Analisis Pola Konsumsi Pangan Di Indonesia 2011-2013
-
Upload
faharuddin-fahar -
Category
Documents
-
view
246 -
download
1
description
Transcript of Analisis Pola Konsumsi Pangan Di Indonesia 2011-2013
ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN
DI INDONESIA 2011-2013
FAHARUDDIN
NIM: 05123601002
Promotor:1. Prof. Dr. Ir. Andy Mulyana, M.Sc.2. Dr. Ir. M. Yamin, M.P.3. Dr. Yunita, S.P., M.Si.
Penguji:1. Prof. Dr. Ir. Daniel Saputra, M.S.A.Eng2. Prof. Dr. Ir. Sriati, MS
Latar Belakang Negara berkewajiban mewujudkan ketahanan pangan bagi
setiap warga negara yaitu menyediakan pangan yang cukup, aman, beragam, bergizi, merata, terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya secara berkelanjutan (UU No. 18 Tahun 2012)
Terwujudnya ketahanan pangan bagi masyarakat juga merupakan salah satu komitmen internasional World Food Summit (WFS) di Roma Tahun 1996: Mewujudkan
ketahanan pangan bagi penduduk dunia yaitu untuk menyediakan pangan yang terjangkau, cukup untuk sepanjang waktu, bergizi serta aman
Millenium Development Goals atau MDGs Tahun 2000: Mengurangi kemiskinan dan kelaparan hingga setengahnya pada tahun 2015
Ketahanan pangan terwujud jika semua orang, pada setiap waktu, memiliki akses baik fisik maupun ekonomi terhadap pangan yang cukup, aman dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sesuai standar kesehatan (FAO, 1996)
Tiga Aspek Ketahanan Pangan: Aspek ketersediaan pangan (physical availability of food) Aspek aksesibilitas secara fisik maupun ekonomi terhadap
pangan (economic and physical access to food) Aspek penggunaan pangan (food utilization)
Latar Belakang
Beras
Jagu
ng
Kede
lai
Gula
Dagin
g Sa
pi
Cabai
Bawan
g Mer
ah0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
33
20.4
2.95.3
0.5 0.8 0.69
39
19
0.82.6
0.4 1.7 0.96
Konsumsi dan Produksi Beberapa Komoditas Penting di Indonesia, 2012
(Juta Ton)
Konsumsi Produksi
Sumber: Bappenas, 2014
19901993
19961999
20022005
20072008
20092010
20112012
201320.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
51.40 49.8147.97
56.1752.82
45.11 43.85 44.96 45.69 46.5244.39
46.51 45.86
67.4163.59 63.26
70.1766.56
61.1358.32 58.67 58.57 59.19 58.00 59.01 59.1860.36
56.86 55.34
62.9458.47
51.3749.24 50.17 50.62 51.43
49.45 51.08 50.66
PANGSA PENGELUARAN PANGAN DI INDONESIA, 1990-2013
Kota Desa
Sumber: BPS, Susenas Berbagai Tahun
19901993
19961999
20022005
20072008
20092010
20112012
20131000
1200
1400
1600
1800
2000
2200
2
12
22
32
42
52
62
KONSUMSI KALORI DAN PROTEIN DI INDONESIA, 1990-2013
Kalori Protein
Sumber: BPS, Susenas Berbagai Tahun
2009 2010 2011 2012 20130.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
75.70 77.50 77.30 75.40 73.50
POLA PANGAN HARAPAN (PPH) DI INDONESIA, 2009-2013
PPH
Sumber: BKP, 2014 (Diolah dari Susenas)
Perubahan (Kenaikan) Harga Pangan:Menjadi Isyu Nasional karena Pangsa
Konsumsi Pangan Yang BesarMenurunkan Daya Beli MasyarakatMempengaruhi Pola Konsumsi Pangan
MasyarakatMengurangi Kualitas Konsumsi Pangan
(Mempengaruhi Diversifikasi Konsumsi Pangan)
TUJUAN
Analisis Pola Permintaan Pangan Rumahtangga di Indonesia
Analisis Dampak Kenaikan Harga Bahan Pangan Terhadap Kesejahteraan Rumahtangga di Indonesia
Kajian Diversifikasi Pangan untuk Mendukung Terwujudnya Ketahanan Pangan di Indonesia
DATA
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Triwulan 1 Tahun 2011-2013
Susenas Triwulan 1 adalah survei rumahtangga yang mengumpulkan data mengenai konsumsi rumahtangga yang mencakup lebih dari 200 komoditas pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Susenas TW I dilaksanakan pada bulan Maret setiap tahunnya.
METODOLOGI Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Quadratic Almost Ideal Demand Systems (QUAIDS).
QUAIDS pertama kali dikemukakan oleh Banks, dkk. (1997), sebagai pengembangan dari model AIDS yang dikemukakan oleh Deaton dan Mulelbauer (1980)
Menurut Banks, dkk. (1997), kurva Engel pada umumnya tidak linier terhadap pendapatan sehingga perlu tambahan suku yang lebih tinggi khususnya suku kuadratik dan model AIDS.
