ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

46
ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILL) PADA BUKU TEKS KIMIA KELAS XII Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Lia Agustina NIM 11150162000031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

Page 1: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER

THINKING SKILL) PADA BUKU TEKS KIMIA KELAS XII

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Lia Agustina

NIM 11150162000031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Skripsi berjudul Analisis Pertanyaan tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill)

pada buku teks Kimia kelas XII disusun oleh Lia Agustina 11150162000031,

Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya

ilmiah yang berhak diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang

ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 26 Agustus 2020

Yang Mengesahkan,

Pembimbing I Pembimbing II

Tonih Feronika, M.Pd Luki Yunita, M.Pd

NIP. 19760107 200501 1 007 NIDN. 2028068501

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

Burhanuddin Milama, M.Pd

NIP. 19770201 200801 1 011

Page 3: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

ii

Page 4: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

iii

Page 5: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

iv

ABSTRAK

Lia Agustina, “Analisis Pertanyaan tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill)

pada buku teks Kimia kelas XII”, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Pertanyaan atau soal-soal latihan adalah salah satu komponen utama yang ada

pada buku teks. Buku teks kimia yang digunakan sebagai sumber pembelajaran

utama sudah seharusnya berisikan pertanyaan yang merangsang keingintahuan

dan meningkatkan proses berpikir siswa, terutama kemampuan berpikir tingkat

tinggi (HOTS) sesuai dengan Kurikulum 2013. Namun, belum ada butir penilaian

untuk menilai soal-soal yang ada pada buku teks, khusunya untuk soal-soal

berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek

kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan dalam pertanyaan pada

buku teks Kimia kelas XII. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

deskriptif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Terdapat tiga

buku yang dianalisis, berdasarkan buku yang banyak digunakan di 12 sekolah di

SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan. Instrumen penelitian yang digunakan

berupa lembar observasi klasifikasi pertanyaan berdasarkan aspek kemampuan

berpikir tingkat tinggi menurut Brookhart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

persentase pertanyaan HOTS dan non HOTS pada ketiga buku teks Kimia kelas

XII sebesar 25,95% dan 74,05%. Pertanyaan yang dikembangkan pada ketiga

buku teks Kimia kelas XII berdasarkan kemampuan berpikir tingkat tinggi

menurut Brookhart, meliputi aspek menganalisis dengan persentase 8,85%,

mencipta dengan persentase 3,51%, penalaran dan logika dengan persentase

8,35%, pemecahan masalah dengan persentase 3,71%, dan berpikir kreatif dengan

persentase 1,53%. Pertanyaan pada buku teks Kimia didominasi oleh pertanyaan

menganalisis dengan persentase sebesar 8,85%. Sementara aspek mengevaluasi

dan mengambil keputusan tidak terdapat satupun pada buku teks Kimia yang

dianalisis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran aspek

HOTS pada buku teks Kimia kelas XII sehingga dapat dijadikan rujukan bagi

guru, pihak sekolah, penerbit atau penulis buku untuk lebih mengembangkan

pertanyaan berpikir tingkat tinggi.

Kata Kunci: Pertanyaan, Buku Teks Kimia, Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi (Higher Order Thinking Skill)

Page 6: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

v

ABSTRACT

Lia Agustina, "Analysis of HOTS (Higher Order Thinking Skill) type questions

in Chemistry textbook class XII", Chemistry Education Study Program,

Department of Natural Sciences Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher

Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University (UIN) Jakarta, 2020.

Questions or practice questions are one of the main components of a textbook.

Chemistry textbooks used as the main learning resource should contain questions

that stimulate curiosity and improve students' thinking processes, especially high-

order thinking skills (HOTS) in accordance with the 2013 Curriculum.However,

there are no assessment items to assess the questions in the book. text, especially

for higher order thinking problems. This study aims to determine the aspects of

higher order thinking skills developed in questions in the XII grade Chemistry

textbook. The research method used is descriptive method with purposive

sampling technique. There are three books analyzed, based on books that are

widely used in 12 schools in SMA Negeri in South Tangerang City. The research

instrument used was in the form of a question classification observation sheet

based on the aspect of higher order thinking skills according to Brookhart. The

results showed that the percentage of HOTS and non HOTS questions in the three

Chemistry textbooks for class XII was 25.95% and 74.05%. Questions developed

in the three Chemistry textbooks in class XII based on high-order thinking skills

according to Brookhart, include aspects of analyzing with a percentage of 8.85%,

creating with a percentage of 3.51%, reasoning and logic with a percentage of

8.35%, solving problems with a percentage 3.71%, and creative thinking with a

percentage of 1.53%. Questions in the Chemistry textbook were dominated by

analyzing questions with a percentage of 8.85%. While the aspect of evaluating

and making decisions is not found in the Chemistry textbook analyzed. The results

of this study are expected to provide an overview of HOTS aspects in the XII

grade Chemistry textbook so that it can be used as a reference for teachers,

schools, publishers or book authors to further develop higher-order thinking

questions.

Keywords: Question, Chemistry Textbooks, Higher Order Thinking Skills

Page 7: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahiim.

Alhamdulillahi rabbil „aalamiin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas segala kasih sayang, hidayah, dan karuniaNya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada

Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang selalu

setia membersamai beliau, semoga kita semua termasuk golongan pengikutnya

yang mendapatkan syafaatnya kelak, aamiin.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tak terlepas dari

bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan ini, dengan rasa hormat dan ketulusan penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang

selalu memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.

3. Bapak Tonih Feronika, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu, memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Luki Yunita, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktu, memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Buchori Muslim, M.Pd., selaku validator instrumen yang telah

meluangkan waktu untuk berbagi ilmu, saran, dan arahan selama proses

validasi.

Page 8: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

vii

6. Ibu Rizqy Nur Sholihat, M.Pd., selaku validator instrumen yang telah

meluangkan waktu untuk berbagi ilmu, saran, dan arahan selama proses

validasi.

7. Ibu Qoriah Rahmawati, ST. MM., selaku validator instrumen yang telah

meluangkan waktu untuk berbagi ilmu, saran, dan arahan selama proses

validasi.

8. Ibu Flavia Fernanda Anci, S.Pd., selaku validator instrumen yang telah

meluangkan waktu untuk berbagi ilmu, saran, dan arahan selama proses

validasi.

9. Seluruh Bapak/Ibu Guru kelas XII SMA Negeri Kota Tangerang Selatan yang

telah memberikan bantuannya selama proses penelitian.

10. Kedua orang tua (Bapak Muhammad Nur (Alm.) & Ibu Karmi) yang selalu

sabar dalam mendidik dan senatiasa memberikan doa, dukungan, bantuan, dan

motivasi kepada penulis.

11. Sahabat-sahabat seperjuangan, Defi Martin Erishka, Nur Kholifah, Sarah

Muthiah Widad, Silvyana Marcheline, Shella Dezghita, dan Niswatun

Alfiyyah yang telah berbagi suka dan duka selama proses penyusunan skripsi.

12. Sahabat-sahabat SMA, Dinda, Hendar, Uga, Suci, Devi, Ratna yang senantiasa

membersamai perjuangan penulis sampai sekarang.

13. Teman-teman Pelangi Kost, Agra, Widya, Enggar, Ade, Ayu yang selalu

menjadi tempat keluh-kesah penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Seluruh teman-teman bimbingan skripsi Pak Tonih dan Bu Luki serta teman-

teman Pendidikan Kimia 2015 yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan

perkuliahan. Terima kasih atas pelajaran dan pengalaman yang tidak akan

terlupakan oleh penulis.

15. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

membantu penulis hingga selesainya skripsi ini. Semoga Allah SWT

membalas segala bantuan yang telah diberikan.

Page 9: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

viii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan, untuk itu

masukan berupa kritik dan saran sangat diharapkan demi penyempurnaan

penulisan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

khususnya bagi mahasiswa pendidikan sebagai calon guru dan secara umum bagi

dunia pendidikan di Indonesia.

