ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT)...

10
1 ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT) PADA CV AGUNG JAYA ART PALEMBANG Rasuandi Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisa laporan laba rugi, menganalisa laporan laba rugi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana laporan pendapatan perusahaan kepada investor selama jangka waktu tertentu. Dalam menganalisa laporan laba rugi yang dapat dilakukan yaitu dengan menganalisa perubahan laba kotor. Analisa perubahan laba kotor bermanfaat untuk mengetahui tingkat efisien dan efektif perusahaan dalam menjalankan usahanya. Penurunan laba kotor secara terus menerus dapat disebabkan oleh perubahan harga jual produk pada setiap tahunnya sehingga menyebabkan penurunan laba kotor yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Laba terutama dipengaruhi oleh tiga faktor yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu volume penjualan, harga penjualan, dan biaya produksi. Oleh karena itu dalam merencanakan laba, hubungan antara biaya, volume, dan laba memegang peranan yang sangat penting sehingga dalam pemilihan alternatif tindakan dan perumusan kebijakan untuk masa yang akan datang, manajemen memerlukan informasi untuk menilai berbagai macam kemungkinan yang berakibat terhadap laba yang akan datang. Kata Kunci :Analisis, Perubahan Laba Kotor. PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengalami pasang surut, ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Untuk itu perusahaan harus mampu bertahan dari berbagai faktor yang dapat menghambat jalannya usaha seperti tidak terlaksananya fungsi manajemen dengan baik dan penerapan akuntansi yang tidak sesuai . Pada umumnya usaha yang dilakukan perusahaan sebagai pelaku ekonomi berorientasi pada laba yang akan digunakan bagi kelangsungan hidup perusahaan agar tetap berdiri. Kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dengan mempertahankan tingkat laba optimum yang diharapkan perusahaan. CV Agung Jaya Art adalah suatu usaha yang bergerak dalam bidang industri furniture seperti lemari rek, lemari pintu 3 dan lemari-lemari lainnya. Untuk mengetahui perubahan laba kotor yang terjadi pada CV Agung Jaya Art, maka diperlukan analisis laba kotor yang sangat berguna bagi manajemen perusahaan. Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk berbagai macam tujuan. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dijadikan salah satu pertimbangan bagi pihak berkepentingan terutama manajemen dalam mengambil keputusan atau tindakan dalam periode tertentu. Kemampuan manajemen dalam mengambil keputusan merupakan peluang untuk mendapatkan laba dari serangkaian alternatif tindakan yang dihadapinya baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang merupakan suatu tanda keberhasilan atau tidaknya suatu usaha. Oleh karena itu, mencapai tujuan dalam operasinya

Transcript of ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT)...

Page 1: ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT) …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/Jurnal_Rasuandi_Analisis... · Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk

1

ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT)PADA CV AGUNG JAYA ART PALEMBANG

RasuandiJurusan Akuntansi

Politeknik PalComTech Palembang

Abstrak

Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisa laporan labarugi, menganalisa laporan laba rugi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana laporanpendapatan perusahaan kepada investor selama jangka waktu tertentu. Dalam menganalisalaporan laba rugi yang dapat dilakukan yaitu dengan menganalisa perubahan laba kotor. Analisaperubahan laba kotor bermanfaat untuk mengetahui tingkat efisien dan efektif perusahaan dalammenjalankan usahanya. Penurunan laba kotor secara terus menerus dapat disebabkan olehperubahan harga jual produk pada setiap tahunnya sehingga menyebabkan penurunan laba kotoryang pada akhirnya mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Laba terutama dipengaruhi oleh tigafaktor yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu volume penjualan, harga penjualan, dan biayaproduksi. Oleh karena itu dalam merencanakan laba, hubungan antara biaya, volume, dan labamemegang peranan yang sangat penting sehingga dalam pemilihan alternatif tindakan danperumusan kebijakan untuk masa yang akan datang, manajemen memerlukan informasi untukmenilai berbagai macam kemungkinan yang berakibat terhadap laba yang akan datang.Kata Kunci :Analisis, Perubahan Laba Kotor.

