampaikan bahwa ia diutuskan oleh Allah

sebagai nabi dan rasul dan bahwa ia telah diilhamkan dengan pengetahuan

dan ilmu yang tidak dimiliki oleh ayahnya. Ia bertanya kepada ayahnya

16

Di antara mufassirin ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan

Abiihi (bapaknya) ialah pamannya.

Page 87: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

76

dengan lemah lembut gerangan apakah yang mendorongnya untuk

menyembah berhala seperti lain-lain kaumnya padahal ia mengetahui

bahwa berhala-berhala itu tidak berguna sedikit pun tidak dapat

mendatangkan keuntungan bagi penyembahnya atau mencegah kerugian

atau musibah. Diterangkan pula kepada ayahnya bahwa penyembahan

kepada berhala-berhala itu adalah semata-mata ajaran setan yang memang

menjadi musuh kepada manusia sejak Adam diturunkan ke bumi. Ia

berseru kepada ayahnya agar merenungkan dan memikirkan nasihat dan

ajakannya berpaling dari berhala-berhala dan kembali menyembah kepada

Allah yang menciptakan manusia dan semua makhluk yang dihidupkan

memberi mereka rezeki dan kenikmatan hidup serta menguasakan bumi

dengan segala isinya kepada manusia.

Aazar menjadi merah mukanya dan melotot matanya mendengar

kata-kata seruan puteranya Ibrahim yang ditanggapinya sebagai dosa dan

hal yang kurang patut bahwa puteranya telah berani mengecam dan

menghina kepercayaan ayahnya bahkan mengajakkannya untuk

meninggalkan kepercayaan itu dan menganut kepercayaan dan agama

yang ia bawa. Ia tidak menyembunyikan murka dan marahnya tetapi

dinyatakannya dalam kata-kata yang kasar dan dalam makian namun

seakan-akan tidak ada hubungan di antara mereka. Ia berkata kepada Nabi

Ibrahim dengan nada gusar: "Hai Ibrahim! Berpalingkah engkau dari

kepercayaan dan persembahanku? Dan kepercayaan apakah yang engkau

berikan kepadaku yang menganjurkan agar aku mengikutinya? Janganlah

Page 88: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

77

engkau membangkitkan amarahku dan coba mendurhakaiku. Jika engkau

tidak menghentikan penyelewenganmu dari agama ayahmu tidak engkau

hentikan usahamu mengecam dan memburuk-burukkan persembahanku,

maka keluarlah engkau dari rumahku ini. Aku tidak sudi tinggal bersama

denganmu di dalam suatu rumah di bawah suatu atap. Pergilah engkau

dari mukaku sebelum aku menimpamu dengan batu dan mencelakakan

engkau."

Ibrahim menerima kemarahan ayahnya, pengusirannya dan kata-kata

kasarnya dengan sikap tenang, normal selaku anak terhadap ayah seraya

berkata: "Wahai ayahku! Semoga engkau selamat, aku akan tetap

memohonkan ampun bagimu dari Allah dan akan tinggalkan kamu dengan

persembahan selain kepada Allah. Mudah-mudahan aku tidak menjadi

orang yang celaka dan malang dengan doaku untukmu." Lalu keluarlah

Ibrahim meninggalkan rumah ayahnya dalam keadaan sedih karena gagal

mengangkatkan ayahnya dari lembah syirik dan kafir.

Kegagalan Ibrahim dalam usahanya menyadarkan ayahnya yang

tersesat itu sangat menusuk hatinya kerana ia sebagai putera yang baik

ingin sekali melihat ayahnya berada dalam jalan yang benar terangkat dari

lembah kesesatan dan syirik namun ia sadar bahwa hidayah itu adalah di

tangan Allah dan bagaimana pun ia ingin dengan sepenuh hatinya agar

ayahnya mendapat hidayah, bila belum dikehendaki oleh Allah maka sia-

sialah keinginan dan usahanya. Penolakan ayahnya terhadap dakwahnya

dengan cara yang kasar dan kejam itu tidak sedikit pun memengaruhi

Page 89: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

78

ketetapan hatinya dan melemahkan semangatnya untuk berjalan terus

memberi penerangan kepada kaumnya untuk menyapu bersih

persembahan-persembahan yang bathil dan kepercayaan-kepercayaan

yang bertentangan dengan tauhid dan iman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Ibrahim tidak henti-henti dalam setiap kesempatan mengajak

kaumnya berdialog dan bermujadalah tentang kepercayaan yang mereka

anut dan ajaran yang ia bawa, dan ternyata bahwa apabila mereka sudah

tidak berdaya menolak dan menyanggah alasan-alasan dan dalil-dalil yang

dikemukakan oleh Ibrahim tentang kebenaran ajarannya dan kebathilan

kepercayaan mereka maka dalil dan alasan yang usanglah yang mereka

kemukakan yaitu bahwa mereka hanya meneruskan apa yang bapak-bapak

dan nenek moyang mereka lakukan sejak turun-temurun dan sesekali

mereka tidak akan melepaskan kepercayaan dan agama yang telah mereka

warisi.

Ibrahim pada akhirnya merasa tidak bermanfaat lagi untuk berdebat

dan bermujadalah dengan kaumnya yang keras kepala dan yang tidak mau

menerima keterangan dan bukti-bukti nyata yang dikemukakan oleh beliau

dan selalu berpegang pada satu-satunya alasan bahawa mereka tidak akan

menyimpang daripada cara persembahan nenek moyang mereka, walaupun

telah Ibrahim menasihati mereka berkali-kali bahawa mereka dan bapak-

bapak mereka keliru dan tersesat mengikuti jejak syaitan. Ibrahim

kemudian merancang akan membuktikan kepada kaumnya dengan

perbuatan yang nyata yang dapat mereka lihat dengan mata kepala mereka

Page 90: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

79

sendiri bahwa berhala-berhala dan patung-patung mereka betul-betul tidak

berguna bagi mereka dan bahkan tidak dapat menyelamatkan dirinya

sendiri.

Adalah sudah menjadi tradisi dan kebiasaan penduduk kerajaan

Babilonia bahwa setiap tahun mereka keluar kota beramai-ramai pada

suatu hari raya yang mereka anggap sebagai keramat. Berhari-hari mereka

tinggal di luar kota di suatu padang terbuka, berkemah dengan membawa

perbekalan makanan dan minuman yang cukup. Mereka bersuka ria dan

bersenang-senang sambil meninggalkan kota-kota mereka kosong dan

sunyi. Mereka berseru dan mengajak semua penduduk agar keluar

meninggalkan rumah dan turut beramai -ramai menghormati hari-hari suci

itu. Ibrahim yang juga turut diajak untuk turut serta berlagak berpura-pura

sakit dan diizinkanlah ia tinggal di rumah apalagi mereka merasa khawatir

bahwa penyakit Ibrahim yang dibuat-buat itu akan menular dan menjalar

di kalangan mereka bila ia turut serta.

"Inilah dia kesempatan yang ku nantikan." kata hati Ibrahim tatkala

melihat kota sudah kosong dari penduduknya, sunyi senyap tidak

terdengar kecuali suara burung-burung yang berkicau, suara daun-daun

pohon yang gemerisik ditiup angin kencang. Dengan membawa sebuah

kapak ditangannya ia pergi menuju tempat beribadatan kaumnya yang

sudah ditinggalkan tanpa penjaga, tanpa juru kunci dan hanya deretan

patung-patung yang terlihat diserambi tempat peribadatan itu. Sambil

menunjuk kepada sesaji bunga-bunga dan makanan yang berada di setiap

Page 91: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

80

kaki patung berkata Ibrahim, mengejek: "Mengapa kamu tidak makan

makanan yang lezat yang disajikan bagi kamu ini? Jawablah aku dan

berkata-katalah kamu." Kemudian ditendang, ditamparlah patung-patung

itu dan dihancurkannya berpotong-potong dengan kapak yang berada di

tangannya. Patung yang besar ditinggalkannya utuh, tidak diganggu yang

pada lehernya dikalungkanlah kapak Ibrahim itu.

Terkejutlah para penduduk, ketika pulang dari berpesta dari luar kota

dan melihat keadaan patung-patung, tuhan-tuhan mereka hancur

berantakan dan menjadi potongan-potongan terserak-serak di atas lantai.

Bertanyalah satu kepada yang lain dengan nada heran dan takjub:

"Gerangan siapakah yang telah berani melakukan perbuatan yang jahat

dan keji ini terhadap tuhan-tuhan persembahan mereka ini?" Berkata

salah seorang di antara mereka:"Ada kemungkinan bahwa orang yang

selalu mengolok-olok dan mengejek persembahan kami yang bernama

Ibrahim itulah yang melakukan perbuatan yang berani ini." Seorang yang

lain menambah keterangan dengan berkata:"Bahkan dialah yang pasti

berbuat, karena ia adalah satu-satunya orang yang tinggal di kota

sewaktu kami semua berada di luar merayakan hari suci dan keramat itu."

Selidik punya selidik, akhirnya terdapat kepastian yang tidak diragukan

lagi bahwa Ibrahimlah yang merusakkan dan memusnahkan patung-patung

itu. Rakyat kota beramai-ramai membicarakan kejadian yang dianggap

suatu kejadian atau penghinaan yang tidak dapat diampuni terhadap

kepercayaan dan persembahan mereka. Suara marah, jengkel dan kutukan

Page 92: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

81

terdengar dari segala penjuru, yang menuntut agar si pelaku diminta

bertanggungjawab dalam suatu pengadilan terbuka, dimana seluruh rakyat

penduduk kota dapat turut serta menyaksikannya.

Memang itulah yang diharapkan oleh Ibrahim agar pengadilannya

dilakukan secara terbuka di mana semua warga masyarakat dapat turut

menyaksikannya. Karena dengan cara demikian beliau dapat secara tersirat

berdakwah menyerang kepercayaan mereka yang bathil dan sesat itu,

sambil menerangkan kebenaran agama dan kepercayaan yang ia bawa,

kalau di antara yang hadir ada yang masih boleh diharapkan terbuka

hatinya bagi iman dari tauhid yang ia ajarkan dan dakwahkan. Hari

pengadilan ditentukan dan datang rakyat dari segala pelosok berduyung-

duyung mengujungi padang terbuka yang disediakan bagi sidang

pengadilan itu.

Ketika Ibrahim datang menghadap Namrudz yang akan mengadili ia

disambut oleh para hadirin dengan teriakan kutukan dan cacian,

menandakan sangat gusarnya para penyembah berhala terhadap beliau

yang telah berani menghancurkan persembahan mereka. Ditanyalah

Ibrahim oleh Namrud:"Apakah engkau yang melakukan penghancuran

dan merusakkan tuhan-tuhan kami?" Dengan tenang dan sikap dingin,

Ibrahim menjawab:"Patung besar yang berkalungkan kapak di lehernya

itulah yang melakukannya. Coba tanya saja kepada patung-patung itu

siapakah yang menghancurkannya." Namrudz pun terdiam sejenak.