Jakarta, Agustus 2020

Penulis

Page 10: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................................ ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

ABSTRACT ............................................................................................................ v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5

C. Batasan Masalah........................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................... 8

A. Hakikat Pertanyaan ...................................................................................... 8

1. Pengertian dan Fungsi Pertanyaan............................................................ 8

2. Klasifikasi Pertanyaan .............................................................................. 9

3. Peran pertanyaan dalam Asesmen .......................................................... 15

B. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skill) ....... 28

1. Definisi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking

Skill) ............................................................................................................... 28

Page 11: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

x

2. Asesmen untuk mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher

Order Thinking Skill) ..................................................................................... 33

3. Langkah-langkah Penyusunan Soal HOTS ............................................ 46

C. Buku Teks .................................................................................................. 47

1. Pengertian Buku Teks ............................................................................ 47

2. Kriteria Buku Teks ................................................................................. 48

3. Komponen Buku Teks ............................................................................ 50

4. Macam-macam Buku Teks ..................................................................... 51

5. Fungsi Pertanyaan dalam Buku Teks ..................................................... 52

D. Konsep Kimia ............................................................................................ 53

1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) ............................... 53

2. Deskripsi Materi Sifat Koligatif Larutan ................................................ 55

3. Penyetaraan Reaksi Redoks .................................................................... 57

4. Sel Volta ................................................................................................. 60

5. Korosi ..................................................................................................... 61

6. Sel Elektrolisis ........................................................................................ 61

E. Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 62

F. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 64

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 66

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 66

B. Metode dan Desain Penelitian. ................................................................... 66

C. Prosedur Penelitian..................................................................................... 67

D. Populasi dan Sampel .................................................................................. 70

E. Instrumen Penelitian................................................................................... 70

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 74

G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 78

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 78

1. Distribusi Pertanyaan pada setiap Buku Teks Kimia ............................. 78

2. Hasil Kesepakatan Antar Pengamat ....................................................... 79

Page 12: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

xi

3. Distribusi setiap Aspek Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher

Order Thinking Skills) menurut Brookhart pada ketiga buku teks Kimia ..... 79

B. Pembahasan ................................................................................................ 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 102

A. Kesimpulan .............................................................................................. 102

B. Saran ......................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 103

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 114

Page 13: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kategori Pertanyaan menurut Festo ..................................................... 10

Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Tes Objektif dan Tes Uraian .................... 16

Tabel 2.3 Perbedaan pertanyaan esai untuk jawaban yang terbatas dan pertanyaan

esai untuk jawaban yang luas................................................................26

Tabel 2.4 Definisi HOTS menurut beberapa ahli ................................................. 31

Tabel 2.5 Strategi Khusus Untuk Menilai Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

(HOTS) ............................................................................................... 40

Tabel 3.1 Sampel Buku Teks Kimia kelas XII yang akan dianalisis ……………70

Tabel 3.2 Lembar Analisis Pertanyaan Berdasarkan Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi menurut Brookhart .................................................................. 72

Tabel 3.3 Lembar Kesepakatan Antar Pengamat ................................................. 73

Tabel 3.4 Kontingensi Kesepakatan Antar Pengamat .......................................... 75

Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Kesepakatan............................................................ 76

Tabel 4.1 Jumlah pertanyaan pada setiap Buku Teks Kimia………………….....78

Tabel 4.2 Hasil Koefisien Kesepakatan pada setiap Buku Teks Kimia yang

dianalisis ............................................................................................... 79

Tabel 4.3 Persentase Distribusi Aspek HOTS dan Aspek Non HOTS pada

Pertanyaan-pertanyaan di ketiga buku teks Kimia ............................... 80

Page 14: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................... 65

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian……………………………………........69

Gambar 4.1 Distribusi Aspek HOTS dan Non HOTS pada Pertanyaan-pertanyaan

di ketiga buku teks Kimia………………………………………….81

Gambar 4.2 Pertanyaan pada kriteria memfokuskan pada pertanyaan ................ 85

Gambar 4.3 Pertanyaan pada kriteria menganalisis argumen.............................. 86

Gambar 4.4 Pertanyaan pada kriteria Membandingkan dan Membedakan ......... 87

Gambar 4.5 Pertanyaan pada Aspek Mencipta .................................................... 89

Gambar 4.6 Pertanyaan pada kriteria membuat atau mengevaluasi kesimpulan

deduktif ............................................................................................ 91

Gambar 4.7 Pertanyaan pada kriteria membuat atau mengevaluasi kesimpulan

induktif ............................................................................................. 92

Gambar 4.8 Pertanyaan pada kriteria mengidentifikasi dan menentukan masalah

............................................................................................................................... 95

Gambar 4.9 Pertanyaan pada kriteria membuat suatu model dari masalah ......... 97

Gambar 4.10 Pertanyaan pada kriteria menjelaskan dengan data ....................... 98

Gambar 4.11 Pertanyaan pada aspek berpikir kreatif ........................................ 100

Page 15: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Panduan Wawancara bagi Guru Kimia kelas XII .......................... 114

Lampiran 2 Rangkuman Wawancara Penggunaan Buku Teks Mata Pelajaran

Kimia Kelas XII Di SMA Negeri Kota Tangerang Selatan ........... 115

Lampiran 3 Data Hasil Survey Buku Teks Kimia Yang Paling Banyak

Digunakan di SMA Negeri Kota Tangerang Selatan ..................... 117

Lampiran 4 Distribusi Pertanyaan Pada Buku Teks Kimia kelas XII ............... 118

Lampiran 5 Lembar Validasi Analisis Soal Buku Teks A Berdasarkan

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ............................................ 119

Lampiran 6 Lembar Validasi Analisis Soal Buku Teks B Berdasarkan

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ............................................ 136

Lampiran 7 Lembar Validasi Analisis Soal Buku Teks C Berdasarkan

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ............................................ 149

Lampiran 8 Tabel Kontigensi Kesepakatan Pengamat I, II, III, dan IV Buku Teks

Kimia A ....................................................................................... 158

Lampiran 9 Tabel Kontigensi Kesepakatan Pengamat I, II, III, dan IV Buku Teks

Kimia B ....................................................................................... 160

Lampiran 10 Tabel Kontigensi Kesepakatan Pengamat I, II, III, dan IV Buku

Teks Kimia C ............................................................................... 162

Lampiran 11 Hasil Analisis Pertanyaan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Pada Buku Teks Kimia Kelas XII ............................................... 164

Lampiran 12 Total Pertanyaan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Setiap

Buku Teks Kimia Kelas XII ........................................................ 166

Lampiran 13 Surat Keterangan Pengamat I ...................................................... 168

Lampiran 14 Surat Keterangan Pengamat II ..................................................... 169

Lampiran 15 Surat Keterangan Pengamat III .................................................... 170

Lampiran 16 Surat Keterangan Pengamat IV.................................................... 171

Lampiran 17 Uji Referensi ................................................................................ 172

Page 16: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan manusia di

seluruh dunia. Dalam menghadapi tantangan pada abad 21, diperlukan pendidikan

yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih tinggi bagi peserta

didik. Oleh karena itu, sekolah dan institusi pendidikan lainnya harus mampu

mengembangkan kompetensi atau keterampilan abad 21. Di Indonesia hal ini telah

diadopsi oleh Kurikulum 2013 dengan istilah "4K" yang terdiri dari (a) kecakapan

berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), (b)

kecakapan berkomunikasi (communication skills), (c) kreativitas dan inovasi

(creativity and innovation), dan (d) kolaborasi (collaboration). Keempat

keterampilan Abad 21 dapat terwujud jika didukung dengan pembelajaran yang

berorientasi pada pengembangan Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan

mengoptimalkan tiga energi utama dalam pembelajaran yaitu energi pendidik,

energi siswa dan energi lingkungan belajar (Nofrion & Wijayanto, 2018).

Kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill

(HOTS) terdiri dari kemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving),

keterampilan berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking),

kemampuan berargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan

(decision making) (Widana, 2017, hlm. 4). Jika dikaitkan dengan Taksonomi

Bloom Revisi (Anderson dan Krathwohl), maka kategori dimensi kognitif HOTS,

meliputi kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan

(Yuliati & Lestari, 2018). Berdasarkan hasil PISA 2018 (Program for

International Students Assessment), kemampuan sains siswa di Indonesia berada

pada peringkat 71 dari 79 negara (Schleicher, 2019, hlm. 8). Hal ini menandakan

bahwa Indonesia masih berada pada level 1a, dimana siswa hanya mampu

menggunakan pengetahuan isi dan prosedural dasar atau sehari-hari untuk

mengenali atau mengidentifikasi penjelasan tentang fenomena ilmiah sederhana.

Page 17: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

2

Siswa hanya mampu mengidentifikasi hubungan sebab akibat atau keterkaitan dan

menafsirkan data grafik dan visual yang membutuhkan persyaratan kognitif pada

tingkatan bawah (Balitbang, 2019, hlm. 40).