PENDAHULUAN

Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengalami pasang surut, ini dapat dilihatdengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Untuk ituperusahaan harus mampu bertahan dari berbagai faktor yang dapat menghambat jalannya usahaseperti tidak terlaksananya fungsi manajemen dengan baik dan penerapan akuntansi yang tidaksesuai . Pada umumnya usaha yang dilakukan perusahaan sebagai pelaku ekonomi berorientasipada laba yang akan digunakan bagi kelangsungan hidup perusahaan agar tetap berdiri.Kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dengan mempertahankan tingkat labaoptimum yang diharapkan perusahaan.

CV Agung Jaya Art adalah suatu usaha yang bergerak dalam bidang industri furnitureseperti lemari rek, lemari pintu 3 dan lemari-lemari lainnya. Untuk mengetahui perubahan labakotor yang terjadi pada CV Agung Jaya Art, maka diperlukan analisis laba kotor yang sangatberguna bagi manajemen perusahaan.

Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk berbagaimacam tujuan. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dijadikan salah satupertimbangan bagi pihak berkepentingan terutama manajemen dalam mengambil keputusanatau tindakan dalam periode tertentu. Kemampuan manajemen dalam mengambil keputusanmerupakan peluang untuk mendapatkan laba dari serangkaian alternatif tindakan yangdihadapinya baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang merupakan suatu tandakeberhasilan atau tidaknya suatu usaha. Oleh karena itu, mencapai tujuan dalam operasinya

Page 2: ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT) …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/Jurnal_Rasuandi_Analisis... · Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk

2

yaitu mencapai laba yang optimal, maka manajemen bertugas untuk merencanakan masadepan usahanya dan merumuskan kebijakan yang akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknyaagar dapat menjamin kelangsungan hidup usaha.

Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisalaporan laba rugi, menganalisa laporan laba rugi bertujuan untuk mengetahui sejauh manalaporan pendapatan perusahaan kepada investor selama jangka waktu tertentu. Dalammenganalisa laporan laba rugi yang dapat dilakukan yaitu dengan menganalisa perubahanlaba kotor. Analisa perubahan laba kotor bermanfaat untuk mengetahui tingkat efisien danefektif perusahaan dalam menjalankan usahanya. Penurunan laba kotor secara terus menerusdapat disebabkan oleh perubahan harga jual produk pada setiap tahunnya sehinggamenyebabkan penurunan laba kotor yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian padaperusahaan.

Laba terutama dipengaruhi oleh tiga faktor yang saling berkaitan satu sama lain, yaituvolume penjualan, harga penjualan, dan biaya produksi. Oleh karena itu dalam merencanakanlaba, hubungan antara biaya, volume, dan laba memegang peranan yang sangat pentingsehingga dalam pemilihan alternatif tindakan dan perumusan kebijakan untuk masa yang akandatang, manajemen memerlukan informasi untuk menilai berbagai macam kemungkinanyang berakibat terhadap laba yang akan datang.

LANDASAN TEORI

Laba

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2004:26) Laba merupakan jumlah residual yangteertinggal setelah semua beban (termasuk penyesuaian pemeliharaan modal, kalau ada)dikurangkan pada penghasilan. Kalau beban melebihi penghasilan, maka jumlah residualnyamerupakan kerugian bersih.

Laba KotorMenurut Prastowo ( 2002:171) Laba Kotor adalah selisih antara harga pokok

penjualan dan penjualan. Laba kotor atau gross profit ini sering disebut juga dengan istilahgross margin.

Menurut Soemarso S.R (2004:226) yaitu : Laba kotor (gross profit )adalah selisih antarapenjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Disebut bruto karena jumlah ini masih harusdikurangi dengan beban-beban usaha.

Analisis Perubahan Laba KotorMenurut Prastowo (2002:171) Analisis Laba Kotor (Gross Profit Analysis) adalah “Satu

teknik yang sangat membantu untuk dapat menjelaskan perubahan dalam penghasilan danbiaya. Analisa laba kotor merupakan suatu proses yang kontinyu ( berkesinambungan) danintensif”.

Menurut Munawir (2004:37) analisis perubahan laba kotor secara umum yaitu : Analisislaba kotor (gross profit analysis) adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebabperubahan laba kotor suatu perusahaan, dari satu periode keperiode yang lain atau perubahanlaba kotor suatu periode laba dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.