Kemudian beliau berkata:" Engkaukan tahu bahwa patung-patung itu

Page 93: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

82

tidak dapat berbicara dan berkata mengapa engkau minta kami bertanya

kepadanya?" Tibalah masanya yang memang dinantikan oleh Ibrahim,

maka sebagai jawaban atas pertanyaan yang terakhir itu beliau berpidato

membentangkan kebathilan persembahan mereka, yang mereka

pertahankan mati-matian, semata-mata hanya karena adat itu adalah

warisan nenek-moyang. Berkata Ibrahim kepada Namrud itu:"Jika

demikian halnya, mengapa kamu sembah patung-patung itu, yang tidak

dapat berkata, tidak dapat melihat dan tidak dapat mendengar, tidak

dapat membawa manfaat atau menolak mudharat, bahkan tidak dapat

menolong dirinya dari kehancuran dan kebinasaan? Alangkah bodohnya

kamu dengan kepercayaan dan persembahan kamu itu! Tidakkah dapat

kamu berfikir dengan akal yang sehat bahwa persembahan kamu adalah

perbuatan yang keliru yang hanya difahami oleh syaitan. Mengapa kamu

tidak menyembah Tuhan yang menciptakan kamu, menciptakan alam

sekeliling kamu dan menguasakan kamu di atas bumi dengan segala isi

dan kekayaan. Alangkah hina dinanya kamu dengan persembahan kamu

itu."

Setelah selesai Ibrahim menguraikan pidatonya itu, Namrudz

mencetuskan keputusan bahwa Ibrahim harus dibakar hidup-hidup sebagai

ganjaran atas perbuatannya menghina dan menghancurkan tuhan-tuhan

mereka, maka berserulah para hakim kepada rakyat yang hadir

menyaksikan pengadilan itu:"Bakarlah ia dan belalah tuhan-tuhanmu, jika

kamu benar-benar setia kepadanya."

Page 94: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

83

Sejak keputusan hukuman dijatuhkan sampai saat ia dilemparkan ke

dalam bukit api yang menyala-nyala itu, Ibrahim tetap menunjukkan sikap

tenang dan tawakkal karena iman dan keyakinannya bahwa Allah tidak

akan rela melepaskan hamba pesuruhnya menjadi makanan api dan korban

keganasan orang-orang kafir musuh Allah, dan memang demikianlah apa

yang terjadi ketika ia berada dalam perut bukit api yang dahsyat itu ia

merasa dingin sesuai dengan seruan Allah Pelindungnya dan hanya tali

temali dan rantai yang mengikat tangan dan kakinya yang terbakar hangus,

sedang tubuh dan pakaian yang terlekat pada tubuhnya tetap utuh, tidak

sedikit pun tersentuh oleh api, hal mana merupakan suatu mukjizat yang

diberikan oleh Allah kepada hamba pilihannya, Ibrahim, agar dapat

melanjutkan penyampaian risalah yang ditugaskan kepadanya kepada

hamba-hamba Allah yang tersesat itu.

Kesabaran dalam mendakwahkan Islam, baik terhadap orang tuanya

sendiri yang kafir, kepada raja namrud yang mengaku dirinya Tuhan. Pesan

dakwah yang dapat diambil dari kisah tersebut, yakni tentang tauhid,

tentang kesabaran dalam berdakwah, dan bersikap baik terhadap orang tua.

Pelajaran tersebut yang banyak disampaikan oleh anak-anak selaku

pendengar.

Begitu pula kisah Nabi Ismail AS, Abu Lukman menceritakan nya

sangat menarik yakni dengan menggambarkan se-olah menjadi 2 tokoh

tersebut ketika berdialog (Nabi Ibrahim dengan Nabi Ismail) ketika

Page 95: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

84

diperintahkan untuk menyembelih Nabi Ismail AS. Abu Lukman

menceritakannya sebagai berikut :

Sewaktu Nabi Ismail mencapai usia remajanya Nabi Ibrahim a.s.

mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya. Dan

mimpi seorang nabi adalah salah satu dari cara-cara turunnya wahyu Allah,

maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh

Nabi Ibrahim. Ia duduk sejurus termenung memikirkan ujian yang maha

berat yang ia hadapi. Sebagai seorang ayah yang dikurniai seorang putera

yang sejak puluhan tahun diharap-harapkan dan didambakan, seorang

putera yang telah mencapai usia di mana jasa-jasanya sudah dapat

dimanfaatkan oleh si ayah, seorang putera yang diharapkan menjadi

pewarisnya dan penyambung kelangsungan keturunannya, tiba-tiba harus

dijadikan qurban dan harus direnggut nyawa oleh tangan si ayah sendiri.

Namun ia sebagai seorang Nabi, utusan Allah dan pembawa agama

yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi para pengikutnya dalam

bertaat kepada Allah, menjalankan segala perintah-Nya dan menempatkan

cintanya kepada Allah di atas cintanya kepada anak, isteri, harta benda dan

lain-lain. Ia harus melaksanakan perintah Allah yang diwahyukan melalui

mimpinya, apa pun yang akan terjadi sebagai akibat pelaksanaan perintah

itu.

Sungguh amat berat ujian yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim, namun

sesuai dengan firman Allah yang bermaksud: "Allah lebih mengetahui di

mana dan kepada siapa Dia mengamanatkan risalahnya". Nabi Ibrahim

Page 96: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

85

tidak membuang masa lagi, berazam (niat) tetap akan menyembelih Nabi

Ismail puteranya sebagai qurban sesuai dengan perintah Allah yang telah

diterimanya. Dan berangkatlah serta merta Nabi Ibrahim menuju ke

Makkah untuk menemui dan menyampaikan kepada puteranya apa yang

Allah perintahkan.

Nabi Ismail sebagai anak yang soleh yang sangat taat kepada Allah

dan bakti kepada orang tuanya, ketika diberitahu oleh ayahnya maksud

kedatangannya kali ini tanpa ragu-ragu dan berfikir panjang berkata kepada

ayahnya:"Wahai ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan

oleh Allah kepadamu. Engkau akan menemuiku insya-Allah sebagai

seorang yang sabar dan patuh kepada perintah. Aku hanya meminta dalam

melaksanakan perintah Allah itu, agar ayah mengikatku kuat-kuat supaya

aku tidak banyak bergerak sehingga menyusahkan ayah, kedua agar

menanggalkan pakaianku supaya tidak terkena darah yang akan

menyebabkan berkurangnya pahalaku dan terharunya ibuku bila

melihatnya, ketiga tajamkanlah parangmu dan percepatkanlah

perlaksanaan penyembelihan agar meringankan penderitaan dan rasa

pedihku, keempat dan yang terakhir sampaikanlah salamku kepada ibuku

berikanlah kepadanya pakaian ku ini untuk menjadi penghiburnya dalam

kesedihan dan tanda mata serta kenang-kenangan baginya dari putera

tunggalnya."

Kemudian dipeluknyalah Ismail dan dicium pipinya oleh Nabi

Ibrahim seraya berkata: "Bahagialah aku mempunyai seorang putera yang

Page 97: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

86

taat kepada Allah, bakti kepada orang tua yang dengan ikhlas hati

menyerahkan dirinya untuk melaksanakan perintah Allah".Saat

penyembelihan yang mengerikan telah tiba. Diikatlah kedua tangan dan

kaki Ismail, dibaringkanlah ia di atas lantai, lalu diambillah parang tajam

yang sudah tersedia dan sambil memegang parang di tangannya, kedua

mata nabi Ibrahim yang tergenang air berpindah memandang dari wajah

puteranya ke parang yang mengilap di tangannya, seakan-akan pada masa

itu hati beliau menjadi tempat pertarungan antara perasaan seorang ayah di

satu pihak dan kewajiban seorang rasul di satu pihak yang lain.

Pada akhirnya dengan memejamkan matanya, parang diletakkan

pada leher Nabi Ismail dan penyembelihan di lakukan . Akan tetapi apa

daya, parang yang sudah demikian tajamnya itu ternyata menjadi tumpul

dileher Nabi Ismail dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan

sebagaimana diharapkan. Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari

Allah yang menegaskan bahwa perintah perkorbanan Ismail itu hanya suatu

ujian bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan taat

mereka kepada Allah.

Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu.

Nabi Ibrahim telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan perkorbanan

puteranya. untuk berbakti melaksanakan perintah Allah sedangkan Nabi

Ismail tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam memperagakan

kebaktiannya kepada Allah dan kepada orang tuanya dengan menyerahkan

jiwa raganya untuk dikorbankan, sampai-sampai terjadi seketika merasa

Page 98: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

87

bahwa parang itu tidak lut memotong lehernya, berkatalah ia kepada

ayahnya:" Wahai ayahku! Rupa-rupanya engkau tidak sampai hati

memotong leherku karena melihat wajahku, cubalah telangkupkan aku dan

laksanakanlah tugasmu tanpa melihat wajahku. "Akan tetapi parang itu

tetap tidak berdaya mengeluarkan setitik darah pun dari daging Ismail

walau ia telah ditelangkupkan dan dicuba memotong lehernya dari

belakang.

Dalam keadaan bingung dan sedih hati, kerana gagal dalam

usahanya menyembelih puteranya, datanglah kepada Nabi Ibrahim

wahyu Allah dengan firmannya: "Wahai Ibrahim! Engkau telah berhasil

melaksanakan mimpimu, demikianlah kami akan membalas orang-

orang yang berbuat kebajikan". Kemudian sebagai tebusan ganti nyawa,

Ismail telah diselamatkan itu, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim

menyembelih seekor Qibas yang telah tersedia di sampingnya dan

segera dipotong leher kambing itu oleh beliau dengan parang yang

tumpul di leher puteranya Ismail itu. Dan inilah asal permulaan sunnah

berqurban yang dilakukan oleh umat Islam pada tiap Hari Raya Idul

Adha di seluruh pelosok dunia.

Pada tanggal 13 April 2014, Abu Lukman juga menceritakan

tentang Sahabat Nabi yang bernama Salman Al-Farisi. Beliau merupakan

seorang muallaf yang berasal dari agama majusi, kemudian berpindah ke

agama nasrani, hingga masuknya ke agama Islam. Hal ini dalam rangka

perjalanan beliau dalam mencari keimanan dan kebenaran. Di negerinya

Page 99: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

88

Persia, Salman radhiyallahu 'anhu telah mempunyai pengalaman luas

tentang teknik dan sarana perang, begitu pun tentang siasat dan liku-

likunya. Maka tampillah ia mengajukan suatu usul kepada Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam yaitu suatu rencana yang belum pernah

dikenal oleh orang-orang Arab dalam peperangan mereka selama ini.

Rencana itu berupa penggalian khandaq atau parit perlindungan sepanjang

daerah terbuka sekeliling kota madinah.

Sewaktu menggali parit, Salman radhiyallahu 'anhu tidak

ketinggalan bekerja bersama Kaum Muslimin yang sibuk menggali tanah.

Juga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut membelah batu.

Kebetulan di tempat penggalian Salman radhiyallahu 'anhu bersama

kawan-kawannya, mereka terbentur pada sebuah batu besar. Padahal

Salman radhiyallahu 'anhu seorang yang berpostur kuat dan bertenaga

besar. Sekali ayun dari lengannya yang kuat akan dapat membelah batu

dan memecahnya menjadi pecahan-pecahan kecil. Tetapi menghadapi batu

besar ini ia tak berdaya, sedang bantuan dari teman-temannya hanya

menghasilkan kegagalan belaka.