Proses pembelajaran di negara-negara dengan skor PISA yang tinggi

mengutamakan pada proses penalaran tingkat tinggi, dimana terjadi perubahan

pada proses pembelajaran dan penguasaan soal-soal latihan yang didominasi pada

kegiatan menghafal untuk kegiatan persiapan atau pelaksanaan ujian (Pratama &

Retnawati, 2018). Untuk itu, di Indonesia diperlukan sinergi pengajaran,

pembelajaran dan pemikiran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat

tinggi (Suprapto, 2016). Pembelajaran yang melatih kemampuan berpikir tingkat

tinggi harus diterapkan di dalam kelas untuk dapat meningkatkan kemampuan

penalaran tingkat tinggi (Sulaiman, et.al., 2017). Berdasarkan Permendikbud

Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses yang terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, dan penilaian. Perencanaan pembelajaran terdiri dari penyusunan

rencana pelaksanaan pembelajaran, media dan sumber belajar, perangkat penilaian

pembelajaran dan skenario pembelajaran (Kemdikbud, 2016, hlm. 5). Pelaksanaan

pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup

berdasarkan prinsip pembelajaran kurikulum 2013. Kegiatan penilaian berfungsi

untuk melihat bagaimana prestasi siswa dalam mata pelajaran tertentu (Pratama &

Retnawati, 2018).

Buku teks adalah satu media pembelajaran yang dapat digunakan pada

tahap pelaksanaan pembelajaran. Buku teks adalah alat dalam proses belajar

mengajar (Damanik & Zainil, 2019). Pernyataan ini juga diperkuat oleh Upahi

yang menyatakan buku teks adalah bagian penting dalam pengajaran dan

pembelajaran (Upahi & Jimoh, 2016). Dalam mendukung pembelajaran

Kurikulum 2013 yang mengimplementasikan keterampilan abad 21, maka

dibutuhkan penyelarasan terhadap buku teks yang digunakan (Mendera, et.al.,

2018, hlm. 4). Buku teks pelajaran sebelum digunakan dalam kegiatan

pembelajaran harus melalui uji kelayakan yang dilakukan oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP) dan ditetapkan melalui peraturan menteri

(Rahmawati, 2015). Terdapat empat kriteria penilaian oleh BSNP yaitu,

Page 18: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

3

komponen kelayakan isi, komponen penyajian, komponen kebahasaan, dan

kelayakan kegrafikaan.

Komponen penyajian salah satunya adalah adanya soal-soal latihan yang

dapat mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan di dalam buku

teks (BSNP, 2014). Namun, pada butir penilaian komponen penyajian tidak

dijelaskan bagaimana kriteria seharusnya soal-soal pada buku teks tersebut.

Pertanyaan dan materi adalah salah satu komponen utama pada buku teks. Buku

teks yang baik adalah buku teks yang memenuhi kebutuhan siswa di semua

domain terutama keterampilan berpikir tingkat tinggi, untuk itu pertanyaan yang

melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi harus dimasukkan ke dalam buku teks

(Abdelrahman, 2014). Tipe pertanyaan yang terdapat dalam buku teks pelajaran

sains, seperti kimia, harus dapat memfasilitasi dan meningkatkan proses berpikir

siswa dan mendorong peserta didik untuk bekerja sendiri (Upahi & Jimoh, 2016).

Buku teks kimia yang digunakan sebagai sumber pembelajaran utama

sudah seharusnya berisikan pertanyaan yang merangsang keingintahuan dan

meningkatkan proses berpikir siswa. Dengan demikian sudah seharusnya guru

memperhatikan buku teks yang akan dijadikan panduan pembelajaran di kelas

(Awaliyah, et.al., 2015). Dalam Kurikulum 2013 pembelajaran Kimia pada

tingkat SMA/MA sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis,

logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik kimia, serta memiliki

kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) atau HOTS)

(Mendera, et.al., 2018, hlm. 30). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

Awaliyah (2015) pada tiga buku teks kimia kelas XII SMA Negeri Kota

Tangerang Selatan menyatakan pertanyaan pada buku teks kimia didominasi oleh

pertanyaan berpikir konvergen, khususnya pada materi Sifat Koligatif Larutan.

Pertanyaan berpikir konvergen kurang dapat mengembangkan kemampuan

berpikir siswa (Awaliyah, et.al., 2015).

Pertanyaan yang dapat mendorong kemampuan berpikir siswa adalah

pertanyaan berpikir divergen dan pertanyaan berfikir evaluatif, sehingga

pertanyaan-pertanyaan ini harus dimasukkan ke dalam buku teks (Awaliyah, et.al.,

2015). Pernyataan ini juga diperkuat oleh Putri (2016, hlm. 66) yang menyatakan

Page 19: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

4

salah satu contoh pertanyaan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi

adalah pertanyaan berpikir divergen. Menurut Munandar (2011, hlm. 37)

menyatakan bahwa berpikir kreatif disebut juga berpikir divergen atau kebalikan

dari berpikir konvergen. Berpikir kreatif adalah salah satu dari aspek kemampuan

berpikir tingkat tinggi (HOTS) selain berpikir kritis dan kemampuan memecahkan

masalah (Lailly & Wisudawati, 2015).

Penelitian tentang analisis pertanyaan pada buku dilakukan juga oleh

Upahi (2016) di Nigeria, hasil dari tiga buku yang paling banyak digunakan di

Nigeria, pertanyaan mengevaluasi dan menciptakan mempunyai persentase paling

rendah sehingga hal ini membatasi kesempatan siswa untuk mengembangkan

pemahaman tentang pengetahuan kimia melalui pertanyaan atau masalah pada

ranah kemampuan berpikir tingkat tinggi. Alika dalam penelitiannya menyarankan

untuk melakukan penelitian lanjut terkait analisis pertanyaan pada buku teks

karena sangat penting untuk dilakukan untuk setiap konsep secara keseluruhan

(Karunia, 2018, hlm. 54).

Berdasarkan hasil wawancara tentang penggunaan buku teks pelajaran

kimia kelas XII di SMA Negeri Kota Tangerang Selatan didapatkan hasil bahwa

ada tujuh buku teks kimia yang digunakan oleh siswa-siswi SMA Negeri Kota

Tangerang Selatan. Dari ketujuh buku tersebut, terdapat tiga buku yang paling

banyak digunakan untuk mewakili masing-masing sekolah yaitu buku terbitan

Erlangga karya Unggul Sudarmo digunakan oleh 25% sekolah, buku terbitan

Erlangga karya Michael Purba digunakan oleh 50% sekolah, dan buku terbitan

Grafindo karya Nana Sutresna yang digunakan oleh 50% sekolah (Lampiran 3).

Hasil wawancara dengan guru-guru kimia kelas XII SMA Negeri Kota Tangerang

Selatan diperoleh hasil bahwa menurut guru-guru kimia kelas XII, materi kelas

XII yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah Sifat

Koligatif Larutan serta Redoks dan Eletrokimia. Sejalan dengan penelitian yang

dilakukan Haryani et al. (2014) menyatakan bahwa materi Sifat Koligatif Larutan

serta Redoks dan Elektrokimia dianggap sulit oleh guru-guru dan calon guru

kimia karena materinya bersifat abstrak, serta terdapat pengaplikasian konsep ke

dalam perhitungan. Mujib (2019) menyatakan bahwa dalam Kompetensi Dasar

Page 20: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

5

materi Sifat Koligatif Larutan serta Redoks dan Elektrokimia membutuhkan

keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu menganalisis.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, untuk itu

peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian Analisis Pertanyaan tipe

HOTS (Higher Order Thinking Skill) pada Buku Teks Kimia kelas XII.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat diidentifikasi

beberapa masalah yaitu:

1. Kemampuan sains Indonesia masih dalam tingkat kognitif yang rendah,

hal ini ditunjukkan dari hasil PISA 2018.

2. Belum adanya kriteria penilaian soal-soal pada buku teks, khususnya

untuk pertanyaan berpikir tingkat tinggi.

3. Pertanyaan berpikir tingkat tinggi pada buku teks kimia kelas XII di SMA

Negeri Kota Tangerang Selatan belum diketahui.

4. Materi Sifat Koligatif Larutan serta Redoks dan Elektrokimia dianggap

membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Buku teks Kimia kelas XII yang akan dianalisis adalah buku yang banyak

digunakan di SMA Negeri Kota Tangerang Selatan.

2. Pertanyaan yang akan dianalisis terbatas hanya pada bab Sifat Koligatif

Larutan serta Redoks dan Elektrokimia.

3. Pertanyaan yang akan dianalisis mengacu kepada definisi HOTS menurut

Brookhart (2010), yaitu: menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta (tiga

tingkat Taksonomi Bloom yang terakhir), penalaran dan logika,

mengambil keputusan, pemecahan masalah, serta kreativitas dan berpikir

kreatif.

