ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan...

210
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI (STUDI KASUS TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2005-2010) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: IMAM SANTOSA F0108074 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan...

Page 1: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI

(STUDI KASUS TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2005-2010)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

IMAM SANTOSA

F0108074

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

Page 2: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

“Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan

mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran”

(Q.S. Al-‘Asr : 1-3)

“Sesungguhnya Alloh SWT tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah

keadaan diri mereka sendiri” (Q.S. Ar-Ra’d : 11)

“Restu Orang Tua Adalah Ridho Alloh SWT” (Penulis)

“Jangan Membuang Waktumu Untuk Mereka Yang Tidak

Ingin Membuang Waktunya Untukmu” (Penulis)

“Berpikir itu gampang, Bertindak itu sulit, dan Melaksanakan satu pikiran dalam tindakan adalah hal yang paling sulit di dunia”

(Johan Wolfgang - Sastrawan)

Page 5: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan

Kepada:

Alloh SWT

Bapak dan Ibuku Tersayang

Kakak-kakaku Tercinta

(Alm) Adikku Terkasih

Teman-teman EP ‘08

Terik Tempe Community

IVARO F.C

Almamater

Page 6: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul: “ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI

(Studi Kasus Tingkat Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010)”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pada Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari hambatan dan rintangan,

namun beban itu kian terasa ringan ketika terulur tangan penuh keikhlasan dan

ketulusan yang memberikan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis

ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Drs. Supriyono, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Izza Mafruhah, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Mulyanto, ME selaku pembimbing skripsi, yang sudah meluangkan

waktu, tenaga, pikiran, dan dengan sabar memberikan saran-saran yang

membangun sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

5. Riwi Sumantyo, SE selaku Pembimbing Akademik.

Page 7: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

6. Bapak dan Ibu Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas sebelas

Maret Surakarta.

7. Bapak dan Ibu pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen yang sudah

mempermudah saya dalam mencari data.

8. Bapak, Ibu, dan Kakak-kakakku yang sudah memotivasi, memberikan

dorongan dan wejangannya. Dan terimakasih atas do’anya. (Alm) Khotimah

Nurul Hidayati yang selalu menjadi inspirasi saya.

Semoga kebaikan dan ketulusan hati mendapatkan balasan dari Alloh SWT.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangannya, oleh karena

itu kritik serta saran pembaca sangat penulis harapkan, akhirnya penulis berharap

semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 8: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................... iii

HALAMAN MOTTO ....................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................ v

KATA PENGANTAR ...................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xviii

ABSTRAK ....................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................ . 9

C. Tujuan Penelitian ...................................................... . 9

D. Manfaat Penelitian ................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori .............................................................. 10

1. Pembangunan Daerah ...................................... 10

2. Perencanaan Pembangunan Daerah .......................... 11

3. Indikator Pembangunan Daerah .......................... 12

a. Indikator Ekonomi ...................................... 12

b. Indikator Non Ekonomi ...................................... 13

4. Pembangunan Ekonomi Daerah ........................... 15

Page 9: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

5. Perencanaan Pembangunan Ekonomi .............. 20

6. Pertumbuhan Ekonomi ...................................... 23

7. Peran Pemerintah dalam Pembangunan .............. 27

8. PDRB .............................................................. 29

B. Kajian Terdahulu .................................................. 31

C. Kerangka Pemikiran .................................................. 33

D. Hipotesis .............................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................... 35

B. Jenis dan Sumber Data .................................................. 35

C. Definisi Operasional Variabel ...................................... 35

D. Metode Analisis ........................................................... 37

1. Sektor Basis ............................................................. 37

2. Perubahan Struktur Ekonomi ......................... 38

3. Status Perekonomian ............................................... 41

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN HASIL ANALISIS

A. Gambaran Umum Kabupaten Sragen ........................... 44

1. Keadaan Geografis .................................................. 44

a. Letak Geografis .................................................. 44

b. Keadaan Iklim .................................................... 45

c. Luas Penggunaan Lahan ..................................... 45

2. Wilayah Administratif ...................................... 46

3. Penduduk dan Tenaga Kerja ..................................... 47

a. Penduduk .............................................................. 47

Page 10: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

b. Tenaga Kerja ................................................... 48

4. PDRB Kabupaten Sragen ........................................ 50

B. Hasil Analisis dan Pembahasan ........................................ 51

1. Sektor Basis ................................................................ 52

a. Kecamatan Kalijambe ......................................... 52

b. Kecamatan Plupuh ......................................... 53

c. Kecamatan Masaran ......................................... 54

d. Kecamatan Kedawung ......................................... 56

e. Kecamatan Sambirejo ......................................... 57

f. Kecamatan Gondang .......................................... 59

g. Kecamatan Sambungmacan .............................. 60

h. Kecamatan Ngrampal ......................................... 61

i. Kecamatan Karangmalang .............................. 63

j. Kecamatan Sragen .......................................... 64

k. Kecamatan Sidoharjo ......................................... 65

l. Kecamatan Tanon ............................................... 67

m. Kecamatan Gemolong ........................................ 68

n. Kecamatan Miri .................................................. 69

o. Kecamatan Sumberlawang ............................ 71

p. Kecamatan Mondokan ........................................ 72

q. Kecamatan Sukodono ........................................ 73

r. Kecamatan Gesi .................................................. 75

s. Kecamatan Tangen ...................................... 76

t. Kecamatan Jenar ................................................ 77

Page 11: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

2. Perubahan Struktur Ekonomi ............................ 80

a. Kecamatan Kalijambe ......................................... 80

b. Kecamatan Plupuh ........................................ 82

c. Kecamatan Masaran ....................................... 84

d. Kecamatan Kedawung ........................................ 86

e. Kecamatan Sambirejo ......................................... 87

f. Kecamatan Gondang .......................................... 89

g. Kecamatan Sambungmacan ............................... 91

h. Kecamatan Ngrampal .......................................... 93

i. Kecamatan Karangmalang ............................... 94

j. Kecamatan Sragen ........................................... 96

k. Kecamatan Sidoharjo .......................................... 98

l. Kecamatan Tanon ............................................... 99

m. Kecamatan Gemolong ........................................ 101

n. Kecamatan Miri .................................................. 103

o. Kecamatan Sumberlawang ............................. 105

p. Kecamatan Mondokan ....................................... 106

q. Kecamatan Sukodono ......................................... 108

r. Kecamatan Gesi .................................................. 110

s. Kecamatan Tangen ......................................... 112

t. Kecamatan Jenar ................................................. 113

3. Status Perekonomian ............................................... 117

a. Kecamatan Kalijambe ........................................ 118

b. Kecamatan Plupuh ......................................... 119

Page 12: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

c. Kecamatan Masaran ......................................... 120

d. Kecamatan Kedawung ........................................ 121

e. Kecamatan Sambirejo ......................................... 122

f. Kecamatan Gondang .......................................... 122

g. Kecamatan Sambungmacan ............................... 123

h. Kecamatan Ngrampal ......................................... 125

i. Kecamatan Karangmalang .............................. 126

j. Kecamatan Sragen .......................................... 127

k. Kecamatan Sidoharjo .......................................... 127

l. Kecamatan Tanon ............................................... 128

m. Kecamatan Gemolong ........................................ 129

n. Kecamatan Miri ................................................... 130

o. Kecamatan Sumberlawang ............................. 131

p. Kecamatan Mondokan ........................................ 132

q. Kecamatan Sukodono ........................................ 133

r. Kecamatan Gesi ................................................. 134

s. Kecamatan Tangen ........................................ 135

t. Kecamatan Jenar ................................................ 136

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................... 140

B. Saran ........................................................................... 141

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Pertumbuhan Ekonomi Soloraya Tahun 2005-2010 (dalam per

sen) ........................................................................................... 3

1.2 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Besarnya Kontribusi

Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sragen Tahun2005-

2010 (dalam Jutaan Rupiah dan Persen) .................................. 4

1.3 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 dan Daya Tumbuhnya

Berdasar Lapangan Usaha di Kabupaten Sragen Tahun 2006-

2010 (dalam Jutaan Rupiah dan Persen) ................................. 5

1.4 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Daya Tumbuh

PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Kecamatan di

Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010 (dalam Persen) .............. 7

4.1 Luas Lahan Sawah dan Tanah Kering Dirinci Per Kecamatan

di Kabupaten Sragen Tahun 2010 ............................................ 45

4.2 Banyaknya Desa/Kelurahan, Rukun Warga dan Rukun

Tetangga Tiap Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 2010 .. 46

4.3 Jumlah Tempat Ibadah Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten

Sragen Tahun 2010 ................................................................... 47

4.4 Kepadatan Penduduk Tiap Kecamatan di Kabupaten Sragen

Akhir Tahun 2010 .................................................................... 48

4.5 Mata Pencaharian Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas di

Kabupaten Sragen Tahun 2006-2010 ....................................... 49

4.6 Banyaknya Angkatan Kerja 15 Tahun Ke Atas Per Kecamatan

di Kabupaten Sragen Tahun 2010 ............................................ 50

4.7 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sragen Tahun

2000-2010 ................................................................................ 51

4.8 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Kalijambe Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 52

Page 14: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

4.9 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Plupuh Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ........................ 54

4.10 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Masaran Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 55

4.11 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Kedawung Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 56

4.12 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sambirejo Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 58

4.13 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Gondang Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 59

4.14 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sambungmacan

Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................. 60

4.15 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Ngrampal Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 62

4.16 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Karangmalang

Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................. 63

4.17 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sragen Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 64

4.18 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sidoharjo Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 66

4.19 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Tanon Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ........................ 67

4.20 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Gemolong Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ........................ 68

4.21 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Miri Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 70

4.22 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sumberlawang

Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................ 71

4.23 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Mondokan Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ........................ 72

4.24 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sukodono Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 74

Page 15: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

4.25 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Gesi Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 75

4.26 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Tangen Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 76

4.27 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Jenar Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 78

4.28 Hasil Ringkasan Location Quotient 20 Kecamatan di

Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010 ....................................... 79

4.29 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Kalijambe Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 81

4.30 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Plupuh Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 82

4.31 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Masaran Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 84

4.32 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Kedawung Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 86

4.33 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sambirejo Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 .................................. 88

4.34 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Gondang Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 89

4.35 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sambungmacan Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 91

4.36 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Ngrampal Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 93

4.37 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Karangmalang Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 95

4.38 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sragen Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 96

4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 98

4.40 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Tanon Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 100

Page 16: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

4.41 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Gemolong Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 102

4.42 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Miri Atas Dasar Harga

Konstan 2000 Tahun 2005-2010 .............................................. 103

4.43 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sumberlawang Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ......................... 105

4.44 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Mondokan Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 107

4.45 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sukodono Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 109

4.46 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Gesi Atas Dasar Harga

Konstan 2000 Tahun 2005-2010 .............................................. 110

4.47 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Tangen Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ................................... 112

4.48 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Jenar Atas Dasar Harga

Konstan 2000 Tahun 2005-2010 .............................................. 114

4.49 Hasil Ringkasan Analisis Shift Share 20 Kecamatan di

Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010 ....................................... 116

4.50 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Kalijambe Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ...................................................... 118

4.51 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Plupuh Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ..................................................... 119

4.52 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Masaran Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ...................................................... 120

4.53 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Kedawung Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ...................................................... 121

4.54 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sambirejo Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ...................................................... 122

4.55 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Gondang Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ...................................................... 123

4.56 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sambungmacan

Atas Dasar Harga Konstan 2000 .............................................. 124

Page 17: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

4.57 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Ngrampal Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ...................................................... 125

4.58 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Karangmalang

Atas Dasar Harga Konstan 2000 .............................................. 126

4.59 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sragen Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ...................................................... 127

4.60 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sidoharjo Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ...................................................... 128

4.61 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Tanon Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ..................................................... 129

4.62 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Gemolong Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ..................................................... 130

4.63 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Miri Atas Dasar

Harga Konstan 2000 ................................................................ 131

4.64 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sumberlawang

Atas Dasar Harga Konstan 2000 ............................................. 132

4.65 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Mondokan Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ..................................................... 133

4.66 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sukodono Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ...................................................... 134

4.67 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Gesi Atas Dasar

Harga Konstan 2000 ................................................................ 135

4.68 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Tangen Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ...................................................... 136

4.69 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Jenar Atas

Dasar Harga Konstan 2000 ...................................................... 137

4.70 Hasil Ringkasan Analisis Klassen Typologi 20 Kecamatan

di Kabupaten Sragen Berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan. 138

4.70 Hasil Klasifikasi Daerah Menurut Klassen Typologi ............... 139

Page 18: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................ 34

4.1 Peta Wilayah Kabupaten Sragen .............................................. 44

Page 19: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

ABSTRAK

ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI

(Studi Kasus Tingkat Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010)

Imam Santosa

F0108074

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembangunan ekonomi tingkat kecamatan di Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 dengan melihat sektor yang menjadi sektor basis, terjadi tidaknya perubahan atau perkembangan struktur ekonomi, dan status perekonomian tingkat kecamatan di Kabupaten Sragen.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan analisis dengan menggunakan data sekunder Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 20 kecamatan di Kabupaten Sragen, baik atas dasar harga konstan 2000 maupun atas dasar harga berlaku yang terdiri dari 9 (sembilan) sektor. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis Sektor Basis dengan Location Quotient, analisis perubahan dan pergeseran struktur ekonomi dengan Shift Share, dan analisis status perekonomian dengan Klassen Typologi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor yang mendominasi sektor basis merupakan Sektor Bangunan (14 kecamatan) dan Sektor Pertanian (13 kecamatan). Pada kurun waktu tersebut terjadi perubahan struktur ekonomi yang di pengaruhi oleh pertumbuhan PDRB Kabupaten Sragen dan Keunggulan Kompetitif, Bauran Industri justru bernilai negatif. Status perekonomian di Kabupaten Sragen secara keseluruhan masih termasuk dalam klasifikasi daerah relatif tertinggal.

Dari hasil analisis tersebut dapat diajukan beberapa saran untuk pembangunan ekonomi lebih lanjut yaitu pemerintah daerah diharapkan mempertahankan sektor sudah unggul dan memperbaiki sektor yang belum menjadi unggulan, pemerintah sebaiknya menarik investor dari luar untuk memperbaiki perekonomian di kecamatan-kecamatan yang masih relatif tertinggal.

Kata kunci: Sektor Basis, Perubahan dan Pergeseran Struktur Ekonomi, Status Perekonomian

Page 20: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan daerah adalah konsekuensi dan komitmen bersama

masyarakat daerah mengenai pencapaian visi dan misi suatu negara.

Pembangunan daerah diselenggarakan oleh masyarakat dan pemerintah,

masyarakat sebagai pelaku utama dalam pembangunan dan pemerintah sebagai

regulator sekaligus sebagai pengawas terhadap berjalannya pembangunan

daerah. Pada hakekatnya pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan

masyarakat yang maju, adil, dan makmur. Sesuai dengan visi pembangunan

nasional tahun 2005-2025 sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005-2025 adalah “Indonesia yang Maju, Mandiri, Adil dan

Makmur”. Sementara itu, dalam Perda Nomor 3 Tahun 2008 tentang visi

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-

2013 adalah “Bali nDeso Mbangun Deso”, dan Perda Nomor 13 Tahun 2011

tentang visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sragen Tahun

2011-2016 adalah “Berjuang untuk Sragen yang Jujur, Adil, dan Makmur”.

Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses dimana

pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya-sumberdaya

yang ada dan membentuk pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan

sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan merangsang

perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah

Page 21: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

terebut (Arsyad, 1999).

Pembangunan ekonomi merupakan upaya yang penting bagi suatu daerah

untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada

meningkatnya kesejahteraan masyarakat, hal ini terkait dalam mendukung

pelaksanaan pembangunan nasional. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil

yang didapat pada saat pembangunan nasional berjalan dengan lancar.

Pembangunan ekonomi juga merupakan upaya yang penting bagi suatu daerah

untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada

meningkatnya kesejahteraan masyarakat, hal ini terkait dalam mendukung

pelaksanaan pembangunan nasional.

Penerapan otonomi daerah ditandai dengan keluarnya UU No. 22 Tahun

1999 yang telah direvisi menjadi UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah. Pembangunan daerah pada era otonomi daerah menitik baratkan pada

kemandirian daerah untuk menggali dan mengelola potensi-potensi yang ada di

daerahnya dan kewenangan untuk melaksanakan progam-progam

pembangunan daerahnya semakin luas. Dimulainya otonomi daerah, otoritas

untuk menjadikan daerahnya unggul pada sektor tertentu serta

mengembangkan karakteristik daerahnya akan semakin bebas, karena daerah

dituntut untuk memajukan rumah tangganya sendiri sehingga otonomi daerah

juga tidak hanya pelimpahan kewenangan saja kepada daerah, melainkan

pengaruh positif yang didapatkan setelah kewenangan tersebut dilimpahkan

kepada daerahnya masing-masing.

Salah satu indikator keberhasilan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari

basarnya Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam konteks daerah, pembangunan

Page 22: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

daerah berfokus pada produk atau pendapatan daerah yang sering disebut

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar harga berlaku

maupun atas dasar harga konstan.

Penyajian data PDRB berbagai daerah dengan series waktu dapat melihat

posisi dan kondisi perekonomian suatu daerah, baik pada satu waktu tertentu

maupun perkembangan dalam periode waktu tertentu, serta dapat

membandingkan posisi dan kondisi satu daerah dengan daerah lainnya baik

pada satu waktu tertentu maupun dari waktu ke waktu (Purwanto, 2010).

Kabupaten Sragen merupakan bagian dari 35 kabupaten dan kota (29

Kabupaten dan 6 kota) di Jawa Tengah yang menyumbang kontribusi sebesar

1,56% dari total PDRB seluruh kabupaten dan kota pada tahun 2008.

Kabupaten Sragen adalah daerah yang mempunyai pertumbuhan ekonomi

paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya se-Soloraya. Hal ini dapat

dibuktikan pada tabel 1.1 pertumbuhan ekonomi di bawah ini:

Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Soloraya Tahun 2005-2010 (dalam Persen)

No Keterangan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 01 Surakarta 5,15 5,43 5,82 5,69 5,90 5,94 02 Boyolali 4,08 4,19 4,09 4,04 5,16 3,60 03 Sukoharjo 4,11 4,53 5,11 4,84 4,76 4,65 04 Karanganyar 5,49 5,08 5,74 5,30 5,54 5,42 05 Wonogiri 4,15 4,15 5,07 4,27 4,73 3,14 06 Sragen 5,16 5,18 5,73 5,69 6,01 6,09 07 Klaten 4,59 2,30 3,31 3,93 4,24 1,73 08 Soloraya 4,86 4,36 4,94 4,82 5,17 4,37 09 Nasional 5,69 5,50 6,28 6,06 4,50 6,10 10 Dunia 4,57 5,27 5,44 2,79 -0,66 5,00

Sumber: Bank Indonesia Solo dalam Doni P. Joewono

Page 23: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Dari tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya pertumbuhan

ekonomi di Kabupaten Sragen terus mangalami kenaikan, hanya pada tahun

2008 sempat mengalami penurunan sebesar 0,04%. Daya tumbuh dari tahun

2005 sebesar 5,16% menjadi 6,09% pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan

kegiatan perekonomian di Kabupaten Sragen setiap tahunnya mengalami

perubahan yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen jika

dibandingkan dengan kawasan se-Soloraya menunjukkan paling tinggi.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan

2000 menurut lapangan usaha di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010 terus

mengalami peningkatan. Total dari 9 (sembilan) sektor setiap tahunnya

mengalami perubahan positif.

Tabel 1.2 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Besarnya Kontribusi Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan Rupiah dan Persen)

No Lapangan Usaha

2005 2008 2010

Nilai Kon. Nilai Kon. Nilai Kon.

01 Pertanian 1.240.836,44 35,5 1.816.044,57 35,1 2.367.197,64 35,4

02 Pertambangan 10.915,51 0,3 15.332,52 0,3 18.922,07 0,3

03 Industri 647.693,05 18,5 938.513,26 18,1 1.190.919,63 17,8

04 Listrik, Gas&Air

66.071,13 1,9 95.235,10 1,8 119.157,05 1,8

05 Bangunan 160.672,14 4,6 244.143,26 4,7 314.220,16 4,7

06 Perdagangan, Hotel

615.629,01 17,6 917.120,95 17,7 1.180.442,09 17,6

07 Pengangkutan 147.624,49 4,2 209.402,66 4 270.788,74 4

08 Keuangan 140.644,12 4 208.262,70 4 270.999,45 4

09 Jasa-Jasa 467.239,05 13,4 726.859,11 14,1 962.610,15 14,4

Jumlah 3.497.324,94 100 5.170.914,13 100 6.695.256,98 100

Sumber: BPS Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2008, 2010 (diolah)

Dari PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2005 sampai 2010 dari 9

(sembilan sektor), Sektor Pertanian memberikan kontribusi yang paling tinggi

Page 24: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

dari total PDRB Kabupaten Sragen pada tahun 2005 sebesar 35,5%, pada tahun

2008 sebesar 35,1% dan 35,4% pada tahun 2010. Sektor Industri berada di

posisi kedua sebesar 18,5% pada tahun 2005, pada tahun 2008 sebesar 18,1%

dan 17,8% pada tahun 2010. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran pada

tahun 2005 sebesar 17,6%, pada tahun 2008 sebesar 17,7%, dan 17,6% pada

tahun 2010. Sektor Jasa-jasa pada tahun 2005 sebesar 13,4%, pada tahun 2008

sebesar 14,1%, dan 14,4% pada tahun 2008.

Tabel 1.3 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 dan Daya Tumbuhnya Berdasar Lapangan Usaha di Kabupaten Sragen Tahun 2006-2010 (dalam Jutaan Rupiah dan Persen)

No Lapangan Usaha

2006 2008 2010

Nilai Daya Nilai Daya Nilai Daya

01 Pertanian 863.187,17 3,01 928.234,66 3,46 1.020.233,74 4,43

02 Pertambangan 7.164,47 2,23 8.129,57 5,47 8.881,24 3,24

03 Industri 532.376,53 6,43 607.878,47 6,88 683.321,52 7,00

04 Listrik, Gas dan Air

30.064,87 13,27 32.771,10 7,08 37.024,00 5,55

05 Bangunan 107.818,54 6,35 122.801,11 6,83 136.152,06 5,15

06 Perdagangan, Hotel

441.797,65 5,71 499.984,78 6,46 576.737,67 7,93

07 Pengangkutan 80.022,13 4,92 89.570,45 6,13 102.254,30 7,65

08 Keuangan 96.199,00 6,51 109.230,85 6,33 125.530,79 7,07

09 Jasa-Jasa 283.940,01 7,31 330.849,33 7,94 379.615,83 6,02

Jumlah 2.442.570,37 5,18 2.729.450,32 5,69 3.069.751,15 6,09

Sumber: BPS Kabupaten Sragen Tahun 2006, 2008, 2010 (diolah)

Sektor Pertanian, Sektor Industri, dan Sektor Perdagangan, Hotel dan

Restoran memberikan kontribusi yang paling tinggi di bandingkan sektor-

lainnya, dan dari tahun tahun 2006 sampai 2010 untuk daya tumbuh dari total

PDRB selalu mengalami kenaikan dari 5,18% pada tahun 2006 menjadi 5,69%

pada tahun 2008, dan menjadi 6,09% pada tahun 2010. Sektor Listrik, Gas, dan

Air Bersih memiliki daya tumbuh yang paling tinggi pada tahun 2006 sebesar

Page 25: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

13,27%, akan tetapi mengalami penurunan daya tumbuh pada tahun 2010

menjadi 5,55%. Sektor Pertanian, Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Hotel

dan Restoran, dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi dari tahun 2006,

2008, dan 2010 selalu mengalami peningkatan daya tumbuh. Daya tumbuh

Sektor Pertanian 3,01% pada tahun 2006, 3,46% pada tahun 2008, dan 4,43%

pada tahun 2010. Daya tumbuh Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran

5,71% pada tahun 2006, 6,46% pada tahun 2008, dan 7,93% pada tahun 2010.

Sejak tahun 2005 sampai sekarang ini Kabupaten Sragen telah

mendapatkan beberapa penghargaan dari pemerintah maupun swasta, salah

satunya Maporina Award kategori pembina daerah untuk pengembangan

pertanian organik, Best of the Best E-Goverment Award Se-Indonesia tahun

2008, dan penghargaan Agro Inovasi dari Menteri Pertanian tahun 2009

(www.sragenkab.go.id). Kabupaten Sragen merupakan salah satu lumbung

pangan Provinsi Jawa Tengah, selain itu Kabupaten Sragen juga menjadi pionir

produsen beras organik di wilayah Soloraya karena Kabupaten Sragen

konsisten memproduksi beras organik, sehingga beras organik menjadi salah

satu ikon di Kabupaten Sragen.

Distribusi PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha

tingkat kecamatan dan daya tumbuh PDRB atas dasar harga konstan 2000

menurut lapangan usaha tingkat kecamatan mengalami naik turun, hal seperti

pada tabel 1.4.

Page 26: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Tabel 1.4 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Daya Tumbuh PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010 (dalam Persen)

No. Kecamatan 2005 2008 2010 Kon. Daya

Tumbuh Kon. Daya

Tumbuh Kon. Daya

Tumbuh 1 Kalijambe 5,00 4,02 4,91 5,13 4,97 6,38 2 Plupuh 5,90 3,23 5,84 5,84 5,84 5,44 3 Masaran 11,02 7,27 10,99 6,25 10,96 6,79 4 Kedawung 4,47 3,33 4,67 4,00 4,65 6,13 5 Sambirejo 3,27 4,32 3,15 5,19 3,11 5,62 6 Gondang 4,10 6,33 4,11 6,41 4,11 5,35 7 Sambungmacan 4,59 6,17 4,61 5,18 4,60 5,76 8 Ngrampal 3,70 5,02 3,78 4,87 3,81 4,75 9 Karangmalang 4,26 6,59 4,31 5,13 4,34 6,28

10 Sragen 13,71 5,95 14,46 7,32 14,70 7,34 11 Sidoharjo 11,94 4,83 11,65 4,65 11,44 6,90 12 Tanon 4,70 5,93 4,63 5,65 4,64 5,39 13 Gemolong 4,55 3,56 4,60 6,78 4,64 5,76 14 Miri 2,56 4,54 2,49 5,54 2,49 5,44 15 Sumberlawang 4,45 6,03 4,48 6,42 4,40 4,20 16 Mondokan 2,91 2,95 2,81 4,18 2,83 6,13 17 Sukodono 2,82 5,18 2,78 5,04 2,77 4,98 18 Gesi 1,93 3,51 1,90 5,39 1,89 5,43 19 Tangen 1,90 4,41 1,86 5,48 1,87 5,04 20 Jenar 1,95 3,92 1,97 5,68 1,96 5,01

Jumlah 100,00 5,16 100,00 5,69 100,00 6,09

Sumber: BPS Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2008, 2010 (diolah)

Kabupaten Sragen merupakan daerah bagian dari provinsi Jawa Tengah

yang terdiri dari 20 kecamatan. Tingkat Kontribusi PDRB dari tahun 2005-

2010 didominasi oleh Kecamatan Sragen sebesar 13,71% pada tahun 2005

terhadap total PDRB Kabupaten Sragen dan 14,70% pada tahun 2010.

Kecamatan Sidoharjo dengan kontribusinya 11,94% pada tahun 2005 dan

11,44% pada tahun 2010, selanjutnya diikuti Kecamatan Masaran, Plupuh,

Kalijambe, dan kecamatan lainnya. Akan tetapi, hal ini berbanding tebalik

dengan Kecamatan Tangen, Gesi, dan Jenar. Kecamatan Tangen hanya

memberikan kontribusi 1,90% pada tahun 2005 dan 1,87% pada tahun 2010,

sedangkan Kecamatan Gesi memberikan kontribusi 1,93% pada tahun 2005

dan 1,89% pada tahun 2010. Daya tumbuh Kecamatan Masaran tahun 2005

Page 27: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

paling tinggi dibandingkan kecamatan lainnya sebesar 7,27%, diikuti

Kecamatan Karangmalang sebesar 6,59% dan Kecamatan Gondang sebesar

6,33%. Pada tahun 2010 daya tumbuh paling tinggi di Kecamatan Sragen

sebesar 7,34%, diikuti Kecamatan Sidoharjo sebesar 6,90% dan Kecamatan

Masaran sebesar 6,79%.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengidentifikasi dan

menganalisis sektor-sektor yang merupakan sektor basis di tingkat kecamatan

dan perubahan struktur ekonomi. Selain itu, juga akan mengidentifikasi dan

menganalisis status perekonomian wilayah kecamatan di Kabupaten Sragen

pada tahun 2005-2010. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil judul:

“Analisis Potensi Pembangunan Ekonomi (Studi Kasus Tingkat

Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010)”.

Page 28: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

B. Rumusan Masalah

1. Sektor apa yang masuk sektor basis di wilayah kecamatan Kabupaten

Sragen?

2. Bagaimana perubahan struktur ekonomi wilayah kecamatan di Kabupaten

Sragen?

3. Bagaimana status perekonomian wilayah kecamatan di Kabupaten Sragen?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui yang masuk sektor basis di wilayah kecamatan

Kabupaten Sragen.

2. Untuk mengetahui perubahan struktur ekonomi wilayah kecamatan di

Kabupaten Sragen.

3. Untuk mengetahui status perekonomian wilayah kecamatan di Kabupaten

Sragen.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan dan evaluasi bagi pemerintah daerah Kabupaten Sragen

dalam menerapkan kebijakan dimasa yang akan datang yang berkaitan

dengan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

2. Sebagai bahan informasi kepada pemerintah Kabupaten Sragen tentang

struktur ekonomi sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan.

3. Sebagai bahan informasi yang dapat menjadi bahasan studi penelitian

sejenis secara lebih mendalam dan juga sebagai bahan perbandingan

penelitian di masa yang akan datang.

Page 29: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pembangunan Daerah

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun

2008 Bab I Pasal 1 Butir 2 menyatakan bahwa Pembangunan daerah adalah

pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja,

lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing,

maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.

Peraturan di atas disahkan dengan tujuan menyusun suatu rencana

pembangunan yang merupakan pegangan atau acuan Pemda untuk

melaksanakan pembangunanya yang didasarkan pada kemampuan dan

potensi sumber daya (alam dan manusia) serta peluang-peluang ekonomi

yang ada, sehingga memungkinkan dapat ditangkap secara cepat.

Menurut Mulyanto (2006) pembangunan daerah diartikan sebagai

suatu proses yang berdimensi banyak yang melibatkan perubahan besar

dalam struktur sosial, sikap masyarakat dan kelembagaan daerah, semisal

percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan faktor penentu lainnya. Hal

ini diharapkan akan adanya proses pergeseran kegiatan ekonomi dari Sektor

Primer (Sektor Pertanian dan Sektor Penggalian/Penggalian); menuju Sektor

Sekunder (Sektor Industri Pengolahan, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih;

Sektor Bangunan); ke Sektor Tersier (Sektor Perdagangan, Hotel, dan

Page 30: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Restoran; Sektor Pengangkutan dan Komunikasi; Sektor Keuangan, Sewa,

Jasa Perusahaan; Sektor Jasa-jasa).

Manfaat yang diharapkan adalah terjadinya peningkatan kualitas/taraf

hidup masyarakat sehingga menikmati kehidupan yang lebih baik dari

sebelumnya dan daerah dapat berkembang secara cepat dan berkelanjutan.

Secara umum tujuan dari pembangunan di suatu daerah adalah: (i)

mendorong terciptanya pekerjaan yang berkualitas bagi penduduk dengan

mengupayakan peningkatan sumberdaya yang lebih berkualitas, sehingga

mampu berperan dalam aktivitas yang lebih produktif; dan (ii) menciptakan

stabilitas ekonomi dengan cara menyiapkan prasarana yang dibutuhkan bagi

pengembangan aktivitas ekonomi daerah (Mulyanto, 2006).

2. Perencanaan Pembangunan Daerah

Perencanaan merupakan proses menentukan tindakan masa depan

yang tepat dengan memperhitungkan sumber daya, baik sumberdaya

manusia maupun sumberdaya alam yang dimiliki. Menurut Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Bab 1 Pasal 1 Butir

ke-3 menyatakan bahwa Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu

proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan

pengalokasian sumberdaya yang ada dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka

waktu tertentu.