Salman radhiyallahu 'anhu pergi mendapatkan Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam dan minta idzin mengalihkan jalur parit dari

garis semula, untuk menghindari batu besar yang tak tergoyahkan itu.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun pergi bersama Salman

radhiyallahu 'anhu untuk melihat sendiri keadaan tempat dan batu besar

tadi. Dan setelah menyaksikannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Page 100: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

89

meminta sebuah tembilang dan menyuruh para shahabat mundur dan

menghindarkan diri dari pecahan-pecahan batu itu nanti. Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam lalu membaca basmalah dan mengangkat

kedua tangannya yang mulia yang sedang memegang erat alat itu, dan

dengan sekuat tenaga diarahkan ke batu besar itu. Kemudian batu itu

terbelah dan dari celah belahannya yang besar keluar lambaian api yang

tinggi dan menerangi. "Saya lihat lambaian api itu menerangi pinggiran

kota Madinah", kata Salman radhiyallahu 'anhu, sementara Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan takbir, sabdanya: “Allah Maha

Besar, aku telah dikaruniai kunci-kunci istana negeri Persi, dan dari

lambaian api tadi nampak olehku dengan nyata istana-istana kerajaan

Hirah begitu pun kota-kota maharaja Persi dan bahwa ummatku akan

menguasai semua itu”.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat alat itu

kembali dan memukulkannya ke batu untuk kedua kalinya. Maka

tampaklah seperti semula tadi, pecahan batu besar itu menyemburkan

lambaian api yang tinggi dan menerangi, sementara Rasulullah shallallahu

'alaihi wasallam bertakbir sabdanya: “Allah Maha Besar, aku telah

dikaruniai kunci-kunci negeri Romawi, dan tampak nyata olehku istana-

istana merahnya, dan bahwa ummatku akan menguasainya”.Kemudian

dipukulkannya untuk ketiga kali, dan batu besar itu pun menyerah pecah

berderai, sementara sinar yang terpancar daripadanya amat nyala dan

Page 101: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

90

terang temarang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun mengucapkan

la ilaha illallah diikuti dengan gemuruh oleh kaum Muslimin.

Lalu diceritakanlah oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

bahwa beliau sekarang melihat istana-istana dan mahligai-mahligai di

Syria maupun Shan'a, begitu pun di daerah-daerah lain yang suatu ketika

nanti akan berada di bawah naungan bendera Allah yang berkibar. Maka

dengan keimanan penuh Kaum Muslimin pun serentak berseru: Inilah

yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya, dan bukti kebenaran Allah dan

Rasul-Nya.Setelah meninggalnya Nabi Muhammad, ia dikirim untuk

menjadi gubernur di daerah kelahirannya, hingga ia wafat. Beliau

merupakan sahabat yang sangat melindungi Nabi SAW dalam peperangan

tersebut, dan beliau juga terkenal sebagai panglima perang yang tangguh.

Melalui kisah-kisah tersebut, Abu lukman pada akhir cerita akan

menanyakan pelajaran atau hikmah yang dapat diambil baik dari anak-

anak yang hadir maupun dari melalui telepon. Anak-anak dibebaskan

untuk mengutarakan pelajaran yang disampaikan, lalu ditambahkan atau

dikoreksi kembali oleh Abu Lukman.

3. Pelaksana Produksi

Produser dan Program Director : Abu Zuhri

Penyiar dan pengisi acara : Abu Lukman dan Kang Odja

Narasumber dalam segmen : Ustadz Abu Unaish Ali Subhana

Bimbingan tilawah Al-Qur’an

Operator Produksi : Ka Dani dan Ka Ari

Page 102: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

91

4. Sarana dan Pra Sarana Produksi

Dalam kegiatan produksi, dibutuhkan peralatan yang dibutuhkan

untuk mendukung jalannya proses produksi dengan baik. Adapun

beberapa peralatan yang digunakan dalam proses produksi acara Kisah

Menawan Sang Teladan, yakni :

1. Mixer, digunakan untuk mengatur suara. Baik dari dalam studio ataupun

suara penelepon yang masuk ketika siaran sedang berlangsung.

2.Pemancar Radio, digunakan untuk menyebarluaskan jangkauan siaran.

a. Micropone, digunakan agar kualitas suara penyiar dan narasumber

terdengar dengan jelas ke pendengar

b. Earphone, digunakan untuk memonitor suara

c. Recorder, digunakan untuk merekam siaran yang berlangsung

d. Computer, digunakan untuk memutar lagu dan menerima sms yang

masuk dan ditampilkan dimonitor.

Prasarana juga dibutuhkan untuk menunjang jalannya proses

produksi. Setidaknya ada beberapa prasarana penunjang produksi di

studio siaran, diantaranya :

a. Ruang strudio yang nyaman (ber-AC)

b. Ruangan yang tidak bising dan kedap suara

c. Properti pendukung, seperti sofa, meja, dan mini panggung

5. Set up dan Rehearsal

Dalam acara Kisah Menawan Sang Teladan di Radio Rodja 75,6

AM, set up dan rehearsal terkadang dilakukan oleh tim produksi. Untuk

Page 103: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

92

set up atau persiapan yang bersifat teknis, biasanya tim produksi

melakukannya setegah jam sebelum acara dimulai yaitu, jam 07.00 WIB

mereka hanya mengecek persiapan peralatan seperti, mixer, earphone,

microphone, computer serta peralatan lainnya.

Tim produksi termasuk pengisi acara sebelumnya sudah mengetahui

apa yang menjadi tema pembahasan dalam acara Kisah Menawan Sang

Teladan tersebut, karena pengisi acara merangkap sebagai penyiar yang

menentukan tema pembahasan cerita, yang sebelumnya telah didiskusikan

kepada penasihat dan pembina. Tim produksi hanya memastikan

narasumber bimbingan tilawah Al-Qur’an dapat hadir dalam setiap

minggunya.

C. Pasca Produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan

Pasca produksi merupakan tahapan terakhir dari seluruh rangkaian

proses produksi sebuah acara di radio. Pada tahap ini dilakukan evaluasi acara

mulai dari awal hingga akhir siaran setiap minggunya. Tujuan diadakannya

evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan sebuah program

acara dan kendala apa saja yang biasa terjadi.

“Adapun sisi evaluasi, tim produksi menyoroti bagian

penyampaian, kemudian dari sisi tata gerak (jika menyaksikan dari

televisi) secara langsung, dari host-nya, jika dari materi sudah

dilakukan evaluasi berulang-ulang, kita juga memperhatikan

penataan ruang, penataan kamera, komunikasi antara host dengan

pemirsa, bahkan kritik dari pendengar yang terkadang mereka

memberikan masukan, dan kepada narasumber serta host-nya. kritik

sifatnya yang membangun, bukan yang sifatnya negatif, kita juga

mendapatkan masukan baik dari kru ataupun yang menyaksikan

secara langsung maupun rekaman, dan terkadang masukan itu kita

Page 104: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

93

dapatkan dari pendengar, ataupun pemirsa rodja, yang hal itu bisa

membuat kita lebih baik kembali pada tayangan berikutnya. Adapun

evaluasi secara menyeluruh memang ada, dari semua tim biasanya

kita berkumpul setiap pekan, minimal dalam satu pekan itu kita ada

pertemuan, untuk mengevaluasi terhadap masing-masing program

yang diamanahkan”.17

Pada program Kisah Menawan Sang Teladan ini terdapat dua cara

evaluasi, yaitu evaluasi langsung dan evaluasi keseluruhan program dalam

rapat setiap pekannya. Evaluasi langsung dilakukan ketika terjadi

kesalahan dalam penyampaian kisahnya, maupun kesalahan tata gerak

kamera dan kualitas suara yang dihasilkan di radio. Sedangkan evaluasi

keseluruhan, membahas permasalahan dan kesalahan pada saat siaran

setiap minggunya.

Evaluasi besar diadakan dalam setiap 6 bulan sekali, tujuannya untuk

mengadakan perubahan atau penambahan acara atau merekrut sumber

daya manusia baru.

Setiap melakukan evaluasi, yang menjadi pembahasannya adalah :

a. Kinerja personil

b. Kerjasama tim

c. Evaluasi sejauhmana respon positif dari pendengar dan pengaruhnya

d. Evaluasi tema-tema yang cukup popular dan cocok bagi pendengar

e. Evaluasi program siaran (termasuk penyiar, operator, dan materi

siarannya)

17

Wawancara dengan Abu Zuhri, tanggal 16 Maret 2014 di Kantor radio Rodja 75,6 AM.

Page 105: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

94

Pada tahap ini juga selalu dibahas mengenai strategi apa yang bisa

digunakan untuk mengembangkan program acara untuk tetap diminati

pendengar anak-anak setia radio rodja 75,6 AM. Evaluasi adalah bagian

penting dari produksi agar acara bisa mencapai target dan bisa

memperkecil kendala yang biasa terjadi.

Page 106: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Proses Produksi

program Kisah Menawan Sang Teladan di Radio Rodja 75,6 AM yang

beralamat di Jl.Kp.Tengah Rt.03/03 Cileungsi Bogor, yakni meliputi:

1. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, dalam program kisah

menawan sang teladan melalui beberapa tahap yaitu pra produksi meliputi:

ide, perencanaan format, materi siaran, pengisi acara, nama program, dan

waktu siaran. Proses produksi meliputi: pelaksanaan siaran, materi

produksi, pelaksana produksi, serta sarana dan prasarana. Pasca produksi

yaitu evaluasi.

2. Proses produksi meliputi: pelaksanaan siaran, materi produksi, pelaksana

produksi, pengawasan, serta sarana dan prasarana.

3. Pasca produksi yaitu evaluasi, yakni menyoroti bagian penyampaian,

kemudian dari sisi kualitas audio (suara),host-nya, materi pembahasan,

penataan ruang, penataan kamera, komunikasi antara host dengan pemirsa,

bahkan kritik dari pendengar.

Program kisah menawan sang teladan ini merupakan program

dakwah yang bersegmentasi usia anak-anak, dimana dewasa ini sangat jarang

kita menemui program acara dakwah anak khususnya melalui media radio.

Mayoritas acara anak-anak juga hanya bersifat menghibur, bahkan tidak

Page 107: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

96

jarang bersifat tidak mendidik. Contoh : kartun sinchan, kartun tersebut

menceritakan tentang anak Taman Kanak-Kanak yang nakal, bahkan sudah

berani menggoda perempuan cantik yang lebih dewasa. Jika hal tersebut terus

menerus dikonsumsi oleh anak-anak, maka menggoda perempuan dewasa

akan menjadi hal yang lumrah, tentu hal ini sangat tidak diinginkan.

Program religi baik di radio maupun televisi juga hanya dapat kita

temukan dalam waktu tertentu saja, seperti dalam bulan ramadhan sampai

bulan syawal. Setelah bulan tersebut berlalu, program religi khususnya anak-

anak tidak dapat diketemukan kembali (kecuali melalui stasiun tv islam

berlangganan). Hal ini menjadi sangat ironis, karena baik sadar ataupun tidak

pengrusakan moral kepada anak-anak diselipkan dalam film kartun yang

disukai mayoritas anak-anak. Oleh sebab itu sebagai generasi yang peduli

dengan masa depan Agama Islam nantinya, harus mengawal ketat

perkembangan anak-anak, mengarahkannya, dan bertindak tegas terhadap

penayangan yang dapat mengrusak moral.

Latar belakang program acara ini adalah karena suatu hal yang bisa

mempengaruhi pola pemikiran anak adalah orang-orang yang ada di

sekitarnya. Terutama orang tua yang mengasuh anak tersebut. Komunikasi

yang dijalin dengan anak akan bisa direkam dengan baik oleh anak yang

kemudian dicerna oleh akalnya. Gaya bicara dan gaya komunikasi inilah yang

nantinya berperan besar dalam membentuk pola pemikiran anak.Untuk

membantu mengembangkan pola pemikiran anak maka kita sebagai orang tua

bisa melakukan cara-cara sederhana namun memiliki dampak yang bagus

untuk pemikiran anak.