Page 21: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah gambaran pertanyaan tipe HOTS dan non HOTS yang

dikembangkan pada ketiga buku teks Kimia kelas XII?

2. Bagaimanakah gambaran aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi yang

dikembangkan dalam pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada ketiga

buku teks Kimia SMA kelas XII?

3. Aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi manakah yang paling banyak

dikembangkan pada buku teks kimia kelas XII?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui:

1. Gambaran pertanyaan tipe HOTS dan non HOTS yang dikembangkan

pada ketiga buku teks Kimia kelas XII.

2. Gambaran aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan

dalam pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada ketiga buku teks Kimia

kelas XII berdasarkan analisis pertanyaan menurut kriteria kemampuan

berpikir tingkat tinggi menurut Brookhart.

3. Aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi yang paling banyak

dikembangkan pada ketiga buku teks kimia kelas XII.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat memberikan informasi tentang gambaran soal tipe HOTS pada buku

teks kimia kelas XII di SMA Negeri Kota Tangerang Selatan.

2. Dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya untuk melakukan

penelitian di wilayah yang berbeda dan buku teks yang berbeda.

3. Dapat dijadikan pedoman bagi guru dan pihak sekolah untuk

mengembangkan pertanyaan yang mengembangkan kemampuan berpikir

Page 22: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

7

tingkat tinggi serta memilih buku teks yang tepat sebagai media

pembelajaran.

4. Bagi penerbit atau penulis soal, diharapkan mampu menjadikan gambaran

untuk penyempurnaan pembuatan pertanyaan yang tersaji dalam buku teks

kimia sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi

siswa.

Page 23: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

66

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dilaksanakan pada bulan April-Juli 2019 di

SMA Negeri Kota Tangerang Selatan.

B. Metode dan Desain Penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

jenis analisis dokumen. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang mengangkat

fakta, keadaan, variabel, dan fenomena yang terjadi ketika penelitian sedang

dilakukan dan menyajikannya sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Pada

penelitian deskriptif tidak diberikan perlakuan terhadap subjek penelitian, hasil

dari penelitian deskriptif disampaikan apa adanya sesuai hal yang terjadi pada saat

penelitian dilakukan (Subana & Sudrajat, 2009, hlm 89). Salah satu jenis

penelitian deskriptif adalah analisis dokumen. Pada analisis dokumen dilakukan

penelitian terhadap informasi yang didokumentasikan dalam rekaman, baik

gambar, suara, tulisan, atau lain-lain. Penelitian analisis dokumen disebut juga

penelitian analisis isi, dimana peneliti secara objektif dan sistematis

mendeskripsikan isi bahan komunikasi tersebut dengan pendekatan kuantitatif

(Arikunto, 2016, hlm. 244).

Desain Penelitian pada penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan

melalui metode wawancara langsung secara terstruktur dengan guru-guru kimia

kelas XII SMA Negeri Kota Tangerang Selatan, untuk menentukan buku yang

paling banyak digunakan serta materi yang membutuhkan keterampilan berpikir

tingkat tinggi (HOTS). Data hasil wawancara yang diperoleh selanjutnya

dianalisis, untuk memperoleh jumlah buku serta materi yang membutuhkan

keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis

terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam buku teks Kimia kelas XII di

SMA Negeri Kota Tangerang Selatan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dianalisis

Page 24: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

67

berdasarkan kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi menurut Brookhart, dan

selanjutnya dilakukan persentase secara sederhana untuk menghitung pertanyaan

tipe HOTS dan non HOTS, gambaran HOTS yang dikembangkan dalam

pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada ketiga buku teks Kimia SMA kelas XII,

dan aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi manakah yang paling banyak

dikembangkan pada buku teks kimia kelas XII.

C. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, prosedur penelitian dibagi menjadi tiga tahap

(Arikunto, 2010, hlm. 61), yaitu

1. Tahap Pembuatan Rancangan Penelitian, yang meliputi:

a. Studi literatur untuk merumuskan masalah

b. Membuat proposal penelitian.

c. Melakukan seminar proposal.

d. Melakukan perbaikan proposal penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian, yang meliputi:

a. Melakukan studi pendahuluan dengan metode wawancara langsung

secara terstruktur kepada guru-guru kimia kelas XII di SMA Negeri

Kota Tangerang Selatan terkait penggunaan buku teks kimia kelas XII

dan pemilihan materi yang akan dianalisis. Pedoman dan hasil

wawancara dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.

b. Melakukan pemilihan buku teks kimia kelas XII dan bab yang yang

akan dianalisis berdasarkan hasil wawancara (Lampiran 3).

c. Melakukan pengkodean data

Pengkodean buku; buku karangan penulis 1 diberi kode A, buku

karangan penulis 2 diberi kode B, dan buku karangan penulis 3

diberi kode C.

Pengkodean bab; untuk bab pertama diberi kode I dan untuk bab

kedua diberi kode II.

Pengkodean pertanyaan; pertanyaan-pertanyaan pada bagian

latihan diberi kode L, bagian Praktikum diberi kode P, bagian

Page 25: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

68

evaluasi diberi kode E, dan bagian Tugas diberi kode T. Misalnya,

A/I/L/1 artinya pertanyaan ada pada buku karangan penulis 1 di

dalam bab 1 bagian latihan nomor 1 atau A/I/L/a artinya

pertanyaan ada pada buku karangan penulis 1 di dalam bab 1

bagian latihan bagian a.

Pengkodean halaman; untuk halaman diberi kode h….., misalnya

h.42 berarti pertanyaan ada pada halaman 42.

d. Melakukan analisis pertanyaan pada buku teks Kimia kelas XII yang

telah dipilih berdasarkan kemampuan berpikir tingkat tinggi menurut

Brookhart.

e. Menentukan reabilitas pengamatan dengan cara peneliti dibantu

dengan pengamat I, pengamat II, pengamat III, dan pengamat IV

melakukan penilaian terhadap pertanyaan pada buku teks kimia yang

dianalisis berdasarkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, dapat dilihat

pada Lampiran 5, 6, dan 7.

f. Menentukan hasil kesepakatan antar pengamat. Hasil analisis dari

pengamat I, II, III, dan IV kemudian disepakati dengan menggunakan

tabel Koefisien Kesepakatan (KK), dapat dilihat pada Lampiran 8, 9,

dan 10.

3. Tahap Pembuatan Laporan Penelitian, yang meliputi:

a. Mengolah data dengan cara menghitung persentase pertanyaan tipe

HOTS pada buku teks kimia kelas XII yang dianalisis,

diklasifikasikan sebagai berikut:

Menghitung persentase pertanyaan tipe HOTS dan non HOTS

pada ketiga buku teks Kimia.

Menghitung persentase aspek HOTS menurut Brookhart yang

muncul pada ketiga buku teks Kimia.

Menghitung persentase aspek/kriteria HOTS menurut Brookhart

yang paling dominan pada ketiga buku teks Kimia.

Melakukan pembahasan berdasarkan hasil yang diperoleh.

b. Membuat kesimpulan.

Page 26: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

69

Tahap Pembuatan Rancangan

Penelitian

REVISI

Tahap Pelaksanaan

Penelitian

Tahap Pembuatan

Laporan Penelitian

Gambar 3. 1 Bagan Prosedur Penelitian

Studi literatur untuk merumuskan

masalah

Membuat proposal penelitian

Melakukan seminar proposal

Melakukan perbaikan proposal penelitian

Studi Pendahuluan

Melakukan pemilihan buku teks kimia

Melakukan pengkodean data

Menganalisis pertanyaan pada buku teks kimia berdasarkan

kategori HOTS Brookhart

Menentukan reabilitas pengamatan

Menentukan hasil kesepakatan antar pengamat

Mengolah data

Menuliskan hasil dan pembahasan

Membuat kesimpulan

Page 27: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

70

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh subjek dari penelitian (Arikunto, 2010, hlm. 173).

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh buku teks kimia kelas XII yang

digunakan di SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan yang didapat dari hasil

wawancara. Sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti

(Arikunto, 2010, hlm. 174). Sampel yang diambil dalam penelitian ini

menggunakan teknik purposive sampling. Teknik ini digunakan apabila peneliti

mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampelnya

(Arikunto, 2016, hlm. 97). Sampel pada penelitian ini adalah buku teks kimia

kelas XII yang paling banyak digunakan di SMA Negeri Tangerang Selatan, dapat

dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3. 1 Sampel Buku Teks Kimia kelas XII yang akan dianalisis

No. Nama Buku Penulis Penerbit

1. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII Michael Purba Erlangga

2. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII Unggul Sudarmo Erlangga

3. Buku Siswa Aktif dan Kreatif

Belajar Kimia untuk Sekolah

Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Kelas XII

Nana Sutresna Grafindo

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu peneliti dalam mengumpulkan data

(Arikunto, 2016, hlm.134). Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar

observasi berupa check-list untuk menganalisis pertanyaan berdasarkan

keterampilan berpikir tingkat tinggi menurut Brookhart dan lembar kesepakatan

antar pengamat serta wawancara terstruktur dengan guru-guru kimia kelas XII

SMA Negeri Kota Tangerang Selatan.