Perencanaan pembangunan daerah juga dilaksanakan bedasarkan

kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai

Page 31: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

kamampuan daerah. Menurut Peraturan Pemerintah Daerah Republik

Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Pasal 4, rencana pembangunan daerah

meliputi:

a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) adalah

dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah

dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

c. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen

perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

3. Indikator Pembangunan Daerah

Di negara berkembang seperti Indonesia, Indikator Pembangunan

menurut Mulayanto (2006) dikategorikan menjadi :

a. Indikator Ekonomi

Dapat dikatakan bahwa hampir semua indikator dalam kerangka

ekonomi makro tidak ada yang secara langsung dapat berdiri sendiri.

Berbagai indikator ekonomi yang sering dibicarakan, antara lain

mencakup:

1) Tingkat pertumbuhan ekonomi

2) Tingkat kemakmuran suatu daerah

3) Tingkat inflasi

4) Struktur ekonomi atau struktur PDB (Produk Domestik Bruto) atau

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) menurut pendekatan

produksi atau sektoral.

Page 32: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

5) Produktivitas sektoral, yang merupakan rasio antara nilai tambah

setiap sektor terhadap jumlah tenaga kerja di sektor yang

bersangkutan

6) Struktur PDB atau PDRB menurut pendekatan pengeluaran

7) Besaran ICOR (Incremental Capital Output Ratio)

8) Disparitas pendapatan regional yang dilihat dari perbedaan:

a) Pendapatan perkapita

b) Tingkat pertumbuhan PDB atau PDRB

c) Kemampuan investasi

d) Besaran Indeks Gini (Gini Ratio Indeks)

9) Berbagai macam besaran rasio dan perbandingan-perbandingan:

a) Pajak terhadap PDB atau PDRB

b) Biaya pendidikan, kesehatan, penelitian dan sebagaainya terhadap

PDB/PDRB

c) Perbandingan penerimaan pemerintah terhadap PDB/PDRB

d) Perbandingan pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan

e) Struktur pembiayaan pembangunan.

b. Indikator Non Ekonomi

Berbeda dengan indikator pembangunan ekonomi, indikator

pembangunan non ekonomi sebagian besar masih bersifat kualitatif.

Meskipun demikian, adanya upaya untuk mengidentifikasikan indikator

non-ekonomi merupakan langkah maju walaupun hanya bersifat

kualitatif dari pada tidak dilakukan sama sekali. Dengan semakin

membaiknya ukuran-ukuran dan pendekatan yang digunakan, keberadaan

Page 33: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

indikator non-ekonomi diharapkan akan dapat disajikan secara

kuantitatif. Beberapa indikator pembangunan non-ekonomi ini, antara

lain berupa:

1) Indikator Sosial

Banyak segi kehidupan manusia terutama menyangkut kualitas,

yang sangat sulit untuk dikumpulkan keterangannya. Salah satu

kesulitannya adalah karena dalam kehidupan sosial banyak faktor

yang mempengaruhi dan faktor-faktor tersebut saling berkait satu

dengan yang lainnya. Selain permasalahan tersebut, faktor-faktor ini

tidak mudah untuk diukur dan digambarkan dalam bentuk deskriptif

yang sederhana. Oleh karena itu, dalam penyusunannya dilakukan

dengan pertimbangan yang dalam memilih indikator yang disajikan

dari data yang tersedia untuk mempelajari perencanaan pembangunan

di bidang sosial. Indikator-indikator sosial meliputi 10 (sepuluh)

indikator, seperti: (i) Indikator Kependudukan; (ii) Indikator Keluarga

Berencana; (iii) Indikator Tenaga Kerja; (iv) Indikator Pendidikan; (v)

Indikator Pendidikan; (vi) Indikator Gizi; (vii) Indikator Rumah

Tangga; (viii) Indikator Hukum; (ix) Indikator Politik; (x) Indikator

Keamanan dan Ketertiban Umum.

2) Indikator Fisik Prasarana

Pembangunan bidang fisik dan prasarana mempunyai fungsi dan

peranan pelayanan, serta fungsi pengembangan dan pertumbuhan

untuk pembangunan di bidang yang lain. Oleh karenanya,

keberhasilan pembangunan di bidang ini, dapat dikaji dari tingkat

Page 34: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

efektivitas pemanfaatan sarana fisik dan kelancaran penggunaannya.

Indikator-indikator di bidang fisik dan prasarana, antara lain meliputi:

(i) Prasarana Jalan; (ii) Angkutan Udara; (iii) Angkutan Laut; (iv)

Telekomunikasi; (v) Energi; (vi) Irigasi; (vii) Lingkungan Hidup dan

Perumahan.

3) Indikator Gabungan

Hal-hal yang ditekankan dalam indikator pembangunan

gabungan, antara lain: (i) Indikator-indikator yang digunakan lebih

menekankan perubahan struktur ketimpangan kesejahteraannya, (ii)

Negara-negara berkembang seakan-akan harus berubah sesuai dengan

pola yang terjadi dinegara maju, dan (iii) Penekanannya pada input

(misalnya jumlah dokter per 1.000 oarang dan sebagainya, dan

bukannya pada output, yakni tingkat kesejahteraan masyarakat.

Untuk menanggapi hal tersebut diatas maka dikembangkan

indikator-indikator lain untuk mengukur kualitas hidup manusia.

Indikator ini berupa PQLI (Physical Quanlity of Life Index), HDI (

Human Development Index), dan RDI (Regional Development Index).

4. Pembangunan Ekonomi Daerah

Pembangunan merupakan suatu proses integrasi sosial dan ekonomi,

dimana pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh adanya berbagai inovasi

pada daerah inti (core area) yang kemudian menyebar pada daerah

belakangnya (periphery) (Muta’ali, 2003). Dan pengertian pembangunan

ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai suatu proses yang

menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara

Page 35: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

dalam jangka panjang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan.

Pembangunan ekonomi memang harus dipandang sebagai suatu proses

dimana saling mempengaruhi antara faktor-faktor yang menyebabkan

terjadinya pembangunan ekonomi tersebut dapat diidentifikasi dan dianalisis

dengan seksama. Dengan cara tersebut bisa diketahui runtutan peristiwa

yang timbul yang akan mewujudkan peningkatan ekonomi dan taraf

kesejahteraan masyarakat dari satu tahap pembangunan ke tahap

pembangunan berikutnya (Arsyad, 1999).

Komponen-komponen dasar yang harus dijadikan pedoman praktis

dan basis konseptual untuk memahami keberhasilan pembangunan ekonomi

ditujukan oleh 3 nilai pokok yaitu (1) berkembangnya kemampuan

masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, dalam hal ini kebutuhan

secara fisik (sustenance), (2) meningkatnya rasa harga diri (self-esteem)

masyarakat sebagai manusia, dan (3) meningkatnya kemampuan masyarakat

untuk memilih dan adanya kebebasan (freedom) yang umumnya merupakan

salah satu dari hak asasi manusia (Todaro, 2000). Sehingga pembangunan

ekonomi merupakan suatu proses yang diikuti oleh meningkatnya

pendapatan per kapita dalam jangka waktu yang lama dan meningkatnya

kesejahteraan masyarakat.

Tujuan pokok pembangunan ekonomi ialah untuk membangun

peralatan modal dalam skala yang cukup untuk meningkatkan produktivitas

di bidang pertanian, pertambangan, perkebunan dan industri. Modal juga

diperlukan untuk mendirikan sekolah, rumah sakit, jalan raya, jalan kereta

api, dan sebagainya. Singkatnya, hakekat pembangunan ekonomi adalah

Page 36: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

penciptaan modal overhead sosial dan ekonomi. Syarat pembangunan

ekonomi merupakan proses pertumbuhan ekonomi yang harus bertumpu

pada perekonomian di dalam negeri (Jhingan, 1996).

Menurut Radianto (2003) pembangunan ekonomi daerah bertujuan

untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur.

Perubahan struktur ekonomi dapat berupa peralihan dari kegiatan

perekonomian ke non-pertanian, dari industri ke jasa, perubahan dalam

sekala unit-unit produktif, srta perubahan status kerja buruh. Karena itu

konsepsi pembangunan daerah atau regional sangat tepat bila didukung

dengan teori pertumbuhan ekonomi, teori basis ekonomi, teori pusat

pertumbuhan dan spesialisasi.

Ruang lingkup pembangunan menjelaskan bagaimana urutan tahapan

evolusi pengukuran ekonomi pembangunan, dari awal kemunculan teori

pembangunan yang mengukur terjadinya pembangunan di lihat dari tingkat

output melalui PDB (Produk Domestik Bruto) yang berkembang

menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mengatasi kemiskinan

dengan paradigma entitlement dan kapabilitas, kebebasan, hingga

pembangunan yang berkelanjutan (Kuncoro, 2010)

Prinsip penting dalam pelaksanaan pendekatan pembangunan wilayah

yang utuh dan terpadu adalah kemampuan menemukan dan mengenali

potensi wilayah yang ada untuk dikembangkan dengan berbagai masukan

progam pembangunan. Dengan telah ditemukan dan dikenalinya potensi

wilayah, maka berbagai progam pembangunan dapat diarahkan sesuai

dengan tingkat perkembangan masing-masing wilayah.

Page 37: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Tidak dapat dipungkiri bahwa kecepatan dan optimalisasi

pembangunan wilayah (daerah) tentu akan sangat ditentukan oleh kapasitas

dan kapabilitas sumberdaya ekonomi (baik sumberdaya alam maupun

sumberdaya manusia). Keterbatasan dalam kepemilikan sumberdaya alam

dan sumberdaya manusia yang berkualitas dapat menimbulkan kemunduran

yang sangat berarti dalam dinamika pembangunan ekonomi daerah.

Konsekuensi lain yang ditimbulkan sebagai akibat terbatasnya kapasitas dan

kapabilitas sumberdaya ekonomi yang dimiliki daerah adalah

ketidakleluasaan daerah yang bersangkutan untyuk mengarahkan progam

dan kegiatan pembangunan ekonominya, dan situasi ini menyebabkan

munculnya disparitas pembangunan ekonomi wilayah. Kondisi seperti ini

tidak akan terhindarkan apabila dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi

daerah.

Permasalahan yang timbul akibat kesalahan upaya pembangunan yang

dilakukan adalah (Widodo, 2006):

a. Kemiskinan

Permasalahan kemiskinan dalam pembangunan sangat sering

dijumpai di hampir seluruh wilayah. Permasalahan yang terjadi memiliki

karakteristik yang hampir sama dimana kemiskinan yang tinggi terjadi di

wilayah pedesaan atau wilayah yang memiliki tingkat kepadatan yang

tinggi. Sehingga kemiskinan merupakan ketidakmampuan sejumlah

penduduk untuk hidup di atas garis kemiskinan atau batas kemiskinan

yang ditetapkan berdasar ketegori tertentu.

Page 38: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Pemerataan

Tidak meratanya distribusi pendapatan yang diterima oleh

penduduk juga merupakan permasalahan dalam pelaksanaan

pembangunan. Hal ini terjadi karena adanya ketimpangan rata-rata

pendapatan per kapita masyarakat di daerah pedesaan lebih rendah

dibandingkan dengan ratarata pendapatan per kapita yang diterima oleh

penduduk di kawasan perkotaan.

c. Pertumbuhan

Proses pembagunan yang dilakukan di setiap wilayah tidak terlepas

dari permasalahan kemiskinan dan ketimpangan distribusi pendapatan.

Profesor Kuznets mengajukan sebuah teori mengenai perkembangan

ketimpangan distribusi pendapatan dimana ketimpangan yang dialami

oleh negara yang sedang membangun akan tinggi ketika pembangunan

sedang berada dalam tahap awal pembangunan. Tingkat ketimpangan

ini akan terus naik seiring dengan pembangunan yang dilakukan hingga

pada titik tertentu tingkat ketimpangan ini akan turun.

Adanya preferensi progam berdasarkan perkembangan potensi

wilayah diharapkan tidak terjadi generalisasi progam pembangunan untuk

masing-masing wilayah. Sebaliknya akan terjadi spesialisasi progam

pembangunan berdasarkan potensi wilayah yang ada. Dengan pendekatan

spesialisasi progam yang proposional pada gilirannya diharapkan

pelaksanaan berbagai progam pengembangan wilayah akan dapat dilakukan

secara efisien, efektif, dan akurat yang pada akhirnya dapat mencapai hasil

Page 39: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

yang optimal. Optimalisasi pencapaian progam pembangunan tidak terlepas

dari usaha pemerintah dalam memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada.

5. Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Perencanaan pembangunan ekonomi daerah bisa dianggap sebagai

perencanaan untuk memperbaiki penggunaan sumber daya-sumber daya

publik yang tersedia di daerah tersebut dan untuk memperbaiki kapasaitas

sektor swasta dalam menciptakan nilai sumber daya swasta secara

bertanggungjawab (Arsyad, 1999).

Perencanaan merupakan tahapan yang penting untuk dinilai dalam

sebuah proses pembangunan karena dalam praktiknya pembangunan yang

akan dilakukan akan menemui berbagai hambatan baik dari sisi pelaksana,

masyarakat yang menjadi obyek pembangunan maupun dari sisi di luar itu

semua. Untuk meminimumkan dampak yang ditimbulkan oleh hambatan

tersebut., perencanaan harus dilakukan sebagai tahap penting dalam proses

pembangunan (Widodo, 2006).

Menurut Arsyad (1997), proses pembangunan ekonomi dibagi

menjadi 4 (empat):

a. Tahap pertama adalah proses perencanaan (ekonomi). Ditetapkan dan

diterjemahkan kedalam target kuantitatif untuk pertumbuhan, penciptaan

kesempatan kerja, distribusi pendapatan, pengurangan kemiskinan, dan

lainnya.

b. Tahap kedua adalah menugukur ketersediaan sumber daya yang langka

selama periode perencanaan tersebut, misalnya: tabungan, bantuan luar

Page 40: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

negeri, penerimaan pemerintah, penerimaan ekspor, tenaga kerja yang

terlatih, dan lainnya. Kesemuanya itu bersama keterbatasan administrasi

dan organisasi, merupakan kendala (contraints) yang mengendalai

kemampuan perekonomian tersebut untuk mencapai target-targetnya.

c. Tahap ketiga, hampir semua dari upaya ekonomi ditujukan untuk

memilih barbagai cara (kegiatan dan alat) yang bisa digunakan untuk

mencapai tujuan nasional. Pada tahap ini ditetapkan proyek-proyek

investasi, seperti jalan raya, jaringan irigasi, pabrik-pabrik, pusat-

pusatkesehatan. Yang termasuk perencanaan nasional: kebijaksanaan-

kebijaksanaan harga, seperti nilai kurs, tingkat suku bunga, upah,

pengaturan pajak atau subsidi yang semuanya ini merangsang

perusahaan-perusahaan swasta untuk mengembangkan tujuan-tujuan

pembangunan nasional, dan perubahan keuangan (perbankan) atau

penataan kembali sektor pertanian, yang bisa mengurangi hambtan-

hambatan untuk mengubah dan mendukung kegiatan-kegiatan lainnya.

d. Tahap keempat, perencanaan mengerjakan proses pemilihan kegiatan-

kegiatan yang mungkin dan penting untuk mencapai tujuan nasional

tanpa terganggu oleh adanya kendala-kendala sumber daya dan

organisasional. Hasil dari proses ini adalah strategi pembangunan atau

rencana yang mengatur kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama

beberapa tahun (biasanya 5 tahun).

Page 41: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Sedangkan menurut Blakely (1989) dalam Kuncoro (2004) ada 6

proses perencanaan pembangunan ekonomi daerah, yaitu:

a. Pengumpulan dan analisis data

1) Penentuan basis ekonomi

2) Analisis struktur tenaga kerja

3) Evaluasi kebutuhan tenaga kerja

4) Analisis peluang dan kendala pembangunan

5) Analisis kapasitas kelembagaan

b. Pemilihan strategi pembangunan daerah

1) Penentuan tujuan dan kriteria

2) Penentuan kemungkinan-kemungkinan tindakan

3) Penyusunan target strategi

c. Pemilihan proyek-proyek pembangunan

1) Identifikasi proyek potensial

2) Penilaian kelayakan proyek

d. Pembuatan rencana tindakan

1) Prapenilaian hasil proyek

2) Pengembangan input proyek

3) Penentuan alternatif sumber pembiayaan

4) Identifikasi struktur proyek

e. Penentuan rincian proyek

1) Pelaksanaan studi kelayakan secara rinci

2) Penyiapan rencana bisnis (business plan)

3) Pengembangan, pemantauan dan pengevaluasian program

Page 42: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

f. Persiapan perencanaan secara keseluruhan dan implementasi

1) Penyiapan skedul implementasi rencana proyek

2) Penyusunan rencana program pembangunan secara keseluruhan

3) Targeting dan marketing aset-aset masyarakat

4) Pemasaran kebutuhan keuangan.

6. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk

nasional bruto riil atau pendapatan nasioanal riil. Jadi perekonomian

dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output riil.

Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan

ekonomi terjadi bila ada kenaikan output per kapita. Pertumbuhan ekonomi

menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.

Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam

jangka panjang, yang dalam hal ini proses kenaikan mengandung unsur

dinamis (Kuncoro, 2004). Jadi presentase pertambahan output itu haruslah

lebih tinggi dari presentase pertambahan jumlah penduduk dan ada

kecenderungan dalam jangka panjang bahwa pertumbuhan itu akan

berlanjut.

Menrut Kuznets dalam Jhingan (1996) pertumbuhan ekonomi adalah

peningkatan kemampuan suatu negara (daerah) untuk menyediakan barang-

barang ekonomi bagi penduduknya, yang terwujud dengan adanya kenaikan

output nasional secara terus-menerus yang disertai dengankemajuan

teknologi serta adanya penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi yang

dibutuhkannya. Ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Page 43: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

ekonomi yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang modal, luas tanah dan

kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan (Kuncoro, 2004).

Suatu wilayah akan menjadi pusat pertumbuhan jika memenuhi

persyaratan antara lain keuntungan lokasi (location advantages),

ketersediaan sumberdaya, dan adanya kegiatan atau industri pendorong

(Muta’ali, 2003). Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi tidak muncul di

berbagai daerah atau wilayah pada waktu yang sama (Hairul dan Kuncoro,

2002). Suatu wilayah yang mempunyai sektor industri sebagai sektor

unggulan akan mempercepat pertumbuhan perekonomian karena akan

menciptakan pola konsumsi yang berbeda antar daerah atau wilayah.

Ada 2 (dua) foktor yang mempengaruhi pertumbuahn ekonomi di

suatu negara atau daerah, yaitu pertama, faktor ekonomi yang terdiri dari

sumber alam, akumulasi modal, kemajuan teknologi, pembagian kerja dan

skala produksi. Kedua, faktor ekonomi yang terdiri dari faktor sosial, faktor

manusia, dan faktor politik dan administratif (Jhingan, 1996).

Pertumbuhan ekonomi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan

kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi daerah. Karena

jumlah penduduk terus bertambah dan berarti kebutuhan ekonomi juga

bertambah, sehingga dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahun. Hal

ini dapat diperoleh dengan peningkatan output agregat (barang dan jasa)

atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pertumbuhan ekonomi dan

prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan

pembangunan ekonomi daerah. Karena jumlah penduduk terus bertambah

dan berarti kebutuhan ekonomi juga bertambah, sehingga dibutuhkan

Page 44: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

penambahan pendapatan setiap tahun. Hal ini dapat diperoleh dengan

peningkatan output agregat (barang dan jasa) atau Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) setiap tahun (Tambunan, 2001).

Untuk menganilisis pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah digunakan

teori ekonomi pembangunan dengan mengubah batas wilayah dan

disesuaikan dengan wilayah operasionalnya. Jadi apabila dalam ekonomi

pembangunan istilah yang digunakan ekspor dan impor antar negara maka

dalam kontek regional hal tersebut disesuaikan menjadi perdagangan antar

wilayah regional di daerah.

Dengan adanya pertumbuhan ekonomi baik secara langsung maupun

tidak langsung akan berpengaruh terhadap masalah ketimpangan regional.

Ketimpangan dalam pembagian pendapatan adalah ketimpangan dalam

prkembangan ekonomi antara berbagai daerah disuatu wilayah yang akan

menyebabkan pula ketimpangan tingkat pendapatan per kapita antara daerah

(Kuncoro, 2004).

Perekonomian merupakan gabungan dari sistem industri yang relatif

aktif (industri unggulan) dengan sistem industri-industri yang relatif pasif

yaitu industri yang tergantung dari industri unggulan atau pusat

pertumbuhan, sehingga daerah yang relatif maju akan mempengaruhi

daerah-daerah yang relatif pasif (Hairul dan Kuncoro, 2002).

Arsyad (1999) menganalisa pertumbuhan ekonomi daerah atau

regional antara lain:

Page 45: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

a. Teori Ekonomi Neo Klasik

Peranan teori neo klasik tidak terlalu besar dalam menganalisis

pembangunan daerah karena teori ini tidak memiliki dimensi spesial

dansignifikan.teori ekonomi klasik memberikan dua konsep pokok dalam

pembangunan ekonomi daerah, yaitu keseimbangan (equilibrium) dan

keseimbangan alamiahnya jika modal dapat mengalir tanpa pembatasan

oleh karena itu modal akan mengalir dari daerah yang berubah rendah.

b. Teori Basis Ekonomi (Economic Base Theory)

Faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah di dalam

teori ekonomi basis merupakan yang berhubungan langsung dengan

permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah. Pertumbuhan industri-

industri yang menggunakan sumber daya lokal termasuk tenaga kerja dan

bahan baku untuk diekspor akan menghasilkan kekayaan daerah dan

penciptaan lapangan kerja. Strategi pembangunan daerah yang muncul

yang didasarkan pada teori ini adalah penekanan terhadap arti penting

bantuan internasional. Implementasi kebijakannya mencakup

pengurangan hambatan atau batasan terhadap perusahaan-perusahaan

yang berorientasi ekspor yang ada dan akan didirikan di daerah tersebut.

c. Teori Lokasi

Perusahaan cenderung untuk meminimkan biayanya dengan cara

memilih lokasi yang memaksimumkan peluangnya untuk mendekati

pasar. Model pengembangan industri kuno menyatakan bahwa lokasi

yang terbaik adalah biaya yang termurah antara bahan baku dengan

pasar.

Page 46: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

d. Teori Tempat Sentral

Teori tempat sentral (central place theory) menganggap bahwa ada

hierarki tempat (hierarchy of place). Setiap tempat sentral didukung oleh

sejumlah tempat yang lebih kecil yang menyediakan sumberdaya industri

dan bahan baku. Tempat setral tersebut merupakan suatu pemukiman

yang menyediakan jasa-jasa bagi penduduk daerah yang mendukungnya.

Teori tempat sentral ini bisa diterapkan pada pembangunan ekonomi

daerah, baik daerah perkotaan maupun pedesaan.

e. Teori Kausasi Kumulatif

Kondisi daerah-daerah sekitar kota yang semakin buruk

menunjukkan konsep dasar dari tesis kuasi kumulatif ini. Kekuatan-

kekuatan pasar cenderung memperparah kesenjangan antar daerah-daerah

tersebut. Daerah yang maju mengalami akumulasi keunggulan kompetitif

dibanding daerah-daerah lain.

f. Model Daya Tarik

Teori daya tarik industri adalah model pembangunan ekonomi yang

paling banyak digunakan oleh masyarakat. Teori ekonomi yang

mendasarinya adalah suatu masyarakat dapat memerbaiki posisi pasarnya

terhadap industrialisasi melalui pemberian subsidi dan intensif.

7. Peran Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi Daerah

Menurut Arsyad (1999), ada 4 (empat) peran pemerintah dalam proses

pembangunan ekonomi daerah, yaitu:

Page 47: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a. Entrepreneur

Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menjalankan suatu

usaha bisnis. Pemerintah daerah bisa mengembangkan suatu usaha

sendiri (BUMD). Aset-aset pemerintah daerah harus dapat dikelola

dengan lebih baik sehingga secara emonomis menguntungkan.

b. Koordinator

Pemerintah daerah dapat bertindak sebagai koordinator untuk

menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi bagi

pembangunan di daerahnya. Dalam peranannya sebagai koordinator,

pemerintah daerah bisa juga melibatkan lembaga-lembaga pemerintah

lainnya, dunia usaha, dan masyarakat dalam penyusunan sasaran-sasaran

ekonomi, rencana-rencana, dan strategi-strategi.

c. Fasilitator

Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui

perbaikan lingkungan attitudinal (perilaku atau budaya masyarakat) di

daerahnya. Hal ini mempercepat proses pembangunan daerah yang lebih

baik.

d. Stimulator

Pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan dan

pengembangan usaha melalui tindakan-tindakan khusus yang akan

mempengaruhi perusahaan-perusahaan untuk masuk ke daerah tersebut

dan menjaga agar perusahaan-perusahaan yang telah ada tetap berada di

daerah tersebut. Stimulasi ini dapat dilakukan dengan cara antara lian:

pembuatan brosur-brosur pembangunan kawasan industri, pembuatan

Page 48: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

outlets untuk produk-produk industri kecil, membantu industri-industri

kecil melakukan pameran.

Berdasarkan pembangunan ekonomi, maka pengerttian pembangunan

ekonomi daerah adalah suatu proses. Proses yang dimaksud adalah proses

yang mencakup pembentukan institusi-institusi alternatif, perbaikan

kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang

lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, ahli ilmu pengetahuan alam dan

pengembangan perusahaan-perusahaan baru (Arsyad, 1999).

8. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu indikator penting untuk mengetahui dan menganilisis

kondisi ekonomi di suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.

PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah (value added) yang

dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau

merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir (netto) yang dihasilkan oleh

seluruh unit ekonomi.

Produk Domestik Regional Bruto menurut PDRB Kabupaten Klaten

(2009:1-2), PDRB di definisikan menurut tiga sudut pandang yang paling

berbeda namun mempunyai satu pengertian yang sama, yaitu:

a. Menurut pendekatan produksi adalah merupakan jumlah nilai tambah

bruto dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di

dalam region/wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).

Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi

9 (sembilan) kelompok lapangan usaha, yaitu: (i) Pertanian; (ii)

Page 49: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Penggalian; (iii) Industri Pengolahan; (iv) Listrik dan Air Minum; (v)

Bangunan/Kontruksi; (vi) Perdagangan, Hotel dan Restoran; (vii)

Angkutan dan Komunikasi; (viii) Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan; (ix) Jasa-jasa.

b. Menurut pendekatan pendapatan adalah merupakan jumlah balas jasa

yang diterima oleh berbagai faktor produksi yang ikut serta dalam proses

produksi dalam satu region/wilayah dalam jangka waktu tertentu. Balas

jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah/gai, sewa tanah, bunga

modal dan keuntungan sebelum dipotong pajak penghasilann dan pajak

langsungm lainnya.

c. Menurut pendekatan pengeluaran adalah merupakan jumlah pengeluaran

oleh rumah tangga, konsumsi pemerintah, lembaga swasta tidak mencari

keuntungan, pengeluaran untuk pembentukan modal tetap domestik

bruto, perubahan stock dan ekspor netto di suatu daerah/wilayah dalam

jangka waktu tertentu (satu tahun). Ekspor netto yang dimaksud adalah

nilai ekspor dikurangi dengan jumlah nilai impor.

PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang

dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap bulan,

sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah

barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku

pada satu waktu tertentu sebagai tahun dasar. PDRB atas dasar harga

berlaku digunakan untuk melihat pergeseran struktur ekonomi, sedangkan

PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan

Page 50: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

ekonomi riil dari tahun ke tahun, di mana faktor perubahan harga yang telah

dikeluarkan.

B. Kajian Terdahulu

1. Kuncoro dalam penelitiannya yang berjudul “ Evaluasi Penetapan Kawasan

Andalan: Studi Empiris Di Kalimantan Selatan 1993-1999 ” memiliki

kesimpulan bahwa menurut Tipologi Klassen, maka keberadaan Kabupaten

Kotabaru merupakan daerah cepat maju dan cepat tumbuh. Analisis LQ

menunjukkan bahwa kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan

memiliki sub-sektor unggulan dan penetapan kawasan andalan berdasarkan

persyaratan sektor unggulan dapat dipandang tepat. Berdasarkan analisis

indeks spesialisasi menunjukkan bahwa adanya kenaikan nilai rata-rata

indeks spesialisasi kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar

0,11 yaitu dari 0,74 pada tahun 1993 menjadi 0,85 pada tahun 1999.

2. Radianto (2003) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Perubahan

Struktur Ekonomi Pasca Kerusuhan di Maluku (Studi Kasus di Kota

Ambon)”. Diketahui bahwa berdasarkan klassen typologi, Kota Ambon

masuk dalam klasifikasi daerah cepat maju dan cepat tumbuh. Berdasarkan

location quotient, Kota Ambon mengalami penambahan subsektor unggulan

dari 10 subsektor (2003) menjadi 12 subsektor unggulan (2005) dari 22

subsektor yang ada.

3. Purwantoro (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Mengenali

Pembangunan Ekonomi Wilayah di Kabupaten Sukoharjo”. Diketahui

bahwa berdasarkan analisis klassen typologi, terdapat 3 kecamatan yang

masuk dalam klasifikasi daerah maju dan cepat tumbuh, 2 kecamatan dalam

Page 51: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

klasifikasi daerah maju tapi tertekan, dan 7 kecamatan dalam klasifikasi

daerah relatif tertinggal.

4. Erawati (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “Kajian Tentang Status,

Perubahan Struktur Ekonomi dan Potensi Wilayah Kabupaten Magelang

Sebelum dan Selama Otonomi Daerah (1998-2008)”. Diketahui bahwa

status kondisi perekonomian Kabupaten Magelang sebelum dan selama

dilaksanakan otonomi daerah tergolong daerah tertinggal. Sektor pertanian

merupakan sektor dengan kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDRB

Kabupaten Magelang. Sektor Listrik, Gas, dan Air Minum merupakan

sektor potensial di Kabupaten Magelang yang perlu dikembangkan dan

ditingkatkan kontribusinya, mengingat sektor tersebut memunyai

pertumbuhan yang tinggi. Perekonomian Kabupaten Magelang baik masa

sebelum dan sesudah otonomi daerah tidak terdapat perubahan secara

meyakinkan dalam hal bauran industri, keunggulan kompetitif, sektor basis

dan non basis, serta sektor potensial.

5. Indriyani (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Struktur

Ekonomi, Sektor Basis dan Sektor Potensial Ekonomi Kabupaten Semarang

Selama Otonomi Daerah (2001-2008”. Hasil analisis pola kontribusi

sektoral PDRB Kabupaten Semarang selama otonomi daerah menunjukkan

perkembangan yang relatif stabil dari tahun ke tahun. Hasil analisis pola laju

PDRB Kabupaten semarang selama otonomi daerah menunjukkan

perkembangan yang relatif stabil dari tahun ke tahun. Sektor basis

Kabupaten Semarang selama otonomi daerah adalah sektor industri dan

sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi. Pada pola LQ

Page 52: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

selama otonomi daerah menunjukkan peningkatan yang relatif stabil dari

tahun ke tahun. Struktur ekonomi Kabupaten Semarang selama otonomi

daerah menunjukkan peningkatan dilihat dari kinerja peryumbuhan PDRB.

Sektor potensial menurut analisis MRP di Kabupaten Semarang selama

otonomi daerah adalah sektor industri dan sektor angkutan dan komunikasi,

sedangkan menurut analisis Overlay adalah sektor industri.

C. Kerangka Pemikiran

Pembangunan ekonomi merupakan salah satu tolok ukur untuk melihat

keberhasilan daerah dalam membangun daerahnya. Salah satunya dengan

melihat komposisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan

dari nilai tambah 9 (sembilan) sektor ekonomi.

Dengan melihat data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik

secara atas dasar harga konstan dan atas dasar harga berlaku di Kabupaten

Sragen yang dijadikan sebagai wilayah reverensi dan data Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) tingkat kecamatan di Kabupaten Sragen sebagai

wilayah studi akan dilakukan identifikasi dan analisis mengenai pembangunan

ekonomi di daerah tersebut. Sehingga dari data olahan tersebut akan diketahui

sektor-sektor basis dan non basis di wilayah studi dengan menggunakan alat

analisis Location Quotient (LQ) dan dapat diidentifikasi terjadi tidaknya

pergeseran atau perubahan struktur ekonomi di wilayah tersebut dengan

menggunakan alat analisis Shift Share (SS). Selain itu, juga akan diketahui

status perekonomian di wilayah tersebut dengan menggunakan alat analisis

Klassen Typologi.