Page 108: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

97

Dongeng atau cerita adalah salah satu hal yang disukai anak. Apalagi

kalau dalam pembawaan cerita dan dongeng bisa menampilkan ekspresi yang

mirip dengan cerita sesungguhnya. Alur cerita dan dongeng yang didengar

oleh si anak maka akan mampu untuk membantu mengarahkan pola pemikiran

anak. Karena anak tentunya akan mendengar dan merasakan alur cerita.

Anak akan bisa belajar dari pengalaman tokoh yang diceritakan

kepadanya.Oleh karena itu memilih cerita dan dongeng harus dilakukan agar

anak tidak masuk ke dalam pola pemikiran yang salah karena anak mendengar

cerita fiksi yang dibacakan untuknya. Banyak cerita dan dongeng yang

beredar di dalam masyarakat. Ada cerita yang bisa mempengaruhi anak untuk

berpikir irrasional dan cerita yang bisa membantu anak untuk berpikir lebih

cerdas lagi.

Dalam pemilihan kisah dan dongeng sebaiknya para orang tua menhindari

cerita yang berisi banyak kebohongan dan tidak masuk diakal. Pilihlah cerita

yang bisa memberi inspirasi dan manfaat untuk anak, agar anak bisa berkaca

pada cerita tersebut dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari karena

cerita yang didengarnya adalah nyata dan tidak sulit untuk menirunya. Contoh

cerita yang bisa diterapkan adalah cerita tentang kisah Nabi-nabi, para

pendahulu yang shaleh, salah satu contohnya adalah cerita tentang nabi

Ibrahim,nabi ismail, sahabat seperti Salman Al-Farisi dll. Kisah-kisah tersebut

bisa menginspirasi dan akan membentuk pola pemikiran anak.

Dalam program acara Kisah Menawan Sang Teladan ini dikemas dengan

bahasa yang sederhana oleh penyiar, disampaikan dengan penuh ekspresi, dan

Page 109: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

98

interaktif antara penyiar dengan anak-anak. Sehingga secara tidak langsung

akan menjadi stimulus bagi para anak-anak untuk mengikuti apa yang

diceritakan oleh penyiar, seperti bersikap sopan satun, lemah lembut terhadap

orang tua seperti Nabi Ibrahim AS dalam berdakwah kepada orang tuanya.

Ketaatan dalam menjalakan perintah Allah SWT seperti Nabi Ismail AS ketika

Beliau diperintahkan untuk disembelih melalui mimpi ayahnya Nabi Ibrahim

AS, serta kegigihan dalam membela dan melindungi agama Islam seperti

sahabat Salman Al-Farisi.

Hal ini merupakan usaha untuk menumbuhkan kecintaan dan semangat

meneladani Tokoh-Tokoh Islam yang relevan untuk dijadikan teladan. Karena

untuk membentuk karakter manusia yang baik, haruslah dimulai dari sejak

anak-anak salah satunya dengan mengajak anak-anak menyaksikan acara

Kisah Menawan Sang Teladan ini.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan keterbatasan

penelitian, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Secara keseluruhan, produksi program Kisah Menawan Sang Teladan

sudah bagus dan menarik dari sisi ide kreatifitas tema kisah para pejuang

Agama Islam yang sudah terkenal di pendengar radio Rodja. Tetapi, agar

program ini semakin disenangi oleh anak-anak khususnya, dapat

memberikan innovasi penyampaian, baik melalui metode visual seperti

kartun dibarengi dengan pengisi suara, serta cerita yang

Page 110: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

99

berkelanjutan.Seperti apabila kisah oleh satu penyiar belum selesai,

hendaknya penyiar selanjutnya melanjutkan, agar tidak terjadi terpotong-

potongnya suatu kisah yang disiarkan pada saat itu.

2. Radio Rodja sebaiknya lebih memperhatikan struktur organisasi, karena

tidak sesuai dengan divisi saat ini, disesuaikan antara bagan dengan

posisi dan tugasnya.

3. Radio Rodja diharapkan terus mengembangkan teknologi yang

digunakan, mengembangkan hingga dapat diakses secara nasional tanpa

harus menggunakan parabola, serta meningkatkan sumber daya manusia

di semua lini, sehingga dapat membentuk tim yang solid dalam

memproduksi rogram Kisah Menawan Sang Teladan.

Page 111: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

100

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Djamaludin, Komunikasi dan Bahasa Dakwah, Jakarta: Gema Insani

Press, 1996, cet. Ke-1.

Ali Aziz, Moh, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2004, ed. Ke-1, cet. Ke-1.

Astuti, SantiIndra, Jurnalisme Radio Komunikasi dan Praktek, Bandung :

Simbiosa Rekatama Media, 2008. Cet. 1.

Bungin, Burhan, Sosiologi Komunikai Teori, Paradigma, danDiskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat, Jakarta : Kencana, 2011.

Daneils Handoyo, Suyono W, Seluk Beluk Siaran Radio, Yogyakarta: Yayasan

Kanisius, 1978.

Darmanto, Antonius, Teknik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio, Yogyakarta :

Atmajaya, 1998, Cet.2.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1998, cet. Ke-1.

Departemen Program TVRI, Standard Operating Procedure, Jakarta : PT.TVRI,

2008.

Ghazali, M. Bakri, Da’wah Komunikatif, Jakarta : CV. Pedoman Ilmu Jaya

Jakarta,1997, Cet.1.

Page 112: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

101

Goug, Howard, Perencanaan Penyajian Produksi Program Radio, Jakarta :

Pengurus Pusat HPPI/ Himpunan Praktisi Penyiaran Indonesia, 1999.

John M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta :

PT.Gramedia, 1990.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Karlinah, Buku Materi Pokok Komunikasi Massa, Jakarta: Universitas Terbuka,

1999, cet. Ke-1.

M.A, Morissan, Media Penyiaran Strategi, Mengelola Radio dan Televisi,

Jakarta: Ramadina Prakasra, 2005, Cet. Ke-1.

M.A, Morissan, Teori Komunikasi Massa, Bogor :Ghalia Indonesia, Cet. 1.

Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta :LKiS, 2004, Cet. 1.

Muryanto Ginting, Munthe, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak,

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992, Cet. 1.

Mussesn, Paul Henry, Perkembangan dan Keperibadian Anak, Jakarta :Erlangga,

2005, Jilid 1.

Oramahi, Hasan Asy’ari, Jurnalistik Radio Kiat Menulis Berita Radio, Jakarta:

Erlangga, 2012.

Panuju, Redi, NalarJurnalistik: Dasarnya Dasar Jurnalistik, Bayu media

Publising, 2005.

Page 113: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

102

Saputra, Wahidin, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2011, Cet. 1.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung :

ALFABETA, 2013.

Soehartono, Irwan, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesehjateraan Sosial dan Ilmu Lainnya, Bandung: Remaja Rosdakarya,

1995, cet. Ke-1.

Soejonodan H. Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan

Penerapan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.

Suhendi, Hendi, Fiqih Muamalah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007 edisi 1-3.

Supapto, Tommy MS, Berkarir di Bidang Broadcasting, Yogyakarta: Media

Pressindo, 2006.

Tebba, Sudirman, Hukum Media Massa Nasional, Ciputat: Pustaka IrVan, 2007.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta :

Balai pustaka, 2005, ed.3, cet, ke-3.

Triartanto, Ius Y, Broadcasting Radio :Panduan Teori dan Praktek, Yogyakarta :

Pustaka Book Publisher, Cet.1.

WahyuIllaihi, M. Munir, Manajemen Dakwah Jakarta: KencanaPrenada Media

Group, 2009.

Wibowo, Fred, Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta: Pinus Book

Publisher, 2007.

Page 114: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

103

Profile Radio Rodja (Hard Copy) dariUst. Abu Zuhri (Penanggung Jawab

Program)

Wawancara dengan Abu Zuhri tanggal 16 April 2014 di kantor Radio Rodja 75, 6

AM Bogor.

Wawancaradengan Abu Lukman, Tanggal 20 April 2014 di Radio Rodja 75, 6

AM Bogor.

Dahlan, M. Alwi, dalam situs http://www.pustekkom.go.id/teknodik/ diakses pada

tanggal 16 April 2014 pukul 19.00 WIB

http://mediaumat.com/konsultasi/4628-104-agar-anak-terbiasa-berdakwah.html

diakses pada tanggal 16 April 2014 pukul 19.00 WIB

http://www.radiorodja.com/profil-radio-rodja-dan-rodjatv/diakses Tanggal 16

April 2014 jam 20.00 WIB

Page 115: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

Lampiran-Lampiran

Dokumentasi Wawancara

Gambar 4. Wawancara dengan Abu Zuhri (Pogram Director/Koordinator Radio & Rodja

TV)

Gambar 5. Wawancara dengan Abu Lukman

(Penyiar Program Kisah Menawan Sang Teladan)

Page 116: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

Dokumentasi Promosi Program Kisah Menawan Sang Teladan & Respon

Page 117: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

KBMENTERIAI{ AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIJl. Ir. H. JuandaNo.95 Ciputat 15412 IndonesiaWebsite: ww.l'dkuirUakart;r.ac.id

Telepon/Fa.x : (021) 7 432728 I 7 47 03580E-mail : rlakwah@f'dk.uiniakarta.ac.id

I IIN.ATIX X

Lamp :

Hal :

Nomor : Un.01/F5lPP.}}.gl thl |ZOU

i.iamaNomor PokokJurusanSemesterTelp.Judul Skripsi

Jakarta, 24anuari20I4I ( satu) bundelBimbingan Skripsi

Kepada Yth.Dr. Roudhonah, MADosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assalamu' alaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswaFakr"rltas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut,

Muharrunad Samih Rozin1110051000077Komunikasi dan Pen,viaran Islam (KPI)VIII (Delapan)0857t907s678Produksi Program Kisah Menawan Sang Teladan di RadioRodja 75,6 AM Bogor (Analisis Program Acara DakwahBersegmentasi Anak-anak)

Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalampenyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama.

Demikian, atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih.

Wassalarnu' alaikunt Wr. I4tb.

an. Dekan,Wakil Dekan Bidang Akademik

g Dr. Su" NTP. u

M.Ed.

Tembusan 1 z

1. Dekan --"2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPD

10330 199803 1 004

Page 118: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

dlit%-"q-"-"@...q: '''!!e-

,qiii . ., ::;.&....

:

7k wi,ffiw,, :

'qr.w%4,W.W ffi 1

KEMENTERIAN AGAMAUI{IVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASITeleponiFax (021)'7 432728 / 7 4703580

Jl. Ir. H. JuandaNo.95 Ciputat 15412 Indonesia Websiie: rvrrrv.fdkuiniakarta.ac.id, E-rnail : dal<rtah(alfdk.uiniakarta.ac.id

NomorLampiranHal

: Un.01/F5/PP.00.et 7jA tzot+

: Izin Penelitian (Skripsi)

Kepada Yth,Bapak Agus HasanudinDirut Radio Rodja 75,6 AM BogorJl. Pahlawan Kp. Tengah RT 03i03Cileungsi Bogordi

Tempat

As s sl amu' ai aikunt tlrr. II/b.

I akarta, l] I unuuti 20 I 4

Muhammad Samih Rozin1 I 10051000077tnr*o.re, 6 OAp.:Aei tSgJ.

VIII (Delapan)Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)Jl. Kebagusan Besar RT 009/007 No 49 Ps. MingguJakarta Selatan.08571 907 5678

Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif i-iidayatuliahJakarta menerangkan bahwa :

NamaNomor PokokTempat/Tanggal LahirSemesterJurusanAlamat

Telp.