1) Lembar Observasi

Dalam penelitian ini terdiri dari dua lembar observasi, yaitu:

a. Check-list

Check-list adalah sebuah daftar dimana responden hanya

membubuhkan tanda check (√) pada kolom yang sesuai (Arikunto,

Page 28: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

71

2010, hlm. 195). Pada penelitian ini, lembar observasi berupa check-

list berisi jenis, kode, serta kriteria berpikir tingkat tinggi menurut

Brookhart. Lembar observasi berupa check-list digunakan untuk

menganalisis ketersediaan pertanyaan berpikir tingkat tinggi yang ada

di dalam buku teks Kimia kelas XII. Lembar observasi tersebut dapat

dilihat pada Tabel 3.2

Page 29: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

72

Tabel 3. 2 Lembar Analisis Pertanyaan Berdasarkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi menurut Brookhart

No Jenis Kode

Aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill)

Tdk

termasuk

HOTS

Menganalisis Mengevaluasi Mencipta Penalaran

dan Logika

Mengambil

keputusan Pemecahan masalah

Berpikir

kreatif

1 2 3 1 1 1 2 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 1

Keterangan: Menganalisis Mengambil Keputusan Kreativitas dan

1. Memfokuskan pertanyaan/mengidentifikasi 1. Mengevaluasi kredibilitas dari suatu sumber Berpikir kreatif

ide utama 2. Mengidentifikasi asumsi yang tersirat 1. Berpikir kreatif

2. Menganalisis argumen 3. Mengidentifikasi strategi retoris dan persuasif

3. Membandingkan dan membedakan Pemecahan Masalah

Mengevaluasi 1. Mengidentifikasi dan menentukan masalah

1. Mengevaluasi materi dan metode 2. Mengidentifikasi ketidaktepatan untuk mengatasi masalah

berdasarkan tujuan yang dimaksud 3. Mendeskripsikan dan mengevaluasi beberapa strategi solusi

Mencipta 4. Membuat suatu model dari masalah

1. Menyatukan hal-hal berbeda dengan cara yang baru 5. Mengidentifikasi hambatan dalam menyelesaikan masalah

Penalaran dan Logika 6. Menjelaskan dengan data

1. Membuat/mengevaluasi kesimpulan deduktif 7. Menggunakan analogi

2. Membuat/mengevaluasi kesimpulan induktif 8.Menyelesaikan masalah secara terbalik

Page 30: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

73

b. Lembar Kesepakatan Antar Pengamat

Lembar kesepakatan antar pengamat ini digunakan untuk

menyamakan persepsi agar diperoleh hasil pengamatan yang sama

(Arikunto, 2010, hlm. 243). Peneliti dibantu oleh pengamat I,

pengamat II, pengamat III, dan pengamat IV untuk menyamakan

persepsi terhadap hasil analisis pertanyaan berpikir tingkat tinggi yang

telah dianalisis oleh peneliti. Format analisis keempat pengamat

disajikan dalam bentuk “ya” dan “tidak”, sehingga pengamat I,

pengamat II, pengamat III, dan pengamat IV hanya membubuhkan

tanda check-list (√) pada kolom yang tersedia. Lembar kesepakatan

antar pengamat dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3. 3 Lembar Kesepakatan Antar Pengamat

2) Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer)

(Arikunto, 2010, hlm. 198). Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah wawancara terstruktur atau disebut wawancara terpimpin. Wawancara

terpimpin adalah wawancara yang dilakukan apabila pewawancara membawa

sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci (Arikunto, 2010, hlm. 199).

Wawancara terstruktur ini dilakukan untuk mendapatkan bab buku teks kimia

kelas XII yang akan dianalisis pertanyaannya berdasarkan kemampuan berpikir

tingkat tinggi menurut Brookhart.

No Jenis Kode Aspek

HOTS

Pen

ga

ma

t I

Pen

ga

ma

t II

Pen

ga

ma

t II

I

Pen

ga

ma

t IV

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Page 31: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

74

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2016, hlm. 100). Dalam penelitian

ini, diawali dengan wawancara terstrukur dengan guru-guru kimia kelas XII di

SMA Negeri Kota Tangerang Selatan terkait penggunaan buku teks dan materi

yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Setelah itu, dilakukan

penentuan buku teks kimia kelas XII yang paling banyak digunakan untuk

dijadikan sampel dan penentuan bab dalam buku yang akan dianalisis.

Tahapan selanjutnya yaitu studi dokumen. Dokumen yang dianalisis

adalah pertanyaan-pertanyaan yang ada pada buku teks yang telah ditetapkan

untuk dijadikan sampel. Pertanyaan-pertanyaan yang dianalisis terdapat pada bab

Sifat Koligatif Larutan serta Redoks dan Elektrokimia. Pertanyaan-pertanyaan

pada bab tersebut dianalisis berdasarkan kemampuan berpikir tingkat tinggi

menurut Brookhart.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses yang dilakukan setelah data terkumpul

(Arikunto, 2010, hlm. 278). Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif,

apabila datanya telah terkumpul maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok

data, yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang

dinyatakan dalam kata-kata atau simbol-simbol. Data kuantitatif dalam penelitian

ini berupa perhitungan sederhana yang disajikan dalam bentuk persentase dan data

kualitatif berupa deskripsi hasil yang telah didapatkan berdasarkan perhitungan

secara kuantitatif.

Dalam mendapatkan data kuantitatif digunakan analisis data berupa teknik

triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik yang memanfaatkan peneliti atau

pengamat lain untuk mengecek kembali atau membandingkan hasil pekerjaan

seorang pengamat dengan pengamat lainnya sehingga didapatkan kepercayaan

terhadap suatu data (Moleong, 2012, hlm. 11). Tahapan-tahapan analisis data

dalam penelitian ini sebagai berikut:

Page 32: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

75

a. Menganalisis pertanyaan berdasarkan aspek kemampuan berpikir tingkat

tinggi

Mengklasifikasikan pertanyaan-pertanyaan setiap bab pada buku teks

yang telah ditentukan berdasarkan aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi

menurut Brookhart.

b. Mencari reliabilitas pengamatan

Jika pengamatan dilakukan lebih dari dua orang, maka diperlukan

penyamaan antar pengamat sampai dicapai persepsi dari semua pengamat

yang akan bekerja mengumpulkan data. Untuk menentukan kesepakatan

perbedaan hasil pengamatan dilakukan teknik pengetesan reliabilitas

pengamatan (Arikunto, 2010, hlm. 243). Dalam penelitian ini, terdapat empat

pengamat. Hasil pengamatan dari pengamat I, pengamat II, pengamat III, dan

pengamat IV dikumpulkan dalam tabel kontigensi kesepakatan antar

pengamat, untuk dihitung nilai dari koefisien kesepakatannya. Tabel

kontingensi kesepakatan dalam penelitian ini diadopsi Arikunto (2010, hlm.

245) yang telah dimodifikasi oleh Putri (2017, hlm. 47). Tabel kontingensi

kesepakatan antar pengamat dapat dilihat pada Tabel 3.4

Tabel 3. 4 Kontingensi Kesepakatan Antar Pengamat

Pen

gam

at I

Pengamat II, III, dan IV Pengamat II Pengamat III Pengamat IV Jumlah

Ya Tidak Tidak Tidak

Ya

Tidak

Jumlah

c. Menentukan nilai koefisien kesepakatan

Untuk menentukan kesepakatan dari perbedaan hasil pengamatan

yang telah dikumpulkan dalam tabel kontigensi kesepakatan antar pengamat,

digunakan teknik pengetesan reliabilitas pengamatan dengan menggunakan

rumus Indeks Kesesuaian Kasar. Rumus yang digunakan, dinyatakan oleh

Page 33: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

76

H.J.X Fernandes yang telah dimodifikasi, sebagai berikut (Arikunto, 2010,

hlm. 243-244):

Keterangan:

KK = koefisien kesepakatan

S = sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek yang sama

N1 = banyaknya objek yang diamati pengamat I

N2 = banyaknya objek yang diamati pengamat II, III, atau IV

Nilai dari koefisien kesepakatan dikategorikan berdasarkan kriteria

Viera & Garrett (2005), dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3. 5 Kriteria Koefisien Kesepakatan

Nilai KK Kriteria

Sangat rendah

Rendah

Cukup

Tinggi

Sangat tinggi

Berdasarkan Tabel 3.5, menunjukkan tabel kriteria koefisien

kesepakatan menurut Viera dan Garrett. Pada 0,01 – 0,20 termasuk kategori

sangat rendah, pada 0,21 – 0,40 termasuk kategori rendah, pada 0,41 – 0,60

termasuk kategori cukup, pada 0,61 – 0,80 termasuk kategori tinggi, dan 0,81

– 0,99 termasuk kategori sangat tinggi.

d. Menghitung persentase pertanyaan yang telah dianalisis.