QUAIDS
PRICE ELASTICITY
COMPENSATING VARIATION
WELFARE ANALYSIS
NUTRIENT ELASTICITY
DIETARY DIVERSITY ANALYSIS
(DESIRABLE DIETARY
PATTERN)
FOOD CONSUMPTION
PATTERN
METODOLOGI Pengelompokan Komoditas
1. Beras
2. Padi-padian non beras
3. Umbi-umbian
4. Ikan/daging/telur/susu
5. Sayur-sayuran dan Buah-buahan
6. Kacang-kacangan
7. Minyak dan lemak
8. Buah/Biji Berminyak
9. Gula
10. Pangan lainnya
Two Stage Budgeting: Tahap Pertama Rumahtangga
mengalokasikan anggaran pada Makanan atau Non Makanan
Tahap Selanjutnya, Rumahtangga mengalokasikan anggaran makanan pada komoditas makanan yang lebih spesifik
Model QUAIDS yang digunakan dalam penelitian ini diformulasikan sebagai berikut:
i,j = kelompok pangan (1, 2, 3, 4 , 5 , 6, 7, 8, 9
dan 10)
= proporsi pengeluaran (budget share) rumah
tangga untuk konsumsi kelompok pangan ke-
i terhadap total pengeluaran konsumsi
pangan
= harga kelompok pangan ke j (diproksi dengan
unit value)
x = jumlah pengeluaran rumah tangga untuk
konsumsi pangan
jart = jumlah anggota rumah tangga
Pddk = pendidikan kepala rumah tangga (lama
sekolah).
Dsektor = dummy lapangan pekerjaan kepala rumah
tangga
(1= pertanian, 0 = non pertanian)
Djk = dummy jenis kelamin kepala rumah tangga
(1= laki-laki, 0 = perempuan)
Ddrh = dummy klasifikasi daerah rumah tangga
tinggal (1= perkotaan, 0 = pedesaan)
Dincome = dummy kelompok pendapatan perkapita
rumah tangga
i0, i1, i2,
i3 i4 ,i5,
ij, i
= Parameter dugaan
= Residual ( error term)
Ln a(p) = Indeks harga Stone
b(p) = Agregator harga cobb-Douglas
ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN
Analisis Sifat Masing-masing Kelompok Komoditi Berdasarkan Elastisitasnya:Elastisitas Harga SendiriElastisitas Harga SilangElastisitas Pendapatan
Analisis Perbedaan Berdasarkan Variabel-variabel Demografi
ANALISIS KESEJAHTERAAN Compensating Variation: Jumlah uang yang
diperlukan untuk menjaga agar rumahtangga tetap berada pada tingkat kepuasan yang sama dengan keadaan semula sebelum adanya perubahan harga.
𝐶𝑉=𝑒 (𝑝1,𝑢0 )−𝑒 (𝑝0 ,𝑢0 )
𝐶𝑉𝑥0 ≅∑
𝑖=1
𝑛
𝑤𝑖
∆𝑝𝑖
𝑝𝑖0 + 1
2∑𝑖=1
𝑛
∑𝑗=1
𝑛
𝜖 𝑖𝑗𝑤𝑖
∆𝑝𝑖
𝑝𝑖0
∆𝑝 𝑗
𝑝 𝑗0
Simulasi Dampak Kenaikan Harga Pangan Terhadap Kesejahteraan
Skenario Kenaikan Harga: Rendah, Sedang dan Tinggi
Dampaknya Terhadap CV Dibedakan menurut Desa-Kota dan
Kelompok Pendapatan
Nutrient Elasticity Menghitung Elastisitas Konsumsi Zat Gizi
Relatif Terhadap Harga ()
Di mana:N: jenis zat gizi (kalori, protein dan
karbohidrat) : koefisien konversi zat gizi N : kuantitas komodoti f dalam kelompok j
𝜖 𝑖𝑁=∑𝑗∑𝑓
𝑐 𝑗𝑓𝑁𝑞 𝑗𝑓 𝜖 𝑖𝑗
∑𝑓
𝑐 𝑗𝑓𝑁𝑞 𝑗 𝑓
DIETARY DIVERSITY
Analisis Pola Konsumsi Zat Gizi Penghitungan dan Analisis Pola Pangan
Harapan (PPH) Simulasi Perubahan PPH berdasarkan
beberapa skenario perubahan harga (Rendah, Sedang dan Tinggi)
Simpan data: kor
Membuat Variabel Karakteristik Individu:
- Banyak anggota rumah tangga- Pendidikan KRT - Lapangan Usaha KRT- Jenis Kelamin KRT
Data KOR Individu
Penggabungan nilai kuantitas pangan menjadi 10 kelompok
Membuat variabel harga (unit value) masing-masing
kelompok denganrata-rata tertimbang
Data Modul
Penggabungan nilai pengeluaran pangan menjadi
10 kelompok
Gabung dengan data
Kor
Data gabungan Kor dan Modul
Estimasi Model QUAIDS menggunakan STATA 12
Estimasi Elastisitas Harga
TAHAPAN PENGOLAHAN DATA
Menghitung Compensating Variation
Menghitung Elastistisitas Zat Gizi
Analisis Pola Konsumsi Pangan
Analisis Kesejahteraan
Analisis Diversifikasi
Konsumsi Pangan
TERIMA KASIH