Tembusan :

1. Wakil Dekan Bidang Akademik2. Ka/Sekprodi l(omunikasi dan Penyiaran Isiam

adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan llmu Komunikasi UINSyarif Hidayatuliah Jakarta yang akan melaksanakan penelitianirnencari data dalamrangka penulisan skripsi berjudul Produksi Program Kisah Menav,an Sang Teladandi Radio Rodja 75,6 AM Bogor (Anolisis Program Acara Dakwah BersegrnentasiAnak-anak).

Sehubungan dengan itu, dimohon kiranya Bapak/Ibr.r/Sdr. dapatmenerima./mengizinkan mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan kegiatandimaksud.

Demikian, atas kedasama dan bantuannya kani mengucapkan terima kasih.

l[/s s al amu' al aikum Wr. Wb.

Dekan,

f Subhan, MA60110 199303

Page 119: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

f+'-il 'i'":jl nl C'+

SURAT KETERANGANNo : 002/RodiaN12014

dK14: irl a^-JJ 6.sic P*Jl

Dengan hormat,

Segala puji syukur kehadirat Allah Ta'ala, shalawat dan salam semoga tetap tercurah

kepada Nabi Muhammad Shollallahu'alaihi wasalam beserta keluarga, para

shahabatnya, serta seluruh ummatnya yang dengan teguh mengikuti petunjuknya'

yang bertanda tangan dibawah ini, Direktur operasional Radio Rodja menyampaikan

bahwa mahasiswa berikut:

Nama

Alamat

Asal universitas

: Muhammad Samih Rozin

: Kebagusan Besar No.49 Rt'009/007

: Universitas lslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Telah melakukan penelitian selama 3 bulan di Radio Rodja untuk keperluan penulisan

skripsi dengan judul "Analisis Produksi Program Kisah Menawan sang Teladan Di

Radio Rodja 756 AM Bogor".

Demikian surat ini kami keluarkan semoga bermanfaat Jazaakumullahu khairan

+jlS>-l "irl

a-=JJ esic fill3

Cileungsi, 4 Rajab 1435 Hl4 Mei 2014Hormat Kami,

Jl. Pahlawan Kp. Tengah Rt. 03 Rw. 03, Cileungsi-Bogor 1 682A, l ndonesialnfo : 021.823.3661, 081.823.6543, Fax: 021.823.3661email : [email protected],

tuDian FawwazDirektur Operasional

Page 120: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

\7

PROFILE RADIO RODJA

Rodja merupakan akronim dari Radio Dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, pada

awal kehadirannya hanya terbatas pada komunitas wilayah Cileungsi dansekitarnya kemudian berkembang lebih luas untuk wilayah Jabodetabek dansekitarnya serta saat ini dapat pula di akses melalui radio streaming,Fleksiradio, serta radio satelit sehingga memiliki potensi komunitas pendengar yangsangat besar

Dengan format siaran dakwah, radio Rodja hadir dalam upaya memperjuangkankebaikan Ummat Islam melalui media radio. Perkembangan era globalisasi duniayang begitu pesat disertai berbagai permasalahan yang kompleks menimbulkanketertekanan psikologi yang sangat mempengaruhi ketenangan batin, begitupula menimbulkan efek negatif yang meresahkan perkembangan kehidupanmoral masyarakat

Keprihatinan terhadap situasi tersebut menjadi motivasi bagi radio Rodjauntuk berpartisipasi dalam memberikan kontribusi di tengah masyarakat,membangun Ummat di atas pondasi pemahaman Agama Islam dengan benar.

Melalui berbagai Program siaran 24 jam non stop yang bernuansa Islami sepertiMurottal Al-Quran, Ceramah Agama, Kajian Islam ilmiah, Hadist dan SeputarIslam, resensi Buku dan majalah Islami, Ensiklopedia yang sarat dengan edukasidan informasi, serta berbagai format acara yang menarik dan variatif lainnyayang kami hadirkan bagi masyarakat pendengar.

Banyaknya radio di Indonesia yang mengudara dengan menyajikan bermacam-macam hiburan ke pendengar, mendorong Radio Rodja untuk ikut ambil bagiandengan memberikan hiburan yang berbeda dengan radio pada umumnya.Karena hiburan bukan berarti musik dan sesuatu yang mengundang gelak tawasaja. Namun hakikat hiburan adalah segala sesuatu yang dapat menyenangkanserta menetramkan orang-orang yang sedang menikmatinya.

Radio Rodja sebagai radio dakwah mempunyai keunggulan dan perbedaan ter-hadap radio lain, Perbedaan yang sangat mencolok adalah program siaran yangmenitikberatkan pada dakwah Islam, Hal ini cukup beralasan, karena pendudukIndonesia pada umumnya dan wilayah Jabodetabek khususnya mayoritas ber-agama Islam, sehingga sangat tepat sekali diadakannya radio dakwah Islamyang menyiarkan program dakwah Islam yang berlandaskan pada Alquran danSunnah,

Page 121: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

l-

-'

Menjadi media dakwah Islam istiqomahTarbiyyah dengan senantiasa merujukIslam yang pertama dan utama

menyampaikan Tashfiyah dankepada pemahaman generasi

r Mengembalikan umat kepada pemahaman IslamQur'an dan Sunnah menurut pemahaman generasidan Taabi'ut Taabi'in

. Pemurnian syariat Islam dari segala bentuk syirik,

yg benar sesuai Alpara Shahabat Tabi'in

bid'ah dan pemikiranmenyrmpang.

. Membina kaum muslimin dengan ajaran Islam yang murni dan beramaldengannya.

. Menghidupkan metode ilmiah dengan berdasarkan kepada Al Qur'an danAs Sunnah sesuai pemahaman salafush shalih.

Dilandasi oleh begitu pentingnya ilmu syar'i dan penyebarannya sebagai jalanuntuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka pendirian Stasiun RadioDakwah Islam ini bertujuan untuk :

Menumbuhkan semangat dan kecintaan kaum muslimin terhadap ilmu-ilmu Syar'i yang shahih, yang bersumber pada Al Qur'an dan As

Sunnah menurut pemahaman generasi salafush shalih

Memenuhi kebutuhan kaum muslimin dalam penyebaran dakwah dan

informasi yang bermanfaat bagi kehidupannya di dunia, terlebihkehidupan yang pasti dan abadi di akhirat

Menyampaikan dan menjelaskan tauhid, syirik, sunnah dan bid'ah

melalui cara hikmah dan bijaksana dengan menerapkan metodeTasfiyah dan Tarbiyah

Hanya kepada Allah kami mengharapkan sebaik-baik balasan bagi kita semua.

Page 122: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

Dalam kegiatan penyiarannya susunan pola acara terdiri dari:

Kajian Bedahkitab

PembacaanFatwa-fatwaUlama Islam

PembacaanMutiara HaditsNabi

Pembacaan Doa-doa

Kajian Kitab Karangan Ulama -ulama robbaniyyinyang memuat berbagai disiplin ilmu syar'idisampaikan oleh Asatidz yang terpercayakeilmuannya

Pembacaan Fatawa dari para Ulama Islam yangdiangkat dari kitab-kitab Fatawa Ulama Islam

Pembacaan Nash hadits yang shohih disertaidengan terjemahnya diambil dari Kitab-kitabKumpulan Hadits Nabi

Pembacaan doa-doa yang disunnahkan olehRasulullah berupa doa pagi dan sore serta doa-doa lainnya

Mutiara Hikmah Pembacaan Mutiara Hikmah dari Salafus Sholeh

Dialog Interaktif

Berupa acara tanya jawab seputar permasalahankeagamaan maupun masalah sosialkemasyarakatan dengan menghadirkannarasumber kestudio maupun melalui telepon

Murottal Al Qur'anPembacaan Al Qur'an Al Karim oleh AimmatulMasajid & Murottal Al Qur'an beserta terjemahnya

MuhadhorohIlmiyah

Dialog InteraktifKesehata n

Muhadhoroh para Masyayaikh Ahlus Sunnahdengan disertai terjemahnya

Acara yang menghadirkan narasumber yangmemilkikeahlian dalam bidang pengobatan Modernataupun Tradisional

Page 123: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

1. RADIO RODJA 756 AM

tunt{

,ttr r l r r l,trllt tt r r tttta

fllilsMFAI*p_:*X.1,s",,.*h,.r*"" , n.. I

lr|]l,!)r,,,,,,,r, I

siaran kami meliputi wilayah Jakarta,Bogor,BekasiDepo k,Ta ngera n g, Ka rawa ng,seba g ia n Ind ra mayu, Pu rwa ka rta,Sera n g da n

Subang

2. RADIO RODJA BANDUNG 1476 AMli.illii: i:i

l,**;:., ...',..

/--\'**

A':";.:,1&tii:l,a))).t::;r,,::,:,:',.

:, :.::::.:: ::): :a;j|::iiffi1,:a-::: a{;.-_ :':a-,

."..t"a ?-tt

'r.t *?/.4

..rlttt:.,:::, .:i r l,lil '.:]1.]..'ll...lllllli:jlll:..'']]']]']]]]]

"tl :ritliltlilt.i':i :::.::tr,u.r:l:l,rr:lr:lr,l

.,,",::::'::. :,' :,,: :. :'. :.:':,,'.:'

:::i1, ...

....'..-.: -..,,

. ..,. :1"""t \?@ad ,. . r'Yyrtr .i:::rrr4e,. \i@tq

,tilr'.

: tory'

W,: '.Sqa:..,

Jangkauan meliputi wilayah Kota dan kabupaten Bandung dan sekitarnYa

Page 124: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

3. RADIO RODJA LAMPUNG TIMUR 91.1 FM

4. SIARAN MELALUI RADIO STREAMING

Siaran Streaming kami hadirkan dengan koneksi siaran dari studio denganpaket speedy 2 Mbps dan di relay oleh server di gedung cyber yang handaldan beroperasi 24 jam 7 hari non stop, setiap hari 300 pendengar dariseluruh penjuru dunia online menyimak siaran yang kami suguhkan rata-ratat3400 /hari pengunjung situs kami di www.radiq[odja.cpm

,: d,ir,r.rrtd$tdrrrtli,(nrrla),\rt.t::l'4i r....r'tla,.)a:11:),a,.1:tt

YaY:ffiffi;6:::G r.ni - :rtu

Dashboard s*p 10. zillg - {}el 1Q,201{ -

*.r '**.*.*.r.*.r/\ /\,_r.*r. \ ,\l

'V"*'v.t 104,199 visirs

'tt'-'''1i' 246,48& ? 4* tie*r,

2.37 ?rtet,litt

57.60ol" 1ou*t* F.tte

00:04:?9 A.rV.'ritua a, **$

29.02'l" r. rrav t\rtt1

Dan saat ini dengan seiring perkembangan teknologi, siaran streaming radioRodja bisa juga disimak melalui Blackberry, yang salah satu aplikasinyaadalah NuXRadio, dan berdasarkan data,radio Rodja saat ini masukkeperingkat 3 besar pendengar terbanyak,seperti tabel dibawah ini

Page 125: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

Verbatim Wawancara Tanggal 16 April 2014

Pukul 10.00-11.00 WIB di Radio Rodja 75,6 AM

Jl. Pahlawan Kp.Tengah Rt.03/03 Cileungsi, Bogor.

Narasumber : Abu Zuhri, Lc.