Pertanyaan-pertanyaan yang telah dianalisis berdasarkan aspek

kemampuan berpikir tingkat tinggi dihitung persentasenya, sebagai berikut:

1) Menghitung persentase pertanyaan tipe HOTS dan non HOTS,

dengan menggunakan rumus:

Page 34: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

77

2) Menghitung persentase aspek HOTS yang muncul pada ketiga buku

teks kimia yang dianalisis, dengan menggunakan rumus:

e. Membuat kesimpulan

Dalam membuat suatu kesimpulan harus didasarkan atas semua data

yang didapatkan dari kegiatan penelitian (Arikunto, 2010, hlm. 385).

Kesimpulan yang dibuat pada penelitian ini dibuat berdasarkan temuan-

temuan yang didapatkan pada hasil dan pembahasan.

Page 35: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:

1. Pertanyaan tipe HOTS dan non HOTS pada ketiga buku teks Kimia

sebesar 25,95% dan 74,05%. Hal ini dapat diketahui bahwa ketiga buku

teks Kimia masih didominasi pertanyaan kemampuan berpikir tingkat

rendah.

2. Pertanyaan yang dikembangkan pada buku teks Kimia berdasarkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi menurut Brookhart, meliputi aspek a)

menganalisis dengan persentase 8,85%, b) mencipta dengan persentase

3,51%, c) penalaran dan logika dengan persentase 8,35%, d) pemecahan

masalah dengan persentase 3,71%, dan e) berpikir kreatif dengan

persentase 1,53%.

3. Hasil analisis pertanyaan pada buku teks Kimia kelas XII berdasarkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi menurut Brookhart didominasi oleh

pertanyaan menganalisis dengan rata-rata persentase sebesar 8,85%,

meliputi kriteria memfokuskan pada pertanyaan atau mengidentifikasi ide

utama sebesar 12,37%, menganalisis argumen sebesar 12,26%, serta

membandingkan dan membedakan sebesar 1,91%.

B. Saran

Adapun saran dalam penelitian ini ditujukan untuk beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi penulis dan penerbit, hendaknya lebih mengembangkan soal-soal

yang melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

2. Bagi guru dan pihak sekolah, hendaknya lebih mempertimbangkan

pemilihan buku teks yang dipakai atau direkomendasikan ke siswa. Buku

teks yang dipilih hendaknya memuat materi, aktivitas, atau soal-soal yang

dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Page 36: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

103

3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memilih buku teks lain serta

materi lain yang dianalisis pertanyaannya.

Page 37: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

104

DAFTAR PUSTAKA

Abdelrahman, M. S. (2014). Analysis of the Tenth Grade English Language

Textbooks Questions in Jordan Based on the Revised Edition of Bloom's

Taxonomy. Journal of Education and Practice, 5(18): 139-151. ISSN

2222-1735

Afifah, I. R., & Retnawati, H. (2019). Is it difficult to teach higher order thinking

skills? Journal of Physics: Conf. Series, 1-7. doi:10.1088/1742-

6596/1320/1/012098.

Afri, L. D. (2019). Pengembangan Soal Tes Kemampuan Representasi Dan

Penalaran Matematis Serta Skala Sikap Self Concept Untuk Siswa SMP.

AXIOM, 8(1): 1-14. P-ISSN : 2087-8249.

Agustin, R. D. (2016). Kemampuan Penalaran Matematika Mahasiswa Melalui

Pendekatan Problem Solving. Jurnal Pedagogia, 5(2): 179-188. ISSN

2089-3833.

Alkhatib, O. J. (2019). A Framework for Implementing Higher-Order Thinking

Skills (Problem-Solving, Critical Thinking, Creative Thinking, and

Decision-Making) in Engineering & Humanities.

Amir, A. (2018). Penalaran Matematik Melalui Pendekatan Open-Ended Dalam

Pembelajaran Matematika. Logaritma, 6(1): 1-18.

Anderson, J. (2009). Mathematics Curriculum Development and the Role of

Problem Solving. ACSA Conference, 1-18.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2014). Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran,Pengajaran, dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan

Bloom. Terj. Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arevalo, C. M. (2017). Questions in English as a Medium of Instruction versus

non-English as a Medium of Instruction Lectures. Gist Education and

Learning Research Journal, 14: pp.6-31. ISSN 1692-5777.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2016). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Arter, J. A., & Salmon, J. R. (1987). Assessing Higher Order Thinking Skills A

Consumer's Guide. Oregon: Northwest Regional Educational Laboratory.

Assaly, I., & Smadi, O. (2015). Using Bloom‟s Taxonomy to Evaluate the

Cognitive Levels of Master Class Textbook‟s Questions. English

Language Teaching, 8(5): 100-110. ISSN 1916-4742.

Page 38: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

105

Astrid, A., Amrina, R. D., Desvitasari, D., Fitriani, U., & Shahab, A. (2019). The

Power of Questioning: Teacher‟s Questioning Strategies in the EFL

Classrooms. Indonesian Research Journal Education, 3(1): 91-106. ISSN:

2580-5711.

Awaliyah, C. Y., Feronika, T., & Agung, S. (2015). Analisis Pertanyaan Pada

Buku Teks Kimia Berdasarkan Question Category System For Science

(QCSS). EDUSAINS, 7 (1): 48-56. p-ISSN 1979-7281.

Awaliyah, Siti. (2018). Penyusunan Soal HOTS bagi Guru PPKN dan IPS

Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial, 1(1): 46-

53.

Ayuningrum, D. (2017). Strategi Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP

Ditinjau dari Tingkat Berpikir Geometri Van Hiele. Kreano: Jurnal

Matematika Kreatif-Inovatif, 8(1): 27-34. p-ISSN: 2086-2334. DOI:

http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v8i2.6851

Bakhri, S., & Rosnawati, R. (2018). Developing An Assesment Instrument of

Higher Order Thinking Skills (HOTS) In Mathematics For Junior High

School: " Theoretical Analysis of HOTS According to the Expert". 5th

ICRIEMS Proceedings (p. 311-318). Yogyakarta: Faculty of Mathematics

And Natural Sciences. ISBN 978-602-74529-3-0.

Birgili, B. (2015). Creative and Critical Thinking Skills in Problem-based

Learning Environments. Journal of Gifted Education and Creativity, 2(2):

71-80. DOI: 10.18200/JGEDC.2015214253.

Bothell, T. W. (2001). 14 Rules For Writing Multiple-Choice Questions. Annual

University Conference.

Brady, J. E. (2002). Kimia Universitas Asas & Struktur Jilid 1. Jakarta: Binarupa

Aksara.

Brookhart, S. M. (2010). How to assess higher-order thinking skills in your

classroom. United States of America: ASCD.

BSNP. (2014). Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014. Retrieved

from http://bsnp-indonesia.org/2014/05/28/instrumen-penilaian-buku-teks-

pelajaran-tahun-2014/.

Budiman, A., & Jailani. (2014). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order

Thinking Skill (HOTS) pada Mata Pelajaran Matematika SMP Kelas VIII

Semester I. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(2): 139-151.

Cahyani, H., & Setyawati, R. W. (2016). Pentingnya Peningkatan Kemampuan

Pemecahan Masalah melalui PBL untuk Mempersiapkan Generasi Unggul

Menghadapi MEA. Seminar Nasional Matematika X Universitas Negeri

Semarang, (pp. 151-160). Semarang.

Page 39: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

106

Chang, R. (2003). Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid 2 Edisi Ketiga. Jakarta:

Erlangga.

Damanik, S. N., & Zainil, Y. (2019). The Analysis of Reading Comprehension

Questions In English Textbook by Using Higher Order Thinking Skill at

Grade X of SMAN 2 Padan. Journal of English Language Teaching, 8(1):

249-250. ISSN 2302-3198. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jelt.