Manfaat dan Kegunaan Analisis Perubahan Laba Kotor

Page 3: ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT) …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/Jurnal_Rasuandi_Analisis... · Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk

3

Manfaat analisis perubahan laba kotor bagi manajemen menurut Prastowo (2002:191)yaitu: memberikan cukup motivasi bagi manajemen untuk memulai suatu pemeriksaan, yangakan membawa kepada berbagai kemungkinan tindakan koreksi, khususnya analisis yangmenunjukan perbedaan tidak menguntungkan (rugi) antara anggaran dan realisasi. Analisis labakotor yang didasarkan pada anggaran atau biaya standar dapat memberikan gambaran titik-titikkelemahan dari kinerja periode tersebut. Dengan demikian, manajemen akan mampu untukmenguraikan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengoreksi situasi dan untukdapat menentukan sebab-sebab terjadinya penyimpangan yang tidak menguntungkan tersebut.

Kegunaan analisis perubahan laba kotor menurut Munawir (2004:216) yaitu:Perubahan dalam laba kotor perlu dianalisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahantersebut, baik perubahan yang menguntungkan (kenaikan) maupun perubahan yang tidakmenguntungkan (penurunan), sehingga akan dapat diambil kesimpulan dan atau tindakanseperlunya untuk periode-periode berikutnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis MasalahPermasalahan yang akan dibahas sesuai batasan masalah dengan membatasi analisis pada

perubahan laba kotor berdasarkan data yang disajikan pada bab terdahulu. Dalam melakukananalisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan laba kotor yang diperolehperusahaan dalam periode tertentu maupun terhadap selisih yang timbul, maka penulismenggunakan periode tertentu maupun terhadap selisih yang timbul, maka penulismenggunakan periode tahun sebelumnya sebagai dasar atau standar bagi perbandingan yangakan dilakukan untuk membantu penulis dalam menganalisis faktor-faktor tersebut.

Analisis yang dilakukan penulis ada 4 tahap, yaitu sebagai berikut :1. Analisis Perubahan Harga Jual

Rumus : (HJ2-HJ1) K22. Analisis Perubahan Kuantitas produk yang dijual

Rumus : (K2-K1) HJ1Keterangan :HJ1 : Harga jual per satuan produk tahun sebelumnyaHJ2 : Harga jual per satuan produk tahun iniK1 : Kuantitas penjualan tahun sebelumnyaK2 : Kuantitas penjualan tahun ini

3. Analisis Perubahan Harga Pokok penjualan per satuan ProdukRumus : (HPP2-HPP1) K2

4. Analisis Perubahan Kuantitas Harga Pokok penjualanRumus : (K2-K1) HPP 1Keterangan :HPP1 : Harga pokok penjualan tahun sebelumnyaHPP 2 : Harga pokok penjualan tahun iniK2 : Kuantitas penjualan tahun sebelumnyaK1 : Kuantitas penjualan tahun ini

1. Analisis Perubahan Harga JualMenghitung perubahan laba kotor yang disebabkan oleh factor Perubahan Harga Jual

Page 4: ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT) …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/Jurnal_Rasuandi_Analisis... · Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk

4

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.Laporan Perubahan Harga Jual Untuk

Tahun 2006 s.d. 2008

Nama Produk

Harga Jual(Rp)

Kuantitas(Unit)

Perubahan Harga Jual(HJ2-HJ1) K2

2006 2007 2008 2006 2007 2008 2006-2007 2007-2008Lemari Pintu 3 2.770.000,- 3.020.000,- 2.770.000,- 11 8 9 2.000.000,- ( 2.250.000,-)

Lemari Pintu 4 3.000.000,- 3.300.000,- 3.000.000,- 48 42 49 12.600.000,- (14.700.000,-)

Lemari sudut 2.763.000,- 2.963.000,- 2.763.000,- 36 32 34 6.400.000,- ( 6.800.000,-)

Meja oshin 2.272.000,- 2.472.000,- 2.272.000,- 21 17 19 3.400.000,- ( 3.800.000,-)

Total 116 99 11124.400.000,-

(Laba)(27.550.000,-)

(Rugi)

Sumber :diolah dari CV Agung Jaya Art Palembang

Dari perhitungan diatas adanya kenaikan harga jual sebesar Rp.24.400.000,- padaperubahan harga jual tahun 2006-2007 menunjukkan keadaan yang menguntungkanbagi perusahaan. Sedangkan Dari perhitungan di atas adanya penurunan harga jualsebesar Rp.27.550.000,- pada perubahan harga jual tahun 2007-2008 menunjukkan keadaanyang merugikan bagi perusahaan.