Page 53: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis

Berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan di atas, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

1. Sektor basis di tingkat kecamatan Kabupaten Sragen tahun 2005-2010

diduga didominasi oleh Sektor Pertanian dan Sektor Bangunan.

2. Pada tahun 2005-2010 di tingkat kecamatan Kabupaten Sragen diduga

tarjadi pergeseran atau perubahan struktur ekonomi.

3. Status kondisi perekonomian pada tahun 2005-2010 di tingkat kecamatan

Kabupaten Sragen diduga didominasi daerah yang berada diklasifikasi

daerah relatif tertinggal.

PDRB Wilayah Tingkat Kecamatan Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010

Pembangunan Ekonomi Kabupaten Sragen

Location Quotient (LQ)

Perubahan Struktur Ekonomi

Sektor Basis dan Non Basis

Status Kondisi Perekonomian

Shift Share (SS) Klassen Typologi

Page 54: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan analisis data sekunder mengenai analisis

potensi pembangunan ekonomi 20 kecamatan di Kabupaten Sragen tahun

2005-2010.

B. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data time series tahun

2005-2010, sumber data dari lembaga atau instansi yang terkait dengan

penelitian ini seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan bahan-bahan bacaan yang

berkaitan dengan penelitian.

C. Definisi Variabel

1. Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah nilai tambah (value

added) yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu,

atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir (netto) yang dihasilkan

oleh seluruh unit ekonomi. Terdapat 2 (dua) jenis penyajian Produk

Domestik Regional Bruto:

a. PDRB Atas Dasar Harga Konstan

Jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga

yang berlaku pada satu waktu tertentu sebagai tahun dasar.

b. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga

yang berlaku saat ini.

Page 55: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Laju Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi merupakan laju kenaikan sumbangan sektor

ekonomi terhadap PDRB yang diukur dalam satuan persen (%) dan

peningkatan dalam kemampuan dari suatu perekonomian dalam

memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.

3. Pendapatan Per kapita

Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk. Pendapatan

per kapita merupakan pendapatan regional atau PDRB di wilayah dibagi

dengan jumlah penduduk pada wilayah tertentu.

4. Sektor Basis

Sektor Basis merupakan sektor ekonomi yang mampu memenuhi semua

kebutuhan di daerahnya sendiri dan mampu mengekspor ke daerah lain,

serta dominan jika dilihat dari pertumbuhan dan kontribusinya.

5. Sektor Potensial

Sektor potensial merupakan sektor ekonomi yang tingkat pertumbuhannya

dominan tetapi dari sisi kontribusi relatif kecil terhadap PDRB.

6. Perubahan Struktur Ekonomi

Perubahan struktur ekonomi merupakan perubuhan komposisi atau

penyebaran distribusi dari kegiatan ekonomi secara sektoral.

7. Potensi Daerah

Potensi daerah merupakan suatu daerah memiliki tingkat keunggulan pada

sektor tertentu.

Page 56: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

D. Metode Analisis

1. Sektor Basis

Sektor basis di suatu wilayah dapat dicari dengan menggunakan

analisis Location Quotient (LQ). Alat analisis ini digunakan untuk melihat

keunggulan sektoral dari suatu wilayah dengan wilayah lainnya atau

wilayah studi dengan wilayah referensi. Analisis LQ merupakan teknik

analisis model basis ekonomi yang akan membagi kegiatan ekonomi suatu

daerah menjadi 2 (dua) golongan yaitu: (a) Kegiatan industri yang melayani

pasar didaerah/wilayah itu sendiri maupun di luar daerah yang

bersangkutan, seperti ini disebut industry basic; dan (b) Kegiatan ekonomi

atau industri yang melayani pasar hanya di daerah/ wilayah yang

besangkutan saja, seperti ini disebut industry non basic. Analisis Location

Quotient dilakukan dengan membandingkan distribusi persentase masing-

masing sektor di masing-masing daerah/ wilayah (Arsyad, 1999 dalam

Mulyanto, 2011).

................................................................... (3.4a)

Dimana:

= Location Quotient

= Sektor Ekonomi Pembentuk PDRB wilayah studi (20 kecamatan

di Kabupaten Sragen)

= PDRB total wilayah studi (20 kecamatan di Kabupaten Sragen)

Page 57: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

= Sektor Ekonomi Pembentuk PDRB wilayah referensi (Kabupaten

Sragen)

= PDRB total wilayah referensi (Kabupaten Sragen)

Terdapat 3 (tiga) kategori yang dihasilkan dari perhitungan Location

Quotient (LQ) dalam perekonomian suatu daerah, yaitu:

a. Jika LQ > 1, maka sektor yang bersangkutan di tingkat wilayah studi

lebih berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan

perekonomian wilayah referensi. Sektor ini dalam perekonomian di

tingkat wilayah studi memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan

sebagai sektor basis.

b. Jika LQ = 1, maka sektor yang bersangkutan di tingkat wilayah studi

maupun ditingkat wilayah referensi memiliki tingkat spesialisasi atau

dominan yang sama.

c. Jika LQ < 1, maka sektor yang bersangkutan di tingkat wilayah studi

kurang berspesialisasi atau kurang dominan dibandingkan dengan

perekonomian wilayah referensi. Sektor ini dalam perekonomian di

tingkat wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan

dikategorikan sebagai sektor non basis.

2. Perubahan dan Pergeseran Struktur Ekonomi

Terjadi atau tidak terjadinya perubahan dan pergeseran struktur

ekonomi di daerah/ wilayah dapat diketahui dengan menggunakan analisis

Shift Share (SS). Analisis shift share merupakan teknik yang digunakan

untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan

Page 58: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

struktur ekonomi daerah /wilayah /kecamatan dibandingkan dengan

perekonomian diatasnya. Teknik SS digunakan untuk menunjuk dan

menemukan sektor-sektor yang berkembang di suatu daerah/ wilayah

dibandingkan dengan perkembangan ekonomi diatasnya. Apabila terjadi

penyimpangan yang positif, hal itu menandakan adanya keunggulan

kompetitif dari suatu sektor dalam daerah/ wilayah yang bersangkutan.

Teknik analisis shift share ini membagi pertumbuhan sebagai perubahan (D)

suatu variabel wilayah seperti kesempatan kerja, nilai tambah, pendapatan

atau output selama waktu tertentu dalam hal ini akan mempengaruhi

pertumbuhan reverensi (N), bauran industri atau industri mix (M) dan

keunggulan kompetitif (C). Pengaruh pertumbuhan referensi disebut

pengaruh pangsa pasar (share), pengaruh bauran industri disebut

proposional shift atau bauran komposisi, sedangkan pengaruh keunggulan

kompetitif disebut regional share atau deferensial shift. Itulah sebabnya

disebut teknik shift share. (Prasetyo Soepono, 1993 dalam Mulyanto, 2011).

Dij = Nij + Mij + Cij ........................................................................ (3.4b)

Dimana persamaan tersebut mengandung arti bahwa pertumbuhan

PDRB ( ) merupakan hasil penjumlahan dari pengaruh wilayah referensi

( ), pengaruh bauran industri ( ), dan pengaruh keunggulan kompetitif

( ). Bila analisis tersebut diterapkan pada nilai ( ), maka persamaannya :

Dij = VAij(t+n) – VAij(t) ...................................................................... (3.4b1)

Nij = VAij(t) . rn ................................................................................ (3.4b2)

Page 59: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Mij = VAij(t) . (rin – rn) ...................................................................... (3.4b3)

Cij = VAij(t) . (rij(t) – rin) ................................................................... (3.4b4)

Dimana:

rn = Laju pertumbuhan PDRB referensi (Kabupaten Sragen)

rin = Laju pertumbuhan sektor i di referensi (Kabupaten Sragen)

rij = Laju pertumbuhan sektor i di daerah j (20 kecamatan di Kabupaten

Sragen)

Laju pertumbuhan PDRB referensi maupun laju pertumbuhan sektor i di

daerah j diperoleh dari:

rn = (VAn(t+n) – VAn(t)) / VAn(t) .................................................... (3.4b5)

rin = (VAin(t+n) – VAin(t)) / VAin(t) .................................................. (3.4b6)

rij = (VAij(t+n) – VAij(t)) / VAij(t) ................................................... (3.4b7)

Dimana:

VAij(t+n) = Nilai tambah sektor i di daerah studi atau di kecamatan j pada

tahun t+n (akhir tahun analisis)

VAij(t) = Nilai tambah sektor i di daerah studi atau di kecamatan j pada

tahun t (awal tahun analisis)

VAn(t+n) = PDRB di wilayah referensi (Kabupaten Sragen) pada tahun t+n

(akhir tahun analisis)

Page 60: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

VAn(t) = PDRB di wilayah referensi (Kabupaten Sragen) pada tahun t

(awal tahun analisis)

VAin(t+n) = Nilai tambah sektor i di wilayah referensi (Kabupaten Sragen)

pada tahun t+n (akhir tahun analisis)

VAin(t) = Nilai tambah sektor i di wilayah referensi (Kabupaten Sragen)

pada tahun t (awal tahun analisis)

3. Status Perekonomian

Rumus ini atau analisis Klassen Typologi digunakan untuk

mengetahui status perekonomian di masing-masing wilayah (Sjahfrizal,

1997:30 dalam Mulyanto).

PDRB Per Kapita (X)

Laju Pertumbuhan (∆X)

Xi < X

Xi ≥ X

∆Xi ≥ ∆X

Daerah

Berkembang Cepat

Daerah Cepat

Maju dan Cepat Tumbuh

∆Xi < ∆X

Daerah Relatif

Tertinggal

Daerah Maju tapi Tertekan

Sumber: Sjafrizal (1997). Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan regional wilayah indonesia bagian barat. Hal: 30

Dimana:

Xi = PDRB Per Kapita di salah satu Daerah/Wilayah studi

X = PDRB Per Kapita di Daerah/Wilayah referensi

Page 61: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

∆ = Tingkat Pertumbuhan

∆Xi = [(Xit – Xit-1) / Xit-1] x 100%

∆Xi = Pertumbuhan PDRB di salah satu daerah/wilayah studi (20

kecamatan di Kabupaten Sragen)

∆X = Pertumbuhan PDRB di daerah/wilayah referensi (Kabupaten

Sragen)

Rumus ini mempunyai makna:

a. Suatu daerah kecamatan yang mempunyai tingkat pertumbuhan PDRB

lebih kecil dari tingkat pertumbuhan PDRB di daerah kabupaten yang

lebih tinggi, dan mempunyai PDRB per kapita yang juga lebih kecil dari

PDRB per kapita daerah kabupaten yang lebih tinggi; maka

perekonomian di daerah yang bersangkutan dikategorikan Daerah Relatif

Tertinggal.

b. Suatu daerah kecamatan yang mempunyai tingkat pertumbuhan PDRB

lebih kecil dari tingkat pertumbuhan PDRB di daerah kabupaten yang

lebih tinggi, namun mempunyai PDRB per kapita yang lebih besar dari

PDRB per kapita di daerah kabupaten yang lebih tinggi; maka

perekonomian daerah/wilayah yang bersangkutan dikategorikan sebagai

Daerah Maju tapi Tertekan.

Page 62: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

c. Suatu daerah kecamatan yang mempunyai tingkat pertumbuhan PDRB

lebih besar dari tingkat pertumbuhan PDRB di daerah kabupaten yang

lebih tinggi, namun mempunyai PDRB per kapita yang lebih kecil dari

PDRB per kapita di daerah kabupaten yang lebih tinggi; maka

perekonomian didaerah/wilayah yang bersangkutan di kategorikan

sebagai Daerah Berkembang Cepat.

d. Suatu daerah kecamatan yang mempunyai tingkat pertumbuhan PDRB

lebih besar dari tingkat pertumbuhan PDRB di daerah kabupaten yang

lebih tinggi, dan mempunyai PDRB per kapita yang lebih besar dari

PDRB perkapita di daerah kabupaten yang lebih tinggi; maka

perekonomian daerah/wilayah yang bersangkutan dikategorikan sebagai

Daerah Maju dan Cepat Tumbuh.

Page 63: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

DESKRIPSI WILAYAH DAN HASIL ANALISIS

A. Gambaran Umum Kabupaten Sragen

1. Keadaan Geografis

a. Letak Geografis

Kabupaten Sragen merupakan bagian dari 35 kabupaten dan kota

di provinsi Jawa Tengah, yang terletak diantara 110 45’ dan 111 10’ BT

serta 7 15’ dan 7 30’ LS. Kabupaten Sragen terbagi menjadi 20

kecamatan dengan 8 kelurahan dan 200 desa. Secara geografis, wilayah

Kabupaten Sragen berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan

Sebelah Selatan : Kabupaten Karanganyar

Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali

Sebelah Timur : Kabupaten Ngawi (Provinsi Jawa Timur)

Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Sragen

Page 64: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

b. Keadaan Iklim

Kabupaten Sragen mempunyai ketinggian rata-rata 109 M diatas

permukaan laut dengan standar deviasi 50 M. Kabupaten Sragen beriklim

tropis bertemperatur sedang dengan curah hujan rata-rata di bawah 3000

mm per tahun dan hari hujan dengan rata-rata di bawah 150 hari per

tahun.

c. Luas Penggunaan Lahan

Luas wilayah Kabupaten Sragen 941,55 Km2 yang terbagi dalam

20 kecamatan dengan 8 kelurahan dan 200 desa.

Tabel 4.1 Luas Lahan Sawah dan Tanah Kering Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 2010

No. Kecamatan Lahan (Ha)

Jumlah (Ha) Sawah Bukan Sawah

01 Kalijambe 1905,00 2791,00 4696,00 02 Plupuh 2612,00 2224,00 4836,00 03 Masaran 3030,00 1374,00 4404,00 04 Kedawung 2825,00 2153,00 4978,00 05 Sambirejo 1489,00 3354,00 4843,00 06 Gondang 2613,45 1503,55 4117,00 07 Sambungmacan 2367,00 1481,00 3848,00 08 Ngrampal 2342,00 1098,00 3440,00 09 Karangmalang 2545,00 1753,00 4298,00 10 Sragen 1450,00 1277,00 2727,00 11 Sidoharjo 3094,00 1496,00 4590,00 12 Tanon 2932,00 2168,00 5100,00 13 Gemolong 2138,00 1885,00 4023,00 14 Miri 1806,00 3575,00 5381,00 15 Sumberlawang 1902,00 5614,00 7516,00 16 Mondokan 1158,00 3778,00 4936,00 17 Sukodono 1729,00 2826,00 4555,00 18 Gesi 641,00 3317,00 3958,00 19 Tangen 888,00 4625,00 5513,00 20 Jenar 661,00 5735,00 6396,00

Tahun 2010 40127,45 54027,55 94155,00

Sumber: Sragen Dalam Angka 2011

Page 65: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

2. Wilayah Administratif

Wilayah Kabupaten Sragen terbagi dalam 20 kecamatan yang terdiri

atas 208 kelurahan dan desa, 2.519 dukuh, 907 rukun warga, 5.328 rukun

tetangga. Jumlah kelurahan atau desa paling banyak terdapat di Kecamatan

Plupuh dengan 16 Kelurahan, 169 Dukuh, 264 RT, dan di Kecamatan Tanon

dengan 16 Kelurahan, 168 Dukuh, 399 RT.

Tabel 4.2 Banyaknya Desa/Kelurahan, Rukun Warga dan Rukun Tetangga Tiap Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 2010

No. Kecamatan Desa/

Kelurahan Dukuh Rukun

Warga (RW)

Rukun Tetangga

(RT) 01 Kalijambe 14 137 - 216 02 Plupuh 16 169 - 264 03 Masaran 13 164 - 455 04 Kedawung 10 158 88 301 05 Sambirejo 9 157 91 240 06 Gondang 9 115 51 245 07 Sambungmacan 9 120 86 285 08 Ngrampal 8 102 68 221 09 Karangmalang 10 97 97 338 10 Sragen 8 113 109 362 11 Sidoharjo 12 133 26 307 12 Tanon 16 168 - 399 13 Gemolong 14 150 51 283 14 Miri 10 117 - 197 15 Sumberlawang 11 122 41 305 16 Mondokan 9 110 - 238 17 Sukodono 9 140 79 212 18 Gesi 7 85 43 146 19 Tangen 7 80 34 152 20 Jenar 7 82 43 162

Jumlah 208 2.519 907 5.328

Sumber: Sragen Dalam Angka 2011

Kabupaten Sragen juga memiliki tempat-tempat untuk ibadah bagi

penduduknya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya 1.735 Masjid, 60 Gereja

Protestan, 15 Gereja Khatolik, 12 Pura, 1 Wihara yang tersebar di berbagai

kecamatan di Kabupaten Sragen.

Page 66: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 4.3 Jumlah Tempat Ibadah Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 2010

No. Kecamatan Masjid Gereja

Protestan Gereja

Khatolik Pura Wihara

01 Kalijambe 129 - - - - 02 Plupuh 113 1 - - - 03 Masaran 130 4 1 2 - 04 Kedawung 105 3 2 - - 05 Sambirejo 67 7 1 2 - 06 Gondang 78 7 2 - - 07 Sambungmacan 98 2 - - - 08 Ngrampal 69 2 - - - 09 Karangmalang 129 3 - - - 10 Sragen 102 7 4 2 1 11 Sidoharjo 109 4 - - - 12 Tanon 102 4 1 - - 13 Gemolong 94 3 2 - - 14 Miri 81 2 - 1 - 15 Sumberlawang 85 3 1 5 - 16 Mondokan 68 1 1 - - 17 Sukodono 59 1 - - - 18 Gesi 28 1 - - - 19 Tangen 47 2 - - - 20 Jenar 42 3 - - -

Jumlah 1735 60 15 12 1 Sumber: Sragen Dalam Angka 2011

3. Penduduk dan Tenaga Kerja

a. Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Sragen pada tahun 2010 tercatat

sebesar 883.464 jiwa dengan kepadatan penduduk 938 jiwa/km2.

Dibandingkan tahun 2009 yang sebesar 877.402 jiwa dengan kepadatan

penduduk 932 jiwa/km2, terjadi peningkatan sebesar 6.062 jiwa atau naik

0,69%. Jumlah penduduk terbanyak pada tahun 2010 berada di

Kecamatan Sragen dengan jumlah penduduk 66.321 jiwa dan kepadatan

penduduknya 2.432 jiwa/km2, Kecamatan Masaran dengan jumlah

Page 67: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

penduduk 66.091 jiwa dan kepadatan penduduknya 1.501 jiwa/km2,

selanjuntnya Kecamatan Kedawung dengan jumlah penduduk 60.142

jiwa dan kepadatan penduduknya 1.208 jiwa/km2. Jumlah penduduk yang

terendah berada di Kecamatan Gesi dengan jumlah penduduk 21.890

jiwa dan kepadatan penduduknya 553 jiwa/km2.

Tabel. 4.4 Kepadatan Penduduk Tiap Kecamatan di Kabupaten Sragen Akhir Tahun 2010

No. Kecamatan Luas

Wilayah (Km²)

Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Kepadatan Penduduk

(Jiwa/Km²) 01 Kalijambe 46,96 47.289 1.007 02 Plupuh 48,36 46.088 953 03 Masaran 44,04 66.091 1.501 04 Kedawung 49,78 60.142 1.208 05 Sambirejo 48,43 37.394 772 06 Gondang 41,17 43.898 1.066 07 Sambungmacan 38,48 44.425 1.154 08 Ngrampal 34,40 36.355 1.057 09 Karangmalang 42,98 59.002 1.373 10 Sragen 27,27 66.321 2.432 11 Sidoharjo 45,89 51.511 1.122 12 Tanon 51,00 55.069 1.080 13 Gemolong 40,23 48.322 1.201 14 Miri 53,81 33.017 614 15 Sumberlawang 75,16 45.822 610 16 Mondokan 49,36 34.548 700 17 Sukodono 45,55 32.016 703 18 Gesi 39,58 21.890 553 19 Tangen 55,13 27.233 494 20 Jenar 63,97 27.031 423

Tahun 2010 941,55 883.464 938

Sumber: Sragen Dalam Angka 2011

b. Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja usia 15 tahun ke atas berdasarkan mata

pencaharian penduduk pada tahun 2006 di Kabupaten Sragen sebanyak

187.134 jiwa (42,87%) berada di Sektor Pertanian, sebanyak 77.634 jiwa

Page 68: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

(17,79%) berada di Sektor Perdagangan, sebanyak 71.565 jiwa (16,39%)

di Sektor Industri, sebanyak 54.324 jiwa (12,45%) di Sektor Jasa. Sektor

Listrik, Gas, dan Air hanya 501 jiwa (0,11%) dari seluruh jumlah

penduduk usia 15 tahun ke atas yang berdasarkan pada mata

pencahariannya. Jumlah tenaga kerja usia 15 tahun ke atas berdasarkan

mata pencaharian penduduk pada tahun 2010 sebanyak 202.835 jiwa

(43,74%) di Sektor Pertanian, sebanyak 103.367 jiwa (22,29%) di Sektor

Perdagangan, sebanyak 62.038 jiwa (13,38%) di Sektor Industri,

sebanyak 50.979 jiwa (10,99%) di Sektor Jasa. Sektor Listrik, Gas, dan

Air sebanyak 617 jiwa (0,13%) dari jumlah penduduk usia 15 tahun ke

atas yang berdasarkan mata pencahariannya.

Tabel. 4.5 Mata Pencaharian Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas di Kabupaten Sragen Tahun 2006-2010

No. Mata Pencaharian Tahun

2006 2007 2008 2009 2010

01 Pertanian 187.134 209.378 165.420 203.977 202.835

02 Pertambangan 6.930 2.949 6.771 3.845 6.227

03 Industri 71.565 53.044 71.342 61.517 62.038

04 Listrik, Gas, dan Air 501 500 621 624 617

05 Konstruksi 21.246 31.304 25.094 19.669 18.323

06 Perdagangan 77.634 105.183 100.676 107.760 103.367

07 Komunikasi 13.020 17.212 16.005 17.101 15.652

08 Keuangan 4.152 3.611 4.050 3.732 3.711

09 Jasa 54.324 48.834 57.725 50.054 50.979 Jumlah 436.506 472.015 447.704 468.279 463.749

Sumber: Sragen Dalam Angka 2011

Berdasarkan banyaknya angkatan kerja usia 15 tahun ke atas per

kecamatan di Kabupaten Sragen tahun 2010, Kecamatan Masaran 39.289

jiwa (8,47%), Kecamatan Sragen 34.939 jiwa (7,53%), Kecamatan

Kedawung 31.990 jiwa (6,90%), Kecamatan Karangmalang 30.447 jiwa

Page 69: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

(6,57%), Kecamatan Tanon 29.356 jiwa (6,33%). Kecamatan Gesi hanya

11.173 jiwa (2,41%) dari jumlah angkatan kerja usia 15 tahun ke atas per

kecamatan tahun 2010.

Tabel 4.6 Banyaknya Angkatan Kerja 15 Tahun Ke Atas Per Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 2010

No. Kecamatan Tahun

2005 2008 2010 01 Kalijambe 24.500 25.644 27,995 02 Plupuh 23.926 25.045 23,376 03 Masaran 35.929 37.608 39,289 04 Kedawung 29.978 31.378 31,990 05 Sambirejo 19.785 20.711 17,570 06 Gondang 23.157 24.238 19,391 07 Sambungmacan 23.757 24.866 23,106 08 Ngrampal 20.171 21.113 17,787 09 Karangmalang 31.779 33.262 30,447 10 Sragen 35.786 37.459 34,939 11 Sidoharjo 28.101 29.414 24,548 12 Tanon 28.902 30.252 29,359 13 Gemolong 24.156 25.284 24,860 14 Miri 17.372 18.182 16,072 15 Sumberlawang 23.839 24.952 23,531 16 Mondokan 17.889 18.724 19,939 17 Sukodono 15.774 16.510 15,996 18 Gesi 11.007 11.520 11,173 19 Tangen 13.702 14.348 16,035 20 Jenar 13.790 14.434 16,346

Jumlah 463.300 484.944 463,749

Sumber: Sragen Dalam Angka 2005,2008,2010

4. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sragen

Berdasarkan total PDRB Kabupaten Sragen pada tahun 2000-2010

terus mengalami peningkatan baik atas dasar harga berlaku maupun atas

dasar harga konstan, hal ini ditunjukkan dengan laju pertumbuhan PDRB

yang positif pada tabel 4. 7.

Page 70: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tabel 4.7 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sragen Tahun 2000-2010

Tahun PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku PDRB Atas Dasar Harga

Konstan Nilai (Juta) % Pertumbuhan Nilai (Juta) %Pertumbuhan

2000 1.907.231,61 - 1.907.231,61 - 2001 2.140.956,11 12,25 1.963.635,72 2,96 2002 2.396.061,90 11,92 2.030.754,79 3,42 2003 2.699.973,28 12,68 2.104.533,13 3,63 2004 3.059.653,15 13,32 2.208.294,40 4,93 2005 3.497.324,94 14,30 2.322.239,43 5,16 2006 4.042.561,37 15,59 2.442.570,43 5,18 2007 4.512.415,74 11,62 2.582.492,48 5,73 2008 5.170.914,12 14,59 2.729.450,33 5,69 2009 5.871.144,81 13,54 2.893.427,21 6,01 2010 6.695.257,97 14,04 3.069.751,14 6,09

Sumber: BPS Kab. Sragen

Berdasarkan data di atas nilai PDRB dan pertumbuhan PDRB atas

dasar harga berlaku tahun 2000-2010 terus mengalami kenaikan, pada tahun

2001 sebesar 2.140.956,11 juta (12,25%) mengalami kenaikan menjadi

3.497.324,94 juta (14,3%) pada tahun 2005 dan 6.695.257,97 juta (14,04%)

pada tahun 2010. Nilai PDRB dan pertumbuhan PDRB atas dasar harga

konstan di Kabupaten Sragen juga mengalami kenaikan tahun 2000-2010,

pada tahun 2001 sebesar 1.963.635,72 juta (2,96%) mengalami kenaikan

menjadi 2.322.239,43 juta (5,16%) pada tahun 2005 dan 3.069.751,14 juta

(6,09%) pada tahun 2010.

B. Hasil Analisis dan Pembahasan

Untuk mengetahui potensi pembangunan ekonomi tingkat kecamatan di

Kabupaten Sragen, maka pada bab ini akan membahas hasil analisis data

mengenai sektor-sektor yang merupakan sektor basis di tingkat kecamatan

dengan Location Quotient, mengenai perubahan struktur ekonomi di tingkat

Page 71: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

kecamatan dengan Shift Share, dan mengenai status perekonomian wilayah

kecamatan di Kabupaten Sragen dengan Klassen Typologi.

1. Sektor Basis

Analisis Location Quotient digunakan untuk mengetahui sektor basis

di suatu wilayah. Berdasarkan hasil perhitungan LQ dari PDRB atas dasar

harga konstan 2000 tingkat kecamatan di Kabuptaen Sragen tahun 2005-

2010, didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Kecamatan Kalijambe

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.8 selama periode waktu 2005-

2010 di Kecamatan Kalijambe dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Kalijambe dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis.

Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai

bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

LQ Kecamatan Kalijambe tahun 2005-2010:

Tabel 4. 8 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Kalijambe Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ

Keterangan

01 Pertanian 0,899 NON BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 0,066 NON BASIS 03 Industri 1,708 BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,212 BASIS 05 Bangunan 0,967 NON BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,724 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,367 NON BASIS

08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,857 NON BASIS

09 Jasa-Jasa 0,647 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Page 72: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Kalijambe adalah Sektor Industri (1,708) dan Sektor

Listrik, Gas, dan Air Bersih (1,212). Sektor Pertanian, Sektor Penggalian,

Sektor Banguanan, Sektor Perdagangan dan Hotel, Sektor Pengangkutan,

Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena

LQ < 1. Sektor Industri dan Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih termasuk

sektor basis karena sektor yang tersebut di Kecamatan Kalijambe

berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di

Kabupaten Sragen, sehingga kedua sektor ini memiliki keunggulan

komparatif.

b. Kecamatan Plupuh

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.9 selama periode waktu 2005-

2010 di Kecamatan Plupuh dengan menggunakan data PDRB Kecamatan

Kalijambe dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat

diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini

berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto

sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ

Kecamatan Plupuh tahun 2005-2010:

Page 73: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel 4. 9 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Plupuh Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 0,966 NON BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 1,191 BASIS 03 Industri 1,450 BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,432 NON BASIS 05 Bangunan 0,654 NON BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 1,021 BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,308 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,716 NON BASIS 09 Jasa-Jasa 0,704 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Plupuh adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian

(1,191), Sektor Industri (1,450), dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan

Restoran (1,021). Sektor Pertanian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih,

Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan, Sektor Keuangan, dan Sektor

Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertambangan

dan Penggalian, Sektor Industri, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan

Restoran termasuk sektor basis karena sektor yang tersebut di Kecamatan

Plupuh berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan

perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga ketiga sektor ini memiliki

keunggulan komparatif.

c. Kecamatan Masaran

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.10 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Masaran dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Masaran dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

Page 74: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis.

Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai

bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

LQ Kecamatan Masaran tahun 2005-2010:

Tabel 4. 10 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Masaran Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

N0 Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 0,739 NON BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 0,101 NON BASIS 03 Industri 1,821 BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,165 BASIS 05 Bangunan 0,619 NON BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 1,121 BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,660 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,599 NON BASIS 09 Jasa-Jasa 0,433 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Masaran adalah Sektor Industri (1,821), Sektor Listrik,

Gas, dan Air Bersih (1,165), dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan

Restoran (1,121). Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan

Penggalian, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan, Sektor Keuangan,

dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor

Industri, Sektor Litrik, Gas, dan Air Bersih, dan Sektor Perdagangan,

Hotel, dan Restoran termasuk sektor basis karena sektor yang tersebut di

Kecamatan Masaran berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan

dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga ketiga sektor ini

memiliki keunggulan komparatif. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan

Page 75: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

dan Penggalian, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan dan

Komunikasi, Sektor Keuangan dan Persewaan, dan Sektor Jasa-jasa

merupakan sektor non basis karena sektor tersebut di Kecamatan

Masaran kurang berspesialisasi atau kurang dominan di Kabupaten

Sragen.

d. Kecamatan Kedawung

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.11 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Kedawung dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Kedawung dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis.

Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai

bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

LQ Kecamatan Kedawung tahun 2005-2010:

Tabel 4. 11 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Kedawung Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,497 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 2,072 BASIS 03 Industri 0,263 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,171 BASIS 05 Bangunan 0,877 NON BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,955 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,164 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,894 NON BASIS 09 Jasa-Jasa 0,987 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Kedawung adalah Sektor Pertanian (1,497), Sektor

Page 76: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Pertambangan dan Penggalian (2,072), Sektor Listrik, Gas, dan Air

Bersih (1,171), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (1,164). Sektor

Industri, Sektor Bangunan, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran,

Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena

LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor

Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

termasuk sektor basis karena sektor yang tersebut di Kecamatan

Kedawung berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan

perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga keempat sektor ini

memiliki keunggulan komparatif.

e. Kecamatan Sambirejo

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.12 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Sambirejo dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Sambirejo dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis.

Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai

bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

LQ Kecamatan Sambirejo tahun 2005-2010

:

Page 77: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tabel 4. 12 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sambirejo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ

Keterangan

01 Pertanian 1,491 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 2,814 BASIS 03 Industri 0,244 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,238 BASIS 05 Bangunan 1,110 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,965 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,200 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,939 NON BASIS 09 Jasa-Jasa 0,887 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Sambirejo adalah Sektor Pertanian (1,491), Sektor

Pertambangan dan Penggalian (2,814), Sektor Listrik, Gas, dan Air

Bersih (1,238), Sektor Bangunan (1,11), Sektor Pengangkutan dan

Komunikasi (1,2). Sektor Industri, Sektor Pedagangan, Hotel, dan

Restoran, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non

basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan

Penggalian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Bangunan, Sektor

Pengangkutan dan Komunikasi termasuk sektor basis karena sektor yang

tersebut di Kecamatan Sambirejo berspesialisasi atau lebih dominan

dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga

kelima sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor

yang lainnya di Kecamatan Sambirejo kurang dominan dibandingkan

dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

Page 78: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

f. Kecamatan Gondang

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.13 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Gondang dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Gondang dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis.

Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai

bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

LQ Kecamatan Gondang tahun 2005-2010:

Tabel 4. 13 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Gondang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,388 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 1,976 BASIS 03 Industri 0,311 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,002 BASIS 05 Bangunan 1,350 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,993 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,756 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,925 NON BASIS 09 Jasa-Jasa 1,100 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Gondang adalah Sektor Pertanian (1,388), Sektor

Pertambangan dan Penggalian (1,976), Sektor Listrik, Gas, dan Air

Bersih (1,002), Sektor Bangunan (1,35), dan Sektor Jasa-jasa (1,1).

Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor

Pengangkutan dan Komunikasi, dan Sektor Keuangan termasuk sektor

non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan

Page 79: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Penggalian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Bangunan, dan

Sektor Jasa-jasa termasuk sektor basis karena sektor yang tersebut di

Kecamatan Gondang berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan

dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga kelima sektor ini

memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di

Kecamatan Gondang kurang dominan dibandingkan dengan

perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

g. Kecamatan Sambungmacan

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.14 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Sambungmacan dengan menggunakan data

PDRB Kecamatan Sambungmacan dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai

reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan

non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan

nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil

perhitungan LQ Kecamatan Sambungmacan tahun 2005-2010:

Tabel 4. 14 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sambungmacan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,207 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 1,910 BASIS 03 Industri 0,707 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,219 BASIS 05 Bangunan 1,149 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,960 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,243 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,938 NON BASIS 09 Jasa-Jasa 0,859 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Page 80: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Sambungmacan adalah Sektor Pertanian (1,207),

Sektor Pertambangan dan Penggalian (1,91), Sektor Listrik, Gas, dan Air

Bersih (1,219), Sektor Bangunan (1,149), Sektor Pengangkutan dan

Komunikasi (1,243). Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Hotel, dan

Restoran, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non

basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan

Penggalian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Bangunan, dan

Sektor Pengangkutan dan Komunikasi termasuk sektor basis karena

sektor tersebut di Kecamatan Sambungmacan berspesialisasi atau lebih

dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen,

sehingga kelima sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan

sektor yang lainnya di Kecamatan Sambungmacan kurang dominan

dibandingkan dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

h. Kecamatan Ngrampal

D Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.15 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Ngrampal dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Ngrampal dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis.

Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai

bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

LQ Kecamatan Ngrampal tahun 2005-2010:

Page 81: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tabel 4. 15 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Ngrampal Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,516 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 0,661 NON BASIS 03 Industri 0,242 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,149 BASIS 05 Bangunan 1,524 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,752 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,279 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,988 NON BASIS 09 Jasa-Jasa 1,016 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Ngrampal adalah Sektor Pertanian (1,516), Sektor

Listrik, Gas, dan Air Bersih (1,149), Sektor Bangunan (1,524), Sektor

Pengangkutan dan Komunikasi (1,279), dan Sektor Jasa-jasa (1,016).

Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri, Sektor

Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Sektor Keuangan termasuk sektor

non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Listrik, Gas, dan Air

Bersih, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, dan

Sektor Jasa-jasa termasuk sektor basis karena sektor tersebut di

Kecamatan Ngrampal berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan

dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga kelima sektor ini

memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di

Kecamatan Ngrampal kurang dominan dibandingkan dengan

perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

Page 82: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

i. Kecamatan Karangmalang

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.16 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Karangmalang dengan menggunakan data

PDRB Kecamatan Karangmalang dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai

reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan

non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan

nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil

perhitungan LQ Kecamatan Karangmalang tahun 2005-2010:

Tabel 4. 16 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Karangmalang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,253 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 1,210 BASIS 03 Industri 0,420 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,350 BASIS 05 Bangunan 1,704 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,997 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,192 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,347 BASIS 09 Jasa-Jasa 0,874 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Karangmalang adalah Sektor Pertanian (1,253), Sektor

Pertambangan dan Penggalian (1,21), Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih

(1,35), Sektor Bangunan (1,704), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

(1,192), dan Sektor Keuangan (1,347). Sektor Industri, Sektor

Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor

non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan

Page 83: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Penggalian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Bangunan, Sektor

Pengangkutan, dan Sektor Keuangan termasuk sektor basis karena sektor

tersebut di Kecamatan Karangmalang berspesialisasi atau lebih dominan

dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga

keenam sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor

yang lainnya di Kecamatan Karangmalang kurang dominan dibandingkan

dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

j. Kecamatan Sragen

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.17 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Sragen dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Sragen dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat

diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Berikut

hasil perhitungan LQ Kecamatan Sragen tahun 2005-2010:

Tabel 4. 17 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sragen Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 0,271 NON BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 0,076 NON BASIS 03 Industri 1,019 BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,942 NON BASIS 05 Bangunan 1,161 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,924 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 2,241 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,956 BASIS 09 Jasa-Jasa 2,485 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

Page 84: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

> 1 di Kecamatan Sragen adalah Sektor Industri (1,019), Sektor

Bangunan (1,161), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (2,241), Sektor

Keuangan (1,956), dan Sektor Jasa-jasa (2,485). Sektor Pertanian, Sektor

Peertambangan dan Penggalian, Sektor Listrik, gas, dan Air Bersih,

Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran termasuk sektor non basis

karena LQ < 1. Sektor Industri, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan

dan Komunikasi, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor

basis karena sektor tersebut di Kecamatan Sragen berspesialisasi atau

lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen,

sehingga kelima sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan

sektor yang lainnya di Kecamatan Sragen kurang dominan dibandingkan

dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

k. Kecamatan Sidoharjo

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.18 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Sidoharjo dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Sidoharjo dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis.

Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai

bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

LQ Kecamatan Sidoharjo tahun 2005-2010:

Page 85: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tabel 4. 18 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 0,609 NON BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 0,225 NON BASIS 03 Industri 2,210 BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,022 BASIS 05 Bangunan 0,410 NON BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 1,187 BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,280 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,426 NON BASIS 09 Jasa-Jasa 0,239 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Sidoharjo adalah Sektor Industri (2,21), Sektor Listrik,

Gas, dan Air Bersih (1,022), dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan

Restoran (1,187). Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan

Penggalian, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi,

Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan, dan Sektor Jasa-jasa

termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Industri, Sektor Listrik,

Gas, dan Air Bersih, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran

termasuk sektor basis karena sektor tersebut di Kecamatan Sidoharjo

berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di

Kabupaten Sragen, sehingga ketiga sektor ini memiliki keunggulan

komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di Kecamatan Sidoharjo

kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah

Kabupaten Sragen.

Page 86: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

l. Kecamatan Tanon

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.19 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Tanon dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Tanon dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat

diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini

berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto

sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ

Kecamatan Tanon tahun 2005-2010:

Tabel 4. 19 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Tanon Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,455 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 0,792 NON BASIS 03 Industri 0,323 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,756 NON BASIS 05 Bangunan 1,095 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,927 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,695 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,130 BASIS 09 Jasa-Jasa 1,084 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Tanon adalah Sektor Pertanian (1,455), Sektor

Bangunan (1,095), Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan

(1,13), Sektor Jasa-jasa (1,084). Sektor Pertambangan dan Penggalian,

Sektor Industri, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Perdagangan,

Hotel, dan Restoan, dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

merupakan sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor

Page 87: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Bangunan, Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan, dan

Sektor Jasa-jasa termasuk sektor basis karena sektor tersebut di

Kecamatan Tanon berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan

dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga keempat sektor ini

memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di

Kecamatan Tanon kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian

di wilayah Kabupaten Sragen.

m. Kecamatan Gemolong

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.20 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Gemolong dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Gemolong dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis.

Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai

bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

LQ Kecamatan Gemolong tahun 2005-2010:

Tabel 4. 20 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Gemolong Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 0,868 NON BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 0,091 NON BASIS 03 Industri 0,885 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,193 BASIS 05 Bangunan 1,219 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 1,153 BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,909 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,227 BASIS 09 Jasa-Jasa 1,227 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Page 88: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Gemolong adalah Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih

(1,193), Sektor Bangunan (1,219), Sektor Perdagangan, Hotel, dan

Restoran (1,153), Sektor Keuangan (1,227), dan Sektor Jasa-jasa (1,227).

Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Indsutri,

dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi termasuk sektor non basis

karena LQ < 1. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Bangunan,

Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Keuangan, dan Sektor

Jasa-jasa termasuk sektor basis karena sektor tersebut di Kecamatan

Gemolong berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan

perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga kelima sektor ini memiliki

keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di Kecamatan

Gemolong kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di

wilayah Kabupaten Sragen.

n. Kecamatan Miri

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.21 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Miri dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Miri dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat

diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini

berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto

sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ

Kecamatan Miri tahun 2005-2010:

Page 89: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tabel 4. 21 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Miri Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,495 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 2,708 BASIS 03 Industri 0,260 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,813 NON BASIS 05 Bangunan 1,255 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,790 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,655 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,042 BASIS 09 Jasa-Jasa 1,221 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Miri adalah Sektor Pertanian (1,495), Sektor

Pertambangan dan Penggalian (2,708), Sektor Bangunan (1,255), Sektor

Keuangan, Persewaan, dan Sektor Jasa Perusahaan (1,042), Sektor Jasa-

jasa (1,221). Sektor Industri, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor

Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Sektor Pengangkutan dan

Komunikasi termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian,

Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Bangunan, Sektor

Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor basis karena sektor

tersebut di Kecamatan Miri berspesialisasi atau lebih dominan

dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga

kelima sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor

yang lainnya di Kecamatan Miri kurang dominan dibandingkan dengan

perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

Page 90: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

o. Kecamatan Sumberlawang

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.22 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Sumberlawang dengan menggunakan data

PDRB Kecamatan Sumberlawang dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai

reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan

non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan

nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil

perhitungan LQ Kecamatan Sumberlawang tahun 2005-2010:

Tabel 4. 22 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sumberlawang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,703 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 0,096 NON BASIS 03 Industri 0,204 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,772 NON BASIS 05 Bangunan 0,952 NON BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,933 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,050 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,711 NON BASIS 09 Jasa-Jasa 0,691 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Sumberlawang adalah Sektor Pertanian (1,703), Sektor

Pengangkutan dan Komunikasi (1,050). Sektor Pertambangan dan

Penggalian, Sektor Industri, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor

Bangunan, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Keuangan,

Persewaan, dan Jasa Perusahaan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor

non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, dan Sektor Pengangkutan dan

Page 91: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Komunikasi termasuk sektor basis karena sektor tersebut di Kecamatan

Sumberlawang berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan

perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga kedua sektor ini memiliki

keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di Kecamatan

Sumberlawang kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di

wilayah Kabupaten Sragen.

p. Kecamatan Mondokan

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.23 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Mondokan dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Mondokan dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis.

Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai

bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

LQ Kecamatan Mondokan tahun 2005-2010:

Tabel 4. 23 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Mondokan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,436 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 1,951 BASIS 03 Industri 0,317 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,690 NON BASIS 05 Bangunan 1,007 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 1,203 BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,715 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,734 NON BASIS 09 Jasa-Jasa 0,862 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

Page 92: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

> 1 di Kecamatan Mondokan adalah Sektor Pertanian (1,436), Sektor

Pertambangan dan Penggalian (1,951), Sektor Bangunan (1,007), dan

Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (1,203). Sektor Industri, Sektor

Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi,

Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan, dan Sektor Jasa-jasa

termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor

Pertambangan dan Penggalian, Sektor Bangunan, dan Sektor

Perdagangan, Hotel, dan Restoran termasuk sektor basis karena sektor

tersebut di Kecamatan Mondokan berspesialisasi atau lebih dominan

dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga

keempat sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor

yang lainnya di Kecamatan Mondokan kurang dominan dibandingkan

dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

q. Kecamatan Sukodono

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.24 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Sukodono dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Sukodono dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis.

Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai

bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

LQ Kecamatan Sukodono tahun 2005-2010:

Page 93: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Tabel 4. 24 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sukodono Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,427 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 2,174 BASIS 03 Industri 0,249 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,791 NON BASIS 05 Bangunan 1,134 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 1,032 BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,051 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,138 BASIS 09 Jasa-Jasa 0,987 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Sukodono adalah Setor Pertanian (1,427), Sektor

Pertambangan dan Penggalian (2,174), Sektor Bangunan (1,134), Sektor

Perdagangan, Hotel, dan Restoran (1,032), Sektor Pengankutan (1,051),

dan Sektor Keuangan (1,138). Sektor Industri, Sektor Lisstrik, Gas, dan

Air Bersih, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ <

1. Setor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor

Bangunan, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor

Pengankutan dan Komunikasi, dan Sektor Keuangan termasuk sektor

basis karena sektor tersebut di Kecamatan Sukodono berspesialisasi atau

lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen,

sehingga keenam sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan

sektor yang lainnya di Kecamatan Sukodono kurang dominan

dibandingkan dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

r. Kecamatan Gesi

Page 94: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.25 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Gesi dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Gesi dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat

diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini

berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto

sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ

Kecamatan Gesi tahun 2005-2010:

Tabel 4. 25 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Gesi Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 0,999 NON BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 3,397 BASIS 03 Industri 0,609 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,752 NON BASIS 05 Bangunan 1,452 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 1,274 BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,069 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,054 BASIS 09 Jasa-Jasa 1,062 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Gesi adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian

(3,397), Sektor Bangunan (1,452), Sektor Perdagangan, Hotel, dan

Restoran (1,274), Sektor Pengangkutan (1,069), Sektor Keuangan

(1,054), dan Sektor Jasa-jasa (1,062). Sektor Pertanian, Sektor Industri,

dan Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih termasuk sektor non basis karena

LQ < 1. Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Bangunan, Sektor

Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Pengangkutan dan

Page 95: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Komunikasi, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor

basis karena sektor tersebut di Kecamatan Gesi berspesialisasi atau lebih

dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen,

sehingga keenam sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan

sektor yang lainnya di Kecamatan Gesi kurang dominan dibandingkan

dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

s. Kecamatan Tangen

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.26 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Tangen dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Tangen dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis.

Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai

bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

LQ Kecamatan Tangen tahun 2005-2010:

Tabel 4. 26 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Tangen Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,340 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 4,789 BASIS 03 Industri 0,239 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,780 NON BASIS 05 Bangunan 1,750 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,801 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,811 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,307 BASIS 09 Jasa-Jasa 1,051 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

Page 96: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

> 1 di Kecamatan Tangen adalah Sektor Pertanian (1,34), Sektor

Pertambangan dan Pengangkutan (4,789), Sektor Bangunan (1,75),

Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (1,811), Sektor Keuangan (1,307),

dan Sektor Jasa-jasa (1,051). Sektor Industri, Sektor Listrik, Gas, dan Air

Bersih, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran termasuk sektor

non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan

Pengangkutan, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi,

Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor basis karena

sektor tersebut di Kecamatan Tangen berspesialisasi atau lebih dominan

dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga

keenam sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor

yang lainnya di Kecamatan Tangen kurang dominan dibandingkan

dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

t. Kecamatan Jenar

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.27 selama periode waktu

2005-2010 di Kecamatan Jenar dengan menggunakan data PDRB

Kecamatan Jenar dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat

diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini

berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto

sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ

Kecamatan Jenar tahun 2005-2010:

Page 97: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Tabel 4 27 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Jenar Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,516 BASIS 02 Pertambangan dan Penggalian 4,234 BASIS 03 Industri 0,101 NON BASIS 04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,743 NON BASIS 05 Bangunan 1,401 BASIS 06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,813 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,807 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,103 BASIS 09 Jasa-Jasa 0,996 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010,

dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

> 1 di Kecamatan Jenar adalah Sektor Pertanian (1,516), Sektor

Pertambangan dan Penggalian (4,234), Sektor Bangunan (1,401), Sektor

Pengangkuatan dan Komunikasi (1,807), dan Sektor Keuangan,

Persewaan, dan Jasa Perusahaah (1,103). Sektor Industri, Sektor Listrik,

Gas, dan Air Bersih, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan

Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor

Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Bangunan,

Sektor Pengangkuatan, dan Sektor Keuangan termasuk sektor basis

karena sektor tersebut di Kecamatan Jenar berspesialisasi atau lebih

dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen.

Dari hasil analisis location quotient (LQ) 20 kecamatan di Kabupaten

Sragen tahun 2005-2010 di atas dapat disederhanakan dalam bentuk

ringkasan yang disajikan dalam tabel 4.28:

Page 98: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Tabel 4. 28 Hasil Ringkasan Location Quotient 20 Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010

No. Kecamatan Sektor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 01 Kalijambe - - + + - - - - - 02 Plupuh - + + - - + - - - 03 Masaran - - + + - + - - - 04 Kedawung + + - + - - + - - 05 Sambirejo + + - + + - + - - 06 Gondang + + - + + - - - + 07 Sambungmacan + + - + + - + - - 08 Ngrampal + - - + + - + - + 09 Karangmalang + + - + + - + + - 10 Sragen - - + - + - + + + 11 Sidoharjo - - + + - + - - - 12 Tanon + - - - + - - + + 13 Gemolong - - - + + + - + + 14 Miri + + - - + - - + + 15 Sumberlawang + - - - - - + - - 16 Mondokan + + - - + + - - - 17 Sukodono + + - - + + + + - 18 Gesi - + - - + + + + + 19 Tangen + + - - + - + + + 20 Jenar + + - - + - + + -

Kabupaten 13 12 5 10 14 7 11 9 8 Catatan: + = Sektor Basis

- = Sektor Non Basis

1 Pertanian 6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 2 Pertambangan 7 Pengangkutan dan Komunikasi 3 Industri 8 Keuangan, Persewaan 4 Listrik, Gas, dan Air 9 Jasa-jasa 5 Bangunan

Sumber: BPS Kabupaten Sragen (Data Diolah)

Dari hasil ringkasan di atas, sektor basis tersebar di beberapa

kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Sektor Bangunan merupakan sektor

basis yang tersebar di 14 kecamatan, Sektor Pertanian merupakan sektor

basis yang tersebar di 13 kecamatan, Sektor Pertambangan merupakan

sektor basis yang tersebar di 12 kecamatan, Sektor Pengangkutan dan

Komunikasi merupakan sektor basis yang tersebar di 11 kecamatan, Sektor

Listrik, Gas, dan Air bersih merupakan sektor basis yang tersebar di 10

Page 99: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

kecamatan, Sektor Keuangan, Persewaan merupakan sektor basis yang

tersebar di 9 kecamatan, Sektor Jasa-jasa merupakan sektor basis yang

tersebar di 8 kecamatan, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran

merupakan sektor basis yang tersebar di 7 kecamatan, dan Sektor Industri

merupakan sektor basis yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Sragen.

2. Perubahan dan Perkembangan Struktur Ekonomi

Analisis Shift Share digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

perubahan dan perkembangan struktur ekonomi di daerah atau wilayah

tertentu dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkannya.

Berdasarkan hasil perhitungan SS dari PDRB atas dasar harga konstan 2000

tingkat kecamatan di Kabuptaen Sragen tahun 2005-2010, didapatkan hasil

sebagai berikut:

a. Kecamtan Kalijambe

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.29 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Kalijambe sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Kalijambe.

Page 100: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Tabel 4. 29 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Kalijambe Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 12.338,28 -48.462,80 46.019,13 9.894,62 2 Pertambangan 7,55 -30,91 30,70 7,34 3 Industri 14.361,00 -53.684,98 54.022,99 14.699,01 4 Listrik, Gas dan Air 539,13 -2.066,67 2.187,45 659,91 5 Bangunan 1.654,94 -6.454,36 6.399,29 1.599,88 6 Perdagangan, Hotel 5.033,75 -19.876,67 20.453,92 5.611,00 7 Pengangkutan 475,84 -1.917,13 1.870,68 429,40 8 Keuangan 1.322,16 -5.183,41 5.168,22 1.306,98 9 Jasa-Jasa 2.863,70 -11.338,04 12.132,40 3.658,06

Jumlah 38.596,36 -149.014,95 148.284,79 37.866,20

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Kalijambe naik Rp. 37.866,20 juta. Peningkatan

PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Kalijambe sebesar Rp. 38.596,36 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

peningkatan PDRB Kecamatan Kalijambe salah satunya ditentukan

oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Kalijambe menurun sebesar Rp.

149.014,95 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Kalijambe pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

Page 101: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan Kalijambe

mengalami perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan

sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Kalijambe tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp. 148.284,79 juta. Hal ini berarti,

Kecamatan Kalijambe sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

b. Kecamatan Plupuh

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.30 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Plupuh sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Plupuh.

Tabel 4. 30 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Plupuh Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 15.856,44 -61.568,66 56.804,40 11.092,18 2 Pertambangan 164,14 -627,71 590,49 126,91 3 Industri 14.320,69 -53.551,99 53.856,63 14.625,33 4 Listrik, Gas dan Air 142,92 -568,25 1.096,86 671,53 5 Bangunan 1.359,09 -5.362,37 5.036,55 1.033,26 6 Perdagangan, Hotel 8.434,74 -32.417,99 33.194,08 9.210,83 7 Pengangkutan 467,62 -1.884,26 1.857,87 441,23 8 Keuangan 1.310,93 -5.145,42 5.042,18 1.207,69 9 Jasa-Jasa 3.692,84 -14.474,74 15.232,65 4.450,75

Jumlah 45.749,40 -175.601,39 172.711,70 42.859,71

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Page 102: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Plupuh naik sebesar Rp.42.859,71 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan Plupuh

sebesar Rp.45.749,40 juta. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan

PDRB Kecamatan Plupuh salah satunya ditentukan oleh pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Plupuh menurun sebesar

Rp.175.601,39 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Plupuh pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan Plupuh

mengalami perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan

sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Plupuh tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.172.711,70 juta. Hal ini berarti,

Page 103: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Kecamatan Plupuh sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

c. Kecamatan Masaran

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.31 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Masaran sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Masaran.

Tabel 4. 31 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Masaran Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 22.618,19 -85.628,88 79.271,40 16.260,71 2 Pertambangan 26,22 -106,44 104,06 23,83 3 Industri 33.481,42 -107.266,11 115.144,19 41.359,50 4 Listrik, Gas dan Air 1.141,24 -3.999,84 4.454,71 1.596,11 5 Bangunan 2.395,88 -9.124,03 9.022,85 2.294,70 6 Perdagangan, Hotel 17.728,26 -63.038,82 64.335,15 19.024,59 7 Pengangkutan 1.834,11 -6.943,46 7.289,10 2.179,75 8 Keuangan 2.012,24 -7.668,09 8.007,77 2.351,92 9 Jasa-Jasa 4.267,11 -16.576,49 17.954,89 5.645,51

Jumlah 85.504,67 -300.352,17 305.584,12 90.736,62

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Masaran naik sebesar Rp.90.736,62 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

Page 104: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Masaran sebesar Rp.85.504,67 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

peningkatan PDRB Kecamatan Masaran salah satunya ditentukan oleh

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Masaran menurun sebesar

Rp.300.352,17 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Masaran pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan Masaran

mengalami perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan

sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Masaran tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.305.584,12 juta. Hal ini berarti,

Kecamatan Masaran sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

Page 105: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

d. Kecamatan Kedawung

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.32 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Kedawung sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Kedawung.

Tabel 4. 32 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Kedawung Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 18.535,73 -71.329,49 64.912,64 12.118,88 2 Pertambangan 209,11 -780,58 765,12 193,65 3 Industri 2.053,81 -8.334,98 7.682,92 1.401,76 4 Listrik, Gas dan Air 461,51 -1.791,21 1.821,89 492,19 5 Bangunan 1.341,54 -5.292,47 5.054,75 1.103,81 6 Perdagangan, Hotel 5.832,04 -22.877,36 23.671,18 6.625,86 7 Pengangkutan 1.317,65 -5.124,98 5.044,55 1.237,22 8 Keuangan 1.259,81 -4.967,44 4.551,15 843,52 9 Jasa-Jasa 3.841,82 -15.017,81 16.070,74 4.894,75

Jumlah 34.853,02 -135.516,32 129.574,94 28.911,64

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Kedawung naik sebesar Rp.28.911,64 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Kedawung sebesar Rp.34.853,02 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

Page 106: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

peningkatan PDRB Kecamatan Kedawung salah satunya ditentukan

oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Kedawung menurun sebesar

Rp.135.516,32 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Kedawung pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan Kedawung

mengalami perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan

sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Kedawung tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.129.574,94 juta. Hal ini berarti,

Kecamatan Kedawung sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

e. Kecamatan Sambirejo

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.33 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Sambirejo sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Sambirejo.

Page 107: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Tabel 4. 33 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sambirejo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 12.709,43 -49.995,31 44.442,36 7.156,49 2 Pertambangan 191,89 -721,24 718,16 188,81 3 Industri 1.274,59 -5.195,54 4.850,79 929,84 4 Listrik, Gas dan Air 416,86 -1.652,91 1.149,78 -86,27 5 Bangunan 1.148,13 -4.557,70 4.312,26 902,69 6 Perdagangan, Hotel 4.020,10 -16.011,37 16.157,09 4.165,82 7 Pengangkutan 929,18 -3.676,80 3.532,86 785,23 8 Keuangan 882,21 -3.517,80 3.358,84 723,25 9 Jasa-Jasa 2.355,96 -9.392,77 9.922,60 2.885,79

Jumlah 23.928,34 -94.721,44 88.444,74 17.651,65

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Sambirejo naik sebesar Rp.17.651,65 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Sambirejo sebesar Rp.23.928,34 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

peningkatan PDRB Kecamatan Sambirejo salah satunya ditentukan

oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Sambirejo menurun sebesar

Rp.94.721,44 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Page 108: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Sambirejo pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan Sambirejo

mengalami perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan

sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Sambirejo tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.88.444,74 juta.

f. Kecamatan Gondang

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.34 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Gondang sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Gondang.

Tabel 4. 34 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Gondang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 15.041,68 -58.649,77 52.843,02 9.234,94 2 Pertambangan 182,31 -693,10 632,14 121,35 3 Industri 2.017,38 -8.180,28 8.222,80 2.059,89 4 Listrik, Gas dan Air 339,27 -1.335,54 1.395,94 399,68 5 Bangunan 1.820,21 -7.068,85 6.873,88 1.625,24 6 Perdagangan, Hotel 5.243,80 -20.634,33 22.189,88 6.799,35 7 Pengangkutan 727,00 -2.892,76 3.039,75 873,99 8 Keuangan 1.076,89 -4.252,79 4.409,05 1.233,15 9 Jasa-Jasa 3.724,37 -14.565,60 15.942,42 5.101,19

Jumlah 30.172,90 -118.273,01 115.548,89 27.448,78

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Page 109: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Gondang naik sebesar Rp.27.448,78 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Gondang sebesar Rp.30.172,90 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

peningkatan PDRB Kecamatan Gondang salah satunya ditentukan

oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Gondang menurun sebesar

Rp.118.273,01 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Gondang pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan Gondang

mengalami perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan

sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Gondang tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.115.548,89 juta. Hal ini berarti,

Page 110: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Kecamatan Gondang sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

g. Kecamatan Sambungmacan

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.35 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Sambungmacan sebagai daerah studi,

pengaruh bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap

perekonomian di Kecamatan Sambungmacan.

Tabel 4. 35 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sambungmacan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 14.775,32 -57.634,10 52.503,19 9.644,42 2 Pertambangan 204,19 -770,90 679,64 112,93 3 Industri 5.170,28 -20.527,60 21.244,69 5.887,38 4 Listrik, Gas dan Air 474,14 -1.830,41 1.986,05 629,77 5 Bangunan 1.736,81 -6.755,08 6.712,49 1.694,22 6 Perdagangan, Hotel 5.712,61 -22.379,01 24.366,59 7.700,19 7 Pengangkutan 1.393,09 -5.395,06 5.416,38 1.414,41 8 Keuangan, Persewaan 1.278,40 -5.021,58 4.964,14 1.220,95 9 Jasa-Jasa 3.332,24 -13.104,34 14.243,50 4.471,40

Jumlah 34.077,09

-133.418,08 132.116,67 32.775,67

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Sambungmacan naik sebesar Rp.32.775,67 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

Page 111: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Sambungmacan sebesar Rp.34.077,09 juta. Hal ini menunjukkan

bahwa peningkatan PDRB Kecamatan Sambungmacan salah satunya

ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Sambungmacan menurun sebesar

Rp.133.418,08 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Sambungmacan pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan

Sambungmacan mengalami perkembangan yang lebih rendah dari

perkembangan sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Sambungmacan

tahun 2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif

terhadap nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.132.116,67 juta. Hal ini

berarti, Kecamatan Sambungmacan sudah mempunyai daya saing

yang kuat dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

Page 112: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

h. Kecamatan Ngrampal

K Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.36 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Ngrampal sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Ngrampal.

Tabel 4. 36 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Ngrampal Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 14.267,07 -55.648,80 52.657,05 11.275,32 2 Pertambangan 53,15 -213,26 207,12 47,01 3 Industri 1.459,77 -5.941,60 5.806,89 1.325,06 4 Listrik, Gas dan Air 358,49 -1.406,74 1.494,41 446,16 5 Bangunan 1.849,93 -7.174,64 7.027,50 1.702,79 6 Perdagangan, Hotel 3.664,56 -14.621,60 15.262,78 4.305,74 7 Pengangkutan 1.153,50 -4.516,99 4.461,87 1.098,37 8 Keuangan 1.070,61 -4.233,91 4.255,47 1.092,17 9 Jasa-Jasa 3.149,18 -12.418,29 13.393,80 4.124,70

Jumlah 27.026,26 -106.175,83 104.566,89 25.417,32

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Ngrampal naik sebesar Rp.25.417,32 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Ngrampal sebesar Rp.27.026,26 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

Page 113: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

peningkatan PDRB Kecamatan Ngrampal salah satunya ditentukan

oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Ngrampal menurun sebesar

Rp.106.175,83 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Ngrampal pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan Ngrampal

mengalami perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan

sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Ngrampal tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.104.566,89 juta. Hal ini berarti,

Kecamatan Ngrampal sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

i. Kecamatan Karangmalang

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.37 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Karangmalang sebagai daerah studi,

pengaruh bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap

perekonomian di Kecamatan Karangmalang.

Page 114: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Tabel 4. 37 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Karangmalang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 14.189,08 -55.440,42 50.947,55 9.696,21 2 Pertambangan 117,36 -458,89 420,12 78,59 3 Industri 2.898,77 -11.688,45 11.765,60 2.975,91 4 Listrik, Gas dan Air 494,38 -1.912,66 1.914,13 495,85 5 Bangunan 2.106,05 -7.982,89 9.651,69 3.774,86 6 Perdagangan, Hotel 5.553,33 -21.795,31 23.461,32 7.219,34 7 Pengangkutan 1.261,34 -4.918,14 4.832,05 1.175,25 8 Keuangan 1.625,99 -6.285,65 6.611,57 1.951,90 9 Jasa-Jasa 3.140,57 -12.380,98 13.482,75 4.242,34

Jumlah 31.386,87 -122.863,40 123.086,78 31.610,25

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Karangmalang naik sebesar Rp.31.610,25 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Karangmalang sebesar Rp.31.386,87 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

peningkatan PDRB Kecamatan Karangmalang salah satunya

ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Karangmalang menurun sebesar

Rp.122.863,40 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Page 115: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Karangmalang pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan

Karangmalang mengalami perkembangan yang lebih rendah dari

perkembangan sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Karangmalang

tahun 2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif

terhadap nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.123.086,78 juta.

j. Kecamatan Sragen

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.38 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Sragen sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Sragen.