Davila, K., & Talanquer, V. (2010). Classifying End-of-Chapter Questions and

Problems for Selected General Chemistry Textbooks Used in the United

States. Journal of Chemical Education, 87(1): 97-101. DOI:

10.1021/ed8000232.

Devetak, I., & Vogrinc, J. (2013). The Criteria for Evaluating the Quality of the

Science Textbooks. Critical Analysis of Science Textbooks: Evaluating

instructional effectiveness, 3-15. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-3_1.

Efendi, A. (2009). Beberapa Catatan tentang Buku Teks Pelajaran di Sekolah.

PEMIKIRAN ALTERNATIF KEPENDIDIKAN, 14(2): 1-10. ISSN: 320-

333.

Ennis, R. H. (1993). Critical thinking assessment. Theory Into Practice, 32:3, 179-

186. DOI: 10.1080/00405849309543594.

Ennis, R. H. (2011). The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical

Thinking Dispositions and Abilities. Diakses dari

https://education.illinois.edu/docs/default-source/faculty-

documents/robert-

ennis/thenatureofcriticalthinking_51711_000.pdf?sfvrsn=7bb51288_2.

Farida Ch., I., & Gusniarti, W. F. (2014). Profil Keterampilan Argumentasi Siswa

pada Konsep Koloid yang Dikembangkan Melalui Pembelajaran Inkuiri

Argumentatif. EDUSAINS, 6(1): 32-40.

Festo, K. (2016). Question classification taxonomies as guides to formulating

questions for use in chemistry classrooms. European Journal of Science

and Mathematics Education, 4(3): 353-364.

Frey, B. B. (2015). 100 Questions (and Answers) About Tests and Measurement.

United States of America: SAGE Publications.

Gani, A. R. (2008). The Effects Of Formative Test and Learning Autonomy On

The SMA Learners' Achievement In Economics . Jurnal Penelitian dan

Evaluasi Pendidikan, 2: 162-176.

Gronlund, N. E. (1981). Measurement and Evaluation in Teaching. United States

of America: Macmillan Publishing.

Page 40: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

107

Hartini, & Sukardjo. (2015). Pengembangan Higher Order Thinking Multiple

Choice Test Untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Kritis IPA Kelas VII

SMP/Mts. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 1(1): 87-101.

Haryani, I. (2019). Analisis Langkah-Langkah Penyelesaian Soal Matematika

Tipe High Order Thinking Skill (HOTS) Bentuk Pilihan Ganda. Bina

Manfaat Ilmu: Jurnal Pendidikan, 79-94. P-ISSN: 2355-519X.

Haryani, S., Prasetya, A. T., & Saptarini. (2014). Identifikasi Materi Kimia SMA

Sulit Menurut Pandangan Guru dan Calon Guru Kimia. Seminar Nasional

Kimia dan Pendidikan Kimia VI (pp. 43-52). Surakarta: Program Studi

Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS. ISBN : 979363174-0.

Insani, M. D., Pratiwi, N., & Muhardjito, M. (2019). Higher-order thinking skills

based on Marzano taxonomy in basic biology I course. JPBI (Jurnal

Pendidikan Biologi Indonesia), 5(3): 521-528. p-ISSN 2442-3750. doi:

https://doi.org/10.22219/jpbi.v5i3.10171.

Istikomah, F., Rochmad, & Winarti, E. R. (2017). Analysis Of 7th Grade

Students‟ Inductive Reasoning Skill in PBL-Bertema Model Towards

Responsibility Character. Unnes Journal of Mathematics Education, 6(3):

345-351. doi: 10.15294/ujme.v6i3.17600.

Jacobs, L. C. (2004). HOW TO WRITE BETTER TESTS A Handbook for

Improving Test Construction Skills. Indiana University. Diakses dari

http://www.indiana.edu/~best/write_better_tests.shtml.

Karunia, A. (2018). Analisis Ketersediaan Pertanyaan BerdasarkanKeterampilan

Berpikir Kreatif Dalam Buku Teks Pelajaran Fisika Pada Konsep Listrik

Dinamis. (Skripsi). Jakarta: UIN Jakarta.

Keenan, C. W. (1984). Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.

Kemdikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 8

Tahun 2016 Tentang Buku Yang Digunakan Oleh Satuan Pendidikan.

Jakarta: Depdiknas.

Kemdikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22

Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Jakarta: Depdiknas.

Kemdikbud, B. (2019). Pendidikan di Indonesia Belajar dari Hasil PISA 2018.

King, F., Goodson, L., & Rohani, F. (2006). Higher Order Thinking Skills

(Definition, Teaching Strategis, and Assessment).

Kubiszyn, T., & Borich, G. (2003). Educational Testing and Measurement

Classroom Application and Practice. United States: John Wiley&Sons.

Page 41: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

108

Kul, Ü., Sevimli, E., & Aksu, Z. (2018). A comparison of mathematics questions

in Turkish and Canadian school textbooks in terms of synthesized

taxonomy. Turkish Journal of Education, 7(3): 136-155.

DOI:10.19128/turje.395162.

Kusdinar, U., Sukestiyarno, Isnarto, & Istiandaru, A. (2017). Krulik and Rudnik

Model Heuristic Strategy in Mathematics Problem Solving. International

Journal on Emerging Mathematics Education (IJEME), 1(2): 205-210. P-

ISSN: 2549-4996.

Kuswana, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir.

Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Lai, E. R. (2011). Critical Thinking: A Literature Review. Pearson.

Lailly, N. R., & Wisudawati, A. W. (2015). Analisis Soal Tipe Higher Order

Thinking Skill (HOTS) dalam Soal UN Kimia SMA Rayon B Tahun

2012/2013. Kaunia. 11(1): 27-39. P-ISSN: 2549-4996.

Mahmood, K. (2011). Standardization of textbook evaluation criteria through

development of quality textbook indicators.

Manurung, O., & Kartono. (2016). Keterampilan Penalaran Induktif Deduktif Dan

Kemampuan Representasi Matematis Siswa Pada Pembelajaran CTL

Berbasis Hands On Activity. Unnes Journal of Mathematics Education

Research, 5(2): 155-165. p-ISSN 2252-6455.

Marheni, d. (2007). Kimia Dasar 2. Jakarta: Universitas Terbuka.

Matra, S. D. (2014). Teacher Questioning In Classroom Interaction. Culture,

English Language Teaching and Literature, 14(1): 1-128. ISSN: 1412-

3320.

Mendera, G., Hariyanto., Chandra, T., Hermawan, A., & Darjatiningsih, I. (2018).

Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMA Tahun 2018. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Moleong, J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Mudzakir, A. (n.d.). “Penulisan Buku Teks Yang Berkualitas”. Diakses dari

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/19520

7061979031MUDZAKIR/makalah_%26artikel/PENULISAN_BUKU_TE

KS_BAHASA_YANG_BERKUALITAS.pdf

Mujib., & Rasyid, M. Fadli. (2019). Modul Penyusunan Soal Kemampuan

Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills). Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 42: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

109

Munandar, U. (2004). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nakiboglu, C., & Yildirir, H. (2011). Analysis Of Turkish High School Chemistry

Textbooks And Teacher-Generated Questions About Gas Laws.

International Journal of Science and Mathematics Education. DOI:

10.1007/s10763-010-9231-6.

Narayanan, S. (2015). Analysis Of Question Papers In Engineering Courses With

Respect To Hots (Higher Order Thinking Skills). American Journal of

Engineering Education, 6(1): 1-10.

Nasution, S. (1995). Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nofrion., & Wijayanto, Bayu. (2018). Learning Activities In Higher Order

Thinking Skill (HOTS) Oriented Learning Context. Geosfera Indonesia,

3(2): 122-130. DOI: 10.19184/geosi.v3i2.8126.

Nur, A. S., Fitrianti, H., & Siantur, M. (2018). HOTS Test Construction Based on

Orientation to The 2013 Curriculum Assessment Standards. Advances in

Social Science, Education and Humanities Research, 226, 1337-1342.

DOI: 10.2991/icss-18.2018.282.

OECD. (2015). PISA 2015 RELEASED FIELD TRIAL COGNITIVE ITEMS.

Diakses dari https://www.oecd.org/pisa/test/PISA2015-Released-FT-

Cognitive-Items.pdf

Okeeffe, L. (2013). A Framework for Textbook Analysis. International Review of

Contemporary Learning Research, 1: 1-13. DOI: 10.12785/irclr/020101.

Oktavia, V., Rosilawati, I., & Fadiawati, N. (2014). Kemampuan Memfokuskan

Pertanyaan dan Menganalisis Argumen pada Materi Koloid dengan Inkuiri

Terbimbing.