2. Analisis Perubahan Kuantitas Produk yang dijualMenghitung perubahan laba kotor yang disebabkan oleh factor Perubahan

Kuantitas produk yang dijual dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.Laporan Perubahan Kuantitas Produk yang Dijual Untuk

Tahun 2006 s.d. 2008

Nama Produk Kuantitas(Unit)

Harga Jual(Rp)

Perubahan KuantitasProduk yang dijual

(K2-K1) HJ12006 2007 2008 2006 2007 2008 2006-2007 2007-2008

Lemari Pintu 3 11 8 9 2.770.000, 3.020.000, 2.770.000, ( 8.310.000,- 3.020.000,-Lemari Pintu 4 48 42 49 3.000.000, 3.300.000, 3.000.000, (18.000.000,- 23.100.000,-Lemari sudut 36 32 34 2.763.000, 2.963.000, 2.763.000, (11.052.000,- 5.926.000,-Meja oshin 21 17 19 2.272.000, 2.472.000, 2.272.000, ( 9.088.000,- 4.944.000,-

Page 5: ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT) …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/Jurnal_Rasuandi_Analisis... · Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk

5

Total 116 99 111

(46.450.000,-)(Rugi)

36.990.000,-(Laba)

Sumber :diolah dari CV Agung Jaya Art Palembang

Dari perhitungan di atas, terjadi penurunan kuantitas atau volume penjualan pada tahun2006-2007 sebesar Rp.46.450.000,- pengaruhnya terhadap penurunan hasil penjualandikarenakan turunnya volume penjualan dan kenaikan harga jual per unit. Hal ini menunjukkanbahwa aktivitas penjualan perusahaan periode tahun 2006/2007 kurang baik. Dari perhitungandi atas, terjadi peningkatan kuantitas atau volume penjualan pada tahun 2007- 2008 sebesarRp.36.990.000,- pengaruhnya terhadap peningkatan hasil penjualan dikarenakan naiknyavolume penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas penjualan perusahaan periodetahun 2007/2008 cukup baik karena permintaan dari konsumen meningkat.

3. Analisis Perubahan Harga Pokok Penjualan Per Satuan produkMenghitung perubahan laba kotor yang disebabkan oleh faktor Perubahan Harga Pokok

penjualan per satuan Produk dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 3.

Laporan Perubahan Harga Pokok Penjualan per Satuan Produk UntukTahun 2006 s.d. 2008

Nama Produk HPP(Rp)

Kuantitas(Unit)

Perubahan Harga Pokokpenjualan per satuan

produk(HPP2-HPP1) K2

2006 2007 2008 2006 2007 2008 2006-2007 2007-2008

Lemari Pintu 3 2.049.500,- 2.449.500,- 2.249.500,- 11 8 9 3.200.000,- (1.800.000,-)

Lemari Pintu 4 2.222.500,- 2.672.500,- 2.447.500,- 48 42 49 18.900.000,- (11.025.000,-)

Lemari sudut 2.047.000,- 2.397.000,- 2.247.000,- 36 32 34 11.200.000,- ( 5.100.000,-)

Meja oshin 1.683.000,- 1.908.000,- 1.858.000,- 21 17 19 3.825.000,- ( 950.000,-)

Total 116 99 11137.125.000,-

(Rugi)(18.875.000,-)

(Laba)

Sumber :diolah dari CV Agung Jaya Art Palembang

Dari hasil perhitungan di atas, dinyatakan bahwa selisih kenaikan harga pokokpenjualan per unit produk pada tahun 2006-2007 adalah sebesar Rp. 37.125.000,- kenaikandalam sektor biaya menunjukan keadaan yang merugikan bagi perusahaan. Untuk itubagian produksi diminta keterangan terhadap kenaikan harga biaya. Dari hasilperhitungan di atas, dinyatakan bahwa selisih penurunan harga pokok penjualan per unitproduk pada tahun 2007-2008 adalah sebesar Rp.18.875.000,- penurunan dalam sektorbiaya menunjukan keadaan yang menguntungkan bagi perusahaan.