Tabel 4. 38 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sragen Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 10.283,93 -40.832,09 35.324,71 4.776,55 2 Pertambangan 24,59 -99,97 90,28 14,89 3 Industri 20.773,98 -72.660,33 85.399,99 33.513,63 4 Listrik, Gas dan Air 1.119,35 -3.965,48 4.186,92 1.340,79 5 Bangunan 4.761,35 -16.227,03 19.469,40 8.003,73 6 Perdagangan, Hotel 16.331,13 -57.855,83 66.661,10 25.136,40 7 Pengangkutan 7.305,88 -20.363,68 22.750,38 9.692,59 8 Keuangan 7.241,44 -20.645,71 27.412,37 14.008,10 9 Jasa-Jasa 28.814,19 -73.564,67 87.558,92 42.808,43

Jumlah 96.655,84 -306.214,79 348.854,06 139.295,11

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Page 116: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Sragen naik sebesar Rp.139.295,11 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan Sragen

sebesar Rp.96.655,84 juta. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan

PDRB Kecamatan Sragen salah satunya ditentukan oleh pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Sragen menurun sebesar

Rp.306.214,79 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Sragen pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau pertumbuhannya

lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu, pengaruh bauran

industri dari semua sektor di Kecamatan Sragen mengalami

perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan sektor yang

sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Sragen tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.348.854,06 juta. Hal ini berarti,

Page 117: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Kecamatan Sragen sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

k. Kecamatan Sidoharjo

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.39 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Sidoharjo sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Sidoharjo.

Tabel 4. 39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 20.642,48 -78.968,61 70.017,16 11.691,04 2 Pertambangan 66,02 -263,92 238,55 40,65 3 Industri 46.118,24 -134.489,67 136.773,28 48.401,85 4 Listrik, Gas dan Air 1.113,00 -3.920,36 4.341,59 1.534,23 5 Bangunan 1.680,47 -6.530,47 6.825,54 1.975,54 6 Perdagangan, Hotel 20.525,54 -71.147,82 73.001,80 22.379,52 7 Pengangkutan 876,12 -3.468,69 3.491,35 898,78 8 Keuangan 1.593,57 -6.173,62 6.390,69 1.810,64 9 Jasa-Jasa 2.637,54 -10.477,25 11.081,87 3.242,16

Jumlah 95.252,98 -315.440,39 312.161,83 91.974,41

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Sidoharjo naik sebesar Rp.91.974,41 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

Page 118: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Sidoharjo sebesar Rp.95.252,98 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

peningkatan PDRB Kecamatan Sidoharjo salah satunya ditentukan

oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Sidoharjo menurun sebesar

Rp.315.440,39 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Sidoharjo pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan Sidoharjo

mengalami perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan

sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Sidoharjo tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.312.161,83 juta. Hal ini berarti,

Kecamatan Sidoharjo sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

l. Kecamatan Tanon

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.40 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

Page 119: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

reverensi terhadap Kecamatan Tanon sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Tanon.

Tabel 4. 40 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Tanon Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 18.049,94 -69.619,38 62.816,63 11.247,19 2 Pertambangan 78,30 -310,49 307,38 75,19 3 Industri 2.380,92 -9.633,13 9.620,96 2.368,74 4 Listrik, Gas dan Air 296,16 -1.172,24 1.224,74 348,66 5 Bangunan 1.614,02 -6.299,43 6.318,02 1.632,62 6 Perdagangan, Hotel 5.766,55 -22.653,51 22.944,99 6.058,03 7 Pengangkutan 788,61 -3.137,53 3.043,74 694,83 8 Keuangan, Persewaan 1.522,66 -5.926,88 5.900,41 1.496,18 9 Jasa-Jasa 4.194,75 -16.324,82 17.402,46 5.272,39

Jumlah 34.691,90 -135.077,41 129.579,34 29.193,83

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Tanon naik sebesar Rp.29.193,83 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan Tanon

sebesar Rp.34.691,90 juta. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan

PDRB Kecamatan Tanon salah satunya ditentukan oleh pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Sragen.

Page 120: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Tanon menurun sebesar

Rp.135.077,41 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Tanon pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau pertumbuhannya

lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu, pengaruh bauran

industri dari semua sektor di Kecamatan Tanon mengalami

perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan sektor yang

sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Tanon tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.129.579,34 juta. Hal ini berarti,

Kecamatan Tanon sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

m. Kecamatan Gemolong

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.41 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Gemolong sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Gemolong.

Page 121: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Tabel 4. 41 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Gemolong Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 10.674,18 -42.239,80 38.712,20 7.146,58 2 Pertambangan 9,39 -38,40 37,28 8,27 3 Industri 6.637,47 -26.146,34 25.846,33 6.337,47 4 Listrik, Gas dan Air 452,34 -1.748,02 1.960,19 664,52 5 Bangunan 1.793,00 -6.948,26 7.136,56 1.981,30 6 Perdagangan, Hotel 6.832,97 -26.499,32 29.175,88 9.509,53 7 Pengangkutan 1.008,46 -3.967,85 4.050,44 1.091,05 8 Keuangan 1.547,51 -5.972,32 6.807,45 2.382,64 9 Jasa-Jasa 4.649,82 -17.935,25 20.085,61 6.800,18

Jumlah 33.605,14 -131.495,55 133.811,95 35.921,54

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Gemolong naik sebesar Rp.35.921,54 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Gemolong sebesar Rp.33.605,14 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

peningkatan PDRB Kecamatan Gemolong salah satunya ditentukan

oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Gemolong menurun sebesar

Rp.131.495,55 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Page 122: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Gemolong pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan Gemolong

mengalami perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan

sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Gemolong tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.133.811,95 juta.

n. Kecamatan Miri

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.42 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Miri sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Miri.

Tabel 4. 42 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Miri Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 9.994,59 -39.646,44 36.321,11 6.669,26 2 Pertambangan 143,18 -549,53 567,33 160,98 3 Industri 1.063,57 -4.339,92 4.172,99 896,64 4 Listrik, Gas dan Air 170,22 -684,44 716,90 202,67 5 Bangunan 1.040,54 -4.146,23 3.851,73 746,03 6 Perdagangan, Hotel 2.672,96 -10.761,33 10.631,21 2.542,84 7 Pengangkutan 407,52 -1.646,98 1.572,71 333,25 8 Keuangan 789,02 -3.160,80 2.846,12 474,33 9 Jasa-Jasa 2.568,17 -10.214,55 10.677,20 3.030,82

Jumlah 18.849,74 -75.150,23 71.357,30 15.056,82

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Page 123: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Miri naik sebesar Rp.15.056,82 juta. Peningkatan

PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan Miri

sebesar Rp.18.849,74 juta. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan

PDRB Kecamatan Miri salah satunya ditentukan oleh pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Miri menurun sebesar

Rp.75.150,23 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Miri pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau pertumbuhannya

lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu, pengaruh bauran

industri dari semua sektor di Kecamatan Miri mengalami

perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan sektor yang

sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Miri tahun 2005-

2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap nilai

keseluruhan sektor sebesar Rp.71.357,30 juta. Hal ini berarti,

Page 124: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Kecamatan Miri sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

o. Kecamatan Sumberlawang

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.43 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Sumberlawang sebagai daerah studi,

pengaruh bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap

perekonomian di Kecamatan Sumberlawang.

Tabel 4. 43 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sumberlawang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 19.719,68 -75.568,45 68.627,53 12.778,76 2 Pertambangan 9,45 -38,67 36,77 7,55 3 Industri 1.466,50 -5.969,33 5.770,53 1.267,70 4 Listrik, Gas dan Air 299,31 -1.186,61 1.171,22 283,91 5 Bangunan 1.339,75 -5.277,19 5.247,49 1.310,05 6 Perdagangan, Hotel 5.397,37 -21.253,71 21.803,03 5.946,69 7 Pengangkutan 1.107,00 -4.339,99 4.363,69 1.130,70 8 Keuangan 939,04 -3.741,10 3.450,83 648,77 9 Jasa-Jasa 2.547,64 -10.129,37 10.795,11 3.213,39

Jumlah 32.825,74 -127.504,41 121.266,19 26.587,52

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Sumberlawang naik sebesar Rp.26.587,52 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

Page 125: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Sumberlawang sebesar Rp.32.825,74 juta. Hal ini menunjukkan

bahwa peningkatan PDRB Kecamatan Sumberlawang salah satunya

ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Sumberlawang menurun sebesar

Rp.127.504,41 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Sumberlawang pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan

Sumberlawang mengalami perkembangan yang lebih rendah dari

perkembangan sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Sumberlawang

tahun 2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif

terhadap nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.121.266,19 juta. Hal ini

berarti, Kecamatan Sumberlawang sudah mempunyai daya saing yang

kuat dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

p. Kecamatan Mondokan

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.44 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

Page 126: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

reverensi terhadap Kecamatan Mondokan sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Mondokan.

Tabel 4. 44 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Mondokan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 10.943,53 -43.259,89 39.754,67 7.438,31 2 Pertambangan 121,40 -472,49 458,27 107,19 3 Industri 1.479,65 -6.022,62 5.793,80 1.250,83 4 Listrik, Gas dan Air 172,94 -695,99 688,00 164,95 5 Bangunan 988,51 -3.948,18 3.561,66 601,99 6 Perdagangan, Hotel 4.567,44 -18.106,11 18.514,33 4.975,66 7 Pengangkutan 517,89 -2.085,36 1.921,25 353,77 8 Keuangan 647,64 -2.607,60 2.283,23 323,27 9 Jasa-Jasa 2.072,04 -8.291,88 8.710,91 2.491,06

Jumlah 21.511,03 -85.490,11 81.686,11 17.707,03

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Mondokan naik sebesar Rp.17.707,03 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Mondokan sebesar Rp.21.511,03 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

peningkatan PDRB Kecamatan Mondokan salah satunya ditentukan

oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

Page 127: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Mondokan menurun sebesar

Rp.85.490,11 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Mondokan pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan Mondokan

mengalami perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan

sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Mondokan tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.81.686,11 juta. Hal ini berarti,

Kecamatan Mondokan sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

q. Kecamatan Sukodono

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.45 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Sukodono sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Sukodono.

Page 128: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Tabel 4. 45 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sukodono Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 10.361,75 -41.024,97 38.220,34 7.557,12 2 Pertambangan 133,82 -519,12 482,61 97,31 3 Industri 1.138,10 -4.641,93 4.470,42 966,59 4 Listrik, Gas dan Air 189,11 -759,39 760,38 190,10 5 Bangunan 1.051,67 -4.188,61 3.910,55 773,62 6 Perdagangan, Hotel 3.800,86 -15.158,50 15.484,88 4.127,24 7 Pengangkutan 722,79 -2.884,45 2.762,22 600,56 8 Keuangan, Persewaan 948,31 -3.773,72 3.577,80 752,39 9 Jasa-Jasa 2.315,42 -9.236,90 9.721,45 2.799,97

Jumlah 20.661,83 -82.187,58 79.390,65 17.864,90

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Sukodono naik sebesar Rp.17.864,90 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan

Sukodono sebesar Rp.20.661,83 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

peningkatan PDRB Kecamatan Sukodono salah satunya ditentukan

oleh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Sukodono menurun sebesar

Rp.82.187,58 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Page 129: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Sukodono pada tahun 2005-2010 tidak berkembang atau

pertumbuhannya lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu,

pengaruh bauran industri dari semua sektor di Kecamatan Sukodono

mengalami perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan

sektor yang sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Sukodono tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.79.390,65 juta.

r. Kecamatan Gesi

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.46 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Gesi sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Gesi.

Tabel 4. 46 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Gesi Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 4.931,81 -19.893,92 19.285,22 4.323,11 2 Pertambangan 140,93 -542,30 546,81 145,44 3 Industri 1.884,83 -7.649,48 7.667,94 1.903,30 4 Listrik, Gas dan Air 123,03 -497,68 517,21 142,56 5 Bangunan 972,36 -3.886,75 3.463,24 548,85 6 Perdagangan, Hotel 3.330,05 -13.338,66 13.262,02 3.253,41 7 Pengangkutan 525,37 -2.115,04 1.941,84 352,17 8 Keuangan, Persewaan 618,28 -2.488,60 2.322,03 451,71 9 Jasa-Jasa 1.741,58 -7.000,90 7.239,51 1.980,19

Jumlah 14.268,24 -57.413,34 56.245,84 13.100,74

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Page 130: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Gesi naik sebesar Rp.13.100,74 juta. Peningkatan

PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan Gesi

sebesar Rp.14.268,24 juta. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan

PDRB Kecamatan Gesi salah satunya ditentukan oleh pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Gesi menurun sebesar

Rp.57.413,34 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Gesi tahun 2005-2010 tidak berkembang atau pertumbuhannya

lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu, pengaruh bauran

industri dari semua sektor di Kecamatan Gesi mengalami

perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan sektor yang

sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Gesi tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.56.245,84 juta. Hal ini berarti,

Page 131: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Kecamatan Gesi sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

s. Kecamatan Tangen

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.47 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Tangen sebagai daerah studi, pengaruh

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Tangen.

Tabel 4. 47 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Tangen Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 6.470,32 -25.968,39 24.527,41 5.029,35 2 Pertambangan 191,83 -722,00 707,67 177,50 3 Industri 709,04 -2.899,07 2.872,70 682,68 4 Listrik, Gas dan Air 120,44 -487,19 518,25 151,50 5 Bangunan 1.067,42 -4.247,77 4.012,98 832,62 6 Perdagangan, Hotel 1.963,33 -7.942,92 8.085,34 2.105,75 7 Pengangkutan 847,21 -3.369,33 3.073,69 551,57 8 Keuangan 731,21 -2.931,62 2.759,12 558,71 9 Jasa-Jasa 1.641,91 -6.608,40 6.833,26 1.866,77

Jumlah 13.742,71 -55.176,68 53.390,41 11.956,45

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diola)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Tangen naik sebesar Rp.11.956,45 juta.

Peningkatan PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Page 132: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan Tangen

sebesar Rp.13.742,71 juta. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan

PDRB Kecamatan Tangen salah satunya ditentukan oleh pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Sragen.

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Tangen menurun sebesar

Rp.55.176,68 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Tangen tahun 2005-2010 tidak berkembang atau pertumbuhannya

lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu, pengaruh bauran

industri dari semua sektor di Kecamatan Tangen mengalami

perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan sektor yang

sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Tangen tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.53.390,41 juta. Hal ini berarti,

Kecamatan Tangen sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

t. Kecamatan Jenar

Berdasarkan hasil analisis Shift Share tabel 4.48 diketahui

pengaruh pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi terhadap Kecamatan Jenar sebagai daerah studi, pengaruh

Page 133: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

bauran industri, dan keunggulan kompetitif terhadap perekonomian di

Kecamatan Jenar.

Tabel 4. 48 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Jenar Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 7.332,28 -29.295,08 29.197,45 7.234,65 2 Pertambangan 181,06 -687,34 643,97 137,69 3 Industri 321,89 -1.319,35 1.262,08 264,62 4 Listrik, Gas dan Air 119,75 -484,40 518,13 153,48 5 Bangunan 910,66 -3.642,99 3.370,15 637,82 6 Perdagangan, Hotel 2.122,68 -8.579,97 8.550,20 2.092,91 7 Pengangkutan 883,62 -3.506,38 3.275,88 653,12 8 Keuangan 656,02 -2.639,67 2.354,35 370,70 9 Jasa-Jasa 1.623,72 -6.533,14 6.939,91 2.030,49

Jumlah 14.151,67 -56.688,33 56.112,14 13.575,48

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas menunjukkan bahwa

besarnya kinerja perekonomian (Dij) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kecamatan Jenar naik sebesar Rp.13.575,48 juta. Peningkatan

PDRB tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten (Nij)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 telah

mempengaruhi perubahan atau peningkatan PDRB Kecamatan Jenar

sebesar Rp.14.151,67 juta. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan

PDRB Kecamatan Jenar salah satunya ditentukan oleh pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Sragen.

Page 134: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

2) Pengaruh Bauran Industri (Mij)

Pengaruh bauran industri secara keseluruhan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kecamatan Jenar menurun sebesar

Rp.56.688,33 juta. Hal ini karena kegiatan ekonomi di Kecamatan

Jenar tahun 2005-2010 tidak berkembang atau pertumbuhannya

lambat, sehingga nilai Mij negatif. Oleh karena itu, pengaruh bauran

industri dari semua sektor di Kecamatan Jenar mengalami

perkembangan yang lebih rendah dari perkembangan sektor yang

sama di Kabupaten Sragen.

3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif (Cij)

Pengaruh keunggulan kompetitif di Kecamatan Jenar tahun

2005-2010 meningkat atau memberikan kontribusi positif terhadap

nilai keseluruhan sektor sebesar Rp.56.112,14 juta. Hal ini berarti,

Kecamatan Jenar sudah mempunyai daya saing yang kuat

dibandingkan dengan Kabupaten Sragen.

Dari hasil analisis shift share (SS) 20 kecamatan di Kabupaten Sragen

tahun 2005-2010 di atas dapat disederhanakan berdasarkan ringkasan di

tabel 4. 49.

Page 135: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Tabel 4. 49 Hasil Ringkasan Analisis Shift Share 20 Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2010

No Kecamatan Perubahan Struktur Ekonomi

Nij Mij Cij Dij 01 Kalijambe 38.596,36 -149.014,04 148.284,79 37.866,20 02 Plupuh 45.749,40 -175.601,39 172.711,70 42.859,71 03 Masaran 85.504,67 -300.352,17 305.584,12 90.736,62 04 Kedawung 34.853,02 -135.516,32 129.574,94 28.911,64 05 Sambirejo 23.928,34 -94.721,44 88.444,74 17.651,64 06 Gondang 30.172,90 -118.273,01 115.548,89 27.448,78 07 Sambungmacan 34.077,09 -133.418,08 132.116,67 32.775,68 08 Ngrampal 27.026,26 -106.175,83 104.566,89 25.417,32 09 Karangmalang 31.386,87 -122.863,40 123.086,78 31.610,25 10 Sragen 96.655,84 -306.214,79 348.854,06 139.295,11 11 Sidoharjo 95.252,98 -315.440,39 312.161,83 91.974,42 12 Tanon 34.691,90 -135.077,41 129.579,34 29.193,83 13 Gemolong 33.605,14 -131.495,55 133.811,95 35.921,54 14 Miri 18.849,74 -75.150,23 71.357,30 15.056,81 15 Sumberlawang 32.825,74 -127.504,41 121.266,19 26.587,52 16 Mondokan 21.511,03 -85.490,11 81.686,11 17.707,03 17 Sukodono 20.661,83 -82.187,58 79.390,65 17.864,90 18 Gesi 14.268,24 -57.413,34 56.245,84 13.100,74 19 Tangen 13.742,71 -55.176,68 53.390,41 11.956,44 20 Jenar 14.151,67 -56.688,33 56.112,14 13.575,48

Kabupaten 747.511,73 -2.763.774,50 2.763.775,34 747.512,57

Sumber: BPS Kabupaten Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil ringkasan analisis shift share di atas, dari 20

kecamatan di Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 mengalami perubahan

dan perkembangan PDRB. Perubahan dan perkembangan PDRB kecamatan

dipengaruhi besarnya pertumbuhan PDRB Kabupaten Sragen (Nij) dan

keunggulan kompetitif (Cij) masing-masing kecamatan yang berbeda-beda

di 20 kecamatan. Pengaruh bauran industri (Mij) bernilai negatif di 20

kecamatan yang menurunkan PDRB di tingkat kecamatan Kabupaten

Sragen. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sragen mempengaruhi 747.511,73

juta di 20 kecamatan, salah satunya Kecamatan Sragen sebesar 96.655,84

Page 136: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

juta (12,9%), Kecamatan Sidoharjo sebesar 95.252,98 juta (12,7%),

Kecamatan Masaran sebesar 85.504, 67 juta (11,4%), dan Kecamatan

Tangen sebesar 13.742,71 juta (1,8%). Pengaruh bauran industri secara

keseluruhan terhadap 20 kecamatan di Kabupaten Sragen pada tahun 2005-

2010 mengalami penurunan sebesar 2.763.774,50 juta, hal ini mengandung

arti bahwa kegiatan di 20 kecamatan tidak berkembang karena bernilai

negatif. Kecamatan Masaran mengalami penurunan sebesar 300.352,17 juta

(12,3%), Kecamatan Sidoharjo mengalami penurunan sebesar 315.440,39

juta (11,4%), Kecamatan Sragen mengalami penurunan sebesar 306.214,79

juta (11,1%), Kecamatan Tangen mengalami penurunan sebesar 55.176,68

juta (2,3%). Pengaruh keunggulan kompetitif 20 kecamatan meningkat atau

memberikan kontribusi positif terhadap perubahan dan perkembangan

PDRB tingkat kecamatan, hal ini berarti tingkat kecamatan di Kabupaten

Sragen sudah mempunyai daya saing yang kuat dibandingkan dengan

Kabupaten Sragen yang secara keseluruhan kecamatan mengalami

peningkatan sebesar 2.763.775,34 juta. Kecamatan Sragen mengalami

kenaikan sebesar 348854,06 juta (12,6%), Kecamatan Sidoharjo mengalami

kenaikan sebesar 312161,83 juta (11,3%), Kecamatan Masaran mengalami

kenaikan sebesar 305584,12 juta (11,1%%), Kecamatan Tangen mengalami

kenaikan sebesar 53390,41 juta (1,9%).

3. Status Perekonomian

Analisis Klassen Typologi dapat digunakan untuk mengetahui status

perekonomian masing-masing kecamatan di Kabupaten Sragen.

Berdasarkan hasil perhitungan Klassen Typologi dari PDRB atas dasar harga

Page 137: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

konstan 2000 tingkat kecamatan di Kabuptaen Sragen, didapatkan hasil

sebagai berikut:

a. Kecamatan Kalijambe

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.50, Kecamatan

Kalijambe pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Kecamatan Kalijambe lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Tabel 4. 50 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Kalijambe Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN KALIJAMBE KETERANGAN

X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ 2005 2.710.483,69 2.639.323,35 2006 2.836.583,11 5,18 2.737.266,82 4,41 Relatif Tertinggal 2007 2.982.964,40 5,73 2.882.241,35 6,01 Berkembang Cepat 2008 3.138.157,70 5,69 3.021.271,70 5,13 Relatif Tertinggal 2009 3.306.501,85 6,01 3.193.256,17 6,29 Berkembang Cepat 2010 3.484.046,03 6,09 3.359.324,17 6,38 Berkembang Cepat

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006

Kecamatan Kalijambe termasuk ke dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan PDRB di

Kecamatan Kalijambe lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

referensi. Pada tahun 2007 termasuk ke dalam klasifikasi daerah

berkembang cepat, karena laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan

Kalijambe lebih tinggi dari Kabupaten Sragen tetapi pendapatan per

kapita di Kecamatan Kalijambe lebih kecil dari Kabupaten Sragen.

Tahun 2008 di Kecamatan Kalijambe kembali lagi ke dalam klasifikasi

daerah tertinggal. Akan tetapi, pada tahun 2009 dan 2010 kembali lagi ke

Page 138: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

dalam klsifikasi daerah berkembang cepat mengingat laju pertumbuhan

PDRB lebih tinggi dari referensi dan pendapatan per kapitanya lebih

kecil dari referensi.

b. Kecamatan Plupuh

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.51, Kecamatan

Plupuh pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah maju tapi

tertekan karena laju pertumbuhan PDRB lebih kecil dari Kabupaten

Sragen, tetapi pendapatan per kapita Kecamatan Plupuh lebih tinggi dari

Kabupaten Sragen sebagai daerah reverensi.

Tabel 4. 51 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Plupuh Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN

PLUPUH KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 3.117.419,66

2006 2.836.583,11 5,18 3.219.966,86 3,93 Maju tapi Tertekan

2007 2.982.964,40 5,73 3.390.685,29 5,82 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

2008 3.138.157,70 5,69 3.578.689,42 5,84 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

2009 3.306.501,85 6,01 3.787.921,23 6,06 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

2010 3.484.046,03 6,09 3.961.834,79 5,44 Maju tapi Tertekan

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006

Kecamatan Plupuh termasuk ke dalam klasifikasi daerah maju tapi

tertekan, karena pendapatan per kapita di Kecamatan Plupuh lebih tinggi

dari Kabupaten Sragen sebagai referensi tetapi laju pertumbuhan PDRB

di Kecamatan Plupuh lebih kecil dari pertumbuhan Kabupaten Sragen

sebagai daerah referensi. Pada tahun 2007-2009 Kecamatan Plupuh

termasuk dalam klasifikasi daerah cepat maju dan cepat tumbuh, karena

pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan Plupuh

Page 139: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Sragen sebagai daerah referensi.

Akan tetapi, pada tahun 2010 kembali lagi ke klasifikasi daerah maju tapi

tertekan, karena pendapatan per kapita yang tinggi tidak diimbangi

dengan laju pertumbuhan PDRBnya.

c. Kecamatan Masaran

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.52, Kecamatan

Masaran pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah maju tapi

tertekan karena laju pertumbuhan PDRB lebih kecil dari Kabupaten

Sragen, tetapi pendapatan per kapita Kecamatan Masaran lebih tinggi

dari Kabupaten Sragen sebagai daerah reverensi.

Tabel 4. 52 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Masaran Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN

MASARAN KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69

2006 2.836.583,11 5,18 4.108.564,64 5,68 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

2007 2.982.964,40 5,73 4.340.997,44 6,06 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

2008 3.138.157,70 5,69 4.594.202,67 6,25 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

2009 3.306.501,85 6,01 4.851.501,72 5,49 Maju tapi Tertekan

2010 3.484.046,03 6,09 5.081.023,34 6,79 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2008 Kecamatan Masaran termasuk ke dalam klasifikasi daerah cepat

maju dan cepat tumbuh, karena pendapatan per kapita dan laju

pertumbuhan PDRB di Kecamatan Masaran lebih tinggi dibandingkan di

Kabupaten Sragen sebagai daerah referensi. Sedangkan pada tahun 2009

menurun ke klasifikasi daerah maju tapi tertekan karena pendapatan per

kapitanya lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Sragen dan laju

Page 140: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

pertumbuhan PDRB lebih kecil dibandingkan Kabupaten Sragen. Akan

tetapi, pada tahun 2010 Kecamatan Masaran kembali lagi ke dalam

klasifikasi daerah cepat maju dan cepat tumbuh, karena pendapatan per

kapita dan laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan Masaran lebih tinggi

dibandingkan daerah referensi.

d. Kecamatan Kedawung

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.53, Kecamatan

Kedawung pada tahun 2005-2010 masuk pada klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Kecamatan Kedawung lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Tabel 4. 53 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Kedawung Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN KEDAWUNG KETERANGAN

X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 1.956.122,81

2006 2.836.583,11 5,18 1.997.053,61 4,55 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 2.036.397,60 4,48 Relatif Tertinggal

2008 3.138.157,70 5,69 2.107.384,26 4,00 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 2.184.049,67 5,09 Relatif Tertinggal

2010 3.484.046,03 6,09 2.287.211,57 6,13 Berkembang Cepat

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2009 Kecamatan Kedawung termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan PDRB

Kecamatan Kedawung lebih kecil dibandingkan Kabupaten Sragen

sebagai daerah referensi. Akan tetapi, pada tahun 2010 masuk dalam

klasifikasi daerah berkembang cepat karena laju pertumbahan PDRB

Page 141: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

lebih tinggi dan pendapatan per kapitanya lebih rendah dari Kabupaten

Sragen.

e. Kecamatan Sambirejo

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.54, Kecamatan

Sambirejo pada tahun 2005-2010 masuk pada klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Kecamatan Sambirejo lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Tabel 4. 54 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sambirejo Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN SAMBIREJO KETERANGAN

X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 2.007.247,66

2006 2.836.583,11 5,18 2.064.867,09 2,83 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 2.132.048,27 3,19 Relatif Tertinggal

2008 3.138.157,70 5,69 2.241.235,24 5,19 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 2.347.765,85 4,97 Relatif Tertinggal

2010 3.484.046,03 6,09 2.468.484,10 5,62 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah) Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2010 Kecamatan Sambirejo termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan PDRB

Kecamatan Sambirejo lebih kecil dibandingkan Kabupaten Sragen

sebagai daerah referensi.

f. Kecamatan Gondang

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.55, Kecamatan

Gondang pada tahun 2005-2010 masuk pada klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Page 142: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Kecamatan Gondang lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Tabel 4. 55 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Gondang Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN

GONDANG KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 2.206.330,00

2006 2.836.583,11 5,18 2.301.532,00 4,35 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 2.390.077,80 4,28 Relatif Tertinggal

2008 3.138.157,70 5,69 2.514.127,31 6,41 Berkembang Cepat

2009 3.306.501,85 6,01 2.638.083,39 5,98 Relatif Tertinggal

2010 3.484.046,03 6,09 2.768.291,07 5,35 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2007 Kecamatan Gondang termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan PDRB

Kecamatan Gondang lebih kecil dibandingkan Kabupaten Sragen sebagai

daerah referensi. Pada tahun 2008 masuk dalam klasifikasi daearah

berkembang cepat, karena laju pertumbuhan yang tinggi dan pendapatan

perkapita yang kecil dibandingkan di daerah referensi. Akan tetapi, pada

tahun 2009-2010 Kecamatan Gondang kembali masuk dalam klasifikasi

daerah relatif tertinggal, karena pendapatan per kapita dan laju

pertumbuhan PDRB Kecamatan Gondang lebih kecil dibandingkan

Kabupaten Sragen sebagai daerah referensi.

g. Kecamatan Sambungmacan

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.56, Kecamatan

Sambungmacan pada tahun 2005-2010 masuk pada klasifikasi daerah

relatif tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per

Page 143: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

kapita Kecamatan Sambungmacan lebih kecil dari Kabupaten Sragen

sebagai daerah reverensi.

Tabel 4. 56 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sambungmacan Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN

SAMBUNG MACAN KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 2.427.756,96

2006 2.836.583,11 5,18 2.544.805,46 4,85 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 2.687.223,39 5,86 Berkembang Cepat

2008 3.138.157,70 5,69 2.816.641,74 5,18 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 2.977.492,10 6,07 Berkembang Cepat

2010 3.484.046,03 6,09 3.133.188,09 5,76 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006

Kecamatan Sambungmacan termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan PDRB

Kecamatan Sambungmacan lebih kecil dibandingkan Kabupaten Sragen

sebagai daerah referensi. Tahun 2007 Kecamatan Sambungmacan masuk

dalam klasifikasi daerah berkembang cepat, karena laju pertumbuhan

yang tinggi dan pendapatan perkapita yang kecil dibandingkan di daerah

referensi. Tahun 2008 kembali ke klasifikasi daerah relatif tertinggal, dan

tahun 2009 ke klasifikasi daerah berkembang cepat. Pada tahun 2010

masuk lagi ke dalam klasifikasi daerah relatif tertinggal, karena karena

pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan PDRB Kecamatan

Sambungmacan lebih kecil dibandingkan Kabupaten Sragen.

Page 144: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

h. Kecamatan Ngrampal

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.57, Kecamatan

Ngrampal pada tahun 2005-2010 masuk pada klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Kecamatan Ngrampal lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Tabel 4. 57 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Ngrampal Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN NGRAMPAL KETERANGAN

X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 2.289.123,72

2006 2.836.583,11 5,18 2.422.658,38 5,62 Berkembang Cepat

2007 2.982.964,40 5,73 2.576.970,87 6,25 Berkembang Cepat

2008 3.138.157,70 5,69 2.708.050,69 4,87 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 2.867.106,45 5,67 Relatif Tertinggal

2010 3.484.046,03 6,09 2.996.077,46 4,75 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2007 Kecamatan Ngrampal termasuk dalam klasifikasi daerah

berkembang cepat, karena laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan

Ngrampal lebih tinggi dari Kabupaten Sragen tetapi pendapatan per

kapita lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah referensi. Akan

tetapi, pada tahun 2008-2010 Kecamatan Ngrampal masuk dalam

klasifikasi daerah relatif tertinggal, karena pendapatan per kapita dan laju

pertumbuhan PDRB Kecamatan Ngrampal lebih kecil dibandingkan

Kabupaten Sragen sebagai daerah referensi.

Page 145: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

i. Kecamatan Karangmalang

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.58, Kecamatan

Karangmalang pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah

berkembang cepat karena laju pertumbuhan PDRB lebih tinggi dari

Kabupaten Sragen, tetapi pendapatan per kapita Kecamatan

Karangmalang lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Tabel 4. 58 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Karangmalang Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN

KARANG MALANG KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 1.711.103,97

2006 2.836.583,11 5,18 1.814.860,59 6,41 Berkembang Cepat

2007 2.982.964,40 5,73 1.896.414,50 5,07 Relatif Tertinggal

2008 3.138.157,70 5,69 1.976.467,72 4,80 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 2.088.346,79 6,33 Berkembang Cepat

2010 3.484.046,03 6,09 2.200.854,14 6,28 Berkembang Cepat

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006

Kecamatan Karangmalang termasuk dalam klasifikasi daerah

berkembang cepat, karena laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan

Karangmalang lebih tinggi dari Kabupaten Sragen tetapi pendapatan per

kapita lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah referensi. Tahun

2007-2008 termasuk dalam klasifikasi daerah relatif tertinggal karena

laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita Kecamatan

Karangmalang lebih kecil dari Kabupaten Sragen. Akan tetapi, pada

tahun 2009-2010 kembali pada klasifikasi daerah berkembang cepat.