Oxtoby, D., Gillis, H., & Nachtrieb, N. (2001). Prinsip-prinsip Kimia Modern.

Edisi ke-4. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Pappa, E. T., & Tsaparlis, G. (2011). Evaluation of questions in general chemistry

textbooks according to the form of the questions and the Question-Answer

Relationship (QAR): the case of intra- and intermolecular chemical

bonding. Chemistry Education Research and Practice, 12: 262-270. DOI:

10.1039/C1RP90031E.

Park, J., & Han, S. (2002). Using deductive reasoning to promote the change of

students' conceptions about force and motion. International Journal of

Science Education, 24(6): 593-609, DOI:10.1080/09500690110074026.

Partnership 21st Century Learning. (2019). Framework For 21st Century Learning

Definitions. Diakses dari static.battelleforkids.org.

Page 43: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

110

PISA. (2018). PISA 2015: Results in Focus. OECD.

Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan

Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Pratama, G. S., & Retnawati, H. (2018). Urgency of Higher Order Thinking Skills

(HOTS) Content Analysis in Mathematics Textbook. Journal of Physics:

Conference Series, 1-8. doi :10.1088/1742-6596/1097/1/012147.

Putri, W. M. (2017). Analisis Pertanyaan pada Buku Teks Kimia SMA

berdasarkan Question Category System For Science (QCSS). (Skripsi).

Jakarta: UIN Jakarta.

Qurniati, D., Andayani, Y., & Muntari. (2015). Peningkatan Keterampilan

Berpikir Kritis Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning. Jurnal

Penelitian Pendidikan IPA, 1(2): 58-69. p-ISSN : 2460-2582.

Rahmawati, G. (2015). Buku Teks Pelajaran sebagai Sumber Belajar Siswa di

Pepustakaan Sekolah SMAN 3 Bandung. EduLib, 5(1): 102-113.ISSN:

2089-6549.

Ramadhana, N. A., Rozimela, Y., & Fitrawati. (2018). High Order Thinking

Skills-Based Questions In The Test Items Developed By Senior High

School English Teachers of Padang. Journal of English Language

Teaching, 7(4): 720-731. ISSN 2302-3198.

Reiner, C. M., Bothell, T. W., Sudweeks, R. R., & Wood, B. (2002). PREPARING

EFFECTIVE ESSAY QUESTIONS A Self-directed Workbook for

Educators. New Forums Press.

Rochman, S., & Hartoyo, Z. (2018). Analisis High Order Thinking Skills (HOTS)

Taksonomi Menganalisis Permasalahan Fisika. Science and Physics

Education Journal (SPEJ), 1(2): 78-88. p-ISSN : 2614-0195. DOI :

https://doi.org/10.31539/spej.v1i2.268.

Sastrohamidjojo, H. (2010). Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Saygılı, S. (2017). Examining The Problem Solving Skills and The Strategies

Used by High School Students in Solving Non-routine Problems. E-

International Journal of Educational Research, 8(2): 91-114.

Schleicher, A. (2019). PISA 2018 Insights and Interpretations.

Şener, N., & Taş, E. (2017). Improving Of Students‟ Creative Thinking Through

Purdue Model In Science Education. Journal of Baltic Science Education,

16(3): 350-365. ISSN 1648–3898

Setyarini, S., & Ling, M. A. (2019). Promoting Higher Order Thinking Skills in

Storytelling for Teaching English to Young Adolescents in 21st Century.

Page 44: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

111

International Seminar on Language, Education, and Culture (pp. 155-

164). KnE Social Sciences. DOI 10.18502/kss.v3i10.3897.

Sofyan, A., Feronika, T., & Milama, B. (2006). Evaluasi Pembelajaran IPA

Berbasis Kompetensi. Jakarta Selatan: UIN Jakarta Press.

Subana, M., & Sudrajat. (2009). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: CV

Pustaka Setia.

Suja, I. W. (2014). Penggunaan Analogi Dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal

Pendidikan Indonesia, 3(2): 397-410. ISSN: 2303-288X

Sulaiman, T., Muniyan, V., Madhvan, D., Hasan, R., Syrene, S., & Rahim, A.

(2017). Implementation of Higher Order Thinking Skills in Teaching Of

Science: A Case Study in Malaysia. International Research Journal of

Education and Sciences (IRJES), 1(1): 1-3. eISSN 2550-2158.

Suprapto, N. (2016). What should educational reform in Indonesia look like? -

Learning from the PISA science scores of East-Asian countries and

Singapore. Asia-Pacific Forum on Science Learning and Teaching, 17(2):

1-21.

Swartz, R., & McGuinness, C. (2014). Developing and Assessing Thinking Skills.

Boston: The International Baccalaureate Organisation.

Syahlan. (2017). Sepuluh Strategi Dalam Pemecahan Masalah Matematika.

Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education, 4(6): 358-369.

SSN 2407-8530.

Syukri, S. (1999). Kimia Dasar 3. Bandung: Penerbit ITB.

Tanujaya, B., Mumu, J., & Margono, G. (2017). The Relationship between Higher

Order Thinking Skills and Academic Performance of Student in

Mathematics Instruction. International Education Studies, 10(11): 78-85.

ISSN 1913-9020.

Towns, M. H. (2014). Guide To Developing High-Quality, Reliable, and Valid

Multiple-Choice Assessments. Journal Of Chemical Education, 91: 1426-

1431.DOI: dx.doi.org/10.1021/ed500076x.

Upahi, J., E., Issa, G., B., & Oyelekan, O., S. (2015). Analysis of senior school

certificate examination questions for higher-order cognitive skills. Cypriot

Journal of Educational Sciences. 10(3): 218-227. DOI:

http://dx.doi.org/10.18844/cjes.v1i1.67

Upahi, J. E., & Jimoh, M. (2016). Classification of end-of-chapter questions in

senior school chemistry textbooks used in Nigeria. European Journal of

Science and Mathematics Education, 4(1): 90-102.

Page 45: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

112

Viera, A. J., & Garrett, J. M. (2005). Understanding Interobserver Agreement:

The Kappa Statistic. Family Medicine, 37(5): 360-363.

White, B. (1993). Pulling Students Toward Meaning or Making Meaning with

Students: Asking Authentic Questions in the Literature Classroom.

Language Arts Journal of Michigan, 9: 28-40. DOI:

https://doi.org/10.9707/2168-149X.1603

Widana, I. W. (2017). Higher Order Thinking Skills Assesment (HOTS). Journal

of Indonesian Student Assessment and Evaluation (JISAE), 3(1): 32-44.

ISSN: 2442-4919.

Widana, I. W. (2017). Modul Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skill

(HOTS). Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Widodo, A. (2006). Profil Pertanyaan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Sains.

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 4(2): 139-148.

Winarso, W. (2014). Membangun Kemampuan Berfikir Matematika Tingkat

Tinggi Melalui Pendekatan Induktif, Deduktif dan Induktif-Deduktif

Dalam Pembelajaran Matematika. EduMa, 3(2): 95-118. ISSN 2086 -

3918.

Yang, D.-C., & Sianturi, I. (2017). An Analysis of Singaporean versus Indonesian

Textbooks Based on Trigonometry Content. EURASIA Journal of

Mathematics Science and Technology Education, 13(7yulia: 3829-3848.

DOI 10.12973/eurasia.2017.00760a.

Yuliati, S. R., & Lestari, I. (2018). Higher-Order Thinking Skills (HOTS)

Analysis Of Students In Solving HOTS Question In Higher Education.

PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan, 32(2): 181-188. DOI:

https://doi.org/10.21009/PIP.322.10.

Yuliati, Y., & Saputra, D. S. (2018). Literacy Competence And High Order

Thinking Skills In Curriculum 2013 Implementation. Social, Humanities,

and Education Studies (SHEs): Conference Series, 1(2): 527-532. p-ISSN

2620-9284.

Yunarti, T. (2009). Fungsi dan Pentingnya Pertanyaan dalam Pembelajaran.

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (p. 174-184).

Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. ISBN : 978-

979-16353-3-2.

Zaiturrahmi, Kasim, U., & Zulfikar, T. (2017). Analysis Of Instructional

Questions In An English Textbook For Senior High Schools. English

Education Journal (EEJ), 8(4): 536-552.

Page 46: ANALISIS PERTANYAAN TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING …

113

Zimmaro, D. M. (2016). Writing Good Multiple-Choice Exams. Austin:

University of Texas.

Zulfiani, Feronika, T., & Suartini, K. (2009). Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta

Selatan: UIN Jakarta Press.