(Produser Program & Koordinator Radio dan Televisi)

I. Radio Rodja merupakan radio religi yang bermanhaj ahlusunnah wal

jamaah yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah, dengan

sasaran pendengar segala usia melalui program-programnya, dari anak-

anak sampai dewasa, apakah benar seperti itu? Mengapa sasaran

pendengarnya anak-anak khususnya dalam program kisah menawan sang

teladan?

Jawab : Radio Rodja merupakan radio religi yang bermanhaj ahlusunnah

wal jamaah yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah itu

memang benar, dan berusaha konsisten ke arah tersebut, berupaya untuk

menyajikan kajian-kajian, serta program-program yang disesuaikan

menurut batasan-batasan dan koridor ahlusunnah wal jamaah, yakni

berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Hadist-Hadist yang shahih

tentunya. Adapun program-program nya kami upayakan untuk semua

kalangan, dari kalangan dewasa, remaja, dan anak-anak. Karena dewasa

ini, kebutuhan akan ilmu tidak terpaku kepadasatu usia saja, karena inti

dari dakwah ini adalah penyebaran ilmu yang bermanfaat kepada semua

kalangan, tentunya disesuaikan dengan kadar pemikiran mereka, seperti

untuk anak-anak tidak bisa kita masukan dakwah yang untuk dewasa,

Page 126: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

begitupun sebaliknya. Semua kalangan membutuhkan ilmu, karena

kewajiban seorang mulai dari anak-anak sampai ajal menjemput, ini yang

disampaikan oleh Rasulullah dan banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang

mendukungnya, bahwasannya menuntut ilmu tidak terpatok kepada satu

usia saja, tetapi semua usia ataupun kalangan.

II. Bagaimana proses perencanaan dalam membuat program baru dan

program yang sedang berjalan?

Jawab ; Alur perencanaan nya, yang dilakukan yaitu pengumpulan saran-

saran, baik berupa masukan, atau ide-ide program itu biasa kita terima dari

berbagai kalangan. Baik pendengar, pemirsa, orang-orang yang memang

memiliki antusias yang begitu besar terhadap media ini, baik secara

langsung dan melalui telepon. Atau ide-ide itu datang langsung dari para

kru, para staf, maupun ide program baru datang dari para Pembina,

pembimbing dan para Ustaz. Adapun ide-ide program yang datang kepada

kita, masuk ke meja redaksi baik radio maupun tv rodja kami tampung,

lalu kami musyawarahkan kepada seluruh staf. Setelah terpilih, kita buat

perencanaan program nya, lalu kita buat bagaimana berjalannya program

tersebut, apa saja yang dibutuhkan, kita juga melihat dampak sosial nya

jika program itu di direalisasikan kepada masyarakat. Baik dari dampak

psikologisnya, manfaatnya untuk dakwah, dan apakah dapat menambah

ilmu keilmiahan kepada pendengar maupun pemirsa rodja. Apabila itu

telah disepakati bersama ada sisi manfaatnya, dan kemudian

kemashlahatannya juga besar, biasanya kita bawa ke rapat seluruh kru atau

staf bersama para Ustaz untuk merumuskan, kemudian untuk membentuk

tim, khusus untuk membuat program tersebut yang diamanahkan,

kemudian nanti dalam pelaksanaannya dari pihak redaksi menyerahkan

Page 127: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

kepada tim kreatif yang sudah diamanahkan. Tim tersebut akan mengolah,

kemudian akan membuat program tersebut, setelah jadi lalu diperlihatkan

kembali kepada para Pembina, para penasihat, lembaga sensor khusus, lalu

dari sisi syar’I tidak bermasalah (tidak melanggar batas-batas yang telah

disepakati), kemudian dari sisi audio bagus, ketika semuanya bagus

langsung ditayangakan baik secara langsung maupun secara rekaman.

III. Apakah alasan mengambil nama program kisah menawan sang teladan?

Jawab : pengambilan nama program bisa dilihat dari beberapa sisi, yang

pertama dapat diterima oleh masyarakat luas, walaupun Radio Rodja

identik dengan kajian-kajian, namun Radio Rodja berupaya membuat

nama program itu yang sesuai dan mudah dipahami oleh pendengar

maupun pemirsa, nama program disesuaikan dengan content isinya,

sehingga dengan mendengar nama programnya minimal sedikit banyak

sudah menjadi penghantar atau pendahuluan, bahwasannya program yang

akan disimak, ataupun yang akan didengar, mewakili akan makna program

tersebut, sehingga mereka sudah mempunyai gambaran awal. Contohnya :

kisah menawan sang teladan, tentunya ketika orang pertama kali

mendengar atau membaca, maka yang akan terbayang atau tergambar dari

fikiran mereka adalah kisah-kisah ataupun biografi orang-orang yang patut

diteladani, diikuti, dan layak menjadi panutan. Kemudian nama program

kisah menawan sang teladan ini sebagai perwakilan ketika ditayangkan

kepada masyarakat, terutama khususnya kepada anak-anak, dimana ketika

anak-anak mendengar program ini akan timbul ketertarikan, akan timbul

juga rasa ingin mengetahui, siapa sih yang akan diceritakan, bagaimana

perjalanan hidupnya, kemudian apa saja jasa-jasa yang telah diberikan

untuk islam dan dakwah, kemudian petikan-petikan atau faidah yang dapat

Page 128: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

kita ambil, dari sejarah perjalan kehidupan dia, lalu kemudian bisa

diamalkan. Satu sisi untuk memberikan informasi utama kepada anak-

anak, kedua memberikan rasa ketertarikan, dan mendorong keinginan kuat

untuk mengambil faidah dengan menyimak melalui program yang akan

ditayangkan.

IV. Apa yang menjadi daya tarik program kisah menawan sang teladan

dibandingkan dengan program acara di radio religi lainnya? Atau apakah

yang menjadi kelebihan program ini sehingga yakin akan mampu bersaing

dengan program acara di radio lain khususnya dibogor?

Jawab : kita (Pihak Radio Rodja) sadari bahwasannya, masih dalam tahap

pengembangan, Radio Rodja merupakan salah satu dari banyak radio

dakwah yang mempunyai format program yang hampir sama. Artinya

antara satu media dengan media lain, dijadikan sarana untuk berlomba-

lomba dalam kebaikan, bukan saingan-saingan dakwah tetapi berlomba-

lomba dalam kebaikan, berlomba-lomba dalam memberikan kemaslahatan

kepada umat ini. Sehingga Radio Rodja berupaya menyajikan program-

program yang memang diizinkan oleh syariat, menyajikan program

tersebut di atas pemahaman ulama ahlusunnah dari generasi ke generasi,

tentunya berdasarkan Al-Qur’an, berdasarkan sunnah yang shahihah, dan

juga pemahaman yang benar juga,dan ingin memperkenalkan sosok

ulama-ulama, ulama-ulama ahlusunnah, untuk mendekatkan kaum

muslimin kepada ulamanya, kepada generasi pertama yang telah

memegang kejayaan agama islam. Dimana kita lihat kebanyakan kaum

muslimin, dimana anak-anak tidak mengenal sosok pribadi sahabat.

Seperti Abu Bakar, Umar bin Khatab, Khalid bin Walid, Mus’ab bin

Umair, dan para sahabat lainnya. Kaum muslimin terutama anak-anak

Page 129: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

tidak mengenal sosok itu. Maka kita berusaha mendekatkan mereka

kepada ulamnya, para sahabat Rasulullah SAW yang mana mereka telah

dijamin surga ketika mereka masih di dunia. Kemudian Radio Rodja

berusaha memilah dan memilih untuk mereka, kisah perjalanan sahabat,

perjalanan ulama, dari tulisan-tulisan ulama yang benar, karena dewasa

inibanyak buku-buku sejarah yang menampilkan pribadi sosok seorang

ulama terkemuka, atau sahabat-sahabat Rasulullah yang berasal dari

sumber-sumber yang tidak benar. Baik dari penulikan-penukilan hadist

yang dhaif (lemah dasarnya), palsu dan dari sumber yang tidak jelas asal

usulnya, akan tetapi dimasukan ke dalam buku sejarah tersebut, kemudian

mereka sebarkan ditengah-tengah kaum muslimin. Begitu banyak

perjalanan kisah-kisah para sahabat yang memang tersebar di buku-buku

itu ada hadist dhaifnya, hadist palsunya, kemudian ada takhayulnya.

Sebagian ulama yang mempunyai kharismatik, seperti Syekh Abdul Qadir

Al-Zailani, kemudian yang lainnya, kita dapatkan dalam buku-buku

perjalanan mereka, bercampur antara kebenaran dan kebathilan. Dimana

banyak khurafat dan tahayul yang disandarkan kepada Syekh Abdul Qadir

Al-Zailani, dan yang lainnya. Kelebihan dari program ini diantaranya

menyajikan program ini dengan kisah yang benar (sumber yang benar dan

asli), sesuai dengan penelitian ulama ahlusunnah, yang telah memilah dan

memilih mana sejarah yang benar, kemudian mereka sajikan dalam kitab

mereka, dan mana yang tidak benar dan dinisbatkan kepada ulama itu,

yang kemudian kita pisahkan. Lalu kita berikan cerita kepada anak-anak

dengan sumber dan cerita yang benar, perjalanan kehidupan yang memang

apa adanya dari penukilan-penukilan yang shahih, bukan di atas penukilan

yang dhaif, dan bukan di atas khurafat, tahayul dsb.

Page 130: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

V. Siapakah yang menentukan tema dalam program kisah menawan sang

teladan setiap mengudara?

Jawab : Pihak yang menentukan tema, diserahkan kepada tim kreatif yang

ada di program tersebut, seperti Abu Lukman, Kang Odja, saling

bermusyawarah menentukan tema, mencari sosok ulama yang mungkin

perlu ditampilkan, setelah menentukan tema, mereka akan mencari

sumber-sumber yang shahih dari ualam tersebut, perjalanan hidup mereka,

kehidupan keagamaan mereka, jasa-jasa mereka terhadap islam, biasanya

juga dikonsultasikan kepada para Pembina, para penasihat, dan para

ustadz-ustadz kita.

VI. Siapakah yang menjadi narasumber? Dan Apakah Peran Narasumber

dalam program tersebut?

Jawab : Beliau adalah Ustaz Ali Subhana, Beliau memiliki banyak

pengalaman dalam mencetak penghafal Al-Qur’an dari mulai anak-anak,

hal ini bisa diketahui dengan beliau menjadi pengajar dalam pesantren

dibawah naungan Radio Rodja. Dalam sesi program nya, beliau

memberikan kontribusi dalam hal pengajaran tajwidnya, , yang mana

ustadz Ali Subhana membimbing anak-anak membaca Al-Qur’an dengan

baik dan benar sesuai tajwidnya.

VII. Apakah latar belakang dari program kisah menawan sang teladan? dan

Tujuan apa yang diharapkan Radio Rodja dengan adanya program Kisah

Menawan Sang Teladan?

Jawab : Dewasa ini, fenomena yang ada di masyarakat dan terutama

kehidupan kaum muslimin secara khusus, dimana kehilangan sosok yang

harus dipanuti atau diteladani, melalui media-media yang telah masuk,

yang dikonsumsi oleh sebagian besar anak-anak kaum muslimin, dimana

Page 131: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

mereka mengidolakan tokoh-tokoh yang pada hakikatnya tidak layak

untuk diteladani, dan tidak layak untuk diikuti, orang-orang yang fasik,

gemar melakukan kemaksiatan, orang-orang yang jauh dari agama islam,

itu yang sekarang menjadi idola kebanyakan. Dan itu tentu tidak

berdampak kecil, bahkan akan berbahaya untuk generasi ke depan, dan

bagi kehidupan mereka ke yang akan datang. Berbeda dengan kaum

muslimin dahulu, kejayaan, keselamatan mereka, ketika mereka meniti

jalan orang-orang yang memang patut diikuti, dan layak untuk diteladani.