4. Analisis perubahan kuantitas Harga Pokok penjualanMenghitung perubahan laba kotor yang disebabkan oleh faktor Perubahan Harga

Pokok penjualan per satuan Produk dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.Laporan Perubahan Kuantitas Harga Pokok Penjualan Untuk

Tahun 2006 s.d.2008

Page 6: ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT) …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/Jurnal_Rasuandi_Analisis... · Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk

6

Produk Volume(Unit)

Laba Kotor

Harga/Unit (Rp) Total ( Rp)Lemari P.3Lemari P.4Lemari SudutMeja Oshin

11483621

720.500,-775.500,-716.000,-589.000,-

7.925.500,-37.320.000,-25.776.000,-12.369.000,-

Nama Produk Kuantitas(Unit)

HPP(Rp)

Perubahan Kuantitas HargaPokok Penjualan(K2-K1) HPP1

2006 2007 2008 2006 2007 2008 2006-2007 2007-2008Lemari Pintu 3 11 8 9 2.049.500,- 2.449.500,- 2.249.500,- ( 6.148.500,-) 2.449.500,-

Lemari Pintu 4 48 42 49 2.222.500,- 2.672.500,- 2.447.500,- (13.335..000,-) 18.707.500,-

Lemari sudut 36 32 34 2.047.000,- 2.397.000,- 2.247.000,- ( 8.188.000,-) 4.794.000,-

Meja oshin 21 17 19 1.683.000,- 1.908.000,- 1.858.000,- ( 6.732.000,-) 3.816.000,-

Total 116 99 111

(34.403.500,-)

(Laba)

29.767.000,-

(Rugi)

Sumber :diolah dari CV Agung Jaya Art Palembang

Dari perhitungan di atas, dinyatakan bahwa selisih penurunan atau berkurangnyakuantitas volume harga pokok penjualan pada tahun 2006-2007 sebesar Rp.34.403.500,- ,berartimenunjukan keadaan yang menguntungkan bagi perusahaan. Untuk itu aktifitas produksiberjalan cukup baik namun dalam hal harga biaya, CV Agung Jaya Art mengalamikenaikan ( merugikan). Dilihat data pada bab sebelumnya dimana terjadi kenaikan dalampembelian bahan baku. Maka bagian produksi harus mampu mengefisienkan biaya-biayaproduksi. Dari perhitungan di atas, terjadi kenaikan/ berrtambahnya kuantitas atau volumeharga pokok penjualan tahun 2007-2008 sebesar Rp.29.767.000,- yang menunjukkan keadaanyang merugikan perusahaan. Berarti aktivitas produksi tidak berjalan baik, dikarenakan dalamhal harga biaya, CV Agung Jaya Art mengalami kenaikan ( merugikan) yang dilihat pada babsebelumnya dimana terjadi kenaikan dalam pembelian bahan baku, tenaga kerja dan biayaoverhead. Dan juga kuantitas/volume biaya mengalami kenaikan, untuk itu bagian produksiharus mampu mengefisienkan biaya-biaya produksi.

Dari perhitungan-perhitungan di atas, yaitu penyebab penurunan laba kotor, perludiketahui bahwa perubahan kuantitas dapat berasal dari kuantitas penjualan dan kuantitasharga pokok penjualan, maka perubahan kuantitas netto tahun 2006-2007 adalah:

Perubahan kuantitas penjualan Rp 46.450.000,-( Rugi)Perubahan kuantitas harga pokok penjualan Rp 34.403.500,-( Laba)Perubahan kuantitas netto Rp 12.046.500,- ( Rugi)

Dari perhitungan-perhitungan yang penulis lakukan, yaitu penyebab penurunan labakotor tahun 2007-2008, perlu diketahui bahwa perubahan kuantitas dapat berasal dari kuantitaspenjualan dan kuantitas harga pokok penjualan, perubahan kuantitas netto tahun 2007-2008adalah :

Perubahan kuantitas penjualan Rp 36.990.000,- ( Laba)Perubahan kuantitas harga pokok penjualan Rp 29.767.000,- ( Rugi)

Perubahan kuantitas netto Rp 7.223.000,- ( Laba)

Perubahan kuantitas netto ini pada dasarnya terdiri dari dua komponen yaitu perubahankomposisi penjualan dan perubahan kuantitas itu sendiri secara total, yang dapat dianalisasebagai berikut :

a. Perubahan Komposisi PenjualanTabel 5.