Page 146: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

j. Kecamatan Sragen

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.59, Kecamatan

Sragen pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah cepat maju

dan cepat tumbuh karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per

kapita Kecamatan Sragen lebih tinggi dari Kabupaten Sragen sebagai

daerah reverensi.

Tabel 4. 59 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sragen Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN

SRAGEN KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 4.640.869,83

2006 2.836.583,11 5,18 5.084.355,68 9,97 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

2007 2.982.964,40 5,73 5.444.717,47 7,39 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

2008 3.138.157,70 5,69 5.811.403,74 7,32 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

2009 3.306.501,85 6,01 6.226.158,58 7,61 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

2010 3.484.046,03 6,09 6.653.175,77 7,34 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2010 Kecamatan Sragen termasuk dalam klasifikasi daerah cepat maju

dan cepat tumbuh, karena laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan Sragen

lebih tinggi dari Kabupaten Sragen dan pendapatan per kapita lebih

tinggi dari Kabupaten Sragen sebagai daerah referensi.

k. Kecamatan Sidoharjo

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.60, Kecamatan

Sambirejo pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah maju

tapi tertekan karena laju pertumbuhan PDRB lebih kecil dari Kabupaten

Sragen, tetapi pendapatan per kapita Kecamatan Sambirejo lebih tinggi

dari Kabupaten Sragen sebagai daerah reverensi.

Page 147: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Tabel 4. 60 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN SIDOHARJO KETERANGAN

X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 5.873.900,90

2006 2.836.583,11 5,18 6.116.045,46 4,47 Maju tapi Tertekan

2007 2.982.964,40 5,73 6.479.004,04 6,79 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

2008 3.138.157,70 5,69 6.762.679,44 4,65 Maju tapi Tertekan

2009 3.306.501,85 6,01 7.092.947,14 5,03 Maju tapi Tertekan

2010 3.484.046,03 6,09 7.555.313,40 6,9 Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006

Kecamatan Sidoharjo masuk dalam klasifikasi daerah maju tapi tertekan,

karena pendapatan per kapita di Kecamatan Sidoharjo lebih tinggi

dibandingkan di Kabupaten Sragen tetapi laju pertumbuhan PDRBnya

lebih kecil dibandingkan Kabupaten Sragen. Tahun 2007 termasuk dalam

klasifikasi daerah cepat maju dan cepat tumbuh, karena pendapatan per

kapita dan laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan Sidoharjo lebih tinggi

dibandingkan Kabupaten Sragen sebagai daerah referensi. Tahun 2008-

2009 kembali termasuk dalam klasifikasi daerah maju tapi tertekan dan

tahun 2010 termasuk dalam klasifikasi daerah cepat maju dan cepat

tumbuh.

l. Kecamatan Tanon

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.61, Kecamatan

Tanon pada tahun 2005-2010 masuk pada klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Kecamatan Tanon lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Page 148: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

Tabel 4. 61 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Tanon Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN

TANON KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 1.983.998,38

2006 2.836.583,11 5,18 2.042.297,13 3,24 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 2.124.998,81 4,32 Relatif Tertinggal

2008 3.138.157,70 5,69 2.242.340,51 5,65 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 2.371.284,66 5,97 Relatif Tertinggal

2010 3.484.046,03 6,09 2.492.195,81 5,39 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2010 Kecamatan Tanon termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan Tanon lebih

kecil dari Kabupaten Sragen dan pendapatan per kapita lebih kecil dari

Kabupaten Sragen sebagai daerah referensi.

m. Kecamatan Gemolong

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.62, Kecamatan

Gemolong pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah

berkembang cepat karena laju pertumbuhan PDRB lebih tinggi dari

Kabupaten Sragen, tetapi pendapatan per kapita Kecamatan Gemolong

lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah reverensi.

Page 149: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

Tabel 4. 62 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Gemolong Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN GEMOLONG KETERANGAN

X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 2.333.190,30

2006 2.836.583,11 5,18 2.430.743,40 4,7 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 2.577.101,43 6,43 Berkembang Cepat

2008 3.138.157,70 5,69 2.723.598,31 6,78 Berkembang Cepat

2009 3.306.501,85 6,01 2.839.569,61 6,8 Berkembang Cepat

2010 3.484.046,03 6,09 2.931.887,58 5,76 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006

Kecamatan Gemolong termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita di

Kecamatan Gemolong lebih kecil dari Kabupaten Sragen. Tahun 2007-

2009 termasuk dalam klasifikasi daerah berkembang cepat, karena laju

pertumbuhan PDRB di Kecamatan Gemolong lebih tinggi dari

Kabupaten Sragen tetapi pendapatan per kapita lebih kecil dari

Kabupaten Sragen sebagai daerah referensi. Tahun 2010 Kecamatan

Gemolong kembali masuk dalam klasifikasi daerah relatif tertinggal.

n. Kecamatan Miri

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.63, Kecamatan

Miri pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Kecamatan Miri lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Page 150: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Tabel 4. 63 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Miri Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN MIRI

KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 1.814.660,98

2006 2.836.583,11 5,18 1.857.414,35 2,49 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 1.923.831,88 3,64 Relatif Tertinggal

2008 3.138.157,70 5,69 2.027.560,45 5,54 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 2.143.523,18 6,34 Berkembang Cepat

2010 3.484.046,03 6,09 2.240.290,01 5,44 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2008 Kecamatan Miri termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita di

Kecamatan Miri lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

referensi. Tahun 2009 masuk dalam klasifikasi daerah berkembang cepat,

karena laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan Miri lebih tinggi dari

Kabupaten Sragen tetapi pendapatan per kapita lebih kecil dari

Kabupaten Sragen. Tahun 2010 Kecamatan Miri kembali masuk dalam

klasifikasi daerah relatif tertinggal.

o. Kecamatan Sumberlawang

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.64, Kecamatan

Sumberlawang pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah

relatif tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per

kapita Kecamatan Sumberlawang lebih kecil dari Kabupaten Sragen

sebagai daerah reverensi.

Page 151: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Tabel 4. 64 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sumberlawang Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN

SUMBERLAWANG KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 2.280.402,29

2006 2.836.583,11 5,18 2.353.345,30 3,47 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 2.460.727,34 5,07 Relatif Tertinggal

2008 3.138.157,70 5,69 2.604.022,77 6,42 Berkembang Cepat

2009 3.306.501,85 6,01 2.709.638,95 4,58 Relatif Tertinggal

2010 3.484.046,03 6,09 2.812.250,19 4,2 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2007 Kecamatan Sumberlawang termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita di

Kecamatan Sumberlawang lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai

daerah referensi. Tahun 2008 Kecamatan Sumberlawang masuk dalam

klasifikasi daerah berkembang cepat, karena laju pertumbuhan PDRB di

Kecamatan Sumberlawang lebih tinggi dari Kabupaten Sragen tetapi

pendapatan per kapita lebih kecil dari Kabupaten Sragen. Tahun 2009-

2010 Kecamatan Sumberlawang kembali masuk dalam klasifikasi daerah

relatif tertinggal.

p. Kecamatan Mondokan

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.65, Kecamatan

Mondokan pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Kecamatan Mondokan lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Page 152: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

Tabel 4. 65 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Mondokan Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN MONDOKAN KETERANGAN

X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 1.980.168,60

2006 2.836.583,11 5,18 2.046.689,69 3,75 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 2.117.304,47 3,9 Relatif Tertinggal

2008 3.138.157,70 5,69 2.196.677,00 4,18 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 2.322.379,50 6,13 Berkembang Cepat

2010 3.484.046,03 6,09 2.454.166,35 6,13 Berkembang Cepat

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2008 Kecamatan Mondokan termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita di

Kecamatan Mondokan lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

referensi. Tahun 2009-2010 Kecamatan Mondokan masuk dalam

klasifikasi daerah berkembang cepat, karena laju pertumbuhan PDRB di

Kecamatan Mondokan lebih tinggi dari Kabupaten Sragen tetapi

pendapatan per kapita lebih kecil dari Kabupaten Sragen.

q. Kecamatan Sukodono

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.66, Kecamatan

Sukodono pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Kecamatan Sukodono lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Page 153: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Tabel 4. 66 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Sukodono Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN SUKODONO KETERANGAN

X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 2.130.034,51

2006 2.836.583,11 5,18 2.193.118,55 4,09 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 2.256.435,33 4,52 Relatif Tertinggal

2008 3.138.157,70 5,69 2.345.574,56 5,04 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 2.483.345,40 6,54 Berkembang Cepat

2010 3.484.046,03 6,09 2.582.084,77 4,98 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2008 Kecamatan Sukodono termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita di

Kecamatan Sukodono lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

referensi. Tahun 2009 masuk dalam klasifikasi daerah berkembang cepat,

karena laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan Sukodono lebih tinggi dari

Kabupaten Sragen tetapi pendapatan per kapita lebih kecil dari

Kabupaten Sragen. Tahun 2010 Kecamatan Sukodono kembali masuk

dalam klasifikasi daerah relatif tertinggal.

r. Kecamatan Gesi

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.67, Kecamatan

Gesi pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Kecamatan Gesi lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Page 154: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Tabel 4. 67 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Gesi Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN GESI

KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 2.109.058,85

2006 2.836.583,11 5,18 2.139.856,87 4,23 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 2.252.691,18 5,39 Relatif Tertinggal

2008 3.138.157,70 5,69 2.361.860,73 5,39 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 2.493.403,06 6,14 Berkembang Cepat

2010 3.484.046,03 6,09 2.625.946,77 5,43 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2008 Kecamatan Gesi termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita di

Kecamatan Gesi lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

referensi. Tahun 2009 masuk dalam klasifikasi daerah berkembang cepat,

karena laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan Gesi lebih tinggi dari

Kabupaten Sragen tetapi pendapatan per kapita lebih kecil dari

Kabupaten Sragen. Tahun 2010 Kecamatan Gesi kembali masuk dalam

klasifikasi daerah relatif tertinggal.

s. Kecamatan Tangen

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.68, Kecamatan

Tangen pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Kecamatan Tangen lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Page 155: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Tabel 4. 68 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Tangen Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN

TANGEN KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 1.605.379,78

2006 2.836.583,11 5,18 1.656.603,97 3,77 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 1.721.271,96 4,34 Relatif Tertinggal

2008 3.138.157,70 5,69 1.808.836,29 5,48 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 1.920.035,79 6,7 Berkembang Cepat

2010 3.484.046,03 6,09 2.009.779,34 5,04 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006-

2008 Kecamatan Tangen termasuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal, karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita di

Kecamatan Tangen lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

referensi. Tahun 2009 masuk dalam klasifikasi daerah berkembang cepat,

karena laju pertumbuhan PDRB di Kecamatan Tangen lebih tinggi dari

Kabupaten Sragen tetapi pendapatan per kapita lebih kecil dari

Kabupaten Sragen. Tahun 2010 Kecamatan Tangen kembali masuk

dalam klasifikasi daerah relatif tertinggal.

t. Kecamatan Jenar

Berdasarkan hasil analisis klassen typologi tabel 4.69, Kecamatan

Jenar pada tahun 2005-2010 masuk dalam klasifikasi daerah relatif

tertinggal karena laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

Kecamatan Jenar lebih kecil dari Kabupaten Sragen sebagai daerah

reverensi.

Page 156: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Tabel 4. 69 Hasil Analisis Klassen Typologi Kecamatan Jenar Atas Dasar Harga Konstan 2000

TAHUN KABUPATEN

SRAGEN KECAMATAN

JENAR KETERANGAN X ∆X Xᵢ ∆Xᵢ

2005 2.710.483,69 1.670.489,77

2006 2.836.583,11 5,18 1.736.839,51 4,52 Relatif Tertinggal

2007 2.982.964,40 5,73 1.836.883,20 6,27 Berkembang Cepat

2008 3.138.157,70 5,69 1.930.513,97 5,68 Relatif Tertinggal

2009 3.306.501,85 6,01 2.040.434,18 6,18 Berkembang Cepat

2010 3.484.046,03 6,09 2.134.410,19 5,01 Relatif Tertinggal

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan analisis klassen typologi di atas, pada tahun 2006

Kecamatan Jenar termasuk dalam klasifikasi daerah relatif tertinggal,

karena pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan PDRB Kecamatan

Jenar lebih kecil dibandingkan Kabupaten Sragen sebagai daerah

referensi. Tahun 2007 Kecamatan Jenar masuk dalam klasifikasi daerah

berkembang cepat, karena laju pertumbuhan yang tinggi dan pendapatan

perkapita yang kecil dibandingkan di daerah referensi. Tahun 2008

kembali ke klasifikasi daerah relatif tertinggal, dan tahun 2009 ke

klasifikasi daerah berkembang cepat. Pada tahun 2010 masuk lagi ke

dalam klasifikasi daerah relatif tertinggal, karena karena pendapatan per

kapita dan laju pertumbuhan PDRB Kecamatan Jenar lebih kecil

dibandingkan Kabupaten Sragen sebagai daerah referensi.

Dari hasil analisis klassen typologi 20 kecamatan di Kabupaten Sragen

tahun 2005-2010 di atas dapat disederhanakan berdasarkan ringkasan pada

tabel 4.70.

Page 157: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

Tabel 4. 70 Hasil Ringkasan Analisis Klassen Typologi 20 Kecamatan di Kabupaten Sragen Berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan

No. Kecamatan

Status Perekonomian

Keterangan Rata-rata Pendapatan Per

Kapita (X)

Rata-rata Pertumbuhan

(∆X) 01 Kalijambe 2.972.113,87 5,65 Kuadran 4 02 Plupuh 3.509.431,03 5,42 Kuadran 2 03 Masaran 4.730.118,78 6,05 Kuadran 2 04 Kedawung 2.094.715,47 4,85 Kuadran 4 05 Sambirejo 2.210.290,34 4,36 Kuadran 4 06 Gondang 2.469.759,71 5,27 Kuadran 4 07 Sambungmacan 2.764.522,69 5,54 Kuadran 4 08 Ngrampal 2.643.336,39 5,43 Kuadran 4 09 Karangmalang 1.949.051,06 5,78 Kuadran 3 10 Sragen 5.643.459,35 7,92 Kuadran 1 11 Sidoharjo 6.647.501,06 5,57 Kuadran 2 12 Tanon 2.209.522,39 4,92 Kuadran 4 13 Gemolong 2.639.352,84 6,10 Kuadran 3 14 Miri 2.001.213,50 4,69 Kuadran 4 15 Sumberlawang 2.537.848,05 4,75 Kuadran 4 16 Mondokan 2.186.252,76 4,82 Kuadran 4 17 Sukodono 2.331.765,56 5,06 Kuadran 4 18 Gesi 2.330.486,32 5,32 Kuadran 4 19 Tangen 1.786.994,63 5,07 Kuadran 4 20 Jenar 1.891.600,46 5,53 Kuadran 4

Kabupaten 3.076.897,42 5,74

Keterangan: Kuadran 1 = Daerah Cepat Maju dan Cepat Tumbuh Kuadran 2 = Daerah Maju tapi Tertekan Kuadran 3 = Daerah Berkembang Cepat Kuadran 4 = Daerah Relatif Tertinggal Sumber: BPS Kabupatem Sragen (Data Diolah)

Dari hasil rigkasan klassen typologi di atas bahwa hanya 1 (satu)

kecamatan saja yang temasuk dalam klasifikasi daerah cepat maju dan cepat

tumbuh di Kabupaten Sragen, 3 (tiga) kecamatan masuk dalam klasifikasi

daerah maju tapi tertekan, 2 (dua) kecamatan masuk dalam klasifikasi

daerah berkembang cepat, dan 14 (empat belas) kecamatan masuk dalam

Page 158: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

klasifikasi daerah relatif tertinggal. Hal seperti ini dapat diklasifikasikan

pada tabel 4.71.

Tabel 4. 71 Hasil Klasifikasi Daerah Menurut Klassen Typologi

PDRB Per Kapita (X)

Laju Pertumbuhan (∆X)

Xi < X

Xi ≥ X

∆Xi ≥ ∆X

Kuadran III Karangmalang, Gemolong

Kaudran I Sragen

∆Xi < ∆X

Kuadran IV

Kalijambe, Kedawung, Sambirejo, Gondang, Sambungmacan, Ngrampal, Tanon, Miri, Gesi, Tangen, Jenar, Sukodono, Mondokan, Sumberlawang

Kuadran II Plupuh, Masaran, Sidoharjo

Sumber: BPS Kabupatem Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan tabel di atas yang dalam kuadran I adalah Kecamatan

Sragen. Kuadran II adalah Kecamatan Plupuh, Kecamatan Masaran,

Kecamatan Sidoharjo. Kuadran III adalah Kecamatan Karangmalang,

Kecamatan Gemolong. Kuadran IV adalah Kecamatan Kalijambe,

Kecamatan Kedawung, Kecamatan Sambirejo, Kecamatan Gondang,

Kecamatan Sambungmacan, Kecamatan Ngrampal, Kecamatan Tanon,

Kecamatan Miri, Kecamatan Gesi, Kecamatan Tangen, Kecamatan Jenar,

Kecamatan Sukodono, Kecamatan Mondokan, Kecamatan Sumberlawang.

Page 159: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data-data yang dianalisis, maka analisis potensi pembangunan

ekonomi tingkat kecamatan di Kabupaten Sragen tahun 2005-2010 dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Sektor basis tingkat kecamatan di Kabupaten Sragen berdasarkan analisis

location quotient, Sektor Industri merupakan sektor basis yang tidak

mendominasi di tingkat kecamatan di Kabupaten Sragen, karena hanya

tersebar di 5 kecamatan yang tersebar di Kecamatan Sragen, Kecamatan

Sidoharjo, Kecamatan Masaran, Kecamatan Kalijambe dan Kecamatan

Plupuh. Sektor basis yang mendominasi ditingkat kecamatan adalah Sektor

Bangunan yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sragen, Sektor

Pertanian tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Sragen, Sektor

Pertambangan dan Penggalian tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten

Sragen, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tersebar di 11 kecamatan di

Kabupaten Sragen.

2. Perubahan dan perkembangan struktur ekonomi berdasarkan analisis shift

share, secara keseluruhan kecamatan di Kabupaten Sragen mengalami

perubahan dan perkembangan PDRB. Akan tetapi pengaruh bauran industri

(Mij) telah menurunkan PDRB di seluruh kecamatan Kabupaten Sragen

karena bernilai negatif (-). Besarnya perubahaan dipengaruhi oleh

pertumbuhan Kabupaten Sragen (Nij) sebagai daerah reverensi dan

keunggulan kompetitif (Cij) yang dimiliki setiap masing-masing kecamatan

Page 160: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

karena bernilai positif (+) sehingga mempengaruhi peningkatan PDRB di

seluruh kecamatan Kabupaten Sragen.

3. Status Perekonomian tingkat kecamatan di Kabupaten Sragen berdasarkan

analisis klassen typology, 1 (satu) kecamatan yang masuk dalam klasifikasi

daerah cepat maju dan cepat tumbuh yaitu di Kecamatan Sragen. Kecamatan

yang masuk dalam klasifikasi daerah yang maju tapi tertekan tersebar di 3

(tiga) kecamatan, yaitu Kecamatan Sidoharjo, Kecamatan Masaran, dan

Kecamatan Plupuh. Kecamatan yang masuk dalam klasifikasi daerah

berkembang cepat tersebar di 2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan

Karangmalang dan Kecamatan Gemolong. Kecamatan yang masuk dalam

klasifikasi daerah relatif tertinggal tersebar di 14 (empat belas) kecamatan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat diberikan saran terhadap

kebijakan pembangunan ekonomi yang perlu dilakukan di wilayah Kabupaten

Sragen adalah:

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen sebaiknya mempertahankan sektor-

sektor yang sudah menjadi sektor basis yang tersebar di kecamatan, dan

memperbaiki sektor-sektor non basis untuk menuju sektor basis dengan

meningkatkan tekhnologi pada sektor industri untuk memperoleh hasil yang

maksimal, peningkatan armada transportasi untuk memperlancar kegiatan

ekonomi dan memperkuat jaringan komunikasi, mempermudah dalam

proses perijinan yang membantu meningkatkan sektor-sektor ekonomi

tingkat kecamatan di Kabupaten Sragen. Pengembangan agrobisnis di sektor

pertanian harus lebih ditingkatkan terutama pada sektor pertanian

Page 161: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

organiknya dengan mencari bibit-bibit unggul untuk hasil yang maksimal

mengingat Kabupaten Sragen salah satu lumbung padi di Jawa Tengah.

2. Secara keseluruhan perubahan dan perkembangan PDRB di tingkat

kecamatan dipengaruhi oleh pertumbuhan PDRB Kabupaten Sragen dan

keunggulan kompetitif di setiap kecamatan, tetapi bauran industri

menurunkan dengan nilai negatif. Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen

saebaiknya meningkatkan sektor industri yang berbasis argoindustri, karena

Sektor Pertanian masih mendominasi di Kabupaten Sragen, dan

mempertahankan pengaruh pertumbuhan dari daerah reverensi (Kabupaten

Sragen) untuk pertumbuhan tiap kecamatan dan mempertahankan sektor-

sektor unggulan di setiap kecamatan.

3. Sebagian besar kecamatan yang ada di Kabupaten Sragen masih dalam

klasifikasi daerah relatif tertinggal. Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen

harus merata dalam hal membangun daerahnya, agar pusat kegiatan

ekonomi tidak terpusat di kota, yakni dengan membangun sarana

infrastruktur, memperbaiki jalan transportasi agar kegiatan ekonomi di tiap-

tiap kecamatan berjalan dengan lancar, dan mempermudah sistem birokrasi

untuk dimanfaatkan bagi masyarakatnya. Melaksanakan pembangunan

wilayah yang merata merupakan kebijakan yang harus dilakukan sehingga

diharapkan tidak ada ketimpangan yang terlalu jauh antara kecamatan yang

satu dengan kecamatan yang lainnya.

Page 162: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto. 2010. “Menggali Pembangunan Ekonomi Wilayah di Sukoharjo.” Jurnal Majalah Krenova. Vol. IV edisi 7, 2010. Hal 9-11.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2005. Sragen Dalam Angka 2005. BPS: Sragen.

_______________________. 2006. Sragen Dalam Angka 2006. BPS: Sragen.

_______________________. 2007. Sragen Dalam Angka 2007. BPS: Sragen.

_______________________. 2008. Sragen Dalam Angka 2008. BPS: Sragen.

_______________________. 2009. Sragen Dalam Angka 2009. BPS: Sragen.

_______________________. 2010. Sragen Dalam Angka 2010. BPS: Sragen.

_______________________. 2011. Sragen Dalam Angka 2011. BPS: Sragen.

_______________________. 2005. Produk Domestik Regional Bruto 2005 Kabupaten Sragen Per Kecamatan. BPS: Sragen.

_______________________. 2006. Produk Domestik Regional Bruto 2006 Kabupaten Sragen Per Kecamatan. BPS: Sragen.

_______________________. 2007. Produk Domestik Regional Bruto 2007 Kabupaten Sragen Per Kecamatan. BPS: Sragen.

_______________________. 2008. Produk Domestik Regional Bruto 2008 Kabupaten Sragen Per Kecamatan. BPS: Sragen.

_______________________. 2009. Produk Domestik Regional Bruto 2009 Kabupaten Sragen Per Kecamatan. BPS: Sragen.

_______________________. 20010. Produk Domestik Regional Bruto 20010 Kabupaten Sragen Per Kecamatan. BPS: Sragen.

_______________________. 2009. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Klaten. BPS. Klaten.

Joewono, Doni. 2012. Perkembangan Terkini, Tantangan, dan Prospek Ekonomi Indonesia. Surakarta: Bank Indonesia.

Masyuri, E. Buhana. 2006. “Analisis Komoditas Unggulan Sektor Pertanian di Kabupaten Brebes”. Jurnal Agrosains, 19 (1), Januari 2006.

E. Nasrimaidar, dkk. 2006. “Analisis Potensi Sektor-Sektor Ekonomi Antar Daerah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)”. Jurnal Agrosains, 19 (1), Januari 2006.

Page 163: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

Erawati. 2009. “Kajian Tentang Status, Perubahan Struktur Ekonomi dan Potensi Wilayah Kabupaten Magelang Sebelum dan Selama Otonomi Daerah (1998-2008)”. Laporan Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Radianto. 2003. “Analisis Perubahan Struktur Ekonomi Pasca Kerusuhan di Maluku (Studi Kasus di Kota Ambon)”. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia LPEM FE UI, Vol. 51 No. 4, 2003.

Awandi, Kuncoro. 2002. “Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris di Kalimantan Selatan 1993-1999)”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 17, No.1, 2002. Hal 27-45.

Jhingan M.L. 1996. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arsyad. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE

Muta’ali. 2003. “Studi Penentuan Desa-Desa Pust Pertumbuhan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”. Jurnal Majalah Geografi Indonesia. Vol. 17 No. 1, 2003. Hal 33-51.

Kuncoro. 2004. Otonomi Dan Pembangunan Daerah Reformasi, Perencanaan, Strategi, dan Peluang . Jakarta: Erlangga.

________. 2010. Masalah, Kebijakan, dan Politik Ekonomika Pembangunan. Jakarta: Erlangga.

Mulyanto. 2006. “Indikator-Indikator Pembangunan Pendukung Perencanaan Pembangunan Daerah”. Seminar dan Lokakarya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Sukoharjo. Surakarta

________. 2011. “Alat-Alat Analisis Ekonomi Regional: Penerapannya dalam Studi Ekonomi Wilayah Kecamatan di Kabupaten Klaten”. Supplement Mata Kuliah Ekonomi Regional. Surakarta: FE UNS.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi.

Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Pembangunan Jangka Menengah daerah Kabupaten.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Indriyani. 2010. “Analisis Struktur Ekonomi, Sektor Basis dan Sektor Potensial Ekonomi Kabupaten Semarang Selama Otonomi Daerah (2001-2008)”. Laporan Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 164: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

Todaro. 2000. Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Widodo. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Tambunan. 2001. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

www.sragenkab.go.id (diakses pada tanggal 20 Februari 2012)

Page 165: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

LAMPIRAN

Page 166: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

Page 167: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Page 168: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

Page 169: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sragen Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

No Lapangan

Usaha 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon

1 Pertanian 1.240.836,44 35,48 1.448.369,28 35,83 1.606.580,64 35,61 1.816.044,57 35,12 2.074.216,43 35,33 2.367.197,64 35,36

2 Pertambangan dan Penggalian

10.915,51 0,31 12.116,52 0,30 13.447,30 0,30 15.332,52 0,30 17.196,47 0,29 18.922,07 0,28 3 Industri 647.693,05 18,52 742.762,68 18,37 819.917,46 18,17 938.513,26 18,15 1.035.659,37 17,64 1.190.919,63 17,79

4 Listrik, Gas dan Air Bersih

66.071,13 1,89 76.474,71 1,89 83.952,52 1,86 95.235,10 1,84 106.024,72 1,81 119.157,05 1,78 5 Bangunan 160.672,14 4,59 186.817,16 4,62 209.817,16 4,65 244.143,26 4,72 275.305,72 4,69 314.220,16 4,69

6 Perdagangan, Hotel & Restoran

615.629,01 17,60 703.769,02 17,41 790.997,96 17,53 917.120,95 17,74 1.036.375,00 17,65 1.180.442,09 17,63

7 Pengangkutan & Komunikasi

147.624,49 4,22 165.862,09 4,10 182.595,45 4,05 209.402,66 4,05 235.162,41 4,01 270.788,74 4,04

8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan

140.644,12 4,02 163.330,23 4,04 181.894,14 4,03 208.262,70 4,03 236.923,78 4,04 270.999,45 4,05

9 Jasa-Jasa 467.239,05 13,36 543.059,68 13,43 623.013,10 13,81 726.859,11 14,06 854.280,35 14,55 962.610,15 14,38 Jumlah 3.497.324,94 100,00 4.042.561,37 100,00 4.512.215,73 100,00 5.170.914,13 100,00 5.871.144,25 100,00 6.695.256,98 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 170: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sragen Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

No Lapangan Usaha 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya

Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

Nilai Daya

Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

Nilai Daya

Tumbuh Nilai Daya

Tumbuh 1 Pertanian 837.968,07 863.187,17 3,01 897.211,12 3,94 928.234,66 3,46 976.995,36 5,25 1.020.233,74 4,43

2 Pertambangan dan Penggalian

7.008,18 7.164,47 2,23 7.708,15 7,59 8.129,57 5,47 8.602,71 5,82 8.881,24 3,24 3 Industri 500.203,79 532.376,53 6,43 568.751,31 6,83 607.878,47 6,88 638.637,09 5,06 683.321,52 7,00

4 Listrik, Gas dan Air Bersih

26.541,67 30.064,87 13,27 30.604,21 1,79 32.771,10 7,08 35.078,02 7,04 37.024,00 5,55 5 Bangunan 101.376,40 107.818,54 6,35 114.952,29 6,62 122.801,11 6,83 129.479,54 5,44 136.152,06 5,15

6 Perdagangan, Hotel & Restoran

417.946,95 441.797,65 5,71 469.628,61 6,30 499.984,78 6,46 534.359,19 6,88 576.737,67 7,93

7 Pengangkutan & Komunikasi

76.267,06 80.022,13 4,92 84.395,85 5,47 89.570,45 6,13 94.985,51 6,05 102.254,30 7,65

8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan

90.321,83 96.199,00 6,51 102.729,88 6,79 109.230,85 6,33 117.244,07 7,34 125.530,79 7,07

9 Jasa-Jasa 264.605,48 283.940,01 7,31 306.511,06 7,95 330.849,33 7,94 358.045,70 8,22 379.615,83 6,02 Jumlah 2.322.239,43 2.442.570,37 5,18 2.582.492,48 5,73 2.729.450,32 5,69 2.893.427,19 6,01 3.069.751,15 6,09

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 171: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kalijambe Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kontribusi

1 Pertanian 56.846,74 32,53 65.434,04 32,75 73.015,55 32,78 83.710,36 32,97 97.518,13 33,82 112.772,46 33,87

2 Pertambangan-penggalian 36,54 0,02 40,45 0,02 45,10 0,02 51,42 0,02 57,67 0,02 63,25 0,02

3 Industri Pengolahan 57.769,15 33,06 65.860,22 32,97 72.777,36 32,67 81.304,13 32,02 89.766,95 31,14 105.494,38 31,68

4 Listri, Gas dan Air Bersih 4.267,44 2,44 4.879,53 2,44 5.366,52 2,41 5.986,61 2,36 6.672,76 2,31 7.530,24 2,26

5 Bangunan-Konstruksi 8.148,46 4,66 9.216,12 4,61 10.360,77 4,65 12.095,79 4,76 13.607,95 4,72 15.569,74 4,68

6 Perdagangan 22.911,29 13,11 26.019,29 13,02 29.247,10 13,13 33.878,21 13,34 37.944,20 13,16 43.082,76 12,94

7 Pengangkutan-Perhubungan 2.874,04 1,64 3.049,65 1,53 3.402,15 1,53 3.899,13 1,54 4.380,69 1,52 5.099,92 1,53

8 Keuangan, Perswaan dan jasa psh 6.201,60 3,55 7.129,22 3,57 7.839,04 3,52 8.961,99 3,53 10.193,71 3,54 11.559,22 3,47

9 jasa-jasa 15.708,40 8,99 18.146,76 9,08 20.708,53 9,30 23.991,90 9,45 28.167,43 9,77 31.779,22 9,54

∑ PDRB 174.763,66 100,00 199.775,28 100,00 222.762,12 100,00 253.879,54 100,00 288.309,49 100,00 332.951,19 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 172: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kalijambe Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 38.330,43 38.984,21 1,71 40.757,41 4,55 42.795,77 5,00 45.932,30 7,33 48.225,05 4,99