Ketika orang yang diikuti atau diteladani jauh dari agama, maka sedikit

banyak yang didolakan akan mewarnai kehidupan dia. Baik agamanya,

kehidupan sosialnya, baik sopan santun dan tata kramanya, moralnya,

kalau mereka orang-orang yang jauh dari agama, orang-orang gemar

melakukan kemaksiatan, orang-orang yang fasik, maka anak itu tidak akan

jauh dengan orang yang diidolakannya. Maka melihat fenomena ini sangat

begitu ironis, kehidupan pemuda kaum muslimin, apalagi anak-anak, maka

Radio Rodja berusaha memberikan nutrisi yang bermanfaat, dan juga

sebagai upaya kontribusi dalam membangun serta memberdayakan

masyarakat Indonesia sesuai dengan tujuan pembangunan Negara ini,

yakni membangun generasi yang baik, dapat dilihat dari kepada siapa dia

meneladani, mengidolakan, dan mana yang menjadi panutan, maka kita

masukan dalam program kisah menawan sang teladan.

VIII. Atas dasar pertimbangan apa program kisah menawan sang teladan ini

tayang setiap hari minggu pukul 08.00-09.30?

Jawab : dari sisi pertimbangan, karena hari tersebut hari dimana anak-anak

kaum muslimin bisa berkumpul, ada kelonggaran waktu di hari tersebut.

maka kita pilih hari tersebut, dengan harapan bisa lebih dinikmati dan

Page 132: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

dimanfaatkan. Pagi hari karena fikiran mereka masih fresh, masih jernih,

sehingga siap untuk menerima pelaran-pelajaran, karena memang dari sisi

psikologis, pagi hari anak-anak akan lebih siap menerima pelajaran,

mudah memahami apa yang disampaikan, dan langsung dicerna, oleh

sebab itu program ini juga mengundang mereka untuk interaktif, apa yang

bisa mereka fahami dari kisah tersebut, dan apa yang dapat mereka ambil

kesimpulan dari kisah yang telah mereka dengarkan. Menurut evaluasi kita

sangat baik dan bagus.

IX. Apakah faktor pendukung dari program kisah menawan sang teladan?

Jawab : Pendukung dari sisi Pembina dan penasihat memberikan

dukungan, dan juga memberikan arahan-arahan, memberikan ide-ide lain

yang menjadi masukan bagi tim creative kisah menawan sang teladan.

Sehingga dukungan baik dari pihak yang ada di dalam maupun di luar

radio rodja, itu yang mungkin memberikan semangat, dan apresiasi positif

dari para pendengar, dan mengenai sponsor khusus tidak ada. Tapi ada

beberapa narasumber, yang kita jadikan bukunya lalu dijual-belikan,

sehingga menjadi pendapatan tersendiri bagi Radio Rodja. Buku-buku itu

telah di edit oleh para ahli, dan penerbit yang terpercaya, sehingga menjadi

acuan dalam mengkisahkan di program kisah menawan sang teladan ini.

X. Bagaimana dengan proses produksi program kisah menawan sang teladan?

Jawab : Dari sisi tim kreatif, sisi host nya juga, seperti Abu Lukman dan

Kang odja, beliau sendiri yang mengatur, membuat alur cerita, dari tokoh-

tokoh maupun ulama terkemuka yang nanti akan disajikan dalam program

tersebut. maka naskah yang sudah jadi itu, yang sudah ditulis, yang sudah

disusun alurnya, tentunya disesuaikan dengan buku yang menjadi rujukan

atau acuan. Terkadang dikonsultasikan kepada Pembina dan penasihat dan

Page 133: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

disesuaikan dengan hadist yang shahih, setelah itu semua dianggap baik,

dan sudah aman dari hal-hal yang tidak benar, baik dari sisi hadist nya,

atau dari kisahnya, kemudian masuk ke bagian program, ketika akan

disiarkan secara langsung di hari minggu, karena memang tidak ada

persiapan khusus. Seiring berjalannya waktu sudah secara otomatis

terprogram, artinya sebelum masuk waktu tayang, biasanya kisah itu sudah

siap, maka ketika waktu nya sudah masuk, maka bisa langsung

menyajikannya kepada pendengar, bersama tim kreatif, kameramennya,

tim khusus yang mengarahkannya (floor director), mengarahkan juga

anak-anak yang nanti berkumpul disitu, sebelum tayang biasanya

dipersiapkan. Anak-anak yang berasal dari lembaga pendidikan baik di

Jakarta, maupun di luar, diundang untuk ikut serta dalam program

tersebut, dan juga akan diikutsertakan dalam program tilawatil Qur’an dan

tajwidnya. Persiapan khusus tersebut, yang biasa dilakukan sebelum

program itu berjalan.

XI. Kapan diadakan evaluasi dalam program kisah menawan sang teladan?,

Menurut anda, mengapa evaluasi perlu dilakukan? Dan Bagaimana proses

evaluasi tersebut dilaksanakan, apakah hanya menyoroti beberapa

hal/aspek saja yang tiba-tiba muncul, atau secara keseluruhan, atau reaksi

pendengar?

Jawab : evaluasi itu memang penting dilakukan, dan itu dilakukan oleh tim

kreatif di program itu, karena ini memang program siaran langsung,

artinya sangat memperhatikan materinya yang akan disampaikan, ketika

materi tersebut telah di setujui, baik dari alur ceritanya, kemudian

keshahihan hadist-hadistnya, maka itu akan menjadi nilai plus, sehingga

Page 134: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

dapat manfaat dari kisah tersebut dari perjalanan ulama atau para sahabat

tersebut. Adapun sisi evaluasi, paling banyak menyoroti bagian

penyampaian, kemudian dari sisi tata gerak (jika menyaksikan dari

televisi), dari host-nya, jika dari materi sudah dilakukan evaluasi berulang-

ulang,juga memperhatikan penataan ruang, penataan kamera, komunikasi

antara host dengan pemirsa, bahkan kritik dari pendengar yang terkadang

mereka memberikan masukan, dan kepada narasumber ataupun host-nya,

sifatnya yang membangun, bukan yang sifatnya negatif, kita juga

mendapatkan masukan baik dari kru ataupun yang menyaksikan secara

langsung maupun rekaman, dan terkadang masukan itu didapatkan dari

pendengar, ataupun pemirsa rodja, yang hal itu bisa membuat lebih baik

kembali pada tayangan berikutnya. Adapun evaluasi secara menyeluruh

memang ada, dari semua tim biasanya berkumpul setiap pekan, minimal

dalam satu pekan itu kita ada pertemuan, terhadap masing-masing program

yang diamanahkan. Hal-hal yang sifatnya negatif, dan kekurangan-

kekurangan apa saja yang ada, kemudian kendala-kendala apa saja yang

ada di program tersebut, kemudian masukan dan saran yang selama ini

mereka terima, biasanya kita berkumpul satu atau perwakilan kru dan tim

kreatif, baik televisi maupun radionya, untuk membahas kekuarangan yang

ada di program itu.

XII. Apakah program Kisah Menawan Sang Teladan ini melibatkan sponsor?

Jawab ; Tidak, biaya operasional 90% dari donator dan keuantungan

penjualan buku, dan 10% dari para Pembina dan penasihat.

Page 135: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

XIII. Selama mengudara, apakah program ini pernah berganti konsep atau

format?, Sudah berapa lama program ini mengudara?

Jawab : program ini sudah cukup lama, kurang lebih sekitar 7 tahun

kebelakang sebelum hadirnya Tv-Rodja dan terkoneksi langsung, yang

selama itu hanya sebatas mendengar, interaktif kita hanya sebatas telepon

saja. Dimana saat itu hanya menyampaikan kisah, lalu kita meminta

pendengar untuk menelepon, sebagai interaksi mereka dengan penyiar, dan

sejauh mana pemahaman mereka dalam menyimak, dalam mendengar,

bagaimana pemahaman mereka atas kisah tersebut. maka dengan hadirnya

terkoneksi juga dengan televisi, maka lebih dapat interaktif, dan lebih

menarik, karena terutama pendengar (anak-anak) bisa melihat, melihat

narasumbernya, melihat host-nya, sehingga diharapkan akan memberikan

daya pemahaman yang lebih tentunya, mendorong keinginan kuat mereka

untuk menyaksikan sampai dengan selesai, di televisi sudah berjalan

hampir 2 tahun. Selama ini tidak ada perubahan format yang signifikan,

hanya saja ada penambahan sesi yaitu sesi program tilawatil Qur’an dan

tajwid.

XIV. Bagaimana cara melihat respon pendengar atas program kisah menawan

sang teladan?

Jawab : untuk melihat respon pendengar di radio, ada beberapa cara : yang

pertama dari sisi SMS yang masuk, dalam program kisah menawan sang

teladan biasanya sampai ratusan yang ikut serta memberikan faidah-faidah,

ataupun menjawab pertanyaan ketika diajukan, dan itu setiap pekan semakin

Page 136: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

meningkat. Yang kedua karena Radio Rodja bisa melalui streaming, kita

bisa melihat berapa banyak pendengar yang menyaksikan melalui via

streaming, bahkan diantara radio yang paling banyak, pendengar

streamingnya adalah Radio Rodja. Kita melihat dari sisi semua radio yang

ada, baik dari radio yang dakwah dan non-dakwah yang dapat diakses

melalui streaming, memang ada pendataan nya, kita termasuk yang paling

banyak, yaitu peringkat kedua dari seluruh radio yang dapat streaming.

Dari situ kita dapat melihat respon yang sangat baik dari masyarakat, dari

kaum muslimin, terlepas dari latar belakang mereka, terlepas dari tingkat

intelektual mereka, mendapatkan respon yang sangat positif. Radio Rodja

juga mendapatkan sambutan yang hangat, baik ketika mereka datang

langsung kesini, maupun melalui telepon, Radio Rodja juga mendapatkan

undangan baik dari sekolah-sekolah umum, maupun sekolah yang

berafiliasi dengan agama seperti SD IT, mereka mengajak kita untuk

berkontribusi dalam program mereka tersebut.

Demikian wawancara ini dilaksanakan, informasi yang disampaikan

adalah informasi yang benar, dan tidak dibuat-buat.

Bogor, Mei 2014

Pewawancara Narasumber

Muhammad Samih Rozin Abu Zuhri

Page 137: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

VERBATIM WAWANCARA DENGAN PENYIAR

MINGGU, 20 APRIL 2014 di KANTOR RADIO RODJA 75,6 AM BOGOR

Narasumber : ABU LUKMAN, Lc (Penyiar)

1. Siapa sajakah tim yang bertugas dan bagaimana pembagian tugas atau

kewajiban mereka dalam produksi kisah menawan sang teladan?