CV Agung Jaya Art Laba Kotor Per Produk Tahun 2006

Page 7: ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT) …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/Jurnal_Rasuandi_Analisis... · Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk

7

Sumber: diolah Laporan Keuangan CV Agung Jaya Art Palembang

Dari tabel 3.5 dapat dihitung perubahan komposisi penjualan CV Agung Jaya Art tahun 2006-2007 dapat ditentukan dengan : (K2 X LB1) – ( TK2 X LBR1)

K2 Lemari P.3 = 8 unitK2 Lemari P.4 = 42 unit K2Lemari Sudut = 32 unit K2Meja Oshin = 17 unitLB1 Lemari P.3 =Rp 720.500,-LB1 Lemari P.4 =Rp 777.500,-LB1 Lemari Sudut =Rp 716.000,-LB1 Meja Oshin =Rp 589.000,-TK 2 = 99 unitLBR 1 = Rp 718.884,-

Maka :Lemari P.3 = 8 X Rp 720.500,- = Rp. 5.764.000,-Lemari P.4 = 42 X Rp 777.500,- = Rp.32.655.000,-Lemari Sudut = 32 X Rp 716.000,- = Rp.22.912.000,-Meja Oshin = 17 X Rp 589.000,- = Rp.10.013.000,-Rp.71.344.000,-99 X Rp 718.884 = Rp.71.169.516,-

= Rp 174.484,- ( Laba)

Tabel 6.CV Agung Jaya Art Laba Kotor Per Produk

Tahun 2007

Produk Volume(Unit)

Laba Kotor

Harga/Unit (Rp) Total ( Rp)Lemari P.3Lemari P.4Lemari SudutMeja Oshin

8423217

570.500,-627.500,-566.000,-564.000,-

4.564.000,-26.355.000,-18.112.000,-

9.588.000,-Total 99 592.111,- 58.619.000,-

sumber: diolah Laporan Keuangan CV Agung Jaya Art PalembangDari tabel 3.6 dapat dihitung perubahan komposisi penjualan CV Agung Jaya Art tahun2006-2007 dapat ditentukan dengan :

(K2 X LB1) – ( TK2 X LBR1)

Page 8: ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT) …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/Jurnal_Rasuandi_Analisis... · Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk

8

K2 Lemari P.3 = 9 unitK2 Lemari P.4 = 49 unitK2 Lemari Sudut = 34 unitK2 Meja Oshin = 19 unitLB1 Lemari P.3 =Rp.570.500,-LB1 Lemari P.4 =Rp.627.500,-LB1 Lemari Sudut =Rp.566.000,-LB1 Meja Oshin =Rp.564.000,-TK 2 = 111 unitLBR 1 = Rp.592.111,-

Maka :

Lemari P.3 = 9 X Rp 570.500,- = Rp. 5.134.500,-

Lemari P.4 = 49 X Rp 627.500,- = Rp. 30.747.500,-

Lemari Sudut = 34 X Rp 566.000,- = Rp. 19.244.000,-Meja Oshin = 19 X Rp 564.000,- = Rp. 10.716.000,-

Rp. 65.842.000,-

111 X Rp 592.111 = Rp. 65.724.321,-

= Rp 117.679,- (laba)

b. Perubahan total kuantitas penjualanPerubahan total kuantitas penjualan tahun 2006-2007 dapat ditentukan dengan rumus : (TK2 –TK1) LBR 1

TK1 = 116 unit TK2 =99 unit LBR1 =Rp.718.884,-

Maka :

= (TK2-TK1) LBR1

=(99- 116) Rp.718.884,-

= - Rp. 12.221.028,- (Rugi)Pada tabel menunjukkan bahwa penurunan laba kotor tahun 2006-2007 sebesar Rp

24.771.500 atau 29,17%. Disebabkan oleh kenaikan harga jual dan penurunan kuantitas/volumepenjualan, kenaikan komposisi penjualan dan kenaikan harga pokok penjualan. Untuk lebihjelasnya penulis membuat rekapitulasi pada tabel 7.