2 Pertambangan-penggalian 23,46 23,92 1,96 25,85 8,07 27,26 5,45 28,85 5,83 30,80 6,76

3 Industri Pengolahan 44.614,26 47.205,44 5,81 50.483,40 6,94 52.660,98 4,31 55.354,59 5,12 59.313,27 7,15

4 Listri, Gas dan Air Bersih 1.674,87 1.782,73 6,44 1.906,95 6,97 2.041,04 7,03 2.207,67 8,16 2.334,78 5,76

5 Bangunan-Konstruksi 5.141,29 5.318,94 3,46 5.676,34 6,72 6.084,04 7,18 6.399,98 5,19 6.741,17 5,33

6 Perdagangan 15.637,98 16.495,79 5,49 17.503,90 6,11 18.626,47 6,41 19.764,80 6,11 21.248,98 7,51

7 Pengangkutan-Perhubungan 1.478,26 1.530,88 3,56 1.585,89 3,59 1.667,82 5,17 1.769,42 6,09 1.907,66 7,81

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 4.107,47 4.356,37 6,06 4.599,72 5,59 4.704,44 2,28 5.044,46 7,23 5.414,45 7,33

9 jasa-jasa 8.896,44 9.498,83 6,77 10.181,99 7,19 10.920,55 7,25 11.805,52 8,10 12.554,50 6,34

∑ PDRB 119.904,46 125.197,11 4,41 132.721,45 6,01 139.528,37 5,13 148.307,59 6,29 157.770,66 6,38

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 173: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Plupuh Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon

1 Pertanian 72.663,10 35,19 83.976,86 35,62 92.626,91 35,19 105.968,79 35,09 122.239,74 35,70 142.841,10 36,52

2 Pertambangan-penggalian 794,21 0,38 880,87 0,37 984,29 0,37 1.106,49 0,37 1.217,28 0,36 1.361,42 0,35

3 Industri Pengolahan 57.607,01 27,90 65.200,73 27,66 72.179,03 27,42 82.659,26 27,38 91.412,67 26,70 103.339,43 26,42

4 Listri, Gas dan Air Bersih 1.131,24 0,55 1.308,72 0,56 2.626,89 1,00 2.906,11 0,96 3.212,43 0,94 3.606,03 0,92

5 Bangunan-Konstruksi 6.691,74 3,24 7.407,76 3,14 8.409,77 3,20 9.615,61 3,18 10.727,18 3,13 12.113,91 3,10

6 Perdagangan 38.341,93 18,57 43.372,05 18,40 48.484,22 18,42 56.061,26 18,57 62.821,59 18,35 70.857,98 18,12

7 Pengangkutan-Perhubungan 2.800,21 1,36 3.104,53 1,32 3.389,25 1,29 3.876,57 1,28 4.361,21 1,27 4.969,90 1,27

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 6.185,81 3,00 7.090,40 3,01 7.756,38 2,95 8.851,69 2,93 10.069,25 2,94 11.348,95 2,90

9 jasa-jasa 20.256,23 9,81 23.413,27 9,93 26.752,36 10,16 30.902,86 10,23 36.339,82 10,61 40.672,88 10,40

∑ PDRB 206.471,48 100,00 235.755,19 100,00 263.209,10 100,00 301.948,64 100,00 342.401,17 100,00 391.111,60 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 174: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Plupuh Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 49.260,03 50.086,16 1,68 51.807,47 3,44 54.215,39 4,65 57.592,84 6,23 60.352,21 4,79

2 Pertambangan-penggalian 509,91 520,86 2,15 564,21 8,32 586,68 3,98 608,96 3,80 636,82 4,58

3 Industri Pengolahan 44.489,04 46.732,75 5,04 50.068,36 7,14 53.538,71 6,93 56.369,42 5,29 59.114,37 4,87

4 Listri, Gas dan Air Bersih 443,99 478,14 7,69 933,44 95,22 998,01 6,92 1.062,82 6,49 1.115,52 4,96

5 Bangunan-Konstruksi 4.222,17 4.275,27 1,26 4.607,45 7,77 4.836,54 4,97 5.045,12 4,31 5.255,43 4,17

6 Perdagangan 26.203,59 27.543,24 5,11 29.064,66 5,52 30.872,99 6,22 32.787,04 6,20 35.414,42 8,01

7 Pengangkutan-Perhubungan 1.452,72 1.506,54 3,70 1.576,66 4,65 1.658,17 5,17 1.761,56 6,24 1.893,95 7,52

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 4.072,57 4.305,27 5,71 4.521,89 5,03 4.648,59 2,80 4.982,87 7,19 5.280,26 5,97

9 jasa-jasa 11.472,26 12.258,09 6,85 13.156,28 7,33 14.066,26 6,92 15.230,73 8,28 15.923,01 4,55

∑ PDRB 142.126,28 147.706,32 3,93 156.300,42 5,82 165.421,34 5,84 175.441,36 6,06 184.985,99 5,44 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 175: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masaran Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon Nilai Kon

1 Pertanian 105.610,25 27,39 125.196,89 28,19 138.750,50 28,03 157.113,68 27,65 177.473,35 27,81 204.241,80 27,83

2 Pertambangan-penggalian 126,86 0,03 139,32 0,03 156,80 0,03 179,18 0,03 200,75 0,03 228,21 0,03

3 Industri Pengolahan 134.683,74 34,93 154.410,05 34,77 171.565,11 34,66 197.380,89 34,73 218.597,31 34,26 252.541,64 34,41

4 Listri, Gas dan Air Bersih 8.992,52 2,33 10.439,55 2,35 11.469,18 2,32 13.106,49 2,31 14.597,87 2,29 16.619,24 2,26

5 Bangunan-Konstruksi 11.796,62 3,06 13.148,77 2,96 14.967,58 3,02 17.316,28 3,05 19.619,82 3,07 22.325,92 3,04

6 Perdagangan 80.387,50 20,85 90.243,00 20,32 100.754,21 20,35 116.411,23 20,49 130.753,40 20,49 150.040,64 20,44

7 Pengangkutan-Perhubungan 11.010,97 2,86 12.402,85 2,79 13.944,76 2,82 16.049,77 2,82 18.002,74 2,82 20.796,59 2,83

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 9.544,05 2,48 11.057,78 2,49 12.369,40 2,50 14.254,15 2,51 16.116,32 2,53 18.402,74 2,51

9 jasa-jasa 23.413,57 6,07 27.104,59 6,10 31.075,67 6,28 36.461,52 6,42 42.729,66 6,70 48.763,47 6,64

∑ PDRB 385.566,08 100,00 444.142,80 100,00 495.053,21 100,00 568.273,19 100,00 638.091,22 100,00 733.960,25 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 176: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masaran Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 70.266,25 74.191,08 5,59 76.836,86 3,57 79.831,90 3,90 83.066,20 4,05 86.526,96 4,17

2 Pertambangan-penggalian 81,45 82,38 1,14 89,88 9,10 95,00 5,70 100,43 5,72 105,28 4,83

3 Industri Pengolahan 104.014,26 110.673,69 6,40 119.009,40 7,53 127.844,33 7,42 134.797,55 5,44 145.373,76 7,85

4 Listri, Gas dan Air Bersih 3.545,40 3.832,45 8,10 4.094,91 6,85 4.374,04 6,82 4.829,66 10,42 5.141,51 6,46

5 Bangunan-Konstruksi 7.443,10 7.588,60 1,95 8.200,27 8,06 8.709,88 6,21 9.227,43 5,94 9.737,80 5,53

6 Perdagangan 55.075,06 57.505,28 4,41 60.611,06 5,40 64.339,52 6,15 68.529,37 6,51 74.099,65 8,13

7 Pengangkutan-Perhubungan 5.697,89 5.997,62 5,26 6.461,64 7,74 6.865,17 6,25 7.271,57 5,92 7.877,64 8,33

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 6.251,29 6.669,24 6,69 7.158,54 7,34 7.685,90 7,37 7.975,32 3,77 8.603,21 7,87

9 jasa-jasa 13.256,33 14.170,26 6,89 15.260,15 7,69 16.596,43 8,76 17.908,84 7,91 18.901,84 5,54

∑ PDRB 265.631,03 280.710,60 5,68 297.722,71 6,06 316.342,17 6,25 333.706,37 5,49 356.367,65 6,79

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 177: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kedawung Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 84.892,04 51,24 99.749,82 51,91 109.671,99 51,52 122.208,32 50,65 138.485,96 50,60 159.046,05 51,13

2 Pertambangan-penggalian 1.011,84 0,61 1.123,56 0,58 1.267,15 0,60 1.461,79 0,61 1.630,59 0,60 1.822,19 0,59

3 Industri Pengolahan 8.261,75 4,99 9.325,60 4,85 9.904,88 4,65 11.037,56 4,57 12.034,14 4,40 13.622,34 4,38

4 Listri, Gas dan Air Bersih 3.503,74 2,11 4.067,19 2,12 4.447,34 2,09 4.947,90 2,05 5.514,70 2,01 6.090,63 1,96

5 Bangunan-Konstruksi 6.605,33 3,99 7.582,06 3,95 8.415,53 3,95 9.692,31 4,02 10.837,49 3,96 12.195,44 3,92

6 Perdagangan 26.772,42 16,16 30.642,84 15,95 34.618,41 16,26 40.227,13 16,67 45.322,22 16,56 51.188,36 16,46

7 Pengangkutan-Perhubungan 7.866,02 4,75 8.763,42 4,56 9.520,64 4,47 11.109,51 4,60 12.391,58 4,53 14.083,91 4,53

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 5.681,74 3,43 6.469,66 3,37 6.985,84 3,28 7.986,03 3,31 9.077,11 3,32 10.239,18 3,29

9 jasa-jasa 21.079,61 12,72 24.419,92 12,71 28.055,88 13,18 32.623,22 13,52 38.409,41 14,03 42.781,64 13,75 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 178: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kedawung Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 57.583,58 59.485,42 3,30 61.346,30 3,13 62.526,55 1,92 65.248,68 4,35 69.702,46 6,83

2 Pertambangan-penggalian 649,64 664,36 2,27 726,34 9,33 775,07 6,71 815,70 5,24 843,29 3,38

3 Industri Pengolahan 6.380,43 6.684,14 4,76 6.870,71 2,79 7.149,07 4,05 7.420,83 3,80 7.782,19 4,87

4 Listri, Gas dan Air Bersih 1.433,74 1.576,69 9,97 1.676,03 6,30 1.792,61 6,96 1.824,53 1,78 1.925,93 5,56

5 Bangunan-Konstruksi 4.167,65 4.375,86 5,00 4.610,61 5,36 4.875,11 5,74 5.097,00 4,55 5.271,46 3,42

6 Perdagangan 18.117,96 19.197,86 5,96 20.471,76 6,64 21.844,77 6,71 23.261,06 6,48 24.743,82 6,37

7 Pengangkutan-Perhubungan 4.093,44 4.278,90 4,53 4.463,87 4,32 4.752,01 6,45 5.005,14 5,33 5.330,66 6,50

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 3.913,77 4.152,03 6,09 4.308,82 3,78 4.435,07 2,93 4.491,90 1,28 4.757,29 5,91

9 jasa-jasa 11.935,10 12.783,73 7,11 13.795,46 7,91 14.849,33 7,64 16.098,14 8,41 16.829,85 4,55

∑ PDRB 108.275,31 113.198,99 4,55 118.269,90 4,48 122.999,59 4,00 129.262,98 5,09 137.186,95 6,13

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 179: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sambirejo Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 58.443,92 51,11 66.248,48 50,87 72.263,42 50,87 82.754,88 50,83 93.209,19 50,68 105.930,40 50,95

2 Pertambangan-penggalian 928,49 0,81 1.029,18 0,79 1.149,52 0,81 1.313,69 0,81 1.501,81 0,82 1.657,52 0,80

3 Industri Pengolahan 5.127,20 4,48 5.810,67 4,46 6.202,73 4,37 6.889,91 4,23 7.560,97 4,11 8.513,64 4,09

4 Listri, Gas dan Air Bersih 3.133,94 2,74 3.617,39 2,78 2.819,51 1,98 3.142,26 1,93 3.497,57 1,90 3.843,32 1,85

5 Bangunan-Konstruksi 5.653,07 4,94 6.710,56 5,15 7.136,73 5,02 8.204,30 5,04 9.149,32 4,97 10.341,16 4,97

6 Perdagangan 18.447,76 16,13 21.033,77 16,15 23.753,71 16,72 27.331,70 16,79 30.744,30 16,72 34.677,23 16,68

7 Pengangkutan-Perhubungan 5.552,25 4,86 6.157,79 4,73 6.666,71 4,69 7.645,47 4,70 8.551,74 4,65 9.694,02 4,66

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 4.144,25 3,62 4.747,80 3,65 5.117,63 3,60 5.849,28 3,59 6.626,70 3,60 7.435,73 3,58

9 jasa-jasa 12.920,23 11,30 14.863,84 11,41 16.956,08 11,94 19.677,86 12,09 23.069,21 12,54 25.819,92 12,42

∑ PDRB 114.351,11 100,00 130.219,48 100,00 142.066,04 100,00 162.809,35 100,00 183.910,81 100,00 207.912,94 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 180: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sambirejo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 39.483,46 39.523,24 0,10 40.404,64 2,23 42.388,65 4,91 44.029,13 3,87 46.639,95 5,93

2 Pertambangan-penggalian 596,12 608,55 2,09 658,92 8,28 696,54 5,71 751,30 7,86 784,93 4,48

3 Industri Pengolahan 3.959,66 4.164,81 5,18 4.302,64 3,31 4.462,62 3,72 4.662,46 4,48 4.889,50 4,87

4 Listri, Gas dan Air Bersih 1.295,03 1.396,10 7,80 1.082,05 (22,49) 1.151,28 6,40 1.157,16 0,51 1.208,76 4,46

5 Bangunan-Konstruksi 3.566,82 3.872,89 8,58 3.909,99 0,96 4.126,66 5,54 4.303,03 4,27 4.469,51 3,87

6 Perdagangan 12.488,94 13.184,13 5,57 14.053,65 6,60 14.849,97 5,67 15.789,77 6,33 16.654,76 5,48

7 Pengangkutan-Perhubungan 2.886,60 3.001,07 3,97 3.118,35 3,91 3.270,29 4,87 3.454,17 5,62 3.671,83 6,30

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 2.740,70 2.901,81 5,88 3.003,14 3,49 3.069,86 2,22 3.279,29 6,82 3.463,95 5,63

9 jasa-jasa 7.319,08 7.788,78 6,42 8.346,01 7,15 8.956,90 7,32 9.668,76 7,95 10.204,87 5,54

∑ PDRB 74.336,41 76.441,38 2,83 78.879,39 3,19 82.972,77 5,19 87.095,07 4,97 91.988,06 5,62

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 181: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gondang Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 68.920,67 48,02 80.785,33 48,64 87.126,80 47,46 100.419,06 47,29 114.901,34 47,42 129.785,19 47,20

2 Pertambangan-penggalian 882,14 0,61 970,76 0,58 1.071,34 0,58 1.187,33 0,56 1.324,60 0,55 1.465,90 0,53

3 Industri Pengolahan 8.115,19 5,65 9.215,08 5,55 10.111,85 5,51 11.674,46 5,50 12.756,14 5,27 14.609,89 5,31

4 Listri, Gas dan Air Bersih 2.559,03 1,78 2.982,48 1,80 3.362,06 1,83 3.844,58 1,81 4.263,32 1,76 4.798,43 1,75

5 Bangunan-Konstruksi 8.962,19 6,24 9.891,54 5,96 11.209,33 6,11 13.103,18 6,17 14.695,54 6,07 16.751,63 6,09

6 Perdagangan 24.006,64 16,73 27.567,08 16,60 31.215,10 17,00 36.314,00 17,10 41.173,60 16,99 47.439,91 17,25

7 Pengangkutan-Perhubungan 4.481,09 3,12 5.017,52 3,02 5.613,43 3,06 6.372,01 3,00 7.180,28 2,96 8.273,07 3,01

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 5.169,15 3,60 5.957,44 3,59 6.663,23 3,63 7.621,24 3,59 8.652,41 3,57 9.820,02 3,57

9 jasa-jasa 20.424,10 14,23 23.687,98 14,26 27.224,79 14,83 31.821,89 14,99 37.333,97 15,41 42.013,76 15,28

∑ PDRB 143.520,20 100,00 166.075,21 100,00 183.597,93 100,00 212.357,75 100,00 242.281,20 100,00 274.957,80 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 182: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gondang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 46.728,88 48.138,61 3,02 48.725,08 1,22 51.373,21 5,43 54.126,42 5,36 55.963,82 3,39

2 Pertambangan-penggalian

566,37 574,01 1,35 614,10 6,98 629,54 2,51 662,64 5,26 687,72 3,78

3 Industri Pengolahan

6.267,24 6.604,93 5,39 7.014,28 6,20 7.561,59 7,80 7.866,05 4,03 8.327,13 5,86

4 Listri, Gas dan Air Bersih

1.053,99 1.146,45 8,77 1.254,91 9,46 1.342,95 7,02 1.410,51 5,03 1.453,67 3,06

5 Bangunan-Konstruksi

5.654,71 5.708,74 0,96 6.141,24 7,58 6.590,74 7,32 6.911,49 4,87 7.279,95 5,33

6 Perdagangan 16.290,52 17.331,17 6,39 18.525,60 6,89 19.790,01 6,83 21.221,89 7,24 23.089,87 8,80

7 Pengangkutan-Perhubungan

2.258,52 2.346,01 3,87 2.511,04 7,03 2.725,58 8,54 2.900,22 6,41 3.132,51 8,01

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh

3.345,49 3.551,29 6,15 3.810,97 7,31 4.039,19 5,99 4.281,73 6,00 4.578,64 6,93

9 jasa-jasa 11.570,21 12.413,90 7,29 13.401,74 7,96 14.484,58 8,08 15.647,40 8,03 16.671,40 6,54

∑ PDRB 93.735,93 97.815,11 4,35 101.998,96 4,28 108.537,39 6,41 115.028,35 5,98 121.184,71 5,35

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 183: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sambungmacan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 67.635,00 42,09 79.681,30 42,80 88.595,44 42,56 99.176,35 41,64 113.089,57 41,71 128.559,83 41,79

2 Pertambangan-penggalian 988,02 0,61 1.096,60 0,59 1.167,57 0,56 1.305,25 0,55 1.447,56 0,53 1.560,46 0,51

3 Industri Pengolahan 20.798,19 12,94 23.563,52 12,66 26.038,65 12,51 30.154,97 12,66 33.570,47 12,38 38.151,09 12,40

4 Listri, Gas dan Air Bersih 3.753,00 2,34 4.279,65 2,30 4.724,16 2,27 5.413,23 2,27 6.032,37 2,22 6.756,52 2,20

5 Bangunan-Konstruksi 8.551,55 5,32 9.510,26 5,11 10.881,11 5,23 12.761,26 5,36 14.443,80 5,33 16.349,95 5,31

6 Perdagangan 26.417,33 16,44 30.807,07 16,55 34.829,79 16,73 40.617,18 17,05 46.409,67 17,12 52.792,00 17,16

7 Pengangkutan-Perhubungan 8.323,03 5,18 9.318,20 5,01 10.205,10 4,90 11.808,73 4,96 13.125,32 4,84 14.957,20 4,86

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 5.946,66 3,70 6.773,91 3,64 7.534,54 3,62 8.627,43 3,62 9.763,27 3,60 11.051,81 3,59

9 jasa-jasa 18.274,22 11,37 21.147,08 11,36 24.205,35 11,63 28.314,02 11,89 33.258,01 12,27 37.489,33 12,18

∑ PDRB 160.687,00 100,00 186.177,59 100,00 208.181,71 100,00 238.178,42 100,00 271.140,04 100,00 307.668,19 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 184: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sambungmacan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 45.901,41 47.499,89 3,48 49.571,72 4,36 50.750,69 2,38 53.282,54 4,99 55.545,83 4,25

2 Pertambangan-penggalian 634,35 648,42 2,22 669,26 3,21 692,07 3,41 724,15 4,64 747,28 3,19

3 Industri Pengolahan 16.062,14 16.889,20 5,15 18.062,20 6,95 19.531,49 8,13 20.701,16 5,99 21.949,52 6,03

4 Listri, Gas dan Air Bersih 1.472,97 1.563,68 6,16 1.682,80 7,62 1.804,73 7,25 1.995,80 10,59 2.102,74 5,36

5 Bangunan-Konstruksi 5.395,62 5.488,69 1,72 5.961,42 8,61 6.418,76 7,67 6.793,09 5,83 7.089,84 4,37

6 Perdagangan 17.746,94 19.100,22 7,63 20.390,45 6,76 21.821,25 7,02 23.515,30 7,76 25.447,13 8,22

7 Pengangkutan-Perhubungan 4.327,81 4.542,45 4,96 4.774,91 5,12 5.051,10 5,78 5.301,51 4,96 5.742,22 8,31

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 3.971,50 4.190,67 5,52 4.477,33 6,84 4.619,37 3,17 4.831,45 4,59 5.192,45 7,47

9 jasa-jasa 10.352,03 11.073,56 6,97 11.906,09 7,52 12.887,88 8,25 13.939,09 8,16 14.823,43 6,34

∑ PDRB 105.864,77 110.996,78 4,85 117.496,18 5,86 123.577,34 5,18 131.084,09 6,07 138.640,44 5,76

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 185: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Ngrampal Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 65.287,14 50,47 78.732,87 51,87 89.228,12 52,21 101.058,49 51,72 114.968,31 51,73 133.135,89 52,25

2 Pertambangan-penggalian 257,17 0,20 287,63 0,19 323,59 0,19 367,36 0,19 412,86 0,19 452,82 0,18

3 Industri Pengolahan 5.872,13 4,54 6.701,88 4,42 7.160,06 4,19 8.095,72 4,14 8.934,96 4,02 10.163,01 3,99

4 Listri, Gas dan Air Bersih 2.813,35 2,17 3.225,87 2,13 3.549,96 2,08 4.035,05 2,07 4.458,05 2,01 4.898,31 1,92

5 Bangunan-Konstruksi 9.108,52 7,04 10.174,78 6,70 11.527,44 6,75 13.433,33 6,88 15.095,75 6,79 17.177,86 6,74

6 Perdagangan 16.755,64 12,95 19.050,60 12,55 21.466,78 12,56 24.853,53 12,72 28.103,54 12,65 31.881,37 12,51

7 Pengangkutan-Perhubungan 6.894,20 5,33 7.723,40 5,09 8.342,69 4,88 9.616,19 4,92 10.734,49 4,83 12.350,50 4,85

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 5.107,80 3,95 5.862,09 3,86 6.426,20 3,76 7.352,27 3,76 8.299,64 3,73 9.477,11 3,72

9 jasa-jasa 17.268,87 13,35 20.022,08 13,19 22.865,62 13,38 26.581,91 13,60 31.233,56 14,05 35.256,85 13,84

∑ PDRB 129.364,82 100,00 151.781,20 100,00 170.890,46 100,00 195.393,85 100,00 222.241,16 100,00 254.793,72 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 186: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Ngrampal Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 44.322,45 46.889,82 5,79 49.885,69 6,39 51.669,36 3,58 54.091,77 4,69 55.597,77 2,78

2 Pertambangan-penggalian 165,11 170,07 3,00 185,49 9,07 194,78 5,01 206,54 6,04 212,12 2,70

3 Industri Pengolahan 4.534,96 4.803,59 5,92 4.966,71 3,40 5.243,63 5,58 5.509,72 5,07 5.860,02 6,36

4 Listri, Gas dan Air Bersih 1.113,70 1.189,81 6,83 1.273,11 7,00 1.362,49 7,02 1.474,94 8,25 1.559,86 5,76

5 Bangunan-Konstruksi 5.747,04 5.872,21 2,18 6.315,53 7,55 6.756,80 6,99 7.099,71 5,08 7.449,83 4,93

6 Perdagangan 11.384,42 11.993,37 5,35 12.753,49 6,34 13.557,54 6,30 14.500,89 6,96 15.690,16 8,20

7 Pengangkutan-Perhubungan 3.583,48 3.762,09 4,98 3.899,62 3,66 4.113,25 5,48 4.335,82 5,41 4.681,85 7,98

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 3.325,99 3.515,12 5,69 3.699,21 5,24 3.819,45 3,25 4.107,16 7,53 4.418,16 7,57

9 jasa-jasa 9.783,33 10.485,33 7,18 11.248,09 7,27 12.099,47 7,57 13.090,60 8,19 13.908,03 6,24

∑ PDRB 83.960,48 88.681,41 5,62 94.226,94 6,25 98.816,77 4,87 104.417,15 5,67 109.377,80 4,75

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 187: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Karangmalang Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 64.935,56 43,58 77.839,09 44,34 85.054,02 43,57 94.728,64 42,51 109.292,57 42,86 124.409,02 42,82

2 Pertambangan-penggalian 567,87 0,38 633,69 0,36 689,72 0,35 766,41 0,34 870,06 0,34 945,91 0,33

3 Industri Pengolahan 11.660,70 7,83 13.243,15 7,54 14.402,27 7,38 16.644,47 7,47 18.234,25 7,15 20.568,06 7,08

4 Listri, Gas dan Air Bersih 3.504,86 2,35 4.131,81 2,35 4.532,72 2,32 5.174,45 2,32 5.768,42 2,26 6.509,69 2,24

5 Bangunan-Konstruksi 10.369,60 6,96 13.007,15 7,41 15.108,53 7,74 17.787,28 7,98 20.221,89 7,93 23.619,03 8,13

6 Perdagangan 25.610,44 17,19 29.525,86 16,82 33.431,09 17,12 39.037,54 17,52 44.459,14 17,43 50.346,78 17,33

7 Pengangkutan-Perhubungan 7.561,56 5,07 8.383,96 4,78 9.112,93 4,67 10.457,22 4,69 11.642,93 4,57 13.461,43 4,63

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 7.571,23 5,08 8.835,99 5,03 10.042,63 5,14 11.484,78 5,15 13.119,09 5,14 15.007,00 5,17

9 jasa-jasa 17.227,41 11,56 19.957,79 11,37 22.848,07 11,70 26.750,87 12,00 31.408,14 12,32 35.658,81 12,27

∑ PDRB 149.009,23 100,00 175.558,49 100,00 195.221,98 100,00 222.831,66 100,00 255.016,49 100,00 290.525,73 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 188: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Karangmalang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 44.080,17 46.397,12 5,26 47.549,72 2,48 48.048,88 1,05 51.412,55 7,00 53.776,38 4,60

2 Pertambangan-penggalian 364,59 374,70 2,77 395,36 5,51 406,36 2,78 435,26 7,11 443,18 1,82

3 Industri Pengolahan 9.005,39 9.492,05 5,40 9.990,41 5,25 10.780,68 7,91 11.244,11 4,30 11.981,30 6,56

4 Listri, Gas dan Air Bersih 1.535,85 1.696,46 10,46 1.807,12 6,52 1.934,57 7,05 1.908,47 -1,35 2.031,70 6,46

5 Bangunan-Konstruksi 6.542,72 7.506,87 14,74 8.277,49 10,27 8.946,79 8,09 9.510,59 6,30 10.317,58 8,49

6 Perdagangan 17.252,12 18.368,19 6,47 19.630,10 6,87 21.041,34 7,19 22.613,70 7,47 24.471,46 8,22

7 Pengangkutan-Perhubungan 3.918,51 4.059,06 3,59 4.226,87 4,13 4.473,00 5,82 4.702,75 5,14 5.093,76 8,31

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 5.051,33 5.435,75 7,61 5.932,79 9,14 6.445,68 8,65 6.492,11 0,72 7.003,23 7,87

9 jasa-jasa 9.756,58 10.429,01 6,89 11.215,01 7,54 12.176,37 8,57 13.163,77 8,11 13.998,92 6,34

∑ PDRB 97.507,26 103.759,21 6,41 109.024,87 5,07 114.253,67 4,80 121.483,31 6,33 129.117,51 6,28

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 189: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sragen Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 47.238,69 9,85 56.440,16 9,86 62.244,23 9,61 66.525,35 8,89 75.601,99 8,80 85.015,28 8,64

2 Pertambangan-penggalian 118,97 0,02 130,33 0,02 144,26 0,02 159,48 0,02 173,49 0,02 196,80 0,02

3 Industri Pengolahan 83.566,25 17,43 104.895,65 18,33 115.973,19 17,90 134.247,96 17,94 148.668,81 17,31 171.027,41 17,37

4 Listri, Gas dan Air Bersih 8.457,67 1,76 10.064,36 1,76 10.713,26 1,65 12.221,10 1,63 13.679,83 1,59 15.574,08 1,58

5 Bangunan-Konstruksi 23.443,52 4,89 29.020,97 5,07 33.593,89 5,19 39.889,86 5,33 45.540,46 5,30 52.784,02 5,36

6 Perdagangan 76.155,54 15,88 90.247,19 15,77 102.832,84 15,88 121.103,79 16,18 139.397,11 16,23 160.641,53 16,32

7 Pengangkutan-Perhubungan 44.246,13 9,23 50.827,87 8,88 57.168,68 8,83 65.203,50 8,71 74.012,15 8,62 86.163,67 8,75

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 38.239,18 7,97 46.068,71 8,05 52.087,48 8,04 59.772,38 7,99 68.256,84 7,95 80.104,89 8,14

9 jasa-jasa 158.053,15 32,96 184.541,31 32,25 212.979,27 32,88 249.352,94 33,31 293.358,09 34,16 332.904,30 33,82

∑ PDRB 479.519,10 100,00 572.236,55 100,00 647.737,10 100,00 748.476,36 100,00 858.688,77 100,00 984.411,98 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 190: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sragen Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 31.948,33 33.602,08 5,18 34.746,32 3,41 33.968,50 -2,24 35.535,55 4,61 36.724,88 3,35

2 Pertambangan-penggalian 76,38 77,06 0,89 82,69 7,31 84,56 2,26 86,79 2,64 91,27 5,16

3 Industri Pengolahan 64.536,98 75.184,15 16,50 80.447,01 7,00 86.952,90 8,09 91.676,30 5,43 98.050,61 6,95

4 Listri, Gas dan Air Bersih 3.477,39 3.860,97 11,03 4.002,86 3,67 4.299,37 7,41 4.525,94 5,27 4.818,18 6,46

5 Bangunan-Konstruksi 14.791,74 16.748,99 13,23 18.405,05 9,89 20.064,12 9,01 21.418,22 6,75 22.795,47 6,43

6 Perdagangan 50.734,72 55.301,92 9,00 59.475,15 7,55 64.268,85 8,06 69.627,35 8,34 75.871,12 8,97

7 Pengangkutan-Perhubungan 22.696,65 24.245,15 6,82 26.079,21 7,56 27.890,32 6,94 29.894,58 7,19 32.389,24 8,34

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 22.496,46 24.417,93 8,54 26.456,98 8,35 29.514,07 11,55 33.777,57 14,45 36.504,56 8,07

9 jasa-jasa 89.514,91 96.765,23 8,10 104.897,40 8,40 113.499,65 8,20 122.952,15 8,33 132.323,34 7,62

∑ PDRB 300.273,56 330.203,48 9,97 354.592,67 7,39 380.542,34 7,32 409.494,45 7,61 439.568,67 7,34

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 191: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 94.284,26 22,58 113.072,45 23,72 128.055,42 24,01 138.732,71 23,03 155.454,05 23,16 174.093,08 22,73

2 Pertambangan-penggalian 319,43 0,08 355,05 0,07 384,73 0,07 434,88 0,07 479,73 0,07 520,98 0,07

3 Industri Pengolahan 185.517,11 44,44 206.952,96 43,42 229.444,10 43,02 261.731,75 43,45 287.980,12 42,90 332.698,39 43,43

4 Listri, Gas dan Air Bersih 8.785,10 2,10 10.172,56 2,13 11.152,50 2,09 12.796,50 2,12 14.320,92 2,13 16.047,05 2,09

5 Bangunan-Konstruksi 8.274,14 1,98 9.575,62 2,01 10.954,52 2,05 12.846,68 2,13 14.540,12 2,17 16.531,16 2,16

6 Perdagangan 92.902,12 22,25 105.023,19 22,03 117.861,14 22,10 134.988,05 22,41 151.348,03 22,54 172.674,04 22,54

7 Pengangkutan-Perhubungan 5.293,35 1,27 5.990,36 1,26 6.619,17 1,24 7.388,21 1,23 8.298,07 1,24 9.522,55 1,24

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 7.652,32 1,83 8.773,57 1,84 9.826,31 1,84 11.204,44 1,86 12.772,68 1,90 14.534,93 1,90