Jawab:

Kalau secara umum, program kisah menawan sang teladan ini di bawah

naungan radio dan televisi. awalnya sebelum adanya koneksi televisi,

produksinya dibawah naungan tim produksi radio. Namun semanjak adanya

televisi, maka kita terfokus pada tim produksi di televisi, tetapi juga di siarkan

atau berkerja sama dengan tim produksi radio. Untuk radio dan televisi di

bawah naungan pimpinan tim abu zuhri, dia yang bertanggung jawab atas

siaran. Untuk host merangkap sebagai pengisi acara, saya sendiri (Abu

Lukman), bertugas sebagai mixer dan juga cameramen yaitu ka dani, sendiri

pun juga bisa, karena personil di radio rodja ini sangat sedikit, dan untuk

kerjasama untuk terkoneksi ke radio, juga hanya ada satu orang yaitu untuk

menaik atau menurunkan volume, pada saat tersambung dari rodja tv. Intinya

pada saat produksi ini hanya ada tiga orang, yaitu ada saya (Abu Lukman)

sebagai pengisi acara, kalau ada ustadz abu unaish juga dalam segmen

tilawah, mixer dan cameramen, serta di bawah untuk menaik atau

menurunkan volume di radio.

Page 138: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

2. Bagaimana pembagian segmen dalam program kisah menawan sang teladan?

Jawab :

Pada awalnya program ini banyak segmen, yaitu ada segmen informasi,

sampai 4-5 segmen pada saat itu. Tapi sekarang kita sudah pastikan hanya ada

dua segmen yaitu segmen kisah menawan sang teladan, yang di dalamnya

membaca pesan interaktif berupa pelajaran dari para pendengar, salam-salam.

Dan setelah itu masuk ke segmen berikutnya yaitu segmen bimbingan tilawah

Al-Qur’an, bersama ustadz abu unaish, yang di dalamnya juga ada salam-

salam, setoran hafalan, dan bimbingan dalam membaca Al-Qur’an.

3. Seperti apakah proses perencanaan, sampai produksi dalam program kisah

menawan sang teladan ini?

Jawab :

Kalau perencanaan produksi, dalam hal ini di serahkan kepada pengisi acara

(penyiar) yaitu saya sendiri (Abu Lukman) dan Kang odja, untuk

penyampaian materinya tidak akan bentrok, karena kita sudah berkomunikasi

sebelumnya, untuk saat ini contohnya saya (Abu Lukman) memegang kisah

para nabi selain Nabi Muhammad SAW, sedangkan kang odja memegang

kisah Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya juga ada kisah sahabat, dimana

saya (Abu Lukman) kisah sahabat, kang odja akan mengkisahkan ulama,

begitupun sebaliknya. Ada perencanaan materi, diserahkan kepada masing-

masing host dan tidak harus berurut, seperti saya mengkisahkan Nabi Adam

AS, ke Nabi Nuh AS, lalu ke Nabi Ibrahim AS. Sebelum acara dimulai, tim

Page 139: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

produksi yakni produser, operator produksi, penyiar, dan narasumber harus

sudah stand by lebih kurang 30 menit untuk melakukan persiapan produksi

dan untuk meminimalisir kesalahan saat produksi. Untuk menarik minat

pendengar, operator member informasi melalui media online, seperti

Facebook, Twitter bahwa program Kisah Menawan Sang Teladan mulsi

disiarkan. Operator produksi mempersiapkan alat siaran seperti mixer,

microphone, earphone, dan komputer yang menunjang ketika proses produksi

siaran berlangsung.

4. Hal apakah yang menjadi unggulan dalam program kisah menawan sang

teladan ini dibandingkan dengan program dakwah di radio lain, khususnya di

kota bogor?

Jawab :

Kalau ciri khas kita, cerita kita ini di tafsiyah, kita berusaha menyaring kisah-

kisah ini agar benar-benar bersumber dari sumber yang shahih, bahkan setelah

acara kita mendapatkan masukan dari assatidjah, contohnya dalam kisah Nabi

Adam AS dalam penamaan buah khuldi, sebenarnya khuldi ini penamaan bagi

iblis dalam Al-Qur’an, dalam menyebutkan buah khuldi, kisah-kisah yang

lainpun juga sama. Kisah-kisah yang kita sampaikan, kita usahakan interaktif,

sebekumnya juga sudah di coba untuk duet, terkadang kita juga libatkan,

seperti anak-anak yang mengunjungi studio kita libatkan dalam program ini.

Terkadang acara ini juga kita isi dengan review dari kisah-kisah sebelumnya,

interaktif kita hanya sebatas telepon dan sms saja. Dimana saat itu kita hanya

Page 140: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

menyampaikan kisah, lalu kita meminta pendengar untuk menelepon dan

mengirimkan pesan singkat sebagai wujud interaksi mereka dengan kita, dan

sejauh mana pemahaman mereka dalam menyimak dapat kita ketahui melalui

sms dan telepon, maka dengan hadirnya terkoneksi juga dengan televisi, lebih

dapat interaktif antara penyiar dengan pendengar, dan juga agar lebih

menarik, karena mayoritas anak-anak lebih suka audiovisual, sehingga

membuat anak-anak akan tertarik dengan interaktif tersebut.

5. Tujuan apakah yang diharapkan dengan adanya program ini?

Jawab :

Kita mengaharapkan pendengar, baik dari anak-anak, orang tua yang

mendampingi, bahkan tadi juga ada yang menelepon yang sudah kuliah, lebih

mengenal islam, aqidah yang benar melalui kisah atau cerita ini, karena

intinya semua orang suka cerita, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan

keinginan mempelajari islam lebih mendalam.

6. Sudah berapa lama program ini berjalan dan apakah mengalami pergantian

format?

Jawab ;

Sebenarnya dari awal, sudah ada program kisah menawan sang teladan ini.

Namun berbicara pergantian format sudah mengalami perubahan format,

perubahan waktu siaran, mulai dari pagi dan sore hari ada, pada awalnya hari

sabtu dan minggu, kemudian di pindah menjadi minggu pagi dan sore,

kemudian menjadi minggu pagi saja. Yang pada awalnya juga 2 pembawa

Page 141: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

acara, sekarang menjadi satu pengisi acara perminggu secara bergantian,

dahulu juga sampai ada 4-5 segmen, sampai informasi-informasi yang

sifatnya umum juga ada, seperti tips-tips mengahadapi ujian ada pada saat itu.

Namun saat ini semua aspek di sederhanakan, juga hanya ada dua format yaitu

kisah menawan sang teladan dan bimbingan tilawah (talaqi Al-Qur’an).

7. Terkait dengan segmen bimbingan tilawah Al-Qur’an, seperti apakah kegiatan

tersebut, dan apakah tujuan nya?

Jawab :

Sebenarnya program ini di awali dengan pendengar yang begitu banyak

khususnya anak-anak, kita coba dari respon melalui salam-salam, waktu nya

kita panjangkan, pendengar yang begitu banyak mulai dari papua hingga aceh,

juga pesan singkat yang begitu banyaknya, kurang lebih ratusan sampai tidak

terbaca semuanya. Mulai terfikirkan, bagaimana memanfaatkan acara yang

diminati ini untuk menumbuhkan minat untuk mengahafalkan Al-Qur’an.

Karena dulu pada segmen ini, anak-anak hanya sekedar baca, perbaikan juga

sekedarnya, langsung oleh host tanpa menghadirkan ustadz. Lalu kami

berinisiatif untuk mengahadirkan ustadz, yaitu ustadz abu unaish ali subhana,

beliau mempunyai sanad hafidz Qur’an sehingga sangat tepat, apalagi beliau

juga mengarang buku bimbingan tilawah Al-Qur’an untuk pemula ini. Untuk

formatnya materi kisah menawan snag teladan ini tidak terlalu panjang,

sekitar 10-15 menit, dan untuk tahap awal ini hanya masuk satu demi satu

huruf, dalam satu pertemuan hanya membahas satu huruf, baik makharijal

Page 142: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

huruf maupun sifat-sifatnya, setelah itu baru interaktif. Mulai dari interaktif

membaca buku ini, juga dalam hafalan, dan juga dalam membaca Al-Qur’an.

8. Hal apakah yang menjadi kendala dalam program kisah menawan sang

teladan ini baik dari kisah menawan sang teladan, dan segmen bimbingan

tilawah ini?

Jawab :

Idelanya dalam tim produksi baik di radio maupun televisi, masing-masing

mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Tidak

menggandakan tugas pada satu orang, namun karena ini radio dakwah dengan

anggaran yang minim, satu orang menangani dua sampai tiga tugas sekaligus,

bahkan multi fungsi. Termasuk dalam persiapan acara, diserahkan kepada

penanggung jawab acara, mulai dari menyiapkan tempat duduk, menyiakan

soundsystem. Kemudian kendala lainnya, karena acara kita mulai jam

setengah delapan, termasuk sangat pagi di hari libur, terkadang kita menerima

telepon dari anak-anak yang tidak mendengarkan cerita, mulai bergabung di

segmen salam-salam, apalagi ada perbedaan waktu, disini mungkin setengah

delapan, di Indonesia bagian lain mungkin jam setegah tuhuh, atau mungkin

setegah Sembilan.

9. Terkait profesi penyiar, sudah berapa lama menjadi penyiar, dan hal apakah

yang harus menjadi pedoman dalam penyiar religi?

Jawab :

Page 143: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

Sebelumnya saya sudah mengikuti pelatihan, seminar-seminar, berkerja

menjadi penyiar mulai dari adanya radio dahulu, lalu ke Tv, pengalaman

penyiarnya sama seperti mulai adanya radio rodja ini sudah menjadi penyiar,

mulai dari awal pembangunan radio yang hanya komunitas, hingga bisa

dinikmati seluruh Indonesia. Beliau juga sebagai pembawa acara televisi di Tv

Rodja selama dua tahun, dalam dua program kajian islam. Yang harus

dimiliki penyiar religi, tentunya sedikit ilmu, karena kita harus bermurojaah,

menkaji, apalagi kita sudah mendengar kisah-kisah sewaktu kita kecil, yang

ternyata kisah-kisah tersebut tidak benar, tidak rajih (kuat), kita bisa memilah

mana kisah yang shahih (bersadarkan hadits Nabi SAW), maupun kisah yang

ditambah-tambahkan. Komitmen yang kuat juga perlu dimiliki, karena ketika

kita menjadi pengisi acara, kita akan dianggap mewakili dakwah itu sendiri,

walaupun dari sisi ilmu kita belum memilikinya, dan hal itu menjadi

pendorong kita untuk melakukan nya dalam kehidupan sehari-hari.

10. Apa harapan dengan adanya program ini khususnya untuk masyarakat kota

bogor, dan umumnya untuk masyarakat Indonesia?

Jawab :

Semoga masyarakat lebih semangat dan lebih baik dalam mencari kisah-kisah

yang shahih, meninggalakan cerita-cerita bohong, takhayul, drama, dan

sinetron yang disana manfaat nya kurang, dan bahkan bisa di bilang isinya

banyak mudharat (kejelekan). Masyarakat menjadi tertarik untuk menyimak

kisah-kisah teladan, semoga kisah-kisah teladan ini menyebar di masyarakat,

Page 144: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KISAH MENAWAN SANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27095/1/MUHAMMAD... · DI RADIO RODJA75,6 AM BOGOR . ... dan apa saja yang dibutuhkan,

bukan hanya melaluo radio rodja, namun juga melalui pengajian-pengajian.

Dan juga harapan kita, untuk televisi-televisi swasta yang sudah ada, yang

dapat dijangkau secara nasional tanpa parabola, bisa menghadirkan acara-

acara yang serupa, yang di isi oleh orang-orang yang berkompeten, yang dapat

memberikan kisah yang menawan, melalui format yang menarik yang dapat

diminati oleh masyarakat.

Demikian wawancara ini dilaksanakan, informasi yang disampaikan adalah

informasi yang benar, dan tidak dibuat-buat.

Bogor, 4 Mei 2014

Pewawancara Narasumber

Muhammad Samih Rozin Abu Lukman