Tabel 7.CV Agung Jaya Art Laporan

Perubahan Laba KotorTahun 2006 s.d. 2007

Page 9: ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT) …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/Jurnal_Rasuandi_Analisis... · Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk

9

Menguntungkan MerugikanKenaikan Harga jualKenaikan Harga PokokPenurunan Kuantitas yang dijualPerubahan Komposisi Penjualan

Penurunan Laba Kotor

Rp 18.875.000,-Rp 7.105.332,-Rp 117.679,-

Rp 27.550.000,-

Rp 26.098.011,-Rp 1.451.989,-

Rp 27.550.000,-

RP 27.550.000,- Rp 27.550.000,-

Menguntungkan MerugikanKenaikan Harga jual

Kenaikan Harga PokokPenurunan Kuantitas yangdijual Perubahan KomposisiPenjualan

Penurunan Laba Kotor

Rp. 24.400.000,-

Rp.37.125.000,-Rp.12.221.028,-Rp. 24.574.484,-

Rp. 24.771.544,-

Rp. 49.346.028,-

Rp. 49.346.028,- Rp. 49.346.028,-

Sumber : diolah Laporan Keuangan CV Agung Jaya Art Palembang

Perubahan total kuantitas penjualan tahun 2007-2008 dapat ditentukan dengan rumus :(TK2 – TK1) LBR 1

Maka

TK1 = 99 Unit

= 111 Unit LBR1=

Rp. 592.111,-

= (TK2-TK1) LBR1=(111-99) Rp. 592.111,-= Rp. 7.105.332,- (Laba)Penurunan laba kotor tahun 2007-2008 sebesar Rp. 1.452.000,- atau 2,48%.

Disebabkan oleh kenaikan harga jual dan kenaikan komposisi penjualan dan kenaikanharga pokok penjualan. Untuk lebih jelasnya penulis membuat rekapitulasi pada tabel 8.

Tabel 8.CV Agung Jaya Art Laporan Perubahan Laba Kotor

Tahun 2007 s.d. 2008

Sumber : diolah Laporan Keuangan CV Agung Jaya Art Palembang

Page 10: ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR (GROSS PROFIT) …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/Jurnal_Rasuandi_Analisis... · Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk

10

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :1. Perusahaan akan mengalami kerugian apabila menaikkan harga jual begitu juga sebaliknya

perusahaan akan mengalami keuntungan apabila menurunkan harga jual.2. Aktivitas penjualan perusahaan akan baik apabila permintaan dari konsumen

meningkat ini dapat dilihat dari kuantitas produk yang dapat dijual oleh perusahaan tersebut.3. Harga Pokok Penjualan selama tiga periode terus meningkat yang disebabkan oleh

peningkatan biaya produksi tahun 2006-2007 sebesar Rp 2..721.500, tahun 2007-2008sebesar Rp 10.892.000 ini disebabkan seperti pembelian bahan baku dan biaya overhead.Meningkatnya harga jual dan harga pokok tersebut menyebabkan penjualan produk yangdipasarkan menurun.

4. Kenaikan biaya produksi menyebabkan penjualan berkurang dikarenakan pembelian bahanbaku, upah tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan juga kuantitas/volume biaya jugamengalami kenaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntani Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Munawir,S. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta :Liberty.Prastowo,

Dwi. 2002. Analisa Laporan Keuangan :Konsep dan Aplikasi. Cetakan kedua.Yogyakarta: AMP YKPN.

Soemarso. S.R 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi kelima. Jakarta : Salemba EmpatSugiyono, 2005, Metodologi Penelitian Bisnis, Catatan Kedelapan. CV Alfabeta.Bandung.

Supranto, J. 2004. Metode Riset : Aplikasi dalam Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jakarta :Rineka.