9 jasa-jasa 14.464,93 3,46 16.723,61 3,51 19.080,97 3,58 22.267,08 3,70 26.159,92 3,90 29.383,66 3,84

∑ PDRB 417.492,76 100,00 476.639,37 100,00 533.378,86 100,00 602.390,30 100,00 671.353,64 100,00 766.005,84 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 192: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 64.128,48 67.405,93 5,11 71.671,99 6,33 70.983,75 -0,96 73.203,15 3,13 75.819,52 3,57

2 Pertambangan-penggalian 205,09 209,94 2,36 220,53 5,04 230,58 4,56 239,99 4,08 245,74 2,40

3 Industri Pengolahan 143.272,13 148.333,92 3,53 159.158,23 7,30 169.524,60 6,51 177.582,31 4,75 191.673,98 7,94

4 Listri, Gas dan Air Bersih 3.457,67 3.727,86 7,81 3.974,87 6,63 4.272,37 7,48 4.738,04 10,90 4.991,90 5,36

5 Bangunan-Konstruksi 5.220,58 5.526,42 5,86 6.001,64 8,60 6.461,72 7,67 6.838,39 5,83 7.196,12 5,23

6 Perdagangan 63.765,17 67.111,20 5,25 71.108,46 5,96 74.832,25 5,24 79.622,57 6,40 86.144,69 8,19

7 Pengangkutan-Perhubungan 2.721,78 2.855,61 4,92 3.011,76 5,47 3.160,25 4,93 3.351,71 6,06 3.620,56 8,02

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 4.950,64 5.219,77 5,44 5.611,35 7,50 5.897,55 5,10 6.320,69 7,17 6.761,28 6,97

9 jasa-jasa 8.193,84 8.757,10 6,87 9.385,30 7,17 10.135,46 7,99 10.964,14 8,18 11.436,00 4,30

∑ PDRB 295.915,38 309.147,75 4,47 330.144,13 6,79 345.498,53 4,65 362.860,99 5,03 387.889,79 6,90

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 193: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Tanon Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 82.892,85 50,45 95.090,67 50,55 104.104,68 50,01 118.954,04 49,70 136.488,95 49,94 155.272,31 49,99

2 Pertambangan-penggalian 378,86 0,23 426,95 0,23 480,85 0,23 554,84 0,23 628,84 0,23 685,98 0,22

3 Industri Pengolahan 9.577,57 5,83 10.908,38 5,80 11.946,74 5,74 13.774,76 5,76 15.133,79 5,54 17.198,76 5,54

4 Listri, Gas dan Air Bersih 2.325,38 1,42 2.642,81 1,40 2.943,90 1,41 3.316,56 1,39 3.671,05 1,34 4.091,03 1,32

5 Bangunan-Konstruksi 7.946,97 4,84 9.281,49 4,93 10.524,18 5,06 12.095,94 5,05 13.606,31 4,98 15.320,88 4,93

6 Perdagangan 26.305,03 16,01 29.728,25 15,80 32.790,02 15,75 37.971,12 15,87 42.612,15 15,59 49.076,12 15,80

7 Pengangkutan-Perhubungan 4.726,33 2,88 5.244,46 2,79 5.710,82 2,74 6.552,38 2,74 7.345,97 2,69 8.356,55 2,69

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 7.152,16 4,35 8.165,29 4,34 9.095,48 4,37 10.391,58 4,34 11.873,70 4,34 13.582,39 4,37

9 jasa-jasa 23.009,73 14,00 26.622,88 14,15 30.561,74 14,68 35.723,44 14,93 41.950,74 15,35 46.994,73 15,13

∑ PDRB 164.314,88 100,00 188.111,18 100,00 208.158,41 100,00 239.334,66 100,00 273.311,50 100,00 310.578,75 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 194: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Tanon Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 56.074,41 56.595,74 0,93 58.109,07 2,67 60.764,10 4,57 64.183,42 5,63 67.321,60 4,89

2 Pertambangan-penggalian 243,24 252,45 3,79 275,63 9,18 294,19 6,73 314,59 6,93 318,43 1,22

3 Industri Pengolahan 7.396,62 7.818,60 5,71 8.287,08 5,99 8.921,96 7,66 9.332,22 4,60 9.765,36 4,64

4 Listri, Gas dan Air Bersih 920,06 973,99 5,86 1.055,06 8,32 1.131,25 7,22 1.214,56 7,36 1.268,72 4,46

5 Bangunan-Konstruksi 5.014,16 5.356,66 6,83 5.765,87 7,64 6.084,11 5,52 6.399,21 5,18 6.646,78 3,87

6 Perdagangan 17.914,50 18.786,52 4,87 19.553,32 4,08 20.794,91 6,35 22.096,03 6,26 23.972,53 8,49

7 Pengangkutan-Perhubungan 2.449,93 2.540,79 3,71 2.651,12 4,34 2.802,73 5,72 2.967,14 5,87 3.144,76 5,99

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 4.730,32 4.984,68 5,38 5.331,57 6,96 5.586,60 4,78 5.875,82 5,18 6.226,50 5,97

9 jasa-jasa 13.031,52 13.956,96 7,10 15.049,34 7,83 16.260,48 8,05 17.582,38 8,13 18.303,91 4,10

∑ PDRB 107.774,76 111.266,39 3,24 116.078,06 4,32 122.640,33 5,65 129.965,37 5,97 136.968,59 5,39

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 195: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gemolong Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 49.122,99 30,90 56.132,79 30,68 62.825,91 30,53 71.414,69 30,03 82.625,27 30,36 95.611,04 30,80

2 Pertambangan-penggalian 45,43 0,03 49,44 0,03 55,60 0,03 62,82 0,03 70,76 0,03 79,82 0,03

3 Industri Pengolahan 26.700,18 16,79 29.962,40 16,38 32.850,82 15,97 37.672,48 15,84 41.384,97 15,21 46.846,74 15,09

4 Listri, Gas dan Air Bersih 3.514,83 2,21 4.027,88 2,20 4.611,15 2,24 5.305,82 2,23 5.921,01 2,18 6.681,89 2,15

5 Bangunan-Konstruksi 8.828,21 5,55 10.142,09 5,54 11.590,74 5,63 13.586,99 5,71 15.374,92 5,65 17.617,66 5,68

6 Perdagangan 31.473,35 19,80 36.719,30 20,07 41.503,26 20,17 48.475,60 20,38 55.514,90 20,40 62.922,08 20,27

7 Pengangkutan-Perhubungan 6.091,25 3,83 6.852,64 3,75 7.530,58 3,66 8.683,01 3,65 9.682,05 3,56 11.101,07 3,58

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 7.674,76 4,83 9.024,99 4,93 10.304,93 5,01 11.781,12 4,95 13.506,94 4,96 15.249,48 4,91

9 jasa-jasa 25.533,70 16,06 30.058,20 16,43 34.482,98 16,76 40.848,12 17,18 48.027,60 17,65 54.329,87 17,50

∑ PDRB 158.984,70 100,00 182.969,73 100,00 205.755,97 100,00 237.830,65 100,00 272.108,42 100,00 310.439,65 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 196: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gemolong Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 33.160,69 33.430,33 0,81 35.069,89 4,90 36.504,48 4,09 38.902,40 6,57 40.307,27 3,61

2 Pertambangan-penggalian 29,17 29,23 0,21 31,87 9,03 33,32 4,55 35,40 6,24 37,44 5,76

3 Industri Pengolahan 20.620,15 21.475,61 4,15 22.787,60 6,11 24.400,60 7,08 25.519,95 4,59 26.957,62 5,63

4 Listri, Gas dan Air Bersih 1.405,26 1.500,99 6,81 1.669,61 11,23 1.788,77 7,14 1.958,95 9,51 2.069,78 5,66

5 Bangunan-Konstruksi 5.570,18 5.853,35 5,08 6.350,21 8,49 6.834,09 7,62 7.231,01 5,81 7.551,48 4,43

6 Perdagangan 21.227,48 22.889,04 7,83 24.418,08 6,68 26.182,00 7,22 28.309,95 8,13 30.737,01 8,57

7 Pengangkutan-Perhubungan 3.132,90 3.293,71 5,13 3.470,01 5,35 3.714,09 7,03 3.910,72 5,29 4.223,95 8,01

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 4.807,52 5.160,34 7,34 5.650,33 9,50 6.181,03 9,39 6.684,04 8,14 7.190,16 7,57

9 jasa-jasa 14.445,25 15.675,50 8,52 16.890,49 7,75 18.593,11 10,08 20.129,31 8,26 21.245,43 5,54

∑ PDRB 104.398,60 109.308,10 4,70 116.338,09 6,43 124.231,49 6,78 132.681,73 6,80 140.320,14 5,76

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 197: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Miri Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 45.838,38 51,20 51.999,34 51,09 56.935,86 50,84 65.440,61 50,82 75.685,86 51,20 86.031,89 51,58

2 Pertambangan-penggalian 692,80 0,77 773,01 0,76 870,04 0,78 1.012,01 0,79 1.164,56 0,79 1.276,13 0,77

3 Industri Pengolahan 4.278,34 4,78 4.865,99 4,78 5.125,73 4,58 5.887,13 4,57 6.461,07 4,37 7.249,41 4,35

4 Listri, Gas dan Air Bersih 1.347,33 1,50 1.539,42 1,51 1.722,27 1,54 1.943,33 1,51 2.139,63 1,45 2.334,86 1,40

5 Bangunan-Konstruksi 5.123,31 5,72 5.980,68 5,88 6.416,99 5,73 7.366,81 5,72 8.191,67 5,54 9.185,79 5,51

6 Perdagangan 12.195,08 13,62 13.625,06 13,39 15.063,52 13,45 17.385,08 13,50 19.654,53 13,29 22.109,93 13,26

7 Pengangkutan-Perhubungan 2.435,92 2,72 2.684,88 2,64 2.866,14 2,56 3.279,41 2,55 3.677,42 2,49 4.168,62 2,50

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 3.529,81 3,94 3.975,85 3,91 4.337,19 3,87 4.971,02 3,86 5.607,28 3,79 6.258,90 3,75

9 jasa-jasa 14.086,90 15,73 16.334,91 16,05 18.648,36 16,65 21.486,82 16,69 25.256,12 17,08 28.181,53 16,90

∑ PDRB 89.527,87 100,00 101.779,14 100,00 111.986,10 100,00 128.772,22 100,00 147.838,14 100,00 166.797,06 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 198: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Miri Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 31.049,45 30.997,61 -0,17 31.811,27 2,62 33.456,70 5,17 35.660,43 6,59 37.718,71 5,77

2 Pertambangan-penggalian 444,80 457,08 2,76 498,72 9,11 536,59 7,59 582,58 8,57 605,78 3,98

3 Industri Pengolahan 3.304,10 3.487,71 5,56 3.555,56 1,95 3.813,12 7,24 3.984,20 4,49 4.200,74 5,43

4 Listri, Gas dan Air Bersih 528,80 562,42 6,36 611,99 8,81 654,71 6,98 707,89 8,12 731,47 3,33

5 Bangunan-Konstruksi 3.232,56 3.451,65 6,78 3.515,67 1,85 3.705,42 5,40 3.852,64 3,97 3.978,59 3,27

6 Perdagangan 8.303,88 8.605,58 3,63 8.977,99 4,33 9.515,24 5,98 10.181,29 7,00 10.846,72 6,54

7 Pengangkutan-Perhubungan 1.266,01 1.307,45 3,27 1.339,27 2,43 1.402,74 4,74 1.485,36 5,89 1.599,26 7,67

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 2.451,18 2.587,53 5,56 2.713,84 4,88 2.785,56 2,64 2.774,82 -0,39 2.925,51 5,43

9 jasa-jasa 7.978,33 8.561,60 7,31 9.180,87 7,23 9.780,30 6,53 10.585,34 8,23 11.009,15 4,00

∑ PDRB 58.559,11 60.018,63 2,49 62.205,18 3,64 65.650,38 5,54 69.814,55 6,34 73.615,93 5,44 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 199: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sumberlawang Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 91.119,54 58,61 104.145,08 58,59 116.705,68 58,62 136.383,93 58,85 154.078,61 58,79 172.598,47 58,60

2 Pertambangan-penggalian 45,74 0,03 49,44 0,03 54,10 0,03 62,68 0,03 69,78 0,03 77,90 0,03

3 Industri Pengolahan 5.899,21 3,79 6.633,79 3,73 7.143,77 3,59 8.207,07 3,54 8.990,94 3,43 10.150,65 3,45

4 Listri, Gas dan Air Bersih 2.322,89 1,49 2.623,31 1,48 2.774,87 1,39 3.134,35 1,35 3.485,33 1,33 3.922,79 1,33

5 Bangunan-Konstruksi 6.596,54 4,24 7.887,09 4,44 8.558,10 4,30 9.918,21 4,28 11.126,86 4,25 12.683,65 4,31

6 Perdagangan 24.725,84 15,90 28.053,79 15,78 31.892,00 16,02 37.105,64 16,01 41.735,76 15,92 47.033,08 15,97

7 Pengangkutan-Perhubungan 6.613,92 4,25 7.385,99 4,16 8.169,88 4,10 9.482,51 4,09 10.571,58 4,03 12.243,87 4,16

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 4.171,21 2,68 4.709,78 2,65 5.202,42 2,61 5.954,10 2,57 6.757,82 2,58 7.563,19 2,57

9 jasa-jasa 13.977,59 8,99 16.270,77 9,15 18.586,76 9,34 21.495,97 9,28 25.261,64 9,64 28.273,77 9,60

∑ PDRB 155.472,48 100,00 177.759,04 100,00 199.087,58 100,00 231.744,46 100,00 262.078,32 100,00 294.547,37 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 200: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sumberlawang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 61.261,67 62.376,32 1,82 65.031,58 4,26 69.164,89 6,36 71.743,23 3,73 74.040,43 3,20

2 Pertambangan-penggalian 29,37 29,23 -0,48 31,01 6,09 33,23 7,16 34,91 5,06 36,92 5,76

3 Industri Pengolahan 4.555,87 4.754,78 4,37 4.955,41 4,22 5.315,75 7,27 5.544,24 4,30 5.823,57 5,04

4 Listri, Gas dan Air Bersih 929,83 979,44 5,34 1.008,61 2,98 1.079,55 7,03 1.153,11 6,81 1.213,74 5,26

5 Bangunan-Konstruksi 4.162,10 4.551,91 9,37 4.688,72 3,01 4.988,74 6,40 5.233,09 4,90 5.472,15 4,57

6 Perdagangan 16.767,61 17.612,70 5,04 18.902,50 7,32 20.193,66 6,83 21.473,00 6,34 22.714,30 5,78

7 Pengangkutan-Perhubungan 3.439,05 3.602,76 4,76 3.826,51 6,21 4.056,07 6,00 4.270,01 5,27 4.569,75 7,02

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 2.917,24 3.091,47 5,97 3.283,64 6,22 3.364,11 2,45 3.344,17 -0,59 3.566,01 6,63

9 jasa-jasa 7.914,57 8.515,98 7,60 9.137,63 7,30 9.784,46 7,08 10.587,65 8,21 11.127,96 5,10

∑ PDRB 101.977,31 105.514,59 3,47 110.865,61 5,07 117.980,46 6,42 123.383,41 4,58 128.564,83 4,20

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 201: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Mondokan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 50.581,61 49,78 58.371,02 50,13 63.964,39 49,85 71.541,25 49,17 82.559,81 49,62 95.007,52 50,20

2 Pertambangan-penggalian 587,43 0,58 647,17 0,56 725,78 0,57 841,53 0,58 956,50 0,57 1.029,30 0,54

3 Industri Pengolahan 5.952,09 5,86 6.737,53 5,79 7.259,79 5,66 8.239,87 5,66 9.053,59 5,44 10.288,93 5,44

4 Listri, Gas dan Air Bersih 1.358,16 1,34 1.548,58 1,33 1.638,08 1,28 1.826,27 1,26 2.031,88 1,22 2.262,31 1,20

5 Bangunan-Konstruksi 4.867,14 4,79 5.468,67 4,70 5.841,94 4,55 6.707,68 4,61 7.511,44 4,51 8.502,72 4,49

6 Perdagangan 20.949,00 20,62 23.825,09 20,46 26.722,57 20,83 30.831,95 21,19 34.715,05 20,86 39.051,93 20,63

7 Pengangkutan-Perhubungan 3.091,06 3,04 3.382,47 2,90 3.585,80 2,79 4.115,72 2,83 4.597,29 2,76 5.229,74 2,76

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 2.858,91 2,81 3.201,38 2,75 3.454,12 2,69 3.951,59 2,72 4.480,20 2,69 5.005,27 2,64

9 jasa-jasa 11.365,87 11,19 13.257,39 11,39 15.117,25 11,78 17.427,70 11,98 20.481,99 12,31 22.874,87 12,09

∑ PDRB 101.611,27 100,00 116.439,30 100,00 128.309,72 100,00 145.483,56 100,00 166.387,75 100,00 189.252,59 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 202: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Mondokan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 33.997,46 34.730,99 2,16 35.654,99 2,66 36.565,19 2,55 38.892,34 6,36 41.435,77 6,54

2 Pertambangan-penggalian 377,15 382,67 1,46 416,03 8,72 446,19 7,25 478,50 7,24 484,34 1,22

3 Industri Pengolahan 4.596,71 4.829,14 5,06 5.035,89 4,28 5.336,99 5,98 5.582,88 4,61 5.847,54 4,74

4 Listri, Gas dan Air Bersih 537,26 569,92 6,08 586,45 2,90 627,43 6,99 672,24 7,14 702,21 4,46

5 Bangunan-Konstruksi 3.070,93 3.156,16 2,78 3.200,62 1,41 3.373,88 5,41 3.532,72 4,71 3.672,92 3,97

6 Perdagangan 14.189,32 14.943,62 5,32 15.818,06 5,85 16.755,76 5,93 17.833,59 6,43 19.164,98 7,47

7 Pengangkutan-Perhubungan 1.608,88 1.652,07 2,68 1.681,92 1,81 1.760,47 4,67 1.856,91 5,48 1.962,65 5,69

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 2.011,98 2.119,73 5,36 2.199,84 3,78 2.250,88 2,32 2.217,07 -1,50 2.335,25 5,33

9 jasa-jasa 6.437,04 6.949,36 7,96 7.443,25 7,11 7.932,68 6,58 8.584,40 8,22 8.928,10 4,00

∑ PDRB 66.826,73 69.333,66 3,75 72.037,05 3,90 75.049,47 4,18 79.650,65 6,13 84.533,76 6,13

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 203: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sukodono Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 47.883,34 48,56 55.413,13 48,90 61.698,20 49,10 69.937,19 48,69 81.030,68 49,23 91.576,25 49,44

2 Pertambangan-penggalian 647,51 0,66 723,58 0,64 793,40 0,63 914,63 0,64 1.000,58 0,61 1.097,43 0,59

3 Industri Pengolahan 4.578,17 4,64 5.151,18 4,55 5.464,78 4,35 6.255,22 4,35 6.877,54 4,18 7.771,50 4,20

4 Listri, Gas dan Air Bersih 1.445,11 1,47 1.649,36 1,46 1.824,82 1,45 2.032,78 1,42 2.239,28 1,36 2.502,49 1,35

5 Bangunan-Konstruksi 5.178,14 5,25 5.991,57 5,29 6.429,22 5,12 7.384,04 5,14 8.269,01 5,02 9.313,34 5,03

6 Perdagangan 17.386,93 17,63 19.889,60 17,55 22.071,27 17,56 25.586,45 17,81 28.730,68 17,46 32.449,35 17,52

7 Pengangkutan-Perhubungan 4.321,82 4,38 4.758,93 4,20 5.157,75 4,10 5.915,86 4,12 6.615,80 4,02 7.565,60 4,08

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 4.456,32 4,52 5.032,57 4,44 5.503,50 4,38 6.282,54 4,37 7.095,49 4,31 7.920,05 4,28

9 jasa-jasa 12.705,27 12,89 14.701,69 12,97 16.719,88 13,31 19.332,50 13,46 22.728,65 13,81 25.020,81 13,51

∑ PDRB 98.602,61 100,00 113.311,61 100,00 125.662,82 100,00 143.641,21 100,00 164.587,71 100,00 185.216,82 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 204: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Sukodono Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 32.190,09 32.998,77 2,51 34.423,26 4,32 35.799,75 4,00 38.251,83 6,85 39.747,21 3,91

2 Pertambangan-penggalian 415,73 427,85 2,92 454,79 6,30 484,95 6,63 500,55 3,22 513,04 2,50

3 Industri Pengolahan 3.535,65 3.692,12 4,43 3.790,75 2,67 4.051,53 6,88 4.241,02 4,68 4.502,24 6,16

4 Listri, Gas dan Air Bersih 587,49 622,90 6,03 670,14 7,58 716,49 6,92 740,86 3,40 777,59 4,96

5 Bangunan-Konstruksi 3.267,16 3.457,94 5,84 3.522,37 1,86 3.714,08 5,44 3.889,01 4,71 4.040,78 3,90

6 Perdagangan 11.807,84 12.521,44 6,04 13.111,34 4,71 13.957,63 6,45 14.825,55 6,22 15.935,08 7,48

7 Pengangkutan-Perhubungan 2.245,45 2.316,02 3,14 2.408,15 3,98 2.530,47 5,08 2.672,22 5,60 2.846,01 6,50

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 2.946,04 3.076,08 4,41 3.230,29 5,01 3.305,59 2,33 3.511,27 6,22 3.698,43 5,33

9 jasa-jasa 7.193,14 7.702,43 7,08 8.227,84 6,82 8.799,70 6,95 9.526,02 8,25 9.993,11 4,90

∑ PDRB 64.188,59 66.815,55 4,09 69.838,93 4,52 73.360,19 5,04 78.158,33 6,54 82.053,49 4,98

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 205: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gesi Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 22.864,67 33,81 26.434,30 34,31 30.286,09 35,24 34.147,50 34,74 39.241,05 35,16 44.882,22 35,49

2 Pertambangan-penggalian 681,91 1,01 759,53 0,99 852,01 0,99 987,45 1,00 1.119,11 1,00 1.259,58 1,00

3 Industri Pengolahan 7.582,00 11,21 8.618,33 11,19 9.300,70 10,82 10.845,99 11,03 11.855,48 10,62 13.384,68 10,58

4 Listri, Gas dan Air Bersih 954,32 1,41 1.088,60 1,41 1.221,93 1,42 1.367,82 1,39 1.508,33 1,35 1.690,13 1,34

5 Bangunan-Konstruksi 4.787,62 7,08 5.370,63 6,97 5.731,85 6,67 6.489,56 6,60 7.258,29 6,50 8.203,79 6,49

6 Perdagangan 15.157,30 22,41 17.032,51 22,11 18.871,18 21,96 21.741,34 22,12 24.371,35 21,84 27.502,39 21,74

7 Pengangkutan-Perhubungan 3.135,20 4,64 3.430,13 4,45 3.606,50 4,20 4.156,48 4,23 4.639,13 4,16 5.328,32 4,21

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 2.915,62 4,31 3.274,52 4,25 3.543,22 4,12 4.045,85 4,12 4.567,44 4,09 5.111,77 4,04

9 jasa-jasa 9.554,20 14,13 11.034,98 14,32 12.534,16 14,58 14.518,11 14,77 17.036,74 15,27 19.119,20 15,12

∑ PDRB 67.632,84 100,00 77.043,53 100,00 85.947,64 100,00 98.300,10 100,00 111.596,92 100,00 126.482,08 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 206: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gesi Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 15.321,29 15.815,07 3,22 16.941,37 7,12 17.586,53 3,81 18.724,58 6,47 19.644,40 4,91

2 Pertambangan-penggalian 437,81 449,11 2,58 488,38 8,74 523,56 7,20 559,85 6,93 583,25 4,18

3 Industri Pengolahan 5.855,47 6.177,20 5,49 6.451,61 4,44 7.024,99 8,89 7.310,66 4,07 7.758,77 6,13

4 Listri, Gas dan Air Bersih 382,21 405,36 6,06 442,22 9,09 470,68 6,44 499,03 6,02 524,77 5,16

5 Bangunan-Konstruksi 3.020,76 3.099,57 2,61 3.140,30 1,31 3.264,17 3,94 3.413,66 4,58 3.569,61 4,57

6 Perdagangan 10.345,21 10.795,28 4,35 11.288,50 4,57 11.946,35 5,83 12.686,13 6,19 13.598,62 7,19

7 Pengangkutan-Perhubungan 1.632,13 1.675,92 2,68 1.692,38 0,98 1.777,93 5,06 1.873,81 5,39 1.984,30 5,90

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 1.920,77 1.999,08 4,08 2.077,35 3,92 2.115,99 1,86 2.260,24 6,82 2.372,48 4,97

9 jasa-jasa 5.410,44 5.782,92 6,88 6.169,81 6,69 6.608,31 7,11 7.140,43 8,05 7.390,63 3,50

∑ PDRB 44.326,09 46.199,51 4,23 48.691,92 5,39 51.318,51 5,39 54.468,39 6,14 57.426,83 5,43

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 207: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

188

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Tangen Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 29.883,41 45,00 34.176,54 45,02 37.984,39 45,28 43.427,52 45,12 50.252,85 45,64 58.209,79 46,44

2 Pertambangan-penggalian 928,20 1,40 1.029,19 1,36 1.154,04 1,38 1.331,83 1,38 1.495,35 1,36 1.634,18 1,30

3 Industri Pengolahan 2.852,22 4,29 3.243,99 4,27 3.510,23 4,18 4.027,96 4,18 4.429,65 4,02 5.073,38 4,05

4 Listri, Gas dan Air Bersih 953,34 1,44 1.093,82 1,44 1.226,51 1,46 1.369,24 1,42 1.506,67 1,37 1.700,28 1,36

5 Bangunan-Konstruksi 5.255,64 7,91 6.220,34 8,19 6.586,16 7,85 7.563,66 7,86 8.451,90 7,68 9.626,04 7,68

6 Perdagangan 9.005,72 13,56 10.310,36 13,58 11.466,59 13,67 13.225,32 13,74 14.863,19 13,50 16.831,49 13,43

7 Pengangkutan-Perhubungan 5.057,21 7,61 5.517,07 7,27 5.873,20 7,00 6.754,81 7,02 7.526,91 6,84 8.577,43 6,84

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 3.468,60 5,22 3.860,14 5,09 4.215,75 5,03 4.816,47 5,00 5.450,72 4,95 6.100,32 4,87

9 jasa-jasa 9.008,78 13,56 10.454,54 13,77 11.871,12 14,15 13.732,90 14,27 16.139,41 14,66 17.589,08 14,03

∑ PDRB 66.413,12 100,00 75.905,99 100,00 83.887,99 100,00 96.249,71 100,00 110.116,65 100,00 125.341,99 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 208: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Tangen Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 20.100,88 20.407,61 1,53 21.256,95 4,16 22.350,38 5,14 23.937,69 7,10 25.130,23 4,98

2 Pertambangan-penggalian 595,94 608,56 2,12 661,51 8,70 706,16 6,75 748,07 5,93 773,44 3,39

3 Industri Pengolahan 2.202,73 2.325,14 5,56 2.434,94 4,72 2.608,92 7,15 2.731,53 4,70 2.885,41 5,63

4 Listri, Gas dan Air Bersih 374,16 399,63 6,81 435,83 9,06 464,17 6,50 498,48 7,39 525,66 5,45

5 Bangunan-Konstruksi 3.316,06 3.589,97 8,26 3.608,35 0,51 3.804,43 5,43 3.975,03 4,48 4.148,68 4,37

6 Perdagangan 6.099,33 6.466,40 6,02 6.785,52 4,94 7.186,56 5,91 7.634,49 6,23 8.205,08 7,47

7 Pengangkutan-Perhubungan 2.631,98 2.694,06 2,36 2.754,06 2,23 2.889,32 4,91 3.040,23 5,22 3.183,55 4,71

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 2.271,59 2.337,02 2,88 2.450,80 4,87 2.499,95 2,01 2.697,34 7,90 2.830,30 4,93

9 jasa-jasa 5.100,80 5.474,17 7,32 5.838,52 6,66 6.250,91 7,06 6.764,35 8,21 6.967,57 3,00

∑ PDRB 42.693,47 44.302,56 3,77 46.226,48 4,34 48.760,80 5,48 52.027,21 6,70 54.649,92 5,04

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 209: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Jenar Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi

1 Pertanian 33.892,28 49,57 39.449,12 50,17 45.643,04 51,50 52.401,20 51,51 60.019,15 51,75 68.178,04 51,95

2 Pertambangan-penggalian 876,09 1,28 970,76 1,23 1.077,41 1,22 1.231,45 1,21 1.374,59 1,19 1.506,28 1,15

3 Industri Pengolahan 1.294,85 1,89 1.461,58 1,86 1.555,67 1,76 1.781,69 1,75 1.955,56 1,69 2.226,29 1,70

4 Listri, Gas dan Air Bersih 947,88 1,39 1.091,82 1,39 1.224,89 1,38 1.364,66 1,34 1.503,30 1,30 1.697,75 1,29

5 Bangunan-Konstruksi 4.483,83 6,56 5.229,01 6,65 5.572,78 6,29 6.284,49 6,18 7.036,00 6,07 8.006,45 6,10

6 Perdagangan 9.722,15 14,22 11.053,12 14,06 12.123,16 13,68 13.974,83 13,74 15.701,14 13,54 17.843,14 13,60

7 Pengangkutan-Perhubungan 5.275,93 7,72 5.765,97 7,33 6.109,28 6,89 7.036,17 6,92 7.825,06 6,75 8.844,76 6,74

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 2.972,94 4,35 3.319,14 4,22 3.588,85 4,05 4.102,75 4,03 4.637,17 4,00 5.226,51 3,98

9 jasa-jasa 8.906,29 13,03 10.296,09 13,09 11.738,26 13,24 13.547,48 13,32 15.930,24 13,74 17.702,44 13,49

∑ PDRB 68.372,24 100,00 78.636,61 100,00 88.633,34 100,00 101.724,72 100,00 115.982,21 100,00 131.231,66 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

Page 210: ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI - …/Analisis... · 4.39 Hasil Analisis Shift Share Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 ..... 98 4.40 Hasil Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

191

Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Jenar Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010 (dalam Jutaan dan Persen)

no sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh Nilai

Daya Tumbuh

1 Pertanian 22.778,66 23.631,15 3,74 25.609,54 8,37 27.129,99 5,94 28.878,32 6,44 30.013,31 3,93

2 Pertambangan-penggalian 562,48 574,01 2,05 617,58 7,59 652,94 5,73 687,65 5,32 700,17 1,82

3 Industri Pengolahan 999,99 1.047,59 4,76 1.079,12 3,01 1.154,01 6,94 1.205,89 4,50 1.264,61 4,87

4 Listri, Gas dan Air Bersih 372,02 398,89 7,22 435,25 9,12 464,60 6,74 497,36 7,05 525,50 5,66

5 Bangunan-Konstruksi 2.829,08 3.017,84 6,67 3.053,15 1,17 3.161,03 3,53 3.309,12 4,68 3.466,90 4,77

6 Perdagangan 6.594,36 6.944,72 5,31 7.185,02 3,46 7.607,71 5,88 8.085,43 6,28 8.687,27 7,44

7 Pengangkutan-Perhubungan 2.745,07 2.813,96 2,51 2.862,61 1,73 3.009,67 5,14 3.160,66 5,02 3.398,19 7,52

8

Keuangan, Perswaan dan jasa psh 2.038,00 2.127,86 4,41 2.211,48 3,93 2.261,98 2,28 2.294,75 1,45 2.408,70 4,97

9 jasa-jasa 5.044,29 5.397,28 7,00 5.779,79 7,09 6.166,50 6,69 6.676,68 8,27 7.074,78 5,96

∑ PDRB 43.963,95 45.953,30 4,52 48.833,54 6,27 51.608,43 5,68 54.795,86 6,18 57.539,43 5,01

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010